PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
DAN MODEL
PEMBE. LAJARAN lNDlVlDUAL DENGAN
. . .MENGGUNAKAN MINI LAB
UNTUK MENINGKATKAN
HAIIL
II!LAJAR
SISWA
SMA IWASTA
MEDAN
· Oleh
HOTMA
TIOLINA
SIREGAR
NIM : 04.5070008 .
Dtajukan
Untuk.
Memenuhi
Persyaratan
Dalam · Memperoleh Gelar Maltster
Procram Studt Pendfdtkan
Kimta
.MAGISTER PENDIDlKAN KIMIA
PROGRAM
PASCASAR.JANA .
UNIVERSI!F48 NEGI!RI IIUAN
M·e DAN
·2008
PENERAPAN MODEL
P~MBELAJARAN
KOO.PERATIF
DANMODEL
l'EMBELA.JARAN INDIVIDUAL DENGAN MENGGUNAKAN
MINI LAB UNTUK MENJNGKATKAN HASII. BEI...AJAR
SrS\VA SMA SWASTA MEDAN
OLEII:
.
-'1
MIUK PERPUST AKA AN
I
11 " re-.1 miVn
~:
r-·~
I 'Ltl I ... ~ . ·~ li - I~}'
\ · - · - - - - · · - · - · - - " • ' ' '
HOTMA TIOLINA SIREGAR
NIM : 045070006
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujkm Tesis
Pada Tangga/19 Agustus 2006 dan Dinyalakan Telah }vfemenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Mendopatkan Gelar Megister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kim ia
Komisi Pembimbing
Pembimbing I
Pem ·
(Prof. De M
Sadira~ M.Pd) 11'---.L
{Dr.
Herbet
Si~hutar,
M.Sc)
/'
Ketua Prodi Pendidikan Kimia
(Dr!J&&)
(Prpf Dr. Belferik Manulang)Dircktur Pr
P~RSETU.JUAN
Qf_:W AN PENGUJI
U.f.IAN TESIS MAGISTER PENDilliKAN
Nt\MA
:
HOTMA TIOLINA SIREGAR
NIM
:
Q4_~70006JUDUL
: PEf\ERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERA
TJF
DAN
MO~EL
PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DENGAN
MENGGUNAKAN
MINI LAB
UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA SMA
SW
ASTA MEDAN
\'io.
~ama
T.Tangan
it.
Profi:Dr. Mhd. Badiran, M. Pd
I
Pembimbing I
ii
i
!
2. Dr. Herbet Sipahutar, M. Sc
I
l'cmbimbing II
I i i I i 1
13.
Dr.
Ha.sruddin. M.Pd
Narasumber
I !I
I I I~.
Prof. Dr. Motlan, M. Sc
I
Narasumber
!
i
' '
I I
I
l
I
i
I
I
I i lI
f II
Il
i
l
I I Ii
I
I
II I
I
·I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke badiran Allah SWT atas limpahan karunia
serta nikmat k.esehatan yang diberikan-Nya sehingga penyusunan tesis betjudul
"Penerapan Model Pembelajanm Kooperatif dan ModeJ Pembelajarnn Individual
dengan M enggunakan Mini
Lab
untuk Meningkatkan HasH Belajar Siswa SMASwasta Medan (2006)"
ini
terseJesaikan.Tcrimakasih dan penghargaan yang rufus penuJis ucapkan
.kepada
Bapak(Pembimbing f) dan Bapa~
Dr.
HerbetSipahutar, MSc (Pembimbing H), yang telah banyak memberikan bimbingan dan
araban kepada penulis sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.
Ucapan terimakasih yang
tak
terhingga. juga penulis sampaikan kepada narasumber
BaJxlk
Prof Dr. Motlan, M.Sc .• Ph.D. Dr. Hasrodin. MP<l dan Dr. Siman, M.Pdyang
telah
memberikan masukan yang begitu berarti terhadap lesis ini baik dari seglteori, metodologi maupun penulisannya, seh1ngga tesis ini dapat menjadi tesis yang
baik dan juga berguna daJam pengembangan iJmu pengerahuan.
