• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Tahun 2020.

(2)

(3) Infrastruktur Terbangun Karena Pengadaan Tanah Yang Berkualitas Melayani, Profesional, Terpercaya.

(4) Himawan Arief Sugoto Plt. Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. “ Infrastruktur Terbangun karena pengadaan tanah yang berkualitas” Jajaran Pejabat Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Deni Ahmad Hidayat, S.H., M.H. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Nurhadi Putra, A.Ptnh., M.M. Direktur Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah. Aria Indra Purnama, S.T., MUM. Direktur Konsolidasi dan Pengembangan Pertanahan. Ir. Perdananto Aribowo, M.Cs Direktur Penilaian Tanah dan Ekonomi Pertanahan.

(5) Direkrorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan terbentuk dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020, Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri ATR/Ka BPN Nomor 16 Tahun 2020.

(6)

(7) Kata Kata Pengantar Pengantar Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami telah menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Laporan ini merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja tahun 2020 merupakan pertanggungjawaban tahun pertama dalam periode Renstra 2020-2024 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Tahun 2020 merupakan tahun transisi penerapan RENSTRA Tahun 2015-2019 dan RENSTRA Tahun 2020-2024.. Penyusunan Laporan Kinerja merupakan pemenuhan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan mengacu pada Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 15/SE/IX/2015 tentang Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dan Laporan Kinerja (LKj) di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Atas dasar peraturan tersebut, Laporan Kinerja diukur berdasarkan indikator sasaran strategis dan target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan tahun 2020. Laporan kinerja ini menyajikan informasi terkait capaian kinerja tahun 2020 dan merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam Program Pengadaan Tanah termasuk upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan menyelesaikan hambatan, kendala, dan permasalahan yang dihadapi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Semoga Laporan Kinerja ini dapat menjadi sarana evaluasi dan dapat memenuhi sasaran Sistem Akuntabiltas Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan yaitu terwujudnya instansi yang akuntabel dan dapat melaksanakan tugas dan fungsi secara efisien, efektif, responsif, transparan dan partisipatif serta serta bermanfaat dalam rangka untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat . Terima kasih. Jakarta, Februari 2021 Plt. Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan,. Himawan Arief Sugoto. i.

(8)

(9) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Diagram Ringkasan Eksekutif. i ii iii v vii viii. Bab I Pendahuluan. 1. (Latar Belakang, Struktur Organisasi, Sumber Daya Manusia, Isu Strategis dan Harapan Keberadaan Organisasi). Bab II Perencanaan Kinerja (Perencanaan Strategis 2015-2019, Perencanaan Strategis 20202024, Perjanjian Kinerja Tahun 2020, Perjanjian Kinerja Tahun 2020, Pengukuran Kinerja). Bab III Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja, Perbandingan Kinerja Tahun 2019 dengan Tahun 2020, Perbandingan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20152019 dengan Kinerja 2020, Perbandingan Renstra dengan Kinerja Tahun 2020, Analis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya, Analis Kegagalan dan Keberhasilan atau Peningkatan dan Penurunan, Analis Keberhasilan atau Peningkatan Dalam Kinerja Pelaksanaan Pengadaan Tanah, Kinerja Kinerja Anggaran, Sasaran Program, Capaian Kinerja Lainnya, Penghargaan Yang Diberikan Untuk Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. 30. 46. 85. Bab IV Penutup Lampiran. 87. ii.

(10)

(11) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Daftar Tabel Tabel 1. Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9. Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16. Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19. Perubahan Nomenklatur Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Perubahan Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Misi dan Tujuan dalam RENSTRA ATR/BPN Tahun 2020-2024 Sasaran Program dan Kegiatan Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Tahun 2019 Kegiatan, Sasaran, Outcome dan Indikator di Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Kegiatan, Sasaran, Outcome dan Indikator di Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Tahun 2020 Perjanjian Kinerja (PK Awal) Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020 Perjanjian Kinerja (PK Perubahan) Direktorat Jenderal Pengadaan dan Pengembangan Pertanahan Tanah Tahun 2020 Efisiensi Anggaran Per Kegiatan Tahun 2020 Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan 2020 Capaian Kinerja Direktorat Penilaian dan Ekonomi Pertanahan Tanah Tahun 2020 Capaian Kinerja Direktorat Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah 2020 Capaian Kinerja Direktorat Pemanfaatan Tanah Tahun 2020 Capaian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020 Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Tahun 2020 Berdasarkan RENSTRA Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020-2024 Capaian Kinerja Direktorat Bina Pengadaan Tanah dan Pencadangan Tanah Tahun 2020 Capaian Direktorat Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020 Capain Kinerja Direktorat Penilaian Tanah dan Ekonomi Pertanahan Tahun 2020. iii. 8. 9 35 39 40 41 42 43 43 45 47. 55 58 64 65. 69 69 69 70.

(12) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Tabel 20 Capaian Kinerja Setditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020 Tabel 21 Perbandingan Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2019 dan Tahun 2020 Tabel 22 Capaian Renstra Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Tahun 20152019 dan Tahun 2020 Tabel 23 Capaian Renstra Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020-2024 dan Tahun 2020 Tabel 24 Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) di Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tabel 25 Kinerja Anggaran Direktorat Jenderal Pengaaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020 Tabel 26 Capaian Sertifikasi Barang Milik Negara (BMN) Tahun 2020. iv. 70 71 73 74 76 78 82.

(13) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Daftar Gambar Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 Gambar 10 Gambar 11 Gambar 12 Gambar 13 Gambar 14 Gambar 15 Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18 Gambar 19 Gambar 20 Gambar 21 Gambar 22 Gambar 23 Gambar 24 Gambar 25. Gambar 26 Gambar 27 Gambar 28. Perspektif Global Pengelolaan Pertanahan (dan Ruang) dalam Pembangunan Berkelanjutan Capaian Pengadaan Tanah Tahun 2020 Peta Sebaran Pengadaan Tanah PSN Tahun 2020 Fungsi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020 Peta Sebaran Pengadaan Tanah Non PSN Tahun 2020 Jalan Tol Becak Kayu Jalan Tol Depok Antasari Jalan Tol Sibanceh Waduk Pidekso Waduk Gerak Jabung Waduk Lolak Bendungan Wai Apo Bendungan Kuwil Kawangkoan Pembangunan Transmisi Interkoneksi Sumatera-Jawa Kereta Api Akses Bandara NYIA Jalan Tol Pandan Malang Waduk Randu Gunting Pembangunan Trase dan Stasiun Kereta Cepat JakartaBandung Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Irigasi Logung Pembangunan Bandar Udara Ujoh Bilang Cakupan Sebaran Peta ZNT Sampai Dengan Tahun 2020 Sasaran Strategis Ruang Yang Aman, Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan Peta Nilai Tanah Berbasis Bidang di Kota Bandung Sosialisasi Pemanfaatan Peta Nilai Tanah Berbasis Bidang di Kanwil Bandung Peta Nilai Tanah Berbasis Bidang di Kota Bandung Cakupan Peta ZNT Tahun 2020 Pembuatan Peta ZNT Lokasi Food Estate di Kalimantan Tengah. v. 8 16 16 16 17 18 18 18 19 19 19 20 20 20 21 21 21 22 22 23 23 24 33 49 49 49 50 51.

(14) Laporan Kinerja Tahun 2020. Gambar 29 Gambar 30 Gambar 31 Gambar 32 Gambar 33 Gambar 34 Gambar 35 Gambar 36 Gambar 37 Gambar 38 Gambar 39 Gambar 40 Gambar 41 Gambar 42 Gambar 43 Gambar 44 Gambar 45 Gambar 46 Gambar 47 Gambar 48 Gambar 49 Gambar 50 Gambar 51 Gambar 52 Gambar 53 Gambar 54 Gambar 55. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Pembaruan Peta ZNT Tahun 2020 Rencana Aksi KPK Sosialiasasi Peta Nilai Tanah Peningkatan Ketrampilan Penilai Pertanahan Dalam Rangka Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum Sosialisasi/Kursus Singkat Penilai Pertanahan Dalam Rangka Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum Peningkatan Kompetensi Penilai Tanah Sosialisasi Kegiatan Pengadaan Tanah Kegiatan Rapat Evaluasi Pengadaan Tanah Proyek Strategis Nasional (PSN) Workshop Pemanfaatan Tanah Workshop Pemanfaatan Tanah Workshop Pemanfaatan Tanah Pengolahan Data Inventarisasi Pemerintah Pengolahan Data Inventarisasi Pemerintah Pengolahan Data Inventarisasi Pemerintah Sosialisasi Renstra Kick Off Penyusunan RENSTRA Ditjen PTPP Tahun 2020-2024 Diseminasi SAKIP Sosialisasi RPP terdampak UUCK Regulasi di lingkungan Ditjen PTPP Koordinasi Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Pengadaan Tanah Pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Media Sosial Instagram Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Partisipasi Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan dalam Virtual Expo ATR/BPN Target dan reaslisasi PSN Tahun 2020. Target dan reaslisasi Non PSN Tahun 2020. Penerimaan Penghargaan dari PLN Penerimaan Penghargaan dari DJKN, Kementerian Keuangan. vi. 51 52 52 53. 53 54 57 58 61 61 62 63 63 63 65 65 66 67 67 67 68 68 68 81 81 83 84.

(15) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Daftar Diagram Diagram 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. 6. Diagram 2. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan. 10. Pengembangan Pertanahan Diagram 3. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan. 14. Diagram 4. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan. 14. Diagram 5. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan. 14. Diagram 6. ASN Ditjen PTPP Berdasarkan Jenis Kelamin. 14. Diagram 7. ASN dan PPNPN Ditjen PTPP. 15. Diagram 8. Capaian Pengadaan Tanah (PSN dan Non PSN) Tahun 2020. 17. Diagram 9. Cakupan Peta ZNT. 24. Diagram 10. Struktur Renstra ATR/BPN Tahun 2015-2019. 30. Diagram 11. Struktur Renstra ATR/BPN Tahun 2020-2024. 35. Diagram 12. Struktur Renstra ATR/BPN Tahun 2020-2024. 36. Diagram 13. Struktur Renstra Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020-2024. Diagram 14. 37. Perbandingan Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Tahun 2019 dan 2020. Diagram 15. Diagram 16. Perbandingan. Kinerja. 72 Anggaran. Direktorat. Jenderal. Pengadaan Tanah Tahun 2015, 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2020. 79. Perbandingan Kinerja Anggaran Per Kegiatan Direktorat. 80. Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020. vii.

(16)

(17) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Ringkasan Eksekutif Kinerja Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional telah menyelenggarakan program dan kegiatan pertanahan dan tata ruang secara nasional. Pengadaan Tanah merupakan salah satu fungsi. Kementerian yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan Nasional, terdapat penyesuaian nomenklatur unit kerja dan penyesuaian tugas fungsi. Nomenklatur Unit Kerja semula Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah menjadi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan dengan perubahan fungsi meliputi pengadaan dan pencadangan tanah, konsolidasi tanah dan pengembangan pertanahan dan penilaian tanah dan ekonomi pertanahan. Pada bulan Juli tahun 2020, telah ditetapkan Para Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian ATR/BPN dan menjadi titik awal pelaksanaan tugas dan fungsi baru meliputi pengadaan dan pencadangan tanah, konsolidasi tanah dan pengembangan pertanahan serta penilaian tanah dan ekonomi pertanahan. Tahun 2020 merupakan tahun transisi pelaksanaan RENSTRA Tahun 2015-2019 dan RENSTRA. Tahun 2020-2024. Dalam perencanaan dan penilaian kinerja masih mengacu pada RENSTRA Tahun 2015-2019. Dasar pelaksanaan tugas fungsi pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional tanggal 12 November 2019 Nomor : SP DIPA-056.07.1.352413/2020 dan Petunjuk Operasional Kegiatan. Dalam pelaksanaan anggaran, telah dilaksanakan beberapa kali revisi berdasarkan penyesuaian pelaksanaan program dan kegiatan. Dalam DIPA Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah masih tercakup fungsi penetapan tanah pemerintah dan pemanfaatan tanah yang tahun 2020 sudah masuk ke dalam tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah.. viii.

(18) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan tahun 2020 merupakan bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan Program Pengadaan Tanah sebagai sarana penilaian kinerja dan pencapaian hasil pelaksanaan kegiatan. Terdapat 4 (empat) Kegiatan dalam Program Pengadaan Tanah, yaitu Dukungan Manajemen. dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program Pengadaan Tanah, Pemanfaatan Tanah Pemerintah, Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah dan Penilaian Tanah. Tujuan Program Pengadaan Tanah yaitu “Terwujudnya pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum”, yang dijabarkan lebih lanjut melalui penetapan sasaran yang ingin dicapai yaitu : “Tersedianya tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum”. Untuk mengukur kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan tersebut digunakan 3 (tiga) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagai berikut :. IKK 1. : Prosentase Tersedianya informasi Nilai Tanah, pada tahun 2020 Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) 944.800 Ha dengan tingkat capaian 108,6 %. IKK 2. : Jumlah Data Cadangan Untuk Kepentingan Umum, data lokasi indikatif pengadaan tanah dan basis data pengadaan tanah dengan tingkat capaian 100%.. IKK3. : Prosentase pelayanan pertanahan bagi Intansi Pemerintah/Pemerintah Daerah, dan BUMN/BUMD, pada tahun 2020 sebanyak 81 SK dengan tingkat capaian 108%. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. dan Pengembangan Pertanahan, capaian kinerja pada tahun 2020 adalah 105,84 % dapat dikategorikan Sangat Berhasil, sedangkan capaian kinerja anggaran Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan pada tahun 2020 adalah sebesar 94,98 % dapat dikategorikan sangat berhasil dengan tingkat efisiensi anggaran sebesar 4,95 %. Berbagai kebijakan, program dan kegiatan Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan telah dilaksanakan dan diharapkan dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengadaan tanah dan dapat dijadikan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sehingga dapat menjadi pemicu peningkatan kinerja organisasi dengan melakukan langkah-langkah perbaikan.. ix.

(19) Bab I Pendahuluan A. B. C. D. E.. Latar Belakang Data Umum Organisasi Sumber Daya Manusia Isu Strategis Harapan Akan Keberadaan Organisasi.

(20)

(21) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam. rangka. kepemerintahan. yang. mewujudkan baik. Secara umum, penyusunan LKj ditujukan untuk :. (good. 1. Mendorong. governance) diperlukan pengembangan dan. penerapan. sistem. tersebut. diharapkan. merupakan dasar untuk mengukur kinerja instansi. dapat. 2. Memberikan. dan pembangunan secara berdaya guna,. secara. informasi. pengawasan. berhasil guna, bersih dan bertanggung. transparan,. bagi. capaian. hasil. pihak-pihak. yang. berkepentingan (stakeholders); dan. jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan. 3. Meningkatkan. nepotisme. Laporan Kinerja (Lkj) merupakan. pertanggungjawaban. pemerintah. sistemik dan dapat dipertanggungjawabkan;. mendorong penyelenggaraan pemerintahan. bentuk. Pemerintah. melaksanakan good governance, karena Lkj. pertanggungjawaban. yang tepat, jelas, terukur dan legitimate. Sistem. Instansi. kepercayaan. masyarakat. kepada Instansi Pemerintah .. Instansi. Penyusunan. LKj. berpedoman. pada. Pemerintah dalam pelaksanaan tugas dan. Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang. fungsinya, serta kewenangan pengelolaan. Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan. sumber. Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. daya. dengan. didasarkan. Instansi. perencanaan strategis.. Pemerintah. serta. memperhatikan. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.. 1.

(22) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Dengan disusunnya Laporan Kinerja. Berdasarkan hal tersebut, seluruh. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan. kebijakan pertanahan di bidang pengadaan. Pengembangan Pertanahan diaharapkan dapat :. tanah harus dapat mencerminkan nilai-nilai. 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur. konstitusional. yang. kepada pemberi mandat atas kinerja yang. mewujudkan. telah dan seharusnya dicapai oleh Direktorat. kemakmuran rakyat.. Jenderal. Pengadaan. Tanah. dan. tanah. Dalam. Pengembangan Pertanahan;. diarahkan bagi. rangka. untuk. sebesar-besar. mendukung. terlaksananya program pengadaan tanah bagi. 2. Mendorong Direktorat Jenderal Pengadaan. pembangunan. untuk. kepentingan. umum,. Tanah dan Pengembangan Pertanahan dalam. melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia. melaksanakan tugas dan fungsinya secara. Nomor 17 Tahun 2015 jo. Peraturan Menteri. baik. Agraria. dan. benar. perundangan,. sesuai. kebijakan. peraturan dan. dapat. dan. Tata. Ruang/Kepala. Badan. Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015. dipertanggungjawabkan ke masyarakat;. tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian. 3. Menjadi upaya perbaikan berkesinambungan. Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan. bagi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. Nasional telah dibentuk unit kerja eselon I. dan. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. Melalui. Pengembangan. Pertanahan. untuk. meningkatkan kinerjanya; 4. Memberikan. tugas dan fungsi yang diemban Direktorat. kepercayaan. kepada. Jenderal Pengadaan Tanah, diharapkan mampu. masyarakat terhadap Direktorat Jenderal. mengakomodir seluruh kepentingan dalam. Pengadaan. Tanah. dan. pelaksanaan program kegiatan pengadaan. Pertanahan. di. dalam. Pengembangan pelaksanaan. tanah.. program/kegiatan dalam rangka peningkatan. Pada bulan Maret tahun 2020 telah. kesejahteraan masyarakat. Pelaksanakan. ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun pembangunan. 2020 tentang Kementerian Agraria dan Tata. infrastruktur memerlukan ketersediaan tanah. Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun. yang merupakan sesuatu hal mendasar dan. 2020 tentang Badan Pertanahan Nasional, dan. bersifat. fundamental.. Undang-. pada bulan September tahun 2020 telah. Undang. Nomor. tentang. ditetapkan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN. Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk. Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan. Kepentingan. dapat. Tata Kerja Kementerian ATR/BPN. Berdasarkan. untuk. Peraturan. memenuhi. 2. Lahirnya. Tahun. Umum kebutuhan. 2012. diharapkan tanah. tersebut. terdapat. penyesuaian. pembangunan dengan tetap melindungi hak-. nomenklatur unit kerja dan penyesuaian tugas. hak masyarakat yang tanahnya menjadi obyek. fungsi.. pengadaan tanah.. 2.

(23) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. B. Data Umum Organisasi 1. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata. Ruang/Kepala. Badan. Pertanahan. d. pemberian. penilaian. Organisasi. penetapan. Tata. Kerja. Kementerian. teknis. dan. supervisi di bidang pengadaan tanah,. Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang dan. bimbingan. tanah, tanah. pengaturan. dan. instansi,. serta. ATR/BPN, Direktorat Jenderal Pengadaan. pembinaan dan pengendalian pengadaan. Tanah. tanah;. dalam. menjalankan. menyelenggarakan. tugas. perumusan. dan. e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di. pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan. bidang. tanah,. tanah, pengaturan dan penetapan tanah. penilaian. tanah,. pengaturan. dan. pengadaan. penetapan tanah instansi, serta pembinaan. instansi,. dan pengendalian pengadaan tanah sesuai. pengendalian pengadaan tanah;. dengan. ketentuan. peraturan. perundang-. melaksanakan. tugas,. Direktorat. Jenderal Pengadaan Tanah menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan di bidang pengadaan tanah, penilaian tanah, pengaturan dan penetapan tanah instansi, serta pembinaan dan pengendalian pengadaan tanah; b. pelaksanaan. pengadaan. kebijakan. tanah,. di. penilaian. bidang. tanah,. pengaturan dan penetapan tanah instansi, serta. pembinaan. dan. pengendalian. pengadaan tanah; c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria. di. bidang. pengadaan. tanah,. penilaian tanah, pengaturan dan penetapan tanah. penilaian. pembinaan. dan. f. pelaksanaan administrasi Ditjen V; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan. undangan. Dalam. serta. tanah,. instansi,. serta. pembinaan. dan. pengendalian pengadaan tanah;. 3. oleh Menteri/Kepala..

(24) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. a. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengadaan. b. Direktorat. Tanah.. Pembinaan. Pengadaan. dan. Penetapan Tanah Pemerintah. Sekretariat Pengadaan. Tanah. melaksanakan administratif. Direktorat. Jenderal. mempunyai. pemberian kepada. Direktorat Pembinaan Pengadaan. tugas. dan. pelayanan. seluruh. Penetapan. Tanah. Pemerintah. mempunyai tugas melaksanakan perumusan. satuan. dan. pelaksanaan. kebijakan,. penyusunan. organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal. norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan. Pengadaan. pemberian bimbingan teknis dan supervisi,. Tanah. dan. Pengembangan. Pertanahan.. serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di. Dalam. melaksanakan. tugas. bidang Pembinaan Pengadaan dan Penetapan. tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal. Tanah Pemerintah.. Pengadaan Tanah menyelenggarakan fungsi: 1) Koordinasi. dan. penyusunan. Dalam. rencana. dan. 2) Koordinasi dan penyusunan rancangan perundang-undangan. tugas. tersebut, Direktorat Pembinaan Pengadaan. program dan anggaran;. peraturan. melaksanakan. Penetapan. Tanah. Pemerintah. menyelenggarakan fungsi:. dan. 1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang. advokasi hukum;. pembinaan pengadaan dan penetapan hak. 3) Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan. atas tanah pemerintah;. laporan;. 2) Pelaksanaan. kebijakan. di. bidang. 4) Pelaksanaan urusan kepegawaian;. pembinaan pengadaan dan penetapan hak. 5) Pelaksanaan urusan keuangan dan barang. atas tanah pemerintah;. milik negara; dan. 3) penyiapan penyusunan norma, standar,. 6) Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah. prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan. tangga Direktorat Jenderal Pengadaan. pengadaan dan penetapan hak atas tanah. Tanah.. pemerintah; 4) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan pengadaan dan. penetapan hak atas tanah pemerintah; 5) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang 6) Pembinaan pengadaan dan penetapan hak atas tanah pemerintah; dan 7) Pelaksanaan urusan tata usaha direktorat. 4.

(25) Laporan Kinerja Tahun 2020. d. Direktorat Pemanfaatan Tanah Pemerintah. c. Direktorat Penilaian Tanah Direktorat. Penilaian. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Direktorat. Tanah. Pemanfaatan. Tanah. mempunyai tugas melaksanakan perumusan. Pemerintah. dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan. melaksanakan perumusan dan pelaksanaan. norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan. kebijakan, penyusunan norma, standar,. pemberian bimbingan teknis dan supervisi,. prosedur, dan kriteria, dan pemberian. serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di. bimbingan. bidang penilaian tanah.. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di. Dalam tersebut,. melaksanakan. Direktorat. Penilaian. tugas. mempunyai. teknis. dan. tugas. supervisi,. serta. bidang pemanfaatan tanah pemerintah.. Dalam. Tanah. melaksanakan. tugas. menyelenggarakan fungsi:. tersebut, Direktorat Pemanfaatan Tanah. 1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang. Pemerintah menyelenggarakan fungsi : 1) Penyiapan. penilaian tanah; 2) Pelaksanaan kebijakan di bidang penilaian. perumusan. kebijakan. di. bidang pemanfaatan tanah pemerintah serta pemantauan dan evaluasinya;. tanah; 3) Penyiapan penyusunan norma, standar,. 2) Pelaksanaan kebijakan di bidang bidang. prosedur, dan kriteria di bidang penilaian. pemanfaatan tanah pemerintah serta. tanah;. pemantauan dan evaluasinya;. 4) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi. 3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur,. di bidang penilaian tanah; 5) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan. dan. kriteria. di. bidang. pemanfaatan tanah pemerintah serta pemantauan dan evaluasinya;. pelaporan di bidang penilaian tanah; dan. 4) Pemberian bimbingan teknis, supervisi. 6) Pelaksanaan urusan tata usaha direktorat. dan. perizinan. kerjasama. di. bidang. pemanfaatan tanah pemerintah serta pemantauan dan evaluasinya; 5) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemanfaatan tanah pemerintah. serta. pemantauan. dan. evaluasinya; dan 6) Pelaksanaan direktorat.. 5. urusan. tata. usaha.

(26) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. 2. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian ATR/BPN, Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, didukung dengan perangkat organisasi yang terdiri dari 3 (tiga) direktorat teknis, 1 (satu) sekretariat, dan kelompok jabatan fungsional sebagaimana terlihat pada Diagram 1. Diagram 1 : Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. Sekretariat Direktorat Jenderal. Bagian Program dan Hukum. Bagian Kepegawaian dan Umum. Subbagian Program. Subbagian Kepegawaian. Subbagian Hukum. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara. Subbagian Evaluasi Kinerja. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga. Direktorat Pemanfaatan Tanah Pemerintah. Direktorat Pembinaan Pengadaan Tanah dan Penetapan Tanah Pemerintah. Direktorat Penilaian Tanah. Subdiretorat Pemanfaatan Tanah. Subdirektorat Bina Pengadaan Tanah. Subdirektorat Penilaian Bidang Tanah. Seksi Pemanfaatan Tanah Instansi. Seksi Bina Perencanaan dan Persiapan. Seksi Pemanfaatan Tanah Badan Usaha Pemerintah. Seksi Bina Pelaksanaan Pengadaan. Seksi Pengadaaan dan Kendali Mutu Penilaian Bidang Tanah. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan Tanah Pemerintah. Subdirektorat Penetapan Hak Atas Tanah Pemerintah. Subdirektorat Bina Zona dan Kendali Mutu Zona Nilai Tanah. Seksi Penetapan Hak Pengelolaan Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan Tanah Instansi. Seksi Bina Penilaian Tanah. Seksi Zona Nilai Tanah Seksi Kendali Mutu Zona Nilai Tanah. Seksi Penetapan Hak Atas Tanah Subbagian Program. Subdirektorat Bina Zona Nilai Ekonomi Kawasan dan Kendali Mutu Seksi Zona Nilai Ekonomi Kawasan. 6. Seksi Kendali Mutu Nilai Ekonomi Kawasan.

(27) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. 3. Perubahan Struktur Organisasi Dalam. rangka. merespon. perubahan. Paradigma. manajemen. pertanahan. lingkungan strategis, tata kepemerintahan serta. diformulasikan. rencana. mengelola urusan tanah dan ruang, dalam hal. strategis,. terdapat. penyesuaian. sebagai. kebijakan. untuk. perubahan struktur organisasi dan tata kerja. ini. Kementerian ATR/BPN dan telah ditetapkan. merepresentasikan. dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata. Pengaturan. Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor. tanah merepresentasikan fungsi Land Tenure,. 16 Tahun 2020 tentang Organisasi Tata Kerja. serta. Kementerian ATR/BPN. Peraturan Menteri ATR/Ka. pertanahan masing-masing merepresentasikan. BPN tersebut merupakan peraturan pelaksanaan. Land Value dan Land Development.. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian. Agraria. dan. Tata. Ruang. dan. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan. Pertanahan. dipertimbangkan. Nasional.. dalam. Aspek. penyusunan. yang. struktur. organisasi dan tata kerja antara lain :. dan pencapaian tujuan. fungsi. penguasaan. penilaian. penataan Land. dan. dan. ruang Use.. kepemilikan. pengembangan. b. Kerangka substantif (praktis) 1) Pendefinisian core function Kementerian ATR/BPN; 2) Lingkup koordinasi; 3) Beban tugas yang proporsional;. Eselon I; 5) Penyesuaian atas cakupan lingkup tugas. Rancangan Renstra ATR/BPN Tahun 2020disusun. dan. 4) Sinkronisasi tugas dan fungsi antara Unit. a. Kerangka teoritis yaitu structure follow strategy. 2024. perencanaan. dengan. dan fungsi.. memperhatikan. Paradigma Manajemen Ruang dan Pertanahan. Berdasarkan Peraturan-peraturan tersebut. (Land Management Paradigm). Arah kebijakan. dan Rancangan RENSTRA ATR/BPN Tahun 2020-. yang dipilih Kementerian Agraria dan Tata. 2024, terdapat perubahan sebagai berikut :. Ruang/Badan Pertanahan Nasional pada Tahun. a. Perubahan nomenklatur Unit Kerja. 2020-2024. adalah. dengan. paradigma. manajemen. menerapkan. pertanahan. (Land. 1) Unit Kerja Eselon I Semula. : Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. Management Paradigm/LMP) yang terdiri dari. Menjadi : Direktorat Pengadaan Tanah dan. Land Tenure, Land Value, Land Use, Land. Pengembangan Pertanahan.. Development. dan. Cadastre. and. Land. Infrastructure Information sebagai landasan untuk mencapai tujuan.. 7.

