• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

FORM-1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

A. IDENTITAS

Nama Program Studi S1 KEPERAWATAN Tgl. Direvisi:5 September 2021 Nama Mata Kuliah

(MK)

KEPERAWATAN KRITIS 2

Kode/Bobot MK: 15WP05435

Semester VII

Dosen Pengampu 1. Nugroho Ari Wibowo, S.Kep,Ns., M.Kep 2. Siswanto Agung W, S.Kep,Ns., M.MB 3. Suyatno H S, M. Ked. Trop

4. Nissa Arumingsila, S.Kep, Ns., M.Kep (Karu ICCU RSUA) B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

No Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

1 S1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menujukkan sikap religious

S2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.

S3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

S5. Menghargai keankeragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

S7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

S10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

S11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan.

S12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia

S13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang

Mampu melakukan prosedur keperawatan pada pasien kritis di system kardiovaskular, , rnal dan imun serta hematologi, dengan pendekatan proses keperawatan dengan evidence based practice sebagai dasar penyelesaian masalah serta mengembangkan sikap profesional (terutama soft skill) yang berfokus pada pasien dan keluarga dengan menggunakan intervensi keperawatan (mandiri dan kolaboratif) yang berlandaskan nilai- nilai Islami

(2)

diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.

2 KU1. Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya.

KU2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif.

KU3. Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik

KU4. Mengomunikasikan pemikiran / argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya.

KU9. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang keperawatan 3 KK1. Mampu memberikan asuhan

keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia

KK2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis.

KK5. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan.

KK6. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan

(3)

keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat

KK7. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan.

KK8. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain

KK15. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai islami dalam memberikan asuhan keperawatan (KL.1.1)

KK16. Mampu menerapkan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari (KL.1.2)

KK18. Mampu memahami, mendiagnosa, merencanakan dan mengevaluasi berbagai kondisi kritis pada klien sesuai dengan siklus hidup manusia.(KL.2.2)

4 P4. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, dan keperawatan keluarga

P5. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan

C. KOMPETENSI MATA KULIAH Capaian Pembelajaran Mata

Kuliah (CPMK)

1. Mampu melakukan prosedur keperawatan pada pasien kritis di system kardiovaskular, , rnal dan imun serta hematologi, dengan pendekatan proses keperawatan dengan evidence based practice sebagai dasar penyelesaian masalah serta mengembangkan sikap profesional (terutama soft skill) yang berfokus pada pasien dan keluarga dengan menggunakan intervensi keperawatan (mandiri dan kolaboratif) yang berlandaskan nilai-nilai Islami

Kemampuan Akhir yang diharapkan

(KA)/Kompetensi Dasar

No.

KA Rumusan KA

1 Melakukan simulasi asuhan keperawatan

(4)

Mata Kuliah kepada pasien kritis serta keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis serta berdasar evidence based practice, menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik

2 Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri maupun kolaborasi pada sehat/sakit akut dengan menerapkan konsep ilmu dasar keperawatan dan ilmu keperawatan dasar sesuai SOP serta menerapkan prinsip atrauma care, legal dan etis.

3 Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.

4 Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi pasien dan keluarga berbagai yang mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

Deskripsi MK Mata kuliah ini adalah mata kuliah keahlian keperawatan yang berfokus kepada respon pasien dalam keadaan kritis di system kardiovaskular, renal, imun dan hematologi yang dirawat di intensive care unit, serta intervensi keperawatannya baik yang bersifat mandiri maupun kolaboratif.

Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan penerapan ilmu keperawatan dasar dan ilmu dasar keperawatan yang membantu mengantarkan mahasiswa untuk mendalami tentang bagaimana melakukan asuhan keperawatan profesional (holistik), memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi bagi klien/keluarganya dengan menerapkan komunikasi efektif, serta membuat keputusan dengan mempertimbangkan aspek legal dan etik

Sistem Pembelajaran a. Model

b. Metode

: Student centered Learning, Problem Based Learning : Ceramah, diskusi

Media Pembelajaran : LCD, audio speaker

Penilaian  Tugas Individu

 Tugas Kelompok

 Aktivitas

 UTS

 UAS

: 15%

: 15%

: 20%

: 20%

: 30%

NILAI AKHIR =

((15xTI)+(15xTK)+(20XAKT)+(20XUTS)+(30XUAS)) : 100

Pustaka Chulay, M., & Burns, S. (2010). AACN: Essentials of Critical Care Nursing. Medical Jounal of Brawijaya University (Vol. 1). McGraw-Hill Companies-Inc.

