• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK (RSKIA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA BANDUNG RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK (RSKIA)"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK

(RSKIA)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK (RSKIA)

Jalan Astanaanyar Nomor 224 Telp. 022-5201139 Faks. 022-5221531

R

R

E

E

N

N

C

C

A

A

N

N

A

A

K

K

E

E

R

R

J

J

A

A

(

(

R

R

E

E

N

N

J

J

A

A

)

)

R

R

S

S

K

K

I

I

A

A

K

K

O

O

T

T

A

A

B

B

A

A

N

N

D

D

U

U

N

N

G

G

T

T

A

A

H

H

U

U

N

N

2

2

0

0

1

1

4

4

(2)

- i -

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya Rencana Kerja (RENJA) RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 dapat tersusun.

Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja (RENJA) RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 adalah untuk memberikan gambaran strategi yang telah ditetapkan berisikan tentang kebijakan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan RSKIA Kota Bandung.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja (RENJA) RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 diharapkan memberikan gambaran tentang kegiatan RSKIA Kota Bandung dan dapat dijadikan bahan evaluasi sejauhmana program-program yang telah disusun dapat terlaksana dan dapat dijadikan bahan perbaikan lebih lanjut.

Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 ini tersusun atas dukungan semua pihak yang terkait dan laporan ini masih dirasakan belum memenuhi keinginan semua pihak, maka dari itu mohon saran dan perbaikan semua pihak.

(3)

- ii - Hal KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1Latar Belakang ... 1 1.2Landasan Hukum ... 6

1.3Maksud dan Tujuan ... 7

1.4Sistematika Penulisan ... 8

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN 2012 ... ... 9

2.1Evaluasi Pelaksanaan Renja RSKIA Kota Bandung Tahun 2012 dan Capaian Renstra RSKIA Kota Bandung... 9

2.2Analisis Pencapaian Kinerja Pelayanan RSKIA Kota Bandung ... 13

2.3Isue-isue Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok, Fungsi RSKIA Kota Bandung ... 14

2.4Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... 20

2.5Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Pada RSKIA Kota Bandung ... 22

BAB III. TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM / KEGIATAN RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2014... 24

(4)

- iii -

3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja RSKIA Kota

Bandung Tahun Anggaran 2014 ... 26 3.3 Program dan Kegiatan ... 27 BAB IV PENUTUP ... 33

(5)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 1

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menyatakan bahwa setiap SKPD wajib membuat rencana kerja untuk 1 (satu) periode, hal tersebut dijabarkan dalam BAB 1 pasal 1. Penyusunan rencana pembangunan daerah haruslah tersusun secara sistematis, terpadu dan berkesinambungan antara perencanaan jangka panjang 25 (duapuluh lima) tahunan dan perencanaan jangka menengah 5 (lima) tahunan.

Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dalam Bab VIII tentang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, sangat jelas dijabarkan mengenai tata cara penyusunan Rencana Kerja SKPD sampai dengan penetapannya.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 menetapkan bahwa visi

Kota Bandung adalah “Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul,

(6)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 2

2

Bandung : adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya.

Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.

Unggul : adalah menjadi yang terbaik dan terdepan

serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung.

Nyaman : adalah terciptanya suatu kondisidimana

kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang

kota dan infrastruktur pendukungnya

responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.

Sejahtera : yaitu mengarahkan semua pembangunan kota

pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan

(7)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 3

3

diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan

Iingkungan sebagai dasar pengokohan

sosial.Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materisaja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah.Kesejahteraan

dalam artinya yang sejati adalah

keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan

elemen ini diharapkan mampu saling

berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.

(8)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 4

4

Dalam pencapaian visi tersebut diatas dijabarkan melalui misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata

ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.

2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih

dan melayani.

3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan

berdaya saing.

4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan

berkeadilan.

Adapun misi Kota Bandung yang ada hubungan dengan tugas pokok dan fungsi RSKIA Kota Bandung yaitu misi ke- 3

“Membangun masyarakat mandiri, berkualitas dan berdaya saing”

a. Tujuan

Peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara

(9)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 5

5

b. Sasaran

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Arah kebijakan misi ke 3 yang diambil dan keterkaitannya dengan tugas pokok dan fungsi RSKIA Kota Bandung, adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan sarana dan prasarana serta manajemen

rumah sakit

2. Pembangunan rumah sakit berstandar internasional

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta berdasarkan arah kebijakan yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 yang mendukung langsung dalam pencapaian kinerja makro dalam misi ke 3 meliputi :

1. Program Pelayanan Adiministrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

5. Program obat dan perbekalan kesehatan

6. Program upaya kesehatan masyarakat

7. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

8. Program Standarisasi Pelayanan

9. Program peningkatan sarana, prasarana Rumah Sakit/

(10)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 6

6

10. Program Pemeliharaan sarana prasarana Rumah Sakit/

Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru/ Rumah Sakit Mata

11. Program Peningkatan Keselatatan Ibu Melahirkan dan Anak

12. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dalam Bab 1 pasal 1 mengamanatkan ayat (11) Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun mengacu pada ayat (11) tersebut bahwa RSKIA Kota Bandung merupakan lembaga teknis dibawah Pemerintah Kota Bandung merupakan bagian integral dari penyelenggaraan Pemerintah Daerah hal ini tentunya mempunyai kewajiban menyusun Rencana Kerja tahunan (RENJA SKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan terdiri dari :

1. Undang – Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah.

2. Undang – Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

(11)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 7

7

3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 tahun 2006

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2009

tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung

8. Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor

900/Kep.066-DPKAD/2011 tentang Penetapan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Penyusunan Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung adalah untuk memberikan arah bagi seluruh dimensi kebijakan RSKIA Kota Bandung pada satu periode sebagai pedoman taktis dalam penyelenggaraan pelaksanaan pelayanan kesehatan di RSKIA Kota Bandung.

(12)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 8

8

1.4 Sistimatika

Sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) RSKIA Kota Bandung disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, landasan hukum penyusunan serta sistematika penulisan Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2015.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA RSKIA KOTA BANDUNG

Bab ini menguraikan tentang evaluasi rencana kerja, capaian RENSTRA dan analisis kinerja pelayanan RSKIA Kota Bandung Tahun 2012 serta isue-isue penting penyelenggaraan berdasarkan tugas pokok fungsi dan penelaahan usulan program kegiatan dalam rancangan rencana kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2014.

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab ini menguraikan tentang telaahan terhadap kebijakan-kebijakan nasional, tujuan dan sasaran rencana kerja serta program dan kegiatan RSKIA Kota Bandung Tahun 2014.

BAB IV PENUTUP

Bab ini menguraikan catatan penting dalam kaidah pelaksanaan rencana kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2014.

(13)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 9

9

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN 2012

2.1 Evaluasi Renja, capaian Renstra dan analisis pencapaian

kinerja pelayanan RSKIA Kota Bandung Tahun 2012

Pada tahun 2012 RSKIA Kota Bandung telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan pagu anggaran sebesar Rp. 15.154.195.572,- dan realisasi sebesar Rp. 14.452.370.445,- atau 95.36%. Dan realisasi anggaran yang bersumber dari pendapatan fungsional Badan Layanan Umum Daerah Kota Bandung (BLUD) adalah sebesar Rp. 16.951.749.275,- dari target sebesar Rp. 18.000.000.000,- atau sebesar 94.17%. Realisasi pagu anggaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

BELANJA 15.154.195.572,00 14.452.370.445,00 95.36%

Belanja Tidak Langsung 7.401.961.472,00 7.269.615.226,00 98.21%

Belanja Langsung 7.752.234.100,00 7.182.755.219,00 92.65%

URAIAN PAGU ANGGARAN REALISASI %

(14)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 10

10

PENDAPATAN 31.283.001.550,00 19.528.767.845,00 62.42% BELANJA 18.000.000.000,00 16.951.749.275,00 94.17%

REALISASI ANGGARAN BLUD

URAIAN PAGU ANGGARAN REALISASI %

RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN 2012

Untuk lebih jelasnya mengenai evaluasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan RSKIA Kota Bandung, bisa dilihat pada tabel di bawah ini :

URAIAN (KUALITATITF) TARGET REALISASI

7,752,234,100

7,752,234,100 7,182,755,219

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,120,329,890 1,120,329,890 1,033,665,870 -1 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,

sumber daya air dan listrik

300,000,000

300,000,000 216,693,350 Terpenuhinya kebutuhan penerangan gedung kantor/rumah sakit

12 bulan 12 bulan Terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan dan administrasi perkantoran 100%

2 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

250,941,060

250,941,060 250,589,940 Terbayarnya jasa cleaning service11 bulan 8 bulan Kebersihan dan kenyamanan lingkungan gedung kantor/rumah sakit

3 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

156,938,830

156,938,830 155,498,830 Tersedianya cetakan rumah sakit

1 paket 1 paket Terlaksananya kegiatan pelayanan administrasi perkantoran 100% 4 Kegiatan Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

317,550,000

317,550,000 316,950,000 Tersedianya almari arsip pendaftaran dan medical record

2 unit 2 unit Terlaksananya kegiatan pelayanan administrasi perkantoran 100% 5 Kegiatan Penyediaan Jasa Pengamanan

Kantor

94,900,000

94,900,000 93,933,750 Terbayarnya tenaga pengamanan

11 bulan 6 bulan Terciptanya lingkungan yang aman 100% II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 62,160,000 62,160,000 62,160,000

1 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

62,160,000

62,160,000 62,160,000 Terpenuhinya kebutuhan bahan bakar minyak dan pelumas kendaraan bermotor roda empat dan roda dua

7 unit 7 unit Berfungsinya kendaraan dinas/operasional 100%

IIIProgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

202,789,000

202,789,000 200,450,000

1 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan 202,789,000 202,789,000 200,450,000 Pengiriman peserta pelatihan dan seminar

30 orang 30 pegawai Peningkatan pengetahuan pegawai 100% OUTPUT (KELUARAN) NO SKPD/BIDANG URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN BERDASARKAN SIMDA OUTCOME SKPD BELANJA ANGGARAN YANG DILAPORKAN SKPD REALISASI RSKIA KOTA BANDUNG

(15)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 11

11

Pelaksanaan Program Kegiatan RSKIA Tahun 2012

Sedangkan untuk pencapaian Rencana Kinerja Tahunan (RKT) RSKIA Kota Bandung Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

VI

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

2.987.561.600

2.987.561.600 2.947.321.546

1 Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit

1.693.660.600

1.693.660.600 1.684.088.410 Terlaksananya pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan ibu dan anak

100% 100% Pemanfatan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai rumah sakit khusus ibu dan anak kelas B 100% 2 Kegiatan Pengadaan Alat-Alat

Kesehatan Rumah Sakit

1.293.901.000

1.293.901.000 1.263.233.136 Tersedianya peralatan kesehatan dan kedokteran

6 paket 6 paket Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak 100%

V Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

3.379.393.610

3.379.393.610 2.939.157.803

1

Kegiatan Pertolongan Persalinan Bagi Ibu dari Keluarga Kurang Mampu

3.379.393.610 3.379.393.610 2.939.157.803 Terlayaninya pelayanan persalinan 4.000 pasien 5.003 pasien Terlaksananya pelayanan persalinan 100% RSKIA KOTA BANDUNG

URAIAN (KUALITATITF) TARGET REALISASI

18.000.000.000

18.000.000.000 16.951.749.275

I

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

18.000.000.000

18.000.000.000 16.951.749.275

1 Kegiatan Pelayanan 11.963.888.000 11.963.888.000 12.409.242.224 Terlayaninya pelayanan kesehatan ibu dan anak

47.000 pasien

36.305 pasien

Terlaksananya pelayanan kesehatan ibu dan anak 100%

2 Kegiatan Pendukung Pelayanan 6.036.112.000 6.036.112.000 4.542.507.051 Terlaksananya pelayanan administrasi dan manajemen RSKIA Kota Bandung 100% 100% Pelayanan administrasi perkantoran 100% ANGGARAN YANG DILAPORKAN SKPD REALISASI OUTPUT (KELUARAN) BELANJA RSKIA KOTA BANDUNG