(28) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. 2) Unit Kerja eselon II : Perubahan Unit Kerja Eselon II pada Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan. Pertanahan. konsekuensi. penerapan. paradigma. manajemen. Management. Gambar 1 : Perspektif Global Pengelolaan Pertanahan (dan Ruang) dalam Pembangunan Berkelanjutan. sebagai menerapkan. pertanahan. Paradigm/LMP).. (Land. Terdapat. penambahan Direktorat Konsolidasi Tanah dan Pengembangan. Pertanahan. untuk. melaksanakan fungsi baru. Fungsi penetapan tanah pemerintah dan pemanfatan tanah pemerintah sudah termasuk ke dalam fungsi Direktorat. Jenderal. Penetapan. Hak. dan. Pendaftaran Tanah sehingga Unit Kerja Eselon II. pada. Ditjen. Pengadaan. Tanah. dan. b. Perubahan tugas dan fungsi. Pengembangan Pertanahan dihapus. Perubahan. Unit. Kerja. Eselon. Perubahan. II. tugas. fungsi. sebagaimana dituangkan dalam tabel 1 berikut. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan. ini :. Pengembangan. Tabel 1 : Perubahan Nomenklatur Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan No. Penetapan dengan Permen ATR/Ka BPN Nomor 8 Tahun 2015. Penetapan dengan Permen ATR/Ka BPN Nomor 16 Tahun 2020. 1. 2. 3. 1. 2. konsekuensi. Pertanahan. penerapan. sebagai. menerapkan. paradigma manajemen pertanahan (Land. Management Paradigm/LMP) antara lain meliputi. fungsi. pengadaan. dan. pencadangan tanah, konsolidasi tanah. Direktorat Pembinaan Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah. Direktorat Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah. Direktorat Penilaian Tanah. Direktorat Penilaian Tanah dan Ekonomi Pertanahan. dan. pengembangan. pertanahan. dan. penilaian tanah dan ekonomi pertanahan. Secara rinci, perubahan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pengadaan. 3. Direktorat Pemanfaatan Tanah Pemerintah. Hilang / Hapus. Tanah dan Pengembangan Pertanahan. 4. Direktorat Konsolidasi Tanah. Direktorat Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan. dituangkan dalam tabel 2 di bawah ini :. 5. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. 8.

(29) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Tabel 2 Perubahan Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Uraian. Semula. Menjadi. 1. 2. 3. Tugas. menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah, penilaian tanah, pengaturan dan penetapan tanah instansi, serta pembinaan dan pengendalian pengadaan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pengadaan tanah dan pencadangan tanah, konsolidasi tanah dan pengembangan pertanahan, penilaian tanah dan ekonomi pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.. Fungsi. a.. perumusan kebijakan di bidang pengadaan tanah, penilaian tanah, pengaturan dan penetapan tanah instansi, serta pembinaan dan pengendalian pengadaan tanah;. a.. b.. pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah, penilaian tanah, pengaturan dan penetapan tanah instansi, serta pembinaan dan pengendalian pengadaan tanah;. b.. c.. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengadaan tanah, penilaian tanah, pengaturan dan penetapan tanah instansi, serta pembinaan dan pengendalian pengadaan tanah;. c.. d.. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengadaan tanah, penilaian tanah, pengaturan dan penetapan tanah instansi, serta pembinaan dan pengendalian pengadaan tanah;. d.. e.. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengadaan tanah, penilaian tanah, pengaturan dan penetapan tanah instansi, serta pembinaan dan pengendalian pengadaan tanah;. e.. f.. pelaksanaan administrasi Ditjen V; dan. f.. g.. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.. g.. perumusan kebijakan di bidang pembinaan pengadaan tanah dan pencadangan tanah yang berasal dari tanah terlantar, bekas hak dan tanah lainnya, konsolidasi tanah dan pengembangan pertanahan, penilaian tanah dan ekonomi pertanahan; pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pengadaan tanah dan pencadangan tanah yang berasal dari tanah terlantar, bekas hak dan tanah lainnya, konsolidasi tanah dan pengembangan pertanahan, penilaian tanah dan ekonomi pertanahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan pengadaan tanah dan pencadangan tanah yang berasal dari tanah terlantar, bekas hak dan tanah lainnya, konsolidasi tanah dan pengembangan pertanahan, penilaian tanah dan ekonomi pertanahan; pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan pengadaan tanah dan pencadangan tanah yang berasal dari tanah terlantar, bekas hak dan tanah lainnya, konsolidasi tanah dan pengembangan pertanahan, penilaian tanah dan ekonomi pertanahan; pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan pengadaan tanah dan pencadangan tanah yang berasal dari tanah terlantar, bekas hak dan tanah lainnya, konsolidasi tanah dan pengembangan pertanahan, penilaian tanah dan ekonomi pertanahan; pelaksanaan administrasi Ditjen V; dan. 9. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala..

(30) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Penyesuaian struktur organisasi yang telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri ATR/Ka BPN Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian ATR/BPN sebagai berikut : Diagram 2 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Sekretariat Direktorat Jenderal. Direktorat Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah Subdirektorat Pengadaan dan Pencadangan Tanah Wilayah I. Bagian Program dan Hukum. Bagian Kepegawaian dan Umum. Subbagian Program. Subbagian Kepegawaian. Subbagian Hukum. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara. Subbagian Evaluasi Kinerja dan Program. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga. Direktorat Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan Subdirektorat Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah Wilayah I. Subdirektorat Penyediaan dan Pemanfaatan Nilai Tanah. Penata Pertanahan. Subdirektorat Pengembangan Penilaian Tanah. Penata Pertanahan Subdirektorat Pengadaan dan Pencadangan Tanah Wilayah II Penata Pertanahan Subdirektorat Mitigasi Resiko Pengadaan dan Pencadangan Tanah Penata Pertanahan. Direktorat Penilaian Tanah dan Ekonomi Pertanahan. Subdirektorat Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah Wilayah I Penata Pertanahan Subdirektorat Pengembangan Pertanahan dan Pemanfaatan Tanah Penata Pertanahan. 10. Penata Pertanahan. Penata Pertanahan Subdirektorat Bina Pendayagunaan Ekonomi Pertanahan Penata Pertanahan.

(31) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Tugas dan fungsi tiap Unit Eselon II berdasarkan. 8) pengelolaan urusan umum dan rumah tangga. dengan Peraturan Menteri ATR/Ka BPN Nomor 16. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan. Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja. Pengembangan Pertanahan.. Kementerian ATR/BPN a. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Sekretariat Pengadaan. Direktorat. Tanah. dan. Pertanahan mempunyai pemberian seluruh. pelayanan. satuan. Jenderal. Pengembangan. tugas melaksanakan administratif. organisasi,. kepada. pengembangan. b. Direktorat Bina Pengadaan dan Pencadangan. Tanah Direktorat. Bina. Pengadaan. dan. Jabatan Fungsional dan fasilitasi pelaksanaan. Pencadangan. Reformasi Birokrasi di lingkungan Direktorat. melaksanakan. Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan. kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,. Pertanahan.. dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan. Dalam melaksanakan tugas tersebut,. supervisi,. Tanah. mempunyai. perumusan. serta. dan. pelaksanaan. tugas. pelaksanvaan. evaluasi. dan. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. pelaporan, fasilitasi penanganan permasalahan. menyelenggarakan fungsi:. pengadaan dan pencadangan tanah.. 1) pengelolaan manajemen sumber daya. Dalam melaksanakan tugas tersebut,. manusia, organisasi, dan tata laksana;. Direktorat Bina Pengadaan dan Pencadangan. 2) pengelolaan dan pengembangan jabatan. Tanah menyelenggarakan fungsi:. fungsional;. 1) pembinaan dan pelaksanaan pencadangan. 3) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi. tanah;. pelaksanaan Reformasi Birokrasi;. 2) pembinaan dan fasilitasi pengadaan tanah;. 4) fasilitasi penyusunan rancangan peraturan. 3) pelaksanaan. perundang- undangan;. pembangunan. basis. data. pengadaan tanah dan pencadangan tanah; dan. 5) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan. 4) pelaksanaan. rencana, program, dan anggaran, fasilitasi. monitoring. dan. evaluasi. pengadaan dan pencadangan tanah;. administrasi kerja sama serta evaluasi dan. 5) pembinaan dan pelaksanaan mitigasi risiko. pelaporan;. pengadaan dan pencadangan tanah;. 6) pengelolaan dan pengembangan teknologi. 6) fasilitasi. informasi;. penanganan. permasalahan. pengadaan dan pencadangan tanah; dan. 7) pengelolaan urusan keuangan dan barang. 7) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah. milik negara; dan. tangga Direktorat.. 11.

(32) Laporan Kinerja Tahun 2020. c. Direktorat. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Konsolidasi. Tanah. dan. 5) fasilitasi. Pengembangan Pertanahan Direktorat. penyelenggaraan. Konsolidasi. Tanah. dan. perumusan. dan. pelaksanaan. permasalahan. konsolidasi. tanah,. pengembangan pertanahan dan pemanfaatan. Pengembangan Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan. penanganan. tanah; 6) penyusunan. dan. analisa. rencana. dan. kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,. pelaksanaan pengembangan kawasan multi. dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan. pemangku kepentingan yang berkelanjutan. supervisi,. terhadap nilai manfaat tanah yang mengarah. serta. pelaksanaan. evaluasi. dan. pelaporan, fasilitasi penanganan permasalahan. kepada. penyelenggaraan konsolidasi tanah baik vertikal. perkotaan. maupun horisontal, pengembangan pertanahan. Oriented. dan Pemanfaatan Tanah.. lingkungan,. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Konsolidasi Tanah dan Pengembangan. pengembangan. pembangunan. berorientasi. transit/Transit. Development. (TOD),. keberagaman. ramah. (mixed-use. society);. 7) penyusunan. skema. dan. rekomendasi. Pertanahan menyelenggarakan fungsi:. pelaksanaan pemanfaatan hak properti atas. 1) pembinaan perencanaan konsolidasi tanah,. sebagian ruang dalam kepemilikan pihak lain. penerapan desain konsolidasi tanah dan kerja sama pengembangan. (Sectional Superficies); 8) revitalisasi pemanfaatan tanah terlantar dan. 2) pertanahan dan pemanfaatan tanah;. eks-Hak Guna Usaha;. 3) pelaksanaan perencanaan konsolidasi tanah,. 9) pelaksanaan. pembangunan. basis. data. penerapan desain konsolidasi tanah dan kerja. penyelenggaraan. sama. pengembangan pertanahan dan pemanfaatan. pengembangan. pemanfaatan. tanah,. dan. pertanahan, pembangunan. kembali wilayah perkotaan; 4) pelaksanaan. kerja. sama. konsolidasi. tanah,. tanah; dan 10) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah. dengan. instansi. tangga Direktorat.. pemerintah, badan hukum dan peningkatan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan konsolidasi tanah, pengembangan pertanahan dan pemanfaatan tanah;. 12.

(33) Laporan Kinerja Tahun 2020. d. Direktorat. Penilaian. Tanah. dan. Ekonomi. Pertanahan. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. 6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal; dan. Direktorat Penilaian Tanah dan Ekonomi Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan perumusan. dan. pelaksanaan. 7) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.. kebijakan,. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,. serta. pelaksanaan. evaluasi. dan. pelaporan, fasilitasi penanganan permasalahan informasi nilai tanah, pengembangan penilaian, pemanfaatan nilai tanah sebagai dasar kebijakan dan pendayagunaan ekonomi pertanahan. Dalam melaksanakan tugas tersebut,. Direktorat. Penilaian. Tanah. dan. Ekonomi. Pertanahan menyelenggarakan fungsi : 1). penyediaan properti,. informasi. nilai. pengembangan. tanah. dan. penilaian. dan. pendayagunaan ekonomi pertanahan; 2) pembinaan penyediaan informasi nilai tanah dan properti, pengembangan penilaian dan. Dengan. pendayagunaan ekonomi pertanahan;. Struktur Organisasi sebagaimana diuraikan. 3) penyiapan pemanfaatan peta nilai tanah dan. memperhatikan. perubahan. di atas, penyusunan Laporan Kinerja. properti sebagai dasar layanan pertanahan. disusun. sebagai. dan referensi kebijakan ekonomi pertanahan;. pertanggungjawaban. bentuk pelaksanaan. 4) fasilitasi penanganan permasalahan informasi. program dan kegiatan tahun 2021 pada. nilai tanah dan properti, pengembangan. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah yang. penilaian. selanjutnya disebut Direktorat Jenderal. dan. pendayagunaan. ekonomi. Pengadaan Tanah dan Pengembangan. pertanahan; 5) pelaksanaan informasi. pembangunan nilai. pengembangan. tanah. basis. data. dan. properti,. penilaian. dan. pendayagunaan ekonomi pertanahan;. 13. Pertanahan..

(34) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Secara kualitas sumber daya manusia di. C. Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan. Pertanahan. didukung. dengan ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana sebagai instrumen pendukung. Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran penting dan strategis dalam. menentukan. keberhasilan. kinerja. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Sumber daya manusia. (Aparatur. Sipil. Negara). pada. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan harus dapat memenuhi kebutuhan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Salah satu tolak ukur kualitas sumber daya. manusia antara lain tercermin dari tingkat pendidikan yang dimiliki oleh jajaran Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan. Direktorat. Diagram 3 dan 4. Diagram 3 SDM Berdasarkan Jabatan. Jenderal. Pengadaan Tanah. dapat dilihat pada Diagram 5 Diagram 5 SDM Berdasarkan Pendidikan. (enam puluh) orang. Berikut ini tampilan. Golongan sebagaimana digambarkan dalam. Secara. kualitas, sumber daya manusia pada. Pengembangan Pertanahan sebanyak 60. secara kuantitas berdasarkan Jabatan dan. Pertanahan.. 35 30 25 20 15 10 5 0. 31. 28. S2. S1. 1 D1. 30. SDM Berdasarkan Pendidikan. 25 20. No. 15 24. 10 11. 5 0. 21. 4 Eselon II. Eselon III. Eselon IV. JFU. Pendidikan. Jumlah. 1. DI. 1. 2. S1. 28. 3. S2. 31. Diagram 6 ASN Ditjen PTPP Berdasarkan Jenis Kelamin. Diagram 4 SDM Berdasarkan Golongan. 25 41,67 %. 35 58,33 %. 14.

(35) Laporan Kinerja Tahun 2020. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan juga didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dari Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) sebanyak 15 orang. Diagram 7 ASN dan PPNPN Ditjen PTPP. 15. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan.

(36) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. D. Pencapaian Tahun s.d Tahun 2020. Gambar 4. Fungsi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020. Berikut ini diuraian capaian fungsi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan sampai dengan. tahun. 2020. yang. meliputi. fungsi. pengadaan tanah, penetapan tanah pemerintah, pemanfaatan tanah pemerintah, penilaian tanah dan konsolidasi tanah Gambar 2. Capaian Pengadaan Tanah Tahun 2020. 1. Pengadaan Tanah Pengadaan tanah proyek strategis nasional tahun 2020 seluas 60.136,32 Ha, terealisasi seluas 35.150,24 Ha atau 58,45 % yang tersebar di 30 Provinsi. Pengadaan tanah PSN 10.425 Ha. 18.237 Ha. 1.164 Ha. 574 Ha. berupa. Bendungan/Waduk,. Jalan. Tol/Jalan, Bandar Udara dan Penunjang, Pembangkit Listrik/SUTET, Jalur MRT /LRT/ Kereta/ Trase/Stasiun KC, Pelabuhan dan Pendukung, Irigasi, KEK, KI, PLBN. Peta Sebaran Pengadaan Tanah untuk proyek. 944 Ha. 321 Ha. 1.337 Ha. strategis nasional disajikan dalam Gambar di. 9.415 Ha. bawah ini Gambar 3. Peta Sebaran Pengadaan Tanah PSN Tahun 2020. 16.

(37) Laporan Kinerja Tahun 2020. Untuk kegiatan pengadaan tanah non proyek strategis. nasional. dilaksanakan. sporadik,. hampir. di. seluruh. secara. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Diagram 8 Capaian Pengadaan Tanah (PSN dan Non PSN) Tahun 2020. wilayah. Indonesia yang tersebar di 30 Provinsi. Sementara jumlah luas pengadaan tanah untuk kegiatan non proyek strategis nasional terealisasi seluas 20.040,83 Ha dari target 7.271,81 Ha atau 36,28%,. Gambar 5. Peta Sebaran Pengadaan Tanah Non PSN Tahun 2020. 17. 15.

(38) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Kegiatan pengadaan tanah yang Tahun 2020 (PSN), antara lain 1. Jalan Tol Becakayu; 2. Jalan Tol Depok Antasari; 3. Pembangunan Light Rail Transit; 4. Pembangunan Mass Rapid Transit; 5. Jalan Tol Sunter Pulogebang; 6. Jalan Tol Ciawi Sukabumi; 7. Jalan Tol Cileunyi Sumedang; 8. Trase dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung; 9. Pembangunan GITET 500 Kv; 10. Waduk Ciawi; 11. Waduk Sukabumi; 12. Pembangunan Transmisi Interkoneksi Sumatera – Jawa; 13. Pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 500 Kv; 14. Waduk Kuningan; 15. Pembangunan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi; 16. Jalan Tol Brebes-Semarang (Cirebon-Pejagan; Pejagan-Pemalang; Pemalang-Batang; BatangSemarang); 17. Jalan Tol Semarang Solo; 18. Jalan Tol Solo Mantingan; 19. Waduk Randugunting; 20. Pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) IV Cilacap; 21. Waduk Pidekso Kab. Wonogiri; 22. Waduk Gondang Kab.Karanganyar; 23. KA Akses Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA); 24. Jalan Simpang Susun (Flyover) dari dan menuju terminal Teluk Lamong; 25. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto; 26. Pembangunan Jalur Pipa, Fasilitas Pengolahan Gas, Tapak Sumur, dan Jalan Akses Jambaran - Tiung Biru; 27. Pembangunan Jalur Pipa dan Akses Jalan Proyek Gas Unitisasi Lapangan Jambaran - Tiung Biru; 28. Jalan Tol Mantingan – Kertosono; 29. Jalan Tol Pandaan – Malang; 30. Jalan Tol Pandaan – Malang; 31. Jalan Tol Sibanceh; 32. Jalan Tol T. Tinggi-Indrapura; 33. Jalan Tol Indrapura – Kuala Tanjung; 34. Jalan Tol T. Tinggi – Serbelawan; 35. Pengembangan D.I. Batang Toru;. 18. Gambar 6. Jalan Tol Becakayu. Gambar 7. Jalan Tol Depok Antasari. Gambar 8. Jalan Tol Sibanceh.

(39) Laporan Kinerja Tahun 2020. Gambar 9. Waduk Pidekso. Gambar 10. Waduk Gerak Jabung. Gambar 11. Waduk Lolak. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. 36. Bandar Udara Bukit Malintang; 37. Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Kandis-Dumai; 38. Jalan Tol Pematang Panggang - Kayu Agung; 39. Jaringan Irigasi Lematang; 40. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api; 41. Jalan Tol Palembang - Simpang Indralaya; 42. Irigasi Jabung; 43. Bendungan Way Sekampung; 44. Bendungan Marga Tiga; 45. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (Free Way) Balikpapan - Samarinda – Bontang; 46. Bendungan Indulung; 47. Bendungan Lolak; 48. Jalan Tol Manado – Bitung; 49. Bendungan Kuwil Kawangkoan; 50. Bendungan Karalloe; 51. Jalur Rel Kereta Api Makassar-Parepare; 52. Bendungan Passeloreng; 53. Kawasan Industri Konawe PT. Konawe Putra Propertindo; 54. Bendungan Ladongi; 55. Pelabuhan Gas Alam Cair Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela; 56. Bendungan Wai Apo; 57. Bendungan Sidan; 58. Pembangunan Bendungan Lambo (Mbay); 59. Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup – Bengkulu; 60. Pembangunan Ruas Tol Kunciran – Serpong; 61. Pembangunan Jalan Tol Serpong – Cinere; 62. Pembangunan waduk sindang heula; 63. Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Transmisi Interkoneksi Sumatera Jawa; 64. Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan GITET 500 kV dan GI 150 kV Jalur Lengkong II; 65. Pembangunan Runway 3 Bandar Udara International Soekarno-Hatta; 66. Pembangunan JORR 2 Ruas Tol Cengkareng Batuceper – Kunciran; 67. Pembangunan JORR 2 Ruas Tol Kunciran-Serpong.. 19.

(40) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Gambar 12 : Bendungan Wai Apo Bendungan Wai Apo dibangun sebagai pengendalian air (float control), Wisata, penyedia air baku, pembangkit tenaga listrik dan irigrasi untuk 10.000 Ha.. Gambar 13 : Bendungan Kuwil Kawangkoan. Bendungan Kuwil Kawangkoan berfungsi sebagai pengendalian banjir, sumber energi listrik dan juga objek wisata. Gambar 14 : Pembangunan Transmisi Interkoneksi Sumatera – Jawa Pembangunan Transmisi Interkoneksi Sumatera – Jawa diharapkan dapat menyangga produksi listrik. 20.

(41) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Gambar 15 : KA Akses Bandara NYIA KA Akses Bandara NYIA untuk memberikan kemudahan akses menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Salah satu moda transportasi yang dapat digunakan msyarakat adalah menggunakan Kereta Api. Kereta api bandara yang dioperasikan untuk melayani penumpang pesawat Yogyakarta International Airport (YIA) Gambar 16 : Jalan Tol Pandaan-Malang Jalan Tol Pandaan-Malang memudahkan konektivitas bagi masyarakat sehari-hari, mobilitas logistik yang dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa Timur, hingga potensi wisata menarik yang dituju lebih cepat melalui Jalan Tol. Gambar 17 : Waduk Randugunting Bendungan Randugunting berfungsi untuk menampung air hujan pada saat musim penghujan sehingga pada saat kemarau bisa difungsikan untuk irigasi pertanian yang meliputi wilayah Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati. 21.

(42) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Gambar 18 : Pembangunan Trase dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki empat stasiun pemberhentian Halim, Karawang, Walini, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Dari total panjang trase kereta cepat, lebih dari 80 km di antaranya memiliki struktur elevated sedangkan sisanya berupa 13 tunnel dan subgrade.. Gambar 19 : Jalan Tol Krian-legundi-bunder-manyar. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar memberikan manfaat penting dalam mengurai titik kemacetan di jalan tol Surabaya – Gempol. Selain itu, juga memberikan dukungan lain dalam akses mobilitas kendaraan logistik pada sekitar kawasan Pelabuhan di Jawa Timur.. 22.

(43) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Gambar 20 : Irigasi Logung. Waduk Logung ini nantinya akan menampung air pada musim hujan yang sekaligus dapat mengurangi bencana banjir dan akan digunakan pada musim kemarau sebagai cadangan air di dalam memenuhi kebutuhan air baik kebutuhan air baku oleh masyarakat sekitar lokasi maupun mensuplai air untuk kepentingan irigasi di DI. Logung. Gambar 21 : Pembangunan Bandar Udara Ujoh Bilang. Pembangunan Bandara Ujoh Bilang nantinya dapat memfasilitasi dua kepentingan, yakni sipil dan militer dan memberi manfaat maksimal di berbagi sektor di wilayah Mahakam Ulu (Mahulu).. 23.

(44) Laporan Kinerja Tahun 2020. b.. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Peta Zona Nilai tanah Cakupan penyebaran Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) sampai dengan tahun 2020 adalah adalah 35.388.586 Hektar atau setara dengan ± 55,80 % dari luasan kawasan budidaya di Indonesia (63.986.176 Hektar). Peta Zona Nilai Tanah. sudah. tersedia. pada. 456. Kabupaten/Kota dan sudah dimanfaatkan dalam. layanan. pertanahan. pada. 301. Kabupaten/Kota.. Gambar 22. Cakupan Sebaran Peta ZNT sampai dengan Tahun 2020. 24. Diagram 9 Cakupan Peta ZNT.

(45) Laporan Kinerja Tahun 2020. b.. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Sertipikasi Tanah BMN Sertipikasi BMN dilaksanakan sebagai. tindaklanjut Berdasarkan Peraturan Bersama antara. Menteri. 186/PMK.06/2009. Keuangan dan. Nomor. Kepala. Badan. Pertanahan Nasional RI Nomor 24 tahun 2009. tanggal. 18. November. 2009. tentang. Pensertipikatan Barang Milik Negara berupa Tanah, bahwa Barang Milik Negara berupa tanah. harus. disertipikatkan. Pemerintah. Republik. atas. Indonesia. Kementerian/Lembaga. selaku. nama cq.. pengguna. anggaran Barang Milik Negara, maka telah dilaksanakan pensertipikatan Barang Milik Negara berupa tanah dimaksud mulai Tahun Anggaran 2013. Sehubungan dengan hal tersebut dan berdasarkan hasil koordinasi dengan BPN, Kementerian. PPN/Bappenas,. DJA. dan. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dengan agenda. rencana. tindak. percepatan. pensertipikatan Barang Milik Negara berupa tanah,. maka. perlu. untuk. inventarisasi,. identifikasi dan verifikasi data terhadap tanahtanah instansi pemerintah yang tersebar di seluruh. Indonesia,. bidang. tanah. selanjutnya. yang. terhadap. berdasarkan. hasil. inventarisasi, identifikasi dan verifikasi akan dilakukan sertipikasi terhadap aset instansi pemerintah. dimaksud.. Hal. ini. untuk. melaksanakan amanat dari Undang-undang. Pokok Agraria.. 25. Bahwa sesuai data sementara yang ada pada SIMAK Barang Milik Negara terdapat asset tanah ± 80.000 bidang belum termasuk Barang Milik Negara berupa tanah yang ada pada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan mayoritas belum bersertipikat.

(46) Laporan Kinerja Tahun 2020. c.. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Konsolidasi Tanah Pelaksanaan. Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Kepala. konsolidasi. tanah. Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 2019. merupakan salah satu sarana dalam rangka. tentang Konsolidasi Tanah, yang dimaksud dengan. menyediakan Tanah Untuk Pembangunan (TP). kebijakan. yang. penataan. kembali. penguasaan,. luasnya. ditetapkan. berdasarkan. pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah. kesepakatan masyarakat peserta konsolidasi. dan ruang sesuai rencana tata ruang serta usaha. tanah.. penyediaan tanah untuk kepentingan umum dalam. Pembangunan (TP) dapat dimanfaatkan untuk. rangka meningkatkan kualitas lingkungan dan. pembangunan prasarana dan sarana sosial,. pemeliharaan. dengan. ekonomi, budaya serta utilitas. Ketersediaan. melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Konsolidasi. TP dan adanya jaminan kepastian hukum atas. tanah mengandung pengertian penataan fisik dan. bidang. yuridis dalam rangka pemanfaatan secara optimal,. konsolidasi. melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas. pelaksanaan konsolidasi tanah. Pada tahun. penggunaan tanah dan ruang serta peningkatan. 2019 capaian fisik dari sertipikasi konsolidasi. kualitas. tanah sebesar 7.400 bidang.. sumber. lingkungan,. daya. alam. sekaligus. memberikan. kepastian hukum hak atas tanah masyarakat dengan melibatkan partisipasi semua masyarakat. Peserta. konsolidasi. tanah. adalah. pemegang hak atas tanah atau penggarap tanah negara yang menjadi obyek konsolidasi tanah. Keberhasilan pelaksanaan konsolidasi tanah sangat bergantung kepada pesertanya, dan peran dari Pemerintah Daerah (Pemda).. 26. Hasil. penyediaan. tanah. hasil. tanah. Tanah. penataan. menjadi. tolak. Untuk. melalui ukur.

(47) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. D. Isu Strategis Isu strategis di dalam pelaksanaan tugas. 2. Peta Zona Nilai Tanah belum seluruhnya. dan fungsi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah. terpetakan dan belum dimanfaatkan secara. dan. optimal. Pengembangan. Pertanahan. yang. berkembang pada saat ini diantaranya adalah. Hingga akhir tahun 2020 cakupan. sebagai berikut :. penyebaran Peta Zona Nilai Tanah adalah. 1. Belum efektifnya koordinasi antar Instansi. 35.388.586 Hektar atau setara dengan ±. teknis terkait dalam pelaksanaan pengadaan. 55,80 % dari luasan kawasan budidaya di. tanah.. Indonesia. Cakupan Peta Zona Nilai Tanah Masih belum efektifnya koordinasi. terkendala dengan ketersediaan alokasi. antar instansi teknis terkait baik di pusat. anggaran untuk pembuatan dan pembaruan.. maupun di daerah, dalam. tiap tahapan. Selain itu pemanfaatan Peta ZNT dalam. pengadaan tanah sehingga kurang mendukung. layanan pertanahan belum optimal, hal ini. program percepatan pengadaan tanah, yang. antara lain disebabkan karena. bisa disebabkan oleh beberapa hal :. a. belum tersedianya Peta Zona Nilai Tanah;. a. kurangnya pemahaman terhadap kebijakan. b. cakupan Peta ZNT yang masih sedikit,. atau peraturan perundang- undangan yang. sehingga. berkaitan dengan pengadaan tanah;. menerapkan dengan mempertimbangkan. b. kurangnya terhadap. pemahaman kebijakan. perundang-undangan. instansi. terkait. atau. peraturan. terkait. kegiatan. pengadaan tanah sehingga sering terjadi antara lain dokumen perencanaan tidak lengkap,. tahapan persiapan. pengadaan. tanah tidak dilaksanakan sesuai dengan urutan kegiatannya, sehingga besaran ganti rugi sering tidak sesuai antara dokumen anggaran dengan hasil penilaian pada pelaksanaan pengadaan tanah.. 27. kesenjangan. Kabupaten/Kota. tarif. layanan. belum. antar. kecamatan; c. terdapat perbedaan nilai tanah dengan NJOP; d. Peta ZNT belum disosialisasikan dengan stakeholder terkait..

(48) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. 3. Regulasi tentang Bank Tanah masih dalam tahap penyusunan Bank Tanah merupakan Badan khusus yang dibentuk sebagaiman diamanatkan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Peraturan Pemerintah tentang Bank Tanah pada tahap pembahasann. Peraturan Pemerintah Bank Tanah Dalam mengatur dan mengelola cadangan tanah dan mengatur ketersediaan tanah sebagai fungsi sosial yang. bersumber dari tanah terlantar, tanah timbul dan dari pelepasan Kawasan hutan 4. Belum disahkannya Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN tentang Pedoman dalam. Pelaksanaan. Pemanfaatan. Tanah. Instansi Pemerintah.. 28.

(49) Laporan Kinerja Tahun 2020. E. Harapan Akan Keberadaan Organisasi 1.. Direktorat. Jenderal. Pengembangan fungsinya,. Pengadaan. Pertanahan. diharapkan. Tanah. melalui. dan. tugas. mampu. dan. mendukung. terwujudnya pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, menjamin kepastian legalitas atas tanah pemerintah dan pemanfaatannya, memberikan informasi tentang nilai tanah,dan pada akhirnya tersedianya cadangan tanah untuk. kepentingan. manajemen. program. umum. serta. pengadaan. dukungan tanah. yang. informatif, tertib, akuntabel, dan berkualitas. serta mendukung transformasi Kementerian Agraria dan. Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menuju era digital. 2.. Sejalan. dengan. perubahan. organisasi,. amanat. RENSTRA ATR/BPN Tahun 2020-2024 dan Tema tahunan tahun 2021 peningkatan kualitas, Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan melalui tugas dan fungsinya diharapkan mampu mendukung pelaksanaan penyediaan tanah. dan pencadangan tanah, konsolidasi tanah dan pengembangan pertanahan serta penilaian tanah dan ekonomi pertanahan, sehingga pada akhir tahun 2024 dapat. menyediakan. tanah. bagi. pembangunan,. meningkatkan cakupan peta Zona Nilai Tanah di atas 80 % yang akan mendukung ketersediaan informasi nilai tanah dan menjadi dasar Land Fiscal Policy dan mengembangkan meningkatkan. pemanfaatan. perekonomian. dan. tanah. untuk. kesejahteraan. rakyat. 29. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan.

(50)

(51) Bab II Perencanaan Kinerja A. Perencanaan Strategis 2015-2019 dan Perencanaan Strategis 2020-2024 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 C. Pengukuran Kinerja.

(52)

(53) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Strategis 2015-2019 Tujuan utama kementerian sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis 2015-2019 yaitu mewujudkan tanah dan ruang untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat diwujudkan melalui 4 (empat) sasaran strategis sebagaimana. tercantum dalam Peraturan Menteri ATR/KaBPN Nomor 2 Tahun 2019 dan digambarkan pada Diagram berikut ini : Diagram 10 Struktur Renstra ATR/BPN Tahun 2015-2019 Tujuan Utama : Bumi, Air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.. SS1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan agraria yang adil dan berkelanjutan. IKU SS1-1 Persentase pencapaian penataan ulang ketimpangan penguasaan pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah. IKU SS1-2 Persentase kenaikan pendapatan masyarakat penerima RA. SS2 Terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. IKU SS2-1 Persentase peningkatan kesesuaian rencana program pembangunan sektor dengan rencana tata ruang.. IKU SS2-2 Peningkatan tertib tata ruang dan penguasaan tanah. SS3 Berkurangnya kasus tata ruang dan pertanahan (sengketa, konflik, dan perkara). IKU SS3-1 1.Persentase berkurangnya jumlah sengketa , konflik dan perkara bidang tata ruang dan pertanahan. IKU SS3-2 Persentase cakupan peta dasar pertanahan. IKU SS3-2 Persentase jumlah tanah yang terdaftar. 30.

(54) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi. Misi yang diemban untuk memenuhi visi yang. pemerintah, menyusun perencanaan strategis. telah dirumuskan adalah :. merupakan langkah awal yang harus dilakukan.. a.. Mewujudkan keamanan nasional yang. Dengan pendekatan rencana strategis yang jelas. mampu menjaga kedaulatan wilayah,. dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat. menopang. menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi,. dengan mengamankan sumber daya. peluang, dan kendala yang dihadapi dalam. maritim, dan mencerminkan kepribadian. upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.. Indonesia sebagai negara kepulauan; b.. Mewujudkan berkeseimbangan. 1. Visi dan Misi Presiden. kemandirian. Republik. Indonesia. masyarakat dan. maju,. demokratis. berlandaskan negara hukum;. telah. mengarahkan visi dan misi pembangunan. ekonomi. c.. Mewujudkan politik luar negeri bebas-. Tahun 2015-2019 yang dijadikan alur seluruh. aktif dan memperkuat jati diri sebagai. kementerian. Negara maritim;. dalam. merancang. arah. pembangunan, sasaran dan strategi 4yang. d.. Mewujudkan kualitas hidup manusia. Arahan. Indonesia. pembangunan Indonesia ini tertuang dalam. sejahtera;. akan. dilaksanakan. kementerian.. Rencana Pembangunan Jangka Menengah. e.. tinggi,. maju. dan. mewujudkan bangsa yang berdayasaing;. Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2. yang. f.. Mewujudkan Indonesia menjadi negara. Tahun 2015.. maritim yang mandiri, maju, kuat,dan. Visi pembangunan nasional Tahun 2015-2019. berbasiskan kepentingan nasional; dan,. adalah. “Terwujudnya. Berdaulat,. Mandiri. dan. Indonesia. yang. Berkepribadian. Berlandaskan Gotong Royong”.. 31. g.. Mewujudkan. masyarakat. berkepribadian dalam kebudayaan.. yang.

(55) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, sesuai dengan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah maka ditetapkan. visi dan misi Direktorat Jenderal Pengadaan. c. Melaksanakan pengaturan dan penetapan hak atas tanah instansi pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan hukum milik Negara.. Tanah sebagaimana tercantum dalam Renstra. d. Mewujudkan. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Tahun. penilaian. 2015-2019. Visi Direktorat Jenderal Pengadaan. mengembangkan sistem informasi nilai tanah. Tanah adalah terwujudnya ketersediaan tanah. dan manajemen aset pertanahan.. bagi pembangunan untuk kepentingan umum dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan,. kebijakan. tanah,. serta. dan. pelaksanaan. Membangun. dan. e. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian program pengadaan tanah. demokratis, dan adil yang dapat menjamin. kepastian. hukum. kepemilikan. dan. Tujuan dan Sasaran Direktorat Jenderal. pemanfaatan tanahnya. Misi Direktorat Jenderal Pengadaan. penyelenggaraan. penyelenggaraan. administrasi yang tertib dan berkualitas. administrasi yang tertib dan berkualitas. serta meningkatkan koordinasi dalam. serta meningkatkan koordinasi dalam. rangka penyiapan kebijakan, program. rangka penyiapan kebijakan, program. dan anggaran, evaluasi, sumberdaya. dan anggaran, evaluasi, sumberdaya. manusia, serta dukungan manajemen. manusia, serta dukungan manajemen. unit kerja di lingkungan Direktorat. unit. Jenderal Pengadaan Tanah.. Mewujudkan. kerja. dilingkungan. Direktorat. b. Terwujudnya kebijakan dan pelaksanaan. Jenderal Pengadaan Tanah. b.. Pengadaan Tanah sebagai berikut: a. Terwujudnya. Tanah adalah a.. 2. Tujuan danSasaran. Mewujudkan kebijakan dan pelaksanaan. pengadaan tanah yang mengedepankan. pengadaan tanah yang mengedepankan. prinsip kemanusiaan, demokratis, dan. prinsip. adil.. kemanusiaan,. demokratis,. danadil.. 32.

