• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Sertifikasi Guru 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Sertifikasi Guru 2016"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

TIM SERTIFIKASI LPMP BANTEN

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016

(2)

Kelompok Guru dan Pola Sertifikasi Guru

Menjadi guru sebelum 30 Des 2005

Menjadi guru setelah 30 Des 2015

(2006-2015)

Portofolio, PLPG

SG-PPG

Guru Dalam

Jabatan

Menjadi guru mulai

tahun 2016 Guru (PPG) Pra JabatanPendidikan Profesi

Guru Pra

Jabatan

PPG PGSD BerasramaPPG Basic ScienceSM-3T (PPG SM-3T)

(3)

Permasalahan dalam Pelaksanaan Sertifikasi Guru

No Komponen Masalah Solusi

1 Data Peserta • Kurang akurat

• Tidak sesuai data AP2SG

dgn bukti fisik

Verifikasi & validasi oleh PSG kab/Kota dan LPMP lebih teliti

2 Berkas • Terlambat diterima LPTK

• Tidak lengkap Dibuat ceklist kelengkapan berkas

3 Masa Kerja Perbedaan pemahaman ttg

masa kerja Dilengkapi informasi di Buku 1 beserta contoh 4 Mapel Perubahan mapel saat

dipanggil PLPG Guru menandatangani Surat Pernyataan 5 Informasi Informasi tidak sampai ke

(4)

4

BUKU 4A

PANDUAN PELAKSANAAN

SERTIFIKASI GURU POLA

PORTOFOLIO DAN PLPG

DAN

BUKU 4B

PANDUAN PELAKSANAAN

SERTIFIKASI GURU MELALUI

(5)
(6)

Meningkatkan

kompetensi dan

profesionalisme guru

Meningkatkan

kompetensi dan

profesionalisme guru

Memantapkan penguasaan

dan kemampuan guru dalam

mengimplementasikan

kurikulum 2006 dan 2013

Memantapkan penguasaan

dan kemampuan guru dalam

mengimplementasikan

kurikulum 2006 dan 2013

(7)

PESERTA PLPG

Peserta PLPG terdiri atas guru yang memilih:

1. Pola portofolio yang bertatus MPLPG, atau

tidak lulus verifikasi portofolio,

2. Sertifikasi pola PLPG, dan

3. Peserta yang tidak lulus/tidak

menyelesaikan sertifikasi/PLPG tahun

sebelumnya

Data peserta di atas didasarkan atas data yang

diunggah pada ASG

online

.

Peserta PLPG terdiri atas guru yang memilih:

1. Pola portofolio yang bertatus MPLPG, atau

tidak lulus verifikasi portofolio,

2. Sertifikasi pola PLPG, dan

3. Peserta yang tidak lulus/tidak

menyelesaikan sertifikasi/PLPG tahun

sebelumnya

Data peserta di atas didasarkan atas data yang

(8)

PESERTA PLPG

8

Berkas peserta yang memilih pola PLPG secara

langsung (LPTK menerima dari Disdik Kab/Kota):

1) Format A1 yang telah ditandatangani oleh Dinas

Pendidikan Kab/Kota,

2) Fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2

dan atau S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan

oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan,

3) Fotokopi SK pangkat/golongan terakhir yang

telah dilegalisasi oleh atasan langsung (bagi

PNS),

Berkas peserta yang memilih pola PLPG secara

langsung (LPTK menerima dari Disdik Kab/Kota):

1) Format A1 yang telah ditandatangani oleh Dinas

Pendidikan Kab/Kota,

2) Fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2

dan atau S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan

oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan,

(9)

PESERTA PLPG

4) Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak

pertama menjadi guru sampai dengan SK terakhir

yang disahkan oleh pejabat terkait,

5) Fotokopi SK mengajar dari Kepala Sekolah yang

disahkan oleh atasan (5 tahun terakhir), dan

6) Pasfoto terbaru berwarna (enam bulan terakhir

dan bukan polaroid) ukuran 3x4 cm sebanyak 4

lembar, di bagian belakang setiap pasfoto ditulis

identitas peserta (nama, nomor peserta, dan

satminkal).

4) Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak

pertama menjadi guru sampai dengan SK terakhir

yang disahkan oleh pejabat terkait,

5) Fotokopi SK mengajar dari Kepala Sekolah yang

disahkan oleh atasan (5 tahun terakhir), dan

6) Pasfoto terbaru berwarna (enam bulan terakhir

dan bukan polaroid) ukuran 3x4 cm sebanyak 4

lembar, di bagian belakang setiap pasfoto ditulis

identitas peserta (nama, nomor peserta, dan

(10)

PESERTA PLPG

10

Peserta yang dipanggil untuk mengikuti PLPG

diharapkan membawa:

Peraturan-peraturan yang terkait dengan implementasi

kurikulum (misalnya Permendiknas Nomor 16 Tahun

2007 tentang kualifikasi dan kompetensi guru,

Permendiknas Nomor 22, 23, 24 Tahun 2006,

Permendikbud Nomor 57-64 Tahun 2014),

Buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang

berlaku pada sekolah masing-masing.

Disamping itu peserta PLPG diharapkan membawa

dokumen perangkat pembelajaran, seperti silabus,

RPP, LKPD, dan referensi yang relevan dengan mata

pelajaran/bidang keahlian masing-masing.

Peserta yang dipanggil untuk mengikuti PLPG

diharapkan membawa:

Peraturan-peraturan yang terkait dengan implementasi

kurikulum (misalnya Permendiknas Nomor 16 Tahun

2007 tentang kualifikasi dan kompetensi guru,

Permendiknas Nomor 22, 23, 24 Tahun 2006,

Permendikbud Nomor 57-64 Tahun 2014),

Buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang

berlaku pada sekolah masing-masing.

(11)

PESERTA PLPG

Khusus Guru BK membawa:

Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor,

Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang

bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan

menengah,

Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang

peminatan peserta didik,

Pedoman dan/atau panduan bimbingan dan konseling

yang diterbitkan pemerintah, contoh tentang program

BK, Rencana Pelaksanaan Layanan/Satuan Layanan,

instrumen BK, dan media layanan BK.

Khusus Guru BK membawa:

Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor,

Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang

bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan

menengah,

Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang

peminatan peserta didik,

(12)

PESERTA PLPG

12

Peserta PLPG hanya memiliki

kesempatan dua kali pemanggilan

(Jika

pada pelaksanaan tahap berikutnya Rayon

LPTK masih ada rombel yang sesuai)

Peserta yang tidak dapat memenuhi

pada panggilan pertama dengan alasan

yang dapat dipertanggung-jawabkan,

akan dipanggil lagi pada PLPG tahap

berikutnya selama rombel mata

pelajaran yang relevan masih tersedia

(sesuai RAB).

Peserta yang tidak memenuhi 2 kali

panggilan dan tidak ada alasan yang

bisa dipertanggungjawabkan dianggap

mengundurkan diri, dan diberi

kesempatan untuk mengikuti sertifikasi

tahun berikutnya.

Peserta PLPG hanya memiliki

kesempatan dua kali pemanggilan

(Jika

pada pelaksanaan tahap berikutnya Rayon

LPTK masih ada rombel yang sesuai)

Peserta yang tidak dapat memenuhi

pada panggilan pertama dengan alasan

yang dapat dipertanggung-jawabkan,

akan dipanggil lagi pada PLPG tahap

berikutnya selama rombel mata

pelajaran yang relevan masih tersedia

(sesuai RAB).

Peserta yang tidak memenuhi 2 kali

panggilan dan tidak ada alasan yang

bisa dipertanggungjawabkan dianggap

mengundurkan diri, dan diberi

(13)

13

PENYELENGGARAAN PLPG

(1)

1. PLPG dilaksanakan oleh LPTK

penyelenggara sertifikasi guru dalam

jabatan yang telah ditetapkan

Pemerintah dan didukung oleh

Perguruan Tinggi yang memiliki

program studi relevan dengan bidang

studi/mata pelajaran guru peserta

PLPG.

2. PLPG diselenggarakan selama 10 hari

dengan bobot 90 Jam Pembelajaran

(JP), dengan alokasi

a.

Guru SD, SMP, SMA/SMK = 32 T : 58 P

b.

Guru PAUD (TK/RA) = 44 T : 46 P

1.

PLPG dilaksanakan oleh LPTK

penyelenggara sertifikasi guru dalam

jabatan yang telah ditetapkan

Pemerintah dan didukung oleh

Perguruan Tinggi yang memiliki

program studi relevan dengan bidang

studi/mata pelajaran guru peserta

PLPG.

2.

PLPG diselenggarakan selama 10 hari

dengan bobot 90 Jam Pembelajaran

(JP), dengan alokasi

a.

Guru SD, SMP, SMA/SMK = 32 T : 58 P

(14)

14

PENYELENGGARAAN PLPG

(1)

3. Lokasi pelaksanaan PLPG dapat di wilayah Rayon LPTK

penyelenggara dan/atau dipusatkan di kabupaten/kota

sekitar tempat guru berasal.

4. Penentuan tempat pelaksanaan PLPG harus memperhatikan

kelayakan (representatif dan kondusif) untuk proses

pembelajaran dengan memperhatikan beberapa hal sebagai

berikut.

Kecukupan dan kelayakan ruangan.

Rasio jumlah peserta dengan luas ruang belajar.

Rasio jumlah peserta dengan ruang

peerteaching

.

Kecukupan dan kelayakan mebeler.

Kecukupan dan kelayakan alat bantu/media pembelajaran

yang memadai.

3.

Lokasi pelaksanaan PLPG dapat di wilayah Rayon LPTK

penyelenggara dan/atau dipusatkan di kabupaten/kota

sekitar tempat guru berasal.

4.

Penentuan tempat pelaksanaan PLPG harus memperhatikan

kelayakan (representatif dan kondusif) untuk proses

pembelajaran dengan memperhatikan beberapa hal sebagai

berikut.

Kecukupan dan kelayakan ruangan.

Rasio jumlah peserta dengan luas ruang belajar.

Rasio jumlah peserta dengan ruang

peerteaching

.

Kecukupan dan kelayakan mebeler.

Kecukupan dan kelayakan alat bantu/media pembelajaran

(15)

BUKU 4B

PANDUAN PELAKSANAAN

SERTIFIKASI GURU MELALUI

(16)

PAPARAN BUKU 4 2016 16

(17)

M : Memenuhi TM : Tidak Memenuhi Catatan:

Uji Teori dan Uji Kinerja Terstandar LPTK dengan Skor Kelulusan Minimal 80Ujian Tulis Nasional (UTN) Online dengan Standar Nasional dgn Skor Minimal 80

LPTK

Mekanisme SG-PPG

Seleksi Administrasi (UKG 2015 Minimal 55) Keputusan L L TL Pengembangan diri Dikembalikan ke Dinas L TL TL TL L Dinas Pendidikan Kab/Kota/ Provinsi TM M Uji

kompetensi KompetensiUji

PPL 1

(6 SKS)

Workshop 1

20 Hari (10 SKS)*)

Workshop 2

25 Hari (12 SKS)*)

PPL 2 (8 SKS) SERTIFIKAT PENDIDIK L TL TL Uji Kinerja L Uji Kinerja

Uji Tulis Nasional

(UTN) Tes

Masuk

Keputusan Keputusan Keputusan Keputusan

(18)

AKTIVITAS SKS BENTUK KEGIATAN DURASI LOKASI

Work-shop 1

3 Penugasan mengidentifikasi problematika pembelajaran di sekolah untuk WS-1 8 hari di sekolah 7 Pengembangan perangkat pembelajaran bidang stdi yang mendidik 1 20 hari di kampus PPL 1 6 Program Pengalaman Lapangan 1 45 hari di sekolah Work-shop

2

3 Penugasan mengidentifikasi problematika pembelajaran di sekolah untuk WS-2 8 hari di sekolah 9 Pengembangan perangkat pembelajaran bidang stdi yang mendidik 2 25 hari di kampus PPL 2 8 Program Pengalaman Lapangan 2 60 hari di sekolah

TOTAL 36 165 hari (5,5 bulan)

(19)

Workshop 1

10 SKS

(IN 1)

Penugasan di Sekolah (3 SKS) = 8 hari (10 JP per hari)

Tagihan penugasan identifikasi problematika pembelajaran/

layanan di sekolah meliputi:

1. analisis kesulitan dan kelemahan kinerja belajar siswa

a. Perilaku/sikap belajar siswa

b. Penguasaan materi

2

.

Analisis kesulitan dan kelemahan dalam pembelajaran

.

c. Analisis kurikulum SK/KI dan KD

d. Pendekatan/model/ metode pembelajaran

e. Media pembelajaran

f. Pengelolaan kelas

g. Penilaian hasil belajar

h. Analisis hasil penilaian

(20)

Workshop 1

10 SKS

(IN 1)

7 SKS di LPTK = 20 hari (10 JP per hari)

Pengembangan Konsep dan penerapan

Techno

Pedagogical Content Knowledge

(TPACK).

Pengembangan perangkat pembelajaran atau

perangkat layanan bagi guru BK dan TIK melalui

penugasan individual

Peer Teaching/Peer GC

/Layanan TIK

Penyusunan draft proposal PTK/

Lesson

Study

/PTBK/PTTIK (akan difinalkan pada WS-2)

Ujian tulis dengan 3 kali kesempatan ujian. Peserta yg

lulus ujian tulis berhak mengikuti kegiatan berikutnya.

(21)

PPL 1

6 SKS

(ON 1)

6 SKS: 37 hari kerja (6 jam per hari)

Penerapan perangkat pembelajaran atau perangkat

layanan bagi guru BK dan TIK di sekolah

masing-masing yang disupervisi oleh petugas yang ditunjuk.

Diakhiri dengan ujian kinerja dengan penguji

supervisor pendamping, diberi kesempatan 3 kali

ujian

(22)

Workshop 2

12 SKS

(IN 2)

9 SKS di LPTK = 25 hari (10 JP per hari)

Refleksi hasil penugasan identifikasi problematika

pembelajaran/ layanan di sekolah melalui FGD

Pengembangan perangkat pembelajaran atau

perangkat layanan bagi guru BK dan TIK melalui

penugasan individual

Peer Teaching/Peer GC

/Layanan TIK

Penyusunan proposal PTK/

Lesson Study

/PTBK/PTTIK

(pengembangan dari draft proposal pada WS-1)

Ujian tulis dengan 3 kali kesempatan ujian. Peserta yg

lulus ujian tulis berhak mendapat sertifikat mengikuti

kegiatan

(23)

PPL 2

8 SKS

(ON 2)

8 SKS: 50 hari kerja (6 jam per hari)

Penerapan perangkat pembelajaran atau perangkat

layanan bagi guru BK dan TIK di sekolah

masing-masing dengan supervisi oleh petugas yang ditunjuk.

Praktek persekolahan (manajemen persekolahaan,

pembinaan perpustakaan, partisipasi dalam kegiatan

ekstra kurikuler, pembinaan OSIS, dll.)

Pelaksanaan PTK/

Lesson Study

/PTBK/PTTIK

Diakhiri dengan ujian kinerja dengan 2 penguji, yaitu

asesor dari LPTK dan supervisor pendamping, diberi

kesempatan 3 kali ujian

(24)

24

Workshop 2

12 SKS

(IN 2)

3 SKS Penugasan di Sekolah = 8 hari (10 JP per hari)

Tagihan penugasan identifikasi problematika

pembelajaran/layanan di sekolah sama dengan kegiatan

penugasan pada workshop 1

(25)
(26)

Nama

: ...

NIP

: ...

Jenis Kelamin

: ...

No. Peserta

: ...

Mata Pelajaran/Guru Kelas : ...

Nama Sekolah

: ...

Alamat Sekolah

: ...

NPSN

: ...

IDENTITAS GURU

(27)

A. Analisis kesulitan dan kelemahan kinerja belajar siswa

.

Deskripsikan permasalahan pembelajaran yang Bapak/Ibu alami terkait

dengan kelas atau mata pelajaran/layanan yang Bapak/Ibu ampu dan

lampirkan juga bukti fisiknya.

Kinerja dan Perilaku

Belajar Siswa Uraian Diskripsi Permasalahan Pembelajaran

1. Perilaku/sikap

belajar siswa a. Tingkat partisipasi dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran (kehadiran,

bertanya, mengerjakan tugas, melakukan eksperimen, dll.)

b. Perilaku dalam kerja kelompok

(keterampilan komunikasi, inisiatif, tanggung jawab, toleransi, etika, dll.)

c. Pengerjaan tugas (ketepatan mengumpulkan tugas,

(28)

Kinerja dan Perilaku

Belajar Siswa Uraian Diskripsi Problematika Pembelajaran

2. Penguasaan

materi a. Jumlah dan persentase peserta didik yang tidak mencapai KKM b. Materi yang sulit dipahami oleh

(29)

B. Analisis kesulitan dan kelemahan dalam pembelajaran

.

Deskripsikan kelemahan atau permasalahan yang Bapak/Ibu

alami dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas/mata

pelajaran/layanan yang Bapak/Ibu ampu dan lampirkan bukti

fisiknya

Komponen Pembelajaran Deskripsi Permasalahan Pembelajaran

1. Analisis kurikulum SK/KI dan KD

(perumusan indikator setiap KD, pemilihan materi yang relevan dengan indikator)

2. Pendekatan/model/ metode pembelajaran (pemilihan

pendekatan/ model/metode yang sesuai dengan KD, penerapan

pendekatan/ model/metode dalam pembelajaran)

3. Media pembelajaran (pemilihan

(30)

Komponen Pembelajaran Deskripsi Permasalahan Pembelajaran

4. Pengelolaan kelas (upaya guru menciptakan iklim kelas yang kondusif: tata ruang kelas, pengaturan tempat duduk,

pengaturan pencahayaan, tindakan preventif dan kuratif terhadap

perilaku negatif, dll.) 5. Penilaian hasil belajar

a. Penilaian hasil belajar ranah kognitif (penyusunan kisi-kisi, instrumen, rubrik/kunci)

b. Penilaian hasil belajar ranah

psikomotor (penyusunan kisi-kisi, instrumen, rubrik/kunci)

c. Penilaian hasil belajar ranah afektif (penyusunan kisi-kisi, instrumen, rubrik/kunci)

(31)

Komponen Pembelajaran Deskripsi Permasalahan Pembelajaran

6. Analisis hasil penilaian (penetapan ketuntasan belajar setiap siswa, tindak lanjut hasil analisis dalam bentuk program remidial atau pengayaan).

Catatan:

Bukti fisik yang dilampirkan sekurang-kurangnya:

1. Silabus

2. Contoh RPP yang pernah dibuat dan dilaksanakan (2 set)

3. Instrumen penilalaian (kisi-kisi, soal, rubrik)

4. LKPD / LKS

5. Fotocopi daftar nilai

Catatan:

Bukti fisik yang dilampirkan sekurang-kurangnya:

1. Silabus

2. Contoh RPP yang pernah dibuat dan dilaksanakan (2 set)

3. Instrumen penilalaian (kisi-kisi, soal, rubrik)

4. LKPD / LKS

5. Fotocopi daftar nilai

Referensi

Dokumen terkait

Tano Hudon Julu Bergabung dg Desa Mandalasena, Janji Mauli Madnalasena, Huta baru mandalasena, Hutanopan, Gunung Selamat, Rahuning Julu, Tano Hudon Jae, dan Desa Pintu Padang,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan anak panti asuhan terhadap pencegahan scabies berada dalam kategori baik sebanyak 14 orang (35%) dan kategori tidak

Mengingat pentingnya peran serta anak panti asuhan tersebut dalam pencegahan dan pengaruhnya terhadap angka kejadian penularan penyakit kulit di wilayah penelitian tersebut,

Islam masuk dalam tataran budaya massa. Akhirnya, 'pasar' mendorong dan menancapkan strategi terhadap penyesuaian bentuk karya sastra islami agar diterima dan diapresiasi pembaca

Kemampuan siswa dalam menguasai pesan yang disampaikan ketika berkomunikasi pada kelas eksperimen menunjukkan kategori Sering yaitu berkisar sebanyak 75% siswa yang

Jika secara acak satu jilid dari koleksi berkala ilmiah asing yang dimiliki perpustakaan mapan diperiksa dengan cermat akan dijumpai keseragaman yang terjadi sebagai akibat

6 HIV/AIDS DALAM PEMBERITAAN SURAT KABAR (KOMPAS, SUARA MERDEKA, DAN HARIAN JOGJA) PERIODE 1 & 2 DESEMBER 2012 D 17 April 2013 15:00 wib BONAVENTURA SATYA BARATA - BONAVENTURA

• Membina kerjasama dengan BPS atau fasilitas kesehatan lainnya untuk dapat mencatat dan memberikan laporan ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan kehamilan dan