• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III IDENTIFIKASI DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III IDENTIFIKASI DATA"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

81 A. Data Penyelenggara

1. Latar Belakang

Dalam Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015, FORIKAN (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) akan menjadi penyelenggara utama. Balekambang Resto merupakan Venue berlangsungnya event ini dikarenakan Balekambang resto merupakan tempat yang dinobatkan oleh FORIKAN sebagai penyalur distribusi ikan segar untuk masyarakat Kota Surakarta sebagai Pasar Ikan Higienis (PIH). Peran Balekambang Resto sendiri merupakan penyalur program FORIKAN yaitu Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat Kota Surakarta.

2. Sejarah FORIKAN

FORIKAN Indonesia adalah suatu lembaga independen non politik dan non profit yang anggotanya terdiri dari lintas profesi, sosial budaya dan kelembagaan yang ditetapkan oleh SK Menteri untuk tigkat Pusat, SK Gubernur untuk tingkat provinsi, Sk Bupati/Walikota untuk tingkat Kabupaten/Kota.

FORIKAN Indonesia berfungsi mendukung kebijakan Kementrian Kelautan dan Perikanan yang terdiri dari :

a. Memberikan masukan kepada Menteri KKP perihal kondisi, permasalahan, upaya, strategi dan Implementasi Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional.

b. Mendukung kebijakan KKP yang terdiri dari; penguatan pasokan (supply), penguatan permintaan (demand), harmonisasi (bridging) pasokan dan permintaan.

(2)

Dalam upaya mendukung akselerasi dan mensukseskan Gemarikan, maka pada tahun 2006 Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membentuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (FORIKAN) Indonesia. Pembentukan FORIKAN Indonesia berdasarkan Kepmen Nomor: 29/MEN/2006 Tanggal 9 September 2006 dan dikukuhkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pada tanggal 20 September 2006. FORIKAN Indonesia merupakan forum kerjasama yang beranggotakan unsur lintas lembaga, lintas sektoral, lintas profesi dan lintas budaya baik dari kalangan pemerintah, swasta maupun masyarakat.

FORIKAN dibentuk dalam rangka menjalin koordinasi, keterpaduan langkah dan tindakan dari seluruh instansi terkait baik tingkat pusat maupun daerah sekaligus berperan sebagai inspirator, kreator, motivator, dan aktivator Gemarikan. FORIKAN Indonesia terdiri dari FORIKAN Pusat yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI dan FORIKAN tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota). Periode 2006-2014 telah terbentuk kepengurusan FORIKAN di 25 provinsi, 171 Kabupaten dan 153 Kecamatan.

3. Visi dan Misi FORIKAN

a. Visi FORIKAN

“Masyarakat Sehat dan Cerdas dengan ikan Sebagai Menu Utama keluarga Indonesia”

b. Misi FORIKAN

1. Mendorong berkembangnya upaya seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan yang aman, sehat dan bermutu.

2. Membangun sinergi kebijakan dan program, serta kegiatan peningkatan konsumsi ikan pada lintas lembaga untuk menjadi gerakan nasional.

(3)

3. Menggali, mengolah, dan mendorong peningkatan diversifikasi dan variasi produk atau pangan olahan berbahan baku ikan, untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kesejahteraan masyarakat.

4. Meningkatkan kualitas SDM, ketahan usaha dan kesejahteraan pengolah nelayan dan pembudidayaan ikan Indonesia.

5. Memperkuat database status konsumsi ikan nasional dan daerah, meningkatkan promosi dan pemasarran produk, serta memperluas komunikasi publik tentang keistimewaan ikan sebagai sumber gizi masyarakat.

4. Tujuan

a. Mengembangkan kualitas SDM melaui perbaikan gizi masyrakat yang bersumber lain.

b. Mengembangkan dan menguatkan ekonomi masyarakat melalui pemasaran hasil perikanan.

c. Meningkatkan konsumsi ikan penduduk Indonesia menuju masyarakat yang sehat dan cerdas untuk meraih kejayaan negeri bahari.

5. Sasaran

a. Meningkatkan tingkat konsusi ikan

b. Meningkatkan pengeluaran keluarga untuk konsumsi ikan

c. Tumbuh kembangnya kreativitas karagaman usaha UMKM pengolahan dan pemasaran ikan

d. Tumbuh kembang dan berfungsinya kelembagaan promosi peningkatan konsumsi pada tingkan provinsi dan kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. e. Meningkatnya kegiatan di lintas Departemen/Lembaga dan profesi yang

(4)

f. Menjadikan produk perikanan sebagai komoditas strategis ketahanan pangan Nasional.

6. Pilar FORIKAN Indonesia

FORIKAN Indonesia sebagai sebuah forum yang bertujuan untuk

mensosialisasikan dan mensinergikan program atau kegiatan yang ada di masing-masing institusi dengan program nasional gemarikan memiliki anggota yang

terdiri dari lintas sektor baik lembaga pemerintah maupun non

pemerintah.beberapa unsur yang merupakan pilar bagi FORIKAN Indonesia, antara lain adalah:

a. Instansi pemerintah pusat dan daerah b. Swasta

c. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) d. Asosiasi e. Lembaga Profesional f. Lembaga Kewanitaan g. Lembaga Keagamaan h. Akademisi dan PT. i. Pelaku usaha

(5)

7. Logo/lambang FORIKAN (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan)

Gambar 3

Lambang FORIKAN (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Sumber : Buku Pedoman Umum FORIKAN

Lambang secara keseluruhan bermakna FORIKAN Indonesia dengan uraian bagian sebagai berikut :

a. Lambang “F” bermakna Organisasi berbentuk forum lintas sektoral, lembaga dan profesi.

b. Lambang “Titik Biru” (mata ikan) bermakna ikan sebagai sumber gizi utama pangan masa depan.

c. Lambang “Omega dan Tiga Sirip” bermakna nutrisi utama gizi asal ikan yang bermanfaat untuk tiga hal yaitu: Kecerdasan, Kesehatan dan Kekuatan.

d. Lambang “wadah” mencerminkan Peningkatan dan konsumsi ikan sebagai gerakan nasional.

e. Warna biru pada hururf INDONESIA melambangkan kejayaan negara kepulauan dan warna biru mata ikan melambangkan visi pembangunan sektor perikanan.

f. Lambang “perahu” mencerminkan tekad forikan indonesia untuk membawa kemajuan sektor perikanan indonesia sebagai andalan ekonomi bangsa.

