• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

( B N P B )

JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500

Email : [email protected] Website : http://www.bnpb.go.id

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB

Senin, 16

Februari 2009

Pada hari Minggu, 15 Februari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Senin, 16 Februari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut :

I. Bencana Gempa Bumi Tektonik di Propinsi Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan) A. Kejadian

1. Jenis Kejadian : Gempa Bumi Tektonik.

2. Waktu Kejadian : 12 Pebruari 2009, pukul 00:34:53 WIB. 3. Kekuatan : 7,4 SR.

4. Kedalaman : 10 km.

5. Pusat Gempa : 3.85 LU – 126.67 BT (112 km Tenggara Melonguane – Sulut Gempa tersebut berpotensi Tsunami.

6. Gempa dirasakan : Lirung, VI MMI, Talaud IV-V MMI, Sangihe IV-V MMI dan Manado II-IV MMI.

7. Pada Pukul 01:46:40 WIB peringatan bahaya gempa Tsunami telah berakhir

8. Sampai hari Senin, 16 Februari 2009 pukul 08.00 WIB telah terjadi 53 (lima puluh tiga) kali gempa susulan di atas 5.0 SR.

B. Kondisi Mutakhir

1. Korban dan kerusakan yang terdapat pada 13 Kecamatan di Kabupaten Talaud yaitu : - Korban

a. Meninggal : 1 (satu) orang (karena syok akibat gempa) b. Luka-luka : 10 orang luka berat dan 64 orang luka ringan

c. Menderita : 6.100 (enam ribu seratus) orang tersebar di perbukitan, kebun, ladang dan pengungsian darurat di 3 pulau besar (Pulau Karakelong, Pulau Salibabu dan Pulau Kabaruang) - Kerusakan

a. Rumah : 645 unit rusak berat, 439 unit rusak sedang dan 336 unit rusak ringan.

b. Tempat Ibadah : 4 unit rusak berat, 10 unit rusak sedang, 3 unit rusak ringan. c. Fasilitas umum : 8 unit rusak berat, 2 unit rusak sedang, 4 unit rusak ringan. d. Sekolah : 5 unit rusak berat, 4 unit rusak sedang, 8 unit rusak ringan. 2. Kerugian diperkirakan mencapai ± Rp 19,9 Milyar.

3. Kondisi listrik sudah berfungsi kembali tetapi komunikasi masih terganggu dan sedang dalam perbaikan

.

4. Gempa dirasakan di Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud sangat kuat dan menimbulkan kepanikan kepada warga.

(2)

2

1. Satlak PB Kab. Talaud telah mengevakuasi masyarakat di tempat-tempat

penampungan yang aman.

2. Satlak PB Kab. Talaud telah memberikan pelayanan kesehatan, bantuan makanan, minuman, obat-obatan dan mendirikan Tenda pengungsi.

3. Aparat Pemda dan TNI sedang melakukan upaya pendataan kerusakan yang diakibatkan gempa.

4. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah mencarter pesawat CN 235 milik TNI AU sehingga untuk pendistribusian bantuan kelokasi bencana sudah dapat dilakukan. 5. Gubernur SULUT, Bupati, Tim BNPB dan personil BMG SULUT hari ini meninjau lokasi

bencana dan memberikan penerangan kepada masyarakat untuk tenang dalam menghadapi kondisi gempa lanjutan.

6. Gubernur hari ini memberikan bantuan uang sejumlah Rp. 500.000.000 (Lima ratus juta rupiah) kepada korban bencana gempa.

7. Bupati memberikan bantuan uang kepada setiap kepala keluarga yang rumahnya rusak berat sebesar Rp. 500.000 (Lima ratus ribu rupiah) dan rumah rusak ringan sebesar Rp. 250.000 (Dua ratus lima puluh ribu rupiah).

8. Personil TNI hari Minggu, 15 Februari 2009 tiba di lokasi bencana yang terdiri dari 3 Dokter dan beberapa paramedis dengan membawa bantuan obat-obatan.

D. Kebutuhan Mendesak

Tenda gulung, selimut, tikar, tangki air, alat komunikasi, IPA mobile dan logistik cadangan serta obat - obatan.

Sumber : TRC BNPB, BPBD Prov. Sulawesi Utara, Korem 131/Santiago, Kodim Manado, Lanal Tahuna dan BMKG

II.

Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan)

A.

Ketinggian Muka Air

Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Minggu, 15 Februari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, perkembangan ketinggian muka air di 3 Pintu Air dilaporkan sebagai berikut :

KATULAMPA 70 70 60 70 70 60 70 70 60 70 70 60 70 70 50 0 30 60 90 120 150 180 210

13-Feb 14-Feb 15-Feb

0:00 6:00 8:00 12:00 18:00

Siaga III (>80 cm) Siaga II (>150 cm) Siaga I (>200 cm)

(3)

3

DEPOK 132 110 115 130 110 115 130 120 115 125 120 115 125 120 115 85 135 185 235 285 335

13-Feb 14-Feb 15-Feb

0:00 6:00 8:00 12:00 18:00 MANGGARAI 680 700 730 680 680 670 700 700 700 700 700 710 670 700 690 600 700 800 900 1000

13-Feb 14-Feb 15-Feb

0:00 6:00 8:00 12:00 18:00

Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.

B.

Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK

Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Senin, 16 Februari 2009 dilaporkan sebagai berikut :

NO L0KASI C U A C A Pagi (00.05 – 12.00) Siang (12.05 – 18.00) Malam (18.05 – 24.00)

1 JAKARTA PUSAT Berawan Berawan dan hujan

ringan

Berawan dan hujan ringan - sedang

2 JAKARTA UTARA Berawan Berawan dan hujan

ringan

Berawan dan hujan ringan - sedang

3 JAKARTA SELATAN Berawan Berawan dan hujan

ringan - sedang

Berawan dan hujan ringan - sedang

4 JAKARTA TIMUR Berawan Berawan dan hujan

ringan - sedang

Berawan dan hujan ringan - sedang

5 JAKARTA BARAT Berawan Berawan dan hujan

ringan

Berawan dan hujan ringan - sedang

6 KEP. SERIBU Berawan Berawan dan hujan

ringan

Berawan dan hujan ringan- sedang

7 BOGOR Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan

sedang - lebat

Berawan dan hujan ringan- sedang

8 TANGERANG Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan - sedang

Berawan dan hujan ringan - sedang

9 DEPOK Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan

sedang - lebat

Berawan dan hujan ringan- sedang Siaga III (>200 cm) Siaga II (>270 cm) Siaga I (>350 cm) Siaga III (>750 cm) Siaga II (>850 cm) Siaga I (>950 cm)

(4)

4

NO L0KASI C U A C A Pagi (00.05 – 12.00) Siang (12.05 – 18.00) Malam (18.05 – 24.00)

10 BEKASI Berawan Berawan dan hujan

ringan - sedang

Berawan dan hujan ringan- sedang

Keterangan

- Hujan ringan : 1.0 – 5.0mm/jam 5 – 20 mm/hari - Hujan sedang : 5.0 – 10mm/jam 20 – 50 mm/hari - Hujan lebat : 10 – 20mm/jam 50 – 100 mm/hari - Hujan sangat lebat : >20 mm/jam >100 mm/hari

Peringatan Dini : Berpotensi hujan sedang - lebat disertai kilat/petir antara sore dan menjelang malam hari terutama di wilayah Jakarta bagian selatan dan timur, Bogor, Depok, serta Bekasi.

Sumber : Badan Meteorologí Klimatologi dan Geofísika

III.

Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia (Laporan perkembangan)

A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Minggu, 15 Februari 2009, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu :

1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan)

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 01 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Minggu, 15 Februarii 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut:

a. Aktivitas Kegempaan

NO WAKTU JENIS GEMPA

VA VB TL TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR FS 1. 14 Februari 2009 00.00 – 06.00 - - - 11 - - - 1 - - 06.00 – 12.00 2 - - 6 - - - - - - 12.00 – 18.00 - - - 6 - - - 1 - - 18.00 – 24.00 1 - - 6 - - - - - - TOTAL I 2. 15 Februari 2009 00.00 – 06.00 - - - 4 - - - - - - TOTAL II

Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TL = tektonik Lokal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor, FS = Fase Banyak

.

b. Visual NO KONDISI WAKTU 14 Februari 2009 (00.00-06.00 WITA) 15 Februari 2009 (00.00-06.00 WITA) 1. Cuaca Berawan-mendung Berawan-mendung 2. Angin Dari arah barat laut angin

lemah-kencang

Lemah dari Baratlaut 3. Pandangan - Gunung tertutup kabut 4. Asap Putih tipis tinggi 100 m

5. Lain-lain Sinar api 25 m Hujan gerimis

2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan)

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Minggu, 15 Februari 2009 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut :

(5)

5

NO WAKTU JENIS GEMPA VA VB TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR 1. 14 Februari2009 - 00.00 – 06.00 - - 6 12 11 - - - - 06.00 – 12.00 - - 10 21 46 - 1 - - 12.00 – 18.00 - - 6 22 18 - - - - 18.00 – 24.00 - - 11 28 36 - - - TOTAL I 2. 15 Februari 2009 - 00.00 – 06.00 - - 5 16 36 - - - TOTAL II

Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor

b. Visual NO KONDISI WAKTU 14 Februari 2009 (00.00-06.00 WITA) 15 Februari 2009 (00.00-06.00 WITA) 1. Cuaca Mendung-hujan Mendung-hujan

2. Angin -

3. Pandangan Gunung tertutup kabut Gunung tertutup kabut 4. Asap -

5. Lain-lain -

B. Rekomendasi

1. Masyarakat di sekitar G. Api Karangetang dan G. Api Ibu dihimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

2. Masyarakat di sekitar G. Api Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Api Karangetang melebihi ketinggian 500 meter.

3. Masyarakat di sekitar G. Api Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Api Ibu dalam radius 2 km.

4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan.

5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.

Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

IV.

Prakiraan Gelombang Tinggi

Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 16 Februari 2009, pukul 07:00 WIB sampai dengan tanggal 17 Februari 2009, pukul 07:00 sebagai berikut :

• 2.0 - 3.0 m : Perairan barat Kep.Mentawai, Perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda sebelah selatan, Perairan selatan Jawa hingga Bali, Perairan utara Madura, Perairan Kep.Kai, Perairan selatan Merauke yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang.

Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika

V. Lain – lain

1. Bencana Banjir dan Tanah longsor di Prov Jawa Timur o Kab. Pacitan

Telah terjadi bencana banjir dan tanah longsor pada hari Kamis, 12 Februari 2009 pukul 06.00 WIB di Desa Gembong, Pagotan dan Ponggok Kec. Argosari kab. Pacitan yang disebabkan oleh curah hujan merata di daerah hulu dan meluapnya sungai Grindulu. Bencana tersebut mengakibatkan 3 (tiga) rumah rusak dan jalan Arjosari – Pacitan sepanjang 500 Meter tergenang ± 20 cm. Upaya penanganan yang dilakukan kerja bakti membersihkan puing rumah yang rusak, sosialisasi pada masyarakat dan evakuasi warga yang tinggal didaerah rawan longsor.

(6)

6

o Kab. Trenggalek

Telah terjadi bencana tanah longsor pada hari Kamis, 12 Februari 2009 pukul 01.30 s/d 06.00 WIB di Desa Dongko Kec. Dongko. Bencana tersebut mengakibatkan Tangkis longsor di 2 (dua) titik masing-masing 5 m dan 1 meter. Upaya penanganan yang telah dilakukan adalah masyarakat bergotong royong memperbaiki tangkis dengan karung plastik yang diisi pasir.

Sumber : Satkorlak PB Jawa Timur

2. Bencana Banjir Di Kab. Tolitoli, Prov Sulawesi Tengah

Telah terjadi bencana banjir pada hari Minggu, 08 Februari 2009 yang melanda 14 Kecamatan di Kab. Tolitoli, Prov Sulteng, disebabkan oleh curah hujan dengan intesitas tinggi. Bencana tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal, ketinggian air sampai saat ini sudah mulai surut akan tetapi keadaan cuaca masih turun hujan yang dikuatirkan ketinggian air akan naik kembali, saat ini masyarakat yang terlanda sangat membutuhkan bantuan logistik dan obat obatan.

Sumber : Piket Kodim 1305 / Tolitoli, Minggu 15 Februari 2009, Pukul 19.00 WIB.

3. Kebakahan Lahan di Prov. Riau dan Prov Kalimantan Barat o Prov. Riau

Telah terjadi bencana Kebakaran lahan di Kec. Tanjung Balas, Kab. Dumai, Prov. Riau pada hari Sabtu, 14 Februari 2009, yang diakibatkan oleh aktifitas warga membuka lahan. Bencana tersebut tidak ada korban, kondisi sampai tanggal 15 Februari 2009, pukul 19.15 WIB titik api sudah padam, kabut asap sudah tidak terlihat dan jarak pandang sudah normal, upaya penanganan yang dilakukan adalah Petugas kehutanan, TNI dari Koramil kota Dumai dan masyarakat setempat melakukan penyiraman untuk memadamkan api.

Sumber : Piket Kodim 0303 / Dumaii, Minggu 15 Februari 2009, Pukul 19.15 WIB.

o Prov. Kalimantan Barat

Telah terjadi bencana Kebakaran lahan di Kec. Mempawah, Kab. Pontianak, Prov. Kalimantan Barat pada hari Sabtu, 14 Februari 2009, yang diakibatkan oleh aktifitas warga membuka lahan. Bencana tersebut tidak ada korban, kondisi sampai tanggal 15 Februari 2009, pukul 19.15 WIB titik api di Kota Pontianak belum padam, kabut asap tidak ada dan jarak pandang masih normal.

Sumber : Piket Koramil 07 /Mempawah, Minggu 15 Februari 2009, Pukul 19.15 WIB.

Pengawas,

Ir. B Wisnu Widjaja, M.Sc

Jakarta, 16 Pebruari 2009 Ketua Kelompok Piket,

Referensi

Dokumen terkait

Telah terjadi bencana kapal tenggelam yaitu Kapal Teratai Prima II yang berangkat dari Pare-Pare tanggal 10 Januari 2009 pukul 19.00 Wita menuju Samarinda, Kalimantan Timur,

Telah terjadi bencana kapal tenggelam yaitu Kapal Teratai Prima II yang berangkat dari Pare-Pare tanggal 10 Januari 2009 pukul 19.00 Wita menuju Samarinda, Kalimantan Timur,

Telah terjadi bencana Angin Puting beliung pada hari Rabu, 04 Februari 2009, akibat bencana tersebut 54 unit rumah rusak dan diperkirakan kerugian mencapai ± Rp.

Telah terjadi bencana kapal tenggelam yaitu Kapal Teratai Prima II yang berangkat dari Pare-Pare tanggal 10 Januari 2009 pukul 19.00 Wita menuju Samarinda, Kalimantan Timur,

Sulawesi Selatan pada hari Rabu, 04 Februari 2009, akibat bencana tersebut 54 unit rumah rusak dan diperkirakan kerugian mencapai ± Rp. Upaya penanganan adalah Dinsos Pemda

Telah terjadi bencana kapal tenggelam yaitu Kapal Teratai Prima II yang berangkat dari Pare-Pare tanggal 10 Januari 2009 pukul 19.00 Wita menuju Samarinda, Kalimantan Timur,

Satlak PB Kab Bojonegoro mendirikan posko dan dapur umum untuk para korban bencana di setiap desa dan mendistribusikan bantuan logistik.. BNPB mengirimkan Tim Kaji Cepat

Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Sabtu, 24 Januari 2009, 2 (dua) Gunung Api