• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 59 TAHUN 2004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 59 TAHUN 2004"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2004

TENTANG

PENANGANAN GULA YANG DIIMPOR SECARA TIDAK SAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa gul a merupakan komodit as yang mempunyai nilai st rat egis bagi ket ahanan pangan dan peningkat an pert umbuhan perekonomian masyarakat Indonesia;

b. bahwa pengadaan gul a yang berasal dari impor secara t idak sah, t elah menimbulkan kerugian yang sangat besar pada pendapat an pet ani t ebu/ produsen gula dalam negeri;

c. bahwa dal am rangka mewuj udkan program pemerint ah unt uk mencipt akan swasembada gul a dan meningkat kan pendapat an pet ani t ebu, dipandang perlu unt uk mengat ur penanganan gula yang diimpor secara t idak sah dengan Keput usan Presiden;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 sebagaimana t elah diubah dengan Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 8 Prp Tahun 1962 t ent ang Perdagangan Barang-barang dalam Pengawasan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2469);

3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 t ent ang Perindust rian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274);

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 t ent ang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3612);

5. Perat uran Pemerint ah Nomor 11 Tahun 1962 t ent ang Perdagangan Barang-Barang dalam Pengawasan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2473) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 2004 Nomor 68 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 4402);

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENANGANAN GULA YANG DIIMPOR SECARA TIDAK SAH.

Pasal 1

Dalam Keput usan Presiden ini yang dimaksud dengan :

1. Gula adalah Gula Krist al Ment ah/ Gula Kasar (Raw Sugar), Gula Krist al Raf inasi (Ref ined Sugar), dan Gula Krist al Put ih (Pl ant at ion Whit e Sugar);

2. Gula Krist al Ment ah/ Gula Kasar (Raw Sugar) adal ah Gula yang dipergunakan sebagai bahan baku proses produksi, yang t ermasuk dalam Pos Tarif / HS. 1701. 11. 00. 00 dan 1701. 12. 00. 00;

3. Gula Krist al Raf inasi (Ref ined Sugar) adalah Gula yang dipergunakan sebagai bahan baku proses produksi, yang t ermasuk dalam Pos Tarif / HS. 1701. 99. 11. 00 dan 1701. 99. 19. 00;

4. Gula Krist al Put ih (Pl ant at ion Whit e Sugar) adal ah Gula yang dikonsumsi langsung t anpa proses lebih lanj ut , yang t ermasuk dalam Pos Tarif / HS. 1701. 91. 00. 00 dan 1701. 99. 90. 00;

5. Ment eri adalah Ment eri yang bert anggung j awab di bidang perdagangan.

(2)

(1) Gula yang t elah dit et apkan sebagai barang dal am pengawasan berdasarkan Keput usan Presiden Nomor 57 Tahun 2004 t ent ang Penet apan Gula sebagai Barang Dalam Pengawasan, pengadaannya melalui impor dibat asi.

(2) Gula yang pengadaannya melalui impor t idak sesuai dengan ket ent uan pembat asan impor sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dinyat akan sebagai Gula yang diimpor secara t idak sah.

(3) Gula yang diimpor secara t idak sah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dit et apkan sebagai barang yang dilarang unt uk diimpor sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 t ent ang Kepabeanan.

(4) Gula sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dinyat akan dikuasai dan dimiliki oleh Negara sesuai dengan ket ent uan Pasal 68, Pasal 69 huruf c, Pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 t ent ang Kepabeanan.

Pasal 3

Terhadap barang-barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) dilakukan t indakan pelelangan melalui lelang umum.

Pasal 4

Pelaksanaan lelang dilakukan oleh Ment eri sesuai dengan ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 5

Pemanf aat an Gula hasil pelelangan t et ap diawasi Ment eri dalam rangka peredarannya set elah mendapat pert imbangan dari Ment eri yang t erkait .

Pasal 6

Dengan berlakunya Keput usan Presiden ini, segala ket ent uan yang ada mengenai penanganan Gula yang diimpor secara t idak sah dinyat akan t et ap berlaku sepanj ang t idak bert ent angan dan belum digant i dengan yang baru berdasarkan Keput usan Presiden ini.

Pasal 7

Keput usan Presiden ini mulai berlaku pada t anggal dit et apkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Keput usan Presiden ini dengan penempat annya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a pada t anggal 26 Juli 2004 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

t t d.

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 26 Juli 2004

SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, t t d.

BAMBANG KESOWO

Referensi

Dokumen terkait

ilmu perilaku dan mahzab ilmu manajemen, keduanya merupakan pendekatan yang penting dan penuh.. semangat terhadap penelitian, analisis, dan pemecahan permasalahan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru melalui model scramble pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi,

Sawah yaiku palemahan sing ditanduri pari nganggo dielebi banyu saka bendungan utawa kali- kali, kanthi pangedume banyu liwat luangan lan kalen-kalen.. Pengeduming banyu sing

Unduh audio pelajaran gratis di NHK

Selon le thème que vous désirez pour votre mariage, rendez-vous soit l’hôtel Excalibur pour un médiéval,sinon MGM Grand a un mariage en montagnes russes, Treasure Island offre

[r]

Klik kolom dengan nomor yang sesuai dengan nomor diskripsi kinerja yang mendekati keadaan nyata di apotek dimana Bapak / Ibu

[r]