commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Sebutan Ahli Madya Bidang Ilmu Komunikasi Terapan
Disusun Oleh :
NOVIA INDRIASARI PURNAMA D1608052
PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul :
MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA Karya :
Nama : Novia Indriasari Purnama
NIM : D1608052
Konsentrasi :
Public Relations
Disetujui Untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program
DIII
Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta, Juni 2011
Menyetujui,
Dosen Pembimbing,
Nora Nailul Amal, S.Sos,
commit to user PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diajukan dan disahkan oleh Panitia Ujian
Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari : ………..
Tanggal : ………..
Panitia Ujian Tugas Akhir :
1. Ketua
Dra. Prahastiwi Utari, MSi, Ph. D ( )
NIP . 19600813 198702 2 001
2. Anggota
Nora Nailul Amal, S.Sos, M.LMed.Hons ( )
NIP. 19810429 200501 2 002
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dekan,
commit to user MOTTO
1. Hidup adalah belajar. Setiap hal yang kita temui merupakan suatu ilmu
yang memberikan pelajaran berharga bagi hidup kita.
2. Pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, karena waktu akan terus
berjalan dan tidak dapat terulang kembali.
3. Kerja cerdas adalah bekerja keras di bidang yang Anda sukai dalam
keahlian Anda dan yang bermanfaat bagi sesama. (Mario Teguh)
commit to user PERSEMBAHAN
1. Segala jerih payah, kerja keras serta ketekunan dan usaha didalam proses
pembuatan Tugas Akhir ini yang pertama kupersembahkan kepada kedua
orang tuaku Papa dan Mama tersayang yang selalu mendukungku melalui
doa, kasih sayang serta dalam bentuk financial.
2. Kakakku satu-satunya, Andhika Cahyo Purnomo yang selalu membantu
saat menghadapi kesulitan dan rela menjadi supir pribadiku yang selalu
mengantarkanku.
3. Bagi keluarga besarku yang selalu memberikan support dan doa
4. Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu menyupport dan menyemangatiku
sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai dengan lancar.
5. Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai tempatku untuk menuntut
ilmu selama 3 tahun ini.
6. Bagi keluarga baruku di Lorin Business Resort & Spa tempatku KKM
selama 3 bulan yang selalu membantu dan memberikan pelajaran berharga
commit to user
KATA PENGANTAR
Salam Damai Kasih Kristus,
Puji dan syukur penulis haturkan atas segala rakhmat dan
penyertaan yang telah dikaruniakan Tuhan Yang Maha Esa sehinggan
penulis dapat memenuhi kewajiban untuk melaksanakan Kuliah Kerja
Media (KKM) dan menyelesaikan Tugas Akhir dengan lancar sesuai
dengan konsentrasi yang diambil dan waktu yang telah ditentukan
Tugas Akhir yang disusun dengan judul “ MEDIA RELATIONS
LORIN BUSINESS RESORT & SPA” guna memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Jurusan Public Relations DIII
Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penulis sangat tertarik dengan keeksistensian Lorin Business
Resort & Spa didalam menjaga citra dan nama baik di masyarakat.
Terlebih lagi hotel tersebut mampu menonjolkan dirinya ditengah ketatnya
persaingan bisnis perhotelan saat ini.
Penulis merasa sangat beruntung karena memiliki kesempatan
untuk menjadi bagian dari keluarga besar Lorin Business Resort & Spa.
Dengan terlibat langsung untuk mengikuti kegiatan sehari-hari Public
commit to user
telah penulis rasakan secara langsung dari pelaksanaan KKM di Lorin
Hotel.
Selama 3 bulan penulis melaksanakan praktek Kuliah Kerja Media
dan penyusunan Tugas Akhir. Tidak lepas dari dukungan, bimbingan,
pengarahan dan doa dari berbagai pihak. Yang turut memberikan pengaruh
serta andil besar bagi penulis didalam menyelesaikan keseluruhan isi
Tugas Akhir ini.Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa terima
kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala bimbingan dan karunia-Nya yang
tak terhingga.
2. Keluarga tercinta atas segala support serta doa’nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik UNS
4. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si selaku Ketua Program Diploma III
Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS
5. Ibu Nora Nailul Amal, S.Sos, M.LMed.Hons, selaku Dosen
Pembimbing yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Ibu Dra. Phahastiwi Utari, MSi, Ph.D Selaku Dosen Penguji Tugas
Akhir yang telah meluangkan waktunya untuk menguji tugas akhir
commit to user
7. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Komunikasi Terapan FISIP UNS.
8. Bapak Mudia Trianamaja selaku General Manager Lorin Business
Resort & Spa yang telah membimbing serta memberikan teladan bagi
penulis.
9. Ibu Kartika Oktavia Pravitasari selaku Public Relation Manager Lorin
Business Resort & Spa yang telah memberikan pengarahan,
bimbingan, nasehat dan doa’nya bagi penulis agar penulis menjadi
lebih baik dan dapat memberikan yang terbaik nantinya.
10. Havel Cyrus Adiwitya & Oktavia Dwi Ayuningtyas yang telah
memberikan dukungan, doa dan bantuan bagi penulis didalam proses
pembuatan Tugas Akhir.
11. Mas Sashi selaku Desain Grafis Lorin Business Resort & Spa yang
telah membantu penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
12. Mba Retha, Mba Cici, Mba Nova teman-temanku di Lorin Business
Resort & Spa yang telah memberikan pengalaman berharga selama
penulis menjalankan KKM disana.
13. Seluruh karyawan dan staf Lorin Business Resort & Spa yang telah
memberikan suasana hangat dan kekeluargaan saat penulis
melaksanakan KKM disana.
14. Seluruh teman-teman FISIP UNS Diploma III Jurusan Public Relations
commit to user
telah dilalui selama 3 tahun. Yang banyak menorehkan kenangan
manis serta pengalaman yang tak ternilai bagi penulis dikala berjuang
bersama-sama.
15. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan didalam penulisan Tugas
Akhir ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Serta penulis
berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa DIII
Public Relations FISIP UNS dan masyarakat.
Surakarta, Juli 2011
commit to user DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 5
BAB I TINJAUAN PUSTAKA ... 7
A. Pengertian dan Peran Public Relations ... 7
1. Pengertian Public Relations . ... 7
2. Fungsi dan Peran Public Relations ... 11
B. Media Relations ... 15
1. Definisi dan Pengertian Media Relations ... 15
2. Jenis Publisitas dalam Media Relations ... 18
3. Hubungan Timbal Balik Media dan PR ... 24
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 27
A. Sejarah Umum Lorin Business Resort & Spa ... 27
B. Tentang Lorin Business Resort & Spa ... 30
1. Lokasi Lorin Business Resort & Spa ... 30
2. Konsep&Struktur bangunan Lorin Business Resort&Spa .. 31
3. Layanan & Fasilitas Lorin Business Resort & Spa ... 34
4. Visi, Misi dan Tagline Lorin Business Resort & Sp ... 44
5. Strategi Perusahaan ... 46
6. Logo Perusahaan ... 46
7. Struktur Organisasi ... 47
commit to user
BAB IV FOCUS OF INTEREST & PELAKSANAAN MAGANG ... 53
FOCUS OF INTEREST : A. Media Relations Lorin Business Resort & Spa ... 53
a. Kegiatan Media Relations... 53
b. Fungsi dan Peran Media Relations bagi Lorin Hotel ... 57
B. Kegiatan Selama Magang Di PR Department ... 58
C. Kendala Magang ... 66
BAB V PENUTUP ... 68
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 73
commit to user BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kian berkembangnya industri di bidang perhotelan di Indonesia,
menjadikan satu wacana penting bagi para pengembang sekaligus penggerak
di bidang bisnis perhotelan. Dimana hotel merupakan salah satu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya
bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987). Dan dapat dikatakan pula bahwa hotel merupakan jasa pelayanan yang erat kaitannya dengan industri
pariwisata.
Namun, industri pariwisata di Indonesia tidak sepenuhnya berkembang
dengan pesat. Hal ini disebabkan karena masih adanya isu-isu pengeboman yang dilakukan di Indonesia serta maraknya unjuk rasa di berbagai daerah, hal tersebut tentu memberikan dampak negatif bagi industri pariwisata sendiri.
Terlebih lagi wisatawan mancanegara enggan untuk bepergian ke Indonesia dengan alasan travel warning atau larangan bepergian ke suatu Negara.
commit to user
terganggu karena isu-isu negative yang berpengaruh terhadap dunia pariwisata di Indonesia.
Akan tetapi seiring berkembangnya zaman, industri perhotelan mulai membidik lahan baru untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan hotel
itu sendiri. MICE yang berasal dari singkatan Meeting, Intensive, Conference and Exhibiton merupakan agenda rutin pemerintah dan swasta yang beberapa tahun belakangan ini memiliki peran penting terhadap kemajuan industri
perhotelan di Indonesia. MICE juga merupakan suatu jenis kegiatan pariwisata yang direncanakan secara matang serta memiliki suatu tujuan tertentu. Dapat
dikatakan sebesar 80% tingkat okupansi hotel telah diramaikan oleh agenda MICE yang rutin diadakan.
Meningkatnya aktivitas perhotelan yang meliputi peningkatan
kebutuhan serta permintaan hunian hotel, menjadikan turut ketatnya persaingan di dunia perhotelan khususnya di Kota Solo. Para pengusaha bisnis
perhotelan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen dan public. Mereka berusaha untuk meningkatkan mutu serta kualitas hotel untuk dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan mereka. Selain itu,
perkembangan dan persaingan hotel di Solo dapat dibuktikan dengan adanya rencana pembangunan lima buah hotel baru di Kota Solo. Namun, satu hal
yang tidak dapat diabaikan oleh para penggerak di bisnis perhotelan yakni pembentukan citra perusahaan atau hotel dimata public atau masyarakat luas melalui peran seorang public relations. Public relations menjadi salah satu
commit to user
tersebut akan menyelaraskan fungsi hotel dengan masyarakat dan pengguna jasa perhotelan. Tanpa adanya seorang PRO, sangat sulit bagi hotel untuk
membina hubungan yang baik dengan berbagai pihak yang juga akan berdampak pada kelangsungan hotel itu sendiri.
Oka A Yoeti dalam bukunya “Hotel Public Relations”, berpendapat bahwa kondisi pasar yang penuh persaingan, semakin memerlukan peran seorang hotel public relations dengan alasan :
1. Pertumbuhan hotel sebagai suatu industry yang semakin kompleks, telah
membuat jarak antara manajemen dengan tamu-tamu hotel semakin jauh.
Dengan perkataan lain, karena kesibukannya manajemen hotel tidak mungkin menemui tamu-tamunya secara langsung.
2. Terjadinya persaingan, tidak saja antara sesame akomodasi perhotelan,
tetapi juga antara akomodasi perhotelan dengan apartemen atau kondominium yang semakin marak dimana-mana.
3. Adanya isu-isu negatif atau kritik dari pejabat, pakar-pakar pariwisata dan
perhotelan atau tamu yang membutuhkan klarifikasi atau jawaban secara cepat oleh pejabat yang professional dalam bidangnya.
4. Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih, perlu
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam memperkenalkan hotel
commit to user
5. Pelanggan ingin berhubungan dengan perusahaan yang mengetahui dan
menerapkan cara pemenuhan kebutuhan serta harapannya secara
memuaskan.
Tetapi peran seorang hotel public relations juga harus didukung
dengan peran komponen-komponen yang turut memberikan pengaruh bagi citra sekaligus perkembangan hidup hotel itu sendiri. Salah satu komponen yang juga memiliki peran besar dan dapat membantu setiap tugas seorang
hotel public relations dalam menjalankan perannya ialah Media. Hubungan pers atau biasa disebut Media Relations ialah salah satu kegiatan PR didalam
memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan public.
Media Relations merupakan membina hubungan baik dengan kalangan
pers yang mengelola media cetak dan media elektronik. Dengan adanya media relations tersebut akan sangat menunjang proses kerja seorang PR di
perusahaan ataupun hotel yang diharapkan dapat efektif dan maksimal.
Lorin Business Resort & Spa merupakan satu-satunya hotel berkonsep resort di Kota Solo. Hotel bertaraf bintang lima yang berada di bawah naungan
manajemen Lorin Hotel & Resort ini, memiliki lokasi yang strategis yaitu sepuluh menit dari bandara Adi Sumarmo dan dua puluh menit dari pusat Kota
commit to user
Dalam mempertahankan eksistensi, hotel berbintang lima ini juga melakukan pendekatan-pendekatan dengan media baik media local maupun
nasional. Dimana pendekatan-pendekatan tersebut dilakukan oleh seorang PR Lorin Business Resort & Spa yang juga akan memberikan dampak positif
didalam pemublikasian segala inovasi serta perkembangan yang dilakukan oleh Lorin Hotel. Hal ini akan terlihat jelas melalui antusias public maupun masyarakat luas mengenai segala hal yang berhubungan dengan hotel ini.
Maka, penulis tertarik untuk berkonsentrasi pada kegiatan Media Relations yang ada di Lorin Business Resort & Spa. Kemuadian apa peran
dan fungsi dari media relations tersebut terhadap perkembangan hotel di masa mendatang. Dimana kegiatan tersebut juga akan memberikan dampak positif yakni membentuk opini public dan mempertahankan citra Lorin hotel di mata
public atau masyarakat luas. Serta untuk menjalin hubungan yang harmonis pula terhadap media yang notabene memiliki peran yang besar terhadap
publikasi Lorin Business Resort & Spa.
B. Tujuan
Tujuan utama dari pelaksanaan KKM (Kuliah Kerja Media) adalah memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa sebagai calon professional
commit to user
kegiatan media relations yang dilakukan oleh Lorin Business Resort & Spa beserta fungsi dan peranan dari media relations tersebut.
Selain itu, penulis didalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Sebagai sarana penerapan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan
dengan mempraktekkannya di dalam dunia kerja secara professional. 2. Sebagai wadah untuk memperlajari dan menambah ilmu mengenai Public
Relations dengan berhubungan langsung terhadap komponen PR khususnya Media Relations.
3. Membandingkan serta menerapkan ilmu yang dipelajari di bangku
perkuliahan ke dalam dunia kerja dan penulis ingin mengetahui secara langsung aktifitas Media Relations di Lorin Business Resort &Spa
4. Untuk mengetahui bagaimana peran serta fungsi Media Relations didalam
perkembangan Lorin Hotel.
5. Sebagai salah satu sarana untuk lebih mendalami ilmu mengenai public
relations yang dalam prakteknya memiliki peranan penting di dalam suatu perusahaan.
6. Sebagai tugas akhir mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan Jurusan
Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
commit to user BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Public Relations 1. Pengertian Public Relations
Seiring berjalannya waktu peran seorang Public Relations
didalam suatu perusahaan menjadi sangat vital dan berkembang
setiap tahunnya. PR memiliki peranan penting didalam
pembentukan dan mempertahankan citra perusahaan, selain itu PR
juga memiliki tugas untuk membangun hubungan yang baik
dengan semua relasi perusahaan tempat ia bernaung.
PR merupakan singkatan dari public relations yang
memiliki arti setiap hubungan dan komunikasi yang terjadi
haruslah bersifat timbal balik dan tidak hanya searah saja.
Roberto Simoes (1984) didalam buku “Dasar-Dasar Public
Relations : Teori dan Praktik” karya St. Maria Assumpta Rumanti
OSF menyatakan bahwa :
Public Relations ialah
· proses interaksi. PR menciptakan opini public
sebagai input yang menguntungkan kedua belah
pihak
commit to user
· PR merupakan aktifitas di berbagai bidang ilmu (PR
adalah multi disiplin ilmu). PR menanamkan
pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi
public, bertujuan menanamkan goodwill,
kepercayaan, saling adanya pengertian, dan citra
yang baik di publiknya.
Adapula pendapat-pendapat mengenai definisi public
relations yang diungkapkan oleh lembaga-lembaga ataupun
asosiasi public relations. Pendapat tersebut antara lain yang
diungkapkan oleh (British) Institute of Public Relations, yang
menyatakan bahwa public relations merupakan keseluruhan upaya
yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam
rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling
pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.
Public Relations menjadi satu profesi yang cukup
berkembang di beberapa Negara di dunia. Tidak hanya di Negara
tempat public relations berkembang, akan tetapi di Negara lain pun
istilah public relations sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Profesi ini menjadi mendunia diakibatkan setiap perusahaan atau
organisasi membutuhkan peran seorang PRO didalam mencapai
tujuan perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya definisi
public relations yang berasal dari bahasa asing yakni pengertian PR
commit to user
“Praktek kehumasan adalah suatu seni sekaligus suatu disiplin ilmu social yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi darinya, member masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya.”
Menurut penelitian yang pernah diadakan di Amerika
Serikat terdapat 2000 orang terkemuka di bidang PR. Dimana
mereka telah menyimpulkan dan menganggap bahwa PR adalah
suatu ilmu, suatu system, seni, fungsi, proses, profesi, metode,
kegiatan dan sebagainya. Definisi yang dianggap paling baik antara
lain :
1. Menurut J.C. Seidel, direktur PR, Division of Housing, State
New York berbunyi : PR adalah proses yang kontinyu dari
usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill (kemauan
baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan public yang
lebih luas. Ke dalam mengadakan analisis dan perbaikan diri
sendiri, sedangkan keluar memberikan pernyataan-pernyataan.
2. W. Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate
University. Public Relations adalah kelanjutan dari proses
penetapan kebijakan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap
yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau
golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan
commit to user
pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian
dan penghargaan yang sebaik-baiknya.
3. Sedangkan menurut Howard Bonham, Vice Chairman,
American National Red Cross menyatakan bahwa Public
Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian
public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan
public terhadap seseorang atau sesuatu organisasi/badan (Umi
Abdurrachman; 1982,24-25)
Sedangkan definisi public relations yang berkaitan dengan
fungsi manajemen ialah definisi yang dikeluarkan oleh Scott M.
Cutlip, Aleen H. Center dan Glen M. Broom dalam bukunya
Effective Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai
sikap-sikap public, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar
kepentingan public dan melaksanakan rencana kerja untuk
memperoleh pengertian dan pengakuan public. (Drs. Elvinaro
Ardianto, MSi)
Ada pula definisi public relations seperti yang diungkapkan
oleh Prof. Marton sebagai berikut (diadaptasi dari Prof. Drs. Onong
Uchjana Effendy. M.A, 1993 : 117 ) :
commit to user
Dari seluruh definisi-definisi yang berkaitan dengan public
relations diatas, penulis berpendapat bahwa Public Relations
adalah suatu usaha untuk menciptakan hubungan baik dengan
pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan (public internal
& public eksternal) serta untuk menciptakan satu opini public yang
positif terhadap perusahaan dimana ia berada, yang mana opini
tersebut dapat menimbulkan suatu kepercayaan public terhadap
perusahaan tersebut sehingga akan menciptakan citra positif
perusahaan.
2. Fungsi dan Peran Public Relations
Public relations yang memegang peranan penting didalam
suatu perusahaan, juga memiliki fungsi didalam membina
hubungan baik dengan public yang dituju. Public Relations
menjadi sebuah jembatan antara public internal dan eksternal
perusahaan.
Menurut Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public
Relations, Principles and Problems (Dikutip dari Prof. Drs. Onong
Uchjana Effendy, M.A, 1993 : 137) mengemukakan tiga fungsi
public relations yakni :
1. mengabdi kepada kepentingan umum
2. memelihara komunikasi yang baik
commit to user
Sedangkan fungsi public relations menurut pakar humas
internasional, Cutlip, Centre and Broom (2000:4) dirumuskan
sebagai berikut :
1. Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi).
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi
dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,
persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi
yang diwakilinya, atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran
kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat
bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur
arus informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke
publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi
kedua belah pihak.
Public relations memiliki fungsi dimana ia ikut
menciptakan serta menjaga hubungan yang baik dengan public
sasarannya untuk mencapai tujuan. Dimana hal ini akan
menimbulkan adanya komunikasi timbal balik dan saling
memberikan keuntungan antara perusahaan dengan public
commit to user
Fungsi public relations lainnya juga diungkapkan oleh F.
Rachmadi (1994) yang berpendapat bahwa fungsi PR yang utama
adalah menyelenggarakan hubungan dengan publiknya guna
memperoleh dukungan dan simpati public.
Seorang public relations merupakan seorang komunikator
yang baik, ia bertugas untuk menyampaikan segala informasi baik
yang bersifat ke dalam ataupun ke luar perusahaan tempat ia
bernaung. Dapat diartikan bahwa public relations merupakan
seseorang yang menjalankan program-program komunikasinya
untuk memperoleh pemahaman serta pengertian public.
Di dalam prakteknya public relations juga memiliki peran
untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai untuk kepentingan
bersama. Dua pengklarifikasian peran public relations menurut
Glen M.Broom & G.D Smith (1997) yaitu :
1. Peran tehnisi, yang merupakan peran PR yang lebih
menekankan aspek-aspek praktis public relations atau peran
jurnalistik. Praktisi PR memiliki kemampuan untuk menulis,
serta memproduksi pesan yang akan digunakan dalam
melaksanakan program public relations. Atau praktisi PR
memegang peranan penting dalam organisasi yang
mengutamakan informasi public atau hubungan media.
2. Peran manajerial, merupakan peran PR yang lebih
commit to user
mengelola aktifitas manajerial public relations. Disini seorang
public relation memiliki wewenang didalam mengelola segala
kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan
kehumasan.
Selain itu, terdapat pula beberapa peranan public relations
yakni :
1. Expert prescriber. Membantu organisasi mencari solusi
dalam penyelesaian masalah dengan publiknya.
2. Communication fasilitator, PRO (public relatiions officer)
bertindak sebagai fasilitator atau mediator untuk membantu
pihak manajemen dalam hal mendengar apa yang
diinginkan dan diharapkan oleh publiknya.
3. Problem solving process fasilitator, membantu pimpinan
organisasi baik sebagai penasehat (adviser) hingga
mengambil tindakan eksekusi/keputusan dalam mengatasi
masalah dengan public.
4. Communication technician, menyediakan layanan teknis
komunikasi yang pelaksanaannya tergantung
masing-masing level atau bagian, mulai dari pimpinan sampai
bawahan.
Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa peran dari praktisi
public relations ialah sebagai jembatan penghubung yang
commit to user
Hal ini bertujuan untuk menciptakan saling pengertian,
kerjasama dan hubungan timbal balik antara kedua belah pihak.
Dalam merealisasikan perannya seorang praktisi PR harus
dapat mengerti apa yang public inginkan, ia harus dapat
membentuk nilai, pemahaman dan sikap dari public yang
sejalan dengan perusahaan. Melalui pesan-pesan komunikasi
yang komunikatif serta memaparkan mengenai apa, siapa dan
manfaat apa yang diperoleh dari perusahaan tersebut untuk
public sasaran. Pesan-pesan tersebut dapat dikomunikasikan
melalui media massa.
B. Media Relations
1. Definisi dan Pengertian Media Relations
Tugas seorang public relations officer (PRO) ialah menjaga
hubungan baik dengan stakeholder. Dimana stakeholder dibagi
menjadi dua kategori yakni public internal dan public eksternal.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk menjalankan tugasnya
seorang PRO harus dapat menjaga hubungan baik dengan media
ataupun wartawan. Hal inilah yang disebut sebagai media relations
atau dapat disebut sebagai press relations. Istilah tersebut
sebenarnya sama, hanya saja menurut perkembangan zaman
instilah media relations jauh lebih berkembang dan sering dipakai
commit to user
Menurut Lesly (1991:7) dikutip dari Media Relations,
Yosal Iriantara, media relations sebagai berhubungan dengan
media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon
kepentingan media terhadap organisasi. Uraian dari definisi yang
diungkapkan oleh Lesly ini, memberikan pengertian mengenai
media relations antara lain :
1. Media relations berkenaan atau berhubungan dengan media
komunikasi. Yang dimaksudkan ialah suatu organisasi dapat
mempromosikan organisasinya melalui media massa untuk
mencapai tujuan yakni keberhasilan program.
2. Media relations pada dasarnya berkenaan dengan pemberian
informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan
atas nama organisasi atau klien.
Pengertian media relations yang lain juga diungkapkan oleh
Frank Jefkins (2000:98) yakni usaha untuk mencapai publikasi atau
penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas
dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi
khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Disini diungkapkan bahwa didalam menyampaikan pesan
terhadap media tidak hanya dapat dilihat dari berapa banyak media
yang memuat informasi tersebut. Akan tetapi dilihat dari
bagaimana penyampaian informasi yang lengkap serta mudah
commit to user
Sementara itu definisi media relations atau press relations
menurut Sam Black dan Melvin L. Sharpe (1988:7) mengatakan
bahwa media relations lebih kepada hubungan antara organisasi
dengan media. Hubungan antara suatu organisasi dengan pers,
radio dan televisi secara dua arah atau dua pihak.
Sedangkan dari pengertian diatas dapat ditarik suatu
kesimpulan yakni media relations bukanlah berbicara mengenai
kepentingan perseorangan ataupun organisasi saja. Akan tetapi
media relations juga mengenai kepentingan antara kedua belah
pihak antara organisasi dan media sehingga akan menciptakan
kerjasama yang baik dan menjadi win-win solutions.
Rosady Roslan, mengungkapkan media relations adalah
suatu kegiatan khusus dari pihak PR untuk melakukan komunikasi
penyampaian pesan, atau informasi tertentu mengenai aktivitas
yang bersifat kelembagaan, perusahaan/institusi, produk dan
hingga kegiatan bersifat individual lainnya yang perlu
dipublikasikan melalui kerjasama dengan pihak pers/media massa
untuk menciptakan publisitas dan citra positif.
Dari pengertian media relations yang diungkapkan oleh
Rosady Roslan dapat kita katakana bahwa seorang PRO harus rajin
memberikan informasi perusahaan terhadap media. Contohnya
dengan mengirimkan rilis mengenai perusahaan ke media untuk
commit to user
Nurudin Muhammad Saefullah (2004 : 13) mengungkapkan
definisi media relations yaitu usaha untuk mencari publikasi atau
penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi public
relations dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman
bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan.
Secara garis besar pengertian hubungan media pers ialah
hubungan yang baik dengan pihak media massa dibangun melalui
suatu kejujuran, serta mau membantu untuk pelayanan pemberian
sumber berita atau informasinya yang diperlukan dalam suasana
saling menghormati dan adanya keterusterangan. Cutlip dan Center
Prentice hall, New Jersey (1982:384).
Bisa dikatakan bahwa hubungan media pers yang dibangun
dengan suatu perusahaan, haruslah dilandasi dengan kejujuran.
Dimana suatu perusahaan memberikan informasi yang jujur
mengenai apa perkembangan serta program dari perusahaan
tersebut tanpa adanya informasi yang direkayasa dan bersifat
subyektif terhadap perusahaannya tersebut.
2. Jenis Publisitas dalam Media Relations
Media memiliki peran yang vital bagi sebuah perusahaan
dalam menyebarkan informasi bagi khalayak. Namun, seorang
PRO perusahaan juga memiliki peran yang tak kalah penting
commit to user
tersebut. Maka ada beberapa cara untuk membentuk kerjasama
antara PRO perusahaan dengan media massa.
Dalam buku, Dasar-dasar public relations yang disusun
oleh Dr. H Soeganda Priyatna, M.M menyebutkan beberapa cara
untuk mewujudkan proses publikasi dengan media pers antara lain
:
1. Press Conference atau Konferensi Pers, temu pers atau jumpa
pers yaitu memberikan informasi secara simulant atau
bebarengan oleh seorang pejabat pemerintah atau swasta
kepada sekelompok wartawan.Konferensi pers diselenggarakan
apabila ada aktifitas-aktifitas ataupun peristiwa-peristiwa
penting di suatu perusahaan tertentu.
2. Press Briefing atau Taklimat Pers yaitu penyampaian informasi
mengenai suatu kegiatan baru kepada pers juga diberinya
kesempatan bagi wartawan untuk mengajukan pertanyaan
terhadap kegiatan tersebut apabila keterangan yang
disampaikan kurang lengkap. Pada umumnya press briefing
diadakan secara regular oleh suatu perusahaan.
3. Press Tour atau wisata pers yakni suatu kegiatan yang
diselenggarakan oleh suatu perusahaan dengan mengunjungi
suatu daerah tertentu dan mengajak wartawan untuk ikut serta
commit to user
4. Press Release atau disebut juga sebagai siaran pers sebagai
publisitas ialah media yang digunakan sebagai kegiatan
kehumasan karena dapat menyebarluaskan berita. Dapat
diartikan bahwa press release merupakan news release yang
dikirimkan ke media massa dengan harapan dapat
disebarluaskan sebagai berita.
5. Special Event yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR
yang penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta
dalam suatu kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan
dan memenuhi selera public.
6. Press Luncheon ialah PR suatu perusahaan mengadakan
jamuan makan siang bagi para wakil media massa/wartawan,
sehingga pada kesempatan ini pihak pers bisa bertemu dengan
top manajemen perusahaan guna mendengarkan perkembangan
perusahaan tersebut.
7. Wawancara Pers atau pers interview memiliki sifat yang lebih
pribadi dan lebih individual. Disini, seorang PRO perusahaan
ataupun jajaran top manajemen disuatu perusahaan
diwawancarai hanya berhadapan dengan wartawan yang
bersangkutan saja.
Sedangkan proses kerjasama kegiatan proses publikasi
dengan media pers menurut Frank Jefkins (1992) dapat
commit to user
1. Kontak secara formal pada event-event tertentu yang
sengaja dirancang
Kontak secara resmi ini direncanakan dan
dilaksanakan oleh PR untuk bekerjasama dengan
pihak pers yang diundang secara resmi dalam event
tertentu dengan menetapkan tema dan tujuan yang
hendak dicapai. Sebagai contoh ialah :
a. Press Conference atau Konferensi Pers ialah
pertemuan (kontak) khusus dengan pihak
pers yang bersifat resmi/sengaja
diselenggarakan oleh pejabat humas
yang bertindak sebagai narasumber dalam
upaya menjelaskan suatu rencana
/permasalahan tertentu yang sedang dihadapi.
Biasanya jumpa pers ini ditutup dengan
makan bersama.
b. Press Tour atau Wisata Pers yaitu sejumlah
wartawan yang sudah dikenal baik dengan
humas diajak wisata kunjungan ke suatu
event khusus/keluar kota bersama dengan
pejabat instansi untuk meliput secara
commit to user
c. Press Gathering atau Jamuan Pers ialah
berupa jamuan pers/wartawan yang bersifat
sosial, menghadiri acara resepsi / seremonial
tertentu baik formal / informal. Ada juga
melalui event-event olahraga bersama,
kumpul bersama dalam acara ulang tahun
perusahaan atau acara keagamaan misalnya
buka bersama, tahun baru antara pihak
humas, eksekutif dengan pihak pers diluar
tugas fungsionalnya masing-masing, namun
terkadang humas dapat menyisipkan
pemberian keterangan pers.
d. Press Briefing atau Taklimat Pers ialah
pertemuan ini diadakan mirip diskusi/
berdialog, saling memberi masukan/
informasi cukup penting bagi kedua belah
pihak. Dan pihak pers diberi kesempatan
seluas-luasnya mengenai informasi yang
kemudian diharapkan wartawan mempunyai
pegetahuan lebih baik.
commit to user
2. Kontak pers tidak resmi atau informal
Dimana dalam kegiatan ini tidak perlu adanya peran
dari top manajemen perusahaan akan tetapi hanya
cukup peran seorang PRO perusahaan saja untuk
berhadapan dengan wartawan yang bersangkutan.
Macam dari kontak pers informal antara lain :
a. Press Statement atau Keterangan Pers yakni
b. Interview Press atau Wawancara Pers
c. Press Gathering Informal Personal to
Personal Approach
d. Press Release atau Siaran Berita
Frank Jefkins (1992) juga menguraikan mengenai bentuk
hubungan antara media dan pers sebagai berikut :
1. Kontak Pribadi (personal contact) :
Pelaksanaan hubungan media tergantung pada apa
& bagaimana kontak pribadi dengan kedua belah
pihak dalam menjalin hubungan informal.
2. Pelayanan Informasi / Berita (news service) :
Pemberian informasi, publikasi & berita baik
tertulis maupun cetak (press release, newsletter,
photo press) maupun terekam (video release, cassete
commit to user
3. Antisipasi Kemungkinan Darurat (Contingency
Plan) :
Antisipasi permintaan mendadak dari pihak pers
untuk wawancara, konfirmasi dan sebagainya.
Sehingga PRO harus siap untuk melayani.
3. Hubungan Timbal Balik antara Media dan Public Relations
Public relations merupakan satu ilmu yang selalu dikaitkan
dengan pembentukan citra suatu perusahaan di mata public.
Namun, hanya mengandalkan kegiatan public relations dan peran
seorang PRO tidak lantas menjadikan public sasaran menyadari
keberadaan suatu perusahaan. Seorang PRO penting untuk
menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait untuk menunjukkan
eksistensinya di dalam suatu perusahaan. Pihak-pihak terkait
tersebut seperti : government relations, community relations,
employee relations, customer relations, stakeholder relations dan
yang terakhir ialah media relations.
Media atau pers bukanlah sesuatu yang asing lagi di telinga
kita. Perkembangannya yang sangat pesat, membuat media
memiliki peran dan arti yang cukup diperhitungkan di segala
bidang termasuk bagi pendongkrak eksistensi suatu perusahaan.
Namun, kadang kala hubungan antara perusahaan dengan media
dinilai kurang efektif bahkan tidak selamanya akur. Adakala
terdapat ketegangan diantara keduanya, hal ini tentunya akan
commit to user
Maka dibutuhkan peran PR untuk memberikan informasi
kepada public ataupun masyarakat guna memperoleh dukungan
serta kepercayaan public, inilah yang disebut sebagai Hubungan
Pers atau Media Relations. Sebelumnya penulis telah membahas
secara detail apa pengertian dari media relations dari berbagai
pihak. Media relations memiliki peran yang besar didalam
pemublikasian serta turut memberikan andil didalam pembentukan
citra dan opini positif public sasaran.
Abdurachman (2001:4) mengungkapkan bahwa penting
sekali dalam sebuah kegiatan PR menjalin hubungan pers atau
media relations yang baik dengan para pemimpin dan
reporter/wartawan surat kabar, majalah, radio dan televisi.
Perlakuan yang berdasarkan like dan dislike dalam memberikan
keterangan dapat menimbulkan adanya berita/tulisan tidak akurat,
bahkan berita yang tidak benar tentang perusahaan tiu, yang
mungkin dapat membawa kerugian.
Dari ungkapan diatas, dapat diberikan satu tanggapan
bahwa media relations memiliki hubungan yang sangat erat dengan
public relations. Bisa dikatakan hubungan diantara keduanya saling
menguntungkan atau simbiosis mutualisme. Seorang PRO
membutuhkan media relations didalam memperlancar publikasi
perusahaannya sedangkan media membutuhkan berita untuk
dimuat. Apabila hal ini bisa dipraktekkan secara seimbang tentu
commit to user
Didalam menciptakan hubungan baik seorang PRO dapat
mendatangi kantor media massa untuk mempelajari seluk beluk
media dan untuk melihat sendiri cara kerja media massa. Hal ini
bertujuan agar setiap informasi yang diberikan oleh seorang PRO
layak untuk dimuat. Apabila telah terjalin hubungan yang baik
(simbiosis mutualisme) diantara seorang PRO dengan media, maka
kedua belah pihak juga akan merasakan manfaatnya antara lain :
1. membangun pemahamanmengenai tugas dan
tanggung jawab perusahaan dan media massa
2. membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip
saling menghormati dan menghargai, kejujuran serta
kepercayaan.
3. Penyampaian/perolehan informasi yang akurat, jujur,
commit to user BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Umum Lorin Business Resort & Spa
Lorin Business Resort & Spa merupakan hotel bertaraf bintang
lima yang dikelola oleh PT. LIH (PT. Lor Internasional Hotel) dan
beroperasi di Kota Solo sejak 12 tahun yang lalu. Hotel ini merupakan
hasil karya tangan dingin Bill Bensley yang merupakan seorang arsitek
sekaligus landscape desaigner Lorin hotel. Pada tanggal 21 Desember
1996, hotel ini diresmikan mantan presiden Soeharto dengan nama
Sheraton Solo Hotel. Dimana jaringan hotel tersebut adalah jaringan hotel
internasional dibawah ITT Sheraton Corporation, yang kemudian berganti
nama menjadi Starwood.
Pada tanggal 30 Januari 1999, hotel ini diambil alih oleh Lor in
Hotel Indonesia (Labuhan Oriental Resort International) yang kemudian
berubah nama menjadi Lorin Business Resort & Spa. Kepemimpinan
tertinggi hotel ini dipegang oleh Tommy Soeharto dan pemilik Lorin Hotel
adalah PT. Hotel Anomsolo Saranatama (PT. HAS) dengan Owner
Representative yakni Bapak Harjanto Suwardhono yang juga menjabat
sebagai Direktur PT. Lorin Indonesia.
Seiring berkembangnya waktu Lorin Business Resort & Spa Solo
menjadi pusat perkembangan dari PT. Lor Internasional Hotel. Dimana
commit to user
beberapa jaringan dibawah manajemennya yang tersebar di beberapa
daerah di Indonesia antara lain:
1. Lor In Business Resort & Spa Solo
2. Lor In Beach Resort Belitung
3. Jakarta Sales Office
4. D’Wangsa Hotel Jakarta
5. Golflink Restaurant Bali
6. Lorin Sentul
7. Lodging Hotel Sadinah Solo
Memasuki usianya ke 12 di tahun 2011, Lorin Business Resort &
Spa semakin menunjukkan geliatnya di dunia perhotelan. Beberapa
penghargaan telah berhasil diraih oleh Lorin Hotel Solo antara lain : ISO
9001 – 2008, HACCP 22000 – 2005, serta beberapa predikat Hotel dengan
Merk terbaik. Hal tersebutlah yang menyebabkan Lorin menjadi icon
project PT. LIH sekaligus sebagai induk dari proyek-proyek selanjutnya.
Alasan kenapa Sheraton Solo Hotel berubah menjadi Lorin Hotel
ialah LORIN mengandung makna sebuah harapan dalam hati yang
terdalam terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian ada tambahan
menjadi Lorin Business Resort & Spa yang dimaksudkan Lorin hotel
merupakan hunian yang memiliki konsep resort untuk memberikan
pengalaman tak ternilai bagi wisatawan. Namun, Lorin juga dapat
dimanfaatkan sebagai sarana berbisnis yang didukung dengan fasilitas spa
commit to user
tamu yang bermalam disana serta memberikan fasilitas lengkap nan
mewah.
Lorin Business Resort & Spa yang sekaligus menjadi tonggak
proyek PT. LIH juga turut memberikan kontribusi yang besar terhadap
menajemen. Total okupansi atau hunian yang mencapai 82% setiap
tahunnya menunjukkan bahwa hotel bertaraf bintang lima ini cukup
diperhitungkan keberadaannya di tengah persaingan. Belum lagi
inovasi-inovasi yang diciptakan oleh hotel ini berhasil menjadikan ciri khas
tersendiri bagi Lorin Hotel. Maraknya agenda MICE yang dicanangkan
pemerintah ataupun swasta mampu mendominasi okupansinya. Sekitar
70% persentase okupansi hotel dikuasai oleh agenda MICE yang rutin
diadakan. Selain itu, Lorin Business Resort & Spa juga didukung oleh
aktifitas organisasi dan bisnis.
Dapat dikatakan Lorin Business Resort & Spa merupakan hotel
yang antik diatara para kompetitornya. Hal ini terlihat dari setiap sudut
hotel mulai dari desain interior, suasana, konsep bahkan pelayanannya.
Sebelum melakukan expansi hotel, Lorin Business Resort & Spa memiliki
112 buah kamar. Namun, di tahun 2009 Lorin Hotel mencoba untuk
memperluas area hotel dengan menambahkan beberapa fasilitas untuk
kepuasan wisatawan ataupun tamu hotel. Perluasan tersebut antara lain :
penambahan 80 buah kamar jenis moderate, selain itu hotel ini juga
commit to user
Ikan yang terletak di backyard Lorin Hotel tepatnya pada tanggal 2 April
2009 lalu.
Perubahan demi perubahan telah dilakukan Lorin hotel merupakan
satu langkah untuk mempertahankan keeksistensiannya menghadapi
persaingan di dunia perhotelan. Sedangkan memasuki tahun 2011 ini,
Lorin hotel telah mempersiapkan satu langkah lagi dalam hal memuaskan
para wistawan yakni adanya pembangunan ballroom baru yang dimulai di
Bulan Februari lalu. Diharapkan hadirnya ballroom baru ini, akan
memberikan kontribusi yang besar bagi kelangsungan hotel sendiri.
B. Tentang Lorin Business Resort & Spa
1. Lokasi Lorin Business Resort & Spa
Lorin Business Resort & Spa terletak di sebelah barat kota
Solo yaitu tepatnya di Jalan Adi Sucipto No. 47 Karanganyar.
Letak hotel ini berada di antara du kabupaten yakni kabupaten
Karanganyar dan kabupaten Sukoharjo, ada aliran sungai yang
terletak didalam hotel yang memisahkan kedua kabupaten tersebut.
Maka tidak heran apabila Lorin hotel memiliki konsep resort.
Lokasi yang cukup strategis dan mudah dijangkau oleh wisatawan
karena hanya delapan menit dari Bandara Internasional Adi
Sumarmo dengan perjalanan berkendara. Jarak dari Stasiun Kereta
Api Solo Balapan kurang lebih lima belas menit bila ditempuh
commit to user
Lokasi Lorin Business Resort & Spa yang berada di tepi
jalan raya memiliki nilai tambah bagi kemajuan hotel tersebut.
Hotel yang terletak di jalan yang menghubungkan kota Solo dan
Semarang ini memiliki lokasi yang dekat pula dengan berbagai
fasilitas kampus, perkantoran dan pusat perbelanjaan. Hal ini akan
mempermudah para wisatawan untuk melakukan aktivitasnya
ketika mereka berada di Kota Solo.
Selain itu, lokasi Lorin Hotel yang strategis dan dekat
dengan obyek-obyek wisata yang ada di Solo dan sekitarnya.
Diantaranya : Kraton Kasunanan, Istana Mangkunegaran, Solo
Square, Kampung Batik Laweyan, Pasar Klewer, Solo Grand Mall,
Waduk Cengklik, Pasar Pengging, Pusat Grosir Solo dan Beteng
Trade Center. Tidak hanya itu saja dengan menginap di Lorin
Business Resort & Spa yang letaknya ditengah persawahan, para
wisatawan juga dapat menikmati pemandangan indah yakni
gunung Merapi dan Merbabu apabila cuaca sedang mendukung.
Sedangkan bagi para wisatawan yang menggemari wisata kuliner
tidak perlu kerepotan karena hotel ini juga terletak dekat dengan
Kota Barat, Manahan, Javenir dan Purwosari yang terkenal sebagai
pusat jajanan yang ada di Kota Solo (denah terlampir).
2. Konsep dan Struktur Bangunan Lorin Business Resort & Spa
Lorin Business Resort & Spa merupakan satu-satunya hotel
commit to user
resort sendiri diambil dengan alasan Lorin Hotel terletak didekat
sungai yang mengalir yang memisahkan antara kabupaten
Karanganyar dan kabupaten Sukoharjo. Selain itu, diharapkan
dengan konsep tersebut Lorin hotel dapat memberikan kenyamanan
bagi para wisatawan ataupun tamu hotel dengan suasananya.
Suasana hotel berbintang lima ini mengusung kebudayaan adat
Jawa dan gambaran kehidupan tradisional masyarakat Jawa.
Hal ini didukung pula dengan letak hotel yang berada di
tengah persawahan yang tumbuh subur dan memberikan udara
segar bagi wisatawan setiap harinya. Yang tak kalah menarik ialah
desain dari Lorin Hotel yang masih sederhana dan didominasi oleh
warna hijau dan cokelat. Struktur bangunan Lorin sendiri bukan
merupakan gedung tinggi seperti gedung pencakar langit.
Lorin Business Resort & Spa menempati lahan seluas 4ha.
Dimana seluruh bangunan hotel dikelilingi oleh taman dan laguna
yang terletak di depan restaurant. Pembangunan Lorin ditangani
oleh PT. HAS atau PT. Hotel Anomsolo Saranatama. Hotel ini
hanya terbagi menjadi first floor, second floor dan backyard.
Struktur Bangunan Lorin Business Resort & Spa adalah
sebagai berikut :
a. Lantai satu (ground floor)
1) Loading deck
commit to user 3) Clinic
4) Sasono Bujono Restaurant
5) Puri Parisuko
6) Jolonidi Restaurant
7) Puri Kencono Ballroom
8) Private Dining Room
9) Puri Rukmi
10) Puri Retno
11) Laundry
12) Canteen
13) Kitchen
14) room
b. Second floor
1) Receptionist
2) Lobby
3) LC lounge
4) El Journey (ticketing)
5) Arcade 1, 2, 3
6) Back office
7) Mushola
8) Loker karyawan
commit to user c. Backyard
1) Swimming pool
2) Jolotundo poolbar
3) Kamar penginapan (moderate)
4) Kampoeng Ikan Resto
5) Sasono Kridanggo fitness center
6) Lorin Spa
3. Layanan dan Fasilitas Lorin Business Resort & Spa
Lorin Business Resort & Spa menawarkan beberapa
layanan antara lain : Kampoeng Ikan Resto, Sasono Bujono
Restaurant, Jolotundo Poolbar, LC Lounge dan Lorin Spa. Data
dari diatas merupakan layanan-layanan yang dihadirkan di Lorin
hotel bagi wisatawan baik layanan dari restaurant ataupun dari
fasilitas spa. Selain itu hotel bintang lima ini juga memiliki fasilitas
yang ditawarkan bagi wisatawan yaitu sebagai berikut :
a) Kamar
Kamar yang dimiliki oleh Lorin Business Resort & Spa
berjumlah 192 kamar dengan spesifikasi :
1) Bungalow
Lorin Hotel memiliki tiga buah bungalow yang
terletak di sebelah samping hotel. Dimana bungalow
tersebut memiliki 2 s.d 3 kamar tidur, 2 kamar
commit to user
renang. Kadangkala bungalow dijadikan alternative
venue untuk menggelar acara baik yang bersifat
pribadi ataupun acara tradisional misalkan tedhak
siten.
2) Sultan suite, Pangeran suite dan Raja suite
Untuk kamar tipe ini hanya dimiliki 1 kamar saja
untuk masing-masing tipe. Kamar ini pun terletak di
sayap kanan dan sayap kiri Lorin hotel. Fasilitas
yang ditawarkan ialah single bed, ruang tamu,
kamar mandi, closet dan ruangannya jauh lebih
besar dari kamar tipe lainnya.
3) Deluxe Suite
Hanya ada 6 buah kamar deluxe suit di Lorin Hotel.
Masing-masing kamar dilengkapi dengan fasilitas
yang hampir sama seperti single bed, kamar mandi.
Hanya saja untuk kamar tipe deluxe suit tidak
dilengkapi dengan ruang tamu.
4) Executive Rooms
Sebanyak 46 buah kamar executive rooms tersebar
baik di sayap kiri dan sayap kanan ataupun lantai 1
dan lantai 2 Lorin Hotel. Kamar ini memiliki luas
lebih sempit dari deluxe suit dilengkapi dengan
commit to user
5) Deluxe Rooms
Terdapat 54 buah kamar deluxe yang ada di Lorin
Hotel. Sama seperti kamar yang lain fasilitas kamar
deluxe tidak jauh berbeda dengan executive rooms.
6) Moderate Rooms
Merupakan terakhir yang berdiri di Lorin Business
Resort & Spa. Sebanyak 80 buah kamar tersedia di
bagian belakang hotel, kamar dengan rate paling
rendah ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti :
twin bed, kamar mandi dan tv (non lcd).
Selain itu, Lorin Business Resort & Spa juga
memiliki kamar khusus untuk penyandang cacat dan
bebas rokok. Sedangkan fasilitas yang didapatkan
oleh para tamu antara lain : welcome drink, bebas
mengakses internet di lobby, sarapan untuk 2 orang,
transportasi dari dan ke bandara / stasiun, bebas
menggunakan fasilitas olah raga, layanan laundry
dan layanan room service 24 jam.
b) Fasilitas Konferensi (meeting room) dan Room Banquet
Terdapat 10 (sepuluh) ruang konferensi dengan
berbagai macam ukuranyang disediakan Lorin Hotel untuk
commit to user
and Exhibition) maupun untuk acara-acara lain.
Ruang-ruang tersebut antara lain :
a. Puri Kencono I
Ruang ini memiliki luas 384 m2 dan ukuran sebesar
16x24m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :
Untuk theatre style berkapasitas 400 kursi, untuk
classroom style berkapasitas 225 kursi, untuk u-shape
style dan boardroom masing-masing sebanyak 135 dan
105 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail
sebanyak 250 kursi dan 550 orang.
b. Puri Kencono II
Ruang ini memiliki luas 192 m2 dan ukuran sebesar
8x24m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :
Untuk theatre style berkapasitas 200 kursi, untuk
classroom style berkapasitas 90 kursi, untuk u-shape
style dan boardroom masing-masing sebanyak 60 dan
70 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail
sebanyak 100 kursi dan 225 orang.
c. Puri Kencono Ballroom
Ruang ini memiliki luas 576 m2 dan ukuran sebesar
24x24m. Puri Kencono Ballroom atau sering disebut
commit to user
Kencono I dan Puri Kencono II. Adapun kapasitas yang
dimiliki ialah :
Untuk theatre style berkapasitas 800 kursi, untuk
classroom style berkapasitas 325 kursi, untuk u-shape
style dan boardroom masing-masing sebanyak 250 dan
200 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail
sebanyak 400 kursi dan 1000 orang.
d. Puri Retno
Ruang ini memiliki luas 96 m2 dan ukuran sebesar
12x8m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :
Untuk theatre style berkapasitas 80 kursi, untuk
classroom style berkapasitas 45 kursi, untuk u-shape
style dan boardroom masing-masing sebanyak 30 dan
36 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail
sebanyak 50 kursi dan 100 orang.
e. Puri Rukmi
Ruang ini memiliki luas area dan kapasitas yang
sama dengan Puri Retno. Puri Kencono, Puri Rukmi
commit to user
f. Executive Boardroom
Ruang ini memiliki luas 36 m2 dan ukuran sebesar
6x6m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :
Untuk theatre style berkapasitas 25 kursi, untuk
classroom style berkapasitas 18 kursi, untuk u-shape
style dan boardroom masing-masing sebanyak 15 dan
18 kursi. Sedangkan untuk banquet dan cocktail
sebanyak 30 kursi dan 35 orang.
g. Ante Room
Ruang ini memiliki luas 18 m2 dan ukuran sebesar
4,5x4m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :
Untuk theatre style berkapasitas 20 kursi, untuk
classroom style berkapasitas 6 kursi, untuk boardroom
masing-masing sebanyak 12 kursi. Sedangkan untuk
banquet dan cocktail sebanyak 10 kursi dan 12 orang.
h. Prefunction Area
Ruang ini memiliki luas 168 m2 dan ukuran sebesar
24x7m. Adapun kapasitas yang dimiliki ialah :
Untuk theatre style berkapasitas 150 kursi. Sedangkan
untuk banquet dan cocktail sebanyak 70 kursi dan 250
commit to user i. Sasono Jolonidi
Merupakan ruang yang dipergunakan untuk agenda
MICE dan acara lain. Letaknya berada diatas laguna
tepatnya di seberang Sasono Bujono Restaurant.
Ruangan ini memiliki kapasitas sebesar 98 kursi, dan
biasa digunakan untuk acara meeting untuk peserta
partai kecil.
j. Puri Parisuko Bar
Atau biasa disingkat pipas, sekarang ini pipas juga
turut digunakan untuk agenda MICE yang biasa
diselenggarakan oleh pihak swasta ataupun pemerintah.
Kadangkala tempat ini digunakan oleh manajemen
Lorin Hotel untuk merayakan Staff Birthday Party
setiap akhir bulannya.
c) Restaurant
a. Sasono Bujono Restaurant
Restoran ini merupakan salah satu restoran yang
ada di Lorin Business Resort & Spa. Yang mana
menyediakan aneka masakan baik local maupun
internasional. Letaknya strategis yakni di lantai dasar
hotel dan berseberangan dengan laguna dan central park
menjadi nilai tambah bagi suasana restoran ini. Setiap
commit to user
menu-menu baru sebagai promo bagi wisatawan yang
berkunjung berupa sajian menu spesial. Dengan
kapasitas sebanyak 126 kursi mampu menampung tamu
hotel dan penggemar western food setiap harinya mulai
pukul 06.00 – 23.00 WIB.
b. LC Lounge
Satu-satunya coffee shop yang ada di Lorin
Hotel yakni LC Lounge yang terletak di lobby utama
hotel. Dengan menyajikan inovasi-inovasi dari kopi dan
juga cake khas Lorin. Menjadikan daya tarik bagi
wisatawan, terlebih lagi letaknya di lobby utama
membuat wisatawan tidak bosan menunggu di Lobby.
c. Kampoeng Ikan Resto
Satu lagi persembahan Lorin hotel bagi para
wisatawan dengan spesialisasi masakan yang berasal
dari seafood. Kampoeng Ikan Resto mengangkat
konsep yang berbeda, hal ini juga dipengaruhi oleh
letaknya yang berada di backyard hotel. Selain
mempersembahkan sajian special setiap bulannya, resto
ini juga mempertunjukkan sajian music rock setiap
minggunya. Gazebo-gazebo yang ada di resto ini turut
commit to user
Ikan yang juga dibuka untuk umum mulai pukul 17.00 –
23.00 WIB.
d. Jolotundo Poolbar
Terletak disamping kolam renang dewasa,
menyajikan pelayanan serta menu yang ringan. Terlebih
lagi Poolbar ini tidak hanya diperuntukkan bagi
wisatawan yang sedang menggunakan fasililtas
olahraga saja. Suasana yang sejuk dan terbuka
menjadikan nilai tambah bagi poolbar ini.
d) Fasilitas Olahraga dan lainnya
a. Sasono Kridanggo Health Club
Terletak di bagian belakang hotel yang
menyediakan berbagai fasilitas olahraga antara lain :
Whirlpool, Jacuzzi, perlengkapan fitness dan sauna.
Selain itu Sasono Kridanggo juga menyediakan fasilitas
rental sepeda agar para wisatawan dapat mengelilingi
Lorin Hotel tanpa merasakan lelah. Para tamu juga
dapat menjaga kebugaran tubuh sembari menikmati
kesegaran udara dan keindahan areal Lorin yang juga
dilengkapi dengan jogging track.
b. Lorin Spa
Padatnya aktifitas tamu akan direfreshkan
commit to user
Lorin Spa. Letaknya yang strategis membuat tamu tidak
perlu lagi repot mencari perawatan spa, terlebih lagi
Lorin spa juga dapat memberikan perawatan dengan
mendatangi kamar tamu hotel sesuai appointment.
Dengan menggunakan bahan alami dan tradisional yang
berasal dari rempah-rempah akan mengembalikan
kesegaran pikiran dan tubuh anda.
c. Lorin Outbond
Merupakan fasilitas baru yang dimiliki oleh
Lorin Hotel. Dengan mengandalkan trainer-trainer yang
berpengalaman akan membantu menyelesaikan
permasalahan perusahaan melalui serangkaian kegiatan
outbond yang juga telah dilengkapi dengan sertifikasi
AELI (Asosiasi Experiental Learning Indonesia).
d. Swimming Pool
Terletak disamping Jolotundo poolbar yang juga
dilengkapi dengan whirpool. Kolam renang terbagi
menjadi kolam dewasa dengan kedalaman 1,5 m dan
kolam anak dengan kedalaman 1m.
e. Logoshop&El-journey
Bagi tamu yang menginginkan oleh-oleh khas
commit to user
khas tradisional. Dapat anda temui di Logoshop, serta
penjualan tiket pun dapat dilayani disini (El-journey).
4. Visi, Misi dan Tagline Lorin Business Resort & Spa
a. Visi
Menciptakan mata rantai bisnis pengelolaan penginapan
Internasional dengan mengutamakan peningkatan
terus-menerus dalam memperbaiki mutu pelayanan pelanggan baik
produk maupun jasa berdasarkan Manajemen Mutu Total, guna
meningkatkan mutu kehidupan, memberikan kepada karyawan
pekerjaan yang berarti dan kesempatan kemajuan serta
memberikan kepada investor tingkat pengembalian yang tinggi.
b. Misi
1. Lorin Business Resort & Spa Solo akan diposisikan sebagai
hotel terbaik di Jawa Tengah dan secara konsisten akan
memenuhi ekspektasi para pelanggan bahkan melebihi dari
yang diduga melalui tim (karyawan) yang sangat terlatih
dan termotivasi dalam mewujudkan keuntungan dan nilai
tambah perusahaan bagi owners.
2. Lorin Business Resort & Spa Solo akan menggabungkan
antara keramah tamahan alami orang Indonesia dan
commit to user
memberikan pelayanan bermutu secara konsisten kepada
semua tamu.
3. Lorin Business Resort & Spa Solo akan dikenal oleh
tamu-tamunya baik itu local, maupun internasional sebagai hotel
eksklusif kelas dunia di Indonesia. Ini akan tercapai dengan
me-maintain produk mutu dan standard pelayanan untuk
semua jenis service.
4. Tim Sales & Marketing kami akan memaksimalkan
revenue / pendapatan, berkompetisi dengan rasa hormat
yang tinggi dengan para competitor dan komunitas sekitar.
5. Staf kami akan bangga bekerja dalam lingkungan yang
penuh dengan keberhasilan maupun efisiensi dan kondusif
untuk kemajuan karir di dalam Lorin Manajemen.
6. Pemilik saham akan memperoleh keuntungan yang dari
keyakinan kami dalam meningkatkan nilai pengembalian
investasi mereka.
7. Manajemen akan menetapkan prosedur untuk menjamin
lingkungan bekerja yang bersahabat untuk menjaga
lingkungan alami yang sudah ada di sekitar Kota Solo.
c. Tagline
commit to user 5. Strategi Perusahaan
BIDANG OPERASIONAL :
a. Pelayanan yang bermutu, cepat dan tepat
b. Memaintain mutu produk
BIDANG SDM :
a. Kompetensi
b. Sikap Sportif
c. Teamwork
d. Kreatif
6. Logo Perusahaan
Logo Lorin Business Resort & Spa :
Terdiri dari sebuah tanda atau symbol arah mata angin dan huruf
yang terbaca LORIN. Kata LORIN mengandung makna sebuah
harapan dari hati yang terdalam kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kata LORIN merupakan sebuah frase yang terdiri dari dua suku
kata, yaitu :
commit to user
7. Struktur Organisasi Lorin Business Resort & Spa
Di Lorin Business Resort & Spa juga terdapat struktur organisasi
layaknya perusahaan pada umumnya. Struktur organisasi
dimaksudkan untuk memperjelas pembagian tugas antar individu
dengan tanggung jawab masing-masing. Lorin Hotel dipimpin oleh
seorang General Manager (GM) yang membawahi beberapa
departemen. Dalam sebuah departemen dipimpin seorang
departemen head dengan beberapa orang staf yang berada di
bawahnya yang tercermin pada struktur organisasi hotel yang
menunjukkan susunan pola hubungan diantara kedudukan, tugas,
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda untuk mencapai
tujuan perusahaan. (Struktur Organisasi Lorin Business Resort &
Spa terlampir)
8. Job Description
Lorin Hotel dioperasikan oleh PT. Lor Internasional Hotel yang
beralamat di Jl. Adi Sucipto No. 47 Karanganyar. Dimana PT. LIH
dipimpin oleh seorang direksi yang membawahi seorang general
manager (GM) beserta departemen-departemen yang ada di Lorin
Business Resort & Spa. Adapun jobs description masing-masing
departemen yakni sebagai berikut:
a. EXECUTIVE OFFICE
Berjumlah 2 orang yaitu general manager dan executive
commit to user
tanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran perusahaan
serta mengawasi aktivitas dalam perusahaan. Sedangkan
seorang executive assistant manager bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan oleh general manager serta
b. ACCOUNTING DEPARTMENT
Didalam accounting department seorang financial controller
(FC) membawahi 10 orang staf yang meliputi : financial
controller, accountant, credit manager, cost controller,
purchasing manager, income/night auditor, general cashier,
information system, account payable, senior receiver dan
purchasing officer. Yang mana departemen ini bertugas untuk
bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan
administrasi dan pengelolaan keuangan hotel
c. HUMAN RESOURCES MANAGER
Memiliki tugas untuk bertanggung jawab atas segala hal
yang berkaitan dengan karyawan hotel mulai dari : perekrutan,
mengatur regulasi untuk karyawan, mengatur jamina