• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Rencana Kerja Madrasah (RKM).docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " Contoh Rencana Kerja Madrasah (RKM).docx"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Salah satu tujuan utama pemerintah menyelenggarakan pendidikan

adalah menuntaskan pendidikan 9 tahun. Mulai dari Undang-Undang Dasar

1945, Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 dan peraturan-peraturan yang

ada saat ini telah menggambarkan dengan jelas kesungguhan pemerintah

untuk menyediakan pendidikan dasar berumur 7 sampai dengan 15 tahun.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka pada tahun 2005

pemerintah memperkenalkan Program Bantuan Operasional Sekolah

(BOS). Program tersebut bertujuan untuk memperkecil hambatan terbesar

penyelenggaraan pendidikan dasar yaitu terlalu besarnya biaya yang

harus ditanggung oleh orangtua peserta didik. Program BOS ini bertujuan

memberikan subsidi kebutuhan belanja kepada semua Sekolah Dasar /

Madrasah Ibtidaiyah serta Sekolah Menengah Pertama / Madrasah

Tsanawiyah (Negeri dan Swasta) sehingga biaya pendidikan secara

keseluruhan akan berkurang.

Untuk memcapai hal tersebut, Sekolah / Madrasah tidak punya

pilihan lain untuk melakukan perencanaan yang baik dan diteliti dalam

sebuah “Dukumen Kunci” yang bernama Rencana Kerja Madrasah (RKM).

Malalui RKM diharapkan agar dana yang tersedia dapat dibelanjakan

secara bijaksana. RKM yang akurat, benar, dan mutakhir akan membantu

sekolah untuk meningkatkan mutu kinerja madrasah, memenuhi tuntutan

publik akan perlunya partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

▸ Baca selengkapnya: contoh rencana pelaporan belajar oleh murid

(2)

bentuk RKAM.

Penyusunan RKM ini harus dilakukan dengan melibatkan semua

pemangku kepentingan. Dengan proses perumusan yang melibatkan

semua pemangku kepentingan, RKM akan dapat diakses oleh semua pihak

dan dilaporkan pada publik sehingga akan dapat memenuhi tuntutan

publik.

B.

Tujuan

Pada dasarnya tujuan penyusunan RKM untuk :

a.

Menjamin agar tujuan dan sasaran madrasah dapat dicapai;

b.

Mendukung koordinasi antar pelaku madrasah;

c.

Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik

intra pelaku di madrasah, antar madrasah, Disdik

Kab/Kota/Provinsi, dan antar waktu;

d.

Menjamin keterkaitan antar perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;

e.

Mengoptimalkan partisipasi warga madrasah dan masyarakat;

f.

Menjamin penggunaan sumber daya madrasah yang ekonomis,

efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan

kesetaraan gender.

C.

Sasaran

Sasaran Rencana Kerja Madrasah ini disusun dan di rencanakan dan

di tujukan kepada warga madrasah agar dapat lebih meningkat mutu

pelayanan dalam pendidikan dimasa yang akan datang.

D.

Manfaat

Manfaat RKM dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai

program peningkatan mutu pendidikan di madrasah.

2. Sebagai acuan bagi madrasah untuk mencapai target-target

peningkatan kualitas pendidikan dalam kurun waktu tertentu.

3. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga dalam

(3)

5. Dapat digunakan sebagai bahan panduan madrasah dalam

memanfaatkan subsidi pendidikan baik yang berasal dari

pemerintah maupun dari non pemerintah.

E.

Landasan hukum

a. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Pasal 51 ayat 1 “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan

berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip

manajemen berbasis sekolah/madrasah”.

b. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Pasal 53 ayat 1 “....bahwa setiap satuan pendidikan dikelola atas

dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci

dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang

meliputi masa 4 (emapt) tahun”.

c. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51 “....Kebijakan pendidikan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan

anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan pendidikan

menengah dituangkan dalam : a. rencana kerja tahunan satuan

pendidikan; b. anggaran pendapatan dan belanja tahuan satuan

pendidikan; c. peraturan satuan atau perogram pendidikan.

d. PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.

e. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah menyatakan bahwa Sekolah/Madrasah wajib membuat

: 1. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM); 2. Rencana Kerja

Tahunan (RKT).

F.

Sistematika penyusunan dokumen

Penyusunan dokumen Rencana Kerja Madrasah ini terdiri dari :

LEMBAR PENGESAHAN

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Sasaran

D. Manfaat

E. Landasan Hukum

F. Sistematika Penyusunan Dokumen

BAB II IDENTIFIKASI KONDISI MADRASAH SAAT INI

A. Evaluasi Diri Madrasah atau Profil Madrasah

B. Kategori dan Pengelompokan hasil Rekomendasi EDM dan Profil

Madrasah

C. Identifikasi Prioritas Program Rekomendasi

D. Pengelompokan Program Berdasarkan Program Madrasah dan

Non Program Madrasah

E. Panduan BOS 2013

BAB III IDENTIFIKASI KONDISI MADRASAH MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN

A. Identifikasi Harapan Pemangku Kepentingan Madrasah di Masa

Yang Akan Datang

B. Visi Madrasah

C. Misi Madrasah

D. Tujuan Madrasah

E. Sasaran Madrasah

BAB IV PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA

A.

Program Kerja Kegiatan Madrasah dan Penanggung jawabnya

B.

Indikator Kinerja Keberhasilan dan Targetnya

C.

Menyesuaikan Rencana Belanja dan Pendapatnya Serta

Mempelajari Regulasi Penggunaannya dana Blockgrant

BAB V RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH

A. Biaya Operasional (Rutin)

B. Rencana Belanja dan Pendanaan Program dan Kegiatan

Operasional

(5)

IDENTIFIKASI KONDISI MADRASAH SAAT INI

A.

Evaluasi Diri Madrasah atau Profil Madrasah

Kondisi Madrasah saat ini berdasarkan laporan hasil pelaksanaan

EDM pada tahun terakhir. Profil ini memuat data 8 standar, 26 komponen,

62 indikator. Setiap standar terdiri atas sejumlah komponen yang

mengacu pada masing-masing standar nasional pendidikan sebagai dasar

bagi Madrasah dalam memperoleh informasi kinerjanya yang bersifat

kualitatif.

Berkaitan dengan hal diatas deskripsi mengenai profil MI

Pasirmunding Desa Bunijaya Kec. Pagelaran Kab. Cianjur dikemukakan di

bawah ini.

N

O STANDAR DANKOMPONEN INDIKATOR DESKRIPSI PRESTASI(PROFIL)

1 2 3 4

1 1. STANDAR ISI

1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan

1.1.1. Pengembang an kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunaka n panduan yang disusun BSNP.

1. Madrasah kami memiliki Tim Pengembang Kurikulum.

2. Dalam penyusunan kurikulum kami melibatkan Kepala Madrasah, Pendidik, dan Komite Madrasah,

3. Kurikulum madrasah kami memuat 5 kelompok mata pelajaran.

4. Madrasah kami sudah mengembangkan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pengembangan kurikululum.

5. Madrasah kami sudah melaksanakan kurikulum

berdasarkan 7 prinsip pelaksanaan kurikulum.

6. Kurikulum madrasah kami sudah disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan madrasah, termasuk disosialisasikan pada siswa.

7. Kurikulum sudah disosialisasikan setiap tahun kepada wali murid. 1.1.2. Kurikulum

dibuat dengan mempertimb angkan karakteristik

1. Kurikulum madrasah kami memuat 9 mata pelajaran dan 3 Muatan Lokal yaitu Bahasa Daerah, Bahasa Inggris, dan TIK.

(6)

daerah, kebutuhan sosial

masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan

kebutuhan pembelajaran .

kebutuhan peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran, akan tetapi masih ada muatan lokal yang belum ada silabusnya. 3. Pembelajaran kelas 1-3 dengan

pendekatan tematik, dan kelas 4-6 dengan pendekatan mata

pelajaran.

