• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR (PERANGKAT AJAR) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR (PERANGKAT AJAR) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR (PERANGKAT AJAR)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dengan Syu'abul Iman (cabang-cabang iman)

I. Informasi Umum

1. Nama : Muhammad Wahyudin,S.PdI

2. Jenjang sekolah : SMK Negeri 2 Ketapang

3. Kelas : X ( TKPI, NKPI, APAT)

4. Capaian Pembelajaran : Peserta didik

1. Menganalisis makna syu’abul īman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;

2. Mempresentasikan makna syu’abul īman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;

3. Meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya;

serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan.

5. Elemen/ Domain : Aqidah 6. Jumlah pertemuan (dalam

jam pelajaran)

: 2 x pertemuan (3 Jam pelajaran) 7. Alokasi waktu (dalam

menit)

: 270 menit 8. Kata kunci (materi pokok)/

Kompetensi Awal

: Syu’abul Iman (Cabang-cabang Iman)

9. Kode perangkat : 1

10. Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan

: Religius, Bekerja keras, Jujur, bertanggungjawab, peduli lingkungan, bernalar kritis

11. Jumlah peserta didik : 67 peserta didik 12. Model Pembelajaran : 1. inquiry learning

2. discovey learning 3. project based learning

13. Moda (PJJ, TM, Blended) : TM (sebagai latihan membuat modul ajar) 14. Metode Pembelajaran : 1. Metode inquiry learning

2. Metode small group discussion 3. Metode project-based learning 4. Metode mind map

5. Metode relective thinking

15. Sumber Pembelajaran : 1. Al-Qur`an dan Terjemah, Kementerian Agama RI 2. 77 Cabang Keimanan, Karya Imam Baihaqi

3. Ringkasan Syu’abul Iman, Karya Imam Abu al-Ma’ali alQazwaini

4. Qami’uth hughyan, Menyingkap Rahasia Cabang Keimanan, Karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi

II. Komponen Inti

1. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menganalisis makna syu’abul iman (cabang-cabang iman) pengertian, dalil, macam dan manfaatnya 2. Peserta didik mampu mempresentasikan makna syu’abul iman

(cabang-cabang iman)

3. Peserta didik mampu meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya;

4. Peserta didik mampu membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang merupakan beberapa cabang iman dalam kehidupan

2. Pemahaman Bermakan : 1. Syu’abul iman akan membentuk orang-orang yang beriman 2. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara jika

(2)

terbentuk dari kumpulan orang-orang yang beriman, niscaya akan terbentuk masyarakat yang aman, tenteram, damai, sejahtera dan berlimpah berkah dari Allah Swt.

3. Pemantik : 1. Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari infograis. Tampilan menarik infograis untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran.

2. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap komentar peserta didik bahwa penanaman iman adalah hal yang paling mendasar yang harus dilakukan sejak dini dari lingkungan keluarga. Pendidikan tentang tauhid, yang harus diterima oleh seorang anak berupa konsep teoritis yang termanifestasikan dalam 3 (tiga) cabang keimanan antara lain ucapan, keyakinan dan amalan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal-hal kecil sekali pun, bahkan hanya dengan masih memiliki rasa malu, menjaga kebersihan dan bersabar ketika menghadapi musibah dan ujian kehidupan.

3. Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 2.2).

4. Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 2.3)

4. Sarana Prasarana : LCD projector, speaker active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone, kamera, kertas karton, spidol warna 5. Karakteristik peserta

didik

: Peserta didik reguler Peserta didik dengan kesulitan belajar Peserta didik dengan pencapaian tinggi

6. Materi ajar : Terlampir 7. Langkah-langkah

kegiatan pembelajaran

: 1. Kegiatan Pendahuluan ( 30 menit) 2 x pertemuan

a. Mempersiapkan alat peraga/media/bahan berupa laptop, LCD projector, speaker active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone, kamera, kertas karton, spidol warna atau media lain.

b. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur`an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.

2. Kegiatan Inti ( 210 menit) 2 x pertemuan

a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati infograis.

Infograis tersebut berisi materi tentang syu’abul iman (cabangcabang Iman).

b. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta didik terhadap infograis tersebut.

c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar (tadabbur) dan menuliskan pesan-pesan moral pada setiap gambar.

d. Guru meminta peserta didik untuk membaca kisah inspiratif terkait dengan materi pelajaran, yakni kisah manisnya Iman Sang Panglima, yang tetap teguh mempertahankan akidahnya meskipun diiming-imingi dengan jabatan dan kenikmatan dunia, bahkan meskipun diancam hendak dicabut nyawanya sekali pun.

e. Peserta didik diminta menuliskan nilai-nilai keteladanan dari kisah inspiratif tersebut di buku masing-masing.

f. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran dan aktivitas-aktivias di dalamnya pada rubrik “Wawasan Keislaman”. Pada bab II ini digunakan 6 metode pembelajaran yang dibagi untuk 2 pekan atau 6 jam pelajaran, yaitu:

1) Langkah-langkah metode inquiry learning pada pertemuan pertama materi ini adalah sebagai berikut:

a) Guru menciptakan suasana kondusif selama proses pembelajaran.

(3)

b) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.

c) Guru memberikan permasalahan terkait syu’abul iman (cabang-cabang iman).

d) Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait dengan iman, Islam dan ihsan.

e) Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.

f) Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari buku-buku referensi atau dari internet untuk menjawab rumusan masalah.

g) Peserta didik melakukan analisa perbandingan isi masingmasing buku atau web rujukan.

h) Peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh.

2) Langkah-langkah project-based learning dan mind map adalah:

a) Guru mengajukan pertanyaan tentang syu’abul iman (cabangcabang iman)

b) Guru bersama peserta didik merancang proyek yakni membuat mind map untuk bahan presentasi.

c) Menyusun jadwal yang berisi target waktu penyelesaian proyek.

d) Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan proyek.

e) Menilai hasil proyek untuk mengukur ketercapaian kriteria ketuntasan minimal.

f) Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan membuat proyek, dan bersama-sama melakukan releksi.

(1) Guru meminta peserta didik melakukan literasi materi syu’abul iman

(2) Peserta didik menganalisis dan menelaah syu’abul iman dan implementasinya dalam kehidupan

(3) Peserta didik memahami pembagian 77 cabang iman ke dalam 3 aspek iman yaitu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkannya dalam bentuk perbuatan

(4) Peserta didik menyelesaikan proyek penyusunan mind map secara berkelompok sesuai dengan pembagian tugas pada aktivitas 2.5.

(5) Perwakilan kelompok yang dianggap paling menguasai materi diminta untuk mempresentasikan hasil mind map dan kelompok lain secara bergantian dan partisipatif

3) Langkah-langkah pertemuan kedua metode pembelajaran relective thinking adalah

a) Guru menciptakan suasana kondusif selama proses pembelajaran.

b) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.

c) Guru meminta peserta didik untuk menggambarkan pola telapak tangan kiri berikut dengan jari-jarinya.

d) Lakukan hal yang sama untuk telapak tangan kanan pada halaman kosong selanjutnya.

(4)

e) Mintalah peserta didik untuk melakukan releksi dan muhasabah diri, 5 hal terburuk apakah yang pernah kamu lakukan yang merupakan perbuatan yang salah kepada sesama manusia dan berdosa kepada Allah Swt. Lalu dituliskan hasil releksi tersebut pada pola ruas-ruas jari gambar telapak kiri tersebut!

f) Lanjutkan sesi muhasabah diri berikutnya, apa yang akan dilakukan agar 5 kesalahan masa lalu tersebut dapat diampuni oleh Allah Swt. dan dimaakan oleh orang yang terdampak? Mintalah peserta didik untuk menuliskan 5 amal baik tersebut pada pola ruas-ruas jari gambar telapak kanan kamu!

g) Dengan niat sungguh-sungguh dan bimbingan orang tua dan guru, berikan motivasi kepada peserta didik untuk membaiki amalan di waktu- waktu selanjutnya.

4) Langkah-langkah model pembelajaran relective thinking Langkah-langkah model pembelajaran relective thinking adalah:

a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.

b) Guru memberikan permasalahan terkait penerapan keyakinan terhadap adanya cabang-cabang iman.

c) Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait penerapan perilaku keimanan dan praktik keberagamaan yang dikaitkan dengan tingginya angka kriminalitas dan tindak kejahatan dalam kehidupan sehari-hari.

d) Peserta didik mendiskusikan jawaban atas releksi masalah.

e) Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari referensi buku-buku yang relevan untuk menjawab rumusan masalah.

f) Peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi dengan mendiskusikan di dalam kelompoknya.

g) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

h) Secara bersama-sama menyimpulkan hasil releksi dan temuan yang diperoleh.

i) Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting materi.

5) Kegiatan Penutup ( 30 menit) 2 x pertemuan

a) Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru

b) Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan

c) Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

8. Refleksi guru : 1. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan mencermati butir sikap dan nilai karakternya.

2. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk melakukan releksi diri terkait manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi..

9. Asesmen (Penilaian) a. Sikap

1. Observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik, baik yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti shalat, puasa sunah, membaca Al-Qur`an, dll) maupun ibadah sosial (seperti membantu orang lain, dll), begitu pula perilaku yang terkait dengan materi, yakni berlomba dalam kebaikan dan etos kerja.

2. Peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai.

Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang

(5)

diharapkan maka dapat ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru BK.

b. Pengetahuan Formatif : Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

Soal terlampir

c. Penilaian Keterampilan : Peserta didik dapat menyusun pengelompokan cabang-cabang iman dengan metode ish bone secara digital (atau manual jika sarana dan prasarana tidak mendukung).

rubrik penilaian membaca terlampir

10. Refleksi : Aktivitas releksi pada buku ini mencakup dua macam rubrik yaitu penerapan karakter dan releksi. Aktivitas releksi dilakukan dengan tahapan:

1. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan mencermati butir sikap dan nilai karakternya.

2. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk melakukan releksi diri terkait manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi.

11. Pengayaan dan Remidial : 1. Remedial / Perbaikan

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

2. Pengayaan

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi.

Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

12. Glosari : syu’abul iman : cabang-cabang Iman

13. Daftar Pustaka : Kementrian Agama RI, 2021 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas X, 2021 Jakarta.

Waka Kurikulum

TRISNO, ST

NIP. 19730917 200502 1 002

Guru Mata Pelajaran

Muhammad Wahyudin,S.PdI NIP.19751213 200903 1 003 Mengetahui

Kepala Sekolah

ERINI, SP.,M.M.Pd 19680824 200003 2 004

Referensi

Dokumen terkait

3) Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan makna salat tarawih, sejarah, ketentuan, keutamaan, dan hadis yang terkait dengannya. 4) Guru

: 1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi. 2) Guru memberikan permasalahan terkait meneladani jejak langkah ulama indonesia yang mendunia dalam menyebarkan

Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan pada kolom refleksi halaman 21 Buku Pendidikan Agama Islam

Refleksi Peserta Didik Pertanyaan refleksi ☺ 😐 ☹ Sudahkah kalian mengenal Asmaulhusna Apakah kalian sudah hafal Asmaulhusna Dapatkah kalian meneladani sifat Allah dalam Asmaulhusna

Peserta didik berkelompok ditugaskan untuk mengerjakan LKPD terkait dengan materi shalat Duha dengan ketentuan ▪ Kelompok Visual melakukan kegiatan mencari informasi terkait salat

6 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu konsep tentang beriman kepada Hari Akhir dengan berbagai kejadian yang ada pada Hari Akhir.. 7

d Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan meminta mereka menceritakan gambar yang terdapat pada buku siswa, lalu memberikan penguatan kepada mereka bahwa Gambar 2.1

PERTEMUAN 2  Kelompok menyajikan materi kekelompok lain, guru mengamati dan menilai proses penyajian PERTEMUAN 3  Penilaian individu membaca, menerjemahkan, menjelaskan isi