Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI)
BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SDLB-B DI SLB NEGERI METRO
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus
Oleh
R U S N A I L I NIM. 1204700
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS SEKOLAH PASCASARJANA
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengembangan Media CD Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro
Oleh Rusnaili
S.Pd UPI Bandung, 2006
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus
© Rusnaili 2014
Universitas Pendidikan Indonesia Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Pengembangan Media CD Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama
(BKPBI) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro ” ini
dan seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut,
saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian
hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau
ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Januari 2014
Yang membuat pernyataan,
Rusnaili
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SDLB-B DI SLB NEGERI METRO
Oleh
Rusnaili (NIM.1204700)
Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Siswa tunarungu mengalami hambatan dalam persepsi bunyi dan irama serta hambatan dalam berkomunikasi secara lisan. Adanya alat bantu dengar dan media pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa tunarungu mengoptimalkan sisa pendengarannya. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro pada umumnya berada pada tahapan deteksi bunyi (2) rancangan buku panduan dan CD Interaktif Pembelajaran BKPBI disusun berdasarkan analisis data teoritik dan data empirik (3) hasil validasi menyimpulkan media dapat digunakan dengan revisi beberapa aspek (4) hasil ujicoba terbatas menunjukkan media CD Interaktif BKPBI dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dan membuat siswa lebih antusias dalam belajar. Peneliti merekomendasikan kepada pihak sekolah agar dapat memfasilitasi pengadaaan media pembelajaran BKPBI. Kepada guru BKPBI dan siswa tunarungu agar dapat menjadikan CD Interaktif pembelajaran BKPBI sebagai alternatif pilihan media dalam pembelajaran BKPBI.
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
DEVELOPING INTERACTIVE CD MEDIA FOR THE TEACHING AND LEARNING OF COMMUNICATION DEVELOPMENT OF SOUND AND RHYTHM PERCEPTION FOR HEARING-IMPAIRED STUDENTS OF
THE FIRST GRADE OF SPECIAL NEEDS SCHOOL-B AT STATE SPECIAL NEEDS SCHOOL METRO
By
Rusnaili (1204700)
Special Needs Education, School of Postgraduate Studies (Indonesia University of Education)
Hearing-impaired students experience obstacles in their ability of sound and rhythm perception as well as obstacles in the ability to communicate verbally.Using hearing aids and appropriate learning media can helf hearing-impaired students to optimize their residual hearing. This research has a purpose to develop BKPBI learning interactive CD media for hearing-impaired students of the first grade of special needs school-b at State Special Needs School Metro. This research employs qualitative approach and descriptive research method. The subjects of this research are 6 hearing-impaired students of the first grade of special needs school-b at State Special Needs School Metro which is located in Lampung province. The techniques of data collection are trough interview, observation and documentation study. The technique of data analysis employs qualitative analysis. The result of this research indicates that (1) the ability of hearing-impaired students toward sound and rhythm perception of the first grade of special needs school-b at state special needs school is generally located on the sound detection phase (2) the design of manual book and BKPBI learning interactive CD is compiled based on the result of data analysis of theoritical and empirical data (3) the result of validation concludes that the media could be used with several revision in some aspect (4) the result of limited test indicates that BKPBI interactive CD media could help teachers in conveying the subject and make the students more enthusiastic in learning. The researcher recommends to the school party to facilitate providing BKPBI learning and teaching media. The researcher also recommend to the BKPBI teachers and hearing-impaired students in order to be able to make teaching and learning interactive CD as the alternative media in the teaching and learning of BKPBI.
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Hal
PERNYATAAN... KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMAKASIH ... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR BAGAN... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii ix x xi
BAB I PENDAHULUAN...
A. Latar Belakang Penelitian ...
B. Identifikasi Masalah ...
C. Fokus dan Pertanyaan Penelitian ...
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...
E. Struktur Organisasi ... 1 1 5 5 6 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA...
A.Pengembangan Media Pembelajaran ...
B.Tunarungu dan Dampak Ketunarunguan ...
C.Pembelajaran BKPBI bagi Siswa Tunarungu...
D.Pelaksanaan Pembelajaran BKPBI bagi Siswa
Tunarungu Menggunakan Media CD Interaktif ...
E. Penelitian Yang Relevan ...
9 9 19 25 31 37
BAB III METODE PENELITIAN ...
A. Pendekatan Penelitian ...
B. Lokasi dan Subjek Penelitian ...
C. Prosedur Penelitian... ...
D. Metode Penelitian...
E. Definisi Operasional...
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen penelitian..
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Pengembangan Instrumen Penelitian ...
H. Analisis Data...
44
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...
A. Hasil Penelitian...
B. Pembahasan ...
49
49
76
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...
A. Kesimpulan ...
B. Rekomendasi ...
83
83
84
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...
85
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.1 Data Subjek Penelitian... 39
3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian... 45
4.1 Hasil Studi Dokumentasi Perangkat Pembelajaran
BKPBI... 53
4.2 Deskripsi Kemampuan Persepsi Bunyi dan Irama Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B di SLB N Metro...
55
4.3 Media Pembelajaran BKPBI yang digunakan Guru EY...
58
4.4 Isi Materi dalam CD Interaktif BKPBI... 61
4.5 Simbol Navigasi dalam CD Inteeraktif BKPBI... 64
4.6 Hasil Revisi CD Interaktif BKPBI... 70
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
4.1 Kegiatan Pembelajaran BKPBI di kelas 1... 52
4.2 Draf Sampul Buku Panduan... 60
4.3 Tampilan Opening... 63
4.4 Tampilan Judul CD... 63
4.5 Tampilan Menu Utama... 64
4.6 Tampilan Sub Menu... 65
4.7 Tampilan Soal Latihan... 65
4.8 Tampilan Nilai... 66
4.9 Tampilan Biodata... 66
4.10 Tampilan Sampul CD... 67
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN
Bagan Hal
3.1 Tahapan Penelitian... 40
4.1 Rancangan Buku Panduan... 59
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1 Instrumen Penelitian... 90
2 Draf Awal Buku Panduan... 116
3 Storyboard CD Interaktif Pembelajaran BKPBI... 123
4 Draf Akhir Tampilan Media... 145
5 Hasil Asesmen BKPBI... 148
6 Hasil Validasi... 153
7 Foto-Foto Kegiatan Penelitian... 164
8 Profil Siswa... 168
9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... 175
10 Surat-Surat Penelitian... 180
1
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Siswa tunarungu adalah salah satu anak berkebutuhan khusus yang
mengalami hambatan dalam pendengaran, sehingga untuk mengoptimalkan
kemampuan yang dimilikinya memerlukan layanan pendidikan khusus.
Dampak dari terbatasnya kemampuan dalam pendengaran, siswa tunarungu
mengalami hambatan dalam kemampuan persepsi bunyi dan kemampuan
berkomunikasi secara verbal maupun non verbal.
Hambatan kemampuan dalam persepsi bunyi pada siswa tunarungu
terjadi dikarenakan stimulus yang bersifat auditori tidak dapat diterima
dengan baik. Siswa tunarungu kurang mampu dalam mendeteksi bunyi,
mendiskriminasi bunyi, mengidentifikasikan bunyi dan memahami bunyi di
sekitar sebagai sinyal, tanda atau lambang bahasa.
Siswa tunarungu mengalami hambatan dalam berkomunikasi secara
verbal, baik secara reseptif maupun ekspresif dengan lingkungan orang
mendengar yang lazim menggunakan bahasa lisan sebagai alat
komunikasi. Mereka kesulitan mengekspresikan apa yang ingin dikemukakan
secara lisan, mereka juga tidak mendapat pengalaman mempelajari bahasa ibu
sebagaimana yang terjadi pada anak mendengar, sehingga dalam
berkomunikasi memerlukan bantuan bahasa isyarat dan kejelasan ujaran dari
lawan bicaranya. Jika berbicara secara lisan, pada umumnya siswa tunarungu
kurang dapat mengontrol intonasi suara dan irama berbicara cenderung datar
atau monoton. Siswa tunarungu memerlukan program khusus untuk
meminimalisasi dampak hambatan komunikasi dan persepsi bunyi yang
dialami serta mengoptimalisasikan sisa pendengarannya, sehingga mereka
2
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu program khusus pengembangan kemampuan
berkomunikasi adalah Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI).
Pelajaran BKPBI diberikan kepada siswa tunarungu untuk mengembangkan
kompetensi menghayati bunyi dan memanfaatkan sisa pendengaran yang
masih dimiliki, baik menggunakan Alat Bantu Mendengar (ABM) atau tanpa
ABM. Manfaat dari program khusus BKPBI terutama untuk memperbaiki
mutu komunikasi dan bahasa siswa tunarungu dalam berbahasa secara
reseptif maupun ekspresif. (Depdiknas, 2007:2-3). Program khusus BKPBI
dapat menjadi pelajaran untuk melatih kesadaran bunyi dan jika dilakukan
dengan baik dan benar dapat menunjang terhadap penyadaran bahasa (Arlena
: 2012).
Pelaksanaan pembelajaran BKPBI di kelas akan lebih menarik jika
guru menggunakan media pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran
sangat bermanfaat agar siswa lebih mudah dalam memahami materi yang
diberikan guru. Menurut Hamalik dalam Arsyad (1995:15) pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat,
motivasi dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. Manfaat lainnya dari penggunaan media pembelajaran adalah
memberikan pengalaman belajar yang konkret, menyajikan sesuatu yang sulit
diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung oleh siswa (Asyhar, 2012:
42-43).
