• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

21

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah tenaga kerja dengan UMP yang ada di DKI Jakarta. Alasan penulis memilih tenaga kerja sebagai objek untuk diteliti, karena melihat kesejahteraan hidup tenaga kerja yang masih rendah dengan UMP, yang mana menjadi standar hidup di suatu wilayah. Untuk mencapai kesejahteraan hidup, maka dibutuhkan pengetahuan keuangan dan tujuan keuangan yang mencukupi bagi setiap tenaga kerja.

Objek yang akan diteliti adalah tenaga kerja, dan melihat UMP yang diberlakukan di provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014 sebesar Rp 2.440.000 yang menunjukkan biaya hidup minimum di Jakarta. Maka tenaga kerja yang akan diteliti adalah mereka yang berpenghasilan minimal UMP yaitu Rp 2.440.000 perbulan, dimana dengan penghasilan tersebut responden diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan hidup di Jakarta.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah kerangka atau framework untuk mengadakan suatu penelitian. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, pada penelitian ini akan coba dijelaskan hubungan diantara variabel independent (variabel bebas) terhadap variabel dependent (variabel bergantung).

3.2.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yang diperoleh dari hasil kuisioner yang disebar kepada 100 tenaga kerja dengan UMP yang ada di Jakarta.

Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, yang diperoleh dengan membagikan kuesioner ke tenaga kerja dengan UMP di Jakarta. Data primer adalah responden individu kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan oleh peneliti dan dimana pendapat bisa dicari

(2)

terkait persoalan tertentu dari waktu ke waktu atau sumber umum seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat menjadi sumber data primer jika kuesioner disebarkan melalui internet (Sekaran, 2006:61).

Sedangkan sumber data sekunder pada penelitian ini diperoleh melalui hasil studi pustaka, laporan, dan data historis perusahaan serta dokumen dari berbagai instansi yang berhubungan dengan topik penelitian ini.

3.2.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh karakteristik yang menjadi objek penelitian, di mana karakteristik tersebut berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti (Sarjono &

Julianita, 2011:21). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tenaga kerja dengan UMP yang ada di DKI Jakarta. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan pengambilan sampel, dimana pengertian sampel adalah bagian dari populasi yang dipercaya dapat mewakili karakteristik populasi secara keseluruhan (Sarjono & Julianita, 2011:21). Penulis melakukan pengambilan sampel dikarenakan populasi yang besar dan tidak terjangkau seluruhnya oleh penulis. Hal tersebut didukung oleh Sugiyono (2008:116) yang mengatakan bahwa, bila populasi besar maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana,tenaga dan waktu, maka dengan begitu dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan prosedur probability sampling. Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:41), probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberi peluang atau berkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan metode yang digunakan adalah simple random sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi.

Sampel yang digunakan berjumlah 100 responden dengan asumsi populasi tidak diketahui dan tingkat kesalahan sebesar 5%. Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:50), teknik pengambilan sampel apabila

(3)

populasinya tidak diketahui secara pasti, digunakan teknik sampling kemudahan. Rumus yang digunakan ialah :

Dimana :

n = jumlah sampel minimal

Z = nilai yang diperoleh dari tabel Z pada level yang confidence tertentu (level of confidence untuk penelitian bisnis biasanya berkisar antar 95% - 99%).

σ = standar deviasi

e = error of estimate. Kesalahan yang dapat ditoleransi dalam level of confidence tertentu.

Apabila nilai σ tidak diketahui, dapat digunakan s dari sampel sebelumnya (untuk n ≥ 30) yang memberikan estimasi terhadap σ. Jika tidak ada sampel sebelumnya, maka dapat diganti dengan 0,25 sebagai perkalian antara 0,5 x 0,5.

Dengan rumus yang ada, maka jumlah sampel minimal untuk menganalisa indeks dan status keberlanjutan pengelolaan private label saat ini adalah :

α = 1- 0,95 = 0,05, maka = 1,96 e = 5% = 0,05

=

= 96,04

= 97 responden

Jadi, jumlah minimal responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 97 responden, yang dibulatkan menjadi 100 responden.

(4)

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik studi kepustakaan, yaitu dengan cara mengambil data dan informasi melalui buku-buku, jurnal, informasi di internet dan sumber-sumber data lainnya yang dijadikan sebagai landasan teori dalam penelitian ini.

2. Kuesioner

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data kuesioner (angket). Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian (Sekaran, 2006:82).

Berdasarkan jawaban kuesioner dapat memperkirakan pengaruh pengetahuan keuangan, tujuan keuangan dan lingkungan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP di DKI Jakarta.

