• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kegiatan Bulanan 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kegiatan Bulanan 2019"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Kepala Balai Riset dan Observasi Laut

Ketua : Plt. Kepala Seksi Tata Operasional

Anggota : 1. Megananda

2. Syarif Zaky Darmawan

3. Ni Putu Delviasari

Kontributor : 1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

2. Plt. Kepala Seksi Tata Operasional

3. Plt. Kepala Seksi Pelayanan Teknis

4. Kepala Kelompok Penelitian

Seksi Tata Operasional

Balai Riset dan Observasi Laut Pusat Riset Kelautan

Badan Riset dan Sumber Daya Manuasia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Alamat :

Jl. Baru Perancak, Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, 82251. Telp : +62 (365) 44266, 44268, 44269| Fax : +62 (365) 44278

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) periode Juni 2019 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik.

Laporan rutin bulanan ini berisi capaian kinerja dan anggaran Balai Riset dan Observasi Laut merupakan bentuk pemenuhan pertanggungjawaban atas pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan sesuai dengan Instruksi Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan nomor 27.2/BALITBANG KP/2011.

Dokumen ini melaporkan pelaksanaan kegiatan riset dan manajerial dalam bidang kelautan dan perikanan BROL pada periode Juni 2019, hasil penyusunan laporan dan evaluasi ini dapat dijadikan dasar dalam perbaikan perencanaan kegiatan pada bulan mendatang untuk mencapai visi dan misi BROL.

Kami berharap agar laporan bulanan ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggung jawaban kepada stakeholders dan pemicu peningkatan kinerja organisasi Balai Riset dan Observasi Laut

Jembrana, Juli 2019

(4)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... II DAFTAR ISI ... III DAFTAR GAMBAR ... IV DAFTAR TABEL ... V

RINGKASAN ... 1

BAB I. RISET KELAUTAN ... 3

1.1. KAWASAN PESISIR YANG TERPETAKAN SUMBERDAYANYA ... 3

1.2. WPP YANG TERPETAKAN KARAKTERISTIK DAN DINAMIKA LAUT ... 5

BAB II. SARANA DAN PRASARANA ... 11

2.1.SARANA PRASARANA RISET DATA SATELIT RADAR ... 11

2.2.PENGADAAN SARANA PRASARANA STASIUN BUMI PENERIMA DATA SATELIT RADAR... 12

BAB III. LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN ESELON I ... 14

3.1.SUBBAGIAN TATA USAHA ... 14

3.1.1. Manajemen Keuangan, BMN dan Tata Usaha Riset Kelautan ... 14

3.1.2. Manajemen Kepegawaian Riset Kelautan ... 15

3.2.SEKSI TATA OPERASIONAL ... 16

3.2.1. Manajemen Perencanaan Program dan Anggaran ... 16

3.2.2. Manajemen Monitoring dan Evaluasi Riset Kelautan ... 18

3.3.PELAYANAN TEKNIS ... 20

3.3.1. Manajemen Data dan Informasi Riset Kelautan ... 20

3.3.2. Manajemen Kerjasama Riset Kelautan ... 24

3.3.3. Manajemen Jasa Riset kelautan ... 26

BAB IV. LAYANAN PERKANTORAN ... 42

BAB V. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT ... 44

(5)

iv

DAFTAR GAMBAR

1. Diagram realisasi anggaran dan fisik sampai Juni 2019 ... 2

2. Grafik realisasi anggaran sampai Juni 2019 ... 2

3. Persiapan deploy ADCP di Selat Lembeh ... 5

4. Output metode ECDF ... 8

5. Data variasi kedalaman mixed-layer pada 3 lokasi buoy ... 8

6. Data SST dan Klorofil dengan metode rolling mosaic ... 9

7. Penandatanganan kontrak pengadaan data satelit radar ... 12

8. General meeting dengan project manager ... 12

9. Monitoring pelaporan dan pencatatan keuangan dan BMN oleh DKP Provinsi Bali ... 15

10. Sosialisasi tata cara pengukuran kinerja BROL 2019 ... 19

11. Analisis Twitter BROL periode Juni 2019 ... 22

12. Analisis Facebook BROL periode Juni 2019 ... 22

13. Analisis Instagram BROL periode Juni 2019 ... 23

14. Analisis Youtube BROL periode Juni 2019 ... 23

15. Diskusi inisasi kerja sama BROL dengan Yamaguchi University ... 25

16. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut Juni 2019 ... 29

17. Titik lokasi kegiatan survei ... 30

18. Survei periodik Laboratorium Alam periode Juni 2019 ... 31

19. Alat buoy pantai ... 33

20. Data penerimaan coastal buoy pantai ... 35

21. Grafik hasil monitoring bouy di Perairan Selat Bali (a) dan Bali Utara (b) untuk parameter suhu, salinitas, konduktivitas dan oksigen terlarut ... 37

22. Pelatihan customer user terminal ... 39

(6)

v

DAFTAR TABEL

1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL Juni

2019 ... 1

2. Realisasi anggaran pada kegiatan riset kawasan ... 4

3. Realisasi anggaran pada kegiatan riset WPP ... 6

4. Realisasi anggaran pada bidang sarana dan prasarana ... 11

5. Realisasi anggaran pada bidang tata usaha... 14

6. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran ... 16

7. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan ... 18

8. Realisasi anggaran pada bidang pelayanan teknis... 20

9. Personil yang terlibat dalam survei 20 Juni 2019 ... 31

10. Inventarisasi kondisi buoy pantai Juni 2019 ... 36

11. Realisasi anggaran pada output layanan perkantoran ... 42

12. Permasalahan dan tindak lanjut ... 44

(7)

1

RINGKASAN

Balai Riset dan Observasi Laut pada tahun anggaran 2019 melaksanakan Kegiatan Riset Kelautan untuk menghasilkan 6 output kegiatan. Nominal pagu anggaran tahun berjalan adalah sebesar Rp 28.592.130.000,-. Realisasi anggaran pada periode Juni adalah sebesar Rp949.646.103,- atau sekitar 3,32% dari total pagu anggaran. Periode bulan ini telah terealisasikan untuk belanja pegawai dan belanja barang. Rincian serapan per sumber dana pada Juni terlihat pada Tabel 1, dengan penyerapan maksimal dari terget penyerapan anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi tertinggi pada periode Juni 2019 adalah belanja pegawai yaitu Rp338.972.384,-. Capaian anggaran dan capaian fisik divisualisasikan pada Gambar 1, dengan persentase realisasi anggaran hingga Juni 2019 sebesar 32,17%. Beberapa kegiatan riset telah melaksanakan pra survey dan pelaksanaan survey akan dilaksanakan pada bulan berikutnya.Grafik realisasi anggaran dapat dilihat pada Gambar 2.

Tabel 1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL Juni 2019

Ket Rupiah Murni (RM) Rp PHLN Rp PNBP Rp 51 52 53 53 52 Pagu 5.090.630.000 10.701.500.000 12.800.000.000 - - Target 338.973.000 591.969.000 18.706.000 - - Realisasi 338.972.384 591.968.119 18.705.600 - - % 6,66 5,53 0,15 - - Total Pagu 28.592.130.000 - Total Realisasi 949.646.103

(8)

2

Gambar 1. Diagram realisasi anggaran dan fisik sampai Juni 2019

Gambar 2. Grafik realisasi anggaran sampai Juni 2019

32,17% 67,83%

Capaian Anggaran Sampai Juni

Realisasi Anggaran Sisa Anggaran

41,46% 58,54%

Capaian Fisik Sampai Juni

Realisasi Fisik Belum tercapai 162.843.922 1.134.674.675 1.043.932.636 955.269.286 5.417.440.157 949.646.103 1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000

Januari Februari Maret April Mei Juni

(9)

3

BAB I. RISET KELAUTAN

Indonesia sebagai negara bahari, menyimpan kekayaan dan keanekaragaman hayati laut yang melimpah berupa berbagai jenis ikan, udang, kerang dan rumput laut. Wilayah pesisir dan lautan merupakan aset nasional dalam prioritas pembangunan dan pengembanan pusat-pusat ekonomi masyarakat. Pembangunan poros maritim sejatinya merupakan kebijakan strategis dalam rangka melakukan penataan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumberdaya ikan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, khususnya nelayan. Munculnya paradigma untuk menjadikan pembangunan berbasis sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai motor sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk memanfaatkan, mengelola dan melindungi wilayah perairan dengan lebih maksimal.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara berkelanjutan telah menetapkan sasaran strategis untuk mendukung dan mewujudkan hal tersebut. Fokus program dan kegiatan KKP salah satunya adalah meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Pada kenyataannya di lapangan belum sesuai dengan yang diharapkan. Pemanfaatan sumberdaya ikan, khususnya oleh nelayan tradisional, masih belum optimal.Tahun 2019 ini Balai Riset dan Observasi Laut – Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki beberapa program kegiatan riset dengan tujuan yang berbeda-beda.

Kegiatan Riset yang ada di Balai Riset dan Observasi Laut tahun 2019 memiliki dua output kegiatan yang sejalan dengan Rencana Strategis (RENSTRA) BROL tahun 2017-2019 hasil review 2018 dan 2019 serta dengan arahan pusat (RENSTRA pusat). Fokus kegiatan riset BROL tahun ini adalah kegiatan riset dengan output yang dapat digunakan sebagai bahan kebijakan pemerintahan saat ini yaitu membangun potensi perikanan nasional. Adapun dua output riset yaitu “Kawasan Pesisir yang Terpetakan Sumberdayanya” dan “WPP yang Terpetakan Karakteristik dan Dinamika Laut” dengan 6 judul riset. Kegiatan ini dilangsungkan sebagai salah satu strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah sub agenda Nawa Cita ke-7 yaitu pengembangan ekonomi maritim dan kelautan.

1.1. Kawasan Pesisir yang Terpetakan Sumberdayanya

Penggunaan anggaran kegiatan riset kawasan pesisir yang terpetakan sumberdayanya bulan Juni 2019 adalah sebesar Rp83.546.550,- dari total pagu anggaran riset sebesar

(10)

4

Rp440.814.000,-. Realisasi anggaran riset kawasan pesisir yang terpetakan sumber dayanya selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Realisasi anggaran pada kegiatan riset kawasan

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan %

Kajian Pemetaan dan Identifikasi Kesehatan Ekosistem Pesisir

299.026.000 22.947.300 64.897.250 21,70

Kajian Cepat Tanggap Berbasis Kebutuhan Pengguna

141.788.000 12.847.900 18.649.300 13,15

Jumlah 440.814.000 35.795.200 83.546.550 18,95

1. Kajian Pemetaan dan Identifikasi Kesehatan Ekosistem Pesisir.

Pelaksanaan penggunaan anggaran riset periode Juni 2019 ini diperuntukkan bagi kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan laporan mingguan periode Juni 2019. b. Penyusunan laporan bulanan periode Juni 2019.

c. Finalisasi output sea level rise untuk kawasan pesisir di WPP-715.

d. Koordinasi tindak lanjut kerja sama terkait terkait penyusunan pemodelan trajectory sampah di WPP-715 dengan BPSPL Denpasar.

e. bimbingan KPA dan survey mahasiswa Poltek KP Bone atas nama Achmad Dahlan, Yunita Jayatri dan Andy Sry Juliana.

f. Peneliti (Agung Yunanto dan Rizky Hanintiyo) telah menghadiri konsultasi publik zonasi antar Kawasan di Lombok pada tanggal 18 Juni 2019.

g. Persiapan survey yang akan dilaksanakan Juli 2019. h. Deploy ADCP di Selat Lembeh.

i. Koordinasi dalam rangka survey bulan Juli dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Manado, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik KP Bitung dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bitung.

2. Kajian Cepat Tanggap Berbasis Kebutuhan Pengguna

Pelaksanaan penggunaan anggaran riset periode Juni 2019 ini diperuntukkan untuk kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan laporan mingguan periode Juni 2019. b. Penyusunan laporan bulanan periode Juni 2019.

(11)

5

c. Pengolahan data spatial data mining per-bulan dan per-tahun.

Capaian kinerja yang telah dicapai pada Juni 2019 adalah :

1. Kajian Pemetaan dan Identifikasi Kesehatan Ekosistem Pesisir

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Juni 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Juni 2019.

c. Telah dilakukan kegiatan pra-survey yaitu meliputi deploy ADCP di Selat Lembeh (Gambar 3).

Gambar 3. Persiapan deploy ADCP di Selat Lembeh 2. Kajian Cepat Tanggap Berbasis Kebutuhan Pengguna

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Juni 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Juni 2019.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a. Kegiatan riset Kajian Pemetaan dan Identifikasi Kesehatan Ekosistem Pesisir pada periode Juli 2019 adalah melanjutkan pengolahan data sekunder dan pelaksanaan survey di perairan Lembeh, Sulawesi Utara.

b. Kegiata riset Kajian Cepat Tanggap Berbasis Kebutuhan Pengguna adalah melanjutkan pengolahan data spatial data mining per-bulan dan per-tahun.

1.2. WPP yang Terpetakan Karakteristik dan Dinamika Laut

Penggunaan anggaran kegiatan riset WPP yang terpetakan karakteristik dan dinamika laut pada Juni adalah sebesar sebesar Rp52.353.081,- dari pagu anggaran sebesar Rp959.186.000,-. Persentase serapan anggaran Juni 2019 adalah sebsar 21,60% dengan rincian realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.

(12)

6

Tabel 3. Realisasi anggaran pada kegiatan riset WPP

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan %

Pemanfaatan Data Osenaografi Untuk Daya Dukung Sumberdaya Perikanan di WPP-715

277.580.000 11.373.491 47.504.989 17,11

Pemanfaatan Data Citra Satelit Untuk Pemetaan Daerah Potensi

Penangkapan Ikan Wilayah Pesisir 715 dan WPP-573

245.283.000 - 48.202.800 19,65

Pemanfaatan Citra Satelit Radar Dalam Mendukung Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di WPP-711

202.780.000 2.579.607 51.502.535 25,40

Kajian Transport Massa Air

di Selat Makassar WPP-713 233.543.000 38.399.983 59.976.947 25,68

Jumlah 959.186.000 52.353.081 207.187.271 21,60

1. Pemanfaatan Data Oseanografi Untuk Daya Dukung Sumberdaya Perikanan di WPP-715.

Pelaksanaan penggunaan anggaran riset periode Juni 2019 ini diperuntukkan bagi kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan laporan mingguan periode Juni 2019. b. Penyusunan laporan bulanan periode Juni 2019.

c. Perhitungan variabilitas potensi Tuna Albacares di WPP-573 berdasarkan output metode ECDF.

d. Diskusi progress dan rencana kegiatan riset. e. Persiapan dan koordinasi kegiatan pra-survey.

f. Melanjutkan pemutakhiran pengumpulan data satelit (Himawari dan MurSST) dan output model CMEMS.

g. Perhitungan prediksi kesesuaian zona budidaya laut dengan metode STORET di WPP.

(13)

7

2. Pemanfaatan Data Citra Satelit untuk Pemanfaatan Daerah Potensi Penangkapan

Ikan di Wilayah Pesisir di WPP-715 dan WPP-573.

Pelaksanaan penggunaan anggaran riset periode Juni 2019 ini diperuntukkan bagi kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan laporan mingguan periode Juni 2019. b. Penyusunan laporan bulanan periode Juni 2019.

c. Ekstraksi informasi suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a pada WPP-715 untuk mengetahui dinamika oseanografisnya.

d. Submit Karya Tuls Ilmiah (KTI) yang berjudul “Penggunaan Metode Rolling Mosaic Untuk Mendukung Pengembangan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan Wilayah Pesisir” pada Seminar Nasional Penginderaan Jauh LAPAN.

3. Pemanfaatan Citra Satelit Radar Dalam Mendukung Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di WPP-711.

Pelaksanaan penggunaan anggaran riset periode Juni 2019 ini diperuntukkan bagi kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan laporan mingguan periode Juni 2019. b. Penyusunan laporan bulanan periode Juni 2019.

c. Diskusi dengan peneliti Pusat Penelitian Laut Dalam – LIPI (PPLD – LIPI).

d. Eksplorasi R packages yang dapat digunakan unutk mempercepat proses cleaning dataset VMS yaitu vmsbase dan vmstool.

e. Data VMS harian untuk seluruh WPP Indonesia selama periode Januari – Mei 2019 telah ditambahkan dalam dataset VMS dan menjalankan ulang seluruh prosedur pengolahan data VMS terhadap seluruh dataset VMS.

4. Kajian Transport Massa Air di Selat Makassar WPP-713.

Pelaksanaan penggunaan anggaran riset periode Juni 2019 ini diperuntukkan bagi kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan laporan mingguan periode Juni 2019. b. Penyusunan laporan bulanan periode Juni 2019.

c. Rapat internal Kajian Transport Massa Air di Selat Makassar. d. Pelaksanaan pra-survey.

e. Peneliti (Iis Triyulianty dan Eghbert Elvan Ampou) melakukan pemaparan terkait perairan Indonesia Timur di Universitas Hasanuddin Makassar pada kegiatan seminar internasional 6th national and 2nd international symposium on marine science and fisheries pada tanggal 22 Juni 2019.

(14)

8

Capaian kinerja yang telah dicapai pada Juni 2019 dari masing-masing riset adalah sebagai berikut :

1. Pemanfaatan Data Oseanografi Untuk Daya Dukung Sumberdaya Perikanan di WPP-715.

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Juni 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Juni 2019.

c. Telah terhitungnya variabilitas potensi Tuna Albacares di WPP-573 berdasarkan output metode ECDF (Gambar 4).

Gambar 4. Output metode ECDF

d. Telah diperolehnya data variasi kedalaman mixed-layer pada 3 lokasi buoy (Bacan, Makian dan Ternate) dari hasil data model hingga data terkini (Gambar 5).

Gambar 5. Data variasi kedalaman mixed-layer pada 3 lokasi buoy

2. Pemanfaatan Data Citra Satelit Untuk Pemeteaan Daerah Potensi Penangkapan Ikan Wilayah Pesisir WPP-715 dan WPP-573

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Juni 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Juni 2019.

(15)

9

c. Tersusunnya data SST dan klorofil yang merupakan data inputan dengan

menggunakan metode rolling mosaic (Gambar 6).

Gambar 6. Data SST dan Klorofil dengan metode rolling mosaic

3. Pemanfaatan Citra Satelit Radar dalam Mendukung Operasi Keamanan Laut Pemberantasan IUU Fishing di Indonesia di WPP-711

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Juni 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Juni 2019.

c. Hasil diskusi dengan peneliti Pusat Penelitian Laut Dalam – LIPI (PPLD – LIPI) mendapati satu tema yang memungkinkan dapat menjadi Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bersama terkait pengaruh dinamika oseanografi Laut Banda terhadap sebaran spasial larva Scombridae.

4. Kajian Transport Massa Air di Selat Makassar WPP-713

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Juni 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Juni 2019.

c. Hasil rapat internal Kajian Transport Massa Air di Selat Makassar telah ditentukannya personil riset dan personil survey, teknis recovery sub surface mooring di perairan Selat Makassar dan opsi yang harus dilakukan jika recovery tidak dapat dilakukan serta titik stasiun lokasi pengambilan sampel di lokasi sub surface mooring, serta telah ditentukannya rencana penyerapan TA 2019.

d. Telah dilaksanakannya pra-survey dengan hasil posisi mooring masih sesuai lokasi penempatan sehingga siap untuk dilakukan survey.

(16)

10

Rencana kegiatan keempat riset tersebut untuk bulan Juli 2019 adalah sebagai berikut :

a. Melakukan persiapan teknis kegiatan survey.

b. Melanjutkan perhitungan prediksi kesesuaian zona budidaya laut dengan metode STORET di WPP-715.

c. Evaluasi prosedur pemisahan trip setiap kapal. d. Penyusunan prosedur untuk trajectory analisis.

e. Mengikuti seminar nasional penginderaan jauh LAPAN.

f. Menyusun dan membandingkan PPDPI dengan menggunakan data hasil pengembangan dengan metode “rolling mosaic”, data hasil pengembangan dengan metode gap filling dengan data standar yang biasa digunakan untuk menyusun PPDPI.

(17)

11

BAB II. SARANA DAN PRASARANA

Perkembangan organisasi pada umumnya akan berimplikasi pada bertambahnya kebutuhan sumber daya manusia beserta sarana dan prasarana pendukungnya, demikian pula yang terjadi pada Balai Riset dan Observasi Laut (BROL). BROL sebagai satuan unit kerja eselon 3 di bawah Pusat Riset Kelautan (PUSRISKEL) Kementerian Kelautan dan Perikanan telah berkembang baik secara organisasi maupun kegiatan risetnya, oleh karena itu perlu adanya upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan melakukan beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa yang terdiri dari :

1. Sarana Prasarana Riset Data Satelit Radar.

2. Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar.

Sarpras Pengadaan Citra Satelit dan Radar dengan Sarana dan Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar, merupakan kegiatan pengadaan yang tak terpisahkan. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Realisasi anggaran pada bidang sarana dan prasarana

Uraian

Pagu (Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan %

Sarana Prasarana Riset Data

Satelit Radar 9.500.000.000 18.705.600 2.673.517.258 28,14 Sarana Prasarana Stasiun Bumi

Penerima Data Satelit Radar 3.300.000.000 - 1.000.000.000 30,00

Jumlah 12.800.000.000 18.705.600 3.673.517.258 28,70

2.1. Sarana Prasarana Riset Data Satelit Radar

Periode Juni ini pengadaan riset data satelit radar telah dilakukan penandatanganan kontrak dengan pihak penyedia yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2019 (Gambar 7).

(18)

12

Gambar 7. Penandatanganan kontrak pengadaan data satelit radar

Kegiatan lainnya meliputi pelaksanaan general meeting dengan project manager terkait quality program dan implementation contract (Gambar 8) dan pelaksanaan koordinasi penyusunan standar operasional prosedur pemanfaatan data sebaran kapal hasil deteksi dari satelit radar di PSDP Jakarta pada tanggal 25 – 28 Juni 2019. Kegiatan ini dilakukan dikarenakan kontrak telah ditandatangani serta untuk pengenalan sebelum dilaksanakannya pelaksanaan teknis dan operasional pengadaan sarana prasarana riset data satelit radar.

Gambar 8. General meeting dengan project manager Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a. Pelaksanaan teknis dan operasional pengadaan data citra satelit dan radar.

2.2. Pengadaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar

Periode Juni ini pengadaan riset data satelit radar telah dilakukan penandatanganan kontrak dengan pihak penyedia yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2019. Kegiatan lainnya meliputi pelaksanaan general meeting dengan project manager terkait quality

(19)

13

program dan implementation contract dan pelaksanaan koordinasi penyusunan standar operasional prosedur pemanfaatan data sebaran kapal hasil deteksi dari satelit radar di PSDP Jakarta pada tanggal 25 – 28 Juni 2019. Kegiatan ini dilakukan dikarenakan kontrak telah ditandatangani serta untuk pengenalan sebelum dilaksanakannya pelaksanaan teknis dan operasional pengadaan sarana prasarana stasiun bumi penerima data satelit radar.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a. Pelaksanaan teknis dan operasional pengadaan sarana prasarana stasiun bumi penerima data satelit radar.

(20)

14

BAB III. LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN ESELON I

Pelaksananan kegiatan di Balai Riset dan Observasi Laut dibutuhkan dukungan manajerial. Struktural manajerial BROL terdiri dari :

a). Subbagian Tata Usaha. b). Seksi Tata Operasional. c). Seksi Pelayanan Teknis.

Subbagian tata usaha sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan urusan keuangan persuratan kearsipan, kepegawaian dan rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana. Seksi Tata Operasional sebagaimana yang dimaksud diatas mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan, sedangkan Seksi Pelayanan Teknis sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerjasama, dan pengelolaan prasarana dan sarana riset dan observasi, serta perpustakaan. Berikut adalah uraian pelaksanaan kegiatan Juni 2019 pada masing-masing tim manajerial.

3.1. Subbagian Tata Usaha

Perkembangan pelaksanaan realisasi anggaran kegiatan lingkup tata usaha pada Juni sebesar Rp11.661.000,- dari pagu anggaran sebesar Rp233.000.000. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Realisasi anggaran pada bidang tata usaha

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan %

Manajemen Keuangan 192.038.000 11.661.000 111.284.264 57,95 Manajemen Umum 40.962.000 - 28.389.020 69,31

Jumlah 233.000.000 11.661.000 139.673.284 59,95

Beberapa kegiatan dan capaian kinerja tata usaha yang dilaporkan pada Juni 2019 adalah sebagai berikut :

3.1.1. Manajemen Keuangan, BMN dan Tata Usaha Riset Kelautan

Kegiatan yang dilakukan pada Juni 2019 diantaranya :

1. Penyusunan laporan mingguan Juni 2019. 2. Penyusunan laporan bulanan Juni 2019. 3. Pendistribusian uang persediaan.

(21)

15

4. Pengumpulan pertanggung jawaban belanja.

5. Pengajuan gaji pegawai, PPNPN, uang makan, tunjangan kinerja, THR dan GUP. 6. Pembukuan kwitansi.

7. Persiapan dokumen Perjanjian Kerja Sama kartu kredit pemerintah.

8. Monitoring pelaporan dan pencatatan keuangan dan BMN oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali pada tanggal 13 Juni 2019.

9. Pengajuan ADK kontrak pekerjaan pengadaan data satelit radar.

10. Mengikuti rapat rapat strategi penyerapan anggaran dengan menggunakan kartu kredit pada tanggal 25 Juni 2019.

Capaian kegiatan yang dilakukan pada Juni 2019 diantaranya :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Juni 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Juni 2019. 3. Telah terdistribusikannya uang persediaan.

4. Telah dilaksanakannya monitoring pelaporan dan pencatatan keuangan dan BMN oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali pada tanggal 13 Juni 2019 (Gambar 9).

Gambar 9. Monitoring pelaporan dan pencatatan keuangan dan BMN oleh DKP Provinsi Bali 5. Telah disampaikan tindak lanjut kepada Inspektorat Jenderal III KKP atas LHP nomor

3890 terkait dengan pembayaran tunggakan kepada e-Geos.

6. Telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama kartu kredit dengan Bank BRI.

3.1.2. Manajemen Kepegawaian Riset Kelautan

Kegiatan yang dilakukan pada Juni 2019 diantaranya :

1. Penyusunan laporan mingguan Juni 2019. 2. Penyusunan laporan bulanan Juni 2019. 3. Pelaporan presensi pegawai.

(22)

16

4. Pengecekan SKP bulanan.

5. Updating Simpeg.

6. Pengumpulan pertanggung jawaban belanja.

7. Pengajuan gaji pegawai, PPNPN, uang makan, tunjangan kinerja dan GUP. 8. Penyusunan ABK fungsional tertentu.

9. Penyusunan surat cuti.

10. Mengikuti rapat rapat strategi penyerapan anggaran dengan menggunakan kartu kredit pada tanggal 25 Juni 2019.

Capaian yang dilakukan pada Juni 2019 diantaranya :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Juni 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Juni 2019.

3. Telah dikirimkannya presensi pegawai periode Juni 2019 kepada BRSDM KP.

4. Telah terbitnya SK kenaikan jabatan atas nama Camellia Kusuma Tito dan Rochma Widia.

3.2. Seksi Tata Operasional

3.2.1. Manajemen Perencanaan Program dan Anggaran

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup program pada Juni 2019 sebesar Rp4.014.535,- dari pagu anggaran Rp49.900.000,-. Rincian realisasi anggaran bidang penyusunan, perencanaan program dan anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran

Uraian

Pagu (Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan %

Perencanaan, Penyusunan

Program dan Anggaran 33.800.000 4.014.535 16.308.821 34,31 Rapat Kerja Penyusunan

Renstra, Roadmap dan Renaksi Kegiatan

16.100.000 - - -

Manajemen Perencanaan Program dan Anggaran Riset Kelautan

49.900.000 4.014.535 16.308.821 32,68

Kebutuhan anggaran untuk mendukung program kerja yang terbatas diperlukan skala prioritas kegiatan yang dapat mendukung kebijakan kementerian. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dari kegiatan ini adalah tersedianya rencana program dan

(23)

17

anggaran yang baik sesuai dengan arah kebijakan dibidang kelautan, sedangkan resiko yang dapat menghambat pencapaian sasaran adalah jika terjadi perubahan kebijakan yang akan menimbuklkan deviasi penggunaan anggaran. Perolehan dokumen Program dan Rencana Kerja yang baik, perlu dilakukan identifikasi kebutuhan terkait sumberdaya laut dan pesisir yang menyeluruh dan sesuai dengan tugas dan fungsi BROL. Penyusunan Program dan Rencana Kerja harus dapat memenuhi kebutuhan BROL sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kegiatan Penyusunan, Perencanaan Program dan Anggaran yang dilakukan pada Juni 2019 ini adalah :

1. Penyusunan laporan mingguan Juni 2019. 2. Penyusunan laporan bulanan Juni 2019. 3. Tersusunnya ROK BROL revisi anggaran ke-I.

4. Perubahan terkait Perjanjian Kinerja tindak lanjut hasil rapat pada Pusat Riset Kelautan.

5. Perbaikan Renstra review 2019 atas 2017 – 2019. 6. Perubahan Rencana Kerja Tahunan (RKT) BROL 2019. 7. Reviu revisi SOP Tata Operasional terkait anggaran. 8. Penyusunan RPA BROL 2019.

9. Penyusunan dan penyampaian draft Perjanjian Kinerja revisi ke-I.

10. Penyusunan perubahan SK PJOK dan PJPK, SK Penanggung Jawab IKU, SK Penetapan IKU, SK Tim Pengelola BSC, SK Tim AKIP dan SK Tim Penyusun Laporan Kinerja (Lakip).

11. Penyusunan bahan revisi prioritas nasional dan HLL. 12. Evaluasi mingguan tim Tata Operasional.

13. Mengikuti rapat rapat strategi penyerapan anggaran dengan menggunakan kartu kredit pada tanggal 25 Juni 2019.

14. Penyusunan dokumen revisi anggaran ke II.

15. Reviu revisi SOP Tata Operasional terkait perencanaan program dan anggaran. 16. Reviu dan konfirmasi KAK dan RAB rencana kegiatan tahun 2020.

Capaian kegiatan pada Juni 2019 ini adalah :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Juni 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Juni 2019. 3. Telah tersusunnya ABK tim Tata Operasional.

(24)

18

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

Update rencana kegiatan penyusunan program dan anggaran kegiatan tahun 2020 dan sekaligus melakukan monitoring pelaksanaan program dan anggaran kegiatan tahun 2019.

3.2.2. Manajemen Monitoring dan Evaluasi Riset Kelautan

Monitoring dan evaluasi sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas hasil dan output dari operasional suatu kegiatan dan berkontribusi penting dalam memandu pencapaian target pembuat kebijakan diseluruh strata organisasi. Kegiatan monev dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas operasional kegiatan (proses dan hasilnya) baik kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya dan arah produktif potensial masa depan akan tercapai apabila disusun, didesain dan dilakukan analisa yang tepat dan akurat. Pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup Monitoring dan evaluasi pada Juni sebesar Rp0,- dari total pagu anggaran Rp46.300.000,-. Terdapat realisasi anggaran pada akun belanja perjalanan. Rincian realisasi anggaran bidang monitoring dan evaluasi riset kelautan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan

Uraian

Pagu (Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan %

Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Kegiatan 46.300.000 - 14.964.986 32,32

Manajemen Monitoring dan

Evaluasi Riset Kelautan 46.300.000 - 14.964.986 32,32

Pada Juni 2019 ini telah dilaksanakannya beberapa kegiatan rutin dan laporan tidak terjadwal diantaranya :

1. Penyusunan laporan mingguan Juni 2019. 2. Penyusunan laporan bulanan Juni 2019. 3. Penyusunan laporan triwulan II 2019. 4. Penyusunan laporan semester I 2019.

5. Penyusunan laporan digest riset triwulan II 2019. 6. Penyusunan laporan digest riset semester I 2019. 7. Pengisian aplikasi dashboard untuk weekly report. 8. Penginputan aplikasi Monev Anggaran.

9. Penginputan aplikasi e-Dalwas.

10. Penginputan aplikasi Monev Bappenas. 11. Penginputan aplikasi Kinerjaku.

(25)

19

12. Penyusunan form DA periode Juni 2019.

13. Reviu revisi SOP Tata Operasional terkait evaluasi dan monitoring. 14. Sosialisasi tata cara pengukuran kinerja BROL 2019.

15. Evaluasi mingguan tim Tata Operasional.

16. Mengikuti rapat strategi penyerapan anggaran dengan menggunakan kartu kredit pada tanggal 25 Juni 2019.

17. Menyiapkan data dukung WBK-WBBM untuk bulan Juni 2019.

Capaian kegiatan pada Juni 2019 ini adalah :

1. Telah tersusunnya laporan mingguan Juni 2019 pada tiap minggunya.

2. Telah diinputnya laporan mingguan Juni 2019 pada tiap minggunya ke Dashboard BRSDM KP.

3. Telah tersusun dan disampaikannya laporan bulanan Juni 2019 BROL kepada monev BRSDM KP dan Pusriskel.

4. Telah terupdatenya aplikasi Monev Anggaran, Bappenas, Kinerjaku dan e-Dalwas. 5. Telah tersusunnya form DA periode Juni 2019.

6. Telah tersusunnya ABK tim Tata Operasional.

7. Telah dilaksanakannya Sosialisasi tata cara pengukuran kinerja BROL 2019 (Gambar 10).

Gambar 10. Sosialisasi tata cara pengukuran kinerja BROL 2019 Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Menyusun dan update laporan mingguan dan bulanan.

2. Mengupdate aplikasi dashboard, monev anggaran, monev e-dalwas dan monev Bappenas dan kinerjaku.

(26)

20

3.3. Pelayanan Teknis

Perkembangan pelaksanaan anggaran pada kegiatan pelayanan teknis Juni sebesar Rp2.287.000,- dari total pagu anggaran pelayanan teknis sebesar Rp137.800.000,-. Rincian realisasi anggaran bidang pelayanan teknis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Realisasi anggaran pada bidang pelayanan teknis

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan %

Manajemen Kerjasama Riset

Kelautan 30.900.000 700.000 20.910.414 67,67 Manajemen Data dan

Informasi Riset Kelautan 70.700.000 1.587.000 19.826.780 28,00 Manajemen Pelayanan Jasa

Riset Kelautan 36.200.000 - 16.739.056 46,24

Jumlah 137.800.000 2.287.000 57.476.250 41,71 3.3.1. Manajemen Data dan Informasi Riset Kelautan

Balai Riset dan Observasi Laut sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BRSDM KP melakukan kegiatan riset dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan dan perubahan iklim sebagai salah satu bentuk implementasi tugas dan fungsi pokok unit kerja. Kegiatan diseminasi dan promosi hasil riset kelautan dan perikanan diharapkan dapat memfasilitasi penyebaran hasil riset dan observasi laut BROL kepada stakeholders terkait. Bentuk paket diseminasi yang dilakukan meliputi promosi hasil riset melalui kegiatan pameran, seminar, publikasi dan sosialisasi serta pemanfaatan teknologi informasi dengan menggunakan website sebagai media diseminasi.

Perkembangan kegiatan diseminasi riset kelautan di Juni 2019 yaitu telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :

- Layanan Informasi dan Teknologi :

a) Operasional website http://bpol.litbang.go.id. b) Pengecekan rutin server dan bandwith internet. c) Pengecekan rutin akses website.

d) Pengecekan rutin perangkat wireless access point.

e) Troubleshooting perbaikan sistem operasi komputer pegawai yang terkena virus. f) Operasionalisasi data storage server untuk mendukung kegiatan penelitian BROL.

(27)

21

g) Operasionalisasi Sistem Prediksi Kelautan (SIDIK).

h) Pengembangan sistem otomatisasi PPDPI Nasional.

i) Pengembangan HPC Cluster untuk mendukung komputasi pemodelan laut.

- Layanan Kemahasiswaan, Penyewaan Alat Survey dan Layanan Publik :

a) Layanan kunjungan Pusat Riset Perikanan dalam rangka koordinasi kegiatan SATREPS Mariculture.

b) Layanan kunjungan Bapak Suyastra dalam rangka peminjaman ruangan.

c) Layanan kunjungan Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka diskusi rencana kerja sama pengembangan SIDOLPIN.

d) Layanan kunjungan Tobias Guan dari Australian National University.

e) Layanan kunjungan Pusat Penelitian Laut Dalam (PPLD-LIPI) dalam rangka pembahasan rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BROL dengan PPLD-LIPI. f) Layanan kunjungan Monarch dalam rangka koordinasi kegiatan yang akan

dilaksankaan di BROL pada tanggal 4 Juli 2019.

g) Layanan kunjungan Program Studi Teknik Lingkungan, UPN Veteran Yogyakarta. h) Layanan mahasiswa KPA dari Poltek KP Bone atas nama Yunita Jayatri, Andy Sry

Juliana dan Ahmad Dahlan.

i) Layanan mahasiswa PKL/Magang dari Universitas Brawijaya atas nama Putu Putri Aletha, Reza Abuddin Al Izzi, Fransisca Sariuli Tanjung, Muhammad Faisal Rachman, Paul Teguh Kurniawan, Trivena Angel Sahara dan Amalia Resti Ramdhani.

j) Layanan peminjaman mess untuk mahasiswa Poltek KP Bone atas nama Fina Yunita Jayatri, Andy Sry Juliana dan Ahmad Dahlan; mahasiswa Universitas Brawijaya atas nama Trivena Angel Sahara dan Amalia Resti Ramdhani.

- Kegiatan Diseminasi dan Publikasi :

a) Melakukan pengelolaan berita melalui website dan media sosial resmi BROL. b) Upload 4 berita. http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/493-kita-indonesia-kita-pancasila http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/496-halalbihalal-kkp-satu-bali-awali-rutinitas-bekerja-pasca-cuti-bersama-2 http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/499-reklamasi-di-teluk-utara-jakarta-sumbang-kerusakan-ekosistem-mangrove http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/500-ajak-unduh-data-brol-kenalkan-laman-sidik-pada-mahasiwa-upn-veteran-yogyakarta

(28)

22

c) Analisis Twitter resmi BROL periode Juni 2019 (Gambar 11).

Gambar 11. Analisis Twitter BROL periode Juni 2019 d) Analisis Facebook resmi BROL periode Juni 2019 (Gambar 12).

Gambar 12. Analisis Facebook BROL periode Juni 2019 e) Analisis Instagram resmi BROL periode Juni 2019 (Gambar 13).

(29)

23

Gambar 13. Analisis Instagram BROL periode Juni 2019

f) Analisis Youtube resmi BROL periode Juni 2019 (Gambar 14).

Gambar 14. Analisis Youtube BROL periode Juni 2019

g) Penyusunan desain flyer pengumuman LKP buka kembali, desain promosi parameter uji khusus air limbah, desain edukasi gratifikasi online periode Juni.

h) Identifikasi konten promosi untuk LCD ruang tunggu, LCD ruang rapat GLP, LCD lobby Geol 1, LCD lobby Geol 2, LCD showroom Geol 1, LCD showroom Geol 2.

(30)

24

i) Penyusunan desain laporan one way bertemakan mangrove, terumbu karang, lamun,

penyu dan penyelam.

j) Pembuatan video slideshow dokumentasi asistensi ke-II WBK/WBBM dan In House Training Pelayanan Prima.

k) Identifikasi stok souvenir dan merchandise.

l) Pendistribusian merchandise pada kunjungan koordinasi peneliti (Eghbert Elvan Ampou) ke Sulawesi.

m) Pendistribusian merchandise pada kunjungan Program Studi Teknik Lingkungan, UPN Veteran Yogyakarta.

n) Penyusunan desain katalog pelayanan publik.

o) Penyusuann TOR kegiatan Bakti Inovasi Teknologi HAKTEKNAS 2019.

p) Mengikuti rapat strategi penyerapan anggaran dengan menggunakan kartu kredit pada tanggal 25 Juni 2019.

Capaian kegiatan pada Juni 2019 ini adalah :

a) Telah mengelola berita melalui website dan media sosial resmi BROL.

b) Pembaharuan konten berita dan dokumentasi kegiatan melalui website dan media sosial resmi BROL.

c) Telah didistribusikannya merchandise pada kunjungan koordinasi peneliti (Eghbert Elvan Ampou) ke Sulawesi.

d) Telah didistribusikannya merchandise pada kunjungan Program Studi Teknik Lingkungan, UPN Veteran Yogyakarta.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update kegiatan layanan informasi dan teknologi. b) Update konten website dan media sosial BROL. c) Update konten dan bahan diseminasi.

d) Menyusun regulasi Call Center BROL. e) Menyusun TOR stakeholders meeting. f) Memproduksi lanyard.

3.3.2. Manajemen Kerjasama Riset Kelautan

Sejumlah hasil penelitian dan observasi telah dihasilkan oleh Balai Riset dan Observasi Laut sejak berubahnya neomenklatur dari suatu instalasi menjadi suatu balai riset. Hasil kegiatan riset dan observasi tersebut diharapkan berguna bagi seluruh pihak yang berkepentingan di bidang kelautan (stakeholders). Pengembangan kerjasama dengan mitra dan stakeholder baik instansi pemerintah, perguruan tinggi, swasta dan organisasi nir

(31)

25

laba berguna untuk meningkatkan promosi dan publikasi. Program ini juga dapat mempercepat diseminasi atau penyebarluasan inovasi teknologi kelautan dan perikanan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak.

Berbagai koordinasi telah dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah perjanjian kerjasama, baik dalam bentuk kunjungan ke instansi dalam rangka promosi BROL dan undangan presentasi (menjadi narasumber) pada acara seminar, kuliah umum, diskusi atau sarasehan. Salah satu bentuk implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi adalah memfasilitasi kunjungan dan bimbingan kemahasiswaan yang melakukan penelitian di BROL. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengakuan atas pelayanan (costumer perspective) atas keberadaan Balai Riset dan Observasi Laut. Kegiatan pengembangan diseminasi diharapkan dapat meningkatkan penyampaian hasil riset dan observasi sehingga dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat. Tujuan lain kegiatan ini adalah untuk memperluas jejaring kerja sama dengan stakeholder untuk penelitian bersama dan pemanfaatan hasil penelitian di bidang sumberdaya laut dan pesisir, dan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, sedangkan manfaat yang diharapkan adalah terjalinnya kerja sama dengan asas saling menguntungkan dengan mitra.

Kegiatan pengembangan kerja sama di Juni 2019 adalah sebagai berikut :

a) Diskusi inisiasi kerja sama dengan Yamaguchi University di Universitas Udayana pada tanggal 12 Juni 2019 (Gambar 15).

Gambar 15. Diskusi inisasi kerja sama BROL dengan Yamaguchi University

b) Penyusunan dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan JAMSTEC dengan judul “Cooperative Research of Fish Abundance Estimation Around the Indonesian Seas”.

(32)

26

c) Pengajuan proposal kerja sama dengan Comanco dalam kegiatan “Research and

Inovation Staff Exchange (RISE)” 2019.

d) Reviu draft kerja sama BROL dengan WRI dengan judul “Riset dan Pemanfaatan IPTEK untuk Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Indonesia”.

e) Penyusunan draft Perjanjian Kerja Sama BROL dengan Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah pada tanggal 20 Juni 2019 di BROL.

f) Penyusunan draft Perjanjian Kerja Sama BROL dengan Pusat Penelitian Laut Dalam – LIPI pada tanggal 24 Juni 2019 di BROL.

g) Reviu draft Perjanjian Kerja Sama antara BROL dengan BPPT oleh Kepala BROL. h) Mengikuti rapat strategi penyerapan anggaran dengan menggunakan kartu kredit pada

tanggal 25 Juni 2019.

Capaian kegiatan tersebut pada Juni 2019 ini adalah :

a) Telah tersusunnya draft kerja sama BROL dengan Yamaguchi University dengan judul “Cooperative Research of Satellite Data Utilization for Maritime Applications Arround The Indonesian Seas”. Lingkup kerja sama meliputi Pemanfaatan data satelit untuk pengelolaan kawasan pesisir, termasuk implementasinya untuk manajemen bencana, erosi pesisir, sampah plastik, pemantauan terumbu karang, perubahan lingkungan, perikanan; dan Validasi data satelit yang dianalisis dengan data in-situ.

b) Telah tersusun dan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama dengan JAMSTEC dengan judul “Cooperative Research of Fish Abundance Estimation Around the Indonesian Seas”, penandatanganan kerja sama akan dilakukan dengan flying document.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Melakukan pembahasan rencana kerja sama antara BROL dengan UPT Stasiun Bumi Muara Badak.

3.3.3. Manajemen Jasa Riset kelautan

Layanan jasa riset kelautan di BROL tercakup dalam keseluruhan kegiatan Laboratorium Riset Kelautan (LRK). Laboratorium Riset Kelautan didirikan untuk menunjang pelaksanaan riset strategis dan aplikasi teknologi kelautan secara optimal yang meliputi riset dasar, pengembangan dan aplikasi teknologi kelautan di Indonesia. Tujuan lainkegiatan layanan jasa riset kelautan adalah untuk memfasilitasi berbagai kepentingan riset internal maupaun eksternal yang membutuhkan pelayanan jasa laboratorium. LRK BROL dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat mendukung setiap pengujian yang terdiri dari Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi Kelautan. Pelaksanaan anggaran kegiatan

(33)

27

layanan LRK termasuk dalam sub output manajemen Pelayanan Teknis.Struktur organisasi LRK BROL terbagi menjadi beberapa sub laboratorium diantaranya :

a) Laboratorium Kualitas Perairan. b) Laboratorium Penginderaan Jauh. c) Laboratorium Alam.

d) Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut. e) Bali Radar Ground Receiving Station (BARATA).

A. Laboratorium Kualitas Perairan

Informasi dan pengetahuan tentang kondisi sumberdaya kelautan dari tahun ke tahun harus didukung oleh data dan informasi yang akurat agar upaya pengelolaannya dapat dilakukan lebih efektif. Penyediaan data dan informasi dari hasil kegiatan riset dan observasi membutuhkan keberadaan laboratorium pengujian yang didukung oleh sumberdaya yang kompeten. Laboratorium pengujian sebagai penyedia hasil pengolahan data primer tentang kualitas sumberdaya kelautan perlu dibina secara berkesinambungan dan ditingkatkan kapasitasnya. Pembinaan ini bertujuan agar manajemen laboratorium dapat memanfaatkan sarana dan prasarana laboratorium secara optimal dan menghasilkan data yang akurat. Pemenuhan kebutuhan tersebut adalah dengan mewujudkan laboratorium pengujian kualitas perairan yang kompeten dan mampu melakukan pengujian parameter kualitas perairan dengan menyajikan data pemantauan kualitas perairan yang terstandarisasi.

Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP - LRK BROL) telah berdiri sejak awal 2006. Dalam perjalanannya dari tahun 2006 hingga tahun 2019 ini, LKP telah banyak mengalami kemajuan di bidang pelayanan jasa pengujian, sarana maupun prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang semakin bertambah dari tahun ke tahun merupakan bentuk pemenuhan terhadap permintaan layanan pengujian dengan parameter yang semakin beragam dari pengguna jasa laboratorium. Peningkatan jumlah pengguna jasa dan permintaan layanan pengujian laboratorium dari tahun ke tahun menjadikan LKP harus mengedepankan pelayanan dan kualitas hasil pengujian.

Sehubungan telah didirikannya LKP dengan segala sarana dan prasarana yang ada, maka diperlukan sebuah kegiatan operasional laboratorium untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BROL dan juga melayani para pengguna jasa laboratorium di sekitar lingkungan BROL. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoperasionalkan laboratorium pengujian melalui kegiatan layanan pengujian dan

(34)

28

pengolahan data di Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP – LRK BROL) yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian.

Kegiatan yang telah dilakukan pada periode Juni 2019 :

1. Analisis laboratorium untuk sampel air dari customer internal dan eksternal Balai Riset dan Observasi Laut.

2. Aksi tindak lanjut dari hasil temuan ketidaksesuaian assesmen ISO 17025:2017. 3. Survei laboratorium alam wilayah Perancak pada tanggal 20 Juni 2019 untuk

mengambil sampel kualitas air dengan pengukuran kualitas perairan menggunakan alat WQC. Diikuti oleh personil LKP : Mardatilah dan I Nyoman Surana.

Capaian Kinerja di Juni 2019 antara lain:

1. Jumlah customer dan sampel kualitas air Juni : 4 customer, 19 sampel, 154 parameter. 2. Asal customer internal : kegiatan operasional Laboratorium Alam (Perancak).

3. Asal customer eksternal : PT. IndoBali, PT. Bumi Balimina dan BBRBLPP Gondol. 4. Jumlah LHP yang terbit : 3 LHP.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Analisis laboratorium untuk sampel air dari customer internal dan eksternal BROL. 2. Pengukuran in situ, pengambilan sampel dan analisis kualitas air.

3. Menindaklanjuti hasil temuan ketidaksesuaian assesmen ISO 17025:2017.

B. Laboratorium Penginderaan Jauh Laut

Laboratorium Penginderaan Jauh Laut memiliki garis besar kegiatan mencakup inventarisasi, pengolahan, dan distribusi data satelit oseanografi serta pembuatan PPDPI. Laboratorium ini dibentuk agar produksi PPDPI dapat lebih optimal untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan. Kegiatan yang dilakukan pada bulan Juni ini adalah :

1. Pembuatan PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan, dan Wilayah Khusus. 2. Pembuatan Pelikan Tuna, Pelikan Lemuru dan Pelikan Cakalang.

3. Meng-upload informasi PPDPI ke website BROL.

4. Memberikan dukungan dan membantu peneliti internal terkait pengolahan data citra satelit.

Capaian kinerja yang dicapai bulan ini yakni, telah dilakukan pembuatan peta PPDPI Nasional 45 Peta, PPS Belawan 0 Peta, PPS Bitung-Ternate 10 Peta, PPS Cilacap 13

(35)

29

Peta, PPN Ambon 9 Peta, PPN Pelabuhan Ratu 15 Peta, PPN Sungai Liat 2 Peta, PPN Muncar-Pengambengan 14 Peta, PPP Tamperan 14 Peta, PPN Kejawanan 7 Peta, PPN Pemangkat 7 Peta, PPN Prigi 15 Peta, Laut Sawu 15 Peta, Bali Utara 10 Peta, Selat Lombok (Bali Timur) 10 Peta, Pulau Lombok 11 Peta, Pelikan Cakalang 30 Peta, Pelikan Lemuru 11 Peta, Pelikan tuna 30 Peta. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut Juni 2019, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut Juni 2019 Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Pembuatan dan pendistribusian peta PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan dan Wilayah Khusus.

2. Pembuatan dan pendistribusian Pelikan Tuna, Pelikan Lemuru dan Pelikan Cakalang. 3. Upload informasi PPDPI ke website BROL.

C. Laboratorium Alam

Salah satu laboratorium yang menjadi bagian dari LRK BROL adalah Laboratorium Alam yang dikembangkan untuk menunjang kegiatan riset dan pengembangan yang diilaksanakan di BROL. Laboratorium ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan data dan informasi time series teruama kualitas perairan (fisika, kimia, biologi) terkait lingkungan berbasis ekosistem. Monitoring kualitas perairan diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi time series sehingga perubahan kondisi lingkungan dapat diketahui secara cepat. Kegiatan monitoring secara time series ini diperlukan untuk memberikan informasi (hasil monitoring) yang dapat digunakan sebagai bahan masukan (scientific brief) untuk perencanaan pengelolaan Estuari Perancak di kemudian hari

(36)

30

terutama wilayah yang akan dikembangkan menjadi taman pesisir. Survey periodik dilakukan setiap satu bulan sekali dengan mengambil parameter kualitas perairan seperti :

- Fisika : Arus, Suhu, Turbiditas dan Konduktivitas.

- Kimia : Nutrien (Fosfat, Nitrat, Nitrit, Ammonia dan Silika), pH, DO dan Salinitas. - Biologi : Plankton dan Klorofil-a.

Laboratorium ini juga diharapkan dapat menyediakan data dan informasi terkait dengan isu-isu di lingkungan perairan berbasis pada pendekatan ekosistem. Kegiatan ini telah dilakukan mulai Tahun 2015 hingga saat ini (2019), dengan penambahan titik pengukuran di sepanjang aliran Sungai Perancak – Samblong dan Sungai Ijo Gading. Estuari Perancak berada di sekitar kantor BROL dan secara geografis berada langsung menghadap ke Selat Bali. Estuari ini mendapat pengaruh dari aktivitas manusia, seperti pertambakan, aktivitas pelabuhan, dan kegiatan limbah dari pemukiman penduduk. Titik lokasi kegiatan survei dapat dilihat jelas pada Gambar 17, sedangkan dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 17. Titik lokasi kegiatan survei Kegiatan yang dilakukan pada Juni 2019 diantaranya:

1. Survei periodik ke-6 pada tanggal 20 Juni 2019. 2. Penginputan data kualitas air monitoring 24 Mei 2019. 3. Penginputan data insitu hasil monitoring 20 Juni 2019.

4. Pengolahan dan analisis PCA kualitas perairan hasil monitoring 2018 sebagai bahan KTI.

(37)

31

1. Telah dilaksanakannya survey monitoring Juni 2019 dengan mengambil sampel di 10

stasiun sungai.

2. Diperoleh data kualitas perairan dan hidrodinamika hasil pengukuran langsung di sepuluh stasiun, di sepanjang aliran Sungai Ijo Gading, Sungai Perancak – Samblong, untuk mewakili kondisi Juni 2019.

Data personil yang terlibat dalam survei periodik Laboratorium Alam pada Juni dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Personil yang terlibat dalam survei 20 Juni 2019

No. Nama Tugas Instansi

1. Mardatilah Melakukan pengukuran kualitas air dengan water quality checker (WQC) multi parameter

BROL

2. Nyoman Surana Mengambil sampel air dan plankton

BROL

3. Wingking Era Rintaka Siwi Mencatat hasil pengukuran kualitas air dengan water quality checker (WQC) multi parameter

BROL

4. Agung Yunanto Mengambil titik koordinat dengan GPS dan melakukan pengukuran arus dengan current meter

BROL

Gambar 18. Survei periodik Laboratorium Alam periode Juni 2019 Rencana kegiatan bulan berikutnya adalah :

(38)

32

2. Melanjutkan pemantauan kualitas perairan di Estuari Perancak.

3. Menyusun bulletin status mutu Mei dan Juni 2019. 4. Menyusun draf KTI.

D. Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut

Layanan Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut (OPEL) BROL meliputi operasionalisasi peralatan survei dan observasi laut, terutama variabel fisika oseanografi, serta dokumentasi dan publikasi data kondisi laut baik yang bersumber dari stasiun observasi maupun prediksi model. Pada tahun 2019 kegiatan yang dilakukan Laboratorium OPEL meliputi prediksi pasang surut, pemantauan laut melalui buoy pantai, pengembangan Ocean Forecast System (OFS) dan penyediaan data kelautan, serta dokumentasi data kelautan.

Operasionalisasi prediksi pasang surut memberikan layanan berupa data prediksi tinggi muka laut akibat pasang surut. Layanan ini bersifat swalayan secara online melalui web portal dengan alamat http://bpol.litbang.kkp.go.id/imro-ofs/#show_select_tides_predictor. Melalui web portal tersebut pengguna layanan dapat memperoleh data prediksi pasang surut beserta hasil analisanya di beberapa lokasi pada waktu yang diinginkan. Hasil analisa yang dimaksud adalah prediksi waktu pasang dan surut beserta perkiraan ketinggian muka airnya. Selain melalui web portal, pelayanan data prediksi pasang surut juga dapat dilakukan secara offline dengan cara mengisi formulir permohonan data yang ditujukan kepada BROL. Permohonan data prediksi pasang surut secara offline disediakan guna mengakomodir permintaan data di luar lokasi yang yang telah disediakan di data prediksi online.

Pemantauan kondisi perairan pantai secara insitu dilakukan BROL melalui penempatan sistem alat observasi laut berupa buoy pantai. Terdapat empat parameter yang diukur melalui instrumen ini yaitu suhu, konduktivitas, konsentrasi klorofil dan kandungan oksigen terlarut. Keempat parameter diukur secara simultan pada kedalaman sekitar 5 meter dari permukaan. Foto dari buoy pantai dapat dilihat pada Gambar 19.

(39)

33

Gambar 19. Alat buoy pantai

Tahun 2019 stasiun observasi laut yang beroperasi sebanyak 3 unit dengan lokasi stasiun adalah sebagai berikut :

a. Perairan Perancak, Selat Bali. b. Perairan Gondol, Bali Utara. c. Perairan Bitung, Sulawesi Utara.

Data hasil pemantauan buoy pantai dikirimkan melalui jaringan GPRS dan satelit telemetri. Interval pengiriman data adalah 15 menit dan dapat dipantau secara online melalui web portal dengan alamat http://128.199.117.216/kkp.

Laboratorium OPEL melayani penyediaan data oceanografi atas permintaan penggunaan data kelautan. Kegiatan ini merupakan bagian dari diseminasi dan pelayanan data oleh BROL yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain kegiatan riset BROL, kegiatan operasionalisasi laboratorium di BROL dan data yang dapat diakses secara online. Pada pelaksanaannya, penyediaan data oleh Laboratorium OPEL atas permintaan pihak pemohon data dilakukan mengikuti prosedur permintaan data yang ada di bidang Pelayanan Teknis BROL. Waktu pemenuhan permintaan data bervariasi sesuai dengan jumlah dan jenis data yang diminta, namun konfirmasi ketersediaan data yang diminta paling lambat adalah tiga (3) hari kerja dari disposisi permintaan data diterima oleh Laboratorium OPEL. Jenis data oseanografi yang sering diminta oleh pengguna data kelautan untuk berbagai tujuan pemanfaatan antara lain Data Batimetri, Data Arus, Data Gelombang, Data Suhu dan Data Salinitas.

Berdasarkan penyediaan data hasil pemodelan laut, Laboratorium OPEL telah, sedang dan akan terus mengembangkan Ocean Forecast System (OFS). Ocean Forecast System dikembangkan melalui beberapa tahap. Data yang ditampilkan terdiri dari Physical

(40)

34

(temperature, salinity, current, wave, swell, sea surface height, mixed layer depth, sea water stress dan heat-flux), Biogeochemical (amonium, nitrite, phoshate, silica, iron, dissolved oxyegen, carbon, zooplankton, phytoplankton, chlorophyll, primary production, carbon, pH, alkalinity dan ephotic depth), Meteorological (relative humidity, air temperatur, wind, precipitation, solar radiation, thermal radioation dan sea level pressure) dan Fisheries (bigeye tuna, skipjack tuna, yellofin tuna dan micronekton). Sumber data berasal dari hasil pengembangan riset internal, INDESO Project maupun sumber dari eksternal yang telah melalui tahap prosesing sebelumnya.

Laboratorium OPEL juga melakukan dokumentasi kelautan, kegiatan ini dilakukan untuk data - data kelautan yang terkumpul dengan baik melalui observasi hasil kegiatan riset internal BROL, kegiatan kerjasama riset, kegiatan operasional maupun hasil pemodelan laut dapat terdokumentasikan dengan baik dan mudah diakses, Laboratorium OPEL melakukan kegiatan dokumentasi berupa pengembangan metadata kelautan yang hasilnya di upload baik pada server ocean (internal Laboratorium OPEL), FS-OPEL (internal BROL) dan National Ocean Data Center yang akan dikembangkan kemudian. Guna penyediaan data kelautan yang baik, dilakukan pula inventarisasi sarana dan prasarana penunjang kegiatan riset, dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kondisi peralatan yang ada di BROL. Sarana dan prasarana dimaksud berupa peralatan dan perlengkapan survei dan monitoring kondisi fisik perairan yang dalam penggunaannya dioperasikan oleh Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut. Peralatan dan perlengkapan yang berada dalam kondisi baik diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan suatu riset.

Kegiatan yang dilakukan pada Juni 2019 :

a. Operasionalisasi sistem prediksi pasang surut. Penerbitan data sistem prediksi pasang surut pada Juni 2019 mencapai 100%.

b. Operasionalisasi buoy pantai. Penerimaan data buoy pantai pada Juni 2019 mencapai 57,19% atau sebanyak 29.810 data dari target 51.128 data. Rincian penerimaan data buoy dapat dilihat pada Gambar 20.

(41)

35

Gambar 20. Data penerimaan coastal buoy pantai

c. Dilakukan pemantauan penerimaan data telemetri buoy pantai. Pemantauan data informasi posisi buoy. Maintenance web Oceanic Hydro Monitoring System dan Server Database. Persiapan migrasi cloud server.

d. Pengembangan Ocean Forecast System (OFS). Pengembangan dilakukan dalam 5 tahap. Tahap 1 versi 1.0 telah selesai, produk terdiri dari SST, SSS, SSC, SSH dan MLD tahun 2013 – 2017, data berupa GIF file, DAT file dan NC file. Pengembangan tahap 2 versi 1.1 masih sedang dilakukan, produk terdiri dari Parameter Physical dengan variabel; SST, SSS, SSC, SSH dan MLD dan Parameter Biogeochemical dengan variabel; Nitrate, Phosphate, Silica, Iron, DO, Plankton, Chlorophyll dan Primary Production, Data berupa GIF file, DAT file dan NC File.

e. Pengembangan metadata kelautan. Melakukan entry data ke sistem basis data dalam rangka operasionalisasi Sistem Prediksi Kelautan (SIDIK) BROL yang meliputi data output pemodelan numerik, prediksi pasang surut, data buoy pantai dan data hasil pengukuran survei insitu. Melakukan pengembangan OPEL Data Center yang akan terintegrasi dengan SIDIK dan FS BROL.

f. Peminjaman alat dan dukungan personil dalam kegiatan kuliah lapangan mata kuliah survey Hidro-oseanografi di Desa Gondol pada tanggal 24 Juni – 4 Juli 2019 berdasarkan surat Ketua Program Studi Oseanografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung dengan Nomor Surat 223/II.C05.5.4/PS/2019.

Capaian kegiatan yang telah dicapai pada Juni 2019 :

a. Hasil inventarisasi kondisi buoy pantai pada Juni 2019 (Tabel 10) :

17376 17376 17376 15276 14534 0 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000

Perancak Gondol Bitung

Ju m lah Da ta Unit Buoy

Penerimaan Data Coastal Buoy - Juni 2019

(42)

36

Tabel 10. Inventarisasi kondisi buoy pantai Juni 2019

No Lokasi buoy Status Kondisi data Kondisi buoy

1 Perancak, Selat Bali

Aktif Sebagian bagus - Telah terpasang dan dalam kondisi baik.

2 Gondol, Bali Utara

Aktif Sebagian bagus - Telah terpasang dan dalam kondisi baik.

3 Bitung, Sulawesi Utara

Aktif Tidak dapat terkirim

- Telah terpasang namun ada kerusakan pada kabel sensor DS5X

Perhitungan persentase keberhasilan pemantauan dengan buoy pantai dilakukan dengan memperhatikan jumlah data yang masuk dan data yang diterima dengan kualitas baik. Kriteria data dengan kualitas baik adalah data dengan nilai yang berada didalam batas kewajaran (tresshold). Batas yang digunakan untuk suhu adalah 25 0C – 34 0C,

konduktivitas 30 mS/cm – 60 mS/cm, klorofil 0 µg/l – 50 µg/l, dan oksigen terlarut 1 ml/l – 12 ml/l.

Persamaan untuk perhitungan persentase data hasil pemantauan :

𝑃 =

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑖𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑥100%

Plot deret waktu dari suhu, konduktivitas, klorofil, dan kadar oksigen (DO) di 2 unit buoy pantai pada Juni tahun 2019 diperlihatkan sebagai berikut (Gambar 21) :

(43)

37

(a)

(b)

Gambar 21. Grafik hasil monitoring bouy di Perairan Selat Bali (a) dan Bali Utara (b) untuk

parameter suhu, salinitas, konduktivitas dan oksigen terlarut

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Pemantauan data buoy yang masih aktif.

2. Melakukan maintenance coastal buoy unit Perancak, Gondol dan Bitung. 3. Melanjutkan pengembangan Ocean Forecast System (OFS).

4. Melanjutkan dokumentasi data kelautan melalui FS-BROL dan Ocean Server. 5. Melanjutkan pengembangan Ocean Data and Information System.

(44)

38

E. Bali Radar Receiving Ground Station (BARATA)

Keberadaan sarana Bali Radar Receiving Ground Station (BARATA) di BROL diharapkan dapat membantu pemerintah pusat dalam menghadapi berbagai persoalan terkait Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing yang terjadi di perairan Indonesia. Persoalan IUU Fishing terideintifikasidapat menjadi suatu ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan Indonesia. Upaya pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam memberantas IUU Fishing adalah dengan tetap intens melakukan penangkapan kapal-kapal pelaku IUU Fishing, baik KIA (Kapal Ilegal Asing) maupun KII (Kapal Ilegal Internal), bahkan untuk menimbulkan efek jera terhadap KIA pelaku IUU Fishing, sejak tahun 2014 Menteri Kelautan dan Perikanan memerintahkan penenggelaman KIA yang tertangkap karena telah mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. Namun demikian, upaya pemberantasan dengan menenggelamkan KIA pelaku IUU Fishing ternyata belum bisa membuat jera.

Berdasarkan uraian di atas, selain melakukan penegakan hukum dan membuat aturan lebih ketat lagi, Kementerian Kelautan dan Perikanan perlu membuat terobosan dalam memerangi pelaku IUU Fishing dan menjaga kedaulatan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia. Terobosan dan strategi tersebut adalah dengan cara pemutakhiran atau modernisasi peralatan-peralatan pengawasan beserta infrastruktur pendukungnya di bawah wewenang Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui pengawasan secara tepat guna dan tepat sasaran. Untuk wilayah laut Indonesia yang sangat luas dan mempunyai pantai yang sangat panjang, dalam melakukan pengawasan diperlukan solusi terintegrasi dengan menggabungkan beberapa teknologi Monitoring, Control and Surveillance (MCS) agar operasi IUU Fishing dapat dilakukan secara optimal. Langkah strategis dengan membangun sarana pengawasan secara komprehensif melalui pemanfaatan data satelit radar merupakan jawaban atas tantangan dalam rangka pemberantasan IUUF di wilayah perairan Indonesia. Integrasi antara Sistem VMS dengan informasi dari satelit radar memberikan hasil yang lebih baik, dimana dapat diketahui keberadaan kapal yang tidak terpantau oleh Sistem VMS. Sehingga dapat dilakukan tindakan terhadap kapal-kapal perikanan yang tidak mengaktifkan transmiter VMSnya, akan tetapi terpantau oleh satelit radar.

Dalam konteks Monitoring Controling System (MCS) terdapat 3 faktor yang menentukan keberhasilan dari sistem ini yaitu: Kemampuan untuk Mendeteksi, Kemampuan untuk Reaksi dan Kemampuan untuk Pengawasan Manajerial. Seperti yang disebutkan diatas, stasiun bumi penerima data satelit radar milik KKP diperuntukan untuk mendeteksi kapal-kapal ikan yang tidak punya atau tidak menyalakan VMS ataupun AIS terutama kapal-kapal-kapal-kapal

Gambar

Tabel 1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL Juni 2019
Gambar 1. Diagram realisasi anggaran dan fisik sampai Juni 2019
Tabel 2. Realisasi anggaran pada kegiatan riset kawasan
Gambar 3. Persiapan deploy ADCP di Selat Lembeh
+7

Referensi

Dokumen terkait

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Balai Besar Pengkajian dan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang bertugas melaksanakan

BP2KSI merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar

Hasil-hasil riset dan observasi tersebut sangat berguna bagi seluruh pihak yang berkepentingan di bidang kelautan (stakeholders). Untuk meningkatkan promosi dan

Dalam dokumen ini melaporkan pelaksanaan kegiatan riset dan manajerial serta kerjasama dalam bidang kelautan dan perikanan BROL pada bulan Oktober, nantinya hasil

Laboratorium OPEL juga melakukan dokumentasi kelautan, kegiatan ini dilakukan untuk data - data kelautan yang terkumpul dengan baik melalui observasi hasil kegiatan

Laboratorium OPEL juga melakukan dokumentasi kelautan, kegiatan ini dilakukan untuk data - data kelautan yang terkumpul dengan baik melalui observasi hasil kegiatan

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Puslatluh KP Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan BRSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP kembali