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam
upaya mencapai tujuan pembelajaran. Landasan psikologis penggunaan
media khususnya untuk siswa kelas D1 yang berusia 7-9 tahun adalah bahwa
pada perkembangan usia tersebut, sesuai dengan tingkat berpikirnya masih
pada tahapan konkret. Berdasarkan teori kognitif menurut Jean Piaget dalam
Asyhar (2012:21) umur 7-11 tahun, tingkat berpikir seseorang berada pada
tingkat operasi konkret. Hal ini berimplikasi pada materi pelajaran hendaknya
disesuaikan dengan tingkat kemampuan berpikir siswa dan perlu adanya
media pembelajaran berupa benda konkret yang dapat memudahkan siswa
3
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penggunaan media dalam pelaksanaan pelajaran BKPBI di kelas 1
SDLB-B SLB Negeri Metro, menurut guru kelasnya masih terbatas pada
gambar yang dibuat guru di papan tulis dan penggunaan media audio yang
bersumber dari telepon genggam. Siswa lebih banyak diajarkan kosakata
melalui gambar dan lebih banyak media yang digunakan bersifat visual saja,
padahal untuk mempermudah siswa memahami makna sebuah kata atau
memperjelas makna bunyi maka sangat diperlukan media pembelajaran yang
tidak hanya menstimulasi kemampuan visual melainkan menstimulasi audio
visual.
Berdasarkan informasi dari guru kelas, di kelas 1 SDLB-B SLB Negeri
Metro terdapat enam siswa tunarungu, dalam berkomunikasi secara ekspresif
lebih banyak menggunakan bahasa isyarat. Satu siswa menggunakan alat
bantu dengar, kemampuannya dalam berkomunikasi secara lisan cukup jelas
artikulasinya dan ucapannya dapat dimengerti. Lima siswa lainnya masih
perlu banyak latihan untuk dapat berkomunikasi secara lisan. Pada umumnya
kemampuan siswa kelas 1 SDLB-B dalam persepsi bunyi dan irama masih
sebatas dapat membedakan ada atau tidak ada bunyi. Mereka belum mampu
memahami bunyi sebagai lambang bahasa dan untuk identifikasi nama teman,
nama guru atau nama benda masih harus dibantu dengan diisyaratkan. Jika
diajak berkomunikasi secara lisan tanpa bantuan isyarat, maka kemampuan
memahami pesan yang disampaikan cenderung memerlukan waktu lebih lama
jika dibandingkan dengan komunikasi melalui bahasa isyarat.
Siswa tunarungu tidak menghayati adanya bunyi latar belakang atau
vokalisasi lingkungan seperti pada siswa mendengar. Tetapi tidak berarti
bahwa siswa tunarungu sama sekali tidak dapat menghayati bunyi. Adanya
alat bantu dengar dan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran
BKPBI dapat membantu siswa tunarungu mengoptimalkan sisa
pendengarannya. Materi pembelajaran dalam semua tahapan BKPBI akan
lebih mudah disampaikan oleh guru jika menggunakan media pembelajaran.
Banyak media yang bersifat visual, audio, audio visual atau
4
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah penggunaan buku ajar BKPBI, gambar-gabar, cermin, CD
Pembelajaran, alat musik atau CD Interaktif. Selain itu juga aplikasi I-Chat
yang diluncurkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2005 juga
bisa menjadi salah satu media dalam pembelajaran BKPBI.
Beberapa praktisi di lapangan sudah ada yang membuat bahan ajar
BKPBI, di antaranya Maryati (2010) membuat model bahan ajar bina
komunikasi persepsi bunyi dan irama responsive bunyi latar belakang pada
anak tunarungu kelas V SDLB dengan media CD Pembelajaran yang berisi
contoh bunyi-bunyi latar belakang.yang dilengkapi dengan gambar, bunyi dan
tulisan. Wati (2011) membuat buku ajar BKPBI untuk siswa kelas V SDLB-B
yang berisi materi binaan BKPBI dalam mediskriminasi bunyi.
Bahan ajar dan media pembelajaran yang khusus dibuat sesuai
kebutuhan siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B jumlahnya terbatas di SLB N
Metro. Jika dilihat dari usia dan tahap perkembangan anak, diperlukan media
yang bersifat konkrit, menarik secara visual dan interaktif untuk lebih
menambah minat belajar anak. Salah satu media yang bisa digunakan adalah
CD Interaktif. CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang
disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena
merupakan gabungan antara gambar, suara, video, animasi, tulisan dan
gerakan.
Penelitian Rismayanti (2011) yang berjudul CD Interaktif
Pembelajaran Huruf Alfabet untuk Anak Berkebutuhan Khusus berbasis
Multimedia, menyatakan bahwa media CD Interaktif dapat membantu siswa
tuna grahita ringan dalam pembelajaran huruf alfabet dan siswa lebih tertarik
untuk belajar karena materi dilengkapi penjelasan melalui animasi gambar
yang dikemas secara menarik.
I-Chat juga bisa dijadikan media pembelajaran untuk mengenal kata,
isyarat dan ucapan secara lisan dari sebuah kata. Materi dalam media ini
5
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menimbulkan bunyi. Media ini juga hanya bisa digunakan jika pengguna
terhubung dengan internet, sehingga jika tidak ada jaringan internet maka
aplikasi ini tidak bisa dibuka.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mencoba mengembangkan
media pembelajaran berupa CD Interaktif Pembelajaran BKPBI bagi siswa
tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro. Media tersebut diharapkan
dapat membantu mengatasi terbatasnya media pembelajaran yang ada di
sekolah dan membantu menghasilkan proses pembelajaran yang menarik dan
bervariasi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi
permasalahan yang dihadapi oleh siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB
Negeri Metro dalam pembelajaran BKPBI adalah sebagai berikut :
1. Persepsi mengenai bunyi sangat minim, hanya mampu sebatas mendeteksi
bunyi yang berasal dari sumber bunyi dengan volume sangat keras.
2. Kesulitan menirukan suara atau bunyi tertentu yang diperdengarkan secara
langsung.
3. Kurang memahami makna kata yang abstrak.
4. Guru mengalami hambatan dalam mengajar BKPBI karena terbatasnya
media pembelajaran yang ada di sekolah.
C. Fokus dan Pertanyaan Penelitian
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
pengembangan media CD Interaktif dalam pembelajaran BKPBI yang sesuai
6
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa tunarungu kelas 1
SDLB-B di SLB Negeri Metro?
2. Bagaimana draf awal pengembangan media CD Interaktif Pembelajaran
BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro?
3. Bagaimana hasil validasi draf awal pengembangan media CD Interaktif
Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB
Negeri Metro?
4. Bagaimana tanggapan guru terhadap penggunaan media CD Interaktif
Pembelajaran BKPBI kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan fokus dan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajara BKPBI
yang sesuai dengan kebutuhan siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B. Secara
khusus tujuan penelitian ini adalah untuk:
a. Mengetahui kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa tunarungu
kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro.
b. Merumuskan draf awal pengembangan media CD Interaktif
Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB
Negeri Metro.
c. Mengetahui hasil validasi draf awal pengembangan media CD Interaktif
Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB
Negeri Metro.
d. Mengetahui tanggapan guru terhadap penggunaan media CD Interaktif
7
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam
memecahkan masalah keterbatasan media pembelajaran di Sekolah Luar
Biasa dan memperkaya media pembelajaran yang ada di SLB Negeri
Metro.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
dan informasi yang bermanfaat bagi guru untuk menerapkan media CD
Interaktif Pembelajaran BKPBI hasil pengembangan sebagai salah satu
alternatif media pembelajaran di kelas.
c. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu media
pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih termotivasi belajar,
fokus dalam latihan mempersepsi bunyi serta menambah
perbendaharaan kosa kata juga kosa isyarat.
E. Struktur Organisasi Tesis
Urutan penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 bab, yaitu :
1. BAB I : Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, fokus
dan pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta struktur
8
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. BAB II : Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi landasan teori yang membahas mengenai
pengembangan media pembelajaran, tunarungu dan permasalahannya,
pembelajaran BKPBI, pelaksanaan pembelajaran BKPBI bagi siswa
tunarungu menggunakan media CD Interaktif, serta penelitian yang
relevan.
3. BAB III : Metode Penelitian
Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai pendekatan penelitian,
prosedur penelitian, lokasi dan subjek penelitian, definisi operasioanal,
pengembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik
analisis data.
4. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV berisi pemaparan data hasil penelitian untuk menghasilkan temuan
berkaitan dengan fokus dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian juga
membahas atau melakukan analisis temuan hasil penelitian.
5. BAB V : Kesimpulan dan Rekomendasi
Bab V berisi kesimpulan berupa uraian singkat jawaban atas pertanyaan
penelitian yang diajukan dan juga memberikan rekomendasi kepada pihak
38
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai pendekatan penelitian, lokasi dan subjek
penelitian, prosedur penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik
pengumpulan data dan instrumen penelitian, pengembangan instrumen penelitian,
serta teknik analisis data.
A.Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian ini
menjelaskan fakta yang ada di lapangan. Menurut Moleong (2013:6) yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah :
Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Berdasarkan pengertian di atas, pendekatan kualitatif peneliti pilih karena
berangkat dari kondisi objektif yang terjadi di SLB Negeri Metro. Data yang
diperoleh berupa kata-kata dan bahasa serta deskripsi kemampuan dan perbuatan
yang dilakukan oleh subjek penelitian.
B.Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Metro yang beralamat di Jalan
Gatot Kaca, Desa Sumber Sari Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro Provinsi
Lampung. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa tunarungu kelas 1
SDLB-B yang mengalami keterbatasan pendengaran dan bersekolah di SLSDLB-B Negeri
39
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Data Subjek Penelitian
No Nama
Siswa
Jenis
kelamin
Umur Kategori
Tunarungu
Keterangan
1 AN P 7 Thn Sedang Memakai ABM *
2 SL P 7 Thn Berat Tidak memakai ABM
3 RD L 9 Thn Sangat Berat Tidak memakai ABM
4 RF L 8 Thn Berat Tidak memakai ABM
5 RK P 6 Thn Berat Tidak memakai ABM
6 WD L 6 Thn Sangat Berat Tidak memakai ABM
Keterangan :
*) ABM = Alat Bantu Mendengar
C.Prosedur Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian untuk mengembangkan media
pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLBN Metro,
maka prosedur dalam penelitian ini secara garis besar dilaksanakan melalui 4
tahapan. Adapun tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut
40
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.1 Tahapan Penelitian
Berdasarkan bagan di atas, tahapan penelitian ini diawali dengan studi
pendahuluan. Tujuan kegiatan pada tahap 1 adalah untuk mengumpulkan data
tentang kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa tunarungu kelas 1
SDLB-B di SLSDLB-BN Metro, mengetahui media pembelajaran yang saaat ini digunakan
oleh guru BKPBI. Kegiatan yang peneliti lakukan antara lain adalah asesmen
kemampuan BKPBI siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B. Ruang lingkup
asesmen terdiri dari kemampuan deteksi bunyi, diskriminasi bunyi, identifikasi
bunyi dan pemahaman bunyi bahasa. Indikator yang diasesmen dapat dilihat
pada lampiran 1.
Pada tahap 1 peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan
studi dokumentasi untuk mendapatkan data. Selanjutnya data hasil studi
pendahuluan dianalisis dan diperoleh data konseptual media yang dibutuhkan
41
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahapan kedua adalah membuat draf awal media BKPBI. Pada tahap ini
peneliti menghimpun data hasil studi pendahuluan, kemudian data tersebut
dikaitkan dengan kajian teori. Peneliti melakukan studi literatur untuk
membuat draf awal media CD interaktif BKPBI dan buku panduan
penggunaan.
Tahapan ketiga adalah validasi draf awal media BKPBI yang dilakukan
melalui Expert Judgement (penilaian oleh ahli) dengan teknik delphi, di mana
peneliti mendatangi para ahli secara personal. Kegiatan Expert Judgement
melibatkan praktisi yang mengajar siswa tunarungu di SLBN Metro, ahli
pendidikan kebutuhan khusus dan ahli media pembelajaran. Validator ahli
terdiri dari tiga orang dosen Pendidikan Kebutuhan Khusus spesialisasi
tunarungu dan seorang dosen ahli Teknologi Pendidikan.
Langkah-langkah dalam kegiatan judgement yang peneliti lakukan adalah
sebagai berikut :
- Peneliti menyiapkan panduan dan instrumen yang digunakan oleh ahli
untuk memvalidasi draf awal buku panduan dan CD Interaktif BKPBI.
- Peneliti menghubungi ahli yang telah direncanakan, untuk mengetahui
kesediaan ahli tersebut untuk melakukan judgement terhadap draf media
CD Interaktif BKPBI yang dibuat.
- Para ahli didatangi secara terpisah, diminta tanggapannya tentang
rancangan buku panduan dan CD Interaktif Pembelajaran BKPBI yang
telah dibuat. Masukan yang diberikan kemudian dicatat dan dianalisis
sebagai pertimbangan untuk menyempurnakan media yang peneliti
kembangkan
Tahapan keempat adalah meminta tanggapan guru mengenai media CD
Interaktif BKPBI yang digunakan dalam pembelajaran. Guru diminta
tanggapannya mengenai manfaat, kelebihan dan kekurangan dari media yang
42
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:2). Pada penelitian ini
metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode deskriptif.
Menurut Syaodih (2008) yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah
metode yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun
rekayasa manusia.
Penelitian ini menggambarkan kondisi obyektif kemampuan persepsi
bunyi dan irama siswa tunarungu dan media pembelajaran BKPBI yang
digunakan guru serta proses kegiatan pengembangan media CD Interaktif
BKPBI dari awal hingga menjadi draf akhir media.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan agar ada pemahaman yang sama
mengenai konsep-konsep yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
1. Media CD Interaktif
Depdiknas (2004: 438) menyatakan interaktif artinya saling
melakukan aksi, antar hubungan, saling aktif. CD interaktif adalah suatu
alat multimedia berupa keping CD yang dioperasionalkan dengan
komputer. Dalam penggunaannya terdapat tombol navigasi yang
memungkinkan pengguna dapat menelusuri dan memilih menu yang
diinginkan.
Media CD Interaktif dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran berupa CD Interaktif yang di dalamnya berisi materi
pelajaran BKPBI mulai dari tahapan deteksi bunyi sampai pemahaman
bunyi bahasa secara komprehensif. Media ini digunakan dengan
memanfaatkan fasilitas laptop atau komputer. Dalam mengoperasikan CD
Interaktif, pengguna dapat memilih menu yang akan digunakan dengan
mengklik tombol dan di layar monitor akan muncul materi sesuai dengan
43
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI)
BKPBI merupakan program khusus bagi siswa tunarungu yang
bertujuan meningkatkan kemampuan siswa tunarungu dalam
berkomunikasi dan memanfaatkan sisa pendengaran baik menggunakan
alat bantu dengar atau tidak (Depdiknas, 2007). BKPBI terdiri atas 4
tahapan yakni : deteksi bunyi, diskriminasi bunyi, identifikasi bunyi dan
pemahaman bunyi bahasa secara komprehensif..
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yakni
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hal ini dimaksudkan untuk
mendapatkan data yang lengkap dan valid, yang dapat mendukung
keberhasilan dalam penelitian ini
1.Observasi
Observasi adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
(Syaodih, 2008: 220).Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan
untuk melihat kondisi objektif kemampuan komunikasi dan persepsi bunyi
irama siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B dan media yang digunakan oleh
guru BKPBI.
Kegiatan observasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah
observasi non partisipatif, dimana peneliti melihat secara langsung jenis
media pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar BKPBI di kelas.
Peneliti juga mengamati respon guru dan siswa saat belajar BKPBI
menggunakan media CD Interaktif BKPBI. Instrumen yang digunakan
44
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.Wawancara
Menurut Satori (2010:13) wawancara adalah suatu teknik pengumpulan
data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung
melalui percakapan. Teknik Wawancara dilakukan dalam penelitian ini
untuk memperoleh informasi dari guru BKPBI dan meminta pendapat guru
mengenai kemampuan BKPBI siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B dan
manfaat, kelebihan serta kekurangan media CD Interaktif yang peneliti
kembangkan.Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara.
3. Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi dalam penelitian ini merupakan pelengkap dari
penggunaan teknik observasi dan wawancara. Peneliti meminta guru
memperlihatkan bukti fisik dari perangkat pembelajaran BKPBI dan
dokumen data siswa. Instrumen yang digunakan adalah pedoman studi
dokumentasi.
G. Pengembangan Instrumen Penelitian
Langkah pertama dalam mengembangkan instrumen penelitian adalah
membuat kisi-kisi instrumen penelitian yang merupakan penjabaran dari
pertanyaan penelitian. Setelah kisi-kisi dibuat maka langkah selanjutnya
adalah membuat pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman
studi dokumentasi. Adapun mengenai kisi-kisi instrumen penelitian dapat
45
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
No Pertanyaan
Penelitian Aspek Indikator Teknik Subjek Instrumen
1 2 3 4 5 6 7
1 Bagaimana kemampuan
Persepsi Bunyi dan Irama siswa tunarungu
kelas 1 SDLB-B di
SLB Negeri Metro?
Kondisi obyektif kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa
tunarungu kelas 1
SDLB-B dan Penggunaan Media Pembelajaran BKPBI oleh guru
a. Kemampuan Persepsi
Bunyi dan Irama
1. Kemampuan deteksi
bunyi 2. Kemampuan diskriminasi bunyi 3. Kemampuan identifikasi bunyi 4. Kemampuan pemahaman bunyi bahasa
b. Media Pembelajaran
BKPBI yang digunakan guru :
1. Media Deteksi
Bunyi
2. Media Diskriminasi
Bunyi
3. Media Identifikasi
Bunyi
4. Media Pemahaman
Bunyi Bahasa - Observasi - Wawancara -Observasi - Wawancara - Studi Dokumentasi - Siswa
- Guru BKPBI
- Guru BKPBI
- Guru BKPBI
- Guru BKPBI
dan sekolah - Pedoman Observasi - Pedoman Wawancara - Pedoman Observasi - Pedoman Wawancara
- Pedoman Studi
46
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
! 2 3 4 5 6 7
2 Bagaimana draf awal
pengembangan media CD Interaktif dalam pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu
kelas 1 SDLB-B di
SLB Negeri Metro?
1. Draf awal
Buku Panduan
a. Sampul Buku
b. Tujuan c. Manfaat
d. Ruang Lingkup
e. Sasaran
f. Prosedur penggunaan
media CD Interaktif g. Tampilan kemasan buku
- Studi
Literatur
- Studi
Dokumentasi
- -
2. Draf awal
CD Interaktif
a. Judul
b. Opening
c. Menu Utama
d. Petunjuk e. Materi f. Latihan g. Penyusun - Studi Literatur - Studi Dokumentasi - -
3 Bagaimana hasil
validasi focus group discussion (FGD) mengenai draf awal pengembangan media CD Interaktif dalam pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu
kelas 1 SDLB-B di
SLB Negeri Metro?
Rekomendasi FGD dan
validasi oleh ahli materi juga ahli media
a. Isi Buku Panduan
BKPBI
b. Isi CD interaktif
BKPBI
-FGD - Tenaga ahli
PKKh
- Ahli Media
- Guru
47
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 2 3 4 5 6 7
4 Bagaimana tanggapan
guru terhadap penggunaan media CD Interaktif BKPBI dalam pembelajaran BKPBI bagi siswa
tunarungu kelas 1
SDLB-B di SLB Negeri Metro?
Pendapat Guru dan Respon Siswa terhadap media
a. Pendapat guru mengenai :
1. Manfaat media 2. Kelebihan media 3. Kekurangan
media
b. Respon siswa 1. Minat belajar 2. Motivasi belajar 3. Dinamika
kelompok
-Wawancara
-Observasi
- Guru BKPBI
- Guru
pengamat
- Siswa
- Pedoman
Wawancara
- Pedoman
48
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H.Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan
menggunakan analisis kualitatif. Analisis data dipaparkan secara rinci
berdasarkan tahap-tahap analisis yang dilakukan untuk data dari setiap
teknik pengumpulan data, sesuai dengan tema penelitian. Data yang
diperoleh dari setiap sumber data ditriangulasi, untuk meyakinkan bahwa
semua data dari semua sumber mengarah pada kesimpulan yang sama.
Data yang telah dikumpulkan melalui berbagai alat pengumpul data
kemudian diolah dan dianalisis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
dalam analisis data ini yaitu :
1. Data Reduction (Reduksi data) berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting. Data yang sudah di
reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah
peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan (Sugiyono, 2012: 247).
2. Data Display (Penyajian Data), dalam penelitian kualitatif yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data adalah dengan teks yang bersifat
naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami (Sugiyono, 2012: 249).
3. Verification, yakni menafsirkan data yang terkumpul untuk disimpulkan
dan kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah jawaban atas fokus
penelitian serta merupakan temuan baru yang sebekumnya belum pernah
83
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti
lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kemampuan Persepsi Bunyi dan Irama Siswa tunarungu kelas 1
SDLB-B di SLBN Metro pada umumnya berada pada tahapan deteksi
bunyi. Media yang digunakan guru dalam pembelajaran BKPBI
adalah gambar, telepon genggam, alat musik dan video.
2. Rancangan Pengembangan Media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI
terdiri dari dua produk. Produk pertama adalah rancangan buku
panduan yang disusun dengan sistematika terdiri dari 3 bab, yakni Bab
1 Pendahuluan, Bab II Prosedur dan Bab III Penutup. Produk kedua
berupa Rancanggan CD Interaktif BKPBI. Pada rancangan menu
utama terdapat 5 tombol yang daat dipilih oleh pengguna, yaitu
Beranda, Petunjuk, Materi, Latihan dan Biodata. Pada menu materi
dibagi menjadi 4 sub menu materi yaitu deteksi bunyi, diskriminasi
bunyi, identifikasi bunyi dan pemahaman bahasa. Setiap sub menu
materi berisi pula pilihan materi yang dapat dipilih untuk dipelajari.
Isi tampilan dalam materi terdiri dari video materi, video isyarat kata,
dan tulisan.
3. Hasil Validasi melalui FGD para validator menyatakan media dapat
digunakan dengan revisi beberapa aspek. Validator memberikan saran
perbaikan untuk buku panduan dan isi CD Interaktif Pembelajaran
BKPBI. Saran perbaikan untuk buku panduan sebaiknya ditambahkan
tujuan umum dan tujuan khusus pembelajaran BKPBI. Saran untuk isi
84
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
layout, kejelasan animasi isyarat, kesesuaian tombol navigasi dan
ketepatan alat evaluasi.
4. Tanggapan guru terhadap media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI
menyatakan bahwa media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI dapat
membantu guru dalam menyampaikan materi. Siswa terlihat lebih
antusias dalam belajar karena menggunakan media CD Interaktif
Pembelajaran BKPBI. Kelebihan media ini menurut guru terdiri dari
media audio dan visual yang dapat memudahkan pemyampaian materi,
membuat anak lebh semangat belajar dan fokus pada materi.
Kekurangan media ini terbatas penggunaannya pada komputer dan
memerlukan sarana penunjang berupa speakar dan LCD.
B. Rekomendasi
1. Bagi sekolah
Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi guru dalam membuat media
pembelajaran, khususnya media untuk membina kemampuan persepsi
bunyi dan irama bagi siswa tunarungu. Fasilitas ruang BKPBI yang
sudah ada dilengkapi sarananya dan dioptimalkan penggunaannya.
2. Bagi guru
Media ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pilihan media
untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pada
pembelajaran BKPBI.
3. Bagi Siswa
Media ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media belajar
mempersepsi bunyi dan irama serta menambah kosakata dan kosa
isyarat.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Mendorong peneliti selanjutnya untuk mengembangkan media CD
Interaktif BKPBI yang lebih spesifik bagi siswa tunarungu kurang
85
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arlena. (2012). Latihan Kesadaran Bunyi Dalam Pembelajaran BKPBI Di SLB-B
Negeri Cicendo Bandung. Skripsi. Jurusan PLB UPI. Tidak Diterbitkan.
Arsyad. (1995). Media Pembelajaran. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Asyhar, R. ( 2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Aqib, Z. (2013). Model-Model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya
Bintang Bangsaku. (2010). Prinsip-Prinsip Pembelajaran di Sekolah
Inklusi-Tunarungu. (Online). Tersedia: http:// prinsip-prinsip-pembelajaran-di-sekolah-inklusi-tuna-rungu.htm. (12 Desember 2013)
Bunawan. (1997). Komunikasi Total. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Akademik
Bunawan dan Yuwati. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta : Yayasan Santi Rama
Depdiknas. ( 2007). Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Model Silabus
Pendidikan Khusus. Jakarta : Depdiknas.
Gerlach dan Ely. (1971) Teaching and Media. New Jersey : Prentice-hall, Inc
Hallahan,D.P. & Kouffman, J. M. (1991). Exceptional Children Introduction to
Special Education (fifth ed.). New Jersey : Prentice Hall International,Inc.
Hermanto. (2010). Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Bahan Kuliah jurusan PLB UNY. (Online). Tersedia : http: // staff.uny.ac.id/Hermanto./Jurnal Majalah
Pendidikan.(13 Juni 2013)
Hernawati, T. (2013). Hand Out Mata Kuliah Pendidikan Anak Tunarungu III, (Online). Tersedia : http://Hand_Out_B_III. (24 Desember 2013)
Heryana, A. (2010). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Sistem
lsyarat Bahasa Indonesia (SIBI) Untuk Penyandang Tuna Rungu. LIPI
Imandala I. (2011). Pengembangan Panduan Metode Multissensori dalam
Pembelajaran Pemahaman Makna Kata bagi Anak Tunagrahita Ringan.
86
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemendiknas. (2010). Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Australian Indonesia Partnership
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan. (2013). Permendikbud No 65 Tahun
2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta
:Kemendikbud
Kemis dan Heryati. (2011). Media Pembelajaran Untuk Anak Dengan Gangguan
Pendengaran. Bandung: Disdik Jabar
Kirk, S. A. & Gallagher, J. J. (1989). Educating Exceptional Chlildren (sixth ed.). Boston : Houghton Mifflin Company
Kuncoro, W. (2013). Modul Multimedia CD Interaktif Sebagai Media
Penyampaian Materi Pembelajaran Yang Efektif dan Aktraktif. (Online).
Tersedia :http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp. (23 April 2013)
Maryati. (2010). Model Bahan Ajar Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama
Responsive Bunyi Latar Belakang Pada Anak Tunarungu Kelas V SDLB.
SLB N Cicendo Bandung: Tidak Diterbitkan
Meimulyani, Y dan Caryoto. (2013). Media Pembelajaran Adaptif Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima
Melinda, S, E. (2013). Pembelajaran Adaptif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima
Midun, Hendrikus. (2009). Sumber dan Media Pembelajaran. Bahan Ajar, Prodi PGSD STKIP Santa Paulus Ruteng Flores, Nusa Tenggara Timur
Moleong. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Moores, Donald F. (2001). Educating The Deaf, Psychology, Principles and
Practices, Houghton Mifflin Company, Boston , New York
Mulyanta dan Leong. (2009). Tutorial Membangun Multimedia Interaktif Media
Pembelajaran. Yogyakarta:Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Myklebust, H.R. (1964). Psychology of Deafness, Grune & Stratton, N.Y
87
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prastowo. (2012). Pengaruh Media Pembelajaran dengan CD Interaktif Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Tesis
Program Studi Teknologi Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta: Tidak diterbitkan.
Pusat Kurikulum. (2010). Program Khusus SLB Tunarungu Bina Komunikasi
Persepsi Bunyi dan Irama.Jakarta : Kemendiknas
Putra Nusa. (2012). Research & Development Penelitian dan Pengembangan:
Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers
Rismayanti , R. (2011). CD Interaktif Pembelajaran Huruf Alfabet Untuk Anak
Berkebutuhan Khusus Berbasis Multimedia. Yogyakarta. Naskah Publikasi
Jurusan Sistem Informasi STMIK Amikom.
Riyana, C dan Susilana, R (2008). Media Pembelajaran. Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima
Rusyani, E. (2007). Media Pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama
(BPBI).Makalah pada Penataran Guru SLB. Lembang. Disdik Jabar
Sadiman, S. (2012). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Depok: Rajawali Pers
Sadjaah dan Sukarja. (1995). Bina Bicara, Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Guru.
Satori, D dan Komariah. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Somad, P dan Hernawati, T. (1995) Ortopedagogik Tunarungu. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Guru
Suherman . (2008). Bina Persepsi Bunyi dan Irama. (Online). Tersedia :
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196610251993 031-YUYUS_SUHERMAN/I._Makalah/BPBI.pdf. (22 April 2012)
Suhermanto. (2006). Pengembangan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa
Berkebutuhan Khusus pada Kelas Berbasis Inklusif. Tesis Prodi
PKKh.Sps UPI
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
88
Rusnaili, 2014
Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Thomas,W dan Sotjiono, A. (2005). Pendayagunaan Media Pembelajaran, jurnal pendidikan penabur, no 04 (4), 76-84
Wati, W.N. (2011). Buku Ajar BKPBI untuk siswa kelas V SDLB-B.Indesan
Yuniati, Y. (2011). Pengembangan Perangkat Lunak Pembelajaran Bahasa
Isyarat Bagi Penderita Tunarungu Wicara. Jurnal Generic. Vol 6 No 1
(Januari 2011)
Yuwati. (2001). Pedoman Guru Pengajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama untuk