• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (PTK Pada Siswa Kelas VIII semester genap di SMP N 2 Banyudono).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (PTK Pada Siswa Kelas VIII semester genap di SMP N 2 Banyudono)."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

(PTK Pada Siswa Kelas VIII semester genap di SMP N 2 Banyudono)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Jurusan Pendidikan Matematika

Oleh :

HANDOKO

A410 050 012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek penting bagi suatu negara. Dengan modal pendidikan yang memadai, tenaga-tenaga ahli sebagai modal pembangunan negara telah tersedia. Pada saat ini pendidikan di Indonesia sedang mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari pemerintah. Usaha pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan telah dan sedang dilakukan dengan berbagai cara melalui proses pembangunan di bidang pendidikan.

Menurut Syaiful Sagala (2006 : 3), pendidikan dapat dimaknai sebagai prosedur mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar di mana individu itu berada. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dapat menghasilkan output yang berkualitas dan berdedikasi tinggi dalam masyarakat. Pendidikan bukanlah hal yang statis dan tetap, melainkan satu hal yang dinamis sehingga terdapat perubahan-perubahan dan perbaikan secara terus menerus.

Dalam berinteraksi antara siswa dengan guru, diharapkan guru dapat menjalankan peranannya sebagai pengajar dan pendidik. Dalam berinteraksi antara siswa dengan guru biasanya banyak menimbulkan masalah atau kurang terarah, hal ini dikarenakan guru kurang tepat dalam menggunakan pendekatan dalam pembelajaran. Sebagai suatu proses, pendidikan merupakan

(3)

serangkaian kegiatan yang sistematis diarahkan terhadap perubahan tingkah laku siswa yang tercermin dalam pengetahuan, sikap dan tingkah laku yang berlangsung di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Proses pembelajaran khususnya pembelajaran matematika akan lebih efektif dan bermakna apabila siswa aktif. Salah satu ciri kebermaknaan dalam proses belajar mengajar adalah adanya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Partisipasi merupakan suatu sikap berperan serta, ikut serta, keterlibatan, atau proses belajar bersama saling memahami, menganalisis, merencanakan dan melakukan tindakan (Hartono dalam Tutik Ningsih, 2006: 2).

(4)

Untuk mengantisipasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan, maka membuat para guru terus berusaha menyusun dan menerapkan berbagai metode yang bervariasi. Salah satunya dengan model pembelajaran think talk and write.

Model pembelajaran yang menarik dan mampu memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu model pembelajaran aktif. Pada dasarnya, pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dimana peserta didik diajak untuk turut serta dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran aktif yang dapat mengatasi permasalahan di atas yaitu tipe think talk and write.

Dengan model pembelajaran ini dilakukan dengan melibatkan siswa secara kelompok sehingga setiap kelompok diberi tuas yang berbeda -beda mau tidak mau harus berpartisipasi aktif, siswa tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya jawab. Kemungkinan akan terjadi suasana gaduh, namun demikian bisa diatasi. Untuk mengurangi kondisi tersebut, guru hendaknya berkeliling guna memberikan penjelasan – penjelasan kepada kelompok yang masih bingung. Jangan lupa bahwa jawaban siswa yang salah harus dihargai karena salah adalah cirinya dia sedang belajar, ia telah berpartisipasi.

(5)

pembelajaran, 2) hanya sebagian kecil siswa yang mau maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal maupun memberikan penjelasan pada siswa lain, 3) siswa terlihat malas dan kurang percaya diri untuk mengerjakan soal dan akan mengerjakan setelah selesai dikerjakan guru atau siswa lain, 4) siswa tidak berani mengemukakan ide/ gagasan pada guru, 5) siswa merasa takut pada guru pelajaran matematika, mereka menganggap matematika pelajaran yang sulit.

Melalui Penelitian Tindakan Kelas diharapkan ada peningkatan keaktifan siswa yang signifikan pada pembelajaran matematika di SMP N 2 Banyudono. Guru matematika sebagai mitra peneliti sangat mendukung upaya pencapaian kondisi tersebut. Dengan demikian pembelajaran matematika melalui pembelajaran think talk and write dapat meningkatkan kemandirian siswa. Berangkat dari pemikiran tersebut Peneliti memilih judul ” Peningkatan Keaktifan dan Kemandirian Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Setrategi Pembelajaran think talk and write”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah peningkatan keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran

matematika pada lingkaran melalui pendekatan pembelajaran think talk and

(6)

2. Adakah peningkatan kemandirian belajar siswa selama proses pembelajaran

matematika pada lingkaran melalui pendekatan pembelajaran think talk and

write di SMP N 2 Banyudono?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan diatas maka secara garis besar penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mendiskripsikan keaktifan belajar siswa dalam belajar matematika pada lingkaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran think talk and write di SMP N 2 Banyudono.

2. Untuk mendiskripsikan kemandirian belajar siswa dalam belajar matematika pada lingkaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran think talk and write di SMP N 2 Banyudono.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoristis.

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan terhadap pembelajaran

matematika terutama pada peningkatan keaktifan dan kemandirian belajar siswa

yang menggunakan pendekatan pembelajaran think talk and write.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru.

(7)

2) Membantu guru dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran think talk and write

b. Bagi siswa.

1) Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika.

2) Meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

3) Siswa lebih termotivasi dan berminat dalam mengikuti proses pembelajaran.

E. Definisi Istilah

1. Keaktifan Belajar

Keaktifan adalah giat, rajin, selalu berusaha bekerja dengan sungguh-sungguh bahwa pada waktu guru mengajar ia harus mengusahakan agar muridnya aktif jasmani maupun rohani. Pada penelitian ini yang di maksud keaktifan belajar adalah keaktifan siswa dalam bertanya, mengemukakan pendapat, mengerjakan soal dan mengerjakan soal di depan kelas

2. Kemandirian Belajar

(8)

sendiri. Sikap- sikap tersebut perlu dimiliki siswa karena hal tersebut merupakan ciri kedewasaan orang yang terpelajar.

3. Pembelajaran Think Talk and Write

Pembelajaran think talk and write meliputi tiga tahap yaitu think (berfikir), talk (berbicara atau berdiskusi), dan write (menuliskan ide-ide/kesimpulan). Langkah-langkah dari strategi pembelajaran think talk write adalah sebagai berikut :

a) Guru membagi teks bacaan berupa Lembaran Aktifitas Siswa yang memuat situasi masalah bersifat open-ended dan petunjuk serta prosedur pelaksanaannya.

b) Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan secara individual untuk dibawa kedalam forum diskusi (think)

c) Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan (talk). Sedangkan guru berperan sebagai mediator lingkungan belajar.

Referensi

Dokumen terkait

IUPHHK-HT adalah izin usaha memanfaatkan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dalam hutan tanaman (HT) pada hutan produksi melalui kegiatan penanaman, pemeliharaan,

Mengapa penulis memilih shonen anime adalah karena objek penelitian yang ingin diteliti merupakan kata ganti orang kedua omae sebagai danseigo (bahasa pria), sehingga

Griyagawe.English Diploma Program, Faculty of Cultural Sciences, SebelasMaret University. This final project report is written based on the job training

banyak dikenal masyarakat dan membuat konsumen tertarik untuk

[r]

Rendahnya nilai kinerja Balitfo disebabkan karena terdapat 6 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang skor kinerjanya masih tergolong rendah (diekspesikan dengan warna

Judul Tesis Pengaruh Pemberian Ammonium dan Kalium Terhadap Fiksasi dan KetenediaaD K serta Respons Tanaman Jagung (Zea nuqs L.) pada Tanah Vertisol.. Nama Nrp

Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karuniaNya-lah sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, dengan judul