Perspektif:
Sasaran Strategis: Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
IKU C.1 - Indeks Pengaruh Kebijakan Luar Negeri terhadap Kebijakan Stakeholders
Definisi:
Indeks ini menggunakan survei kepada stakeholders terkait (K/L terkait, Lembaga Peneliti, Civitas Akademika, Pelaku usaha, Jurnalis, Masyarakat) sebagai penerima manfaat atas Konten kebijakan, Proses kebijakan, dan Manfaat Kebijakan yang dihasilkan Kementerian Luar Negeri.
Indeks ini menggunakan skala 1-4, yaitu: Skala 1: Tidak Berpengaruh
Skala 2: Kurang Berpengaruh Skala 3: Berpengaruh Skala 4: Sangat Berpengaruh
Berpengaruh adalah kajian kebijakan luar negeri yang mempengaruhi kebijakan luar negeri serta berguna, berfaedah bagi pemangku kepentingan.
Kebijakan Luar Negeri lndonesia adalah sikap dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional di berbagai bidang.
Formula: Hasil Survei Tujuan:
IKU tersebut bertujuan untuk mengukur kinerja Kemenlu dengan menghitung indeks pengaruh kebijakan luar negeri Indonesia terhadap kebijakan stakeholders eksternal Kemenlu
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Dukungan adalah sokongan/bantuan.
Komitmen adalah (upaya) perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Tinggi adalah (mendukung) secara penuh.
Kebijakan luar negeri adalah sikap dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.
Kesepakatan internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan sebutan apa pun, yang diatur oleh hukum internasional dan dibuat secara tertulis oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan satu atau lebih negara, organisasi internasional atau subyek hukum internasional lainnya, serta menimbulkan hak dan kewajiban pada Pemerintah Republik Indonesia yang bersifat hukum publik.
Latar belakang:
Pada tingkat bilateral serta forum-forum regional dan multilateral terdapat kesepakatan-kesepakatan yang disetujui bersama oleh Indonesia dan negara-negara lain. Kesepakatan tersebut perlu diimplementasikan agar dapat dirasakan kemanfaatannya oleh rakyat.
Ruang lingkup:
Mengingat tugas Kemenlu bukan sebagai implementing agency, Kemenlu perlu memberikan rekomendasi kepada K/L focal point untuk mengimplementasikan atau menindaklanjuti kesepakatan bilateral, regional, dan multilateral terkait di tingkat nasional. Fungsi yang dilakukan Kemenlu adalah untuk memastikan bahwa kesepakatan tersebut terimplementasi dengan baik.
Customer Perspective
Dukungan dan komitmen nasional atas kebijakan luar negeri dan kesepakatan internasional yang tinggi
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( X ) Direct ( ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average
Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
2020
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 3 (skala 4)
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 3 (skala 4)
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 3 (skala 4)
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 3 (skala 4)
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 3 (skala 4)
s.d TRIWULAN IV
Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
s.d TRIWULAN III
Periode Pelaporan 2016 2017 2018 2019
TAHUNAN s.d TRIWULAN I s.d TRIWULAN II
( X ) Take Last Known Value Survei
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi:
Formula:
Tujuan:
Satuan Pengukuran :
Jumlah rekomendasi yang diterima
x 100%
Jumlah rekomendasi yang disampaikan
IKU-1 Persentase rekomendasi kebijakan luar negeri yang berkualitas
Rekomendasi adalah : butir-butir saran/pemikiran hasil kajian yang disampaikan kepada Pimpinan Kemenlu sebagai masukan dalam penentuan kebijakan luar
negeri.
Kebijakan Luar Negeri adalah sikap dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi
internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.
Berkualitas adalah mempunyai mutu/taraf baik dan ditindaklanjuti oleh Pimpinan Kementerian Luar Negeri.
Ruang Lingkup:
Ditindaklanjuti : rekomendasi yang mendapatkan tanggapan/arahan/disposisi dari Pimpinan Kemenlu baik yang ditujukan kepada jajaran di BPPK dan Satker
Eselon 1 lainnya
Untuk mengetahui sejauh mana kualitas rekomendasi yang dihasilkan oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan yang dapat digunakan dalam
perumusan kebijakan luar negeri
Persentase
Kebijakan Luar Negeri adalah sikap dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi
internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.
Berkualitas adalah mempunyai mutu/taraf baik dan ditindaklanjuti oleh Pimpinan Kementerian Luar Negeri.
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Customer Perspective
Dukungan dan komitmen nasional atas kebijakan luar negeri dan kesepakatan internasional yang tinggi
Tingkat Validitas IKU :
( ) Exact
( X ) Proxy
( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU:
( ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
( X ) Non-Cascading
Metode Cascading :
( ) Direct
( ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :
( ) Sum
( ) Average
Jenis Konsolidasi Lokasi :
( ) Sum
( X ) Average
( ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Triwulanan
( ) Semesteran
( X ) Tahunan
Konversi 120 :
( X ) Ya
( ) Tidak
Tabel Data :
2022
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
95% N/A N/A N/A N/A
95% N/A N/A N/A N/A
95% N/A N/A N/A N/A
95% N/A N/A N/A N/A
95% N/A N/A N/A N/A
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Periode Pelaporan
2020
2021
TAHUNAN( X ) Take Last Known Value
Semua Eselon II di Lingkungan BPPK
Semua Eselon II di lingkungan BPPK, K/L terkait, Lembaga Think Tanks/Perguruan Tinggi, Media dan pemangku kepentingan dalam negeri dan luar negeri
Matriks Kompilasi Tanggapan Menlu, Wamenlu dan Eselon 1 (persetujuan/implementasi/instruksi lebih lanjut), Disposisi pimpinan terkait rekomendasi yang
disampaikan BPPK, dan berita portal/media yang sesuai dengan rekomendasi, Instruksi Pimpinan Kemenlu via media digital, tanggapan/apresiasi dari K/L,
institusi dan para pemangku kepentingan terkait
Perspektif: Sasaran Strategis: Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama: Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( x ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( x ) Proxy ( ) Activity Unit/Pihak Penanggung Jawab
Unit/Pihak Penyedia Data : Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( x ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading Metode Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( x ) Raw data Polarisasi Indikator Kinerja : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Formula:
Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu oleh KeMENPAN dan RB Tujuan:
Laporan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dari Kementerian PAN dan RB
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Learning and Growth
Tata Kelola Organisasi di Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Definisi:
Organisasi adalah kesatuan bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Tata Kelola merupakan rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu organisasi. Tata kelola juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat dalam pengelolaan tujuan organisasi.
IKU-1 Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu Definisi:
Nilai Reformasi Birokrasi adalah nilai yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas upaya suatu organisasi pemerintah untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai good governance.
Nilai Reformasi Birokrasi mencakup hasil evaluasi capaian 8 program area perubahan RB baik pada komponen proses maupun hasil berdasarkan Lembar Kerja Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Komponen 8 program area perubahan, yaitu: Perubahan pola pikir dan budaya kerja (Manajemen Perubahan);
Penataan Peraturan Perundang-undangan; Penguatan Organisasi; Penataan Tata Laksana; Manajemen SDM Aparatur; Penguatan Pengawasan; Penguatan Akuntabilitas Kinerja; dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Nilai Reformasi Birokrasi mencakup penilaian terhadap dua komponen: Proses dan Hasil. Proses adalah seluruh upaya yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam menjalankan fungsinya, sedangkan Hasil adalah kinerja yang diperoleh dari komponen proses.
Hubungan sebab-akibat antara komponen proses dan hasil dapat mewujudkan proses perbaikan bagi instansi melalui inovasi dan pembelajaran, di mana proses perbaikan ini akan meningkatkan kinerja instansi pemerintah secara berkelanjutan.
Komponen proses sangat menentukan keberhasilan tugas instansi, sedangkan komponen hasil berhubungan dengan kepuasan para pemangku kepentingan.
untuk mengukur sejauh mana Kementerian Luar Negeri telah melakukan perubahan penyelenggaraan pemerintahan yang menciptakan kondisi good governance. Indeks
Seluruh Unit Organisasi Eselon I di Kemenlu Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
( x ) Take Last Known Value
Tabel Data :
2020
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 75 74,91 85 77,44 90 76,44 83 76.73 85
Indikator Kinerja Utama: Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( x ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( x ) Proxy ( ) Activity Unit/Pihak Penanggung Jawab
Unit/Pihak Penyedia Data : Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (X) Cascading Peta ( ) Cascading Non
peta ( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Jenis Konsolidasi Lokasi : ( x ) Sum ( ) Average ( ) Raw data Polarisasi Indikator Kinerja : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( x ) Tahunan Tabel Data :
2020
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 70,30 (BB) N/A 70,30 (BB) 70,25 70,30 (BB) 74,84 (BB) 77 (BB) 72,55 (BB) * 78 (BB)
Seluruh Satker Eselon II di Lingkungan BPPK Laporan Hasil Evaluasi AKIP dari Inspektorat Jenderal
IKU-2 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Definisi:
Nilai evaluasi AKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
Sesuai dengan Permenpan No.12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP, penilaian evaluasi AKIP meliputi lima komponen dan bobot, yaitu: (1) perencanaan kinerja: 30%; (2) pengukuran kinerja: 25%; (3) pelaporan kinerja: 15%; (4) evaluasi internal: 10%; dan (5) capaian kinerja: 20%.
Klasifikasi Nilai evaluasi AKIP:
(1) AA (Skor > 90-100); Sangat Memuaskan (2) A (Skor > 80-90); Memuaskan (3) BB (Skor > 70-80); Sangat Baik (4) B (Skor > 60-70); Baik (5) CC (>50-60); Cukup (6) C (>30-50); Kurang (7) D (0-30); Sangat Kurang Periode Pelaporan 2016 2017 2018 2019 Periode Pelaporan 2016 2017 2018 2019 Formula:
Nilai AKIP Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan oleh Inspektorat Jenderal Tujuan:
untuk mengukur sejauh mana Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan telah melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi hasil.
