LAMPIRAN
IKATAN KERJA SAMA (IKS) ANTARA
PT. JAMSOSTEK (PERSERO) DENGAN
WADAH TENAGA KERJA LUAR HUBUNGAN KERJA (TK LHK) TENTANG
PELAKSANAAN KEPESERTAAN JAMSOSTEK TENAGA KERJA LUAR HUBUNGAN KERJA (TK LHK)
NOMOR : IKS/.../052012, TANGGAL ... 2012
Pada hari ini, ... tanggal ... Bulan ... Tahun Dua Ribu Dua Belas (...-2012), yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : : ...
Kepala Kantor Cabang PT. Jamsostek (Persero) Medan yang akan disebut dibawah ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Keputusan Direksi PT. Jamsostek (Persero) Nomor : KEP/67/042010 tanggal 01 April 2010 Tentang Mutasi dan Penunjukan Pejabat PT. JAMSOSTEK (Persero) dan Keputusan Direksi Nomor : KEP/128/082002 tanggal 20 Agustus 2002 tentang Pendelegasian Wewenang Kepada Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Cabang PT. Jamsostek (Persero) serta Akta Nomor 45 tanggal 22 Mei 2002 Notaris Imas Fatimah, Sarjana Hukum Notaris di Jakarta yang Anggaran Dasarnya telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 2002 Nomor : 79 Tambahan Berita Negara RI Nomor : 11824 dan Akta Nomor : 15 tanggal 28 Mei 2003 Notaris Lenny Djanis Ishak, SH dari dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama Direksi PT. JAMSOSTEK (Persero), yang berkedudukan di Jalan Pattimura No. 334 Medan
2. Nama : ...
No. KTP : ... kelahiran ... tanggal ... Alamat ... Agama ... Adalah sebagai Pimpinan Wadah ...
beralamat di Jalan ..., berdasarkan
ketentuan yang ada tentang pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja pada Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja (TK. LHK) bertindak untuk dan atas nama wadah, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Bahwa PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama didalam menyelenggarakan program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Tenaga Kerja yang melakukan pekerjaan di Luar Hubungan Kerja (LHK), yang dituangkan dalam bentuk kerjasama ini dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1 Pengertian Umum
(1). Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) merupakan jaminan bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat tenaga kerja melakukan aktivitas sesuai dengan pekerjaannya (profesinya) yang tercantum dalam formulir pendaftaran Tenaga kerja (F1a), termasuk kecelakaan yang terjadi saat tenaga kerja berangkat dari rumah menuju tempat melakukan pekerjaan dan pulang kembali dari tempat melakukan pekerjaan menuju ke rumah melalui jalan yang biasa dilalui.
(2). Jaminan Kematian (JK) merupakan jaminan bagi tenaga kerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja.
(3). Jaminan Hari Tua (JHT) merupakan jaminan bagi tenaga kerja yang mencapai usia 55 (lima puluh lima) tahun, meninggal dunia usia 55 (lima puluh lima) tahun atau cacad total tetap berdasarkan penetapan dokter. (4). Jaminan Pemeliharaan kesehatan (JPK) merupakan jaminan bagi tenaga
kerja suami/istri dan anak yang berhak memperoleh jaminan pemeliharaan kesehatan.
(5). Tenaga kerja Luar Hubungan Kerja adalah tenaga kerja yang
melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja atau tenaga kerja yang tidak mempunyai hubungan kerja dengan siapapun (melakukan pekerjaan sendiri/mandiri).
(6). PIHAK PERTAMA atau PT. Jamsostek (Persero) adalah Badan Penyelenggara program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai Peraturan Pemerintah Nomor : 36 Tahun 1995.
(7). PIHAK KEDUA atau wadah adalah organ yang dibentuk oleh, dari dan untuk peserta dalam rangka membantu penyelenggaraan program jaminan sosial tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja.
(8). Peserta adalah tenaga kerja di luar hubungan kerja yang terdaftar dan telah membayar iuran pada PIHAK PERTAMA atau PT. Jamsostek (Persero) dan berhak mendapatkan perlindungan dari PIHAK PERTAMA atau PT. Jamsostek (Persero).
