• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kegiatan Bulanan 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Laporan Kegiatan Bulanan 2019"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Maret 2019 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik.

Laporan rutin bulanan ini berisi capaian kinerja dan anggaran Balai Riset dan Observasi Laut yang merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders sesuai dengan Instruksi Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan nomor 27.2/BALITBANG KP/2011.

Dokumen ini melaporkan pelaksanaan kegiatan riset dan manajerial dalam bidang kelautan dan perikanan BROL pada bulan Maret, hasil penyusunan laporan dan evaluasi ini dapat dijadikan dasar dalam perbaikan perencanaan kegiatan pada bulan mendatang untuk mencapai visi dan misi BROL.

Kami berharap agar laporan bulanan ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggung jawaban kepada stakeholders dan pemicu peningkatan kinerja organisasi Balai Riset dan Observasi Laut

Jembrana, April 2019

Tim Penyusun

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI ... II DAFTAR GAMBAR ... III DAFTAR TABEL ... IV

RINGKASAN ... 1

BAB I. LAYANAN PERKANTORAN ... 2

BAB II. DOKUMEN DUKUNGAN MANAJERIAL ... 5

2.1TATA OPERASIONAL ... 5

2.1.1 Penyusunan, Perencanaan Program Dan Anggaran ... 5

2.1.2 Manajemen Monitoring Dan Evaluasi Riset Kelautan ... 6

2.2.PELAYANAN TEKNIS ... 8

2.2.1 Pengembangan Diseminasi Riset Kelautan ... 8

2.2.2 Pengembangan Kerja Sama ... 11

2.2.3 Layanan Jasa Riset Kelautan ... 13

2.3TATA USAHA ... 29

2.3.1 Manajemen Kepegawaian Riset Kelautan ... 33

2.3.2 Manajemen Keuangan, BMN Dan Tata Usaha Riset Kelautan ... 34

BAB III. SARANA DAN PRASARANA ... 36

3.1.PENGADAAN CITRA SATELIT DAN RADAR ... 36

3.2.PENGADAAN SARANA PRASARANA STASIUN BUMI PENERIMA DATA SATELIT RADAR... 37

BAB IV. RISET KELAUTAN ... 39

4.1. KAWASAN PESISIR YANG TERPETAKAN SUMBERDAYANYA ... 39

4.2. WPP YANG TERPETAKAN KARAKTERISTIK DAN DINAMIKA LAUT ... 41

BAB V. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT ... 48

BAB VI. PENUTUP ... 49

(4)

iii

DAFTAR GAMBAR

1. Diagram realisasi anggaran dan fisik sampai Maret 2019 ... 1

2. Pengangkatan buoy pantai unit Ampana dan Bunta ... 3

3. Perbaikan interior Laboratorium Kualitas Perairan ... 3

4. Perbaikan kamar mandi ruang Kepala Balai Riset dan Observasi Laut ... 4

5. Perbaikan AC Split ... 4

6. Koordinasi dengan SMKN 3 Negara dalam tindak lanjut kerja sama ... 13

7. Koordinasi kerja sama dengan BPPT ... 13

8. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut Maret 2019 ... 18

9. Titik lokasi kegiatan survei ... 19

10. Survei periodik Laboratorium Alam periode Maret 2019 ... 20

11. Alat buoy pantai ... 22

12. Data penerimaan coastal buoy pantai ... 24

13. Maintenance coastal buoy Gondol ... 24

14. Recovery coastal buoy Ampana ... 25

15. Diskusi analisis tumpahan minyak di perairan Kepulauan Riau ... 31

16. Peta tumpahan minyak di perairan WPP 711 ... 32

17. Peta angin Selat Malaka ... 32

18. Revaluasi BMN BROL di KPKNL Singaraja ... 34

19. Rapat tanggapan notisi hasil audit reviu BPKP ... 37

20. Pendampingan reviu BPKP ... 37

21. Koordinasi terkait inventarisasi kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan DKP Provinsi Bali ... 42

22. Diskusi dengan dosen Fakultas Geografi UGM ... 43

23. Profil salinitas di WPP 715 ... 46

24. Profil suhu di WPP 715 ... 46

(5)

iv

DAFTAR TABEL

1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL Maret 2019

... 1

2. Realisasi anggaran pada output layanan perkantoran ... 2

3. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran ... 5

4. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan ... 7

5. Realisasi anggaran pada bidang pelayanan teknis... 8

6. Personil yang terlibat dalam survei 21 Maret 2019 ... 20

7. Grafik hasil monitoring unit 01 Selat Bali ... 26

8. Grafik hasil monitoring unit 02 Bali Utara ... 28

9. Realisasi anggaran pada bidang tata usaha... 33

10. Realisasi anggaran pada bidang sarana dan prasarana... 36

11. Realisasi anggaran pada kegiatan riset kawasan ... 40

12. Realisasi anggaran pada kegiatan riset WPP ... 41

13. Permasalahan dan tindak lanjut ... 48

(6)

1

RINGKASAN

Balai Riset dan Observasi Laut pada tahun anggaran 2019 melaksanakan Kegiatan Riset Kelautan yang terdiri dari 6 output kegiatan, untuk nominal pagu anggaran sebesar Rp.

28.592.130.000. Realisasi anggaran pada bulan Maret sebesar Rp. 1.043.932.636 atau sekitar 3,65% dari total pagu anggaran. Pada Maret ini terdapat realisasi terkait belanja pegawai dan belanja barang. Untuk rincian serapan per sumber dana pada bulan Maret terlihat pada Tabel 1. Capaian anggaran dan capaian fisik divisualisasikan pada Gambar 1.

Tabel 1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL Maret 2019

Ket

Rupiah Murni (RM) Rp PHLN Rp PNBP Rp

51 52 53 53 52

Pagu 5.090.630.000 10.701.500.000 12.800.000.000 - -

Target 343.025.000 681.184.000 - - -

Realisasi 343.024.523 681.183.283 - - -

% 6,74 6,37 - - -

Total Pagu 28.592.130.000 -

Total

Realisasi 1.043.932.636

Gambar 1. Diagram realisasi anggaran dan fisik sampai Maret 2019 8,19%

91,81%

Capaian Anggaran Sampai Maret

Realisasi Anggaran

Sisa Anggaran 9,29%

90,71%

Capaian Fisik Sampai Maret

Realisasi Fisik Belum tercapai

(7)

2

BAB I. LAYANAN PERKANTORAN

Layanan perkantoran merupakan kegiatan rutin yang bersifat tetap untuk mendukung operasional kantor. Pada pelaksanaannya kegiatan layanan perkantoran anggarannya dibebankan kepada anggaran tahun berjalan, kegiatan layanan perkantoran meliputi :

1. Pembayaran gaji dan tunjangan.

2. Pembayaran biaya operasional (listrik, air, internet, telepon dll.).

3. Pemeliharaan perkantoran.

4. Pemeliharaan kendaraan operasional.

Perkembangan pelaksanaan anggaran pada kegiatan layanan perkantoran Maret sebesar Rp. 987.208.596,- dari pagu anggaran sebesar Rp. 13.925.130.000,-. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Realisasi anggaran pada output layanan perkantoran

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total Penyerapan % Pembayaran Gaji dan

Tunjangan 5.090.630.000 343.024.523 838.121.864 16,46

Operasional dan

Pemeliharaan kantor 8.834.5000.000 644.184.073 1.272.820.117 14,41

Jumlah 13.925.130.000 987.208.596 2.110.941.981 15,16

Hasil yang telah dicapai pada Maret telah dilakukan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, operasional perkantoran dan pemeliharaan kantor harian berikut keterangan kegiatan layanan perkantoran yang telah dilakukan :

Layanan perkantoran

1. Telah dilakukan pembayaran gaji dan tunjangan.

2. Pembayaran biaya operasional (listrik, air, telepon dan internet).

3. Telah dilakukannya servis kendaraan dinas roda 4 Nissan Xtrail.

4. Telah dilakukannya servis kendaraan operasional lapangan Hilux.

5. Telah dilakukannya servis kendaraan dinas roda 2.

6. Telah dilakukannya pergantian Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan dinas roda 4, kendaraan operasional lapangan dan kendaraan dinas roda 2.

7. Telah dilakukannya pengecekan dan pengangkatan buoy pantai 2 unit daerah Ampana dan Bunta bersama tim teknis buoy yang akan ditindaklanjuti dengan proses penghapusan barang rusak berat (Gambar 2).

(8)

3

Gambar 2. Pengangkatan buoy pantai unit Ampana dan Bunta

8. Telah dilakukannya perbaikan interior Laboratorium Kualitas Perairan (LKP) (Gambar 3).

Gambar 3. Perbaikan interior Laboratorium Kualitas Perairan

9. Telah dilakukannya perbaikan kamar mandi ruang Kepala Balai Riset dan Observasi Laut (Gambar 4).

(9)

4

Gambar 4. Perbaikan kamar mandi ruang Kepala Balai Riset dan Observasi Laut 10. Telah dilakukannya perbaikan peralatan dan mesin, antara lain mesin pemotong

rumput dorong, PC Acer dan AC Split (Gambar 5).

Gambar 5. Perbaikan AC Split

Rencana kegiatan bulan berikutnya : 1. Update kegiatan layanan perkantoran.

(10)

5

BAB II. DOKUMEN DUKUNGAN MANAJERIAL

Pelaksananan kegiatan di Balai Riset dan Observasi Laut dibutuhkan dukungan manajerial.

Struktural manajerial BROL terdiri dari : a). Seksi Tata Operasional.

b). Seksi Pelayanan Teknis.

c). Subbagian Tata Usaha.

Seksi Tata Operasional sebagaimana yang dimaksud diatas mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan, sedangkan Seksi Pelayanan Teknis sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerjasama, dan pengelolaan prasarana dan sarana riset dan observasi, serta perpustakaan.

Subbagian tata usaha sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan urusan keuangan persuratan kearsipan, kepegawaian dan rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana. Berikut adalah uraian pelaksanaan kegiatan Maret 2019 pada masing-masing tim manajerial.

2.1 Tata Operasional

2.1.1 Penyusunan, Perencanaan Program Dan Anggaran

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup program pada Maret sebesar Rp.

0,- dari pagu anggaran Rp 49.900.000. ,-. Tidak terdapat realisasi anggaran pada bulan ini.

Rincian realisasi anggaran bidang penyusunan, perencanaan program dan anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan % Manajemen Perencanaan

Program dan Anggaran Riset Kelautan

49.900.000 - 3.555.000 7,12

Jumlah 49.900.000 - 3.555.000 7,12

Kebutuhan anggaran untuk mendukung program kerja yang terbatas diperlukan skala prioritas kegiatan yang dapat mendukung kebijakan kementerian. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dari kegiatan ini adalah tersedianya rencana program dan anggaran yang baik sesuai dengan arah kebijakan dibidang kelautan, sedangkan resiko

(11)

6

yang dapat menghambat pencapaian sasaran adalah jika terjadi perubahan kebijakan.

Agar diperoleh dokumen Program dan Rencana Kerja yang baik, perlu dilakukan identifikasi kebutuhan terkait sumberdaya laut dan pesisir yang menyeluruh dan sesuai dengan tugas dan fungsi BROL. Penyusunan Program dan Rencana Kerja harus dapat memenuhi kebutuhan BROL sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kegiatan yang dilakukan pada Maret ini adalah :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan Maret 2019.

2. Melakukan penyusunan laporan bulanan Maret 2019.

3. Mengikuti rapat PPA pada tanggal 5 Maret 2019.

4. Mengikuti sosialisasi Pelayanan BPJS Kesehatan dari RSU Balimed pada tanggal 5 Maret 2019.

5. Mengikuti pendampingan Inspektorat Jenderal 3 pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2019 terkait dengan rencana evaluasi BROL sebagai satker WBK yang akan diselenggarakan pada Maret 2019.

6. Mengikuti rapat tanggapan notisi hasil audit reviu BPKP.

7. Melakukan penyusunan Tagging Krisna KKP tahun 2019.

8. Berkontribusi pada penyiapan data dukung dalam kegiatan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM BROL Tahun 2019 oleh Inspektorat Jenderal V, KKP.

9. Melakukan penyusunan rancangan revisi anggaran tahun 2019.

10. Mengikuti rapat persiapan pengadaan data radar.

11. Melakukan penyusunan draft manual IKU BROL 2019.

12. Melakukan penyusunan draft Renstra 2019 – 2024.

13. Mengikuti Rapat Koordinasi Perencanaan 2019 pada tanggal 27 – 30 Maret 2019 lingkup BRSDM KP di Bogor.

Capaian kegiatan pada Februari ini adalah :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Maret 2019.

2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Maret 2019.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Update rencana kegiatan penyusunan program dan anggaran kegiatan tahun 2019.

2.1.2 Manajemen Monitoring Dan Evaluasi Riset Kelautan

Monitoring dan evaluasi sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas operasional suatu kegiatan dan berkontribusi penting dalam memandu pembuat kebijakan diseluruh strata organisasi. Kegiatan monev dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas

(12)

7

operasional kegiatan baik kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya dan arah produktif potensial masa depan akan tercapai apabila disusun, didesain dan dilakukan analisa yang tepat dan akurat. Pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup Monitoring dan evaluasi pada Maret sebesar Rp. 8.889.586,- dari total pagu anggaran Rp 46.300.000,-.

Terdapat realisasi anggaran pada akun belanja perjalanan. Rincian realisasi anggaran bidang monitoring dan evaluasi riset kelautan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan % Manajemen Monitoring dan

Evaluasi Riset Kelautan 46.300.000 8.889.586 8.889.586 19,20

Jumlah 46.300.000 8.889.586 8.889.586 19,20

Pada Maret ini telah dilaksanaknnya beberapa kegiatan rutin dan laporan tidak terjadwal diantaranya :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan Maret 2019.

2. Melakukan penyusunan laporan bulanan Maret 2019.

3. Melakukan penyusunan laporan kegiatan Triwulan I 2019.

4. Pengisian aplikasi dashboard untuk weekly report.

5. Melakukan penginputan aplikasi Monev Anggaran.

6. Melakukan penginputan aplikasi e-Dalwas.

7. Melakukan penginputan aplikasi Monev Bappenas.

8. Melakukan penginputan aplikasi KINERJAKU.

9. Melakukan penyusunan form DA periode Maret 2019.

10. Mengikuti rapat PPA pada tanggal 5 Maret 2019.

11. Mengikuti sosialisasi Pelayanan BPJS Kesehatan dari RSU Balimed pada tanggal 5 Maret 2019.

12. Mengikuti pendampingan Inspektorat Jenderal 3 pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2019 terkait dengan rencana evaluasi BROL sebagai satker WBK yang akan diselenggarakan pada Maret 2019.

13. Berkontribusi pada penyiapan data dukung dalam kegiatan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM BROL Tahun 2019 oleh Inspektorat Jenderal V, KKP.

14. Melakukan rekapitulasi kegiatan riset tahun 2018 – 2019.

15. Melakukan pengumpulan dokumen reviu LKJ tahun 2018.

(13)

8

Capaian kegiatan pada Januari ini adalah :

1. Telah tersusunnya laporan mingguan Maret 2019 pada tiap minggunya.

2. Telah diinputnya laporan mingguan Maret 2019 pada tiap minggunya ke Dashboard BRSDM KP.

3. Telah tersusun dan disampaikannya laporan bulanan Maret 2019 BROL kepada monev BRSDM KP dan Pusriskel.

4. Telah terupdatenya aplikasi Monev Anggaran, Bappenas, Kinerjaku dan e-Dalwas.

5. Telah tersusun dan dikirimkannya form DA periode Maret 2019 ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.

6. Telah terdokumentasikan dan terupload seluruh dokumen reviu LKJ tahun 2018 ke BRSDM KP.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Menyusun dan update laporan mingguan dan bulanan.

2. Mengupdate aplikasi dashboard, monev anggaran, monev e-dalwas dan monev Bappenas dan kinerjaku.

2.2. Pelayanan Teknis

Perkembangan pelaksanaan anggaran pada kegiatan pelayanan teknis Maret sebesar Rp.

14.112.056,- dari total pagu anggaran pelayanan teknis sebesar Rp. 137.800.000,-. Rincian realisasi anggaran bidang pelayanan teknis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Realisasi anggaran pada bidang pelayanan teknis

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan % Manajemen Kerjasama Riset

Kelautan 30.900.000 1.050.000 14.330.414 46,38

Manajemen Data dan

Informasi Riset Kelautan 70.700.000 6.290.000 7.595.000 10,74 Manajemen Pelayanan Jasa

Riset Kelautan 36.200.000 6.772.056 8.172.056 22,58

Jumlah 137.800.000 14.112.056 30.097.470 21,84

2.2.1 Pengembangan Diseminasi Riset Kelautan

Balai Riset dan Observasi Laut sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BRSDM KP, telah banyak melakukan kegiatan riset dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan dan perubahan iklim.

(14)

9

Melalui kegiatan diseminasi dan promosi hasil riset kelautan dan perikanan, diharapkan dapat memfasilitasi penyebaran hasil riset dan observasi laut BROL kepada stakeholders terkait. Bentuk paket diseminasi yang dilakukan meliputi promosi hasil riset melalui kegiatan pameran, seminar, publikasi dan sosialisasi serta pemanfaatan teknologi informasi dengan menggunakan website sebagai media diseminasi.

Pada Maret telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya : - Layanan Informasi dan Teknologi :

a) Operasional website http://bpol.litbang.go.id.

b) Pengecekan rutin server dan bandwith internet.

c) Pengecekan rutin akses website.

d) Pengecekan rutin perangkat wireless access point.

e) Troubleshooting perbaikan sistem operasi komputer pegawai yang terkena virus.

f) Operasionalisasi data storage server untuk mendukung kegiatan penelitian BROL.

g) Operasionalisasi Sistem Prediksi Kelautan (SIDIK).

h) Pengembangan sistem otomatisasi PPDPI Nasional.

i) Pengembangan HPC Cluster untuk mendukung komputasi pemodelan laut.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update kegiatan layanan informasi dan teknologi.

- Layanan Kemahasiswaan, Penyewaan Alat Survey dan Layanan Publik :

a) Layanan mahasiswa PKL dari Universitas Lambung Mangkurat atas nama Muhamad Zainudin dan Rusliansyah; dan SMKN 3 Negara atas nama I Gede Pande Supartha Wija Yana dan I Made Sastra Dwi Putra; Universitas Hasanudin atas nama Nanda Nur Anugrah; Universitas Gadjah Mada atas nama Rifai, Rifqia dan Muh. Qodri;

Universitas Hang Tuah atas nama Dio.

b) Layanan mahasiswa skripsi dari Universitas Brawijaya atas nama Bagus Adi Ardana, Makata Aldian Rizky dan Oktario.

c) Layanan taruna/i KPA dari Poltek KP Bone atas nama Fina Junita Jayatri, Andy Sry Juliana dan Ahmad Dahlan.

d) Layanan peminjaman mess dari mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat atas nama Muhamad Zainudin dan Rusliansyah; taruna/I Poltek KP Bone atas nama Fina Yunita Jayatri, Andy Sry Juliana dan Ahmad Dahlan.

e) Layanan kunjungan RSU Balimed dalam rangka sosialisasi pelayanan BPJS Kesehatan.

(15)

10

f) Layanan kunjungan staff / dosen Poltek KP Bone dalam rangka mengantar taruna/I

yang akan melaksanakan KPA di BROL.

g) Layanan kunjugnan dari SDN 1 Sangkaragung dalam rangka mengisi kegiatan tengah semester.

h) Layanan kunjungan dari Dinas Perikanan Kota Denpasar dalam rangka penjajakan kolaborasi kegiatan menyongsong sekolah iklim lapang bagi nelayan setempat.

i) Layanan kunjungan dari FPIK Departemen Oseanografi, Universitas Diponegoro dalam rangka Kuliah Kerja Lapang.

j) Layanan kunjungan evaluasi WBK/WBBM dari Inspektorat Jenderal V, KKP.

k) Layanan kunjungan dari Maxar company, Digital Globe Alex Tan dan Radiant Solutions Vipul Raj Prasad dalam rangka mengisi kegiatan Learning Session.

l) Layanan kunjungna dari LAPAN dalam rangka pembahasan inisiasi kerja sama antara BROL dengan LAPAN.

m) Layanan permohonan pengolahan data kelautan (PPDPI) dan DKP Belitung yang akan dilaksanakan pada bulan April.

n) Layanan kunjungan dari BPPT dalam rangka menindaklanjuti inisiasi kerja sama dengan BROL.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update perkembangan kegiatan layanan publik.

- Kegiatan Diseminasi dan Publikasi :

a) Melakukan pengelolaan berita melalui website dan media sosial resmi BROL.

b) Upload 7 berita.

http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/464-tingkatkan-produktivitas-kkp- serahkan-bantuan-untuk-nelayan-jembrana-2

http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/462-penerimaan-tenaga-kontrak-balai- riset-dan-observasi-laut-tahun-2019

http://bpol.litbang.kkp.go.id/27-berita-penelitian/465-mangrove-dan-perubahan-iklim http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/466-hasil-seleksi-administrasi-calon- tenaga-kontrak-balai-riset-dan-observasi-laut-tahun-2019

http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/467-hasil-ujian-keterampilan-dasar- calon-tenaga-kontrak-balai-riset-dan-observasi-laut-tahun-2019

http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/469-ucapan-belasungkawa

http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/470-pengumuman-penundaan-hasil- seleksi-tahap-akhir-calon-tenaga-kontrak-balai-riset-dan-observasi-laut-tahun-2019

(16)

11

c) Analisis Twitter resmi BROL periode Maret 2019.

d) Analisis Facebook resmi BROL periode Maret 2019.

e) Analisis Instagram resmi BROL periode Maret 2019.

f) Analisis Youtube resmi BROL periode Maret 2019.

g) Melakukan pendistribusian ID Card dan Kalender 2019.

h) Poster Bioreeftek telah tercetak.

i) Melakukan pendistribusian Buku LRK dalam angka dan Album PPDPI 2018.

j) Melakukan pendistribusian paket merchandise untuk kunjungan Universitas Diponegoro dan Dinas Kelautan dan Perikanan Bali.

k) Telah tersusunnya konten diseminasi BROL untuk peringatan Hari Bumi 2019.

l) Melakukan pemasangan poster Bioreeftek, IUU Fishing, Susi Pudjiastuti, sertifikat ISO dan apresiasi kehumasan.

Capaian kegiatan pada Februari ini adalah :

a) Telah mengelola berita melalui website dan media sosial resmi BROL.

b) Pembaharuan konten berita dan dokumentasi kegiatan melalui website dan media sosial resmi BROL.

c) Telah terdistribusikannya ID Card dan Kalender 2019.

d) Telah terdistribusikannya Buku LRK dalam angka dan Album PPDPI 2018.

e) Telah tersusunnya konten diseminasi BROL untuk peringatan Hari Bumi 2019.

f) Telah tercetak dan terpasang poster Bioreeftek, IUU Fishing, Susi Pudjiastuti, sertifikat ISO dan apresiasi kehumasan.

g) Telah dibikinnya mock up desain totebag.

h) Telah dibikinnya mock up plakat.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update konten website dan media sosial BROL.

b) Memperbaharui stok merchandise BROL.

c) Penyusunan pamflet peringatan Hari Bumi 2019.

d) Pencetakan totebag.

e) Penjajakan vendor souvenir.

f) Penyusunan facts and figure Hari Bumi 2018.

2.2.2 Pengembangan Kerja Sama

Hasil penelitian dan pengembangan telah banyak dihasilkan oleh Balai Riset dan Observasi Laut. Hasil-hasil riset dan observasi tersebut sangat berguna bagi seluruh pihak yang berkepentingan di bidang kelautan (stakeholders). Untuk meningkatkan promosi dan

(17)

12

publikasi serta mempercepat diseminasi atau penyebarluasan inovasi teknologi kelautan dan perikanan dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak.

Berbagai koordinasi telah dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah perjanjian kerjasama, baik dalam bentuk kunjungan ke instansi dalam rangka promosi BROL dan undangan presentasi pada acara diskusi atau sarasehan. Salah satunya adalah memfasilitasi kunjungan tamu ke BROL dan bimbingan kemahasiswaan yang melakukan penelitian di BROL. Dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan keberadaan Balai Riset dan Observasi Laut lebih dikenal dan hasil-hasil risetnya dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperluas jejaring kerja sama dengan stakeholder untuk penelitian bersama dan pemanfaatan hasil penelitian di bidang sumberdaya laut dan pesisir, dan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, sedangkan manfaat yang diharapkan adalah terjalinnya kerja sama dengan asas saling menguntungkan dengan mitra.

Pada Maret telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :

a) Melakukan finalisasi draft kerja sama dengan Jamstec dengan judul “Cooperative Research of Fish Abundance Estimation Around the Indonesian Seas”, penandatanganan kerja sama akan dilakukan dengan flying document.

b) Melakukan pengajuan proposal kerja sama dengan Comanco dalam kegiatan

“Research and Inovation Staff Exchange (RISE)” 2019.

c) Melakukan review draft kerja sama BROL dengan WRI dengan judul “Riset dan Pemanfaatan IPTEK untuk Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Indonesia”.

d) Melakukan koordinasi dengan SMKN 3 Negara dalam rangka tindak lanjut permohonan kerja sama yang diajukan oleh SMKN 3 Negara untuk mendukung program Adiwiyata Mandiri (Gambar 6). Liput kerja sama meliputi : pertukaran informasi dan diseminasi serta peningkatan kapasitas SDM.

(18)

13

Gambar 6. Koordinasi dengan SMKN 3 Negara dalam tindak lanjut kerja sama

e) Melakukan koordinasi kerja sama dengan BPPT, terkait pemanfaatan AIS Transceiver kelas B BPPT (Gambar 7).

Gambar 7. Koordinasi kerja sama dengan BPPT

f) Melakukan persiapan dokmen persyaratan kelanjutan Hibah NAS – USAID 2019.

Capaian kegiatan pada Januari ini adalah : a)

Rencana kegiatan bulan berikutnya : a) Update kegiatan kerja sama TA 2019.

2.2.3 Layanan Jasa Riset Kelautan

Layanan jasa riset kelautan di BROL tercakup dalam keseluruhan kegiatan Laboratorium Riset Kelautan (LRK). Laboratorium Riset Kelautan didirikan dalam upaya tercapainya pelaksanaan riset strategis dan aplikasi teknologi kelautan secara optimal yang meliputi

(19)

14

riset dasar, pengembangan dan aplikasi teknologi kelautan di Indonesia. Selain itu untuk memfasilitasi berbagai kepentingan yang membutuhkan pelayanan jasa laboratorium. LRK BROL dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat mendukung setiap pengujian yang terdiri dari Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi Kelautan. Pelaksanaan anggaran kegiatan layanan LRK termasuk dalam sub output manajemen Pelayanan Teknis. Pada Tahun 2019 ini LRK BROL terbagi menjadi sub laboratorium diantaranya :

a) Laboratorium Kualitas Perairan.

b) Laboratorium Penginderaan Jauh.

c) Laboratorium Alam.

d) Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut.

e) Bali Radar Ground Receiving Station (BARATA).

A. Laboratorium Kualitas Perairan

Informasi tentang kondisi sumberdaya kelautan dari tahun ke tahun harus didukung oleh data dan informasi yang akurat agar upaya pengelolaan yang dilakukan lebih efektif.

Pengelolaan sumberdaya kelautan tidak terlepas dari peranan penting laboratorium pengujian yang didukung oleh sumberdaya yang kompeten. Laboratorium pengujian sebagai penyedia data primer tentang kualitas sumberdaya kelautan perlu dibina secara berkesinambungan dan ditingkatkan kapasitasnya agar dapat memanfaatkan sarana dan prasarana laboratorium secara optimal dan menghasilkan data yang akurat. Oleh karena itu sangat diperlukan laboratorium pengujian kualitas perairan kompeten yang mampu melakukan pengujian parameter kualitas perairan dan mampu menyajikan data pemantauan kualitas perairan dengan benar.

Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP - LRK BROL) telah berdiri sejak awal 2006. Dalam perjalanannya dari tahun 2006 hingga tahun 2019 ini, LKP telah banyak mengalami kemajuan di bidang pelayanan jasa pengujian, sarana maupun prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang semakin bertambah dari tahun ke tahun merupakan bentuk pemenuhan terhadap permintaan layanan pengujian dengan parameter yang semakin beragam dari pengguna jasa laboratorium. Sesuai semakin meningkatnya jumlah pengguna jasa dan permintaan layanan pengujian laboratorium dari tahun ke tahun menjadikan LKP harus mengedepankan pelayanan dan kualitas hasil pengujian.

Sehubungan telah didirikannya LKP dengan segala sarana dan prasarana yang ada, maka diperlukan sebuah kegiatan operasional laboratorium untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BROL dan juga melayani para pengguna jasa

(20)

15

laboratorium di sekitar lingkungan BROL. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoperasionalkan laboratorium pengujian melalui kegiatan layanan pengujian dan pengolahan data di Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP – LRK BROL) yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian.

Kegiatan yang telah dilakukan Maret 2019 :

1. Melakukan analisis laboratorium untuk sampel air dari customer internal dan eksternal Balai Riset dan Observasi Laut.

2. Melakukan persiapan dokumen untuk re-akreditasi ISO 17025:2017.

3. Survei laboratorium alam wilayah Perancak pada tanggal 21 Maret 2019 untuk mengambil sampel kualitas air dengan pengukuran kualitas perairan menggunakan alat WQC. Diikuti oleh personil LKP : Komang Ayu Trilestari dan I Nyoman Surana.

4. Melakukan uji banding sampel air laut & air permukaan ke Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Industri Hasil Perkebunan, Makassar dan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, Maros.

5. Melakukan bimbingan 2 mahasiswa Universitas Mulawarman dalam kegiatan PKL.

6. Mengikuti kegiatan Pertemuan Teknis Lembaga Penilaian Kesesuaian Tahun 2019 oleh Endah Mulyastuti (Manajer Administrasi LRK) dan Nuryani Widagti (Manajer Mutu LRK) pada tanggal 28 Maret 2019 di Ruang Auditorium BPPT II, Jakarta.

Capaian Kinerja :

1. Jumlah customer dan sampel kualitas air Januari : 3 customer, 13 sampel, 157 parameter.

2. Asal customer internal : kegiatan operasional Laboratorium Alam (Perancak).

3. Asal customer eksternal : PT. IndoBali dan PT. Bumi Balimina.

4. Jumlah LHP yang terbit : 3 LHP.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Analisis laboratorium untuk sampel air dari customer internal dan eksternal BROL.

2. Pengukuran in situ, pengambilan sampel dan analisis kualitas air.

3. Persiapan dokumen untuk re-akreditas ISO 17025:2017.

B. Laboratorium Penginderaan Jauh Laut

Secara garis besar kegiatan mencakup inventarisasi, pengolahan, dan distribusi data satelit oseanografi serta pembuatan PPDPI, agar produksi PPDPI dapat lebih optimal untuk

(21)

16

mendukung kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan. Kegiatan yang dilakukan pada bulan ini adalah :

1. Pembuatan PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan, dan Wilayah Khusus.

2. Pembuatan Pelikan Tuna, Pelikan Lemuru dan Pelikan Cakalang.

3. Meng-upload informasi PPDPI ke website BROL.

Capaian kinerja yang dicapai bulan ini yakni, telah dilakukan pembuatan peta PPDPI Nasional 65 Peta, PPS Belawan 1 Peta, PPS Bitung-Ternate 13 Peta, PPS Cilacap 3 Peta, PPN Ambon 6 Peta, PPN Pelabuhan Ratu 4 Peta, PPN Sungai Liat 2 Peta, PPN Muncar- Pengambengan 4 Peta, PPP Tamperan 3 Peta, PPN Kejawanan 2 Peta, PPN Pemangkat 3 Peta, PPN Prigi 4 Peta, Laut Sawu 7 Peta, Bali Utara 1 Peta, Selat Lombok (Bali Timur) 4 Peta, Pulau Lombok 4 Peta, Pelikan Cakalang 31 Peta, Pelikan Lemuru 8 Peta, Pelikan tuna 31 Peta. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut Maret 2019, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 8.

(22)

17

(23)

18

Gambar 8. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut Maret 2019

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Pembuatan dan pendistribusian peta PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan dan Wilayah Khusus.

2. Pembuatan dan pendistribusian Pelikan Tuna, Pelikan Lemuru dan Pelikan Cakalang.

3. Upload informasi PPDPI ke website BROL.

C. Laboratorium Alam

Sebagai salah satu laboratorium yang menjadi bagian dari LRK BROL, Laboratorium Alam dikembangkan untuk menunjang kegiatan riset dan pengembangan yang diilaksanakan di BROL. Laboratorium ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan data dan informasi time series teruama kualitas perairan (fisika, kimia, biologi) terkait lingkungan berbasis ekosistem. Monitoring kualitas perairan diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi time series sehingga perubahan kondisi lingkungan dapat diketahui secara cepat.

Hal ini diperlukan sebagai justifikasi dalam perencanaan pengelolaan Estuari Perancak di kemudian hari terutama wilayah yang akan dikembangkan menjadi taman pesisir. Survey periodik dilakukan setiap satu bulan sekali dengan mengambil parameter kualitas perairan seperti :

- Fisika : Arus, Suhu, Turbiditas dan Konduktivitas.

- Kimia : Nutrien (Fosfat, Nitrat, Nitrit, Ammonia dan Silika), pH, DO dan Salinitas.

- Biologi : Plankton dan Klorofil-a.

(24)

19

Tidak hanya itu, laboratorium ini juga diharapkan dapat menyediakan data dan informasi terkait dengan isu-isu di lingkungan perairan berbasis pada pendekatan ekosistem.

Kegiatan ini telah dilakukan mulai Tahun 2015 hingga saat ini (2019), dengan penambahan titik pengukuran di sepanjang aliran Sungai Perancak – Samblong dan Sungai Ijo Gading.

Estuari Perancak berada di sekitar kantor BROL dan secara geografis berada langsung menghadap ke Selat Bali. Estuari ini mendapat pengaruh dari aktivitas manusia, seperti pertambakan, aktivitas pelabuhan, dan kegiatan limbah dari pemukiman penduduk. Titik lokasi kegiatan survei dapat dilihat jelas pada Gambar 9, sedangkan dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 9. Titik lokasi kegiatan survei

Kegiatan yang dilakukan pada Februari diantaranya:

1. Melakukan survei periodik ke-3 pada tanggal 21 Maret 2019.

2. Melakukan input data hasil survey Maret 2019.

3. Melakukan penyusunan draft status mutu Januari dan Februari 2019.

Capaian pada Februari diantaranya :

1. Telah dilaksanakannya survey monitoring Maret 2019 dengan mengambil sampel di 10 stasiun sungai.

2. Diperoleh data kualitas perairan dan hidrodinamika hasil pengukuran langsung di sepuluh stasiun, di sepanjang aliran Sungai Ijo Gading, Sungai Perancak – Samblong, untuk mewakili kondisi Maret 2019.

3. Telah tersusunnya draft status mutu kualitas perairan estuari Perancak periode Januari 2019 dan Februari 2019.

(25)

20

Data personil yang terlibat dalam survei periodik Laboratorium Alam pada Maret dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Personil yang terlibat dalam survei 21 Maret 2019

No. Nama Tugas Instansi

1. Komang Ayu Trilestari Melakukan pengukuran kualitas air dengan water quality checker (WQC) multi parameter

BROL

2. I Nyoman Surana Mengambil sampel air dan plankton

BROL

3. Wingking Era Rintaka Siwi Mencatat hasil pengukuran kualitas air dengan water quality checker (WQC) multi parameter

BROL

4. Ahmad Dahlan Mengambil titik koordinat dengan GPS dan melakukan pengukuran arus dengan current meter

Poltek KP Bone

5. Fina Yunita Jayatri Membantu pengukuran kualitas air dengan water quality checker (WQC) multi parameter

Poltek KP Bone

6. Andy Sry Juliana Membantu mengambil sampel air dan plankton

Poltek KP Bone

Gambar 10. Survei periodik Laboratorium Alam periode Maret 2019

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Melakukan survei kualitas perairan periode April 2019.

2. Menyusun status mutu Januari, Februari dan Maret 2019.

(26)

21

D. Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut

Layanan Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut (OPEL) BROL meliputi operasionalisasi peralatan survei dan observasi laut, terutama variabel fisik, serta dokumentasi dan publikasi data kondisi laut baik yang bersumber dari stasiun observasi maupun prediksi model. Pada tahun 2019 kegiatan yang dilakukan Laboratorium OPEL meliputi prediksi pasang surut, pemantauan laut melalui buoy pantai, pengembangan Ocean Forecast System (OFS) dan penyediaan data kelautan, serta dokumentasi data kelautan.

Operasionalisasi prediksi pasang surut memberikan layanan berupa data prediksi tinggi muka laut akibat pasang surut. Layanan ini bersifat swalayan secara online melalui web portal dengan alamat http://bpol.litbang.kkp.go.id/imro-ofs/#show_select_tides_predictor.

Melalui web portal tersebut pengguna layanan dapat memperoleh data prediksi pasang surut beserta hasil analisanya di beberapa lokasi pada waktu yang diinginkan. Hasil analisa yang dimaksud adalah prediksi waktu pasang dan surut beserta perkiraan ketinggian muka airnya. Selain melalui web portal, pelayanan data prediksi pasang surut juga dapat dilakukan secara offline dengan cara mengisi formulir permohonan data yang ditujukan kepada BROL. Permohonan data prediksi pasang surut secara offline disediakan guna mengakomodir permintaan data di luar lokasi yang yang telah disediakan di data prediksi online.

Pemantauan kondisi perairan pantai secara insitu dilakukan BROL melalui penempatan sistem alat observasi laut berupa buoy pantai. Terdapat empat parameter yang diukur melalui instrumen ini yaitu suhu, konduktivitas, konsentrasi klorofil dan kandungan oksigen terlarut. Keempat parameter diukur secara simultan pada kedalaman sekitar 5 meter dari permukaan. Foto dari buoy pantai dapat dilihat pada Gambar 11.

(27)

22

Gambar 11. Alat buoy pantai

Di tahun 2019 stasiun observasi laut yang beroperasi sebanyak 3 unit dengan lokasi stasiun adalah sebagai berikut :

a. Perairan Perncak, Selat Bali.

b. Perairan Gondol, Bali Utara.

c. Perairan Bitung, Sulawesi Utara.

Data hasil pemantauan buoy pantai dikirimkan melalui jaringan GPRS dan satelit telemetri.

Interval pengiriman data adalah 15 menit dan dapat dipantau secara online melalui web portal dengan alamat http://128.199.117.216/kkp.

Laboratorium OPEL melayani penyediaan data oceanografi atas permintaan penggunaan data kelautan. Kegiatan ini merupakan bagian dari diseminasi dan pelayanan data oleh BROL yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain kegiatan riset BROL, kegiatan operasionalisasi laboratorium di BROL dan data yang dapat diakses secara online. Pada pelaksanaannya, penyediaan data oleh Laboratorium OPEL atas permintaan pihak pemohon data dilakukan mengikuti prosedur permintaan data yang ada di bidang Pelayanan Teknis BROL. Waktu pemenuhan permintaan data bervariasi sesuai dengan jumlah dan jenis data yang diminta, namun konfirmasi ketersediaan data yang diminta paling lambat adalah tiga (3) hari kerja dari disposisi permintaan data diterima oleh Laboratorium OPEL. Jenis data oseanografi yang sering diminta oleh pengguna data kelautan untuk berbagai tujuan pemanfaatan antara lain Data Batimetri, Data Arus, Data Gelombang, Data Suhu dan Data Salinitas.

Berdasarkan penyediaan data hasil pemodelan laut, Laboratorium OPEL telah, sedang dan akan terus mengembangkan Ocean Forecast System (OFS). Ocean Forecast System dikembangkan melalui beberapa tahap. Data yang ditampilkan terdiri dari Physical

(28)

23

(temperature, salinity, current, wave, swell, sea surface height, mixed layer depth, sea water stress dan heat-flux), Biogeochemical (amonium, nitrite, phoshate, silica, iron, dissolved oxyegen, carbon, zooplankton, phytoplankton, chlorophyll, primary production, carbon, pH, alkalinity dan ephotic depth), Meteorological (relative humidity, air temperatur, wind, precipitation, solar radiation, thermal radioation dan sea level pressure) dan Fisheries (bigeye tuna, skipjack tuna, yellofin tuna dan micronekton). Sumber data berasal dari hasil pengembangan riset internal, INDESO Project maupun sumber dari eksternal yang telah melalui tahap prosesing sebelumnya.

Laboratorium OPEL juga melakukan dokumentasi kelautan, kegiatan ini dilakukan untuk data - data kelautan yang terkumpul dengan baik melalui observasi hasil kegiatan riset internal BROL, kegiatan kerjasama riset, kegiatan operasional maupun hasil pemodelan laut dapat terdokumentasikan dengan baik dan mudah diakses, Laboratorium OPEL melakukan kegiatan dokumentasi berupa pengembangan metadata kelautan yang hasilnya di upload baik pada server ocean (internal Laboratorium OPEL), FS-OPEL (internal BROL) dan National Ocean Data Center yang akan dikembangkan kemudian. Guna penyediaan data kelautan yang baik, dilakukan pula inventarisasi sarana dan prasarana penunjang kegiatan riset

,

dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kondisi peralatan yang ada di BROL. Sarana dan prasarana dimaksud berupa peralatan dan perlengkapan survei dan monitoring kondisi fisik perairan yang dalam penggunaannya dioperasikan oleh Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut. Peralatan dan perlengkapan yang berada dalam kondisi baik diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan suatu riset.

Kegiatan yang dilakukan pada Maret :

a. Operasionalisasi sistem prediksi pasang surut. Penerbitan data sistem prediksi pasang surut pada Maret 2019 mencapai 100%.

b. Operasionalisasi buoy pantai. Penerimaan data buoy pantai pada Maret 2019 mencapai 47,72% atau sebanyak 4260 data dari target 8928 data. Rincian penerimaan data buoy dapat dilihat pada Gambar 12.

(29)

24

Gambar 12. Data penerimaan coastal buoy pantai

Dilakukan pemantauan penerimaan data telemetri buoy pantai. Pemantauan data informasi posisi buoy. Maintenance web Oceanic Hydro Monitoring System dan Server Database. Maintenance coastal buoy unit Perancak, unit Gondol (Gambar 13) dan unit Bitung. Melakukan recovery dan mobilisasi coastal buoy unit Ampana dan unit Bunta (Gambar 14).

Gambar 13. Maintenance coastal buoy Gondol

2.155 2.105

- -

500 1.000 1.500 2.000 2.500

Perancak Gondol Bitung

Jumlah Data

Unit Buoy

Penerimaan Data Coastal Buoy

(30)

25

Gambar 14. Recovery coastal buoy Ampana

c. Pengembangan Ocean Forecast System (OFS). Pengembangan dilakukan dalam 5 tahap. Tahap 1 versi 1.0 telah selesai, produk terdiri dari SST, SSS, SSC, SSH dan MLD tahun 2013 – 2017, data berupa GIF file, DAT file dan NC file. Pengembangan tahap 2 versi 1.1 masih sedang dilakukan, produk terdiri dari Parameter Physical dengan variabel; SST, SSS, SSC, SSH dan MLD dan Parameter Biogeochemical dengan variabel; Nitrate, Phosphate, Silica, Iron, DO, Plankton, Chlorophyll dan Primary Production, Data berupa GIF file, DAT file dan NC File.

d. Pengembangan metadata kelautan. Melakukan entry data ke sistem basis data dalam rangka operasionalisasi Sistem Prediksi Kelautan (SIDIK) BROL yang meliputi data output pemodelan numerik, prediksi pasang surut, data buoy pantai dan data hasil pengukuran survei insitu. Melakukan pengembangan OPEL Data Center yang akan terintegrasi dengan SIDIK dan FS BROL.

e. Penyediaan data untuk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro berupa data Suhu Permukaan Laut (SPL) dan data klorofil-a Selat Bali berdasarkan hasil pengukuran insitu (coastal buoy) untuk periode April - Agustus 2018.

f. Penyediaan data untuk Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Malang berupa data Suhu Permukaan Laut (SPL) dan data klorofil-a Selat Bali berdasarkan hasil pengukuran insitu (coastal buoy) untuk periode 1 Januari – 31 Desember 2018.

g. Melakukan survey pengukuran arus dan gelombang di perairan Muara Satui berdasarkan surat permintaan dari Direktur PT. Albahru Enviro Lestari.

Capaian kegiatan yang telah dicapai pada Maret :

a. Hingga Maret 2019 telah meraih PNBP sebesar Rp. 6.480.000,- dari target Rp.

8.813.000,-.

(31)

26

b. Hingga Maret 2019 jumlah pengguna layanan mencapai 6 pengguna dari target 20

pengguna.

c. Presentase penerimaan data buoy pantai sudah mencapai 47,72% dari target 30%.

d. Presentase penerbitan data prediksi pasang surut sudah mencapai 100% dari target 80%.

Perhitungan persentase keberhasilan pemantauan dengan buoy pantai dilakukan dengan memperhatikan jumlah data yang masuk dan data yang diterima dengan kualitas baik.

Kriteria data dengan kualitas baik adalah data dengan nilai yang berada didalam batas kewajaran (tresshold). Batas yang digunakan untuk suhu adalah 25 0C – 34 0C, konduktivitas 30 mS/cm – 60 mS/cm, klorofil 0 µg/l – 50 µg/l, dan oksigen terlarut 1 ml/l – 12 ml/l.

Persamaan untuk perhitungan persentase data hasil pemantauan :

𝑃 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑖𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥100%

Plot deret waktu dari suhu, konduktivitas, klorofil, dan kadar oksigen (DO) di 2 unit buoy pantai pada Maret tahun 2019 diperlihatkan sebagai berikut (Tabel 7 – 8) :

Tabel 7. Grafik hasil monitoring unit 01 Selat Bali

Suhu

(32)

27

Konduktivitas

Klorofil

DO

(33)

28

Tabel 8. Grafik hasil monitoring unit 02 Bali Utara

Suhu

Konduktivitas

Klorofil

(34)

29

DO

Rencana kegiatan bulan berikutnya : 1. Pemantauan data buoy yang masih aktif.

2. Melanjutkan pengembangan Ocean Forecast System (OFS).

3. Melanjutkan dokumentasi data kelautan melalui FS-BROL dan Ocean Server.

4. Melakukan koordinasi dengan PT. Renthro dan Tim ICT BROL mengenai proses migrasi database dan web monitoring serta pengembangan aplikasi OPEL Data Center dan rencana pengembangan aplikasi Ina Cruise.

E. Bali Radar Receiving Ground Station (BARATA)

Menghadapi berbagai persoalan terkait Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing yang terjadi di perairan Indonesia merupakan suatu ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan Indonesia, upaya pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam memberantas IUU Fishing dengan tetap intens melakukan penangkapan kapal- kapal pelaku IUU Fishing, baik KIA maupun KII, bahkan untuk menimbulkan efek jera terhadap KIA pelaku IUU Fishing, sejak tahun 2014 Menteri Kelautan dan Perikanan memerintahkan penenggelaman KIA yang tertangkap karena telah mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. Namun demikian, upaya pemberantasan dengan menenggelamkan KIA pelaku IUU Fishing ternyata belum bisa membuat jera.

Berdasarkan uraian di atas, selain melakukan penegakan hukum dan membuat aturan lebih ketat lagi, Kementerian Kelautan dan Perikanan perlu membuat terobosan dalam memerangi pelaku IUU Fishing dan menjaga kedaulatan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia. Terobosan dan strategi tersebut adalah dengan cara pemutakhiran atau modernisasi peralatan-peralatan pengawasan beserta infrastruktur pendukungnya di bawah wewenang Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui pengawasan secara tepat

(35)

30

guna dan tepat sasaran. Untuk wilayah laut Indonesia yang sangat luas dan mempunyai pantai yang sangat panjang, dalam melakukan pengawasan diperlukan solusi terintegrasi dengan menggabungkan beberapa teknologi Monitoring, Control and Surveillance (MCS) agar operasi IUU Fishing dapat dilakukan secara optimal. Langkah strategis dengan membangun sarana pengawasan secara komprehensif melalui pemanfaatan data satelit radar merupakan jawaban atas tantangan dalam rangka pemberantasan IUUF di wilayah perairan Indonesia. Integrasi antara Sistem VMS dengan informasi dari satelit radar memberikan hasil yang lebih baik, dimana dapat diketahui keberadaan kapal yang tidak terpantau oleh Sistem VMS. Sehingga dapat dilakukan tindakan terhadap kapal-kapal perikanan yang tidak mengaktifkan transmiter VMSnya, akan tetapi terpantau oleh satelit radar.

Dalam konteks Monitoring Controling System (MCS) terdapat 3 faktor yang menentukan keberhasilan dari sistem ini yaitu: Kemampuan untuk Mendeteksi, Kemampuan untuk Reaksi dan Kemampuan untuk Pengawasan Manajerial. Seperti yang disebutkan diatas, stasiun bumi penerima data satelit radar milik KKP diperuntukan untuk mendeteksi kapal- kapal ikan yang tidak punya atau tidak menyalakan VMS ataupun AIS terutama kapal-kapal ikan asing yang beroperasi di Indonesia. Stasiun bumi penerima data radar juga melakukan analisis data citra radar untuk deteksi tumpahan minyak secara rutin untuk Perairan Kepulauan Riau (Kepri), serta melakukan pengembangan metode operasionalisasi berbasis data-data spasial yang tersedia di BARATA. Pada tahun anggaran 2019, terdapat tiga tema pengembangan yaitu : Pola Sebaran dan Luasan Tumpahan Minyak di Selat Malaka, Makassar dan Lombok selama periode 2017 - 2018, Kesesuaian Informasi PPDPI dengan Posisi Penangkapan Ikan Hasil Analisis Data Vessel Monitoring System (VMS), dan Pola Sebaran dan Luasan Tumpahan Minyak di Perairan Kepri periode Oktober 2018 - Januari 2019 beserta pendugaan pelaku pencemarannya berbasis analisis data Automatic Identification System (AIS).

Kegiatan yang dilakukan pada Februari :

1. Memberikan informasi rutin terhadap tumpahan minyak di Perairan Kepulauan Riau (Kepri) (Gambar 15).

(36)

31

Gambar 15. Diskusi analisis tumpahan minyak di perairan Kepulauan Riau

2. Melakukan pengembangan metode operasionalisasi, meliputi pola sebaran dan luasan tumpahan minyak di Selat Malaka, Makassar dan Lombok selama periode 2017 – 2018; melakukan kesesuaian informasi PPDPI dengan posisi penangkapan ikan hasil analisis data Vessel Monitoring System (VMS); pola sebaran dan luasan tumpahan minyak di Perairan Kepulauan Riau periode Oktober 2018 – Januari 2019 beserta pendugaan pelaku pencemarannya berbasis analisis data Automatic Identification System (AIS).

Capaian kegiatan yang telah dicapai pada Februari :

1. Diperolehnya analisis tumpahan minyak daerah Kepulauan Riau berbasis citra Sentinel 1A untuk tanggal 1, 3, 8, 10, 13, 15, 20, 22, 25 Maret 2019.

2. Perkembangan metode operasionalisasi, meliputi terolahnya data berupa analisis citra Sentinel-1A wilayah Selat Malaka periode Maret, April, Mei, Juni, Juli 2018 dan Desember 2017, output pengolahan data berupa peta arus wilayah Selat Malaka periode 2018 dan 2017 dan angin wilayah Selat Lombok, Selat Makssar dan Selat Malaka periode 2018 (Gambar 16), serta peta tumpahan minyak periode 2018 (Gambar 17); telah dapat memisahakan kapal berdasarkan nama kapal serta alat tangkap dan wilayah penangkapan, analisa data berupa aktivitas kegiatan penangkapan; terolahnya data berupa pembuatan peta angina dan arus periode Oktober 2018 – Januari 2019, pengolahan data berupa pembuatan peta lego jangkar periode Desember 2018.’

(37)

32

Gambar 16. Peta tumpahan minyak di perairan WPP 711

Gambar 17. Peta angin Selat Malaka Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Analisis tumpahan minyak di Kepulauan Riau periode April 2019.

2. Pengolahan data berupa analisa kapal menggunakan SEonSE periode Oktober, November 2018 dan Januari 2019 yang dilanjutkan dengan analisa aktifitas kapal lego jangkar menggunakan aplikasi GIS.

3. Pengolahan data angina dan arus periode 2017 wilayah Selat Malaka, Selat Makassar dan Selat Lombok. Analisis tumpahan minyak Selat Makassar dan Selat Lombok tahun

(38)

33

2018. Pembuatan peta tumpahan minyak di Selat Makassar dan Selat Lombok periode 2018.

4. Pemantapan analisa aktifitas kegiatan penangkapan.

2.3 Tata Usaha

Perkembangan pelaksanaan realisasi anggaran kegiatan lingkup tata usaha pada Maret sebesar Rp. 13.997.568,- dari pagu anggaran sebesar Rp. 233.000.000. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Realisasi anggaran pada bidang tata usaha

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan % Manajemen Kepegawaian

Riset Kelautan 55.100.000 2.525.000 12.296.300 22,32 Manajemen Keuangan

Riset Kelautan 177.900.000 11.472.568 56.989.612 32,03

Jumlah 233.000.000 13.472.568 69.285.912 29,74

Beberapa capaian kinerja tata usaha yang dilaporkan pada Maret 2019 adalah sebagai berikut :

2.3.1 Manajemen Kepegawaian Riset Kelautan Kegiatan yang dilakukan pada Maret diantaranya : 1. Melakukan penyusunan laporan mingguan Maret 2019.

2. Melakukan penyusunan laporan bulanan Maret 2019.

3. Melakukan pelaporan presensi pegawai.

4. Melakukan pengecekan SKP bulanan.

5. Melakukan updating Simpeg.

6. Mengikuti rapat PPA pada tanggal 5 Maret 2019.

7. Mengikuti sosialisasi Pelayanan BPJS Kesehatan dari RSU Balimed pada tanggal 5 Maret 2019.

8. Mengikuti pendampingan Inspektorat Jenderal 3 pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2019 terkait dengan rencana evaluasi BROL sebagai satker WBK yang akan diselenggarakan pada Maret 2019.

9. Berkontribusi pada penyiapan data dukung dalam kegiatan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM BROL Tahun 2019 oleh Inspektorat Jenderal V, KKP.

10. Melakukan pengusulan beasiswa dukungan Pendidikan tugas belajar bagi pegawai BROL tahun 2019 atas nama Wingking Era Rintaka Siwi.

(39)

34

11. Melakukan updating form DRH pegawai calon penerimaan penghargaan Satyalancana

Karya Satya (SLKS) BROL.

12. Melakukan proses seleksi administrasi penerimaan PPNPN 2019.

13. Melakukan penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK).

Capaian yang dilakukan pada Maret diantaranya :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Maret 2019.

2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Maret 2019.

3. Telah dikirimkannya presensi pegawai periode Maret 2019 kepada BRSDM KP.

2.3.2 Manajemen Keuangan, BMN Dan Tata Usaha Riset Kelautan Kegiatan yang dilakukan pada Maret diantaranya :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan Maret 2019.

2. Melakukan penyusunan laporan bulanan Maret 2019.

3. Mengikuti rapat PPA pada tanggal 5 Maret 2019.

4. Mengikuti sosialisasi Pelayanan BPJS Kesehatan dari RSU Balimed pada tanggal 5 Maret 2019.

5. Mengikuti pendampingan Inspektorat Jenderal 3 pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2019 terkait dengan rencana evaluasi BROL sebagai satker WBK yang akan diselenggarakan pada Maret 2019.

6. Berkontribusi pada penyiapan data dukung dalam kegiatan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM BROL Tahun 2019 oleh Inspektorat Jenderal V, KKP.’

7. Melakukan revaluasi BMN BROL di KPKNL Singaraja pada tanggal 4 Maret 2019 oleh Kasubbag TU dan penyusunan laporan keuangan dan BMN BROL (Gambar 18).

Gambar 18. Revaluasi BMN BROL di KPKNL Singaraja

8. Melakukan pengajuan SPM gaji PPNPN, Tunjangan Kinerja dan Honor Pegawai BROL.

(40)

35

9. Kasubbag TU menghadiri undangan Rapat Koordinasi Persiapan Kerja Kementrian KKP, Kementrian Pertanian Bersama Badan Pemeriksa Keuangan-RI dan Komisi 11 DPR RI di PPN Pengambengan pada tanggal 14 Maret 2019.

10. Melakukan rekap gaji dan tunjangan kinerja sesuai absen serta uang makan.

11. Melakukan pengumpulan pertanggungjawaban kegiatan.

12. Melakukan persiapan pengajuan gaji, honor ppa, ppnpn, uang makan dan ganti uang persediaan.

13. Melakukan pengecekan dan pengangkatan buoy pantai 2 unit daerah Ampana dan Bunta bersama tim teknis buoy yang akan ditindaklanjuti dengan proses penghapusan barang rusak berat.

Capaian kegiatan yang dilakukan pada Maret diantaranya : 1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Maret 2019.

2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Maret 2019.

3. Telah dilakukannya revaluasi BMN BROL di KPKNL Singaraja.

(41)

36

BAB III. SARANA DAN PRASARANA

Pertumbuhan organisasi pada umumnya akan berimplikasi pada bertambahnya kebutuhan sumber daya manusia beserta sarana dan prasarana pendukungnya, demikian pula yang terjadi pada Balai Riset dan Observasi Laut. Oleh karena itu perlu adanya upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan melakukan beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa yang terdiri dari :

1. Pengadaan Citra Satelit dan Radar.

2. Pengadaaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar.

Sarpras Pengadaan Citra Satelit dan Radar dengan Sarana dan Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar, merupakan kegiatan pengadaan yang tak terpisahkan.

Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Realisasi anggaran pada bidang sarana dan prasarana

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan % Pengadaan Citra Satelit dan

Radar 9.500.000.000 19.724.830 62.743.878 0,66

Pengadaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar

3.300.000.000 - - -

Jumlah 12.800.000.000 19.724.830 62.743.878 0,49

3.1. Pengadaan Citra Satelit dan Radar

Pada Maret ini pengadaan citra satelit dan radar belum dapat terealisasikan, tetapi pada bulan ini telah dilakukannya rapat pembahasan rencana operasionalisasi BARATA 2019 dan rapat tanggapan notisi hasil audit reviu BPKP (Gambar 19).

(42)

37

Gambar 19. Rapat tanggapan notisi hasil audit reviu BPKP

Hasil tanggapan atas notisi hasil audit reviu BPKP telah dikirimkan ke Pusat Riset Kelautan.

Bulan ini juga telah dilakukannya rapat persiapan pengadaan data citra satelit radar, hasil rapat ini yaitu draft KAK dan HPS telah selesai disusun oleh tim pengelola pengadaan.

Sangat penting bulan ini telah dilakukan koordinasi dengan tim UKPBJ dan LKPP terkait pengadaan data citra satelit radar (Gambar 20).

Gambar 20. Pendampingan reviu BPKP

3.2. Pengadaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar Pada Maret ini pengadaan sarana prasarana stasiun bumi penerima data satelit radar sama halnya dengan pengadaan citra satelit dan radar belum dapat terealisasikan, tetapi pada bulan ini telah dilakukannya rapat persiapan pengadaan sarana prasarana stasiun bumi

(43)

38

penerima data satelit radar, hasil rapat ini yaitu draft KAK dan HPS telah selesai disusun oleh tim pengelola pengadaan. Sangat penting bulan ini telah dilakukan koordinasi dengan tim UKPBJ dan LKPP terkait pengadaan data citra satelit radar.

(44)

39

BAB IV. RISET KELAUTAN

Indonesia sebagai negara bahari, menyimpan kekayaan dan keanekaragaman hayati laut yang melimpah berupa berbagai jenis ikan, udang, kerang dan rumput laut. Wilayah pesisir dan lautan merupakan aset nasional dalam prioritas pembangunan dan pengembanan pusat-pusat ekonomi masyarakat. Pembangunan poros maritim sejatinya merupakan kebijakan strategis dalam rangka melakukan penataan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumberdaya ikan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, khususnya nelayan. Munculnya paradigma untuk menjadikan pembangunan berbasis sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai motor sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk memanfaatkan, mengelola dan melindungi wilayah perairan dengan lebih maksimal. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara berkelanjutan telah menetapkan sasaran strategis untuk mendukung dan mewujudkan hal tersebut. Fokus program dan kegiatan KKP salah satunya meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Pada kenyataannya di lapangan belum sesuai dengan yang diharapkan. Pemanfaatan sumberdaya ikan, khususnya oleh nelayan tradisional, masih belum optimal.

Pada tahun 2019 Balai Riset dan Observasi Laut – Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan beberapa kegiatan riset dengan tujuan yang berbeda satu dan lainnya.

Kegiatan Riset yang ada di Balai Riset dan Observasi Laut memiliki dua output kegiatan, hal ini telah disesuaikan dengan arahan pusat untuk memfokuskan kegiatan riset dapat membangun kebijakan pemerintahan saat ini yaitu membangun potensi perikanan nasional. Adapun dua output riset dilaksanakan dengan dua judul besar riset yaitu

“Kawasan Pesisir yang Terpetakan Sumberdayanya” dan “WPP yang Terpetakan Karakteristik dan Dinamika Laut”. Kegiatan ini dilangsungkan sebagai Salah satu strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah sub agenda Nawa Cita ke-7 yaitu pengembangan ekonomi maritim dan kelautan.

4.1. Kawasan Pesisir yang Terpetakan Sumberdayanya

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan riset kawasan pesisir yang terpetakan sumberdayanya pada Maret sebesar Rp 0,- dari pagu anggaran sebesar Rp 400.190.000,- . Tidak terdapat realisasi anggaran pada bulan ini. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 11.

(45)

40

Tabel 11. Realisasi anggaran pada kegiatan riset kawasan

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan % Kawasan Pesisir yang

Terpetakan Sumberdayanya 400.190.000 - 10.544.350 2,63

Jumlah 400.190.000 - 10.544.350 2,63

Pada Maret ini telah dilakukan kegiatan diantaranya : 1. Kajian Kesehatan dan Zonasi Ekosistem Pesisir

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode Maret 2019.

b.

Melakukan penyusunan laporan bulanan periode Maret 2019.

c. Mengikuti rapat PPA pada tanggal 5 Maret 2019.

d. Mengikuti sosialisasi Pelayanan BPJS Kesehatan dari RSU Balimed pada tanggal 5 Maret 2019.

e. Mengikuti pendampingan Inspektorat Jenderal 3 pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2019 terkait dengan rencana evaluasi BROL sebagai satker WBK yang akan diselenggarakan pada Maret 2019.

f. Berkontribusi pada penyiapan data dukung dalam kegiatan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM BROL Tahun 2019 oleh Inspektorat Jenderal V, KKP.

g. Melakukan pemanfaatan radar untuk kawsan pesisir.

h. Melakukan bimbingan mahasiswa Skripsi atas nama Oktario terkait dengan mikroplastik kaitannya dengan identifikasi kesehatan pesisir di wilayah Perancak.

i. Melakukan analisis beban pencemar sampah di perairan Selat Bali serta telah dikumpulkannya data terkait potensi beban pencemar di WPP 715 yang diakibatkan oleh kegiatan antropogenik.

j. Melakukan rapat internal terkait dengan output riset dan integrase antar peneliti BROL.

k. Melakukan koordinasi dengan LSM yang terlibat dalam Marine Protected Area Group (MPAG) di WPP 715.

l. Menghadiri undangan workshop Kemenkomar dan menjadi narasumber

dengan topik “Peran IPTEK dan Pemberdayaan Masyarakat dalam

Gambar

Tabel 1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL Maret 2019
Tabel 2. Realisasi anggaran pada output layanan perkantoran
Tabel 3. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran
Tabel 4. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan
+7

Referensi

Dokumen terkait

· Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Afirmasi Pendidikan (ADIK), dengan pagu anggaran sebesar Rp 157.785.550,00 sedangkan realisasi keuangan sebesar Rp 129.146.000,00 atau

Bakteri Escherichia coli Pada Jus Jeruk Yang Dijual Di Kantin Yang Ada Di Universitas Sumatera Utara Medan Tahun 2010”.. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dibuat

Penjiplakan yang terjadi antara sesama pengrajin batik banyak mempunyai alasan, kenapa mereka melakukan seperti itu. kurangnya wawasan untuk mendaftarkan hak cipta

Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Triwulan I (Januari s/d Maret) 2019 Sesuai realisasi anggaran serta progres pelaksanaan kegiatan sampai dengan triwulan 1, maka

Bersama dengan ini kami kirimkan Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran DIPA dan Laporan Realisasi Anggaran Bulan Maret 2018 pada Satuan Kerja Pengadilan Tata

Sejak Perang Dunia II berakhir, kemudian menyusul diselenggarakan-nya Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955, dari 59 negara-negara Afrika hasil ciptaan

Bahan pembelajaran ini dilengkapi dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai, materi pembelajaran yang diuraikan dalam kegiatan belajar, ilustrasi

Bersama dengan ini kami kirimkan Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran DIPA dan Laporan Realisasi Anggaran Bulan Juli 2019 pada Satuan Kerja Pengadilan TataUsaha