(6)

- Merah

Cyan (C) : 17% Red (R) : 194

Magenta (M) : 92% Green (G) : 54

Yellow (Y) : 67% Blue (B) : 39

Black (K) : 1%

- Biru

Cyan (C) : 54% Red (R) : 57

Magenta (M) : 93% Green (G) : 58

Yellow (Y) : 07% Blue (B) : 150

Black (K) : 0%

- Hijau

Cyan (C) : 49% Red (R) : 143

Magenta (M) : 1% Green (G) : 199

Yellow (Y) : 857% Blue (B) : 91

Black (K) : 0%

8. Profil Resto Balekambang dan Pasar Ikan Higienis Kota Surakarta (PIH)

a. Logo dan Latar Belakang Pendirian Perusahaan

Gambar 4

Logo Balekambang Pasar Ikan Higienis (PIH) dan Resto Sumber : Dokumentasi Pribadi

(7)

Nama Perusahaan : Balekambang Pasar Ikan, Resto dan Pemancingan

Alamat : Jl. Balekambang No.7 Manahan Solo

(50 meter sebelum Taman balekambang, kiri jalan)

Jam Buka : Pasar Ikan, 02.00-09.00 WIB

Resto, 11.00-22.00 WIB

Telepon : 0271 732480

Fax : 0271 732481

E-mail : [email protected]

Website : www.restobalekambang.com

Sosial Media : Facebook.com/restobalekambang

twitter@restobalekambang

Salah satu sentra kuliner di Kota Solo, Balekambang Pasar Ikan dan

Resto serius mengajak program pemerintah Gemarikan (Gerakan

Memasyarakat Makan Ikan). Hal itu dilakukan tak lain demi meningkatkan kecerdasan masyarakat terutama pada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah, mengingat tingginya kandungan gizi di dalam ikan. Menurut Pengelola Restoran Balekambang, Setiawati Noor Arifah, melalui restoran tersebut pihaknya ingin menggencarkan misi negara dan Pemerintahan Kota Surakarta dalam program Gemarikan, untuk meningkatkan edukasi masyarakat dalam hal mengonsumsi ikan.

Selama ini tingkat konsumsi masyarakat Solo belum begitu tinggi. Alasannya bukan karena mereka tidak suka mengonsumsi ikan laut, tetapi karena tingkat supply ikan laut dan komoditas hasil laut di Solo masih sangat terbatas. Untuk itu, bersama dengan Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Pemkot Surakarta melalui Balaekambang Pasar Ikan dan Resto, ingin

(8)

memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengonsumsi sea food serta memberi pilihan sajian kuliner sea food di Kota Solo

Pada waktu itu, Presiden Ir. H Joko Widodo yang masih menjabat sebagai Walikota Surakarta beserta Wakil Walikota surakarta FX. Rudi Hadiyatmo, yang sekarang menjabat sebagai Walikota Surakarta, beserta jajaran muspida menghadiri soft opening dan secara langsung meresmikan Balekambang Pasar Ikan dan Resto di Jl. Balekambang No. 7 Surakarta, Kamis 21 Agustus 2012, Joko Widodo mengatakan, kehadiran Balekambang Pasar Ikan Higienis (PIH) dan Resto ini diharapkan mampu meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Solo. Selain itu, dengan hadirnya pasar ikan yang menampung produk nelayan ini setidaknya juga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan, khususnya nelayan terdekat dari Solo.

Kepala Dinas Pertanian mengharapkan pula munculnya apresiasi dari masyarakat untuk makan ikan sehari-hari. Untuk prospeknya, Balekambang Pasar Ikan Higienis (PIH) dan Resto ini adalah bentuk keterpaduan antara pasar ikan, wisata ikan, kuliner produk olahan ikan, dan edukasi bagi anak-anak untuk bisa mengenali macam-macam ikan konsumsi. Balekambang Pasar Ikan dan resto ini menyediakan bermacam-macam jenis ikan konsumsi baik ikan laut maupun ikan tawar di antaranya adalah Kakap Merah, Bawal Hitam, Bawal Putih, Kerapu, Ikan Udul, Ikan Kojok, Cumi-cumi, Bentol, Kurisi, Ikan Celeng, Pari, Selarlomo, Utik, Ikan Ayam-ayam, Ikan Sebelah, Ikan Ekor Kuning, Bandeng, Suwangi, Hiu, Blekutak, Ikan Manyung, Ikan Patikoli , Lobster dan Tenggiri dan masih banyak jenis yang lain.

Untuk stok ikan langsung didatangkan dari beberapa daerah pantai terdekat dengan Kota Solo, sebagian besar merupakan hasil tangkapan nelayan

(9)

pantai laut utara diantaranya Rembang, Lasem, Pekalongan, dan Semarang. Dengan dibukanya Balekambang Pasar Ikan dan Resto ini menambah pesediaan kebutuhan Pasar Ikan di Kota Surakarta. Sebagai bentuk kerjasama dengan masyarakat pasar, Balekambang Pasar Ikan dan Resto menyediakan ikan Curah dengan harga murah untuk kemudian dijual lagi di pasaran..

b. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan

Menjadikan budaya masyarakat Kota Solo untuk konsumtif terhadap ikan laut.

2. Sasaran

Semua lapisan masyarakat Kota Solo, baik dari yang masih duduk di bangku pendidikan maupun yang sudah bekerja, dan lalin-lain.

c. Kegiatan Resto, Pasar Ikan dan Pemancingan Balekambang

Guna semakin menambah kesempatan antusias masyarakat dalam mengonsumsi kuliner sea food terutama ikan laut, pihak Balekambang Pasar Ikan dan Resto mengaku mengeluarkan menu sea food dengan harga serba Rp 10.000,00. Menu serba Rp 10.000,00 tersebut akan berganti-ganti pilihan menu ikannya tiap dua bulan sekali. Ini mencegah terjadinya kelebihan maupun kekurangan stok. Sehingga, permintaan pasar dan ketersediaan stok tetap seimbang.

Balekambang Resto dan Pasar Ikan tidak hanya menjual makanan hasil olahan tapi juga sekaligus bisa membeli ikan segar. Program Balekambang Pasar Ikan dan Resto juga sering mengadakan weekend bazar Ikan Murah. Salah satu program yang dilakukan untuk memasarkan ikan lebih luas adalah dengan menggelar bazar ikan murah. Bazar ikan tersebut dilakukan sejak

(10)

pukul 06.00 WIB-12.00 WIB. Sekitar setengah ton ikan disediakan dalam promo tersebut. Ikan yang dijual pun dapat disimpan lebih lama, karena didatangkan langsung dalam jumlah besar dari pantai laut utara yang terdekat dengan Kota Solo. Animo masyarakat cukup besar terutama pada akhir pekan. Mereka yang pulang dari Car Free Day (CFD) biasanya akan pulang sembari membeli ikan. Selain itu, untuk menghindari bau amis bagi pelanggan yang sangat sensitif terhadap bau amis dan malas mengolah bahan makanan ikan laut ini, disediakan pula pelayanan goreng gratis atau pengolahan inovatif lainnya dari pihak Resto Balekambang. Selain membidik pasar ritel, pihaknya juga membuka kerja sama dengan hotel, restoran dan katering (horeka) untuk memasarkan produknya.

d. Lokasi Restoran

Taman seluas 9,8 hektar milik Pemerintah Kota Surakarta, atau biasa dikenal Taman Balekambang mempunyai sebuah restaurant ikan. Sebuah Restaurant bertema “IKAN” ini menyuguhkan tempat makan nan unik dan menarik, Resto Balekambang. Tak hanya sekedar tempat makan, resto yang menjadi aset Pemkot Surakarta ini juga menawarkan pamancingan serta meja dengan bentuk perahu yang besar. Unik memang, namun keunikan ini tak tersambut oleh wisatawan taman balekambang yang berkunjung. Letaknya yang terhitung jauh dari gerbang utama Taman Balekambang (sekitar 50m sebelumnya) membuat para pengunjung tak menggagas keberadaan resto ini. Luas area Balekambang Pasar Ikan Higienis dan Resto adalah 6000 meter persegi.

(11)

Balekambang Pasar Ikan dan Resto memiliki program-program yang dapat membatu membidik sasaran masyarakat agar lebih mudah, di antaranya:

- Memasarkan ikan hingga ke tingkat kelurahan. Untuk Pemasaran dikerahkan 51 armada motor keliling yang beroperasi di 51 kelurahan untuk jam pemasaran dari jam 5 pagi ke pedagang maupun masyarakat lainnya dan sorenya kalo memungkinkan juga akan beroperasi, untuk harga ikan pun akan disamakan antara 51 kelurahan tersebut, Armada pemasaranpun tidak hanya menjual ikan saja tetapi juga menjual bumbu-bumbu untuk produk olahan ikan, sambil menginformasikan kepada masyarakat tentang jenis ikan dan produk olahan ikan.

- Sementara sebagai bentuk edukasi kepada pelajar, Balekambang Pasar Ikan dan Resto juga telah menyiapkan program khusus. Rencananya, pihak pengelola akan menggelar outbound di lingkungan pasar ikan dan resto bekerjasama dengan sekolah. Adapun guna memberi pengetahuan kepada masyarakat luas, Balekambang Pasar Ikan dan Resto siap menghadirkan pengalaman baru. Di area setempat, masyarakat bisa mengenal jenis-jenis ikan secara langsung yang mana hal itu tak ditemui di restoran kebanyakan. Selain itu pula, ada program mewarnai jenis-jenis ikan laut bagi anak-anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). - Diadakannya diskon pada Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) yang jatuh

pada tanggal 21 November. f. Pilihan Ikan

Tidak semua jenis-jenis ikan laut dari hasil tangkapan nelayan Lautan Indonesia yang masuk ke Balekambang Pasar Ikan dan Resto ini. Hanya beberapa saja, yang sekiranya ikan tersebut banyak ditangkap oleh nelayan dan

(12)

didatangkan ke Balekambang Pasar Ikan dan Resto. Dan yang terpenting, ikan-ikan tersebut memiliki nilai ekonomis. Ikan-ikan laut tersebut ialah:

1. Ikan Barakuda 2. Ikan Baramundi 3. Ikan Kerapu (Tutul) 4. Ikan Numedang 5. Ikan Halibut 6. Ikan Kuwe 7. Ikan Ayam-ayam 8. Ikan Sapi

9. Ikan Bawal Kotak 10. Ikan Ngangas 11. Ikan Laura

12. Ikan Kakap Merah 13. Ikan Lemburi 14. Ikan Pari

g. Pengaturan Kawasan Restoran

Dalam hal pengelolaan Balekambang Pasar Ikan & resto ini Dinas Pertanian Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan PT. Balekambang, Direktur utama PT. Balekambang Liesmiyaningsih juga menjelaskan ingin menghadirkan Dunia Ikan di tengah Kota Solo. Pasar ikan dengan 2 lantai tersebut, lantai 1 digunakan sebagai pasar ikan sedangkan lantai 2 sebagai tempat kuliner ikan atau restoran yang juga terdapat ruangan untuk rapat/presentasi. Di sisi belakang Pasar rencananya akan dibuat Gazebo, wahana outbound seperti flying fox, arena pancingan untuk anak-anak, dll.

(13)

Balekambang Resto juga menyediakan ruang meeting berkapasitas 50-200 orang dengan sewa tempat gratis, tersedia area outdoor berkapasitas 500 orang, fasilitas meeting lengkap dengan sound system dan LCD proyektor, dan whiteboard. Jadi selain bersantap makanan lezat hasil olahan ikan laut, para tamu juga bisa mengadakan meeting, arisan, pengajian atau reunian di sini. Fasilitas parkirnya luas dan ada free wifi juga.

h. Rencana Pembangunan Ekonomi

Adapun pembangunan selama 2 tahun diambilkan dari APBD Kota Surakarta dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar Rp. 2,2 Milyar.

i. Dokumentasi Balekambang Resto dan Pasar Ikan Higienis (PIH)

Gambar 5

Suasana Balekambang Resto di Malam Hari

(14)

Gambar 6

Menu Balekambang Resto

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 7

Halaman Depan Website Balekambang Resto

(15)

Gambar 8

Pasar Ikan Higienis (PIH) Balekambang Resto

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 9

Tempat Pengolahan Ikan Pasar Ikan Higienis (PIH) Balekambang Resto

(16)

Gambar 10

Display Ikan Pasar Ikan Higiensi (PIH) Balekambang Resto

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 11

Media Promosi Balekambang Resto

(17)

B. Rancangan Event 1. Latar Belakang

Meskipun Kota Surakarta jauh dari laut namun masyarakat Kota Surakarta harus mendapatkan kecukupan asupan gizi yang didapat dari ikan seperti program yang telah dirancang oleh pemerintah. Potensi pembentukkan budaya masyarakat Kota Surakarta terutama remaja terbilang masih cukup cair sehingga budaya kuliner bahari yang diharapkan dari terselenggaranya event ini, mungkin akan terbentuk menjadi trend, sehingga mampu meningkatkan konsumsi ikan masyarakat juga meningkatkan potensi ketahanan bahan pangan ikan dalam aspek sosial, ekonomi bahkan wisata kuliner.

Dengan menyatukan pihak pemerintah, lembaga pendidikan baik formal maupun non formal, swasta, dan masyarakat diharapkan event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 merupakan sarana dalam mengedukasi manfaat ikan bagi kesehatan maupun kecerdasan. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar pelaku pengembangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta menumbuhkan kesadaraan masyarakat akan kesehatan melalui budaya konsumsi bahari. Diharapkan dari penyelenggaraan event ini mampu menghasilkan banyak dampak (multiplier effect) sehingga meningkatkan kosumsi ikan pada remaja dan masyarakat Kota Surakarta sebagaimana yang telah direncanakan pemerintah agar meningkatnya kesehatan maupun kecerdasan masyarakat dan anak bangsa, mendorong tumbuhnya tingkat investasi di bidang kuliner bahari, pengembangan dan pertumbuhan budidaya serta wisata kuliner bahari.

Event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 ini diharapkan dapat diselenggarakan rutin setiap tahun

(18)

dengan tahapan-tahapan yang bertujuan membentuk brand image dari Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) itu sendiri dan salah satu menjadi daya tarik minat konsumsi ikan pada remaja bahkan masyarakat Kota Surakarta. Dimulai dengan tahap pertama yang akan diadakan rutin pada tahun 2015-2016 yaitu event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 yang bertujuan untuk menjadi sarana interaksi bagi masyarakat lokal, swasta, pemerintah, dan bahkan masyarakat dari luar negeri untuk memacu semangat kreatifitas remaja dan masyarakat Kota Surakarta untuk lebih inovatif lagi dalam menarik selera dan peningkatan konsumsi remaja dan masyarakat Kota Surakarta terhadap ikan.

2. Tujuan Penyelenggara

a. Aspek Budaya

1. Menjadi sarana untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai perbaikan gizi masyarakat Kota Surakarta terutama remaja sehingga menjadikan pribadi yang sehat dan cerdas.

2. Menjadi sarana pengembangan kreatifitas masyarakat.

3. Sumber inspirasi pengembangan kreasi resep masakan olahan dari bahan makanan bahari khususnya ikan.

4. Menjadi sarana interaksi bagi perkembangan budaya konsumsi khususnya meningkatnya konsumsi ikan pada daerah yang jauh dari laut.

b. Aspek Pendidikan

1. Sarana pendidikan berbagai pengetahuan mengenai ragam manfaat jenis ikan.

(19)

2. Sarana pendidikan bagi masyarakat sekitar khussunya dalam meningkatkan kesadaran bagi kesehatan masyarakat khusunya remaja dengan mengkonsumsi ikan.

3. Sarana pendidikan bagi masyarakat sekitar dalam membuat aneka produk makanan olahan dari ikan.

4. Sarana pendidikan bagi masyarakat untuk meningkatkan sadar wisata. c. Aspek Sosial

1. Menjadi sarana interaksi bagi masyarakat, pemerintah, dan pengusaha dalam mengembangkan potensi manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan bangsa.

2. Menjadi sarana interaksi bagi remaja, keluarga, teman, komunitas dan wisatawan.

d. Aspek Ekonomi dan Pariwisata

1. Sebagai destinasi wisata budaya kuliner baru di Balaikambang resto. 2. Meningkatkan sadar kesehatan di kalangan masyarakat akan manfaat ikan. 3. Meningkatkan konsumsi masyarakat.

4. Meningkatkan jumlah pengunjung gerai kuliner ikan lain yang tersebar di Kota Surakarta.

(20)

3. Agenda Kegiatan

Tabel 2

Timeline Event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja 2015 No Fase Deskripsi Pekerjaan Jadwal Waktu 2014 2015 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Rapat Koordinasi penyelengga ra, pembentuka n panitia 2 Rapat rutin Koordinasi panitia 3 Riset Pasar 4 Desain Desain Visual Branding, promosi, acara

(21)

5 Sponsorshi p Penyebaran proposal 6 Koor dinasi Melobi pengisi acara & tempat 7 P romosi Pemasangan media promosi baliho, iklan Koran, social media,dll. 8 Pre -e ve nt Lomba penulisan ilmiah, Ilustrasi, fotografi, film pendek, memancing, memasak, musik

(22)

9 P enyuluhan Sosialisasi dan workshop parade. 10 P ersia pa n Persiapan lokasi dan peralatan 11 P elaksa na an 12 Eva luasi

Dengan dirancangnya Event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015, ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan , antara lain:

a. Seminar dan Workshop

Seminar dan workshop adalah kegiatan yang diadakan guna memberi informasi tentang manfaat ikan dan cara menyimpan dan mengolah ikan dengan benar dan baik sehingga menjadi hidangan yang tidak hanya mengundang selera namun juga meningkatkan kesehatan maupun kecerdasan. Sehingga di dalam event ini juga sebagai sarana pelatihan bagi remaja SMK di kejuruan tata boga bahkan masyarakat Kota Surakarta untuk lebih inovatif dalam mengolah ikan dan bahkan mampu menjadi komoditas yang berpotensi

(23)

besar bagi kemajuan ekonomi maupun pariwisata dalam bidang kuliner bahari.

b. Pre-event

Adalah kegiatan lomba yang diselenggarakan sebelum pelaksanaan event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 dengan tujuan untuk memicu semangat kreatifitas remaja Kota Surakarta dalam mempersiapkan event Kampante Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Geamrikan) Bagi Remaja 2015, dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Lomba Menulis Ilmiah 2. Lomba Ilustrasi

3. Lomba Fotografi 4. Lomba Film Pendek 5. Lomba Memancing 6. Lomba Memasak 7. Lomba Musik c. Pelaksanaan

Pelaksanaan event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 dengan agenda sebagai berikut :

1. Pameran dan bazar

a. Pameran aneka produk olahan ikan

b. Pameran dan bazar aneka produk kerajinan dari sisik ikan, cangkang kerang dan bahan dari dalam lau yang bisa diolah menjadi ornamen c. Bazar kuliner resep tradisonal maupun modifikasi berbahan ikan

(24)

d. Bazar merchandise event Kamapnye Gerakan Memasyarakatkan makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota surakarta 2015

2. Atraksi

a. Parade Fashion Show Batik Bahari

b. Cara mengolah ikan yang akan dilakukan leh Chef profesional (workshop)

c. Atraksi Kesenian

4. Waktu Penyelenggaraan

a. Seminar dan Workshop

Hari/tanggal : Senin-Jum’at, 28 eptember-3 Oktober 2015

Tempat : Aula Balekambang Resto

Waktu : 09.00-16.00 WIB

b. Pre-event

1. Lomba Menulis Ilmiah

Tanggal : 7-30 September 2015

Tempat : Sekolah masing-masing

2. Lomba Ilustrasi

Tanggal : 7-12 September 2015

Tempat : Sriwedari

3. Lomba Fotografi

Tanggal : 14-19 September 2015

Tempat : Sepanjang Jalan Ngarsopuro

4. Lomba Film Pendek

Tanggal : 21-26 September 2015

(25)

5. Lomba Memancing

Tanggal : 28 September-3 Oktober 2015

Tempat : Pemancingan Balekambang Resto

6. Lomba Memasak

Hari/tanggal : 5-10 Oktober 2015

Tempat : Balekambang Resto

7. Lomba Musik

Hari/tanggal : 12-17 Oktober 2015

Tempat : Taman Balekambang

c. Pelaksanaan

Parade Fashion Show Batik Bahari, Cara mengolah ikan yang akan dilakukan leh Chef profesional (workshop), Atraksi Kesenian

Hari/tanggal : 16- 21 November 2015

Tempat : Balekambang Resto

Waktu : 09.00-19.00 WIB

5. Pihak yang Terlibat

a. Utusan dari Kelurahan b. Utusan dari Kecamatan c. Organisasi Profesi

d. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, semua Universitas baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Surakarta

e. Paguyuban pedagang pasar, pedagang ikan dan nelayan (bila ada). f. Komunitas-komunitas di Kota Surakarta dan sekitarnya

g. Delegasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) h. Utusan dari Dinas Pertanian Kota Surakarta

(26)

i. Utusan Dari Dinas Kependudukan Kota Surakarta

j. Utusan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta k. Utusan dari kementrian Pariwisata dan Ekonomi

6. Tamu Kehormatan

a. Gubernur Jawa Tengah b. Walikota Kota Surakarta

c. Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) d. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif e. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan f. Menteri Pemuda dan Olahraga g. Tokoh Budaya Kota Surakarta h. Organisasi profesi terkait i. Para pengusaha

j. Para akademisi

k. Duta Wisata Kota Surakarta

7. Pengunjung

Diharapkan akan dihadiri lebih dari 3.000 pengunjung yang terdiri dari: a. Remaja tingkat pendidikan SMA, SMK dan Universitas di Kota Surakarta. b. Masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya (Boyolali, Karanganyar, Klaten,

Sukoharjo, Wonogiri, dll)

c. Wisatawan domestik dan internasional yang berkunjung di Kota Surakarta.

8. Penyelenggaraan dan Pendukung

a. Koordinator Pelaksana: Dinas Pertanian Kota Surakarta

b. Diselenggarakan dan didukung oleh : FORIKAN Indonesia (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan)

(27)

c. Bekerjasama dengan :

1. Balekambang Resto dan Pasar Ikan Higienis (PIH) 2. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta 3. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

C. Kompetitor dan Pembanding

1. Kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) Pada Kota Malang

a. Latar Belakang

Dinas Pertanian Kota Malang Bidang Perikanan pada Tahun 2014, kembali menggelar kegiatan KAMPANYE GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Acara yang mengusung slogan “ Ayo makan ikan agar sehat dan cerdas “ ini dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali di 6 (enam) lokasi yang berbeda di 5 (lima) kecamatan di wilayah Kota Malang.

Bentuk kegiatan Kampaye Gemarikan ini terdiri dari sosialisasi untuk anak-anak, sosialisasi dan tanya jawab dengan guru dan orang tua wali murid serta gelar produk atau bazar produk-produk olahan ikan dari UKM wilayah Kota Malang. Peserta kegiatan antara lain murid TK (± 60 anak untuk setiap kali kegiatan), guru, pengurus yayasan sekolah dan wali murid / orang tua siswa.

Peserta kegiatan ini adalah anak-anak usia Taman Kanak Kanak dengan tujuan agar dapat meningkatkan minat anak untuk mengkonsumsi ikan sehingga dapat membentuk pola makan sampai usia dewasa. Namun demikian, kegiatan ini juga diikuti oleh wali murid / orang tua siswa sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran orang tua tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sejak usia dini sehingga dapat menyediakan menu ikan dalam menu makan keluarga sehari-hari. Selain itu

(28)

juga diikuti oleh guru dengan harapan pada saat proses belajar mengajar selanjutnya, anak- anak dapat terus diingatkan tentang pentingnya makan ikan. Beberapa pejabat di lingkup Dinas Pertanian Kota Malang yang hadir pada setiap acara ini antara lain : Sekretaris Dinas Pertanian, Kepala Bidang Perikanan, Kepala Bidang Peternakan, Kabid Tanaman, Kabid Bina Usaha dan Penyuluhan serta Koordinator Penyuluh Pertanian Kota Malang.

b. Pendekatan Kegiatan

Sosialisasi kepada anak-anak diisi dengan pemberian materi yang isinya memotivasi anak untuk gemar makan ikan setiap hari. Materi disampaikan oleh salah satu anggota / pengurus PPMI (Persaudaraan Pendongeng Muslim Indonesia) Cabang Malang Raya Anna Uswatun Khasanah. Penyampaian materi dengan metode bercerita/ mendongeng, permainan boneka dan sulap anak-anak dengan harapan pesan-pesan yang disampaikan lebih mudah dimengerti dan mudah diingat (terekam dalam memori) anak-anak. Sedangkan materi sosialisasi untuk orang tua/wali murid dan guru disampaikan oleh staf Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kota Malang Dewi Cholifah, SPi.

c. Aktivitas Utama Kegiatan

Peserta kegiatan cukup aktif dan serius dalam mengikuti semua rangkaian acara. Hal ini dibuktikan dengan semangat dan meriahnya acara gelar aksi dari murid-murid TK serta antusiasme guru dan wali / orang tua murid-murid dalam mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Pada sesi tanya jawab beberapa pertanyaan dan telah dijelaskan dengan baik, termasuk masalah alergi dan cara mengatasi, perbedaan ikan laut dan ikan tawar serta manakah yang lebih baik , cara mendeteksi ikan berformalin, informasi harga dan tempat tersedianya ikan ikan segar, pemanfaatan cumi-cumi, cara memilih cumi-cumi yang benar, masalah mengkonsumsi cumi-cumi

(29)

untuk manula, cara mengolah cumi-cumi agar tinta tidak hilang, hubungan mengkonsumsi ikan dan anak autis, bagaimana jika mengkonsumsi ikan bakar, bagaimana jika mengkonsumsi ikan kering/ asin dan pindang dan cara pemilihan ikan kering dan pindang yang benar, bagaimana mengetahui produk olahan yang berasal dari bahan baku ikan yang segar/baik, bagaimana dengan bandeng yang bau tanah serta pengaruh cara pemasakan/ pengolahan terhadap kandungan gizi ikan.

2. Kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) Pada Provinsi Bali

a. Latar Belakang

Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali melaksanakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah (PMTAS) di Kalangan Angsoka Art Centre Taman Budaya Denpasar Bali pada Hari Selasa Tanggal 19 Agustus 2014 Pukul 09.00 WITA, dengan melibatkan 200 anak Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari SD Negeri 8 Sumerta, SD Negeri 5 Saraswati Denpasar, SD Kesiman 1 dan 2.

Kegiatan ini dihadiri Ny. Ayu Pastika Ibu Gubernur Bali selaku Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional Provinsi Bali (FORIKAN), sekaligus pembuka acara ini didampingi oleh Ir. I Made Gunaja, M.Si Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali besertaKepala Dinas Instansi terkait di lingkup Pemrovinsi Denpasar dan Para Pejabat Eselon III di lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali beserta Staf. Juga disi acara Pemberian paket PMTAS serba ikan, Lomba Mancing dan mewarnai.

(30)

Tingkat konsumsi ikan masyarakat di Provinsi Bali pada tahun 2013 sebesar 30,58 kg/kapita/tahun masih lebih rendah dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan nasional sebesar 33,14 kg/kapita/tahun. Terkait dengan hal ini perlu dilakukan upaya mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan. Rangkaian kegiatan Gemarikan telah dilaksanakan di tingkat Provinsi maupun di kabupaten dengan berbagai kegiatan antara lain lomba masak serba ikan, lomba membuat sate lilit, lomba membuat lawar dari ikan, gebyar membakar sate ikan dan pembagian paket olahan ikan kepada masyarakat yang di rangkaikan dengan peringatan HUT Pemerintah Provinsi, Kabupaten maupun Festival Danau Buyan.

Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan melalui Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah yang telah diselenggarakan merupakan upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama anak-anak sekolah juga merupakan salah satu mata rantai penyerapan hasil perikanan yang diproduksi oleh masyarakat. Seiring dengan peningkatan produksi perikanan, maka konsumsi ikan oleh masyarakat sangat penting dipacu pertumbuhannya antara lain melalui optimalisasi pasar ikan, mendorong tumbuhnya rumah makan yang meyediakan masakan berbahan baku ikan dan meningkatkan peran para ahli masak profesional dalam menciptakan menu olahan ikan serta menggugah minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan melalui kegiatan lomba mancing.

Kegiatan Gemarikan kali ini juga dirangkaikan dengan lomba memancing dan lomba mewarnai bagi anak-anak sekolah. Lomba memancing merupakan salah satu media dalam upaya menumbuh kembangkan minat dan kecintaan anak-anak terhadap ikan, disamping untuk melatih syaraf motorik dan reflek anak-anak-anak-anak dalam melakukan suatu aktifitas. Dalam lomba memancing ini anak-anak juga

(31)

dilatih kesabaran dan konsentrasinya dalam mengerjakan suatu kegiatan. Sementara melalui kegiatan lomba mewarnai, diharapkan anak-anak dapat menyalurkan bakat seni dan menumbuhkan kecintaan kepada alam dan lingkungan, serta melatih ketekunan dan keterampilan merangkai warna.

Mengingat pentingnya peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat dalam rangka peningkatan status gizi masyarakat untuk membentuk bangsa yang sehat, kuat dan cerdas, disambut gembira oleh pemerintah Provinsi Bali atas dilaksanakannya kegiatan GEMARIKAN dan Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah atau PMTAS karena sejalan dengan tujuan Pemerintah Provinsi Bali yaitu Bali yang Maju Aman Damai dan Sejahtera (BALI MANDARA) dengan harapan tingkat konsumsi ikan masyarakat Bali pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya akan meningkat. Khusus kepada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah, dianjurkan agar lebih banyak makan ikan supaya menjadi semakin pintar, kuat dan sehat sehingga dapat berprestasi dalam pendidikan dan olahraga. Melalui Kegiatan Gemarikan ini diharapkan akan tumbuh kecintaan pada pemeliharaan lingkungan perairan untuk habitat ikan dan konsumsi ikan menjadi budaya.

b. Dasar Hukum Pelaksanaan :

1. Keputusan Gubernur Bali Nomor 1064 /03-J/HK/2010 tanggal 12 Oktober 2012 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (FORIKAN).

2. Surat Pengesahan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2014 Nomor : 918/36/DPA/2014 tanggal 2 januari 2014.

(32)

3. Keputusan Gubernur Bali Nomor 1264/03-J/HK/2014 tanggal 19 Juni 2014 tentang pembentukan dan Susunan Keanggotaan Panitia Penyelenggara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan /Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (GEMARIKAN/PMTAS)

c. Tujuan dilaksanakan GEMARIKAN ini adalah :

1. Mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak generasi penerus bangsa untuk sejak dini gemar makan ikan, mengingat ikan memiliki komposisi nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan.

2. Mengajak anak-anak untuk mengenal dan menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan serta melatih kesabaran dan ketekunan dalam mengerjakan suatu pekerjaan melalui Kegiaatan Lomba Mancing dan Lomba Mewarnai.

d. Sumber Anggaran :

Anggaran kegiatan ini bersumber dari DPA Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2014.

e. Tempat dan Waktu Pelaksanaan :

Kegiatan Gemarikan/PMTAS, lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Bali dan demo masak dilaksanakan di Taman Budaya Art Centre Denpasar.

f. Peserta :

Kegiatan ini diikuti oleh 200 anak Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari SD Negeri 8 Sumerta, SD Negeri 5 Saraswati Denpasar, SD Kesiman 1 dan 2.

(33)

Berbagai kegiatan Gemarikan, dalam rangka mengajak dan menggugah minat masyarakat untuk menyukai ikan, yang dilaksanakan oleh Forikan Provinsi maupun Forikan Kabupaten antara lain melalui :

1. Membuat sate lilit masal yang dilaksanakan serangakaian HUT Kabupaten Gianyar.

2. Membakar ikan masal serangkaian HUT Kabupaten Buleleng.

3. Lomba mancing ikan yang diikuti oleh murid-murid Sekolah Dasar.

4. Lomba mewarnai yang diikuti oleh murid-murid Sekolah Dasar.

h. Aktivitas Kampanye Gemarikan melalui Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) :

Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan melalui Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) di Provinsi yang tahun ini dilaksanakan 2 kali yaitu yang pertama padatanggal 7 Juli 2014 dan yang kedua pada hari ini tanggal 19 Agustus 2014 di Denpasar.

1. Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi.

2. Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Agustus.

3. Lomba membuat sate lilit anak-anak Sekolah Dasar.

4. Lomba membuat lawar dari ikan yang dilaksanakan serangkaian dengan Festival Danau Buyan.

(34)

D. Analisis SWOT

Dari data-data di atas dapat disismpulkan berupa Analisa SWOT pada tabel di bawah ini :

SWOT Gemarikan Malang Gemarikan Bali Balekambang Pasar Ikan dan Resto Solo

Strenght

 Sosialisasi yang

menginformasika n bagaimana cara memilih ikan yang baik dan cara penanggulangan alergi terhadap konsumsi ikan laut.  Sosialisasi melalui metode mendongeng kepada anak-anak, agar mudah diingat akan pentingnya manfaat ikan sebagai pola konsumsi.  Sosialisasi langsung dengan memberi makanan tambahan kepada anak SD  Kamapanye melalui lomba pengolahan ikan laut sampai lomba memancing dan mewarnai bagi anak-anak yang kompetitif, dengan tujuan meningkatkan ketekunan dan kecintaan terhadap lingkungan.  Adanya ruang

publik pasar ikan higienis dan resto agar kampanye ini tidak hanya wacana

sementara namun tetap berlangsung sebagai penyalur ikan laut terhadap masyarakat.  Sosialisasi yang didukung dengan proyek desain dan komunikasi kreatif sebagai media persusasif kepada masyarakat akan penyampaian manfaat ikan laut yang efektif.

Weakness

 Aktivasi

kampanye yang masih biasa-biasa saja dan kurang menarik, sehingga diragukan penyampaian manfaat akan ikan laut itu sendiri secara efisien dan optimal, mengingat Kota Malang merupakan kota pengunungan dan  Tidak adanya keberlangsungan proses kampanye untuk jangka waktu yang lama, hanya sekedar menjadi

kampanye pada saat acara itu juga.

 Kurangnya

sosialisasi kepada masyarakat dalam jangka waktu lama, dan bahkan hampir sudah tidak aktif lagi.  Kurangnya promosi sehingga masyarakat masih menganggap makanan yang disediakan di restoran dan ikan laut yang dijual

(35)

sangat jauh dari laut. pasar ikan higienis masih relatif mahal. Opportunity  Menjadi kampanye pegembang akan informasi

manfaat ikan laut bagi masyarakat pegunungan terutama di daerah Jawa Timur yang mampu mendatangkan manfaat baik dari segi ekonomi maupun sosial.  Menjadi kampanye pengembang hasil tangkapan ikan laut dari nelayan

Indonesia yang mampu

mendatangkan manfaat baik dari segi ekonomi maupun sosial.  Tidak hanya menjadi penyelenggara kampanye namun juga perusahaan penyalur hasil tangkapan ikan laut dan pengolahan ikan laut yang mampu mendatangkan manfaat baik dari segi ekonomi maupun sosial.

Threatness

 Faktor

mekanisme pasar yang tidak stabil, karena jauhnya sumber makanan ikan laut terhadap daerah

pegunungan.

 Faktor

mekanisme pasar yang tidak stabil, lemahnya

pengawasan terhadap sumber-sumber ikan laut yang dijual di pasaran.

 Faktor

mekanisme pasar yang tidak stabil, tidak pastinya jenis-jenis ikan yang masuk ke pasar ikan higienis tergantung dari pihak distributor.

E. Remaja Kota Surakarta 1. Kajian Umum Remaja

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang telah dikemukakan bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau

(36)

peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006: 192). Definisi remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun,

(37)

dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.

2. Data Remaja Kota Surakarta

UMUR LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN

13 378.651 12 399.457 14 398.761 13 387.788 15 390.218 14 360.493 16 359.852 15 386.540 17 367.490 16 379.560 18 345.219 17 380.665 19 387.456 18 390.934 20 321. 659 19 355.998 21 344. 926 20 378.968 22 376.390 21 389.596 Tabel 3

Daftar Jumlah Penduduk Remaja Kota Surakarta Dalam Angka 2014 Sumber : Dinas Penduduk Kota Surakarta

Dengan tereselenggaranya event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 agar pelaksanaan berjalan semestinya dan teratur. Pihak penyelenggara kampanye bekerja sama dengan pihak lembaga pendidikan baik itu formal maupun non formal. Sehingga diharapkan terjadi interaksi yang kuat dan tercapainya tujuan yang signifikan mengenai penciptaan budaya konsumsi ikan terhadap segmentasi yang telah

(38)

ditentukan di kalangan remaja bahkan masyarakat Kota Surakarta. Guna terciptanya peningkatan taraf kesehatan dan kecerdasan masyarakat Kota Surakarta melalui gizi yang ditawarkan dalam kandungan bahan makanan ikan dan meningkatkan prosentase konsumsi ikan yang telah diterapkan oleh pemerintah.

UNIVERSITAS

Negeri Swasta

- Institut Seni Indonesia Surakarta

- Universitas Sebelas Maret

- Institut Agama Islam Negeri Surakarta

- Akademi Akuntansi dan Perpajakan Bentara Indonesia

- Akademi Bahasa Asing Harapan Bangsa - Akademi Bahasa Asing R.A. Kartini - Akademi Bahasa Asing St. Pignatelli - Akademi Desain

- Akademi Farmasi Nasional

- Akademi Kebidanan Kusuma Husada - Akademi Keperawatan Kusuma Husada - Akademi Kebidanan Mamba'Ul Ulum - Akademi Keperawatan Mamba'Ul Ulum - Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo Parakan - Akademi Keperawatan Panti Kosala

- Akademi Keperawatan PPNI

- Akademi Pariwisata Mandala Bhakti - Akademi Pariwisata Widya Nusantara - Akademi Pelayaran Nasional Surakarta - Akademi Perekam Medik & Info Kes Citra

Medika

(39)

- Akademi Seni dan Desain Indonesia - Akademi Seni Mangkunegaran - Akademi Teknik Adiyasa

- Akademi Teknik Fajar Indonesia - Akademi Teknik Mesin Industri - Akademi Teknologi Aub

- Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Cipta Darma

- Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Harapan Bangsa

- Politeknik Indonusa

- Politeknik Muhammadiyah Karanganyar - Politeknik Pratama Mulia

- Politeknik Surakarta

- Sekolah Tinggi Bahasa Asing IEC

- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa

- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Atma Bhakti - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi St. Pignatelli - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swasta Mandiri - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wijaya Mulya - Sekolah Tinggi Teologi INTHEOS Surakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah - Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid

- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AUB

- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Duta Bangsa

- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Sinar Nusantara

(40)

- Universitas Boyolali - Universitas Islam Batik - Universitas Kristen Surakarta

- Universitas Muhammadiyah Surakarta - Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta - Universitas Sahid Surakarta

- Universitas Setia Budi - Universitas Slamet Riyadi - Universitas Surakarta

- Universitas Tunas Pembangunan

Tabel 4

Daftar Universitas Kota Surakarta

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kota Surakarta

SMA Negeri Swasta SMAN 1 SMAN 2 SMAN 3 SMAN 4 SMAN 5 SMAN 6 SMAN 7 SMAN 8 MAN 1 MAN 2 MA Al-Islam MAS Al-Abidin MAS Al-Muayyad MAS Al- Khafi

MAS Mualllimien Muhamadiyah SMA 17

SMA Al-Islam 1 SMA Al-Islam 2 SMA Al-Islam 3 SMA Al-Muayyad

(41)

SMALB D1 YPAC SMALB Negeri SMALB YAAT SMA Batik 1 SMA Batik 2 SMA Cokroaminoto

SMA Ignatius Slamet Riyadi SMA Islam 1

SMA Islam Diponegoro

SMA Islam Terpadu Nur Hidayah SMA Kristen 1

SMA Kristen 2

SMA Kristen Pelita Nusantara Kasih SMA Kristen Widya Wacana

SMA MTA SMA Muhammadiyah 1 SMA Muhammadiyah 2 SMA Muhammadiyah 3 SMA Muhammadiyah 5 SMA Muhammadiyah 6 SMA Murni

SMA Pangudi Luhur St. Yosef SMA Regina Pacis

SMA Santo Paulus SMA Tri Pusaka

SMA Tunas Pembangunan 1 SMA Warga

SMA Widya Bhakti SMA Yosodipuro SMALB Bina Putera SMALB Setya Darma

(42)

SMALB YPSLB SMALB YSSD SMK Al-Islam

SMK Ignatius Slamet Riyadi

Sekolah Menengah Teologi Kristen INTHEOS Surakarta

Tabel 5

Daftar Sekolah Menegah Atas (SMA) Kota Surakarta Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kota Surakarta

SMK Negeri Swasta SMKN 1 SMKN 2 SMKN 3 SMKN 4 SMKN 5 SMKN 6 SMKN 7 SMKN 8 SMKN 9

SMK Analis Kesehatan Nasional SMK Batik 1

SMK Batik 2

SMK Bhinneka Karya

SMK Bina Mandiri Indonesia SMK Cokroaminoto 1 SMK Cokroaminoto 2 SMK Cokroaminoto 3 SMK Farmasi Nasional SMK Jayawisata SMK Kanisius SMK Kasatriyan SMK Katolik St. Mikael SMK Kristen SMK Kristen 1

(43)

SMK Kristen 2 SMK Kristen Margoyudan SMK Marsudirini Marganingsih SMK Muhammadiyah 1 SMK Muhammadiyah 2 SMK Muhammadiyah 3 SMK Muhammadiyah 4 SMK Murni 1 SMK Murni 2 SMK Pancasila SMK PGRI 1 SMK PGRI 2 SMK Purnama SMK Sahid SMK Santo Paulus SMK Tekno SMK Tunas Pembangunan 1 SMK Tunas Pembangunan 2 SMK Tunas Pembangunan 3 SMK Warga SMK Wijaya Kusuma SMK IT Smart Informatika SMK 45 Surakarta. Tabel 6

Daftar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Surakarta Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kota Surakarta

(44)

E. Positioning

Positioning merupakan suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, merek, perusahaan, individu atau apapun dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumen.

Positioning dibagi sebagai berikut: a. Penonjolan karakteristik produk b. Penonjolan harga dan mutu c. Penonjolan penggunaannya d. Positioning mneurut pemakainya e. Positioning menurut kelas produk

f. Positioning menggunaan simbol-simbol budaya

Positioning dari event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 menggunakan positioning menurut pemakainnya yaitu event yang diselenggarakan untuk mengangkat manfaat ikan sebagai perbaikan gizi masyarakat Kota Surakarta yang memiliki daya tarik bagi target audiens remaja. Hal ini diterapkan dalam pemilihan media yang menggunakan unsur-unsur bentuk ikan namun dinamis.

F. Kesimpulan Analisis Data

Sebagai event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 yang belum pernah diadakan sebelumnya, event ini juga harus mampu menarik perhatian masyarakat terutama remaja dan wisatawan baik domestik maupun internasional. Dengan konsep hiburan, edukasi, workshop dan pameran diharapkan dapat menarik perhatian dan memberi manfaat pengunjungnya tentang keunggulan ikan daripada bahan makanan yang lainnya, bagi perkembangan

(45)

tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kota Surakarta. Event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 harus menampilkan sesuatu yang unik, kreatif dan inovatif sehingga event ini berjalan secara maksimal dengan melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat setempat dalam setiap pelaksanaannya dan mampu menjadi salah satu event tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan selalu menjadi lebih baik di tahun-tahun berikutnya bahkan turut mengambil bagian dalam promosi wisata di Indonesia.

Masyarakat terutama remaja sangat tertarik dengan rencana diselenggarakanya event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015. Dengan pemilihan media yang tepat, audiens harus mendapat informasi yang jelas. Dengan memanfaatkan ketertarikan masyarakat bahkan remaja yang terkait, penempatan media promosi harus tepat dan dibuat secara menarik dan dapat mewakili event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015. Media promosi juga harus ditempatkan di lokasi yang tepat yang mudah terlihat oleh audiens.

Referensi

Dokumen terkait

Fokus ruang lingkup dalam tugas akhir ini adalah merancang media yang akan dipakai untuk kegiatan event kampanye sosial pelestarian ikan Butini dan Opudi sebagai

Dalam melakukan observasi peneliti melakukan kegiatan pengamatan secara rutin, karena event yang diadakan oleh Rumah Sakit Antam Medika adalah event berkala

Monitoring, yaitu bahwa dalam proses pembuatan obat harus selalu dilakukan pengecekan secara rutin terhadap seluruh aspek pembuatan dan kualitas produk untuk

Event “CAMEJASA” merupakan kegiatan rutin yang selalu diadakan dari tahun ketahun, dalam hal ini Taman Lalu Lintas memilih event marketing di program Corporate

Dilihat dari data yang didapat Alpha Omega Record Store dalam promosi yang telah mereka lakukan lebih terfokus menggunakan jejaring sosial dan sebagai salah satu sponsor pada

Perancangan promo ini nantinya akan mampu menarik perhatian audience dikarenakan event yang diadakan oleh Kamasutra berbeda dari yang lainnya, karena itu melalui perancangan

Dari hasil kuesioner tersebut diperoleh data bahwa anak-anak usia 6-12 tahun di Kota Surakarta secara khususnya dan anak-anak di beberapa kota lain pada umumnya,

Kerangka operasional hubungan jenis bahan makan dan frekuensi makan dengan kejadian anemia remaja putri usia 15-18 tahun Populasi: Semua Remaja Putri yang Bersekolah Di SMA Negeri