• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kegiatan Bulanan 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kegiatan Bulanan 2019"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) April 2019 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik.

Laporan rutin bulanan ini berisi capaian kinerja dan anggaran Balai Riset dan Observasi Laut yang merupakan bentuk pemenuhan pertanggungjawaban atas pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan sesuai dengan Instruksi Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan nomor 27.2/BALITBANG KP/2011. Dokumen ini melaporkan pelaksanaan kegiatan riset dan manajerial dalam bidang kelautan dan perikanan BROL pada bulan April, hasil penyusunan laporan dan evaluasi ini dapat dijadikan dasar dalam perbaikan perencanaan kegiatan pada bulan mendatang untuk mencapai visi dan misi BROL.

Kami berharap agar laporan bulanan ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggung jawaban kepada stakeholders dan pemicu peningkatan kinerja organisasi Balai Riset dan Observasi Laut

Jembrana, Mei 2019

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI ... II DAFTAR GAMBAR ... III DAFTAR TABEL ... IV

RINGKASAN ... 1

BAB I. LAYANAN PERKANTORAN ... 2

BAB II. DOKUMEN DUKUNGAN MANAJERIAL ... 4

2.1 TATA OPERASIONAL ... 4

2.1.1 Penyusunan, Perencanaan Program Dan Anggaran ... 4

2.1.2 Manajemen Monitoring Dan Evaluasi Riset Kelautan ... 6

2.2. PELAYANAN TEKNIS ... 9

2.2.1 Pengembangan Diseminasi Riset Kelautan ... 9

2.2.2 Pengembangan Kerja Sama ... 12

2.2.3 Layanan Jasa Riset Kelautan ... 13

2.3 TATA USAHA ... 30

2.3.1 Manajemen Kepegawaian Riset Kelautan ... 30

2.3.2 Manajemen Keuangan, BMN Dan Tata Usaha Riset Kelautan ... 31

BAB III. SARANA DAN PRASARANA ... 34

3.1. PENGADAAN CITRA SATELIT DAN RADAR ... 34

3.2. PENGADAAN SARANA PRASARANA STASIUN BUMI PENERIMA DATA SATELIT RADAR... 36

BAB IV. RISET KELAUTAN ... 37

4.1. KAWASAN PESISIR YANG TERPETAKAN SUMBERDAYANYA ... 37

4.2. WPP YANG TERPETAKAN KARAKTERISTIK DAN DINAMIKA LAUT ... 39

BAB V. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT ... 45

(4)

iii

DAFTAR GAMBAR

1. Diagram realisasi anggaran dan fisik sampai April 2019 ... 1

2. Coaching clinic revisi anggaran ... 5

3. Rapat penyusunan matriks revisi anggaran ke-I TA 2019 ... 6

4. Pendampingan penilaian mandiri SAKIP BRSDM KP ... 8

5. Rapat pengumpulan dan pelaporan hasil kinerja TA 2019 ... 8

6. Kegiatan Hari Bumi 2019 ... 12

7. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut April 2019 ... 16

8. Titik lokasi kegiatan survei ... 17

9. Buletin status mutu estuari Perancak ... 18

10. Survei periodik Laboratorium Alam periode April 2019 ... 19

11. Alat buoy pantai ... 20

12. Data penerimaan coastal buoy pantai ... 22

13. Diskusi analisis tumpahan minyak di perairan Kepulauan Riau ... 28

14. Pembersihan antenna ... 29

15. Workshop pengelola PNBP ... 32

16. Peningkatan kapasitas bendahara pengeluaran lingkup KKP ... 32

17. Tindak lanjut review Inspektorat Jenderal III KKP dan UKPBJ KKP ... 35

18. Konsultasi LAPAN ... 35

19. Peta PPDPI pertahun ... 40

20. Output pemodelan laut ... 41

21. Verifikasi datatime series suhu permukaan laut ... 42

(5)

iv

DAFTAR TABEL

1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL April

2019 ... 1

2. Realisasi anggaran pada output layanan perkantoran ... 2

3. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran ... 4

4. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan ... 7

5. Realisasi anggaran pada bidang pelayanan teknis... 9

6. Personil yang terlibat dalam survei 18 April 2019 ... 18

7. Inventarisasi kondisi buoy pantai April 2019 ... 23

8. Grafik hasil monitoring unit 01 Selat Bali ... 24

9. Grafik hasil monitoring unit 02 Bali Utara ... 25

10. Realisasi anggaran pada bidang tata usaha ... 30

11. Realisasi anggaran pada bidang sarana dan prasarana... 34

12. Realisasi anggaran pada kegiatan riset kawasan ... 38

13. Realisasi anggaran pada kegiatan riset WPP ... 39

14. Permasalahan dan tindak lanjut ... 45

(6)

1

RINGKASAN

Balai Riset dan Observasi Laut pada tahun anggaran 2019 melaksanakan Kegiatan Riset Kelautan yang terdiri dari 6 output kegiatan, untuk nominal pagu anggaran sebesar Rp 28.592.130.000,-. Realisasi anggaran pada bulan April sebesar Rp955.269.286,- atau sekitar 3,34% dari total pagu anggaran. Pada April ini terdapat realisasi terkait belanja pegawai dan belanja barang. Untuk rincian serapan per sumber dana pada bulan April terlihat pada Tabel 1. Capaian anggaran dan capaian fisik divisualisasikan pada Gambar

1.

Tabel 1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL April 2019

Ket Rupiah Murni (RM) Rp PHLN Rp PNBP Rp 51 52 53 53 52 Pagu 5.090.630.000 10.701.500.000 12.800.000.000 - - Target 359.568.000 513.525.000 - - - Realisasi 359.567.678 513.524.948 - - - % 7,06 4,80 - - - Total Pagu 28.592.130.000 - Total Realisasi 955.269.286

Gambar 1. Diagram realisasi anggaran dan fisik sampai April 2019

11,53%

88,47%

Capaian Anggaran Sampai April

Realisasi Anggaran Sisa Anggaran

21,47%

78,53%

Capaian Fisik Sampai April

Realisasi Fisik Belum tercapai

(7)

2

BAB I. LAYANAN PERKANTORAN

Layanan perkantoran merupakan kegiatan rutin yang bersifat tetap untuk mendukung operasional kantor. Pada pelaksanaannya kegiatan layanan perkantoran anggarannya dibebankan kepada anggaran tahun berjalan, kegiatan layanan perkantoran meliputi :

1. Pembayaran gaji dan tunjangan.

2. Pembayaran biaya operasional (listrik, air, internet, telepon dll.). 3. Pemeliharaan perkantoran.

4. Pemeliharaan kendaraan operasional.

Perkembangan pelaksanaan anggaran pada kegiatan layanan perkantoran April sebesar Rp. 756.158.064,- dari pagu anggaran sebesar Rp. 13.925.130.000,-. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Realisasi anggaran pada output layanan perkantoran

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total Penyerapan %

Pembayaran Gaji dan

Tunjangan 5.090.630.000 359.567.678 1.197.689.542 23,53 Operasional dan

Pemeliharaan kantor 8.834.5000.000 396.590.386 1.669.410.503 18,90

Jumlah 13.925.130.000 756.158.064 2.867.100.045 20,59

Hasil yang telah dicapai pada April 2019 meliputi telah dilakukan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, operasional perkantoran dan pemeliharaan kantor harian, berikut rincian kegiatan layanan perkantoran yang telah dilakukan :

Layanan perkantoran

1. Telah dilakukan pembayaran gaji dan tunjangan.

2. Pembayaran biaya operasional (listrik, air, telepon dan internet).

3. Telah dilakukannya koordinasi servis kamera DSLR dengan Datascrip Service Center PT. Primalayan Citra Mandiri.

4. Telah dilakukan koordinasi servis GPS Tracker dengan PT. Advanco Technology. 5. Telah dilakukannya Samsat kendaraan operasional lapangan Hilux DK 8027 W. 6. Telah dilakukannya Samsat kendaraan dinas roda 2 DK 2379 W.

7. Telah dilakukannya servis kendaraan dinas roda 2.

8. Telah dilakukannya penggantian ban kendaraan dinas roda 4 kijang DK 1023 W. 9. Telah dilakukan perbaikan paving blok sebelah timur Gedung Utama BROL.

(8)

3

10. Telah dilakukan pekerjaan perbaikan plafon dan pengecatan Gedung Laboratorium Kualitas Perairan.

11. Telah dilakukan perbaikan adaptor untuk 10 unit GPS Tracker.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Update kegiatan layanan perkantoran.

(9)

4

BAB II. DOKUMEN DUKUNGAN MANAJERIAL

Pelaksananan kegiatan di Balai Riset dan Observasi Laut dibutuhkan dukungan manajerial. Struktural manajerial BROL terdiri dari :

a). Seksi Tata Operasional. b). Seksi Pelayanan Teknis. c). Subbagian Tata Usaha.

Seksi Tata Operasional sebagaimana yang dimaksud diatas mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan, sedangkan Seksi Pelayanan Teknis sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerjasama, dan pengelolaan prasarana dan sarana riset dan observasi, serta perpustakaan. Subbagian tata usaha sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan urusan keuangan persuratan kearsipan, kepegawaian dan rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana. Berikut adalah uraian pelaksanaan kegiatan April 2019 pada masing-masing tim manajerial.

2.1 Tata Operasional

2.1.1 Penyusunan, Perencanaan Program Dan Anggaran

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup program pada April sebesar Rp7.339.286,- dari pagu anggaran Rp49.900.000,-. Rincian realisasi anggaran bidang penyusunan, perencanaan program dan anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

3.

Tabel 3. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Perencanaan, Penyusunan

Program dan Anggaran 33.800.000 7.339.286 1.894.286 22,43 Rapat Kerja Penyusunan

Renstra, Roadmap dan Renaksi Kegiatan

16.100.000 - - -

Manajemen Perencanaan Program dan Anggaran Riset Kelautan

(10)

5

Kebutuhan anggaran untuk mendukung program kerja yang terbatas diperlukan skala prioritas kegiatan yang dapat mendukung kebijakan kementerian. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dari kegiatan ini adalah tersedianya rencana program dan anggaran yang baik sesuai dengan arah kebijakan dibidang kelautan, sedangkan resiko yang dapat menghambat pencapaian sasaran adalah jika terjadi perubahan kebijakan. Agar diperoleh dokumen Program dan Rencana Kerja yang baik, perlu dilakukan identifikasi kebutuhan terkait sumberdaya laut dan pesisir yang menyeluruh dan sesuai dengan tugas dan fungsi BROL. Penyusunan Program dan Rencana Kerja harus dapat memenuhi kebutuhan BROL sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kegiatan Penyusunan, Perencanaan Program dan Anggaran yang dilakukan pada April 2019 ini adalah :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan April 2019. 2. Melakukan penyusunan laporan bulanan April 2019. 3. Melakukan penyusunan draft revisi anggaran. 4. Melakukan penyusunan draft RKT BROL 2019.

5. Melakukan coaching clinic revisi anggaran (Gambar 2).

Gambar 2. Coaching clinic revisi anggaran 6. Melakukan penyusunan matriks revisi anggaran ke-I TA 2019. 7. Melakukan penyusunan Manual IKU BROL TA 2019.

8. Melakukan penyusunan Rencana Aksi BROL TA 2019.

9. Melakukan penyusunan surat usulan revisi kepada Kepala Pusat Riset Kelautan dan Kepala BRSDM KP.

(11)

6

Gambar 3. Rapat penyusunan matriks revisi anggaran ke-I TA 2019 11. Melakukan penyusunan tindak lanjut revisi ke Kepala BRSDM KP.

12. Melakukan penyusunan dan dikirimkannya dokumen usulan revisi ke Kepala Pusat

Riset Kelautan.

13. Melakukan perbaikan justifikasi dan ADK RKAKL revisi-I ke Kepala Pusat Riset

Kelautan.

Capaian kegiatan pada April 2019 ini adalah :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan April 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan April 2019. 3. Telah tersusunnya draft RKT BROL 2019.

4. Telah tersusun dan dikirimkannya Manual IKU BROL TA 2019. 5. Telah tersusun dan dikirimkannya Rencana Aksi BROL TA 2019.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Update rencana kegiatan penyusunan program dan anggaran kegiatan tahun 2019.

2.1.2 Manajemen Monitoring Dan Evaluasi Riset Kelautan

Monitoring dan evaluasi sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas hasil dan output dari operasional suatu kegiatan dan berkontribusi penting dalam memandu pencapaian target pembuat kebijakan diseluruh strata organisasi. Kegiatan monev dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas operasional kegiatan (proses dan hasilnya) baik kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya dan arah produktif potensial masa depan akan tercapai apabila disusun, didesain dan dilakukan analisa yang tepat dan akurat. Pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup Monitoring dan evaluasi pada April sebesar Rp. 1.725.000,- dari total pagu anggaran Rp 46.300.000,-. Terdapat realisasi

(12)

7

anggaran pada akun belanja perjalanan. Rincian realisasi anggaran bidang monitoring dan evaluasi riset kelautan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.) Bulan Ini Total

Penyerapan %

Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Kegiatan 46.300.000 1.725.000 10.614.586 22,93

Manajemen Monitoring dan

Evaluasi Riset Kelautan 46.300.000 1.725.000 10.614.586 22,93

Pada April 2019 ini telah dilaksanakannya beberapa kegiatan rutin dan laporan tidak terjadwal diantaranya :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan April 2019. 2. Melakukan penyusunan laporan bulanan April 2019. 3. Pengisian aplikasi dashboard untuk weekly report. 4. Melakukan penginputan aplikasi Monev Anggaran. 5. Melakukan penginputan aplikasi e-Dalwas.

6. Melakukan penginputan aplikasi Monev Bappenas. 7. Melakukan penginputan aplikasi Kinerjaku.

8. Melakukan penyusunan form DA periode April 2019.

9. Melakukan penyusunan dan dikirimkannya laporan Manajemen Resiko Triwulan I 2019 BROL ke Pusat.

10. Mengikuti pendampingan penilaian mandiri SAKIP BRSDM KP pada tanggal 15 April 2019 (Gambar 4).

(13)

8

Gambar 4. Pendampingan penilaian mandiri SAKIP BRSDM KP

11. Mengikuti kegiatan (menghadiri) rapat Kinerja BRSDM tanggal 10 – 12 April 2019 di Hotel Salak.

12. Melakukan input capaian kinerja triwulan 1 pada aplikasi Kinerjaku. 13. Menyusun Laporan Kinerja triwulan 1 dan telah dikirimkan ke pusat.

14. Melakukan sosialisasi dan penyusunan perjanjian kinerja (indikator kinerja utama) bagi Pejabat Fungsional.

15. Melakukan sosialisasi tim pengukur kinerja lingkup BROL (Gambar 5).

Gambar 5. Rapat pengumpulan dan pelaporan hasil kinerja TA 2019

Capaian kegiatan pada April 2019 ini adalah :

1. Telah tersusunnya laporan mingguan April 2019 pada tiap minggunya.

2. Telah diinputnya laporan mingguan April 2019 pada tiap minggunya ke Dashboard BRSDM KP.

(14)

9

3. Telah tersusun dan disampaikannya laporan bulanan April 2019 BROL kepada monev BRSDM KP dan Pusriskel.

4. Telah terupdatenya aplikasi Monev Anggaran, Bappenas, Kinerjaku dan e-Dalwas. 5. Telah tersusunnya form DA periode April 2019.

6.

Telah tersusun dan dikirimkannya laporan kinerja triwulan 1 pada tanggal 30

April 2019.Telah ter-updatenya capaian kinerja triwulan 1 pada aplikasi

Kinerjaku berikut data dukung yang diminta.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Menyusun dan update laporan mingguan dan bulanan.

2. Mengupdate aplikasi dashboard, monev anggaran, monev e-dalwas dan monev Bappenas dan kinerjaku.

2.2. Pelayanan Teknis

Perkembangan pelaksanaan anggaran pada kegiatan pelayanan teknis April sebesar Rp23.219.780,- dari total pagu anggaran pelayanan teknis sebesar Rp137.800.000,-. Rincian realisasi anggaran bidang pelayanan teknis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

5.

Tabel 5. Realisasi anggaran pada bidang pelayanan teknis

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Manajemen Kerjasama Riset

Kelautan 30.900.000 5.300.000 19.630.414 63,53

Manajemen Data dan

Informasi Riset Kelautan 70.700.000 10.644.780 18.239.780 25,80 Manajemen Pelayanan Jasa

Riset Kelautan 36.200.000 7.275.000 15.447.056 42,67

Jumlah 137.800.000 23.219.780 53.317.250 38,69

2.2.1 Pengembangan Diseminasi Riset Kelautan

Balai Riset dan Observasi Laut sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BRSDM KP melakukan kegiatan riset dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan dan perubahan iklim sebagai salah satu bentuk implementasi tugas dan fungsi pokok unit kerja. Kegiatan diseminasi dan promosi hasil riset kelautan dan perikanan diharapkan dapat memfasilitasi penyebaran hasil riset dan observasi laut BROL kepada stakeholders terkait. Bentuk paket diseminasi

(15)

10

yang dilakukan meliputi promosi hasil riset melalui kegiatan pameran, seminar, publikasi dan sosialisasi serta pemanfaatan teknologi informasi dengan menggunakan website sebagai media diseminasi.

Capaian kegiatan penegmbangan diseminasi riset kelautan di April 2019 yaitu telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :

- Layanan Informasi dan Teknologi :

a) Operasional website http://bpol.litbang.go.id. b) Pengecekan rutin server dan bandwith internet. c) Pengecekan rutin akses website.

d) Pengecekan rutin perangkat wireless access point.

e) Troubleshooting perbaikan sistem operasi komputer pegawai yang terkena virus. f) Operasionalisasi data storage server untuk mendukung kegiatan penelitian BROL. g) Operasionalisasi Sistem Prediksi Kelautan (SIDIK).

h) Pengembangan sistem otomatisasi PPDPI Nasional.

i) Pengembangan HPC Cluster untuk mendukung komputasi pemodelan laut.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update kegiatan layanan informasi dan teknologi.

- Layanan Kemahasiswaan, Penyewaan Alat Survey dan Layanan Publik :

a) Layanan siswa PKL dari SMKN 3 Negara atas nama I Gede Pande Supartha Wija Yana dan I Made Sastra Dwi Putra.

b) Layanan mahasiswa PKL dari Universitas Hasanudin atas nama Nanda Nur Anugrah; Universitas Gadjah Mada atas nama Muh. Qodri, Rifai dan Rifqia Nur Aisyah; Universitas Hang Tuah atas nama Dio Wahyu Pratama.

c) Layanan mahasiswa skripsi dari Universitas Brawijaya atas nama Bagus Adi Ardana, Makata Aldian Rizky dan Octo Rio; Universitas Gadjah Mada atas nama Dian Utari dan Zulfikri Isnaen.

d) Layanan taruna/i KPA dari Poltek KP Bone atas nama Fina Junita Jayatri, Andy Sry Juliana dan Ahmad Dahlan.

e) Layanan peminjaman mess dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada atas nama Dian Utari dan Zulfikri Isnaen; taruna/I Poltek KP Bone atas nama Fina Yunita Jayatri, Andy Sry Juliana dan Ahmad Dahlan.

f) Layanan kunjungan BMKG Pusat Denpasar dalam rangka pembahasan inisiasi kerja sama dengan BROL.

(16)

11

g) Layanan kunjungan Xiamen University dalam rangka memberikan guest lecture. h) Layanan kunjungan Posco Daewco dalam rangka memberikan penjajakan produk

serta inisiasi kerja sama dengan BROL.

i) Layanan kunjungan dari CSIRO Australia dalam rangka memberikan guest lecture. j) Layanan kunjungan Puskesmas II Jembrana dalam rangka pengambilan tes malaria

bagi mahasiswa/I yang sedang melakukan kegiatan di BROL.

k) Layanan kunjungan dari Manager Hotel Segara Mandala dalam rangka mempromosikan hotel.

l) Layanan kunjungan dari DPKP Kota Denpasar, kelompok nelayan dan BMKG Jembrana dalam rangka pelatihan, penyuluhan dan pemberdayaan nelayan.

m) Layanan kunjungan Robin Vendor pembuatan Topi BROL. n) Layanan kunjungan Vendor Seragam BROL.

o) Layanan permohonan pengolahan data kelautan (PPDPI) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Belitung yang akan dilaksanakan pada April 2019.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update perkembangan kegiatan layanan publik. - Kegiatan Diseminasi dan Publikasi :

a) Melakukan pengelolaan berita melalui website dan media sosial resmi BROL. b) Upload 5 berita. http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/471-hasil-seleksi-tenaga-kontrak-balai-riset-dan-observasi-laut-tahun-2019 http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/474-brsdm-tingkatkan-kinerja-2019 http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/475-siaranpers-brol-gaungkan-bumi-asyik-tanpa-sampah-plastik-pada-peringatan-hari-bumi-2019 http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/476-hari-bumi-2019-4-kuintal-sampah-anorganik-berhasil-terkurangi http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/477-lengkapi-fitur-laut-nusantara-fase-2-resmi-diluncurkan

c) Analisis Twitter resmi BROL periode April 2019. d) Analisis Facebook resmi BROL periode April 2019. e) Analisis Instagram resmi BROL periode April 2019. f) Analisis Youtube resmi BROL periode April 2019.

g) Melakukan penyusunan kebutuhan konten desain peringatan Hari Bumi 2019. h) Melaksanakan kegiatan Hari Bumi 2019 pada tanggal 22 – 23 April 2019 di Denpasar.

(17)

12

i) Melakukan launching Otomatisasi PPDPI, SIMANTAP dan Laut Nusantara fase 2. j) Melakukan pendistribusian Album PPDPI 2018, LRK Dalam Angka, Panduan

Identifikasi Mangrove Perancak dan Merchandise (Tumbler dan Gantungan Kunci). k) Melakukan finishing mock up plakat antenna 3D.

Capaian kegiatan pada April 2019 ini adalah :

a) Telah mengelola berita melalui website dan media sosial resmi BROL.

b) Pembaharuan konten berita dan dokumentasi kegiatan melalui website dan media sosial resmi BROL.

c) Telah dilakukannya kegiatan Hari Bumi 2019 pada tanggal 22 – 23 April 2019 di Denpasar (Gambar 6).

Gambar 6. Kegiatan Hari Bumi 2019

d) Telah dilakukannya launching Otomatisasi PPDPI, SIMANTAP dan Laut Nusantara fase 2.

e) Telah didistribusikannya

Album PPDPI 2018, LRK Dalam Angka, Panduan

Identifikasi Mangrove Perancak dan Merchandise (Tumbler dan Gantungan

Kunci).

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update konten website dan media sosial BROL. b) Memperbaharui stok merchandise BROL. c) Menerima kunjungan SDN 2 Banjar Tengah.

2.2.2 Pengembangan Kerja Sama

Sejumlah hasil penelitian dan observasi telah dihasilkan oleh Balai Riset dan Observasi Laut sejak berubahnya neomenklatur dari suatu instalasi menjadi suatu balai riset. Hasil kegiatan riset dan observasi tersebut diharapkan berguna bagi seluruh pihak yang

(18)

13

berkepentingan di bidang kelautan (stakeholders). Pengembangan kerjasama dengan mitra dan stakeholder baik instansi pemerintah, perguruan tinggi, swasta dan organisasi nir laba berguna untuk meningkatkan promosi dan publikasi. Program ini juga dapat mempercepat diseminasi atau penyebarluasan inovasi teknologi kelautan dan perikanan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak.

Berbagai koordinasi telah dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah perjanjian kerjasama, baik dalam bentuk kunjungan ke instansi dalam rangka promosi BROL dan undangan presentasi (menjadi narasumber) pada acara seminar, kuliah umum, diskusi atau sarasehan. Salah satu bentuk implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi adalah memfasilitasi kunjungan dan bimbingan kemahasiswaan yang melakukan penelitian di BROL. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengakuan atas pelayanan (Consumer perspective) atas keberadaan Balai Riset dan Observasi Laut. Kegiatan pengembangan diseminasi diharapkan dapat meningkatkan penyampaian hasil riset dan observasi sehingga dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat. Tujuan lain kegiatan ini adalah untuk memperluas jejaring kerja sama dengan stakeholder untuk penelitian bersama dan pemanfaatan hasil penelitian di bidang sumberdaya laut dan pesisir, dan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, sedangkan manfaat yang diharapkan adalah terjalinnya kerja sama dengan asas saling menguntungkan dengan mitra.

Kegiatan pengembangan diseminasi di April 2019 adalah sebagai berikut :

a) Melakukan implementasi kerjasama dengan PT. XL Axiata Tbk dengan berlangsungnya kegiatan Hari Bumi 2019 dan peluncuran aplikasi Laut Nusantara Phase 2.0.

Capaian kegiatan tersebut pada April 2019 ini adalah :

a) Telah dilakukannya implementasi kerjasama dengan PT. XL Axiata Tbk dengan berlangsungnya kegiatan Hari Bumi 2019 dan peluncuran aplikasi Laut Nusantara Phase 2.0.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update kegiatan kerja sama TA 2019.

2.2.3 Layanan Jasa Riset Kelautan

Layanan jasa riset kelautan di BROL tercakup dalam keseluruhan kegiatan Laboratorium Riset Kelautan (LRK). Laboratorium Riset Kelautan didirikan untuk menunjang pelaksanaan riset strategis dan aplikasi teknologi kelautan secara optimal yang meliputi

(19)

14

riset dasar, pengembangan dan aplikasi teknologi kelautan di Indonesia. Tujuan lainkegiatan layanan jasa riset kelautan adalah untuk memfasilitasi berbagai kepentingan riset internal maupaun eksternal yang membutuhkan pelayanan jasa laboratorium. LRK BROL dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat mendukung setiap pengujian yang terdiri dari Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi Kelautan. Pelaksanaan anggaran kegiatan layanan LRK termasuk dalam sub output manajemen Pelayanan Teknis.Struktur organisasi LRK BROL terbagi menjadi beberapa sub laboratorium diantaranya :

a) Laboratorium Kualitas Perairan. b) Laboratorium Penginderaan Jauh. c) Laboratorium Alam.

d) Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut. e) Bali Radar Ground Receiving Station (BARATA).

A. Laboratorium Kualitas Perairan

Informasi dan pengetahuan tentang kondisi sumberdaya kelautan dari tahun ke tahun harus didukung oleh data dan informasi yang akurat agar upaya pengelolaannya dapat dilakukan lebih efektif. Penyediaan data dan informasi dari hasil kegiatan riset dan observasi membutuhkan keberadaan laboratorium pengujian yang didukung oleh sumberdaya yang kompeten. Laboratorium pengujian sebagai penyedia hasil pengolahan data primer tentang kualitas sumberdaya kelautan perlu dibina secara berkesinambungan dan ditingkatkan kapasitasnya. Pembinaan ini bertujuan agar manajemen laboratorium dapat memanfaatkan sarana dan prasarana laboratorium secara optimal dan menghasilkan data yang akurat. Pemenuhan kebutuhan tersebut adalah dengan mewujudkan laboratorium pengujian kualitas perairan yang kompeten dan mampu melakukan pengujian parameter kualitas perairan dengan menyajikan data pemantauan kualitas perairan yang terstandarisasi.

Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP - LRK BROL) telah berdiri sejak awal 2006. Dalam perjalanannya dari tahun 2006 hingga tahun 2019 ini, LKP telah banyak mengalami kemajuan di bidang pelayanan jasa pengujian, sarana maupun prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang semakin bertambah dari tahun ke tahun merupakan bentuk pemenuhan terhadap permintaan layanan pengujian dengan parameter yang semakin beragam dari pengguna jasa laboratorium. Peningkatan jumlah pengguna jasa dan permintaan layanan pengujian laboratorium dari tahun ke tahun menjadikan LKP harus mengedepankan pelayanan dan kualitas hasil pengujian.

(20)

15

Sehubungan telah didirikannya LKP dengan segala sarana dan prasarana yang ada, maka diperlukan sebuah kegiatan operasional laboratorium untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BROL dan juga melayani para pengguna jasa laboratorium di sekitar lingkungan BROL. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoperasionalkan laboratorium pengujian melalui kegiatan layanan pengujian dan pengolahan data di Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP – LRK BROL) yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian.

Kegiatan yang telah dilakukan April 2019 :

1. Melakukan analisis laboratorium untuk sampel air dari customer internal dan eksternal Balai Riset dan Observasi Laut.

2. Melakukan persiapan dokumen untuk re-akreditasi ISO 17025:2017.

3. Survei laboratorium alam wilayah Perancak pada tanggal 18 April 2019 untuk mengambil sampel kualitas air dengan pengukuran kualitas perairan menggunakan alat WQC. Diikuti oleh personil LKP : Komang Ayu Trilestari dan Mardatilah.

Capaian Kinerja di April 2019 antara lain:

1. Jumlah customer dan sampel kualitas air April : 3 customer, 15 sampel, 171 parameter. 2. Asal customer internal : kegiatan operasional Laboratorium Alam (Perancak).

3. Asal customer eksternal : PT. IndoBali dan PT. Bumi Balimina. 4. Jumlah LHP yang terbit : 4 LHP.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Analisis laboratorium untuk sampel air dari customer internal dan eksternal BROL. 2. Pengukuran in situ, pengambilan sampel dan analisis kualitas air.

3. Perbaikan dokumen untuk re-akreditas ISO 17025:2017.

B. Laboratorium Penginderaan Jauh Laut

Laboratorium Penginderaan Jauh Laut memiliki garis besar kegiatan mencakup inventarisasi, pengolahan, dan distribusi data satelit oseanografi serta pembuatan PPDPI. Laboratorium ini dibentuk agar produksi PPDPI dapat lebih optimal untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan. Kegiatan yang dilakukan pada bulan April ini adalah :

1. Pembuatan PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan, dan Wilayah Khusus. 2. Pembuatan Pelikan Tuna, Pelikan Lemuru dan Pelikan Cakalang.

(21)

16

Capaian kinerja yang dicapai bulan ini yakni, telah dilakukan pembuatan peta PPDPI Nasional 50 Peta, PPS Belawan 1 Peta, PPS Bitung-Ternate 7 Peta, PPS Cilacap 4 Peta, PPN Ambon 9 Peta, PPN Pelabuhan Ratu 8 Peta, PPN Sungai Liat 4 Peta, PPN Muncar-Pengambengan 7 Peta, PPP Tamperan 5 Peta, PPN Kejawanan 10 Peta, PPN Pemangkat 10 Peta, PPN Prigi 6 Peta, Laut Sawu 16 Peta, Bali Utara 6 Peta, Selat Lombok (Bali Timur) 9 Peta, Pulau Lombok 7 Peta, Pelikan Cakalang 31 Peta, Pelikan Lemuru 15 Peta, Pelikan tuna 31 Peta. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut April 2019, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut April 2019

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Pembuatan dan pendistribusian peta PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan dan Wilayah Khusus.

2. Pembuatan dan pendistribusian Pelikan Tuna, Pelikan Lemuru dan Pelikan Cakalang. 3. Upload informasi PPDPI ke website BROL.

C. Laboratorium Alam

Salah satu laboratorium yang menjadi bagian dari LRK BROL adalah Laboratorium Alam yang dikembangkan untuk menunjang kegiatan riset dan pengembangan yang diilaksanakan di BROL. Laboratorium ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan data dan informasi time series teruama kualitas perairan (fisika, kimia, biologi) terkait lingkungan berbasis ekosistem. Monitoring kualitas perairan diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi time series sehingga perubahan kondisi lingkungan dapat

(22)

17

diketahui secara cepat. Kegiatan monitoring secara time series ini diperlukan untuk memberikan informasi (hasil monitoring) yang dapat digunakan sebagai bahan masukan (scientific brief) untuk perencanaan pengelolaan Estuari Perancak di kemudian hari terutama wilayah yang akan dikembangkan menjadi taman pesisir. Survey periodik dilakukan setiap satu bulan sekali dengan mengambil parameter kualitas perairan seperti : - Fisika : Arus, Suhu, Turbiditas dan Konduktivitas.

- Kimia : Nutrien (Fosfat, Nitrat, Nitrit, Ammonia dan Silika), pH, DO dan Salinitas. - Biologi : Plankton dan Klorofil-a.

Laboratorium ini juga diharapkan dapat menyediakan data dan informasi terkait dengan isu-isu di lingkungan perairan berbasis pada pendekatan ekosistem. Kegiatan ini telah dilakukan mulai Tahun 2015 hingga saat ini (2019), dengan penambahan titik pengukuran di sepanjang aliran Sungai Perancak – Samblong dan Sungai Ijo Gading. Estuari Perancak berada di sekitar kantor BROL dan secara geografis berada langsung menghadap ke Selat Bali. Estuari ini mendapat pengaruh dari aktivitas manusia, seperti pertambakan, aktivitas pelabuhan, dan kegiatan limbah dari pemukiman penduduk. Titik lokasi kegiatan survei dapat dilihat jelas pada Gambar 8, sedangkan dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada

Gambar 10.

Gambar 8. Titik lokasi kegiatan survei

Kegiatan yang dilakukan pada April 2019 diantaranya:

1. Melakukan survei periodik ke-4 pada tanggal 18 April 2019.

2. Diskusi konten final draf bulletin status mutu 2019 bersama Manager Puncak dan PJPK LRK.

(23)

18

4. Melakukan pengolahan dan analisis status mutu monitoring 21 Maret 2019. 5. Menyusun draf Status Mutu Maret 2019.

6. Melakukan penginputan data insitu hasil monitoring 18 April 2019.

Capaian pada April 2019 diantaranya :

1. Telah dilaksanakannya survey monitoring April 2019 dengan mengambil sampel di 10 stasiun sungai.

2. Diperoleh data kualitas perairan dan hidrodinamika hasil pengukuran langsung di sepuluh stasiun, di sepanjang aliran Sungai Ijo Gading, Sungai Perancak – Samblong, untuk mewakili kondisi April 2019.

3. Telah tersusunnya buletin status mutu Januari, Februari dan Maret 2019 yang diupload di web www.bpol.litbang.kkp.go.id/sidik (Gambar 9).

Gambar 9. Buletin status mutu estuari Perancak

Data personil yang terlibat dalam survei periodik Laboratorium Alam pada April dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Personil yang terlibat dalam survei 18 April 2019

No. Nama Tugas Instansi

1. Komang Ayu Trilestari Melakukan pengukuran kualitas air dengan water

(24)

19

quality checker (WQC) multi

parameter

2. Eko Susilo Mengambil sampel air dan plankton

BROL

3. Wingking Era Rintaka Siwi Mencatat hasil pengukuran kualitas air dengan water quality checker (WQC) multi parameter

BROL

4. Mardatilah Mengambil titik koordinat dengan GPS dan melakukan pengukuran arus dengan current meter

Poltek KP Bone

5. Fina Yunita Jayatri Membantu pengukuran kualitas air dengan water quality checker (WQC) multi parameter

Poltek KP Bone

6. Andy Sry Juliana Membantu mengambil sampel air dan plankton

Poltek KP Bone

Gambar 10. Survei periodik Laboratorium Alam periode April 2019

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Melakukan survei kualitas perairan periode Mei 2019.

2. Melanjutkan pemantauan kualitas perairan di Estuari Perancak. 3. Menyusun bulletin status mutu April 2019.

4. Menyusun draf KTI.

D. Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut

Layanan Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut (OPEL) BROL meliputi operasionalisasi peralatan survei dan observasi laut, terutama variabel fisika oseanografi, serta dokumentasi dan publikasi data kondisi laut baik yang bersumber dari stasiun

(25)

20

observasi maupun prediksi model. Pada tahun 2019 kegiatan yang dilakukan Laboratorium OPEL meliputi prediksi pasang surut, pemantauan laut melalui buoy pantai, pengembangan Ocean Forecast System (OFS) dan penyediaan data kelautan, serta dokumentasi data kelautan.

Operasionalisasi prediksi pasang surut memberikan layanan berupa data prediksi tinggi muka laut akibat pasang surut. Layanan ini bersifat swalayan secara online melalui web portal dengan alamat http://bpol.litbang.kkp.go.id/imro-ofs/#show_select_tides_predictor. Melalui web portal tersebut pengguna layanan dapat memperoleh data prediksi pasang surut beserta hasil analisanya di beberapa lokasi pada waktu yang diinginkan. Hasil analisa yang dimaksud adalah prediksi waktu pasang dan surut beserta perkiraan ketinggian muka airnya. Selain melalui web portal, pelayanan data prediksi pasang surut juga dapat dilakukan secara offline dengan cara mengisi formulir permohonan data yang ditujukan kepada BROL. Permohonan data prediksi pasang surut secara offline disediakan guna mengakomodir permintaan data di luar lokasi yang yang telah disediakan di data prediksi online.

Pemantauan kondisi perairan pantai secara insitu dilakukan BROL melalui penempatan sistem alat observasi laut berupa buoy pantai. Terdapat empat parameter yang diukur melalui instrumen ini yaitu suhu, konduktivitas, konsentrasi klorofil dan kandungan oksigen terlarut. Keempat parameter diukur secara simultan pada kedalaman sekitar 5 meter dari permukaan. Foto dari buoy pantai dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Alat buoy pantai

Di tahun 2019 stasiun observasi laut yang beroperasi sebanyak 3 unit dengan lokasi stasiun adalah sebagai berikut :

(26)

21

b. Perairan Gondol, Bali Utara. c. Perairan Bitung, Sulawesi Utara.

Data hasil pemantauan buoy pantai dikirimkan melalui jaringan GPRS dan satelit telemetri. Interval pengiriman data adalah 15 menit dan dapat dipantau secara online melalui web portal dengan alamat http://128.199.117.216/kkp.

Laboratorium OPEL melayani penyediaan data oceanografi atas permintaan penggunaan data kelautan. Kegiatan ini merupakan bagian dari diseminasi dan pelayanan data oleh BROL yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain kegiatan riset BROL, kegiatan operasionalisasi laboratorium di BROL dan data yang dapat diakses secara online. Pada pelaksanaannya, penyediaan data oleh Laboratorium OPEL atas permintaan pihak pemohon data dilakukan mengikuti prosedur permintaan data yang ada di bidang Pelayanan Teknis BROL. Waktu pemenuhan permintaan data bervariasi sesuai dengan jumlah dan jenis data yang diminta, namun konfirmasi ketersediaan data yang diminta paling lambat adalah tiga (3) hari kerja dari disposisi permintaan data diterima oleh Laboratorium OPEL. Jenis data oseanografi yang sering diminta oleh pengguna data kelautan untuk berbagai tujuan pemanfaatan antara lain Data Batimetri, Data Arus, Data Gelombang, Data Suhu dan Data Salinitas.

Berdasarkan penyediaan data hasil pemodelan laut, Laboratorium OPEL telah, sedang dan akan terus mengembangkan Ocean Forecast System (OFS). Ocean Forecast System dikembangkan melalui beberapa tahap. Data yang ditampilkan terdiri dari Physical (temperature, salinity, current, wave, swell, sea surface height, mixed layer depth, sea

water stress dan heat-flux), Biogeochemical (amonium, nitrite, phoshate, silica, iron, dissolved oxyegen, carbon, zooplankton, phytoplankton, chlorophyll, primary production, carbon, pH, alkalinity dan ephotic depth), Meteorological (relative humidity, air temperatur, wind, precipitation, solar radiation, thermal radioation dan sea level pressure) dan Fisheries

(bigeye tuna, skipjack tuna, yellofin tuna dan micronekton). Sumber data berasal dari hasil pengembangan riset internal, INDESO Project maupun sumber dari eksternal yang telah melalui tahap prosesing sebelumnya.

Laboratorium OPEL juga melakukan dokumentasi kelautan, kegiatan ini dilakukan untuk data - data kelautan yang terkumpul dengan baik melalui observasi hasil kegiatan riset internal BROL, kegiatan kerjasama riset, kegiatan operasional maupun hasil pemodelan laut dapat terdokumentasikan dengan baik dan mudah diakses, Laboratorium OPEL melakukan kegiatan dokumentasi berupa pengembangan metadata kelautan yang hasilnya di upload baik pada server ocean (internal Laboratorium OPEL), FS-OPEL (internal BROL)

(27)

22

dan National Ocean Data Center yang akan dikembangkan kemudian. Guna penyediaan data kelautan yang baik, dilakukan pula inventarisasi sarana dan prasarana penunjang kegiatan riset

,

dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kondisi peralatan yang ada di BROL. Sarana dan prasarana dimaksud berupa peralatan dan perlengkapan survei dan monitoring kondisi fisik perairan yang dalam penggunaannya dioperasikan oleh Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut. Peralatan dan perlengkapan yang berada dalam kondisi baik diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan suatu riset.

Kegiatan yang dilakukan pada April 2019 :

a. Operasionalisasi sistem prediksi pasang surut. Penerbitan data sistem prediksi pasang surut pada April 2019 mencapai 100%.

b. Operasionalisasi buoy pantai. Penerimaan data buoy pantai pada April 2019 mencapai 56,75% atau sebanyak 19.612 data dari target 834.560 data. Rincian penerimaan data buoy dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Data penerimaan coastal buoy pantai

Dilakukan pemantauan penerimaan data telemetri buoy pantai. Pemantauan data informasi posisi buoy. Maintenance web Oceanic Hydro Monitoring System dan Server Database.

c. Pengembangan Ocean Forecast System (OFS). Pengembangan dilakukan dalam 5

tahap. Tahap 1 versi 1.0 telah selesai, produk terdiri dari SST, SSS, SSC, SSH dan MLD tahun 2013 – 2017, data berupa GIF file, DAT file dan NC file. Pengembangan tahap 2 versi 1.1 masih sedang dilakukan, produk terdiri dari Parameter Physical dengan variabel; SST, SSS, SSC, SSH dan MLD dan Parameter Biogeochemical dengan

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000

Perancak Gondol Bitung

Ju m lah Dat a Unit Buoy

(28)

23

variabel; Nitrate, Phosphate, Silica, Iron, DO, Plankton, Chlorophyll dan Primary

Production, Data berupa GIF file, DAT file dan NC File.

d. Pengembangan metadata kelautan. Melakukan entry data ke sistem basis data dalam rangka operasionalisasi Sistem Prediksi Kelautan (SIDIK) BROL yang meliputi data output pemodelan numerik, prediksi pasang surut, data buoy pantai dan data hasil pengukuran survei insitu. Melakukan pengembangan OPEL Data Center yang akan terintegrasi dengan SIDIK dan FS BROL.

e. Penyediaan Data Kelautan di WPP 715 berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Nomor 739/DJPRL.0/III/2019.

f. Melakukan survey pengukuran arus dan gelombang di Perairan Teluk Penyu Cilacap berdasarkan surat permintaan dari Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Jenderal Soedirman Nomor 543/UN23.12/PN.01.06/2019.

Capaian kegiatan yang telah dicapai pada April 2019 :

a. Hasil inventarisasi kondisi buoy pantai pada April 2019 (Tabel 7) : Tabel 7. Inventarisasi kondisi buoy pantai April 2019

No Lokasi buoy Status Kondisi data Kondisi buoy

1 Perancak, Selat Bali

Aktif Sebagian bagus - Telah terpasang dan dalam kondisi baik.

2 Gondol, Bali Utara

Aktif Sebagian bagus - Telah terpasang dan dalam kondisi baik.

3 Bitung, Sulawesi Utara

Aktif Tidak dapat

terkirim

- Telah terpasang dan dalam kondisi baik namun ada kerusakan pada kabel sensor DS5X

Perhitungan persentase keberhasilan pemantauan dengan buoy pantai dilakukan dengan memperhatikan jumlah data yang masuk dan data yang diterima dengan kualitas baik. Kriteria data dengan kualitas baik adalah data dengan nilai yang berada didalam batas kewajaran (tresshold). Batas yang digunakan untuk suhu adalah 25 0C – 34 0C,

(29)

24

konduktivitas 30 mS/cm – 60 mS/cm, klorofil 0 µg/l – 50 µg/l, dan oksigen terlarut 1 ml/l – 12 ml/l.

Persamaan untuk perhitungan persentase data hasil pemantauan :

𝑃 =

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑖𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑥100%

Plot deret waktu dari suhu, konduktivitas, klorofil, dan kadar oksigen (DO) di 2 unit buoy pantai pada April tahun 2019 diperlihatkan sebagai berikut (Tabel 8 – 9) :

Tabel 8. Grafik hasil monitoring unit 01 Selat Bali Suhu

(30)

25

Klorofil

DO

Tabel 9. Grafik hasil monitoring unit 02 Bali Utara Suhu

(31)

26

Konduktivitas

Klorofil

DO

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Pemantauan data buoy yang masih aktif.

(32)

27

3. Melanjutkan dokumentasi data kelautan melalui FS-BROL dan Ocean Server.

4. Melakukan koordinasi dengan PT. Renthro dan Tim ICT BROL mengenai proses migrasi database dan web monitoring.

E. Bali Radar Receiving Ground Station (BARATA)

Keberadaan sarana Bali Radar Receiving Ground Station (BARATA) di BROL diharapkan dapat membantu pemerintah pusat dalam menghadapi berbagai persoalan terkait Illegal,

Unreported and Unregulated (IUU) Fishing yang terjadi di perairan Indonesia. Persoalan

IUU Fishing terideintifikasidapat menjadi suatu ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan Indonesia. Upaya pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam memberantas IUU Fishing adalah dengan tetap intens melakukan penangkapan kapal-kapal pelaku IUU Fishing, baik KIA (Kapal Ilegal Asing) maupun KII (Kapal Ilegal Internal), bahkan untuk menimbulkan efek jera terhadap KIA pelaku IUU Fishing, sejak tahun 2014 Menteri Kelautan dan Perikanan memerintahkan penenggelaman KIA yang tertangkap karena telah mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. Namun demikian, upaya pemberantasan dengan menenggelamkan KIA pelaku IUU Fishing ternyata belum bisa membuat jera.

Berdasarkan uraian di atas, selain melakukan penegakan hukum dan membuat aturan lebih ketat lagi, Kementerian Kelautan dan Perikanan perlu membuat terobosan dalam memerangi pelaku IUU Fishing dan menjaga kedaulatan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia. Terobosan dan strategi tersebut adalah dengan cara pemutakhiran atau modernisasi peralatan-peralatan pengawasan beserta infrastruktur pendukungnya di bawah wewenang Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui pengawasan secara tepat guna dan tepat sasaran. Untuk wilayah laut Indonesia yang sangat luas dan mempunyai pantai yang sangat panjang, dalam melakukan pengawasan diperlukan solusi terintegrasi dengan menggabungkan beberapa teknologi Monitoring, Control and Surveillance (MCS) agar operasi IUU Fishing dapat dilakukan secara optimal. Langkah strategis dengan membangun sarana pengawasan secara komprehensif melalui pemanfaatan data satelit radar merupakan jawaban atas tantangan dalam rangka pemberantasan IUUF di wilayah perairan Indonesia. Integrasi antara Sistem VMS dengan informasi dari satelit radar memberikan hasil yang lebih baik, dimana dapat diketahui keberadaan kapal yang tidak terpantau oleh Sistem VMS. Sehingga dapat dilakukan tindakan terhadap kapal-kapal perikanan yang tidak mengaktifkan transmiter VMSnya, akan tetapi terpantau oleh satelit radar.

(33)

28

Dalam konteks Monitoring Controling System (MCS) terdapat 3 faktor yang menentukan keberhasilan dari sistem ini yaitu: Kemampuan untuk Mendeteksi, Kemampuan untuk Reaksi dan Kemampuan untuk Pengawasan Manajerial. Seperti yang disebutkan diatas, stasiun bumi penerima data satelit radar milik KKP diperuntukan untuk mendeteksi kapal-kapal ikan yang tidak punya atau tidak menyalakan VMS ataupun AIS terutama kapal-kapal-kapal-kapal ikan asing yang beroperasi di Indonesia. Stasiun bumi penerima data radar juga melakukan analisis data citra radar untuk deteksi tumpahan minyak secara rutin untuk Perairan Kepulauan Riau (Kepri), serta melakukan pengembangan metode operasionalisasi berbasis data-data spasial yang tersedia di BARATA. Pada tahun anggaran 2019, terdapat tiga tema pengembangan yaitu : Pola Sebaran dan Luasan Tumpahan Minyak di Selat Malaka, Makassar dan Lombok selama periode 2017 - 2018, Kesesuaian Informasi PPDPI dengan Posisi Penangkapan Ikan Hasil Analisis Data Vessel Monitoring System (VMS), dan Pola Sebaran dan Luasan Tumpahan Minyak di Perairan Kepri periode Oktober 2018 - Januari 2019 beserta pendugaan pelaku pencemarannya berbasis analisis data

Automatic Identification System (AIS).

Kegiatan yang dilakukan pada April 2019 ini adalah:

1. Memberikan informasi rutin terhadap tumpahan minyak di Perairan Kepulauan Riau (Kepri) (Gambar 13).

Gambar 13. Diskusi analisis tumpahan minyak di perairan Kepulauan Riau

2. Melakukan pengembangan metode operasionalisasi, meliputi pola sebaran dan luasan tumpahan minyak di Selat Malaka, Makassar dan Lombok selama periode 2017 – 2018; melakukan kesesuaian informasi PPDPI dengan posisi penangkapan ikan hasil analisis data Vessel Monitoring System (VMS); pola sebaran dan luasan tumpahan minyak di Perairan Kepulauan Riau periode Oktober 2018 – Januari 2019 beserta

(34)

29

pendugaan pelaku pencemarannya berbasis analisis data Automatic Identification

System (AIS).

3. Melakukan pembersihan antenna (Gambar 14).

Gambar 14. Pembersihan antenna

Capaian kegiatan yang telah dicapai pada April 2019 :

1. Diperolehnya analisis tumpahan minyak daerah Kepulauan Riau berbasis citra Sentinel 1A untuk tanggal 1, 3, 6, 7, 13, 15, 20, 25, 27 April 2019.

2. Perkembangan metode operasionalisasi, meliputi terolahnya data berupa analisis citra Sentinel-1A wilayah Selat Malaka periode 2018; telah dapat memisahakan kapal berdasarkan nama kapal serta alat tangkap dan wilayah penangkapan, analisa data berupa aktivitas kegiatan penangkapan; terolahnya data berupa pembuatan peta arus wilayah Selat Lombok dan Makassar periode 2017 dan 2018; terolahnya data berupa analisa tumpahan minyak wilayah Selat Makassar periode 2018; telah direvisinya pengolahan data angin wilayah Selat Malaka periode 2017 dan 2018 serta Selat Makassar periode 2018; terolahnya data berupa pembuatan peta lego jangkar periode Desember 2018 menggunakan metode Grid pada aplikasi GIS.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Analisis tumpahan minyak di Kepulauan Riau periode Mei 2019.

2. Pengolahan data berupa analisa kapal menggunakan SEonSE periode Oktober, November 2018 dan Januari 2019 yang dilanjutkan dengan analisa aktifitas kapal lego jangkar menggunakan aplikasi GIS menggunakan metode grid.

3. Pengolahan data berupa analisa tumpahan minyak wilayah Selat Lombok periode 2017 dan 2018 , wilayah Selat Malaka periode 2017.

(35)

30

4. Pembuatan Layout hasil analisa tumpahan minyak wilayah Selat Lombok periode 2017 dan 2018 serta Wilayah Selat Malaka periode 2017.

5. Pemantapan analisa aktivitas kegiatan penangkapan.

2.3 Tata Usaha

Perkembangan pelaksanaan realisasi anggaran kegiatan lingkup tata usaha pada April sebesar Rp44.503.862,- dari pagu anggaran sebesar Rp233.000.000. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Realisasi anggaran pada bidang tata usaha

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Manajemen Umum 55.100.000 11.298.590 23.594.890 42,82 Manajemen Keuangan 177.900.000 33.205.272 90.194.884 50,70

Jumlah 233.000.000 44.503.862 113.789.774 48,84

Beberapa kegiatan dan capaian kinerja tata usaha yang dilaporkan pada April 2019 adalah sebagai berikut :

2.3.1 Manajemen Kepegawaian Riset Kelautan

Kegiatan yang dilakukan pada April 2019 diantaranya :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan April 2019. 2. Melakukan penyusunan laporan bulanan April 2019. 3. Melakukan pelaporan presensi pegawai.

4. Melakukan pengecekan SKP bulanan. 5. Melakukan updating Simpeg.

6. Melakukan pengusulan kenaikan Jabatan Fungsional Pranata Humas Pertama Rochma Widia.

7. Melakukan penyusunan Analis Beban Kerja (ABK) BROL. 8. Melakukan penyusunan kekurangan gaji pegawai BROL. 9. Update gaji pegawai BROl pada aplikasi gaji.

10. Melakukan penyusunan dan perhitungan kebutuhan pegawai BROL selama 5 tahun berdasarkan ABK dan Peta Jabatan.

Capaian yang dilakukan pada April 2019 diantaranya :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan April 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan April 2019.

(36)

31

3. Telah dikirimkannya presensi pegawai periode April 2019 kepada BRSDM KP.

4. Terbitnya PAK Teknisi Litkayasa Nomor 063/PAK/LIT/III/2019 atas nama I Nyoman Surana dan dipertimbangkan untuk naik jabatan menjadi Teknisi Litkayasa.

5. Terbitnya SK Kenaikan Pangkat Nomor 27/MEN-SJ/KP.424/X/2018 atas nama Adi Wijaya menjadi Penata Tingkat.1 Gol. IIId.

2.3.2 Manajemen Keuangan, BMN Dan Tata Usaha Riset Kelautan Kegiatan yang dilakukan pada Arpil 2019 diantaranya :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan April 2019. 2. Melakukan penyusunan laporan bulanan April 2019.

3. Melakukan penindaklanjutan kekurangan dokumen tindak lanjut hasil pemantauan laporan keuangan Inspektorat Jenderal KKP.

4. Melakukan justifikasi atas RPP PNBP atas tarif pengujian dan jasa pengolahan / pelatihan di LRK BROL.

5. Melakukan pengajuan SPM atas gaji PPNPN, uang makan dan ganti uang persediaan oleh bendahara pengeluaran kepada KPPN.

6. Melakukan pengajuan SPM pembayaran kekurangan gaji berdasarkan PP No. 15 Tahun 2019 bulan Januari – Maret 2019 untuk 35 pegawai atau 94 jiwa.

7. Pengelola Keuangan (Nyoman Suastawan) telah menghadiri undangan penyusunan laporan keuangan dan BMN tahunan 2018 tingkat wilayah pada tanggal 10 April 2019 di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.

8. Kasubbag Tata Usaha (Endah Mulyastuti) telah menghadiri undangan pemantauan penyelesaian kerugian negaran (coastal buoy) pada tanggal 11 April 2019 di Gedung Mina Bahari IV, KKP-Jakarta.

9. Melakukan penyusunan dan revisi usulan RPP PNBP BROL.

10. Menghadiri undangan Biro Keuangan KKP dalam rangka pemantauan penyelesaian kerugian negara atas hilangnya Buoy pada tanggal 11 April 2019.

11. Koordinasi dengan tim teknis buoy untuk menindaklanjuti hasil rapat tim TPKN atas hilangnya buoy, dengan rencana tindak lanjut akan dilaksanakan pada bulan April 2019.

12. Kasubbag TU (Endah Mulyastuti) dan Pengelola PNBP (Amilia Ulfa) telah menghadiri workshop Pengelola PNBP yang diselenggarakan oleh Biro Keuangan KKP pada tanggal 8 – 9 April 2019 (Gambar 15).

(37)

32

Gambar 15. Workshop pengelola PNBP

13. Bendaharan pengeluaran (Made Agus Dwipayana) menghadiri undangan dalam rangka peningkatan kapasitas bendahara pengeluaran lingkup KKP yang diselenggarakan pada tanggal 24 – 25 April 2019 di Bogor (Gambar 16).

Gambar 16. Peningkatan kapasitas bendahara pengeluaran lingkup KKP 14. Persiapan tim Buoy untuk menindaklanjuti hasil rapat TKPN.

Capaian kegiatan yang dilakukan pada Arpil 2019 diantaranya :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan April 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan April 2019.

3. Telah dilakukan penerbitan Juknis PPA BROL 2019 dan aturan Perjalanan Dinas 2019. 4. Diterimanya SK PSP tahun 2019 dengan rincian :

(38)

33

18/KM.6/WKN.14/KNL.02/2019 atas jenis aset tanah dan bangunan. 19/KM.6/WKN.14/KNL.02/2019 atas jenis aset tanah dan bangunan. 22/KM.6/WKN.14/KNL.02/2019 atas jenis aset non tanah dan bangunan. 23/KM.6/WKN.14/KNL.02/2019 atas jenis aset non tanah dan bangunan. 28/KM.6/WKN.14/2019 atas jenis aset non tanah dan bangunan.

803/KEPMEN-KP/SJ/PL.930/2018 atas jenis aset non tanah dan bangunan. 819/KEPMEN-KP/SJ/PL.930/2018 atas jenis aset non tanah dan bangunan.

(39)

34

BAB III. SARANA DAN PRASARANA

Perkembangan organisasi pada umumnya akan berimplikasi pada bertambahnya kebutuhan sumber daya manusia beserta sarana dan prasarana pendukungnya, demikian pula yang terjadi pada Balai Riset dan Observasi Laut (BROL). BROL sebagai satuan unit kerja eselon 3 di bawah Pusat Riset Kelautan (PUSRISKEL) Kementerian Kelautan dan Perikanan telah berkembang baik secara organisasi maupun kegiatan risetnya, oleh karena itu perlu adanya upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan melakukan beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa yang terdiri dari :

1. Pengadaan Citra Satelit dan Radar.

2. Pengadaaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar. Sarpras Pengadaan Citra Satelit dan Radar dengan Sarana dan Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar, merupakan kegiatan pengadaan yang tak terpisahkan. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Realisasi anggaran pada bidang sarana dan prasarana

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Pengadaan Citra Satelit dan

Radar 9.500.000.000 82.176.660 144.920.538 1,53

Pengadaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar

3.300.000.000 - - -

Jumlah 12.800.000.000 82.176.660 144.920.538 1,13

3.1. Pengadaan Citra Satelit dan Radar

Pada April ini pengadaan citra satelit dan radar belum dapat terealisasikan, tetapi pada bulan ini telah dilakukannya finalisasi usulan usulan personil kelompok kerja pemilihan penyedia, telah dilakukan permohonan review kepada Inspektorat Jenderal III KKP dan UKPBJ KKP, telah dilakukan tindak lanjut terkait review tersebut (Gambar 17).

(40)

35

Gambar 17. Tindak lanjut review Inspektorat Jenderal III KKP dan UKPBJ KKP

April ini juga telah dilakukan konsultasi ke LAPAN (Gambar 18) dalam rangka studi banding dan sharing knowledge proses pengadaan data radar dan telah dilakukan koordinasi ke UKPBJ KKP serta Inspektorat Jenderal III KKP.

Gambar 18. Konsultasi LAPAN

Tidak kalah penting, April ini kegiatan pengadaan data citra satelit dan radar telah melakukan koordinasi dan konsultasi ke KPPN Singaraja dan Kanwil Perbendaharaan sehubungan dengan tindak lanjut reviu BPKP terkait carry over 2018 perihal mekanisme penjelasan sisa pekerjaan tahun 2018, serta telah dilakukan assessment oleh narasumber teknis dari LAPAN terhadap kelayakan kondisi fisik antenna radar Viasat. Pada April ini juga telah tersusunnya revisi KAK dalam versi Bahasa Inggris dan telah tersusunnya materi review dokumen pemilihan penyedia ke tim review Inspektorat Jenderal III KKP.

(41)

36

3.2. Pengadaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar

Pada April ini pengadaan sarana prasarana stasiun bumi penerima data satelit radar sama halnya dengan pengadaan citra satelit dan radar belum dapat terealisasikan, tetapi pada bulan ini telah dilakukannya finalisasi usulan usulan personil kelompok kerja pemilihan penyedia, telah dilakukan permohonan review kepada Inspektorat Jenderal III KKP dan UKPBJ KKP, telah dilakukan tindak lanjut terkait review tersebut, telah dilakukan konsultasi ke LAPAN dalam rangka studi banding dan sharing knowledge proses pengadaan data radar dan telah dilakukan koordinasi ke UKPBJ KKP serta Inspektorat Jenderal III KKP, telah dilakukan koordinasi dan konsultasi ke KPPN Singaraja dan Kanwil Perbendaharaan sehubungan dengan tindak lanjut reviu BPKP terkait carry over 2018 perihal mekanisme penjelasan sisa pekerjaan tahun 2018, serta telah dilakukan assessment oleh narasumber teknis dari LAPAN terhadap kelayakan kondisi fisik antenna radar Viasat.

(42)

37

BAB IV. RISET KELAUTAN

Indonesia sebagai negara bahari, menyimpan kekayaan dan keanekaragaman hayati laut yang melimpah berupa berbagai jenis ikan, udang, kerang dan rumput laut. Wilayah pesisir dan lautan merupakan aset nasional dalam prioritas pembangunan dan pengembanan pusat-pusat ekonomi masyarakat. Pembangunan poros maritim sejatinya merupakan kebijakan strategis dalam rangka melakukan penataan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumberdaya ikan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, khususnya nelayan. Munculnya paradigma untuk menjadikan pembangunan berbasis sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai motor sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk memanfaatkan, mengelola dan melindungi wilayah perairan dengan lebih maksimal. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara berkelanjutan telah menetapkan sasaran strategis untuk mendukung dan mewujudkan hal tersebut. Fokus program dan kegiatan KKP salah satunya meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Pada kenyataannya di lapangan belum sesuai dengan yang diharapkan. Pemanfaatan sumberdaya ikan, khususnya oleh nelayan tradisional, masih belum optimal.Tahun 2019 ini Balai Riset dan Observasi Laut – Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki beberapa program kegiatan riset dengan tujuan yang berbeda-beda.. Kegiatan Riset yang ada di Balai Riset dan Observasi Laut tahun ini memiliki dua output kegiatan yangtelah disesuaikan Rencana Strategis (RENSTRA) BROL tahun 2017-2019 hasil review 2018 dan 2019 serta dengan arahan pusat (RENSTRA pusat).Fokus kegiatan riset BROL tahun ini adalah kegiatan riset dengan output yang dapat digunakan sebagai bahan kebijakan pemerintahan saat ini yaitu membangun potensi perikanan nasional. Adapun dua output riset dilaksanakan dengan dua judul besar riset yaitu “Kawasan Pesisir yang Terpetakan

Sumberdayanya” dan “WPP yang Terpetakan Karakteristik dan Dinamika Laut”.

Kegiatan ini dilangsungkan sebagai salah satu strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah sub agenda Nawa Cita ke-7 yaitu pengembangan ekonomi maritim dan kelautan.

4.1. Kawasan Pesisir yang Terpetakan Sumberdayanya

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan riset kawasan pesisir yang terpetakan sumberdayanya pada April sebesar Rp 5.070.000,- dari pagu anggaran sebesar Rp 400.190.000,-. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12.

(43)

38

Tabel 12. Realisasi anggaran pada kegiatan riset kawasan

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Kawasan Pesisir yang

Terpetakan Sumberdayanya 400.190.000 5.070.000 15.614.350 3,90

Jumlah 400.190.000 5.070.000 15.614.350 3,90

Pada April 2019 ini telah dilakukan kegiatan diantaranya : 1. Kajian Kesehatan dan Zonasi Ekosistem Pesisir

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode April 2019.

b.

Melakukan penyusunan laporan bulanan periode April 2019.

c. Peneliti (Eghbert Elvan Ampou) menjadi narasumber pada acara kuliah umum “Bioreeftek” pada tanggal 5 April 2019 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman.

d. Peneliti (Eghbert Elvan Ampou) menjadi narasumber dan pemberi pelatihan pembuatan Bioreeftek pada Kelompok Tani Mangrove Krida Wana Lestari Dusun Lempongpucung Desa Ujungalang, Cilacap pada tanggal 6 April 2019.

e. Mengikuti Rapat kegiatan seluruh riset BROL 2019.

f. Melakukan pengumpulan data dukung untuk sea level rise. g. Melakukan analisis ketersediaan data big untuk sea level rise.

h. Melakukan Bimbingan KPA mahasiswa Poltek KP Bone atas nama Achmad Dahlan.

i. Melakukan bimbingan skripsi mahasiswa Universitas Brawijaya atas nama Oktario.

Capaian kinerja yang telah dicapai pada April 2019 adalah :

1. Kajian Pemetaan dan Identifikasi Kesehatan Ekosistem Pesisir

a. Telah tersusun laporan mingguan periode April 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode April 2019.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

(44)

39

4.2. WPP yang Terpetakan Karakteristik dan Dinamika Laut

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan riset WPP yang terpetakan karakteristik dan dinamika laut pada April sebesar Rp 35.076.634,- dari pagu anggaran sebesar Rp 999.810.000,-. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Realisasi anggaran pada kegiatan riset WPP

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

WPP yang Terpetakan Karakteristik dan Dinamika Laut

999.810.000 35.076.634 80.469.690 8,05

Jumlah 999.810.000 35.076.634 80.469.690 8,05

Pada April 2019 ini telah dilakukan kegiatan diantaranya : 1. Riset Tanggap Cepat Berbasis Kebutuhan Pengguna

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode April 2019. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan periode April 2019. c. Mengikuti rapat kegiatan seluruh riset BROL 2019.

d. Melakukan penyusunan data PPDPI pertahun sehingga dapat ditemukan wilayah yang selalu terpetakan sebagai wilayah penangkapan ikan sepanjang tahun.

2. Pemanfaatan Data Oseanografi Untuk Daya Dukung Sumberdaya Perikanan di WPP-715

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode April 2019. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan periode April 2019. c. Mengikuti rapat kegiatan seluruh riset BROL 2019.

d. Memperoleh data output pemodelan laut berupa data suhu permukaan laut dari Mur-SST, Satelit Himawari, pemodelan fisik, data buoy pantai dan data argo float di WPP-715.

e. Melakukan verifikasi data time series suhu permukaan laut hasil pemantauan satelit dan model terhadap data buoy untuk perairan Pulau bacan dan Maluku Utara.

3. Pemanfaatan Citra Satelit Radar Untuk Mendukung Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode April 2019. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan periode April 2019. c. Mengikuti rapat kegiatan seluruh riset BROL 2019.

(45)

40

d. Melakukan koordinasi dengan Tim Direktorat POA PSDKP terkait dengan rencana pemanfaatan data satelit radar untuk mendukung operasi penanggulangan IUU Fishing oleh Tim Direktorat POA PSDKP.

e. Melakukan pemanfaatan R-package (VMSbase) untuk dilakukannya proses – proses cleaning VMS dataset.

4. Pemanfaatan Data Citra Satelit untuk Pemanfaatan Daerah Potensi Penangkapan Ikan di Wilayah Pesisir di WPP-714 dan WPP-573

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode April 2019. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan periode April 2019. c. Mengikuti rapat kegiatan seluruh riset BROL 2019.

d. Melakukan proses ekstraksi suhu permukaan laut pada lokasi – lokasi pesisir selatan yang dekat dengan beberapa pelabuhan di Kawasan WPP-573.

Capaian kinerja yang telah dicapai pada April 2019 adalah : 1. Riset Tanggap Cepat Berbasis Kebutuhan Pengguna

a. Telah tersusun laporan mingguan periode April 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode April 2019.

c. Telah tersusunnya data PPDPI pertahun sehingga dapat ditemukan wilayah yang selalu terpetakan sebagai wilayah penangkapan ikan sepanjang tahun (Gambar

19).

Gambar 19. Peta PPDPI pertahun

2. Pemanfaatan Data Oseanografi Untuk Daya Dukung Sumberdaya Perikanan di WPP-715

a. Telah tersusun laporan mingguan periode April 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode April 2019.

(46)

41

c. Telah diperolehnya data output pemodelan laut berupa data suhu permukaan laut dari Mur-SST, Satelit Himawari, pemodelan fisik, data buoy pantai dan data argo float di WPP-715 (Gambar 20).

Gambar 20. Output pemodelan laut

d. Telah terverifikasinya data time series suhu permukaan laut hasil pemantauan satelit dan model terhadap data buoy untuk perairan Pulau bacan dan Maluku Utara (Gambar 21).

Gambar

Tabel 1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL April 2019
Gambar 2. Coaching clinic revisi anggaran  6.  Melakukan penyusunan matriks revisi anggaran ke-I TA 2019
Gambar 3. Rapat penyusunan matriks revisi anggaran ke-I TA 2019  11.  Melakukan penyusunan tindak lanjut revisi ke Kepala BRSDM KP
Tabel 4. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

purposive sampling serta masyarakat yang dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis

yang terkumpul dalam proses pengumpulan data, baik dari hasil observasi. partisipan, wawancara mendalam, maupun

8 Data yang terkumpul dari metode wawancara, observasi, dan dokumentasi yang telah dilakukan peneliti terkait dengan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pada Kegiatan

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup program pada Maret sebesar Rp. Tidak terdapat realisasi anggaran pada bulan ini. Rincian realisasi anggaran bidang penyusunan,

Gambar 8. Pengukuran arus dan hasil rentang waktu pengukruan.. pokok dan fungsi Seksi Pelayanan Teknis BPOL adalah melakukan pelaksanaan kerjasama penelitian dan observasi

Balai Riset dan Observasi Laut sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BRSDM KP melakukan kegiatan riset dan observasi sumber daya laut di bidang

Monitoring dan evaluasi sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas operasional suatu kegiatan dan berkontribusi penting dalam memandu pembuat kebijakan diseluruh

1. Menelaah data yang telah terkumpul baik melalui observasi, pencatatan lapangan dengan melakukan proses transkripsi hasil pengamatan, penelitian dan pemilihan data. Reduksi