27
BAB III
TELAAH DEMOGRAFIK
Pengertian Demografi
Kata demografi adalah kata yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu ‘demos’ yang berarti rakyat atau penduduk, dan ‘grafein’ berarti menulis. Dalam perkembangannya muncul berbagai definisi demografi yang dimuati makna yang sama atau hampir sama. Hauser dan Duncan mendefinisikan demografi sebagai “studi tentang jumlah persebaran dan komposisi penduduk serta perubahan ketiga faktor tersebut” (Lucas, et al: 1982). Bila definisi itu dibandingkan definisi lain (tidak diutarakan di sini), dapat disimpulkan bahwa demografi merupakan studi tentang variabel-variabel yang mempengaruhi jumlah dan komposisi penduduk tertentu. Tiga variabel utama yang mempengaruhi jumlah dan komposisi penduduk itu adalah kelahiran, kematian, dan migrasi.
28
penduduk, permintaan masuk serta daya tampung sekolah, sebaran penduduk menurut tingkat pendidikan dan sebagainya. Dengan peranan seperti itu maka demografi formal dan studi kependudukan tidaklah terpisah satu terhadap yang lain.
Data Demografi
Penduduk dalam kajian demografi bukan penduduk sebagai perorangan, melainkan penduduk sebagai kelompok orang. Ahli demografi juga tidak hanya memperhatikan bilangan, yaitu jumlah absolut dari suatu kejadian demografis dari suatu penduduk di daerah tertentu pada waktu tertentu. Mereka itu memperhatikan pula barangkali yang lebih penting perubahan atau trend kejadian demografis dari waktu ke waktu. Dengan perkataan lain para ahli demografi tidak hanya mengadakan studi kependudukan statik (static population study) tetapi juga mengkaji aspek dinamik dari analisis kependudukan (dynamic aspect of population analysis).
Kecuali konsep ‘bilangan’, studi kependudukan statisk memperkenalkan pula konsep-konsep seperti: rasio, proporsi, susunan dan komposisi penduduk. Sedangkan dalam kajian aspek dinamik kita diperkenalkan dengan konsep-konsep seperti: berkurang atau bertambahnya penduduk (population decreased/ increased), angka atau tingkat (rate), dan sebagainya.
29 pada tahun-tahun kelipatan sepuluh maka sensus berikutnya diadakan pada tahun 2000 dan terakhir tahun 2010. Kecuali sensus lengkap yang makan biaya itu diadakan pula survei penduduk antar sensus (Supas) terhadap sampel terpilih. Di samping itu registrasi penduduk melalui Desa/ Kelurahan, terus dijalankan. Data-data yang terkumpul itu dapat dilihat pada laporan-laporan Biro Pusat Statistik.
Pengkajian Demografik
Laporan data penduduk yang dibuat oleh para peneliti biasanya sudah diklasifikasi sesuai dengan tujuan pemanfaatannya. Penyajian seperti itu memang lebih ringkas dan mudah ditangkap, atau dipahami polanya, bahkan juga dapat diperkirakan kecenderungannya. Pada umumnya ada bentuk laporan yang sering digunakan, yaitu tabel distribusi dan grafik atau diagram. Biasanya penduduk itu dikelompokkan menurut kelompok umur lima atau sepuluh tahunan, jenis kelamin, desa-kota, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan. Beberapa bentuk penyajian data penduduk tersebut disajikan di bawah ini:
1. Penyajian dengan Tabel Distribusi Frekuensi
30
tabel silang. Bahkan untuk melihat hubungan asosiatif yang lebih kompleks dimasukkan pula variabel kontrol. Misalnya, tingkat pengangguran dihubungkan dengan tingkat pendidikan dan dikontrol dengan tingkat umur.
Untuk kepentingan kita, berikut ini disajikan data penduduk dari salah satu daerah di Indonesia.
Tabel 1
Penduduk Kabupaten X -NTT
Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Klp. Umur
Laki-Laki Perempuan Jumlah
0 – 4 21.896 21.057 42.953
5 – 9 24.160 23.422 47.582
10 – 14 24.014 22.471 46.485
15 – 19 19.456 18.860 38.316
20 – 24 15.158 16.579 31.737
25 – 29 14.720 15.483 30.302
30 – 34 13.421 12.644 26.085
35 – 39 11.290 10.365 21.655
40 – 44 8.290 7.692 15.928
45 – 49 7.083 6.488 13.571
50 – 54 5.807 5.491 11.298
55 – 59 4.069 3.884 7.953
60 – 64 3.731 2.415 7.146
65 – 69 2.307 2.141 4.448
70 – 74 1.565 1.506 3.071
75 + 1.641 1.697 3.338
31 Data tersebut menurut sumber diperoleh dari registrasi penduduk akhir tahun 2010 berdasarkan distribusi kelompok umur sensus penduduk 2000. Sudah barang tentu karena sumbernya bukan dari sensus lengkap maka kadar akurasinya biasanya sedikit rendah. Tetapi tentu saja ada maknanya dan dapat dipercaya manakala diperbandingkan dengan data sensus. Oleh sebab itu, pengelompokannya (distribusi kelompok umur) disesuaikan dengan pengelompokan laporan data sensus.
2. Penyajian dengan Grafik atau Diagram Frekuensi Ada bermacam-macam grafik atau diagram frekuensi, seperti: diagram garis (line chart), diagram balok (bar chart), diagram lingkar (piediagram), dan piktogram (pictograph). Tiap jenis grafik mempunyai kebaikan-kebaikan tersendiri. Oleh karena itu, pilihan jenis grafik atau diagram harus disesuaikan dengan tujuan yang diinginkan.
32
Komposisi umum penduduk yang beragam seperti diperlihatkan dalam kelima model piramida penduduk mencerminkan ringkasan sejarah demografik daerah atau negara yang bersangkutan. Jumlah penduduk setiap usia atau setiap kelompok usia bergantung pada: (a) jumlah kelahiran yang berasal dari satu atau beberapa generasi; (b) dampak angka kematian pada generasi atau generasi-generasi yang bersangkutan; dan (c) jumlah migrasi pada pelbagai saat, dan usia penduduk yang berimigrasi itu (Chan, 1986).