Nilai (kategori)
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
IKU-1 Persentase sarana dan prasarana Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan yang dipenuhi sesuai rencana
Definisi:
Sarana dan Prasarana: alat dan juga benda-benda yang bertujuan untuk menunjang kegiatan organisasi agar dapat mencapai maksud dan tujuan dari
organisasi tersebut.
Yang dipenuhi sesuai rencana: Tepat waktu sesuai dengan RKA-K/L yang disahkan menjadi DIPA.
Formula:
Jumlah sarana dan prasarana yang dipenuhi sesuai dengan dokumen
rencana (RKA-K/L)
Total sarana dan prasarana yang direncanakan dalam dokumen
perencanaan pengadaan (RKA-K/L)
Tujuan:
Untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana Kemelu dan Perwakilan yang berjalan sesuai rencana.
Persentase
Definisi :
Sarana dan Prasarana:
arana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Untuk lebih
memudahkan membedakan keduanya, Sarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana
lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung.
Memadai: kuantitas dan kualitas terpenuhi dengan layak dan berfungsi untuk menunjang kegiatan perkantoran sehari-hari.
Latar Belakang: Sebuah organisasi tentunya memiliki berbagai kebutuhan untuk dapat mendukung maupun membantu agar kegiatan di dalam organisasi
tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ada. Kebutuhan akan sarana dan prasarana merupakan kebutuhan penting agar terlaksananya setiap
kegiatan yang ada.
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Internal Business Process
Sarana dan Prasarana Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan yang memadai
L2
Tingkat Validitas IKU :
( ) Exact
( X ) Proxy
( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU:
( ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
(X) Non-Cascading
Metode Cascading :
( ) Direct
( ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :
( ) Sum
( ) Average
Jenis Konsolidasi Lokasi :
( ) Sum
( ) Average
( ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( X ) Triwulanan
( ) Semesteran
( ) Tahunan
Konversi 120 :
( X ) Ya
( ) Tidak
Tabel Data :
2018
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
N/A N/A 85% 117% 100%
N/A N/A 30% 25% 20%
N/A N/A 45% 42% 30%
N/A N/A 60% 61% 50%
N/A N/A 85% 117% 100%
( X ) Take Last Known Value
Periode Pelaporan
2016
2017
TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IVLaporan Pemenuhan sarana dan prasarana
Bagian Umum dan Kepegawaian, Bagian Keuangan
Perspektif: Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Tujuan:
60% Nilai SMART + 40% Nilai IKPA Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Nilai
Definisi:
Penilaian atas kinerja anggaran dilakukan oleh pihak luar di luar Kementerian Luar Negeri yaitu Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan. Nilai kinerja anggaran terdiri dari dua perhitungan, yaitu nilai evaluasi kinerja anggaran dan nilai kinerja pelaksanaan anggaran. Bobot untuk variabel tersebut masing-masing sebesar 60% dan 40%.
Nilai evaluasi kinerja anggaran tercantum pada aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) Kementerian Keuangan. Sementara, nilai kinerja pelaksanaan anggaran merupakan nilai indikator kinerja atas pelaksanaan anggaran K/L yang tercantum pada sistem informasi Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan.
Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) terdiri dari 4 aspek pelaksanaan anggaran yaitu: Kesesuaian antara Perencanaan dan Pelaksanaan, Kepatuhan terhadap regulasi, Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan, Efisiensi pelaksanaan Kegiatan. 12 Indikator IKPA diantaranya: Revisi DIPA, Deviasi Halaman III DIPA, Pagu Minus, Retur SP2D, Penyerapan Anggaran, Penyelesaian Tagihan, Penyampaian Data Kontrak, Pengelolaan Uang Persediaan, Penyampaian LPJ Bendahara, Dispensasi SPM, Kesalahan SPM, Perencanaan Kas.
Sedangkan kriteria pada SMART merupakan pencapaian kinerja atas penggunaan anggaran yang tertuang dalam tusi kerja berupa keluaran dari kegiatan atau program, dan hasil dari program dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.
Formula:
60% Nilai SMART + 40% Nilai IKPA Badan Pengkajian
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Learning and Growth
Pengelolaan Anggaran Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan yang Optimal Definisi:
Pengelolaan anggaran adalah rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu (periode) di masa yang akan datang.
Optimal berarti paling baik dan tertinggi
Ruang lingkup: Anggaran yang Optimal dicapai dengan penyerapan anggaran yang maksimal serta terpenuhinya target-target kinerja yang telah ditetapkan.
IKU-1 Nilai Kinerja Anggaran di Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU
:
Unit/Pihak Penyedia Data : Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( X ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya
Tabel Data :
2022
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target
N/A N/A 90 N/A N/A N/A N/A
N/A N/A 40 N/A N/A N/A N/A
N/A N/A 60 N/A N/A N/A N/A
N/A N/A 75 N/A N/A N/A N/A
N/A N/A 90 N/A N/A N/A N/A
TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Aplikasi SMART Kemenkeu dan Aplikasi SPAN Kemenkeu
( X ) Take Last Known Value
(X) Tidak
Periode Pelaporan
2019 2020 2021
Bagian Keuangan Sekretariat BPPK