(9). Formulir Jamsostek adalah jenis-jenis formulir yang dipergunakan didalam pelayanaan administrasi kepesertaan yang disediakan oleh PIHAK
PERTAMA.
(10). Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) adalah Kartu tanda peserta tenaga kerja diluar hubungan kerja pada program Jamsostek yang akan digunakan pada waktu melakukan jaminan program Jamsostek.
(11). Iuran adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh tenaga kerja setiap bulan kepada PIHAK PERTAMA melalui PIHAK KEDUA sebagai syarat untuk menjadi peserta, untuk segera disetorkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
(12). Jasa pungut adalah biaya yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA atas upaya yang telah dilakukan PIHAK KEDUA dalam
rangka proses pendaftaran, pengelolaan administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran program Jamsostek bagi tenaga kerja luar hubungan kerja. (13). Biaya operasi adalah biaya yang timbul sebagai akibat dari ikatan kerjasama
operasional.
(14). Kepesertaan non aktif adalah kepesertaan tenaga kerja di luar hubungan kerja dengan status non aktif karena yang bersangkutan tidak memenuhi kewajibannya membayar iuran lebih dari satu bulan. Selama kepesertaan non aktif tenaga kerja di luar hubungan kerja tidak memperoleh perlindungan program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
(15). Grace periode adalah tenggang waktu selama 1 (satu) bulan sejak peserta menunggak iuran namun tetap mendapatkan hak jaminan atas program yang diikuti.
Pasal 2
Dasar dan Pedoman Kerjasama
(1). Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(2). Peraturan Pemerintah Nomor : 14 Tahun 1993 tentang penyelenggaraan Jaminan Sosial tenaga Kerja termasuk segala perubahan atasPeraturan Pemerintah Nomor : 14 Tahun 1993 tersebut.
(3). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER-24/MEN/VI/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang melakukan pekerjaan di Luar Hubungan Kerja.
Pasal 3
Ruang Lingkup Kerjasama
(1). PARA PIHAK bersepakat untuk membuat perencanaan, pengorganisasian dan pengembangan kepesertaan tenaga kerja di luar hubungan kerja pada program Jamsostek.
(2). PIHAK KEDUA sepakat untuk menghimpun dan mewakili kepentingan tenaga kerja di luar hubungan kerja (LHK) untuk pengurusan hak dan kewajibannya dengan PIHAK PERTAMA yang berkaitan dengan perlindungan program Jamsostek.
(3). PIHAK PERTAMA akan membantu PIHAK KEDUA dalam hal melakukan kegiatan sosialisasi program Jamsostek bagi tenaga kerja di luar hubungan kerja.
Pasal 4
Jangka Waktu Perjanjian
Ikatan Kerja sama ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak ...s/d ...
Pasal 5
(1). PIHAK PERTAMA memberikan penjelasan tentang program Jamsostek atau hal-hal yang berkaitan dengan kepesertaan tenaga kerja di luar hubungan kerja kepada PIHAK KEDUA dan calon peserta, antara lain yang berkaitan dengan :
a. Jenis program yang dapat diikuti b. Pembayaran iuran
c. Kepesertaan aktif dan kepesertaan non aktif
d. Pengajuan Jaminan dan Penggunaan Fasilitas Pelayanan
(2). Pada saat peserta melakukan pembayaran iuran melalui PIHAK KEDUA dan setelah disetorkan PIHAK PERTAMA maka peserta berhak mendapatkan perlindungan sesuai program Jamsostek yang diikuti.
(3). Pada saat peserta menunggak iuran lebih dari satu bulan maka peserta tidak berhak mendapatkan perlindungan pada bulan berikutnya, sampai peserta tersebut membayar iuran kembali termasuk satu bulan iuran yang bulan iuran yang tertunggak selama masa grace periode secara lunas.
(4). PIHAK PERTAMA menyediakan formulir Jamsostek, terdiri dari : - Formulir Jamsostek Pendaftaran Wadah (F1)
- Formulir Jamsostek Pendaftaran Tenaga Kerja Mandiri (F1a)
- Formulir Jamsostek Rincian Iuran Tenaga Kerja LHK / Informal (F2a) - Formulir Jamsostek Daftar Tenaga Kerja Keluar LHK / Informal (F1b) (5). Berdasarkan formulir pendaftaran yang disetujui, PARA PIHAK bersepakat
membuat Ikatan Kerja Sama.
(6). PIHAK PERTAMA Menyerahkan Kartu Peserta Jamsostek untuk tenaga kerja diluar hubungan kerja sebagai bukti kepesertaan pada program jamsostek melalui PIHAK KEDUA, setelah dilakukan pembayaran iuran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan formulir rincian iuran (F2-TK –LHK).
(7). PIHAK PERTAMA menyerahkan kartu Peserta jamsostek pada PIHAK
KEDUA atau tenaga kerja di luar hubunngan kerja, selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari sejak iuran pertama dibayarkan ke PT. Jamsostek (Persero). (8). PIHAK PERTAMA memproses pengajuan jaminan dan membayarkan
secara langsung kepada tenaga kerja atau keluarga yang berhak, sedangkan administrasi dapat dibantu oleh PIHAK KEDUA.
(9). Dalam hal tenaga kerja di luar hubungan kerja mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia sebelum Kartu Peserta Jamsostek diterima oleh
PIHAK KEDUA atau tenaga kerja tersebut sedangkan tenaga Kerja di luar
hubungan kerja tersebut telah terdaftar dan membayar iuran, maka pembayaran santunan kecelakaan kerja dan kematian menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
(10) Tenaga Kerja di luar hubungan kerja yang tidak dapat memenuhi kewajibannya membayar iuran secara penuh setiap bulannya, setelah melewati grace periode dinyatakan sebagai peserta non aktif.
(11). Dalam status kepesertaan non aktif tersebut, tenaga kerja di luar hubungan kerja tidak memperoleh perlindungan baik dari program JKK, JK maupun JPK.
(12). Biaya operasional yang timbul atas kegiatan penyuluhan kepada calon peserta program Jamsostek merupakan beban PIHAK PERTAMA.
Pasal 6
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA
(1). PIHAK KEDUA wajib mendaftarkan seluruh tenaga kerja di luar hubungan kerja yang dikelola kepada PIHAK PERTAMA.
(2). PIHAK KEDUA mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran sebagai wadah dan menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA untuk mendapatkan persetujuan menjadi Wadah
(3). Para tenaga kerja di luar hubungan kerja calon peserta program Jamsostek melakukan pendaftaran program Jamsostek dengan mengisi formulir pendaftaran tenaga kerja (F1a-TK LHK) dibawah koordinasi PIHAK
KEDUA dan menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA.
(4). PIHAK KEDUA menyerahkan formulir pendaftaran secara lengkap dan membayar iuran pertama selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterima dari tenaga kerja di luar hubungan kerja.
(5). PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya PIHAK
KEDUA menyerahkan KPJ ke masing-masing tenaga kerja di luar
(6). Dalam hal terjadi perubahan jumlah tenaga kerja di luar hubungan kerja yang dikelola, maka PIHAK KEDUA wajib melaporkan kepada PIHAK
PERTAMA, dengan mengisi formulir Jamsostek TK LHK/F1a (F1a
TKLHK) untuk penambahan tenaga kerja atau formulir Jamsostek TK-LHK/F1c (F1c-TKLHK) untuk pengurangan tenaga kerja.
(7). PIHAK KEDUA dapat mengelola kepesertaan tenaga kerja di luar hubungan kerja lebih dari 1 (satu) kelompok usaha. Setiap kelompok usaha terdiri dari tenaga kerja dengan usaha yang sama.
(8). PIHAK KEDUA mengumpulkan dan menyetor iuran yang telah dibayarkan oleh peserta setiap bulannya kepada PIHAK PERTAMA dengan dilampiri formulir rincian iuran jamsostek (F2a) paling lambat tanggal 13 bulan berjalan.
(9). Apabila PIHAK KEDUA telah menerima iuran dari peserta dan tidak/belum disetorkan kepada PIHAK PERTAMA sampai dengan batas waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) pasal ini. Maka apabila terjadi resiko yang menimpa peserta tersebut, maka PIHAK
KEDUA wajib menanggung seluruh jaminan yang seharusnya menjadi hak
tenaga kerja yang bersangkutan dan PIHAK PERTAMA dibebaskan dari ketentuan pasal 4 ayat (8) dan (9).
(10). PIHAK KEDUA wajib memelihara adminstrasi kepesertaan dan iuran peserta dengan mengisi daftar iuran tenaga kerja setiap bulannya sebagai rekonsiliasi PARA PIHAK didalam mengelola iuran peserta.
(11). PIHAK KEDUA mengkoordinir permintaan jaminan yang diajukan oleh peserta dengan mengisi formulir pengajuan jaminan yang dilengkapi dengan data-data pendukung dan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA untuk mendapatkan tindak lanjut.
(12). Dalam hal PIHAK PERTAMA belum menyerahkan Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (8), maka PIHAK KEDUA tetap dapat mengajukan klaim pembayaran jaminan yang menjadi hak peserta.
(13). PIHAK KEDUA mendapat jasa pungut dari PIHAK PERTAMA yang kan dibayarkan setiap bulan, yang besarnya setara dengan 12,5 % (dua belas koma lima persen) dari jumlah iuran non JHT untuk program non JHT dan setara dengan 1 % (satu persen) dari jumlah iuran JHT untuk program JHT. (14). Dalam hal pengurusan jaminan sebagaimana dimaksud ayat (11) pasal ini,
PIHAK KEDUA tidak berhak memungut biaya dan menerima biaya
Pasal 7
Iuran dan Manfaat atau Jaminan
Besarnya iuran, jenis dan besaran manfaat atau jaminan yang diperoleh peserta dari kepesertaan pada program JKK atau JK adalah sebagaimana yang tertuang didalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER-24/MEN/VI/20056 tanggal 01 Juni 2006.
Pasal 8
Biaya Operasional dan Tata Cara pembayaran
(1). PIHAK KEDUA berhak memperoleh biaya operasional atau disebut dengan jasa pungut sesuai dengan program yang diikuti, antara lain :
a. Program Jaminan Hari Tua sebesar 1 % dari iuran Jaminan Hari Tua (JHT)
b. Program Non Jaminan Hari Tua sebesar 12,5 % dari iuran Non Jaminan Hari Tua (JHT)
(2). PIHAK KEDUA dalam hal mengajukan klaim biaya jasa pungut sebagaimana dimaksud ayat (1) dengan mencantumkan nomor rekening bank.
(3). PIHAK PERTAMA melakukan perhitungan sekaligus verifikasi terhadap besarnya biaya jasa pungut yang menjadi hak PIHAK KEDUA yang untuk selanjutnya dilakukan pembayaran melalui rekening PIHAK KEDUA.
Pasal 9 Perselisihan
(1). Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan yang bersumber dari Ikatan Kerja Sama ini maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2). Apabila tidak terjadi kata sepakat sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dalam pasal ini, maka PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui badan peradilan umum yang dalam hal ini adalah Pengadilan Negeri tempat kedudukan PIHAK PERTAMA.
Pasal 10 Force Majeure
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah suatu peristiwa/keadaan yang terjadi diluar kekuasaan PARA PIHAK, yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya pemenuhan hak-hak dan kewajiban oleh masing-masing pihak sesuai dengan ketentuan dalam ikatan Kerja sama, termasuk antara lain kebakaran, bencana alam, peperangan, huru-hara, pemogokan dan kebijaksanaan maupun Peraturan Pemerintah/Pengusaha setempat yang secara langsung dapat mempengaruhi pemenuhan hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak.
(2) Dalam hal terjadi suatu hal memaksa (force majeure), maka pihak yang bersangkutan/berkepentingan harus memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis disertai bukti-bukti yang layak paling lambat 7 (tujuh) hari setelah terjadinya keadaan dimaksud, serta masing-masing pihak sepakat untuk menyelesaikan segala hak-hak dan kewajiban satu sama lain secara musyawarah.
Pasal 11 Hal-Hal Lain
(1). Perjanjian ini tidak dapat dialihkan pada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PARA PIHAK.
(2). Hal-Hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam suatu addendum atas persetujuan PARA PIHAK dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Ikatan Kerjasama ini.
(3). Kewajiban PARA PIHAK yang timbul selama masa perjanjian ini tetap berlaku, meskipun masa Perjanjian ini sudah berakhir.
Pasal 12 Penutup
Perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 4 (empat), 2 (dua) rangkap diantaranya bermaterai cukup dan berlaku sebagai asli serta mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing pihak mendapat 1 (satu) rangkap, sedangkan 2 (dua) rangkap lainnya sebagai copy untuk keperluan administrasi.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
... ...
Kepala Kantor CabangKetua Wadah PT. Jamsostek (Persero) Medan
NAMA WADAH TK - LHK CABANG MEDAN SAMPAI DENGAN OKTOBER 2012
NO. N A M A KEPESERTAAN JUMLAH TENAGA KERJA KETERANGAN BULAN TAHUN AKTIF
NON-AKTIF 1 KELUARGA MITRA SEJAJAR / ROBINA SEROJA MEI 2007 38 128 AKTIF 2 WADAH
UNIVERSAL JUNI 2007 1 6 AKTIF
3 PEMBINAAN ANAK MANDIRI INDONESIA NOVEMBER 2007 28 29 AKTIF
4 STM SATAHI DESEMBER 2007 58 36 AKTIF
5 PERHIMPUNA N PERISAI KEADILAN JUNI 2008 57 24 AKTIF 6 ACONG
GROUP APRIL 2008 57 28 AKTIF
7 HIMPUNAN MASYARAKA T PEKERJA MANDIRI MEI 2008 82 65 AKTIF
8 DESI GROUP JUNI 2008 167 64 AKTIF 9 SEROJA
GROUP DESEMBER 2008 6 23 AKTIF 10 VONI GROUP NOVEMBER 2008 43 23 AKTIF
11 ASOSIASI PENGUSAHA MOBIL JANUARI 2009 11 7 AKTIF 12 HENNY GROUP JANUARI 2009 0 5 NON AKTIF JULI 2012 13 MANDIRI
GROUP FEBRUARI 2009 62 14 AKTIF 14 TAMITA
GROUP FEBRUARI 2009 2 0 AKTIF
15 PERSATUAN PENGECER KORAN SUMUT MARET 2009 23 11 AKTIF 16 AMANDA
GROUP APRIL 2009 25 58 AKTIF
17 BUNGA
SEROJA JUNI 2009 10 29 AKTIF
18 LPP KARYA
MANDIRI AGUSTUS 2009 6 11 AKTIF MITRA
20 MAJU
BERSAMA SEPTEMBER 2009 9 10 AKTIF
21 MITRA MEDIA AGENCY NOVEMBER 2009 5 3 AKTIF 22 PELINDUNG
MANDIRI DESEMBER 2009 135 95 AKTIF 23 SYIFA FEBRUARI 2010 45 18 AKTIF 24 KEMBAREN
GROUP MEI 2010 32 8 AKTIF
25
SPSI BONGKAR MUAT PASAR
BARU
JUNI 2010 0 24 NON AKTIF MEI 2012
26 USAHA
MANDIRI JUNI 2010 7 2 AKTIF
27 MAJU JAYA JUNI 2010 29 2 AKTIF
28 TUAH ARMAYA GROUP AGUSTUS 2010 14 6 AKTIF 29 UPPKH KEC MEDAN DENAI SEPTEMBER 2010 2 14 AKTIF 30 IKAPO PKH
KOTA MEDAN OKTOBER 2010 51 13 AKTIF
31
PENDAMPING PKH MEDAN ANGKATAN 2
OKTOBER 2010 11 4 AKTIF
32 IQBAL OKTOBER 2010 0 3 NON AKTIF
MEI 2012 33 DEWI GROUP OKTOBER 2010 13 2 AKTIF 34 HUTAPEA
GROUP OKTOBER 2010 10 1 AKTIF
35
UPPKH MEDAN MARELAN
NOVEMBER 2010 0 14 NON AKTIF JUNI 2012 36 PERKUMPUL AN SEHAT MANDIRI NOVEMBER 2010 5 0 AKTIF 37 USAHA PENDIRIAN EXPRES NOVEMBER 2010 14 2 AKTIF
38 HARIS & LISA DESEMBER 2010 34 14 AKTIF 39 RIANTI
GROUP JANUARI 2011 89 19 AKTIF
40 KOMUNITAS MASYARAKA T KENNEDY FEBRUARI 2011 0 220 NON AKTIF FEBRUARI 2012 41 BIMA KARYA
SEJAHTERA FEBRUARI 2011 24 11 AKTIF 42 NASTY
CATERING FEBRUARI 2011 2 0 AKTIF
43 HOKKI MARET 2011 4 0 AKTIF
45 LEMBGA PEMBERDAY. PEREMP. MANDIRI SU APRIL 2011 59 8 AKTIF
46 FATIHILLAH MEI 2011 14 1 AKTIF
47 SEJAHTERA
MANDIRI JUNI 2011 49 6 AKTIF
48 LKBH PBB JUNI 2011 4 2 AKTIF
49 MD GROUP JUNI 2011 18 4 AKTIF
50 SINAR POWA JULI 2011 0 4
NON AKTIF NOVEMBER
2011 51 BARAT
LINGGA AGUSTUS 2011 104 12 AKTIF 52 WINFRONSTE
IN BERJAYA AGUSTUS 2011 38 2 AKTIF 53 AQ'SA RENT
MEDAN AGUSTUS 2011 36 29 AKTIF
54
PERSENTER MEDAN SEKITARNYA
AGUSTUS 2011 0 19 NON AKTIF MEI 2012
55 SEHAT
MANDIRI AGUSTUS 2011 11 1 AKTIF
56 FARIS SEPTEMBER 2011 7 0 AKTIF
57 MITRA KASIH
ABADI OKTOBER 2011 35 20 AKTIF 58 WILLIYY
WIJAYA OKTOBER 2011 46 10 AKTIF 59 K MEIWANTY DESEMBER 2011 81 9 AKTIF
60
ASURANSI MANDIRI /
ARMI
DESEMBER 2011 19 1 AKTIF
61 RESTU SEHAT DESEMBER 2011 21 4 AKTIF
62 PETRUS JANUARI 2012 1 0 AKTIF
63 MITRA JASA
MUSPA JANUARI 2012 13 0 AKTIF
64 TAMARA JANUARI 2012 10 6 AKTIF
65 AR
BATUBARA JANUARI 2012 5 9 AKTIF
66 DPC FSPTI KSPSI KOTA MEDAN JANUARI 2012 0 10 NON AKTIF FEBRUARI 2012 67 ORION
GROUP FEBRUARI 2012 7 0 AKTIF
68 YUV VAIS
GROUP FEBRUARI 2012 16 0 AKTIF 69 FAMILY
GROUP FEBRUARI 2012 0 3
NON AKTIF JUNI 2012 70 YUS GROUP FEBRUARI 2012 41 8 AKTIF 71 SEJAHTERA
JAYA FEBRUARI 2012 14 0 AKTIF
74 SEJAHTERA
BERSAMA APRIL 2012 21 1 AKTIF
75 SUMBER
REZEKI APRIL 2012 7 1 AKTIF
76
DPD SPINDO SUMATERA
UTARA
APRIL 2012 0 41 NON AKTIF JUNI 2012
77 AMANAH MEI 2012 12 1 AKTIF
78
FAMILY ALTAR GBI
DELI TUA
MEI 2012 12 1 AKTIF
79 PAJUS MEI 2012 407 0 AKTIF