Percobaan
:
Percobaan
:
DESTILASI UAPDESTILASI UAPKelompok
:
Kelompok
:
VI AVI ANama
:
Nama
:
1.
1. Aristania
Aristania Nila
Nila Wagiswari
Wagiswari
NRP.
NRP.
2313
2313 030
030 005
005
2.
2. Revani
Revani Nuriawati
Nuriawati
NRP.
NRP.
2313
2313 030
030 019
019
3.
3. M.
M. Fikri
Fikri Dzulkarnain
Dzulkarnain Rimosan
Rimosan
NRP.
NRP.
2313
2313 030
030 037
037
4.
4. Rio
Rio Sanjaya
Sanjaya
NRP.
NRP.
2313
2313 030
030 065
065
5.
5. Nur
Nur Annisa
Annisa Oktaviana
Oktaviana
NRP.
NRP.
2313
2313 030
030 089
089
Tanggal
Tanggal Percobaan
Percobaan
:
: 2
2 Desember
Desember 2013
2013
Tanggal
Tanggal Penyerahan
Penyerahan
:
: 9
9 Desember
Desember 2013
2013
Dosen
Dosen Pembimbi
Pembimbing
ng
:
: Nurlaili
Nurlaili Humaidah,
Humaidah, S.T.,
S.T., M.T.
M.T.
Asisten
Asisten Laboratori
Laboratorium
um
:
: Dhaniar
Dhaniar Rulandri
Rulandri W.
W.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
SURABAYA
menyiapkan semua peralatan dan bahan. Kemudian memastikan perangkat destilasi uap terpasang menyiapkan semua peralatan dan bahan. Kemudian memastikan perangkat destilasi uap terpasang dengan baik. mengisi labu distilat dengan 350 gram temulawak yang telah di potong kecil-kecil. dengan baik. mengisi labu distilat dengan 350 gram temulawak yang telah di potong kecil-kecil. Selanjutnya mengisi boiler dengan air secukupnya, kemudian menyalakan kompor. Menutup valve Selanjutnya mengisi boiler dengan air secukupnya, kemudian menyalakan kompor. Menutup valve yang
yang ada ada pada pada boiler boiler saat saat uap uap pada pada panci panci sudah sudah mengepul. mengepul. Mencatat Mencatat suhu, suhu, tekanan, tekanan, dan dan waktuwaktu ketika destilat pertama kali menetes. Menyalakan stopwatch sebagai awal mula perhitungan waktu ketika destilat pertama kali menetes. Menyalakan stopwatch sebagai awal mula perhitungan waktu distilasi uap dan hitung dalam kurun waktu
distilasi uap dan hitung dalam kurun waktu selama 90 menit. Mengukur (T) dan tekanan (P) yang adaselama 90 menit. Mengukur (T) dan tekanan (P) yang ada pada labu
pada labu destilat. Mengamati volume hasil destilasi yang destilat. Mengamati volume hasil destilasi yang ada pada labu ada pada labu erlenmeyeerlenmeyer, sebelum penuhr, sebelum penuh harus diganti dengan labu erlenmeyer yang lain. Mengambil minyak temulawak dengan cara harus diganti dengan labu erlenmeyer yang lain. Mengambil minyak temulawak dengan cara menyedot hasil destilasi dengan pipet tetes. Selanjutnya untuk menghitung densitas dari minyak menyedot hasil destilasi dengan pipet tetes. Selanjutnya untuk menghitung densitas dari minyak temulawak, langkah pertama yang dilakukan adalah menimbang botol yang akan diisi minyak temulawak, langkah pertama yang dilakukan adalah menimbang botol yang akan diisi minyak temulawak pada keadaan kosong terlebih dahulu. Lalu memasukkan minyak temulawak pada botol temulawak pada keadaan kosong terlebih dahulu. Lalu memasukkan minyak temulawak pada botol berukuran 10 ml. Menimbang kedua botol yang berisi minyak temulawak. Menghitung berat (massa) berukuran 10 ml. Menimbang kedua botol yang berisi minyak temulawak. Menghitung berat (massa) minyak temulawak dengan mencari selisih antara berat botol yang telah terisi dengan berat botol minyak temulawak dengan mencari selisih antara berat botol yang telah terisi dengan berat botol yang
yang kosong. kosong. Kemudian Kemudian prosedur untuk prosedur untuk mendapatkan densitas mendapatkan densitas dari dari minyak minyak temulawak adalah temulawak adalah hasilhasil pembagian dari be
pembagian dari berat (m) dari minyrat (m) dari minyak temulawak deak temulawak dengan volume (ngan volume (v) minyak temuv) minyak temulawak.lawak. Dari
Dari percobaan destilasi percobaan destilasi uap uap titik titik didih didih uap uap yang yang diperoleh diperoleh pada pada proses proses destilasi destilasi uap uap yangyang kami lakukan hanya sampai 97
kami lakukan hanya sampai 97 ooC pada tekanan 60 mBar. Sehingga minyak temulawak yangC pada tekanan 60 mBar. Sehingga minyak temulawak yang dihasilkan tidak dapat naik, melainkan tertahan di labu
dihasilkan tidak dapat naik, melainkan tertahan di labu destilat. Pada proses destilasi ini, sebesar 350destilat. Pada proses destilasi ini, sebesar 350 gram
gram potongan potongan temulawak temulawak dapat dapat menghasilkan 1,8 menghasilkan 1,8 ml ml minyak minyak kemiri kemiri setelah setelah kami kami mencoba mencoba prosesproses pemisahan
pemisahan yang yang lain lain yaitu yaitu dengan dengan cara cara pressing pressing lalu lalu disaring disaring (ekstraksi). Setelah (ekstraksi). Setelah dilakukan dilakukan prosesproses perhitungan
perhitungan dengan dengan membagi membagi massa massa minyak minyak temulawak temulawak dengan dengan volume volume minyak minyak temulawak, temulawak, makamaka didapatkan
didapatkan densitas minyak temulawdensitas minyak temulawak sebesar 0,833 gr/ml namun dalam literaak sebesar 0,833 gr/ml namun dalam literatur yang ada densitastur yang ada densitas seharusnya yang diperole
seharusnya yang diperoleh pada minyak temulawak berkisar pada angka 0,9145 gr/ml. Sehingga darih pada minyak temulawak berkisar pada angka 0,9145 gr/ml. Sehingga dari percobaan
percobaan destilasi destilasi uap uap ini ini dapat dapat diambil diambil kesimpulan kesimpulan bahwa bahwa terdapat terdapat pengaruh pengaruh titik titik didih didih untukuntuk menghasilkan minyak temulawak. Minyak temulawak hanya dapat dihasilkan pada proses destilasi menghasilkan minyak temulawak. Minyak temulawak hanya dapat dihasilkan pada proses destilasi uap yang lebih kompleks.
uap yang lebih kompleks.
Kata kunci: destilas
DAFTAR
DAFTAR GAMBAR ...GAMBAR ... ... iiiiii DAFTAR
DAFTAR TABEL ...TABEL ... ... iviv DAFTAR
DAFTAR GRAFIK ...GRAFIK ... ... vv BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1
I.1 Latar Latar Belakang ...Belakang ... I-1... I-1 I.2
I.2 Rumusan Rumusan Masalah ...Masalah ... I-2... I-2 I.3
I.3 Tujuan Tujuan Percobaan ...Percobaan ... I-2... I-2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1
II.1 Dasar Dasar Teori Teori ... II-1... II-1 BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III.1
III.1 Variabel Variabel Percobaan Percobaan ... ... III-1III-1 III.2
III.2 Bahan Bahan yang yang Digunakan Digunakan ... III-1... III-1 III.3
III.3 Alat Alat yang yang Digunakan Digunakan ... III-1. III-1 III.4
III.4 Prosedur Prosedur Percobaan ...Percobaan ... III-2... III-2 III.5
III.5 Diagram Diagram Alir Alir Percobaan ...Percobaan ... III-3... III-3 III.6
III.6 Gambar Gambar Alat Alat Percobaan Percobaan ... III-6... III-6 BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASANPEMBAHASAN IV.1
IV.1 Hasil Hasil Percobaan ....Percobaan ... ... IV-1IV-1 IV.2
IV.2 Pembahasan ...Pembahasan ... ... IV-2IV-2 BAB
BAB V V KESIMPULAN KESIMPULAN ... ... V-1V-1 DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA ...PUSTAKA ... ... vivi DAFTAR
DAFTAR NOTASI ...NOTASI ... ... viivii APPENDIKS...
APPENDIKS... ... viiiviii LAMPIRAN
LAMPIRAN
-- Laporan SementaraLaporan Sementara -- Fotokopi LiteraturFotokopi Literatur -- Lembar RevisiLembar Revisi
Gambar II.2
Gambar II.2 Sistem DestilasSistem Destilasi Bertingkat i Bertingkat ... II-11... II-11 Gambar II.3
Gambar II.3 Perangkat DestilaPerangkat Destilasi Vakum si Vakum ... II-14... II-14 Gambar II.4
Gambar II.4 Perangkat Destilasi Refluks atau Destilasi Destruksi dalam Industri Perangkat Destilasi Refluks atau Destilasi Destruksi dalam Industri ... ... II-15II-15 Gambar II.5
Gambar II.5 Perangkat Destilasi Perangkat Destilasi Uap Uap ... ... II-16II-16 Gambar
Tabel IV.1.1
Tabel IV.1.1 Hasil Hasil Percobaan Destlasi Percobaan Destlasi Uap Minyak Uap Minyak Temulawak Temulawak ... ... IV-1IV-1 Tabel IV.1.2
I.1
I.1 Latar Latar BelakangBelakang
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap atau volatilitas bahan. Dalam destilasi, campuran zat kecepatan atau kemudahan menguap atau volatilitas bahan. Dalam destilasi, campuran zat dididihkan hingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk dididihkan hingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori
pada teori bahwa pada bahwa pada suatu lasuatu larutan, masing-masing rutan, masing-masing komponen akan menguap komponen akan menguap pada titikpada titik didihnya. Salah satu contoh proses destilasi adalah destilasi uap yang telah kami didihnya. Salah satu contoh proses destilasi adalah destilasi uap yang telah kami praktikkan
praktikkan pada pada saat saat praktikum praktikum kimia kimia fisika, fisika, dimana dimana jenis jenis destilasi destilasi ini ini memiliki memiliki fungsifungsi untuk memurnikan zat yang memiliki titik didih tinggi. Rendemen merupakan untuk memurnikan zat yang memiliki titik didih tinggi. Rendemen merupakan perbandingan
perbandingan jumlah jumlah (kuantitas) (kuantitas) minyak minyak yang yang dihasilkan dihasilkan dari dari minyak minyak yang yang dihasilkandihasilkan dari ekstraksi tanaman aromatik. Adapun satuan yang digunakan adalah persen (%). dari ekstraksi tanaman aromatik. Adapun satuan yang digunakan adalah persen (%). Semakin tinggi nilai rendemen menunjukkan bahwa minyak atsiri yang dihasilkan Semakin tinggi nilai rendemen menunjukkan bahwa minyak atsiri yang dihasilkan semakin baik. Berdasarkan literatur temulawak memiliki kandungan minyak atsiri semakin baik. Berdasarkan literatur temulawak memiliki kandungan minyak atsiri (6,8-8%). Pada suhu yang tinggi komponen-komponen dalam minyak atsiri mengalami 8%). Pada suhu yang tinggi komponen-komponen dalam minyak atsiri mengalami kerusakan, berubah menjadi senyawa-senyawa lain yang memiliki efek sampingan kerusakan, berubah menjadi senyawa-senyawa lain yang memiliki efek sampingan penambah
penambah nafsu nafsu makan. makan. Perubahan Perubahan tersebut tersebut dimanfaatkan dimanfaatkan oleh oleh dunia dunia Industri Industri sebagaisebagai obat untuk orang yang mempunyai nafsu makan rendah.
obat untuk orang yang mempunyai nafsu makan rendah. Mempelajari proses
Mempelajari proses destilasi uap bdestilasi uap bermanfaat ermanfaat untuk meninuntuk meningkatkan penggkatkan pengetahuanetahuan yang kita miliki. Selain itu kita juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan yang kita miliki. Selain itu kita juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari jika
hari jika kita membutuhkkita membutuhkan minyak an minyak atsiri dari suatu atsiri dari suatu bahan. Dan bahan. Dan kita kita juga dapatjuga dapat mengaplikasikan ilmunya sebagai peluang usaha.
mengaplikasikan ilmunya sebagai peluang usaha.
Aplikasi destilasi dalam bidang industri dapat ditemui dalam proses pengolahan Aplikasi destilasi dalam bidang industri dapat ditemui dalam proses pengolahan minyak bumi. Destilasi digunakan dalam proses pemisahan minyak mentah menjadi minyak bumi. Destilasi digunakan dalam proses pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian
bagian-bagian untuk untuk penggunaan penggunaan khusus khusus seperti seperti transportasi, transportasi, pembangkit pembangkit listrik,listrik, pemanas,
pemanas, dan dan lainnya. lainnya. Udara Udara didestilasi didestilasi menjadi menjadi komponen-kompokomponen-komponen nen seperti seperti oksigenoksigen untuk penggunaan medisdan helium untuk pengisian balon. Destilasi juga telah lama untuk penggunaan medisdan helium untuk pengisian balon. Destilasi juga telah lama digunakan untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil digunakan untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling.
I.2 Rumusan Masalah I.2 Rumusan Masalah
1.
1. Bagaimana pengaruh uap terhadap titik didih dalam percobaan destilasi uap denganBagaimana pengaruh uap terhadap titik didih dalam percobaan destilasi uap dengan bahan temulawak?
bahan temulawak? 2.
2. Bagaimana cara menghitung dan mengetahui densitas minyak temulawak sebagai hasilBagaimana cara menghitung dan mengetahui densitas minyak temulawak sebagai hasil dari destilasi uap temulawak?
dari destilasi uap temulawak?
I.3 Tujuan Percobaan I.3 Tujuan Percobaan
1.
1. Mempelajari dan mengetahui pengaruh uap terhadap titik didih dalam percobaanMempelajari dan mengetahui pengaruh uap terhadap titik didih dalam percobaan destilasi uap dengan bahan temulawak.
destilasi uap dengan bahan temulawak. 2.
2. Menghitung dan mengetahui densitas minyak temulawak sebagai hasil dari destilasiMenghitung dan mengetahui densitas minyak temulawak sebagai hasil dari destilasi uap temulawak.
Pengertian Pemurnian Pengertian Pemurnian Pemurnian
Pemurnian adalah adalah suatu suatu pekerjaan pekerjaan pengolahan pengolahan atau atau pengilangan pengilangan untukuntuk memurnikan atau meninggikan kadar bahan galian dengan jalan memisahkan mineral memurnikan atau meninggikan kadar bahan galian dengan jalan memisahkan mineral berharga
berharga dan dan yang yang tidak tidak berharga, berharga, kemudian kemudian membuang membuang mineral mineral yang yang tidak tidak berhargaberharga tersebut (dapat dilakukan dengan cara kimia)
tersebut (dapat dilakukan dengan cara kimia) (Anonim, 2012).(Anonim, 2012).
Pemurnian digunakan untuk memisahkan zat tertentu dari pengaruh zat
Pemurnian digunakan untuk memisahkan zat tertentu dari pengaruh zat lain yanglain yang mengotorinya untuk menjadi keadaan murni. Campuran suatu larutan dapat dipisahkan mengotorinya untuk menjadi keadaan murni. Campuran suatu larutan dapat dipisahkan melalui cara-cara fisis pemurnian didasarkan pada perbedaan ukuran partikel sifat titik melalui cara-cara fisis pemurnian didasarkan pada perbedaan ukuran partikel sifat titik didih, titik beku, daya larutan dandaya serap komponen campuran. Jarang sekali didih, titik beku, daya larutan dandaya serap komponen campuran. Jarang sekali ditemukan suatu reaksi organik yang dapat memberikan hasil yang murni, yaitu suatu ditemukan suatu reaksi organik yang dapat memberikan hasil yang murni, yaitu suatu senyawa yang antara lain adalah hasil sampingan bahan baku yang tidak larut atau ikut senyawa yang antara lain adalah hasil sampingan bahan baku yang tidak larut atau ikut bereaksi
bereaksi yang yang berfungsi berfungsi sebagai sebagai pelarut pelarut dan dan katalisator katalisator dalam dalam suatu suatu reaksi reaksi untukuntuk menghasilkan senyawa yang dimaksud maka diperlukan pemisahan dan pemurnian. Oleh menghasilkan senyawa yang dimaksud maka diperlukan pemisahan dan pemurnian. Oleh karena itu apabila kita menginginkan suatu hasil yang murni, maka perlu diadakan atau karena itu apabila kita menginginkan suatu hasil yang murni, maka perlu diadakan atau dilakukan suatu proses pemurnian
dilakukan suatu proses pemurnian(Dwityatama, 2012).(Dwityatama, 2012).
Kebutuhan bahan kimia dari kedua kemurnian tinggi dan kemurnian didirikan Kebutuhan bahan kimia dari kedua kemurnian tinggi dan kemurnian didirikan besar, dan
besar, dan meluas ke meluas ke semua cabang semua cabang ilmu. Biilmu. Biro Nasional ro Nasional standar AS standar AS telah aktitelah aktif di f di bidangbidang ini dan sekarang memasok beberapa bahan kemurnian tinggi dan menyediakan layanan ini dan sekarang memasok beberapa bahan kemurnian tinggi dan menyediakan layanan lainnya seperti standar kemurnian dan deskripsi metode pemurnian. Diharapkan bahwa lainnya seperti standar kemurnian dan deskripsi metode pemurnian. Diharapkan bahwa layanan ini akan diperluas. Banyak perusahaan kimia menyediakan bahan kimia layanan ini akan diperluas. Banyak perusahaan kimia menyediakan bahan kimia kemurnian ditentukan. Tingkat kemurnian tergantung pada material yang akan diselidiki, kemurnian ditentukan. Tingkat kemurnian tergantung pada material yang akan diselidiki, penggunaan
penggunaan yang yang harus harus terbuat terbuat dari dari itu itu dan dan sifat sifat dari dari kotoran. kotoran. Substansi Substansi kimia kimia meliputimeliputi kelas-kelas yang berbeda yaitu:
kelas-kelas yang berbeda yaitu:
Elemen, termasuk isotop yang dipilih.Elemen, termasuk isotop yang dipilih.
Senyawa Organik, termasuk hidrokarbon dan turunannya seperti alkohol.Senyawa Organik, termasuk hidrokarbon dan turunannya seperti alkohol.
Materi non-organik, termasuk halida, oksida, asam, dan garam.Materi non-organik, termasuk halida, oksida, asam, dan garam.
Kristal tunggal.Kristal tunggal. (Daniels, 1949) (Daniels, 1949)
Ternik pemisahan atau pemurnian dari suatu zat yang telah tercemar atau Ternik pemisahan atau pemurnian dari suatu zat yang telah tercemar atau mengalami percampuran dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :
mengalami percampuran dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya : 1.
1. AbsorbsiAbsorbsi
absorbsi atau penyerapan dalam kimia adalah suatu fenomena fisik atau kimiawi absorbsi atau penyerapan dalam kimia adalah suatu fenomena fisik atau kimiawi merupakan suatu proses sewaktu atom molekul atau ion memasuki suatu fase limbak merupakan suatu proses sewaktu atom molekul atau ion memasuki suatu fase limbak (bulk)
(bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan. Proses ini berbeda dengan lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan. Proses ini berbeda dengan adsorpsi karena pengikatan molekul dilakukan melalui volume dan bukan permukaan. adsorpsi karena pengikatan molekul dilakukan melalui volume dan bukan permukaan. Absorpsi merupakan suatu proses transfer massa yang penting dalam dunia industri. Absorpsi merupakan suatu proses transfer massa yang penting dalam dunia industri. Absorpsi adalah proses perpindahan massa zat-zat yang terlarut dalam fase gaske fase Absorpsi adalah proses perpindahan massa zat-zat yang terlarut dalam fase gaske fase cair. Proses perpindahan massa terjadi karena adanya
cair. Proses perpindahan massa terjadi karena adanya driving forcedriving force yang berupa bedayang berupa beda konsentrasi zat terlarut antar fase, dimana konsebtrasi zat terlarut dalam gas lebih konsentrasi zat terlarut antar fase, dimana konsebtrasi zat terlarut dalam gas lebih besar daripada konsentrasi dalam fase cair pada kondisi seimbangnya
besar daripada konsentrasi dalam fase cair pada kondisi seimbangnya(Chintya, 2013)(Chintya, 2013).. 2.
2. AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan (zat penyerap, adsorben) dan akhirnya gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan (zat penyerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terserap, adsorbat) pada permukaannya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terserap, adsorbat) pada permukaannya (Wikipedia, 2013)
(Wikipedia, 2013)..
Berbeda dengan absorpsi yang merupakan penyerapan fluida oleh fluida lainnya Berbeda dengan absorpsi yang merupakan penyerapan fluida oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan. Meskipun adsorpsi telah digunakan sebagai proses dengan membentuk suatu larutan. Meskipun adsorpsi telah digunakan sebagai proses kimia fisik selama bertahun-tahun, namun hanya selama empat dekade terakhir ini kimia fisik selama bertahun-tahun, namun hanya selama empat dekade terakhir ini proses
proses adsorpsi adsorpsi baru baru dikembangkan dikembangkan ke ke tahap tahap teknik teknik pemisahan pemisahan industri industri utama. utama. PadaPada adsorpsi , molekul mendistribusikan sendiri antara dua fase, salah satunya solid adsorpsi , molekul mendistribusikan sendiri antara dua fase, salah satunya solid sementara yang lain mungkin cairan atau gas. Satu-satunya pengecualian pada sementara yang lain mungkin cairan atau gas. Satu-satunya pengecualian pada adsorpsi terdapat pada busa, topik yang tidak dianggap pada bagian ini. Adsorpsi tidak adsorpsi terdapat pada busa, topik yang tidak dianggap pada bagian ini. Adsorpsi tidak sama halnya dengan penyerapan dimana molekul zat terlarut berdifusi dari sebagian sama halnya dengan penyerapan dimana molekul zat terlarut berdifusi dari sebagian besar fase gas ke sebagian besar fase cair
besar fase gas ke sebagian besar fase cair(Oktavia, 2013).(Oktavia, 2013). 3.
3. KristalisasiKristalisasi Krista
Kristalisaslisasi i adalah adalah proseproses s pembentpembentukan ukan bahan bahan padat padat dari dari pepengngenendadapapan n larutalarutan,n, melt
melt atau campuran atau campuran leleh, leleh, atau leatau lebih bih jarang jarang pengendapan langsung dari pengendapan langsung dari gas.gas. Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, dimana Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, dimana terjadi perpindahan massa (massa transfer) dari suatu zat terlarut atau
terjadi perpindahan massa (massa transfer) dari suatu zat terlarut atau so solluuttee dari cairan dari cairan larutan ke fase kristal padat
Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang dari zat terlarutnya. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%
100% (Zulfikar, 2011)(Zulfikar, 2011)..
Contoh proses kristalisasi diantaranya: gula pasir, garam, kristal pupuk, protein, Contoh proses kristalisasi diantaranya: gula pasir, garam, kristal pupuk, protein, lemak, pati dan lain-lain
lemak, pati dan lain-lain (Ramadhani, 2013).(Ramadhani, 2013). 4.
4. Destilasi SederhanaDestilasi Sederhana
Destilasi adalah suatu proses pemisahan yang sangat penting dalam berbagai Destilasi adalah suatu proses pemisahan yang sangat penting dalam berbagai industri
industri kimia. Operasi kimia. Operasi ini bekerja ini bekerja untuk untuk memisahkan smemisahkan suatu campuran uatu campuran menjadimenjadi komponen-komponennya berdasarkan perbedaan titik didih. Destilasi ini selalu komponen-komponennya berdasarkan perbedaan titik didih. Destilasi ini selalu digunakan untuk
digunakan untuk memisahkan minyak memisahkan minyak bumi menjabumi menjadi fraksi-di fraksi-fraksinya, fraksinya, memisahkanmemisahkan suatu produk kimia dari pengotornya, dan sangat diperlukan dalam industri suatu produk kimia dari pengotornya, dan sangat diperlukan dalam industri obat-obatan
obatan(Murod, 2012).(Murod, 2012).
Secara sederhana destilasi dilakukan dengan memanaskan atau menguapkan zat Secara sederhana destilasi dilakukan dengan memanaskan atau menguapkan zat cair, lalu uap tersebut didinginkan kembali supaya jadi cair dengan bantuan cair, lalu uap tersebut didinginkan kembali supaya jadi cair dengan bantuan kondensor. Titik didih disini dipengaruhi oleh interaksi antar molekul pelarut dan zat kondensor. Titik didih disini dipengaruhi oleh interaksi antar molekul pelarut dan zat terlarut. Titik didih pelarut akan meningkat ketika ditambahkan zat terlarut, hal ini terlarut. Titik didih pelarut akan meningkat ketika ditambahkan zat terlarut, hal ini disebabkan karena bertambahnya iteraksi antar molekul dari pelarut dan zat terlarut. disebabkan karena bertambahnya iteraksi antar molekul dari pelarut dan zat terlarut. Ketika dipanaskan, zat pelarut akan mendidih terlebih dahulu karena ikatan antar Ketika dipanaskan, zat pelarut akan mendidih terlebih dahulu karena ikatan antar molekul pelarut merupakan interaksi yang lebih lemah daripada interaksi pelarut dan molekul pelarut merupakan interaksi yang lebih lemah daripada interaksi pelarut dan zat terlarut. Dengan demikian didapatkan pemisahan zat terlarut dari pelarutnya zat terlarut. Dengan demikian didapatkan pemisahan zat terlarut dari pelarutnya (Isnaini, 2013).
(Isnaini, 2013). 5.
5. ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis adalah peristiwa berlangsungnya reaksi kimia oleh arus listrik. Alat Elektrolisis adalah peristiwa berlangsungnya reaksi kimia oleh arus listrik. Alat elektrolisa terdiri atas sel elektrolit yang berisi elektrolit (larutan atau leburan), dan elektrolisa terdiri atas sel elektrolit yang berisi elektrolit (larutan atau leburan), dan dua elektroda (anoda dan katoda). Pada anoda terjadi reaksi oksida, sedangkan pada dua elektroda (anoda dan katoda). Pada anoda terjadi reaksi oksida, sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi. Komponen yang paling penting dari proses elektrolisis katoda terjadi reaksi reduksi. Komponen yang paling penting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit
ini adalah elektroda dan elektrolit (Nizwar, 2011)(Nizwar, 2011)
.
.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektrolisis dapat digolongkan menjadi Elektroda yang digunakan dalam proses elektrolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
dua, yaitu:
Elektroda Aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)Elektroda Aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag) Sedangka
Sedangkan elektrolitnya dapat berupa larutan asam, basa, atau n elektrolitnya dapat berupa larutan asam, basa, atau garam.garam. Dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara Dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektrolisis menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, elektrolit dan elektrolisis menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
yaitu:
Elektrolisis larutan dengan elektroda inert.Elektrolisis larutan dengan elektroda inert.
Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif.Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif.
Elektrolisis leburan dengan elektroda inert.Elektrolisis leburan dengan elektroda inert. (Muthi'ah, 2013)
(Muthi'ah, 2013) 6.
6. ElektroforesisElektroforesis
Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan
berdasarkan perbedaan perbedaan tingkat tingkat migrasinya. migrasinya. Prinsip Prinsip kerja kerja dari dari elektroforesis elektroforesis adalahadalah adanya pergerakan k
adanya pergerakan komponen bermuatan omponen bermuatan positif (+) pada kutupositif (+) pada kutub negatif b negatif (-) serta(-) serta komponen bermuatan negatif (-) pada kutub positif (+).
komponen bermuatan negatif (-) pada kutub positif (+). Pegerakan yang terjadi disebutPegerakan yang terjadi disebut "elektrokinetik"
"elektrokinetik" . . Hasil yang Hasil yang didapatkan dari didapatkan dari elektroforesis elektroforesis adalaha elektroforegramadalaha elektroforegram yang memberikan informasi mengenai seberapa cepat perpindahan komponen (t yang memberikan informasi mengenai seberapa cepat perpindahan komponen (tmm)) atau biasa disebut kecepatan migrasi
atau biasa disebut kecepatan migrasi (Aditama, 2011).(Aditama, 2011). 7.
7. EkstraksiEkstraksi
Ekstraksi adalah proses penarikan suatu zat dengan pelarut. Ekstraksi Ekstraksi adalah proses penarikan suatu zat dengan pelarut. Ekstraksi menyangkut distribusi suatu zat terlarut
menyangkut distribusi suatu zat terlarut (solute)(solute) diantara dua fasa cair yang tidak diantara dua fasa cair yang tidak saling bercampur. Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan saling bercampur. Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan bersih,
bersih, baik baik untuk untuk zat zat organik organik atau atau anorganik, anorganik, untuk untuk analisis analisis makro makro maupun maupun mikromikro (Kurniati, 2011).
(Kurniati, 2011). 8.
8. Destilasi FraksionalDestilasi Fraksional
Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan dua bahan yang mempunyai titik Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan dua bahan yang mempunyai titik didih yang tidak berbeda jauh. Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan didih yang tidak berbeda jauh. Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20°C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan titik didih kurang dari 20°C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah.Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, rendah.Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, Alkohol, dan lain-lain. Perbedaan distilasi fraksinasi dan distilasi sederhana adalah Alkohol, dan lain-lain. Perbedaan distilasi fraksinasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan
suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk
bertujuan untuk pemurnian distilat pemurnian distilat yang lebih yang lebih dari dari plat-plat plat-plat di bawahnya. di bawahnya. Semakin keSemakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya
atas, semakin tidak volatil cairannya (Anonim, 2012).(Anonim, 2012). 9.
9. Kromatografi gasKromatografi gas – – liquid liquid
Kromatografi adalah teknik pemisahan fisik suatu campuran zat-zat kimia yang Kromatografi adalah teknik pemisahan fisik suatu campuran zat-zat kimia yang berdasar
berdasar pada pada perbedaan perbedaan migrasi migrasi dari masing-masing dari masing-masing komponen komponen campuran campuran yangyang terpisah pad afase diam di bawah pengaruh pergerakan fase gerak
terpisah pad afase diam di bawah pengaruh pergerakan fase gerak (Singgih, 2012)(Singgih, 2012).. Pada umumya ada
Pada umumya ada dua jenis dua jenis kromatografi gas, kromatografi gas, yaitu kromatografi yaitu kromatografi gas cairgas cair dan kromatografi gas padat. Kedua jeis kromatografi ini dibedakan berdasarkan wujud dan kromatografi gas padat. Kedua jeis kromatografi ini dibedakan berdasarkan wujud fase gerak dan fase diamnya. Kromatografi gas cair terdiri dari fasa gerak yang fase gerak dan fase diamnya. Kromatografi gas cair terdiri dari fasa gerak yang berwujud
berwujud gas gas sedangkan sedangkan fase fase diamnya diamnya berwujud berwujud cair. cair. Sedangkan Sedangkan pada pada kromatografikromatografi zat padat, fase geraknya sama yaitu berwujud gas tetapi fase diamnya berwujud padat zat padat, fase geraknya sama yaitu berwujud gas tetapi fase diamnya berwujud padat (Lianti, 2013)
(Lianti, 2013).. 1
1 00 .. Zona pelelehanZona pelelehan
Persyaratan untuk kemurnian yang sangat tinggi padatan yang digunakan dalam Persyaratan untuk kemurnian yang sangat tinggi padatan yang digunakan dalam transitors dan instrumen elektronik serupa telah menyebabkan kesempurnaan transitors dan instrumen elektronik serupa telah menyebabkan kesempurnaan pemurnian dengan zona
pemurnian dengan zona leleh. Sebuah leleh. Sebuah tabung panjang padat tabung panjang padat beku mencair beku mencair pada salahpada salah satu ujungnya dengan letak yang sempit. Pemanasan kumparan bergerak perlahan di satu ujungnya dengan letak yang sempit. Pemanasan kumparan bergerak perlahan di sepanjang tabung, dan zona lelehan yang berisi kotoran juga bergerak sepanjang sepanjang tabung, dan zona lelehan yang berisi kotoran juga bergerak sepanjang tabung, mengumpulkan kotoran lebih juga bergerak bersama, mengumpulkan kotoran tabung, mengumpulkan kotoran lebih juga bergerak bersama, mengumpulkan kotoran lebih sebagai kelanjutannya. Dengan cara ini kotoran berpindah ke salah satu ujung. lebih sebagai kelanjutannya. Dengan cara ini kotoran berpindah ke salah satu ujung. Proses ini diulang beberapa kali
Proses ini diulang beberapa kali ( ( Daniels, 1949). Daniels, 1949). Pengertian Destilasi
Pengertian Destilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
berdasarkan perbedaan perbedaan kecepatan kecepatan atau atau kemudahan kemudahan menguap menguap (volatilitas) (volatilitas) bahan bahan atauatau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan,
penyulingan, campuran campuran zat zat dididihkan dididihkan sehingga sehingga menguap menguap dan dan uap uap ini ini kemudiankemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan
akan menguap menguap lebih lebih dulu. dulu. Metode Metode ini ini merupakan merupakan termasuk termasuk unit unit operasi operasi kimiakimia jenis perpindahan
jenis perpindahan massa. massa. Penerapan Penerapan proses proses ini ini didasarkan didasarkan pada pada teori teori bahwa bahwa padapada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu dinaikkan, molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap cairan atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut titik didih. Cairan yang mempunyai tekanan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut titik didih. Cairan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempnyai titik didih lebih rendah daripada uap yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempnyai titik didih lebih rendah daripada cairan yang tekanan uapnya rendah pada s
cairan yang tekanan uapnya rendah pada suhu kamaruhu kamar (Eva, 2013)(Eva, 2013).. Jika campuran berair d
Jika campuran berair didihkan, komposisi uidihkan, komposisi uap ap di atas cairan tidak sama di atas cairan tidak sama dengandengan komposisi pada cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih volatil atau komponen komposisi pada cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih volatil atau komponen dengan titik didih lebih rendah. Jika uap di atas c
dengan titik didih lebih rendah. Jika uap di atas c airan terkumpul dan dinginkan, uap akanairan terkumpul dan dinginkan, uap akan terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika suhu relatif tetap, yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika suhu relatif tetap, maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah satu maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah satu komponen dalam campuran
komponen dalam campuran (Eva, 2013)(Eva, 2013)..
Larutan ideal memiliki tekanan uap yang berbanding lurus dengan fraksi molnya Larutan ideal memiliki tekanan uap yang berbanding lurus dengan fraksi molnya dalam larutan untuk seluruh kisaran fraksi mol yaitu:
dalam larutan untuk seluruh kisaran fraksi mol yaitu:
Keterangan: Keterangan: P
P1100 = = tekanan uap tekanan uap (pada suhu tertentu) (pada suhu tertentu) murni zatmurni zat X
X11 = = fraksi fraksi mol mol dalam dalam larutanlarutan P
P11 = = tekanan tekanan uap uap parsial parsial dalam dalam larutanlarutan (Miliard, 1936)
(Miliard, 1936)
Ini merupakan generalisasi dari hukum Raoult untuk setiap komponen larutan. Ini merupakan generalisasi dari hukum Raoult untuk setiap komponen larutan. Uap jenuh dari cairan yang sama sekali tidak bercampur akan mengikuti hukum Dalton Uap jenuh dari cairan yang sama sekali tidak bercampur akan mengikuti hukum Dalton mengenai tekanan parsial, yang mengatakan bahwa jika dua atau lebih gas atau uap yang mengenai tekanan parsial, yang mengatakan bahwa jika dua atau lebih gas atau uap yang tidak bereaksi satu sama lain yang dicampur pada suhu yang tetap, setiap gas itu tidak bereaksi satu sama lain yang dicampur pada suhu yang tetap, setiap gas itu menghasilkan tekanan yang sama seperti jika gas itu terdapat sendirian dan jumlah menghasilkan tekanan yang sama seperti jika gas itu terdapat sendirian dan jumlah tekanan itu sama dengan tekanan jumlah sistem itu
tekanan itu sama dengan tekanan jumlah sistem itu (Miliard, 1936).(Miliard, 1936). P
n
nAA/n/nBB = P = PAA + P + PBB P
PTT = P = PAA + P + PBB
Tekanan uap parsial adalah tekanan uap cairan murni pada suhu tersebut. Jika P Tekanan uap parsial adalah tekanan uap cairan murni pada suhu tersebut. Jika PAA dan P
dan PBB adalah tekanan uap cairan A dan cairan B pada titik didih campuran, tekanan adalah tekanan uap cairan A dan cairan B pada titik didih campuran, tekanan jumlah P
jumlah PTT adalah adalah
Keterangan: Keterangan: P
PTT = Tekanan total= Tekanan total P
PAA = Tekanan uap cairan A= Tekanan uap cairan A P
PBB = Tekanan uap cairan B= Tekanan uap cairan B (Gucker and Meldrum, 1950)
(Gucker and Meldrum, 1950) Dan susunan uapnya adalah : Dan susunan uapnya adalah :
(Gucker and Meldrum, 1950) (Gucker and Meldrum, 1950) Keterangan:
Keterangan: n
nAA = Jumlah mol senyawa A = Jumlah mol senyawa A n
nBB = Senyawa B pada volume tertentu pada fase uap = Senyawa B pada volume tertentu pada fase uap (Miliard, 1936)
(Miliard, 1936)
Ketika fraksionalisasi terjadi pada campuran yang tidak saling larut (
Ketika fraksionalisasi terjadi pada campuran yang tidak saling larut (imicibleimicible),), hal ini sering disebut
hal ini sering disebut condistillationcondistillation. Ketika salah satu zat tersebut berupa air, maka. Ketika salah satu zat tersebut berupa air, maka proses
proses ini ini sering sering disebutdisebut steam steam distillationdistillation (penyulingan uap). Untuk kondisi di mana (penyulingan uap). Untuk kondisi di mana suatu bahan tidak saling larut, tekanan total dapat
suatu bahan tidak saling larut, tekanan total dapat dicari dengan hukum Dalton, yaitu:dicari dengan hukum Dalton, yaitu:
Keterangan: Keterangan: P
P = = Tekanan Tekanan totaltotal P
PooAA = = Tekanan Tekanan airair P
PooBB = Uap dari sampel= Uap dari sampel P
PooAA dan P dan PooBB = = Berkoresponden Berkoresponden terhadap terhadap temperaturtemperatur (Milliard, 1936)
(Milliard, 1936)
Perbandingan tekanan di temperatur T
Perbandingan tekanan di temperatur T konstan tentunya memiliki perbandingankonstan tentunya memiliki perbandingan mol yang konstan juga.
mol yang konstan juga.
P
ooAA== AA== AA..BB BB == BB == BB..AA
n
n
aa=
=
W
W
aaM
M
b bn
n
b b=
=
W
W
b bM
M
b b(Gucker and Meldrum, 1950) (Gucker and Meldrum, 1950)
Karena, Karena,
(Gucker and Meldrum, 1950) (Gucker and Meldrum, 1950)
Di mana n
Di mana naa dan n dan n b b adalah jumlah mol volume A dan B adalah jumlah mol volume A dan B
..
Maka,Maka,Karenanya rasio tekanan dan rasio tekanan parsial pada T adalah konstan, n Karenanya rasio tekanan dan rasio tekanan parsial pada T adalah konstan, naa / n / n b b juga harus konstan. Komposisi uap setiap saat konstan sepanjang
juga harus konstan. Komposisi uap setiap saat konstan sepanjang kedua cairan tersebut ada.kedua cairan tersebut ada.
Karena dan
Karena dan
dimana W
dimana Waaadalah massa minyak dan Wadalah massa minyak dan W b b adalah massa air. adalah massa air. Sehingga:
Sehingga:
Sehingga kita dapat mencari Berat Molekul minyak dari rumus : Sehingga kita dapat mencari Berat Molekul minyak dari rumus :
(Gucker and Meldrum, 1950) (Gucker and Meldrum, 1950)
Destilasi dilaksanakan dalam praktek menurut salah satu atau lebih/dua metode Destilasi dilaksanakan dalam praktek menurut salah satu atau lebih/dua metode utama. Metode pertama didasarkan atas pembuatan uap dengan mendidihkan campuran utama. Metode pertama didasarkan atas pembuatan uap dengan mendidihkan campuran zat cair yang akan dipisahkan dan mengembunkan (kondensasi) uap tanpa ada zat cair zat cair yang akan dipisahkan dan mengembunkan (kondensasi) uap tanpa ada zat cair yang kembali kedalam bejana didih. Jadi tidak ada refluks. Metode kedua didasarkan atas yang kembali kedalam bejana didih. Jadi tidak ada refluks. Metode kedua didasarkan atas pengembalian
pengembalian sebagian sebagian dari dari kondensat kondensat ke ke bejana bejana didih didih dalam dalam suatu suatu kondisi kondisi tertentu,tertentu, == ° ° ° ° ′ ′ ==
dan
dan
′ ′ == 00 == 00 == == sehingga zat cair yang dikembalikan ini mengalami kontak akrab dengan uap yang sehingga zat cair yang dikembalikan ini mengalami kontak akrab dengan uap yang mengalir keatas menuju kondensor
mengalir keatas menuju kondensor (Anonim, 2013).(Anonim, 2013).
Pengaruh zat pengotor pada titik didih sangat bergantung pada sifat z
Pengaruh zat pengotor pada titik didih sangat bergantung pada sifat z at pengotor,at pengotor, sehingga akan dijumpai pengaruh yang besar bila residu yang volatile masih tetap ada. sehingga akan dijumpai pengaruh yang besar bila residu yang volatile masih tetap ada. Umumnya, sejumlah kecil zat pengotor akan memberikan pengaruh yang kecil pada titik Umumnya, sejumlah kecil zat pengotor akan memberikan pengaruh yang kecil pada titik didih jika dibandingkan pengaruhnya terhadap titik leleh. Dengan demikian, titik didih didih jika dibandingkan pengaruhnya terhadap titik leleh. Dengan demikian, titik didih tidak memberikan arti yang sama seperti titik leleh untuk karakterisasi bahan-bahan dan tidak memberikan arti yang sama seperti titik leleh untuk karakterisasi bahan-bahan dan kemurniannya
kemurniannya(Anonim, 2013).(Anonim, 2013).
Sebagaimana prinsip dasar dari destilasi adalah memisahkan zat berdasarkan Sebagaimana prinsip dasar dari destilasi adalah memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik didihnya, maka komponen zat yang memiliki tit
perbedaan titik didihnya, maka komponen zat yang memiliki tit ik didih yang rendah akanik didih yang rendah akan lebih dulu menguap sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap tertampung lebih dulu menguap sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap tertampung pada
pada labu labu destilasi. destilasi. Proses Proses penguapan penguapan komponen komponen zat zat ini ini dilakukan dilakukan dengan dengan pemanasanpemanasan pada
pada labu labu destilasi destilasi sehingga sehingga komponen komponen zat zat yang yang memiliki memiliki titik titik didih didih yang lebih yang lebih rendahrendah akan menguap dan uap tersebut melewati kondensor atau pendingin yang mendinginkan akan menguap dan uap tersebut melewati kondensor atau pendingin yang mendinginkan komponen zat tersebut sehingga akan terkondensasi atau berubah dari berwujud uap komponen zat tersebut sehingga akan terkondensasi atau berubah dari berwujud uap menjadi berwujud cair sehingga dapat ditampung di labu destilat atau labu Erlenmeyer. menjadi berwujud cair sehingga dapat ditampung di labu destilat atau labu Erlenmeyer. Pada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu tetap (konstan). Hal ini dilakukan Pada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu tetap (konstan). Hal ini dilakukan karena diharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada kondisi suhu tersebut. Setelah karena diharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada kondisi suhu tersebut. Setelah sampel pada labu alas bulat berkurang, suhu akan naik karena jumlah sampel yang sampel pada labu alas bulat berkurang, suhu akan naik karena jumlah sampel yang didestilasi telah berkurang. Pada kondisi naiknya suhu ini, proses destilasi sudah dapat didestilasi telah berkurang. Pada kondisi naiknya suhu ini, proses destilasi sudah dapat dihentikan sehingga yang diperoleh adalah destilat murni. Pada destilasi, untuk dihentikan sehingga yang diperoleh adalah destilat murni. Pada destilasi, untuk memperoleh ketelitian yang tinggi penempatan ujung termometer harus sangat memperoleh ketelitian yang tinggi penempatan ujung termometer harus sangat diperhatikan, yaitu ujung termometer harus tepat
diperhatikan, yaitu ujung termometer harus tepat berada di persimpangan yang menuju keberada di persimpangan yang menuju ke pendingin a
pendingin agar gar suhu suhu yang teyang teramati ramati adalah adalah benar-benar benar-benar suhu suhu uap uap senyawa senyawa yang yang diamati.diamati. Pada proses destilasi, penyimpangan pengukuran dapat terjadi jika adanya pemanasan Pada proses destilasi, penyimpangan pengukuran dapat terjadi jika adanya pemanasan yang berlebihan atau superheating serta kesalahan dalam penempatan pengukur suhu atau yang berlebihan atau superheating serta kesalahan dalam penempatan pengukur suhu atau termometer tidak pada posisi yang benar
termometer tidak pada posisi yang benar (Rusli, 2013).(Rusli, 2013). Macam-M
Macam-Macam acam DestilasiDestilasi
Distilasi juga bisa dikatakan sebagai proses pemisahan komponen yang Distilasi juga bisa dikatakan sebagai proses pemisahan komponen yang ditujukan untuk memisahkan pelarut dan komponen pelarutnya. Hasil distilasi disebut ditujukan untuk memisahkan pelarut dan komponen pelarutnya. Hasil distilasi disebut distilat dan sisanya disebut residu. Jika hasil distilasinya berupa air, maka disebut sebagai distilat dan sisanya disebut residu. Jika hasil distilasinya berupa air, maka disebut sebagai
aquadestilata (disingkat aquadest). Proses distilasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, aquadestilata (disingkat aquadest). Proses distilasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
yaitu sebagai berikut : 1.
1. Destilasi sederhanaDestilasi sederhana
Destilasi Sederhana. Destilasi sederhana merupakan jenis destilasi yang paling Destilasi Sederhana. Destilasi sederhana merupakan jenis destilasi yang paling sederhana.
sederhana. Destilasi Destilasi sederhana sederhana adalah adalah salah salah satu satu cara cara pemurnian pemurnian zat zat cair cair yangyang tercemar
tercemar oleh oleh zat zat padat/zat padat/zat cair cair lain lain dengan perbedaan dengan perbedaan titik titik didih didih cukup besar,cukup besar, sehingga zat pencemar/pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini sehingga zat pencemar/pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran ccair, misalnya alkohol,
air-digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair, misalnya air-alkohol, air- aseton, dll.aseton, dll. Alat
Alat yang yang digunakan digunakan dalam dalam proses proses destilasi destilasi ini ini antara antara lain, lain, labu labu destilasi,destilasi, penangas, termometer,
penangas, termometer, pendingin/kondensor, pendingin/kondensor, konektor/klem, konektor/klem, statif, statif, adaptor,adaptor, penampung, pembakar, kaki tig
penampung, pembakar, kaki tiga dan kasa.a dan kasa. Seperti terlihat pada gambar berikut : Seperti terlihat pada gambar berikut :
Gambar II.1
Gambar II.1 Perangkat Destilasi Sederhana Perangkat Destilasi Sederhana
Prinsip dasar destilasi sederhana adalah pemisahan suatu campuran berdasarkan Prinsip dasar destilasi sederhana adalah pemisahan suatu campuran berdasarkan perbedaan
perbedaan titik titik didih didih yang yang jauh jauh atau atau dengan dengan salah salah satu satu komponen komponen bersifatbersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Destilasi ini dilakukan pada yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Destilasi ini dilakukan pada tekanan
tekanan atmosfer. atmosfer. Aplikasi Aplikasi destilasi destilasi sederhana sederhana digunakan digunakan untuk untuk memisahkanmemisahkan campuran air dan alkohol
campuran air dan alkohol(Anonim, 2012).(Anonim, 2012). 2.
2. Destilasi Bertingkat atau FraksionasiDestilasi Bertingkat atau Fraksionasi
Destilasi bertingkat atau destilasi terfraksi yaitu proses yang Destilasi bertingkat atau destilasi terfraksi yaitu proses yang komponen-komponennya secara bertingkat diuapkan dan diembunkan. Penyulingan Terfraksi komponennya secara bertingkat diuapkan dan diembunkan. Penyulingan Terfraksi berbeda
Refluks proses penyulingan dilakukan untuk pemisahan campuran etanol-air dapat Refluks proses penyulingan dilakukan untuk pemisahan campuran etanol-air dapat terjadi dengan baik. Fungsi kolom fraksinasi sehingga kontak antara cairan
terjadi dengan baik. Fungsi kolom fraksinasi sehingga kontak antara cairan dengan uapdengan uap sedikit lebih lama. Sehingga komponen yang lebih ringan dengan titik didih yang lebih sedikit lebih lama. Sehingga komponen yang lebih ringan dengan titik didih yang lebih rendah bendungan akan terus menguap ke kondensor. Lebih komponen Sedangkan rendah bendungan akan terus menguap ke kondensor. Lebih komponen Sedangkan destilat akan kembali menjadi labu. Destilasi ini biasanya digunakan untuk destilat akan kembali menjadi labu. Destilasi ini biasanya digunakan untuk memisahkan campuran
memisahkan campuran zat cair yang mempunyzat cair yang mempunyai perbedaan titik didih ai perbedaan titik didih tidak berbedatidak berbeda banyak.
banyak. Destilasi Destilasi jenis jenis ini ini dapat dapat digunakan digunakan untuk untuk memisahkan memisahkan zat zat yang yang mempunyaimempunyai rentang perbedaan titik didih hingga di bawah 30
rentang perbedaan titik didih hingga di bawah 30ooCC (Gusti, 2013).(Gusti, 2013).
Gambar II.2
Gambar II.2 Sistem Destilasi Bertingkat Sistem Destilasi Bertingkat Destilasi ini juga dilaksanakan
Destilasi ini juga dilaksanakan pada tekanan pada tekanan tetap. Pada percobaan ytetap. Pada percobaan yangang dilakukan sampel yang digunakan adalah campuran air dan etanol. Campuran ini dilakukan sampel yang digunakan adalah campuran air dan etanol. Campuran ini bersifat
bersifat azeotrof azeotrof karena karena kedua kedua larutan larutan tersebut tersebut mempunyai mempunyai titik titik didih didih yang yang hampirhampir sama sehingga akan sulit untuk dipisahkan antara zat yang satu dengan zat yang sama sehingga akan sulit untuk dipisahkan antara zat yang satu dengan zat yang lainnya. Hal ini dikarenakan pada saat penampungan destilat akan sulit diidentifikasi lainnya. Hal ini dikarenakan pada saat penampungan destilat akan sulit diidentifikasi pergantian
pergantian fraksinya fraksinya karena karena titik titik didihnya berdekatan didihnya berdekatan (hampir (hampir sama) sama) akibatnya akibatnya ditilatditilat yang tertampung menjadi tidak murni. Belum lagi jika pada sampel (campuran air dan yang tertampung menjadi tidak murni. Belum lagi jika pada sampel (campuran air dan etanol) tersebut terdapat pengotor yang mempunyai titik didih yang hampir sama etanol) tersebut terdapat pengotor yang mempunyai titik didih yang hampir sama dengan
dengan sample sample yang dapat mengakibatkan destilat menjadi tidak murni yang dapat mengakibatkan destilat menjadi tidak murni (Gusti, 2013).(Gusti, 2013). Fungsi destilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua Fungsi destilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi ini juga atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi ini juga
dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja
bekerja pada tekanan pada tekanan atmosfer atau atmosfer atau dengan dengan tekanan tekanan rendah. rendah. Aplikasi Aplikasi dari dari destilasidestilasi jenis
jenis ini ini digunakandigunakan pada pada industri minyak industri minyak mentah, mentah, untuk untuk memisahkan memisahkan komponen- komponen-komponen dalam minyak mentah
komponen dalam minyak mentah (Rolandy, 2012).(Rolandy, 2012). Minyak mentah yang telah melalui proses
Minyak mentah yang telah melalui proses desalting desalting kemudian diolah lebih lanjut kemudian diolah lebih lanjut dengan proses destilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan campuran berdasar perbedaan dengan proses destilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan campuran berdasar perbedaan titik didih. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses destilasi beringkat ini adalah titik didih. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses destilasi beringkat ini adalah campuran hidrokaron yang mendidih pada interval (range) suhu tertentu. proser campuran hidrokaron yang mendidih pada interval (range) suhu tertentu. proser destilasi bertingkat dan fraksi yang dihasilkan dari distilasi bertingkat tesebut destilasi bertingkat dan fraksi yang dihasilkan dari distilasi bertingkat tesebut (Wijahadi, 2012)
(Wijahadi, 2012)
Tabel II.1
Tabel II.1 Fraksi Hidrokarbon yang Diperoleh dari Destilasi BertingkatFraksi Hidrokarbon yang Diperoleh dari Destilasi Bertingkat.. Fraksi
Fraksi Jumlah Atom Jumlah Atom C C Titik Titik Didih Didih KegunaanKegunaan
Gas C
Gas C11- C- C55 -164-164ooC - 30C - 30ooC C Bahan Bahan bakar bakar gasgas Eter
Eter petroleum petroleum CC55-- CC77 3030ooC - 90C - 90ooC C Pelarut, Pelarut, binatu binatu kimiakimia
Bensin C
Bensin C55-- CC1212 3030ooC - 200C - 200ooC C Bahan Bahan bakar bakar motormotor Minyak
Minyak tanah tanah CC1212-- CC1616 175175ooC - 275C - 275ooC C Minyak Minyak lampu, lampu, bahan bahan bakarbakar kompor
kompor Minyak gas, bakar,
Minyak gas, bakar, dan diesel.
dan diesel.
C
C1515-- CC1818 250250ooC - 400C - 400ooC C Bahan Bahan bakar bakar mesin mesin dieseldiesel
Minyak-minyak Minyak-minyak pelumas, gemuk, jeli pelumas, gemuk, jeli petroleum
petroleum
C
C1616ke ke atas atas 350350ooC C ke ke atas atas PelumasPelumas
Parafin
Parafin (lilin) (lilin) CC2020ke ke atas atas MelelehMeleleh 52
52ooC - 57C - 57ooCC
Lilin gereja, pengendapan air Lilin gereja, pengendapan air bagi kain, korek api, dan bagi kain, korek api, dan pengawetan
pengawetan Ter
Ter residu residu Aspal Aspal buatanbuatan Kokas
Kokas petroleum petroleum residu residu Bahan Bahan bakar, bakar, electrodeelectrode (Wijahadi, 2012)
(Wijahadi, 2012) 3.
3. Destilasi AzeotropDestilasi Azeotrop
Distilasi Azeotrop digunakan dalam memisahkan campuran azeotrop (campuran Distilasi Azeotrop digunakan dalam memisahkan campuran azeotrop (campuran campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya
digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tersebut, atau dengan digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tersebut, atau dengan menggunakan tekanan tinggi. Azeotrop merupakan campuran 2 atau lebih komponen menggunakan tekanan tinggi. Azeotrop merupakan campuran 2 atau lebih komponen pada
pada komposisi komposisi tertentu tertentu dimana dimana komposisi komposisi tersebut tersebut tidak tidak bisa bisa berubah hanya berubah hanya melaluimelalui distilasi biasa. Ketika campuran azeotrop dididihkan, fasa uap yang dihasilkan distilasi biasa. Ketika campuran azeotrop dididihkan, fasa uap yang dihasilkan memiliki komposisi yang sama dengan fasa cairnya. Campuran azeotrop ini sering memiliki komposisi yang sama dengan fasa cairnya. Campuran azeotrop ini sering disebut juga
disebut juga constant boiling mixtureconstant boiling mixture karena komposisinya yang senantiasa tetap jika karena komposisinya yang senantiasa tetap jika campuran tersebut dididihkan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut :
campuran tersebut dididihkan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut :
Grafik II.1
Grafik II.1 Grafik Azeotrop pada Sistem Destilasi Grafik Azeotrop pada Sistem Destilasi Titik A pada pada kurva merupakan
Titik A pada pada kurva merupakan boiling point boiling point campuran pada kondisi campuran pada kondisi sebelum mencapai azeotrop. Campuran kemudian dididihkan dan uapnya dipisahkan sebelum mencapai azeotrop. Campuran kemudian dididihkan dan uapnya dipisahkan dari sistem kesetimbangan uap cair (titik B). Uap ini kemudian didinginkan dan dari sistem kesetimbangan uap cair (titik B). Uap ini kemudian didinginkan dan terkondensasi (titik C). Kondensat kemudian dididihkan, didinginkan, dan seterusnya terkondensasi (titik C). Kondensat kemudian dididihkan, didinginkan, dan seterusnya hingga mencapai titik azeotrop. Pada titik azeotrop, proses tidak dapat diteruskan hingga mencapai titik azeotrop. Pada titik azeotrop, proses tidak dapat diteruskan karena komposisi campuran akan selalu tetap. Pada gambar di atas, titik azeotrop karena komposisi campuran akan selalu tetap. Pada gambar di atas, titik azeotrop digambarkan sebagai pertemuan antara kurva
digambarkan sebagai pertemuan antara kurva saturated saturated vapor vapor dan dan saturated saturated liquid liquid .. Ditandai dengan garis vertikal putus-putus Etanol dan air membentuk azeotrop pada Ditandai dengan garis vertikal putus-putus Etanol dan air membentuk azeotrop pada komposisi 95,6% - massa etanol pada keadaan standar
komposisi 95,6% - massa etanol pada keadaan standar (Tiya Permana Putri, 2012)(Tiya Permana Putri, 2012).. 4.
4. Destilasi vakum atau Destilasi Tekanan RendahDestilasi vakum atau Destilasi Tekanan Rendah
Destilasi vakum merupakan proses pemisahkan dua kompenen yang titik Destilasi vakum merupakan proses pemisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat tinggi, metode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan didihnya sangat tinggi, metode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan
permukaan lebih
permukaan lebih rendah dari rendah dari 1 atm 1 atm dengan tujuan untuk, dengan tujuan untuk, mengindari terjadinya mengindari terjadinya reaksireaksi oksidasi pada komponen yang akan dipisahkan agar ikatan rangkap pada senyawa oksidasi pada komponen yang akan dipisahkan agar ikatan rangkap pada senyawa tidak putus
tidak putus (Agus, 2012).(Agus, 2012).
Gambar II.3
Gambar II.3 Perangkat Destilasi Vakum Perangkat Destilasi Vakum
Proses destillasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer, bertujuan untuk Proses destillasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer, bertujuan untuk mengambil minyak
mengambil minyak midle distillatemidle distillate yang tidak terambil diproses CDU, dengan cara yang tidak terambil diproses CDU, dengan cara menarik (
menarik (vacumvacum) produk tersebut dari) produk tersebut dari long residuelong residue, sebenarnya minyak, sebenarnya minyak midle distillatemidle distillate tersebut mungkin dapat dipisahkan dengan menaikkan suhu inlet kolom pada proses tersebut mungkin dapat dipisahkan dengan menaikkan suhu inlet kolom pada proses destillasi atmosfer. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa minyak bumi bila destillasi atmosfer. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa minyak bumi bila dipanaskan pada suhu 370
dipanaskan pada suhu 370ooC minyak bumi akan mengalamiC minyak bumi akan mengalami cracking cracking , patahan yang, patahan yang terjadi dapat membentuk senyawa hidrokarbon tidak jenuh berupa olefin, dimana terjadi dapat membentuk senyawa hidrokarbon tidak jenuh berupa olefin, dimana senyawa ini dalam produk minyak bumi tidak dikehendaki karena sifatnya yang tidak senyawa ini dalam produk minyak bumi tidak dikehendaki karena sifatnya yang tidak stabil. Untuk menyiasati supaya suhu tidak tinggi maka tekanan prosesnya yang dibuat stabil. Untuk menyiasati supaya suhu tidak tinggi maka tekanan prosesnya yang dibuat rendah sehingga tujuan menguapkan minyak
rendah sehingga tujuan menguapkan minyak midle distillatemidle distillate dapat diuapkan pada dapat diuapkan pada temperatur kurang dari 370
temperatur kurang dari 370ooC atau sekitar ± 345C atau sekitar ± 345ooCC(Tiya Permana Putri, 2012)(Tiya Permana Putri, 2012).. 5.
5. Destilasi Refluks atau Destilasi DestruksiDestilasi Refluks atau Destilasi Destruksi
Refluks/destruksi ini bisa dimasukkan dalam macam
Refluks/destruksi ini bisa dimasukkan dalam macam – – macam destilasi walaumacam destilasi walau pada
pada prinsipnya prinsipnya agak agak berkelainan. berkelainan. Refluks Refluks dilakukan dilakukan untuk untuk mempercepat mempercepat reaksireaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan mengurangi jumlah zat yang ada. Dimana dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan mengurangi jumlah zat yang ada. Dimana pada umumnya
reaksi- pada umumnya reaksi- reaksi senyawa organik adalah “lambat” maka campuran reaksireaksi senyawa organik adalah “lambat” maka campuran reaksi
perlu
perlu dipanaskan dipanaskan tetapi tetapi biasanya biasanya pemanasan pemanasan akan akan menyebabkan menyebabkan penguapan penguapan baikbaik pereaksi
pereaksi maupun maupun hasil hasil reaksi. reaksi. Karena Karena itu itu agar agar campuran campuran tersebut tersebut reaksinya reaksinya dapatdapat cepat, dengan jalan pemanasan tetap jumlahnya tetap reaksinya dilakukan secara cepat, dengan jalan pemanasan tetap jumlahnya tetap reaksinya dilakukan secara refluks
Gambar II.4
Gambar II.4 Perangkat Destilasi Refluks atau Destilasi Destruksi dalam Industri Perangkat Destilasi Refluks atau Destilasi Destruksi dalam Industri Campuran reaksi cair ditempatkan dalam sebuah wadah terbuka hanya di bagian Campuran reaksi cair ditempatkan dalam sebuah wadah terbuka hanya di bagian atas. Kapal ini terhubung ke kondensor Liebig, seperti bahwa setiap uap yang atas. Kapal ini terhubung ke kondensor Liebig, seperti bahwa setiap uap yang dilepaskan kembali ke didinginkan cair, dan jatuh kembali ke dalam bejana reaksi. dilepaskan kembali ke didinginkan cair, dan jatuh kembali ke dalam bejana reaksi. Kapal kemudian dipanaskan keras untuk kursus reaksi. Refluks sangat banyak Kapal kemudian dipanaskan keras untuk kursus reaksi. Refluks sangat banyak digunakan dalam industri yang menggunakan kolom destilasi skala besar dan digunakan dalam industri yang menggunakan kolom destilasi skala besar dan fraksionator seperti kilang minyak, petrokimia dan pabrik kimia, dan pabrik fraksionator seperti kilang minyak, petrokimia dan pabrik kimia, dan pabrik pengolahan gas alam
pengolahan gas alam(Zila, 2011).(Zila, 2011).
Fungsi refluks, adalah memperbesar L/V di
Fungsi refluks, adalah memperbesar L/V di enriching sectionenriching section, sehingga, sehingga mengurangi jumlah
mengurangi jumlah equibrium stageequibrium stage yang diperlukan untuk yang diperlukan untuk product product qualityquality yang yang ditentukan, atau, dengan jumlah
ditentukan, atau, dengan jumlah stage stage yang sama, akan menghasilkan product quality yang sama, akan menghasilkan product quality yang lebih baik dengan menggandakan kontak kembali antara cairan dan uap agar yang lebih baik dengan menggandakan kontak kembali antara cairan dan uap agar panas
panas yang yang digunakan digunakan efisien. efisien. Refluks/destruksi Refluks/destruksi ini ini bisa bisa dimasukkan dimasukkan dalam dalam macam- macam-macam destilasi walau pada prinsipnya agak berkelainan. Refluks dilakukan untuk macam destilasi walau pada prinsipnya agak berkelainan. Refluks dilakukan untuk mempercepat reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan mengurangi jumlah zat mempercepat reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan mengurangi jumlah zat yang ada. Dimana pada umumnya reaksi- reaksi senyawa organik adalah lambat maka yang ada. Dimana pada umumnya reaksi- reaksi senyawa organik adalah lambat maka campuran reaksi perlu dipanaskan tetapi biasanya pemanasan akan menyebabkan campuran reaksi perlu dipanaskan tetapi biasanya pemanasan akan menyebabkan penguapan
penguapan baik baik pereaksi pereaksi maupun maupun hasil hasil reaksi. reaksi. Karena Karena itu itu agar agar campuran campuran tersebuttersebut reaksinya dapat cepat, dengan jalan pemanasan tetap jumlahnya tetap reaksinya reaksinya dapat cepat, dengan jalan pemanasan tetap jumlahnya tetap reaksinya dilakukan secara refluks