• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 - Protokol Studi Kasus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 - Protokol Studi Kasus"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

143

Lampiran 1 - Protokol Studi Kasus Tujuan Studi Kasus

Memperoleh gambaran detail mengenai

fenomena perilaku konsumen perempuan usia 17 tahun sampai dengan 25 tahun mengenai kegiatan konsumsi rokok.

Metode Studi Kasus

Studi kasus dilakukan dengan menerapkan single embedded case design dengan penelitian yang bersifat deskriptif. Metode ini digunakan karena kasus yang terjadi pada objek penelitian bersifat unik, sedangkan unit analisis yang terdapat dalam objek penelitian berjumlah lebih dari satu.

Susunan Protokol Studi Kasus

Protokol studi kasus akan mencakup prosedur yang ditempuh untuk melakukan penelitian, pedoman wawancara, serta rencana pelaporan studi kasus.

1. Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kota Salatiga, dimana mengambil beberapa lokasi, yaitu diantaranya rumah makan, kafe, kampus dan tempat tinggal responden.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data primer hasil wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan di Kota Salatiga, pada beberapa lokasi. Penelitian dilakukan mulai dari 2 Januari 2015 sampai dengan 8 Januari 2015, dilakukan pada hari biasa, dengan rata-rata 2 penelitian dalam satu hari, lama waktu antara 10 menit sampai dengan 30 menit, agar

tidak mengganggu kenyamanan responden

penelitian. Bila ada sisa waktu, maka dapat digunakan peneliti untuk melakukan observasi lapangan.

(2)

144 2. Pedoman Wawancara

Dalam melakukan wawancara kepada responden, peneliti menggunakan pedoman dibawah ini. 1. Responden - Nama / Inisial : - Usia : - Agama : - Etnis : - Pendidikan : - Pekerjaan :

- Status ekonomi sosial :

- Lokasi Penelitian :

2. Mengapa perempuan merokok?

- Sejak kapan anda merokok?

- Apa yang menyebabkan anda merokok?

- Apa yang anda peroleh dari merokok?

3. Apa persepsi perokok perempuan usia 17 – 25 tahun, mengenai perubahan isi pesan pada kemasan produk rokok?

- Apakah anda mengetahui adanya

perubahan isi pesan pada kemasan rokok?

- Perubahan isi pesan seperti apakah yang

terjadi pada kemasan baru ini? Apa bedanya dengan yang dulu?

- Menurut anda, ditujukan untuk siapa isi

pesan tersebut?

- Bagaimana tanggapan anda mengenai isi

pesan tersebut?

- Kesan apa yang timbul setelah anda

melihat perubahan isi pesan tersebut?

- Apakah ada perbedaan yang anda rasakan

pada diri anda antara kemasan rokok yang dulu dengan yang baru?

4. Bagaimana pengaruh persepsi perokok perempuan usia 17 – 25 tahun, mengenai perubahan isi pesan pada kemasan produk

(3)

145

rokok, terhadap aspek kognitif perokok?

- Apa yang anda lihat dalam kemasan

produk rokok yang baru tersebut?

- Perubahan apa saja yang ada dalam

kemasan produk rokok yang baru?

- Apakah ada yang anda sukai atau tidak

anda sukai pada isi pesan pada kemasan

produk rokok yang baru tersebut?

Mengapa?

- Bagaimana tanggapan anda mengenai

informasi yang tercantum dalam isi pesan kemasan yang baru tersebut?

- Dengan melihat informasi yang ada

dalam isi pesan kemasan produk rokok yang baru tersebut, kesan apa yang timbul dalam diri anda?

- Sejauh apa informasi tersebut memberi

dampak terhadap anda?

- Apakah menurut anda berbagai informasi

tersebut sesuai dengan dampak yang dihasilkan oleh konsumsi rokok?

- Menurut anda, dengan adanya perubahan

dari pesan berupa teks pada kemasan rokok yang lama, lalu sekarang berubah dan ditambah dengan pesan berupa gambar, apakah resiko yang akan didapat oleh anda atau perokok lainnya dari merokok akan semakin besar (sadar atau tidak)?

- Pesan peringatan informasi kesehatan

untuk perokok perempuan dari kemasan yang lama ada juga pada kemasan yang baru, yaitu menyoroti tentang kehamilan, apakah anda menyadari bahwa dampak negatif merokok yang lebih beresiko itu terjadi pada perempuan?

- (Jika sadar) Lalu mengapa anda masih

merokok?

(4)

146

berhenti merokok?

- (Perlihatkan gambar pada instrumen 2)

Menurut anda, pesan yang mana yang paling anda perhatikan (teks atau gambar)? Apa alasannya?

5. Bagaimana pengaruh persepsi perokok perempuan usia 17 – 25 tahun, mengenai perubahan isi pesan pada kemasan produk rokok, terhadap aspek afektif perokok?

- Apakah anda merasakan hal-hal tertentu

dengan adanya perubahan isi pesan pada kemasan rokok tersebut?

- Apa yang anda rasakan ketika melihat

kemasan produk rokok yang baru? Mengapa?

- Apakah perubahan pada kemasan tersebut

mempengaruhi anda dalam merokok? Mengapa? (jika ya dijelaskan bagaimana dan jika tidak bagaimana)

6. Apa perilaku konsumsi yang muncul pada perokok perempuan usia 17 – 25 tahun terhadap perubahan isi pesan pada kemasan produk rokok tersebut?

- Apakah anda masih mengkonsumsi rokok?

- (Jika tetap merokok) Mengapa anda tetap

merokok?

- (Jika tetap merokok) Berapa batang rokok

yg dihisap oleh anda setelah melihat kemasan tersebut?

- (Jika mengurangi merokok) Mengapa anda

melakukan pengurangan dalam merokok?

- (Jika mengurangi merokok) Apakah ada

hal-hal yang mempengaruhi anda untuk mengurangi konsumsi rokok?

- (Jika berhenti merokok) Mengapa anda

berhanti merokok?

- (Jika berhenti merokok) Apakah ada hal-hal

(5)

147

mengurangi konsumsi rokok?

- Apa yang anda lakukan dengan adanya

perubahan isi pesan tersebut?

Wawancara dilakukan kepada masing-masing responden selama maksimal 30 menit tiap sesi. Hasil wawancara kemudian akan dimasukkan dalam pangkalan data. Pada sesi berikutnya, pada responden yang berbeda, peneliti diharapkan menanyakan hal yang sama untuk menjamin konsistensi hasil wawancara mengenai topik yang sama.

7. Rencana Pelaporan Studi Kasus

Studi kasus yang dilakukan akan

dilaporkan dalam bentuk sebuah tesis, yang terdiri dari 5 bagian, yaitu pendahuluan, rerangka teoritis, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan.

Bagian pendahuluan akan berisi latar belakang masalah, masalah penelitian, persoalan penelitian, tujuan penelitian dan manfaat

penelitian. Bagian rerangka akan berisi

pemaparan teoritis dari konsep-konsep ysng digunakan dalam penelitian. Bagian metode penelitian akan berisi disain penelitian, lokasi diadakannya penelitian, jenis data dalam

penelitian, pengumpulan data, pengujian

kesahihan dan keandalan, serta analisis data yang memaparkan bagaimana teknik analisis yang diterapkan. Bagian hasil dan pembahasan akan berisi penyajian data yang telah dianalisis dari data yang telah terkumpul dalam pangkalan data penelitian, diikuti dengan pembahasan sesuai dengan pokok persoalan penelitian. Bagian kesimpulan akan berisi hasil akhir dari penelitian beserta implikasi serta kelemahan penelitian, bagian ini juga memuat rekomendasi agenda penelitian selanjutnya.

(6)

148

Protokol studi kasus ini akan dilampirkan bersama dengan jadwal wawancara dan foto pendukung penelitian, sebagai pelengkap dari tesis yang disusun.

(7)

149 Lampiran 2 – Jadwal Wawancara

Jadwal Wawancara

No Hari Tanggal Feb Fit Ri Fan Pri Nes Pin Tol Ad Nov Ok 1 Jumat 2 Januari 2015 2 Sabtu 3 Januari 2015 3 Senin 5 Januari 2015 4 Selasa 6 Januari 2015 5 Rabu 7 Januari 2015 6 Kamis 8 Januari 2015

(8)

150

Lampiran 3 – Transkrip Wawancara Nama : Feb

Usia : 22 tahun Agama : Kristen

Etnis : Jawa - Tionghoa Pendidikan : S1

Pekerjaan : Mahasiswa

Status Ekonomi Sosial : Menengah Keatas

Abby’s House. Salatiga, 2 Januari 2015, pukul 11.20 WIB.

Halo selamat siang Feb, kalau boleh tau sejak kapan sih kamu mulai ngerokok? Aku ngerokok itu dari awal

kuliah, awal kuliah itu kira-kira 2011 akhir. Itu awal mulanya aku broken heart loh mbak, hehe. Aku iseng-iseng coba 2 batang, trus aku punya temen cewek, dan cewek-cewek itu tu pada ngerokok. Ya itu, trus tiap ngumpul tu kita ngerokok, trus temen-temenku itu toh, ga Cuma cewek-ceweknya aja yang ngerokok, tapi yang cowok-cowok juga. Mereka tuh ga pernah kaya ayo ngajakin, kaya ayo-ayo feb ambil, ngerokok, tapi kalau mau ya ambil kalau ga ya udah gapapa.

Oh jadi ngerokok ini ga ada pengaruh dari temen ya? Kan ada yang di pengaruhin sama temen-temen? Oh endak, kalo aku sendiri, aku emang pengen

sendiri, kalo ga ada temen juga aku ngerokok sendiri dirumah atau dimana gitu.

Kan ada sebagian orang yang ngerokok itu ga mau ketauan sama orang rumah, kalau kamu gimana?

Oh, orang rumah udah tau kok, cuma tapi kan orang tua pasti ga boleh, jadi suka ngasi tau, kamu tu cewek, kamu ga mikir kesehatan kamu apa piye gitu. Jadi ada

semacam warning gitu ya? Iya, udah ada warning. Trus kalau kamu ngerokok, kamu dapet apa sih dari ngerokoknya itu? Kalo ngerokok itu kaya apa ya,

(9)

151

makan kan rasanya ada yang hilang, kaya kalo kamu smsan sama pacar kamu toh mbak, sekali kalo engga tu kan kaya ada yang ilang, aneh kayanya tu ada sesuatu yang yang harus diisap sehari, soalnya kan efek candu dari nikotin kan ngeri. Trus gimana lagi

rasanya? Rasanya ngerokok itu enak, rileks, bisa

nyaman. Apalagi kalo ngumpul sama temen-temen sambil ngobrol, kalo ga gitu tu ga enak aja, kaya ada yang ilang, kalau megang yang lain kan itu ga enak.

Oh gitu, nah feb, kemaren-kemaren ini kan ada heboh-heboh soal rokok nih, tau ga sih ada apaan?

Oh itu, ya tau, kan cuma peringatan dari pemerintah, karena kan sekarang maraknya perokok kan banyak toh, sekarang kan orang dulu kan cewek ngerokok kan jarang, bahkan ga pernah, tapi kenapa kok sekarang kok rokok terus merajalela kaya gitu. Nah mungkin pemerintah tu mau ngasih tau ini loh bahayanya ngerokok itu kaya gitu, bungkus yang dulu-dulu kan ga ada gitu-gitunya toh mbak. Berarti kamu tau dong

yah ada yang berubah dari rokok itu? Iya

bungkusnya.

Oh oke, berarti kalau gitu menurut kamu ya, perubahan itu kan saya bilang sebagai pesan ya, pesan dari pemerintah tentang rokok khususnya, sebenernya itu ditujukan buat siapa sih? Apa ada segmen tertentu yang pengen dituju sama pemerintah atau gimana? Engga, itu buat semuanya

konsumen, ga cuma buat perokok tok, soalnya kalo aku ga ngerokok juga pas mau nyoba udah liat duluan kita, oh ini, ga usahlah wong sebab akibatnya kaya gitu, ya mending ga usah.

Trus kalau misalnya menurut kamu, perubahan pesan yang ada sekarang gimana sih? Dari dalam diri kamu sendiri? Wah lebih ekstrim yang sekarang,

jadi kalo mau ngerokok tu aku sampe punya tempat penyimpanan rokok itu, soalnya aku takut kadang kalau ngeliat itu, kalau ga kadang aku pas beli yang

(10)

152

gitu toh, ta keletek i, kalo ga kalo mau beli kemana bilang tu mau yang bungkus lama aja, kan ngeri toh.

Iya kan kalau yang dulu masih plain kan ya depan belakangnya, cuma merek rokoknya aja sama pesan di kanan kirinya aja, itu kalau dulu suka perhatiin ga sih pesannya itu? Ga pernah, oh jadi kalau ngerokok ya ngerokok aja gitu? Iya, ngerokok aja. Kalau misalkan sekarang gitu kan ya ga dapat yang biasa, dapetnya yang gitu-gitu, gimana sih kesan pertama kamu pas dapet yang begitu? Ya jijiklah, ya

udah ditutup aja, dibalik atau masukin tas atau ga beli yang eceran gitu, trus ngerokok lagi deh.

Oke, trus kalau misalkan yang dirasain dari ngerokoknya yang dulu sama yang sekarang udah ada perubahan pesan itu gimana? Kan udah tau dampak ngerokoknya itu bisa gimana aja? Iya, tapi

kalo sekarang aku berkurang banget, dulu aku bisa sehari gitu 3 pak, bayangin aja sehari itu rokok 3 pak mbak, sebungkus itu 15.000, 15.000 jadi 50.000 sehari, dikali berapa hari coba? Iya ngalahin uang

makan sendiri ya? He’em, makanya aku lebih pilih beli

rokok daripada makan. Tapi trus aku lari ke rokok elektrik itu, aku coba vapor, itu kan ngirit, jadi 50.000 30 ml tu bisa sebulan, trus itu rasanya macem-macem, dan kamu bisa pilih yang mana aja, nikotin ada, rasa buah ada, dan itu tu kaya asep aja, eh bukan asep, kaya uap air, kaya sisha dan di tempat-tempat ac pun ga bau, seperti itu.

Jadi sekarang yang itunya masih? Engga, aku tu

sempet lari ke vapor itu 3 bulanan, setelah itu aku stop ga ngerokok biasa lagi, eh tapi terus balik lagi ke rokok biasa, tapi udah berkurang lumayan, paling sekarang ini 2 sampai 3 batang kalo lagi ngumpul gini. Aneh soalnya, udah lihat gambar-gambar itu kan sempet pindah ke vapor, itu kan tarikannya beda, lebih berat, kalo vapor kan cuma uap air dan udah ga bau, kalau di

(11)

153

rokok itu baunya ngeri, di mulut sama di badan kan ga enak toh.

Berarti sekarang udah sadar dong yah kalo ngerokok itu menghasilkan apa aja? Iya udah tau sekarang, cuma gara-gara sekarang udah kecantol efeknya candunya aja ya? Iya itu makanya ga bisa ilang.

Jadi ini bisa dibilang kalau kamu ga suka dong yah sama bungkus rokok sekarang yang ada pesan-pesan itunya? Iya ga suka. Trus kalau kamu liat gitu, ada yang mau kamu rubah ga sih dari bungkus rokok yang sekarang? Kalo aku pake gambar-gambar itu ga

apa-apa, itu kan kalo pake itu bisa bikin orang-orang berhenti rokok an, tapi itu juga tergantung pribadinya sih, kaya aku, aku kan dulu pecandu rokok banget, perokok aktif, tapi sekarang aku udah ngurangin juga kan dari akunya sendiri, niatnya sendiri.

Trus kalau menurut kamu, pesan-pesan itu tu emang beneran begitu dari rokok apa gimana? Dibikin-bikin apa gimana? Iya emang kaya gitu mbak,

aku punya saudara, punya temen juga gitu, kaya gitu. Kalau jantung ya memang cepet meninggal gitu, ya memang efeknya gitu, yang gangguan kehamilan juga ya ada, jadi ya bukan gara-gara dibuat-buat, memang gitu adanya, ga dibuat-buat.

Trus kalau sekarang udah berkurang nih ya feb ngerokoknya, itu emang berkurang dari diri kamu sendiri atau gimana? Dari diri sendiri sih, awalnya

dadanya sesek, trus ngeliat gambar yang ada dadanya item itu loh, dan lagi kan duitnya aku mikir, apalagi anak kuliahan 1.500.000 buat rokok aja gitu sebulan, kita-kita uangnya berapa coba, trus apalagi aku perempuan dikasih tau terus sama orang tua, kamu itu perempuan loh, nanti kalo ada gangguan kehamilan, ke rahimmu gimana, nanti kalo anaknya lahir ga normal gimana, gitu.

(12)

154

Berarti sadar ya kalau resikonya lebih gede di perempuan? Iya bener,aku punya prinsip kok, aku

bakalan berenti ngerokok kalo udah umur berapa, sebelom aku tunangan atau merit, aku mau berenti ngerokok. Aku juga sempet mikir loh, ada ga ya pengobatan buat bersiin badan atau organ dalem gitu, kalo ada aku mau dong ya, kalo ada cara hidup sehat ya kenapa engga.

Trus ada rencana buat berhenti ngerokok ga setelah berkurang ini? Berenti? Ada, aku pernah berenti loh 3

bulan, tapi ya akhirnya ngerokok lagi sampe sekarang, kalo liat temen ngerokok tu gimana ya, soalnya ya pengen aja sampe sekarang, tapi ya paling 2 sampe 3 batang gitu sehari. Trus kalau misalkan dari

temen-temen, ada ga sih yang nyuruh kamu berenti? Wah

banyak, banyak yang nyuruh gitu, tapi ya gimana ya, ntar deh pelan-pelan, haha.

Oke deh, satu lagi ya feb, ini kan ada 7 pesan ya? Nah dari 7 ini yang paling kamu perhatiin yang mana sih? Trus alasannya apa? Aku sih nomor 2

sama nomor 5, yang nomor 2 ini soalnya aku pernah sesek, kalo yang nomor 5 itu aku pernah kan giginya kuning-kuning, aku sempet toh priksa ke ke dokter gigi, aku takut kan gigiku pernah kuning-kuning ngono, jadi aku priksain semua. Oh gitu, ok deh,

makasih banyak ya udah kasih waktu buat tanya-tanya sama kamu.

….. Nama : Fit Usia : 25 tahun Agama : Kristen Etnis : Jawa Pendidikan : S1

Pekerjaan : Dosen Luar

Status Ekonomi Sosial : Menengah

Joglo Ki Penjawi. Salatiga, 2 Januari 2015, pukul 15.13 WIB

(13)

155

Kita mulai ya mbak? nah sebagai perokok, sejak kapan sih kalau boleh tau mbak merokok? Mulai

SMA pertengahan, kelas 2 apa kelas 1, sekitar 2006 an.

Trus dulu awalnya ngerokok gara-gara apa sih mbak? Karena ada masalah dirumah,trus di

lingkungan rumah juga pada ngerokok, jadi sebenernya kaya ikut-ikutan sih waktu itu. Tapi ada ga sih yang

secara langsung ngajakin? Engga sih, ga ada.

Oh oke kalau gitu, kalau misalnya sekarang ini, sebagai perokok, ada ga sih yang diperoleh dari ngerokok? Apa ya? Sebenernya ga ada, kalo orang

bilang ngelegain gitu sih aku engga, cuma karena awalnya ikut-ikutan, jadi kaya gitu, kebawa tiap ada masalah ya larinya ke rokok gitu. Trus ada kaya

perasaan-perasaan tertentu ga? Kaya rileks atau

gimana? Iya sih kaya tenang gitu, jadi ya kaya kebiasaan tiap ada masalah, tenangnya ya ngerokok itu. Hanya pas ada masalah aja bar ngerokok atau

gimana? Kalo dulu sih pas lagi ada masalah aja baru

ngerokok, kalo sekarang sih udah sewaktu-waktu, jadi kalo lagi pengen ya ngerokok, gitu.

Trus mbak tau ga yang kemarin ada heboh-heboh soal rokok? Sekitar 2013 an gitu? Iya tau, yang ada

perubahan kemasan itu, gambar itu kan ya. Iya, tau ga

sih yang menyebabkan itu apa? Mungkin ya, aku juga

ga begitu tau, tapi mungkin kematian gara-gara rokok itu semakin tinggi, trus ada kemungkinan juga ikut-ikutan luar yang peraturan tentang rokok itu, kalo dari luar kan kesepakatan peraturan tentang rokok itu udah lama banget begitu, mungkin gitu sih atau ngeliat juga anak muda sekarang banyak banget yang udah ngerokok, mungkin abg awal-awal udah pegang rokok kaya aku, mungkin juga ada yang prihatin jadi rokoknya dikasih gambar-gambar yang begitu, jadi mereka tau akibat ngerokok itu gini loh.

(14)

156

Berarti mbak ngeh dong sama perubahan yang ada sekarang? Iya, ya itu yang gambarnya itu, kita dikasih

kaya pesan visual gitu. Dulu kan cuma dikasih tulisan tok, ndak ngaruh juga, saya juga ga pernah perhatiin kemasannya kok, cuma yang sekarang aja kan keliatan banget.

Trus kalau menurut mbak, perubahan pesan di kemasan rokok yang ada gambarnya ini ditujukan untuk siapa sih? Mungkin lebih cocok ditujukan ke

perokok awal kali ya, soalnya menurutku perokok yang udah aktif kaya aku dan udah berpengalaman gitu, atau udah berapa taun gitu, pasti udah tau akibatnya kaya apa, gini gini gini, jadi tanpa tulisan atau gambar pun udah tau. Nah yang awal-awal ini, yang baru coba-coba atau ikut-ikutan ini mungkin mereka ga tau akibat kedepan gimana, soalnya rokok kan akibatnya beberapa taun kedepan, ga seketika, mereka juga kan kadang masih belum bisa bikin keputusan sendiri, masih labil, pengen gaya-gayaan dan sebagainya gitu, aku juga kan pernah muda juga.

Trus kalau menurut mbak, gimana sih tanggapannya mengenai pesan itu? Apa dibikin-bikin atau gimana gitu? Pesan itu baik sih ya, tapi kalo menurut aku sih

karena aku udah lama ngerokok, jadi ga ngaruh, tapi buat yang awal-awal ngerokok itu pasti ada rasa jijik, ih apa sih itu ganggu banget gitu, mungkin itu sangat berpengaruh sama perokok awal-awal gitu. Tapi kalau

misalkan mbak beli, kebetulan dapetnya yang begitu, kan otomatis terpapar dengan melihat langsung kan ya, kesan apa sih mbak yang mbak dapet pas pertama kali ngeliat gitu? Waktu pertama

kali beredar mungkin ada rasa kaya ganggu, tapi udah itu ya biasa aja. Berarti dari kemasan yang dulu sama

yang sekarang ga ada pengaruhnya buat mbak? Iya

ga ngaruh.

Trus ada ga sih mbak yang disukai sama ga disukai dari kemasan yang sekarang gitu? Apa ya?

(15)

157

Kemasannya gitu? Kalo kemasannya jujur aku ga ngaruh atau mikir mau digimanain juga, mau dikasi pesan gambar apapun aku ga ngaruh, toh kan aku penting dalemnya bukan luarnya, ya toh? Rokok o gitu.

Berarti ga ada perasaan apa-apa ya? Iya, bodo amat

gitu. Ga ada perasaan jijik atau serem gitu mbak? Awal-awal, ya awal beredar aja, pertama kali kan sempet kan beli pas ga tau dapet yang gitu, sempet mikir ini tu beneran apa dilebih-lebihin gambarnya, kaya yang kanker mulut sama kanker paru itu, pertama kali beredar ganggu banget toh, wong nggilani o, sampe sempet ta sobekin depan gambare, untuk semingguan gitu udahannya ya udah biasa lagi. Kalo dapetnya yang gitu, ya udah gitu aja

Berarti pesan gambar itu ga berdampak apa-apa dong sama mbak? Ga, karena menurut aku, saat

kamu mutusin ngerokok, apalagi umurnya bukan umur abg lagi, kamu udah bisa berpikir, kamu tuh udah tau, ga usah pake gambar gitu, ngerokok itu nanti ujungnya tu bakalan begini, jadi kalo aku berasa tau nanti resikonya gitu ya bakalan kaya gitu kalo aku udah umur berapa atau udah tua.

Berarti mbak percaya dong yah sama gambar-gambar itu? Percaya ya percaya, pemerintah juga pasti udah

bikin riset-riset dulu, apalagi saya orang iklan, mereka kan ga mungkin nampilin gambar gitu aja toh, pasti ada risetnya dulu. Tapi ya karena ini masuknya iklan, pasti ada unsur yang melebih-lebihkan sesuatu, sama aja kaya rokok ini, bisa aja kan penyakitnya lebih dibuat gimana gitu. Tau kan tujuan iklan, ya tapi kalo yang ini dalam artian dengan tujuan bikin konsumen buat mikir 2 kali pas mau ngerokok, jadi mungkin dilebih-lebihkan untuk hal positif.

Trus kalau misalkan dulu sempet ga sih perhatiin kalo udah ada pesan di kemasan rokok itu, yang merokok menyebabkan impotensi? Oh iya, yang

(16)

158

betul, trus kan pesan itu juga sampe sekarang masih ada di kemasan rokoknya, nah dengan dicantumkannya pesan itu sampe sekarang, jadi sadar ga sih kalo misalkan resiko perokok paling besar itu ada di perempuan? Apalagi dengan

kehamilan? Sadar sih, karena berkali-kali baca trus liat iklan juga ada tulisan itu, jadi inget aja terus gitu, Cuma buat aku sendiri jadi aku udah berkomitmen kalo misalkan udah sama orang lainn, kebiasaan pun akan berenti, jadi udah ada pemikiran buat berenti. Kalo kata orang lain nikmatin dulu masa muda kamu, nah ini cara aku buat nikmatin masa muda aku, tapi ya kalo bisa sebelom kena itu udah berenti.

Trus mbak, kalau misalkan udah tau trus udah berkomitmen seperti itu, tapi kan sebelum itu kan ngerokok udah jalan, udah tau juga resikonya kaya apa, ada rencana buat berenti ngerokok ga? Dulu

pas lulus sma, udah mau kuliah itu ya udah sempet berenti, tapi ya pas itu udah bisa mikir bener resikonya tu kaya apa aja. Tapi pas kuliah jalan 2 taunan, akhirnya ngerokok lagi, gara-gara ada masalah lagi, soalnya kalo aku kan ngerokok tujuannya buat pelaRin, jadi ya udah ngerokok lagi sampe sekarang.

Oh gitu, trus sekarang kira-kira sehari bisa konsumsi berapa batang? Ya sehari sepak lah.

Oke mbak, trus kalo misalkan boleh tau ada ga sih di lingkungan keluarga ada yang ngerokok? Kalo di

keluarga ya ayah ngerokok.

Satu pertanyaan lagi ya mbak, ini kan ada 7 pesan, 5 pesan gambar sama 2 pesan teks, menurut mbak yang mana sih yang paling mbak perhatiin? Yang

nomor 1, mungkin itu gambar paling aman ya di kalangan perokok karena ga nampilin penyakitnya, tapi kalo buat saya, karena saya ga suka anak kecil kl digituin, mbok ya jangan tampilin anak kecil gitu. Kalo aku mau ngerokok, trus disitu ada anak kecil, ya aku ga suka, jadi ga ngerokok gitu mbak? Iya bener, aku

(17)

159

ga suka sama yang nomor 1. Iya mbak, pertanyaan

saya sudah selesai, jadi makasih banyak ya teleh bersedia untuk saya tanya-tanyai, maaf ya kalau ada salah kata. ….. Nama : Ri Usia : 23 tahun Agama : Islam Etnis : Jawa Pendidikan : S1 Pekerjaan : Guru

Status Ekonomi Sosial : Menengah

MDC Cafe. Salatiga, 3 Januari 2015, pukul 13.05 WIB

Halo Ri, kalo boleh tau sejak kapan sih mulai ngerokok? Pertamanya sih coba-coba aja, awal kuliah,

abis itu, awal kuliah itu sekitar 2010, trus berenti lama, cuma itu sih cuma iseng aja ga kecanduan. Waktu itu ngumpul-ngumpul sama temen-temen yang perokok juga, cewek taun 2012 an, nah 2012 itu kebanyakan temen saya cewek itu ngerokok, ya saya ikutan aja, sampe yaudah sampe jadi ikutan, jadi kebiasaan kalo nongkrong bareng gitu. Cuma pas lagi

nongkrong bareng gitu atau gimana? Iya, kalo

sendiRin engga.

Jadi bisa dibilang sebabnya ngerokok itu gara-gara ikut-ikutan sama temen ya? Jadi terpengaruh gitu?

Iya, ikut-ikutan aja, asik-asikan gitu.

Trus kalau misalkan kamu ngerokok, apa sih yang kamu dapetin dari ngerokok? Eeh apa ya? Rileks aja

sih, ya biasanya ya, kalau lagi banyak pikiran gitu, iya, biasanya kalo lagi sama temen-temen, kalo lagi banyak pikiran nih, ayo nongkrong yok, nongkrong bawa rokok ya? Gitu.

(18)

160

Ooh oke, Ri tau ga sih kemarin-kemarin ada heboh-heboh soal rokok? Tau ga sih ada apa? Oh iya, itu

yang bungkus rokok itu ya? Iya kayanya itu. Merhatiin

ga ada yang berubah dari bungkus yang lama sama yang sekarang? Menurut kamu bagaimana sih? Oh

iya ya, beda, yang dulu Cuma bungkus doang, yang sekarang ada gambar-gambar penyakit itu.

Iya, nah gambar-gambar itu bisa dibilang sebagai pesan dari kemasan rokok itu untuk perokok, nah menurut kamu, pesan itu gimana sih? Menurutku,

kaya gitu tu berpengaruh sekali ya. Terutama buat orang yang udah kebiasaan ngerokok kaya aku. Karena itu berdasarkan pengalamanku sendiri sama temen-temen, itu mengurangi orang ngerokok itu juga. O ya? Iya misalnya sekarang kan banyak yang ganti, beralih ke apa ya itu, rokok elektrik ituloh, iya ga rokok biasa tembakau juga. Gara-gara ada pesan gambar itu jadi

beralih? Iya gara-gara ada pesan bergambar itu

sekarang banyak pada yang pindah ke rokok elektrik gitu.

Menurut kamu berarti lebih ngefek yang dikasih gambar itu ya daripada teksnya aja? Iya, soalnya kita

jadi tau kalo misalkan tembakaunya itu bisa jadi gitu efeknya, makanya kebanyakan beralih ke rokok elektrik, yang ga ada bahaya tembakaunya, tapi masih bisa ngerasain nikmatnya ngerokok tu kaya apa hahaha.

Trus kalo menurut kamu ini, perubahan isi pesan rokok ini yang dikasih gambar-gambar ini buat siapa sih? Ditujukan buat segmen apa gitu? Misalkan buat anak-anak, mahasiswa, orang dewasa, apa gimana?

Kalo menurutku terutama untuk ditujukan buat orang dewasa, karena itu pengaruhnya ke organ dalam kan, biasanya kan perlindungan organ dalam orang tua lebih rentan gitu lah, orang tua lebih mudah terkena penyakit kaya gitu.

(19)

161

Trus kalau misalkan menurut kamu, gimana sih tanggapan kamu mengenai pesan tersebut? Mau mencari tau ga sih kalau itu tu memang begitu atau gimana? Gimana ya? Kalo menurutku sih, gambar itu

pasti bener, kalo menurutku ya. Cuma kadang kan orang suka merokok mikirnya, ah kalo udah waktunya itu juga udah ya udah nyikapinnya gimana ya, pesannya sih pasti bener, tapi tergantung gimana masing-masing individu, ada yang tau tapi tetep ngelanjutin ngerokok tembakau, gara-gara tetep nikmat ngerokok itu meskipun ada gambar-gambar itu, tapi ada juga yang tetep ngerokok tapi beralih.

Trus kalau boleh tau, sekarang Ri masih ngerokok ga? Atau sudah berkurang gitu? Udah engga, aku

berenti udah lumayan lama, O ya? Kenapa? aku udah niat sih aku mau berenti ngerokok, udah ke badannya ga enak, dikasi tau terus sama pacar juga gitu, trus ditambah ada gambar-itu.

Oh, berarti pesan itu tu berdampak banget ya buat kamu? Iya. Trus kesan kamu kalo liat gambar itu gimana sih? Jijikkah atau seremkah atau gimana sih? Kalo menurut saya sendiri sebagai konsumen, ya

disgusting banget, jijik deh, kalo sekarang saya liat juga kadang suka ga pengen deket-deket.

Trus kalau misalkan sekarang dapet rokok yang bungkusnya yang gitu-gitu, tindakan kamu gimana?

Ya bilang sama mbaknya ga mau gambar yang itu, mau gambar yang lain atau gimana. Kalo saya kan jijikan, jadi pasti saya bakalan minta ganti sama bungkus lain.

Jadi kalau dikasih gambar yang menjijikan, pasti kamu tuker ya? Iya, tapi kalo ada yang emang

dasarnya perokok tapi ga jijikan, ya dia mau terima-terima aja, soalnya kan dia kan mau sama tembakaunya, yang penting nikmat-nikmat aja, menikmati gitu.

Kalo menurut kamu, pesannya mending gitu aja atau diganti? Kalo menurutku sih ga masalah soal

(20)

162

gambarnya, tapi ya kalo ada cara lain mending pemerintah cari cara lain, soalnya kan kasian juga sama orang yang jijikan kaya aku.

Berarti itu efeknya keliatan banget ya buat kamu?

Iya keliatan banget efeknya. Trus sempet perhatiin ga

kalau dari kemasan yang lama sama yang baru kan tetep ada pesan kalau merokok dapat menyebabkan impotensi, gangguan kehamilan dan janin, gimana sih menurut kamu? Dengan tetap adanya pesan itu kan sama aja kaya kasih liat kalau pesan itu penting? Terutama untuk kamu sebagai perempuan, gimana menurut kamu? ya tetep aku kepikiran ya,

apalagi nanti kan aku berkeluarga gitu, makanya aku mulai belajar buat ngurangin konsumsi rokok.

Jadi sekarang masih merokok kan? engga. Tapi sudah ngurangin ngerokok lama banget berarti ya?

Udah banget. Mau berenti selamanya atau gimana? Iya mau berenti, udah niat juga kok, gitu. Trus udah ga

kepengen ngerokok kalo lihat orang lain ngerokok?

Masih pengen sih, kaya sekarang gini, tapi ya coba dialihkan, sama makan permen gitu atau gimana.

Oh baiklah, trus menurut kamu, ini kan ada 7 pesan ya? yang paling menyita perhatian kamu pesan yang mana sih? Maksudnya? Ya yang paling kamu perhatiin yang mana, trus kenapa bisa perhatiin pesan yang itu? Kalo aku yang pesan nomor 2, soalnya

aku kan memang punya asma dan itu yang bener-bener jadi perhatian aku banget, karena ya gimana ya, itu langsung berhubungan sama aku, gitu. Iya

biasanya kalau yang ada hubungannnya bisa memberikan dampak lagsung, gitu, makasih ya, kalo ga keberatan nanti kalau ada pertanyaan susulan saya hubungi lagi gitu.

…..

Nama : Fan Usia : 21 tahun

(21)

163 Agama : Katolik

Etnis : Jawa Pendidikan : S1

Pekerjaan : Mahasiswa

Status Ekonomi Sosial : Menengah keatas

Lapangan Basket . Salatiga, 5 Januari 2015, pukul 12.21 WIB

Hai Fan, makasih ya udah bersedia direpotin sebentar, nah kalau boleh tau, kapan sih mulai ngerokok? Mulai dari SMP, 2007 an, udah lama berarti ya? Iya.

Kenapa sih dulu awal mulanya, kok bisa sampe ngerokok? Pertamanya pengen aja, ngeliat kan, ngeliat

orang-orang, pengen tau aja, pas SMP gitu kan pas masa-masa pengen tau.

Ooh oke, trus pernah ada temen yang bilang nih, fan mau coba ga atau ngajakin gitu? Engga, kalo aku

diajakin engga, tapi malah aku beli sendiri, jadi aku beli trus aku ngajakin temenku ngerokok, ajakin mereka-mereka yang udah pada ngerokok.

Trus, kalau misalkan udah dari dulu berarti kan yah ngerokok, yang kamu rasain apa sih dari ngerokok? Kalau orang lain kan katanya kebanyakan ada yang rileks, santai atau gimana gitu ke badannya, kalau kamu gimana? Kalo aku yah, kalo untuk efek ke

badan ya, ga ada malahan, biasa aja, rasanya sih biasa cuma kalo karena udah biasa, jadi kalo ga ngerokok itu aneh gitu. Trus selain kaya gitu ada ga sih efek-efek

lain, kaya ke perasaannya sendiri, berasa gimana gitu? Ya kalo ke perasaan sendiri sih ya emang itu sih

rasanya kaya santai gitu, santai, tapi ya cuma pas waktu-waktu lowong aja berasanya nyantai, tapi kalo pas ngerjain tugas misalnya ya itu ga santai itu, ya tergantung kalo lagi ngapain ngerokoknya.

Berarti ini ngerokoknya ga Cuma pas lagi ngumpul-ngumpul aja sama temen-temen ya? kalau sendiri juga kamu ngerokok? Kaya kalau lagi di kosan atau

(22)

164

di ruman gitu? Iya, dirumah ngerokok juga. Oh jadi orang-orang rumah udah pada tau dong yah? Iya

udah pada tau. Trus dari keluarga sendiri, ada ga sih yang ngingetin gitu ga? Udahlah jangan ngerokok, nanti gini, nanti gitu, ada yang gitu apa biasa aja? Dulu awalnya gitu, dulu pas SMP pas ketauan, ya pastilah dimarah-marahin, tapi kan ya ngumpet-ngumpet, ngumpet-ngumpet trus lama-lama kan papa mamaku kan ngerokok ya, jadi pasti taulah baunya aku ngerokok apa ga. Trus lama-lama yaitu dikasih deh sama dia, dibolehin, tapi ya Cuma diingetin ngerokoknya dikurangin, nanti kulitnya kusem, inilah itulah. Ooh ya berarti udah dikasih tau juga ya? iya udah diwarning tapi ya gimana, haha.

Trus fan, tau ga 2013 an kemarin ada heboh-heboh tentang rokok? Iya tau. Tau ga sih ada apa? Iya itu

diganti jadi ada gambar-gambarnya, ya itu diganti gitu maksudnya pemerintah itu mau mengingatkan gitu kan sama perokok-perokok kalo merokok itu bahaya, Cuma kalo buat kita, buat aku, sebagai perokok ya aku udah tau resikonya kaya gitu, mau diganti gambar kaya apa juga ga ngaruh, gitu loh, cuma gambar doang ya kan, yang diambil kan isinya.

Oke, trus kalau menurut kamu dari rokok yang dulu sama yang sekarang perubahannya apa sih? ya kan

dulu cuma kanan kirinya, sekarang adalagi depan

belakangnyayang gambar-gambar dengan segala

tulisan penyakit, merokok membunuhmu dan segala macem, kalo menurutku sih ga akan berpengaruh apapun sih, ga ngaruh.

Trus perubahan pesan itu pesan itu, menurut kamu itu buat segmen mana sih? kan juga sekarang banyak riset bilang kalau jumlah perokok naik dari mulai anak-anak dan sebagainya gitu, kalau menurut kamu gimana? Itu semua sebenernya

ditujukan buat semua perokok ya, tapi kalo menurut aku, dengan cara seperti itu tu tidak efektif gitu. Kalo

(23)

165

misalnya mau ngurangin jumlah perokok di indonesia, ya apalagi maksudnya untuk perokok di bawah usia gitu loh, karena itu pemerintah sendiri pun ga tegas gitu kan, ga kaya aturan diluar negeri kan dan kalo di luar negeri, gambarnya tuh ga sejijik itu, di luar negeri gambarnya adalah maksudku apa ya, package nya itu ga kaya gitu, malah mereka memotivasi orang buat tidak merokok dengan cara baik, misalkan sama mobil mewah atau apa gitu, trus tulisannya if you don’t smoke, you can buy this atau gimana gitu, mereka memotivasi dengan pesan itu, bukan dengan gambar-gambar jijik, toh mau diganti gambar-gambar gitu juga ga ngaruh, iya karena itu balik lagi ke orangnya juga sih.

Berarti kamu ga ada kesan-kesan gimana gitu? Kaya pas pertama ngeliat gitu? Wah kok gini sih atau gimana? Iya, loh kok gambarnya jadi kaya gini sih gitu

kan, pas aku beli itu kan bungkusnya jadi gini, jadi aneh kubilang. Yang tadinya biasa polos-polos aja trus tiba-tiba ada gambar kaya gitu, ih pertamanya kaget juga gambarnya gitu kan, tapi kan lama-lama kan kita juga butuh gitu, karena aku butuh rokok dan aku mau beli, adanya Cuma gambar begitu, ya kan? mau nyari merek lain juga toh semuanya sekarang begitu, yaudah mau ga mau beli-beli aja.

Trus dulu pas masih ih kok gini sih itu, trus udah kedesek sama pengen ngerokok tapi adanya yang begitu semua, ada ga sih disiasatin apa gimana?

Engga sih biasa aja, tapi kalo temen-temenku ada yang sampe dicoret-coret, sampe dirobek gitu ada.

Berarti kamu udah masuk kategori perokok berat ya kalo gitu? Iya perokok berat. Trus kalo boleh tau sehari habis berapa batang? Ya sehari 1 pak lah, ga

pernah lebih dari 1 pak, kecua;I kalo misalnya lagi nongkrong-nongkrong, aku lebih dari 1 pak, Cuma kalo buat aku pribadi sih ga lebih dari 1 pak. Ooh ok.

Menurut Fan, dari kemasan itu yang dilihat apa sih dari kemasannya? Ada yang kamu suka apa ga suka

(24)

166

gitu? Si kemasan yang jelek ini? Kalo aku soalnya ga

suka sama gambar kaya gitu, kenapa coba harus pake gambar kaya begituan? Karena menurut aku gituloh itu tu kaya menunjukan sesuatu yang ga pantes istilahnya, soalnya kita sebagai perokok juga udah tau konsekuensinya tu seperti apa, tapi kan itu kan masih dalam jangka waktu yang lama banget. Kecuali yang gambar bibir-bibir blowek itu, kamu ngerokoknya kebalik gitu haha. Jadi bibirnya kebakar gitu ya? Nah itu kan untuk masa yang lama sekali, ga perlu dikasi gambar-gambar gitu, mungkin lebih baik dipolosin aja, cuma merek aja, balik kaya dulu malah lebih simpel. Toh dengan gambar ataupun dengan tidak gambar, kan konsekuensinya tetep sama, bakalan tetep kena, tapi pengen sih gitu, haha. Eh tapi kan tetep aja kalo kata temen-temen kan misalkan eh gambarnya jadi gini gini gini, halah ngerokok ga ngerokok mati kok, jadi mending ngerokok sampe mati gitu, orang laen juga ada yang ngerokok sampe tua masih sehat-sehat aja.

Trus kalau misalkan kaya gitu, kamu percaya ga gambar-gambar itu tu dihasilkan gara-gara rokok? Kalau menurut kamu gimana? Dilebih-lebihin apa gimana sih? Ga juga sih, kalo menurutku sih ya, aku

percaya kalo itu sih beberapa kalo itu efek rokok tapi kalo melihat sampe separah gitu sih kayanya engga. Kalo lihat dari gambar yang dada-dada gitu, yang gambar dada-dada gitu, kalo sampe separah itu kan engga kayanya, kulitnya masih seger-seger gitu kulitnya, kayanya ga bakalan gitu, kalo ngerokoknya dari bayi, imposible gitu, ya bisa atau ga dia udah punya penyakit trus ketambahan rokok. Karena kalo menurut aku, untuk orang seumuran aku gitu, aku nganggep kita masih dengan badan yang sehat aja, jadi ngerokok pun sampe dapet efek kaya gitu sih engga sih.

Trus kalau kamu diimbangin dengan pola hidup sehat gitu apa gimana? Iya, olahraga. Makan dijaga gitu? Oh engga, aku kalo makan suka lupa-lupa aja,

(25)

167

latian dance, latian dance kan kejam. Ooh gitu, ada

berasa apa ga gitu ke badannya setelahnya ngerokok ini? Ya cuma kalo lagi olahraga aja napasnya sesek. Trus kalo menurut kamu resiko dari ngerokok dari yang dulu sama yang sekarang gimana sih? sama atau beda? Ada perbedaan ga sih? Nyadar sih kalau

resikonya tambah gede, tapi kerasa sih ya, dulu kan ngerokok ngumpet-ngumpetan, dikamar atau dimana gitu, ga seopen sekarang, dulu ngerokok cuma abis makan aja, sekarang sama aja apa gimana? Sama aja sih, hehe. Mama papaku juga udah tau, jadi mau ngerokok sambil nonton tv, tapi sekarang efeknya tuh lebih berasa ke dada itu jadi lebih sesek

Pernah kepikiran ga kalau lagi diem, nanti aku kalau lagi ngerokok kaya gitu gitu gimana? Sempet sih

kepikiran kaya gitu, tapi ya udahlah, mau gimana lagi, toh dapet efek nikmat atau puasnya sendiri, gitu.

Oh oke deh, trus fan kalau misalkan kamu sadar, ada pesan yang ga berubah dari dulu sampai sekarang, yang tentang kehamilan dan janin itu, nah sebagai perokok perempuan, pernah kepikiran ga kalau nanti punya keturunan, nanti gimana? Engga,

gangguan kehamilan dan janin itu kan bukan cuma gara-gara ngerokok, banyak loh orang yang ga ngerokok tetep kena gangguan kehamilan dan janin dan mungkin lebih parah dari rokok itu sendiri. Trus tiba-tiba amit-amit, misalnya kena kanker atau apa gitu yang sama sekali peremuan itu bukan perokok, kan banyak gitu kan? ya aku sih kalo dikasi sehat ya diterima, kalo sakit ya udah, mau gimana, tapi kalo misalkan aku sampe ketakutan kaya gitu engga, jadi tetep aja ngerokok.

Meskipun kamu tau resikonya nanti kaya apa? Iya,

ya udah terlanjur juga, trus mau gimana? Udah pernah ketagihan juga, ya maksudnya istilahnya udah ketergantungan sama rokok.

(26)

168

Trus sempat berhenti ga sih fan ngerokoknya? Apa tetep stabil atau meningkat gitu konsumsinya?

Engga, pernah berenti, sempet SMP pas udah ketauan itu kanmakin susah cari celah buat ngerokok, karena waktu SMP itu istilahnya harus cepet plang, trus pas udah ketauan pun takutnya nongkrong dimana-mana, apalagi kan aku kan waktu itu SMPnya di ambarawa ya, ya ambarawa masih sangat pelosok sekali, jadi kalo mau ngerokok itu harus bener-bener di tempat yang ngumpet. Masyarakat sana kan pemikirannya kan masih sempit, trus SMA aku di jakarta, aku sempet vakum ngerokok itu agak lama, trus mulai lagi itu SMA, ada jarak lah sekitar setengah taunan.

Kalau misalkan pas berenti gitu, berasa efek kecanduannya ga? Udah kerasa tapi mau gimana,

karena kan susah cari celah ya, trus masa mau beli eceran? Dan kok ya cewek masi ukuran SMP, kan ketauan banget. Ya mau beli sepak juga kan kalo disimpen lama ga enak, jadi ya udah. Nahan banget

berarti ya itu? Iya.

Tapi kamu pernah kepikiran buat berhenti ngerokok ga sih fan? Tadinya kepikiran begitu, kayanya bisa

berenti, tapi trus kan masuk SMA, jakarta, trus papa mamaku juga ngerokok, aku ngelihat kan, trus jadi pengen lagi, trus ya ngerokok lagi. Trus kamu punya

target ga buat berenti ngerokok? Kalo target sih ga

ada, cuma masih ada keinginan buat berenti gitu loh, tapi akhir-akhir ini tu berasa males ngerokok sih gitu.

Itu dorongan sendiri apa dari luar apa gimana?

Dorongan sendiri, jadi kaya pas lagi ngerokok itu trus matiin belom abis juga, entah badan lagi ga enak atau enek, tapi kalo lagi pengen ya ngerokok lagi.

Oke deh, trus satu lagi, kalo menurut kamu dari ke 7 pesan ini, mana sih yang paling kamu perhatiin fan? Yang nomor 5. Kenapa yang nomor 5? Ya jijik aja

gitu ngeliatnya, ga pantes aja. Oh gitu, ada lagi mungkin alesannya? Engga, jijik aja ngeliatnya. Oh

(27)

169

yaudah, makasih ya fan udah bersedia ditanya-tanyain, maaf ya kalo dikasi lihat gambar-gambar jijik gini, hehe.

….. Nama : Pri Usia : 21 tahun Agama : Kristen Etnis : Betawi Pendidikan : S1 Pekerjaan : Mahasiswa

Status Ekonomi Sosial : Menengah

Kanfak FISKOM . Salatiga, 5 Januari 2015, pukul 16.45 WIB

Hai Pri, kalau boleh tau sejak kapan sih ngerokok?

Sejak SMP kak, SMP kelas 3, mau ujian nasional gitulah sekitar 2008.

Trus dulu kan mulai ngerokok pas mau ujian kan? gara-gara itu trus ngerokok apa gimana? Engga juga sih, aku tu suka sama yang namanya, sebenernya liat-liat bungkus rokok, sebenernya dari SD tu, karena kan ayah kan ngerokok. Aku suka aja liat bungkus-bungkusnya. Pertama bungkus yang aku suka itu bentoel, karena kan ayah ngerokok itu, nah trus itu aku suka juga liat-liat bungkus lainnya, dari situ trus aku mikir suka aja sama warna-warnanya, trus coba ah isinya, yaudah awal dari situ, bukan dari ujian.

Berarti memang pengen nyoba ya? iya pengen coba. Oooh jadi dari tertarik sama kemasannya, trus penasaran isinya apa? Iya gitu kak.

Trus selain itu karena faktor apa lagi? Ya dari SMP

kan aku udah sering pergi maen gitu sama temen-temen, jadi udah biasalah pulang malem, udah itu liat temen kakakku juga. Kamu diajakin ga sama temen

suruh nyobain apa gimana? Oh engga. Kan biasanya kalau seumuran segitu kan lagi nongkrong trus

(28)

170

ditawarin, gitu? Oh engga sih, kalo aku ga pernah

ngerokok di depan umum, aku hanya ngerokok di depan orang-orang yang bikin aku nyaman aja.

Trus kalau dirumah gitu? Berarti engga dek? Yaaa

tergantung siapa yang dirumah, mereka bikin aku nyaman atau engga, ya aku sih feeling aja.

Trus kalau misalkan begitu udah lumayan lama ya ngerokoknya? Iya. Trus apa sih yang kamu dapetin dari ngerokok? Perasaannya kaya apa? Kan ada tuh yang berasa rileks, ada yang bilang gue keren nih kalau ngerokok, kalau kamu gimana nih? Kalo aku,

kalo ngerokok itu kalo aku ga ada ide. Oya? Beneran, apa ya? karena menurut saya saking sibuknya saya bergaul sama temen, sibuk kuliah, sibuk sekolah, saya tu kaya ada waktu yang berkurang buat aku merenungkan sesuatu, tapi bukan itu sih alesannya, kaya aku pengen ngerokok, dan di rokok itu pasti kita ga ngapa-ngapain, trus dari situ pasti ada inspirasi, karena kan secara ga langsung kan kita sendiRin, ya istilahnya cuma kita sama rokok doang, sendiRin, nah itu kaya jadi media buat kita konsentrasi aja sih, buat mendapatkan sesuatu. Berarti topik skripsi juga bisa

jadi dari hasil ngerokok ya? iya kak, hahahahah

bener-bener.

Nah trus kan 2013 kemarin ini ya dek, kan mulai heboh tentang rokok-rokok tuh, menurut kamu ada apa sih? ya ini kan kak, kalo menurut aku keluarnya

gambar-gambar ga penting, eh menurut aku sih gambar-gambar panas dalem, bibir pecah-pecah, tenggorOkn kering, hahaha.

Nah kalo misalkan gitu tau berarti ya dek ada yang berubah disitu? Iya kak, gambarnya itu. Iya. Trus kamu tau dong ada yang mau disampaikan dong ya?

iya, itu kan beda sama yang dulu, kaya pengen kasih pesan tersirat gitu loh kak. Trus, secara kamu kan

(29)

171

itu? Ya itu, garis besarnya kalo kamu ngerokok, kamu

mati, ya gitu intinya. Berarti yang dulu gimana? Yang dulu kan ga ada gambar-gambaran kak, Cuma merek-mereknya aja. Iya trus? Yang dulu sih ga ada pesan yang berarti, ibarat surat cinta gitu, hampa kak. Tapi mungkin gara-gara latar belakangku pernah kuliah, trus belajar tentang disain-disain gitu, jadi biasa aja liat kemasan itu, karena sempet kepikiran itu editan.

Yang sekarang? Iya yang sekarang. Yang penting sih

aku tau batasan-batasannya, batas aku berenti, batas aku break, batas aku harus ngerokok, gitu.

Trus menurut kamu perubahan kemasan itu buat siapa sih? soalnya kan menurut riset perokok perempuan itu terus meningkat, perokok awal sudah mulai dari usia berapa gitu. Oh jadi kemasan itu buat

siapa gitu? Iya, kemasan itu kan kata kamu juga tadi

ada perubahan gambarnya itu, nah otomatis kan ada pesannya kan, nah si pesan itu menurut kamu buat siapa? Kalo menurut aku sih kak, buat

pemula-pemula, soalnya menurut aku sih buat pemula-pemula sih kak, soalnya kalo buat perokok yang udah biasa ngerokok, disuguhin yang kaya gitu udah ga ngaruh sih menurut saya, dan mungkin itu akan berpengaruh sama anak-anak SMP yang mau nyoba, biar ga ada lagi coba-coba gitu.

Trus kalau misalkan menurut kamu, yang pertama keluar kan yang lagi gendong anak sama yang tengkorang-tengkorak asep, trus 2014 awal baru ada yang kanker-kanker gitu, iya. Trus gimana kesannya kamu? bullshit aja sih kak, apaan sih, kurang itu aja,

jadi orang itu takut sama gambarnya, tapi orang mah aku malah ga pengen berenti, Cuma mikir ih nakutin ih gambarnya, tapi aku masih ngerokok. Berarti ada rasa

takut ya? Cuma dulu aja atau sampe sekarang?

Sampe sekarang sih kak, makanya kan aku beli rokok, aku makanya beli tempat rokok sendiri, ga enak aja ngeliatnya. Risih ya? iya, dikit tapi ga ini, ga ngaruh,

(30)

172

takut tapi ga ngurasin rasa ini, karena yang didapet itu isinya ya bukan luarnya.

Berarti kamu ga berubah ya kesannya pas kamu ngerokok dari kemasan lama sama yang baru ini?

Engga sih, mungkin sedikit kaget aja, tapi pribadi aku ga mungkin begitu, kita kan tau batasan kita kaya gimana.

Kalau misalkan dari diri kamu sendiri, ada ga sih yang suka atau ga suka dari kemasan rokok yang sekarang? Ga suka sih. Gara-gara ada gambar itunya? He’em aneh aja, kaya lebay, jadi aku beli ini,

beli casing rokok yang dijual-jual dipinggir jalan itu, yang aku pindah itu.

Trus kalau misalkan kebeneran kamu ga bawa si casingnya ya, trus ga ada gambar lain juga selain gambar yang lebay itu, kamu mau gimana dek? Ya ga

aku liat kak, jadi aku ambil cuma begini doang. Jadi

ini tuh gara-gara udah pernah kuliah disain, jadi tau, jadi menurut kamu itu tuh ditambah-tambahin gitu?

Iya, eh engga juga kak, mungkin ada orang seperti itu, tapi karena faktor, maaf ga tau diri gitu, tiap semenit ngerokok, atau ga ngerokok ga berenti-berenti, kaya kereta api gitu.

Oh oke, trus kalau boleh tau kamu sehari berapa batang sih? engga sih kak kalo aku, aku ga aktif

banget, jadi kaya 3 hari sekali lah, 3 hari sekali itu rutinitas, tapi kalo sekalinya butuh ini banget, seharinya bisa 1 atau 2 pak. Hah? Sehari bisa 2 pak? Iya, tergantung kebutuhan kak, hehe kaya proposal skripsi, tergantung kebutuhan kak, kalo lagi perlu merenungkan apa gitu kak, biasanya kan ga kerasa, haha. Engga sih takutnya tadi aku salah denger. Sehari 1 batang tu kaya makan permen kak, ga kerasa.

Trus dek, si gambar-gambar itu ga berdampak apa-apa dong ya buat kamu? tadi Cuma sempet takut doang kan ya? iya. Tapi trus kalo misalkan sekarang

(31)

173

ada perubahan gambar-gambar yang lebih jijik, seram dan lebay itu, menurut kamu resiko dari ngerokok itu meningkat ga? Dari kamu yang tau kemasan yang dulu sama sekarang? Sosialisasi bahaya rokok kan jarang banget ya? bahkan cenderung ga ada, nah sekarang ada begini-begini, gimana menurut kamu? bertambah sih kak kalo

menurutku, kalo misalkan dulu tu ya kita kan masih belom ada global warming, polusi masih belom ada, pokoknya pencemaran udara tu belom banyak banget. Jadi kalo orang ngerokok tu masih biasa, orang dulu kan pake tembakau biasa aja sampe kakek-kakek itu biasa aja, tapi kalo sekarang meningkat itu gara-gara mereka udah ngerokok, lingkungan juga udah kaya gitu, ya itulah yang bikin ini, jadi ga ada yang berkurang, naik malah.

Trus kalau kamu nyadar ya dek, itu juga kan ada tag kecil yang merokok menyebabkan bla bla bla, di kemasan rokok di pinggir-pinggirnya itu. Oh iya. Trus di kemasan yang baru juga masih ada, berarti bisa dibilang tag kecil itu merupakan pesan yang penting dong yah? Nah sebagai perempuan, tanggapan kamu gimana sih? itu juga kan ada resiko buat perempuan kan? aku menanggapi sih himbauan

itu, makanya aku membatasi diri, jadi kaya ga tralu aktif gitu, jadi sesekali aja lah kalo ngerokoknya aktif, ga tralu sering.

Tapi sempet kepikiran ga sih, aduh nanti akibatnya gimana? Sempet sih, sempet kak, trus langsung mikir

penetral, ituloh kak yang buat bersihin paru-paru, itu sih alternatifnya, atau ga kaya pake soda, kaya pake obat yang suka dipake papa, atau buah-buahan juga, banyak kok sih kak alternatifnya. Soalnya kan ada

perokok yang kalo ngerokok ya ngerokok aja, tanpa ada pola hidup yang sehat, kamu baguslah seimbang gitu.

(32)

174

Trus ada ga sih rencana buat berenti ngerokok? Ada. Kamu ada kepikiran target gitu ga? Ada sih, kalo

misalkan pasangan aku ga ngerokok, hahaha. Tapi

nanti kalo pasangannya, si panutannya ga bisa dipanutin, tetep aja jalan ngerokoknya? Ya berdua

sama-sama ngerokok, yang kita bagi hal positif ya kalo nanti kita punya anak misalnya, tapi dengan wejangan jangan ngikutin, gitu.

Trus kalo gitu udah ada rencana buat ngurangin gitu? Ada sih, karena aktivitasnya udah banyak, kalo

kecapean sedikit langsung drop. Sebenernya rokok itu doping, tapi kalo misalkan diterusin, jadi kaya ketergantungan gitu kak. Makanya saya buat ketergantungan itu buat ketergantungan ga merokok, udah ada sih mengurangi, ini semenjak proposal skripsi saya udah 2 mingguan engga, tapi ini barusan beli, pas td aku liat. Hahaha yaudahlah gapapa,

pelan-pelan pasti bisa dek.

Trakhir ini ya, ini kan ada 7 pesan di kemasan rokok ya, menurut kamu, yang paling menyita perhatian kamu yang mana? Trus kenapa? Yang

paru-paru itu, nomor 2, kalo yang tenggorOkn kan diluar, kalo yang paru-paru itu kan dibedah tu jadi begini, jadi jorok aja menurut saya, kalo yang lain kan kita bisa nerima kalo ada faktor-faktor lain, kaya diedit gitu, tapi kalo yang dibedah kan engga. Oke deh kalo

gitu, sukses ya buat proposal skripsinya, makasih udah mau ditanya-tanyain ya dek.

…..

Nama : Nes

Usia : 24 tahun Agama : Kristen

Etnis : Lampung - Tionghoa Pendidikan : S1

Pekerjaan : Pencari Kerja

(33)

175

Kost Partisipan. Salatiga, 6 Januari 2015, pukul 11.05 WIB

Halo kak, kalau boleh tau sejak kapan sih mulai ngerokok? Kalo ngerokok itu pertamanya coba-coba,

SMA. Itu kira-kira tahun berapa ya? 2006 an. Trus? Trus itukan pengen tau rasanya aja gimana sih ngerokok, nah abis itu engga ngerokok lagi, trus balik lagi ngerokok itu pas kuliah awal, pas makrab, 2008.

Oh oke, semenjak nyoba ngerokok itu sempat berenti dulu ya? iya, trus sempet berenti juga

gara-gara beberapa faktor tu, trus abis itu kumat lagi, berenti itu 2011, berenti berapa bulan, abis itu ya balik lagi ngerokok, sampe sekarang.

Trus kalau misalkan dulu pengen coba aja kan? trus ngerokok lagi, trus vakum, trus ngerokok lagi? Ada ga sebabnya apa? Kalo itu sih karena berentinya

dipaksa, jadi kan masih ada rasa, gimana gitu ya, ya kalo ada masalah atau apa-apa rasanya pengen, masi pengen ngerokok aja. Jadi apa ya, keinginannya muncul lagi. Itu berarti keinginan diri sendiri ya? iya dari diri sendiri, itu kan dipaksa suruh berenti, trus gara-gara faktor itu, berasa ga selese gitu, trus kumat lagi. Trus sekarang konsumsi rokok seharinya bisa

sampe berapa batang kak? Kalo sehari itu sebungkus

lah, marlboro itu sekitar 20 batang.

Trus kalau misalnya ngerokoknya udah lumayan lama kan dari 2006, dari selang itu sampai sekarang, dapat apa sih dari ngerokok? Perasaan-perasaan tertentu gitu atau gimana sih? kaya ada yang bilang aku kalau ngerokok tu keliatannya keren, nah kalo kakak sendiri berasanya gimana? Apa yah, ngerasa

enjoy aja, ya menikmati setiap isepan rokoknya aja.

Udah itu aja? Iya.

Oke, kak ini kan 2013 kemarin mulai heboh-heboh tentang rokok tuh, tau ga sih ada apa? Kalo setau

(34)

176

saya sih ada kemasan rokok yang tentang penyakit-penyakit itu kan ya? He’em, nah dari kemasan rokok

itu nyadar ga sih kak, ada apa sih sebenernya sampe orang-orang heboh? Ya itu sih, nyadar sih, dampak

buruknya buat kesehatan sama dampak di lingkungan sosial, ya itu. Pemerintah kasih perubahan, istilahnya message gitu di kemasannya, buat kasih tau kita.

Kalau menurut kakak, pesan buat dampak

ngerokoknya itu kan yang di kemasan lama sama kemasan baru kan tetep ada, maksudnya kan yang lama juga ada tag kecil itu, trus perubahannya dimananya? Ya tetep sama sih sebenernya, cuma

mungkin yang ini diperjelas sama visualisasi gambarnya. Trus? Ya bedanya cuma kalo di kemasan baru itu ada gambar, nah gambar dari penjabaran pesan yang lama, pesannya lebih diperjelas gitu kan, kalo di kemasan lama kan Cuma tulisan doang, rokok menyebabkan ini ini ini, gitu kan. ya kalo di kemasan baru bisa dibilang lebih ekstrim lah ya.

Iya, itu kalo kemasan lama sama yang baru, kan kalau yang baru ini kan pas pertama dilihat sepintas aja langsung kepikiran deh, gimana ya. Tapi kalau misalkan kemasan yang lama, kan biasanya jarang diperhatiin. Iya. Trus kak sempet mikir ga sih itu pesan-pesan kaya gitu beneran apa gimana? Ya

pertama-tama sempet mikir, tapi kelamaan ya udahlah bodo amat gitu.

Jadi ga ngaruh ya? trus kalau misalkan gitu, menurut kakak, pesen ini ditujuin buat siapa sih? segmen apa gitu? Hmmm. Ya pasti buat perokok kan, tapi macem-macem, ada perokok pemula atau perokok berat atau gimana kak? Kalau menurut aku,

buat semua perokok deh kayanya, rata, ga terkecuali.

Trus kalau menurut kakak, dari pesan ini, gimana sih tanggapan kakak? Ya kalo menurut aku, ada

(35)

177

kadang ya minta tuker gambar doang, trus sama apa ya, bikin ga enak diliat, jadi intinya mencari cara gimana mencuekkan gambar tersebutlah. Tapi pas lagi

ngerokoknya atau pas ambil rokoknya pasti dong ngelihat gambarnya, pasti nyadar kan ya? ada yang beda ga sih dari yang dulu sama yang sekarang? Perasaannya gitu? Kaya pernah kepikiran apa pas lagi ngerokoknya? Ya sempet kepikiran juga, tapi

lama-lama kaya yang ngasih pembenaran gitu, ah ya ngerokok ya ngerokok aja, ga usah ngeliatin gambarnya, yang ngeliatin juga kan jijik, ga usah dipikirin, orang yang dirokok itu dalemnya.

Oh trus kalau dari yang itu ada yang disukain atau ga suka ga sih dari kemasannya? Ada sih, 3 itu yang

tentang jijik-jijikan, ya ngeliatnya risih gitu, ini kan terlalu terbuka, terlalu vulgar, haha.

Tapi kalau misalkan kaya gini, menurut kakak beneran apa di bikin-bikin sih? Beneran sih, kayanya

kenyataannya pasti ada yang begitu. Trus dulu pas

keluar pesan kaya gitu, kakak sempet browsing ga gitu? Atau nyari tau gitu? Kadang kan ada yang dibikin atau ditambahin, kadang juga ada yang bener gitu kan? Ya kalo menurut aku beneran, kan

liat dari tv, ada yang kena penyakit apaan gitu dari rokok, kan ada yang kasus apaan gitu gara-gara kebanyakan rokok, emang ada kenyataannya, emang ada penyakit-penyakit kaya gitu. Itu sih, kalau yang browsing itu sekilas-sekilas aja.

Trus sekarang kan udah ada kemasan baru, pesannya juga udah yang baru juga, yang dulu kan Cuma 2 aja, sekarang jadi ketambahan gini, nyadar ga sih kak kalau resiko merokok jadi tambah besar?

Nyadar. Udah nyadar dari dulu apa gimana? Udah nyadar duluan sih kalo rokok tu bakalan gitu.

Trus kalau sekarang gimana pas dibombardir dengan beginian? Ya biasa aja sih kalo sekarang, ga tralu

(36)

178

aja dong yang tag kecil yang merokok dapat menyebabkan bla bla bla itu? Iya tetep aja ga ngaruh. Tapi kepikiran ga sih kak gimana sebagai seorang perempuan, kan ga mungkin kan tanya-tanya sama laki-laki? Iya sempet kepikiran sih, banyak juga

temen-temen yang bilangin begitu, udahlah lu jangan ngerokok, kasian ntar anak lu, ntar gimana, gitu. Ya tapi tetep nanti berenti ada waktunya sendiri ga bisa dipaksain gitu. Ditarget gitu ga kak? Iya ada target juga. Trus kalau sekarang udah sadar tentang semua

resikonya, trus kepengen berenti atau buat ngurangin ga? Oh iya, kalo ngurangin aku iya, tetep

ada keinginan buat ngurangin, cuma ga tau nguranginnya kapan. Oh baru niat aja berarti ya? iya, niat aja, ga tau laksanainnya gimana atau kapan.

Trus pertama kan pas baru liat kemasan yang baru itu kan jijik ya, apa sih siasatnya dulu kak? Ya aku

ambil barcodenya eh bukan, maksudku cukainya ta cabut, trus aku tempelin di depannya, kalo yang belakang kan ga keliatan pas mau ambil rokoknya. Iya

sih.

Trus terakhir ini kak, ini kan ada 7 pesan di kemasan yang baru kan yah, nah dari 7 ini, yang paling jadi perhatian diantara yang lainnya yang mana sih? Itu yang gigi-gigi nomor 5. Kenapa kok yang nomor 5 kak? Ya risih aja, jijik liat gambarnya. Oke deh kalau begitu, pertanyaannya sudah semua sepertinya, makasih banyak ya kak atas waktunya.

….. Nama : Pin Usia : 19 tahun Agama : Katolik Etnis : Jawa Pendidikan : S1 Pekerjaan : Mahasiswa

(37)

179

Kanfak FISKOM . Salatiga, 6 Januari 2015, pukul 15.40 WIB

Halo dek, mulai ya wawancaranya? Kalau boleh tau, sejak kapan sih mulai ngerokok? Sebenernya

ngerokok itu udah lama, dari SMA itu udah coba-coba. Sma itu tahun berapa ya? tahun, sekarang kan 2015 ya? sekitar 2013 kan aku masuk kuliah, berarti 2011 deh.

Trus km dulu ngerokok itu awalnya gara-gara apa?

Terpengaruh teman. Diajakin gitu? Ga diajakin juga sih, kan aku kan punya asma, trus alergi banget sama asep, cuma kan udah terapi, udah sembuh akhirnya, jadi ga tau, pengen sendiri aja, liat temen ngerokok itu, tertarik sendiri, pengen sendiri gitu, jadi ga disuruh sama orangnya, Cuma aku sendiri aja yang pengen gitu. Tapi pernah ga sih ada temen yang nih coba nih

ngerokok, ada ga yang gitu? Pernah ga? Ya pas lagi nongkrong gitu kali? Ya pernah sih. ya dari dulu aku

masih SMA kan temennya dulu kan lingkungannya anak-anak kuliah, biasa kalo nongkrong-nongkrong gitu kan disodorin gitu loh, jadi ada rasa kalo ga diambil ga enak, kalo diambil juga engga. Tapi trus

akhirnya gimana? Diambil? Iya diambil.

Trus kalo gitu ngerokok udah cukup lama ya dari 2011 an sampe sekarang? Iya, Cuma sempet berenti,

dulu kan jaman SMA kan ga kaya sekarang kann, jaman SMA kan masih umpet-umpetan, trus paling dulu juga belom jadi pecandu, dulu kan ngerokok buat gaya-gayaan aja, sekarang kan beda. Ini mulai aktif lagi 2013 an kemaren.

Trus kamu pas lagi ngerokok gitu dek, ada perasaan-peranaan apa ga sih yang kamu dapet? Ada kan kalo yang lain, katanya rileks, tenang, gaya, trus kalo kamu gimana? Engga sih kalo buat aku sih ya, kalo

sekarang ini buat aku ya ngerokok itu udah kaya kebutuhan, soalnya kalo ga ngerokok itu gelisah, jadi

(38)

180

kalo ga ngerokok itu kaya ada yang kurang gitu loh, misalkan abis makan ga ngerokok itu kaya ada yang kurang, bangun tidur gitu ga ngerokok gitu ada yang kurang, mau tidur aja harus ngerokok dulu, jadi sebelom gosok gigi tu ada yang kurang.

Trus berarti kalo gitu konsumsi rokok sehari 1 pak ada? Engga sih kalo sekarang sih, kalo dulu sempet 1

pak, kadang 1 pak itu kurang, itu dulu pernah banget. Cuma sekarang kan aku lagi berusaha buat ngurangin, karena dampaknya juga kan aku kan punya asma juga kan, dampaknya ke aku sendiri juga ga bagus, ini juga lagi ngurangin, paling sehari cuma pas aku makan, bangun tidur, sama mau tidur paling ya 6 sampe 8 batang sehari.

Oh oke deh, trus kamu tau ga 2013 kemarin ada heboh-heboh tentang rokok? Engga, ga tau. Ooh, ada

kejadian apa gitu ga tau? Engga. Hmm kalau misalkan sekarang ngeh ga kalau ada perubahan kemasan? O iya ya, yang ada gambar-gambarnya itu

kan, ada gambar bahaya ngerokok ditampilin itu kan?

he’em, itu, tau kan? iya. Nah dek, itu kan bisa dibilang pesan visual lah, kan ada gambar-gambar segala macem, trus menurut kamu bener ga sih si pesan-pesan itu? Bener sih, Cuma aku sih lebih ga

tertarik kalo ngeliat gambar itunya, jadi awal-awal dikeluarin gambar itu, aku beli tempat, kaya kaleng gitu, buat menghindari sih, walaupun itu tu sebenernya ga ngaruh sama aku, kaya trus ngeliat gambar itu trus berenti ngerokok itu engga, cuman ya ngehindarin aja. Ngeliatnya kan jijik, kaya bibir rusak gitu kan, paru-paru gitu kan, kan rasanya tuh geli.

Berarti kamu mah udah ada antisipasi ya? he’em beli

kaleng itu. Trus kalau misalkan kamu lupa bawa

kalengnya, pas beli dapetnya yang gitu, kamu mau minta ganti ga? Minta ganti, pasti minta ganti, kan

ada ga bentuk kaya gitu, ada yang cowok gendong anak, kaya gitu, pasti minta ganti.

Gambar

gambar ini lagi, nah menurut kamu dari 7 pesan ini,  nah  menurut  kamu,  mana  sih  yang  paling  kamu  perhatiin? Kalo aku tetep tulisan ini sih
Tabel Profil Responden
Tabel Hasil Wawancara  Persoalan Penelitian 1 – Mengapa perempuan merokok?

Referensi

Dokumen terkait

H 1 : Bagi kelompok n1 (nasabah muslim yang hanya menabung di bank syariah) suku bunga bank konvensional tidak berpengaruh positif mau- pun negatif terhadap probabilitas menabung

menunjukkan bahwa parameter morfometrik siamang sumatera jantan umur 1-15 tahun yang paling menentukan dalam menduga umur adalah lingkar muka dengan model matematika Umur = -14.546

Mikrobia yang berada pada zona rizosfer mempunyai kemampuan untuk membentuk mantel di daerah perakaran, berperanan juga sebagai hara tanaman misalnya penyedia N,

Radikal bebas menggunakan satu elektron dari ikatan π untuk membentuk ikatan yang lebih stabil dengan atom karbon lainnya (March, Jerry. Tahap propagasi merupakan

Seleksi ID Pendaftaran Nama Calon Mahasiswa JK Fakultas Program Studi Kelulusan Tunggal 496 UM-PTKIN 16532300053 MUHAMMAD FADEL RAHMAN L Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan

dengan kata lain luas laut Maluku Utara lebih besar dibanding daratannya. Tak heran apabila Maluku Utara diproyeksikan oleh Pemerintah Pusat untuk menjadi salah satu

Kelayakan teoritis Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis model inkuiri terbimbing yang dikembangkan secara _ keseluruhan menghasilkan persentase sebesar 95,91% dengan

Implikasi hukum administrasi dalam hubungan hukum rumah sakit-pasien adalah menyangkut kebijakan-kebijakan (policy) atau ketentuan-ketentuan yang merupakan syarat