Penulis juga mengucapkan teri.makasih kepada Bapak Untung Narpati~ S.Pd
selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Al-Waslyah dan Ibu Sri Mu~ S.Pd. selalw
Kepa]a Seko1ah SMA Swasta YPI, tempat dimana penulis mengadakan penelitian
selama 2 bulan. Mei sampai Juni 2006.
Kemudian terimakasih juga penuJis .hatuitan kepada yang telhonnat Pimpinan
Program
Pasca Saljana Universitas Negeri Medan, Bapak dan Ibu Dosen Progr.unStudi Pendidikan Kimi~ khususnya yang telab memberikan ibnu pengetahuan yang
tidak:
terbingga kepada penulis sehingga bennanfaat bagi peningkatanwawasan dan
kreatifitas penulis. Semoga ilmu peogetabuan yang telah dibenbn becmanfaat dan
meojadi awal di akhirat kelak.
Khusus kepada Bapa.k Dr. Ranllan Silaban. M.
Sc
dan Bapak Dr. Malnn~ M .Sc,I
!
i
I
i
I
I
l
i
I
I
terirnakasih
dan
rasa hom1atyang
tuJus karena telab banyak memberikan motivasidan duktmgan moril kepada penuJis dengan tidak bosan-bosannya, sehingga memicu
semangat penulis untuk menyelesaikan tesis ini dengan segera.
Ucapan terimakasih dan penghargaan
yang
paling dalam dan tulus penulishaturkan
kepada
Abangda Jr, Gusnaedi Nazer Siregar dan JmanMahi..
S.Sos yang
telah memberikan dukungan_baik moral maupun marerial kepada
penulis
dan peaolis
juga mempersembahkan kaJYa keci I iru kepada kedua oraag
tuapenuJis yang telab
almarhum, A yahanda F achruddin Siregar dan lbtmda Hj. Anni Harahap.
Akhirnya
kepada semua pihak yang twut membanru penuJis dalamFKIP UISU,
Ora.
Srie Faizah Lisna Sari. M.Si, dan Ka.kanda Mirda Wahyuni., M. PdSemoga semua bantuan yang telah diberik.an diterima disisi Allah S WT dan diberikan
balasan yang lebih baik diakhirat kelak (amin).
Medan, Agustus 2006
Penulis,
iZ
\ ~
NIM. 040570006 Hotma Tiolina Siregari
I
l ffi
IABSTRACT
Tiolina Siregar, Hofmll. The application of Cooperative Learning Model and
Individual model using Mini Lab to Increase Student's Achievement in private schools in Medan .. (2006), Graduate Program of State University of Medan, August 2006.
This research was aimed to investigate the differences between aplication of cooperative learning model and individual model using Mini Lab in biology class withs the topic reproduction system in private schools in Medan.
The metodology that using in this research is experimental methoCl with
applicatian of cooperative learning model at class XI-A SMA VPI and at class XI-A SMA washliyah, then at class XI-B SMA YPI and at class XI-B SMA Al-washliyah using individual model. The data was collected with the observation sheet
Before hypotheses test, previously normaly test and homogenity test were done, The
result show that sample was taken from homogenic and normality population.
From the data analysa showed the mean of biology test with application of
cooperative learning model is 7,61 and standart deviation is 0,34, Meanwhile the
mean
of biology test with application of individual learning model is 6,09 andstandart deviation
is
0,34. then hypotheses test with t test show thitung > ttable, thenHo is rejected and the altematite is excepted.
IZ
ABSTRAK
HOTMA llOUNA SlREGAR, PF.NE.RAPAN MODEL PEMB£UlARA1V
K(KJPERATIF DAN MODEL INDIVIDUAL DENGAN M£NCi(iU!v'AKAN MINI
JAB UNH!K M£NJNC"jKA1XAN PRh:)fASI BEIAJAR SJSAW SMA SWASTA Df
MEDAN. SKRIPSI. UNIMED. 2005
Penelitian ini beftujuan untuk mengeraluri perbedaan penerapan model
pembetjaran kooperatif dan model individual dengan
menggunakan
mini Jab padapelajarao biologi dengan topik sistem reproduksi di kelas XI SMA Swasra di
Medan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah. metode eksperimen
as wasta
YPI dan Kelas XI-A SMA Swasta Al-WasJyah, kemudiao di kelas XJ-B SMA
Swasta YPl dan Ketas XI-B SMA Sw~ Al-Waslyah menern:pkan model
pembeJajaran individuaL Sebagai alat peogtunpuJ data Jembar observasi, per.mgkat dan tes basil bela jar biologi.
Sebelum pengujian hipotesis, terlebib dahulu dilakukan uji norma1itas dan uji homogenitas. Hasil pengujian dipemleh bahwa sampel bentsal dari populasi yang
homogen dan berdistribusi nonnal
Dari analisa data dipemleh nil& rnta;'313 siswa yang diterapkan model
pembelajar.m kooperatif
sebesar
7,61 denwm standar deviasi sebesar 0,34, sedanglam nilai rata-rata basil belajac dengan model pembelajanm individualsebesar 6,09 dengan standar deviasi sebesar 0 ,34. Selanjutnya pengnjian hipotesis
dengan menggunakan uji t diperoleh t binmg > t tabcl yaitu 34,031 > J .698, maka
Ho ditolak dan Ha diterima_ Sehinf811 penelitian ini menyimpulkan terdapat
perbedaan y.mg sigrrifikau basil belajar denpn meuerapkan model pembelajaran
DAFTARISI
ABSTRAK
HalamanJ
KA. TA PENGANT AR ... ..
I) AFT AR lSI...
iii
DAITAI:t TAB:EL ... v
DAFf AR GRAFIK ... ..
LAMP
IRAN ... ..
. ... ... ··~~---·· ~ .... --- ~ -- ····~ ... ···~.... .
A.
Latar
Belakang Masalah ... ..
B.Identifikasi MBsalah ... .
3C. Pembatasan Masalah ... .. 4
D. Perwnusan Masalah ... .. 4
E. Tujuan PeneJitian ... .. 4
F.
ManfaatPenelitian ... ..
BAB H KAHAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKlR ... . A. Deskripsi Teoritis ... .. 5a
66
1. ModelPembelajaran ... .
6
2. Model Pembelajaran Kooperatif. ... ..
8
3. Model Pembelajaran Individual ... .
144. Tujuan Model Kooperatif dan individual ... .
185. Mini .Lab ... ..
18
6. Pengertian
Social
SkHL ... ..20
7. Teori Sistem Reproduksi ... .
21
B.
Penelitian Yang
Relevan. ... .27
C. Kerangka Berfik:ir ... .
28
D. Hipotesis ... . 31
DAB III
METODELOGT
PENELlTIAN... ... ... ... ...
32
A Tempat
dan
Waktu PeneJitian ... ...
32
B. Metode Penelitian... .... .... . . .. . .. ... .... ... . . . .. . .. . .... . . ... . ... .... .... . .... .
32
C. Populasi
dan
Sampel.. ...
L... ...
33
D.
In.strumen
Penelitian ... ...
33
E.
Prosedur
Penelitian...
37
F.
Teknik Ana1isisa Data...
39
BAD IV HASIL PENELITIAN ... .
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... .
C. Pengujian Hipotesis ... ..
D. Temuan Penelitian ... ... ... ... .... ... ...
59
E. Pernbahasan
Hasil
penelitian ... ... .. .. .... .... ... ... .... .. ... . .. .... ... ... . ... .
60
BAB V SlMPULAN, lMPUKASI DAN SARAN...
61
A. Sin1puJan...
61B ..
Implikasi ...
61
c.
Saran...
63DAFTAR PUSTAKA
LAMP IRAN
DAFT AR T ABEL
llalaman
Tabel I Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biolog] dengan Pembelajaran
Koopcratif... 47
Tabel2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar BioJogi dengan Pembelajaran Individual ... ,... 48
Distribusi Frekuen.si Hasil Belajar Biologi dengan Pembelajaran ... ~ ~ ... ~
...
~ ... --.-... -... -.---.. Tabel 4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi dengan Pembelajaran Individual... 50Tabel5 Distribusi Frek.--uensi Hasil Observasi Keterampilan KooperatiL... 51
Tabel6 Distribusi Frekuensi Basil Observasi KeterampiJan Individual... 52
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Hasil Observasi Keterampilan KooperatiL... 53
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Hasil Observasi KeterarnpiJan IndividuaL... 54
Tabel 9 Data Nilai Basil Belajar... 55
Tabel 10 Hasil Uji Nonnatitac; Model Pembetajaran Kooperatif SMA Swasta YPJ ... 56
Tabel l l Hasil Uji Nonnalitas Model Pembelajaran Individual SMA Swasta YPI... -56
Tabel 12 Hasil Uji Nonnalitas Model Pembelajaran Kooperatif SMA Swasta
AI-Wast
yah...56
Tabel 13 Hasil Uji Nonnalitas Model Pembelajaran Individual SMA Swasta Al-Waslyah ... ... ... ... ... ... ... ... 56
Tabel 14 HasiJ Uji Homogenitas Nilai Biologi ... 57
Tabel 15 Uji Flipotesis Data Pre-Test... 57
Tabel 16 Uji Hipotesis Data Post-Test... 58
DAFTAR
GRI\F1K
[image:11.612.41.581.56.699.2]Halaman
Grafik 1 Grafik Distribusi Nilai Hasil Observasi KeterampiJan KooperatiL ... ,. 48
Grafik 2 Grafik Distribusi Nllai Hasil Observasi Keterampilan IndividuaL... 49
Grafik 3 C'.rrafik Distribusi Nilai Hasil Belajar Biologi dengan Pembel.ajaran Kooperatif ... ... ... .. ... .... ... ... . ... .. . ... ... ... ... .... ... ... .. 50
Individual... 51
Grafik 5 Grafik Distribusi N1Jai Hasil Observasi KeterampiJan KooperatiL... 52
Grafik 6 Grafik DJstribu..-.i Nilai HasiJ Observasi KeterampiJan IndividuaL. ... 53
Grafik 7 Grafik Distribusi NiJai Hasil Observasi KeterampiJan Kooperatif... ... . 54
Grafik 8 Grafik Distribusi Nilai HasiJ Observasi Keterampilan JndividuaL.... ... 55
Lampiran
1Lampiran 2
Lampiran3
Larnpirau 4
Lampiran
5
Lampiran6
Lampiran
7Lampiran
8
Lampiran
9DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Observasi Keterampilan Kooperatif dtm Individual .. ... . ... 106
Data Hasil Penihtian Masing- masing VariabeL... 107
Deskripsi Data Penilaian ... -... 108
Hasil Belajar Biologi SMA Dengan
Kooperatif.. ...116
...
"...
~...
~ ~..
Uji Nonnalitas Data Penelitian .. ... . . .. . .. . . ... . .. .. . ... . ... . ... .. . . .. . ... .... ... . .. 118
Ujj Homogenitas ... :··· 125
Pengujian Hipotesis ... 126
Perhitungan Koetisien Korelasi ... ... . .. . . ... .. .. . ... ... ... ... ... .. . ... . .. . . 128
A.
Latar Belakang
BABl
PENDAHULVAN
Kegiatan praktikum merupakan bagian peoting dalam menuUJang mata
pelajaran IPA di SMA. Oleh sebab itu,. diharapkan kepada guru agar melakukan
kegiatan praktikum sete!ah mcmberikan teori pada mata pelajanm
IPA.
yangmelibatkan aktivitas siswa, baik aktivitas fisik maupun mental emosional siswa.
Kegiatan praktikurn merupa.kan kegiatan yang dapat dilakukan di luar kelas
dan dilaboratoriurn.. namun kenyataannya masih banyak sekolah - selcolab swast.a di
Medan khususnya sekolah swasta yang tidak mempunyai fasilitas laboratorium untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga sekolah tersehut tidak
melakukan kegiatan praktikwn kepada siswa.
Bila ada SMA swasta tersebut
mempunyai
laboratoriwn te<.api tidak.digunakan
oleh sekolah tersebut,. mungkin Jaboratorium tersebut kelasnya tidakmemadai
untuk menampung
siswa, peralatan labotatorium yang tidak memadai untukrnelakukan kegiatan praktikum atau gurunya
sendiri
tidak mempunyaikernampuan
untuk melakukan k.egiatan praktikum di laboratorium tersebut
Setiap kegiatml yang dilakukan di )aboratorium tidak terlepas dari
penggunaan
alat dan zat., setiap alat dan zat tersebut meroiliki
karnkteristik.
dan fungsi tertentu.Untuk itu sebelwn melakukan kegiata.n pralctikum si~wa
lwus dipeikenaJkan
tersebut, maka dengan itu pentingnya k.egiatan praktikum dilak.ukan di sekotah
-sekolah kepada siswa.
Mata pclajaran IP A
tidak.
dapat dipisahkan secara utuh dari pikiran guru k.esiswa, tetapi hams di bangun oleh siswa itu sendiri dengan melakukan kegiatan
mini
lab pada pokok bahasan sistem reproduksi tumbuhan dan manusia. di mana siswa itu
ak.tif
bersama ternan- temannya untuk membangun pengetahuan dalam mini lab yangdilandasi struktur kognitif yang telah dimiliki sebelmnnya.
Mini lab adalah kegiatan praktikum yang dilakukan dalam kelas dengan
peralatan yang minimum dapat melakukan kegiatan prak.tilrnm untuk menwijang
kegia1an teori yang telah d iperoleh oleh siswa sebelwnnya Kegiatan pral"tilrum
yang
seharusnya dilakukan di Jaboratorium khusus,. maka dengan mini lab k.egiatan
praktikum dapat dila.kukan di dalam kelas bagi sekolah - sek:olah yang tid.ak memiliki
fasilitas laboratorium bagi siswanya.
Apabila kegiatan mini lab dilakukan, maka hendaknya diperhatikan:
1.
Percobaan
tidak menghasilkan gas berncun.2. Zat dan
alat sudah tersedia
dalam bak plastik Wltuk setiap individu alaUkelompok.
3. Percobaan tidak berbahaya bila dilakukan di dalam kelas.
Selama berlangsungnya
kegiatan mini Jab di kelas terdapat dan tcrjalin suatuinteraksi sosial antam guru dan siswa, siswa dengna siswa yang juga merupakat1
jaringan komunikasi, sehingga
terbentuk masyarakat
kelas antara siswa dengan guru.Sebagaimana
yang
dikemukakan W.A Gerungan :··sistem sosial dalam kelas adalah suatu sistem yang saling berintetak.si antarn siswa
yang
satu deogan siswa yang lain dalam perujudan tingkah laku dalam beJajar, di mana siswa tersebut saJing menerima, .saJing terl>uka di dalam proses belajar mengajar sehingga tercipta suatu kondisi bcJajaryang
menyenangkan dan sating memupuk: rasa kebetsamaan dalam tujuan belajar yaitu mencapai prestasi bela jar yang sebai.k
mungkin".
(W.A Gerungan)Mini
Jab memberikan slswakesempatan
untuk menyeJidik:i dan.,menentukandengan bekerja dalam kelompok atau bekerja individual Model pembelajaran
kooperatif suatu pendekatan belajar dengan cara siswa belajar dalam sekelompok
kecit dengan tingkat kemampuan
berbeda dalammelakukan
kegiatanmini
lab. karenamini lab dapat dilakukan dengan model pembelajamn kooperatif di mana siswa
bekerja dalam kelornpok yang terdiri atas 4 -
5
siswa yang saling bekerja sama dalam melakukan kegiatan mini lab. Model pembelajamn individual merupakan suatusistem yang disesuaik.an dengan keadaan perseorangan. meJiputi antara lain
kemampuan dan kecepatan belajar siswa dalam melakukan kegiatan mini lab,
sehingga
guru
memberikan perhatianyang
khusus kepada rnasing - masing siswadalam melakukan kegiatan praktikwn.
B. ldentifikasi MasaJab
Berdasarkan latar belakang masalah yang diajukan di atas
maia
dapatdiidentifikasi masalah-rnasalah
yang berk:aitan
dengan penerapan modeJ pembelajarnnkooperatif dan model pcmbelajaran individual dengan mengguuakan mini lab:
(1) Bagairnana agar
kqpatan pral-tJlmm
di SMA Swasta yang tidak memiliki labdapat dila~ (2) Dengan penilatan yang minimum dapat melakukan kegiatan
mini lab, (3) KebtJakan Kepala Sekolah f Guru dalam melaksanakan mini lab yang
tidak mempW1yai Jaboratoriwn, (4) Apakah mini Jab dapat lx:JjaJan dengan
meneraplan model pembelajar.m kooperatif dan model pembelajaran individuaL
C.
Pembatasan MasalabBerdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi batasan mas3Iah
dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil belajar biologi dengan model
pembelajaran kooperntif dan model pembelajaran individual dengan social skin
dengan menggunakan mini lab siswa.
D. Perumusan
M~salabSesuai dengan batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan
masalah dalarn penelitian ini adalah :
a. Apakah ada perbedaan antara model pembelajaran k.ooperatif dan model
pembeJajazan individual dengan rnenggunakan mini lab
r:erhadap
peningkatanhasil belajar siswa SMA Swasta Medan pada mata pelajaran Biologi
E. Tujuan Penelitian
Berdasarimn kajian tentang pcnerapan model pembelajaran kooperatif dan
model pembelajaran individual dengan menggunakan mini lab, maka penelitian ini
bertujuan:
a) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara model pembelajaran kooperatif
dan model pembeJajaran individuaJ dengan menggunakan
mini
Jab terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMA Swasta Mcdan pada mata pdajaranBioJogi?
F. Manfaat Penelitian
s
Penulis mengharapkan hasiJ penelitian ini bennanfaat scbagai :
a. Penelitian sebagai perbandingan model pembelajaran kooperatif dan model
pembelajaran ind.ividuaJ dengan menggw~akan mini lab di SMA Swasta Medan. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah-sekolah swasta yang
tidak mempunyai Jaboratorium dengan menerapkar, model pernbel'-tiaran
z
BAHV
SlMPlJLAN, fMPUKASl DAN SAR\.N
Pada bab in1 akan dikemukakan simpulan basi! penelitian, implikasi dan
saran-saran yang berhubungan dcngan penditian lanjutau maupun upaya memanfuatkan hasil penelitian ini_
A. Simpolan
I. Ada perbedaan basil belajar biologi kelompok siswa yang belajar dengan
menerapkan model pembelajaran kooperntif sebesar 7,6 I deogan stanaar
deviasi sebesar 0,34, dan nHai rata-rata basil belajar dengan model pembelajaran individual sebesar 6,09 dengan standar deviasi sebesar 0,34.
2. Hasit belajar biologi siswa yang belajar dengan men«apkan model
pcmbelajaran kooperatif lebih baik daripada basil belajar biol.ogi siswa yang belajar dengm model pembelajaran individuaL
3. Keterampilan (social skill) siswa dapat mempengarubi basil belajar biologi
siswa
Implikasi
Untuk menghasilkan siswa dengan prestasi )'3Dg baik, parc1 gwu ditLmtut
meoguasai berbagai mOdel pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan
bel ajar meogajar. Selain, itu, guru juga harus memperbari:kan kardktetistik siswa. Dengan m:n~kan model P..,."'ffibe;ajarnn koopcratif dihatapkari timbuJ suatu
komWJikasi aktif antara siswa daJam di.skusi~ dan dianjwbn kepada guru yang
mengajar supaya tetap membirnbing dan mengarahkan siswa daJam proses
pembdajaran berlangsung.
Dalam pembelajaran bidang studi biologi. akan teccapai prestasi yang
lebih baik apabila sekolah memilik:i fasilitas laboratorium yang menduktmg lDltuk
mengadakan pcak.tikum serta guru dapat mener3pkan model-model pen"'ibeiajaran
yang sesuai deogan materi pelajaran yang sedang dipelajari.
Sekolah-sekolah yang tidak mempunyai laboratorium, dapat melal-ukan
praktek ill dalam kelas.
Dengan pern)atan yang minimwn siswa dapat mdakukan kegiatan praktrek.
c) Mempennudah siswa berlladapan dcngan objek 1ang:soog,
d) Dapat membimbing siswa menemukan sendiri.
e) !\-telati h siswa berpikir kritis.
C. Saran
l, Hendaknya pengelola sekolah meoyed1akan fasilitas yang memadai untuk
mendukung proses bel ajar mengajar.
2. Guru hendaknya mampu memilih model pembelajaran yang lebih sesuai untuk
mempennudah siswa dalam memahami materi peJajar.m yang sedang
dipelajari.
3. Cruru hendaknya rnemberikan tugas-tugas untuk rudiskusikan siswa sehingga
lebih aktif yang dapat rnernperkay-.s pengetahuan siswa.
4. Siswa hendaknya lebih meningkatkan dan lebih memaksimalkan kegiatan dalam belajar.
5. Menerapkan model pembelajaran kooperntifadalah salah satu allernatifmuuk
meningkad,an basil belajar siswa.
DAf~fAR PlJSTAKA
Arikunto. S, 2005. Dasar-Dasar Evalu.asi Pendidikan, Jakarta: Bumi Ak.sara.
Anshory I. Achmad H, 1 996, Kimia SMU, Jakarta: ErJangga.
DaharR W., 1989, Teori-Teori Belajar, Jakarta: Erlangga
Djamarah S.B. Zain A, 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rincka Cipta
FaisaL S., 1992, Metodologi Pendid.ikan. Usaha Nasional. Sun:Jbaya
Gerungan W.A, 1986, Psikologi Sosial, Bandung: Ernsco
Hamalik, 0., 2002 Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bwni Aksara
lrianto A., 2004, Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Prenada Media.
Jalaluddin. Idi A., 1997, Filsafat Pendidikao, Jakarta: Gaya Media Pertama.
Karli. H. Yuliariatiningsih M, 2002, lmplemenwi Kurikulum Berlmsis
Kompetensi, BandWlg: Bima Media lnfonnasi.
Lle A, 2004,
Kooperatife
Learning, Jakarta: Grasindo.Mu1yasa, 2002, Kurikulum Berbuis Kompetc.osi. Bandtmg: Remaja Rosdakarya.
Mudjijo, 1990, Belajar Mudah Penelitian, Bandung: Bumi Aksara.
R. Feinberg, 1984, Psikologi yang Efcldif, Jakarta: CV. TuJus Jaya.
Ridwau, 2005, Belajar Mudah Pene1itian, Bandung: Alfabeta
Sudjana, 1992. Metode Statistika,. Bandtmg: Tmsjto.
Sidarta. A, 2002 Proses Belajar l\tengajar )2karta: Bumi ~ra
Soekamto, T.,. 1 997 Teori BeCajar dan MbdeJ-Jnodel Pembelaj&J"lllfl7 Jakruta:
l.A..jJartemen Pendidikan Dan KebUdayaan
Sudjadi. R, 2005. Biologi, Surabaya: Yudistira
Sukardi.
2004,
Metodologi Peoelitian Pendidikas, Jakarta;Bwni
Aksara.Supamo P., 1997, Filsafat Konstru!ktivisme da.lam Pendidikao, Yogyakarta: Kamius.
Sukardi, 2003, Metod.ologi Penelitian Pe.odidi.kan,
YoJ:,oyakarta:
Bumi Aksara.Slarrieto, 2003,
BeiJ~jar
dan Faktor-faktor yang Mempengaruliinya. Jakarta: