• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERJALANAN KARIER SEBAGAI MUSISI TAHUN A. Sosok Iwan Fals

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II PERJALANAN KARIER SEBAGAI MUSISI TAHUN A. Sosok Iwan Fals"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

18 BAB II

PERJALANAN KARIER SEBAGAI MUSISI TAHUN 1981-1998

A. Sosok Iwan Fals

Iwan Fals terlahir di Jakarta dengan nama asli Virgiawan Listanto, lahir pada tanggal 3 September 1961 dari ayah yang bernama Harsoyo (Kolonel Anumerta) dan ibunya bernama Lies Suudiyah. Di waktu kecilnya, pernah tinggal di Jedah, Arab Saudi dan ikut saudaranya yang menjadi pengajar di kedutaaan besar Indonesia. Di Arab Saudi, hanya tinggal selama delapan bulan dan kembali ke Indonesia kemudian pada tahun 1975 tinggal Di Bandung.1 Dia bersekolah di SMP 5, pernah sekolah di STP (Sekolah Tinggi Publisistik) dan pernah menjadi kolumnis di majalah dan pernah merasakan pendidikan perguruan tinggi di LPKJ sekarang IKJ (Institut Kesenian Jakarta), dia kuliah di LPKJ bukan untuk mengasah kemampuanya bermain musik akan tetapi untuk mendapatkan cinta Yos Rosana, setelah dia berpacaran dengan Yos dia keluar dari kuliahnya di IKJ dan kembali mengamen, dia menikah dengan Yosana di bulan maret tahun 1981 dan di karuniai tiga orang anak yaitu Galang Rambu Anarki, Cikal Rambu Rabbani dan Rayya Rambu Bassae.2

Awal karier musik Iwan Fals dimulai Pada Usia 13 tahun, dia mulai menjalani kehidupanya sebagai pengamen, hal ini dilakukan untuk lebih menguasai

1 Majalah The Rolling Stones Edisi Mei 2007

2 www.iwanfals.com. Diunduh 12 April 2013.

commit to user

(2)

kemampuanya bermain gitar. Nama Iwan Fals sendiri berasal dari seorang temannya yang bernama Engkos, Dia adalah seorang tukang bengkel motor sekaligus yang mempromosikan nama seorang Iwan Fales dari Dago, Pada waktu itu ejaannya masih menggunakan Fales. Menurut Iwan Fals nama itulah yang melindungi dirinya sendiri.

Dikawatirkan jika dia ingin tampil bagus akan tetapi jelek nama itulah yang akan melindunginya.3

Iwan Fals memulai rekaman album pertama bersama kelompok Amburadul, bersama Toto Gunarto, Helmi dan Bambang Bule, akan tetapi hasil rekaman tersebut gagal dipasaran dan dia kembali mengalami kehidupanya sebagai pengamen. Tahun 1979 ia ke Jakarta dan mengamen di pasar kaget Blok M. Di Jakarta ketika ada festival musik country tepatnya di Trisakti, dia mengikuti acara tersebut dan berhasil menjuarainya. Dia juga mengikuti festival musik humor Arwah Setiawan dan sempat direkam bersama Nana Krip, Pepeng dan Krisna yang direkam oleh ABC Record, Kemudian lagu-lagunya juga gagal dipasaran dan hanya dinikmati oleh kalangan tertentu. Dia mempunyai empat album lagu yang kurang dikenal dan tidak dilabeli oleh industry rekaman professional.4

Setelah festival musik di Trisakti ada seorang yang bernama Kiki dari Musica Studio yang menawarinya untuk bergabung. Lagunya digarap lebih serius oleh

3 Wawancara dengan Iwan Fals pada 29 April 2013.

4 Episode Kick Andy yang menampilkan Iwan Fals yang ditayangkan tanggal 12 Februari 2010 pukul 21:30 WIB di Metro TV

commit to user

(3)

Musica dan ditangani oleh Willy Soemantri, yang pernah juga menggarap album Franky Sahilatua. Album Sarjana Muda adalah album pertamanya bersama Musica dan lagu itu selesai dikerjakan pada tahun 1981, sejak saat itu Iwan Fals mulai menjalani karier sebagai seorang musisi profesional dan mulai di cap sebagai penyanyi tukang kritik.