(56) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. c. Terwujudnya pengaturan dan penetapan hak atas tanah instansi pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik negara,badan usaha milik daerah, badan hukum milik Negara. d. Terwujudnya kebijakan dan pelaksanaan penilaian tanah, serta Membangun dan mengembangkan sistem informasi nilai tanah dan manajemen aset pertanahan.. e. Terwujudnya pembinaan dan pengendalian program pengadaan tanah Gambar 23 : Sasaran Strategis Ruang yang Aman, Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan.. Ruang yang Aman, Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan. Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang. Penangana n Masalah Agraria dan Tata Ruang. Pengadaan Tanah. Penataan Hubungan Hukum Keagrariaa n. Penataan Agraria. Sumber : Peraturan Menteri ATR/Ka BPN Nomor 2 Tahun 2019. 33. Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. Pengemban gan Infrastruktu r Keagrariaan.

(57) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. B. Perencanaan Strategis 2020-2024 Tahun. 2020. merupakan. Paradigma. tahun. manajemen. transisi pelaksanaan RENSTRA Tahun 2015-. diformulasikan. 2019. mengelola urusan tanah dan ruang, dalam hal ini. dan. Terdapat. RENSTRA. Tahun. 2020-2024.. perbedaan. dalam. RENSTRA. sebagai. pertanahan. perencanaan. dan. kebijakan. untuk. penataan. ruang. ATR/BPN 2020-2024 antara lain dalam Visi dan. merepresentasikan fungsi Land Use. Pengaturan. Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator. penguasaan. Sasaran Strategis, Program, Indikator Kinerja. merepresentasikan fungsi Land Tenure, serta. Program,. Kegiatan,. penilaian. Program,. Output/KRO/RO.. Indikator. Kinerja. dan. dan. kepemilikan. pengembangan. tanah. pertanahan. Rancangan. masing-masing merepresentasikan Land Value. Renstra ATR/BPN Tahun 2020-2024 disusun. dan Land Development. Rancangan RENSTRA. dengan. ATR/BPN. memperhatikan. Paradigma. Tahun. 2020-2025. dan. RENSTRA. Manajemen Ruang dan Pertanahan (Land. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan. Management Paradigm). Arah kebijakan yang. Pengembangan. dipilih. Tata. Penetapan.. Ruang/Badan Pertanahan Nasional pada. Visi. Tahun 2020-2024 adalah dengan menerapkan. Pengadaan. paradigma manajemen pertanahan (Land. Pertanahan mengikuti Visi dan Misi Kementerian. Management Paradigm/LMP) yang terdiri dari. ATR/BPN, yaitu. Land Tenure, Land Value, Land Use, Land. 1. Visi :. Kementerian. Development. dan. Agraria. Cadastre. dan. and. dan. Pertanahan. Misi. Tanah. Terwujudnya. Land. dalam. Direktorat dan. tahap. Jenderal. Pengembangan. Penataan. Ruang. dan. Infrastructure Information sebagai landasan. Pengelolaan Pertanahan yang Terpercaya dan. untuk mencapai tujuan.. Berstandar Dunia dalam Melayani Masyarakat untuk Mendukung Tercapainya : “Indonesia Maju. yang. Berdaulat,. Mandiri. dan. Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.” 2. Misi : a. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Produktif, Berkelanjutan dan Berkeadilan; b. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang yang Berstandar Dunia;. 34.

(58) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Tabel 3 Misi dan Tujuan dalam RENSTRA ATR/BPN Tahun 2020-2024. Berdasarkan Visi dan Misi disusun tujuan sebagai. implementasi/penjabarannya. Tiap. tujuan disusun dalam target yang spesifik dan terukur. dalam. suatu. sasaran.. Sasaran. strategis, indikator sasaran strategis, program dan indikator program diuraikan dalam tabel 3 di bawah ini :. Misi. Tujuan. 1. 2. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Produktif, Berkelanjutan dan Berkeadilan. 1.. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang yang Berstandar Dunia;. Pelayanan Publik dan Tata Kelola Kepemerintahan yang Berkualitas dan Berdaya Saing. 2.. Pengelolaan Pertanahan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Penataan Ruang yang Adil, Aman, Nyaman, Produktif dan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan. Diagram 11 Struktur RENSTRA ATR/BPN Tahun 2020-2024. 35.

(59) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Diagram 12 Struktur RENSTRA ATR/BPN Tahun 2020-2024. Direktorat. Jenderal. Pengadaan. Tanah. dan. Sedangkan. untuk. Sekretariat. Direktorat. Pengembangan Pertanahan melalui Direktorat. Jenderal melaksanakan Misi 2, Tujuan 3,. Teknis melaksanakan Misi 1, Tujuan 1 Pengelolaan. Sasaran Strategis 3 Terwujudnya Tata Kelola. Pertanahan untuk Mewujudkan Kesejahteraan. Kelembagaan. Rakyat,. Penguasaan,. Berstandar Pemerintahan yang Baik dengan. Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. Indikator Sasaran Strategis “Indeks Reformasi. yang berkepastian Hukum dan Produktif dengan. Birokrasi”. Sasaran strategis ini dilaksanakan. Indikator Kinerja Sasaran Strategis “Peningkatan. melalui. Kemudahan Investasi (Registering Property dalam. dengan Sasaran Program “Terwujudnya tata. EoDB). Sasaran strategis ini dilaksanakan oleh. kelola kelembagaan yang kompetitif dan. Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen Pengadaan. berstandar kepemerintahan yang baik”. Bagan. Tanah dan Pengembangan Pertanahan melalui. Alir Visi, Misi, Sasaran Startegis, Indikator. Program Pengelolaan dan Pelayanan Pertanahan. Sasaran Strategis, Program, Sasasran Program. dengan. dan Kegiatan sebagaimana diuraiakan dalam. Sasaran. Sasaran. Strategis. Program. Pemanfaatan Nilai Tanah”. 1. “Optimalisasi. yang. Program. Diagram di bawah ini :. 36. Komprehensif. Dukungan. dan. Manajemen.

(60) Laporan Kinerja Tahun 2020. Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan. Diagram 13 Struktur RENSTRA Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tahun 2020-2024 Visi Terwujudnya Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Terpercaya dan Berstandar Dunia dalam Melayani Masyarakat untuk Mendukung Tercapainya : “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.” Misi 1. Misi 2. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Produktif, Berkelanjutan dan Berkeadilan Tujuan 1. Tujuan 3. Pengelolaan Pertanahan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat. Pelayanan Publik dan Tata Kelola Kepemerintahan yang Berkualitas dan Berdaya Saing Sasaran Strategis 3. Sasaran Strategis 1 Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah yang berkepastian Hukum dan Produktif Indikator Kinerja Sasaran Strategis. Terwujudnya Tata Kelola Kelembagaan yang Komprehensif dan Berstandar Pemerintahan yang Baik Indikator Kinerja Sasaran Strategis. “Peningkatan Kemudahan Investasi (Registering Property dalam EoDB). Indeks Reformasi Birokrasi. Program. Program. Program Pengelolaan dan Pelayanan Pertanahan. Program Dukungan Manajemen. Sasaran Program. Sasaran Program. Optimalisasi Pemanfaatan Nilai Tanah. Terwujudnya tata kelola kelembagaan yang kompetitif dan berstandar kepemerintahan yang baik. Kegiatan 1. Pengadaan Tanah dan Pencadangan Tanah 2. Penyelenggaran Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan 3. Penilaian Tanah dan Ekonomi Pertanahan. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang yang Berstandar Dunia. Kegiatan Dukungan Manajemen Ditjen 5-PTPP. 37.

Referensi

Dokumen terkait

Through our professional development courses and our support materials for Cambridge O Levels, we provide the tools to enable teachers to prepare learners to the best of their

Windows domain user dapat masuk ke PC, Windows domain user bisa mengubah password mereka, dengan menekan Ctrl-Alt-Delete, dll , Drive M: muncul dan akses benar, Roaming profil

Mengingat pentingnya acara tersebut maka kehadiran saudara sangat diharapkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan membawa serta dokumen kualifikasi asli atau

Fotosintesis sendiri berlangsung dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas cahaya (laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya), konsentrasi karbon

meningkatnya jumlah penagihan pajak dikarenakan Direktorat Jenderal Pajak telah mencapai target dalam upaya penagihan pajak melalui pencairan tunggakan pajak

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan konseling realitas dapat membantu untuk mengatasi siswa yang mempunyai

bahwa berkenaan dengan huruf c dan huruf d terse but di atas, perlu mengatur kembali tarif layanan Badan Layanan Umum Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran