• Tidak ada hasil yang ditemukan

Senyawa dengan gugus karbonil ALDEHID DAN KETON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Senyawa dengan gugus karbonil ALDEHID DAN KETON"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Senyawa dengan

gugus karbonil

(2)

ALDEHID & KETON

R C H O R C R' O aldehid

pada C=O terikat satu atom H R : alkil atau aril

keton

pada C=O terikat dua gugus R R : alkil atau aril

gugus karbonil (polar)

C O

C O C C

karbonil alkena

d d

(3)
(4)

Penamaan Aldehid

Menggantikan akhiran –a pada alkana oleh –al  Rantai induk harus mengandung gugus –CHO  Atom C dari gugus –CHO selalu diberi nomor 1

(5)

Penamaan Keton

Mengganti akhiran –a pada alkana menjadi –on

 Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus keton

 Penomoran mulai dari ujung terdekat dengan atom C-karbonil

Beberapa keton mempunyai nama umum

Bila terdapat gugus fungsi dengan prioritas lebih tinggi, gugus C=O disebut sebagai awalan -okso

H3C C CH3 O

C CH3

O O

aseton asetofenon benzofenon

O O CH3CH2CH2CCH2COCH3 1 2 3 4 5 6

(6)

Nama umum beberapa aldehid sederhana

---

Rumus

Nama umum Nama sistematik

---

HCHO formaldehid metanal CH3CHO asetaldehid etanal CH3CH2CHO propionaldehid propanal CH3CH2CH2CHO butiraldehid butanal CH3CH2CH2CH2CHO valeraldehid pentanal H2C=CHCHO akrolein propenal

benzaldehid benzenakarbaldehid

CHO

Model atom benzaldehid

(7)

Beberapa contoh senyawa karbonil

yang bermanfaat

C O H3C (CH2)4CH3 2-heptanal (bumbu cengkeh) C O H3C C CH3 O Butanadion

(bau mentega meleleh)

CH3 C O CH2 H3C Karvon (spearmint flavoring)

Biji almond Mentega yang meleleh aldehid keton C OH OCH3 O H Vanilin (perasa vanila) C O H Benzaldehid (bumbu almond) C C C H O H H Sinamaldehid (bumbu sinamon)

(8)

Senyawa karbonil sebagai lakrimator

(penyebab produksi air mata)

C H2 C O Cl 2-Kloroasetofenon (2-kloro-1-feniletanon) H3C C HC2 O Br Bromoaseton (1-bromopropanon) H2C C H C O H Akrolein (propenal)

Lakrimator dalam bawang

Gas air mata Gas perang Lakrimator pada saat memanggang daging

Juga penyebab “lezatnya” daging panggang H3C H2 C C S H H3C H2 C C S H O Tiopropionaldehid-S-oksida (propanatial-S-oksida) Tiopropionaldehid (propanatial)

(9)

Beberapa contoh senyawa keton yang bermanfaat

CH3 CH3 O CH3 CH3 O CH3 CH3 O

Testosteron Progesteron Cortison

OH O

H3C

OH

O

HOH2C

Banyak hormon steroid penting adalah golongan keton, termasuk testosteron hormon yang mengendalikan perkembangan karakteristik seks laki-laki;

progesteron hormon yang dikeluarkan pada saat ovulasi pada wanita, dan kortison: hormon dari kelenjar adrenal yang digunakan

untuk meringankan peradangan

Melanin

(10)

Latihan Soal

Namailah aldehid & keton berikut :

Gambarkan strukturnya : a. 3-Metilbutanal b. 4-Kloro-2-pentanon c. Fenilasetaldehid d. cis-3-tert-Butilsikloheksanakarbaldehid e. 3-Metil-3-butenal f. 2-(1-kloroetil)-5-metilheptanal CH3CH2CCHCH3 CH3 O O O O O O O CH3CCH2CH2CH2CCH2CH3 HCCH2CH2CH2CH CH3CH2CHCHCCH3 CH3 CH2CH2CH3 CH3CH=CHCH2CH2CH CH2CH2CHO H CH3 CHO H O H3C CH3 H H (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)

(11)

Sifat Fisis Aldehid dan Keton

Methanal berupa gas, aldehid dan keton lain dengan

MR rendah berbentuk cair.

Benzenekarbaldehida berupa cairan tak berwarna

dengan bau spesifik (seperti buah almond ).

Etanal dan propanon dapat bercampur air karena

membentuk ikatan-H dengan molekul air.

Benzenekarbaldehida tidak larut air.

Formalin adalah larutan yang terdiri dari metanal,

(12)

Perbandingan titik didih gol alkana, aldehid,

(13)

Ikatan hidrogen antara aldehid/keton dengan molekul air

(14)

Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dalam

Kimia Organik

Oksidasi terhadap molekul organik

Umumnya terjadi penambahan kandungan atom Oksigen atau penurunan kandungan atom Hidrogen

(15)

Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dalam

Kimia Organik

Reduksi terhadap molekul organik

Umumnya terjadi penambahan kandungan atom Hidrogen atau penurunan kandungan atom Oksigen

(16)

Reaksi Pembuatan Aldehid dan Keton

1. Oksidasi Alkohol

Oksidasi 10 ROH menjadi

aldehid; dengan oksidator PCC (piridinium klorokromat) dalam pelarut CH2Cl2 pada suhu kamar (khusus pembuatan aldehid)

(17)

Reaksi Pembuatan Aldehid dan Keton

(lanjutan)

Oksidasi alkohol

Alkohol primer dapat teroksidasi menjadi aldehid atau asam karboksilat

(18)

Reaksi Pembuatan Aldehid dan Keton

(lanjutan)

Oksidasi alkohol

Oksidasi alkohol sekunder menghasilkan keton Alkohol tersier tidak dapat

(19)

Reaksi Pembuatan Aldehid dan Keton

(lanjutan)

2.

Reaksi ozonolisis

Ozonolisis alkena (mengandung minimum satu atom H vinilik) akan terjadi pemutusan ikatan rangkap membentuk aldehid

Bila ozonolisis diberlakukan pada senyawa siklis, terjadi senyawa dikarbonil

(20)

Reaksi Pembuatan Aldehid dan Keton

(lanjutan)

3.

Reaksi reduksi

(khusus aldehid)

Reduksi terhadap turunan asam karboksilat dengan reduktor DIBAH; dalam pelarut toluena dan suhu -780C

(21)

Reaksi Pembuatan Aldehid dan Keton

(lanjutan)

Asilasi benzena

Khusus pembuatan keton aromatis (asilasi Friedel-Crafts)

Dari klorida asam

Memberikan persen hasil yang tinggi

(22)

Reaksi Pembuatan Aldehid dan Keton

(lanjutan)

Hidrasi terhadap alkuna

(23)

Latihan

Bagaimanakah cara pembuatan pentanal dari bahan awal

berikut ini :

a. 1-Pentanol

b. 1-Heksena

c. CH

3

CH

2

CH

2

CH

2

COOCH

3

Bagaimana cara mengubah senyawa berikut (lebih dari

satu tahapan reaksi) :

a. 3-heksuna 3-heksanon

(24)

Reaksi kimia senyawa karbonil

Reaksi reduksi

1. Reduksi karbonil menjadi alkohol

Pereaksi reduksi:

1. H2 / katalis Pt, Ni atau Pd

(juga mereduksi C=C dan CC) 2. Na/ Hg dalam etanol

(juga mereduksi RX) 3. LiAlH4, NaBH4

(25)

Mekanisme reaksi reduksi keton oleh Sodium

borohidrida dan Lithium aluminium hidrida

• Sodium borohidrida (NaBH4) pereduksi lebih lemah dibandingkan lithium aluminum hidrida (LiAlH4).

• Lithium aluminum hidrida mereduksi asam, ester, aldehid,

dan keton;

• namun, sodium borohidrida hanya mereduksi aldehid dan keton.

(26)
(27)

Reaksi kimia senyawa karbonil

(lanjutan)

2.

Reduksi menjadi alkana

melalui reduksi Clemmensen atau reduksi Wolff-Kishner

O

C

C

H

H

a. Reduksi Clemmensen : Zn / Hg dalam HCl pekat

(28)

Reaksi kimia senyawa karbonil

(lanjutan)

Reaksi oksidasi

Oksidasi khusus untuk aldehid

Untuk membedakan aldehid dan keton a. Dengan larutan Fehling

b. Dengan pereaksi Tollens (disebut uji cermin perak)

Pereaksi Tollens dibuat dari larutan perak nitrat dalam larutan amonia

RCHO + Cu(OH)2 + NaOH RCOONa Cu

2O OH2

+

+

RCHO + Ag2O + NH3 Ag(NH3)2OH (Tollen's reagent) RCOONH4 + Ag + H2O

(29)

Pembentukan cermin perak:

Reaksi antara aldehid dan preaksi Tollens

Perubahan warna yang terjadi pada penambahan senyawa golongan aldehid terhadap Pereaksi Benedict

(30)

Reaksi kimia senyawa karbonil

(lanjutan)

Oksidasi dengan oksidator kuat

Aldehid akan teroksidasi menjadi asam karboksilat

C O R H MnO4 / H- + , (or Cr2O72- / H , )+ C O R O H

(31)

Reaksi kimia senyawa karbonil

(lanjutan)

Keton tidak dapat dioksidasi; tetapi pada kondisi tertentu keton juga dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat disertai dengan disertai pemutusan ikatan

Reaksi oksidasi terhadap keton bukan merupakan metode yang baik karena tidak dapat dikontrol tempat ikatan yang putus

O R HO CH3 C CH2CH3 O oksidator berlebih pemanasan jangka lama

(pemutusan ikatan) C

(32)

Reaksi kimia senyawa karbonil

(lanjutan)

3. Reaksi Iodoform

Dipakai pereaksi I2 dan NaOH

Reaksi ini untuk membuktikan adanya gugus :

C H3 C O I2, NaOH I3C C O I2, NaOH CHI 3 + yellow ppt. C O O Na- + C H3 C O , H3C C OH H Metil karbonil

(33)

Fungsi NaOH :

Sebagai basa, untuk pembentukan ion karban

Sebagai nukleofil karena adanya gugus CI3 sebagai gugus pergi

C O I3C R OH -C O HO R C O O R CHI3 CI3 C O H3C R OH -C O IH2C R C O I2HC R OH -- H2O - H2O OH -- H2O C O H2C R C O IHC R C O I2C R C O -H2C R C O -IHC R C O -I2C R I2 I2 I2 C O IH2C R C O I2HC R C O I3C R - I -- I -- I

(34)

-Soal Latihan

Apakah yang terbentuk bila senyawa berikut direaksikan dengan I2 dan NaOH :

Manakah yang dapat dibedakan dengan uji iodoform :

a. Formaldehid & Asetaldehid d. Etanol & Etanal

b. Benzaldehid & Benzofenon e. Aseton & Asetaldehid

c. t.Butilalkohol & sek.Butilalkohol f. Asetaldehid & asetil klorida

O H H3CH2C O CH3 H3C O H H3C C H OH H H3C C CH3 OH CH3 H3C C O H3C Cl

(35)

Reaksi adisi nukleofilik

Gugus karbonil oleh penyerangan suatu nukleofil akan mengalami reaksi adisi.

Mekanisme reaksi adisi nukleofilik pada karbonil : O C Nu Nu C O H + OH2 C Nu OH Profil energi Koordinat reaksi Jenis nukleofil : HCN; H2O; ROH; RMgX

(36)

Adisi nukleofilik pada karbonil

Urutan kereaktifan :

Hal-hal yang mempengaruhi kereaktifan :

1. Faktor Elektronik

Efek induksi positif dari gugus alkil menyebabkan C-karbonil memjadi kurang positif

2. Faktor Sterik

Perubahan C-karbonil dari sp2 menjadi sp3 akan

meningkatkan keruahan. Bila gugus R makin meruah, maka intermediat menjadi makin tidak stabil

C O H H C O R H C O R R C O Ar H C O Ar Ar

(37)

Adisi nukleofilik pada karbonil

Dengan larutan NaHSO3

Pada pendinginan, senyawa bisulfit akan mengkristal

 Reaksi ini dipakai untuk pemurnian dan pemisahan

senyawa karbonil

 Dapat juga dipakai untuk identifikasi senyawa karbonil  Senywa karbonil akan diperoleh kembali dengan

penambahan alkali O C + NaHSO3 C SO3Na OH NaOH O C

(38)

Adisi nukleofilik pada karbonil

Dengan ROH ( pembentukan asetal / ketal )

Senyawa karbonil akan terbentuk kembali bila ditambahkan H3O+

(39)

Contoh pemakaian asetal sebagai gugus

pelindung

O COOC2H5 OH (not possible) O COO + C2H5OH dry HCl C OH C OH COOC2H5 O O OH COO O O + C2H5OH OH2

(40)

Adisi nukleofilik pada karbonil

Dengan pereaksi Grignard (RMgX)

(41)

Adisi nukleofilik pada karbonil

2

. RMgX dengan aldehid yang lebih tinggi

(42)

Adisi nukleofilik pada karbonil

3. Pereaksi Grignard dengan keton membentuk

alkohol tersier

C6H5MgBr + H+ Et2O H2O O OMgBr OH Grignard reagent     sikloheksanon Adisi nukleofilik

(43)

Pereaksi Grignard juga bereaksi dengan C=O dari ester

membentuk alkohol tersier

CH3CH2MgBr CH3CH3C OCH2CH3 CH3 O MgBr Et2O H3C H3CH2CO O + Br Mg OCH2CH3 -H3C H3CH2C O Grignard reagent     Etil asetat produk awal (tidak stabil) 2-Butanon Adisi nukleofilik H+ H2O CH3CH2MgBr H3CH2C C CH2CH3 CH3 OMgBr H3CH2C C CH2CH3 CH3 OH 3-Metil-3-pentanol 1 2 3 4 5

(44)

Contoh sintesis yang melibatkan pereaksi

Grignard dan senyawa karbonil

CH3CH2 C C6H5 OH CH2CH3 a b

3-Fenil-3-pentanol

C6H5MgBr + CH3CH2CCH2CH3 O a CH3CH2MgBr + C6H5CCH2CH3 O b CH3CH2MgBr + C6H5COCH2CH3 O 2

(45)

Sintesis 3-fenil-3-pentanol

CH3CH2CCH2CH3 O Br Mg Et2O CH3CH2 C C6H5 OH CH2CH3 MgBr 1. 1. 2. H3O+ 3-Fenil-3-pentanol 2. CH3CH2Br CH3CH2MgBr Mg Et2O C6H5CCH2CH3 O 1. 2. H3O+ CH3CH2 C C6H5 OH CH2CH3 3. 2 CH3CH2MgBr C6H5COCH2CH3 O 1. 2. H3O+ CH3CH2 C C6H5 OH CH2CH3 CH3CH2Br Mg Et2O

(46)

Reaksi kondensasi karbonil dengan

amina dan turunannya

Reaksi kondensasi

Mekanisme reaksi

Adisi nukleofilik diikuti dengan eliminasi O C + :NH2 G N G C + H2O O C :NH2 G N G C + H2O C O N H H G -+ C OH N H G proton shift

(47)

Reaksi kondensasi karbonil dengan amina

dan turunannya (lanjutan)

 Dengan NH3 atau amina primer (RNH2), membentuk imina  Dengan amina sekunder (R2NH) menghasilkan enamina  Dengan amina tersier (R3N) tidak bereaksi

H2O R2NH C C H O C C NR2 RNH2 C C H NH H2O imina enamina karbonil

(48)

Contoh reaksi

H3CH2C C CH2CH3 O NH2 H3CH2C C CH2CH3 N H3CH2C C CH2CH3 N CH3 H3CH2C C C N H3C CH3 H CH3 CH3NH2, H+ CH3NHCH3, H+ pentan-3-on 3-(N-metilimino)pentana 3-(N,N-dimetilamino)-2-pentena basa Schiff

(imina terkonyugasi dengan cincin aromatis)

(49)

Reaksi kondensasi karbonil dengan amina

dan turunannya (lanjutan)

Dengan pereaksi hidroksilamina (NH2OH) membentuk oksim (dari aldehid  aldoksim; dari keton  ketoksim)

Berupa padatan putih. Dipakai untuk pembuktian senyawa karbonil

Dengan hidrazin, menghasilkan hidrazon

O C :NH2 OH N OH C + H2O oxime O C :NH2 NH2 N NH2 C + H2O hydrazone hydrazine

(50)

Reaksi kondensasi karbonil dengan

amina dan turunannya (lanjutan)

O C :NH2 N H NO2 NO2 N N H O2N NO2 C + H2O orange ppt.

Reaksi kondensasi dengan 2,4-dinitrofenilhidrazin

Kriteria pemilihan derivat yang sesuai untuk tujuan identifikasi : 1. Hasil samping sedikit

2. Reaksi mudah berlangsung 3. Turunan mudah dimurnikan

.

(51)

Contoh reaksi

O NH2OH N OH H2O

sikloheksanon hidroksilamina sikloheksanon oksim (tl 900

C) H3C C CH3 O NO2 NO2 N H2N H NO2 NO2 N N H C H3C CH3 H2O

aseton 2,4-dinitrofenilhidrazin aseton 2,4-dinitrofenilhidrazon (tl 1260C)

(52)

Contoh reaksi

C O CH2CH3 NH2NH2 H3O+ C N CH2CH3 H2N H2O

propiofenon propiofenon hidrazon

pembentukan hidrazon (dalam larutan asam)

C O CH2CH3 NH2NH2 KOH H2 C CH2CH3 N 2 H2O propilbenzena propiofenon

(53)

Kondensasi Aldol

 Terjadi pada senyawa karbonil yang mempunyai atom H  Antar 2 molekul karbonil dalam larutan basa kuat

 Bila dipanaskan mengalami dehidrasi membentuk alkena

Senyawa karbonil harus mengandung H-



(54)
(55)

Contoh reaksi kondensasi aldol

butanal 2-etil-2-heksenal O C H C H H KOH pekat C H H C H H H dipanaskan O C H C H C H H C H H H C C H H C H H C H H H OH H O C H C C H H C H H C H H H H C CH2CH3

(56)

Reaksi kondensasi aldol silang

 Reaksi antara karbonil dengan H dan karbonil tanpa Hdalam

basa kuat

 Aldehid dengan Hyang membentuk ion enolat

 Senyawa apa yang terbentuk pada reaksi antara trimetil asetaldehid

dan aseton dalam larutan NaOH ?

O C H + CH3CHO NaOH pekat H OH C CH2CHO

(57)

Reaksi Cannizaro

( = reaksi disproporsinasi)

 Reaksi antara 2 molekul aldehid tanpa H dalam basa kuat  Satu mol aldehid akan tereduksi, mol aldehid yang lain akan

teroksidasi

 Bila reaksi antara 2 mol aldehid yang berbeda, aldehid dengan

gugus alkil besar akan tereduksi sedangkan aldehid gugus alkil lebih kecil akan teroksidasi

C O H conc. NaOH CH2OH C O ONa + C H O H C H O NaOH H2 C OH H C ONa O

(58)

Rangkuman transformasi

gugus karbonil

(59)

SOAL LATIHAN

SUB BAB ALDEHID & KETON

21 dan 22 Desember 2010

Beri penjelasan secara singkat pernyataan berikut :

a.

Titik didih etanal lebih rendah daripada etanol

b.

Baik etanal maupun etanol bercampur dengan air

c.

Benzaldehid tidak larut air

d.

Etana senyawa non-polar, etanal senyawa polar

e.

Bila penyimpanan benzaldehid kurang baik, pada

bagian bawah botol terbentuk kristal

Gambar struktur yang sesuai dengan pernyataan berikut ;

a.

Keton -tak jenuh : C

6

H

8

O

b.

Keton aromatik : C

9

H

10

O

(60)

SOAL LATIHAN

SUB BAB ALDEHID & KETON

Tentukan pereaksi yang diperlukan pada transformasi berikut

(mungkin terjadi dalam beberapa tahap reaksi)

a. Pent-4-en-2-on  pent-4-en-2-ol

b. Pent-4-en-2-on  pentan-2-ol

c. Pent-4-en-2-on  pent-1-ena

d. Pent-4-en-2-on  3-metil-heks-5-en-3-ol

e. Pent-4-en-2-on  pent-4-en-2,2-diol

f. Pent-4-en-2-on  asam 2-hidroksi-2-metil-heks-5-enoat

(61)

Manakah yang kurang tepat/salah pada reaksi berikut;

jelaskan kemudian betulkan reaksi tersebut

HO H C C H CH2OH CrO3 H3O+ H3C C CH3 O OH C H3C CNCH3 H C C H CHO O H3O+ OH C H3C CH 2NH2 CH3 H C C H CH(OCH3)2 O CH3 Ag+, NH4OH 1. CH3MgBr 2. H3O+ H+, CH3OH (a) (b) (c) HCN, KCN Etanol

Referensi

Dokumen terkait

atau (H 2 DdBP) dengan metode Jensen, melalui reaksi l-phenyl-3-methyl-5- pyrazolone dan dodecandioyl. chloride dalam

NaOH merupakan basa kuat yang banyak dipakai untuk reaksi hidrolisis protein dan pada pembentukan khitosan dari limbah kulit rajungan ini juga terlihat bahwa

Haloalkana adalah senyawa turunan alkana dimana satu atau lebih atom H digantikan oleh atom halogenc. Nama halogen ditulis sebagai awalan dengan sebutan bromo, kloro, fuoro,

Dasar pemeriksaan adalah reaksi spektrofotometrik sederhana, dimana satu molekul MDA akan terpecah menjadi 2 molekul 2-asam thiobarbiturat. TBA akan memberikan warna

Modul “Kiat Menghitung Zat Kimia”, memuat penjelasan mengenai hukum-hukum dasar kimia, menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi kimia, konsep mol

Misalnya jika diperlukan suasana yang bersifat asam kuat (pH 0-2) atau basa kuat (pH 12-14) dapat dicapai dengan menambahkan asam kuat atau basa kuat secukupnya. Tetapi jika pH

 Hemiasetal dan Hemiketal terbentuk dengan mereaksikan masing-masing dengan aldehida dan keton, hanya dengan satu ekivalen alkohol, dengan keberadaan katalis asam. Reaksi

Dasar pemeriksaan adalah reaksi spektrofotometrik sederhana, dimana satu molekul MDA akan terpecah menjadi 2 molekul 2-asam thiobarbiturat. TBA akan memberikan warna