KUMPULAN ABSTRAK JURNAL
KOLEKSI E-DEPOSIT
PERPUSTAKAAN
NASIONAL
TEMA GEOGRAFI
2020
PENYUSUN : FRASTIKA SURYA
PENYUNTING : YULITHA RANTE LILING
MORFOLOGI PROFIL TANAH VERTISOL DI KECAMATAN KRATON, KABUPATEN PASURUAN
Dwiyono Hari Utomo
ABSTRAK
Tanah vertisol mempunyai sifat mengembang dan mengkerut. Pada saat musim kemarau tanah retak bahkan pecah, tetapi pada saat musim penghujan tanah mengembang dan menggelombang. Sifat kembang kerut ini dipengaruhi oleh pembasahan dan pengeringan, terutama iklim yang tegas antara musim kemarau dan penghujan. Pada saat tanah retak dan pecah, materi tanah permukaan dapat mengisi masuk ke dalam retakan. Pada saat musim penghujan retakan terisi oleh larutan dan kemudian menutup rapat, bahkan mengembang. Perilaku liat yang demikian menyebabkan kekacauan horison. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sifat- sifat tanah melalui morfologi profilnya. Profil tanah dibuat dengan ukuran 1 x 1 x 1-2 meter sebanyak 4 profil pada elevasi yang berbeda. Setiap profil diambil sampel pada kedalaman 30 cm, 60 cm, dan 90 cm dengan 4 kali ulangan, sehingga jumlah sampel 4 x 3 x 4 = 48 sampel. Hasil penelitian menunjukkan struktur gumpal pada setiap kedalaman, tanah sulit diolah karena keras bila kering dan lengket bila basah. Berat jenis antara 2,41-2,81g/cm3, berat volume antara 1,01-1,21 g/cm3, porositas antara 54,39-61,25%, dan konsistensi sangat teguh. Warna tanah didominasi warna hitam dengan gradasinya, yaitu 10YR 2/1 (black) dan 10YR 2/2 (very dark brown). Hitam kelam (10 YR 2/1) di horison permukaan dan hitam kecoklatan (10 YR 2/2) di horison sub permukaan. Perubahan warna dapat terjadi karena bahan organik yang lebih banyak di horison permukaan, sedangkan semakin dalam banyak mengandung kapur. Tumbuhan penutup tanah berupa rumput liar, atau tanpa tanaman budidaya.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa tanah ini memiliki sifat-sifat fisik yang jelek untuk budidaya pertanian.
Kata kunci: profil, vertisol, kraton
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 21, No. 2 (2016)
Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um017v21i22016p047
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/307
KEMAMPUAN MEMBACA PETA RUPA BUMI INDONESIA (RBI) SKALA 1: 25.000 OLEH MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
Rudi Hartono
ABSTRAK
Dalam pembelajaran geografi, khususnya mata kuliah Kartografi mahasiswa diminta membaca peta rupabumi Indonesia (RBI). Akan tetapi, pembacaan itu tidak menunjukan hasil yang memuaskan. Analisis terhadap hasil praktikum membaca peta RBI, khususnya RBI skala 1 ; 25.000, menunjukan bahwa hasil tersebut memiliki banyak variasi tingkat kebenarannya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tingkat kemampuan membaca peta RBI oleh mahasiswa pendidikan geografi angkatan baru/2016. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca peta RBI oleh mahasiswa pendidikan geografi. Dengan demikian, penelitian ini bersifat expos facto atas kemampuan mereka dalam membaca peta. Cara analisis terhadap kemampuan membaca peta dilakukan dengan pemberian skor terhadap jawaban mahasiswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan sampling pembacaan peta RBI terhadap mahasiswa pendidikan geografi sebanyak 60 mahasiswa angkatan 2016, dengan mengikuti aturan: (a) Peta RBI harus terbaca minimal atribut petanya, (b) Peta RBI harus terbaca informasi lokasinya, (c) Peta RBI harus terbaca informasi karakteristik wilayah yang digambarkannya. Hasil penelitian menunjukan kategori kemampuan tinggi menempati urutan pertama, yaitu sebanyak 32 orang (53%), kemampuan sedang 24 orang (40%), kemampuan rendah 3 orang (5%), dan kemampuan sangat rendah 1 orang (2%). Hasil ini belum memuaskan karena hanya 53% yang berkemampuan tinggi dalam membaca peta RBI. Ini bermanfaat untuk dosen, terutama masalah yang dihadapi para mahasiswa baru Pendidikan Peografi dalam mengekstrak informasi dari suatu peta RBI. Selain itu, penelitian ini secara tidak langsung juga memberikan manfaat bagi mahasiswa, mereka dapat mempelajari dan menggunakan peta secara lebih tepat.
Kata kunci: peta rupabumi Indonesi (RBI); membaca peta
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 24, No. 1 (2019)
Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um017v24i12019p068
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/2875
HUBUNGAN MULTIPLE INTELLIGENCES PADA UNSUR
INTRAPERSONAL DENGAN IPK MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
Mustika Arif Jayanti, Achmad Maulana Malik Jamil
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan intrapersonal dengan IPK mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang Angkatan 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Penelitian ini variabel bebas yaitu kecerdasan intrapersonal dan variabel terikat yaitu IPK mahasiswa. Subjek penelitian ini mahasiswa angkatan 2015 Pendidikan Grografi Universitas Kanjuruhan Malang. Sampel penelitian yaitu 200 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara kecerdasan intrapersonal dengan IPK mahasiswa angkatan 2015 Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang yang dapat ditunjukkan dengan harga r hitung sebesar 0,990 sedangkan r tabel dengan N = 200 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,138 sehingga r hitung > r tabel (0,990 > 0,138). Hasil penelitian ini termasuk dalam kategori korelasi tinggi. Ada hubungan positif antara kecerdasan intrapersonal dengan IPK mahasiswa Pendidikan Geografi.
Kata kunci: Multiple Intelligences, unsur intrapersonal, IPK Mahasiswa Pendidikan Geografi
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 24, No. 2 (2019)
Doi:http://dx.doi.org/10.17977/um017v24i22019p119
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/6794
PENGARUH PENAMBAHAN MODAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PERTANIAN TEMBAKAU DI KABUPATEN BULELENG
Putu Indra Christiawan, Naftah Yulia Azizah
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Buleleng dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan modal terhadap produktivitas tanaman tembakau. Desa Panji dan Desa Pemaron merupakan 2 desa di Kabupaten Buleleng yang memiliki lahan pertanian tanaman tembakau terbesar, dan menjadi penyuplai utama pada gudang tembakau di Kabupaten Buleleng. Di sisi lain, kedua desa ini memiliki jarak yang dekat dengan lokasi gudang tembakau. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei analitik dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penambahan modal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas tembakau di Desa Panji dan Desa Pemaron.
Penambahan modal sebesar 50 juta sampai dengan 100 juta rupiah dapat menghasilkan tembakau sebanyak lebih dari 8000 Kg/Ha, sedangkan penambahan modal yang kurang dari 50 juta rupiah hanya dapat menghasilkan tembakau sebanyak 2000 Kg/Ha sampai dengan 6000 Kg/Ha. Kenyataan ini memperkuat temuan bahwa penambahan modal sangat mempengaruhi produktivitas pertanian tanaman tembakau.
Kata kunci: Penambahan Modal, Produktivitas Pertanian
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 23, No. 2 (2018)
Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um017v23i22018p068
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/2533
IDENTIFIKASI BENTUK EROSI TANAH MELALUI INTERPRETASI CITRA GOOGLE EARTH DI WILAYAH SUMBER BRANTAS KOTA BATU
Rudi Hartono
ABSTRAK
Erosi tanah adalah penyumbang terbesar dari terjadinya degradasi lahan. Citra penginderaan jauhgoogle earth merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia dalam penelitian erosi tanah. Kriteria kawasan rawan bencana alam adalah kawasan yang diidentifikasi sering dan berpotensi tinggi mengalami bencana alam seperti banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tanah longsor/erosi. Berdasarkan hasil kajian dari peta kontur, ketinggian, geologi dan jenis tanah serta vegetasi yang ada di wilayah berlereng (kemiringan diatas 50%) untuk kawasan rawan bencana di Kota Batu yang perlu dikendalikan secara ketat adalah laju erosi tanah yang mengancam terutama lahan pertanian. Beberapa tahun yang lalu kondisi lahan di Junggo Bumiaji Batu masih berfungsi sebagaimana mestinya tidak ada ahli fungsi lahan seperti sekarang. Tetapi, karena pertambahan masyarakat di Sumberbrantas mengakibatkan sebagian dari hutan dimanfaatkan oleh penduduk di sekitar sebagai lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Interpretasi citra satelit merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam kajian geografi. Citra satelit yang ada di google earthmerupakan mosaic citra dari hasil pengin-deraan jauh yang diperoleh menggunakan satelit yang mengorbitkan ke angkasa luar, untuk aplikasi dalam bidang cuaca, pertanian, kehutanan, pemetaan sumberdaya alam, kajian bencana alam, lingkungan dan kelautan. Dari penggunaan citra google earth ini dapat diinterpretasi bentuk erosi lembar, erosi alur dan ero-si parit.
Kata kunci: identifikasi, bentuk erosi tanah, citra goole earth
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 21, No. 1 (2016)
Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um017v21i12016p030
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/298
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PENGEMBANGAN 4-D PADA MATERI MITIGASI BENCANA
DAN ADAPTASI BENCANA KELAS X SMA
Fajar Irsyadul Akbar, Rudi Hartono
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD pada materi mitigasi dan adaptasi bencana kelas X SMA dengan pendekatan Scientific Approach. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan kelayakan LKPD materi materi mitigasi dan adaptasi bencana memperoleh kategori sangat layak menurut ahli materi dan ahli media. Hal ini didukung dengan hasil uji coba lapangan dari 30 subjek uji coba sebanyak 66,6% respon berada pada tingkat sangat layak dan sebesar 33,3% pada tingkat layak.
Kata kunci: Model Pengembangan 4-D, Mitigasi dan Adaptasi bencana, LKPD.
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 22, No. 2 (2017)
Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um017v22i22017p135
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/1005
ANALISIS EVALUASI KESESUAIAN LAHAN EKOWISATA BLOK MANGROVE BEDUL KABUPATEN BANYUWANGI
Bigharta Bekti Susetyo, Sudarno Herlambang, I Komang Astina
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kesesuaian lahan Ekowisata Mangrove Bedul di stasiun penelitian A, B dan C serta kesesuaian lahan ekowisata dengan penggunaan lahan di Ekowisata Mangrove Bedul. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei lapangan. Penentuan titik stasiun penelitian menggunakan metode purposive dengan metode plot dan transek garis. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan scoring.
Hasilnya penelitian ini menunjukkan (1) Stasiun penelitian A, B dan C memiliki kesesuaian lahane kowisata yang berbeda. Stasiun A memiliki nilai 17 (sangat sesuai), stasiun B memiliki nilai 20 (sangat sesuai) dan stasiun C memiliki nilai 16 (Cukup sesuai). (2) Penggunaan lahan di Ekowisata mangrove Bedul didominasi oleh tipe mangrove sungai dan muara yaitu jenis Avecennia, Lumnitcera, Brugruiera, Ceriops dan Sonneratia.
Kata kunci: kesesuaian lahan, mangrove, ekowisata
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 20, No. 2 (2015)
Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um017v20i22015p020
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/289
PREDIKSI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN POLA BERDASARKAN CITRA LANDSAT MULTIWAKTU DENGAN LAND CHANGE MODELER (LCM) IDRISI SELVA 17: STUDI KASUS SUB-DAS
BRANTAS HULU
Dodik Prasetyo Prasetyo, Syamsul Bachri, Bagus Setiabudi Wiwoho
ABSTRAK
Sebagian besar area Sub-DAS Brantas hulu terletak di wilayah administrasi Kota Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dari tahun 2001 hingga 2011 dan 2015 serta memprediksinya di tahun 2020 dan 2025. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis perubahan penggunaan lahan dari citra landsat 7 ETM+ tahun 2001 dan 2011 untuk memprediksi penggunaan lahan di tahun 2015 yang selanjutnya uji validitas dengan membandingkan peta penggunaan lahan hasil pemodelan dengan peta aktual penggunaan lahan Sub-DAS Brantas Hulu. Perangkat lunak yang digunakan adalah Idrisi Selva 17 dengan instrumen Land Change Modeler (LCM) dengan pemilihan Multi-Layer Perceptron (MLP) yang digunakan untuk mengevaluasi beberapa variabel yang berpengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan. Di tahun 2020, didapatkan luas hutan sebesar 8883.19 Ha, luas ladang sebesar 2066.59 Ha, luas sawah sebesar 295.15 Ha, luas pemukiman sebesar 3193,75 Ha, luas tanaman campuran sebesar 5221.73 Ha, dan luas lahan terbuka pada kaldera sebesar 380,96 Ha. Sedangkan di tahun 2025, luas penggunaan lahan berupa hutan sebesar 9134.50 Ha, sedangkan luas penggunaan lahan ladang sebesar 1766,72 Ha, luas sawah sebesar 295,96 Ha, sedangkan luas pemukiman sebesar 3314,97 Ha, luas tanaman campuran sebesar 5147.67 Ha, dan luas lahan terbuka pada kaldera sebesar 380.98 Ha. Faktor pendorong perubahan penggunaan lahan di wilayah penelitian lebih disebabkan oleh jaringan jalan.
Kata kunci: prediksi, perubahan penggunaan lahan, land change modeler.
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 22, No. 1 (2017)
Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um017v22i12017p032
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/379
TINGKAT PENDAPATAN DAN SEBARAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) BERDASARKAN NEGARA TUJUAN, STUDI DI DESA ARYOJEDING
KABUPATEN TULUNGAGUNG
Singgih Susilo
ABSTRAK
Studi inibertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan dan pendapatan berdasarkan negara tujuan tempat TKI bekerja. Penelitian dilakukan di desa Aryojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.Pengambilan data mengunggunakan teknik wawancara terstruktur, dengan jumlah sampel 94 responden.Analisis data menggunakan tabulasi tunggal yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari variable yang menjadi model.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran Negara tujuan TKI dari desa Aryojeding sebagian besar bekerja di Negara Taiwan, sedangkan Negara tujuan yang kurang diminati oleh masyarakat Aryojeding adalah Negara tujuan Arab Saudi.Apabila dilihat dari tingkat pendapatan yang dikirim ke desa Aryojeding,terbesar terjadi pada kisaran Rp.3.000.000 hingga Rp.4.000.000 setiap bulannya.TKI yang mengirim pendapatannya diatas Rp. 5 juta tergolang banyak (19%). Tingkat pendidikan TKI di luar negeri paling tinggi adalahSLTA. Pada tingkat pendidikan SLTA, banyak yang bekerja di Korea Selatan dan Taiwan.Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa adalah penyebaran negara tujuan masyarakat Aryojeding yang menjadi TKI, sebagian besar bekerja di Negara Taiwan, denganalasan karena negara tersebut memiliki perlindungan terhadap tenaga kerja asing dan perlindungan terhadap wanita. TKI wanita merasa aman untuk bekerja di Negara tersebut, disamping itu negara tersebut memiliki standar gaji yang tinggi.
Kata kunci: Penyebaran Negara Tujuan, Pendidikan, Pendapatan, TKI.
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 20, No. 1 (2015)
Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um017v20i12015p001
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/280
HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
Zakiyatul Lutfiyah, Sugeng Utaya, Singgih Susilo
ABSTRAK
Prestasi belajar merupakan hasil akhir usaha belajar. Prestasi belajar bisa diukur melalui simbol angka. Pada tingkat perguruan tinggi, prestasi belajar bisa dilihat berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK). IPK dengan kategori pujian menjadi tujuan semua mahasiswa. Prestasi belajar sangat mempengaruhi hasil lulusan sarjana yang berkualitas. Hal itu termasuk dalam fungsi prestasi belajar, maka diperlukan pengetahuan untuk mengetahui faktor apa saja yang memberikan sumbangan terbesar. Minat menjadi guru merupakan faktor instrinsik yang penting dalam prestasi belajar mahasiswa pendidikan geografi Universitas Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat menjadi guru dengan prestasi belajar mahasiswa. Rancangan penelitian kuantitatif menggunakan eksplanatory. Hasil analisis menggunakan uji korelasional menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Jadi nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Hasil analisis korelasional diketahui bahwa 0,465 yang berarti ada hubungan minat menjadi guru dengan prestasi belajar.
Kata kunci: minat menjadi guru, prestasi belajar
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Volume: Vol. 21, No. 2 (2016)
Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um017v21i22016p008
Link URL: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/303