• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inpres dan Perpres Tentang Program Indonesia Pintar (PIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Inpres dan Perpres Tentang Program Indonesia Pintar (PIP)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 7 TAHUN 2014

TENTANG

PELAKSANAAN PROGRAM SIMPANAN KELUARGA SEJAHTERA,

PROGRAM INDONESIA PINTAR, DAN PROGRAM INDONESIA SEHAT

(2)
(3)

PRESIDEN REPUBLIK

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

(4)
(5)

PRESIDEN

kesehatan dalamm rangka pelaksanaan Program

(6)

PRESIDEN REPUBLIK

Penanggulangan Kemiskinan, dan Pernerintah

(7)

PRESIDEN REPUBLIK

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

8. Menteri Sosial:

untuk melakukan verifikasi dan .pemutakhiran

(8)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

e. melaksanakan sosialisasi secara intensif

kepada penerima Program Simpanan Keluarga

Sejahtera;

diperlukan kepada Menteri Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

9. Menteri Agama:

a. meningkatkan koordinasi dengan Menteri:

Sosiaf Tim Nasional Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan, dan Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Kabupaterr/Kota

dalam penetapan sasaran Program Indonesia

Pintar;

b. menyediakan Kartu Indonesia Pintar sejumlah

penerima Program Indonesia Pintar untuk

siswa Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah,

(9)

PRESIDEN

lingkup Kementerian Agama; dan

f. melaporkan pelaksanaan Program Indonesia

Pintar sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan

sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan

kepada Menteri Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

10. Menteri Komunikasi dan Informatika:

a. meningkatkan koordinasi dengan badan

regulasi dan penyelenggara jasa

telekomunikasi

untuk

menjamin:

1) penyelenggara jasa telekomunikasi

melakukan pendaftaran massal nomor dan

Kartu SIM (Subscriber Indentity Module)"

prabayar untuk Program Simpanan

Keluarga Sejahtera melalui Layanan

(10)

PRESIDEN

penyimpangan dan penyelewengan; b. mempercepat

dengan penyimpangan dan penyelewengan

pelaksanaan Program Simpanan Keluarga

Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan

Program Indonesia Sehat.

(11)

PRESIDEN

REPUBLIK iNDONESIA

- 11 -

13.

Panglima Tentara Nasional

Indonesia

memberikan

dukungan dan bantuan pelaksanaan Program Sejahtera,

Program Indonesia Indonesia Sehat.

14. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia:' '.

terjadinya penyimpangan dan Penyelewengan;

b. mempercepat penanganan dan penyelesaian

Pembangunan, melaksanakan pemantauan, bimbingan,

(12)

.,

Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia

Pintar, dan Program Indonesia Sehat.

Kebijakan Pengadaan Barang/Uasa Pemerintah

berkaitan

.

Sehat; dan

dengan penyediaan Kartu Indonesia

(13)

...-....,.,_... • ... ' ....··<···.'·'1"1'W11,I·_

Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program

Indonesia Sehat di daerah masing-masing.

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KEEMPAT Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan penuh

tanggung jawab.

(14)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 14 -

KELIMA : Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal

dikeluarkan.

Dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal 3 November 2014

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

JOKO WIDODO

Salinan Sesuai dengan aslinya

Sekretaris Kabinet RI

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan atas rangsangan nyeri yang dipergunakan, maka terdapat beberapa metode penetapan daya analgetika suatu obat salah satunya adalah dengan menggunakan rangsangan

karang yang berada dalam kondisi sehat banyak ditemukan pada stasiun penelitian F2 (20,68 %). F1

Pengertian sistem agroforestri mencakup upaya untuk memperoleh hasil atau produksi dari kombinasi tanaman (semusim), pepohonan, dan/atau ternak (hewan) secara bersama baik

Ikan-ikan tersebut merupakan ikan yang berperan penting dalam menyokong komunitas ikan di Pulau Semak Daun, berdasarkan hasil estimasi biomasa, parameter populasi,

Aplikasi pengelolaan data gudang dan Pakan merupakan aplikasi yang memfasilitasi pemantauan proses pengelolaan data pada UD Sari Tambak, mulai dari pengelolaan

Kemudian membuat kumpulan hukum perkawinan dan kewarisan Islam untuk daerah Cirebon, Semarang, dan Makasar (Bone dan Gowa) 45. Pada masa kini, telah wujud hukum

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 09 Tahun 2009 tentang Kepengurusan dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten

Elastisitas pangsa pasar terbadap perubahan (rasio) barga minyak kelapa sawit dan kecepatan penyesuaian pada setiap persamaan penduga disajikan pada Tabel 4.