• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT T JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT T JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

LAPORAN POSKO

TANGGAL19 1. RingkasanKondisiTerkini

No. Provinsi Uraian 15 Juni

1. Riau Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 Pencemaran Udara (PM10) 13,52 2. Jambi Hotspot NOAA 18/19 0

Terra Aqua 0 Pencemaran Udara (PM10) 21,91 3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19 2

Terra Aqua 0 Pencemaran Udara (PM10) 0 4. Kalbar Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 Pencemaran Udara (PM10) - 5. Kalteng Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 Pencemaran Udara (PM10) 21,44 6. Kalsel Hotspot NOAA 18/19 0

Terra Aqua 0 PencemaranUdara (PM10) - 7. Kaltim Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 Pencemaran Udara (PM10) 0 8. Kaltara Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 9. Sumut Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 10. Aceh Hotspot NOAA 18/19 1 Terra Aqua 0 11. Sulut Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 12. Sulbar Hotspot NOAA 18 0 Terra Aqua 0 13. Sulteng Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 14. Sulsel Hotspot NOAA 18 0 Terra Aqua 3 15. Sultra Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 16. Papua Barat Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 17. Papua Hotspot NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0

Total Indonesia NOAA 18/19 3 Terra/Aqua 3 Keterangan:

- Total hotspot tertulisadalahjumlah kumulatifsejak

- Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17Mei 2016).Data hotspot NOAA1 - Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan

- Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.i - DataPM10diambildari jam input dataterakhir(

- Sumber data PM10adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/Atau

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

9JUNI 2016 (UNTUK LAPORAN JAM16.00 WIB)

Tanggal 16 Juni 17 Juni 18 Juni 19 Juni Total 1 Jan - 19 Juni 1 0 0 0 140 1 0 0 0 275 13,52 0 0 - 47 1 0 0 0 16 0 0 0 0 4 21,91 33,09 35,44 9,73 36,14 0 0 0 0 30 1 0 0 0 8 0 - - - 1 0 0 0 20 0 0 0 0 2 - - 39,39 1,86 0 0 0 0 9 0 0 0 0 2 21,44 4,33 29,01 0 0 0 1 0 0 14 0 0 0 0 27 - - - - 0 1 0 0 246 1 1 0 0 308 0 - 24,52 0 0 0 1 0 52 0 0 0 2 33 0 0 0 0 86 0 0 0 0 63 0 0 0 0 69 0 0 0 1 36 0 0 0 0 7 0 0 0 0 36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 18 0 0 1 0 31 3 0 0 0 181 0 0 0 0 11 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 545 3 3 3 0 807 6 1 0 3 1.708

kumulatifsejak1Januari 2016s.d.tanggaldilaporkan (19Juni 2016). 2016).Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d.19Juni yaan ≥80% (tanggal 19Juni 2016Pukul16.00WIB).

http://sipongi.menlhk.go.id

diambildari jam input dataterakhir(19Juni2016 Pukul16.00WIB).

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg Atau http://175.184.234.138/aqms/

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

DAN LAHAN WIB)

Keterangan

2016 Pukul16.00WIB).

(2)

2. Monitoring Hotspot

a. Monitoring hotspot dariSatelit NOAA18/19

No Provinsi

Hotspot (titikpanas) NOAA18/19

Juni2015 Juni 2016)* 15 Juni 16 Juni 17 Juni 18 Juni 19 Juni 1 Jan – 19Juni 15 Juni 16 Juni 17 Juni 18 Juni 19 Juni 1 Jan– 19 Juni 1. Riau 0 1 0 0 0 635 0 1 0 0 0 140 2. Jambi 0 0 1 0 0 189 0 1 0 0 0 16 3. Sumsel 1 6 2 0 1 138 2 0 0 0 0 30 4. Kalbar 0 0 0 1 1 236 0 1 0 0 0 20 5. Kalteng 0 0 0 1 0 166 0 0 0 0 0 9 6. Kalsel 0 0 0 0 0 14 0 0 1 0 0 14 7. Kaltim 0 0 0 0 0 150 0 0 1 0 0 246 8. Kaltara 0 0 0 0 0 121 0 0 0 1 0 52 Total Indonesia 2 12 5 17 3 2.425 3 3 3 3 0 807

Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 19Juni 2016 Pukul 16.00WIB.

b. Monitoring hotspot dariSatelit TERRA/AQUA (confidence level≥80%)

No Provinsi

Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA

Juni 2015 Juni2016)* 15 Juni 16 Juni 17 Juni 18 Juni 19 Juni 1 Jan – 19 Juni 15 Juni 16 Juni 17 Juni 18 Juni 19 Juni 1 Jan – 19Juni 1. Riau 0 0 0 1 0 442 0 1 0 0 0 275 2. Jambi 0 0 0 0 0 26 0 0 0 0 0 4 3. Sumsel 0 4 0 0 0 51 0 1 0 0 0 8 4. Kalbar 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 0 2 5. Kalteng 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 2 6. Kalsel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 7. Kaltim 0 0 0 0 0 21 0 1 1 0 0 308 8. Kaltara 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 2 33 9. Papua 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 545 Total Indonesia 0 5 1 5 0 1.035 3 6 1 0 3 1.708

Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit Terra/Aquatahun 2016s.d.tanggal19Juni 2016 Pukul 16.00 WIB.

c. Perbandingansebaranjumlah hotspot dariSatelitNOAA18/19 padatahun 2015 dan 2016 No Provinsi Tahun Hotspot (titikpanas) NOAA18/19

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 1. Riau 2016 2015 125 4 183 22 186 54 47 33 21 78 141 519 203 353 86 3 3 1.927 6 140 2. Jambi 2016 2015 90 0 21 3 9 1 10 0 48 8 63 380 367 549 180 21 2 1.740 4 16 3. Sumsel 2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 6 3.264 2016 1 3 0 2 14 10 30 4. Kalbar 2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.712 2016 2 2 6 1 7 2 20 5. Kalteng 2016 2015 45 6 36 0 36 1 23 0 16 0 53 265 811 1.833 1.100 67 7 4.292 2 9 6. Kalsel 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.297 2016 13 0 0 0 0 1 14 7. Kaltim 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 2223 2016 86 90 46 18 4 2 246 8. Kaltara 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278 2016 5 8 24 12 1 2 52 Total Indonesia 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.168 4.638 702 129 21.933 2016 175 166 165 112 107 82 807

(3)

d. Perbandingansebaranjumlah hotspotdariSatelit TERRA/AQUA pada tahun 2015 dan 2016 No Provinsi Tahun Hotspot (titikpanasTERRA/AQUA Confidence level ≥80%)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 1. Riau 2016 2015 14 1 159 61 230 120 25 87 11 3 127 758 230 481 191 1 2 2.229 3 275 2. Jambi 2016 2015 2 0 10 1 0 0 2 1 15 1 82 188 768 1.144 575 16 0 2.793 1 4 3. Sumsel 2016 2015 0 0 5 1 2 0 2 1 35 0 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.628 6 8 4. Kalbar 2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.863 2016 0 0 2 0 0 0 2 5. Kalteng 2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.327 2016 0 1 0 0 1 0 2 6. Kalsel 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.825 2016 26 1 0 0 0 0 27 7. Kaltim 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.654 2016 110 63 78 51 4 2 308 8. Kaltara 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 301 2016 1 3 13 14 0 4 35 9. Papua 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 566 4.231 2016 542 0 0 0 3 0 545 Total Indonesia 2015 79 268 340 89 204 465 2.195 5.740 17.989 18.814 1.845 706 48.734 2016 805 202 306 223 104 68 1.708

Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d19Juni 2016 Pukul 16.00 WIB.

3. Monitoring UdaradanCuaca

Hasilpemantauankualitasudaradancuacapenerbangan tanggal19Juni 2016 pukul16.00 WIB No. Indonesia

(7 Provinsi Rawan) Lokasi

Kualitas Udara (PM10(μg/m³) Cuaca

Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu (⁰C)

1. Riau Pekanbaru 18 51.8 9,0 Cerah Berawan 31

2. Jambi Jambi 36,14 40,59 9,0 Cerah Berawan 30

3. Sumsel Palembang - - ≥ 10 Berawan 31

4. Kalbar Pontianak 1,86 44,23 ≥ 10 Berawan 30

5. Kalteng Palangkaraya 0 0 9,0 Berawan 27

6. Kalsel Banjarmasin - - 1,6 Hujan 24

7. Kaltim Samarinda - - ≥ 10 Cerah Berawan 25

KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA

Sumber:

1. http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg 2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ ATAU http://175.184.234.138/aqms/ 3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php

1. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.org/

18 Juni 2016 19 Juni 2016

Tidak ada Asap Tidak ada AsapTidak ada Asap Tidak ada Asap

(4)

Kualitasudaradiwilayah Singapura pada tanggal 19 Juni 2016 jam15.00 AM waktu setempat berada pada level

Moderate

....

B. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia:

1. KualitasudaraSingapura(http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollution-control/psi/psi)19 Juni2016s.d.jam15.00AMwaktusetempat:

2. Kualitasudara Malaysia(http://apims.doe.gov.my/v2)19Juni 2016s.d. jam15.00 AM waktusetempat :

Penanggung Jawab Harian Posko:

Direktur PKHL

PetugasPosko:

Suryadijana, Nofi Puji Utami, Hari Indra K, Marzian Benazir.

Kualitasudaradiwilayah Malaysia pada tanggal 19 Juni 2016 jam15.00 AM waktu setempat pada umumnya berada pada level

Good

Good –

Good

Good

––

– Moderate.

Moderate.

Moderate.

Moderate.

(5)

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. SistemPeringkatBahayaKebakaran (SPBK)

Prakiraan SPBK untuk tanggal19 Juni 2016, menunjukkan sebagian besar wilayahAceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, NTB danNTT serta sebagian kecil Bangka Belitng, Kalimantan Barat, Bali dan Papua (Merauke)berpotensiSANGATMUDAH TERBAKAR.Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan sebagian besar pada tingkat AMAN dan sebagian kecil pada tingkat TIDAK SULIT.

A. Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 19 Juni 2016 :

No. Provinsi Daops Kegiatan

1. Kalimantan Tengah

Palangkaraya Laporan kegiatan harian :

1. Apel Pagi dan Pergantian shift posko jaga malam ke regu posko selanjutnya 2. Posko Siaga Dalkarhutla Tingkat Daops

3. Peningkatan SDM Anggota Mangggala Agni melalui pembinaan cara mendownload data hotspot dari website sipongi

4. Pemantauan data cuaca dari BMKG, Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK

Demikian laporan yg kami sampaikan.Trims Laporan pemantauan cuaca :

1. Kondisi cuaca : pagi cerah,siang berawan, sore berawan

2. Pemantauan dan pengamatan data AWS/SPBK : Suhu 27,6oC, Kelembaban 76%, Kecepatan Angin 0,0 km/jam, Hujan 339,9 mm

3. Hasil pengolahan data AWS/SPBK : FFMC : Rendah

FWI : Rendah DC/KK : 8,4 (Rendah)

4. Kab.Katingan sesuai data BMKG terjadi berawan dengan suhu 23 -34 °C. 5. Kab.Gunung Mas sesuai data BMKG hujan ringan dengan suhu 23 -34 °C.

(6)

No. Provinsi Daops Kegiatan 2. Sulawesi

Selatan

Gowa Lapoan Kegiatan harian:

1. Apel Pagi

2. Posko siaga Dalkarhutla Tingkat Daops 3. Pengolahan data AWS /SPBK

Laporan pemantauan cuaca :

1. Pemantauan danpengamatan data AWS/SPBK : Temperatur 30,9°C, Kelembaban 70 %, Kecepatan Angin 1,6 km/jam, Hujan 0 mm

2. Hasil pengolagan data AWS/SPBK : FFMC /KKAS : Ekstrim

DC /KK : Rendah FWI /ICK : Sedang

Malili Laporan Kegiatan harian : 1. Apel pagi

2. Posko siaga Dalkarhutla Tingkat Daops

3. Pemantauan dan pelaporan cuaca harian melalui situs BMKG 4. Pemantauan hotspot melalui website sipongi

5. Pengolahan data AWS /SPBK

6. Hotspot di wilayah kerja Daops Malili

NOAA 18 : 1 titik(Areal pertambangan PT. Vale Indonesia Tbk). TERRA : NIHIL

Laporan pemantauan cuaca :

1. Kondisi cuaca : Pagi mendung, Siang mendung

2. Pemantauan data AWS/SPBK : Suhu 30 °C, Kelembaban 79 %, Kecepatan Angin 0 km/jam, Hujan 0,0 mm

3. FFMC/KKAS : Ekstrim DC/KK/TK : Ekstrim PWI/ICK : Ekstrim

Keterangan tambahan:

1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah. 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran

(7)

LAIN – LAIN :

PREDIKSI :

 Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan berkurang selama Das I Juni 2016.(Indek Monsun Asia Lemah dan Indek Monsun Autralia Kuat), wilayah konvektif terdapat di perairan Indonesia bagian barat diakhir Das I dan awal Das II Juni, suplai uap air yang berpotensi hujan disekitar perairan Indonesia masih tinggi (SST Indonesia hangat dan MJO aktif diakhir Das I Juni).

 Pola umum munculnya La Nina mulai terlihat ditandai dengan anomali SST negatif di Pasifik timur dan barat ekuator mulai bulan Juni 2016.Sedangkan di Indonesia didominasi anomali SST Positif.Secara Probabilistik berpeluang tertinggi terjadinya La Nina sekitar (55%) mulai JAS 2016, berdasarkan rata - rata ensembel model dinamis menunjukkan peluang La Nina Lemah di mulai pada periode JJA 2016.Sedangkan berdasarkan Konsensus CPC La Nina berpeluang pada periode OND 2016.

 Prediksi Curah Hujan Das I Juni 2016 sebagian besar pada kisaran rendah - menengah (10- 150mm/Das), Wilayah dengan curah hujan rendah (20-50mm) terdapat di sebagian besar Sumatera, Jawa, dan Papua bagian selatan sekitar Merauke, curah hujan (10-20mm) di Bali dan Nusa Tenggara, Wilayah dengan curah hujan menengah terdapat disebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

 Prediksi Curah Hujan Bulan Juni 2016, didominasi Curah hujan menengah (100-300mm) kecuali Riau Barat, P. Timor dan sekitar Merauke Papua diprediksi rendah (50-100mm), Curah hujan tinggi (300-400mm) berpeluang terdapat di Sulawesi Tenggara bagian Selatan, Maluku dan sebagian kecil Papua.  Perlunya mewaspadai mulai terdampaknya kekurangan air di sekitar Riau Barat, Nusa Tenggara

Timur dan Merauke ke dalam satu bulan kedepan.

PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016 Sumber:Informasi Hujan Bulanan (BMKG)

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, kendala- kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan Ancient Track One di Desa Wisata Bedulu dan Desa Buruan dengan melakukan evaluasi

Berdasarkan uraian tersebut di atas, pertanggungjawaban Anggota Polisi Militer yang melakukan tindak pidana narkotika yaitu tetap dilaksanakan sesuai dengan Bab IV Hukum

Roh TUHAN akan meyakinkan dunia tentang dosa, tentang kebenaran kerana Yesus telah pergi kepada Bapa, dan tentang penghakiman kerana penguasa dunia sudah pun dihukum8. Roh TUHAN

dengan tipe yang telah mendapatkan Izin Tipe atau Izin Tanda Pabrik. Pemeriksaan juga harus memastikan pemasangan Meter Ultrasonik dirancang sedemikian rupa,

Bagi Sekolah Kebangsaan SBT, dapatan kajian menunjukkan bahawa aspek pengurusan pada tahap amalan yang sangat tinggi iaitu sentiasa diamalkan adalah dalam pengurusan

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Masuk ke halaman class kemudian pada baris assignment klik link View selajutnya akan tampil daftar dokumen yang sudah diunggah, seperti pada gambar berikut.. Untuk melihat

Panitia menyediakan akomodasi, konsumsi dan transportasi PP dari ibukota kabupaten/kota ke provinsi dengan cara melampirkan bukti perjalanan, sedangkan