TAHUN ANGGARAN 2012 TRIWULAN IV

NO SKPD/BIDANG

URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN

BERDASARKAN OUTCOME SKPD

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN BLUD (BADAN LAYANAN UMUM DAERAH) RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

(16)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 12

12

Pencapaian kinerja Tahunan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang terstandarisasi, bermutu dan terjangkau

1 Survey kepuasan pelanggan

80% 75% 94 2 Kemampuan menangani life saving

50% 50% 100 3 Waktu tanggap pelayanan dokter IGD

8 menit 5 menit 160 4 Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis adalah Dokter Spesialis 100% 100% 100 5 Pemberi pelayanan persalinan adalah dokter SpOG, Dokter

umum dan Bidan 100% 100% 100 6 Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan adalah dokter

SpOG, Spesialis Anak dan Spesialis Anesthesi 100% 100% 100 2. Meningkatkan kualitas manajemen yang mendukung tertib

adiminstrasi 1

Kelengkapan Pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai

pelayanan 80% 83% 103

2 Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja rumah sakit 100% 100% 100 3 Ketepatan laporan keuangan akhir tahun rumah sakit 80% 100% 125 3. Meningkatkan efektifitas, kompetensi dan profesionalisme

SDM 1

Pemberian pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat

ATLS/BTLS/ACLS/PPGD 50% 45% 90 2 Cakupan tenaga kesehatan yang telah memiliki SIP/SIB 100% 100% 100 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

rumah sakit 1 Waktu pelayanan ambulance 24 jam 24 jam 100

2 Peralatan kesehatan yang digunakan dalam pelayanan

terkalibrasi tepat waktu 60% 100% 250

5. Meningkatkan kemitraan dalam bidang pelayanan dan

pendidikan 1 Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan 85% 100% 117

2 Terjalinnya kemitraan dengan bidang pendidikan 100% 100% 100

6. Meningkatkan pendapatan rumah sakit dan mandiri dalam

pembiayaan operasional 1 Jam buka pelayanan Rawat Inap dan IGD 24 jam 24 jam 100

2 Ketersediaan Poliklinik di pelayanan Rawat Jalan : Poliklinik

anak, Poliklinik kandungan, Poliklinik nifas, Poliklinik hamil 100% 100% 100 3 Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap adalah Pelayanan untuk anak dan kebidanan 100% 100% 100

(17)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 13

13

2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS

IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, maka rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan sehingga rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.

Untuk itu RSKIA Kota Bandung telah menetapkan indikator pencapaian kinerja pelayanan yang terdapat dalam Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi RSKIA Kota Bandung. Dalam Rencana Strategis RSKIA Kota Bandung, tahun 2013 adalah tahun terakhir pecapaian renstra. Maka untuk tahun 2014 indikator pencapaian pelayanan kinerja RSKIA Kota Bandung diambil dari dokumen pencapaian SPM RSKIA Kota Bandung sebagai rumah sakit Badan Layanan Umum Daerah dan dokumen rencana strategis bisnis BLUD RSKIA Kota Bandung Tahun 2010-2015. Adapun tabel pencapaian indikator kinerja pelayanan RSKIA Kota Bandung adalah sebagai berikut :

(18)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 14

14

2011 2012 2013 2014 (Target RSB) 2011 2012 2013 2014 1 Survey kepuasan pelanggan 70 74 80 85 90 70 75 85 90 2 Kemampuan menangani life saving 100 30 50 70 85 30 50 70 85 3 Waktu tanggap pelayanan dokter IGD 5 9 8 7 6 10 5 7 6

4 Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis adalah Dokter Spesialis 100 100 100 100 100 100 100 100 100

5 Pemberi pelayanan persalinan adalah dokter SpOG, Dokter umum dan Bidan 100 100 100 100 100 100 100 100 100

6

Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan adalah dokter SpOG, Spesialis Anak dan Spesialis Anesthesi

100 100 100 100 100 100 100 100 100

7 Kelengkapan Pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 100 75 80 85 90 96 83 85 90

8 Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja

rumah sakit 100 100 100 100 100 100 100 100 100 9 Ketepatan laporan keuangan akhir tahun rumah sakit 100 70 100 90 95 100 100 90 95

10 Pemberian pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD 100 30 50 70 85 31 45 70 85

11 Cakupan tenaga kesehatan yang telah memiliki SIP/SIB 100 100 100 100 100 100 100 100 100 12 Waktu pelayanan ambulance 100 24 24 24 24 24 24 24 24 13 Peralatan kesehatan yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu 100 30 60 75 80 82 100 75 80

14 Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan 100 80 100 100 100 100 100 100 100

15 Terjalinnya kemitraan dengan bidang pendidikan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 16 Jam buka pelayanan Rawat Inap dan IGD 100 24 24 24 24 24 24 24 24

17

Ketersediaan Poliklinik di pelayanan Rawat Jalan : Poliklinik anak, Poliklinik kandungan, Poliklinik nifas, Poliklinik hamil

100 100 100 100 100 100 100 100 100

18 Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap adalah

Pelayanan untuk anak dan kebidanan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 PROYEKSI

CATATAN ANALISIS

TABEL 2.2

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

NO INDIKATOR STANDAR SPM

TARGET RENSTRA REALISASI CAPAIAN

2.3 ISUE-ISUE STRATEGIS TERHADAP PENYELENGGARAAN

TUGAS POKOK FUNGSI RSKIA KOTA BANDUNG

Berdasarkan potensi, kendala dan tantangan serta peluang dalam pelaksanaan pengembangan RSKIA Kota Bandung tersebut, maka dapat diidentifikasi isue-isue

strategis yang harus dihadapi dalam pelaksanaan

pengembangan RSKIA Kota Bandung dalam lima tahun kedepan yang bernuansakan terwujudnya Rumah Sakit

(19)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 15

15

Khusus Ibu dan Anak yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan terjangkau. Adapun Isu-isu tersebut adalah meliputi :

1. Sumber Daya manusia

1) Bagaimana meningkatkan sumber daya manusia agar

dapat memenuhi kualitas dan kuantitas serta memiliki kompetensi yang direfleksikan melalui sikap, perilaku, pola pikir / mind setting serta tindakan dan

berkemampuan intelektualitas dan spiritualitas

sehingga terbentuk integritas yang didukung oleh pola disiplin yang baik dan amanah.

