ILMU GIZI, BAHAN
PANGAN, & KESEHATAN
OLEH:
Dr. Nani Ratnaningsih, S.T.P., M.P.
MATERI
01 Gizi dan Ilmu Gizi
02 Bahan Pangan dan Komponen
Penyusunnya
03 Keterkaitan Ilmu Gizi, Bahan Pangan, &
Kesehatan
GIZI DAN ILMU GIZI
01
PENGERTIAN
NUTRITION DAN GIZI
❑ Nutrition berasal dari bahasa latin “ nutr ” yang berarti “ to nurture ”, yaitu memberi makan dengan baik.
❑ Istilah nutrition mulai dikenal sejak awal abad ke-19 di Inggris, sebelumnya digunakan istilah “diet”.
❑ Gizi berasal dari bahasa Arab “ghiza” (dibaca “ghizi”), artinya makanan yang menyehatkan.
❑ Di Indonesia, istilah gizi digunakan sebagai terjemahan dari nutritive element atau nutrient .
❑ Istilah gizi mengandung beberapa makna, yaitu zat gizi
( nutrient ), pengaturan gizi makanan dan minuman (diet), dan
status gizi ( nutritional status ).
PENGERTIAN ILMU GIZI
PENGERTIAN ILMU GIZI
❑ Ilmu gizi ( nutrition science ) adalah ilmu mengenai pangan, zat gizi, dan komponen lainnya dalam
pangan, aktivitas, interaksi, dan keseimbangannya sehubungan dengan kesehatan, penyakit, dan proses pencernaan, metabolisme, transport, penggunaan, dan pengeluaran komponen pangan tersebut (Council on Food and Nutrition of the American Medical
Association, 1995).
❑ Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang
pangan dan hubungannya dengan kesehatan manusia
(Olson, 1978).
PENGERTIAN ILMU GIZI
❑ Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari zat dari pangan yang bermanfaat bagi kesehatan, proses yang terjadi pada pangan sejak dikonsumsi, dicerna, diserap, sampai digunakan oleh
tubuh, dan dampaknya terhadap pertumbuhan, perkembangan, produktivitas kerja, dan kelangsungan hidup manusia serta
faktor yang mempengaruhinya (Hardinsyah, 2016).
PENGERTIAN ILMU GIZI DAN ZAT GIZI
Nutrition is a science that studies the interactions that occur between living organisms and food.
Nutrients are the chemical substances in foods that provide energy and structure and help regulate body processes.
(Smolin et al., 2015)
PENGERTIAN ZAT GIZI
❑ Zat gizi adalah segala sesuatu dalam pangan (makanan dan minuman) yang bermanfaat bagi kesehatan (McCollum, 1957).
❑ Zat gizi adalah komponen kimia dalam pangan yang dibutuhkan untuk kenormalan fungsi tubuh, serta hidup sehat, cerdas, dan produktif (Hardinsyah, 2016).
❑ Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia (UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan).
❑ Istilah gizi digunakan khusus untuk manusia, sedangkan nutrisi
digunakan untuk hewan dan tanaman.
NUTRITION is about ….
❑ Why we eat
❑ What we eat
❑ How the foods we eat used in our bodies
❑ How the foods we eat affect the health
and disease risks
Identifying
components of food
Nutrition is the study of:
Actions of food
chemical on the body Factors affecting
availability and choices
Effects of food on health and disease
NUTRITION incorporates knowledge attained from many sciences, such as chemistry, physiology, agriculture,
genetic, psychology, geography as well as economics, politics, and culture.
ERA ILMU GIZI
Era I (< abad 17)
Era gizi pangan:
✓ You are what you eat
✓ Let food be your medicine and medicine be your food
Era 2 (abad 18)
Era 3 (abad 18-19)
Era 4
(>1950) Era 5
(>2000) Era 6 (>2010)
Era gizi makro (sumber energi, karbohidrat, proteinm
dan lemak)
Era gizi mikro (vitamin dan
mineral)
Era gizi seluler dan molekuler
Era nutrigenetik dan nutrigenomik
Era gizi holistik
BAHAN PANGAN DAN
KOMPONEN PENYUSUNNYA
02
PENGERTIAN PANGAN
Menurut Undang-Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
PENGERTIAN PANGAN DAN MAKANAN
❑ Pangan mempunyai karakteristik lebih umum daripada makanan.
❑ Pangan terdiri dari pangan segar dan pangan olahan.
❑ Pangan segar adalah pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat langsung dikonsumsi setelah dipanen dan/atau sebagai bahan baku bagi pengolahan pangan (UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan).
❑ Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan pangan (BTP) (UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan).
PENGELOMPOKAN PANGAN
Pangan
Pangan segar
Pangan olahan
Pangan pokok
Pangan
lokal Pangan siap saji
Pangan halal
Pangan produk rekayasa
genetika
Pangan
organik Pangan fungsional
DEFINISI KELOMPOK PANGAN
❑ Pangan pokok adalah pangan yang diperuntukkan sebagai makanan utama sehari-hari sesuai dengan potensi sumber daya dan kearifan local (UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan).
❑ Pangan lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal (UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan).
❑ Pangan siap saji adalah makanan dan/atau minuman yang sudah diolah dan siap untuk langsung disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan.
❑ Pangan halal adalah pangan yang tidak mengandung unsur atau bahan tambahan yang haram atau dilarang dikonsumsi umat muslim, baik yang menyangkut bahan baku, bahan tambahan pangan (BTP), bahan bantu, dan bahan penolong lainnya, termasuk bahan pangan yang diolah melalui rekayasan genetika dan iradiasi, dan yang pengelolaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan agama Islam.
DEFINISI KELOMPOK
PANGAN
❑ Pangan Produk Rekayasa Genetik adalah pangan yang diproduksi atau yang menggunakan bahan baku, bahan tambahan Pangan, dan/atau bahan lain yang dihasilkan dari proses rekayasa genetik (UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan).
❑ Rekayasa Genetik Pangan adalah suatu proses yang melibatkan pemindahan gen (pembawa sifat) dari suatu jenis hayati ke jenis hayati lain yang berbeda atau sama untuk mendapatkan jenis baru yang mampu menghasilkan produk Pangan yang lebih unggul (UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan).
DEFINISI KELOMPOK
PANGAN
❑ Pangan organik adalah pangan yang dihasilkan dari bahan yang diproduksi tanpa melibatkan bahan-bahan kimia anorganik di suatu wilayah yang masih alami, dan diproses dengan bahan pendukung lain yang juga organik.
❑ Pangan fungsional adalah pangan olahan yang mengandung satu atau lebih komponen fungsional yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan (BP POM RI, 2005).
DEFINISI KELOMPOK
PANGAN
KLASIFIKASI PANGAN
Amit et al (2017) A review on mechanisms and commercial aspects of food preservation and processing. Agric & Food Secur 6, 51 (2017). https://doi.org/10.1186/s40066-017-0130-8
Based on the basis of nutrients
Carbohydrate- rich foods Protein-rich
foods
Lipid-rich foods Vitamin-rich
foods Mineral-rich
foods
KLASIFIKASI PANGAN
KLASIFIKASI PANGAN
Based on sh elf lif e
Perishable
Semi-perishable
Non-perishable
KLASIFIKASI PANGAN
Based on pH
Low acid foods (pH > 4,5) Acid foods (pH 3,7-4,5) High acid foods
(pH < 3,7)
KLASIFIKASI PANGAN
Based on ext ent and pur pos e of pr oc es sing
Unprocessed orminimally processed foods Process culinary
or food industry ingredients Ultra processed
foods
Amit et al (2017) A review on mechanisms and commercial aspects of food preservation and processing. Agric & Food Secur 6, 51 (2017). https://doi.org/10.1186/s40066-017-0130-8
KLASIFIKASI PANGAN
Amit et al (2017) A review on mechanisms and commercial aspects of food preservation and processing. Agric
& Food Secur 6, 51 (2017). https://doi.org/10.1186/s40066-017-0130-8
KELOMPOK PANGAN (www.panganku.org)
1. Serealia dan hasil olahannya
2. Umbi berpati dan hasil olahannya
3. Kacang-kacangan dan hasil olahannya 4. Sayuran dan hasil olahannya
5. Buah dan hasil olahannya
6. Daging dan ungags serta hasil olahannya 7. Ikan, kerrang, udang, dan hasil olahannya 8. Telur dan hasil olahannya
9. Susu dan hasil olahannya 10. Lemak dan minyak
11. Gula, sirup, dan konfeksioneri 12. Bumbu-bumbu
SUMBER BAHAN PANGAN
BAHAN PANGAN
Bahan pangan nabati
Serealia Aneka umbi
Legume (aneka
kacang) Aneka buah
Sayuran Rumput laut
Bahan pangan hewani
Susu Unggas
Ikan dan
hasil laut Daging
PENYUSUN BAHAN PANGAN
PENYUSUN BAHAN PANGAN
Zat gizi makro Air
Karbohidrat Protein Lemak
Zat gizi mikro Vitamin Mineral
Komponen penunjang Enzim Pigmen
Flavor
Anti gizi Tannin Alkaloid Oksalat Asam fitat Saponin Inhibitor tripsin
Komponen bioaktif (bukan zat gizi)
Senyawa fenolat Karotenoid
Senyawa organosulfur Alkaloid Senyawa mengandung nitrogen
SEREALIA
Sumber: Brouns dan Buul (2013)
JENIS SEREALIA
Sumber: Brouns dan Buul (2013) Serealia
Serealia sejati (true cereal
grains)
Wheat (gandum):
gandum roti dan gandum pasta
Rice/beras
Corn/jagung
Sorgum, barley, oat, rye, hanjeli,
millet Serealia semu
(Pseudocereal grains)
Quinoa, amaranth, buckwheat
KOMPOSISI GIZI SEREALIA
Serealia
▪ Tinggi karbohidrat (pati, serat)
▪ Tinggi protein (gluten pada gandum, rye, barley)
▪ Rendah lemak
▪ Vitamin, mineral, dan fitokimia (pada kulit ari dan kulit luar)
KOMPOSISI GIZI
SEREALIA
KOMPOSISI GIZI
SEREALIA
KOMPOSISI GIZI
SEREALIA
KOMPOSISI GIZI
SEREALIA
KOMPOSISI GIZI ANEKA UMBI
Aneka umbi
▪ Tinggi karbohidrat (pati, oligosakarida, serat)
▪ Rendah protein
▪ Rendah lemak
▪ Vitamin, mineral, dan senyawa fitokimia
KOMPOSISI GIZI ANEKA UMBI
KOMPOSISI GIZI ANEKA KACANG
❑ Karbohidrat (55-65%)
❑ Protein (17-67%)
❑ Lemak (0,5-4%, kecuali kacang tanah dan kedelai)
❑ Vitamin (B, folat, C, E)
❑ Mineral (Fe, Ca, K, P, Cu, Mn)
❑ Senyawa fitokimia
❑ Senyawa antigizi
▪ Tinggi karbohidrat (pati, oligosakarida, pati resisten, serat)
▪ Tinggi protein
▪ Rendah lemak (kecuali kedelai)
▪ Vitamin dan mineral
Klasifikasi
Legume
KOMPOSISI GIZI ANEKA KACANG
LEGUME KARBOHIDRAT TOTAL (%)
PROTEIN
(%) PATI (%) AMILOSA (%)
DIETARY FIBER (%)
Bean 57–60 24–28 40–50 27–35 15–32
Carob 45–50 48–67 18–20 – 10–24
Chickpea 54–66 17–24 20–52 26–35 16–22
Cowpea 56–68 20–26 35–38 26–33 14–27
Faba bean 44–52 27–30 40–44 17–42 11–12
Lentil 54–58 35–46 50–52 23–32 14–20
Lupine 48 22–25 1–3 – 16–40
Pea 52–62 20–28 20–50 24–88 14–27
Soybean 35 34–42 0.5–12 11–16 7–32
Karbohidrat pada legume
Slowly Digestible Starch (SDS)
Oligosakarida (0,1-12%) Dietary fiber
(9-40%) Pati (18-52%)
Karbohidrat pada legume
Resistant Starch (RS)
Rapidly Diegstible Starch (RDS)
Insoluble Dietary Fiber
Soluble Dietary Fiber
Raffinosa, stachiosa, verbakosa
➢ Indeks Glikemik ↓
➢ Prebiotik
➢ Flatulensi
➢ Prebiotik
Protein pada legume
❑ Protein utama: globulin (70%; legumin dan vicilin) dan albumin (10-20%; inhibitor protease, inhibitor amilase, lektin)
❑ Protein minor: prolamin dan glutelin
❑ Mutu protein legum < protein hewani
❑ Fungsi protein legume:
1. solubility
2. water binding capacity 3. oil/fat binding capacity 4. emulsifikasi
5. foaming dan gelation
Senyawa fitokimia pada legume
❑ Fitosterol
❑ Isoflavon (daidzein dan genistein)
❑ Saponin: soybean, lupin, lentil, chickpea, bean, pea
❑ Alkaloid: lupin
❑ Total fenolat = 0,7-183 mg/g
❑ Senyawa fenolat: asam ferulat, asam galat, asam kumarat, quercetin, kaempferol, epicatechin, dll
❑ Vitamin C = 0,05-36,3 mg/100g
❑ Tocopherol (vitamin E)
Senyawa anti gizi pada legume
❑ Asam fitat
❑ Saponin: soybean, lupin, lentil, chickpea, bean, pea
❑ Alkaloid: lupin
❑ Inhibitor tripsin
❑ Inhibitor amilase
❑ HCN
❑ Tannin
❑ Lectin
KOMPOSISI GIZI SAYURAN
Sayuran
▪ Tinggi serat
▪ Rendah pati
▪ Rendah protein
▪ Rendah lemak
▪ Kaya vitamin, mineral,
dan fitokimia
KLASIFIKASI
SAYURAN
SayuranBulbs/umbi lapis (garlic, onion, leeks)
Flowers/bunga (brokoli, cauliflower, artichokes)
Fruits (tomat, timun, labu, cabe, paprika, pumpkin,
pare, dll)
Stems/tunas (asparagus, seledri, rhubarb, kecambah)
Leaves/daun (bayam, kubis, sawi, selada)
Seeds/biji (peas, corns, beans)
Tubers/umbi (kentang)
Roots/umbi akar (wortel, lobak, beet)
KOMPOSISI GIZI
SAYURAN
KOMPOSISI GIZI BUAH
Buah
▪ Tinggi serat
▪ Gula berupa mono/disakarida dan oligosakarida
▪ Rendah pati, kecuali buah sukun, pisang
▪ Rendah protein
▪ Rendah lemak
▪ Kaya vitamin, mineral, dan
fitokimia
KLASIFIKASI BUAH
Berdasarkan iklim:
1. Buah tropis 2. Buah sub-tropis 3. Buah beriklim
sedang (temperate)
KLASIFIKASI BUAH
Berdasarkan aktivitas respirasi:
1. Buah klimaterik: buah yang
mengalami lonjakan respirasi dan produksi etilen setelah dipanen
→ terjadi pematangan setelah dipanen.
2. Buah non-klimaterik: buah yang tidak mengalami lonjakan
respirasi maupun produksi etilen setelah dipanen→ tidak terjadi pematangan setelah dipanen sehingga harus dipanen ketika sudah tua optimal.
KOMPOSISI
GIZI BUAH
KOMPOSISI
GIZI BUAH
KOMPOSISI GULA PADA
BUAH
KOMPOSISI VITAMIN
PADA BUAH
KOMPOSISI MINERAL
PADA BUAH
KOMPOSISI
GIZI BUAH
Rumput laut
▪ Karbohidrat (serat, hidrokoloid)
▪ Tinggi protein
▪ Rendah lemak
▪ Kaya vitamin, mineral, dan fitokimia
RUMPUT LAUT
( SEAWEED )
RUMPUT LAUT ( SEAWEED )
Macro algae (seaweeds)
Phaeophyceae (brown algae)
Sargassum spp., Fucus
spp.
Chlorophyceae (green algae)
Sea lettuce (Ulva sp.)
Rodophyceae (red algae)
Gracilaria spp.
Komposisi gizi rumput laut
Sumber: Pereira (2011)
Komposisi gizi rumput laut
Sumber: Pereira (2011)
Komposisi gizi rumput laut
Sumber: Pereira (2011)
SUSU
❑ Whole, fresh, clean, lacteal secretions, obtained by complete milking of one or more healthy milch animals
❑ Excluding that obtained 15 days before or 5 days after or such periods as may be necessary to render the milk practically colostrum free
❑ Containing legally prescribed minimum percentage of fat and Solids-not-fat (SNF).
❑ All species of mammals secrete milk to provide nutrients required for the optimum growth of the new born and to immunity, protecting it from some of the common diseases.
Susu
▪ Rendah karbohidrat (laktosa)
▪ Protein 1,0-5,5% (kasein dan whey)
▪ Lemak 1,9-18%
▪ Kaya mineral
SUSU
Komponen
Susu
Komposisi
Gizi Susu
Komposisi Gizi Susu
SPECIES FAT
%
PROTEIN
%
LACTOSE
%
ASH
%
TOTAL SOLIDS
% Cow:
Ayrshire Brown Swiss Guernsey Holstein Jersey Zebu
4.1 4.0 5.0 3.5 5.5 4.9
3.6 3.6 3.8 3.1 3.9 3.9
4.7 5.0 4.9 4.9 4.9 5.1
0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 0.8
13.1 13.3 14.4 12.2 15.0 14.7
Goat 3.5 3.1 4.6 0.79 12
Horse 1.6 2.7 6.1 0.51 11
Human 4.5 1.1 6.8 0.2 12.6
Sheep 5.3 5.5 4.6 0.9 16.3
Camel 4.9 3.7 5.1 0.7 14.4
Source: Robert D. Bremel,
Handbook of Milk Composition, by R. G. Jensen, Academic Press, 1995.
Daging
▪ Rendah karbohidrat (≈ 0)
▪ Tinggi protein 10,0-20%
▪ Tinggi lemak 9-45%
▪ Kaya mineral
▪ Vitamin (B1, B12)
DAGING
KOMPOSISI GIZI DAGING
KOMPOSISI GIZI DAGING
Ikan
▪ Rendah karbohidrat (≈ 0)
▪ Tinggi protein 10-30%
▪ Kaya asam amino esensial (lisin dan metionin)
▪ Kaya asam lemak esensial (ω-3, ω-6, ω-9)
▪ Kaya mineral (1-4%)
▪ Vitamin (A, D, E, K, B)
IKAN
KOMPOSISI GIZI IKAN
KETERKAITAN ILMU GIZI,
BAHAN PANGAN, DAN KESEHATAN
03
KETERKAITAN ILMU GIZI, BAHAN
PANGAN, DAN KESEHATAN
FUNGSI PANGAN
FUNGSI PANGAN
Fungsi Primer
Fungsi Sekunder
Fungsi Tersier
FUNGSI PANGAN
1.
Fungsi Primer (Primary Function): pangan sebagai sumber asupan zat gizi yang sangat esensial untuk keberlangsungan hidup manusia.
2.
Fungsi Sekunder (Secondary Function):
pangan sebagai sensori atau pemuasan sensori seperti warna menarik, flavor, rasa yang enak, dan tekstur yang baik.
3.
Fungsi Tersier (Tertiary Function):
pangan berfungsi secara fisiologis dalam
regulasi bioritme, sistem saraf, sistem
imunitas, dan pertahanan tubuh.
FUNGSI PANGAN
1. Provide energy (satisfy hunger) 2. Provide nutrients (satisfy nutrition)
3. Detect, treat, prevent illness manifestations 4. Initiate and maintain interpersonal relationships 5. Determine extent of interpersonal distance
6. Express socio-religious beliefs 7. Express social status prestige 8. Recognize special achievement 9. Cope with psychological stress
10. Reward/punish influence others behaviors
11. Detect, treat, prevent cultural behavior deviations
PHYSIO LOGICAL
PSYCHO
LOGICAL
BAHAN DISKUSI
1.
Apa pentingnya anda mempelajari ilmu gizi?
2.
Apa keterkaitan ilmu gizi dengan bidang boga?
3.
Mengapa tubuh kita membutuhkan zat-zat gizi dan komponen lain
yang berasal dari bahan pangan?
4.