1.1.3. Kurikulum telah

menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.

1. Kurikulum kami memuat 9 mata pelajaran, di mana PAI terinci menjadi 5 Mapel.

2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.

3. Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun : 34 minggu.

4. Alokasi waktu tiap jam

pembelajaran adalah 35 menit. - Pembelajaran pada kelas rendah

menggunakan pendekatan tematik / guru kelas untuk jenis mata pelajaran dan guru mapel untuk materi agama, mauatan lokal dan kelas tinggi (kelas 4, 5 dan 6). - Jumlah jam pembelajaran

perminggu kelas 1 dan 2 adalah 36 jam, kelas 3 adalah 39 jam, kelas 4 sampai 5 42 jam, dan kelas 6 sebanyak 43 jam pembelajaran. 5. Madrasah kami melaksanakan

program remidi bagi siswa yang belum tuntas dan pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas, namun belum semua guru melaksanakan. 1.2. Madrasah

menyediakan kebutuhan pengembang an pribadi peserta didik

1.2.1. Madrasah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk

memenuhi kebutuhan pengembang an pribadi peserta didik.

1. Madrasah belum menyusun program dengan baik layanan konseling bagi peserta didik. 2. Madrasah belum

memberikan/melaksanakan

layanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik yang dilaksanakan oleh staf ahli dan guru kelas secara bersama. Karena belum tersedia guru BK. 3. Madrasah belum memberikan

layanan konseling bagi semua peserta didik dengan baik.

4. Madrasahbelum menindak lanjuti hasil bimbingan dan konseling dengan baik.

1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan

(7)

ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembang an pribadi peserta didik.

perkembangan (usia) peserta didik, serta budaya setempat meliputi : Pramuka, Volley, Atletik dan kerohanian.

2. Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah belum terprogram secara

maksimal (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Tindak lanjut).

2 2. STANDAR PROSES 2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar 2.1.1. Silabus dikembangka n berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.

1. Silabus Sekolah dikembangkan berdasarkan SI, SKL dan panduan KTSP yang sesuai dengan BNSP. 2. Silabus Sekolah memuat identitas

mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, indikator

pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar sebagai acuan pengembangan RPP. 3. Sekolah telah memiliki silabus

untuk 8 mata pelajaran.

4. Sekolah Belum memiliki Silabus untuk mata pelajaran Mulok dan Pengembangan diri. 2.1.2. Pengembang an Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.

1. Dalam Pengembangan silabus, Sekolah menggunakan panduan silabus yang disusun BNSP sebagai referensi.

2. Pengembangan Silabus untuk 8 mata pelajaran secara mandiri di laksanakan oleh sekolah yang bekerjasama dengan seluruh dewan Guru.

3. Silabus Jarang di kaji Ulang setiap tahun. 2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik 2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran .

1. Dalam penyusunan RPP, sekolah menggunakan prinsip-prinsip penyusunan RPP.

2. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.

3. RPP Sekolah di susun secara lengkap dan sistematis yang memuat : identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. 4. RPP disusun untuk setiap KD dan

dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

(8)

6. Rpp jarang di kaji ulang oleh guru setiap tahun. 2.2.2. RPP memperhatik an perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.

1. RPP Sekolah disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. 2. RPP disusun dengan penentuan

KKM dan pengadaan sarana-prasarana pembelajaran. 3. Hanya 3 orang dari 6 Guru di

sekolah dalam menyusun RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap

intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, serta kebutuhan siswa

2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat

2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah.

1. Pengadaan buku pegangan dan referensi siswa sesuai dengan pedoman buku BOS.

2. Sumber belajar yang tersedia di sekolah kami antara lain : buku teks pegangan siswa, buku referensi dan koleksi buku di perpustakaan.

3. Buku teks di sekolah cukup untuk satu buku per siswa untuk setiap mata pelajaran ( 1 : 3)

4. Sebagian besar siswa belum memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar. 2.3.2. Guru menggunaka n buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan

1. Selain buku teks pelajaran, guru juga menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya.

(9)

memotivasi peserta didik. 2.4. Pembelajar an dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan , kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik

2.4.1. Para guru melaksanaka n pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangk an, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

1. Disekolah, Guru melaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

2. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3. Dalam proses pembelajaran 5 dari

6 orang guru belum menggunakan metode yang interaktif,inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi anak didik.

2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.

1. Guru di sekolah dalam

pembelajaran telah menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

2. Dalam pembuatan RPP guru belum menerapkan sistem eksplorasi, elaborasi, serta konfimasi tetapi dalam pembelajaran secara tidak langsung telah mengelola kelas secara efektif dan memberi kesempatan yang sama kepada para siswa untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfimasi. 2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran .

1. Kepala Sekolah belum melakukan Supervisi proses pembelajaran melalui tahap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran secara terjadwal

2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, dan konsultasi.

3. Sekolah belum melaksanakan supervisi penilaian hasil pembelajaran.

4. Sekolah belum melaksanakan sosialisasi dan penguatan tentang supervisi.

2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan

1. Pelaksanaan supervisi di sekolah belum dilakukan secara berkala oleh kepala sekolah dan Pengawas. 2. Hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran belum ditindaklanjuti dengan penguatan dan

(10)

berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.

memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik bagi yang belum memenuhi standar, dan belum diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut. 3 3. STANDAR

KOMPETENSI LULUSAN 3.1. Peserta

didik dapat mencapai target

akademis yang diharapkan

3.1.1. Peserta didik memperlihatk an kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.

1. Hasil belajar siswa di Sekolah dapat mencapai target yang telah ditetapkan pada KKM untuk setiap mata pelajaran dari setiap kelas. 2. Nilai rata-rata untuk setiap mata

pelajaran untuk setiap kelas menunjukkan kenaikan yang lebih baik.

3. Hasil lulusan ujian dapat berhasil 100 % untuk setiap tahunnya, namun nilai cenderung tidak konsisten.

3.1.2. Peserta didik memperlihatk an kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.

1. Sekolah mempunyai bentuk pembelajaran meningkatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi bagi peserta didik dengan metode interaktif,

inspiratif, menyenangkan dan menantang.

2. Peserta didik mampu menjadi pelajar yang mandiri, mereka selalu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Guru dengan tugas yang berpariasi.

3. Perolehan nilai tugas peserta didik menunjukkan peningkatan.

4. Sekolah belum menerapkan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran mandiri melalui lingkungan sekolah dan sekitar.

5. Sekolah menerapkan Pembelajaran mandiri hanya dalam mata

pelajaran dan tugas dari mata pelajaran.

3.1.3. Peserta didik memperlihatk an motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.

1. Sekolah mempunyai bentuk pembelajaran meningkatkan motivasi peserta didik dengan menerapkan siklus pembelajaran yang aktif,kreatif dan efektif dengan memajang hasil karya siswa.

2. Di sekolah semua peserta didik memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan

mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab melalui kegiatan upacara, olah raga dan kegiatan lainnya.

3. Di sekolah peserta didik memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

(11)

karya seni dan budaya dengan memajang hasil karya mereka di dinding kelas.

5. Di sekolah peserta didik sebagian belum memperoleh pengalaman belajar yang mampu

memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. 3.2. Peserta

didik dapat mengembangk an potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat

3.2.1. Sekolah mengembang kan

kepribadian peserta didik.

1. Sekolah belum menyusun program pengembangan kepribadian

peserta didik.

2. Secara garis besar program Pengembangan kepribadian peserta didik meliputi : kegiatan terprogram (pelayanan konseling, ekstrakurikuler), kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan keteladanan dan kegiatan penunjang.

3. Model pelaksanaan kegiatan pengembangan kepribadian peserta didik terintergrasi dengan mata pelajaran lainnya yang dilakukan pada saat di sekolah, di rumah maupun di masyarakat.

4. Hasil penilaian pengembangan kepribadian peserta didik dituangkan dalam laporan hasi belajar siswa ( Rapot ).

5. Dalam pelaksanaannya sekolah hanya melaksanakan

pengembangan kepribadian peserta didik pada saat siswa berada di sekolah.

6. Di sekolah para peserta didik belum sepenuhnya memahami tentang makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan

perhatian kepada orang lain. 3.2.2. Sekolah

mengembang kan

keterampilan hidup.

1. Sekolah Telah menyusun program pengembangan keterampilan hidup peserta didik.

2. Program kegiatan keterampilan hidup peserta didik disekolah meliputi kegiatan penilaian pada setiap mata pelajaran (SKL) dan kegiatan ekstrakurikuler

(kepramukaan, olahraga, dan kehorahian).

3. Secara maksimal pelaksanaan hanyapada kegiatan penilaian setiap mata pelajaran (SKL) sedangkan untuk kegiatan

ekstrakurikuler belum dilaksanakan secara maksimal.

(12)

3.2.3. Sekolah mengembang kan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.

1. Sekolah telah memprogramkan pengembangan nilai-nilai agama dan budaya yang sesuai dengan tahap perkembangan anak sekolah.

2. Sebagian Peserta didik belum memiliki pengetahuan dalam penerapan nilai agama di kehidupan sehari-hari. 4 4. STANDAR

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKA N 4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.

1. Jumlah Tenaga Pendidik di Sekolah :

 1 orang Kepala Sekolah.

 6 orang Honorer yang berstatus guru kelas dan mata pelajaran. 2. Guru Kelas di sekolah belum

memenuhi standar minimal yang ditentukan. 4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.

1. Sekolah belum memiliki tenaga kependidikan; Kepala Administrasi, Pengelola perpustakaan, Petugas layanan khusus (Pesuruh, Penjaga Sekolah)

2. 1 orang guru honor

merangkap/dipungsikan sebagai tenaga administrasi sekolah. 4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar

1. Di sekolah, Kepala Sekolah berijazah S1 kependidikan dan telah memiliki sertifikat pendidik.

2. Kualifikasi guru disekolah :

 3 orang guru honor berijazah S1 kependidikan.

 1 orang guru honor berijazah D2 kependidikan.

 2 orang guru honor berijazah SLTA non kependidikan.

3. Dari 6 orang guru, 3 orang belum berijazah S1. 4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar

1. 1 orang guru honor yang

merangkap/difungsikan sebagai tenaga administrasi berijazah S1 kependidikan.

2. 1 orang guru honor yang

merangkap/difungsikan sebagai tenaga pengelola perpustakaan berijazah S1 kependidikan. 3. Kualifikasi pendidik di sekolah

sudah memadai untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. 4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar

1. Kepala Sekolah di sekolah telah memenuhi standar kompetensi pendidik.

(13)

mampu menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. 4.3.2. Kompetensi

tenaga kependidikan memenuhi standar

1. 2 orang guru honor yang

merangkap/dipungsikan sebagai tenaga kependidikan telah memenuhi standar kompetensi. 2. Dikarenakan kurangnya tenaga

Kependidikan yang berstatus PNS dan sekolah memfungsikan guru honorer yang berkompetensi sebagai guru/tenaga pendidik 5 5. STANDAR

SARANA DAN PRASARANA 5.1. Sarana

sekolah sudah memadai

5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.

1. Lahan :

 Sekolah telah memiliki Surat keterangan tanah yang di sahkan dari kecamatan.  Luas lahan 1.650 m2

2. Bangunan Gedung.

 Rasio dan Luas lantai bangunan sekolah telah memenuhi

standar.

 Bangunan gedung sekolah dilengkapi dengan ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.

 Bangunan gedung Sekolah dilengkapi jaringan listrik dengan daya 450 Watt. 3. Kelengkapan Sarana dan

Prasarana.

 Ruang Kelas di sekolah

sebanyak 5 Kelas dengan luas dan rasio/ peserta didik memenuhi standar.

 Mempunyai 1 buah ruang perpustakaan (menyatu dengan ruang Kepala/Guru).

 Mempunyai 1 buah jamban dengan ukuran memenuhi standar.

 Tempat bermain/berolahraga di sekolah memenuhi standar. 5.1.2. Sekolah

memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam

rombongan belajar.

1. Sekolah memiliki 6 rombongan belajar dengan jumlah siswa 140 orang.

2. Jumlah peserta didik :  Kls 1 sebanyak 37 orang  Kls 2 sebanyak 19 orang  Kls 3 sebanyak 22 orang  Kls 4 sebanyak 22 orang  Kls 5 sebanyak 18 orang  Kls 6 sebanyak 22 orang 3. Jumlah peserta didik di Sekolah

dalam setiap rombongan belajar kurang dari batas maksimum yang telah ditentukan yaitu SNP 28, SPM 32 peserta didik dalam 1 kelas

(14)

memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.

tulis 1 buah, tapi tidak memiliki lemari untuk penyimpanan buku pegangan siswa.

2. Jumlah Buku pelajaran untuk siswa 1:3 setiap mata pelajaran.

3. Jumlah buku pengayaan yang dikoleksi di perpustakaan sebanyak 150 judul.

4. Jumlah buku referensi sebanyak 30 judul.

5. Jumlah buku pegangan guru sebanyak 45 judul.

6. Koleksi perpustakaan juga

mempunyai media pembelajaran lainnya, Pembelajaran, KIT IPA, , GLOBE, PETA, GAMBAR PAHLAWAN. 7. Untuk alat dan sumber belajar

yang sifatnya permainan /

olahraga belum memenuhi standar yang telah ditentukan

8. 5.2. Sekolah

dalam kondisi terpelihara dan baik

5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar

1. Pelaksanakan perbaikan / pemeliharaan sarana dan

prasarana Sekolah yang sifatnya memerlukan dana yang besar telah dilaksanakan oleh pemerintah.

2. Pelaksanaan

perbaikan/pemerliharaan sarana dan prasaran sekolah yang sifatnya ringan sekolah

menganggarkan sesuai dengan standar pengelolaan keuangan BOS dengan memperhatikan prioritas dan urutan penggunaan dana sesuai pedoman buku BOS. 3. Program perbaikan / pemeliharaan

sarana dan prasarana sekolah masih bersifat spontan belum terprogram dengan baik 5.2.2. Bangunan

aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang

berkebutuha n khusus.

1. Kemudahan Akses :

 Sekolah mudah dijangkau oleh seluruh peserta didik.

 Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dijangkau oleh peserta didik.  Ruang pimpinan mudah

dicapai/dijangkau oleh guru dan tamu sekolah.

2. Keamanan lahan sekolah terhindar dari potensi bahaya yang

mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa.

3. Kenyamanan sekolah dalam keadaan: bersih, tertib, rindang, indah, dan sehat

(15)

mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran.

6 6. STANDAR

PENGELOLAA N 6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak

6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasik an kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.

1. Sekolah sudah merumuskan dan memiliki visi dan misi serta mengembangkannya.

2. Dalam merumuskan visi dan misi, sekolah melibatkan kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat dan Komite sekolah.

3. Sekolah telah mensosialisasikan visi dan misi kepada warga sekolah, orang tua siswa.

4. Warga sekolah belum sepenuhnya memahami visi dan misi sekolah. 5. Sekolah belum mereviu visi dan

misi secara berkala

6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

1. Sekolah sudah menyusun RKM , Program Tahunan, Program Semester yang di jadikan dasar dalam penyusunan RAPBS Sekolah dan telah disetujui oleh komite sekolah.

2. Dalam merumuskan RKM sekolah kami melibatkan kepala sekolah, guru, dan Komite sekolah.

3. Dalam pelaksanaannya sekolah belum sepenuhnya menerapkan pengelolaan yang terbuka dan akuntabilitas sehingga masyarakat tidak memahami secara benar kondisi sekolah

6.2. Rencana kerja sekolah mencantumka n tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang tersosialisasik an dengan baik 6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan .

1. Sekolah merumuskan dan menetapkan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan serta

mengembangkannya.

2. RKM Sekolah Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat.

3. RKM Sekolah Mengacu pada SKL yang sudah ditetapkan sekolah dan pemerintah.

4. RKM Sekolah Mengakomodasi masukan dari barbagai pihak yang berkepentingan dan diputuskan oleh rapat dewan Guru yang dipimpin oleh kepala sekolah. 5. RKM Sekolah sudah berbasis hasil

analisis EDS 6.2.2. Sekolah mensosialisas ikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan

1. Sekolah merumuskan dan menetapkan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan serta

mengembangkannya.

(16)

perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepenting an 6.3. Rencana Pengembanga n Sekolah/Renc ana Kerja Madrasah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar 6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)

1. Sekolah telah memiliki RAPBS/RKAM

2. RAPBS/RKAM dilaksanakan berdasarkan RKM.

3. RKM sekolah belum memuat ketentuan yang jelas mengenai; kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan

pembiayaan, budaya lingkungan sekolah dan peran serta

masyarakat.

4. Rencana kerja tahunan sekolah hanya disosialisasikan kepada pihak internal sekolah saja 6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar

1. Sekolah sudah membentuk Tim Pengembang Sekolah.

2. Sekolah belum melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.

3. Sekolah sudah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran setiap akhir semester.

4. Sekolah belum melaksanakan evaluasi program kerja tahunan setiap satu kali dalam setahun, yaitu pada akhir tahun anggaran sekolah.

5. EDS belum dilakukan dan di susun setiap tahun.

6. Sekolah belum sepenuhnya menentukan evaluasi diri dengan penentuan skala prioritas dan program tindak lanjut.

7. Dalam melakukan Evaluasi Diri masih dilakukan sebatas tim pengembang dan belum melibatkan warga sekolah. 6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan

1. Sekolah sudah menyusun indikator keberhasilan kinerja proses pembelajaran.

2. Sekolah sudah mensosialisasikan indikator keberhasilan kinerja proses pembelajaran kepada segenap warga sekolah.

3. Sekolah telah melakukan penilaian kinerja proses pembelajaran.

(17)

hasil evaluasi diri dengan memfokuska n pada peningkatan hasil belajar

5. Dalam melakukan perbaikan pembelajaran telah menunjukkan peningkatan rata- rata hasil belajar.

6. Sekolah telah melakukan penilaian keberhasilan proses

pembelajaran /ketercapaian KKM setiap mata pelajaran.

7. Sekolah belum melakukan perbaikan kinerja proses pembelajaran.

8. Sekolah telah melakukan kegiatan Remedial dan pengayaan tetapi belum memiliki program Secara khusus.

9. Dalam menetapkan prioritas perbaikan/pengembangan sekolah belum didasarkan pada hasil evaluasi diri sekolah.

6.4. Pengumpulan dan

penggunaan data yang handal dan valid

6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat

dipertanggun gjawabkan

1. Sekolah sudah mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel. 2. Sekolah telah melalukan

Komunikasi dengan warga sekolah yang dilaksanakan secara efektif dan efisiean serta dapat

dipertanggungjawabkan.

3. Sekolah telah melaporkan data secara lengkap dan akurat. 4. Sekolah belum memiliki program

pengelolaan sistem informasi. 5. Dalam mengelola sistem informasi

sekolah belum sepenuhnya terkoneksi secara online pada website sekolah.

6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses

1. Sekolah telah memiliki fasilitas informasi berupa, internet, papan pengumuman.

2. Sekolah telah menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses oleh masyarakat.

3. Secara khusus sekolah belum menugaskan seorang guru / tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi, pemberian informasi, pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah.

4. Sekolah belum mencatat dan didokumentasikan semua informasi dari masyarakat. 6.5. Pemberian

dukungan dan kesempatan pengembanga n profesi bagi

6.5.1. Sekolah meningkatka n keefektifan kinerja pendidik dan

1. Sekolah sudah menyusun program pemberdayaan Pendidik dan Tanaga Kependidikan.

(18)

para pendidik dan tenaga kependidikan tenaga kependidikan dan pengembang an profesi pendidik dan tenaga kependidikan

memberdayakan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

3. Sekolah sudah menyusun /

memiliki deskripsi tugas pokok dan fungsi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan.

4. Sekolah sudah memfasilitasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk pengembangan profesinya. 5. Sekolah kami belum mengevaluasi

pelaksanaan program pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional

1. Sekolah sudah menyusun program pengawasan terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan .

2. Sekolah sudah mensosialisasikan program pengawasan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 3. Kepala Sekolah belum

melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik secara berkala.

4. Dalam melakukan supervisi dan evaluasi belum terprogram dengan baik. 6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah 6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis .

1. Sekolah telah menyusun Program Keterlibatan warga sekolah dalam pengelolaan akademik dan

nonakademik.

2. Keterlibatan peran serta

masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu. 3. Sekolah belum sepenuhnya

melibatkan warga sekolah pada kegiatan non akademis.

4. Sekolah belum menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan. 6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis .

1. Sekolah telah membuat Program Keterlibatan Masyarakat dalam pengelolaan kegiatan non akademik.

2. Warga Sekolah belum sepenuhnya dilibatkan dalam pengelolaan kegiatan non akademis.

7 7. STANDAR

PEMBIAYAA N 7.1. Sekolah merencanaka n keuangan sesuai standar 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintaha n provinsi, dan pemerintaha

1. Sekolah sudah menyusun RAPBS/ RKAM.

2. RAPBS/RKAM pada sekolah kami dirumuskan sudah merujuk pada ketentuan yang berlaku

(19)

n

kabupaten/ko ta

sudah dikomunikasikan dengan Komite dan pemangku

kepentingan.

5. Sekolah belum sepenuhnya menyusun RAPBS/RKAM melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan.

7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan

1. Perumusan RAPBS/RKAM Sekolah melibatkan Guru, Tenaga

Kependidikan, Komite Sekolah, tokoh masyarakat dan pihak terkait ( Pemerintah setempat). 2. Sekolah belum melibatkan Dunia

Usaha dan Dunia Industri dalam perumusan RAPBS/RKAM.

7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.

1. Sekolah sudah mengumumkan rencana pengelolaan keuangan kepada pemangku kepentingan secara transparan, efesien, dan akuntabel.

2. Dalam Pengelolaan keuangan dapat diketahui dengan mudah oleh semua pemangku

kepentingan sekolah.

3. Sekolah telah melaksanakan pembukuan keuangan sekolah.

4. Pemeriksaan Buku Kas

( Umum/Pembantu) secara periodik dilakukan oleh petugas yang berwenang.

5. Sekolah sudah memiliki buku setoran ke Bank.

6. Setiap transaksi keuangan selalu disertai dengan bukti yang sah.

7. Pembelanjaan keuangan sekolah belum sepenuhnya sesuai dengan rencana anggaran.

8. Sekolah belum memiliki catatan logistik (uang dan barang) sesuai dengan mata anggaran dan sumber dananya masing-masing. 7.1.4. Sekolah

membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan

pemangku kepentingan

1. Sekolah sudah menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan secara periodik (bulanan, triwulan dan semester).

2. Laporan pertanggungjawaban keuangan dilaporkan secara rinci dan transparan kepada

pemerintah, dewan guru dan staf serta komite sekolah.

3. Laporan pertanggungjawaban memuat laporan perkegiatan dan memuat laporan realisasi perjenis anggaran serta belanja rutin. 7.2. Upaya

sekolah untuk mendapatkan tambahan

7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk

1. Sekolah belum mengidentifikasi sumber dana dan donator.

(20)

dukungan pembiayaan lainnya mencari dana dengan inisiatifnya sendiri 7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.

1. Sekolah belum mengidentifikasi sumber dana dan donator.

7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.

1. Sekolah belum memiliki wadah / organisasi alumni.

2. Sekolah belum mempunyai

program kegiatan yang melibatkan alumni.

3. Sekolah belum memanfaatkan sumberdaya alumni. 7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses 7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.

1. Sekolah menerima siswa usia sekolah dari semua

lapisan/tingkatan sosial ekonomi. 2. Sekolah menerima siswa yang

berkebutuhan khusus. (Jika ada yang mendaftar)

3. Sekolah memberikan bantuan beasiswa untuk anak miskin. 4. Sekolah memberi bantuan

kebutuhan perlengkapan sekolah bagi siswa kurang mampu.

7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi

1. Sekolah sudah mengidentifikasi tingkat ekonomi orang tua siswa. 2. Sekolah telah membebaskan

biaya pendidikan bagi seluruh siswa.

3. Sekolah sudah menerapkan subsidi silang kepada siswa kurang

mampu.

4. Sekolah juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu dengan mengajukan sumber dana kepada pemerintah setempat.

8 8. STANDAR

PENILAIAN PENDIDIKAN 8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik 8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.

1. Guru-guru di sekolah telah

menyusun perencanaan penilaian berdasarkan SK dan KD.

2. Guru mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran. 3. Dalam menentukan KKM setiap

mata pelajaran guru

memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.

(21)

pedoman penilaian sesuai ketentuan.

5. Sebagian guru disekolah belum menyusun kisi-kisi soal.

8.1.2. Guru

memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

1. Guru di sekolah sudah

menginformasikan kopetensi dasar (Indikator) kepada peserta didik. 2. Sebagian guru disekolah belum

menginformasikan KKM kepada peserta didik.

3. Sebagian guru disekolah belumn menginformasikan tehnik dan rubrik penilaian kepada peserta didik.

8.1.3. Guru

melaksanaka n penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.

1. Sekolah belum memfasilitasi guru dalam melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat. 2. Semua guru di sekolah

melaksanakan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.

3. Sebagian guru disekolah dalam melaksanakan belum sesuai dengan rencana penilaian yang telah disusun.

8.1.4. Guru

menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis

penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.

1. Guru di Sekolah sudah

memberikan penilaian hasil belajar sesuai dengan karakteristik dan kompetensi.

2. Teknik penilaian yang digunakan berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. 3. Guru juga melaksanakan Teknik

observasi atau pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung .

4. Guru juga melaksanakan teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok, yang berbentuk tugas rumah. 5. Sebagian guru belum

menerapkan teknik observasi atau pengamatan di luar kegiatan pembelajaran.

8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar

8.2.1. Guru

memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada

1. Guru di sekolah telah Menilai, mengoreksi hasil ulangan siswa. 2. Semua guru mengembalikan hasil

penilaian kepada peserta didik. 3. Guru-guru di sekolah belum

memberikan masukan dan

(22)

peserta didik. 8.2.2. Guru

menggunaka n hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran .

1. Guru di sekolah selalu

menginformasikan Hasil ulangan harian kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.

2. Sebagian guru belum menyusun program perbaikan dan

pengayaan

3. Sebagian guru belum menganalisa terhadap semua hasil penilaian. 4. Sebagian guru belum menyusun

program tindak lanjut hasil analisa terhadap hasil penilaian.

5. Sebagian guru belum melaksanakan remidial

berdasarkan hasil analisis hasil penilaian

8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka

8.3.1. Sekolah melaporkan hasil

penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir

semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.

1. Semua Guru di sekolah

melaporkan setiap hasil penilaian mata pelajaran pada akhir

semester kepada wali kelas . 2. Wali kelas di sekolah

melaporkan setiap hasil penilaian mata pelajaran pada akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk rekap nilai per mata pelajaran.

3. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. 4. Sekolah melaporkan pencapaian

hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota. 5. Sekolah melaporkan hasil

kelulusan ujian sekolah dan UN kepada Dinas pendidikan sesuai dengan kreteria kelulusan yang ditentukan sekolah.

6. Sekolah menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan Ijazah setiap peserta didik / Peserta Ujian Nasional dan diserahkan pada Wali Murid. 8.3.2. Sekolah

melibatkan orangtua peserta didik dalam

meningkatka n pencapaian

1. Sekolah telah mensosialisasikan : SK/KD setiap mata pelajaran, KKM setiap mata pelajaran, Kriteria kenaikan kelas, Program penilaian, program Remidial dan pengayaan kepada orang tua peserta didik.

(23)

hasil belajar siswa.

peserta didk dalam menyediakan fasilitas belajar putra/putrinya.

3. Sekolah belum sepenuhnya

melibatkan orangtua peserta didik dalam penyusunan Kriteria

Kelulusan Ujian.

B.

Kategori Dan Pengelompokan Hasil Rekomendasi EDM Dan

Profil Madrasah

N

O STANDAR DANKOMPONEN ( REKOMENDASI)HARAPAN PROGRAM

1 2 4 5

1 1. STANDAR ISI

1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan

Madrasah perlu mempertahankan dan meningkatkan pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang telah ada

Pengembangan Kurikulum

 Madrasah perlu mereview

matapelajaran muatan lokal setiap tahunnya sesuai dengan kebutuhan dengan melibatkan warga madrasah  Madrasah perlu segera menyusun

silabus muatan lokal tertentu yang kurang (TIK)

Pengembangan Kurikulum

Dimohon agar semua guru madrasah dapat melaksanakan program remidi dan

pengayaan.

Pengembangan Kurikulum

1.2. Madrasah menyediak an

kebutuhan pengemba ngan pribadi peserta didik

 Madrasah Perlu meningkatkan pelaksanaan Program layanan

bimbingan konseling secara tersetruktur  Pemerintah ( Kementerian Agama) perlu

mengusahakan adanya guru BK PNS.

Bimbingan dan Konseling (BK)

Sekolah perlu memprogram ulang kegiatan ekstrakurikuler Sekolah (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Tindak lanjut)

Kegiatan UPBM/ Ekstra Kurikuler.

2 2. STANDAR

PROSES 2.1. Silabus

sudah sesuai/rele van dengan standar

Sekolah perlu membuat Silabus Mulok dan Pengembangan diri yang disesuaikan dengan buku pegangan guru serta kebutuhan peserta didik.

Penyusunan dan pengembangan program

Pembelajaran.

Sekolah perlu mengkaji ulang silabus secara rutin untuk disesuaikan dengan buku pegangan guru serta kebutuhan peserta didik

Penyusunan dan pengembangan program

Pembelajaran. 2.2. RPP

dirancang untuk mencapai pembelajar an efektif

Sekolah perlu menfasilitasi perbaikan penyusunan dan pelaksanaan RPP untuk disesuaikan dengan buku pegangan guru serta kebutuhan peserta didik serta mengikut sertakan guru pada diklat-diklat

(24)

dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Guru Perlu menyusun rencana

pembelajaran yang memperhatikan segala perbedaan kebutuhan para siswa yang di fasilitasi oleh Sekolah

Penyusunan RPP dengan

memperhatikan perbedaan kebutuhan siswa 2.3. Sumber

belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat

Sekolah dan para guru perlu memfasilitasi dan mendorong siswa untuk memanfaatkan sumber belajar dengan maksimal

Fasilitas sumber belajar

Sekolah perlu menghimbau kepada Guru untuk memanfaatkan secara maksimal dalam penggunaan perpustakaan untuk membantu motivasi siswa sebagai sumber pembelajaran.

Fasilitas sumber belajar

2.4. Pembelajar an

dilaksanak an dengan mengguna kan metode yang interaktif, inspiratif, menyenan gkan, kreatif, menantang dan

memotivasi peserta didik

Sekolah menfasilitasi guru untuk

menggunakan metode PAIKEM dan CTL, melalui mengikutsertakan mereka dalam diklat.

Pembelajaran PAIKEM GEMBROT

Sekolah Perlu mengadakan kegiatan pemantapan dan penularan cara

pembuatan RPP dengan aspek eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi agar guru-guru mengetahui kembali aspek- aspek

pembuatan RPP. Dengan mengikut sertakan pada kegiatan diklat.

Pembelajaran yang berbasis EEK

(Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi). 2.5. Supervisi

dan Evaluasi Proses Pembelajar an

dilaksanak an secara berkala dan berkelanjut

Sekolah Perlu melakukan supervisi penilaian hasil pembelajaran.

Sekolah perlu melaksanakan sosialisasi dan penguatan tentang supervisi kepada Dewan Guru.

(25)

an

Sekolah perlu menfasilitasi program tindak lanjut dari hasil supervisi dan evaluasi melalui penguatan, penghargaan, teguran dan diklat kepada guru

Evaluasi dan supervisi

3 3. STANDAR

KOMPETE NSI LULUSAN 3.1. Peserta

didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan

Sekolah perlu menfasilitasi para peserta didik untuk dapat meningkatkan hasil belajar secara konsisten, melalui pemberian motivasi dan pengefektifan pembelajaran

Bimbingan dan Konseling

Sekolah perlu menambahkan pembelajaran mandiri melalui lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat seperti kegiatan pramuka, supercamp , kunjungan edukasi, outbond, berlatih jualan, kegiatan bulan Ramadhan, pelayanan pada masyarakat, hari raya qurban, dll.

Lomba akademik dan non

akademik

Sekolah dan dewan guru perlu menfasilitasi peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab, melalui kegiatan -kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan sosial lainnya

Penghargaan siswa

berprestasi serta Bantuan Siswa Miskin

3.2. Peserta didik dapat mengemba ngkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat

 Sekolah perlu melaksanakan

pengembangan kepribadian diri siswa secara maksimal dan bekerjasama dengan semua pihak ( Dewan guru, Komite Sekolah, serta Wali murid ).  Sekolah perlu menfasilitasi para peserta

didik untuk memahami tentang makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain

Peningkatan penguatan ciri khas madrasah

Sekolah perlu memaksimalkan

pelaksanaan kegiatan pengembangan keterampilan hidup peserta didik sesuai dengan program yang telah dibuat. Sekolah perlu menfasilitasi

pengembangan ketrampilan hidup melalui penambahan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai bakat dan minat peserta didik dan tidak hanya tertumpu pada satu kegiatan saja.

Pemberdayaan UPBM dan kegiatan ekstra kurikuler

Sekolah perlu memfasilitasi Peserta didik dalam peningkatan penerapan nilai agama dan budaya, dengan kegiatan pembiasaan di kehidupan sehari-hari dengan

mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan.

Pemberdayaan Mata Pelajaran Agama

4 4. STANDAR

PENDIDIK DAN

Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk mensejahterakan guru honorer dengan mengangkat menjadi PNS

(26)

TENAGA KEPENDID IKAN 4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidik an sudah memadai

Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk perekrutan Tenaga kependidikan yang berstatus PNS sesuai dengan standar yang ditetapkan Usulan pengangkatan pegawai tetap 4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidik an sudah memadai

Sekolah perlu memfasilitasi dan mengajukan nama-nama guru untuk berkompetensi menjadi guru professional/ sertifikasi khususnya guru honorer.

Pengembangan profesi pendidik

Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk perekrutan Tenaga kependidikan yang berstatus PNS dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan standar

Usulan

Pengangkatan PNS di madrasah

4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidik an sudah memadai

Sekolah perlu menfasilitasi peningkatan kompetensi guru dalam hal menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dengan mengikut sertakan dalam diklat.

Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik

Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk perekrutan Tenaga kependidikan yang berstatus PNS dengan kompetensi yang memenuhi standar

Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan

5 5. STANDAR

SARANA DAN PRASARA NA 5.1. Sarana sekolah sudah memadai

Sekolah perlu mengajukan penambahan ruang kepala Sekolah, guru dan Gudang kepada pemerintah.

Pengadaan sarana prasarana

Sekolah perlu memanfaatkan Ruang kelas yang tersedia untuk penambahan

rombongan belajar agar sesuai dengan Standar yang telah ditentukan

Pengadaan sarana prasarana

Sekolah perlu menyediakan peralatan sumber belajar siswa yang sifatnya

permainan/olahraga sesuai dengan standar.

Pengadaan sarana prasarana 5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik

Sekolah perlu membuat program perbaikan/pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah secara

berkesinambungan.

Pemelihararaan gedung dan halaman

Sekolah pelu melengkapi pasilitas

kelengkapan sistem proteksi pasif dan aktif terhadap bahaya kebakaran.

Pemberdayaan tenaga

(27)

madrasah

6 6. STANDAR

PENGELOL AAN

6.1. Kinerja pengelolaa n sekolah berdasarka n kerja tim dan

kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak

 Sekolah perlu menfasilitasi pemahaman visi dan misi kepada seluruh warga sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sekitar.

 Sekolah perlu mereview visi dan misi secara berkala.

Sosialisasi visi dan misi madrasah.

Review visi dan misi madrasah.

Sekolah perlu menerapkan pengelolaan yang terbuka dan akuntabilitas sehingga masyarakat dapat memahami secara benar kondisi sekolah

Manajemen SAI-SIMAK BMN

Pemberdayaan peran Komite dan masyarakat. 6.2. Rencana

kerja sekolah mencantu mkan tujuan yang jelas untuk program peningkata n dan perbaikan berkelanjut an yang tersosialisa sikan dengan baik

Sekolah membuat RKM yang berbasis hasil analisis EDS

Penyusunan dan pengembangan RKM

Sekolah perlu mensosialisasikan RKM kepada kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan

Pemberdayaan Rencana Kerja Madrasah (RKM) 6.3. Rencana

Pengemban gan

Sekolah/Re ncana Kerja Madrasah berdampak terhadap peningkata n hasil belajar

Sekolah perlu mensosialisasikan rencana kerja tahunan sekolah kepada semua pemangku kepentingan

Pemberdayaan Rencana Kerja Tahunan Sekolah

 Sekolah perlu menentukan evaluasi diri dengan penentuan skala prioritas dan

(28)

melaksanakan program tindak lanjut.  Sekolah perlu melibatkan warga sekolah

dalam melakukan Evaluasi Diri.

Madrasah.

 Sekolah perlu melakukan perbaikan kinerja proses pembelajaran.

 Sekolah perlu membuat program remedial dan pengayaan.

 Sekolah perlu menetapkan prioritas perbaikan/pengembangan sekolah yang didasarkan pada hasil evaluasi diri dan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.

Penyusunan Data Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian/ Lembaga ( RKAK/L)

6.4. Pengumpul an dan penggunaa n data yang handal dan valid

 Sekolah perlu membuat program pengelolaan sistem informasi.

 Sekolah perlu mengkoneksikan secara online pada website sekolah dalam mengelola sistem informasi yang efektif dan efisien.

Pemberdayaan jaringan internet

 Sekolah perlu menugaskan seorang guru untuk melayani permintaan informasi, pemberian informasi dan pengaduan dari masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah.  Sekolah perlu mencatat dan

mendokumentasikan semua informasi dari masyarakat untuk ditindak lanjuti.

Menugaskan guru pelayanan masyarakat

Mencatat informasi masyarakat 6.5. Pemberian

dukungan dan kesempata n

pengemba ngan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidik an

Sekolah perlu mengevaluasi pelaksanaan program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.

Pengembangan profesi tenaga pendidik dan kependidikan.

 Sekolah perlu melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik secara berkala.

 Sekolah perlu membuat program supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar.

Pengelolaan kegiatan madrasah (MOU)

6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah

 Sekolah perlu melibatkan warga sekolah secara langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis.  Sekolah perlu menjalin kemitraan

dengan lembaga lain yang relevan, yang berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan.

Pengelolaan kegiatan madrasah (MOU)

Sekolah perlu melibatkan warga sekolah

(29)

madrasah (MOU)

7 7. STANDAR

PEMBIAYA AN

7.1. Sekolah merencana kan

keuangan sesuai standar

Sekolah perlu melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait dalam penyusunan RAPBS/RKAM.

Penyusunan RKA/K-L

Sekolah perlu melibatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam perumusan

RAPBS/RKAM Sekolah.

Pemberdayaan peran komite dan stakeholder  Sekolah perlu menyesuaikan

pengeluaran/pembelanjaan sesuai dengan rencana anggaran.

 Sekolah perlu membuat catatan logistik (uang dan barang) sesuai dengan mata anggaran dan sumber dananya masing-masing.

Manajemen Perencanaan Pengelolaan Keuangan

Kepada Komite Madrasah dimohonkan dapat mengusahakan sumbangan institusi pengembangan madrasah.

Pemberdayaan tugas Komite Madrasah 7.2. Upaya

sekolah untuk mendapatk an

tambahan dukungan pembiayaa n lainnya

Sekolah perlu melakukan Kegiatan

penggalangan dana cara : mencari donatur tetap, mengembangkan Koperasi sekolah, Kantin, serta membentuk jalinan dengan alumni yang siap mendukung

pengembangan sekolah

Peningkatan pemberdayaan peran Komite Madrasah

Sekolah perlu melakukan Kegiatan

penggalangan dana cara : mencari donatur tetap, mengembangkan Koperasi sekolah, Kantin, serta membentuk jalinan dengan alumni yang siap mendukung

pengembangan sekolah

Kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri

 Sekolah perlu membentuk wadah / organisasi alumni.

 Sekolah perlu membuat program kegiatan yang melibatkan alumni.  Sekolah perlu memanfaatkan

sumberdaya alumni.

Peduli alumni

7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses

Madrasah perlu lebih memantapkan

pelayanan pada semua siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi

Bantuan sosial

Kepada pemerintah diharapkan dapat menambah alokasi dana BSM dan pagu dana BOS.

Sekolah gratis

8 8. STANDAR

PENILAIA N

PENDIDIK AN

8.1. Sistem

Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan ketentuan dan memfasilitasi guru dalam menyusun kisi-kisi soal.

(30)

penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakadem ik

Sekolah perlu menfasilitasi para guru untuk menginformasikan segala model penilaian kepada peserta didik termasuk KKM, tehnik dan rubrik penilaian.

Evaluasi dan penilaian

Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam melaksanakan penilaian dan memantau kemajuan belajar peserta didik sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Evaluasi dan penilaian

Sekolah perlu memfasilitsi guru dalam menerapkan teknik observasi atau pengamatan di luar pembelajaran.

Evaluasi dan penilaian

8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar

Sekolah perlu memfasilitasi dan

memberikan masukan kepada guru untuk memberikan masukan dan komentar yang mendidik dari penilaian yang dilakukan pada peserta didik.

Evaluasi dan penilaian

 Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam hal menyusun program perbaikan dan pengayaan.

 Sekolah pelu memfasilitasi guru untuk menganalisa semua hasil penilaian dan menyusun program tindak lanjut analisa hasil penilaian.

 Sekolah perlu memfasilitasi guru untuk melaksankan remedial yang berdasarkan hasil analisa penilaian pembelajaran.

Analisis hasil evaluasi dan program tindak lanjut.

8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka

Madrasah diharapkan melakukan pembahasan terhadap laporan hasil penilaian semua peserta didik bersama wali murid pada setiap akhir semester.

Diskusi dan Pembahasan laporan penilaian PD

Sekolah perlu melibatkan orang tua peserta didik dalam penyusunan kriteria kelulusan ujian.

Laporan hasil belajar

C.

Identifikasi Prioritas Program Rekomendasi

(31)

(EDM) sebagai berikut :

1.

STANDAR ISI

: Madrasah perlu mempertahankan dan meningkatkan

pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang telah ada.

2.

STANDAR PROSES

:

Sekolah menfasilitasi guru untuk

menggunakan metode PAIKEM dan CTL, melalui mengikutsertakan

mereka dalam diklat.

3.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

: Sekolah perlu menfasilitasi

para peserta didik untuk dapat meningkatkan hasil belajar secara

konsisten, melalui pemberian motivasi dan pengefektifan

pembelajaran.

4.

STANDAR PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

: Sekolah

perlu memfasilitasi dan mengajukan nama-nama guru untuk

berkompetensi menjadi guru professional/ sertifikasi khususnya guru

honorer.

5.

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

: Sekolah perlu membuat

program perbaikan/pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah

secara berkesinambungan.

6.

STANDAR PENGELOLAAN

: Madrasah memiliki RKM yang berbasis

EDM.

7.

STANDAR PEMBIAYAAN

: Madrasah memiliki EDM yang diisi

dengan benar dan direview secara periodik.

8.

STANDAR PENILAIAN

: Sekolah perlu menfasilitasi para guru untuk

menginformasikan segala model penilaian kepada peserta didik

termasuk KKM, tehnik dan rubrik penilaian.

D.

Pengelompokan Program Berdasarkan Program Madrasah

Dan Non Program Madrasah

1.

PROGRAM MADRASAH

1.1. Pengembangan Kompetensi Lulusan

1.2. Pengembangan Kurikulum/KTSP

1.3. Pengembangan Proses Pembelajaran

1.4. Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1.5. Pengembangan Sarana dan Prasarana Madrasah

(32)

1.8. Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian

2.

NON PROGRAM MADRASAH

2.1. Belanja Pegawai

2.2. Belanja Barang dan Jasa

2.3. Belanja Modal

E.

Panduan BOS 2013

Dalam pembiayaan operasional madrasah, madrasah kami

sepenuhnya menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang

kami terima dari Pemerintah Pusat (APBN) yang disebut dengan sebutan

BOS Reguler. Selain dari BOS Reguler Madrasah kami juga menerima BOS

Provinsi (APBD) yang mempunyai peraturan penggunaan sebagai berikut :

a.

Penggunaan Dana BOS

Penggunaan dana BOS di madrasah harus didasarkan pada

kesepakatan dan keputusan bersama antara Kepala Madrasah/Dewan

Guru dan Komite Madrasah, yang harus didaftar sebagai salah satu

sumber penerimaan dalam RAKM/RAPBM.

Dana BOS yang diterima oleh sekolah, dapat digunakan untuk

membiayai komponen kegiatan-kegiatan berikut:

No PebiayaanKoponen Item Pembiayaan Penjelasan

1 2 3 4

1 Pembelian/ Penggandaan buku teks pelajaran dan Pengembangan Perpustakaan

 Mengganti yang

rusak/menambah kekurangan untuk memenuhi rasio satu peserta didik satu buku  Langganan publikasi berkala  Akses informasi online  Memelihara buku/koleksi

perpustakaan

 Peningkatan kompetensi tenaga pustakawan  Pengembangan database

perpustakaan

 Memelihara perabot perpustakaan

 Perhatikan UU No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan

 Perhatikan Peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 tentang Buku dan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Tahun 2008, 2009, 2010 dan 2012 berkenaan dengan Penetapan Buku yang Telah Lulus Penilaian  Minimal 5% dari

dana BOS

 Pembelian buku dapat dilakukan dengan

(33)

1 2 3 4

pencapaian Standar Pelayanan Minimal yang terjabarkan pada Rencana Kerja Madrasah.

2 Kegiatan dalam rangka

penerimaan peserta didik baru

 Biaya pendaftaran  Penggandaan formulir  Administrasi pendaftaran  Pendaftaran ulang

 Biaya pendataan

 Pembuatan spanduk madrasah bebas pungutan

Termasuk untuk fotocopy,

konsumsi panitia, biaya data entri dan uang lembur dalam rangka penerimaan peserta didik baru 3 Kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler untuk peserta didik

 PAKEM (MI)

 Pengembangan Sekolah Ramah Anak di Madrasah

 Pembelajaran Kontekstual (MTs)

 Pengembangan pendidikan karakter

 Pembelajaran remedial  Pembelajaran pengayaan  Pemantapan persiapan ujian  Olahraga, kesenian, karya

ilmiah remaja, rohani Islam, Gerakan Siswa Bersatu Menuju Madrasah Ramah Anak

 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Termasuk untuk honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran dan biaya transportasinya, biaya transportasi dan akomodasi peserta didik/guru dalam rangka mengikuti lomba,

fotocopy, membeli alat olah raga, alat

kesenian dan biaya pendaftaran mengikuti lomba , dan

pengembangan kapasitas individu peserta didik 4 Kegiatan Ulangan dan Ujian

 Ulangan harian,  Ulangan umum,  Ujian sekolah

Termasuk untuk untuk fotocopy, penggandaan soal, honor koreksi ujian dan honor guru dalam rangka penyusunan rapor siswa

5 Pembelian bahan-bahan habis pakai

 Buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan

praktikum, buku induk siswa, buku inventaris

 Langganan koran, majalah pendidikan, majalah ilmiah, majalah sastra

 Minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah

 Pengadaan suku cadang alat kantor

Pengadaan/pembelian barang per belanja tidak melebihi Rp 10 juta

6 Langganan daya dan jasa

 Listrik, air, dan telepon,

internet (fixed/mobile modem) baik dengan cara berlangganan maupun prabayar

 Pembiayaan penggunaan internet termasuk untuk pemasangan baru

 Membeli genset atau jenis lainnya yang lebih cocok di daerah tertentu misalnya panel surya, jika di sekolah

(34)

1 2 3 4 yang tidakada jaringan listrik

7 Pemeiliharaan dan Perawatan serta perkuatan madrasah

 Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela

 Perkuatan struktur bangunan dan atap

 Perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah (kamar mandi dan WC), sumber air bersih yang aman, sehat, dan hemat.  Perbaikan lantai ubin/keramik

dan perawatan fasilitas madrasah lainnya

Kamar mandi dan WC siswa harus dijamin berfungsi dengan baik dengan rasio yang memadai (1:40 untuk WC laki-laki dan 1:25 untuk WC perempuan). Jika dalam keadaan mendesak dan tidak ada sumber dana lainnya, dana BOS dapat digunakan untuk pembelian meja dan kursi siswa jika meja dan kursi yang ada sudah rusak berat setelah dilakukan analisis kebutuhan dan RKAM dan telah mendapatkan persetujuan dari Kantor Kementerian Agama Kab./Kota

8 Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer

 Guru honorer (hanya untuk memenuhi SPM)

 Pegawai administrasi (termasuk administrasi BOS untuk MI)  Pegawai perpustakaan  Penjaga Sekolah  Satpam

 Pegawai kebersihan

Madrasah swasta/PPS boleh menggunakan tidak lebih dari 20% dana BOS yang diterima untuk belanja pegawai (komponen honor rutin dan honor kegiatan) Pembayaran Guru Honor lebih dari 20% dapat dilakukan dengan menunjukkan

kesenjangan pencapaian Standar Pelayanan Minimal yang terdiskripsi oleh Rencana Kerja Madrasah setelah mendapatkan

persetujuan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kab./Kota. Keputusan

pengangkatan guru honor dan tenaga kependidikan honorer diterbitkan setiap tahun oleh Kepala Madrasah 9 Pengembangan

profesi guru

 Penguatan kelembagaan KKG/MGMP dan KKKM/MKKM.

Dana BOS diperbolehkan hanya untuk biaya transport, uang saku dan penginapan serta

pendaftaran (jika ada) dalam rangka

(35)

1 2 3 4

madrasah KKG/MGMP, KKKM/MKKM atau dalam rangka pemenuhan indikator madrasah aman, bersih dan sehat adiwiyata dan ramah anak yang

diselenggrakan oleh atau melibatkan lembaga pendidikan dan

pengembangan profesi dan kompetensi guru 10 Membantu

peserta didik yang miskin

 Pemberian tambahan bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah membeli alat transportasi sederhana bagi peserta didik miskin yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda, perahu penyeberangan, dll)  Membeli seragam, sepatu dan

alat tulis bagi peserta didik penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) sebanyak

penerima BSM, baik dari pusat, provinsi maupun

kabupaten/kota di madrasah tersebut.

Pembelian alat

transportasi sederhana sebagai aset madrasah, hanya berlaku untuk daerah

terpencil/terdepan yang ditetapkan pemerintah

11 Pembiayaan

pengelolaan BOS  Alat tulis kantor (ATK termasuk tinta printer, CD dan flash disk)  Penggandaan, surat-menyurat,

insentif bagi bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Pos

12 Pembeliaan perangkat komputer

Desktop/work station

 Printer atau scanner

Masing-masing

maksimum 1 unit dalam satu tahun anggaran. Peralatan komputer tersebut harus ada di sekolah.

Pembelian perangkat komputer dapat dilakukan dengan menunjukkan

kesenjangan pencapaian Standar Pelayanan Minimal yang terdiskripsi pada Rencana Kerja Madrasah

13 Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 s.d

 Alat peraga/media pembelajaran  Mesin ketik

(36)

1 2 3 4 12 telah

terpenuhi pendanaannya dari BOS

 Peralatan UKS

 Alat pemadam api ringan (APAR)

 Alat penyelamatan untuk madrasah rawan bencana

tidak boleh

menggunakan dana BOS untuk membeli alat peraga/media

pembelajaran IPS, IPA dan Lab. Bahasa

Dalam hal penggunaan dana BOS di madrasah/PPS, harus

diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1.

Prioritas utama penggunaan dana BOS adalah untuk

kegiatan operasional madrasah;

2.

Bagi madrasah yang telah menerima bantuan/block grant

atau alokasi anggaran yang memiliki kesamaan peruntukan dengan

komponen pembiayaan BOS, maka tidak diperkenankan

menggunakan dana BOS untuk peruntukan yang sama;

3.

Jika dana BOS tidak mencukupi untuk pembelanjaan yang

diperbolehkan (13 item pembelanjaan), maka madrasah dapat

mepertimbangkan sumber pendapatan lain yang sah diterima oleh

madrasah;

4.

Pembelian barang/jasa per belanja tidak melebihi Rp. 10

juta;

5.

Biaya transportasi dan uang lelah bagi guru PNS yang

bertugas di luar jam mengajar, harus mengikuti batas

Referensi

Dokumen terkait

Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis

Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis

Saya belum melakukan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis

berkelanjutan dan mengembangkannya berdasarkan rencana yang telah dibuat sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Guru-guru kami selalu melaksanakan penilaian dan

melaporkan hasil penilai-an mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk raport.. - Laporan

Rencana Kerja Madrasah ini kami susun secara strategis, realistis untuk jangka waktu 4 tahun, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai

RKM ini di maksudkan sebagai suatu rencana / program kegiatan yang akan dilaksanakan di Madrasah, untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku Madrasah, dalam rangka mencapai

Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajara peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP