• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DATA SURVEY DAN ANALISA DATA PENGGUNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DATA SURVEY DAN ANALISA DATA PENGGUNA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

DATA SURVEY DAN ANALISA DATA

Pada bab ini, mencoba menganalisa beberapa gereja yang telah penulis survey obyek pembanding dan sebagai salah satu sarana pendukung guna mencapai konsep umum perancangan pada tugas akhir.

3.1. Data-data Hasil Survey 3.1.1. GBI Puri Indah

Analisa Luar Tapak

Denah gereja GBI Puri indah terletak di dalam gedung Puri Indah mall lantai basement zona merah, Jakarta Barat. Pada daerah ini yang dominan adalah daerah komplek perumahan yang cukup baik. Pada daerah Puri Indah bukanlah daerah yang cukup ramai, tetapi termasuk daerah yang akan mengalami perkembangan yang sangat baik.

Deskripsi Umum Proyek Nama Proyek

Sifat Proyek Penanggung Jawab

BAB III

DATA SURVEY DAN ANALISA DATA PENGGUNA

Pada bab ini, mencoba menganalisa beberapa gereja yang telah penulis survey obyek pembanding dan sebagai salah satu sarana pendukung guna mencapai konsep umum perancangan pada tugas akhir.

Survey GBI Puri Indah Analisa Luar Tapak

Denah gereja GBI Puri indah terletak di dalam gedung Puri Indah mall lantai basement zona merah, Jakarta Barat. Pada daerah ini yang dominan adalah daerah komplek perumahan yang cukup baik. Pada daerah Puri Indah bukanlah daerah yang cukup ramai, tetapi termasuk daerah yang akan mengalami perkembangan yang sangat baik.

Deskripsi Umum Proyek :

Nama Proyek : GBI Puri Indah : Riil (nyata )

enanggung Jawab : Pdt. Samuel Gunawan

PENGGUNA

Pada bab ini, mencoba menganalisa beberapa gereja yang telah penulis survey obyek pembanding dan sebagai salah satu sarana pendukung guna mencapai konsep umum

Denah gereja GBI Puri indah terletak di dalam gedung Puri Indah mall lantai basement zona merah, Jakarta Barat. Pada daerah ini yang dominan adalah daerah komplek perumahan yang cukup baik. Pada daerah Puri Indah ini bukanlah daerah yang cukup ramai, tetapi termasuk daerah yang akan

(2)

pkl. 11.30-13 dan pkl. 17.00-19.00 WIB Alamat : Puri Lingkar Luar Barat, Jakarta barat Batas :

 Utara : Kantor Management Mall Puri Indah

 Selatan : Area Parkir Basement Mall Puri Indah

 Timur : Area Parkir Basement Mall Puri Indah

 Barat : Kantor Management Mall Puri Indah  Analisa Dalam Tapak

Gereja ini terletak berseberangan dengan area parkir mobil Puri Indah Mall lantai basement. Untuk batasan gereja ini di kelilingi oleh kantor management dari Puri Indah Mall dan area parkir. Jadi lingkungan sekitar ruang kebaktian ini tidak menghalangi aktivitas ibadah yang tingkat kebisingannya tinggi.

Analisa dan Program KebutuhanAnalisa Aktivitas Pemakai

Pengguna ruang kebaktian ibadah raya : 1. Jemaat umum

2. Jemaat yang cacat 3. Pendeta

4. Choir

5. Pemain tambourine 6. Pemain music 7. Pemimpin pujian

Aktivitas pengguna ruang kebaktian ibadah raya :

Jemaat Umum ( Remaja dan Dewasa ) 1. Datang dan menerima warta jemaat

(3)

3. Melihat informasi

Jemaat Umum ( Anak-anak )

1. Menuju ke kelas masing-masing

2. Mengikuti persekutuan ( Duduk, berdiri, bernyanyi, bergoyang, mendengarkan cerita Alkitab, memberikan persembahan ) 3. Berkreasi ( Menggambar dan mewarnai, menggunting dan

menempel, bermain dan sebagainya )

 Jemaat yang cacat 1. Datang

2. Mengikuti Ibadah ( duduk, berdiri, bernyanyi, membaca, bersalaman, mendengarkan, member persembahan )

3. Melihat informasi Pendeta 1. Datang 2. Duduk 3. Berdiri 4. Berdoa 5. Menyanyi 6. Berkhotbah 7. Menari 8. Ramah tamah Choir 1. Datang 2. Duduk 3. Berdiri 4. Berdoa

(4)

7. Tepuk tangan 8. Mendengar Penari Tambourine 1. Datang 2. Duduk 3. Berdoa 4. Berdiri 5. Menari 6. Menepuk tambourine 7. Mendengar Pemain Musik 1. Datang 2. Duduk 3. Berdoa 4. Berdiri 5. Bermain music 6. Menyanyi 7. Mendengarkan

8. Kontak dengan pemimpin pujian dan pendeta

Pemimpin pujian 1. Datang 2. Duduk 3. Berdoa 4. Bernyanyi 5. Berdiri 6. Mendengarkan

7. Kontak dengan pemain music 8. Tepuk tangan

(5)

Analisa Kebutuhan, Kapasitas, dan Besaran Ruang Ruang yang dibutuhkan dalam perancangan antara lain :

1. Ruang kebaktian ibadah raya adalah ruang tempat ibadah bersama semua jemaat. Kegiatannya meliputi aktivitas berdoa, menyanyi, berkhotbah, menari dan bermain music.

 Sifat Ruang Kebaktian : close space, public space

 Ruang Kebaktian merupakan public space yang sifatnya semi public, di dalamnya menampung aktivitas khusus untuk peserta ibadah (jemaat gereja)

 Aktivitas yang dilakukan didalamnya merupakan aktivitas bersama yang mencakup berbagai macam kalangan

 Penggunaannya adalah jemaat, pelayan Tuhan, dan pendeta 2. Narthex adalah area sirkulasi utama pada gereja

3. Ruang penyambutan jemaat adalah ruangan yang digunakan untuk menyambut jemaat (beramah tamah)

 Sifat ruang : open space, public space

 Aktiovitas yang dilakukan bersalaman, membagikan warta jemaat 4. Ruang pembagian warta adalah ruang tempat mendistribusikan warta jemaat

yang secara berkala dibagikan tiap hari minggu saat kebaktian ibadah raya

 Sifat ruang : open space, public space

 Aktivitas yang dilakukan di dalamnya meliputi menyimpan warta dan membagikan warta

5. Konter informasi adalah konter khusus yang dijaga staf yang melayani informasi bagi jemaat

 Sifat ruang open space, semi public space

 Aktivitas yang dilakukan di ruang di dalamnya meliputi pembagian informasi mingguan jemaat dan menyediakan papan pengumuman bagi jemaat.

6. Konter kaset khotbah adalah konter penjualan kaset khkotbah

(6)

 Aktivitas yang dilakukan di ruang ini adalah menyimpan kaset khotbah yang sebelumnya direkam di ruang multimedia, seta menjual kaset khotbah.

7. Ruang sekolah minggu adalah ruang tempat ibadah bagi anak-anak selama orang tuanya beribadah di ruang kebaktian utama.

 Sifat ruang sekolah minggu adalah close space, privat space

 Pengguna ruang sekolah minggu ini adalah bayi (jemaat kecil), anak-anak sampai usia 12 th, babysitter. Ruangan ini dipakai oleh pengguna tertentu, karena ruangan ini bersifat private space.

 Aktivitas yang dilakukan didalamnya adalah mencakup menyanyi, mendengarkan cerita alkitab, permainan dll.

8. Ruang perjamuan kudus adalah ruangan khusus menyimpan peralatan perjamuan kudus yang meliputi roti perjamuan dan anggur perjamuan.

 Sifat ruangan perjamuan kudus adalah private space, close space.

 Ruanmg perjamuan kudus sifatnya sangat privat, ruangan ini bukan untuk umum dan digunakan untuk pelayan Tuhan.

9. Ruang perhitungan persembahan adalah ruang khusus menghitung persembahan mingguan.

 Sifat ruang perhitungan persembahan adalah privat space, close space

 Ruang ini dipakai untuk aktivitas mengitung persembahan bukan aktivitas menyimpan uang.

10. Stage di bagi menjadi dua bagian, yaitu stage khotbah (mimbar), dan stage music. kedua stage ini sifatnya terbuka (open space),public space.

 Sifat stage adalah open space, public space

 Stage mimbar ( ‘chancel’) merupakan pusat (center) yang enjadi focus utama dalam perancangan ruang kebaktian.

 Semua stage ini dirancang di area yang terjangkau oleh mata semua jemaat

11. Kamar kecil yang di bedakan menjadi dua, yaitu : WC laki-laki, dan WC perempuan.

(7)

 Sifat kamar kecil (WC) adalah privat space

 Tidak dibedakan untuk pengguna pendeta, jemaat, ataupun, pembicara tamu.

 Namun ada spesifikasi khusus untuk pengguna, yaitu jemaat yang cacat.

Analisa Hubungan dan Karakteristik Ruang a. Kebutuhan Ruang

No Public space Semi public space Private space Service space

1

Ruang penyambutan jemaat

Area duduk jemaat Ruang sekolah minggu Kamar kecil 2 Ruang pembagian warta Konter kast khotbah Ruang perjamuan kudus Gudang 3 Konter informasi Ruang perhitungan persembahan 4 Narthex 5 Stage khotbah 6 Stage musik

(8)

b. Skema Hubungan Antar Ruang

No Ruangan

1 Ruang Penyambutan Jemaat 2 Ruang Pembagian Warta 3 Konter Kaset Khotbah 4 Konter Informasi

5 Ruang Perhitungan Persembahan 6 Ruang Perjamuan Kudus

7 Ruang Sekolah Minggu 8 Narthex

9 Area Duduk Jemaat 10 Stage Khotbah 11 Stage Musik 12 Gudang

Zoning

Zoning dibuat berdasarkan sifat ruang yaitu :

- Publik, yaitu ruang yang sifatnya umum dapat digunakan semua pemakai.

- Semi public, yaitu ruang yang tidak bersifat umum, dapat digunakan oleh beberapa pengguna.

- Private, yaitu ruang yang tidak terbuka untuk umum dan hanya dapat dipakai oleh beberapa pengguna.

(9)

3.1.2. GBI House of BlessingAnalisa Luar Tapak

Denah gereja GBI Puri indah terletak di Jl Lingkar Luar, Jakarta Barat. Pada daerah ini yang dominan adalah daerah komplek perumahan yang cukup baik dan berada di samping jalan Tol Jakarta-Merak. Pada daerah Puri Indah ini bukanlah daerah yang cukup ramai, tetapi termasuk daerah yang akan mengalami perkembangan yang sangat baik, dimana pada daerah ini akan dibangun Sint Morizt yang bersebelahan dengan gedung House of Blessing.

Deskripsi Umum Proyek :

Nama Proyek : GBI House Of Blessing Sifat Proyek : Riil (nyata )

Penanggung Jawab : Pdt. Sanjaya

Jam Ibadah Raya : Minggu pkl. 10.00-12.00, pkl.17.00-19.00 WIB Alamat : Puri Lingkar Luar Barat, Jakarta barat

Batas :

 Utara : Jalan Tol Jakarta-Merak

 Selatan : Lahan kosong ( rencana pembangunan Sint Morist )

 Timur : Jl. Lingkar Luar Barat, Jakarta Barat

(10)

Analisa Dalam Tapak

Gereja ini terletak sebagai bangunan mandiri. Untuk batasan gereja ini di kelilingi oleh jalan raya. Jadi lingkungan sekitar ruang kebaktian ini tidak menghalangi aktivitas ibadah yang tingkat kebisingannya tinggi, karena memiliki pembagian ruang yang cukup baik.

Analisa dan Program KebutuhanAnalisa Aktivitas Pemakai

Aktivitas Pemakai yaitu jemaat pada saat mengikuti ibadah sangatlah ditentukan oleh tata ibadah yang ada. Dan data yang telah diperoleh dapat diketahui aktifitas dari pemakai yaitu :

Jemaat Umum ( Remaja dan Dewasa ) 1. Datang dan menerima warta jemaat

2. Mengikuti Ibadah ( duduk, berdiri, bernyanyi, membaca, bersalaman, mendengarkan, member persembahan )

3. Melihat informasi

Jemaat Umum ( Anak-anak )

1. Menuju ke kelas masing-masing

2. Mengikuti persekutuan ( Duduk, berdiri, bernyanyi, bergoyang, mendengarkan cerita Alkitab, memberikan persembahan )

3. Berkreasi ( Menggambar dan mewarnai, menggunting dan menempel, bermain dan sebagainya )

Pendeta

1. Mengikuti ibadah

2. Membaeakan Firman Tuhan/khotbah 3. Ramah tamah

(11)

Majelis Komisi yang bertugas

- Mendampingi Gembala dan Pendeta tamu saat ibadah berlangsung serta sebelum dan sesudah ibadah

Petugas Pelayan Ibadah

1. Persiapan bersama/doa bersama

2. Persiapan masing-masing (untuk penari rebana : menggunakan seragam yang ditentukan)

3. Menuju tempat duduk masing-masing, Melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jadual yang telah ditentukan (memimpin ibadah, memimpin doa syafaat, bernyanyi, bermain music, menari, mengatur multimedia baik untuk lagu ataupun sound system, mambawakan kantong persembahan, dan sebagainya)

4. Mendengarkan Firman Tuhan

5. Penyambut Jemaat, menyambnut jemaat yang datang, membagikan warta jemaat

Pemain Musik 1. Datang 2. Duduk 3. Berdoa 4. Berdiri 5. Bermain music 6. Menyanyi 7. Mendengarkan

8. Kontak dengan pemimpin pujian dan pendeta

Pemimpin pujian 1. Datang

(12)

4. Bernyanyi 5. Berdiri

6. Mendengarkan

7. Kontak dengan pemain music 8. Tepuk tangan

Analisa Kebutuhan, Kapasitas, dan Besaran Ruang

Kebutuhan ruang yang diperlukan untuk dapat dilihat dari aktivitas yang terjadi, yaitu :

1. Ruang utama yaitu ruang ibadah umum :

 Panggung (Altar, area bernyanyi, area bermain music, area menari-area menari juga berfungsi sebagai menari-area altar call, serta menari-area di mana anak-anak sekolah minggu berkumpul untuk didoakan sebelum memasuki kelas masing-masing)

 Area meja dan kursi LCD, Ruang control soundsystem

 Area duduk pendeta, area duduk majelis-komisi yang bertugas mendampingi Gembala dan pendeta tamu.

 Area duduk pelayan Tuhan.

 Area duduk Jemaat. 2. Ruang pendukung

 Ruang ibadah anak yaitu, kelas balita dan kelas kecil (anak TK), Kelas pratama (anak SD kelas 1-4), kelas Madya (anak SD kelas 5-6).

 Ruang penyambut

 Ruang persiapan pelayan

- Area ganti yang juga merupakan area ganti kaum wanita - Area ganti kaum pria

- Area persiapan bersama

 Ruang informasi.

 Tempat minum bersama.

(13)

Kebutuhan Perabot dan furniture

Dengan berdasarkan aktivitas yang ada, selain kebutuhan ruang, kebutuhan perabot dapat diketahui, yaitu :

1. Ruang Ibadah Umum - Mimbar

- Alat-alat music - Meja dan kursi LCD

- Meja untuk kotak persembahan

- Kursi untuk seluruh jemaat yang hadir dan untuk para petugas

- Meja kursi untuk ruang sound system 2. Ruang ibadah anak

- Rak sepatu.

- Meja dan kursi untuk berkreasi. - Papan cerita.

- Lemari penyimpanan.

- Display untuk memajang hasil kreativitas anak. 3. Ruang Penyambut, Meja dan kursi untuk para petugas 4. Ruang persiapan Pelayan

- Area ganti wanita - rak sepatu, Lemari penyimpanan, cermin. - Area ganti pria – Lemari penyimpanan, rak sepatu, cermin. - Ruang persipan bersama - Meja dan kursi untuk menyambut

pendeta tamu.

- Lemari penyimpanan. 5. Ruang Informasi, papan Informasi 6. Tempat penyimpanan

Kapasitas dan Besaran Ruang Ruang Ibadah Umum

(14)

Kapasitas : 500- 700 orang

Alur sirkulasi : 0,50 x 700=350 m2 Dimensi kursi : 0,42 + 0,50 m2 = 0,92 m2

Luas Area yang diperlukan untuk penempatan kursi : 0,92 x 700= 644 m2

Luas keseluruhan : 350 + 644=994 m2 b. Mimbar

Area menyanyi : Kapasitas : 30 orang

Luas yang diperlukan : 30 x 0,50=15 m2 Area menari :

Kapasitas : 5-7 penari @ 1,5m2 = 10,5 m2 Area music :

Kapasitas alat music : 2 keyboard, I set drum, 1 bass, 1 electric gitar, 1 ketipung.bongo ) 9m2

Luas Keseluruhan : 15 +10,5+9=34,5m2  Analisa Hubungan dan Karakteristik Ruang

Ruang ibadah Umum adalah ruang utama karena ruang ini diletakan di bagian tengah dan menjadi dominan. Ruang ibadah umum berhubungan langsung dengan ruang-ruang yan lain yaitu ruang penyambut, ruang ibadah anak, ruang persiapan pelayan Tuhan.

Karena mempunyai satu ruang yang dominan dan berhubungan langsung dengan ruang-ruang lainnya maka, organesasi ruang yang dimiliki adalah organesasi ruang terpusat. Hal tersebut di dukung dengan bentukan denah yang ada yaitu bagian tengah merupakan tempat yang dominan dan mempunyai sayap-sayap bagunan di bagian atas dan bawah serta bagian kanan dan kiri bangunan.

(15)

a. Analisa Zoning

Pembagian zona berdasarkan organesasi ruang yaitu ruang utama yang merupakan area public berada di bagian tengah bangunan, diikuti dengan ruang-ruang lainnya. Ruiang penyambut juga merupakan area public berada di bagian depan dekat dengan pintu masuk utama. Ruang ibadah anak yang merupaka area semi public berada di bagian kanan dan kiri bagunan. Ruang ibadah untuk kelas Pratama dipisahkan dengan ruang kelas balita dan ruang kelas Madya. Untuk ruang persiapan pelayan yang m,erupakan area privat berada di belakang bangunan, berdekatan dengan letak mimbar dan area duduk yang telah di tentukan. Zoning dibuat berdasarkan sifat ruang yaitu :

- Publik, yaitu ruang yang sifatnya umum dapat digunakan semua pemakai.

- Semi public, yaitu ruang yang tidak bersifat umum, dapat digunakan oleh beberapa pengguna.

- Private, yaitu ruang yang tidak terbuka untuk umum dan hanya dapat

Ruang Penyambut

Ruang Persiapan

Ruang Informasi

Ruang Ibadah

Anak

Ruang Ibadah

Umum

(16)

b. Grouping

Mengikuti pola zoning diatas maka grouping untuk gereja tersebut adalah :

Sirkulasi Ruang

Sirkulasi ruang juga termasuk sirkulasi ruang yang terpusat, Yaitu tetuju pada satu ruang yaitu ruang ibadah utama. Sirkulasi ruang yang

(17)

ditetapkan didukung dengan pembagian ruang yang sesuai dengan kebutuhannya yaitu ruang utama berada di bagian tengah bangunan dan ruang ruang pendukung lainnya berada di depan – belakang, dan kanan – kiri bangunan.

(18)

3.2. Analisa Kesimpulan Data 3.2.1. Aspek Manusia

KET GBI PURI INDAH GBI HOUSE OF

BLESSING KESIMPULAN P E N D E T A D A N P E L A Y A N

Pelayan terdiri dari : Pendeta Worship Leader Pemain musik Choir Multimedia Penyambut Jemaat Team doa

Guru sekolah minggu Tugas Pendeta Pemimpin utama dalam

gereja

Bertanggung jawab terhadap kemajuan dan perkembangan gereja Berkhotbah

Memberikan pelayanan kepada jemaatnya

Tugas Worship Leader Melayani pada saat

mimimpin pujian dan penyembahan saat ibadah berlangsung

Pemain Musik  Bertugas memainkan

music sesuai bidangnya masing-masing saat ibadah berlangsung Tugas Choir Menyanyi di depan panggung, dengan maksud membantu Worship leader saat memimpin pujian

Tugas Multimedia Mengatur segala sarana

komunikasi saat beribadah, baik sound system, LCD,sampai

Pelayan terdiri dari : Pendeta Worship Leader Pemain musik Choir Multimedia Penyambut Jemaat Team doa

Guru sekolah minggu Tugas Pendeta Pemimpin utama dalam

gereja

Bertanggung jawab terhadap kemajuan dan perkembangan gereja Berkhotbah

Memberikan pelayanan kepada jemaatnya

Tugas Worship Leader Melayani pada saat

mimimpin pujian dan penyembahan saat ibadah berlangsung

Pemain Musik  Bertugas memainkan

music sesuai bidangnya masing-masing saat ibadah berlangsung

Tugas Choir

Menyanyi di depan panggung, dengan maksud membantu Worship leader saat memimpin pujian

Tugas Multimedia Mengatur segala sarana

komunikasi saat beribadah, baik sound system, LCD,sampai micyang digunakaan

Pelayanan yang kompak dan sehati saat ibadah

akan dimulai hingga selesai sangatlah penting untuk tercapainya sistematis ibadah

yang baik dan khitmat

(19)

micyang digunakaan pelayan mimbar

Tugas Penyambut Jemaat Bertugas menyambut

jemaat saat datang beribadah, posisi penyambutan ini berada di depan pintu masuk ruang ibadah

Membagikan warta gereja kepada setiap jemaat yang masuk beribadah

Team Doa  Bertugas melakukan doa

saat ibadah berlangsung, agar ibadah dapat berjalan dengan khitmat Guru sekolah minggu  Guru sekalah minggu ini

bertugas melayani ibadah anak di bawah usia 12 th  Mengajar kreatifitas

kepada anak-anak  Memberikan cerita

Alkitab kepada anak-anak

pelayan mimbar

Tugas Penyambut Jemaat Bertugas menyambut

jemaat saat datang beribadah, posisi

penyambutan ini berada di depan pintu masuk ruang ibadah

Membagikan warta gereja kepada setiap jemaat yang masuk beribadah

Team Doa  Bertugas melakukan doa

saat ibadah berlangsung, agar ibadah dapat berjalan dengan khitmat

Guru sekolah minggu  Guru sekalah minggu ini

bertugas melayani ibadah anak di bawah usia 12 th  Mengajar kreatifitas

kepada anak-anak

Memberikan cerita Alkitab kepada anak-anak

(20)

KET GBI PURI INDAH GBI HOUSE OF BLESSING KESIMPULAN J E M A A T Y A N G D A T A N G JEMAAT YANG DATANG :  Datang  Bersalaman  Duduk  Berdoa KEGIATAN JEMAAT :  Berdoa  Menyanyi  Menari  Mendengarkan khotbah  Mendengarkan informasi gereja GOLONGAN JEMAAT :  Anak-anak  Remaja  Orang dewasa  Orang cacat  Lanjut usia JEMAAT YANG DATANG :  Datang  Bersalaman  Duduk  Berdoa KEGIATAN JEMAAT :  Berdoa  Menyanyi  menari  Mendengarkan khotbah  Mendengarkan informasi gereja GOLONGAN JEMAAT:  Anak-anak  Remaja  Orang dewasa  Orang cacat  Lanjut usia

Jemaat yang datang /hadir sangatlah penting, dimana dapat diketahui seberapa banyak orang yang masih

mau beribadah kepada Tuhan,

serta dapat berdampak juga

kepada fasilitas yang ada di dalam

(21)

3.2.2. Aspek Lingkungan 1. Data Lokasi

KET GBI PURI INDAH GBI HOUSE OF

BLESSING KESIMPULAN L O K A S I

PURI INDAH MALL Lantai basement

Jakarta Barat Lokasi GBI Puri Indah ini terletak di dalam mall Puri indah lantai basement, lokasi tersebut sangat strategis apabila dilihat dari segi bangunan mall tersebut, hanya saja untuk gereja yang berada di lantai basement ini kurang sekali untuk aksesnya di karenakan berada di bagian bawah/lantai ground. Jl. LINGKAR LUAR BARAT Jakarta Barat

Lokasi GBI House of Blessing ini sangatlah strategis, hal ini dikarenakan berada di ujung jalan Lingkar Luar Barat, Jakarta Barat, yang sering di lalui oleh pengguna jalan tersebut. Dan lokasi ini berdekatan dengan pemukinan penduduk dan perumahan Puri Indah

Lokasi suatu gereja juga sangatlah penting bagi jemaat yang akan datang beribadah, apalagi bagi bagi jemaat yang mengalami cacat fisik. dari sarana

transportasi juga

perlu di

pertimbangkan untuk kemudahan bagi jemaat yang akan datang beribadah.

(22)

2. Data Geografis

KET GBI PURI INDAH GBI HOUSE OF BLESSING KESIMPULAN

D A T A G E O G R A F I S

PURI INDAH MALL Lantai basement

Jakarta Barat KONDISI SEKITAR

TAPAK

• Depan : Lapangan parkir lantai basement Mall Puri Indah • Kiri : Kantor

Management Mall Puri Indah

• Belakang : Lapangan parkir lantai basement mall Puri Indah

• Faktor view : Gereja ini berada di lantai

basement Mall Puri Indah

• Faktor Suara : sedikit bising. Karena berada Dekat area parkir Listrik : PLN dan

Genset

Jl. LINGKAR LUAR BARAT Jakarta Barat KONDISI SEKITAR

TAPAK

• Depan : Jl. Lingkar Luar Barat, Jakarta Barat

• Kiri : Lahan kosong

rencana pembangunan Sint Morist )

• Belakang Lahan kosong ( rencana pembangunan Sint Morist )

• Faktor view : ereja ini berada di jalan raya .

• Faktor Suara : sedikit bising. Karena berada di jalan raya. Listrik : PLN dan Genset

Faktor geografis pada gereja sangat mempengaruhi kelangsungan ibadah tersebut, baik dari kondisi tapak, cahaya, suara, bangunan maupun sistem elektrikal dan mekanikal yang ada dimuseum tersebut.

(23)

3.2.3. Aspek Bangunan 1. Fasilitas Parkir

KET GBI PURI INDAH GBI HOUSE OF

BLESSING KESIMPULAN F A S I L I T A S P A R K I R

PURI INDAH MALL Lantai basement

Jakarta Barat

Gereja GBI Puri Indah terdapat area parkir khusus untuk pengunjung gereja tersebut. Area parkir yang cukup luas. Fasilitas parkir sangatlah memadai dan cukup untuk para jemaat yang akan beribadah, baik yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua, hanya saja karena menjadi satu dengan Mall maka parkir motor berada agak jauh dengan gereja.

Jl. LINGKAR LUAR BARAT Jakarta Barat

Gereja GBI House of Blessing terdapat are parkir khusus untuk Jemaat yang akan beribadah terebut. Area parkir yang cukup luas. Fasilitas parkir sangatlah memadai dan cukup untuk para jemaat, baik yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Salahsatu service fasilitas yang diberikan oleh gereja adalah lahan parkir, apabila lahan parkir memadai, maka jemaatpun dengan nyaman dan merasa aman memarkirkan kendaraannya diarea gereja tersebut.Untuk menjamin keamanan sebaiknya memiliki fasilitas security yang baik pula.

(24)

2. Tampak Arsitektur

KET GBI PURI INDAH GBI HOUSE OF

BLESSING KESIMPULAN T A M P A K A R S I T E K T U R

Tampak Arsitektur GBI Puri Indah adalah ciri-ciri bangunan bergaya arsitektur modern dengan bentuk bangunan yang mencerminkan identitas sebuah gereja bethel , bangunan didesain semodern mungkin, dengan tampak dari

bangunan yang

sederhana, megah, kokoh dan dengan warna yang elegant. Sebagai salah satu ciri dari gereja Bethel.

Tampak Arsitektur gereja House of Blessing adalah ciri-ciri bangunan bergaya arsitektur modern, bangunan ini merupakan bangunan baru yang didesain untuk mencerminkan identitas sebuah gereja dengan dengan fasilitas yang baik. Tampak arsitektur sebuah gereja sangatlah mencerminkan suatu identitas gereja tersebut, biasanya untuk gereja Kristen yang ada di Indonesia ini menggunakan arsitektur yang modern dan simple, yaiutu yang selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman

(25)

3.2.4. Aspek Ruang

KET GBI PURI INDAH GBI HOUSE OF

BLESSING KESIMPULAN M A I N E N T R A N C E

Pada gereja GBI Puri Indah ini entrance sudah tertata rapi. Karena entrance terlihat dari luar,sehingga menarik perhatian jemaat untuk datang beribadah.

Pada Gereja House of Blessing ini entrance sudah tepat dan rapi yang menghadap ke arah jalan raya. Dapat menarik perhatian jemaat untuk datang beribadah Setiap perancangan gereja harus di perhatikan dalam peletakan entrance. Karena entrance dapat menarik perhatian jemaat saat pertama kali datang beribadah ke gereja tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

(2) faktor struktural: berasal dari stimuli fisik dan efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada sistem syaraf individu. Dalam proses persepsi ini, proses atribusi pun

Berdasarkan hasil dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan telah melakukan

warga harus menjaga agar lingkungannya bersih warga harus menjaga agar lingkungannya bersih mereka juga harus menjaga keamanan lingkungan mereka juga harus menjaga keamanan

iapun juga mengakui perbedaan yang paling mencolok dari program radio Berbagi Hidup dengan program radio yang lainnya adalah kalau program Berbagi Hidup ini sendiri hanya fokus

EtherChannel tipe LACP sebagai rancangan jalur alternatif ( redundancy link ) dan penyeimbang beban kerja dalam jaringan ( load balancing ), serta interVLAN routing tipe

Disarankan bagi penelitian selanjut- nya untuk melalkukan penelitian menggu- nakan teknik serta analisis data yang lebih mendalam lagi dengan menambahkan variable-variabel

Berdasarkan formasi geologi yang terdapat pada wilayah tersebut, sehingga dapat diketahui material penyusun wilayah tersebut didominasi oleh batuan berupa Tuff, dimana

Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa mesin penerjemah adalah alat yang membantu penerjemah untuk melakukan penerjemahan agar dapat dilakukan dengan cepat, bukan alat