Di
Di
su
su
su
su
n
n
Ol
Ol
eh
eh
:
:
J
J
u
u
b
b
a
a
i
i
d
d
a
a
h
h
(
(
1
1
5
5
5
5
1
1
2
2
1
1
0
0
4
4
4
4
)
)
Si
Si
ti
ti
Ib
Ib
ti
ti
da
da
iy
iy
at
at
ul
ul
H
H
(1
(1
55
55
12
12
10
10
45
45
)
)
W
W
i
i
n
n
d
d
a
a
S
S
a
a
i
i
l
l
i
i
r
r
r
r
o
o
h
h
m
m
a
a
h
h
(
(
1
1
5
5
5
5
1
1
2
2
1
1
0
0
7
7
8
8
)
)
DEPARTEMENTALISASI
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK
PT. Marguna memiliki dua departemen produksi, yaitu A dan B dan dua PT. Marguna memiliki dua departemen produksi, yaitu A dan B dan dua departemen jasa, yaitu X dan Y. Anggaran BOP Departemen A sebesar Rp departemen jasa, yaitu X dan Y. Anggaran BOP Departemen A sebesar Rp 20
20.0.00000.0.000 00 dadan n DeDepapartrtememen en B B sesebebesasar r Rp Rp 1010.0.00000.0.00000. . AnAnggggararan an bibiayayaa Departemen X sebesar Rp 500.000 dan Depatemen Y sebesar Rp 1.200.000. Departemen X sebesar Rp 500.000 dan Depatemen Y sebesar Rp 1.200.000. A
Allookkaassi i bbiiaayya a DDeeppaarrtteemmeen n X X mmeenngggguunnaakkaan n ddaassaar r jujummllaah h kkwwh h ddaann Departemen Y menggunkan dasar jam pemeliharaan.
Departemen Y menggunkan dasar jam pemeliharaan. Juml
Jumlah koah konsumsnsumsi li lististrik rik DeparDepartemetemen A n A sebessebesar 1ar 1.000 k.000 kwh dawh dan Den Departepartemen Bmen B sebesar 1.500 kwh. Jumlah jam pemeliharaan Departemen A sebesar 500 jam sebesar 1.500 kwh. Jumlah jam pemeliharaan Departemen A sebesar 500 jam dan Departemen B sebesar 500 jam.
dan Departemen B sebesar 500 jam.
Diminta: Diminta: a.
a. AAllookkaassiikkaan n bbiiaayya a ddeeppaarrtteemmeen n jjaassa a kke e ddeeppaarrtteemmeen n pprroodduukkssii menggunakan metode langsung.
menggunakan metode langsung. b.
b. HitHitungunglalah h anganggargaran an BOBOP P dedepapartertememen n prprododuksuksi i sesetetelah lah aloalokakasi si dadariri departemen jasa.
departemen jasa.
12.1
PT. Marguna memiliki dua departemen produksi, yaitu A dan B dan dua PT. Marguna memiliki dua departemen produksi, yaitu A dan B dan dua departemen jasa, yaitu X dan Y. Anggaran BOP Departemen A sebesar Rp departemen jasa, yaitu X dan Y. Anggaran BOP Departemen A sebesar Rp 20
20.0.00000.0.000 00 dadan n DeDepapartrtememen en B B sesebebesasar r Rp Rp 1010.0.00000.0.00000. . AnAnggggararan an bibiayayaa Departemen X sebesar Rp 500.000 dan Depatemen Y sebesar Rp 1.200.000. Departemen X sebesar Rp 500.000 dan Depatemen Y sebesar Rp 1.200.000. A
Allookkaassi i bbiiaayya a DDeeppaarrtteemmeen n X X mmeenngggguunnaakkaan n ddaassaar r jujummllaah h kkwwh h ddaann Departemen Y menggunkan dasar jam pemeliharaan.
Departemen Y menggunkan dasar jam pemeliharaan. Juml
Jumlah koah konsumsnsumsi li lististrik rik DeparDepartemetemen A n A sebessebesar 1ar 1.000 k.000 kwh dawh dan Den Departepartemen Bmen B sebesar 1.500 kwh. Jumlah jam pemeliharaan Departemen A sebesar 500 jam sebesar 1.500 kwh. Jumlah jam pemeliharaan Departemen A sebesar 500 jam dan Departemen B sebesar 500 jam.
dan Departemen B sebesar 500 jam.
Diminta: Diminta: a.
a. AAllookkaassiikkaan n bbiiaayya a ddeeppaarrtteemmeen n jjaassa a kke e ddeeppaarrtteemmeen n pprroodduukkssii menggunakan metode langsung.
menggunakan metode langsung. b.
b. HitHitungunglalah h anganggargaran an BOBOP P dedepapartertememen n prprododuksuksi i sesetetelah lah aloalokakasi si dadariri departemen jasa.
departemen jasa.
12.1
A. Tabel Data Alokasi Anggaran Biaya D
A. Tabel Data Alokasi Anggaran Biaya Departemen Jasaepartemen Jasa
Keterangan Keterangan D Deeppaarrtteemmeen n PPrroodduukkssi i DDeeppaarrtteemmeen n JJaassaa A A BB XX YY Anggaran BOP Anggaran BOP Sebelum Alokasi Sebelum Alokasi Rp Rp2020.0.00000.0.000 00 Rp1Rp10.0.00000.0.000000 Anggaran Biaya Anggaran Biaya Dept. Jasa Dept. Jasa Rp5 Rp500.00.000 000 Rp1Rp1.20.200.00.00000 Dasar Alokasi Dasar Alokasi Dept. X Dept. X (Jumlah Kwh) (Jumlah Kwh) 1 100000 0 KKwwh h 11..55000 0 KKwwhh Dept.Y Dept.Y (Jam (Jam Pemeliharaan) Pemeliharaan) 5 5000 0 JJaam m 55000 0 JJaamm
B. Alokasi Anggaran Biaya Dept. J
B. Alokasi Anggaran Biaya Dept. J
asa Metode Langsung
asa Metode Langsung
Keterangan Keterangan D Deeppaarrtteemmeen n PPrroodduukkssi i DDeeppaarrtteemmeen n JJaassaa A A BB XX YY Anggaran Bop Anggaran Bop Sebelum Alokasi Sebelum Alokasi R Rpp2200..000000..00000 0 RRpp1100..000000..00000 0 - - - -Anggaran Biaya Anggaran Biaya Departemen Jasa Departemen Jasa - - - - RRpp550000..00000 0 RRpp11..220000..000000 Dasar Alokasi Dasar Alokasi Departemen X Departemen X (Jumlah Kwh) (Jumlah Kwh) RRpp220000..00000 0 RRpp330000..00000 0 ((RR550000..000000) ) - -Departemen Y (Jam Departemen Y (Jam Pemeliharaan) Pemeliharaan) RRpp660000..00000 0 RRpp660000..00000 0 - - ((RRpp11..220000..000000)) B Boop p SSeetteellaah h AAllookkaassi i RRpp2200..880000..00000 0 RRpp1100..990000..00000 0 - - -
-PERHITUNGAN
X A=(1.000 Kwh / 2.500 Kwh) x Rp500.000= Rp200.000
X B=(1.500 Kwh / 2.500 Kwh) x Rp500.000 = Rp300.000
Rp500.000,00
Y A= (500 Jam/ 1.000 Jam) x Rp1.200.000 = Rp 600.000
Y B=(500 Jam/ 1.000 Jam) x Rp1.200.000 = Rp 600.000
Rp1.200.000,00
12.2
PT. Smarty menggunakan alokasi bertahap dalam
mengalokasikan biaya departemen jasanya, yaitu X
1dan X
2ke departemen produksinya, yaitu C
1dan C
2,
Alokasi pertama dari X
1berdasarkan jumlah karyawan
dan alokasi kedua dari X
2berdasarkan jumlah order.
Berikut ini data anggaran untuk tahun 2010.
Keterangan X1 X2 C1 C2
Anggaran Bop Rp2.000.000 Rp10.000.000 Rp100.000.000 Rp200.000.000
Jumlah Karyawan
100 Orang 50 Orang 650 Orang 1.300 Orang
Jumlah Order - - 200 Unit 400 Unit
Jam Kerja Mesin
- - 20.000 Jam 30.000 Jam
Tarif
overheadpabrik di Departemen C
1
berdasarkan jumlah
order dan di Departemen C
2berdasarkan jam kerja mesin.
Diminta:
Hitunglah tarif ditentukan di muka untuk Departemen C
1dan C
2.
Tabel Data Alokasi Anggaran Biaya Departemen Jasa
Keterangan
Departemen Produksi Departemen Jasa
C1 C2 X1 X2 Anggaran Bop Sebelum Alokasi Rp100.000.000,- Rp200.000.000, -Anggaran Biaya Departemen Jasa Rp2.000.000 Rp10.000.000 Dasar Alokasi Departemen X1 (Jumlah Karyawan)
650 Org 1.300 Org 100 Org 50 Org
Departemen X2 (Jam Order)
Keterangan Dept Produksi C1 Dept Produksi C2 Dept Jasa X1 Dept Jasa X2 Anggaran Bop Rp100.000.000 Rp200.000.000 Anggaran Biaya Rp2.000.000 Rp10.000.000 Alokasi Dept Jasa Departemen X1 Rp650.000 Rp1.300.000 (Rp2.000.000) Rp50.000 Departemen X2 Rp3.350.000 Rp6.700.000 - (Rp10.050.000) Anggaran Bop Setelah Alokasi Rp104.000.000 Rp208.000.000 Rp 0 Rp 0 Dasar Pembebanan 200 Unit 30.000 Jam
Tarif Bop Rp520.000/ Unit Rp6.933,33/ Jam Kerja Mesin
Perhitungan
X1-C1 = 650 ORG/2000 ORG
X Rp 2.000.000 = Rp650.000
X1-C2 = 1.300 ORG/2000 ORG X Rp 2.000.000 = Rp1.300.000
X1-X2 = 50 ORG/2000 ORG
X Rp 2.000.000 = Rp50.000
X2-C1= 200unit/600 Unit X Rp 10.050.000 = Rp3.350.000
X2-C2= 400 UNIT/600 Unitx Rp 10.050.000 = Rp6.700.000
TARIF BOP
Dasar Pembebanan:
Dept. C1= Rp 104.000.000/200 UNIT= Rp520.000/Unit
12.3
PT. Sansay mempunyai dua departemen
produksi
dan
dua
departemen
jasa.
Perusahaan menggunakan metode aljabar
dalam
mengalokasikan
anggaran
biaya
departemen jasa. Berikut ini data yang
berhubungan
dengan
anggaran
biaya
Departemen
Anggaran
BOP/Biaya
Departemen
Jasa 1
Departemen
Jasa 2
Jasa
1
Rp
5.000.000
20%
Jasa 2
Rp 10.000.000 35%
-Produksi 1
Rp 24.000.000 15%
45%
Produksi 2
Rp 14.000.000 50%
35%
Diminta:
Alokasikan anggaran biaya departemen jasa ke departemen
produksi dan jasa dengan menggunakan metode aljabar.
Keterangan
Departemen produksi Departemen jasa
1 2 1 2 Anggaran BOP Rp 24.000.000 Rp 14.000.000 Anggaran biaya sebelum alokasi Rp 5.000.000 Rp 10.000.000 Alokasi departemen jasa Departemen 1 Rp 1.129.032,26 Rp 3.763.440,86 (Rp 7.526.881,72) Rp 2.634.408,602 Departemen 2 Rp 5.685.483,87 Rp 4.422.043,01 Rp 2.526.881,72 (Rp 12.634.908,602) Anggaran BOP setelah alokasi Rp 30.814.516,13 Rp 22.185.483,87 Rp 0 Rp 0
Misal :
Departemen jasa 1 setelah alokasi = X
Departemen jasa 2 setelah alokasi = Y
X = Rp 5.000.000 + 0,20 Y
Y = Rp 10.000.000 + 0,35 X
SUBTITUSI :
X = Rp 5.000.000 + 0,20 (Rp 10.000.000 + 0,35 X)
X = Rp 5.000.000 + Rp 2.000.000 + 0,07 X
X-0,07X = Rp 7.000.000
0,93 X = Rp 7.000.000
X = Rp 7.526.881,72
Y = Rp 10.000.000 + 0,35 X
= Rp 10.000.000 + 0,35 (Rp 7.526.881,72)
= Rp 10.000.000 + Rp 2.634.408,602
12.4
PT. Berjaya memilki dua departemen produksi, yaitu A dan B dan memiliki tiga departemen jasa, yaitu X, Y, dan Z.
Data anggaran biaya overhead pabrik departemen produksi sebagai berikut
Departemen A Rp 5.480.000
Departemen B Rp 6.640.000
Data anggaran biaya departemen jasa sebagai berikut.
Departemen X Rp 3.498.000
Departemen Y Rp 4.860.000
Departemen Z Rp 4.800.000
Untuk penyusunan tarif pembebanan BOP, anggaran biaya di Departemen X
dialokasikan berdasarkan luas lantai, Departemen Y berdasarkan jumlah tenaga kerja, dan Departemen Z, berdasarkan jam pemeliharaan. Berikut ini data masing -masing
Departemen
Luas Lantai
(m
2)
Jumlah Tenaga
Kerja
Jam
Pemeliharaan
Jam Kerja
Mesin
X
300
m
250
orang
200
jam
- Y
400 m
250
orang
160
jam
-Z
300
m
2100 orang
180 jam
-A
500
m
2350 orang
600 jam
850 jam
B
600
m
2150 orang
400 jam
900 jam
Diminta:
1.
Alokasikan biaya
overhead
pabrik departemen jasa dengan
metode langsung dan hitunglah tarif pembebanan biaya
overhead
pabrik departemen produksi atas dasar jam kerja mesin.
2.
Alokasikan biaya departemen jasa dengan menggunakan alokasi
bertahap dimulai dari Departemen Z,X, dan terakhir Y.
METODE LANGSUNG
KETERANGAN
Departenen Produksi Departemen JasaA B X Y Z
Anggaran BOP Sebelum Alokasi Rp. 5.480.000,-Rp. 6.460.000,-- -
-Anggaran B. Dept. Jasa - - Rp.
3.498.000,-Rp. 4.860.000,-Rp. 4.800.000 Dasar Alokasi:
Dept. X (Luas Lantai) 500 m2 600 m2 300 m2 400 m2 300 m2 Dept. Y (Jmh. TK) 350 org 150 org 50 org 50 org 100 org Dep. Z (Jmh. Jam
Pemeliharaan)
TABEL ALOKASI BIAYA DEPT. JASA
(METODE LANGSUNG)
KETERANGAN DEPARTEMEN PRODUKSI DEPARTEMEN JASA
A B X Y Z BIAYA SBLM ALOKASI RP5.480.000 RP6.460.000 - - -BIAYA DEPT. JASA - - RP3.498.000 RP4.860.000 RP4.800.000 ALOKASI DEPT. JASA DEPT. X RP1.590.000 RP1.908.000 (RP.3.498.000) - -DEPT. Y RP3.402.000 RP1.458.000 - (RP.4.860.000) -DEPT. Z RP2.880.000 RP1.920.000 - - (RP4.800.000) BOP SETELAH ALOKASI RP13.352.000 RP11.746.000 0 0 0
X-A = 500m2/1100m2 x Rp3.498.000= Rp1.590.000
X-B = 600m2/1100m2 x Rp3.498.000= Rp1.908.000
Y-A = 350 org/500 org x Rp4.860.000= Rp3.402.000
Y-B = 150 org/500 org x Rp4.860.000 = Rp1.458.000
Z-A= 600 jam/1000 jam x Rp4.800.000 = Rp2.880.000
Z-B= 400 jam/1000 jam x Rp4.800.000= Rp1.920.000
Tarif Pembebanan
Dasar Pembebanan: Dept. A=850 JKM
Dept. B= 900 JKM
Tarif BOP: Dept. A= Rp13.352.000/850 JKM= Rp15.708,23/JKM
Dept. B= Rp11.746.000/900 JKM= Rp13.051,11/JKM
KETERANGAN DEPT A DEPT B DEPT JASA X DEPT JASA Y DEP Z ANGGARAN BOP RP 5.480.000 RP 6.460.000 ANGGARAN BIAYA RP 3.498.000 RP 4.860.000 RP 4.800.000 ALOKASI DEPT JASA DEPARTEMEN Z RP 2.117.647 RP 1.411.765 RP 750.882 RP 564.705 (RP 4.800.000) DEPARTEMEN X RP 1.401.294 RP 1.681.553 (RP 4.203.882) RP 1.121.035 -DEPARTEMEN Y RP 4.582.018 RP 1.963.722 - (RP 6.545.740) -ANGGARAN BOP SETELAH ALOKASI RP 13.580.959 RP 11.517.040 0 0 0
PERHITUNGAN
Dari departemen Z
Dep A = 600 jam/ 1.360 jam x Rp 4.800.000 = Rp 2.117.647,05
Dep B = 400 jam / 1.360 jam x Rp 4.800.000 = Rp 1.411.764,70
Dep X = 200 jam / 1.360 jam x Rp 4.800.000 = Rp 705.882,35
Dep Y = 180 jam / 1.360 jam x Rp 4.800.000 = Rp 564.705,88
Dari departemen X
Dep A = 500 m2 /1500 m2 x Rp 4.203.882 = Rp 1.401.294
Dep B = 600 m2 / 1500 m2 x Rp 4.203.882 = Rp 1.681.552,8
Dep Y = 400 m2 / 1500 m2 x Rp 4.203.882 = Rp 1.121.035,2
Dari departemen Y
Dep A = 350 org / 500 org x Rp 6.545.740 = Rp 4.582.018
Dep B = 150 org / 500 org x Rp 6.545.740 = Rp 1.963.722
12.5
PT. Insani memiliki dua departemen produksi dan dua departemen jasa.
Data biaya
overheadpabrik dan biaya dianggarkan dan aktivitas normal
pada setiap departemen adalah sebagai berikut.
Keterangan
Dept. Jasa A
Dept. Jasa B
Dept. Prod. X
Dept. Prod. Y
Anggaran biaya/
BOP
Rp 7.000.000
Rp 10.000.000
Rp 17.000.000
Rp 19.000.000
Luas lantai m
2500 m
2700 m
2750 m
2900 m
2Jam
pemeliharaan
4.500 jam
3.600 jam
8.800 jam
7.500 jam
Jam
kerja
mesin
6.500
jam
9.500
jam
Jam tenaga kerja
langsung
Biaya Departemen A dialokasikan dengan menggunakan luas
lantai dan biaya Departemen B dialokasikan berdasarkan jam
pemeliharaan. Dasar pembebanan BOP yang digunakan di
Departemen X adalah jam kerja mesin dan dasar pembebanan
di Departemen Y adalah jam tenaga kerja langsung.
Diminta:
Buatlah tabel alokasi biaya
overhead
pabrik dengan metode
aljabar dan hitunglah tarif per departemen produksi.
TABEL DATA ALOKASI ANGGARAN BIAYA DEPARTEMEN JASA
Keterangan Dep Produk X Dep Produk Y Dep Jasa A Dep Jasa B Anggaran Bop Seblm
Alokasi
Rp 17.000.000 Rp 19.000.000 Anggaran Biaya Dep.
Jasa
Rp 7.000.000 Rp 10.000.000 Dasar Alokasi
Dep A (Luas Lantai) 750 M2 900 M2 500 M2 700 M2 Dep B (Jmlh Jam
Pemeliharaan)
PERHITUNGAN
Dimisalkan biaya departemen jasa A setelah alokasi adalah P dan biaya departemen jasa B setelah dialokasi adalah Q
P = Rp 7.000.000 + 0,216 Q = Rp 7.000.000 + 0,22 Q Q = Rp 10.000.000 + 0,297 P = Rp 10.000.000 + 0.30 P Subtitusi # P = Rp 7.000.000 + 0,22 (10.000.000 + 0,30 P) P = Rp 7.000.000 + Rp 2.200.000 + 0,066 P 0,934 P = Rp 9.200.000 P = Rp 9.850.107,07 = Rp 9.850.107,07 # Q = Rp 10.000.000 + 0,30 P = Rp 10.000.000 + (0,30 x Rp 9.850.107) = Rp 10.000.000 + Rp 2.955.032,1 = Rp 12. 955.032,1 = Rp 12.955.032,1
Keterangan Dep Produksi X Dep Produksi Y Dep Jasa A Dep Jasa B Anggaran Bop Rp17.000.000 Rp19.000.000 Anggaran Biaya (Sblm Alokasi) Rp7.000.000 Rp10.000.000 Alokasi Dep Jasa Dep A Rp3.143.651 Rp3.772.381,404 (Rp9.850.107) Rp2.954.074,476 Dep B Rp5.480.975 Rp 4.671.286 Rp 2.802.771 (Rp12.955.032) Anggaran Bop Stelah Alokasi Rp25.624.626 Rp 27.443.667,4 Dasar Pembebanan 6500 Jkm 9500 Jkl Tarif Bop Rp3.942.250,154 /Jkm Rp2.888.807,095/ Jkl
PERHITUNGAN
Dari departemen A: Dep X = 750/2.350 x Rp 9.850.107 = Rp 3.143.651,17 Dep Y = 900 / 2.350 x Rp 9.850.107 = Rp 3.772.381,404 Dep B = 700 / 2.350 x Rp 9.850.107 = Rp 2.934.074,426 Dari departemen B:Dep X = 8.800 jam / 20.800 jam x Rp 12.955.032 = Rp 5.480.975,007 Dep Y = 7.500 jam / 20.800 jam x Rp 12.955.032 = Rp 4.671.285,577 Dep A = 4. 500 jam / 20.800 jam x Rp 12.955.032 = Rp 2.802.771.346
12.6
PT. Tamagochi memiliki dua departemen produksi dan dua departemen jasa.
Berikut ini data biaya overhead pabrik dan biaya yang dianggarkan.
Departemen Produksi
Departemen pencampuranRp 20.000.000
Departemen penyelesaian Rp 18.000.000
Departemen Jasa
Departemen tenaga kerja Rp 2.920.000
Departemen pemeliharaan Rp 10.000.000
Untuk penyusunan tarif pembebanan biaya overhead pabrik, anggaran biaya
departemen tenaga kerja dialokasikan berdasarkan jumlah karyawan dan anggaran biaya departemen pemeliharaan dialokasikan berdasarkan jam pemeliharaan. Berikut ini data estimasi jumlah karyawan dan jam pemeliharaan masing-masing departemen.
Departemen
Jumlah Karyawan
Jumlah Jam
Pemeliharaan
Pencampuran
2.000 Orang
1.500 Jam
Penyelesaian
4.000 Orang
3.000 Jam
Tenaga Kerja
10.000 Orang
9.000 Jam
Pemeliharaan
6.000 Orang
4.500 Jam
Diminta:
a. Alokasikan anggaran biaya departemen jasa dengan
metode aljabar.
b. Hitunglah tarif BOP untuk departemen pencampuran
berdasarkan 10.000 jam kerja mesin dan departemen
penyelesaian menggunakan dasar pembebanan 5.000 jam
kerja langsung.
Keterangan Dept. Produksi Pencampuran Dept. Produksi Penyelesaian Dept. Jasa Tenaga Kerja Dept. Jasa Pemeliharaan Anggaran Bop Rp20.000.000 Rp18.000.000 Anggaran Biaya Rp2.920.000 Rp10.000.000 Alokasi Departemen Jasa: Departemen Tenaga Kerja Rp1.760.000 Rp3.520.000 Rp5.280.000 Departemen Pemeliharaan Rp6.977.777,78 Rp13.955.555,56 Rp41.866.666,67 Anggaran Bop Stelah Alokasi
PERHITUNGAN:
Y = 6.000 = 0,5 12.000 Z = 4.500 = 0,5 9.000 Y = Rp 2.920.000 + 0,5 Z Z = Rp 10.000.000 + 0,5 Y Y = Rp 2.920.000 + 0,5 (Rp 10.000.000 + 0,5 Y) Y = Rp 2.920.000 + Rp 5.000.000 + 0,25 Y 0,75 Y = Rp 7.920.000 Y = Rp 10.560.000 Z = Rp 10.000.000 + Rp 52.800.000 = Rp62.800.00012.7
PT. Diva Line memiliki dua departemen produksi, meliputi Departemen A dan Departemen B. Berikut ini data departemen tersebut.
Departemen (1) Pemakaian Sesungguhnya (2) Tarif BOP (3) BOP Sesungguhnya (4)
Dept. Produksi A 10.000 jam kerja mesin
Rp2.000 Rp21.700.000
Dept. Produksi B 5.000 jam kerja langsung
Diminta:
a.
Hitunglah biaya
overhead
pabrik dibebankan untuk setiap
departemen produksi.
b. Buatlah jurnal untuk mencatat biaya
overhead
pabrik
dibebankan untuk setiap departemen produksi.
c.
Buatlah jurnal untuk mencatat biaya
overhead
pabrik
sesungguhnya untuk setiap departemen produksi.
d. Buatlah jurnal untuk mencatat selisih biaya
overhead
pabrik
untuk setiap depatemen.
A. BOP Dibebankan
Dep Produksi A = TARIF BOP X PEMAKAIAN = Rp 2000/JKM X 10.000 Jkm Bop Dibebankan Dept A = Rp 20.000.000
Dep Produksi B = TARIF BOP X PEMAKAIAN = Rp 1.700/JKL X 5000 JKL Bop Dibebankan Dept B = Rp
8.500.000,-Barang Dalam Proses Dept A Rp 20.000.000,-Barang Dalam Proses Dept B Rp
8.500.000,-BOP Dibebankan Dept A Rp 20.000.000,-BOP Dibebankan Dept B Rp 8.500.000
BOP Sesungguhnya Dep A Rp 21.700.000,-BOP Sesungguhnya Dep B Rp
8.300.000,-Macam-macam rekening di kredit Rp 30.000.000,-b. Jurnal pembebanan BOP ke setiap departemen
d. Jurnal mencatat selisih BOP
PERHITUNGAN SELISIH
DEP A = BOP Sesungguhnya Rp 21.700.000
BOP dibebankan
Rp 20.000.000
Selisih
(Rp 1.700.000)
DEP B = BOP Sesungguhnya Rp 8.300.000
BOP dibebankan
Rp 8.500.000
Selisih
Rp 200.000
BOP Sesungguhnya Dep B Rp 200.000,-Biaya Barang Terjual Rp
1.700.000,-12.8
PT. Karya Mukti adalah perusahaan yang memproduksi suku
cadang mesin berdasrakan pesanan dari pelanggan. Perusahaan
mengoperasikan dua departemen produksi, yaitu P
1dan P
2dan dua
departemen jasa, yaitu J
1dan J
2. Anggaran biaya Departemen J
1dialokasikan berdasarkan jumlah karyawan dan anggaran biaya
Departemen J
2berdasarkan jam pemeliharaan. Dasar pembebanan
yang digunakan di Departemen P
1adalah jam kerja mesin dan
Departemen P
2adalah jam kerja langsung. Berikut ini data anggaran
biaya departemen produksi dan anggaran biaya departemen jasa.
Keterangan Dep Produksi Dep Jasa P1 P2 J1 J2 Anggaran Bop (Sblm Alokasi) Rp 100.000.000,- Rp 70.000.000,-Anggaran B Dep Jasa Rp 20.000.000,- Rp 24.000.000,-Dasar Alokasi DEP JASA J1 (Jml Karyawan)
90 Org 90 Org 40 Org 20 Org DEP JASA J2
(Jam
Pemeliharaan)
15.000 Jam 9000 Jam 6000 Jam 2400 Jam
a. Alokasi anggaran biaya dep jasa , metode langsung
ALOKASI , METODE LANGSUNG
KETERANGAN DEP PRODUKSI DEPARTEMEN JASA
P1 P2 J1 J2
BOP Sebelum alokasi
Rp100.000.000 Rp70.000.000
Biaya Dep Jasa Rp20.000.000,- Rp24.000.000,-Alokasi Dep Jasa Dep J1 Rp10.000.000 Rp10.000.000 (Rp 20.000.000) -Dep J2 Rp15.000.000 Rp9.000.000 - (Rp24.000.000) BOP Setelah Alokasi Rp125.000.000 Rp89.000.000 0 0
PERHITUNGAN
J1 P1 = 90 ORG/180 ORG x Rp 20.000.000,- = Rp
J1 P2 = 90 ORG/180 ORG x Rp 20.000.000,- = Rp
10.000.000,-J2 P1 = 1500 JAM/2400 JAM x Rp 24.000.000,- = Rp
15.000.000,-J2 P2 = 9000 JAM/2400 JAM x Rp 24.000.000,- = Rp
9.000.000,-B. TARIF BOP DEP P1, P2
Dep P1 (jml JKM) = Rp 125.000.000
20.000 JKM
tarif bop = Rp 6.250/JKM
Dep P2 (Jml JKL) = Rp 89.000.000
20.000 JKL
tarif bop= Rp 4.450/JKL
C. BOP DIBEBANKAN
•
Dep P1
= Tarif BOP x Jml JKM
= Rp 6.250/JKM x 1000 JKM
BOP Dibebankan
= Rp 6.250.000
•
Dep P2
= Tarif BOP x Jml JKL
= Rp 4.450/JKL x 2000 JKL
BOP Dibebankan
= Rp 8.900.000
D. JURNAL PEMBEBANAN BOP
Barang Dalam Proses Dep P1 Rp6.250.000,-Barang Dalam Proses Dep P2 Rp
8.900.000,-BOP Dibebankan Dep P1 Rp 6.250.000,-BOP Dibebankan Dep P2 Rp
8.900.000,-e. Jurnal selisih BOP dibebankan dengan BOP sesungguhnya
BOP Sesungguhnya Dep P2 Rp
2.100.000,-Biaya Barang Dijual Rp 350.000,-BOP Sesungguhnya Dep P1 Rp