• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny.T Dengan Diabetes Mellitus Tipe II Di Ruang AB RSUD Pandan Arang Boyolali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny.T Dengan Diabetes Mellitus Tipe II Di Ruang AB RSUD Pandan Arang Boyolali."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolisme hidrat arang

akibat berkurangnya hormone insulin, baik kekurangan relatif maupun absolut. Hasil

penelitan departemen kesehatan yang di publikasiakan pada tahun 2008

menunjukkann angka prevalensi DM di Indonesia sebesar 5,7%, yang berarti lebih

dari 12 juta penduduk Indonesia saat ini menderita DM ( Rudijanto, 2007)

Diantara penyakit degeneneratif , diabetes mellitus adalah salah satu diantara

penyakit yang tidak menular yang akan menigkat jumlahnya dimasa datang, diabetes

mellitus sudah merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusaia

pada abad 21. Perserikatan bangsa-bangsa atau WHO membuat perkiraan bahwa pada

tahun 2000 jumah pengidap diabetes diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang

dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian , pada tahun 2025, jumlah itu akan

membengkak menjadi 300 juta orang. (WHO, 2007)

Penyakit DM tipe 2 di Indonesia merupakan salah satu penyebab utama

penyakit tak menular atau sekitar 2,1% dari seluruhkematian. Diperkirakan sekitar

90% kasus DM di seluruh dunia tergolong tipe 2. Jumlah penderita DM tipe 2

semakin meningkat pada keompok umur > 30 tahun dan pada seluruh status social

ekonomi (Parkeni, 2010)

Di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan laporan program yang berasal dari

(2)

Mellitus adalah di Kota Semarang yaitu sebesar 46.225 kasus (30,59%) dibanding

dengan jumlah keseluruhan Diabetes Mellitus di kabupaten/kota lain di Jawa Tengah.

Dilihat berdasarkan jumlah kasus PTM lain di Kota Semarang adalah 36,98%.

Sedangkan kasus tertinggi kedua adalah Kabupaten Klaten yaitu sebesar 16.067 kasus

(10,22%%) dan apabila dibanding dengan jumlah keseluruhan PTM tertentu lain di

Kabupaten Klaten adalah sebesar 25,44%. Kasus Diabetes Mellitus paling sedikit

adalah Kabupaten Semarang yaitu 52 kasus (0,03%). Sedangkan rata-rata kasus

pertahun di Jawa Tengah adalah 4.316,42 kasus.Diabetes Millitus merupakan

penyakit peringkat sepuluh besar penyakit rawat jalan. Tingkat kejadian kasus

diabetes melitus selama tahun 2012 menurut Rekam Medik di Rumah Sakit Umum

Daerah Pandan Arang Boyolali adalah sebanyak 955 kasus. Sedang pada awal Januari

hingga akhir April 2013 ini jumlah kasus yang ditemukan sudah mencapai 300 orang

( RSUD Pandan Arang, 2013 )

Maka dari itu sangat dibutuhkan tindakan berupa asuhan keperawatan pada

diabetes millitus tipe II khususnya, agar angka prevalensi diabetes dapat menurun

dalam tahun ke tahunya. Hal yang paling dibutuhkan agar seseorang tidak terkena

diabetes adalah dengan pengaturan pola makan dan menjaga gaya hidup sehat karena

banyaknya orang yang menderita diabetes disebabkan pola makan dan gaya hidup

(3)

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka penulis

merumuskan “Bagaimana asuhan keperawatan Ny.T dengan gangguan diabetes

millitus tipe II Di Ruang AB RSUD Pandan Arang Boyolali ?

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah Mempelajari dan memberikan

pemahaman tentang asuhan keperawatan pada Ny.T dengan gangguan

Diabetes Millitus tipe II di ruang bangsal AB RSUD Pandan Arang Boyolali.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penulisan karya tulis ini yaitu penulis mampu :

a) Melakukan pengkajian pada pasien diabetes mellitus.

b) Merumuskan analisa sintesa yang sesuai pada pasien diabetes mellitus

c) Merumuskan diagnosa yang muncul pada diabetes mellitus

d) Menentukan intervensi keperawatan pada pasien diabetes mellitus.

e) Melakukan implementasi keperawatan pada pasien diabetes militus.

f) Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan pada pasien diabetes

mellitus.

g) Mampu mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan pada

(4)

D. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Menambah wawasan dalam ilmu Keperawatan mengenai peran perawat

dalam upaya memberikan asuhan keperawatan pada pasien diabetes millitus

tipe II.

2. Manfaat praktis

a) Bagi Rumah sakit (RSUD Pandan Arang, Boyolali)

Dapat memberikan masukan bagi rumah sakit unyuk langkah-lankah

kebijakan dalam rangka peningkatan mutu keperawatan teutama yang

berkaitan dengan asuhan keperawatan Diabetes Millitus.

b) Bagi institusi (DIII Kep UMS).

Dapat memberikan masukan sebagai sumber informasi bagi mahasiaswa

selanjutnya.

c) Bagi klien dan keluarga

Klien dan keluarga dapat digunakan sebagai informasi dan pengetahuan

tentang kuaitas asuhan keperawatan, khususnya pada klien dengan

gangguan system Endikrin diabetes mellitus.

a) Bagi Perawat

Dapat menjadi masukan bagi perawat dalam peningkatan asuhan

(5)

b) Bagi pembaca

Sebagai sumber informasi bagi pembaca tentang penyakit diabetes

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan Tugas Akhir ini adalah bahwa prosedur pembiayaan Hunian Syariah pada Bank Muamalat Kantor Cabang Surakarta sudah sesuai

Judul ”Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Pada Ny.S Akseptor IUD. Dengan Leukorea Di RSUD

pearson untuk melihat hubungan kebiasaan makan dengan variabel yang lainnya, yaitu; pengetahuan gizi, persepsi body image, dan status kesehatan, dan uji beda pada kebiasaan

Bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lain, perbedaan ini terletak fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, hal ini

Saenggeus ngalaksanakeun panalungtikan ngeunaan média audio-visual ka siswa kelas VII E SMP Negeri 45 Bandung taun ajaran 2013/2014. Aya sababaraha rékoméndasi anu baris

KETUNTATASAN MINIMUM (KKM) DALAM PEMBELAJARAN PKN MATERI SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL KELAS2. X AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN

Hasil penelitian menunjukkan: (1) karakteristik administrasi sekolah dalam pencapaian standar nasional pendidikan cukup baik dengan adanya visi, misi, motto dan

Berdasarkan pengendapan RNA pada agarose, sampel yang menghasilkan pita RNA paling bagus adalah sampel jaringan kambium dari pohon sengon sehat yang menggunakan metode