• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPLN 59 1985 Keandalan Dist 20kV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPLN 59 1985 Keandalan Dist 20kV"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

STAI\ItrIAFI

P E R U S A H A A N U M U M L I S T R I K N E G A R A

E i P L N

5 9

: 1 9 E | 5

L a m p i r a n S u r a t K e p u t u s a n D i r e k s i P L N N o . : 0 1 4 / D l R / 8 5 . t a n g g a l 1 5 J a n u a r i 1 9 8 5

KEANtrIALAN

P TtrIA SISTEM

trilsrFlrEttJsl Etct kv DAlu ci kv

D E P A R T E M E N P E R T A M B A N G A N D A N E N E R G I

PERUSAHAAN

UMUM LISTRIK NEGARA

J A L A N T R U N O J O Y O B L O K M I / 1 3 5 K E B A Y O R A N B A R U J A K A R T A

TERFUSTAKAAH

(2)

SPLN 59: l9tj

KEANDALAT\$ pAtlA SISTH&# ?)$S"tfRffi.-s.!SI ZCI KV mAf{ 6 KV

ffiisusun srtreftr:;

Kelornplk Pernbalcr.san B"idang Dis"trtbusi dengan sr-nrat keputr.rcan Direksi Fc.rn*-straan lJmuri* Listnik Negara lto.: OzTl[),fR/g: tanggal 5 Aprit tpsf

Kelornpok Kerja Konstnrlsi Distribusi dengan surat keputusan Direktur Ptr* sat Penyelitlikan il{asal.ah kelistrikan No.s 0tlltMt</gsl tanggal 23 pebruari lgg4"

Diterbitkan oleh:

DEPARTEMET'I PERTAMBANGAN DAN HNF.R.{;T Penrsahaan Umum Listrik Negara

(3)

SPLN 59: l9t5

S U S U N A N A N G G O T A K E L O M P O K P E M B A K U A N B I D A N G D I S T R I B U S I Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara

No.: 027 IDIR/83 tanggal 5 April 1983

l. Kepala Dinas Pembakuan, Pusat Penyelidikan lvlasalah Kelistrikan (ex-officio) *) : Ketua

merangkap Anggota Tetap Sebagai Ketua Harian merangkap Anggota Tetap Sebagai Sekretaris

merangkap Anggota Tetap Sebagai V/akil Sekretaris merangkap Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap Sebagai Anggota Tetap. 2. (Ditetapkan kemudian) l

3. lr. Soenarjo Sastrosewojo 3

4. (Ditetapl<an kemudian) i

5. Ir. Moeljadi Oetji l

5. Ir. Komari :

7 . l r . S a m b o d h o S u m a n i 3 8. Ir. Ontowirjo Suwarno M.Sc: 9. Ir. Soemarto Soedirman 1 0 . I r . P . S i h o m b i n g

I l. Ir. Koesbandoro Sujatno 12. lr. Soedarjo

13. Ir. Adiwardojo \Y/arsito 14. Ir. Soejoko Hardjodirono 1 5 . I r . J . S o e k a r t o

16. Masgunarto Budiman, M.Sc 17 . lr. Nabris Katib

*) Ir. Mahmud Junus

(4)

-SPLN 59.. l9t5

Susunan Anggota Kelompok Keria Konstnrksi Distribusi Surat Keputusan Direktur Pusat Penyelidikan Masahft Kelistrikan

No.: 0ll/LMK/S4 tanggal 23 Pebruari 1984

l. Ir. Sambodho Sumani L Ir. Cicih Munarsih 3. lr. Ontowirjo S. 4. Ir. Soemarto 5. 5. Ir. Adiwardoio S. 6. Ir. Sam Rasosia 7. lr. Paul August Liqui t. Ir. Gesit R. Avianto 9. Ir. Mulyanto

10. Ir. Samiudin

ll. Vargono Magiono, B.LE. L2. k. lshak Sastranegara 13. Djoko Sasongko 14. Soemarsono, Ah.T.

15. Ir. Soenarjo Sastrosewojo 16. Rachmat Makmur, B.L : Ketua rner;rngkap Anggota : Sekrehris : merangkap Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota :

(5)

Anggota-SPLN 59: 198, Pendahuluan D A F T A R I S I R u a n g L i n g k u p . . . ' . . . o . . . . D a s a r P e r t i m b a n g a n .. . . r . . . . ' o . . o . . t . . . o D e f i n i s i . . . o . . . o . . . r . . . o . . . t . . . r . . . r . . . . , - Indeks Keandalan Halaman 2 5 2 6 l. Pasal Satu 2. Pasal Dua 3. Pasal Tiga -4. Pasal Empat Tabel I Tabel Ii L A M P I R A N C L A M P I R A N D -F R E K U E N S I R A T A - R A T A Pemulihan Pelavanan

Tabel III - Contoh Waktu Operasi Kerja dan Pemulihan Pelayanan untuk Sistem Spindel dengan Pusat Pengaturan

J a r i n g a n D i s t r i b u s i . . . r . . o . . . . L A M P I R A N A - K O N F I G U R A S I S I S T E M . . . o . . . .

L A M P I R A N B - C O N T O H MENGHITUNG I N D E K S

Perkiraan Angka Keluar Contoh Waktu Operasi

K o m p o n S i s t e m D i s t r i b u S i , . . . . K e r j a d a n D A N L A M A P E M A D A M A N v I I 2 5 9 l l T 5 I N D E K S K E A N D A L A N DARI B E B E R A P A SISTE[.4 D I S T R I B U S I -

(6)

lv-SPLN 59: lgtj

KEANDALAN PADA sIsTEM

DISTRIBUSI 20 KV T'AN 6 KY

Pendahuluan

Spesifikasi ini mengrlraikan tingkat keanclalan beberapa sistern distriLrusi, .;"aitu: l" "SUTM sistenr radial (6 atau Z0 kV);

2. SUTlvl sistem radial ilengan satu I]SC {Fenrutus Selcsi Ott:nratiki arau pBO (Pemutus Beban Otornatik) di tengah-rengah (20 kV);

3. SKTM sistem spindel tZO kvh

4. SKTM sistem spindel (20 I(V) dengan FIPJD (pusat pengatur Jaringan Dis* tribusi);

5. SKTM sistem spot network (ZA UV lfegangan Renclah).

Dari kelima sistem tersebu't di atas dapat dikembangkan bebera.pa variasi antara lain:

l. Sistem Loop sebagai variasi dari sistem no. I atau atau 2; 2. sistem Tie Line sebagai variasi dari sistem no. I dan 2; 3. sistem Gugus sebagai variasi dari sistem no. 3.

Uraian ini dilaksanakan dengan nnengadakan beberapa asumsi. Hasil uraian ter-sebut dapat dilihat pada Tabel II.

Pasal Tiga menjelaskan def inisi dari istilah-istiiah yang penting untuk uraian keandalan, yang tidak saja menguraikan tingkat keandalan sistem distribusi, te-tapi juga menguraikan keandaian pada umumnya.

Walaupun SKTM sistem spot network memiliki keandalan yang paling tinggi, te-tapi sistem ini tidak direkomendasikan pemakaiannya di Indonesia mengingat: a. keandalan setinggi itu tidak/belum diperlukan;

b' untuk meningkatkan keandalan pelayanan konsumen dapa't menggLrnakan pem-bangkit darurat.

Sebag'ii contoh, tempat-tempat banyak orang berkurrrpul, perlu ada suplai atau pembangkit darurat a.I. untuk:

- penerangan darurat; - lift.

(7)

SPLN 59: l9E5

l .

2.

KEANDALAN PADA SISTEM DISTRItsUSI 20 KV DAI{ 6 KV

Pasal Satu

Ruang Linghp dan Tujuan

Ru.ang Lmgk op

Stanciar ini dirnaksudkan untuk menjelaskan dan mene'tapllan tingkat kean-dalan sistem dis'f,ribusi tenaga lis:rik.

Tujuan

Tujuannya ialah untuk memberikan pegangan yang terarah clalam menilei penampilan dan menentukan tingkat keandalan dari sistem distribusi dan juga sebagai tolok ukur terhadap kemajuan atau menentukan proyeksi yang akan dicapai PLN.

Pasal llua Dasar Fertimbangan

3. Tingkat Pertumbuhan Kelistrikan

Sesuai dengan tingkat pertumbuhan kelistrikan di Indonesia, maka PLN tidak saja berusaha memenuhi permintaan daya yang meningkat, akan tetapi iuga memPerbaiki mutu keandalan pelayanan. Sejalan dengan itu perlu di-kembangkan suatu cara penilaian terhadap keandalan mutu pelayarran.

4. Miitu Pelayanan

Mutu pelayanan antara lain tergantung dari lamanya pemadaman dan kerapnya pemadaman yang terjadi.

Laporan Gangguan Untuk memenuhi mutu maka diperlukan data sebut.

pelayanan sebag&.imErno tercantum pada Ayat 3 dan 4, atau laporan tentang sebab-sebab pemadaman

'ter-5.

(8)

-SPLN 592 l9t5

Data laporan sebab-sebab pemadaman didapat dari fflaporan Gangguanft yant biasanya disusun di PLN-PLN Cabang.

Maksud dan tujuan dari data atau laporan pemadaman ini adalah sebagai berikut:

5.1 Membantu menyusun laporan gangguan secara sistematis, sehingga bila ada panggilan pemulihan pemadaman, semua informasi yang diperiukan sudah tersedia.

5.2 Mengumpulkan macam-macam laporan dari gangguan yang sama dalam suatu urutan untuk rnempermudah pekerjaan.

5.3 Menyusun data penyebab gangguan dan pemadaman yang terjadi (ta-manya, frekuensi, jenis) sebagai bahan untuk perencanaan sistem dengan keandalan pelayanan yang lebih baik pada waktu yang akan datang. 5.4 Memberi informasi yang dibutuhkan oleh bagian pelayanan.

5,5 Menanggapi pengaduan dari konsumen.

Pasal Tiga Definisi

6. Pemadaman (Internrption of Supply)

Terhentinya pelayanan pada satu atau lebih konsumen, akibat dari satu atau lebih komponen mendapat gangguan.

7. Keh.rar (Otrtage)

Keadaan dimana suatu komponen tidak dapat mestinya, diakibatkan karena beberapa peristiwa komponen tersebut.

Suatu keluar dapat atau tidak dapat menyebabkan sin-:ergantung pada konfigurasi dari sistem.

berf ungsi sebagaimana yang berhubungan dengan

pemadaman, hal ini

ma-& hrna Kduar (Artage duration)

Per:oce ca:: saa: permulaan komponen mengalami keluar sampai saat komDo{':€a caF: ilooerasikan kembali sesuai dengan fungsinya.

(9)

SPLN 592 l9t5 9. Lama Keluar Paksa Transien (Translent Forced outage tluration)

Waktu singkatr karena alat pemutus marnpu bekerja menutup kembali de-ngan cepat, tanpa merusak komponen.

10. Larna Keluar Faksa penmanen (perrnanent F"orced Otrta8e tluration)

Waktu yang diperlul<an dari saat permulaan komponen mengalami keluar. sampai komponen rnendapat perbaikan.

ll" !*arna Keluar Teren,r:ana tsctleuuled (hrtage tluration)

Waktu yertg diperlukan r;ntuk perawatan rlan pemeliharaan yang telah diren-canakan.

12" Lama Femadaman (Interruption Duration)

Waktr: deri seat permulaan ter jadinya permacJafftan sampai saat rnenyala kembali. Adapun yang dianggap pemadaman dalarn Fasal Empat dan lampiran-lampirannya adalah pemadaman sebagai akibat kegagalan menetap baik yang darurat maupun terencana.

13. Kegagalan Parsiat (Partial Faiture)

Kegagalan parsial menggambarkan kondisi sebuah komponen yang beker-janya tidak bisa sama dengan kemampuan yang sennestinya tetapi tidak berarti tidak bisa bekerja sama sekali.

14. Kegagalan Total (Complete Failure) Kegagalan total, menggambarkan kondisi tidak bisa bekerja.

sebuah komponen yang sama sekali

15. Keluar Paksa Transien (Transient Forced outage)

Keluar yang penyebabnya bisa hilang dengan sendirinya, sehingga alat atau komponen yang gagal tersebut bisa berf ungsi normal kembali bisa secara otomatik atau setelah sebuah pemutus ditutup lagi, atau pelebur diganti. Contoh keluar darurat transien ialah sambaran petir yang tidak rnenye-babkan alat atau komponen mengalami kerusakan.

(10)

-SPLN 59: l9t5

16, Keluar Paksa Perrnanen (Permanent Force tlutage)

Keluar yang penyebabny.a tidak bisa hilang dengan sendii'inya, tetapi harus dihilangkan terlebih dahulu atau kclmponen yang keluar harus diganti atau diperbaiki sebeiurn lconrponerl tersebut bisa digunaican kembali.

Contoh keluar paksa perrnerien ialah samfiaran petir, yang menyebabkan pecahnya isolatclr sehingga baru dapat berfungsi ken'lhali sesudah i.solatrrr diganti,

17. Pernadaman Faksa { Forced Interruption}

Pemadaman yang disebabkan oleh keluar rJarurat.

It. Pemadaman Terenc:rna {Scheduted Interruption} Pemadaman yang disebabkan oleh keluar terencana"

19. Pemadaman Sejenak (Monrentary Interrrrption)

Pemadaman yang waktunya terba'tas diperlukan hanya untr:k mengembalikan suplai dengan cara otomatis, dengan cara pengaturan jarak jauh atau de* ngan cara manual yang langsung dikerjakan oleh operator yang sudah siap di tempat. Pemadaman ini biasanyil memerlukan waktu tidak iebih dari 5 me-nit.

20. Pemadaman Temporer (Temporary Interruption)

Pemadaman yang waktunya terbatas diperlukan hanya untuk rnengembalikan suplai dengan cara manual yang dikerjakan oleh operator yang tidak siap di tempat. Pemadarnan ini biasanya memerlukan waktu l-2 jam.

21. Pemadaman Bertahan (Sustained Internuption)

Pemadaman yang bukan pemadaman sejenak, dan juga bukan pemadamanan t e m p o r e r .

(11)

22.

23.

SPLN 59: l9tj

Pasatr

Empat

Indeks Keandalan

Indeks Keandalan

Suatu besaran untuk mernbarrdingkan penampilan sistenr distribusi, Dua indeks keandalan yang paling sering digunakan dala,m sistem distribusi ada-lah indeks frekuensi pernadaman rata-rata (f) dan indeks lama pemadaman rata-rata (d).

hdeks Frekuensi Pemadarn;ul Rata-Rata

Jumlah konsumen yang mengalami pem;ldaman dalanr satu tahun dibagi de-ngan jumlah konsumerr yang dilayani.

f - pemadaman tahun m

ii-) c i

. a--l = I N dimana: m C . N I dimana:

= Jumlah pemadaman daiam satu tahun

= jumlah konsumen yang mengalami pemadaman = jumlah konsumen yang dilayani.

Indeks keandalan ini dapat juga dihitung dari angka keluar komponen yang menyebabkan pemadaman. R

t = T

{-i - I a.z iremadaman - i ^ i i * t a h u n

, = angka keluar komponen yang '

(indeks dari komponen)

X,= panjang penyulang atau unit komponen

ci= jumlah konsumen per unit yang mengalami pemadaman n -= banyaknya komponen yang keluar yang menyebabkan pema

daman. ,

24. Indeks Lama Pemadaman Rata*Rata

Jumlah lamanya pemadaman yang dialami konsumen dalam satu tahun, di-bagi dengan jumlah konsumen yang dilayani.

menyebabkan pemadaman m

T-)

c . t .

. - l l l = I l+rrt tahUn N 5

(12)

-SPLN 59: l9t5

dimana: jumlah pemadaman dalam satu tahun lamanya tiap-tiap pemadaman

jumlah konsumen yang nlengalami pemadaman jumlah konsumen yang dilayani.

Indeks keandalan ini Capat juga dihitung dari angka keluar komponen yang menyebabkan pemadaman dan waktu pemulihan pelayanan,

m = + -I

c .

-I C -d =

= angka keluar komponen yang menyebabkan pemadaman = panjang penyulang atau jumlah unit komponen

= jumlah komponen yang keluar yang menyebabkan pemadaman = jumlah dari fungsi kerja yang terlibat dalam penrulihan

pela-yanan

C,, = jumlah konsumen per unit yang mengalmi pemadaman selama L'

langkah demi langkah dari operasi kerja (i = indeks dari operasi kerja)

t;i = waktu yang diperlukan dalam langkah demi langkah dari ope-rasi kerja pemulihan pelayanan.

n m

\ - /

-i_xi

xi

[ )_

tti *ij

i - l \ j = l \ I i a m t -' tahun dimana: I X . I n . I m . I 6

(13)

-SPLN 59: l9tj

Tabel I

Perklraan Antka Kelur

Kompon Slstem Distribusi

*)

Satuan dalam kali/km/tahun atau kali/unit/tahun.

Komponen

* l

Angka Keluar '

Saluran udara

Kabel saluran bawah tanah Pemutus tenaga Sakelar beban Sakelar pisah Penutup balik Penyambung kabel Trafo distribusi Pelindung jaringan Rel tegangan rendah (untuk sistem spot network)

0,?lkmltahun 0107 lkm/tahun 0,004/unit/tahun 0r003/unit/tahun 0,003/unit/tahun 0,005/unit/tahun 0,001/unit/tahun 0,005/unit/tahun 0,005/unit/tahun 0,001/unit/tahun 7

(14)

-SPLN 59: 198,

Tabel lil

ileintot"c l$afthr Cperarsi $t;:rja da.n Fc';'nnlihan Fe$aynrr*r''

f-

I i l , J . i . i l l , t " ' ' u r

;rrn

I

i ' - - " . * ' - ' " . I ! " t ' - ' . ; l r ) , 1 \ J i f ' .,, l n J. l,J \ f 1 i.: C tJ E F A h 4 t l i f g i " i - I t c j . i-li:i; r r - j ' ; i : " l i : r t , i r , * i ; 1 " 1 ; i , ' ; : y a n f l r J i h r ; " 1 ; . : h " r i , r i ' i i ;f.i1{r }Xli i..

A U[ene,', ir"],:: i:iani{Si!.',r i:.,,i,i!'r I

r ; * i ' i d d i 1 , : r t i . , , . - - , i i " ; l i i f u i ; r . s {

i , r i i " ] i l i , i l , i , :ii.,

i3 '{iati,:tti th' :;1 'iil.ru ir iir!,;.1,1;

Hardi,i berillt ; I r:':,';1

; : T i . 1 - : r j i l j i " l , l I

::tl'j ,.,,:j fi.i l';;

W a l . ; t r l ' ! r r . " f r t ? . , : . l i l - : ' , ' i i i ' l f ' ' * , r I ; i r ' , j . i ; :

-i{ardL! }:r::rti".u i.u lv;,i ':t"i Li rlo" ;;L; i.",1!-r'i

Walt"tcr y;.r!F: Cibutuf-,i,4i r i.ii'f i.i.:1.;

g6.nggrl*;i, , { il..i.: i ir;. i ,i-: 1.t:k .}i-ri 1.t..,i:

Wal,;tU !,lr i$ ri ii:l I i r il,'idt'i ''-n i [Lil'"

t e n a g a a t & r " i rlr.riri I t ' l i l f ' l e l t b a l i

W e k t u y a n g c J l h u t u h k ; ; r r r . i r t u k beban atau saicelar plsa"lr Waktr: :/anS,,-iri:.ir.r luirkii,rr untuf( penghantar :rii;.i;'cr

lTi t.il i.'l l.;i r.; k' i: / f I I r: ft L; 1 I i',: :t ;;i io ;:' .l ;t. I f l i { ' ? r l l ) e f f i . J i i . . i k c r ' , x i L i L

G Waktu yang cibuti-lhl;arr pada kabel baiq';:h teirah W a k t u y a r i g d r b u t u h l { a r r bawah tairah

W a k t u y a i l g f i l . i i r r i . i i r l ^ ; ; s r t l l n t l " t ' i - ; [ ] 1 f l " , ' , " ' ; ; r r : l t " . l i : ' r r - . 1 ' r r . . , c : h , , : t ! t , i

pefTtUtUS 1.t]rr--oH.;t" :,ak-*:.1'tr i:n::l;ailr pgritl{.:1;: [qr,:";y i.,;il.li. r: ini;

sakelar pisah

W a k t u . y a f t E c i l : r r , t i t . i i r l , ; ; ; i t ' r i : l J , ; t n € i r i f r f i , l i " : " i : i F L ! t ' r v : , i i i L . , i . ! r i i i k a b e l ( b r r l u s a r r ) untrii N;.rlci !arrg li';iris*lesi rer.;l:;

V " : k t u y a n g r : i l b r " r t u l t i ( J I i t J D t r l l i t i t ' : ; a ! i R . , . : i l * r i i ; . r . i n ; . l i . s t , , l h r r s i W a k t u y . 1 n g dj.i:ui.uhkaii '-ii!ti..th i l - ) r : ' i ' ) f r . . ; ; : , r , ' ; i u e i i 1 i " j , . r ; 1 g - a , r i n g e . i t \ 1 ' ! a k t u y a n d d i l l t r t u i r k a n 1 r n ' i u k n i e r i g g a i i r . : J l i r e r i l $ ) * i t l l a ; i i i b u s t e q a n g a r r r € r ' , { } d . h r i . ' l ;

untui< r'fi {1rt{:;i rI iokasj,{;:,t riifl}ua.r'l

'.11,, : ', l']-l$rI; g"','-;'i1.i i1.., I i<.i,rl :,: i :;aiUi

H \ L i i l i i r t n I t , E

(15)

-SPLN 59: l9t5

Contott Un'tuk Sistem

Tabel Walrtu Operasi Kerja Spinrclle Dengan Rrsat

ru

dan Pennufihan Pelayanan Pengafuran Jaringan Distibr:si

t)pera:;i kenja

Waktr; yang eiihr-i uuhkan clel'l operator dari saat

mengetilhui ac{;r,illila gfrl1gguan sampai gangsuan cii rsolir dan pemuli.han pr:!ayanan r{i daerah depariiberi;rkanil gardu tengal'r

Vaktu yan,6 dibutr.rhkan oleh petugas gangguan dari saat adanya iaporan gangguarr dnn perjalair*rr ke G.I.

Waktu yang dibutuhkan olel"r petugas gang€iuan elari saat adanya laporan g&ngguan dan perjaiaitan ke gai"du ter"rgah Waktu yang dibutuhkan untuk sampai d,:rri satu gardu ke gardu berikutnya

Waktu yang dibutuhkan untui< niemeriksa indikator 8an88uan

Waktu yang dibutuhkan untuk nrembuka/menutup sakelar beban (tiaa* termasuk sakelar beban di gardu tengah)

Waktu yang dibutuhkan untuk mencari lokasi gangguan pada kabel bawah tanah

Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kabel saluran bawaii tanah

Waktu yang dibutuhkan untuk tenaga atau sakelar b,eban

Waktu yeng dibutuhkan r:ntuk rnengganti penyambr-rng kabel (bu.[usan) untuk kabel yang berisolasi kertas

Waktu yang dibutuhkan untuk mengganti trafo distribusi

0 r 5 m e m p e r b a i k i pernutus i r 0 a r a S 0 , 0 9 3 0 , I 5 5 1 5 t 0 l 5 l 0 Waktu/!ani - 9

(16)
(17)

-SPLN 59: l9t5

Sistem Radial

G . l .

Sistem Radial Dengan

G I

LAMPIRAN A KOI{FIGI.JRASI SISTEM

Satu PSO atau PBO Di Tengah

6D 15 6D ?9 6D lt --+---c'-..---+-*-'0.-*-i3 6D 28 60 30 60 3? 6018 6D 20 6D l1 (F_-H 6D30 60 32 6 0 5 U U l i . 6 0 1 6 + 6 D 1 7 6 0 1 9 I I

L PsO alau PBO

Sistem Loop (Sebagai V a r i a s i

6 0 7

Dari Sistem I atau 6 0 8

2)

6 0 2 6 0 3

(18)

SPLN 59: l9Ej

4 Tie Line (Sebagai

G . 1 . 1

Variasi Dari 6 0 2 Sistem I sistem no. 5) atau 2) 6 D 3

G . t "

2

SKTM Sistem Spindei GD 1 603

6 Gugus (sebagai variasi dari

/ S K T M 6 0 1 6 D 2 6 0 3 6 D / - G D 5 6 0 6 6 D 7 - - - - { o -S K T M

t 2

(19)

-SPLN 59: f9tj

7 SKTM Sistem Spindel Dengan

T C

Pengatur Jaringan Distribusi

6 D 3 ? 6 D 3 1 6D 3{) 6D 29 [ D 1 8 6D 17 6 0 1 6 6D 15 6D 1l PMT 1 PMT = Pemutus GI = Gardu Induk GD = Gardu Distribusi

DCC = Distribution Control Centre 1 3 -Pusat + T S T T t T S T ( r T S + T M I PMT 3 TC = Tele Control TS = Tele Signal TM = Tele Metering

G . H .

(20)

, /

SPLN 59: l9E5

8 Saluran Kabel Sistem Spot Network

(21)

/

S P L N 5 9 : l 9 t J

LAMPIRAI{ - B

CONTOH MENGHITI.JNG INDEI$ (l) Frekuensi Pemadaman RarRata

G) t-ama Pemadarnan Rata-Rata

l. Frekuensi Pemadaman Rata-Rata

Untuk menghitung frekuensi pemadaman diperlukan Tabel I - Perkiraan Ang-ka Keluar Kornponen Sistem Distribusi, dan rumus:

f = C . X . X .

l I l [renladaman

tahun

dimana: C. = jumlah konsumen per unit yang mengalami pemadaman

I

X, = panjang penyulang atau unrt komponen

I

X. = angka keluar krcrnponen yang menyebabkari pemadaman.

I

l.l Sistem radial

Sistem radial seperti Gambar l, Lampiran A mernpunyai: - jenis dan jumlah komponen (Xr); aan

- angka keluar komponen (Xr) (dari Tabel I);

seperti tercantum pada kolom (U), (c) dan (a) aattar di bawah ini.

Untuk mencari besarnya Ci (yakni berapa bagian dari sistem yang me-ngalami pemadaman apabila salah satu komponennya meme-ngalami gang-Euan/keluar), setiap komponen perlu dianalisa sebagai berikut:

(l) Apabila pemutus keluar, maka seluruh sistem akan padam; Ci- l. (2) Apabila SUTM mengalami gangguan, misalnya karena hubung-pendek,

maka seluruh sistem akan pada 'r; Cr-I.

I Jenis komponen Komponen unit, km X . I Angka keluar X . I pu sistem yang keluar r-\,. I Frekuensi pemadaman f . I (a) (b) (c) (d) (e) (f)

I

2

3

4

Pernutus SUTM Trafo distribusi Rel TR l b h 1 5 k m 32 bl'r i2 bh 0 . 0 0 4 0 . 2 0 . 0 0 5 0 , 0 0 1

I

I

L 132

L 132

0.004

3.2

0 . 0 0 5

0 " 0 0 1

1 5

(22)

-SPLN 59: L9E5

L"2

(3) Apabila salah satu trafo distribusi keluar, rnisalnya karena hu-bung-pendek, maka sistem yang padam hanya Ll32 r.lnit; C3= 1132. (4) Apabila salah satu rel TR keluar, maka sistem yang padam hanya

I /32 unit; C4= 1132. Nilai C

1, CZ ... Cf adalah seperti tercantum pada kolom (e) pada, daftar tersebut di atas.

Dengan mernasukkan nilai-nilai Xi, Xl dan Ci tersebut ke dalam rumus di atas, akan diperoleh nilai f (pemadaman per tahun), yakni jumtah nilai yang tercag")tum pada kolom (f)"

Jadi frekuensi pemadaman = 3,2I kali/tahun. Slstem nadial dengan satu PBO di tengah

Sistem rarCial seperti Gambar 2, Lampinan A mempunyai: - jenis dan jumlah komponen (Xr); dan

- angka keluar komponen (X, pada Tabel I);

seperti tercantum pada kolom (b), (c) aan (d) daftar berikut ini.

Sedang besarnya Ci dapat dicari dengan menganalisa setiap komponen yang "keluar", seperti pada contoh l.l. Hasilnya seperti tercantum pada kolory (e).

Dengan memasLlkkan nilai-nilai Xii Xi dan Ci ke dalam rumus akan diperoleh nilai-nilai seperti tercantum pada kolom (f).

I Jenis komponen Komponen unit, km X . I Angka keluar X . I pu sistem yang keluar C . I Frekuensi pemadaman f . I (b) (c) (d) (e)

_Tfl__

I 2 i I I

I

I

i

I 3 l 4

I

5 Pemutus S U T M : . S U T M I (antara G.I. dan PBO) . S U T M I I PBO Trafo d i s t r i b u s i R e l T R I km km

t

32

32

0.004

4 " 2

0 . 2 0 . 0 0 5 0 . 0 0 5 0 . 0 0 1 I I

t 1 2

I

L

lsz

| 132

0 . 0 0 4 1 . 5 0 . 8 0 . 0 0 5 0 . 0 0 5 0 . 0 0 1 i a c r . j u m l a h p e m a d a m a n : , , - - . ' - ; - . ; l ^ : J U r - : - : . 1 it i . ! a l ) ' a n g t e r c a n t u m

per tahu.l dalam contoh ini sama dengan pada kolom (f.)= 2.415 kali p.:r tahun"

(23)

SPLN 59: l9tj

1.3 Sistem spindel tanpa PPJD

Sistem spindel seperti Gambar 5, Lampiran A, mempunyai: - jenis dan jumlah komponen (Xr); dan

- angka keluar komponen (X, pada Tabet Ih

seperti tercantum pada kolom (b), (c) dan (d) daftar berikut ini"

Dengan menganalisa setiap kornponen apabila mengalami "kelua,r'f se'-perti contoh l. X, maka akan diperoleh nilai C. sese'-perti terr";anturn pacia kolorn (e),

Dengan mernasul<kan nilai-nilai Xi, Xi dan C, ke dalarn trumr"i:.$, akan di-peroleh jurnlah pernadaman dari sistern terseburt seperti tercilntum pada kolom (f). i Jenis i I komponen Komponen unit, km X . t AngKa ketruar X . I pu sistem yang keluat r, \ s . l'

Frekuensi I

o***{*ma*

i

a b c (d) (e) I I Pemutus 2 I S K T M * ) 3 i Pemisah 4 | Terminal

Ikau'et

I

5 l T r a f o R e l

I

1 6 k m

32

3 2 x 2

+ L x 2 3 ? 32

0.004

0.07

0.003

0 . 0 0 1

0,005

0 . 0 0 1

I I L 132 I | 132

L 132

0 . 0 0 4 L " L 2 0 , 0 0 3 0 . 0 5 6 0 . 0 0 5 0 . 0 0 1 Jadi, jumlah pemadaman = L.199 kali per tahun.

x) Jika panjang SKTM 8 km, maka jumlah penradaman = 0.,508 kali per tahun. Dengan panjang SKTM = 8 km, maka jumlah pemisai:, ter-minal kabel menjadi berubah juga.

1.4 Untuk sistem spindel dengan PPJD, Gambar "7, Lampiran A, akan diper-oleh jumlah pemadaman per tahun yang sama dengan contoh 1.3..

1.5 Sistem spot network

Sistem spot network seperti Gambar 8, Lampiran A, mempunyai: - jenis dan jumlah komponen (Xr); Aan

- angka keluar komponen (X, pada Tabel I);

seperti tercantum pada kolom (b), (') dan (d) daftar berikut ini,

(24)

SPLN 59: t9tj

i

I

kompcnen

i

unit, km

r"r+

--{rr-f_-#--' it*"^a"[l--:--{rr-f_-#--'.,-,

Dengan menganali.sa setiap komponen apabila mengalami. trkeluar" se-perti contoh l.l, maka a,kan diperoleh nitai CU, yakni h.rerapa bagian dari sistern yang mengalami pemadarnan, seperti tercantilrn pada kolom (e)"

Jenis I Komponen rekuensi

pemadflfnffii'r .a I I T (l"004 0"0fi I t)"fJ05 pu sistem yang keluar (-\-"t

r /r6

TR 2 i R e l ' l l + , i t 6 x 2 1 / X 6 i i T r a f , r i t 6 x 2

Dengal"l Inenlasukkan n.ilai*nilai Xi, Xi clan Ci [<e clelam ru;-n.rs, ak.rir rCiperoleh j'un"ilah pennadarnan per tehi:ri untuk sisl.crn spc't netwcik tersehut cii atas = 0.008 + ()"A02 = (J.0I0 kali pern;rdernan/tahun.

1.6 Sistem gugus (Cluster)

sistem gugus seperti Gambar 6, Lampiran A, nnernpunyai: - jenis dan jumlah konrponen (XUh clan

- angka keluar komponen (X, pada Tabel I);

seperti tercantum pada kolom ([:), (c) Aan (d) daftar berikut ini. Dirnisaikan panjang penyutarrg = 8 km.

e n l s Ang komponen Pemutus SKTN4 *) Pemisah Terminal kabel Trafo distribusi R e l T R 0 " 0 0 4 0 "0v 0 . 0 0 3 0 . 0 0 1 0 , 0 0 5 0 . 0 0 1 0 . 0 0 4 CI.56 0 . 0 0 3 0 . 0 3 t * 0 . 0 0 5 0 . 0 0 1 keluar X . I Frekuensi pemadaman

t .

,I I 8 l 5 1 6 x 2 + 2 l 6 I I 2 3 4 I t I

1 l t 6

i

t / t t ,

I l L 6

I 5

i i k a p a n j a n g S K T M = 15 km, rnn''a jumlah pemadaman per tahun = \ . 1 9 9 k a l i p e r t a h u n .

pu sistem yang keluar

C .

(25)

SPLN J9: l9tj

Dengan menganalisa setiap komponen apabila mengalami "keluar" se-perti contoh 1.ln maka akan diperoleh nilai Crr yakni berapa bagian dari sistern yang mengalami pemadaman, seperti tercantum pada kolor:t (e). Dengan memasukl<an nilai Xi, Xi dan C, ke cialam rumus, akan Ciperoteh jurnlah pernadarTian per tahun untuk sistem gugus tersebut di aias = A.6A7 kali ner tahun,

2" Lama Fernadaman Rata-Rata

Untuk rnenghitung larna pemadaman per tahun, diperiukan: - Tabel I iseperti contoh 1).

- Tahrel il: Contoh Waktu Opera,si Kenja dan Pernulihan Pelayanan {hal. 8); ataul

- Tabei III: Contoh Wal<tu fJperasi untuk Sistem Spindel dengan PPJ[) - Rumus:

D e n g a n m e m a s u k k a n n i l a i - n i l a i X . X . C diperoleh "lama pemadaman d" seperti

Kerja dan Pernulihan Sistem Peir:yarian

(hr.

th

t . . U

d a n t . . k e d a l a r r r r u r T l l r s a K a n ] J I J

tei'cantum pada kotrom (e). d = n

f

i = I X . I m

/ r

x i

t L ' i i

\ j = l dimana: Xrr t . . = l , X . d a n C . . s e D e r t i c o n t o h l . r t l

waktu yang diperlukan dalam langkah demi langkah operasi keija pemulihan pelayanan (tercantum pada Tabel II atau Tabel III).

2.1 Sistem radial

Sistem radial seperti Gambar I, Lampiran A, mempunl'ai:

(a) Jenis, jumlah komponen (Xr), angka keluar komponen (X ): can j u m l a h k o n s u m e n p e r u n i t y a n g m e n g a l a m i p e m a d a m a n ( C . , ) s e p e r t i c o n t o h 1 . 1 .

(b) Waktu ,rj pada Tabei II);

Dari (a) tersebut di atas diperoleh nilai XiXiCil ( = f

i) seperti tercantum pada kolom (c) dan dari Tabel II diperoleh nilai ti, yang bersesuaian dengan kontponen rrrasrng-masing seperti terr:anturn par-la kolom (a) aattar berikut.

(26)

SPLN 59: l9E5 Lama pemadaman d I I I Pemutus

2t I suTt\4

3l I Trafo distribusi 4 l I Rel TR A = 0 . 5

r - 1 0

A = 0 . 5

B = 0 " 1 5

F = 3

K - 1 0

M = 1 0 0 . 0 0 4 * ( 0 . 5 + l 0 ) = 0 . 0 4 2 .2x (0. 5x2*) * o . | 6x 32x0. 5 **)* 3 ) 0 , 0 0 5 * 1 0 = 0.05 0 . 0 0 1 * 1 0 = 0 . 0 1

2.2

x) Pulang pergi.

*T Rata-rata dari gardu ke gardu; ada 32 gardu.

Jadi, waktu lama pemacJaman = jumlah nilai tercantum pada kolom (e) = 0'042 + 20.992 + 0.05 + 0.0 | = zr.og4 jam/tahun.

Sistem radial dengan satu pBO di tengatr

Sistem ini seperti terc;::ntum pada Gambar Z, Lampiran A, mempunyai:

!"J

*t^, dan C.. seperti contoh t.Z;

6) Waktu t,,(pada Tabel II) seperti

L l

daftar berlkut ini. tercantum pada kolom (c) dan (d)

* * ) r ' ' r . a r 8 p e r € ; rR a t a - : 3 : a c l a r i

gardu ke gardu; 15 gardu ij I Komponen Frekuensi pr:rnadarnan f . I Waktu t . .

rt

Lama pemadaman d (e)

(e)i

6)

c (d) 0 . 0 0 4 1 . 6 0 . 9 0 . 0 0 5 0 . 0 0 5 0 . 0 0 1 l l l 2 2 l 22 2 3 2 4 3 1 3 2 3 3 I t 1 ? l 5 I + \ Pemutus SUTM I

(s km)

SUTM II

(s km)

P B O T r a f o d i s t r i b u s i R e l T R P l i . a r o n p B = 0 . 1 5 A = 0 . 5 I - l 0 A = 0 . 5 F = 3 A = 0 . 5 B = 0 . 1 5 F = 3 A = 0 . 5 B = 0 . 1 5 I = 1 0 K = t 0 l 0 f , 1 t l ,

0.004*0.5

0.004*10*\

1 . 6 x 0 . 5 ( 2 ) " ,

I .6*0"

l G(t

5)*o.

i**)

1 . 6 * 3 +\ 0 . 8 * 0 . i ( 2 ) " / xx) 0 . 8 * 0 . 1 6 * 1 6 x 0 . 5 0 . 9 * 3 0 . 0 0 j * 0 . j ( 2 ) : l . . .

o.o05*0.

r 5(l

ai***)

0 . 0 0 5 * 1 0 0 . 0 0 5 * 1 0 0 . 0 0 1 * 1 0

(27)

S P L N 5 9 2 t 9 t j

Dengan mernasul<kan nilai*nilai fi dan tli ke dalam rurrus' akan diperoleh ,lama pernadaman dtt seperti tercanturn pada kolon: (e). Jadi, wa.ktu lama pernadaman - junnlair nilai tercanttrrn pada k.riom (e) , ' 0 , 0 4 2 + . 8 . 4 4 8 + 4 , 2 2 4 + 0 . 0 6 8 + 0 " 0 5 + 0 . 0 1 = 1 2 . 8 4 2 j a ' r r ' i t a h u n '

2.3 Sistem SPindel 'TarrPa PPJD

Sistern seperti tercanttrrn pacla Ganibar - X X. dan C. isePerti c:ontoh l.-l);

i l I

5, L,ari:piran A* menipunyal:

0 . 0 0 + x ( 0 . C I 9 3 + 0 . 0 9 j = 0 . i )

- t . . ( p a d a T a b e l t l ) ;

il

tercantum pada l<olom (c) cian (O) fattar beriku:t" ini"

K o i - n p o n e t t Wai;tu f l j (c, F r e k u e p e m a d a + I . I

i....lgtl]a peffi iic;-j I I i :iir

n n s i t n a n t t I I T 2 2 T 2 2 3 l 3 2 3 3 4 l 4 2 5 L 5 l SKT[,I Peni isah T e r m i n a l kabel T r a f o d i s t r i b u s i R e l T R 0 . 0 0 4 L . L 2 0..J03 U - . r t i 6 0 . 0 0 5 0 . 0 0 1 A = 0 . 5 C = 0 . 0 8 3 A = 0 . 5 B = 0 . 1 6 A = 0 . 5 B = 0 . t r 5 I = 1 0 A = 0 . 5 B = 0 . 1 5 K - 1 0 h 4 - t 0 I " l2 * " ( C I " J + 0 . i 5 * , 1 2 x t . ' + 4 . 5 0 . 0 0 3 * ( 0 . 5 + 0 . I 6 + 3 2 + t . i + 0 " 5 + 1 0 ) 0 . 0 6 5 * ( 0 . 5 + 0 . 1 6 * 3 2 * : .5 - i 0 . 5 + 0 . 5 )

0 " 0 0 t *

I c

) . ) i ,

* \ a

D e n g a n m e m a s u k k a n n i l a i * n i l a i X i h i C i d a n t i j r ( e d a l a n r ' u - ' r u s di atas diperoleh nilai lama pemadaman d seper'ti tercantum pada koionr (e). D e n g a n m e n j u r n l a h k a n n i l a i - n i l a i t e r c a n ' t u n p a d a k c l : r r ( e ) tersebrrt, dip e r c r l e h w a k t u i a m a dip e m a d a m a n dip e i ' t a h u n 4 , 3 6 : f i r ' : a h u n

-2.4 Sistem Spindel dengan PPJD

S i s t e m s e p e r t i t e r c a n t u m p a d a C a n i b a r 7 , L a m p i r a n A , I ' ; l e i ' n p u n v a i ; - X . X . d a n C . ( s e P e r t i c o n t o h l . q ) :

l l I

- t,, (pada Tabel II);

t J

t e r c a n t u m p a d a k o l o m ( c ) d a n ( d ) o a i t . ' berikut ini.

(28)

-SPLN 59: l98j

rt

Komponen Frekuensi pemadaman f . t IVaktu t . . l , Lama pemadaman d (a) (b) (c) (d) (e) I Pemutus SKTM Pemisah Terminal kabel Trafo distribusi Rel TR

0.004

l . L 2

0.003

0.CI66

0.005

0 . 0 0 1

M = 1 0

C = 0.083

B = 0 . 1 6

C = 0.083

B = 0 . 1 6

C = 0.083

I - 1 0

B = 0 . 1 5

C = 0.083

F - 1 5

K - 1 0

a.004(2*0.093)

l.l2*(0,083x2+

0.16x32*0.5

0.003(0.

ag3*2

+0.1

6*32*0.5+

l0

0.066(0.093*2

+0.1

6*32x0.5)

0 . 0 0 5 * 1 0

0 . 0 0 1 * 1 0

Dengan mernasukkan nilai-nilai XiXiCi dan tij ke dalann rumus di atas diiperoleh nilai pemadaman d seperti tercantum pada kolorn (e).

Dengan menjumlahkan nilai-nilai tercantum pada kolom (e) tersebut diperoleh waktu lama pemadaman per tahun = 3.33 jam/tahun.

Sistem Spot Network

Sistem seperti tercantum pada Gambar 8, Lampiran A, mempunyai: - X,\, dan C, (seperti contoh l.5h

r I I

- t,, (pada Tabel II);

L t

tercantum pada kolom (c) dan (d) daftar berikut ini,

ij Komponen Frekuensi pemadaman f . I Waktu t . . l , Lama pemadaman d (a) (b) (c) (d) (e) I I Pelindung TR 1 2 R e l T R 0 . 0 0 8 0 . 0 0 2 M = 1 0 M - 1 0

0.008*10

0 . 0 0 2 * 1 0

Dengan memasukkan nilai-nilai Xixici

dan tii ke dalam rumus di atas Ciperoleh nilai lama pemadaman d seperti tercantum pada komlom (e). Dengan menjumlahkan nilai-nilai tercantum pada kolorn (c) tersebut, diperoieh *'aktu lama pemadaman per tahun = 0.1 jam/tahun.

(29)

SPLN 59: l9t.5

L6 Sistem Gugusan (Cluster)

Sistem seperti tercantum pada Gambar 6, Lampiran A, mempunyai: - X,\, dan C, (seperti contoh 1.6);

l l l r

- t,, (pada Tabel II);

l , - ,

tercantum pada kolom (c) dan (a) oattar berikut ini.

Prinsip sistem ini sama seperti spindel tanpa PPJD, dengan asumsi pan-j a n g p e n y u l a n g = 8 k m .

U

Komponen Frekuensi pemadaman f . I Waktu t . . Lt Lama pemadaman d (a) (b) (c) (d) (e) l l

L2

2L

22

3L

32

33

4 l

42

5 l

6 l

P e m u t u s S K T M Pemisah Terminal kabel Trafo distribusi Rel TR 0 . 0 0 4 0 . 5 6 0 . 0 0 3 0 . 0 3 4

0 . 0 0 5 | K = 1 0

I I

0 . 0 0 1 I M - 1 0

I A = 0 . 5

I C = 0.083

I A = 0 . 5

l B = 0 . 1 6

i

; A = 0 . 5 B = 0 . 1 5

I r = 1 0

I A = 0 . 5

I B = 0 . 1 5 0 . 0 0 4 * ( 0 . 0 8 3 + 0 . 0 8 3 + 0 . 5 ) 0 . 5 6 * ( 0 . 5 + 0 . 1 6 * 0 . r * l 5 0 . 5 + 0 . 5 ) 0 . 0 0 3 * ( 0 . 5 * 0 . 1 6 * 1 6 * 0 . 5 * 0 . 5 + 0 . 5 + l 0 ) 0 . 0 3 4 * ( 0 . 5 * 0 . 1 6 * 1 6 * 0 . 5 * 0 . 5 + 0 . 5 ) 0 . 0 0 5 * 1 0 0 . 0 0 1 * l 0

Dengan memasukkan nilai-nilai fi dan,rj ke dalam rui^nus di atas, diperoleh nilai pemadaman d seperti tercantum pada kolo;'n (e).

Dengan menjumlahkan nilai-nilai tersebut pada kolom (e) tersebut, diperoleh waktu lama pemadaman per tahun = 1. 75 :arn/tahun.

(30)

-\

Itol lMi:_: i'::

t . H a l a m a n 5 , A y a t 2 3 . T s . r t u l i s : n , f = T /- \., pemadaman L, -i .\. i - tafiun ) - r dimana:

i = lng,k? keiuar komponen yang menyebabkan pemadaman - ( i n d e k s d a r i k o m p o n e n ) S e h a r u s n y g : n f = T C . X . x . o e m a d a m a n L , r i t - i l i l l = I

dimana: Xi = angka keiuar komponen yang menyebabkan pemadamanL t .

(indeks dari kcmponen) 2 . H a l a m a n 1 5 , L a m p i r a n B , b u t i r l . T e r t u l i s : f * C . X . X . : e r n a d a m a nj , r t f f i -n _ ! -f - - \ ' = L C i X l X i o e m a d a m a n i _ I lanun S e h a r u s D V a :

(31)

--SPLN 59: l9Ej S U T M radial

suTM*-r a d i a l dengan P B O di tengah C I LAMPIRAN C a F R E K U E N S I D A N L A T ' I A P E M A D A ' , . : . \ J - FRE,KUET{SI P E f u I A D A f u l A N R A T A - I I " - : K um par an S p r n d e i t a n p a P P J D P e n r u t u s SUT i,4 P B O S K T \ 4 P e m is a h T e r m in a l k a b e l T r a f o d is t r ib u s i R e I T R P e l i n d u n g N P 0 . 0 0 5 0 . 0 0 1 0 . 0 0 4 2 . 4 0 " 0 0 5 0 . 0 0 5 0 . 0 0 1 1 . t 2 0 " 0 0 3 0 . 0 6 6 0 . 0 4 i 0 . 0 0 1 C 2 . L A I . / A P E M A D A f u 1 A N R ' i T A - R A T A ( ] A iI T ' - -' 5 L T : . i P B C SKT ].,i P e r n r s a n T e r m rn a l k a b e l T r a f o d i s t r ib u s r R el TP. P e l in d u n g N P ) 1 - Q / LT.J/+ 2 5

(32)

-SPLN 59: l98j S i s t e m

t & )

d ("i")

t .

2 .

3 .

4 . 5 . S U T M S i s t e m R a d i a l

SIJTM Sistem Radial dengan mengguna kan pemisah otomatis di tengah-tengah S K T M S i s t e m S p i n d e l

SKTM Sistem Spindel dengan pusat pengatur jaringan distribusi Saluran kabel sistem spot network

2 6 7 261 1 0 0 1 0 0 0 , 8 3 483 294 1 0 0 7 6 0 . 2 9 LAMPIRAN D I N D E K S K E A N D A L A I . J D A R I B E B E R A P A S I S T E M D I S T R I B U S I

Catatan: Tabel di atas diperoleh dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: --

a. Panjang sur[l = 16 km b . P a n j a n g S K I M = 1 5 . 5 k m

c ' Y a n g d i m a k s u d d e n g a n f = L A 1 o / " i a l a h = 1 . 1 9 9 k a l i / t a h u n . d. Yuqg dimaksud dengan d = l00yo ialah = 4.364 jam/tahun.

Gambar

Tabel  lil

Referensi

Dokumen terkait

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa

Masalah pangan tidak lagi soal mengenai ketersediaan pangan semata, tetapi menjadi lebih kompleks karena berkaitan dengan liberalisasi perdagangan (Arifin 2007).Pilihan kebijakan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) bertujuan untuk memberikan informasi mengenai investasi reksadana yang bisa menjadi tempat bagi ibu-ibu rumah tangga

Disarankan kepada guru Biologi untuk menggunakan model kooperatif tipe STAD sebagai alternatif model pembelajaran dalam mengajarkan materi Biologi yang berhubungan

Menurut Formularium Nasional, gel adalah sediaan massa lembek, berupa suspensi Menurut Formularium Nasional, gel adalah sediaan massa lembek, berupa suspensi yang

Laporan Fen Wu, memperakukan untuk mengekalkan serta pembaikan Laporan Fen Wu, memperakukan untuk mengekalkan serta pembaikan Sekolah Cina telah memburukkan lagi pertikaian yang

antara metode dan metodologi tersebut dikemukakan oleh Baley ( 1987:32-33) sebagai berikut :Metodologi penelitian, dengan demikian, sebenarnya tidak terlepas dari