2) Bagaimana pola rekruitmen sumber daya manusia

sehingga memenuhi kualitas dan kuantitas serta kualifikasi dalam rangka meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan yang paripurna untuk

masyarakat luas.

2. Optimalisasi Kelembagaan RSKIA Kota Bandung

Kelembagaan RSKIA Kota saat ini masih berdasarkan struktur organisasi sesuai Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2009, tetapi setelah status RSKIA Kota Bandung menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) maka secara bertahap harus disesuaikan dan untuk optimalisasi kelembagaan RSKIA Kota bandung

(20)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 16

16

sedang dalam tahap proses pengajuan kepada Pemerintah Kota.

3.Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak menjadi BLUD

1) Bagaimana sistem manajemen yang akan dijadikan

dalam sistem pengelolaan manajemen dan keuangan rumah sakit ketika statusnya meningkat menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

4.SIRS

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSKIA Kota Bandung belum secara optimal dilaksanakan, hal tersebut telah direncanakan pada awal tahun 2008 tetapi sampai saat ini belum maksimal. Keterbatasan sarana dan prasarana serta SDM menjadi permasalahan utama dalam pelaksanaan SIRS di RSKIA Kota Bandung.

5.RSKIA Kota Bandung menjadi Rumah Sakit Khusus Ibu

dan Anak Kelas B

1) Bagaimana RSKIA Kota Bandung memenuhi

ketersediaan lahan yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup.

2) Bagaimana RSKIA Kota Bandung dapat meningkatkan

sarana prasarana sesuai dengan persayaratan rumah sakit khusus ibu dan anak kelas B.

(21)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 17

17

3) Bagaimana pemenuhan sumber daya manusia dalam

memenuhi persyaratan rumah sakit khusus kelas B.

RSKIA Kota Bandung merupakan rumah sakit khusus ibu dan anak yang mendapatkan peningkatan kelas menjadi rumah sakit khusus kelas B, berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor : 122/Menkes/SK/II/2009. Menjadi rumah sakit khusus kelas B menjadi tantangan sangat besar dalam hal pemenuhan persyaratannya, karena dalam ketetapan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menyatakan bahwa apabila rumah sakit yang telah ditetapkan kelasnya tetapi tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku dalam waktu 2 (dua) tahun maka konsekuensinya adalah penurunan kelas.

Untuk itu RSKIA Kota Bandung dalam perjalanan 5 (tahun) setelah ketetapan tersebut berusaha untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sebagai rumah sakit khusus kelas B. Sehingga pada tahun 2013 ini RSKIA Kota Bandung telah mempunyai sarana pelayanan intensif dan radiologi, tetapi ada beberapa pelayanan yang belum terpenuhi seperti : pelayanan dokter bedah, pelayanan dokter penyakit dalam, pelayanan gigi dan pelayanan dokter

(22)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 18

18

mata. Hal tersebut menjadi permasalahan yang dihadapi RSKIA Kota Bandung dalam akhir rencana strategis tahun 2009-2013. Adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

Bidang Kesehatan 1. Pelayanan Jampersal

Dengan adanya pelayanan Jampersal, maka terjadi peningkatan jumlah kunjungan pasien yang signifikan. Tetapi hal ini tidak sebanding dengan fasilitas tempat tidur yang berjumlah 65 TT, sehingga pencapaian BOR pada Tahun 2012 sangat tinggi mencapai 97.9%.

2. Lahan RSKIA yang terbatas

Dengan lahan RSKIA yang terbatas tidak memungkinkan untuk mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan tempat parkir.

3. RSKIA belum memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dan anak kelas B RSKIA belum dapat memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dan anak Kelas B, dikarenakan masih ada fasilitas pelayanan kesehatan yang belum terpenuhi. Seperti pelayanan bedah, pelayanan gigi, pelayanan mata, pelayanan penyakit dalam, pelayanan bank da

4. Belum tersedianya data rumah sakit yan terkomputerisasi

Ada resiko kehilangan data rumah sakit yang akurat sehingga sangat sulit untuk menyajikan data yang up to date

5. Lingkungan RSKIA belum memenuhi standar rumah sakit Akses menuju rumah sakit menjadi terhambat karena lokasi RSKIA berdekatan dengan lingkungan pasar dan PKL yang berdagang di sekitar rumah sakit

Pengadaan lahan

Pengembangan pelayanan kesehatan

Pengadaan SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) Koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Pasar

URUSAN PERMASALAHAN SOLUSI

Pengembangan dan penambahan tempat tidur

Ketersediaan lahan menjadi permasalahan utama yang dihadapi RSKIA Kota Bandung, karena keterbatasan lahan ini merupakan faktor penghambat pengembangan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang seharusnya dipenuhi sebagai rumah sakit khusus kelas B. Usulan ketersediaan lahan telah berkali-kali diusulkan kepada Pemerintah Kota Bandung

(23)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 19

19

melalui badan/dinas terkait dari tahun 2007 sampai sekarang tetapi belum ada titik terang dalam hal ini.

Adapun dampak yang terjadi dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Terhambatnya proses pelayanan kesehatan ibu dan anak

dikarenakan keterbatasan fasilitas kesehatan yang tersedia di RSKIA Kota Bandung. Dengan adanya progam jaminan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin (Jamkesmas / Jampersal / Bawaku Sehat) terjadi peningkatan jumla kunjungan pasien ibu melahirkan dan pasien anak tetapi hal ini tidak sebanding dengan ketersediaan jumlah tempat tidur sebanyak 65 TT.

2. Dengan tingginya prosentase BOR pada tahun 2012 yang

mencapai 97.9 % mengakibatkan banyaknya pasien yang dipulangkan lebih awal dari yang seharusnya sehingga pemantauan pasca melahirkan menjadi lebih singkat, hal ini menyebabkan masalah serius pada ibu pasca melahirkan seperti perdarahan sehingga menjadi faktor utama dalam menunjang kematian ibu melahirkan.

