• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

XI

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Palangka Raya

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XII/1

Program : IPA

Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan

Sub Pokok Bahasan : Penurunan Titik Beku Larutan Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 45 menit)

Pertemuan ke : 1

A. Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Inti 3 Kompetensi Inti 4

KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan 3.2 Membedakan sifat koligatif larutan

elektrolit dan larutan nonelektrolit

4.2 Menganalisis data percobaan untuk menentukan derajat pengionan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) 3.2.1 Menjelaskan hubungan atau

pengaruh konsentrasi/kemolalan terhadap sifat koligatif penurunan titik beku larutan elektrolit dan non- elektrolit

3.2.2 Membedakan sifat koligatif

penurunan titik beku larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit melalui percobaan

3.2.3 Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit menggunakan

4.2.1 Menyelidiki ciri-ciri dari sifat koligatif (penurunan titik beku) larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit yang

konsentrasi/kemolalannya sama 4.2.2 Menganalisis data percobaan

untuk menentukan derajat pengionan larutan

(3)

3.2.4 Menganalisis penyebab penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan non- elektrolit

Sikap:

Menunjukkan perilaku disiplin, kerjasama, jujur dan tanggung jawab

B. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan/pengaruh konsentrasi/kemolalan terhadap sifat koligatif penurunan titik beku ketika disajikan data hasil percobaan penurunan titik beku larutan elektrolit dengan benar dalam kegiatan diskusi

2. Peserta didik dapat membedakan sifat koligatif penurunan titik beku ketika diberikan data hasil percobaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan tepat.

3. Peserta didik dapat menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit menggunakan rumus yang melibatkan faktor Van’t Hoff ketika disajikan data hasil percobaan.dengan benar.

4. Peserta didik dapat menganalisis penyebab penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan non-elektrolit ketika disajikan data hasil percobaan beberapa larutan elektrolit dan non-elektrolit yang mengalami penurunan titik beku dengan benar.

5. Peserta didik dapat menentukan derajat pengionan ketika disajikan beberapa data hasil percobaan titik beku dan penurunan titik beku larutan elektrolit dengan benar.

6. Disediakan alat dan bahan berupa air, gelas kimia 50 mL, es batu dan thermometer untuk melakukan percobaan penurunan titik beku air murni.

7. Disediakan alat dan bahan, susu cair, garam kasar, es batu, plastik flip, dan baskom kecil, peserta didik melakukan percobaan membuat es krim

C. Materi Pembelajaran 1. Faktual

 Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.

 Sifat koligarif larutan elektrolit lebih besar jika dibandingkan sifat koligatif larutan nonelektrolit

 Titik beku air murni = 0oC

(4)

2. Konseptual

a. Membeku adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat dengan cara melepaskan energi panas.

b. Titik beku adalah suhu yang dicapai suati zat cair ketika suhunya diturunkan terus menerus.

c. Penambahan zat terlarut yang sukar menguap kedalam pelarut menyebabkan terjadinya penurunan titik beku

d. Penurunan titik beku (∆Tf) 3. Prinsip

a. Semakin banyak zat terlarut dalam suatu larutan maka akan semakin menurunnya titik beku.

b. Harga tetapan titik beku molal (Kf) bersifat tetap pada masing-masing pelarut.

c. Hukum Backman dan Hukum Raoult d. Faktor Van’t Hoff

Dengan konsentrasi yang sama, larutan elektrolit memiliki jumlah zat terlarut yang lebih besar daripada larutan non elektrolit. Umumnya larutan elektrolit memiliki derajat ionisasi (α) 0 < α ≤ 1 dan larutan non elektrolit memiliki derajat ionisasi (α)

= 0

i = 1 + (n – 1)α

4. Prosedural

a. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit

 Molalitas

m= x

 Penurunan titik beku (∆Tf) ΔTf= m x Kf

ΔTf= x × K

b. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

 Penurunan titik beku (∆Tf) ΔTf = m x Kf× i

ΔTf = x × K × {1 + (n − 1)α}

∆𝑇 = 𝑇 − 𝑇

∆𝑇 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑙𝑖𝑡 = 𝑖 𝑥 ∆𝑇 𝑛𝑜𝑛𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑙𝑖𝑡 𝑇

(5)

kehidupan sehari-hari seperti membuat es krim.

D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Praktikum, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas 3. Model : Project Based Learning (PjBL) (Pertemuan 1 dan 2)

E. Alat, Media, dan Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan

a. Gelas Kimia 50 mL

b. Termometer skala -10oC – 100oC c. Gelas Ukur 50 mL

d. Air

e. Garam dapur (garam kasar) f. Batang pengaduk

g. Tabung reaksi

h. Plastik flip ukuran sedang dan besar i. Susu cair 120 mL rasa coklat/vanilla j. Gula pasir

k. Serbet l. Baskom kecil 2. Media

a. Video Pembelajaran b. LCD proyektor

c. Bahan tayang berupa presentasi power poin d. Hand out

e. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) f. Blog : https://mioktiy.blogspot.com 3. Sumber Belajar

Pangajuanto, Teguh. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Rahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Saidah, Aas dan Michael Purba. 2017. Kimia untuk SMK/MAK Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Suharsini, Maria, dkk. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup Pelajaran Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Ganeca Exact

https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/penerapan-sifat-koligatif.html https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/sifat-koligatif-larutan.html

https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/perbandingan-sifat-koligatif-larutan.html Cara membuat es krim tanpa kulkas https://www.youtube.com/watch?v=- 93AVHGg3hA

Pembuatan campuran pendingin https://youtu.be/3vQQw2x18w4 Penerapan penurunan titik beku https://youtu.be/7eh98P2HMDo

(6)

F. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu Kegiatan

Pendahuluan

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali

kegiatan pembelajaran

4. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran

Apersepsi

1. Peserta didik diingatkan kembali tentang materi sebelumnya kita telah belajar secara umum tentang pengertian sifat koligatif larutan dan larutan elektrolit

2. Peserta didik diingatkan tentang sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit kemudian dihubungkan dengan penurunan titik beku.

3. Guru menanyakan kepada siswa: “Apakah sama titik beku dari air murni dengan titik beku larutan garam?”(dengan menampilkan gambar)

“Apakah anda masih ingat perbedaan antara larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit jika ditinjau dari kemampuannya untuk terionisasi?”

“Bagaimana perbedaannya?”

4. Guru menanyangkan video cara membuat campuran pendingin atau dapat diakses melalui link youtube https://youtu.be/3vQQw2x18w4 (Kegiatan Literasi)

5. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan video yang telah ditayangkan dengan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit terutama penurunan titik beku.

“Jadi bagaimana suhu setelah penambahan garam?”

20 menit

larutan NaCl 1,0 M menghasilkan Ion Na+(biru) dan ion Cl (hijau) yang terlarut dalam air

Air Murni

(7)

“Bagaimana keterkaitan antara jenis zat terlarut yang ditambahkan ke dalam campuran es?”

6. Guru meminta siswa untuk menceritakan terkait video yang ditayangkan ataupun yang ditonton oleh siswa melalui youtube yang dihubungkan dengan pertanyaan siswa 7. Guru menanggapi apa yang disampaikan oleh siswa dan

menyampaikan motivasi Motivasi

1. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari sifat koligatif larutan dengan memberikan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

“Apakah perbedaan antara es batu dengan es krim?”

Gambar 1. Es batu

Gambar 2. Es krim

Walaupun dua jenis es tersebut sama-sama dingin, namun kedua jenis es tersebut memiliki tekstur yang berbeda. Es batu terasa keras, sedangkan es krim lembut. Hal ini disebabkan karena dalam es krim ditambahkan beberapa macam bahan selain air, yaitu gula, susu dan lain-lain.

2. Bagaimana jika bahan yang lain selain dari gula ditambahkan ke dalam air pengaruhnya ke dalam titik beku dan penurunan titik beku larutan?

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

(8)

Tahap Uraian Kegiatan Alokasi Waktu Pemberian acuan

1. Guru mengkomunikasikan bahwa peserta didik akan belajar dalam kelompok menggunakan metode Project Based Learning dan melakukan praktikum.

2. Guru menyampaikan aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

Kegiatan Inti LANGKAH 1 PENGENALAN MASALAH (PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR)

Kegiatan Literasi

1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati penerapan sifat koligati larutan terutama penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan menonton video link video https://youtu.be/7eh98P2HMDo (mengamati)

2. Peserta didik mengamati dan mempelajari video yang ditayangkan di slide kemudian mengaitkan dengan video fenomena campuran pendingin. (mengamati)

3. Peserta didik mengamati perubahan dan proses yang terjadi yang ditayangkan di video dan mencatat dalam table pengamatan pada LKPD.

4. Peserta didik mengamati wacana yang tertera pada LKPD tentang proses pembuatan es krim

5. Peserta didik diarahkan untuk mengajukan pertanyaan (menanya)

 Bagaimana jika konsep pencampuran dalam larutan pendingin diterapkan dalam pembuatan es krim?

 Apa saja yang diperlukan dalam membuat campuran pendingin untuk membuat es krim?

 Bagaimana membuat es krim tanpa menggunakan kulkas tapi dengan membuat campuran pendingin

 Apakah pengaruh zat terlarut dalam pembuatan es krim?

 Bahan apa saja yang dapat digunakan dalam membuat es krim

 Apakah fungsi dari garam dapur?

 Mengapa titik beku es menjadi menurun setelah ditambahkan garam?

 Bagaimana dengan titik beku dari larutan jika yang ditambahkan adalah gula atau senyawa lain?

(CRITICAL THINKING)

6. Peserta didik minta mencari informasi tentang cara membuat es krim baik melalui hand out yang diberikan, maupun dari beberapa literatur di internet dan youtube (mengumpulkan informasi dan mengasosiasi)

60 menit

(9)

Sumber Video

https://www.youtube.com/watch?v=-93AVHGg3hA https://www.youtube.com/watch?v=0etltQFZVjM Sumber Blog

https://cookpad.com/id/resep/2024728-es-krim-oreo-manual- tanpa-kulkas

https://sulsel.idntimes.com/food/recipe/andry-trisandy/5- resep-es-krim-rumahan-tanpa-mixer-gampang-dibuat-dan- murah-regional-sulsel/full

(Pada tahapan ini produk yang dihasilkan adalah permasalahan dan identifikasi masalah terkait dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan penerapannya)

Kegiatan Inti LANGKAH 2 MENDESAIN PERENCANAAN PROYEK (PROJECT)

1. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dalam satu kelompok

2. Guru memfasilitasi siswa untuk memilih ketua kelompok secara demokratis, dan mendeskripsikan tugas masing- masing setiap anggota kelompok

3. Guru menjelaskan mengenai aturan main berkaitan dengan proyek “ membuat es krim tanpa menggunakan kulkas” atau

“membuat es krim menggunakan campuran pendingin”, yaitu dilakukan secara berkelompok, waktu pengerjaannya dan penyelesaian proyek serta jenis-jenis penilaian yang dilakukan

4. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi mengenai cara membuat es krim dan bahan-bahan yang dapat digunakan atau mudah ditemukan dalam membuat es krim (collaboration)

5. Peserta didik membuat rancangan proyek membuat es krim dengan berbagai bahan yang bisa digunakan dengan bimbingan guru. (Critical Thinking dan Creativity)

(Pada tahap ini masing-masing kelompok memiliki dokumen terkait perencanaan proyek yang akan dilakukan)

30 menit

LANGKAH 3 PENYUSUNAN JADWAL PROJECT COLLABORATION (KERJASAMA) Dan CREATIVITY

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan 1. Peserta didik secara berkelompok dibantu

2. guru menyusun rencana kerja penyelesaian 3. proyek. Rencana kerja mencakup;

4. Uraian kegiatan 5. Urutan kegiatan

6. Waktu dan tempat pelaksanaan

20 menit

(10)

Tahap Uraian Kegiatan Alokasi Waktu 7. Metode atau cara pelaksanaan pekerjaan

8. Orang yang bertanggungjawab atau sering disebut pic (person in charge)

9. Alat atau bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat es krim

(Guru dapat menentukan variasi membuat es krim, dari buah, atau campuran susu saja)

Contoh Jadwal Proyek Membuat Es Krim

Kegiatan Rincian Konsep Waktu

Perancang an proyek di pertemuan

ke 1

 Mengkaji konsep penurunan titik beku dalam membuat es krim dari berbagai buku sumber atau internet.

 Merancang

pembuatan es krim enak tanpa kulkas

 Melaporkan

rancangan membuat es krim sederhana

22 Juli 2019

Tugas Proyek Di luar sekolah (di

rumah)

Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam membuat es krim

23 Juli 2019

Tugas Proyek di sekolah

Membuat es krim dengan berbagai bahan yang dipersiapkan

29 Juli 2019

Pelaporan Proyek  Peserta didik melakukan uji coba hasil pembuatan es krim dengan

memberikan kepada guru-guru

 Peserta didik mencatat dan mengolah data hasil uji coba (apa yang kurang atau yang perlu diperbaiki lagi)

 Membuat laporan pembuatan es krim (mulai dari percobaan komposisi dan jumlah garam yang pas dalam prosesnya)

 Share/ mengupload hasilnya di facebook dan Instragram

29 Juli 2019

30 Juli 2019

(11)

Dalam Tahapan ini dihasilkan produk berupa jadwal pelaksanaan proyek

Kegiatan Inti LANGKAH 4: Pelaksanaan dan Monitoring Project

(pelaksanaan di lakukan di kelas dan dilanjutkan luar tatap muka)

Collaboration and Communication

1. Peserta didik dapat melaksanakan project secara berkelompok Peserta didik bekerja di dalam ruang kelas, di halaman sekolah, di rumah, ataupun di tempat lain sesuai pilihan mereka.

2. Peserta didik dapat melakukan studi perpustakaan dengan membaca buku atau browsing di internet tentang cara membuat es krim yang enak ataupun peserta didik dapat bertanya kepada orang yang mereka anggap dapat membantu seperti ke tukang es krim. (sebaiknya dilakukan di luar sekolah atau di rumah)

3. Guru Membagikan LKPD yang berisi tugas proyek dengan tagihan: (a) menuliskan informasi yang secara eksplisit dinyatakan dalam tugas, (b) menuliskan jawaban dari pertanyaan yang terkait dengan masalah/tugas yang diberikan, (c) membuat hasil karya yang disepakati kelompok sesuai dengan topik yang dipilih.

(Pada tahap ini siswa memperoleh catatan/dokumen tentang tahapan yang dilakukan selama melakukan proyek)

25 menit

PENUTUP 1. Peserta didik melaporkan hasil rancangan motor listrik sederhana dan jadwal proyek di depan kelas yang akan dilakukan dengan meminta salah satu perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya.

2. Guru memberikan masukan kepada peserta didik terhadap rancangan proyek yang akan dilaksanakan masing-masing kelompok.

3. Guru menginformasikan tagihan tugas (produk) pembuatan motor listrik, berupa :

 Powerpoint berisi uraian cara membuat es krim lembut tanpa kulkas atau menggunakan alat sederhana

 Foto ataupun video Yang nantinya diupload/share di Facebook dan Instagram

4. Guru menyampaikan bahwa untuk pertemuan ke selanjutnya akan dibahas tentang hasil monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan project

5. Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam

25 menit

(12)

PERTEMUAN 2 (4 x 45 menit)

TAHAP KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kondisi peserta didik, memotivasi dan berdoa untuk memulai pembelajaran (Religius)

2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (PPK:

Nasionalisme)

3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik (PPK:

Disiplin)

4. Peserta didik yang terlambat diminta untuk memimpin salam PPK, tepuk PPK

5. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

6. Peserta didik memeriksa kebersihan di sekitar tempat duduk siswa kemudian memungut sampah yang ditemukan.

7. Peserta didik membaca literatur yang link diberikan (Gerakan Literasi)

8. Guru mengulas kembali tentang kegiatan proyek yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya 9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai pada pertemuan ini, menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung sebagai kelanjutan dari kegiatan proyek sebelumnya

30 menit

Inti

Langkah 4 Pelaksanaan dan Monitoring (dilakukan di luar jam tatap muka sebagai lanjutan pada pertemuan sebelumnya)

Creativity dan Collaboration

1. Peserta didik melakukan proyek membuat es krim sesuai rancangan proyek yang disetujui

2. Guru memonitoring terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan project dengan cara

mengunjungi aktivitas peserta didik per kelompok, 3. Peserta didik menyelesaikan tugas proyeknya dan

mengamati apa saja yang terjadi selama proses percobaan atau pembuatan es krim. Pengamatan dapat berupa suhu campuran pendingin, keadaan di sekitar plastic zipper bag. (Siswa melakukan

dokumentasi)

4. Peserta didik membagikan hasil proses pembuatan es krim kepada guru-guru lain

5. Peserta didik diminta untuk menyampaikan permasalahan dan perkembangan kegiatan pembuatan es krim (communication).

6. Guru memberikan tanggapan dan saran

penyelesaian untuk kegiatan project peserta didik berdasarkan hasil monitoring aktivitas di luar kelas dan di dalam kelas

60 menit

(13)

LANGKAH 5: MENGUJI HASIL/PRESENTASI

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) and CREATIVITY (KREATIVITAS)

1. Peserta didik memverifikasi hasil pengolahan dengan data-data dengan mempresentasikan hasil proyeknya di depan kelas dengan media power point.

2. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru yang ada di LKPD berkaitan dengan sifat koligatif larutan penurunan titik beku.

3. Peserta didik menghubungkan hasil proyeknya dengan sifat koligatif larutan elektrolit dengan membaca literatur

https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/sifat-koligatif- larutan.html

https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/perbandingan- sifat-koligatif-larutan.html

4. Guru menilai rancangan proyek peserta didik dan hasil kerjanya

5. Guru memberikan saran-saran perbaikan

berdasarkan komentar atau saran yang diperoleh siswa dari guru-guru lain yang mencoba hasil pembuatan es krim siswa

(Pada Tahap ini peserta didik menyiapkan presentasi berupa ppt)

50 menit

LANGKAH 6: EVALUASI DAN REFLEKSI

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) and CREATIVITY (KREATIVITAS)

1. Guru melakukan penilaian terhadap seluruh aktivitas peserta didik yang dilakukan dengan mengacu pada rubrik penilaian.

2. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil project yang sudah dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara

mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada saat menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.\

3. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengemasan hasil projek mendokumentasikannya (dalam bentuk foto atau video) dan memajang produk di sekolah atau mengunggah di media social

(facebook, instagram dan youtube).

(Pada tahap ini siswa memperoleh catatan/rekomendasi/ umpan balik)

20 menit

Kegiatan Penutup

 Guru menanyakan kepada peserta didik tentang apa yang didapatkannya mengenai pembelajaran yang

20 menit

(14)

TAHAP KEGIATAN WAKTU telah dilakukan dan kesulitan apa yang didapati

selama kegiatan pembelajaran (refleksi)

 Guru menginformasikan kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas yang telah diposting di blog dan mengirimkannya melewati link yang telah diberikan.

 Guru menginformasikan kepada peserta didik pelajaran selanjutnya

 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

G. Penilai Proses dan Hasil Belajar N

o Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian/Bentuk

Instrumen

Waktu Penilaian 1. Sikap

 Rasa Ingin tahu

 Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

 Bertanggung jawab

 Disiplin

 Kritis

 Komunikatif

Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi

2. Pengetahuan

 Menjelaskan kembali perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit

 Menganalisis penyebab penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar

dibandingkan nonelektrolit

 Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit yang melibatkan faktor Van’t Hoff

 Membedakan sifat koligatif penurunan titik beku larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit dengan faktor Van’t Hoff

Tes bentuk PG dan Pengamatan

Penyelesaian tugas individu dan

kelompok

Hasil tes Penilaian Harian (PH)

3. Keterampilan

 Terampil menggunakan alat dan bahan

 Terampil menentukan derajat ionisasi berdasarkan data hasil percobaan

Unjuk Kerja Pengamatan

Dan tes

Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

(15)

1. Pembelajaran Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.

c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes tertulis kembali.

2. Pengayaan:

Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

a. Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)nn(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

b. Peserta didik yang mencapai nilai nn(maksimum) (KKM) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Peserta didik yang mendapat nilai melebihi KKM diberikan tugas mengkaji materi penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari kemudian menghubungkannya dengan konsep sifat-sifat koligatif larutan.

Palangka Raya, Juni 2019

Guru Pengampu Mata Pelajaran

(16)

KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

Mata pelajaran : Kimia Kelas/semester : XII/1

Topik : Sifat Koligatif Larutan Sub topik : Penurunan Titik Beku Tugas : Membuat es krim

PETUNJUK UMUM

1. Pelajari konsep sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit, penurunan titik beku larutan

2. Buatlah rancangan cara membuat es krim dengan cara sebagai berikut

 Tentukan tujuan pembuatan es krim (campuran pendingin)

 Tentukan bahan, alat dan benda yang akan digunakan dalam pembuatan es krim

 Gambarkan bagan proses kerja membuat es krim (termasuk alat dan bahan)

 Gunakan format yang tersedia untuk melaporkan rancangan

3. Setelah membuat rancangan, siapkan rekaman video atau foto untuk merekam pembuatan es krim sesuai rancangan yang Anda buat.

4. Lakukanlah pembuatan es krim tanpa menggunakan kulkas atau menggunakan campuran pendingin sederhana, catat alat dan bahan yang digunakan.

5. Catat bagaimana proses pembuatan es krim, masalah/kesulitan yang dihadapi ketika membuat motor listrik sederhana.

6. Buat laporan pembuatan es krim termasuk di dalamnya kelebihan dan kekurangan es krim yang telah dibuat.

7. Siapkan bahan tayang untuk mempresentasikan proyek pembuatan motor listrik sederhana di depan kelas (power point dan poster).

8. Share produk yang dihasilkan (video atau foto) di media social facebook atau Instagram dengan mentag akun ibu Miokti Yessi (FB) atau @yessimiokti (IG)

9. Selamat mencoba, semoga proyek yang anda lakukan berhasil dengan baik.

A. Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek

1. Merancang Motor Listrik Sederhana

LAPORAN TUGAS RANCANGAN PROYEK MEMBUAT ES KRIM TANPA KULKAS

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Sifat Koligatif Larutan Sub Topik : Penurunan Titik Beku

Tugas : Membuat Es Krim Tanpa Kulkas

Kelompok : ………..

Kelas : XII IPA ……..

Tugas Laporan Kegiatan

 Mengkaji sifat koligatif larutan terutama penurunan titik beku elektrolit dan non elektrolit

Tanggal:

(17)

 Penerapan sifat koligatif kehidupan sehari-hari

Laporan Merancang Pembuatan Es Krim

tanpa kulkas dengan berbagai rasa

Tujuan:

Alat:

Bahan:

Gambar bagan proses kerja

Cara Kerja:

2. Laporan Praktek Uji Coba Motor Listrik Sederhana

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Sifat Koligatif Larutan Sub Topik : Penurunan Titik Beku

Tugas : Membuat Es Krim Tanpa Kulkas

Kelompok : ………..

Kelas : XII IPA ……..

Tahap Kegiatan Laporan Hasil Pengamatan

Uji Coba 1 (Sesama Teman Yang berbeda Kelompok)

Uji Coba 2 (Guru mata pelajaran lain) Dst….

(18)

3. Penilaian Produk

FORMAT PENILAIAN PRODUK

Materi Pelajaran : Kimia

Nama Proyek : Membuat Es Krim (Penerapan Konsep Penurunan Titik Beku) Alokasi Waktu :

Kelompok : Kelas : XII….

No. Tahapan Skor

1. Tahap perencanaan bahan dan alat 2. Tahap proses pembuatan

a. Persiapan alat dan bahan b. Teknik pengolahan

c. K3 (keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan) 3. Tahap Akhir

a. Bentuk fisik b. Inovasi c. Video d. Poster e. PPT Total Skor

(19)

Instrument Penilaian Sikap

Penilaian sikap menggunakan penilaian checklist (√) menggunakan skala Linkert 3 tingkat.

Kelas/Program : XII IPA

Hari,Tanggal : ………..

Pokok Bahasan : Sifat Koligatif Larutan Sub Pokok Bahasan : Penurunan Titik Beku

Petunjuk:

Berilah tanda checklist (√) sesuai dengan sikap yang teramati dalam kegiatan observasi.

No Nama Siswa Aspek Penilaian/Skor Jumlah

Skor

Nilai Disiplin Kerjasama Kejujuran Tanggung

jawab

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Rubrik Penilaian Sikap Aspek

yang Dinilai

Indikator Kriteria Skor

Disiplin

Disiplin dalam mengerjakan tugas dan soal-soal

Mengumpulkan tugas tepat waktu pada saat KBM 3 Mengumpulkan tugas setelah KBM berakhir tetapi

masih pada hari yang sama 2

Mengumpulkan tugas di hari berikutnya dari waktu

pengumpulan tugas 1

Peserta didik belum menunjukkan sikap disiplin 0

Kerjasama

Kerja Sama ketika melakukan pembelajaran di kelas

Aktif bekerja sama dalam kelompok dan saling

membantu 3

Bekerja sama dalam kelompok tetapi pasif 2 Bekerja sama hanya dengan teman teman tertentu 1

Semua peserta didik tidak bekerja 0

Kejujuran

Jujur dalam

mengkomunikasikan data

Peserta didik menuliskan seluruh data sesuai dengan

yang didapat dari kegiatan pengumpulan data 3 Peserta didik menuliskan seluruh data, tetapi

sebagian data didapat berdasarkan hasil interpretasi dari beberapa data

2

(20)

Aspek yang Dinilai

Indikator Kriteria Skor

Peserta didik sama sekali tidak menuliskan data yang

sesuai 1

Peserta didik tidak melakukan proses pengumpulan

data tapi mendapatkan data 0

Tanggung Jawab

Bertanggung jawab atas semua tugas yang diberikan

Peserta didik mengerjakan LKPD sesuai dengan

langkah yang tersedia dalam LKPD 3

Peserta didik hanya mengerjakan 2/3 pertanyaan

yang ada dalam LKPD 2

Peserta didik hanya mengerjakan 1/3 pertanyaan

yang ada dalam LKPD 1

Peserta didik tidak mengerjakan LKPD 0

Nilai = x 100 Skor maksimum =

Kriteria nilai:

A: Baik sekali; rentang nilai 80-100 B: Baik; rentang nilai 70-79

C: Cukup; rentang nilai 60-69 D: Kurang; rentang nilai <60

(21)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XII/1 Tahun Pelajaran : 2019/2020

Pokok Bahasan : Sifat Koligatif Larutan Sub Pokok Bahasan : Penurunan Titik Beku 1) Lembar Penilaian Diri

PENILAIAN DIRI

Setelah mempelajari materi tentang kemagnetan, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.

No. Pernyataan Sudah

Bisa

Belum Bisa 1. Menjelaskan konsep penurunan titik beku

2. Menghubungkan jumlah partikel dengan sifat koligatif larutan penurunan titik beku

3. Menentukan hubungan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit pada penurunan titik beku

4. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit 5. Menghitung penurunan titik beku larutan nonelektrolit

6. Menganalisis perbedaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit

7. Menganalisis penyebab penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan non-elektrolit

2) Evaluasi:

Evaluasi di upload di https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/penilaian-harian-penurunan- titik-beku.html

1. Perhatikan data percobaan berikut!

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku bergantung pada ….

A. jenis partikel pelarut B. konsentrasi larutan C. jumlah partikel pelarut D. jenis partikel pelarut E. jumlah partikel zat terlarut

2. Perhatikan data percobaan berikut!

(22)

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku bergantung pada ….

A. jenis partikel pelarut B. konsentrasi larutan C. jumlah partikel pelarut D. jenis partikel pelarut E. jumlah partikel zat terlarut

3. Perhatikan Data Percobaan Berikut!

Kedua jenis larutan tersebut memiliki konsentrasi/kemolalan yang sama. Berdasarkan data di atas pernyataan yang tepat adalah….

A. penurunan titik beku larutan NaCl dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff B. penurunan titik beku larutan NaCl dipengaruhi oleh konsentrasi larutannya C. jumlah partikel CO(NH2)2 lebih banyak dibandingkan NaCl

D. penurunan titik beku dipengaruhi oleh jenis larutannya E. semakin tinggi kemolalan, semakin tinggi titik bekunya

4. Jika dibuat larutan MgCl2 0,1m dan NaCl 0,1m akan berlaku pernyataan.

(1) penurunan titik beku laruran MgCl2 lebih besar dibandingkan NaCl.

(2) titik beku MgCl2 lebih besar dibandingkan NaCl.

(3) jumlah ion pada larutan tersebut mempengaruhi penurunan titik beku larutan.

Pernyataan yang tepat sesuai data di atas adalah….

A. (1) B. (2) C. (3)

D. (1) dan (3) E. (2) dan (3)

5. Diketahui data percobaan sebagai berikut.

Berdasarkan data percobaan tersebut, pernyataan yang benar yaitu….

(23)

dibandingkan nonelektrolit

C. pada kemolalan yang sama, titik beku larutan nonelektrolit lebih besar daripada elektrolit D. semakin besar kemolalannya, semakin tinggi titik beku larutannya.

E. titik beku pelarut lebih rendah daru titik beku larutannya.

6. Disajikan percobaan dalam dua gelas beaker berikut.

Jika kedua larutan tersebut memiliki titik bekuyang sama, derajat ionisasi larutan CH3COOH sebesar….

A. 0,20 B. 0,25 C. 0,40 D. 0,50 E. 0,60

7. Di antara larutan berikut yang penurunan titik beku yang paling tinggi adalah . . .

A. 0,1 m BaCl2

B. 0,2 m C2H6O2

C. 0,2 m NaCl D. 0,3 m C12H22O11

E. 0,3 m MgSO4

8. Kemolalan CaCl

2

dalam air pada 0 °C sekitar 0,54 molal. Jika Kf = 1,86 °C/m, maka penurunan titik beku larutan CaCl

2

0,54 molal adalah ....

A. 1,0 °C B. 3,0 °C C. 2,0 °C D. 5,0 °C E. 2,7 °C

9. Suatu larutan elektrolit dengan konsentrasi 0,5 molal dalam percobaan ternyata membeku pada suhu −1,6 derajat Celcius. Jika nilai Kf = 1,86

o

C/m, derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah….

A. 0,23 B. 0,33 C. 0,72 D. 0,66 E. 0,83

10. Jika asam asetat 42 gram dilarutkan dalam 400 mL air (ρair = 1 g/mL) membeku pada suhu −5,69 derajat C, harga derajat ionisasi asam asetat sebesar . . . . (Kf air = 1,86 oC/m, Ar C = 12, H = 1, O = 16)

A. 0,75 D. 0,45

B. 0,65 E. 0,30

C. 0,50

(24)

Gambar

Gambar 1. Es batu
Gambar bagan proses kerja

Referensi

Dokumen terkait

Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit 1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan

Peserta didik melanjutkan kegiatan dengan melakukan 3 (tiga) percobaan tentang sifat bunyi (sifat bunyi merambat melalui udara, sifat bunyi merambat melalui benda

2.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan2. Menghitung konsentrasi suatu larutan

● Dalam kelompok, peserta didik melakukan percobaan untuk mengumpulkan data tentang sifat–sifat garam, menganalisis asam-basa pembentuk garam, jenis-jenis hidrolisis garam,

Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, peserta didik mampu membuat laporan hasil percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan

1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.. C 4 Menghitung konsentrasi

Melalui model pembelajaran Kontruktivistik dan pendekatan Discovey learnig, peserta didik dapat menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,

12.Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, peserta didik mampu membuat laporan hasil percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan