• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DENGAN MENGGUNAKAN MINI LAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA SWASTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DENGAN MENGGUNAKAN MINI LAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA SWASTA MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN

KOOPERATIF

DAN MODEL

PEMBE. LAJARAN lNDlVlDUAL DENGAN

. . .

MENGGUNAKAN MINI LAB

UNTUK MENINGKATKAN

HAIIL

II!LAJAR

SISWA

SMA IWASTA

MEDAN

· Oleh

HOTMA

TIOLINA

SIREGAR

NIM : 04.5070008 .

Dtajukan

Untuk.

Memenuhi

Persyaratan

Dalam · Memperoleh Gelar Maltster

Procram Studt Pendfdtkan

Kimta

.MAGISTER PENDIDlKAN KIMIA

PROGRAM

PASCASAR.JANA .

UNIVERSI!F48 NEGI!RI IIUAN

M·e DAN

·2008

(2)

PENERAPAN MODEL

P~MBELAJARAN

KOO.PERATIF

DAN

MODEL

l'EMBELA.JARAN INDIVIDUAL DENGAN MENGGUNAKAN

MINI LAB UNTUK MENJNGKATKAN HASII. BEI...AJAR

SrS\VA SMA SWASTA MEDAN

OLEII:

.

-'1

MIUK PERPUST AKA AN

I

11 " re-.1 m

iVn

~:

r-·~

I 'Ltl I ... ~ . ·~ li - I~}'

\ · - · - - - - · · - · - · - - " • ' ' '

HOTMA TIOLINA SIREGAR

NIM : 045070006

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujkm Tesis

Pada Tangga/19 Agustus 2006 dan Dinyalakan Telah }vfemenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Mendopatkan Gelar Megister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kim ia

Komisi Pembimbing

Pembimbing I

Pem ·

(Prof. De M

Sadira~ M.Pd) 1

1'---.L

{Dr.

Herbet

Si~hutar,

M.Sc)

/'

Ketua Prodi Pendidikan Kimia

(Dr!J&&)

(Prpf Dr. Belferik Manulang)

Dircktur Pr

(3)

P~RSETU.JUAN

Qf_:W AN PENGUJI

U.f.IAN TESIS MAGISTER PENDilliKAN

Nt\MA

:

HOTMA TIOLINA SIREGAR

NIM

:

Q4_~70006

JUDUL

: PEf\ERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERA

TJF

DAN

MO~EL

PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DENGAN

MENGGUNAKAN

MINI LAB

UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA SMA

SW

ASTA MEDAN

\'io.

~ama

T.

Tangan

it.

Profi:Dr. Mhd. Badiran, M. Pd

I

Pembimbing I

i

i

i

!

2. Dr. Herbet Sipahutar, M. Sc

I

l'cmbimbing II

I i i I i 1

13.

Dr.

Ha.sruddin. M.

Pd

Narasumber

I !

I

I I I

~.

Prof. Dr. Motlan, M. Sc

I

Narasumber

!

i

' '

(4)

I I

I

l

I

i

I

I

I i l

I

f I

I

I

l

i

l

I I I

i

I

I

I

I I

I

·I

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke badiran Allah SWT atas limpahan karunia

serta nikmat k.esehatan yang diberikan-Nya sehingga penyusunan tesis betjudul

"Penerapan Model Pembelajanm Kooperatif dan ModeJ Pembelajarnn Individual

dengan M enggunakan Mini

Lab

untuk Meningkatkan HasH Belajar Siswa SMA

Swasta Medan (2006)"

ini

terseJesaikan.

Tcrimakasih dan penghargaan yang rufus penuJis ucapkan

.kepada

Bapak

(Pembimbing f) dan Bapa~

Dr.

Herbet

Sipahutar, MSc (Pembimbing H), yang telah banyak memberikan bimbingan dan

araban kepada penulis sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

Ucapan terimakasih yang

tak

terhingga. juga penulis sampaikan kepada nara

sumber

BaJxlk

Prof Dr. Motlan, M.Sc .• Ph.D. Dr. Hasrodin. MP<l dan Dr. Siman, M.Pd

yang

telah

memberikan masukan yang begitu berarti terhadap lesis ini baik dari segl

teori, metodologi maupun penulisannya, seh1ngga tesis ini dapat menjadi tesis yang

baik dan juga berguna daJam pengembangan iJmu pengerahuan.

Penulis juga mengucapkan teri.makasih kepada Bapak Untung Narpati~ S.Pd

selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Al-Waslyah dan Ibu Sri Mu~ S.Pd. selalw

Kepa]a Seko1ah SMA Swasta YPI, tempat dimana penulis mengadakan penelitian

selama 2 bulan. Mei sampai Juni 2006.

Kemudian terimakasih juga penuJis .hatuitan kepada yang telhonnat Pimpinan

Program

Pasca Saljana Universitas Negeri Medan, Bapak dan Ibu Dosen Progr.un

Studi Pendidikan Kimi~ khususnya yang telab memberikan ibnu pengetahuan yang

tidak:

terbingga kepada penulis sehingga bennanfaat bagi peningkatan

wawasan dan

kreatifitas penulis. Semoga ilmu peogetabuan yang telah dibenbn becmanfaat dan

meojadi awal di akhirat kelak.

Khusus kepada Bapa.k Dr. Ranllan Silaban. M.

Sc

dan Bapak Dr. Malnn~ M .Sc,
(5)

I

!

i

I

i

I

I

l

i

I

I

terirnakasih

dan

rasa hom1at

yang

tuJus karena telab banyak memberikan motivasi

dan duktmgan moril kepada penuJis dengan tidak bosan-bosannya, sehingga memicu

semangat penulis untuk menyelesaikan tesis ini dengan segera.

Ucapan terimakasih dan penghargaan

yang

paling dalam dan tulus penulis

haturkan

kepada

Abangda Jr, Gusnaedi Nazer Siregar dan Jman

Mahi..

S.Sos yang

telah memberikan dukungan_baik moral maupun marerial kepada

penulis

dan peaolis

juga mempersembahkan kaJYa keci I iru kepada kedua oraag

tua

penuJis yang telab

almarhum, A yahanda F achruddin Siregar dan lbtmda Hj. Anni Harahap.

Akhirnya

kepada semua pihak yang twut membanru penuJis dalam

FKIP UISU,

Ora.

Srie Faizah Lisna Sari. M.Si, dan Ka.kanda Mirda Wahyuni., M. Pd

Semoga semua bantuan yang telah diberik.an diterima disisi Allah S WT dan diberikan

balasan yang lebih baik diakhirat kelak (amin).

Medan, Agustus 2006

Penulis,

iZ

\ ~

NIM. 040570006 Hotma Tiolina Siregar

i

I

l ffi

I
(6)

ABSTRACT

Tiolina Siregar, Hofmll. The application of Cooperative Learning Model and

Individual model using Mini Lab to Increase Student's Achievement in private schools in Medan .. (2006), Graduate Program of State University of Medan, August 2006.

This research was aimed to investigate the differences between aplication of cooperative learning model and individual model using Mini Lab in biology class withs the topic reproduction system in private schools in Medan.

The metodology that using in this research is experimental methoCl with

applicatian of cooperative learning model at class XI-A SMA VPI and at class XI-A SMA washliyah, then at class XI-B SMA YPI and at class XI-B SMA Al-washliyah using individual model. The data was collected with the observation sheet

Before hypotheses test, previously normaly test and homogenity test were done, The

result show that sample was taken from homogenic and normality population.

From the data analysa showed the mean of biology test with application of

cooperative learning model is 7,61 and standart deviation is 0,34, Meanwhile the

mean

of biology test with application of individual learning model is 6,09 and

standart deviation

is

0,34. then hypotheses test with t test show thitung > ttable, then

Ho is rejected and the altematite is excepted.

(7)

IZ

ABSTRAK

HOTMA llOUNA SlREGAR, PF.NE.RAPAN MODEL PEMB£UlARA1V

K(KJPERATIF DAN MODEL INDIVIDUAL DENGAN M£NCi(iU!v'AKAN MINI

JAB UNH!K M£NJNC"jKA1XAN PRh:)fASI BEIAJAR SJSAW SMA SWASTA Df

MEDAN. SKRIPSI. UNIMED. 2005

Penelitian ini beftujuan untuk mengeraluri perbedaan penerapan model

pembetjaran kooperatif dan model individual dengan

menggunakan

mini Jab pada

pelajarao biologi dengan topik sistem reproduksi di kelas XI SMA Swasra di

Medan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah. metode eksperimen

as wasta

YPI dan Kelas XI-A SMA Swasta Al-WasJyah, kemudiao di kelas XJ-B SMA

Swasta YPl dan Ketas XI-B SMA Sw~ Al-Waslyah menern:pkan model

pembeJajaran individuaL Sebagai alat peogtunpuJ data Jembar observasi, per.mgkat dan tes basil bela jar biologi.

Sebelum pengujian hipotesis, terlebib dahulu dilakukan uji norma1itas dan uji homogenitas. Hasil pengujian dipemleh bahwa sampel bentsal dari populasi yang

homogen dan berdistribusi nonnal

Dari analisa data dipemleh nil& rnta;'313 siswa yang diterapkan model

pembelajar.m kooperatif

sebesar

7,61 denwm standar deviasi sebesar 0,34, sedanglam nilai rata-rata basil belajac dengan model pembelajanm individual

sebesar 6,09 dengan standar deviasi sebesar 0 ,34. Selanjutnya pengnjian hipotesis

dengan menggunakan uji t diperoleh t binmg > t tabcl yaitu 34,031 > J .698, maka

Ho ditolak dan Ha diterima_ Sehinf811 penelitian ini menyimpulkan terdapat

perbedaan y.mg sigrrifikau basil belajar denpn meuerapkan model pembelajaran

(8)

DAFTARISI

ABSTRAK

Halaman

J

KA. TA PENGANT AR ... ..

I) AFT AR lSI...

iii

DAITAI:t TAB:EL ... v

DAFf AR GRAFIK ... ..

LAMP

IRAN ... ..

. ... ... ··~~---·· ~ .... --- ~ -- ····~ ... ···~

.... .

A.

Latar

Belakang Masalah ... ..

B.

Identifikasi MBsalah ... .

3

C. Pembatasan Masalah ... .. 4

D. Perwnusan Masalah ... .. 4

E. Tujuan PeneJitian ... .. 4

F.

ManfaatPenelitian ... ..

BAB H KAHAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKlR ... . A. Deskripsi Teoritis ... .. 5

a

6

6

1. Model

Pembelajaran ... .

6

2. Model Pembelajaran Kooperatif. ... ..

8

3. Model Pembelajaran Individual ... .

14

4. Tujuan Model Kooperatif dan individual ... .

18

5. Mini .Lab ... ..

18

6. Pengertian

Social

SkHL ... ..

20

7. Teori Sistem Reproduksi ... .

21

B.

Penelitian Yang

Relevan. ... .

27

C. Kerangka Berfik:ir ... .

28

D. Hipotesis ... . 31

(9)

DAB III

METODELOGT

PENELlTIAN... ... ... ... ...

32

A Tempat

dan

Waktu PeneJitian ... ...

32

B. Metode Penelitian... .... .... . . .. . .. ... .... ... . . . .. . .. . .... . . ... . ... .... .... . .... .

32

C. Populasi

dan

Sampel.. ...

L... ...

33

D.

In.strumen

Penelitian ... ...

33

E.

Prosedur

Penelitian...

37

F.

Teknik Ana1isisa Data...

39

BAD IV HASIL PENELITIAN ... .

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... .

C. Pengujian Hipotesis ... ..

D. Temuan Penelitian ... ... ... ... .... ... ...

59

E. Pernbahasan

Hasil

penelitian ... ... .. .. .... .... ... ... .... .. ... . .. .... ... ... . ... .

60

BAB V SlMPULAN, lMPUKASI DAN SARAN...

61

A. Sin1puJan...

61

B ..

Implikasi ...

61

c.

Saran...

63

DAFTAR PUSTAKA

LAMP IRAN

(10)

DAFT AR T ABEL

llalaman

Tabel I Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biolog] dengan Pembelajaran

Koopcratif... 47

Tabel2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar BioJogi dengan Pembelajaran Individual ... ,... 48

Distribusi Frekuen.si Hasil Belajar Biologi dengan Pembelajaran ... ~ ~ ... ~

...

~ ... --.-... -... -.---.. Tabel 4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi dengan Pembelajaran Individual... 50

Tabel5 Distribusi Frek.--uensi Hasil Observasi Keterampilan KooperatiL... 51

Tabel6 Distribusi Frekuensi Basil Observasi KeterampiJan Individual... 52

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Hasil Observasi Keterampilan KooperatiL... 53

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Hasil Observasi KeterarnpiJan IndividuaL... 54

Tabel 9 Data Nilai Basil Belajar... 55

Tabel 10 Hasil Uji Nonnatitac; Model Pembetajaran Kooperatif SMA Swasta YPJ ... 56

Tabel l l Hasil Uji Nonnalitas Model Pembelajaran Individual SMA Swasta YPI... -56

Tabel 12 Hasil Uji Nonnalitas Model Pembelajaran Kooperatif SMA Swasta

AI-Wast

yah...

56

Tabel 13 Hasil Uji Nonnalitas Model Pembelajaran Individual SMA Swasta Al-Waslyah ... ... ... ... ... ... ... ... 56

Tabel 14 HasiJ Uji Homogenitas Nilai Biologi ... 57

Tabel 15 Uji Flipotesis Data Pre-Test... 57

Tabel 16 Uji Hipotesis Data Post-Test... 58

(11)

DAFTAR

GRI\F1K

[image:11.612.41.581.56.699.2]

Halaman

Grafik 1 Grafik Distribusi Nilai Hasil Observasi KeterampiJan KooperatiL ... ,. 48

Grafik 2 Grafik Distribusi Nllai Hasil Observasi Keterampilan IndividuaL... 49

Grafik 3 C'.rrafik Distribusi Nilai Hasil Belajar Biologi dengan Pembel.ajaran Kooperatif ... ... ... .. ... .... ... ... . ... .. . ... ... ... ... .... ... ... .. 50

Individual... 51

Grafik 5 Grafik Distribusi N1Jai Hasil Observasi KeterampiJan KooperatiL... 52

Grafik 6 Grafik DJstribu..-.i Nilai HasiJ Observasi KeterampiJan IndividuaL. ... 53

Grafik 7 Grafik Distribusi NiJai Hasil Observasi KeterampiJan Kooperatif... ... . 54

Grafik 8 Grafik Distribusi Nilai HasiJ Observasi Keterampilan JndividuaL.... ... 55

(12)

Lampiran

1

Lampiran 2

Lampiran3

Larnpirau 4

Lampiran

5

Lampiran6

Lampiran

7

Lampiran

8

Lampiran

9

DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Observasi Keterampilan Kooperatif dtm Individual .. ... . ... 106

Data Hasil Penihtian Masing- masing VariabeL... 107

Deskripsi Data Penilaian ... -... 108

Hasil Belajar Biologi SMA Dengan

Kooperatif.. ...

116

...

"

...

~

...

~ ~

..

Uji Nonnalitas Data Penelitian .. ... . . .. . .. . . ... . .. .. . ... . ... . ... .. . . .. . ... .... ... . .. 118

Ujj Homogenitas ... :··· 125

Pengujian Hipotesis ... 126

Perhitungan Koetisien Korelasi ... ... . .. . . ... .. .. . ... ... ... ... ... .. . ... . .. . . 128

(13)

A.

Latar Belakang

BABl

PENDAHULVAN

Kegiatan praktikum merupakan bagian peoting dalam menuUJang mata

pelajaran IPA di SMA. Oleh sebab itu,. diharapkan kepada guru agar melakukan

kegiatan praktikum sete!ah mcmberikan teori pada mata pelajanm

IPA.

yang

melibatkan aktivitas siswa, baik aktivitas fisik maupun mental emosional siswa.

Kegiatan praktikurn merupa.kan kegiatan yang dapat dilakukan di luar kelas

dan dilaboratoriurn.. namun kenyataannya masih banyak sekolah - selcolab swast.a di

Medan khususnya sekolah swasta yang tidak mempunyai fasilitas laboratorium untuk

menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga sekolah tersehut tidak

melakukan kegiatan praktikwn kepada siswa.

Bila ada SMA swasta tersebut

mempunyai

laboratoriwn te<.api tidak.

digunakan

oleh sekolah tersebut,. mungkin Jaboratorium tersebut kelasnya tidak

memadai

untuk menampung

siswa, peralatan labotatorium yang tidak memadai untuk

rnelakukan kegiatan praktikum atau gurunya

sendiri

tidak mempunyai

kernampuan

untuk melakukan k.egiatan praktikum di laboratorium tersebut

Setiap kegiatml yang dilakukan di )aboratorium tidak terlepas dari

penggunaan

alat dan zat., setiap alat dan zat tersebut meroiliki

karnkteristik.

dan fungsi tertentu.

Untuk itu sebelwn melakukan kegiata.n pralctikum si~wa

lwus dipeikenaJkan

(14)

tersebut, maka dengan itu pentingnya k.egiatan praktikum dilak.ukan di sekotah

-sekolah kepada siswa.

Mata pclajaran IP A

tidak.

dapat dipisahkan secara utuh dari pikiran guru k.e

siswa, tetapi hams di bangun oleh siswa itu sendiri dengan melakukan kegiatan

mini

lab pada pokok bahasan sistem reproduksi tumbuhan dan manusia. di mana siswa itu

ak.tif

bersama ternan- temannya untuk membangun pengetahuan dalam mini lab yang

dilandasi struktur kognitif yang telah dimiliki sebelmnnya.

Mini lab adalah kegiatan praktikum yang dilakukan dalam kelas dengan

peralatan yang minimum dapat melakukan kegiatan prak.tilrnm untuk menwijang

kegia1an teori yang telah d iperoleh oleh siswa sebelwnnya Kegiatan pral"tilrum

yang

seharusnya dilakukan di Jaboratorium khusus,. maka dengan mini lab k.egiatan

praktikum dapat dila.kukan di dalam kelas bagi sekolah - sek:olah yang tid.ak memiliki

fasilitas laboratorium bagi siswanya.

Apabila kegiatan mini lab dilakukan, maka hendaknya diperhatikan:

1.

Percobaan

tidak menghasilkan gas berncun.

2. Zat dan

alat sudah tersedia

dalam bak plastik Wltuk setiap individu alaU

kelompok.

3. Percobaan tidak berbahaya bila dilakukan di dalam kelas.

Selama berlangsungnya

kegiatan mini Jab di kelas terdapat dan tcrjalin suatu

interaksi sosial antam guru dan siswa, siswa dengna siswa yang juga merupakat1

jaringan komunikasi, sehingga

terbentuk masyarakat

kelas antara siswa dengan guru.

Sebagaimana

yang

dikemukakan W.A Gerungan :
(15)

··sistem sosial dalam kelas adalah suatu sistem yang saling berintetak.si antarn siswa

yang

satu deogan siswa yang lain dalam perujudan tingkah laku dalam beJajar, di mana siswa tersebut saJing menerima, .saJing terl>uka di dalam proses belajar mengajar sehingga tercipta suatu kondisi bcJajar

yang

menyenangkan dan sating memupuk: rasa kebetsamaan dalam tujuan belajar yaitu mencapai prestasi bela jar yang sebai.k

mungkin".

(W.A Gerungan)

Mini

Jab memberikan slswa

kesempatan

untuk menyeJidik:i dan.,menentukan

dengan bekerja dalam kelompok atau bekerja individual Model pembelajaran

kooperatif suatu pendekatan belajar dengan cara siswa belajar dalam sekelompok

kecit dengan tingkat kemampuan

berbeda dalam

melakukan

kegiatan

mini

lab. karena

mini lab dapat dilakukan dengan model pembelajamn kooperatif di mana siswa

bekerja dalam kelornpok yang terdiri atas 4 -

5

siswa yang saling bekerja sama dalam melakukan kegiatan mini lab. Model pembelajamn individual merupakan suatu

sistem yang disesuaik.an dengan keadaan perseorangan. meJiputi antara lain

kemampuan dan kecepatan belajar siswa dalam melakukan kegiatan mini lab,

sehingga

guru

memberikan perhatian

yang

khusus kepada rnasing - masing siswa

dalam melakukan kegiatan praktikwn.

B. ldentifikasi MasaJab

Berdasarkan latar belakang masalah yang diajukan di atas

maia

dapat

diidentifikasi masalah-rnasalah

yang berk:aitan

dengan penerapan modeJ pembelajarnn

kooperatif dan model pcmbelajaran individual dengan mengguuakan mini lab:

(1) Bagairnana agar

kqpatan pral-tJlmm

di SMA Swasta yang tidak memiliki lab

dapat dila~ (2) Dengan penilatan yang minimum dapat melakukan kegiatan

(16)

mini lab, (3) KebtJakan Kepala Sekolah f Guru dalam melaksanakan mini lab yang

tidak mempW1yai Jaboratoriwn, (4) Apakah mini Jab dapat lx:JjaJan dengan

meneraplan model pembelajar.m kooperatif dan model pembelajaran individuaL

C.

Pembatasan Masalab

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi batasan mas3Iah

dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil belajar biologi dengan model

pembelajaran kooperntif dan model pembelajaran individual dengan social skin

dengan menggunakan mini lab siswa.

D. Perumusan

M~salab

Sesuai dengan batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan

masalah dalarn penelitian ini adalah :

a. Apakah ada perbedaan antara model pembelajaran k.ooperatif dan model

pembeJajazan individual dengan rnenggunakan mini lab

r:erhadap

peningkatan

hasil belajar siswa SMA Swasta Medan pada mata pelajaran Biologi

E. Tujuan Penelitian

Berdasarimn kajian tentang pcnerapan model pembelajaran kooperatif dan

model pembelajaran individual dengan menggunakan mini lab, maka penelitian ini

bertujuan:

(17)

a) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara model pembelajaran kooperatif

dan model pembeJajaran individuaJ dengan menggunakan

mini

Jab terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMA Swasta Mcdan pada mata pdajaran

BioJogi?

F. Manfaat Penelitian

s

Penulis mengharapkan hasiJ penelitian ini bennanfaat scbagai :

a. Penelitian sebagai perbandingan model pembelajaran kooperatif dan model

pembelajaran ind.ividuaJ dengan menggw~akan mini lab di SMA Swasta Medan. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah-sekolah swasta yang

tidak mempunyai Jaboratorium dengan menerapkar, model pernbel'-tiaran

(18)

z

BAHV

SlMPlJLAN, fMPUKASl DAN SAR\.N

Pada bab in1 akan dikemukakan simpulan basi! penelitian, implikasi dan

saran-saran yang berhubungan dcngan penditian lanjutau maupun upaya memanfuatkan hasil penelitian ini_

A. Simpolan

I. Ada perbedaan basil belajar biologi kelompok siswa yang belajar dengan

menerapkan model pembelajaran kooperntif sebesar 7,6 I deogan stanaar

deviasi sebesar 0,34, dan nHai rata-rata basil belajar dengan model pembelajaran individual sebesar 6,09 dengan standar deviasi sebesar 0,34.

2. Hasit belajar biologi siswa yang belajar dengan men«apkan model

pcmbelajaran kooperatif lebih baik daripada basil belajar biol.ogi siswa yang belajar dengm model pembelajaran individuaL

3. Keterampilan (social skill) siswa dapat mempengarubi basil belajar biologi

siswa

Implikasi

Untuk menghasilkan siswa dengan prestasi )'3Dg baik, parc1 gwu ditLmtut

meoguasai berbagai mOdel pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan

bel ajar meogajar. Selain, itu, guru juga harus memperbari:kan kardktetistik siswa. Dengan m:n~kan model P..,."'ffibe;ajarnn koopcratif dihatapkari timbuJ suatu

(19)

komWJikasi aktif antara siswa daJam di.skusi~ dan dianjwbn kepada guru yang

mengajar supaya tetap membirnbing dan mengarahkan siswa daJam proses

pembdajaran berlangsung.

Dalam pembelajaran bidang studi biologi. akan teccapai prestasi yang

lebih baik apabila sekolah memilik:i fasilitas laboratorium yang menduktmg lDltuk

mengadakan pcak.tikum serta guru dapat mener3pkan model-model pen"'ibeiajaran

yang sesuai deogan materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Sekolah-sekolah yang tidak mempunyai laboratorium, dapat melal-ukan

praktek ill dalam kelas.

Dengan pern)atan yang minimwn siswa dapat mdakukan kegiatan praktrek.

c) Mempennudah siswa berlladapan dcngan objek 1ang:soog,

d) Dapat membimbing siswa menemukan sendiri.

e) !\-telati h siswa berpikir kritis.

(20)

C. Saran

l, Hendaknya pengelola sekolah meoyed1akan fasilitas yang memadai untuk

mendukung proses bel ajar mengajar.

2. Guru hendaknya mampu memilih model pembelajaran yang lebih sesuai untuk

mempennudah siswa dalam memahami materi peJajar.m yang sedang

dipelajari.

3. Cruru hendaknya rnemberikan tugas-tugas untuk rudiskusikan siswa sehingga

lebih aktif yang dapat rnernperkay-.s pengetahuan siswa.

4. Siswa hendaknya lebih meningkatkan dan lebih memaksimalkan kegiatan dalam belajar.

5. Menerapkan model pembelajaran kooperntifadalah salah satu allernatifmuuk

meningkad,an basil belajar siswa.

(21)

DAf~fAR PlJSTAKA

Arikunto. S, 2005. Dasar-Dasar Evalu.asi Pendidikan, Jakarta: Bumi Ak.sara.

Anshory I. Achmad H, 1 996, Kimia SMU, Jakarta: ErJangga.

DaharR W., 1989, Teori-Teori Belajar, Jakarta: Erlangga

Djamarah S.B. Zain A, 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rincka Cipta

FaisaL S., 1992, Metodologi Pendid.ikan. Usaha Nasional. Sun:Jbaya

Gerungan W.A, 1986, Psikologi Sosial, Bandung: Ernsco

Hamalik, 0., 2002 Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bwni Aksara

lrianto A., 2004, Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Prenada Media.

Jalaluddin. Idi A., 1997, Filsafat Pendidikao, Jakarta: Gaya Media Pertama.

Karli. H. Yuliariatiningsih M, 2002, lmplemenwi Kurikulum Berlmsis

Kompetensi, BandWlg: Bima Media lnfonnasi.

Lle A, 2004,

Kooperatife

Learning, Jakarta: Grasindo.

Mu1yasa, 2002, Kurikulum Berbuis Kompetc.osi. Bandtmg: Remaja Rosdakarya.

Mudjijo, 1990, Belajar Mudah Penelitian, Bandung: Bumi Aksara.

R. Feinberg, 1984, Psikologi yang Efcldif, Jakarta: CV. TuJus Jaya.

Ridwau, 2005, Belajar Mudah Pene1itian, Bandung: Alfabeta

Sudjana, 1992. Metode Statistika,. Bandtmg: Tmsjto.

Sidarta. A, 2002 Proses Belajar l\tengajar )2karta: Bumi ~ra

Soekamto, T.,. 1 997 Teori BeCajar dan MbdeJ-Jnodel Pembelaj&J"lllfl7 Jakruta:

l.A..jJartemen Pendidikan Dan KebUdayaan

(22)

Sudjadi. R, 2005. Biologi, Surabaya: Yudistira

Sukardi.

2004,

Metodologi Peoelitian Pendidikas, Jakarta;

Bwni

Aksara.

Supamo P., 1997, Filsafat Konstru!ktivisme da.lam Pendidikao, Yogyakarta: Kamius.

Sukardi, 2003, Metod.ologi Penelitian Pe.odidi.kan,

YoJ:,oyakarta:

Bumi Aksara.

Slarrieto, 2003,

BeiJ~jar

dan Faktor-faktor yang Mempengaruliinya. Jakarta:

Gambar

Grafik 1 Grafik Distribusi Nilai Hasil Observasi KeterampiJan KooperatiL ...... ,.

Referensi

Dokumen terkait

Selain masalah itu, gerakan kerja yang dilakukan oleh operator cenderung kurang efisien yang mengakibatkan waktu pengerjaan produk tidak sama, lingkungan fisik

Téhnik anu digunakeun dina ieu panalungtikan nya éta téhnik studi pustaka jeung téhnik dokuméntasi. Studi pustaka nya éta téhnik anu digunakeun pikeun ngumpulkeun data

Proses pembuatan jamu yang dilakukan oleh ketiga penjual jamu di wilayah Ngawen dapat dikatakan sebagian besar prosedur pembuatannya telah sesuai dengan Cara Pembuatan

dan Perancangan Fotografi Fashion dengan Konsep Lolipop melalui Media Coffee Table Book mampu menginovasi kaum remaja perempuan agar memakai fashion sesuai dengan

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MENERJEMAHKAN SOAL CERITA KE DALAM MODEL MATEMATIKA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan penggunaan model SWAT di sub DAS Ciliwung Hulu, menganalisis perubahan alih ragam curah hujan menjadi

Pelaksaanaan PORPERTI olahraga (bolav voli indoor, bulutangkis, dan tenis) di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2007 sebagai wahana

[r]