Brunner & suddarth’s (2011) Medical Surgical Nursing,

(5)

Ed.8, Lippincort, Philadelpia

Dipiro, J.T et al (2011) Pharmacotherapy : A

Pathophysiologic Approach, Ed.6, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Kee, J. L (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium untuk Perawat. EGC

NANDA. (2015). Nursing Diagnoses: Definition and Classification 2015-2017 (10th editi.). NANDA. Inc.

Melnyk, B., & Fineout-Overholt, E. (2011). Evidence Based Practice in Nursing & Healthcare: A Guide to Best Practice (2nd ed.). Lippincott Williams &

Wilkins.

Junaidi, Iskandar. 2011. Pedoman Pertolongan Pertama yang harus dilakukan saat Gawat dan Darurat Medis.

Penerbit Andi

Wongkar, Max F.2015. Ketrampilan Perawatan Gawat Darurat dan Medikal Bedah. Gosyen Publishing Oman, Kathleen S. 2008. Panduan Belajar Keperawatan

Emergensi. EGC.

Morton, P., & Fontaine, D. (2013). Critical Care Nursing;

A Holistic Approach 10th Edition. Lippincot Williams and Wilkins.

PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2014).

Fundamental of Nursing. Medical Jounal of Samratulangi University (8th ed.). Elsevier.

Price, S., & Wilson, A. (2014). Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease Processes. Mosby, Inc.

Nugroho Ari wibowo, S.kep, Ns,M kep and Eni

Sumarliyah., S Kep.,Ns.,M Kes and Suyatno Hadi S. , S.Kep., Ns., M.Ked.,Trop. and Roby Kurnia, S.Kep.

Ns “Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Dalam Pengembangan Masyarakat Yang Sehat Dan Berkemajuan” Saga (SAHABAT KELUARGA) Di Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo: Pelatihan Sitation Rol (Sweet Cucurbitaceae for Hypertention and cholestero) Untuk Masyarakat.

(6)

D. RINCIAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Mg ke- Sub-CPMK (Kemampuan

Akhir yg Diharapkan)

Penilaian

Bentuk Pembelajaran, Metode dan Penugasan (Estimasi Waktu)

Materi pembelajaran (Pustaka)

Bobot Penilaian Indikator Kriteria & (%)

Bentuk

Tatap muka (Luring) Daring

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1-2 NAW

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep keseimbangan asam dan basa

1. Ketepatan menjelaskan konsep keseimbangan asam basa

2. Ketepatan dalam menjelaskan mekanisme keseimbangan asam basa 3. Ketepatan dalam

mengintepretasikan permasalahan

keseimbangan asam basa

Kriteria:

Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk Non Tes:

-Meringkas materi -Kuis

Bentuk:

Kuliah Metode:

Ceramah, Diskusi (TM 2x(2x50”))

Praktikum (170’) Penugasan:

Tugas-1:

Menyusun ringkasan materi tentang konsep asam basa dan mengintepretasikan hasil pemeriksaan gas darah

E-learning:

https://ganjil 2020.um- surabaya.ac.

id/

1. Konsep Keseimbangan Asam Basa 2. Konsep Pengaturan Kesimbangan

asam basa

3. Konsep Pengaturan PH dan elektrolit oleh ginjal

4. Konsep Gangguan Asam Basa Metabolit

5. Konsep Gangguan Asam Basa Respiratorik

6. Intepretasi Asam Basa Tic Tac Toe 7. konsep keperawatan kritis di sistem

renal

10

3,4 (SIS)

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep keperawatan kritis di imun dan hematologi

1. Ketepatan menjelaskan Anatomi sistem imun dan hematologi

2. Ketepatan menjelaskan fisiologi sistem imun dan hematologi

3. Ketepatan menjelaskan mekanisme autoimun 4. Ketepatan Menjelaskan

penatalaksanaan di sistem ium dan hematologi

Kriteria:

Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk Non Tes:

-Meringkas materi -Kuis

Bentuk:

Kuliah Metode:

Ceramah, Diskusi (TM 2x(3x50”))

Penugasan:

Tugas-1:

Menyusun asuhan keperawatan yang timbul di system imun dan hematologi

E-learning:

https://ganjil 2020.um- surabaya.ac.

id/

1. Anatomi dasar sistem imun dan hematologi

2. Fisiologi dasar sistem imun dan hematologi

3. Mekanisme Regulasi sistem imun dan hematologi

4. Konsep Keperawatan kritis di sistem imun dan hematologi

5. Penatalaksanaan pasien kritis dengan masalah sistem imun dan hematologi

10

5,6 (SHS)

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep

1. Ketepatan menjelaskan Anatomi sistem kardiovaskular 2. Ketepatan menjelaskan

Kriteria:

Pedoman Penskoran (Marking

Bentuk:

Kuliah Metode:

E-learning:

https://ganjil 2020.um- surabaya.ac.

