• Tidak ada hasil yang ditemukan

AS LI ARIE SETIADI MOERWANTO NIP : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AS LI ARIE SETIADI MOERWANTO NIP : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

PROSEDUR

PENYUSUNAN / PEMUTAKHIRAN NSPK LINGKUNGAN, MITIGASI BENCANA ALAM, KONSTRUKSI BERKELANJUTAN DAN KESELAMATAN JALAN

SOP/UPM/DJBM.21

Disahkan di Jakarta pada tanggal 01 Maret2017

DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

ARIE SETIADI MOERWANTO NIP : 1 95801 251 986031 001

Nomor Salinan Status Dokumen

AS

LI

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Umum dan Perumahan

(2)

Nomor

Dokumen

: SOP/UPM/DJBM-21 Tanggal

Berlaku

: 01 Maret 2017

Nomor

Revisi

: 00

Halaman

:1dari 6

1.

TUJUAN

Prosedur Penyusunan/Pemutakhiran NSPK Lingkungan, Mitigasi Bencana Alam, Konstruksi Berkelanjutan dan Keselamatan Jalan inidibuat untuk memastikan bahwa:

a.

Penyusunan/Pemutakhiran NSPK sesuai dengan Pohon NSPK, peraturan terbaru yang berlaku, dan masukan kebutuhan lapangan;

b.

Jumlah

NSPK

yang

dilegalisasi

sesuai

Rencana

Kerja

Tahunan

Direktorat

Pengembangan Jaringan Jalan.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Prosedur Penyusunan/Pemutakhiran NSPK Lingkungan, Mitigasi Bencana Alam, Konstruksi Berkelanjutan dan Keselamatan Jalan inimeliputi :

a.

Kegiatan

Penyusunan/Pemutakhiran

NSPK

Lingkungan,

Mitigasi Bencana

Alam,

Konstruksi

Berkelanjutan

dan

Keselamatan

Jalan

dilakukan

oleh

Subdirektorat Lingkungan dan Keselamatan Jalan.

b.

Penyusunan/Pemutakhiran

NSPK

Lingkungan,

Mitigasi

Bencana

Alam,

Konstruksi Berkelanjutan

dan

Keselamatan Jalan mengacu pada pada Pohon NSPK yang telah ditetapkan

oleh

Direktorat Pengembangan Jaringan

Jalan,

peraturan

yang

berlaku,

masukan kebutuhan lapangan, dan hasil monitoring dan evaluasi;

c.

Keluaran kegiatan penyusunan/pemutakhiran NSPK berupa Konsep NSPK selanjutnya dilegalisasi oleh Subdirektorat Lingkungan dan Keselamatan Jalan.

REFERENSI

3.1

Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004, tentang Jalan.

3.2

Undang-Undang Nomor 22Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

3.3

Undang-Undang Nomor

32

Tahun 2009, tentang

Perlindungan

dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

3.4

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012,lenlang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum.

3.5

Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2005 dan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2006, tentang Pengadaan Tanah.

3.6

Peraturan Presiden Nomor

61

Tahun 2011, tentang Rencana

Aksi

Nasional-Gas Rumah Kaca (RAN-GRK).

3.7

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993, tentangPrasarana dan Lalu Lintas Jalan.

3,8

Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006, tentang Jalan.

3,9

Peraturan Pemerintah Nomor

32

Tahun 2011, tentang Manajemen

dan

Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Dlrektorat Jenderal Bina Kementerian Pekeriaan Umum dan Perumahan

(3)

Nomor

Dokumen

: SOP/UPIVUDJBM-2I Tanggal

Berlaku

: 0'l Maret 2017

Nomor

Revisi

: 00'

Halaman

:2dari 6

3.10

Peraturan Pemerintah

Nomor

37

Tahun 2011, tentang Forum

Lalu

Lintas

dan Angkutan Jalan.

3'11

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012,lentang lzin Lingkungan.

3.12

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015, tentang JalanTol.

3'13

Peraturan Menteri PekerjaanUmum

Nomor

1OlPRTtMlzOOB, tentang

Jenis

Usaha

Bidang PU yang wajib UKL-UpL.

3.14

Peraturan Menteri O4/PRT/Mt2OO9, tentang Sistem Manajemen Mutu

di

Departemen

Pekerjaan Umum.

3'15

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11lPRTlMl2010, tentang Tata Cara dan

Persyaratan Laik Fungsi Jalan.

3'16

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor

1glPRTtMt2O11, tentang persyaratan

Teknis Jalan dan Kriteria perencana Teknis.

3"17

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor lStpRTtMt2OlO, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum

dan

perumahan Rakyat.

3.18

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

PM

13

Tahun 2014, tentang Rambu Lalu

Lintas.

3.19

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014, tentang Marka Jalan.

3.20

Peraturan

Menteri

Perhubungan

Nomor

PM

96

Tahun 2015, tentang

pedoman

Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas.

3.21

Peraturan

Menteri

Lingkungan

Hidup Nomor

I

Tahun 2006, tentang

pedoman Penyusunan AMDAL.

3'22

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010, tentang UKL-UpL dan

SPPL.

3.23

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010, tentang DpLH dan DELH.

3.24

Manual Sistem

Terintegrasi

(Mutu,

Keselamatan

dan

Kesehatan

Kerja

dan

Lingkungan) Direktorat Jenderal Bina Marga, MMK3L/DJBM/2016

tanggal0l

Juti 2016 rev.00.

4.

DEFINlSI

4.1

Keselamatan Jalan

Suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan dan/atau lingkungan.

(Undang-undang No. 22 Tahun 2009)

(4)

Nomor

Dokumen

: SOP/UP[\,UDJBM-2.1 Tanggal

Berlaku

: 01 Maret 2017

Nomor

Revisi

: 00

Halaman

:3dari 6

4.2

Konstruksi Berkelanjutan

Konstruksi

yang

dapat

mengurangi biaya-biaya

yang

disebabkan bencana yang ditimbulkan karena kerusakan alam.

4.3

Mitigasi Bencana Alam

Upaya untuk mengurangi resiko bencana baik melalui pembangunan

fisik

maupun penyadaran dan peningkatan kemampuanmenghadapi ancaman bencana.

(Undang-undang No. 24 Tahun 2007)

4,4

NSPK

Norma, Standar, Pedoman, prosedur dan Kriteria.

KETENTUAN UMUM

Peraturan

Menteri

Pekerjaan

Umum

dan

Perumahan

Rakyat

Nomor

lStpRTlMtzO,lS, tentang Organisasidan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat.

Pasal 352

Subdirektorat Lingkungan

dan

Keselamatan

Jalan

mempunyai

tugas

melaksanakan pembinaan, penyusunan

dan

pengembangan teknik lingkungan, mitigasi bencana alam,

konstruksi berkelanjutan, keselamatan jalan serta penyiapan kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (sMK3L) bidang jalan.

Pasal 353

Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

pada pasal 353,

Subdirektorat

Lingkungan dan Keselamatan Jalan menyelenggarakan fungsi :

a.

Penyusunan

dan

pengembangan

norma,

standar, prosedur

dan

kriteria

teknik lingkungan, mitigasi bencana alam, konstruksi berkelanjutan

dan

keselamatan jalan serta penyiapan kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan

Lingkungan (SMK3L) bidang jatan;

b.

Penyiapan kebijakan dan penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan, dampak lalu lintas dan dampak sosial budaya akibat jalan;

c.

Penyiapan, pelaksanaan, pembinaan

serta

evaluasi mitigasi bencana

alam

dan konstruksi yang berkelanjutan ;

d.

Penyiapan program audit keselamatan jalan dan investigasi lokasi rawan kecelakaan; dan

e.

Pembinaan dan evaluasi pelaksanaan kelaikan fungsijalan. Pasal 354

Subdirektorat Lingkungan dan Keselamatan Jalan terdiri atas:

a.

Seksi Lingkungan; dan

b.

Seksi Keselamatan Jalan

Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian

(5)

Nomor

Dokumen

: SOP/UPM/DJBM-21 Tanggal

Berlaku

: 01 Maret 2017

Nomor

Revisi

: 00

Halaman

:4darl 6

Pasal 355

1)

Seksi

Lingkungan mempunyai

tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan dan

pengembangan

norma, standar,

prosedur

dan

kriteria

teknik

lingkungan, mitigasi

bencana

alam

dan

konstruksi

berkelanjutan

serta

penyiapan kebijakan

Sistem

Manajemen keselamatan

dan

Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi

dan

Lingkungan, penyiapan kebijakan dan penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan, dampak

lalu

lintas

dan

dampak sosial

budaya

akibat

jalan dan

penyiapan, pelaksanaan,

pembinaan serta evaluasi mitigasi bencana alam dan konstruksiyang berkelanjutan

2)

Seksi Keselamatan Jalan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan,

dan pengembangan norma, standar, prosedur dan kriteria keselamatan jalan, program audit keselamatan jalan dan investigasi lokasi rawan kecelakaan; serta pembinaan dan

evaluasi pelaksanaan kelaikan fungsi jalan.

Dilarang atau seluruh isi dokumen tanpa

DireKorat Jenderal Kementerian dan Perumahan

(6)

Nomor

Dokumen

: SOP/UPM/DJBM-21 Tanggal

Berlaku

:01 Maret 2017

Nomor

Revisl

: 00

Halaman

:Sdarl 6

6.

RINCIAN PROSEDUR LAriiA PROSES Mulai 'l hEri SK Tim Pmvrrcrrn t'---"-l 1 minggu

t-;**,'

-7-

Mslakukln kajianfld!ntifikeC NSPK tffkait Llnolmgsn, MititsJ Bffi r Ahm, Kmstrukli

B€rt€ldutan d'l K4€lamtan Jolil

I M€lahrken rmti$ dan pombdEsan ldontillkeli

I NSPK

t-;_-Jeingon Jalan ,/ DiEldr / / ecnganungJr l-/ ,ldl(lgl,nJelen /

\

rirar

x

Diswikm dengm kondisl

t-;r-r*^--A

MeraK[en p€nyuMen / pomutakhirm NSPK

/ -Tim tunwsn ' - Nanmb* /

;;::*:t

I

--L_,

-r

Oisudkan d$gm kordili

/ Ti, hny,r*n Meldokm F.baikrn berdasrian pemb*Esen

dslgan mrasmbq

--'l

/ Da€knr

/ Pqpnoqnan /

Jdimn Jeleh / Mffadalemi luEl rrd.mn kmd^v*i =-dund"m6lKmsiyasi I

^t - Tim T.knis Subdit LK, -NmMbr - BSBPJN / Unit Ksr,€ te*r't - lnslaBC brtit I hsl Ois€ikan dengen kondi.i Meldokan kmlirryesi

---l

Tlm Teknl! --TI

l-ilffik*.a-l

NSPK I

(___---J

Dr$!€ikan

(bngon kondi3i

kumen tanpa ijln Umum dan Peru

(7)

NomorDokumen

: SOP/UPM/DJBM-21 Tanggal

Berlaku

: 01 Maret 20.17

Nomor

Revisi

: 00

Halaman

:6dari

6

7.

FORMULIR

7.1

Daftar Judul NSpK (FRM-01)

7.2

Formulir Komentar dan Saran pembahasan (FRM_02)

7.3

Risalah Rapat pembahasan (FRM_03)

Berita Acara Serah Terima HasilKegiatan (FRM-04) Daftar Dokumen Konsep NSPK (FRM-05)

7.4 7.5

(8)

Nomor

Dokumen

: SOP/UPM/DJBM_21 Tanogal Berlaku . (11 Marct )t't1

Nomor

Revisi

: 00 Halaman 'I dari

5

Lampiran 7.1

Daftar Judu! NSPK

No.

Judul

NSPK Status Keterangan

atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis

(9)

Nomor

Dokumen

: SOp/UpM/DJBlvl-Z Tanggal

Berlaku

: 01

Maret 2017

Nomor

Revisi

: 00

Halaman

:2dari

E

Lampiran 7.2

Formulir Komentar dan Saran pembahasan

No.

Judul

Dokumen NSPK Tanggal Pembahasan Komentar dan Saran

sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

(10)

.9, = o

z

o-(5 .Y CD

c

o) o E G

z

.H -a) o E f o = .U'

o

z

(,

z

tr

IIJ uJ

Y

f

F

Y

=

F

UJ

o

G

F

o

IIJ

J

uJ

o

E

(9

z

gg

z

lr.l o.

f

-)

z

Y

o

z

F

z

U'

=

t

UJ o-cj

z

o CL o

t

L (U E o-.E (L o. o .Y o)

c

o o E o

z

! o o f

)

o) o

o

z

o

o

=

UJ o.

F

o.

t

U'

t

6.' 1-tr .U '6. E (E t-o N E .g =

:

5 v (E o @ 6 ED o) c o F ro (E E

:

cl 6l EI 6l cl

rl

N =d)

-o =o l o-oo C o E f v o o o E o

z

8 '.4 o t o E o

z

SALINAN

(11)

NomorDokumen : SOP/UPM/DJBM-21 Tanggal

Berlaku

: 01 Maret 2017

Nomor

Revisi

: 00

Halaman

:4dari 5

Lampiran 7.4

Berita Acara Serah Terima Hasil Kegiatan

No.

Judul

Dokumen NSPK No. Kontrak

Akhir

Tgl .Terima Status

(12)

NomorDokumen : SOP/UPM/DJBM-21 Tanggal

Berlaku

:01 Marel 2017

Nomor

Revisi

: 00

Halaman

:5clari 5

Lampiran 7.5

Daftar Dokumen Konsep NSPK

No.

Jenis

Dokumen Konsep NSPK Status Keterangan

agian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis

Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan

Referensi

Dokumen terkait

ASTM D471- : Standard Test Methods for Rubber Property-Effect of Liquids ASTM D395 : Standar Test Methods for Rubber Property - Compression set ASTM D545 : Standard Test

Bersama dengan Ketua Tim Tangggap Darurat membuat laporan keadaan darurat kepada pihak yang berwenang.. Ketua dan Tim Pemadam

Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I merupakan unit eselon II dibawah Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat yang melaksanakan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Umum dan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekeriaan Umum dan

Terkait sasaran, indikator, dan target infrastruktur konektivitas pada RPJMN 2020- 2024 yang kemudian diturunkan menjadi Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 dan Rencana

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan