• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konformasi Kuda Kepolisian Berdasarkan Ukuran-Ukuran Tubuh di Ditpolsatwa Baharkam POLRI Depok.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konformasi Kuda Kepolisian Berdasarkan Ukuran-Ukuran Tubuh di Ditpolsatwa Baharkam POLRI Depok."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

KONFORMASI KUDA KEPOLISIAN BERDASARKAN UKURAN-UKURAN TUBUH DI DITPOLSATWA

BAHARKAM POLRI DEPOK

EGGIE ANGGRIAWAN DWI PUTRA

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Konformasi Kuda Kepolisian Berdasarkan Ukuran-Ukuran Tubuh di Ditpolsatwa Baharkam POLRI Depok” telah dilakukan di Direktorat Polisi Satwa Badan Pemeliharaan Keamanan POLRI Depok, Jawa Barat pada tanggal 23 sampai 24 Desember 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konformasi kuda kepolisian berdasarkan ukuran tubuh. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survey dengan pengambilan data secara sensus dengan jumlah data sebanyak 20 ekor kuda kepolisian. Hasil pengukuran bagian tubuh kuda Thoroughbred, Warmblood, dan lokal (a) panjang bagian tubuh antara bawah tenggorokan ke pundak adalah (67-73), (73,5-86), dan (63-76) cm, antara pundak ke bokong (b) adalah (67-80), (76-86), dan (67-82) cm, antara bokong ke pangkal ekor (c) adalah (34-41), (35-45), dan (34-42) cm, antara pundak ke tulang dada (d) adalah (78-84),(76-82), dan (70-84) cm, dan antara tulang dada ke tanah (e) adalah (78,5-89),(88,5-90), dan (77-89,5) cm. Ukuran antara bahu ke lutut (x) kuda Thoroughbred, Warmblood, dan lokal adalah (54-59), (56-64), dan (50-56) cm yang lebih besar dari nilai antara lutut ke tanah (y) adalah (41-44), (41-50), dan (42-44) cm memberikan gambaran bahwa populasi kuda memiliki kaki belakang yang ideal. Ukuran antara paha ke lutut belakang (m) adalah (69-85), (60-76), dan (52-77) cm yang lebih besar dari ukuran antara lutut belakang ke tanah (n) adalah (60-65), (56-76), dan (50-67) cm. Besar sudut pastern (sp) hasil pengukuran pada kuda Thoroughbred, Warmblood, dan lokal adalah (40-47), (32-45), dan (35-43)° dan besar sudut bahu (sb) adalah (35-40), (32-44), dan (33-40) °.

(2)

iv

BASED ON POLICE HORSE CONFORMATION

SIZE-SIZE OF THE BODY IN DITPOLSATWA

BAHARKAM DEPOK POLICE

EGGIE ANGGRIAWAN DWI PUTRA

ABSTRACT

The research, entitled "Police Horse Conformation of based on Body measurements in Ditpolsatwa Baharkam Depok Police" have been carried out in Satwa Police Directorate of The National Police Security maintenance of Depok, West Java on December 23 to January 3, 2013. The purpose of this research was to know the police horse conformation based on body size. Research methods used was survey, takeking data using sensus. The result showed, that was the body a thriving Thoroughbred horse, Warmblood, and local (a) length from throat to withers was (67-73), (73.5-86), and (63-76) cm, length from withers to croup (b) was (70-80), (81-86), and the (67-70) cm, length from croup to dock (c) was (34-41), (35-45), and (34-36) cm, length from withers to elbow (d) was (78-84), (76-84), and (70-84) cm, and length from elbow to ground (e) was (78.5-89), (55-91), and (ciut-77) cm. Length from shoulder to knee (x) thriving Thoroughbred horse, Warmblood, and local was (54-54), (55-64) and (52-56) cm greater than the values length from knee to ground (y) was (41-44), (45-50), and (42-44) cm gives an overview that the horse population has a back leg that ideal. Length from stifle to hock (m) was (75-85), (60-76), and the (52-77) cm greater than the Length from hock to ground (n) was (60-65), (56-76), and (50-52) cm. Large pastern angle measurement results on the thriving Thoroughbred horse, Warmblood, and local was (40-47), (32-45), and (35-43) ° and shoulder angle was a (35-40), (42-44), and (33-40) °.

Referensi

Dokumen terkait

Yang terpenting bagi anak adalah mendapatkan pertimbangan utama dalam semua keputusan-keputusan hukum dan adminstrasi ; Negara (dalam hal ini, Pemerintah Indonesia) mesti

Dari berat badan dan konversi pakan yang dihasilkan, pemberian complete feed berbasis pod kakao, baik non fermentasi maupun fermentasi dapat memenuhi kebutuhan hidup

Dari wawancara diatas oleh Ibu Uminarti selaku Kepala Sekolah peneliti dapat menyimpulkan bawa pelaksanana upaya guru pendidikan agama islam dalam membentuk

29 او رغل ض ﻦم ارد ةس ا دقﻨل ا أ د يب ةفرﻌم ا وقل ا دع ا يتل عيطتسن اهب نأ مكحن ىلع ا ةﻌطقل ا أ د ةيب ُأ ديج ريﻏ مأ ة ديج ،ة إف اذ تناك ديج در وأ ة ةئي امف

[r]

Sedangkan faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program yaitu : (1) Belum adanya binaan khusus dari instansi, (2) Sebagian masyarakat belum semuanya mengetahui

Absorbansi yang terbentuk akibat fosfotungstatbiru sebanding dengan jumlah senyawa fenolik yang terdapat dalam sampel,sehingga dapat diketahui seberapa besar jumlah

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa dengan menggunakan tahanan ekternal konvensional hanya dapat menghasilkan daerah pengaturan kecepatan