• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

44 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian asosiatif/hubungan yaitu penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012).Selanjutnya, untuk pendekatan yang dipakai adalah pendekatan secara kuantitatif.Penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013:13).

Dalam penelitian ini digunakan analisis korelasi yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi, yaitu hubungan iklim sekolah (X1) dan motivasi belajar siswa (X2)dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XIIPS di SMA Negeri5 Kota Jambi.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat.

Adapun variabel tersebut adalah:

1. Variabel bebas (indevenden variable) yaitu iklim sekolah (X1) dan motivasi belajar siswa (X2).

2. Variabel terikat (devenden variable) hasil belajar siswa (Y).

(2)

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 kota Jambi yang beralamat diJl.

Arif Rahman Hakim No.50, Simpang IV Sipin, Telanaipura, Kota Jambi, Telp.

(0741) 62687. Adapun waktu penelitian dilaksanakan mulai dari Januari2016 (observasi awal) dan tanggal 27 mei s.d 2 juni2016(pengumpulan data penelitian).

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang masih aktif atau tercatat sebagai siswa sekolah Menengah Atas Negeri 5kota Jambi yakni sebanyak 225 siswa. Adapun populasi tersebut tersebar dalam enam kelas yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Kelas Populasi

1. XI IIS. 1 30

2. XI IIS. 2 42

3. XI IIS. 3 39

4. XI IIS. 4 36

5. XI IIS. 5 38

6. XI IIS. 6 40

Jumlah 225

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA N 5 Kota Jambi

3.1.1 Sampel

Sampel adalah jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:62).Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang diambil peneliti menggunakan rumus Slovin (Ridwan dan Kuncoro, 2011:45).

n = 2

1 Ne N

dimana

(3)

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir (presesi) adalah 1% - 10% sesuai kemampuan peneliti.

Diketahui:

1 = konstanta n = ukuran sampel N = 225

e = ditaksir atau di inginkan 10%

Dengan menggunakan rumus di atas didapat sampel siswa sebagai berikut:

n = 69,23077

45 , 3

225 25 , 2 1

225 )

01 , 0 ( 225 1

225 )

1 , 0 ( 225 1

225

2

Dari perhitungan ukuran sampel di atas, sampel penelitian ini adalah 69,23077 (dibulatkan menjadi 69 siswa), kemudian disebar secara acak atau random (undian) pada empat kelas yang ada.

3.4.2 Teknik Pengambilan Sampel

Sampel yang diteliti harus mewakili populasi baik dalam karakteristik maupun jumlah. Oleh sebab itu, dari ukuran sampel yang telah diketahui, selanjutnya peneliti akan menentukan perwakilan dari 6 kelas, dimana populasi yang dijadikan objek penelitian tersebar dalam 6 (empat) kelas.Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel proporsi atau proportional sampling yaitu untuk mengambil sampel secara representatif, pengambilan subjek dari setiap kelas ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek pada masing-masing kelas.Rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah perwakilan tiap kelas tersebut adalah:

(4)

1

1 N

N n n

Keterangan:

n1 = banyaknya sampel di setiap kelas n = banyaknya populasi di setiap kelas N = banyaknya populasi seluruh kelas N1 = banyaknya sampel penelitian (Ridwan dan Kuncoro, 2011:45).

Tabel 3.2

Proporsi Sampel Penelitian

No Kelas Populasi Proporsi sampel Sampel Siswa

1. XI IIS. 1 30 69 9,20

225

30 9

2. XI IIS. 2 42 69 12,88

225

42 13

3. XI IIS. 3 39 69 11,96

225

39 12

4. XI IIS. 4 36 22536 69 11,04 11

5. XI IIS. 5 38 69 11,65

225

38 12

6. XI IIS. 6 40 69 12,27

225

40 13

Jumlah 225 69,00 69

Ket: Sampel merupakan hasil pembulatan

Selanjutnya, setelah jumlah subjek diketahui, untuk menentukan subjek mana yang akan menjadi responden peneliti memilih subjek secara acak atau random. Karena pengambilan sampel secara acak atau random dari populasi

memungkinkan semua individu berpeluang untuk menjadi sampel penelitian, dengan cara melalui undian (Iskandar, 2009:70).

3.5 Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka digunaka instrumen penelitian.Menurut Riduwan (2013:77) instrumen penelitian adalah alat ukur untuk mengumpulkan data.Dalam penelitian ini penulismenggunakan alat ukur dalam pengumpulan data adalah angket, dokumentasi.Alat ukur yang sesuai dengan penelitian ini adalah:

(5)

3.5.1 Angket

Menurut Sugiyono (2013:199) angket merupakan teknik pengumpul data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawabnya).Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis angket yang bersifat tertutup. Menurut Riduwan (2013:135) angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda checklis.

Adapun jumlah butir soal angket ini berjumlah 68 pernyataan dari variabel iklim sekolah dan motivasi belajardengan hasil belajar siswa.Dalam penelitian ini, untuk pemberian skor peneliti menggunakan skala Likert.Adapun pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban tersebut adalah:

(1) Jika jawaban Selalu/SL : Skor 4 (2) Jika jawaban Sering/SR : Skor 3 (3) Jika Kadang-kadang/KK : Skor 2 (4) Jika jawaban Tidak Pernah/TP : Skor 1

3.5.2 Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi data yang relevan dengan penelitian (Riduwan, 2013:77).Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan data nama-nama siswa kelas XI yang dijadikan populasi dan sampelserta mencari data tentang hasil belajar siswa, yaitu hasil belajar siswa dilihat dari nilai raport semester IIsiswa kelas XI pada mata pelajaran ekonomitahun ajaran 2015/2016.

(6)

3.6 Uji Coba Instrumen

Suatu instrumen penelitian dikatakan baik apabila instrumen tersebut memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Oleh karena itu, uji coba angket perlu dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas isi dari angket tersebut. Selain itu juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat item-item pertanyaan yang mengandung jawaban yang kurang objektif, kurang jelas ataupun membingungkan. Uji coba instrumendilakukan padatanggal 23 s.d 26 Mei 2016 dengan siswa sebanyak 30 orang secara acak yang diambil dari siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Kota Jambi (ket: sampel uji coba tidak digunakan lagi pada saat penelitian).

3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2013:173) suatu instrumen dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, derajat ketepatan mengukurnya benar, dan validitasnya tinggi. Selain itu, dapat mengungapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan cara validitas isi dan validitas konstruksi melalui pembulatan kisi-kisi instrumen berdasarkan indikator-indikator yang akan diukur.

Selanjutnya, untuk memperoleh kesahihan instrumen dari segi isi maupun dari segi bahasa, maka instrumen penelitian dikonsultasikan dan dievaluasi oleh dosen pembimbing skripsi yang bersangkutan di jurusan pendidikan ekonomi PIPS FKIP Universitas.Adapun untuk mengukur validitas konstruksi pada penelitian ini menggunakan teknik validitas butir soal yaitu dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment(Sugiyono, 2013:173).

(7)

2 2

2 2

) )(

(

Y Y

n X X

n

Y X XY

r

hitumg

n

Keterangan:

hitung

r = Koefisien korelasi suatu butir/item n = Jumlah sampel/subyek

= jumlah skor butir soal Y= jumlah skor total

∑XY= jumlah perkalian skor butir soal

= jumlah kuadrat skor butir soal

= jumlah kuadrat skor total

Untuk mengetahui apakah angket yang digunakan valid atau tidak, maka rxy yang telah diperoleh (rhitung) dikonsultasikan dengan rtabelproduct moment pada α 0,05 dengan n = 30 diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361. Apabila rhitung>

rtabel maka angket dikatakan valid dan apabila rhitung> rtabel maka angket dikatakan tidak valid.

Berdasarkan hasil uji statistik item butir soal yang tidak valid adalah soal nomor 11, dan 21 untuk angket iklim sekolah, sedangkan untuk variabel motivasi belajar item butir soal yang tidak valid yakni item nomor 15, 20, 29, 32, 34 dan 37, karena memiliki nilai rxy< 0,361. Untuk item soal yang tidak valid tidak digunakan sebagai data penelitian. Jadi dalam penelitian ini dari 68 butir soal hanya digunakan 64 butir soal. Selanjutnya, adanya item soal yang tidak valid menyebabkan perubahan penomoran soal angket penelitian.

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah ketepatan instrumen dalam mengukur atau ketepatan siswa dalam menjawab soal tersebut.Menurut Ridwan (2013:115) reliabilitas

(8)

angket dapat diuji dengan menggunakan Alpha. Adapun rumus koefisien Alpha sebagai berikut:

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen k = Jumlah item

= Varian responden untuk item ke i = Jumlah varian skor total

Selanjutnya koefisien reliabilitas dikonsultasikan dengan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% (α 0.05).Apabila ralpha> rtabel (0.361), maka instrumen tersebut dinyata-kan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini angket iklim sekolah dan motivasi belajar adalah reliabel karena ralpha=0,90248 dan 0,90246 > rtabel0,361.

3.7 Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, diperlukan cara atau metode analisis data hasil penelitian, agar dapat diinterprestasikan sehingga laporan yang dihasilkan mudah dipahami. Untuk membantu proses pengolahan data secara cepat dan tepat maka pengolahan datanya dilakukan melalui program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Melalui program SPSS kegiatan pengolahan data dapat

dilakukan dengan mudah tanpa harus melibatkan pemakai dalam persoalan rumus- rumus statistika yang cukup rumit, karena rumus statistik di atas tidak akan terlihat secara langsung. Program SPSS yang dipakai dalam pengolahan atau analisis data ini adalah program SPSS for windows release 16.0. Adapun analisis data yang digunakan sebagai berikut:

(9)

3.7.1 Analisis Deskriptif

Dalam penyajiannya, hasil analisis ini didasarkan pada distribusi frekuensi yangmemberikan gambaran mengenai distribusi subjek menurut kategori- kategorinilai variabel.Untuk mengetahuinya didasarkan pada nilai atau skor yang telah ditetapkan untuk setiap alternatif jawaban yang tersedia dalam angket. Untuk menentukan kategori deskripsi persentase dilakukan menurut Supardi (2013:35) dengan langkah berikut:

1) Menentukan Range (nilai tengah) = data tertinggi – data terendah.

Range Variabel X1 = 46 – 96 = 50 Range Variabel X2 = 47 – 109 = 62

2) Menentukan banyak kelas dengan melihat banyak kategori yang ditentukan (dalam penelitian ini 4)

3) Menentukan panjang interval dengan rumus

Maka tabel kategori untuk masing-masing variabel iklim sekolah (X1), motivasi belajar (X2) dan hasil belajar (Y) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3Interval Persentase Skor

Iklim Sekolah Motivasi Belajar Hasil Belajar Interval Kriteria Interval Kriteria Interval Kriteria

46 – 58 Buruk 47 – 62 Rendah 90 – 100 Baik Sekali

59 – 71 Cukup Baik 63 – 78 Cukup Tinggi 76 – 89 Baik

72 – 84 Kurang Baik 79 – 94 Kurang 60 – 75 Cukup

85 – 97 Baik 95 – 110 Tinggi < 60 Kurang

(10)

Sumber: Pengolahan data Rapor SMA N 5 Kota Jambi

3.7.2 Uji Persyaratan Analisis

Agar dapat melakukan uji statistik terhadap data penelitian, maka sebelumnya harus dilakukan uji persyaratan analisis guna memastikan apakah data penelitian dapat dianalisis dengan menggunakan statistik ataukah tidak. Adapun uji persyaratan analisis dalam penelitian ini adalah:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui penyebaran suatu variabel acak berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data pada prinsipnya dapat dideteksi kolmogorov Smirnov dengan dasar pengambilan keputusan melihat nilai probabilitas atau sig. (ketentuan sig. > 0,05 berdistribusi normal (simetris) atau dengan penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Apabila distribusi normal maka akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal (Santoso, 2008:175).

Dalam penelitian uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16 dan data dinyatakan berdistribusi normal (lihat lampiran hasil SPSS).

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian bertujuan untuk melihat apakah kedua data yang diuji tersebut homogen, dengan membandingkan kedua varian.Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan menggunakan rumus uji Levene menggunakan analysis of variance satu arah dengan bantuan program SPSS 16. Data yang ditransformasikan dengan jalan mencari selisih masing-masing skor dengan rata- rata kelompoknya.Uji levene ini lebih baik jika digunakan untuk n masing-masing

(11)

kelompok sama, apabila n setiap kelompok berbeda uji levene memerlukan empiris yang lebih lanjut.Dalam penelitian ini n atau sampel berjumlah sama yaitu 69 orang. Selanjutnya untuk dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah:

1) Jika signifikansi yang diperoleh >α (0,005), maka variansi setiap sampel sama (homogen).

2) Jika signifikansi yang diperoleh <α (0,005), maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen).

(Santoso, 2008:176).

3) Uji Linieritas

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Uji linearitas dimaksudkan untuk melihat apakah variabel yang dihubungkan itu berbentuk linear (garis lurus) atau diartikan bahwa setiap penambahan yang terjadi pada satu variabel akan diikuti dengan besaran yang sejajar dengan variabel lainnya.

Selanjutnya menurut Supardi (2013:153), penggunaan model linear dikatakan tepat dan dapat digunakan apabila Fhitung < Ftabel atau dapat dengan cara membandingkan nilai probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01).Adapun dasar pengambilan keputusannya jika nilai probabilitas > 0,05, maka hubungan antara variabel dependent dengan independentadalah linear dan sebaliknya jika nilai probabilitas < 0,05, maka

hubungan antara variabel adalah tidak linear. Dalam penelitian ini, bentuk persamaan linier Y = a + bX dan Y a b1X1 b2X2 sudah tepat dan dapat diterima.

(12)

3.7.3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu hubungan iklim sekolah (X1) dengan hasil belajar (Y) dan hubungan motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar (Y) digunakan rumus korelasi sederhana(Bivariate Correlation).Rumus yang dipakai adalah rumus Product Moment.Teknik analisis korelasi Product Moment termasuk teknik statistik

parametrik yang mengunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu.

Misalnya: data dipilih secara acak (random); datanya berdistribusi normal; data yang dihubungkan berpola linier; dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Kalau salah satu tidak terpenuhi persyaratan tersebut analisis korelasi tidak dapat dilakukan. Adapun rumus sebagai berikut Product Moment:

2 1 2

1 2

1 2

1

) )(

(

Y Y

n X X

n

Y X Y

X

rxy n i i i i

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel Xi = Skor butir Yi = Skor total (Sugiyono, 2013:126).

Selanjutnya, untuk tes signifikansi nilai rxy dipergunakan tabel harga kritik t dengan formula sebagai berikut:

(13)

1 2

1 r n t r

(Sugiyono, 2013:184).

Dengan ketentuan bila t hitung> t tabel maka korelasi antara kedua variabel tersebut signifikan, pada taraf kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n – 2. Untuk memberi interprestasi terhadap kuatnya hubungan antar variabel yang diteliti, maka dapat digunakan tabel interprestasi berikut:

Tabel 3.5Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang/cukup kuat

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1.000 Sangat kuat

(Sugiyono, 2013:184)

Apabila nilai r = – 1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Karena ketentuan nilai r (korelasi) tidak lebih dari harga (- 1 < r < +1).

Selanjutnya untuk menjawab hipotesis yang ketiga yaitu mencari hubungan antara variabel iklim sekolah (X1) dan motivasi belajar (X2) secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa (Y) digunakan rumus korelasi ganda.Adapun rumus korelasi ganda yang digunakan adalah sebagai berikut:

2 1

2 1 2 2 1

1 2

1 2

2 2

1 2

x x

x x yx yx yx

yx x

yx r

r r r r

R r

2 1x

Ryx = korelasi antara variabel X1 danX2secara bersama-sama dengan variabel Y

yx1

r = korelasi product moment antara X1 danY

yx2

r = korelasi product moment antara X2 danY

(14)

2 1x

rx = korelasi product moment antara X1 danX2

(Sugiyono, 2013:198).

Untuk mengetahui apakah korelasi itu dapat digenerelasikan atau tidak, maka harus di uji signifikansi dengan rumus F sebagai berikut:

) 1 /(

) 1 (

/

2 2

k n R

k Fh R

Dimana:

R = Koefisien kolerasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sampel

Setelah diperoleh harga F hitung (Fh), kemudian dikonsultasikan dengan F tabel (Ft) dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1) dan taraf kesalahan yang ditetapkan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila Fh> Ft, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi.

Adapun untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (hubungan antara X1 dengan Y dan X2 dengan Y) digunakan rumus regresi tunggal sebagai berikut:

bX a

Y (Sugiyono, 2013:188).

Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan

(15)

Y), peneliti menggunakan rumus regresi ganda dengan dua prediktor sebagai berikut:

2 2 1

1X b X

b a Y

Keterangan:

Y = kriterium

a = bilangan konstan b = bilangan koefisien

X = prediktor (variabel independent yang mempunyai nilai tertentu) (Sugiyono, 2013:211).

Pengujian hipotesis dapat didasarkan dengan menggunakan dua hal, yaitu:

tingkat signifikansi atau probabilitas (α) dan tingkat kepercayaan atau confidence interval. Didasarkan tingkat signifikansi pada umumnya menggunakan 0,05.

signifikan artinya meyakinkan atau berarti, dalam penelitian mengandung arti bahwa hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan pada populasi. Jika tidak signifikan berarti kesimpulan pada sampel tidak berlaku pada populasi (tidak dapat digeneralisasi).

Untuk tingkat signifikansi 5% atau 0,05 artinya kita mengambil resiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak- banyaknya 5% dan benar dalam mengambil keputusan sedikitnya95% (tingkat kepercayaan). Atau dengan kata lain kita percaya bahwa 95% dari keputusan untuk menolak hipotesa yang salah adalah benar. Ukuran 0,05 atau 0,01 adalah ukuran yang umum sering digunakan dalam penelitian. Tingkat kepercayaan pada umumnya ialah sebesar 95%, yang dimaksud dengan tingkat kepercayaan ialah

(16)

tingkat dimana sebesar 95% nilai sampelakan mewakili nilai populasi dimana sampel berasal.

Selanjutnya pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka data yang diperoleh dianalisis dengan uji F dengan menggunakan software SPSS for windows 16dan datanya ini bersumber pada output tabel Anova, kemudian

pengujian dilakukan dengan membandingkan antar Fhitung dengan Ftabel. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Adapun kriteria pengujian jika Fhitung<

Ftabelmaka Ho ditolak dalam Ha diterima.Sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Pengambilan keputusan penerimaan dan penolakan hipotesis dapat juga dilakukan dengan berdasarkan angka probabilitas, yaitu: jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima (Santoso, 2008:357).Jika Ho ditolak dan Ha diterima, artinya hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh iklim sekolah dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa XI IPS SMAN 5 Kota Jambibaik secara parsial ataupun simultan.

3.8 Hipotesis Statistik Penelitian

Hipotesis merupakan bagian penting dalam suatu penelitian, karena dengan adanya hipotesis penelitian menjadi lebih terarah.Oleh sebab itu, hipotesis harus diuji kebenarannya melalui uji statistik.Dalam melakukan uji hipotesis terdapat dua hipotesis, yaitu: Ho (hipotesi nol) dan Ha (hipotesis alternatif). Untuk menguji ada tidaknya hubungan variabel X1 (iklim sekolah) dan X2 (motivasi belajar) dengan variabel Y (hasil belajar), berdasarkan hasil penelitian maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

(17)

1) Ha : ρ = 0 ; Terdapat hubunganiklim sekolahdengan hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa XI IPS SMAN 5 Kota Jambi.

2) Ha : ρ = 0 ; Terdapat hubunganmotivasi belajardengan hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa XI IPS SMAN 5 Kota Jambi.

3) Ha : ρ = 0 ; Terdapat hubunganiklim sekolah dan motivasi belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa XI IPS SMAN 5 Kota Jambi.

Gambar

Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Tabel 3.3Interval Persentase Skor

Referensi

Dokumen terkait

rumah masyarakat nelayan Sindulang satu khususnya kelompok nelayan “Daseng” pada umumnya berada pada keadaan tidak beraturan. Kondisi tersebut memperlihatkan

Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019

Kelemahan reaksi fusi sebagai sumber energi adalah dibutuhkan suhu yang sangat tinggi, dana yang besar dan pengetahuan yang sangat tinggi untuk mengolah sumber

(3) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf d dapat dilakukan berdasarkan penetapan Pengadilan atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan

Definisi operasionalisasi menjelasakan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain

54 054/KPT/14 YOSEP PEPAH Lulus A PT.PONCO OILFIELD SUPPLIES &amp; SERVICE Sudah Jadi. 1 001/KJ/14 SEBASTIANUS NARA PRASIDDHA Lulus

Produk ini tidak reaktif dalam kondisi penggunaan, penyimpanan, dan transportasi yang normal.

Saat ini Medantalk dikenal dengan social media nomor satu oleh masyarakat kota Medan dikarenakan memiliki jumlah views dan followers paling besar serta sosial media yang