• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Audit, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Audit, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang pengaruh kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang listing di bursa efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini digunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 30 perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 – 2014. Metode analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern sedangkan profitabilitas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Keterbatasan penelitian ini hanya menggunakan periode 3 tahun sehingga belum bisa melihat kecenderungan trend penerbitan opini audit going concern oleh auditor. Koefisien determinasi (Nagelkerke R Square) adalah sebesar 0,111 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 11.1 persen, sedangkan sisanya sebesar 88.9 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Hal ini berarti masih ada variabel lain yang perlu diidentifikasikan untuk menjelaskan penerimaan opini audit going concern

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This research is a study that tested the effect of Audit Quality, the Company’s Growth, and Profitability of the Going Concern Audit Opinion in the manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange. In this study, researchers used purposive sampling and sample size to obtain a sample of 30 manufacturing companies listed on the Stock Exchange in the year 2012-2014. The method of analysis used was logistic regression. The results of this study indicate audit quality and the Company’s Growth do not affect the going concern audit opinion reception whileProfitability effect on the of going-concern audit opinion.This study’s limitation is the study sampling period is only 3 years old so not ideal for seeing a trend of the issuance of going concern audit opinion by the auditor. The Nagelkerke R Square is 0.111 which means variability of dependent variable that can be explained by independent variable is 11.1 percent, while the rest of 88.9 percent explained by another variables outside this sudy. This is mean there are other variables that need to be identified to explain the acceptance of going concern audit opinion.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ...iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I – PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II – TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka ... 8

2.1.1 Teori Agensi ... 8

2.1.2 Opini Audit ... 9

2.1.3 Opini Audit Going Concern ... 11

2.1.4 Kualitas Audit ... 14

2.1.5 Pertumbuhan Perusahaan ... 15

2.1.6 Profitabilitas ... 16

2.1.7 Penelitian Terdahulu ... 19

2.2 Rerangka Pemikiran ... 28

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 32

2.3.1 Hubungan Kualitas Audit terhadap opini audit going concern ... 32

2.3.2 Hubungan Pertumbuhan Perusahaan terhadap opini audit going concern ... 33

2.3.3 Hubungan Profitabilitas terhadap opini audit going concern ... 34

2.3.4 Hubungan Kualitas Audit, Pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap opini audit going concern ... 35

BAB III – METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 37

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

3.3 Metode Penelitian ... 38

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 39

3.5 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 39

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

3.5.2 Variabel Independen ... 39

3.6 Teknik Analisis Data ... 41

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 42

3.6.1.1 Uji Multikolonieritas ... 42

3.6.1.2 Uji autokorelasi ... 43

3.6.2 Uji Regresi Logistik ... 43

3.6.2.1 Menilai Model Fit ... 44

3.6.2.2 Koefisien Determinasi ... 45

3.6.3 Uji Hipotesis ... 46

3.6.3.1 Pengujian Parsial ... 46

3.6.3.2 Pengujian Simultan ... 46

BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 47

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 48

4.1.2.1 Uji Multikolonieritas ... 48

4.1.2.2 Uji Autokorelasi ... 49

4.1.3 Regresi Logistik ... 49

4.1.3.1 Uji Model Fit ... 49

4.1.3.3 Koefisien Determinasi ... 51

4.1.3.2 Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test . 52 4.1.4 Pengujian Hipotesis ... 52

4.2 Pembahasan ... 55

4.2.1 Pengaruh Kualitas Audit terhadap opini Audit going comcern ... 55

4.2.2 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern ... 56

4.2.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern ... 57

4.2.4 Pengaruh Kualitas Audit, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern ... 58

BAB V – SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 59

5.2 Keterbatasan Masalah ... 60

5.3 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 64

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 19

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 39

Tabel 4.1 Sampel Penelitian ... 47

Tabel 4.2 Uji Multikolinieritas ... 48

Tabel 4.3 Uji Autokorelasi ... 49

Tabel 4.4 Uji Menilai Model fit ... 50

Tabel 4.5 Uji Menilai Model fit ... 50

Tabel 4.6 Nagerlkerke R Square ... 51

Tabel 4.7 Uji Kelayakan Regresi ... 52

Tabel 4.8 Uji Secara Parsial ... 53

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Excel Hasil Penelitian ... 64

Lampiran B Uji Asumsi Klasik ... 68

Lampiran C Uji Regresi Logistik ... 69

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pemberlakukan ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di 2015, telah menuntut berbagai segmen profesi untuk memiliki kompetensi dan daya saing tinggi. Tak terkecuali termasuk profesi akuntan (Badingatus 2012). Dalam rangka menghadapi MEA tersebut, tentu profesi akuntan dituntut untuk meningkatkan kualitas serta kuantitasnya (IAI 2012).Arens et al. (1996) dalam Badingtus 2012 memaparkan bahwa profesi akuntan publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa audit dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Auditor senantiasa harus lebih berhati-hati di dalam melaksanakan tugasnya dimana auditor sebagai pihak ketiga yang independen berkewajiban memberikan informasi kepada stakeholder apakah entitas yang diaudit mampu melanjutkan usahanya tidak lebih dari satu tahun sejak laporan audit tersebut dikeluarkan guna membantu stakeholder di dalam mengambil keputusan bisnis (Dwi Jayanti 2014).

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha memberikan opini (Ayu dan Caecilia 2011).Sehingga auditor bertanggung jawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dalam periode waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan audit (SPAP seksi 341, 2001).

Dalam Suriani dan Linda (2014) memaparkan going concern (kelangsungan hidup berkelanjutan) merupakan salah satu asumsi dasar yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan. Petronela (2004) berpendapat bahwa going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha dan merupakan asumsi dalam pelaporan keuangan suatu entitas sehingga jika suatu entitas mengalami kondisi yang sebaliknya, entitas tersebut menjadi bermasalah. Oleh karena itu, suatu perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya (Standar Akuntansi Keuangan, 2002).

. Opini audit going concern merupakan opini yang dikeluarkan auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya(SPAP, 2001).Weiss (2002) menemukan bahwa Enron dan 95 perusahaan lainnya menerima opini wajar tanpa pengecualian pada tahun sebelum terjadinya kebangkrutan(Tucker et al., 2003). Dari kasus ini, opini audit tentang kewajaran laporan keuangan perusahaan tidaklah cukup, sehingga opini audit going concern harus diungkapkan dengan harapan dapat segera mempercepat upaya penyelamatan perusahaan yang bermasalah.Meskipun pemberian status going concern bukanlah suatu tugas yang mudah (Koh dan Tan, 1999) dalam Dwi Jayanti 2014, opini audit going concern merupakan berita buruk bagi perusahaan karena dapat

(10)

3

Universitas Kristen Maranatha itu, menjadi penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dibalik keputusan penerbitan opini audit going concern.Beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian opini audit going concern berdasarkan beberapa penelitian adalah kualitas audit, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas.

Menurut De Angelo (1981) dalam Ricca (2012) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalamsistem akuntansi kliennya.Investor akan lebih percaya pada data akuntansi yang disajikan ketika audit dilakukan oleh auditor yang mempunyai kualitas audit yang tinggi (Li 2004).Oleh karena itu peneliti memilih kualitas audit menjadi salah satu variable yang mempengaruhi keputusan penerbitan opini audit going concern. Mirna dan Indira (2011) menggunakan auditor industry specialization sebagai proksi dari kualitas audit. Manao dan Nursetyo (2002) menggunakan Big Five Firms dan Non Big Five frms sebagai proksi dari kualitas audit.Andi Kartika (2012) menyatakan bahwa kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Sejalan dengan Eko dkk (2006) dan Herry dan Nur (2012) yang menyatakan bahwa kualitas audit tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.Sedangkan menurut Muammar (2015) menyatakan bahwa Kualitas Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Sebuah perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang positif mempunyai kecenderungan untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Sehingga jarang para auditor akan memberikan pendapat mengenai kelangsungan hidup perusahaannya. Andi Kartika (2012), dan Suriani dan Linda (2014) menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif antara variabel Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit going concern.. Sedangkan Eko dkk (2006), Ayu dan Caecillia (2011), dan Ni Putu dan Komang, menyatakan pertumbuhan perusahaan tidak menunjukkan pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. PSA 30 menjelaskan bahwa perusahaan yang kelangsungan usahanya diragukan dapat diperlihatkan oleh rasio keuangan penting yang jelek. Hal yang menarik adalah ketika rasio keuangan tersebut berada dibawah standar ilmiah namun mengapa opini yang diberikan berbeda, ada perusahaan yang mendapatkan opini going concern dan ada pula yang mendapatkan opini non going concern. Oleh karena itu,profitabilitas dipilih menjadi salah satu variabel yang

mempengaruhi penerbitan opini audit going concern. Hani,dkk(2003) dan Yulius (2009) menemukan bahwa rasio profitabilitas berpengaruh terhadap opini audit going concern. Dwi (2014) menyatakan bahwa Return On Asset (ROA)

(12)

5

Universitas Kristen Maranatha Islahuzzaman (2013) dan Rahayu (2007) menemukan bahwa rasio profitabilitas tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Andi Kartika, 2012 yang berjudul “Pengaruh Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Terhadap Penerimaan Opini going concern”. Penelitian ini menggunakan 5 variabel, yaitu 2 variabel keuangan (kondisi keuangan dan pertumbuhan penjualan) serta 3 variabel non keuangan (kualitas audit, opini audit tahun se-belumnya, dan opini shopping). Dikarenakan adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu peneliti tertarik untuk meneliti kembali tentang opini audit going concern dengan menggunakan variabel Kualitas Audit sebagai variabel non-keuangan dan Profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan sebagai variabel keuangan.Terdapat perbedaan penambahan rasio keuangan yang dihitung dan data yang digunakan adalah tahun 2012-2014.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Kualitas Audit Secara Parsial berpengaruh positif terhadap opini audit going concern?

2. Apakah pertumbuhan perusahaan Secara Parsial berpengaruh positif terhadap opini audit going concern?

(13)

6

Universitas Kristen Maranatha 4.Apakah kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas Secara Simultan berpengaruh terhadap opini audit going concern?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk Menguji dan menganalisis apakah secara parsial terdapat pengaruh positif antara kualitas audit terhadap opini audit going concern.

2. Untuk Menguji dan menganalisis apakah secara parsial terdapat pengaruh positif antara pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern.

3.Untuk Menguji dan menganalisis apakah secara parsial terdapat pengaruh positif antara Profitabilitas terhadap opini audit going concern.

4.Untuk Menguji dan menganalisis apakah secara simultan terdapat pengaruh positif antara kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap opini audit going concern.

1.4 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang dikemukakan, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Auditor

Dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi auditor dalam memahami faktor faktor yang dapat mempengaruhi penerbitan opini audit going concern.Dapat juga digunakan oleh auditor sebagai alat bantu untuk menilai kelangsungan hidup suatu perusahaan yang menjadi kliennya.

(14)

7

Universitas Kristen Maranatha Dapat digunakan sebagai bahan referensi dan studi ilmiah bagi penelitian lain dengan materi yang sama dengan penelitian ini.

3. Bagi Peneliti

Dapat dijadikan perbandingan antara teori-teori yang selama ini peneliti dapatkan selama di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada sehingga dapat diketahui masalah yang dihadapi Auditor dan kesesuaian teori yang diperoleh sehingga menghasilkan suatu solusi.

4. Bagi Pihak Lain

(15)

59 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, landasan teori, hipotesis, dan hasil pengujian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut ini:

1) Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan ditemukan bahwa hipotesis pertama (H1) ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas Audit tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Kualitas Audit tidak dapat digunakan sebagai pengukuran untuk menentukan apakah perusahaan mendapatkan opini audit going concern atau tidak. Hal ini mengindikasi-kan bahwa reputasi sebuah Kantor Akuntan Publik mencerminkan kualitas dari jaminan yang diberikannya, besar kecilnya sebuah KAP tidak mempengaruhi besar kecilnya kemungkinan KAP tersebut untuk mengeluarkan opini audit going concern.

2) Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan ditemukan bahwa hipotesis kedua (H2)

(16)

60

Universitas Kristen Maranatha 3) Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan ditemukan bahwa hipotesis ketiga (H3)

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio Profitabilitas memberikan pengaruh signifikan negative terhadap penerimaan opini audit going concern.Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya.Dwi (2014).

4) Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan ditemukan bahwa hipotesis keempat

(H4) ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas Audit, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas secara bersama-sama tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Pada penelitian ini hanya variabel Profitabilitas saja yang berpengaruh terhadap opini audit going concern.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ada beberapa saran yang dapat diajukan. Saran-saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel yang akan diteliti sehingga hasil penelitian akan lebih baik dalam memprediksi penerbitan opini audit going concern dengan lebih tepat.

(17)

61

Universitas Kristen Maranatha 3) Bagi para investor yang ingin berinvestasi disarankan untuk memperhatikan opini audit perusahaan yang diberikan oleh auditor, untuk melihat kelangsungan usaha entitas yang bersangkutan dengan memperhatikan opini audit tahun sebelumnya.

5.3 Keterbatasan

Keterbatasan mempengaruhi hasil penelitian dan perlu menjadi bahan pengembangan pada penelitian selanjutnya. Beberapa keterbatasan yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Koefisien determinasi (Nagelkerke R Square) adalah sebesar 0,111 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 11.1 persen, sedangkan sisanya sebesar 88.9 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Hal ini berarti masih ada variabel-variabel lain yang perlu diidentifikasikan untuk menjelaskan penerimaan opini audit going concern.

2) Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(18)

62 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Aquariza, Nur Mettani; Sussanto, Herry. (2012). Analisis pengaruh opini audit tahun sebelumnya, kualitas auditor, profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan Goods Industry yang terdaftar di BEI.UG jurnal vol 6 no 12.

Ardiani, Nurul; , dkk;. (2012). Pengaruh audit tenure, disclosure, ukuran KAP, debt default, opinion shopping, dan kondisi keuangan terhadap penerimaan opini audit going concern. Volume 20, nomor 4.

Arens; A, Alvin; Lobbbece, James K. (2012). Auditing: Pendekatan Terpadu, Edisi Revisi,Jilid I. Penerjemah Amir Abadi Yusup. Jakarta : Salemba Ampat.

Eko; Dkk;. (2006). Pengaruh kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ginting, Suriani; Suryana, Linda;. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi.

Hadori, Baqarina; Sudibyo, Bambang ;. (2014). Analisis pengaruh kualitas financial perusahaan, kualitas auditor, dan kualitas perekonomian terhadap opini audit going concern. Jurnal economia, vlume 10, nomor 1.

Jayanti, D. (2014). Pengaruh rasio likuiditas dan rasio profitabilitas terhadap opini audit going concern survei pada perusahaan property, real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010.

Junaidi; Hartono, Jogiyanto;. (2010). Faktor Nonkeuangan pada Opini Going Concern”. Disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII Purwokerto.

Kartika, A. (2012). Pengaruh kondisi keuangan dan non keuangan terhadap penerimaan opini audit going pada perusahaan manufaktur di BEI. Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan hal. 25-40.

(19)

63

Universitas Kristen Maranatha Meriani, Ni Putu; Krisna Dewi, Komang Ayu. (n.d.). Pengaruh kondisi keuangan, pertumbuhan perusahaan, dan reputasi auditor pada pengungkapan opinin audit going concern.

Praptitorini, Mirna Dyah; Januarti, Indira;. (2011). Analisis pengaruh kualitas audit, debt default, dan opinion shopping terhadap penerimaan opini going concern. Jurnal akuntansi dan keuangan Indonesia volume 8 no 1.

Rahayu, Ayu Wilujeng; Pratiwi, Caecilia Widi;. (2014). Pengaruh opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan, leverage dan reputasi auditor terhadap penerimaan opini audit going concern.Proceedings PESAT vol 4 Oktober 2011.

S, S. (2006). Opini Going Concern dan Prediksi Kebangkrutan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi, V (1), 59-67.

Solikhah, B. (2012). Analisis Minat Berkarir menjadi Akuntan Publik Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Subramanyam, K.R; J.Wild, John;. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Sugioyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-13. Bandung: Alfabeta. Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi

Gambar

Gambar 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mengetahui bagaimana keterkaitan keberadaan Kampus II UIN Alauddin Makassar dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat petani di Kelurahan Samata, maka

Animasi 3 Dimensi Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Sistem Dan Fungsi Organ Pernapasan Manusia Pada Anak Tunarungu Kelas V SDLB.. Universitas Pendidikan Indonesia

Muhtim, M, (2010), Penerapan Metode Presentasi Praktikum Shv (Sistematika Hewan Vertebrata) TerhadapPeningkatan Hasil Praktikum MahasiswaPendidikan Biologi Fkip

To analyze the stereotyping of being Muslim in America reflected in Johar’s My Name is Khan (2010) by using Sociological approach.. Benefits of

Dalam hal Anggota Kliring membatalkan jaminan terhadap Anggota Bursa tertentu, maka Anggota Kliring yang bersangkutan wajib untuk memberitahukan kepada Lembaga Kliring dan Bursa

Tahap awal dari pembuatan aplikasi ini adalah pengumpulan data, yaitu data tentang berbagai macam bentuk buah, hewan dan angka, setelah data terkumpul lalu membuat

[r]

Contoh material yang akan digunakan (berupa material visual billboard ukuran A3 dengan bahan vinyl korea 400 gram dengan desain full color, berikut dengan