1. Anatomi Jantung

2. Mekanisme kontraksi-relaksasi jantung

3. Kinerja kelistrikan jantung

10

(7)

keperawatan kritis di system kardiovaskular.

fisiologi sistem kardiovaskular 3. Ketepatan menjelaskan

mekanisme kinerja kelistrikan jantung 4. Ketepatan Menjelaskan

penatalaksanaan di sistem kardiovaskuler

Scheme) Bentuk Non Tes:

-Meringkas materi -Kuis

Diskusi Kelompok (TM 3x(2x50”))

Praktikum (170’) Penugasan:

Tugas-1:

Menyusun dan

mengintepretasikan bacaan normal EKG dan beberapa EKG abnormal

id/ 4. Cardiac conduction: EKG dan EEG 5. Cardiac output: HR and SV 6. Sirkulasi koroner

7. Pemeriksaan laboratorium: enzim dan Angiography

8. Peran keluarga dalam permasalahan kardiovaskuler (Wibowo, et.al.

2019) 7

(NAS)

5. Perawatan pasien dengan masalah kardiovaskular dan imunitas di ruang ICU

Meringkas penatalaksanaan pasien dengan masalah kardiovaskular, imun dan hematologi di ruang intensive care

9. Aspek-aspek penting dalam merawat pasien dengan gangguan

kardiovaskuler, imun dan hematologi di runag ICU UTS

8,9 NAW

Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatn kritis dengan menerapkan prinsip islam dan

berdasarkan dengn EBP

1. Ketepatan dalam

menemukan artikel-artikel yang sesuai dengan asuhan keperawatan

2. Ketepatan dalam membuat literatur review dari artikel- artikel yang telah

ditemukan secara islami

Kriteria:

Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk Non Ter:

-Meringkas materi -Kuis

Bentuk:

Kuliah Metode:

Diskusi Kelompok (TM 2x(3x50”))

Penugasan:

Tugas-1:

Menyusun ringkasan materi tentang asuhan keperawatan kritis di system renal

E-learning:

https://ganjil 2020.um- surabaya.ac.

id/

1. Review Evidence Based Practice

2. Review Konsep Literature Review

10

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang asuhan keperawatan pasien dengan kasus GGK, SH

3. Ketepatan Menjelaskan Konsep Dasar Penyakit 4. Ketepatan Menjelaskan

WOC

5. Ketepatan Menjelaskan Pengkajian

6. Ketepatan Menjelaskan Penentuan masalah keperawatan

7. Ketepatan Menjelaskan Intervensi Keperawatan

1. Konsep Dasar Penyakit 2. WOC

3. Pengkajian

4. Penentuan masalah keperawatan 5. Intervensi Keperawatan

6. Pencegahan primer, sekunder, dan tersier

(1,2,3) Hal:...

(8)

8. Ketepatan menjelaskan Pencegahan primer, sekunder, dan tersier 10,11

SIS

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang asuhan keperawatan pasien dengan DIC,SLE, dan SIADH legal etik yang berlaku serta berdasar EBP

1. Ketepatan Menjelaskan Konsep Dasar Penyakit 2. Ketepatan Menjelaskan

WOC

3. Ketepatan Menjelaskan Pengkajian

4. Ketepatan Menjelaskan Penentuan masalah keperawatan

5. Ketepatan Menjelaskan Intervensi Keperawatan 6. Ketepatan menjelaskan

Pencegahan primer, sekunder, dan tersier

Kriteria:

Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk Non Ter:

-Meringkas materi -Kuis

Bentuk:

Kuliah Metode:

Diskusi Kelompok (TM 2x(3x50”))

Penugasan:

Tugas-1:

Menyusun ringkasan materi tentang asuhan keperawatan kritis di system imun hematologi

E-learning:

https://ganjil 2020.um- surabaya.ac.

id/

1. Konsep Dasar Penyakit 2. WOC

3. Pengkajian

4. Penentuan masalah keperawatan 5. Intervensi Keperawatan

6. Pencegahan primer, sekunder, dan tersier

(1,2,3) Hal:...

10

12,13 SHS

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang asuhan keperawatan pasien dengan kasus IMA, TOF dan Decomp Cordis legal etik yang berlaku serta berdasar EBP

1. Ketepatan Menjelaskan Konsep Dasar Penyakit 2. Ketepatan Menjelaskan

WOC

3. Ketepatan Menjelaskan Pengkajian

4. Ketepatan Menjelaskan Penentuan masalah keperawatan

5. Ketepatan Menjelaskan Intervensi Keperawatan 6. Ketepatan menjelaskan

Pencegahan primer, sekunder, dan tersier

Kriteria:

Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk Non Ter:

-Meringkas materi -Kuis

Bentuk:

Kuliah Metode:

Diskusi Kelompok (TM 2x(3x50”))

Penugasan:

Tugas-1:

Menyusun ringkasan materi tentang asuhan keperawatan kritis di system kardiovaskuler

E-learning:

https://ganjil 2020.um- surabaya.ac.

id/

1. Konsep Dasar Penyakit 2. WOC

3. Pengkajian

4. Penentuan masalah keperawatan 5. Intervensi Keperawatan

6. Pencegahan primer, sekunder, dan tersier

(1,2,3) Hal:...

10

14 NAS

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang asuhan keperawatan pasien dengan kasus sitokin

1. Ketepatan Menjelaskan Konsep Dasar Penyakit 2. Ketepatan Menjelaskan

WOC

3. Ketepatan Menjelaskan Pengkajian

4. Ketepatan Menjelaskan

Kriteria:

Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk Non

Bentuk:

Kuliah Metode:

Diskusi Kelompok (TM 1x(2x50”))

E-learning:

https://ganjil 2020.um- surabaya.ac.

id/

1. Konsep Dasar Penyakit 2. WOC

3. Pengkajian

4. Penentuan masalah keperawatan 5. Intervensi Keperawatan

6. Pencegahan primer, sekunder, dan tersier

10

(9)

storm di RIK Covid 19

Penentuan masalah keperawatan

5. Ketepatan Menjelaskan Intervensi Keperawatan 6. Ketepatan menjelaskan

Pencegahan primer, sekunder, dan tersier

Ter:

-Meringkas materi -Kuis

Penugasan:

Tugas-1:

Menyusun ringkasan materi tentang asuhan keperawatan pasien dengan sitokin storm

(1,2,3) Hal:...

*) Catatan: pembagian alokasi waktu disesuaikan dengan bentuk perkuliahan/pembelajaran MK per minggu: (a) TM = tatap muka 50’; BT = Belajar/Tugas terstruktur 60’; BM = belajar mandiri 60’; (b) P = Praktikum: 170’ dan (c) Seminar: TM -100’; BM – 70’)

Surabaya, 5 September 2021 Mengatahui:

Ketua Program Studi,

Reliani, S.Kep., Ns., M.Kes (NIDN. 0711028104)

Dosen PJMK,

Nugroho Ari Wibowo, M.Kep

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian jus Aloe vera dengan dosis 2ml/hari, 3ml/hari, 4 ml/hari selama 15 hari pada tikus putih Wistar jantan hiperlipidemia terbukti mampu menurunkan

Transparansi dalam Akuntabilitas pengelolaan keuangan ini juga menjadi problem sampai saat ini di desa tandu, Karena pemerintah desa memberikan laporan kepada

Kepala daerah atas usul PPKD menetapkan Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pada

Pendahuluan Start Up Gas Turbin PLTG Trip Pasokan listrik ke konsumen Sebab Komponen- Komponen PLTG Keandalan Keamanan Manajemen Resiko Preventive Maintenance Desain Sistem

Untuk kontrasepsi dan kesehatan : (1) anda memerlukan metode amenore kntrasepsi lain ketika anda mulai dapat haid lagi jika anda tidak lagi menyusui secara eksklusif atau bila

Pada Fase ini, analis akan membuat desain logis dari fase analisis persyaratan kedalam model sistem yang telah ditentukan dengan menggunakan desain logis yang ada, seperti

Penambahan garam besi (ferric sulphat) pada ransum yang biji kapuk dapat merusak gossypol yaitu dengan mengikat grup reaktif gossipol dengan (Fe), dan kandungan protein ransum