ASUHAN GIZI II ASUHAN GIZI II
KASUS SINDROM NEFROTIK KASUS SINDROM NEFROTIK
Dosen
Dosen pengampu: pengampu: 1. 1. dr. dr. Etisa Etisa Adi Adi Murbawani, Murbawani, M.Si, M.Si, SpGK SpGK 2. Etika Ratna Noer, S.G, M.Si
2. Etika Ratna Noer, S.G, M.Si
disusun o!e" : disusun o!e" : E
E!!sse e KKaarriinna a SS 2222##$$##1111$$1122######%%
&
&aa""rra a MMaa""aarraanni i '' 2222##$$##1111$$1122####11(( '
'uu!!uuk k MMuu))iiddaa" " RR 2222##$$##1111$$1122####%%22
*
*rri i DDaammaa++aannttii 2222##$$##1111$$1122####%%
PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG SEMARANG
2015 2015
A
A.. KKAASSUUSS Seo
Seorang rang !ak!aki-!ai-!aki, ki, *n. ,beru*n. ,berusia sia 1 1 ta"ta"un, un, masmasuk uk rumruma" a" sakisakit t dengdengan an ke!uke!u"an "an bengbengkak kak se!uru" badan. engkak ini dia!ami se/ak 01 bu!an sebe!um masuk ruma" sakit.Awa!n+a se!uru" badan. engkak ini dia!ami se/ak 01 bu!an sebe!um masuk ruma" sakit.Awa!n+a bengkak
bengkak dirasakan dirasakan pada pada ke!opak ke!opak mata mata terutama terutama se"abis se"abis tidur tidur dan dan berkurang berkurang sete!a" sete!a" !ama!ama duduk, +ang diikuti dengan pembesaran pada perut, dan bengkak pada tungkai serta a!at duduk, +ang diikuti dengan pembesaran pada perut, dan bengkak pada tungkai serta a!at ke!amin. emeriksaan awa! ditemukan ba"wa *n. tidak perna" menderita pen+akit serupa ke!amin. emeriksaan awa! ditemukan ba"wa *n. tidak perna" menderita pen+akit serupa sebe!umn+
sebe!umn+a a waktu kei!3usia muda, dan waktu kei!3usia muda, dan be!iau /uga tidak be!iau /uga tidak memi!memi!iki riwa+at pen+akit diabetesiki riwa+at pen+akit diabetes ataupun "ipertensi.
ataupun "ipertensi.*n. *n. men+atamen+atakan )rekuensi buang kan )rekuensi buang air kei! da!am air kei! da!am se"ari termasuk /arangse"ari termasuk /arang 42-$53"ari6 dan /um!a"n+a sedikit 4013$ ge!as6, sedangkan untuk buang air besarn+a biasa.
42-$53"ari6 dan /um!a"n+a sedikit 4013$ ge!as6, sedangkan untuk buang air besarn+a biasa.
engam
engambi!an data antropometri ada!a" sebagai berikut: berat badan: %7 bi!an data antropometri ada!a" sebagai berikut: berat badan: %7 kg, tinggi badan: 1%$kg, tinggi badan: 1%$
m.
m. ememerikeriksaan saan tantanda da 8ita8ita! ! mendmendapatapatkan kan data data sebasebagai gai beriberikut: kut: tektekanan anan daradara": ": 12#312#3(#(#
mm9g, den+ut nadi: (# ka!i3menit, pernapasan: 2 ka!i3menit, dan su"u tubu": $%,;<.
mm9g, den+ut nadi: (# ka!i3menit, pernapasan: 2 ka!i3menit, dan su"u tubu": $%,;<.
=ntuk pemeriksaan "asi! !ab, di!akukan pemeriksaan dara", urine, dan protein dengan "asi!
=ntuk pemeriksaan "asi! !ab, di!akukan pemeriksaan dara", urine, dan protein dengan "asi!
sebagai berikut:
sebagai berikut:
•
• emeriksaan kimia dara"emeriksaan kimia dara"
-- ==rreeuumm: : %%% % mmgg33dd!!
-- **rrigig!i!iseseririda da : : 2#2#% % mgmg3d3d!!
-- <"<"o!o!esesteteroro! ! **ootata!:!:22 mgmg3d3d!!
-- <"<"o!o!esesteteroro! '! 'D' D' : %: %$$ $$ mmg3g3d!d!
-- <"<"o!o!esesteteroro! 9! 9D'D': $: $2 m2 mg3g3d!d!
-- G!G!ukukososa da darara" a" sesewawaktktu: u: 1(1(7 m7 mg3g3d!d!
•
• emeriksaan =rine Rutinemeriksaan =rine Rutin -- >>aarnrnaa: : kkununiing ng kkereruu""
-- rrootteeiinn: 1: 1##### m# mgg33d!d!
•
• 9asi! pemeriksaan !aboratorium !ainn+a:9asi! pemeriksaan !aboratorium !ainn+a:
-- rrototeeiin *n *oottaa! ! ,,1 g1 gr ?r ? -- AA!!bbuummiin n 11,,1 1 ggrr?? -- ==NN: : 1111,,22 mmgg33dd!!
-- <<rreeatatiinininene: 2: 2,, m mgg3d3d!!
Karena bengkak, *n. su!it ber/a!an dan berakti8itas se"ingga !ebi" sering tidur-tiduran. *n.
Karena bengkak, *n. su!it ber/a!an dan berakti8itas se"ingga !ebi" sering tidur-tiduran. *n.
gemar makanan +ang berasa asin, serta ia mengaku terkadang mua! dan na)su makann+a
gemar makanan +ang berasa asin, serta ia mengaku terkadang mua! dan na)su makann+a turun. Makanan kesukaann+a ada!a" bubur a+am dan ia gemar minum te". Karena ia su!it turun. Makanan kesukaann+a ada!a" bubur a+am dan ia gemar minum te". Karena ia su!it makan, maka ke!uargan+a kemudian memberikan makanan +ang !unak dan muda" untuk makan, maka ke!uargan+a kemudian memberikan makanan +ang !unak dan muda" untuk dierna seperti nasi tim
dierna seperti nasi tim dan bubur. @a /uga dan bubur. @a /uga sering tidak meng"abiskan makanann+asering tidak meng"abiskan makanann+a, se"ingga, se"ingga sisan+a disimpan untuk dimakan !agi nanti.
sisan+a disimpan untuk dimakan !agi nanti.
*n. ini
*n. ini beker/a sebagai montir bengke! dan beker/a di beker/a sebagai montir bengke! dan beker/a di ruma". @a dirawat o!e" istrin+a, danruma". @a dirawat o!e" istrin+a, dan memi!iki dua anak +ang keduan+a masi" duduk di bangku seko!a".
memi!iki dua anak +ang keduan+a masi" duduk di bangku seko!a".
No .
>aktu makan Menu makanan a"an makanan orsi
#(.## - ubur a+am
-*e" manis
- ubur nasi - *e!ur a+am - =sus a+am - Keap asin
- 7 gr - %7 gr - # gr - $# gr - 2# m!
1$.## - ubur a+am - ubur nasi
- usus a+am
-7 gr - # gr
Nasi tim - Nasi tim
- *empe baem - Sa+ur ba+am
- 7 gr - 7 gr
- 7 gr
Nasi tim - Nasi tim
- *empe baem - Sa+ur ba+am
- 7 gr - 7 gr
- 7 gr 9asi! rea!! "ari 1
9asi! rea!! "ari ke 2 No
.
>aktu makan Menu makanan a"an makanan =R*
#(.## - ubur
-*e" manis
- ubur nasi - *a"u
- 7 gr - # gr - 2# m!
1$.## - ubur a+am - ubur nasi
- ta"u - sa+ur sop
-7 gr - # gr - 7 gr
Nasi - Nasi
- 9ati a+am - Sa+ur sop
- 7 gr - 7# gr - 7# gr
Nasi tim - Nasi tim
- 9ati a+am - Sa+ur sop
- 7 gr - 7# gr - 7# gr
9asi! rea!! "ari ke-$
No .
>aktu makan Menu makanan a"an makanan =R*
#(.## ubur a+am
-*e" manis
- ubur nasi
- semur daging a+am
-keap asin
- 7 gr - 7 gr - $# gr - 2# m!
1$.## - ubur a+am
- /eruk
- nasi tim - semur daging
-7 gr - $# gr -$# gr - Nasi tim
- /eruk
- Nasi tim - te!ur a+am - Sa+ur
ba+am
- 7 gr - 7# gr - 7# gr - $# gr
Nasi tim - Nasi tim
- *e!ur a+am
- Sa+ur ba+am
- 7 gr - 7# gr - 7# gr
HASIL ANALISIS RECALL No Zat gii Ha!i" a#a"i!i! #i"ai
1 Energi ($, kka!
2 rotein $7,7 g
$ 'emak $#,1g
Karbo"idrat , g
7 Serat 7,% g
% =BA 7,7 g
Ko!estero! #,$ mg
( Natrium 177$,# mg
Ka!ium 111, mg
1# Ka!sium $2,7 mg
11 Bos)or 1($,$
12 &at besi 1(,
$. ASSESSMENT Do%ai#
A!!&!!%&#t
A!!&!!%&#t Data I#t&'('&ta!i Foo) Hi!to'*
+FH,
*ota! Energi @ntake 4 B9 1.1.1.1 6
($, ka! Kurang
*ota! 'emak 4 B9 1.7.1.1 6 $#,1 gram *inggi
=BA 4 B9 1.7.1. 6 7,7 gram
rotein @ntake 4 B9 1.7.2 6 $7,7 gram Renda"
<arbo"+drate @ntake 4 B9 1.7.$ 6
, gram Renda"
Biber @ntake 4 B9 1.7. 6 7,% gram Renda"
<aregi8er 3 <ompanion 4 B9 2.1.$.$ 6
@stri dan 2 Anak
"+sia! Ati8it+ 4 B9 .$ 6 Kurang bero!a"raga dan akti8itas ker/a di!akukan diruma"
Kurang
A#t'o(o%&t'i Data + AD ,
*inggi adan 4 AD 1.1.1 6 1%$ m
erat adan 4 AD 1.1.2 6 - : %7 kg
- Koreksi : 2 kg
M@ 4 AD 1.1.7 6 17,(1 kg3m2 Kurang
$io-&%i-a"
Data + $D ,
E!ero!+te and rena! pro)i!e 4D 1.26
- =N 4 D 1.2.1 6 - <reatinine 4D
1.2.2 6
11,2 mg3d!
2, mg3d!
*inggi
*inggi
G!uosa ro)i!e 4 D 1.7 6 - G!ukosa sewaktu
4D 1.7.26 1(7 mg3d! Norma!
'ipid ro)i!e 4 D 1. 6 - <"o!estero! Serum
4D 1..16
- <"o!estero! 9D' 4D 1..26
- <"o!estero! 'D' 4 D 1..$ 6
- *rig!iserida Serum 4D 1..6
2 mg3d!
$2 mg3d!
%$$ mg3d!
2#% mg3d!
*inggi 4C2# mg3d! 6 Renda" 4# mg3d!6
*inggi 4C1$# mg3d!6
*inggi 4C2## mg3d!6
rotein pro)i!e 4 D 1.116 A!bumin 4 D 1.11.1 6
,1 gr ? 1,1 gr ?
Renda" 4% ,% -( ,# g r
?6
Renda"4$,(-,#gr ?6
=rine ro)i!e 4 D 1.12 6 - >arna urin 4D
1.12.1 6 Kuning Keru"
P*!i-a"
Fi#)i#g! +PD,
8era!! apprearane 4D 1.1.1 6
engkak E5termitas, mus!e and
bones 4D 1.1.6
edema
Fita! signs 4 D 1.1. 6 Norma!
C"i&#t
Hi!to'* +CH,
=mur 4 <9 1.1.1 6 1 *a"un
enis Ke!amin 4 <9 1.1.2 6 'aki-!aki Ras3Suku 4 <9 1.1.$ 6 Suku awa
eker/aan 4<9 $.1.%6 engke!
Co%(a'ati/&
Sta#)a') +CS,
erkiraan tota! kebutu"an energi 4 <S 1.1.1 6
1%1,((7 kka!
Metode 4<S 1.1.26 9arris-enedit
erkiraan tota! kebutu"an
!emak 4<S 2.1.16
2#? dari tota!
kebutu"an energ+ H
$2$,7 kka! H
$7,7 g
erkiraan tota! kebutu"an protein 4<S 2.2.16
$#? dari tota!
kebutu"an energ+ H
(7,% kka! H121,1 g
erkiraan tota! kebutu"an karbo"idrat 4<S 2.$.16
7#? dari tota!
kebutu"an energ+ H (#,$ kka! H 2#2,(% g
erkiraan tota! kebutu"an serat 4<S 2..16
22,%( g
erkiraan tota! kebutu"an
airan 4<S $.1.16
1# m'
Metode 4<S $.1.26 erdasarkan berat badan 4$7 m!3kg
6
erkiraan tota! kebutu"an
<a 4<S .2.16
(## mg
erkiraan tota! kebutu"an Na 4<S .2.6
17## mg3"ari
C. DIAGNOSIS
1. A!(a# o'a" *a#g ti)a -(I#a)&3at& o'a" i#ta& +NI42.1, berkaitan dengan penerimaan makan +ang terbatas ditandai dengan asupan energ+ 7,% kka!, protein
$7,7 g, karbo"idrat 2, g, !emak $#,1 g.
2. P&'aa# #i"ai "ao'ato'i% *a#g t&'ait gii +NC42.2, berkaitan dengan peruba"an uti!isasi at gii akibat adan+a sindrom ne)rotik ditandai dengan ni!ai tota!
protein ,1 gr?, a!bumin 1,1 gr?, ko!estero! tota! 2 mg3d!, "o!estero! 'D' %$$
mg3d!.
$. P&#a%aa# &'at a)a# *a#g ti)a )ii#gi#a# +NC 6.7, berkaitan dengan sindrom ne)rotik ditandai dengan penamba"an berat badan dari 2 kg men/adi %7 kg se!ama satu bu!an.
. K'a#g#*a (&#g&taa# gii +N$41.1, berkaitan dengan kepera+aan3peri!aku terkait gii dan makanan +ang sa!a" ditandai dengan pemberian makanan !unak dan tinggi garam untuk meningkatkan na)su makan.
D. INTERVENSI
a, *u/uan @nter8ensi:
1. Mengganti ke"i!angan protein terutama a!bumin
2. Mengurangi edema dan men/aga keseimbangan airan tubu"
$. Menurunkan ko!estero! dan penumpukan !emak 3 trig!iserida
. Memenu"i asupan sesuai kebutu"an untuk meningkatkan status gii dan kese"atan
7. Memperbaiki peri!aku pemi!i"an makanan +ang sa!a" dan dapat memperpara" pen+akit
, P'&!'i(!i Di&t
1. Modi)ikasi diet : ora! diet
Modi)ikasi /um!a" dan /adwa! : porsi kei! dengan )rekuensi sering Modi)ikasi tekstur : biasa
2. Modi)ikasi energ+ : 1%1,((7 kka!
er"itungan 49arris-enedit6
koreksi H 2 kg
REE H %%,7 I 1$, I 7,# * J %,( = H %%,7 I 1$, 426 I 7,# 41%$6 J %,( 1 H 11(,1 kka!
AB H 27? 4sedenter6 5 REE H 27? 5 11(,1 kka!
H 2,727 kka!
SDA H 1#? 4REE I AB6 H 1,2%27 kka!
*EE H 11(,1 I 2,727 I 1,2%27 H 1%1,((7 kka!
=ntuk pemberian diet ta"ap awa!, digunakan tota! ka!ori "asi! rea!! I 7## kka! H 12($, kka!.
$. Modi)ikasi protein
um!a" : Sedang 41,# g3kg 6 1,# g 5 2 kg H 2 gram3"ari
enis : Nabati 4utama6, "ewani
Nabati : tempe, ta"u, /enis kaang-kaangan seperti kaang "i/au 9ewani: ikan, puti" te!ur, daging
. Modi)ikasi !emak
um!a" : Sedang 417-2#?6
17? 5 1%1,((7 kka! H 22,($ kka! H 2%, gram.
enis : 'emak tidak /enu", maksima! ko!estero!C$## mg, membatasi !emak /enu" 4C? tota! energ+ "arian6 dan meng"indari !emak trans
- 'emak /enu" : daging mera", a+am, bebek, ke/u, mentega
- 'emak tidak /enu" : min+ak aitun, min+ak kede!ai, min+ak /agung, min+ak ikan 4od6, a!mond, wa!nut, "estnut, a!pukat, bi/i bunga mata"ari - Ko!estero! : kuning te!ur, /ero"an sapi, /ero"an domba, ga/i", seafood
4kepiting, umi, udang6
- 'emak trans :makanan serba digoreng 4deep frying 6, gorengan.
7. Modi)ikasi Minera!
Natrium : 2 g3"ari atau seban+ak sdt
%. Modi)ikasi airan
Sumber : makanan dan minuman +ang diasup
um!a" : *ota! output I 7##
utput H $ ka!i AK 5 13$ ge!as 4(# m!6 H 2# m!
um!a" H # m!3"ari
. Modi)ikasi /um!a" dan )rekuensi makan
*erdiri dari 5 ka!i makan utama dengan porsi kei! sampai sedang dan dise!ingi 2 ka!i snak. >aktu makan +ang disarankan terdiri dari sarapan, snak 1, makan siang, se!ingan 1, snak 2, makan ma!am , makan ma!am tamba"an.
-, I%("&%&#ta!i )i&t
1 emberian makanan 3 terapi diet 4ND 1.26
Me!akukan modi)ikasi /enis, bentuk dan )rekuensi makanan untuk mengatasi kesu!itan da!am mengonsumsi makanan serta /enis at gii +ang diberikan kepada pasien seperti pemi!i"an makanan dan /enis protein.
<onto" menu makanan :
Menu Masakan a"an =R* erat
Sarapan Nasi Nasi puti" 1 entong 12#
*empe goreng - *empe -min+ak
1 potong 27
Sa+ur urap Kaang pan/ang Ke!apa parut
$ sdm 1 sdm
$#
17
Daun singkong keipir
2#
17 Snak Roti pisang Roti pisang 1 bungkus (#
Makan siang
Nasi puti"
*e!ur orak arik
*umis kangkung /eruk
Nasi puti"
uti" te!ur
*oge Kangkung
1 entong 2 sdm 2 sdm
$ sdm
1 bua"
12#
$#
2#
#
#
Snak o!u gu!ung 1 ptg #
Makan ma!am
Nasi puti"
erkede! ta"u *a"u
Daun bawang
1 entong 1bua"
1 sdm
12#
$#
1#
Makan tenga"
ma!am
Nasi puti"
@kan kembung
*umis ba+am
Nasi puti"
@kan kembung ba+am
1 entong 1 potong
$ sendok
12#
27
$#
Tota"
E#&'gi 8 1226.9 P'ot&i# 8 77.:
L&%a 8 20.2 Ka'oi)'at 8 221.5 2 Ko#!&"i#g )a# E)a!i
a6 Edukasi
Edukasi ini di!akukan untuk meningkatkan pema"aman pasien mengenai kondisin+a dan dampak-dampakn+a pada po!a "idup dan po!a makann+a. Sasaran dari edukasi tidak "an+a kepada pasien, tetapi /uga kepada anggota-anggota ke!uarga terdekat. 9a! ini dimaksudkan agar ke!uarga dapat !ebi" mendukung pasien dan memuda"kan ke!uarga da!am pemantauan kondisi pasien pu!a.
Edukasi akan di!akukan tiga "ari seka!i, bersama dengan konse!ing, pada dua minggu pertama perawatan, kemudian )rekuensin+a akan dikurangi seiring dengan adan+a penamba"an pema"aman k!ien berdasarkan "asi! monitoring dan e8e!uasi. Metode +ang digunakan ada!a" diskusi, tan+a /awab, pemberian !ea)!et dan pen/e!asan memakai )ood mode!. Materi +ang akan diberikan ada!a" sebagai berikut:
eruba"an-peruba"an tubu" +ang ter/adi pada pasien karena pen+akit sindrom ne)rotik +ang dideritan+a
engeta"uan mengenai peri!aku makan +ang baik +ang dapat menun/ang kesembu"ann+a
en/e!asan mengenai diet +ang diberikan beserta man)aatn+a
Auan /enis ba"an makanan +ang dapat dikonsumsi beserta
onto"-onto" kombinasi menun+a
b6 Konse!ing
Konse!ing di!akukan bersamaan dengan edukasi +aitu diintegrasikan da!am satu sesi, se"ingga waktu pe!aksanaann+a sama: tiga "ari seka!i untuk dua minggu pertama perawatan dan kemudian )rekuensin+a akan dikurangi. *u/uan konse!ing ada!a"
untuk membantu pasien menerima kondisin+a dan membantun+a meruba" peri!aku me!a!ui pemberian moti8asi dan pengara"an keputusan pasien agar dapat menentukan sendiri peruba"an +ang mampu ia !akukan untuk menun/ang kesembu"ann+a. Sa!a" satu peri!aku makan +ang akan disoroti dan men/adi )ous da!am konse!ing ada!a" kesukaan pasien pada makanan berasa asin +ang tinggi garam. Metode +ang digunakan ada!a" !ea)!et dan )ood mode!.
Sasaran konse!ing utama ada!a" pasien, tetapi anggota ke!uarga /uga di!ibatkan agar dapat membantu da!am men/aga kepatu"an pasien.
Materi +ang diberikan antaran+a:
- emberian moti8asi agar pasien dapat menerima dan bersa"abat dengan kondisi pen+akitn+a tersebut
- emberian moti8asi kepada pasien agar mau mengurangi porsi makanan tinggi garam untuk kesembu"ann+a
- Menekankan tingkat kepara"an pen+akit kepada pasien agar munu! kesadaran untuk beruba"
E. MONITORING DAN EVALUASI
K&giata# Mo#ito'i#g E/a"a!i
Asupan ora! +ang tidak
ukup3@nadeLuate ora!
intake [email protected]
Modi)ikasi diet 4/um!a", /enis, /adwa! pemberian
makan6
Memantau asupan gii sesuai dengan rea!! dan omstok
ika asupan gii te!a" memenu"i kebutu"an dan ter/adi peningkatan asupan "ingga terpenu"i (#-1##?
enamba"an berat badan +ang tidak
diinginkan 4N< $.6
Modi)ikasi asupan
airan dan natrium untuk mengurangi oedema
Mengawasi
konsumsi airan dan konsumsi natrium memantau tingkat oedema
deme berkurang dan "i!ang dari pasien
eruba"an ni!ai
!aboratorium +ang
- Memberikan asupan sesuai
Me!akukan pemeriksaan
Ni!ai-ni!ai
!aboratorium
terkait gii 4N<-2.26 dengan kebutu"an pasien - Modi)ikasi
/um!a" dan /enis protein - Modi)ikasi
/um!a" dan /enis !emak
ter"adap "asi!
!aboratorium seperti ko!estero! dan protein serum
mendekati norma!:
- A!bumin 4$,(-,# gr
?6
- rotein tota!
4%,%-(,# gr
?6 - *ota!
ko!estero!
42## mg3d!6 - Ko!estero!
'D' 4C1$#
mg3d!6 - *rig!iserida
42## mg3d!6 Kurangn+apengeta"uan
gii 4N-1.16
Memberikan edukasi gii kepada *n. dan anggota ke!uargan+a tentang po!a "idup dan po!a makan +ang se"at dengan menggunakan a!at peraga berupa food model, leaflet dan da)tar ba"an makanan penukar
Memantau perkembangan
pengeta"uan *n.
serta anggota ke!uarga terutama istri *n. agar mampu
mengimp!ementasik an in)ormasi +ang te!a" diberikan
*er/adi peningkatan pengeta"uan *n.
dan anggota ke!uargan+a serta mengimp!ementasik an "a! tersebut da!am pemenu"an asupan makan se"ari-"ari dan menerapkan po!a
"idup se"at Memberikan
konse!ing gii kepada *n. dengan menggunakan
pendekatan pada anggota ke!uargan+a 4 Bami!+ *"erap+ 6 se"ingga dapat meruba" pen+a/ian menu makanan
Mendampingi
pasien 4 *n. 6 da!am memutuskan keputusan po!a diet
+ang akan
di!akukan,
memantau dan memberikan ara"an pada anggota ke!uargan+a agar se!a!u memoti8asi pasien 4 *n. 6 untuk tetap me!akukan saran +ang diberikan a"!i gii
*er/adi peruba"an peri!aku pasien 4 *n. 6 +ang suda"
tidak
mengkonsumsi makanan berasa asin
Memberikan
moti8asi pada *n.
me!a!ui pendekatan 4<!ient-entered
<ounse!ing dan Health Belief Model 6
Memantau apaka"
pasien 4 *n. 6 suda" merasa pera+a diri atau tidak da!am men/a!ankan saran, an/uran serta komitmen +ang te!a" disepakati dengan a"!i gii
*n. suda" merasa pera+a diri dan tidak terbebani da!am me!akukan saran3an/uran serta komitmen +ang te!a" disetu/ui dengan a"!i gii
F. PEM$AHASAN 1, A!!&!!%&#t
a. Data Bood 9istor+
Assessment data riwa+at makan ditemukan ba"wa tota! asupan energ+
*n. masi" /au" di bawa" kebutu"ann+a, +aitu "an+a ($, kka! dimana perkiraan kebutu"an energin+a ada!a" seban+ak 1%1,((7 kka!. egitu /uga
dengan asupan at-at gii !ainn+a, seperti protein baru terpenu"i $7,7 gram 4%#?6, !emak terpenu"i $#,1 gram 4$$?6, dan karbo"idrat terpenu"i , g 42$?6. Asupan energ+ +ang masi" be!um terpenu"i dengan baik disebabkan o!e" adan+a penurunan na)su makan dan rasa mua! +ang dirasakan *n. sebagai akibat dari sindrom ne)rotik +ang dideritan+a. Sedangkan untuk asupan at gii !ainn+a, satu +ang men/adi per"atian ada!a" asupan Natrium +aitu seban+ak 177$,# mg +ang termasuk sangat tinggi. engga!ian !ebi"
!an/ut menemukan ba"wa tinggin+a asupan Na ini terkait dengan kegemaran
*n. ter"adap makanan +ang berasa asin, dan o!e" karena itu, *n. sering menamba"kan keap asin da!am makanann+a atau meminta dimasakkan makanan dengan garam +ang ban+ak.
. Data Antropometri
*n. memi!iki tinggi 1%$ m dan berat badan %7 kg. Namun berat badan ini merupakan angka berat badann+a sete!a" menga!ami edema
anasarka, se"ingga dibutu"kan peng"itungan untuk koreksi berat badan.
K3D@ te!a" meri!is panduan Nutrition in Chronic Renal Failure +ang menantumkan peng"itungan berat badan koreksi untuk pasien pen+akit gin/a!
+ang menga!ami edema. Rumusn+a ada!a" sebagai berikut1:
Dimana:
a>e) H berat badan koreksi tanpa edema
>e) H berat badan aktua!
S> H berat badan standar
erat badan standar di sini berasa! dari data N9ANES @@ +ang dapat di!i"at di bawa" ini2.
erdasarkan tab!e di atas, berat badan standar untuk tinggi badan *n. ada!a"
1 kg, sedangkan berat badan atua! *n. saat ini da!am kondisin+a +ang sedang edema ada!a" %7 kg. Me!i"at ini, maka rumus di atas tidak dapat dipakai3diap!ikasikan da!am kasus ini. !e" karena itu, da!am penentuan berat badan koreksi menggunakan data riwa+at berat badan sebe!umn+a, +aitu sebe!um *n. mu!ai menga!ami pembengkakan3edema sebesar 2 kg. Dengan menggunakan data berat badan dan tinggi, ditemukan ni!ai @M* *n. +aitu 17,(1 kg3m2 +ang termasuk kategori underweight .
-. Data biokimia
A!bumin merupakan protein +ang norma!n+a ber)ungsi untuk memperta"ankan tekanan onkotik atau mengatur airan tubu" agar se!a!u da!am peri)er dengan kadar norma! sebesar $,( J ,# gr?. Namun, pada *n.
memi!iki kadar a!bumin +ang !ebi" renda" dari kadar norma!n+a +aitu sebesar 1,1 gr?. enurunan kadar a!bumin pada pasien sindrom ne)rotik 4 SN 6 ter/adi akibat peningkatan )i!trasi g!omeru!us ter"adap a!bumin se"ingga ter/adi proteinuria 4penge!uaran protein da!am /um!a" +ang ban+ak me!aui urin 6
masi) dan kadar a!bumin serum menurun, meskipun sintesis a!bumin di "epar meningkat sampai $- ka!i. Sintesis +ang meningkat ini tidak ukup untuk mengkompensasi ke"i!angan a!bumin, meskipun degradasi a!bumin da!am /um!a" norma! atau kurang dari norma!.$ Serta dengan turunn+a kadar a!bumin
da!am tubu" maka akan men+ebabkan tekanan onkotik p!asma dan 8o!ume p!asma tersebut ikut turun, se"ingga untuk memperta"ankan kondisi 8o!ume p!asma tersebut maka biasan+a airan tubu" tidak akan dike!uarkan dan akan berakibat ter/adin+a edema pada tubu".
ro)i! !ipid *n. ada!a" sebagai berikut: ni!ai tota! ko!estero! sebesar
$ mg3d! +ang termasuk tinggi karena ni!ai norma!n+a ada!a" 2# mg3d!, tota! ko!estero! 'D' seban+ak %$$ mg3d! 4norma! H C1$# mg3d!6, serta kadar
*abe! 1. *abe! erat badan standar untuk pria usia 27-7 ta"un menurut N9ANES @@
serum tri!iserida ada!a" 2#% mg3d! 4norma! H 2## mg3d!6. ada ke/adian sindrom ne)rotik, ter/adi abnorma!itas metabo!ism !ipid di antaran+a:
peningkatan ko!estero! 'D' karena penurunan pen+impanan ko!estero! di "ati akibat de)isiensi reseptor 'D', peningkatan kadar !ipoprotein karena peningkatan sintesisn+a, dan ter/adi pu!a "ipertrig!ieridemia. Kadar
trig!iserida +ang tinggi ini merupakan akibat penurunan /um!a" !ipoprotein
!ipase endot"e!ium dan penurunan kemampuan !ipoprotein untuk terikat pada
!ipoprotein !ipase. Abnorma!itas ini ter/adi karena tubu" berusa"a mengkompensasi kekurangan a!bumin dengan meningkatkan kadar
!ipoprotein, se"ingga dampakn+a ada!a" ter/adi peningkatan kadar ko!estero!
da!am dara". Maka dari itu, pro)i! !ipid +ang buruk bersama dengan kadar a!bumin +ang renda" dapat di/adikan sebagai marker untuk pen+akit sindrom ne)rotik.
). Data pemeriksaan )isik
emeriksaan )isik mengungkapkan terdapatn+a oedema di se!uru" tubu" atau edema anasarka. Edema ini disebabkan o!e" penurunan tekanan onkotik p!asma sebagai dampak dari "ipoa!buminemia. @ni kemudian men+ebabkan
meningkatn+a u!tra)i!trasi pada kapi!er dan ter/adi edema. 2, Diag#o!i!
1 A!(a# o'a" *a#g ti)a -(I#a)&3at& o'a" i#ta& +NI42.1,
&'aita# (&#&'i%aa# %aa#a# *a#g t&'ata! +NI 2.9, )ita#)ai )&#ga# a!(a# &#&'gi ;<6=7 a"= ('ot&i# 65=5 g= a'oi)'at 97=7 g )a# "&%a 60=1 g.
emba"asan :
ada kasus ini, pasien 4*n.6 menga!ami masa!a" asupan ora!n+a +ang tidak terukupi, dimana asupan energin+a "an+a 7.% kka!, protein sebesar $7.7 gr, karbo"idrat sebesar 2. gr dan !emak sebesar $#.1 gr.
9a! ini dapat ter/adi karena kondisi pasien 4 *n. 6 +ang menga!ami rasa mua! karena pen+akitn+a se"ingga memiu penurunan na)su makan dari pasien 4*n.6 dan membuatn+a su!it mengonsumsi makanan da!am /um!a" +ang ukup.
2 P&'aa# #i"ai "a *a#g t&'ait gii +NC42.2, &'aita# )&#ga#
(&'aa# ti"i!a!i at gii aiat a)a#*a !i#)'o% #&>'oti +NC 2.1, )ita#)ai )&#ga# #i"ai tota" ('ot&i# 7=1 g'?= a"%i# 1=1 g'?=
o"&!t&'o" tota" ;27 %g)"= -o"&!t&'o" LDL :66 %g)".
emba"asan :
ada kasus ini, ter/adi peruba"an ni!ai !aboratorium +ang terkait gii diantaran+a +aitu ni!ai tota! protein sebesar .1 gr?, a!bumin sebesar 1.1 gr?, ko!estero! tota! sebesar 2 mg3d!, dan ko!estero! 'D' sebesar %$$
mg3d!. 9a! ini ter/adi karena kondisi pasien +ang menga!ami sindrom ne)rotik, se"ingga men+ebabkan ter/adin+a peruba"an metabo!isme maupun uti!isasi at gii. Adapun abnorma!itas ni!ai !aboratorium
tersebut me!iputi kadar tota! protein sebesar .1 gr? dan a!bumin sebesar 1.1 gr? +ang berada dibawa" batas norma! atau renda", dimana kadar norma! kadar tota! protein sebesar %,%-(,# gr? dan a!bumin sebesar
$,(-,#gr?. 9a! ini ter/adi karena protein ban+ak dike!uarkan me!a!ui urin se"ingga memiu turunn+a kadar a!bumin da!am t ub u" a ta u b ia sa d is eb ut d en ga n i st i! a" 9 ip oa !b um in ur i a.
Dimana a!bumin norma!n+a ber)ungsi untuk memperta"ankan tekanan onkotik atau mengatur airan tubu" agar se!a!u da!am /ari ngan pe ri)er, /ik a kadar a! bumi n da!am tu bu " re nd a" ma ka tekanan onkotik p!asma dan 8o!ume p!asma pun ikut turun, s e" in gg a u nt uk me mp er ta "a nk an k on di si 8 o! um e p !a sma t er se bu t m ak a b ia sa n +a ai ra n t id ak a ka n d ik e! ua rk a n d an bia san+a ak an beraki bat ter /ad i ed ema pada tu bu". Sed an gk an kadar tota! ko!estero! sebesar 2 mg3d! dan ko!estero! 'D' sebesar
%$$ mg3d! +ang !ebi" tinggi dari kadar norma!, dimana kadar norma!
ko!estero! "an+a sebesar 2## mg3d! dan ko!estero! 'D' sebesar C 1$#
mg3d!. 9a! ini /uga akan menimbu!kan ter/adin+a "iper!ipidemia +ang merupakan ara untuk memperta"ankan atau kompensasi dari
"ipoa!buminuria.
6 P&#a%aa# &'at a)a# *a#g ti)a )ii#gi#a# +NC 6.7, &'aita#
)&#ga# !i#)'o% #&>'oti )ita#)ai )&#ga# (&#a%aa# &'at a)a#
)a'i 72 g %&#@a)i :5 g !&"a%a !at "a#.
emba"asan :
ada kasus ini, pasien 4 *n. 6 menga!ami penamba"an berat badan +ang tidak diinginkan +aitu dari 2 kg men/adi %7 kg da!am kurun waktu 1 bu!an. 9a! ini disebabkan karena pasien 4 *n. 6 +ang menderita sindrom
ne)rotik, dimana tubu"n+a menga!ami edema 4 penumpukan airan da!am tubu" 6 +ang membuat berat badann+a ter!i"at semakin berisi dan berat.
7 K'a#g#*a (&#g&taa# gii +N$41.1, &'aita# )&#ga#
&(&'-a*aa#(&'i"a t&'ait gii )a# %aa#a# *a#g !a"a )ita#)ai )&#ga# (&%&'ia# %aa#a# "#a )a# ti#ggi ga'a% #t
%&#i#gata# #a>! %aa# !&(&'ti ' a*a% a!i#.
emba"asan :
ada kasus ini, pasien 4 *n. 6 dan anggota ke!uargan+a memi!iki kepera+aan atau peri!aku terkait dengan gii dan makanan +ang sa!a",
"a! ini disebabkan karena istri dari *n. memberikan makanan !unak dan tinggi garam untuk meningkatkan na)su makan dari pasien 4 *n. 6 seperti bubur a+am. Namun, +ang di!akukan o!e" istri dari *n. sa!a"
karena mengingat pasien 4 *n. 6 menga!ami edema akibat dari pen+akit sindrom ne)rotik +ang dia!amin+a se"ingga proses pemberian makanan berasa asin +ang dimaksudkan untuk memiu na)su makan pasien 4 *n. 6 dan mampu men+embu"kan pasien 4 *n. 6 /ustru akan meningkatkan penumpukan airan da!am tubu" pasien 4 *n. 6 dan ak"irn+a akan memperpara" edema +ang dia!amin+a.
6, I#t&'/&#!i
@nter8ensi +ang di!akukan pada *n. bertu/uan untuk mengurangi tanda dan ge/a!a +ang dia!ami seperti megurangi odeme dan mengontro! "asi! !aboratorium agar tetap norma! dan menukupi kebutu"an gii +ang be!um terpenu"i seara berta"ap. Kondisi dari *n. /ika di!i"at dari berat badan koreksi +ang masuk
keda!am go!ongan underweig"t dan masa!a" kesu!itan makan +ang dia!ami karena adan+a mua! +ang mengakibatkan asupan *n. +ang kurang se"ingga dibutu"kan strategi da!am pemberian asupan +aitu dengan me!akukan modi)ikasi ter"adap /enis, /um!a", bentuk dan )rekuensi makan.
reskripsi gii +ang diberikan kepada *n. terdiri dari pemberian asupan makanan dan airan serta pemberian konse!ing dan edukasi.
a. P&%&'ia# a!(a# %aa#a# )a# -ai'a#
emberian asupan makanan di!akukan berdasarkan kebutu"an norma!
untuk pria dewasa dengan menggunakan per"itungan 9arris enedit berdasarkan tinggi badan dan berat badan koreksi. 9a! ini di!akukan untuk
memperta"ankan kondisi berat badan +ang ada agar tidak semakin menurun dan pasien tidak terke/ut ketika diberikan asupan makanan +ang sesuai dengan berat badan idea! pasien seara !angsung.
1. Energ+
Menu +ang diberikan memi!iki tota! energ+ 122$, kka!
sedangkan kebutu"an pasien saat ini ada!a" 1%1,((7 kka!.
emberian energ+ awa! memang dibuat tidak sesuai dengan kebutu"an pasien karena kondisi pasien +ang menga!ami odem dan konsumsi makanan +ang sedikit. Kemampuan asupan makan pasien saat ini berdasarkan rea!! ada!a" seban+ak ($, kka!, +aitu berse!isi"
($%,(7 kka!. Dik"awatirkan *n. akan merasa kaget dan makin tidak ingin makan apabi!a dipaksakan mengonsumsi tamba"an ka!ori seban+ak itu. !e" karena itu, diet awa! +ang diberikan bertu/uan untuk memperta"ankan agar berat badan tidak semakin menurun dan diet ber)okus pada pen+embu"an odeme. ika keadaan pasien semakin membaik dan menun/ukkan progress +ang positi) maka akan diberikan tamba"an asupan dengan /um!a" energ+ +ang ditingkatkan seara berta"ap "ingga kebutu"an energ+ dan asupan at gii berdasarkan
kebutu"an norma! pasien dapat terpenu"i.
2. rotein
emi!i"an protein di!ebi" ditekankan porsi !ebi" ban+ak pada protein nabati dibandingkan protein "ewani. Menurut pene!itian, protein kede!ai dapat menurunkan kerusakan gin/a! pada kasus sindrom ne)rotik karena dapat menega" !uka pada g!omeru!us dengan menurunkan produksi sitokin pro-in)!amasi, se"ingga pada ak"irn+a dapat menurunkan "+per!ipidemia.7 Se!ain itu, protein kede!ai /uga mengandung iso)!a8on seperti genistein dan daidein +ang bersi)at antioksidan dan dapat dengan me!indungi partike! 'D' dari oksidasi
se"ingga konsentrasi ko!estero! +ang beredar akan menurun.% Maka dari itu, untuk diet pasien ban+ak diberikan protein nabati dari sumber kaang kede!ai seperti ta"u dan tempe. emberian protein tidak bo!e"
ber!ebi" karena dapat memperberat ker/a gin/a! dan memperpara"
kondisin+a. emberian protein /uga ditekankan pada protein dengan
"ig" bio!ogia! 8a!ue seperti puti" te!ur dan sumber "ewani !ainn+a, tetapi protein "ewani tetap dibatasi karena kandungan !emakn+a +ang
ukup tinggi.
$. 'emak
*n. sebagai pasien sindrom ne)rotik menga!ami peningkatan drastis pada kadar ko!estero! tubu", o!e" karena itu di!akukan pengurangan porsi !emak 417?6 +ang bertu/uan untuk mengurangi
ko!estero! dan trig!iserida pada pasien.
. Minera!
Kesu!itan pasien da!am mengonsumsi makanan berdampak pada kurangn+a asupan minera! +ang dibutu"kan o!e" pasien. =ntuk itu di!akukan sup!ementasi minera!, +aitu sup!ementasi ka!sium, at besi, dan a!itrio!.
Se!ain itu pemberian natrium per!u dibatasi karena adan+a kondisi odem pada pasien se"ingga konsumsi natrium +ang disarankan
"an+a 2 gr 3 "ari . *er/adi retensi natrium +ang masuk 4intake6 !ebi"
besar dari pada +ang diekskresi se"ingga konsentrasi natrium meninggi. Karena konsentrasi natrium meninggi maka akan men+ebabkan air dita"an, se"ingga /um!a" airan ekstrase!u!er dan ekstra8asku!er 4airan interstitium6 bertamba". Akibatn+a ter/adi edema.(
7. <airan
Di!akukan pembatasan konsumsi airan agar tidak memperpara" kondisi odeme. emberian airan dapat ditingkatkan /ika odem suda" membaik
b. E)a!i
Edukasi di!akukan dengan maksud untuk memberikan gambaran kepada pasien mengenai kondisi sakitn+a saat ini dan termasuk upa+a inter8ensi gii +ang akan menun/ang keber"asi!an konse!ing dan bentuk- bentuk inter8ensi !ainn+a. Edukasi untuk *n. di!akukan bersama anggota ke!uargan+a, agar semuan+a mendapatkan pema"aman serupa dan mengurangi keemasan ber!ebi"an +ang dapat memper!ambat proses pen+embu"an. Edukasi akan menakup pu!a pengeta"uan mengenai peri!aku dan kebiasaan makan +ang baik untuk menega" komp!ikasi dari sindrom ne)rotik. 'ea)!et +ang diberikan berisi maam-maam in)ormasi, termasuk auan /enis ba"an makanan +ang dapat dikonsumsi beserta
onto"-onto" menun+a se"ingga dapat memuda"kan ke!uargan+a da!am mengap!ikasikan+a nantin+a. Di"arapkan adan+a peningkatan pengeta"uan
me!a!ui inter8ensi edukasi ini +ang akan membantu pasien mu!ai sadar untuk beruba".
-. Ko#!&"i#g
Konse!ing di!akukan berdasarkan teori Health Belief Model dan Client-centered therapy +ang kemudian diap!ikasikan da!am family therapy. 9ea!t" e!ie) Mode! merupakan teori peri!aku +ang memperkirakan kenapa seseorang memutuskan untuk bertindak da!am rangka menega", memantau, atau mengontro! suatu keadaan pen+akit tertentu. *eori ini didasarkan bawa seorang indi8idu meng"argai "idup +ang se"at dan ter"indar dari pen+akit, serta meng"arapkan ba"wa tindakan tertentu dapat menega" dari ter/adin+a suatu pen+akit atau menega" mempara"n+a pen+akit. Apabi!a da!am meng"adapi pasien +ang te!a" didiagnosa suatu pen+akit maka teori 9ea!t" e!ie) Mode! ini menakup pu!a untuk membantu penerimaan pasien akan diagnosis pen+akitn+a, membangun perkiraan pribadi mengenai kerentanan pasien ter"adap komp!ikasi-komp!ikasi pen+akit, dan kerentanan ter"adap pen+akit itu sendiri. Da!am kasus *n. , penerapan teori ini akan
di!akukan dengan meniptakan perceived severity +aitu perasaan atau perkiraan mengenai tingkat kepara"an dari pen+akit +ang diderita. Maka,
*n. akan diberikan kesadaran ba"wa sindrom ne)rotik +ang dimi!ikin+a saat ini te!a" menapai sedemikian para"n+a dan apabi!a tidak ter/adi peruba"an segera, dapat men+ebabkan ban+ak dampak negati), baik
medis3k!inis 4meningga!, rasa sakit6 maupun soia! 4kondisi ke!uarga, peker/aan, dan pergau!an teman6. Di"arapkan dengan adan+a kesadaran ini, *n. N akan merasa terguga" se"ingga bersedia mere!akan beberapa kebiasaann+a saat ini dan pada ak"irn+a bersedia beruba".
Da!am pe!aksanaann+a, konse!ing memakai dasar client-centered therapy dimana semua keputusan dan so!usi berasa! dari pasien, sedangkan konse!or !ebi" ber)ungsi sebagai pengara" dan moti8ator untuk pasien.
*indakan-tindakan peruba"an diusu!kan dari pasien dan pasien sendiri /uga +ang memutuskan tindakan mana dan bagaimana +ang akan
di!akukann+a ter!ebi" da"u!u. Di"arapkan dengan ara ini, pasien akan memi!iki kepatu"an diet +ang !ebi" tinggi se"ingga proses pen+embu"an /uga dapat !ebi" epat.
Konse!ing /uga akan me!ibatkan anggota-anggota ke!uarga pasien atau di!akukan seara family therapy karena ke!uarga *n. berperan ban+ak da!am perawatann+a. Me!ibatkan anggota ke!uarga /uga untuk meningkatkan kepera+aan diri *n. agar dapat beruba", serta ke!uarga /uga akan mema"ami peri!aku bagaiman +ang "arus di!akukan untuk
mendukung pen+embu"an *n. . enggunakan !ea)!et dan )ood mode!
/uga sebagai a!at bantu agar pasien dan ke!uarga dapat benar-benar mema"ami dan mendapatkan gambaran +ang /e!as. Di"arapkan ke!uarga /uga membantu da!am pengawasan dan mengingatkan *n. agar
mematu"i renana peruba"ann+a sendiri.
Da)tar ustaka
1. Ekno+an, G. Kidney isesase !utcomes "uality #nitiative $uidelines. Amerian
ourna! o) Kidne+ Diseases, 8o! $7, no. %, Sup!! 2 4uni6, 2###: pp 71-7$.
2. Brisan"o, A R. New %tandards of weight and &ody composition &y frame si'e and height for assessment of nutritional status of adults and the elderly( Am <!in Nutr, 1(#(#(-(1.
$. 9arun MS, Sekarwana N, Sambas DR, 9i!manto D. Kore!asi antara 9ipoa!bunemia dan eningkatan Kadar 'ipoprotein 4 A 6 pada Anak +ang Menderita Sindrom Ne)rotik Kambu". urna! ionatura. 2##% No8 ( 4$6 : $#$ J $11.
. <adapap"ornai, M. A. )he nephrotic syndrome* pathogenesis and treatment of edema formation and secondary complications. ediatr Nep"ro!, 2#1$.
7. *o8ar, A R dkk. A So+ rotein Diet A!ters 9epati 'ipid Metabo!ism Gene E5pression and Redues Serum 'ipids and Rena! Bibrogeni <+tokines in Rats wit" <"roni
Nep"roti S+ndrome Nutr. 1$2:27%$-27%, 2##2.
%. a8anbak"t, M A dkk. So+ protein and genistein impro8es rena! antio5idant status in e5perimenta! nep"roti s+ndrome Ne)ro!ogia 2#1 $46:($-#.
. Etisa A O Etika R. 42#16. uku A/ar Asu"an Gii 2.=* =ND@ ress,Semarang.
(. Mima M, ame!a '. keseimbangan airan, e!ektro!it dan asam basa edisi 2. enerbit buku kedokteran EG<. 2##1.
. G!an K, Rimer K, Fiswanat" K. 9ea!t" e"a8ior and 9ea!t" Eduation : *"eor+, Resear", and rratie. t" ed. San Braniso: osse+-ass, A >i!e+ @mprint 2##(.