• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN WADAH PLASTIK DALAM RUMAH TANGGA DI DESA SUKADANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN WADAH PLASTIK DALAM RUMAH TANGGA DI DESA SUKADANA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN WADAH PLASTIK DALAM RUMAH TANGGA DI DESA SUKADANA

RIJKI NURAZIZ DJAYAPERMANA

Dusun Tonggoh rt/rw 04/13 Desa Pusakasari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis

(rijki_nuraziz@yahoo.com)

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2013

ABSTRACT

Plastic food packaging today is common and has become part of daily community life - day. In the village Sukadana plastic containers are found in every home residents, but the general public does not know the dangers that can arise from the use of plastic containers that do not comply with the code or symbol. This study was conducted to determine the relationship between knowledge and attitudes to the use of plastic containers in the household in the Village Sukadana Sukadana Kudat district.

The method used in this study is a cross sectional analytic approach (cross - sectional). The population in this study was the number of families or households (HH) in the Village District Sukadana Sukadana Kudat District 172 the number of samples. Samples was determined by cluster sampling. Retrieval of data using questionnaires, interview methods. Analysis of the relationship using Chi Square test at confidence level= 95% and α= 0.05.

The results showed that the majority (89.5%) of respondents had a good knowledge, (10.5%) have less knowledge. Most (51.2%) of respondents had a bad attitude, (48.8 %) had a good attitude. Most (93.6%) of respondents had a bad use, (6.4 %) had a good use. There is no significant relationship between the use of knowledge, the value of p> 0.05 (pvalue=0677). There is no significant relationship between attitudes toward the use of, the value of p> 0.05 (pvalue=0.182).

Advice to the health center, is expected to carry out promotional programs/ education to improve the understanding of the dangers of plastic containers and socialization all code symbols or plastic container along with the health impacts that will arise. Keywords: Behavior, Usage, Plastic, Household.

(2)

2 ABSTRAK

Wadah plastik merupakan kemasan makanan yang paling sering dijumpai saat ini dan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari – hari. Di Desa Sukadana wadah plastik dijumpai di setiap rumah warga, namun pada umumnya masyarakat tidak mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan wadah plastik yang tidak sesuai dengan kode atau simbol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan wadah plastik dalam rumah tangga di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah keluarga menurut KK (Kartu Keluarga) di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis dengan sampel sebanyak 172 sampel. Sampel ditentukan secara cluster sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner, dengan metode wawancara. Analisis hubungan menggunakan uji Chi square pada tingkat kepercayaan = 95% dan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (89.5%) responden memiliki pengetahuan baik, (10.5%) memiliki pengetahuan buruk. Sebagian besar (51.2%) responden memiliki sikap buruk, (48.8%) memiliki sikap baik. Sebagian besar (93.6%) responden memiliki penggunaan buruk, (6.4%) memiliki penggunaan baik. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan, dengan nilai p>0,05 (pvalue=0.677). Tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan penggunaan, dengan nilai p>0,05 (pvalue=0.182).

Saran kepada Puskesmas, diharapkan dapat melaksanakan program promosi/ penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman bahaya penyalahgunaan wadah plastik dan sosialisasi semua simbol atau kode wadah plastik beserta dampak kesehatan yang akan timbul.

Kata Kunci : Prilaku, Penggunaan, Plastik, Rumah Tangga.

PENDAHULUAN

Penggunaan kemasan pangan dalam dunia modern merupakan hal yang melekat dengan kehidupan masyarakat. Kemasan pangan berfungsi untuk melindungi pangan

(3)

3 dari kerusakan fisik, kerusakan kimia, dan kerusakan biologik sehingga masa simpan (shelf life) pangan menjadi lebih panjang. Salah satu kemasan pangan yang sering digunakan masyarakat adalah plastik. Faktor pendorong penggunaan plastik adalah tidak mudah pecah, ringan, desain yang menarik dan ketersediaan produk dengan kisaran harga yang bervariasi (BPOM RI, 2009).

Secara internasional telah diatur kode untuk kemasan plastik. Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1988 di Amerika Serikat dan diadopsi pula oleh lembaga-lembaga yang mengembangkan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Bagi kita yang belum mengetahui dan awam sangat perlu untuk diketahui, karena tanda tersebut berkaitan dengan jenis bahan serta cara dan dampak pemanfaatannya bagi manusia (FP UNSRI, 2012). (biasanya polycarbonate) berlabel angka 07 dalam segitiga (BLH Grobogan, 2012).

Berdasarkan data tahun 2007, benua Eropa menggunakan kemasan plastik sebanyak 62%, kaca10%, dan kertas 18%. Data lain menunjukkan di Asia penggunaan kemasan plastik sudah mencapai 40%, kaca 12% dan kertas 10%. Masyarakat berminat untuk menggunakan plastik tersebut, sehingga produsen secara besar-besaran memproduksi plastik wadah untuk memenuhi permintaan masyarakat (Sutrisno, 2006).

Penggunaan bahan plastik di Indonesia dari 33 propinsi menurut Indonesia Plastic Industries terdapat sebanyak 220 juta penduduk menggunakannya, pada tahun 2002 mencapai sekitar 1,35 juta ton, sedangkan pada tahun 2006 sebesar 2,31 juta ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 71%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya (Sutrisno, 2006).

Hasil penelitian Wardani tahun 2007, serta menurut Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jakarta pada tahun 2005 (BBPOM), diungkapkan bahwa pemakaian plastik untuk kemasan makanan bisa mengakibatkan kanker hati, sakit ginjal, hingga mengganggu system endokrin. Karena hati dan ginjal berfungsi sebagai organ yang menyaring dan mengeluarkan makanan. Jika racun terlalu banyak masuk, racun akan menyerang kedua organ ini. Reaksi zat racun dalam plastik bisa secara langsung menyerang tubuh namun ada juga yang reaksi racun baru terasa setelah 10 hingga

(4)

4 20 tahun, dimana tiba-tiba orang itu sudah mengidap kanker. Banyak faktor yang menentukan terjadinya kanker, misalnya kekerapan orang mengkonsumsi makanan yang tercemar, sistem kekebalan, faktor genetik, kualitas plastik, dan makanan. Bila terakumulasi, bisa menimbulkan kanker. Maka dari itu sebaiknya lebih baik kita menghindari agar tidak terjadi kasus dikemudian hari (Healthnews, 2010).

Hasilpenelitian yang dilakukan oleh Heryanto Sumbung (2012) tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan penjual gorengan di kota Manado dalam mengurangi penggunaan kantong plastik. Di dapatkan Sebesar 50% atau sebanyak 35 orang responden memiliki pengetahuan baik, sebesar 45,7% atau sebanyak 32 orang responden memiliki pengetahuan sedang dan sebesar 4,3% atau sebanyak 3 orang responden memiliki pengetahuan tidak baik. Sebesar 87,1% atau sebanyak 61 orang responden memiliki sikap baik, sebesar 10% atau sebanyak 7 orang responden memiliki sikap sedang dan sebesar 2,9% atau sebanyak 2 orang responden memiliki sikap tidak baik. Sebesar 55,7% atau sebanyak 39 orang responden memiliki tindakan tidak baik, sebesar 30% atau sebanyak 21 orang responden memiliki tindakan sedang dan sebesar 14,3% atau sebanyak 10 orang responden memiliki tindakan baik. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan penjual gorengan di kota Manado dalam mengurangi penggunaan kantong plastik. Tidak terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan penjual gorengan di kota Manado dalam mengurangi penggunaan kantong plastik.

Kecamatan Sukadana memiliki jumlah penduduk sebanyak 22.715 jiwa dengan jumlah penduduk laki laki sebanyak 10.935jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 11.780. Desa Sukadana merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis yang tidak tertutup kemungkinan terpengaruh oleh berbagai target promosi plastik wadah plastik penyimpanan makanan dan minuman berkode terutama perempuan/ibu rumah tangga.

Dari hasil survai awal di yang dilakukan peneliti kepada 25 ibu rumah tangga di wilayah Desa Sukadana menjawab, bahwa jenis wadah wadah plastik yang sering digunakan adalah botol air mineral, biasanya digunakan berulang kali hingga usang/rusak. diketahui 23 (92%) ibu tidak mengetahui jika pada wadah plastik memiliki kode, dan 2 (8%) ibu mengetahui adanya kode namun tidak mengetahui arti dan dampak dari penggunaannya yang tidak tepat. Penggunaan wadah plastik

(5)

5 berulang, tanpa memeperhatikan kode pada kemasan bisa jadi disebabkan oleh pengetahuan yang kurang, dimana telah terjadi dan dapat dilihat pada hasil survai di atas. Menurut Green dan Kreuter (2000), perilaku merupakan hasil dari seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam pengetahuan, sikap dan tindakan.