Kuesioner akan disebarkan kepada responden, kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

Bagian 1 : Pengetahuan keuangan responden Bagian 2 : Tujuan keuangan responden Bagian 3 : Lingkungan responden Bagian 4 : Perilaku investasi responden

3.2.4 Metode Penyajian Data

Metode penyajian data yang digunakan didalam penelitian ini adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau grafik dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 20 for windows. Hasil data yang dikumpulkan dan diolah menggunakan SPSS dapat disajikan dalam bentuk tabel ataupun grafik berikut dengan penjelasannya.

(5)

3.3 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Menurut Sarjono &

Julianita (2011:91), analisis regresi berganda adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas yang melibatkan dua atau lebih terhadap satu variabel terikat.

Menurut Sarjono & Julianita (2011:91), regresi berganda menggunakan persamaan kuadarat kecil dengan model :

Y = α + b

1

+ b

2

+ b

3

Dimana:

Y = Perilaku investasi tenaga kerja α = konstanta

= Pengetahuan keuangan = Tujuan keuangan = Lingkungan

b1 b2 b3 = Koefisien regresi parsial untuk

Menurut Sarjono & Julianita (2011:53) model regresi berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, uji multikorelasi, dan uji heterokedatisitas.

3.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita. Uji normalitas menjadi hal penting karena salah satu syarat pengujian parametric-test (uji parametrik) adalah data harus memiliki distribusi normal (Sarjono & Julianita, 2011:53).

(6)

3.3.2 Uji Multikorelasi

Uji multikorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan di antara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi atau tidak.

Multikorelasi adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi pada hubungan di antara variabel bebas, Uji multikorelasi perlu dilakukan jika jumlah variabel independen lebih dari satu.

Menurut Wijaya (2009:119), beberapa cara mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas, sebagai berikut :

a) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang sangat tinggi, tetapi secara individual variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat.

b) Menganalisis korelasi di antara variabel bebas. Jika di antara variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi, hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas.

c) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai VIF (variance-inflating factor). Jika VIF < 10, tingkat kolinearitas dapat ditoleransi.

d) Nilai Eigenvalue sejumlah satu atau lebih variabel bebas yang mendekati nol memberikan petunjuk adanya multikolieritas.

Uji multikorelasi yang paling sering digunakan adalah dengan melihat VIF, jadi penulis hanya menggunakan uji multikorelasi dengan melihat VIF.

3.3.3 Uji Heterokedatisitas

Menurut Wijaya (2009:124), heterokedatisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan/observasi.

homokedatisitas disebut jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedatisitas dalam model, atau dengan perkataan lain tidak terjadi heterokedatisitas. beberapa cara mendeteksi ada tidaknya heterokedatisitas, yaitu dengan melihat scatterplot serta melalui/ menggunakan uji gletjer, uji Park, dan uji White. Uji heterokedatisitas yang paling sering digunakan adalah uji scatterplot, jadi penulis hanya menggunakan uji scatterplot pada penelitian ini.

(7)

3.4 Uji Statistik

Uji statistik yang akan di lakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui hipotesa yang di kemukan adalah :

3.4.1 Uji Validitas

Uji Validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan (Sekaran, 2006:248). Uji validitas bertujuan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item- item pernyataan di dalam sebuah kuesioner. Jika hasilnya valid berarti instrument yang diuji dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

3.4.2 Uji Reliabilitas

Reliable suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias (bebas kesalahan – error free) (Sekaran, 2006:40). Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda.

3.4.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel pengetahuan keuangan, tujuan keuangan, dan lingkungan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP secara parsial maupun secara simultan.

a. Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari variabel dependen secara simultan terhadap variabel independen. Langkah- langkah pengujiannya adalah:

(8)

1) Menentukan Hipotesis

a) H0 : σ2 = 0 Pengetahuan keuangan, tujuan keuangan dan pengaruh lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP.

b) H1 : σ2 ≠ 0 Pengetahuan keuangan, tujuan keuangan dan pengaruh lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP.

2) Menentukan tingkat signifikan (α) yang digunakan adalah 5%

3) Membuat keputusan

a) Jika signifikan F ≥ 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak b) Jika signifikan F < 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima 4) Membuat kesimpulan

b. Uji T

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu pengetahuan keuangan, tujuan keuangan dan lingkungan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP secara parsial. Langkah-langkah pengujiannya :

1) Menentukan hipotesis a) Hipotesis 1 :

a. H0 : µ = 0 Pengetahuan Keuangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku invesatasi tenaga kerja dengan UMP.

b. H1 : µ ≠ 0 Pengetahuan keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP.

b) Hipotesis 2 :

a. H0 : µ = 0 Tujuan Keuangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP.

b. H1 : µ ≠ 0 Tujuan Keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP.

c) Hipotesis 3 :

a. H0 : µ = 0 Lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP.

(9)

b. H1 : µ ≠ 0 Lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku investasi tenaga kerja dengan UMP.

2) Menentukan tingkat signifikan (α) yang digunakan adalah 5%.

3) Membuat keputusan

a) Jika signifikansi t ≥ 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak b) Jika signifikansi t < 0.05, maka H0 diterima dan H1 diterima 4) Membuat kesimpulan

3.5 Variabel dan Definisi Operasional Variabel

3.5.1 Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : 1. Variabel bebas (X1)

Variabel bebas (Independent Variabel) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan variabel terikat. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu:

a. (X1) Pengetahuan Keuangan adalah pengetahuan yang dimiliki oleh responden yang berkaitan dengan keuangan agar terhindar dari masalah keuangan.

b. (X2) Tujuan Keuangan adalah tindakan awal dari pembuatan rencana keuangan agar ketika dilaksanakan bisa mengarah sejalan dengan tujuan serta target yang telah direncanakan sebelumnya.

c. (X3) Pengaruh Lingkungan adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang disekitar.

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat (Dependent Variabel) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas, dalam penelitian ini yaitu:

a. (Y) Perilaku Investasi adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam semua aktivitas yang dilakukan oleh investor yang secara langsung terlibat dalam proses berinvestasinya.

(10)

3.5.2 Skala Pengukuran

Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini megacu pada skala likert. skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial, di mana variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item pernyataan (Sarjono & Julianita, 2011:6).

Skala likert memiliki dua bentuk pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pernyataan positif. Pernyataan positif yaitu sebagai berikut :

1. Jawaban Sangat Setuju diberi bobot 5 2. Jawaban Setuju diberi bobot 4

3. Jawaban Ragu-Ragu diberi bobot 3 4. Jawaban Tidak Setuju diberi bobot 2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi bobot 1

3.5.3 Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan penjelasan pengertian dari teori variabel, sehingga dapat diamati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.

(11)

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Instrumen

Independent 1. Pengetahuan

Keuangan (X1)

- Mengerti laju inflasi.

- Mengerti suku bunga bank.

- Mengerti program pemerintah.

- Mengerti dan memahami investasi - Pendidikan financial.

Likert Kuesioner

2. Tujuan Keuangan (X2)

- Membutuhkan tujuan keuangan untuk masa depan dan memiliki rencana investasi.

- Mengalokasikan pengeluaran.

Likert Kuesioner

3. Lingkungan (X3)

- Mengerti lingkungan yang baik. Likert Kuesioner

Dependent Perilaku Investasi (Y)

- Mengalokasikan pendapatan untuk investasi masa depan.

- Memisahkan dana investasi dan modal usaha.

Likert Kuesioner

(12)

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Data Quesioner dari sampel yang diambil

Tujuan Keuangan Responden Pengetahuan

Keuangan Responden

Pengaruh Lingkungan

Responden

Perilaku Investasi Responden

Uji Statistik : - Uji Validitas - Uji Reliabilitas

- Uji Regresi Linier Berganda

Hipotesa HO H1

Uji Statistik Uji T parsial

Analisa & Pembahasan

Kesimpulan Penutup Uji Statistik Uji F simultan

Gambar

Tabel 3.1 Operasional Variabel
Gambar 3.1  Desain Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dari nilai rata-rata penilaian sensori tertinggi terhadap penerimaan keseluruhan dodol ketan yaitu pada perlakuan tanpa penambahan ekstrak daun sirsak (P0) sebesar

Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2016 merupakan gambaran pencapaian pembangunan bidang kesehatan dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan

Maka pelu dilakukan penelitian mengenai : keanekaragaman jenis, serta kelimpahan teripang dan kondisi lingkungan pendukung kehidupan teripang di pesisir desa

Untuk menjamin kontinyuitas ketersediaan pakan yang berkualitas untuk ternak kambing maka perlu dilanjutkan penelitian dengan memanfaatkan potensi beberapa daun tanaman

Melalui Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) dan Memorandum Program Bidang Cipta Karya ini diharapkan dapat terwujud keterpaduan dan singkronisasi

Sehubungan dengan ditemukannya permasalah aktual dalam pelaksanaan pembelajran IPA khususnya tentang materi Penggolongan Hewan disebabkan oleh kurang mampunya guru menerapkan

Hasil yang dicapai adalah memberi sebuah informasi dalam media audio visual yang dapat menambah pengetahuan dan informasi tentang sayuran organik, dengan harapan bahwa