• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya) SKRIPSI"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

DISUSUN OLEH : INGGIT ISHERAWATI

NIM : 172214051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2021

(2)

i

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

DISUSUN OLEH : INGGIT ISHERAWATI

NIM : 172214051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2021

(3)

ii

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

Oleh : Inggit Isherawati NIM : 172214051

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Drs. Th. Sutadi. MBA Tanggal, 26 Mei 2021

Pembimbing II

(4)

iii

Skripsi

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya)

Dipersiapkan dan Ditulis oleh : Inggit Isherawati

NIM : 172214051

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 13 Juli 2021

Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

JABATAN NAMA LENGKAP TANDA TANGAN

Ketua Patrick Vivid Adinata, M.Si

Sekretaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A. Anggota Drs. Theodorus Sutadi. M.B.A. Anggota Januari Ayu Fridayani, M.M. Anggota Ima Kristina Yulita M. Sc.

Yogyakarta, 30 Juli 2021 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan,

(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Learn from your mistake. Take responsibility and forgive your self “ (Ariana Grande)

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya)

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 13 Juli 2021 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keselurhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.M.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU N0.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 30 Juli 2021 yang membuat pernyataan,

Inggit Isherawati NIM: 172214051

(7)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Inggit Isherawati

Nomor Induk Mahasiswa : 172214051

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya)

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 30 Juli 2021 Yang menyatakan

Inggit Isherawati NIM : 172214051

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur serta terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih-Nya yang luar biasa penulis dapat mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Pengalaman Kerja dan Kinerja Terhadap Kualitas Kerja Karyawan : Studi pada PT. Berkat Surya Mahakarya”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Terselesaikannya skripsi ini tidak semata-mata atas perjuangan penulis sendiri namun adanya bimbingan, bantuan, doa dan semangat dari banyak pihak. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Tiberius Handoko Eko Prabowo, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Patric Vivid Adinata, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Th. Sutadi. MBA., sekalu dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan sistematika penulisan dengan ketulusan hati. 4. Ibu Januari Ayu Fridayani, M.M., selaku dosen pembimbin II yang telah sabar

membimbing dan tidak hentinya memberi semangat dan bimbingan yang tulus dalam menyelesaikan skripsi ini.

(9)

viii

5. Seluruh dosen dan segenap staf Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang memberikan banyak bantuan dan pembelajaran.

6. Agustina Istanti dan Sandra Sukmawati, Ibu dan kakak saya tercinta yang telah menyemangati dan mendokan dengan sepenuh hati.

7. Seluruh keluarga yang senantiasa selalu mendoakan dan mendukung penulis. 8. Seluruh sahabat yang kukasihi, tempat berbagi keluh, kesah, bantuan dan

semangat yaitu, Asto, David H, Hutauruk, Iis, Arka Njela, Yoke Silvia, Michael Nicko, Dinda Monica, Pinandhityo, Novi Wijayanti, Hestyfara Sakmaf, Selly Wijayanti, Bernadus Ega.

9. Teman-teman komunitas Cheerleader Arrow All Star Yogyakarta yang telah memberikan tidak hanya prestasi tapi juga keluarga kedua yang selalu mendukung dan memberikan bantuan yang tak terhingga, terkhusus bagi Robertus Andika, Yohanes Felizberto, Ardhano Priatama, Aimee Nuansa, Aditya Fachrianto, Bagus Dwi Alfino

10. Teman-teman seperjuangan manajemen Angkatan 2017.

11. Teman-teman kelas B Manajemen 2017, terima kasih atas kebersamaan selama kita berkuliah.

Yogyakarta, 30 Juli 2021 yang menyatakan,

Inggit Isherawati NIM: 172214051

(10)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………..………ii

HALAMAN PENGESAHAN………iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……….iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS………v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI…………..………vi

HALAMAN KATA PENGANTAR……….vii

HALAMAN DAFTAR ISI………ix

HALAMAN DAFTAR TABEL………..………..xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR………..xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………...xiv

HALAMAN ABSTRAK……….xvv BAB I………...1 A. Latar Belakang………..1 B. Rumusan Masalah……….4 C. Pembatasan Masalah……….5 D. Tujuan Penelitian………..5 E. Manfaat Penelitian………....6 BAB II………..………7 A. Landasan Teori………7

1. Sumber Daya Manusia………..7

2. Pengertian Pengalaman kerja………8

3. Pengertian Kinerja………..12

(11)

x

B. Penelitian sebelumnya………...18

C. Kerangka konseptual penelitian………....24

D. Hipotesis………....25

BAB III………..28

A. Jenis penelitian………...28

B. Unit analisis………...28

C. Waktu dan lokasi………...30

D. Populasi dan sampel………...30

E. Teknik pengambilan sampel………...31

F. Variabel penelitian………..32

G. Sumber data………37

H. Teknik pengumpulan data………...39

I. Teknik pengujian Instrumen………...40

J. Teknik analisis data………....40

BAB IV………..48

A. Sejarah Singkat PT Berkat Surya Mahakarya………...49

B. Gambaran Umum PT Berkat Surya Mahakarya………....50

C. Sosial Media PT Berkat Surya Mahakarya………....51

D. Tujuan Usaha……….52

E. Visi dan Misi PT Berkat Surya Mahakarya………...52

F. Struktur Organisasi PT Berkat Surya Mahakarya………..52

G. Produk dan Usaha PT Berkat Surya Mahakarya………...53

BAB V………54

A. Penjelasan Singkat Penelitian………54

B. Pengujian Instrumen………...57

C. Teknik Analisis Data……….59

D. Pembahasan………...77

(12)

xi

A. Kesimpulan………81

B. Saran………..81

C. Keterbatasan………..84

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel III. Tabel Definisi Variabel dan Indikator……….33

Tabel III.2 Skor Penilaian Liker………37

Tabel III.3 Rentang Skor Kategori………42

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas………...57

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas………...59

Tabel V.3 Presentase Berdasarkan Jenis Kelamin Responden………59

Tabel V.4 Presentase Berdasarkan Usia Responden………....60

Tabel V.5 Presentase Berdasarkan Unit Kerja Responden………..61

Tabel V.6 Presentase Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden…………..62

Tabel V.7 Presentase Berdasarkan Lama Waktu Bekerja………...62

Tabel V.8 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Pengalaman Kerja………63

Tabel V.9 Hasil analisis Deskriptif Variabel Kinerja………..65

Tabel V.10 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Kerja………..66

Tabel V.11 Uji Normalitas………...68

Tabel V.12 Uji Multikoliniearitas………..69

Tabel V.13 Uji Heteroskedastisitas……….………...70

Tabel V.14 Analisis Regresi Linier Berganda………...70

Tabel V.15 Hasil koefisien Determinasi………....71

Tabel V.16 Hasil Uji F (Uji Simultan)………...72

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 Kerangka Konseptual Penelitian……….24

IV.1 Gambar Logo PT BSM………...49

IV.2 Gambar Halaman Facebook PT.BSM………...……….51

IV.3 Gambar Halaman Instagram PT.BSM………51

IV.4 Gambar Struktur Organisasi PT.BSM………53

IV.5 Gambar Logo Property PT.BSM………...53

IV.6 Gambar Produk Property PT.BSM……….54

IV.7 Gambar Produk Property PT.BSM……….54

IV.8 IV.9 IV.10 IV.11 IV.12 IV.13 IV.14 Gambar Logo Pertanian PT.BSM………...………54

Gambar Produk Pertanian PT.BSM………...54

Gambar Produk Pertanian PT.BSM………55

Gambar Produk Pertanian PT.BSM………55

Gambar Logo Distributor Kelapa Sawit PT.BSM………...55

Gambar Produk Distributor Kelapa Sawi PT.BSM………....55

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner……….………..88

2 Data Responden………..………...94

(16)

xv ABSTRAK

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya)

Inggit Isherawati Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : 1) Pengalaman kerja dan kinerja berpengaruh secara simultan terhadap kualitas kerja, 2) Pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas kerja, 3) Kinerja berpengaruh terhadap kualitas kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Berkat Surya Mahakarya Kalimantan Tengah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling jenuh dan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner berupa link googleform kepada 36 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda menggunakan program IBM SPSS 23. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman kerja dan kinerja berpengaruh seacara simultan terhadap kualitas kerja karyawan, serta pengalaman kerja berpengaruh secara parsial terhadap kualitas kerja karyawan dan kinerja berpengaruh juga secara parsial terhadap kualitas kerja karyawan.

(17)

xvi ABSTRACK

THE EFFECT OF WORK EXPERIENCE AND PERFORMANCE ON EMPLOYEE WORK QUALITY

(Study of Berkat Surya Mahakarya Company) Inggit Isherawati

Sanata Dharma University Yogyakarta

2021

This study aims to determine whether: 1) Work experience and performance simultaneously affect the quality of work, 2) Work experience affects the employee work quality, 3) performance influences the the employee work quality. The population in this study are all employee of Berkat Surya Mahakarya Company, Central Kalimantan. The sampling technique used is saturated sampling methods. Data are collected by distributing a questionnaires via googleform to 36 respondents. The data analysis technique in this research is multiple linear regression using the IBM SPSS 23 program. The results in this study indicate that work experience and performance simultaneously affect the quality of work of employees, and work experience partially affects the quality of work of employees, and performance also partially affects the quality of work of employees.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang sangat pesat terutama pada masa sekarang dimana orang berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan dengan mementingkan kualitas dirinya. Beberapa perusahaan ternama mengutamakan memilih calon karyawan yang memiliki pengalaman kerja serta memiliki prestasi kerja yang baik untuk terus dapat mempertahankan hingga mengembangkan perusahaan. Tak jarang pula perusahaan-perusahaan besar diisi oleh anak muda dengan pemikiran yang lebih fresh serta orang yang cukup berkompeten di beberapa bidang. Ketertarikan penulis dalam memilih meneliti pegawai PT Berkat Surya Mahakarya adalah karena pegawai atau calon pegawai yang ditantang update tentang perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dapat dilihat dengan berbagai macam kebutuhan perusahaan khususnya sumber daya manusia yang sangat berpengaruh dalam pengembangan perusahaan.

Sumber daya manusia adalah kunci sebuah kesuksesan suatu organisasi ataupun perusahaan. Manusia memberikan pengaruh yang sangat besar bagi keberlangsungan organisasi. Sumber daya manusia yang dikelola dengan baik akan menjadi kunci kesuksesan, pelopor inovasi, penggerak perubahan dan memberikan inspirasi bagi organisasi. Semakin perusahaan cermat dan bijaksana dalam memilih sumber daya manusia, semakin baik pula kinerja yang akan

(19)

diberikan untuk organisasi. Begitupun sebaliknya, jika perusahaan tidak bijak dalam memilih SDA dapat dipastikan juga kinerja kurang baik yang akan diterima organisasi.

Setiap orang pasti memiliki berbagai persepsi bagaimana pentingnya sebuah pengalaman kerja untuk sebuah kualitas dan kemampuan seseorang saat telah memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Dunia kerja yang sesungguhnya memang terkadang keras dan akan dipastikan ada persaingan di dalamnya. Dalam memasuki dunia kerja kita akan menemukan banyak hal yang tidak kita ketahui sebelumnya dan mungkin belum pernah kita dapatkan saat bersekolah atau berkuliah. Memasuki dunia kerja kita memerlukan mental yang kuat, bukan hanya sekedar kuat namun kemampuan atau skill kita juga harus unggul dan dapat bersaing agar dapat terserap di dunia pekerjaan.

Dalam upaya meningkatkan kinerja SDA dibutuhkan karyawan yang memiliki pendidikan dan pengalaman kerja. Selain pendidikan, masa kerja atau pengalaman kerja juga menjadi faktor yang menentukan kualitas diri seseorang. Pengalaman kerja mencerminkan tingkat penguasaan yang dimiliki seorang karyawan dalam bekerja yang dapat diukur dari masa dan jenis pekerjaan yang pernah dikerjakannya.

Menurut Trijoko, (2004) pengalaman kerja adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah diketahui dan telah dikuasai seseorang yang merupakan akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan selama beberapa waktu tertentu. Seorang yang memiliki pengalaman kerja diharapkan organisasi mampu

(20)

untuk meningkatkan kinerjanya yang akan dituangkan kedalam visi misi perusahaan dan mampu menjadi contoh bagi karyawan lain yang baru atau sedang bergabung dan belajar di organisasi atau perusahaan. Berbekal pengalaman tersebut diharapkan agar tiap-tiap pegawai mempunyai kualitas SDM yang tinggi.

Program pengembangan karir seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh pengalaman kerja yang dimilikinya. Banyak organisasi yang menerapkan prasyarat masa kerja (senioritas) sebagai dasar dalam menentukan layak tidaknya seseorang mendapatkan peningkatan pada karirnya dengan asumsi bahwa masa kerja yang lebih lama berarti pengalaman kerja yang lebih banyak. Selain pengalaman kerja, pengembangan kualitas kerja juga dipengaruhi oleh aspek penilaian kinerja. Program pengembangan karir berupa promosi jabatan seperti didasarkan pada evaluasi kinerja karyawan. Menurut Handoko (2011) menjelaskan bahwa salah satu tujuan dilakukannya penilaian kinerja adalah untuk membantu manajemen perencanaan dan pengembangan karyawan. Namun dalam kenyataannya banyak karyawan yang berprestasi kurang diakomodir dalam kenaikan jabatan dan pangkat.

PT Berkat Surya Mahakarya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang properti, agribisnis dan distributor yang berkantor pusat di Nanga Bulik, Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Untuk tetap mampu mengembangkan bisnis-bisnis yang sudah dimiliki, manajemen PT Berkat Surya Mahakarya dituntut untuk dapat menyusun strategi baru dalam manajemennya,

(21)

seperti melakukan penilaian dan evaluasi kinerja. Perusahaan tentu membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif, modern dan dapat berpikir cepat untuk dapat selalu mengikuti trend pasar dan berpikir untuk tetap mempertahankan citra perusahaan dengan selalu melihat kinerja dan kualitas kerja karyawan. Untuk itu apakah dengan pengalaman kerja serta kinerja yang ditandai dengan prestasi kerja yang diraih mempengaruhi kualitas kerja karyawan itu sendiri di PT Berkat Surya Mahakarya.

Kualitas kerja yang dicapai oleh seorang pegawai akan menjadi acuan untuk seorang manajer dalam keputusan menghentikan atau melanjutkan karyawan tersebut agar tetap dapat bekerja di perusahaan. Kontinuitas dapat dilihat dari bagaimana karyawan memanfaatkan pelatihan yang telah diberikan guna meningkatkan kualitas kerja yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kinerja di perusahaan. Berdasarkan uraian diatas pengalaman kerja serta kinerja memiliki keterkaitan dalam menilai kualitas kerja karyawan. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Pengalaman Kerja dan

Kinerja Terhadap kualitas Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT Berkat Surya Mahakarya)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat menarik rumusan masalah menjadi;

(22)

1. Apakah pengalaman dan kinerja secara simultan berpengaruh terhadap kualitas kerja karyawan?

2. Apakah pengalaman kerja mempengaruhi kualitas kerja karyawan? 3. Apakah kinerja mempengaruhi kualitas kerja karyawan?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang dan rumusan masalah, peneliti melakukan pembatasan masalah pada karyawan PT Berkat Surya Mahakarya yang memiliki pengalaman kerja di PT Berkat Surya Mahakarya yang berfokus pada pengaruh pengalaman kerja dan kinerja terhadap Kualitas kerja karyawan. Dalam penelitian ini, karyawan PT Berkat Surya Mahakarya yang akan menjadi responden penelitian.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh :

1. Mengetahui pengaruh pengalaman kerja dan kinerja secara simultan terhadap kualitas kerja karyawan

2. Mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas kerja karyawan 3. Mengetahui pengaruh kinerja terhadap kualitas kerja karyawan

(23)

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Berpengaruh untuk menambahkan pengetahuan dan sebagai pembuktian atas pentingnya pengalaman dan kinerja dalam pengaruhnya terhadap kualitas kerja karyawan.

2. Bagi organisasi atau perusahaan

Untuk mengetahui dan membantu dalam penilaian karyawan dalam keputusan memberikan prestasi kerja pegawai berdasarkan kinerjanya setelah mengalami pelatihan atau pengalaman kerja

3. Bagi masyarakat

Untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh pengalaman dan kinerja dalam meningkatkan kualitas kerja saat berada dalam dunia kerja.

(24)

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni dalam mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Manajemen sumber daya manusia adalah bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manajemen manusia dalam organisasi perusahaan Hasibuan, (2003:10). Manullang (2004:198) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan SDM sehingga tujuan perusahaan dapat direalisasikan secara daya guna dan kegairahan kerja dari semua pekerja. Dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu ilmu dan seni dalam mengatur kemampuan yang ditunjukan melalui perpaduan antara kemampuan daya pikir dan praktik fisik secara efektif dan efisien.

(25)

2. Pengertian Pengalaman kerja

Selain pendidikan formal yang harus dimiliki, individu juga perlu memiliki pengalaman melalui tahapan masa kerja, serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya dalam organisasi, untuk meniti karir dan pengembangan potensinya. Pengalaman kerja yang dimiliki oleh masing-masing anggota organisasi berbeda-beda, dikarenakan setiap individu memiliki latar belakang pekerjaan dan bidang kerja yang juga beragam. Menurut Siagian (2007:52), pengalaman kerja mengacu pada berapa lama seseorang bekerja, berapa banyak jenis pekerjaan atau jabatan yang pernah dilakukannya, dan berapa periode masa kerjanya pada masing-masing pekerjaan atau jabatan tersebut. Winardi mendefinisikan senioritas adalah masa kerja seorang pekerja bilamana diterapkan pada hubungan kerja maka senioritas adalah masa kerja seorang pekerja pada perusahaan tertentu Winardi (2009)

Pengalaman kerja adalah proses pembentukan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam melaksanakan tugas pekerjaan. Menurut Edy Sutrisno dalam Manajemen Sumber Daya Manusia serta menurut Trijoko (2004) pengalaman kerja adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah diketahui dan telah dikuasai seseorang yang merupakan akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan selama beberapa waktu tertentu.

(26)

Menurut Rizki Hardiansah, dalam “Pengaruh pengalaman kerja dan tingkat upah terhadap pekerja di UD Farley’s Kota Mojokerto”, Pengalaman kerja sangat penting untuk melihat pengetahuan dan keterampilan individu, karena semakin lama pengalaman kerja semakin besar tingkat pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki individu. Pengalaman kerja tidak hanya dilihat dari lamanya bekerja namun dari keterampilan, keahlian dan kemampuan yang dimiliki oleh pekerja tersebut. Lamanya seseorang bekerja pada bidang yang sejenis akan mengakibatkan lebih tahu dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja menurut Dr T. Hani Handoko,M.B.A (2013). adalah sebagai berikut :

1) Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan,kursus, latihan,bekerja. Untuk menunjukan apa yang telah dilakukan seseorang di waktu yang lalu.

2) Bakat dan minat untuk memperkirakan minat dan kapasitas atau kemampuan jawab dan seseorang.

3) Sikap dan kebutuhan untuk meramalkan tanggung jawab dan wewenang seseorang.

4) Kemampuan analitis dan manipulatif untuk mempelajari kemampuan penilaian dan menganalisis. Keterampilan dan kemampuan teknik

(27)

untuk menilai kemampuan dalam pelaksanaan aspek-aspek teknik pekerjaan.

b. Menurut Foster (2001:43), seseorang dapat dinyatakan memiliki

pengalaman kerja apabila memenuhi beberapa indikator: 1) Lama waktu/masa kerja

Ukuran tentang lama waktu seseorang melakukan pekerjaan secara rutin hingga benar-benar memahami pekerjaan tersebut.

2) Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki Pengetahuan merujuk pada konsep, prinsip, prosedur, kebijakan atau informasi lain yang dibutuhkan karyawan. Pengetahuan juga mencakup kemampuan untuk memahami dan menerapkan informasi pada tanggung jawab pekerjaan.

3) Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan, tingkat penguasaan seseorang terhadap cara melakukan pekerjaan dan mengoperasikan peralatan dalam pekerjaan dengan baik dan benar sesuai prosedur yang ditetapkan.

c. Pengukuran pengalaman kerja

Pengukuran pengalaman kerja digunakan untuk menganalisis efisiensi dalam pelaksanaan tugas pekerjaan yang diuraikan oleh Asri dalam Ismanto (2015) sebagai berikut :

(28)

2) Gerakannya berirama, tercipta kebiasaan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.

3) Lebih cepat menanggapi tanda-tanda seperti akan terjadi kecelakaan, dan lebih cepat merespon permasalahan yang ada.

4) Bekerja dengan tenang.

Karyawan yang berpengalaman akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan memiliki gerakan yang lancar, berirama, cepat tanggap, mampu menduga akan timbulnya permasalahan sehingga lebih siap menghadapinya. Oleh sebab itu seorang karyawan yang memiliki pengalaman kerja akan disertai juga dengan kemampuan jasmani, memiliki pengetahuan serta keterampilan untuk bekerja serta tidak akan membahayakan bagi dirinya dan orang lain.

d. Manfaat memiliki pengalaman kerja

Suatu perusahaan akan cenderung memilih tenaga kerja yang berpengalaman daripada yang tidak berpengalaman. Hal ini disebabkan mereka yang berpengalaman lebih berkualitas dalam melaksanakan pekerjaan sekaligus tanggung jawab yang diberikan perusahaan dapat dikerjakan sesuai dengan ketentuan atau permintaan perusahaan. Maka dari itu pengalaman kerja mempunyai manfaat bagi pihak perusahaan maupun karyawan:

(29)

1) Mendapat kepercayaan yang semakin baik dari orang lain dalam pelaksanaan tugasnya.

2) Kewibawaan akan semakin meningkat sehingga dapat mempengaruhi orang lain untuk bekerja sesuai dengan keinginannya.

3) Pelaksanaan pekerjaan akan berjalan lancar karena orang tersebut telah memiliki sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya.

4) Dengan adanya pengalaman kerja yang semakin baik, maka orang akan memperoleh penghasilan yang lebih

3. Pengertian Kinerja

Istilah prestasi kerja dan kinerja memiliki pengertian yang sama, prestasi kerja berasal dari dua kata yaitu prestasi dan kerja. Dimana istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yang disebut dengan Pretatic, yang berarti apa yang telah diciptakan. Menurut Mangkunegara (2009: 67) Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Jadi, pada dasarnya prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari suatu usaha yang dilakukan. Cooper mendefinisikan prestasi kerja adalah tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai oleh seseorang, unit, atau divisi dengan menggunakan

(30)

kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi/ perusahaan menurut Samsuddin, (2006: 159). Mangkunegara (2009: 67) menyatakan bahwa pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuainya dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Siagian (2004:225) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah suatu pendekatan dalam melakukan penilaian kinerja para pegawai dimana terdapat berbagai faktor yaitu : 1) yang dinilai adalah manusia yang disamping memiliki kemampuan tertentu juga tidak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan, 2) penilaian yang dilakukan pada serangkaian tolok ukur tertentu yang realistis, berkaitan langsung dengan tugas seorang serta kriteria yang ditetapkan dan diterapkan secara objektif. Hasibuan (2001: 105), bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan tugas-tugas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Wirawan (2009:5) mengatakan bahwa kinerja berasal dari singkatan kinetika energi kerja yang padananya dalam bahasa inggris adalah performance. Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Kinerja adalah hasil kerja karyawan dalam menyelesaikan tugas baik kualitas

(31)

maupun kuantitas sesuai dengan standar kerja yang disepakati bersama. Dimensi dari kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah dimensi yang dikembangkan oleh Wirawan (2009). Dimensi dari Kinerja adalah Hasil kerja dengan indikator kuantitas, kualitas kerja; Dimensi Perilaku kerja dengan indikator inisiatif, ketelitian, kejujuran, kreativitas, dan Dimensi Sifat pribadi yang berhubungan dengan pekerjaan dengan indikator sikap terhadap pekerjaan, pengetahuan, keterampilan, semangat kerja, kemampuan beradaptasi.

Mangkunegara (2006:112) mendefinisikan kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Simamora (2004:36) menyatakan kinerja mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan. Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugasnya. Pihak manajemen dapat mengukur kerja karyawan berdasarkan kinerjanya.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, Payaman J Simanjuntak, (2005)

(32)

1) Faktor Individu , meliputi : kesehatan fisik dan jiwa, pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja, lingkungan kerja, kebutuhan dan prestasi 2) Faktor organisasi, meliputi : uraian tugas dan jabatan, sarana dan prasarana, hubungan kerja, kesehatan dan keselamatan, gaji dan upah 3) Faktor manajemen, meliputi : keterampilan konseptual, keterampilan

berhubungan dengan orang lain, Keterampilan teknis kinerja karyawan, peningkatan kinerja karyawan

b. Karakteristik kinerja karyawan

1) Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi

2) Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi 3) Memiliki tujuan yang realistis

4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuannya

5) Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya

6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan

c. Indikator kinerja karyawan

Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada lima menurut Robbins (2006:260) yaitu :

(33)

Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.

2) Kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. 3) Ketepatan waktu

Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktifitas lain.

4) Efektifitas

Merupakan tingkat penggunaan sumberdaya organisasi (tenaga, uang, teknologi,bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5) Kemandirian

Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.

(34)

Sumber daya manusia perlu dikembangkan secara terus menerus agar diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti yang sebenarnya, yaitu pekerjaan yang dilaksanakan akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki. Berkualitas bukan hanya pandai saja, tapi dapat memenuhi semua syarat kualitatif yang dituntut pekerjaan itu, sehingga pekerjaan itu benar-benar dapat diselesaikan sesuai rencana. Menurut Hasibuan (2007:87) bahwa kualitas kerja adalah suatu standar fisik yang diukur karena hasil kerja yang dilakukan atau dilaksanakan karyawan terhadap tugas-tugasnya. Indikator dari kualitas kerja pegawai yaitu: (1) Potensi Diri, (2) Hasil Kerja Optimal, (3) Proses Kerja (4) Antusiasme

Menurut Heizer dan Render (2006:171) bahwa kualitas sebagai kemampuan produk atau jasa memenuhi kebutuhan pelanggan. Menurut Russel dan Taylor (2000:78) bahwa kualitas sebagai totalitas tampilan dan karakteristik produk atau jasa yang berusaha keras dengan segenap kemampuannya memuaskan kebutuhan tertentu. Bitner dan Zeithaml dalam Riorini, (2004:22) menyatakan untuk dapat meningkatkan performance quality (kualitas kerja) ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan memberikan pelatihan atau training, memberikan insentif atau bonus dan mengaplikasikan atau menerapkan teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Penilaian Kualitas Kerja Menurut Matutina (2001:205) indikator kualitas kerja karyawan adalah:

(35)

1) Pengetahuan pemberian pelatihan

2) Kemampuan berorientasi pada intelegensi dan daya pikir 3) Keterampilan

4) Penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan 5) Pengawasan teknis

Definisi Konseptual Kualitas kerja (Quality of work) adalah persepsi - persepsi karyawan bahwa mereka ingin merasa aman, secara relative merasa puas dan mendapat kesempatan mampu tumbuh dan berkembang selayaknya manusia. Definisi Operasional Kualitas kerja adalah total skor atas pendekatan terhadap motivasi yang banyak dikaji, dengan dimensi: pertumbuhan dan pengembangan, partisipasi, sistem imbalan yang inovatif serta lingkungan kerja.

B. Penelitian sebelumnya

Berikut adalah beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini :

1. “ Pengaruh Pengalaman Kerja, prestasi kerja, Pendidikan dan

Pelatihan Terhadap Pengembangan Karir” Oleh Ni Putu Asri

Sumadewi dan I Gusti Made Suwandana (2017)

Penelitian ini dilakukan pada perawat PNS Rumah Sakit Umum Daerah Badung Mangusada. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya Pengaruh pengalaman kerja, prestasi kerja, pendidikan

(36)

dan pelatihan terhadap pengembangan karir pada perawat PNS Rumah Sakit Umum Daerah Badung Mangusada. Sampel penelitian ini sebanyak 120 responden, menggunakan metode probability sampling, khususnya proportionate random sampling. Pengumpulan data dengan melakukan penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala likert 5 poin untuk mengukur 19 item pernyataan. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil analisis dalam penelitian ini menemukan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir, prestasi kerja berpengaruh positif dan signifikan tehadap pengembangan karir, pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir, serta penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pengalaman kerja, prestasi kerja, pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap pengembangan karir.

Dalam penelitian ini yang termasuk populasi adalah perawat PNS yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung Mangusada yang berjumlah 171 orang. Penelitian ini menggunakan sumber primer melalui hasil jawaban responden terhadap kuesioner yang disebar dan melalui wawancara langsung mengenai fenomena yang menyangkut pengalaman kerja, prestasi kerja, Pendidikan dan pelatihan dan pengembangan karir di RSUD Kab Badung Mangusada. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan dan diperoleh dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja, prestasi kerja, Pendidikan dan pelatihan

(37)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir di RSUD Kab Badung Mangusada.

2. “Kualitas Kehidupan Kerja ditinjau dari kepuasan Kerja dan

Persepsi Terhadap Kinerja” Oleh Kurniasari Pratiwi dan Fathul Himam

(2014).

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran kepuasan kerja dan persepsi terhadap kinerja terhadap peningkatan QWL (Quality Work Life). Penelitian ini menggunakan metode survey dengan populasi PNS Pemerintah Kabupaten Bantul berjumlah 600 orang. Sampel penelitian ini sejumlah 150 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Skala Kualitas Kehidupan kerja (20 aitem;α = 0,867); Skala Kepuasan Kerja (22 aitem ; α = 0,837); dan Skala Persepsi terhadap Kinerja (20 aitem ; α = 0,904). Analisis data dilakukan dengan analisis regresi berganda terhadap kinerja terhadap QWL (F = 17,852; P <0,0001).

Kinerja pegawai merupakan gabungan dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat diukur dari akibat yang dihasilkan, kinerja dapat dikatakan sebagai hasil kerja yang telah dilakukan oleh seseorang. Oleh karena itu, kinerja dapat didefinisikan sebagai perilaku-perilaku atau Tindakan-tindakan yang relevan terhadap tercapainya tujuan organisasi (Vande Walle, Heslin, & Latham, 2005). Kualitas kehidupan kerja (QWL)

(38)

merupakan upaya menggabungkan desain pekerjaan dengan lingkungan kerja. Hal ini dapat diupayakan melalui pemenuhan kepuasan kerja, meningkatkan sikap kerja yang positif, serta kinerja (Soeprapto, Ribawanto & Hanafi. 2000).

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kepuasan kerja dan persepsi terhadap kinerja secara Bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap QWL. Hasil analisis data diperoleh nilai F sebesar 17,857 lebih besar dari F table 4,778 dengan nilai probabilitas p = 0,000 (p< 0,01), hal ini menunjukan bahwa secara bersama-sama kepuasan kerja dan kinerja berpengaruh terhadap QWL . Koefisien determinasi berganda (R2) adalah 0,221 yang berarti 22,1% dari QWL pegawai dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan persepsi kinerja. Uji analisis parsial menunjukan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap QWL (t = 2,709; p < 0,05) dengan sumbangan pengaruh sebesar 24%. Persepsi kinerja berpengaruh secara signifikan terhadap QWL (t=3,498; p= 0,000) dengan sumbangan pengaruh sebesar 30,9%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja dan persepsi kinerja secara bersama-sama memberi pengaruh signifikan terhadap Quality of Work Life (QWL) pada PNS Pemda Bantul (nilai F hitung sebesar 17,852 lebih besar dari table F table 4,778 dengan nilai probabilitas p=0,000 (p< 0,001).

(39)

3. “Analisis Pengaruh Pengembagan Karyawan Terhadap Kualitas Kerja di Perum PJP I Jawa Timur” Oleh Sawal Sartono dan Abdul

Bashit (2017)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan karyawan terhadap kualitas kerja pada Perum PJT I Jawa Timur. Pengembangan Karyawan yang terdiri dari Peserta, Instruktur, Materi dan Fasilitas serta Kualitas Kerja adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hipotesis penelitian yaitu pengembangan karyawan yang dilaksanakan oleh Perum. PJT I Jawa Timur, berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas kerja karyawan. Instruktur merupakan variabel pengembangan karyawan yang paling dominan dalam mempengaruhi kualitas kerja karyawan. Metode penelitian yaitu dengan menggunakan metode analisis deskriptif sedang metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda Hasil penelitian menunjukkan variabel peserta, instruktur dan materi secara parsial menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel kualitas kerja sedangkan variabel fasilitas secara parsial tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel kualitas kerja. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara serentak antara pengembangan karyawan terhadap kualitas kerja sebesar 16,853 dan ada pengaruh pengembangan karyawan sebesar 61,9%.

(40)

Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Perum PJT I Jawa Timur yang sudah mengikuti program pengembanagn karyawan yang dipilih secara acak. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan probability sampling yaitu teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, dengan Teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan Uji Signifikan Simultan (Uji F) maka secara serentak terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel-variabel pengembangan karyawan terhadap variabel kualitas kerja, hal ini berarti pengembangan karyawan Perum Jasa Tirta I Malang akan meningkatkan kualitas kerja karyawan. Berdasarkan Uji Signifikan Individu (Uji t) maka secara parsial variabel materi (X3) memiliki pengaruh yang paling positif dan signifikan terhadap kualitas kerja (Y). Ini berarti materi pengembangan yang diterapkan tersusun baik sehingga meningkatkan kualitas kerja karyawan pada Perum Jasa Tirta I Malang. Dari Uji t juga diketahui bahwa variabel fasilitas (X4) tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel kualitas kerja (Y). Hal ini menandakan fasilitas yang diterapkan pada program pengembangan kurang memotivasi karyawan untuk belajar.

(41)

Berdasarkan uraian penelitian sebelumnya yang ternyata Pengalaman kerja dan kinerja (prestasi) menentukan kualitas kerja karyawan di beberapa perusahaan. Yang menjadi pembeda dalam penelitian saya adalah saya mengambil responden yang merupakan pegawai perusahaan PT Berkat Surya Mahakarya yang bergerak pada bisnis properti, pertanian dan pengepulan kelapa sawit.

C. Kerangka konseptual penelitian

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian

H2

H3

H1

Keterangan variabel bebas :

X1 : Pengalaman kerja

X2 : Kinerja

Keterangan variabel terikat : Pengalaman Kerja (X1) Kinerja (X2) Kualitas kerja karyawan (Y)

(42)

Y : Kualitas Kerja Karyawan

= Pengaruh parsial = Pengaruh simultan

Dari kerangka konseptual diatas, peneliti merumuskan :

1. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y serta bagaimana pengalaman kerja dan kinerja mempengaruhi kualitas kerja karyawan.

2. Pengaruh X1 terhadap Y bagaimana suatu pengalaman kerja mampu mempengaruhi kualitas kerja karyawan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

3. Pengaruh X2 terhadap Y bagaimana juga suatu prestasi kerja mempengaruhi kualitas kerja seorang karyawan

D. Hipotesis

Hipotesis menurut Sugiyono (2014:93) merupakan suatu dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan penelitian. Berdasarkan dari rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan kerangka konseptual, hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Pengaruh Pengalaman kerja dan Kinerja secara simultan terhadap

(43)

Berdasarkan Heizer dan Render (2006) menyatakan bahwa kualitas sebagai kemampuan produk atau jasa memenuhi kebutuhan pelanggan. Definisi konseptual kualitas kerja (quality of work) adalah persepsi karyawan bahwa mereka ingin merasa aman, secara relatif merasa puas dan mendapat kesempatan mampu tumbuh dan berkembang selayaknya manusia. Definisi Operasional Kualitas kerja adalah total skor atas pendekatan terhadap motivasi yang banyak dikaji, dengan dimensi: pertumbuhan dan pengembangan, partisipasi, sistem imbalan yang inovatif serta lingkungan kerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Sawal Sartono dan Abdul Bashit (2017) menunjukan bahwa pengembangan karyawan yang mencangkup pengalaman kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas kerja karyawan di Perum PJT I Jawa Timur dan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasari Pratiwi dan Fathul Himam (2014) menyatakan bahwa persepsi kinerja berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Pemda Bantul, yang selanjutnya diperkuat juga dengan penelitian Ni Putu Asri Sumadewi dan I Gusti Made Suwandana (2017) yang menyatakan bahwa pengalaman kerja dan prestasi berpengaruh terhadap pengembangan karir perawat PNS RSUD Kab.Badung Mangusada.

Oleh sebab itu dari ketiga penelitian sebelumnya menyatakan bahwa Pengalaman kerja dan kinerja (prestasi) menentukan kualitas kerja karyawan

(44)

di beberapa perusahaan.Oleh sebab itu dapat dirumuskan suatu hipotesis menjadi:

H1 : Pengalaman kerja dan kinerja berpengaruh secara simultan

terhadap kualitas kerja karyawan.

2. Pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas kerja karyawan PT.BSM

Menurut Edy Sutrisno dalam Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Trijoko (2004) pengalaman kerja adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah diketahui dan telah dikuasai seseorang yang merupakan akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukannya selama beberapa waktu tertentu. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Asri Sumadewi dan I Gusti Made Suwandana (2017) menyatakan bahwa pengalaman kerja, prestasi kerja Pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif terhadap pengembangan karir.

Maka oleh sebab itu menurut penjelasan diatas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H2 : Pengalaman kerja memiliki pengaruh terhadap kualitas kerja

karyawan.

3. Pengaruh kinerja terhadap kualitas kerja karyawan PT.BSM

Istilah prestasi kerja dan kinerja memiliki pengertian yang sama, Menurut Mangkunegara (2009) menyatakan bahwa pengertian kinerja (prestasi kerja)

(45)

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Wirawan (2005) menyatakan bahwa kinerja berasal dari singkatan kinetika energi kerja yang padanya dalam Bahasa Inggris adalah performance.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Oleh Kurniasari Pratiwi dan Fathul Himam (2014) menyatakan bahwa kepuasan kerja dan persepsi kinerja secara bersama-sama memberi pengaruh signifikan terhadap Quality of Work Life (QWL). Yang mana dapat diartikan bahwa ada keterkaitan antara kinerja dengan kualitas kerja. Oleh sebab itu berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan menjadi hipotesis :

(46)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Desain penelitian atau rancangan dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis penelitian hingga dapat menghasilkan penelitian yang terstruktur dan sistematik. Jenis penelitian ini adalah asosiatif yang memiliki tujuan untuk mengetahui adanya suatu keterkaitan atau pengaruh hubungan dari suatu variabel menurut Sugiyono (2012:55). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu pengalman kerja dan prestasi kerja terhadap kualitas kerja sebagai variabel terkait. Jenis peneliatian ini adalah Kuantitafif. Menurut Sugiyono (2012:86) kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivism yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik.

B. Unit analisis

(47)

1. Subjek penelitian: individu berupa karyawan PT Berkat Surya Mahakarya serta aktivitas karyawan dalam mencapai prestasi kerja guna meningkatkan kualitas kerja mereka.

2. Objek penelitian : adalah pengalaman kerja dan kinerja (prestasi kerja) karyawan PT Berkat Surya Mahakarya

C. Waktu dan lokasi

Penelitian dilaksanakan dari bulan September hingga Januari 2020 yang mana merupakan watu persiapan penyusunan bab I hingga bab III. Dilanjutkan pada bulan April hingga Mei 2021 untuk pengambilan data dari subjek penelitian hingga olah data. Penelitian ini akan dilakukan pada karyawan yang bekerja di perusahaan PT Berkat Surya Mahakarya.

D. Populasi dan sampel

Populasi penelitian merupakan sekumpulan objek yang ditentukan melalui suatu kriteria tertentu yang akan dikategorikan ke dalam objek. Objek tersebut bisa termasuk orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai objek penelitian. Sugiyono (2016:80) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas ; objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

(48)

Berdasarkan penjelasan diatas populasi penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah karyawan PT Berkat Surya Mahakarya yang terdiri atas 36 (tiga puluh enam) pegawai. Sampel menurut Sugiyono (2016:81) adalah bagian daari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi.

Sedangkan menurut Arikunto (2002:109) mendiefinisikan: “Sampel adalah Sebagian dari wakil populasi yang diteliti. Lebih lanjut Arikunto (2002:109) menegaskan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua dan apabila subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10%-15% atau lebih besar dari 100 dapat diambil dari jumlah populasinya.” Sehingga dari penjelasan diatas dari populasi yang terdiri oleh 36 orang yang menjadi pegawai PT.BSM, peneliti mengambil semua sampel dari populasi tersebut.

E. Teknik pengambilan sampel

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik Sampling jenuh Teknik ini sering digunakan apabila jumlah populasi relative kecil, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain dari sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Sugiyono (2016:85).

(49)

F. Variabel penelitian

Variabel bebas atau variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang mengakibatkan munculnya variabel terikat (Sugiyono, 2012:59). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengalaman kerja (X1) dan kinerja (X2). Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas (Sugiyono, 2012:59). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas kerja ( Y).

Definisi variabel penelitian

1. Variabel terikat

Menurut Sugiyono (2010:40) variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Kualitas kerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang untuk menyelesaikan tugasnya dengan kemampuan yang jelas tentang apa yang dikerjakan dan menjadi indikator individu mampu melaksanakan tugasnya secara efektif atau tidak.

2. Variabel bebas

Menurut Sugiyono (2010:39) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengalaman

(50)

kerja (X1) dan kinerja (X2) merupakan indikator kualitas kerja karyawan dibentuk.

Tabel III. 1 Definisi Variabel dan Indikator

Variabel dan Definisi operasional

Sub variabel Indikator

Pengalaman Kerja (X1)

Definisi operasional:

Pengetahuan atau keterampilan yang telah diketahui dan telah dikuasai oleh karyawan PT BSM yang merupakan akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan oleh PT BSM selama beberapa waktu tertentu. 1. Lama waktu/masa kerja 2. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. 3. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan 1. Saya berpendapat bahwa lama waktu/

masa kerja

mempengaruhi kualitas diri seorang karyawan

2. Menurut saya

pengalaman masa kerja yang relatif singkat akan lebih mengalami kesusahan dalam melakukan pekerjaan di perusahaan dibandingkan dengan pegawai

yang memiliki masa kerja lebih lama. 3. Pengalaman kerja

yang saya miliki

membuat lebih

terampil dalam

bekerja

4. Tingkat pengetahuan yang saya miliki memberikan cara kerja yang lebih efisien dan efektif

(51)

mengoperasikan peralatan/alat penunjang pekerjaan dengan baik 6. Saya menguasai pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Kinerja (X2) Ketepatan waktu, efektifitas,kemandirian, penggunaan sarana dan prasaran, serta

hubungan kerja yang telah dimiliki oleh pegawai PT.BSM merupakan perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan PT.BSM selama beberapa waktu tertentu. 1. Kualitas 2. Kuantitatif 3. Ketepatan waktu 4. Efektifitas 5. Kemandirian 6. Sarana dan prasarana 7. Hubungan kerja 8. Kesehatan dan keselamatan 9. Gaji dan upah

1. Saya berpendapat

bahwa kualitas

pekerjaan berdasarkan

ketrampilan yang saya miliki sudah sangat baik

2. Saya dapat

menyelesaikan banyak jumlah unit

atau aktivitas pekerjaan 3. Saya telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketepatan waktu yang telah ditentukan

4. Saya mampu

memaksimalkan waktu yang tersedia untuk melakukan aktivitas yang lain 5. Saya berpendapat

bahwa perusahaan telah efektif dalam mengelola sumber daya organisasi (berupa tenaga, uang, teknologi dan bahan baku)

6. Saya memiliki

(52)

dengan instansi dan

tanggung jawab

terhadap kantor 7. Saya merasa tugas

dan jabatan yang percayakan

perusahaan pada

saya mampu

meningkatkan kinerja

8. Saya setuju bahwa sarana dan prasarana yang di berikan oleh perusahaan memberikan saya kemudahan dalam melaksanakan tugas 9. Saya merasa hubungan anatara atasan dan sesama

rekan kerja

meningkatkan kualitas dan kinerja saya 10. Saya merasa perusahaan menjamin kesehatan dan keselamatan kerja saya

11. Saya merasa gaji

dan upah yang

diberikan oleh

perusahaan telah mampu memenuhi kebutuhan saya

Kualitas Kerja (Y)

Pengetahuan pelatihan, kemampuan

berorientasi dan daya pikir serta pengawasan teknis yang dimiliki

1. Pengetahuan pemberian pelatihan 2. Kemampuan berorientasi pada intelejensi dan daya fikir 1. Pemberian pelatihan bagi karyawan mampu meningkatkan kualitas kerja yang saya miliki.

(53)

oleh pegawai PT.BSM merupakan

perbuatan,atau pekerjaan yang telah dilakukan oleh PT.BSM dalam beberapa waktu tertentu. 3. Ketrampilan 4. Penguasaan ilmu

yang luas yang dimiliki karyawan 5. Pengawasan teknis kemampuan untuk berpikir, belajar memecahkan masalah, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan 3. Keterampilan

khusus yang saya miliki telah berperan positif terhadap kinerja perusahaan 4. Saya telah memiliki

penguasaan ilmu yang sangat cukup untuk menunjang pekerjaan saya 5. Saya memiliki

tanggung jawab

untuk memelihara sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan

3. Pengukuran variabel

Peneliti memperoleh data secara langsung dari keterangan dan informasi yang diberikan responden melalui penyebaran angket atau kuesioner dengan metode skor,seperti dibawah ini :

(54)

Tabel III.2 Skor Penilaian Liker Keterangan Nilai Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS)

1

G. Sumber data

1. Data kuantitatif adalah data numerik atau data yang berbentuk angka (Sugiyono, 2012:13). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan dan data lainnya yang berhubungan dengan variabel yang akan diteliti. Data kualitatif adalah data yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti tetapi bersifat sementara, tentative dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan (Sugiyono, 2012:13). Penelitian data kualitatif berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi dan lain-lain.

2. Sumber data berupa orang (person), yaitu sumber yang dapat memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket. Sugiyono (2012:308) menyatakan sumber primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai

(55)

objek penulisan. Metode wawancara mendalam atau in-depth interview dipergunakan untuk memperoleh data dengan metode wawancara dengan narasumber yang akan diwawancarai. Dalam penelitian ini sumber primer adalah sumber informasi yang diciptakan pada atau disekitar waktu yang sedang dipelajari, sumber yang dikelola langsung oleh peneliti melalu hasil jawaban responden terhadap kuesioner yang di sebar dan melalui wawancara langsung mengenai fenomena yang menyangkut pengalaman kerja, prestasi kerja, dan kualitas kerja karyawan di PT.Berkat Surya Mahakarya.

3. Sumber sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang berhubungan dengan penelitian. Sumber sekunder dalam penelitian ini adalah sejarah perusahaan, struktur organisasi dan jumlah karwayan PT. Berkat Surya Mahakarya.

4. Berdasarkan aspek diatas, sumber data yang menjadi bagian dalam penelitian saya antara lain :

a. Narasumber atau informan, ialah jenis sumber data yang berupa manusia, yang dalam penelitian biasanya sering disebut sebagai responden. Responden mempunyai tugas sebagai pemberi informasi berupa tanggapan, pendapat ataupun argumen yang berkaitan dengan

(56)

permasalahan. Disini saya menentukan karyawanPT Berkat Surya Mahakarya untuk menjadi informan penelitian saya.

b. Peristiwa, aktivitas, dan perilaku, merupakan tempat darimana data diperoleh dengan melalui pengamatan. Melalui peristiwa, aktivitas, dan perilaku, peneliti dapat mengetahui proses bagaimana sesuatu bisa terjadi secara lebih pasti karena dilakukan dengan menyaksikan sendiri. Perilaku yang berkaitan dengan manusia atau sering disebut dengan (human behaviour) yang dilakukan oleh karyawan PT. Berkat Suurya Mahakarya dalam pembentukan kualitas kerja yang baik.

H. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Observasi : “Merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala pada objek penelitian” Nawawi dan Martini (2006:74). Pengertian lain menjelaskan “pengamatan dan pencatatan suatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki” menurut Sukandarrumidi (2006:69). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencatatan terhadap suatu gejala pada obyek penelitian berupa mengamatan aktivitas kerja karyawan PT Berkat Surya Mahakarya.

(57)

2. Pembagian kuesioner berupa angket untuk mengetahui bagaimana pengalaman kerja dan kinerja mempengaruhi kualitas kerja karyawan PT Berkat Surya Mahakarya.

I. Teknik pengujian Instrumen

Instrumen untuk teknik tersebut pada penelitian kuantitatif adalah pedoman wawancara, kuesioner atau pembagian angket, pedoman observasi, tabel-tabel, kolom ataupun alat rekam elektronik untuk menyimpan data. Untuk instrumen spesifik yang digunakan adalah google form yang akan dibagikan kepada karyawan PT Berkat Surya Mahakarya.

1. Uji validitas : Merupakan suatu ketepatan dan kecermatan dalam suatu instrumen dalam pengukuran. Pengujian validitas dibedakan menjadi validitas fektor dan validitas item. Bivariate pearson (korelasi produk momen pearson) dilakukan untuk mengkorelasikan masing-masing skor item

2. Uji reliabilitas : Menurut Sukadji (2000), uji reliabilitas adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefesien. Koefisien yang tinggi berarti reliabilitas yang tinggi.

J. Teknik Analisis Data

(58)

Analisis ini berfungsi untuk memberikan deskripsi atau gambaran data yang telah terkumpul melalui data sampel atau populasi, tanpa menganalisisnya dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Deskripsi variabel menggambarkan tanggapan responden tentang pengaruh pengalaman kerja dan kinerja terhadap kualitas kerja karyawan.

a. Analisis Deskriptif Responden

Deskripsi responden yang berisi tentang perhitungan yang menjadi klasifikasi kuesioner secara umum berdasarkan jenis kelamin, usia, Pendidikan terakhir, unit kerja dan masa kerja.

b. Analisis Deskriptif Variabel

Analisis ini digunakan untuk mengetahui rata-rata skor jawaban responden pada variabel pengalaman kerja, kinerja, dan kualitas kerja karyawan. Dengan keterangan sebagai berikut :

1) Menghitung nilai mean setiap variabel

2) Membuat kategori nilai mean dengan mengkategorikan skor menggunakan interval kelas.

Skor tertinggi = 5 Skor terendah = 1

Maka jumlah interval sebagai berikut :

Interval = Nilai Maksimum − Minimum Kelas Interval

(59)

Interval =5 − 1

5 = 0.80

Berdasarkan rentang skala skor 0,80 maka dapat disimpulkan skor dalam variabel pengalaman kerja, kinerja dan kualitas kerja karyawan dikelompokan sebagai berikut :

Tabel III.3 Rentang Skor Kategori

Skala Kelas Kategori

1 1,00-1,79 Sangat Tidak Setuju 2 1,80-2,59 Tidak Setuju 3 2,60-3,39 Cukup 4 3,40-4,19 Setuju 5 4,20-5,00 Sangat Setuju

2. Uji Asumsi Klasik

Salah satu syarat untuk bisa menggunakan persamaan regresi berganda adalah terpenuhinya uji asumsi klasik. Tiga uji asumsi dalam penelitian ini meliputi:

1) Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen terdistribusi normal atau tidak. Cara untuk menguji normalitas adalah dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan normalitas distribusi residual. Jika sig atau p-value > 0,05 maka data berdistribusi normal.

(60)

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Dalam model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independent. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2016:103). Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation Facor) sebagai berikut :

• Jika nilai tolerance > 0,01 atau sama dengan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas

• Jika nilai tolerance < 0,01 atau sama dengan nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari residual antara satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitas, dan jika bebeda disebut heterokedasitas. Model regresi yang baik adalah homoskedasitas. Metode yang digunakan untuk menguji adanya gejala

(61)

ini adalah uji Glejser. Jika terdapat koefisien regresi variabel independen yang tidak signifikan (> 0,05) berarti tidak terdapat heteroskedasitas.

3. Teknik analisis regresi linear berganda

Bermanfaat untuk menguji dan memperoleh hasil dari pengaruh pengalaman kerja dan kinerja, sebagai variabel bebas terhadap kualitas kerja sebagai variabel terikat. Secara matematis persamaan regresi linear berganda dapat di rumuskan sebagai berikut (Wirawan, 2002 )

Ŷ = à+β1X1 + β2X2+ e Keterangan: Ŷ = kualitas kerja a = Koefisien konstanta X1 = Pengalaman kerja X2= Prestasi Kerja

β1 = Koefisien regresi dari Pengalaman kerja (X1)

β2= Koefisien regresi dari Prestasi Kerja (X2)

(62)

4. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel bebas. Koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen adalah pengalaman kerja dan kinerja. Sedangkan, variabel dependen penelitian ini adalah kualitas kerja karywan. Koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini dilihat dari nilai Adjusted Required Square.Ghozali (2011: 97)

b. Uji F

Digunakan untuk melihat apakah model yang dianalisis memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel yang digunakan model mampu untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis (Ferdinand, 2014 dalam Tjipto Ivan dan Edyy Maduono Sutanto 2018). Berikut ini langkah-langkah uji F:

1) Menentukan H0 = hipotesis nol dan Ha = hipotesis alternative

H0: Pengalaman kerja dan kinerja secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap kualitas kerja karywan.

Ha: Pengalaman kerja dan kinerja secara bersama-sama berpengaruh

terhadap kualitas kerja karywan. 2) Menentukan tingkat signifikansi (α)

Gambar

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel III. 1 Definisi Variabel dan Indikator  Variabel dan Definisi
Tabel III.2 Skor Penilaian Liker  Keterangan  Nilai  Sangat Setuju (SS)  5  Setuju (S)  4  Netral (N)  3  Tidak Setuju (TS)  2
Tabel III.3 Rentang Skor Kategori  Skala  Kelas  Kategori
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif persepsi mengenai penilaian prestasi kerja

Penilaian atas pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan karyawan atau sering disebut sebagai penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja juga mutlak dilakukan untuk melihat

Handoko (2004), menyatakan insentif yang adil dan layak, serta memenuhi harapan pegawai akan menimbulkan kepuasan pegawai dan pada akhirnya akan menghasilkan kinerja yang

Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa punishment memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Berdasarkan pengertian-pengertian kinerja dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja baik itu secara kualitas maupun

Wirawan (2009:7) menyatakan kinerja karyawan adalah suatu hal yang harus diperhatikan oleh organisasi karena kinerja para karyawan menentukan kinerja organisasi

H2 : Penilaian kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dalam pengujian variabel Penilaian kerja secara parsial

Hasil penelitian tersebut berbeda dengan hasil penelitian Aritonang 2012 yang menyatakan bahwa penilaian kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan tanpa di mediasi