Banyaknya pengguna wadah plastik dalam rumah tangga di Indonesia disisi lain juga merupakan suatu kekhawatiran, mengingat adanya faktor-faktor yang membahayakan jika masyarakat menggunakan diluar dari semestinya. Berdasarkan uraian-uraian permasalahan tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan Analisis Perilaku Penggunaan Wadah Plastik Dalam Rumah Tangga di Desa Sukadana”. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Penelitian bertempat di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis pada bulan Juli - Oktober 2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis. Sampel dalam penelitian ini ditentukan secara cluster sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 172 sampel.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan wadah plastik, menunjukkan bahwa keluarga dengan tingkat pengetahuan baik berjumlah 154 responden (89.5%), dan dengan tingkat pengetahuan buruk berjumlah 18 responden (10.5%). Hasil ini serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Heryanto Sumbung 2012 hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan penjual gorengan di Kota Manado dalam mengurangi penggunaan kantong plastik, menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang bahaya penggunaan kantong plastik, sebesar 50% atau 35 orang responden memiliki tingkat pengetahuan baik.

Pengetahuan baik yang ditunjukkan oleh responden dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu sebesar 84.3% responden menyatakan bahwa pembungkus paling aman adalah daun pisang. Sebesar 80.8% responden menyatakan dapat

(6)

6 membahayakan kesehatan apabila salah menggunakan wadah plastik dalam mengemas makanan dan minuman.

Berdasarkan hasil penelitian penilaian sikap responden tentang penggunaan wadah plastik, menunjukkan bahwa keluarga dengan penilaian sikap baik berjumlah 84 responden (48.8%), dan dengan tingkat penilaian sikap buruk berjumlah 88 responden (51.2%). Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Heryanto Sumbung 2012 hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan penjual gorengan di Kota Manado dalam mengurangi penggunaan kantong plastik, menunjukan bahwa sikap responden dalam mengurangi penggunaan kantong plastik, sebesar 87,1% atau 61orang responden memiliki sikap baik, sebesar 10% atau 7 orang responden memiliki sikap sedang dan sebesar 2,9% atau 2 orang responden memiliki sikap tidak baik.

Sikap buruk yang ditunjukkan oleh responden dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu sebesar 50% responden menyatakan tidak setuju jika Wadah plastik dengan simbol “Microwave Save” aman digunakan di dalam microwave dalam suhu yang tinggi. Sebesar 50% responden menatakan tidak setuju Jika makanan yang dikemas dalam plastik yang tidak memenuhi standar akan menyebabkan berpindahnya zat- zat kimia dari bahan plastik ke dalam makanan dan minuman.

Berdasarkan hasil penelitian penilaian tentang penggunaan wadah plastik, menunjukkan bahwa keluarga dengan penggunaan baik berjumlah 11 responden (6.4%), dan dengan penggunaan buruk berjumlah 161 responden (93.6%). Hasil ini serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Heryanto Sumbung 2012 hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan penjual gorengan di Kota Manado dalam mengurangi penggunaan kantong plastik, sebesar 55,7% atau 39 orang responden memiliki tindakan tidak baik.

Penggunaan buruk yang ditunjukkan oleh responden dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu sebanyak 90.7% responden menyatakan tidak memperhatikan tanda dan jenis pengenal pada kemasan plastik jika ingin membelinya. Sebanyak 90.1% responden menyatakan tidak memperhatikan penggunaan botol susu sesuai dengan kode yang tertera. Sebanyak 97.7% responden menyatakan tidak pernah mengajak teman/ keluarga dalam pemanfaatan produk plastik yang sudah tidak terpakai lagi. PEMBAHASAN

(7)

7 Tabel 1

Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan Wadah Plastik Plastik Dalam Rumah Tangga di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis

Tahun 2013 Pengetahuan Penggunaan Total P value Buruk Baik N % N % N % Buruk 17 94.4 1 5.6 18 100 0.677 Baik 144 93.5 10 3.2 154 100 Jumlah 161 93.6 11 6.4 172 100

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan uji Chi Square table 2 x 2 dengan bantuan program SPSS, menghasilkan nilai probabilitas (p value) sebesar 0.677 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan buruk lebih banyak didapatkan pada responden dengan pengetahuan yang buruk yakni sebanyak 94.4% dibandingkan dengan yang baik 93.5%. dan responden dengan penggunaan baik lebih banyak didapatkan pada responden dengan pengetahuan yang buruk pula yakni sebanyak 5.6% dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan yang buruk 3.2%.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Heryanto Sumbung 2012 hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan penjual gorengan di Kota Manado dalam mengurangi penggunaan kantong plastik dengan hasil nilai probabilitas (p value) sebesar 0,308 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan penjual gorengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 50% responden memiliki pengetahuan baik namun sebesar 55,7% responden memiliki tindakan yang tidak baik.

(8)

8 Hubungan Sikap Dengan Penggunaan Wadah Plastik Plastik Dalam Rumah Tangga di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kbupaten Ciamis Tahun 2013

Sikap Penggunaan Total P value Buruk Baik N % N % N % Buruk 85 96.6 3 3.4 88 100 0.185 Baik 76 90.5 8 9.5 84 100 Jumlah 161 93.6 11 6.4 172 100

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan uji Chi Square table 2 x 2 dengan bantuan program SPSS, menghasilkan nilai probabilitas (p value) sebesar 0.185 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara sikap dengan penggunaan. Hasil penelitian menunjukan responden dengan penggunaan buruk lebih banyak didapatkan pada responden yang memiliki sikap buruk yakni sebanyak 96.6% dibandingkan dengan responden yang memiliki sikap baik 90.5% sedangkan responden dengan penggunaan baik lebih banyak didapatkan pada responden dengan sikap yang baik yakni sebanyak 9.5% dibandingkan dengan rsponden yang memiliki sikap yang buruk 3.4%.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Heryanto Sumbung 2012 hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan penjual gorengan di Kota Manado dalam mengurangi penggunaan kantong plastik dengan hasil nilai probabilitas (p value) sebesar 0,830 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan penjual gorengan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 87,1% responden memiliki sikap baik namun sebesar 55,7% responden memiliki tindakan yang tidak baik.

(9)

9 1. Sebagian besar responden menunjukkan tingkat pengetahuan baik yakni berjumlah 154 responden (89.5%), dan dengan tingkat pengetahuan buruk berjumlah 18 responden (10.5%).

2. Sebagian besar responden menunjukkan penilaian sikap buruk yakni berjumlah 88 responden (51.2%), dan dengan penilaian sikap baik berjumlah 84 responden (48.8%).

3. Sebagian besar responden menunjukkan penilaian tindakan buruk yakni berjumlah 161 responden (93.6%), dan dengan tindakan baik berjumlah 11 responden (6.4%). 4. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan,

dengan nilai p>0,05 (pvalue=0.677).

5. Tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan penggunaan, dengan nilai p>0,05 (pvalue=0.182).

SARAN

1. Puskesmas: diharapkan dapat melaksanakan program promosi/penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman bahaya penyalahgunaan wadah plastik dan sosialisasi semua simbol atau kode wadah plastik beserta dampak kesehatan yang akan timbul. 2. Peneliti lain: diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan meneliti efek

penyalahgunaan penggunaan wadah plastik terhadap kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Sutrisno, 2006. Masalah Kemasan Plastik dan Bahaya Plastik Bagi Anak-anak dan

Wanita.. http://fkparl. blogspot.com. Diakses tanggal 26 Mei 2010.

Sumbung, Heryanto. 2012. Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan penjual gorengan di Kota Manado dalam mengurangi penggunaan kantong plastik.

, 2009. Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, Sistem Keamanan Terpadu Peralatan Makan dan Minum, Jakarta.

(10)

10 http://thi.fp.unsri.ac.id/index.php/posting/62/ Diakses pada tanggal 3 Juli 2013

http://blh.grobogan.go.id/artikel/192-mengenal-bahaya-kemasan-plastik-dan-kresek.html Diakses pada tanggal 3 Juli 2013

http://life.viva.co.id/news/read/217938-waspadai-bahaya-plastik-kemasan Diakses pada tanggal 3 Juli 2013

Referensi

Dokumen terkait

4.11 Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Anggota Keluarga dengan Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah

Kesimpulan dari hasil penelitian ini disimpulkan Perilaku yang mencakup pengetahuan, sikap dan tindakan pegawai di Kantor Dinas Kesehatan Kota Manado mengenai Perilaku

Data mengenai persepsi, pengetahuan, sikap dan praktik penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) ibu didapatkan dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner berbentuk

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik pengetahuan dan sikap pada pembeli dan pedagang dengan penggunaan kantong plastik di

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik pengetahuan dan sikap pada pembeli dan pedagang dengan penggunaan kantong plastik di

Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku caring perawat pelaksana serupa dengan penelitian Ramadhan (2017) yang mengatakan bahwa sebesar

Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan masa kerja dengan perilaku penggunaan pestisida pada petani padi dan tidak ada hubungan

Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara tingkat penge- tahuan ibu rumah tangga dengan perilaku mengelola sampah plastik (nilai p