3. Penurunan kelas karena tidak dapat memenuhi

persyaratan sebagai rumah sakit khusus kelas B.

4. Terhambatnya akses menuju rumah sakit karena lokasi

(24)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 20

20

menjadi faktor penghambat pemberian pelayanan kesehatan ibu dan anak yang memerlukan pelayanan gawat darurat.

2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Dalam rancangan awal RKPD RSKIA Kota Bandung tahun 2014 dibagi dalam program prioritas dan non prioritas, tetapi hasil analisis kebutuhan maka ada ketidak sesuaian antara program prioritas yang tercantum dalam RKPD dengan prioritas utama kebutuhan RSKIA Kota Bandung, dimana RSKIA Kota Bandung lebih memprioritaskan ketersediaan lahan dibandingkan dengan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit.

(25)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 21

21

SKPD : RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG SEBAGAI SKPD

NO PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA CAPAIANTARGET PAGU INDIKATIF (Rp) PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA CAPAIANTARGET PAGU INDIKATIF (Rp) 1.02.1.02.04.01 Program pelayanan administrasi perkantoran RSKIA Terlaksananya administrasi perkantoran 100% 2.578.370.000,00Program pelayanan administrasi perkantoran RSKIA Terlaksananya administrasi perkantoran 100% 2.578.370.000,00 1.02.1.02.04.01.02Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik RSKIA Terpenuhinya sarana listrik dan komunikasi 12 bulan 1.515.600.000,00Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik RSKIA Terpenuhinya sarana listrik dan komunikasi 12 bulan 1.515.600.000,00 1.02.1.02.04.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor RSKIA Terbayarnya jasa cleaning service 12 bulan 437.600.000,00Penyediaan jasa kebersihan kantor RSKIA Terbayarnya jasa cleaning service 12 bulan 437.600.000,00 1.02.1.02.04.01.11 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan RSKIA Tersedianya cetajan rumah sakit 1 tahun 225.170.000,00

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan RSKIA

Tersedianya cetajan rumah

sakit 1 tahun 225.170.000,00 1.02.1.02.04.01.20Penyediaan jasa pengamanan kantor RSKIA Terbayarnya jasa tenaga pengamanan kantor 12 bulan 400.000.000,00Penyediaan jasa pengamanan kantor RSKIA Terbayarnya jasa tenaga pengamanan kantor 12 bulan 400.000.000,00 1.02.1.02.04.02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur RSKIA Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 100% 103.200.000,00Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur RSKIA Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 100% 103.200.000,00 1.02.1.02.04.02.24Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional RSKIA Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 7 unit 103.200.000,00Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional RSKIA Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 7 unit 103.200.000,00

1.02.1.02.04.05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

RSKIA Peningkatan kompetensi dan pengetahuan pegawai 100% 200.000.000,00Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

RSKIA Peningkatan kompetensi dan pengetahuan pegawai 100% 200.000.000,00 1.02.1.02.04.05.01 Pendidikan dan pelatihan formal RSKIA Peningkatan kompetensi SDM melalui

pendidikan/pelatihan/kursus 50 pegawai 200.000.000,00

Pendidikan dan pelatihan formal RSKIA

Peningkatan kompetensi SDM melalui

pendidikan/pelatihan/kursus 50 pegawai 200.000.000,00 1.02.1.02.04.15 Program obat dan perbekalan kesehatan RSKIA Peningkatan pelayanan kesehatan 100% 3.000.000.000,00Program obat dan perbekalan kesehatan RSKIA Peningkatan pelayanan kesehatan 100% 3.000.000.000,00 1.02.1.02.04.15.01Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan RSKIA Tersedianya obat-obatan dan

perbekalan kesehatan 1 tahun 3.000.000.000,00

Pengadaan obat dan

perbekalan kesehatan RSKIA Tersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan 1 tahun 3.000.000.000,00 1.02.1.02.04.16 Program upaya kesehatan masyarakat RSKIA Peningkatan kesehatan lingkungan rumah sakit 100% 190.000.000,00Program upaya kesehatan masyarakat RSKIA Peningkatan kesehatan lingkungan rumah sakit 100% 190.000.000,00 1.02.1.02.04.15.13Penyelenggaraan penyehatan lingkungan RSKIA Terlaksananya pengelolaan sampah medis 1 tahun 190.000.000,00Penyelenggaraan penyehatan lingkungan RSKIA Terlaksananya pengelolaan sampah medis 1 tahun 190.000.000,00 1.02.1.02.04.19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat RSKIA Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit 100% 50.000.000,00Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat RSKIA Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit 100% 50.000.000,00 1.02.1.02.04.19.01Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat RSKIA Terlaksananya promosi kesehatan pertemuan24 kali 50.000.000,00Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup

sehat

RSKIA Terlaksananya promosi kesehatan pertemuan24 kali 50.000.000,00 1.02.1.02.04.23 Program standarisasi pelayanan kesehatan RSKIA Terakreditasinya rumah sakit 100% 250.000.000,00Program standarisasi pelayanan kesehatan RSKIA Terakreditasinya rumah sakit 100% 250.000.000,00 1.02.1.02.04.23.07 Akreditasi rumah sakit RSKIA Terakreditasinya rumah sakit dengan sistem JCI 100% 250.000.000,00Akreditasi rumah sakit RSKIA Terakreditasinya rumah sakit dengan sistem JCI 100% 250.000.000,00

1.02.1.02.04.26

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

RSKIA Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit 100% 1.559.913.500,00

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

RSKIA Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit 100% 1.559.913.500,00

1.02.1.02.04.26.18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit RSKIA Tersediaya alat kesehatan dan kedokteran 1 paket 1.559.913.500,00Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit RSKIA Tersediaya alat kesehatan dan kedokteran 1 paket 1.559.913.500,00 1.02.1.02.04.32 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak RSKIA Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak 100% 2.068.516.500,00

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

RSKIA Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak 100% 2.068.516.500,00

1.02.1.02.04.32.03 Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu

RSKIA Terlayaninya pelayanan persalinan 5000 pasien 2.068.516.500,00Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu

RSKIA Terlayaninya pelayanan persalinan 5000 pasien 2.068.516.500,00

TABEL 2.4

REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD PROGRAM NON PRIORITAS TAHUN 2014

RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

CATATAN PENTING

(26)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 22

22

SKPD : RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG SEBAGAI BLUD

1.02.1.02.05.33 Program peningkatan pelayanan kesehatan BLUD RSKIA Cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak 50.000 pasien 20.806.117.000,00Program peningkatan pelayanan kesehatan BLUD RSKIA Cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak 50.000 pasien 20.806.117.000,00 1.02.1.02.05.33.01 Kegiatan pelayanan RSKIA Jumlah kunjungan pasien 50.000 pasien 14.993.000.000,00Kegiatan pelayanan RSKIA Jumlah kunjungan pasien 50.000 pasien 14.993.000.000,00 1.02.1.02.05.33.02 Kegiatan pendukung pelayanan RSKIA Terlaksananya pelayanan administrasi

manajemen RSKIA 1 tahun 5.813.117.000,00Kegiatan pendukung pelayanan RSKIA

Terlaksananya pelayanan

administrasi manajemen RSKIA 1 tahun 5.813.117.000,00

TABEL 2.5

REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD PROGRAM NON PRIORITAS TAHUN 2014

RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

SKPD : RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

1.02.1.02.04.27

Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

RSKIA Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak 100% 2.600.000.000,00

Program penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

RSKIA Pemenuhan standar rumah sakit khusus kelas B 100% 45.000.000.000,00

1.02.1.02.04.27.01 Pemeliharaan rutin/berkala rumah

sakit RSKIA Peningkatan fasulitas pelayanan yang menunjang SPM

100% 2.600.000.000,00

Pengadaan tanah untuk pembangunan RSKIA Kota Bandung

RSKIA Ketersediaan lahan untuk

pembangunan rumah sakit 8000 m2 45.000.000.000,00

TABEL 2.6

REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD PROGRAM PRIORITAS TAHUN 2014

RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

2.5 PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN

MASYARAKAT

Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Bandung tahun 2014 merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam rangka mengakomodir semua usulan program dan kegiatan yang berasal dari para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan pelayanan SKPD, LSM, dan asosiasi. Pada kegiatan tersebut RSKIA Kota Bandung tidak mendapatkan usulan dari masyarakat terkait dengan pelayanan yang diberikan,

(27)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 23

23

dikarenakan RSKIA Kota Bandung merupakan SKPD yang melayani langsung terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat yang berada di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.

(28)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 24

24

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM / KEGIATAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Permasalahan yang dihadapi dan menjadi isue penting dalam pembangunan bidang kesehatan baik di pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah sebagai berikut :

1. Masih rendahnya akses masyarakat terhadap fasilitas

pelayanan kesehatan yang berkualitas, hal ini ditandai dengan masih rendahnya status kesehatan ibu dan anak dan gizi masyarakat.

2. Belum optimalnya upaya pengendalian penyakit

ditandai dengan masih tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular serta masih rendahnya upaya penyehatan lingkungan.

3. Masih rendahnya pendayaagunaan dan pemerataan

tenaga kesehatan.

4. Masih terbatasnya pembiayaan kesehatan untuk

memberikan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat terutama masyarakat miskin.

(29)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 25

25

5. Masih rendahnya ketersediaan, keterjangkauan dan

pemerataan obat dan perbekalan kesehatan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka

pemerintah pusat dan daerah dalam kebijakan

pembangunan kesehatan yang menjadi program prioritas dan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan salah satu tujuannya adalah untuk mempercepat pencapaian target MDG’s.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2009-2014 terdapat kebijakan pembangunan kesehatan yang diarahkan pada peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka percepatan pencapaian target MDG’s. Fokus pembangunan kesehatan tersebut berfokus pada :

1. Penanggulangan masalah gizi

2. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak

3. Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

4. Pengembangan sumber daya manusia kesehatan

5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan,

pemerataan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan

(30)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 26

26

6. Pengembangan sistem pembiayaan jaminan kesehatan

7. Peningkatan upaya kesehatan yang menjamin

terintegrasinya pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier

Peningkatan akses pelayanan kesehatan yang

berkualitas dan terjangkau dan penurunan angka kematian ibu dan bayi menjadi prioritas dalam Revisi RPJMD Kota Bandung dan merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi RSKIA Kota Bandung

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENCANA KERJA RSKIA KOTA

BANDUNG TAHUN 2014

Sesuai dengan pencapaian visi dan misi RSKIA Kota Bandung, maka dalam upaya mencapai visi misi ditetapkan tujuan dan sasaran RSKIA Kota Bandung sebagai

penjabaran dari misi, maka RSKIA Kota Bandung memiliki tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan prima dan

paripurna secara berdayaguna dan berhasilguna menuju rumah sakit kelas dunia

2. Terwujudnya Rumah Sakit untuk menjadi pemimpin

(31)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 27

27

3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang memberikan

kepuasan kepada pelanggan dan para pemangku kepentingan

Adapun sasaran untuk mewujudkan visi dan misi RSKIA Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan tercapainya peningkatan umur dan

harapan hidup pada ibu dan anak di Bandung Raya

1) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang

terstandarisasi kelas dunia

2) Meningkatnya akuntabilitas kinerja rumah sakit

Mewujudkan tercapainya kepuasan stakeholeders

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Perumusan program dan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Kerja (Renja) RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 berdasarkan atas pertimbangan dalam upaya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit dan dalam upaya pemenuhan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan standar rumah sakit khusus kelas B. Untuk mencapai hal tersebut ketersediaan lahan menjadi prioritas utama pada Renja Tahun 2014, hal ini disebabkan terbatasnya ketersediaan lahan sehingga

(32)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 28

28

RSKIA Kota Bandung tidak bisa mengembangkan pelayanan kesehatan sesuai standar rumah sakit khusus kelas B.

RSKIA Kota Bandung sebagai SKPD mendapatkan

pagu indikatif belanja langsung sebesar Rp.

12.600.000.000,- yang terbagi dalam program prioritas dan program non prioritas. Total pagu indikatif untuk program prioritas adalah sebesar Rp. 2.600.000.000,- yang dialokasikan dalam program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, sedangkan program prioritas belanja langsung mendapat pagu indikatif sebesar Rp. 10.000.000.000,- terdapat dalam 9 (sembilan) program dan 12 (duabelas) kegiatan. Sedangkan untuk pagu indikatif RSKIA Kota Bandung sebagai BLUD adalah sebesar Rp. 20. 806.117.000,- yang terdapat dalam 1 (satu) program dan 2 (dua) kegiatan BLUD, sehingga total pagu indikatif dalam

rencana kerja tahun 2014 adalah sebesar Rp.

33.406.117.000,- dengan sumber dana APBD Kota dan Pendapatan BLUD.

Dalam perumusan program prioritas RSKIA Kota Bandung tidak sesuai dengan kondisi saat ini yang lebih

membutuhkan ketersediaan lahan sebagai prioritas

(33)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 29

29

target program prioritas pada tahun 2014. Adapun rencana program dan kegiatan RSKIA Kota Bandung adalah sebagai berikut :

SKPD : RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG SELAKU SKPD

LOKASI TARGET CAPAIAN KEBUTUAHAN DANA/PAGU INDIKATIF SUMBER

DANA TARGET CAPAIAN

KEBUTUAHAN DANA/PAGU INDIKATIF 1.02.1.02.04.01 Program pelayanan

administrasi perkantoran

Terlaksananya administrasi

perkantoran RSKIA 100% 2.017.100.000,00 APBD 100% 1.393.200.000,00 1.02.1.02.04.01.02 Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

Terpenuhinya sarana listrik

dan komunikasi RSKIA 7 bulan 1.363.500.000,00 APBD 12 bulan 515.600.000,00 1.02.1.02.04.01.08 Penyediaan jasa kebersihan

kantor

Terbayarnya jasa cleaning

service RSKIA 12 bulan 305.800.000,00 APBD 12 bulan 437.600.000,00 1.02.1.02.04.01.20 Penyediaan jasa pengamanan

kantor

Terbayarnya jasa tenaga

pengamanan kantor RSKIA 12 bulan 347.800.000,00 APBD 12 bulan 440.000.000,00 1.02.1.02.04.02 Program peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur RSKIA 100% 131.520.000,00 APBD 100% 113.520.000,00 1.02.1.02.04.02.24 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

Terpeliharanya kendaraan

dinas/operasional RSKIA 7 unit 131.520.000,00 APBD 9 unit 113.520.000,00 1.02. 1.02.03. 02 Program peningkatan disiplin

aparatur

Peningkatan Performence

pegawai sesuai ketentuan RSKIA 100% 468.400.000,00 APBD 100% 664.800.000,00 1.02.1.02.04.01.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas

Beserta Perlengkapanya

Tersedianya Pakaian Dinas

Beserta Perlengkapanya RSKIA 1 Paket 162.800.000,00 APBD 1 paket 141.200.000,00 1.02.1.02.04.01.03.04 Pengadaan Pakaian KORPRI Tersedianya Pakaian

KORPRI RSKIA 1 Paket 76.400.000,00 APBD 1 paket 141.200.000,00 1.02.1.02.04.01.03.04 Pengadaan pakaian khusus

hari-hari tertentu

Tersedianya Pakaian adat daerah, batik tradisional dan pakaian olah raga

RSKIA 3 Paket 229.200.000,00 APBD 1 Paket 382.400.000,00 RUMUSAN RENCANA PROGRAM NON PRIORITAS DAN KEGIATAN TAHUN 2014 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2015

Tabel 3.3 KODE REKENING URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN RENCANA TAHUN 2014 CATATAN PENTING

(34)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 30

30

1.02.1.02.04.15 Program obat dan perbekalan kesehatan

Peningkatan pelayanan

kesehatan RSKIA 100% 1.011.600.000,00 APBD 100% 3.300.000.000,00 1.02.1.02.04.15.01 Pengadaan obat dan

perbekalan kesehatan

Tersedianya obat-obatan

dan perbekalan kesehatan RSKIA 1 tahun 1.011.600.000,00 APBD 1 tahun 3.300.000.000,00 1.02.1.02.04.16 Program upaya kesehatan

masyarakat

Peningkatan kesehatan

lingkungan rumah sakit RSKIA 100% 189.610.000,00 APBD 100% 209.000.000,00 1.02.1.02.04.15.13 Penyelenggaraan penyehatan

lingkungan

Terlaksananya pengelolaan

sampah medis RSKIA 1 tahun 189.610.000,00 APBD 1 tahun 209.000.000,00 1.02.1.02.04.19 Program promosi kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat

Penerapan promosi

kesehatan di rumah sakit RSKIA 100% 50.000.000,00 APBD 100% 55.000.000,00 1.02.1.02.04.19.01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehatTerlaksananya promosi kesehatan RSKIA pertemuan24 kali 50.000.000,00 APBD 24 kali pertemuan 55.000.000,00

1.02.1.02.04.23 Program standarisasi

pelayanan kesehatan Terakreditasinya rumah sakit RSKIA 100% 201.600.000,00 APBD 100% 150.000.000,00 1.02.1.02.04.23.07 Akreditasi rumah sakit Terakreditasinya rumah sakit

dengan sistem JCI RSKIA 100% 201.600.000,00 APBD 100% 150.000.000,00

1.02.1.02.04.26

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit RSKIA 100% 6.644.663.500,00 APBD 100% 46.863.100.000,00

1.02.1.02.04.26.01 Pembangunan Rumah Sakit

TersedianyaKajian/ Dokumen Untuk Pembanguanan Rumah Sakit Kelas A

RSKIA 4 Dokumen 5.084.750.000,00 APBD 100% 45.149.600.000,00

1.02.1.02.04.26.18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

Tersediaya alat kesehatan

dan kedokteran RSKIA 1 paket 1.559.913.500,00 APBD 1 paket 1.713.500.000,00

1.02.1.02.04.27

Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Terpeliharanya bangunan

Rumah Sakit RSKIA 1 Paket 305.800.000,00 APBD 1 paket 800.000.000,00

1.02.1.02.04.27.01 Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit

Terpeliharanya bangunan

Rumah Sakit RSKIA 1 Paket 305.800.000,00 APBD 1 paket 800.000.000,00 1.02.1.02.04.32

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Peningkatan pelayanan

kesehatan ibu dan anak RSKIA 100% 1.426.120.000,00 APBD 100% 2.275.368.150,00 1.02.1.02.04.32.03 Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu Terlayaninya pelayanan persalinan RSKIA 5000 pasien 1.426.120.000,00 APBD 5.500 pasien 2.275.368.150,00

BLUD : RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG SELAKU BLUD

LOKASI TARGET CAPAIAN KEBUTUAHAN DANA/PAGU INDIKATIF SUMBER

DANA TARGET CAPAIAN

KEBUTUAHAN DANA/PAGU INDIKATIF 1.02.1.02.05.33 Program peningkatan

pelayanan kesehatan BLUD

Cakupan pelayanan

kesehatan ibu dan anak RSKIA 3% 20.806.117.000,00 BLUD 3% 21.155.278.956,00 1.02.1.02.05.33.01 Kegiatan pelayanan Jumlah kunjungan pasien RSKIA 3% 20.806.117.000,00 BLUD 3% 21.155.278.956,00 KODE REKENING URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN RENCANA TAHUN 2014 CATATAN PENTING

PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2015

RUMUSAN RENCANA PROGRAM NON PRIORITAS DAN KEGIATAN TAHUN 2014 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2015

(35)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 31

31

Dalam pemenuhan persyaratan menjadi rumah sakit khusus kelas B baik pemenuhan sarana dan prasarana serta sumber daya yang harus dipenuhi, maka RSKIA Kota Bandung mengajukan usulan ketersediaan lahan yang disesuaikan dengan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) serta kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) yang diusulkan minimal luas lahan ± 8.000 m2 yang diajukan melalui Bagian Aset DPKAD Kota Bandung.

LOKASI TARGET KEBUTUHAN DANASUMBER DANA

1 09 x 16 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak 45.000.000.000,00

1 09 x 16 x Pengadaan tanah untuk pembangunan RSKIA

Kota Bandung Tersedianya lahan ± 8.000 m2 8.000 M2 45.000.000.000,00

Kode rekening URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN

DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN

RENCANA TAHUN 2014

RSKIA KOTA BANDUNG

APBD KOTA

Latar belakang usulan permohonan ketersediaan lahan sudah disampaikan pada pihak Pemerintah Kota pada awal tahun 2008, hal ini disampaikan berdasarkan berbagai alasan yang sangat mendukung yaitu sebagai berikut :

1. Tingginya BOR Rumah Sakit yang mencapai di atas rata-rata

standar yang ditetapkan oleh Depkes sebesar 60-80%.

2. Tingginya permintaan masyarakat terhadap pelayanan

(36)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 32

32

3. Kebijakan Jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

miskin mendorong RSKIA Kota Bandung untuk memperluas pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Untuk tahun anggaran 2014 RSKIA Kota Bandung mengusulkan pendapatan sebesar Rp. 20.806.117.000,- yang dihasilkan dari jasa pelayanan kesehatan dalam satu periode. Sedangkan untuk Belanja tidak langsung (BTL) sebesar Rp. 7.823.623.218,- dan Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 33.406.117.000,- yang berasal dari APBD Murni Kota Bandung dan pendapatan BLUD. Untuk pengajuan dalam Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

NO URAIAN ANGGARAN (Rp)

I PENDAPATAN 20.806.117.000,00

II BELANJA 41.229.740.218,00

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.823.623.218,00 B. BELANJA LANGSUNG 33.406.117.000,00 - BELANJA SELAKU SKPD 12.600.000.000,00 - BELANJA SELAKU BLUD 20.806.117.000,00

(37)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 33

33

BAB IV PENUTUP

Penyusunan Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 merupakan pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014. Esensi dari semua program dan kegiatan ini adalah bahwa semua pihak atau para stakeholder yang memiliki peran dalam program dan kegiatan yang terdapat dalam Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung diharapkan dapat mengamankan semua kebijakan yang ada dan dengan sungguh-sungguh dapat melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit kerja.

Selain itu, Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung merupakan dasar evaluasi atas pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai kinerja tahunan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung yang berarti bahwa setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan agar dapat dipertanggungjawabkan secara profesional, transparan dan akuntabel.

Demikian penyusunan Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung dibuat untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan

(38)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 34

34

jumlah kematian ibu dan bayi yang merupakan salah satu pencapaian indikator RSKIA Kota Bandung.

Bandung,

DIREKTUR RS KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

ttd

dr. Hj. NINA MANAROSANA R, M.Kes Pembina Tk I

Gambar

TABEL ANGGARAN RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN 2013

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata

Ketentuan Sanksi : Dikenakan Denda kelalaian sebesar 1 o/oo (satu permil) apabila dalam 3 (tiga). Peringatan tertulis

Pada hal, Pasal 4 ayat 2 secara tegas bahwa pelaku usaha patut atau dianggap secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan pemasaran barang atau jasa jika dua

Untuk diare akut di atas umur 6 bulan dengan dehidrasi ringan atau sedang kadar natrium 50-60 meg/l dapat di buat sendiri (mengandung larutan garam dan gula)

Yaitu kata ganti ini digunakan untuk mendukung headline dan mengarahkan pembaca untuk menolak atas kebijakan Pembatasaan BBM Bersubsidi yang tidak menjual solar bersubsidi

Anda setuju bahwa jika Anda diberikan Nama Pengguna dan Kata Sandi oleh LifePharm Global Network, Anda harus berupaya sebaik mungkin untuk mencegah akses ke situs ini melalui

Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Titasari (2010) yang berhasil menemukan pengaruh.. rasio efisiensi terhadap pengungkapan tanggung jawab

Tujuan Good Corporate Governance (GCG) pada intinya adalah menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan, pihak-pihak tersebut adalah pihak internal meliputi