PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS , INTEGRITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL
AUDITPADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
SRI DEVI NASUTION NIM. 709330051
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa atas kasih, rahmat serta karunia-Nya yang
melimpahkan pengetahuan serta memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di
Universitas Negeri Medan Jurusan Akuntansi.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Pengalaman kerja, Independensi,
Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Audit pada Inspektorat Provinsi
Sumatera Utara”.
Penghargaan yang tulus serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya teristimewa
kepada Kedua orang tua saya yaitu Ayah Tercinta M. Nasir Nst dan Ibu Tercinta Nellyati,
Saudara-saudaraku Eva Safitri, Desi Ardiani dan Bella Bayduri yang senantiasa mendoakan,
membantu, semangat, penghiburan, kasih saying serta dukungan moril maupun materil diberikan
dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
ii
5. Bapak Hermansyah Sembiring,SE,M.Si.Ak selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama dalam penulisan
skripsi ini.
6. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA Selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan kritikan dan memberi masukan kepada penulis.
7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, AK Selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
koreksi dan memberi masukan kepada penulis.
8. Ibu Kharirunnisa Harahap, SE, M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
koreksi dan memberi masukan kepada penulis.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu pengertahuan
selama penulis menempuh perkuliahan.
10. Kepada B’Ricky bagian administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam
pengurusan administrasi untuk tamat dari universitas.
11. Sahabat-sahabat Mahasiswa Akp yaitu novrizal, intan rolasdi dan sahabat lainnya yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terkhususnya Anak Akp 09, 08 dan 010.
12. Kepada yang tersayang M. Sudirman Rangkuti yang telah memberikan penulis semangat,
terimakasih yang sedalamnya ,terimakasih banyak atas pengertian, kebersamaan,
dukungan, nasehat, penghiburan, pertolongan, kesedihan, amarah, benci mauapun sukacita
13. Teman penulis Novrizal putra yang telah banyak membantu penulis dalam mengerjakan
SPSS. Terima kasih atas semua bantuannya..
iii
Akhir kata saya berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat
memenuhi fungsi yang semestinya.Semoga Tuhan memberikan balasan yang setimpal atas
segalabantuan dan kebaikan yang telah merekaberikan kepada penulis. Amin.
Medan, Juli 2014 Penulis,
ABSTRAK
SRI DEVI NST, NIM 709330051. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian adalah seluruh Auditor di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara Medan.Pemilihan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling dengan criteria tertentu . Sumber data dalam penelitian adalah data primer yang bersumber dari jawaban responden berupa kuesioner.Metode analisis data yang digunakan adalahan alisis regresi berganda dengan SPSS 17.0
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial Pengalaman kerja, independensi, integritas dan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Hasil Audit pada Audior Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan nilai signifikan < 0.05. Sedangkan obyektifitas tidak berpengaruh terhadap Kualitas Hasil Audit dengan nilai signifikan 0,150 > 0.05.
Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi secara simultan mempengaruhi kualitas hasil audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Nilai Fhitung > Ftabel atau 27,410 > 2,587 dan berdasarkan nilai signifikan (0,000 < 0,05) yang berarti Ha diterima.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... i
2.1.10 Kompetensi ... 32
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 45
3.6.4.3 Uji Simultan (F) ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 53
4.1.1 Gambaran Umum Data ... 53
4.2 Gambaran Data dan Sampel ... 53
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 54
4.3 Hasil Uji Kualitas Data ... 55
4.3.1 Uji Validitas ... 55
4.3.2 Uji Realibilitas ... 57
4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 58
4.4.1 Uji Normalitas ... 58
4.4.2 Uji Multikolinearitas ... 60
4.4.3 Uji Heteroskedasitas ... 60
4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R Square ) ... 61
4.6 Hasil Uji Simultan (F) ... 63
4.7 Hasil Uji Hipotesis ... 64
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian ... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 74
5.2 Saran ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 ... 38
Tabel 4.1 ... 53
Tabel 4.2 ... 54
Tabel 4.3 ... 55
Tabel 4.4 ... 59
Tabel 4.5 ... 62
Tabel 4.6 ... 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 ... 40
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap
terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Tuntutan ini
wajar, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadinya krisis
ekonomi di Indonesia ternyata disebabkan oleh buruknya pengelolaan (bad
governance) dan buruknya birokrasi (Sunarsip,2001) dalam Putri (2009;5).
Menurut Mardiasmo (2005;189), terdapat tiga aspek utama yang mendukung
terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance), yaitu
Pengawasan,pengendalian, dan pemeriksaan. Pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak di luar eksekutif, yaitu masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mengawasi kinerja pemerintahan. Pengendalian (control) adalah mekanisme yang dilakukan oleh eksekutif untuk menjamin bahwa sistem dan kebijakan manajemen dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Sedangkan pemeriksaan (audit) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang memiliki independensi dan memiliki kompetensi profesional untuk memeriksa apakah hasil kinerja pemerintah telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Terkait dengan proses pengawasan dan pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan negara, di Indonesia proses tersebut dilakukan oleh seorang auditor
pemerintah yang terdiri dari: Inspektorat Jenderal Departemen, Satuan
2
Inspektorat wilayah Propinsi, Inspektorat Wilayah Kabupaten/kota, Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) yang merupakan lembaga pemeriksa eksternal yang
independen. Dalam rangka mewujudkan good governance di lingkungan
pemerintahan daerah, Pemerintah harus melakukan reformasi dalam segala
aspek pengelolaan keuangan daerah. Salah satu langkah yang harus dilakukan
pemerintah daerah adalah melakukan reformasi audit baik internal maupun
eksternal dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui reformasi audit ini
diharapkan kegiatan audit di lingkungan instansi pemerintah dapat berjalan
lebih maksimal, sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan prosedur
dan tindak pidana yang sering dilakukan auditee, yang berdampak pada
kerugian negara.
Dengan adanya reformasi dalam bidang pengawasan maka kualitas
pengawasan yang dilakukan inspektorat daerah akan semakin baik, sehingga
akan meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan/inspektorat dalam pengawasan
pengelolaan keuangan daerah. Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan
adalah unit Audit Internal Departemen Keuangan, yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2005 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia.
Salah satu unit yang melakukan audit/pemeriksaan terhadap pemerintah
3
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang terdapat dalam Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terdiri dari audit, review, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya. Pengawasan berfungsi
membantu agar sasaran yang ditetapkan organisasi dapat tercapai, di samping
itu pengawasan berfungsi mendeteksi secara dini terjadinya penyimpangan
pelaksanaan, penyalahgunaan wewenang, pemborosan dan kebocoran
(Sukriah,dkk2009).
Inspektorat daerah mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan
pengawasan umum pemerintah daerah dan tugas lain yang diberikan kepala
daerah, sehingga dalam tugasnya inspektorat sama dengan auditor internal
(Falah,2005) dalam Nur fitri (2010;15). Audit internal adalah audit yang
dilakukan oleh unit pemeriksa yang merupakan bagian dari organisasi yang
diawasi (Mardiasmo, 2005;193). Pemeriksaan yang dilakukan APIP terkadang
menemui kendala dalam pelaksanaannya dimana adanya rasa kekeluargaan,
kebersamaan dan pertimbangan manusiawi yang menonjol. Masalah lain
yang dihadapi dalam peningkatan kualitas APIP adalah bagaimana
meningkatkan sikap atau perilaku, kemampuan aparat pengawasan dalam
melaksanakan pemeriksaan, sehingga pengawasan yang dilaksanakan dapat
berjalan secara wajar, efektif dan efisien (Sukriah, dkk 2009). Pengguna
laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh APIP menginginkan adanya
4
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan dan norma yang berlaku.
Norma dan ketentuan yang berlaku bagi auditor intern pemerintah terdiri dari
Kode Etik APIP dan Standar Audit APIP. Kode etik dimaksudkan untuk
menjaga perilaku APIP dalam melaksanakan tugasnya, sedangkan Standar
Audit dimaksudkan untuk menjaga mutu hasil audit yang dilaksanakan APIP.
Dengan adanya aturan tersebut, masyarakat atau pengguna laporan dapat
menilai sejauh mana auditor pemerintah telah bekerja sesuai dengan standar
dan etika yang telah ditetapkan. Prinsip-prinsip perilaku yang berlaku bagi
auditor antara lain integritas, obyektifitas dan kompetensi. Integritas
diperlukan agar auditor dapat bertindak adil tanpa dipengaruhi oleh tekanan
atau permintaan pihak tertentu yang berkepentingan atas hasil audit serta
kompetensi auditor didukung oleh pengetahuan, dan kemampuan yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas (Sukriah, dkk 2009).
Alim, dkk (2007) menyatakan bahwa kerjasama dengan
obyektif pemeriksaan yang terlalu lama dan berulang bisa menimbulkan
kerawanan atas independensi yang dimiliki auditor. Belum lagi berbagai
fasilitas yang disediakan obyektif pemeriksaan selama penugasan dapat
mempengaruhi obyektifitas auditor, serta bukan tidak mungkin auditor
menjadi tidak jujur dalam mengungkapkan fakta yang menunjukkan
5
Pengalaman juga memberikan dampak pada setiap keputusan yang
diambil dalam pelaksanaan audit sehingga diharapkan setiap keputusan yang
diambil merupakan keputusan yang tepat. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa semakin lama masa kerja yang dimiliki auditor maka auditor akan
semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan. Independensi dan
kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Kemudian
Trisnaningsih (2007) menyatakan bahwa pemahaman good governance dapat
meningkatkan kinerja auditor jika auditor tersebut selama dalam pelaksanaan
pemeriksaan selalu menegakkan sikap independensi. Selain beberapa faktor
diatas, faktor integritas auditor juga berpengaruh terhadap kualitas hasil audit.
Sunarto (2003) dalam Sukriah, dkk (2009) menyatakan bahwa integritas
dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang
jujur, tetapi tidak dapat menerima kecurangan prinsip.
Dengan integritas yang tinggi, maka auditor dapat meningkatkan
kualitas hasil auditnya (Pusdiklatwas BPKP, 2005). Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan kombinasi variabel-variabel independen penelitian
yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya untuk dianalisa pengaruhnya
terhadap peningkatkan kualitas hasil pemeriksaan yang dilakukan pada
auditor intern pemerintah. Penelitian mengenai kualitas audit penting agar
mereka dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit dan
6
independensi, integritas, serta obyektifitas auditor. Kompetensi dan
pengalaman kerja yang melekat pada auditor bukan jaminan bahwa auditor
dapat meningkatkan kualitas hasil pemeriksaannya. Oleh karena itu, penulis
menarik mengadakan penelitian tentang pengaruh pengalaman kerja,
independensi, integritas, obyektifitas dan kompetensi terhadap kualitas hasil
audit. Penelitian ini penting untuk menilai sejauh mana auditor pemerintah
dapat konsisten menjaga kualitas jasa audit yang diberikannya.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Ayuningtyas
(2012), ada beberapa kesamaan diantaranya bahwa penelitian ini
menggunakan variabel yang sama dengan peneliti sebelumnya yaitu variable
pengalaman kerja, independensi, integritas, obyektifitas, kompetensi dan
kualitas hasil audit). Namun perbedaan pada penelitian ini terdapat pada
survei penelitiannya. Penelitian sebelumnya berada di Jawa Tengah,
sedangkan penelitian saat ini berada di Sumatera Utara. Alasan peneliti
memilih Sumatera Utara karena Sumatera Utara memiliki wilayah yang lebih
luas dibandingkan dengan Jawa Tengah.
Atas dasar latar belakang diatas, peneliti mengangkat judul
“Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas
7
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
a. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas hasil audit
pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara ?
b. Apakah independensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit pada
Inspektorat Provinsi Sumatera Utara ?
c. Apakah integritas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit pada
Inspektorat Provinsi Sumatera Utara ?
d. Apakah obyektifitas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit pada
Inspektorat Provinsi Sumatera Utara ?
e. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit
pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas yang cukup
luas, maka penulis hanya membatasi penelitian ini pada Pengalaman Kerja,
Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi secara simultan
8
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Pengalaman Kerja,
Independensi, Obyektifitas,Integritas dan Kompetensi secara simultan
mempengaruhi kualitas hasil audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa
Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi
secara simultan mempengaruhi kualitas hasil audit pada Inspektorat Provinsi
Sumatera Utara.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian diharapkan dari dilakukannya penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh
pengalaman kerja, independensi, integritas, obyektifitas dan kompetensi
terhadap kualitas hasil audit.
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi yang ingin mengkaji
9
3. Bagi Gubernur Sumatera Utara, sebagai bahan masukan dan pertimbangan
bahwa Inspektorat Provinsi Sumatera Utara memiliki peran yang strategis
dan penting dalam era otonomi daerah dewasa ini dalam menegakkan
Good Corporate Governance.
4. Bagi Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan, dapat memberikan
sumbangan pemikiran kepada para Auditor, sehingga Inspektorat Jenderal
Departemen Keuangan dapat melakukan pelatihan pendidikan secara
berkelanjutan guna meningkatkan kompetensi auditor serta meninjau
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial Pengalaman
kerja, independensi, integritas dan kompetensi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kualitas Hasil Audit pada Audior Inspektorat Provinsi
Sumatera Utara dengan nilai signifikan < 0.05.
2. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial variabel
obyektivitas tidak berpengaruh terhadap terhadap Kualitas Hasil Audit
pada Audior Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan nilai signifikan
0,150 > 0.05
3. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan n Pengalaman Kerja,
Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi berpengaruh
terhadap kualitas hasil audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
dengan Nilai Fhitung > Ftabel atau 27,410 > 2,587 dan berdasarkan nilai
signifikan (0,000 < 0,05) yang berarti Ha diterima.
4. Hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan R Square sebesar
0.841 yang berarti bahwa variabel Pengalaman Kerja, Independensi,
Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi dapat menjelaskan variable
kualitas hasil audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebesar
75
75
5.2 Saran
1. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya yaitu sebaiknya
peneliti dalam melakukan pengumpulan data tidak hanya menggunakan
metode kuesioner dengan di copy berlembar-lembar karena akan
dikhawatirkan selain akan sulit kembali dan tentunya biaya yang akan
dikeluarkan pun tidak sedikit. Sehinggacobalah untuk terapkan sistem
wawancara, itu akan terlihat lebih efektif.
2. Bagi peneliti selanjutnya agar memperluas lingkup atau wilayah penelitian
tidak hanya di satu inspektorat saja tetapi melibatkan inspektorat lain yang
ada di Sumatera Utara
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain yang dapat
75 DAFTAR PUSTAKA
Abriyani Puspaningsih, 2004 . Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja di Perusahaan manufaktur. J A A.
Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari dan Lilik Purwanti, 2007, Jurnal. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel moderasi. Simposium nasionl Akuntansi X, Makassar.
Amir, Abadi Jusuf dan Rudi, M Tambunan. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. JilidKesatu. Jakarta : Salemba Empat.
Ayuningtyas Harvita Yulian, 2012, Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit.Jurnal Akuntansi. Vol 1 No.2. 2012
Ayuningtyas Harvita Yulian, 2012, Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Kasus Pada Auditor Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah)
Arens dan Loebbecke. 2003. Auditing. Jakarta : Salemba empat
Badriyah, Tessy. 2009. Oracle Academic Initiative. Oracle9i Introduction to SQL. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Boynton, Johnson, dan Kell, Modern Auditing Jilid 1 Edisi Ketujuh (Alih Bahasa Rajoe, P.A., Gania, G., Budi, I. S.), Erlangga, Jakarta, 2003
De Angelo, L.E. 1981. Auditor Independence, “Low Balling”, and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics 3 Agustus. p. 113-127.
Dian, Indri Purnamasari, 2005. ”Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Hubungan Partisipasi dengan Efektifitas Sistem Informasi”, Jurnal Riset Akuntansi Keuangan,Jakarta.
Efendy,muh taufiq. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Gorontalo). Tesis Program Pasca Sarjana Undip (tidak dipublikasikan)
Falah, Syaikhul. (2005). Pengaruh Budaya Etis Organisasi Dan Orientasi Etika Terhadap Sensitivitas Etika (Studi Empiris Tentang Pemeriksaan Internal Di Bawasda Pemda Papua)
Elfarini,E.C, 2007.Pengaruh kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi empiris pada KAP di Jawa Tengah), Skripsi tidak dipublikasikan.
76
Firth, S. K. And K.J. Lomas. 2009. Investigating CO2 Emission Reductions In Existing Urban Housing Using Community Domestic Energy Model , 11th International
IBPSA Conference, Glaslow, Scotland
Fred Luthans. 2005. Organizational Behaviour 10th Edition.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
Heidjrachman Ranupandojo. 1984. Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE.
IAI. 2001. ”Standar Profesi Akuntan Publik”. Jakarta. Salemba Empat.
I Gusti, Agung Rai, 2008, Audit kinerja pada Sektor public:konsep, Praktik, Studi kasus. Jakarta; Penerbit Salemba.
Indah, Siti NurMawar. 2010. Pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Semarang).
Kasidi. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Auditor (Persepsi Manajer Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Jawa Tengah). Tesis Program Pasca Sarjana Undip (tidak dipublikasikan).
Kisnawati, Baiq.2012. Pengaruh Kompetensi,Independensi Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Semarang).
Knoers dan Haditono, 1999. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagian, Cetakan ke-12, Gajah Mada University Press, Yogyakarta
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, Standar Profesi Audit Internal, YPIA, Jakarta, 2004.
Kuncoro, Mudrajat. 2001. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga
Kusharyanti. 2003. Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan kemungkinan topic penelitian di masa datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen .Vol 1 No.1. Desember
Mabruri dan Jaka Winarna. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Simposium Nasional Akuntansi 13.
Purwokerto.
Manulang, M., 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 1, BBPE, Yokyakarta
Manulang, M., 2001, Manajemen Personalia, Gadjah Mada University Press, Yokyakarta
77
Mayangsari, S. 2003. Pengaruh Keahliandan Independensi terhadap Pendapat Audit; Sebuah kuasieksperimen.Jurnal riset Akuntansi Indonesia.Vol 6. No.1.. januari. P.1-22.
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Nurhasanah, Rizmah dan Wiwin Rahmanti. 2003. Analisis faktor-faktor penentu kualitas audit . Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Agustus). Vol 4. No 2 Hal.47-60. 2004
Peter Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Balai Pustaka, 2002
Pusdiklatwas BPKP. 2005. Auditing, Edisi ketiga, Modul Diklat Pembentukan Auditor Ahli.
Pusdiklatwas BPKP. (2005). Kode Etik dan Standar Audit. Edisi keempat.
Putri, Harlynda Anindhya. Pengaruh aturan etika dan independensi terhadap kepuasan kerja internal auditor dengan profesionalisme sebagai variabel intervening (Studi Empiris Pada Internal Auditor BPKP Semarang).
Rahayu, Siti Kurnia dan Suhayati, Eli. 2009. Auditing Konsep Dasar dan pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Graha Ilmu: Bandung.
Rohman, A. 2007. Pengaruh Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah dan Fungsi Pemeriksaan Intern terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. Jurnal Manajemen Akuntansi dan Sistem Informasi Vol. 7 No. 2. Januari.
Saifuddin. 2004. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Kuasieksperimen pada Auditor dan Mahasiswa).Semarang. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Sri Lastanti, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi atas Skandal Keuangan.Media Riset Akuntansi, Auditing dan InformasiVol 5 No. 1 April 2005. Hal 85-97.
Suhayati, Ely dan Anggadini, Sri Dewi. 2008. Pengantar Akuntansi II. UNIKOM: Bandung.
Sukriah, Ika. (2009). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan
Sunarsip, 2001. Corporate Governance Audit; Paradigma Baru Profesi Akuntan Dalaam Mewujudkan Good Corporate Governance. Media Akuntansi, No 17/TH.VII/april-mei 2001.
Sunarto. (2003). Perilaku Konsumen, Yogyakarta : AMUS Jogyakarta dan CV Ngeksigondo Utama.
78
Pemberian Opini Akuntan Publik.”Sasiohumaniora, Vol 7 No. 3, November. 2005. 186-202.
Suraida.Ida (2005). Uji Model Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan ResikoAudit Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor. Jurnal Akuntansi. ThIX/02/Mei
Trisnaningsih, S. 2007. Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemehaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar.
Tugiman, Hiro, Standar Profesional Audit Internal, Edisi Kelima, Kanisius, Yogyakarta, 2006