B. Perjalanan Karier Profesional di Tahun 1981-1998.

a. Memulai Karier Bersama Musica Record 1981-1989

Album Sarjana Muda yang selesai dikerjakan tahun 1981 yang menjadikan seorang Iwan Fals mengawali karier sebagai musisi professional. Sebelum bersama Musica studio dia pernah rekaman dan menghasilkan empat album, akan tetapi albumnya tidak laku dan hanya dinikmati oleh beberapa kalangan tertentu. Bersama Musica Iwan Fals mengawali kariernya sampai kesuksesannya sebagai musisi yang melegenda dan digemari banyak orang.

Kontrak bersama Musica studio menghasilkan 13 album, Album Sarjana Muda ini berisi tentang jiwa zaman masa itu dan mewakili potret kondisi zaman masa itu.

Sarjana Muda mempunyai sepuluh lagu yaitu : Sarjana Muda, Oemar Bakri, Hatta, Doa Pengobral Dosa, Si Tua Sais Pedati, Ambulance Zig Zag, 22 Januari, Puing, Yang Terlupakan (juga populer dengan sebutan "Denting Piano"), Bangunlah Putra Putri Pertiwi. Dalam tema album ini kritik sosial merupakan tema yang mendominasi

commit to user

(4)

album Sarjana Muda, lagu Oemar Bakrie bercerita tentang kehidupan seorang guru yang di metaforakan dengan tokoh Oemar Bakrie yang telah menjadikan murid- muridnya menjadi orang yang sukses. Kontradiksi dialami murid berbanding terbalik dengan gaji guru yang hanya sedikit. Sementara Ambulance Zig Zag adalah cerminan realitas yang hanya mementingkan golongan orang kaya dan mengesampingkan orang-orang miskin.

Album keduanya adalah album album Opini yang dirilis tahun 1982, dalam album ini terdapat Sembilan lagu : Galang Rambu Anarki, Obat Awet muda, Opini, Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu, Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi, Sapuku Sapumu Sapu Sapu, Ambisi, Tak Biru Lagi Lautku, Tarmijah Dan Problemnya. Lagu Galang Rambu Anarki menceritakan tentang awal kelahiran anak pertamanya.

Menurut Bens Leo Galang Rambu Anarki adalah bentuk lagu cintanya orang tua kepada seorang anak disertai kritikan terhadap kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM.5 Pendekatan yang digunakan dalam lagu ini adalah anaknya sebagai media penyampaian pesan akan tetapi masyarakat umumnya merupakan sasaran langsung dalam penyampaian pesan ini.

Album ketiga Iwan Fals adalah album Sumbang yang dirilis tahun 1983. Album ini terdapat sembilan lagu : Sumbang, Kereta Tiba Pukul Berapa , Semoga Kau Tak Tuli Tuhan,Puing, Jendela Kelas Satu, Berikan Pijar Matahari, Siang Pelataran SD

5 Wawancara dengan Bens Leo, 14 Mei 2013.

commit to user

(5)

Sebuah Kampung, Asmara Tak Secengeng Yang Kau Kira, Celoteh Camar Tolol.

Album ini merupakan album yang penuh dengan muatan kritikan terhadap pemerintah. Lagu-lagunya didominasi dengan kritikan sosial, Lagu Sumbang yang dijadikan nama album merupakan bentuk kritikan terhadap praktek-praktek kelicikan dalam berpolitik. Kereta Tiba Pukul Berapa merupakan lagu bentuk kritik terhadap pelayanan Kereta Api Indonesia yang tidak teratur. Celoteh Camar Tolol merupakan kritik langsung terhadap pemerintah, lagu ini bercerita tentang tenggelamnya kapal tampomas II, yang seharusnya bertanggung jawab adalah pemerintah serta kontroversi pembelian kapal yang banyak di manipulasi.

Album ke empat adalah album Barang Antik, album ini selesai dirilis tahun 1984 dan terdapat sepuluh lagu didalamnya : Barang Antik, Kumenanti Seorang Kekasih, Sunatan Massal, Jaga Bicara, Asmara Pancaroba, Tante Lisa, Salah Siapa, Nyanyianmu, Jalan Yang Panjang, Neraka Yang Asyik. Album ini di dominasi oleh lagu-lagu yang bertema cinta, selain itu tema tentang lingkungan hidup, patriotisme dan pendidikan juga dibawakan dalam album ini.

Berikunya adalah Album Sugali yang dirilis di tahun yang sama dengan album Barang Antik, album ini dikerjakan bersama Chilung Ramali terdapat delapan lagu dalam album ini : Sugali, Siang seberang istana, Serdadu, Nak, Berkacalah Jakarta, Maaf cintaku, Tolong dengar Tuhan, Adzan subuh masih ditelinga. Album ini banyak bertema kritikan sosial dan contoh lagu di dalam album ini ialah berjudul Sugali,

commit to user

(6)

berisi tentang penokohan seorang preman yang menjadi target Petrus atau Bromocorah.6 Petrus (Pembunuhan misterius) adalah peristiwa pembunuhan terhadap para Preman yang terjadi dalam kurun tahun 1981-1985. Lagu Serdadu adalah lagu yang menceritakan seorang prajurit ABRI (sekarang TNI) yang kurang diperhatikan kesejahteraanya dan gajinya banyak dipotong oleh Komandannya. Lagu ini banyak mendapat sorotan dari para petinggi ABRI dan dianggap sebagai sebuah pelecehan.7

Album berikutnya atau keenam adalah KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan).

Album ini adalah kolaborasi Iwan Fals bersama teman temannya sesama pengamen yang tergabung dalam KPJ yang bertempat di Bulungan Jakarta Selatan. Dalam album ini terdapat sepuluh lagu : Kembang pete, Kupaksa untuk melangkah, Senandung istri bromocorah, Kaum urbanis, Krisis pemuda, Sumbang, Warijem dan Tukiman, Penari jalanan, Serenade, Dua menit sepuluh detik. Dalam album ini tema kepedulian sosial sangat dominan, Iwan Fals banyak didukung oleh musisi lain dan menyanyi penuh hanya dalam lagu Kembang Pete, Kupaksa Untuk Melangkah dan Dua Menit Sepuluh Detik. Sawung Djabo juga berpartisipasi dalam album ini.8

Album berikutnya adalah album Sore Tugu Pancoran yang di dalam album terdapat sepuluh album dan dirilis tahun 1985 atau di tahun yang sama dengan album

6 Http://Iwanfalsmania.blogspot.com. Diunduh 12 April 2013.

7 Tsabit Anizar dan Syaiful Amin. Iwan Fals vs Oom Pasikom. (Jogjakarta:

Ombak, 2010) Hlm 42.

8 Http://Iwanfalsmania.blogspot.com. Diunduh 12 April 2013.

commit to user

(7)

KPJ. Lagu dalam album ini : Sore Tugu Pancoran, Aku Antarkan, Tince Sukarti Binti Mahmud, Yang Tersendiri, Angan dan Ingin, Berapa, Damai Kami Sepanjang Hari, Ujung Aspal Pondok Gede, Intermeso, Cik. Lagu cinta mendominasi dalam album ini akan tetapi karakter dan ciri khas Iwan Fals sebagai tukang kritik tetap muncul dalam album ini. Keluarnya lagu ini dibarengi dengan film pertama Iwan Fals Damai Kami Sepanjang Hari.9 Film yang diisi dengan lagu-lagu Iwan Fals dan menceritakan kesuksesan seorang pengamen yang berhasil rekaman.

Setelah album Sore Tugu Pancoran, di tahun 1986 Iwan Fals merilis album Aku Sayang Kamu, Album ini sangan didominasi oleh lagu yang bertema percintaan akan tetapi lagu yang bertema kritik pun tetap masih ada. Aku Sayang Kamu, Jangan Tutup Dirimu, Timur Tengah I, Gali Gongli,Ya Hu Ha He Ha, Timur Tengah II, Yayaya Oh Ya, Kota, Selamat Tinggal Malam, Lho.

Album berikutnya di tahun 1986 atau di tahun yang sama dengan album Aku Sayang Kamu, Dia kembali merilis album Ethiopha. Judul album yang sesuai dengan bencana kelaparan di negara Ethiopia dan album ini lagu ini penuh dengan muatan kritik terhadap pemerintah : Ethiopia,Willy, Tikus-tikus Kantor, Entah, Berandal Malam di Bangku Terminal, Kontrasmu Bisu, Sebelum Kau Bosan, Lontheku, Bunga Bunga Kumbang Kumbang, 14-4 84. Lagu-lagu dalam album ini, tema kritik sosial sangat mendominasi, lagu Tikus-Tikus Kantor, banyak menggunakan bahasa metafora

9 Ibid.

commit to user

(8)

akan tetapi pesan yang disampaikan sangatlah jelas terhadap objek yang dikritik.

Menurut Bens Leo seorang Iwan Fals adalah penyanyi balada yang lagu-lagunya bersifat satire atau sindiran. Willy adalah nama lagu yang diambil dari nama sahabatnya seorang penyair besar indonesia W.S.Rendra, Willy adalah nama panggilan Rendra oleh para sahabatnya.10 Lagu Willy bercerita tentang mengasingkannya Rendra yang disebabkan tekanan dari pemerintah karena puisi- puisinya yang sangat keras mengkritik pemerintah. Sementara 14-4-84 merupakan lagu dari kisah cerita yang dialami oleh Iwan Fals karena larangan menggelar konser di Pekanbaru oleh aparat setempat dengan alasan dikawatirkannya ada tawanan yang kabur jika tetap menggelar konser.11

Setahun setelah album Ethiopia di tahun 1987 Iwan Fals kembali merilis album Lancar, terdapat sepuluh lagu dalam album ini. Lancar, Kereta Tua, Kuli Jalanan, Cantik Munafik, Sentuhan, Kota, Nenekku Okem, Yakinlah, Sentuhan, Nelayan.

Dalam album ini tetap di dominasi oleh kritik dan tentang masyarakat kecil, selain itu tema kemanusiaan dan cinta tetap muncul dalam album ini.

Di tahun yang sama dia kembali merilis album yang yang berisi kritikan, dalam album ini sasaran kritik langsung tanpa dimetaforakan seperti album-album sebelumnya. Album Wakil Rakyat merupakan album yang sangat fenomenal dan

10 Wawancara dengan Iwan Fals. 29 April.2013.

11 www.Iwanfals.com

commit to user

(9)

salah satu lagunya yang berjudul Surat Buat Wakil Rakyat pernah dicekal oleh pemerintah karena dianggap menghina pejabat dan mengganggu stabiltas politik.12 Lagu-lagu dalam album ini ialah : Surat Buat Wakil Rakyat, Mata Indah Bola Pingpong, Teman Kawanku Punya Teman, Emak, Potret, Panen mimpi Wereng, Guru Zirah, PHK, Libur Kecil Kaum Kusam, Dimana, Diet. Menurut Man Zmantri (1987), lagu Surat Buat Wakil Rakyat mungkin lagu paling gres di album ini.

Lagu merupakan alat hiburan yang paling komunikatif, juga merupakan media alternatif dalam menyampaikan sebuah pesan, lagu-lagu macam demikian yang selalu dinantikan masyarakat. Segar, kritis penuh misi dan kritik yang membangun.13

Iwan membuat album Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu yang di dalamnya merupakan aransemen ulang dari lagu-lagu sebelumnya yang dijadikan dalam satu album. Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu, Yang Tersendiri, Jalan Panjang Yang Berliku, Jangan Tutup Dirimu, Kemesraan, Maaf Cintaku, Entah, Aku Antarkan, Nyanyianmu, Sebelum Kau Bosan.

Album berikutnya setelah album Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarku adalah 1910. Album ini ditujukan pada peristiwa kecelakaan kereta api yang terjadi pada 19

12 Op,cit. hlm 6.

13 Koran Pikiran Rakyat. 22 November 1987.

commit to user

(10)

Oktober 1987 di Bintaro atau yang lebih terkenal dengan peristiwa Bintaro.14 Kecelakaan yang menyebabkan ratusan jiwa meninggal dunia, isi dari albumnya.

Engkau Tetap Sahabatku, 1910, Buku Ini Aku Pinjam, Balada Orang-Orang Pedalaman, Ibu, Nak, Mimpi Yang Terbeli, Semoga Saja Kau Benar, Pesawat Tempurku, Ada Lagi Yang Mati. Pada album ini dia mendapat apresiasi dari banyak pihak, album ini di dominasi oleh lagu-lagu yang bertema cinta. Album ini meledak di pasaran dan lagu Buku Ini Aku Pinjam merupakan titipan dari sang produser untuk dibuatkan lagu yang bertema cinta untuk remaja, Sedangkan lagu 1910 merupakan kepanjangan dari 19 Oktober 1987 dan album ini selesai dirilis tahun 1988. Setelah album ini Iwan Fals sudah tidak bergabung dengan Musica Studio akan tetapi rekaman bersama Airo Record.

Setelah keluar dari musica studio Iwan Fals memulai rekaman bersama Airo record, yang disponsori oleh Sofyan Ali sebagai pemiliknya. Dia mengeluarkan album dengan nama Mata Dewa yang juga nama single lagunya. Dalam album ini Iwan Fals banyak berkolaborasi dengan musisi lain, seperti Ian Antono dan juga Setiawan Djody sebagai backing vocal. Album ini meledak di pasaran dan penjualan albumnya sangat besar. Isi dari album Mata Dewa : Mata Dewa, PHK, Nona, Air Mata Api, Bakar, Puing, Berkacalah Jakarta, Yang Terlupakan, Perempuan Malam, Pinggiran Kota Besar. Pada album ini juga terdapat lagu-lagu lama ketika Iwan

14 Tsabit Anizar dan Syaiful Amin. Iwan Fals vs Oom Pasikom. (Jogjakarta:

Ombak, 2010) Hlm 24.

commit to user

(11)

Masih bergabung bersama Musica Studio. Ketika promo album Mata Dewa terjadi peristiwa pembatalan tour 100 kota di Indonesia, alat alat dan izin konser sudah ada akan tetapi dibatalkan oleh aparat dengan alasan keamanan. Menurut Bens Leo, Iwan Fals adalah penyanyi solo yang mempunyai penggemar yang sangat besar, bahkan ketika acara konser-konser musik lain seperti dangdut pun bendera penggemar Iwan Fals tetap ada bersama para Slankers (penggemar band Slank).15 Setelah album Mata Dewa dia mulai bergabung dengan para musisi-musisi lain dan membentuk sebuah grup band Swami.

b. Berawal Dari Penyanyi Solo Membentuk Proyek Grup Musik

Grup musik Swami adalah grup musik yang terdiri dari para musisi-musisi hebat, Swami terkesan seperti bahasa india akan tetapi menurut Iwan, adalah grup musik yang terdiri dari para suami-suami karena para personilnya sudah beristri.16 Pada awalnya Iwan Fals mengusulkan grupnya bernama Septiktank tapi para anggotanya kurang setuju dan Sawung Djabo mengusulkan nama Swami. Grup ini terdiri dari Iwan Fals, Sawung Djabo, Naniel C.Yakin, dan Inisisri Yockie Suryoprayogo.

Kelahiran grup musik ini berawal dari kekecewaan Iwan Fals yang sedang mengalami musibah, karena rencana tour promosi album terbarunya Mata Dewa ke 100 kota dibatalkan tanpa alasan yang jelas di tahun 1989. Pada masa itu adalah

15 Wawancara dengan Bens Leo, 14 Mei 2013.

16 Wawancara dengan Iwan Fals. 29 April 2013.

commit to user

(12)

zamanya Orde Baru, kegiatan yang banyak mendatangkan masa merupakan kegiatan yang perlu diwaspadai, apalagi kegiatan-kegiatan yang mengandung unsur mengkritisi pemerintah.

Nama albumnya juga sama dengan grup musiknya Swami. Pada album ini memunculkan lagu-lagu yang sangat fenomenal yaitu Bento dan Bongkar, dua lagu ini yang membuat trademark Iwan Fals. Album Swami sangat meledak di pasaran dan penjualan albumnya mencapai angka yang sangat luar biasa mencapai 800 ribu copy.17 Album ini juga sebagai album terakhir dia di tahun 80-an, lagu Bento dan Bongkar masuk dalam daftar 150 lagu terbaik di Indonesia versi majalah Rolling Stone tahun 2007.

Lagu-lagu dalam album Swami I : Bento, Bongkar, Eseks-Eseks Udug-Udug, Badut, Potret, Bunga Trotoar, Oh Ya, Perjalanan Waktu, Cinta. Swami pentas pertama kali di kawasan Bintaro dalam acara ulang tahun sebuah kelompok pemanjat tebing, Honor pertama kali yang diterima adalah Rp 200 ribu.18 Para personilnya berusaha untuk mencari produser, akan tetapi banyak produser yang menolak karena lagu-lagunya yang terlalu keras, terutama liriknya dan para produser takut bermasalah jika lagu itu tetap di edarkan. Kedekatan Iwan Fals dengan Setyawan Djodi membawa berkah bagi Swami, Djodi yang membiayai rekaman albumnya.

17 www.Iwanfals.com

18 Majalah The Rolling Stone. Edisi Mei 2007. Hlm 27

commit to user

(13)

Lagu Bongkar, merupakan Lagu ini yang menjadi Anthem Iwan Fals, banyak dinyanyikan oleh mahasiswa pada masa demonstrasi 1998 di saat menuntut reformasi dan mundurnya Presiden Soeharto.19 Lagu Ini banyak digemari masyarakat dan menduduki peringkat pertama dalam 150 lagu terbaik Indonesia versi majalah The Rolling Stone tahun 2009.

Lagu Bongkar pada awalnya diciptakan oleh Iwan Fals, pada awal penciptaanya banyak menyinggung tentang pelanggaran Ham berat, lagu ini menyinggung kasus per kasus seperti kasus Way Jepara, Kaca Piring, dan Kedung Ombo. Ketika mulai rekaman di studio GIN yang terletak di daerah Roxy, Petojo, Jakarta Barat tahun 1989, para personel Swami kawatir dengan lirik lagu itu. Mereka khawatir jika akan terjadi masalah pada album itu jika lagu Bongkar tetap seperti itu dan tidak direvisi. Awalnya, Iwan Fals tidak setuju jika lagu itu direvisi, Kreativitas dan ekspresi menurutnya tidak boleh diatur-atur. Kemudian terjadi diskusi panjang dan di sepakati bahwa lagu Bongkar direvisi oleh Sawung Djabo, beberapa kali ditawarkan dan kemudian disepakati lirik Bongkar yang seperti di kenalkan kepada publik dan tidak menyebut kasus per kasus.

Tema besar dalam lagu ini adalah masalah persoalan Eksistensialisme, Depotisme dan Perjuangan, dalam lagu ini tidak ada rasa humor sedikit pun seperti

19 A.N.Ubaedy, Imam Ratrioso. Psi, Refleksi Kehidupan. (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2005) Hlm 1.

commit to user

(14)

lagu-lagu yang bertema kritik dalam album sebelumnya. Lirik dalam lagu Bongkar menunjukan penentanganya kepada sebuah penindasan dan perlawanan terhadap sebuah kesewenang-wenangan. lagu ini terdengar provokatif dan sebuah protes terhadap suatu kebijaksanaan.

Bento merupakan lagu setelah Bongkar yang berisi sindiran, lirik-liriknya banyak ditafsirkan oleh masyarakat menyindir Presiden Soeharto maupun keluarganya. Lagu ini banyak diartikan sebagai benci Soeharto maupun benteng Soeharto. Lirik Bento berbeda dengan Bongkar, liriknya terdengar satire dan terkesan humor. Iwan Fals dan Swami membiarkan multitafsir itu berkembang di masyarakat luas.20

Lagu Bento dan Bongkar merupakan hits Iwan Fals bersama kelompok musik Swami. Diciptakan pada tahun 1989 oleh Iwan Fals dan Naniel C Yakin dalam album pertama Swami. Lagu ini dikenal sangat kontroversi dikarenakan judul Bento banyak diartikan sebagai ejekan terhadap Presiden Soeharto, muncul personifikasi bahwa judul lagu itu ditujukan pada anak Presiden Soeharto, dan muncul singkatan- singkatan Benci Soeharto, Benteng Soeharto. Menurut Iwan Fals nama Bento adalah nama ayamnya waktu itu.21

20 Majalah The Rolling Stone, Edisi Mei 2007.

21 Wawancara dengan Iwan Fals pada 29 April 2013.

commit to user

(15)

Setelah membentuk grup musik Swami, Iwan Fals dan personil Swami membentuk grup musik baru yang dinamai Kantata Takwa di tahun 1990. Anggota dari grup terdiri dari Iwan Fals, Setyawan Djody, W.S.Rendra, Sawung Djabo, Yockie Suryoprayogo dan Doni Fattah. Masuknya penyair W.S.Rendra menambah variasi dalam musik Iwan, menjadikan Musik Kantata diiringi dengan puisi-puisi yang bertema dan berisi menyinggung tentang penindasan dan tentang golongan masyarakat bawah. W.S.Rendra merupakan penyair besar Indonesia yang puisi- puisinya banyak memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah Orde Baru.

Bergabungnya pengusaha Setyawan Djody dengan Iwan Fals banyak dianggap sebagai cara pemerintah untuk meredam Iwan Fals dan sebuah anomali, karena Setyawan Djody dekat dengan keluarga Soeharto sedangkan Iwan Fals adalah musisi yang gemar melancarkan kritikan.22 Grup ini menciptakan 10 lagu dalam album Kantata Takwa, isi dari albumnya ialah : Kantata Takwa, Kesaksian, Orang-Orang Kalah, Paman Doblang, Balada Pengangguran, Nocturno, Gelisah, Rajawali, Air Mata, Sang Petualang.

Lagu yang berjudul Kesaksian juga masuk dalam daftar 150 lagu terbaik Indonesia versi majalah Rolling Stone. Lagu ini bercerita tentang meninggalnya seorang wartawan dan perampasan hak mereka. Setelah membentuk Kantata Takwa Iwan Fals di tahun 1991 kembali bernyanyi solo dengan merilis album Cikal. Album

22 Op.cit

commit to user

(16)

Ini di bawah label Indo Musik Box dan menghasilkan sembilan lagu.Cikal, Pulang Kerja, Intro, Untuk Yani, Alam Malam, Ada, Untuk Bram, Cenderawasih, Proyek B.

Di tahun yang sama atau tahun 1991, Iwan Fals kembali Bergabung dengan personil Grup Swami dan albumnya diberi nama Swami II. Tema dalam lagu ini tetap sama dengan Swami I, tetap didominasi oleh tema-tema yang berisi kritikan sosial.

Swami II menghasilkan Sembilan lagu dalam albumnya. Hio, Kuda Lumping, Kebaya Murah, Robot Bernyawa, Na Na Na Na, Nyanyian Jiwa, Sangkakala, Koran, Rog- Rog merupakan lagu yang ada di dalam albumnya. Setelah rekaman Swami II ini Iwan Fals dan para personil Swami bersepakat untuk membukarkan diri, Grup ini membubarkan diri di masa kejayaanya karena kesepakatan awal yang hanya membuat proyek musik jangka pendek. Meskipun hanya tiga tahun, proyek musik ini mampu memberikan semangat melebihi usia grup musiknya.

Setelah berakhirnya proyek musik Swami, Iwan Fals kembali bersolo karier. Di tahun 1992 dia merilis album Hijau dan menghasilkan tujuh lagu. Album Hijau juga bagian dari nama lagu, judul lagu-lagu dalam album ini. Lagu Satu (hidup), Lagu Dua (Jakarta), Lagu Tiga (Persoalan), Lagu Empat (Menang), Lagu Lima (Anjing hitam), Lagu Enam (Mainan), Lagu Tujuh (Hijau).

Setahun berikutnya Iwan Fals kembali rekaman dengan kawan-kawan lamannya dan membuat Grup dan nama album yang sama yang diberi nama Dalbo. Anggota

commit to user

(17)

dari grup Dalbo hampir sama dengan grup Swami. Iwan Fals (vokal/gitar), Sawung Jabo (Vokal/Gitar), Nanoe (Bass), Nanil K (flute/Backing Vokal), Innisisri (drum), dan Toto Tewel (Gitar), ini bisa dibilang merupakan jawaban dari pertanyaan penggemar mereka tentang dibubarkanya grup Sebelumnya yang Melegenda,

"Swami". Seperti diketahui, Swami muncul hanya dua album sesuai dengan kesepakatan personel dan kemudian "dibubarkan.

Proyek album Dalbo merilis sepuluh lagu, setelah proyek ini mereka kembali membubarkan diri seperti grup Swami sebelumnya isi dari album Dalbo sebagai berikut : Hura Hura Huru Hara, Kwek Kwek Kwek, Ini Si Trendi, Sudrun, Dunia Binatang, Hua Ha Ha, Karena Kau Bunda Kami, Aku Bosan, Bidadari Senjakala, Dalbo. Berakhirnya grup Dalbo membuat Iwan Fals kembali merilis albumnya dan bersolo karier lagi, di tahun 1994 Iwan Fals merilis album yang diberi nama Anak Wayang. Dalam album ini, Iwan Fals merilis enam lagu diantaranya : Lingkaran Aku Cinta Kamu, Dihatimu Aku Berlindung, Anak Wayang, Nasib Nyamuk, Jogja, Telaga dan Bencana. Tema cinta dan kritik sosial berimbang dalam album Anak Wayang.

Tahun yang sama 1994 Iwan Fals merilis albumnya berjudul Orang Gila. Album ini mempunyai delapan lagu diantaranya. Orang Gila, Awang-Awang, Satu-satu, Lagu cinta, Lingkaran Hening, Doa Dalam Sunyi, Puisi Gelap, Menunggu Ditimbang Malah. Iwan Fals tergolong penyanyi yang sangat kreatif, hal ini dibuktikan dengan banyaknya lagu yang ia ciptakan. Setelah album Orang Gila, dua tahun berikutnya di

commit to user

(18)

tahun 1996 Iwan Fals kembali merilis album berjudul Lagu Pemanjat . album ini terdiri dari delapan lagu, isi dari album tersebut : Lagu Pemanjat, Dalam Kuasamu, Kudatangkan Tubuhmu, Yang Mana Jalan Kesitu, Cair Lalu Mencair, Iya Memang Kamu, Pada Batu Dalam Diam, Lagu Tua Lagunya Rata. Album ini dirilis tahun 1996, setelah album ini, Iwan Fals berhenti sementara dalam bernyanyi akibat meninggalnya Galang Rambu Anarki. Menurut Bens Leo’’ Iwan Fals mulai surut dalam nada-nada yang bernuansa kritik setelah meninggalnya Galang.23

Pada pertengahan tahun 1998 Iwan Fals kembali bernyanyi dengan Grup Lamanya Kantata Takwa dengan mengeluarkan album Kantata Samsara. Daftar lagu dalam album Kantata Samsara adalah sebagai berikut : Samsara, Nyanyian Preman, Pangeran Brengsek, Anak Jaman, Lagu Buat Penyaksi, Panji Panji Demokrasi, Asmaragama, Songsonglah, Langgam Lawu, Bunga matahari, For Green and Peace.

Album ini merupakan album terakhir Iwan Fals bersama Grup musik Kantata Takwa, Album kebanyakan bertema tentang kepedulian terhadap lingkungan hidup dan kepedulian sosial, di tahun 1998 ini merupakan berakhirnya masa orde baru dibawah Presiden Soeharto. Tema album Kantata Samsara kebanyakan tentang lingkungan, kritik sosial tidak seperti dalam album sebelumnya.

23 Wawancara dengan Bens Leo, 14 Mei 2013.

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

KERANGKA TEORI DAN

regresi yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan hasil bahwa, secara bersama-sama ke dua variabel Kemampuan dan Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap tingkat

Japanese art. manga aimed at a young male audience. The age group varies with individual readers and different magazines, but it is primarily intended for boys and

Beberapa literatur menyebutkan bahwa penaksiran berat badan janin dengan maternal self estimation pada wanita multipara menunjukkan keakuratan. Pada suatu

Secara berangsur-angsur beralih dari pendanaan Pemerintah Pusat untuk infrastruktur daerah melalui Tugas Pembantuan menuju Dana Alokasi Khusus dan akhirnya menuju penerusan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siklus I dan II mengenai “Penggunaan Model Pembelajaran Terpadu dengan Pendekatan Cooperative Learning

[r]

Penelitian yang dilakukan oleh Rina Novita tahun 2010 menyimpulkan bahwa siswa berhasil dalam menulis karangan narasi dengan menerapkan strategi inkuiri. Hal ini