PaRAN
PHNGATITLANAG4i}€a
saLAsg
aambrB&RTKAN S&K,E}$TRUJUK TERSASEF
gESqJ$PEKCERAUAN
(sTullt
PABA
PSHGA*ES,AN
AGAeg.4,Kffi?,e effisAE
€.AffiWru ASAI)SkrfipnI
T)f;aj ukon Unatnk kfl wmeruuhi
Sobogiam Persyarotan bflewporoleh Gelor
$nrjnmn Fendidilcsu
Sleh
Sshss S'abX*vEe Tq&lL 3&S3r1&39
I
ff'A}{UT,TAS
EtNfiU S#$XAS"UNSVER{TAS
F€ESERIe'fnSAN
W
g*THEs
LEMBAIT PERSETUJUA}{ PEMBIMBING
Skripsi ini diajukem ole& Johem Fsh[ev$e nmM.3$Sf
ll039
Fnogrums*l
Jrurusann Fcwdidilcsse Fanessila dan KewargsnegaraanFakultas llmu Sosial Universitas F{egori l?ledan
Telah Diperiksa Dan llisetuiui
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Med*a,
Juli 2012
PP-Knn tI
{
'(
Lnn/ffiAKt PffiRSETEr.E{jrqN ffiAN P&NGESAWAN
$knipsi o9etu "$stuaxr Fefu$ev6e, &Xffi" $$$X11S39
Te$ah Siper&xhewkssa di Separe Tim SengerjE
Fed* ?"exagg*!3$
"FxaBi ?SX?
Tim Pengwji
Drs*&itt Buusa Sitphans.sun. .M,H$ry
Femrbiunbimg / Moderator
D-rr,,-$ribeq srsffisw- M,$j
Feruguji
Dra. Y{rsme Metriamti. Mffi
$ri Hsdrqtseru@, $II,
M.Huq
PcngujiM
,f
rtAl'
1?f{f,r"1-
"
"
v
1:"Disetujui Dan Disahkrn pada Taraggafr 30 Juli ?$12
PaEitiE Ujian
IVIedan, Juli ?$12
E{etlaa -Sxar*rs*n PP-Kn
l"\
'/
\
A,i
\rol\xt
.M"
\t't
Srn, Yusna. klelipnti, MltI F[HP" 19561S0S r985r1 2 CI01
(el'-{*"""'
FY;J
#
ABSTRAK
Johan Fahlevie, Nim. 308311039, Peran Pengadilan Agama Dalam Memberikan Solusi Rujuk Terhadap Kasus Perceraian (Studi pada Pengadilan Agama Kota Binjai Tahun 2011).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Pengadilan Agama Dalam Memberikan Solusi Rujuk Terhadap Kasus Perceraian (Studi Pada Pengadilan Agama Kota Binjai).
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif. Untuk memperoleh data, penulis menggunakan alat pengumpulan data yaitu : obsevasi, dan angket. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Kota Binjai dengan jumlah populasi adalah Hakim mediator dan Panitera Pengadilan Agama Kota Binjai. Dengan menggunakan keseluruhan sampel yakni 18 orang, Hakim mediator yang berjumlah 9 orang, Panitera berjumlah 9 orang termasuk Seketaris, dan bagian fungsional Pengadilan Agama Kota Binjai.
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriftif yang diujikan dalam bentuk tabel frekuensi setelah data terkumpul, maka peneliti mengolah data dengan mentabulasi jawaban responden.Dari hasil penelitian di lapangan setelah data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis, maka menghasilkan temuan penelitian yaitu adannya Peran Pengadilan Agama Dalam Memberikan Solusi Rujuk Terhadap Kasus Perceraian (Studi Pada Pengadilan Agama Kota Binjai). Pada saat sidang pertama perkara perceraian Hakim Pengadilan Agama memberikan solusi un
ABSTRACT
Johan Fahlevie, Nim. 308311039, Role of the Religious Providing Solutions Refer Case Against Divorce (Studies in the Religious Binjai City in 2011).
This study aims to identify the Role of the Regligious Providing Solutions Refer Case Against Divorce (Studies in the Religious Binjai City in 2011).
The method used in this research is descriptive method. To obtain data, writer use data collection tools are: observation, and questionnaires. The research was conducted in the Religious Binjai city with a population is a mediator and Judge Town Clerk's Religious Binjai. By using the whole sample of 18 individuals, totaling 9 Judge the mediator, the Registrar totaling 9 persons including the Secretary, and the functional parts of the Religious Binjai City.
Technical analysis of the data used in this study is a descriptive analysis of the data tested in the form of frequency tables after data is collected, so researchers to process data by tabulating the answers of respondents.
From the results of research in the field after the collected data were processed and analyzed, the result of research findings have Court Role of Religion in Providing Solutions Refer Case Against Divorce (Studies in the Religious Binjai City). At the time first meeting of the Religious Court divorce case provides a solution for the case to mediation, led by the a mediator. The mediation process is to reconcile the divorce case.
KATA PENGAFTTAR
B ismillah ir o hmannirr o him,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah
SWT, yang telahmelimpalrkan rahmat dan berkah'Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Ihnu Sosial
Universitas Negeri Medan.
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akhimya penulis dapat
menyelesaikan skripsi
ini
denganjudul
:
"Peran Pengadilan Agarrra DalamMemberikan Solusi Rujuk Terhadap Kasus Perceraian (Studi Pada Pengadilan
Agama Kota Binjai Tahun
20ll).
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempuma, mengenai
isi maupun dalam pemakaian bahasq sehingga penulis mengbarapkan saran dan laitikan yang membangun untuk perbaikan yang lebih baik. Mudah-mudalran
skripsi ini bermanfaat dan menambah pngetahuan bagr pa"a pembaca
Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1.
Bapak Prcf. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik" M.Si, sebagai Rektor UniversitasNegeri Medan
i$
Bapak Drs. H. Rdptu, MS, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Ibu
Dra
Yusna Melianti"kI.tI,
sebagai Ketua Jrrusan Pendidikan Pancasila ' if:dan KewarganegaraanFakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
2.
4.
5.
Bapak Gabriel Parlaungan Siahaaa SH, M.Hum, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan
Bapak Dr. Denny Setiawaru M.Si Sebagai Kepala l,aboratorium Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
Ibu Dra. Siti Bunga Sitohang, M. Hum selaku Dosen Pembimbing Penulis.
Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan dosen Penguji yang telah memberikan arahan dan motivasi selama perkuliahan
8.
Ibu
Sri Hadiningrum, SH, M.Hum, sebagai Dosen Pengqii yang telattmemberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini
9.
Seluruh Bapak dan Ibu f,)osen serb seluruh Staf Unimed, khususnya yang adadi Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi bekal ilmu dan etika
berperilaku serta ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan
10. Bapak Sugiono sebagai Pegawai Administrasi yang telah banyak berjasa dalam membantu saya
I l. Hakim serta staf pegawai Pengadilan Agama Kota Binjai telah menerima saya
untuk membantu dan melakukan penelitian.
12. Buat orang tua saya Ayahanda H. Zunaidi Arie dan Ibunda Hj. Zainab yang
telah membesarkan saya dan atas segala bekal ilmu kehidupan yang sangat berrranfaat danl"berlarga bagi saya Dan kepada Abangda dan Kakanda yang telah mendoakan dan mernberikan semangat serta dukungan.
6.
13. Buat ternan saya di kampus yakni : Nandau Rrra Yanda Ardiansyah, Arfan,
Abdi, Baver, Jefry, Reda Fihi" Mora, Fadly, Andi, Watryu, Nirwaq Gunawan"
Indra, Novian, Zuza" Beby, Ramayuni, Devi, Rabiatul, Tadm6 Nur Asyiah,
April,
Ria
Mashita dan semua rekan mahasiswa Jurusan PendidikanPancasila dan Kewarganegaraan stambuk 2008 Fakultas
llmu
SosialUnivemitas Negeri Medan yang telah mendukung mendoalcan serta membantu penulis dalam menyelesaikan slripsi ini, dan atas kenangan indah yang tak akan terlupakan hrsama kalian
14. Buat sahabat saya yang sering mengkritik dan bercanda-canda Bang Agung, Bang Boby, Tomas, Azline Amy, Don Febry, Bayu (Djaw), Riz4 Stabat Skateboarding. Terimaksih t€lah mau menjalani hidup bersama
saya-15. Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
I {
*
"r$
Medan,
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL. ... ix
DAFTAR LAMPIRAN. ... xii
BAB I PENDAHULUAN. ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C.Pembatasan Masalah... 7
D.Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA. ... 10
A.Kajian Teoritis ... 10
1. Jenis-jenis talak. ... 10
2. Syarat dan rukun rujuk ... 14
3. Mediasi dan Mediator. ... 16
4. Mediasi di Pengadilan Agama ... 24
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ... 30
A.Lokasi Penelitian ... 30
B. Populasi Dan Sampel ... 30
1. Populasi ... 30
2. Sampel ... 30
C.Variabel Penelitian Dan Definisi Penelitian ... 31
1. Variabel penelitian ... 31
2. Definisi oprasional ... 31
D.Teknik Pengumpulan Data ... 32
E. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 33
A.Hasil Penelitian. ... 33
B. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ... 61
A.Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 64
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Hal
Tabel 1. Kewajiban Hakim dalam PERMA No. 1 Tahun 2008 mengatur adanya
mediasi. Menurut Bapak/Ibu, apakah Hakim telah memberikan solusi
mediasi. ... 34
Tabel 2. Hakim akan mendorong langsung para pihak untuk ikut serta dalam
mediasi, Pengadilan Agama Kota Binjai telah melaksanakan
kewajiban tersebut. ... 36
Tabel 3. Hakim Pengadilan Agama Kota Binjai akan menjelaskan dan memberi
informasi tentang tahap-tahap dan prosedur mediasi kepada para
pihak yang bersengketa ... 37
Tabal 4. Pengadilan Agama Kota Binjai memberikan tempat atau ruangan
khusus untuk menjalankan mediasi. ... 38
Tabel 5. Pengadilan Agama Kota Binjai melaksanakan proses mediasi secara
rahasia... 39
Tabel 6. Pengadilan Agama Kota Binjai telah melaksanakan mediasi sesuai
tujuan mediasi yang di rumuskan dalam Perma ... 41
Tabel 7. Pengadilan Agama Kota Binjai melaksanakan proses mediasi yang
berlangsung paling lama 40 (empat puluh) hari kerja sejak mediator
x
Tabel 8. Proses mediasi di Pengadilan Agama Kota Binjai, para pihak dituntut
untuk menempuh mediasi dengan iktikad baik, dan jika salah satu
pihak tidak dengan iktikad baik maka salah satu pihak dapat
menyatakan mundur sesuai dengan Pasal 12 PERMA ... 43
Tabel 9. Pengadilan Agama Kota Binjai akan melanjutkan sidang selanjutnya,
jika dalam waktu 40 (empat puluh) hari kerja sejak mediator dipilih,
secara berturut-turut tidak melaksanakan mediasi ... 44
Tabel 10. Pengadilan Agama Kota Binjai telah menyediakan daftar nama-nama
mediator serta latarbelakang mediator tersebut ... 45
Tabel 11. Mediator Pengadilan Agama Kota Binjai dapat menyatakan mediasi
gagal jika salah satu perkara tidak ikut pada 2 kali waktu berturut –
turut ... 47
Tabel 12. Mediator Pengadilan Agama Kota Binjai menjaga komunikasi,
memberi wawasan kepada para pihak, mediator mengontrol jalannya
diskusi dan mendorong kearah penyelesaian ... 48
Tabel 13. Pengadilan Agama Kota Binjai menjalankan proses perkara perceraian
melalui mediasi dengan penyelesaian sengketa yang cepat dan murah ..
... 49
Tabel 14. Proses mediasi di Pengadilan Agama Kota Binjai pernah terjadi
kaukus... 50
Tabel 15. Pada sidang selanjutnya Pengadilan Agama Kota Binjia akan
menanyakan masalah terlebih dahulu dan memberikan waktu untuk
xi
Tabel 16. Pengadilan Agama Kota Binjai akan membacakan gugatan jika
perdamaian tidak tercapai dalam sidang pertama ... 52
Tabel 17. Pengadilan Agama Kota Binjai akan menunda sidang selama 2 (dua)
minggu untuk melihat rujuk diantara para perkara ... 52
Tabel 18. Dalam sidang jawaban Pengadilan Agama Kota Binjai sekali lagi
menannyakan kepada para pihak “bagaimana perkembangan saudara,
apakah ada perubahan untuk rujuk ?”. ... 54
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Angket
2. Nota Tugas
3. Surat Mengadakan Penelitian dari Jurusan
4. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
5. Surat Penelitian dari Tempat Penelitian
6. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan
7. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari UNIMED
8. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PP-Kn
9. Kartu Bimbingan Skripsi
10. Pernyataan Keaslian Tulisan
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan penelitian diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Perceraian yang terjadi di sebuah rumah tangga dapat dilakukan dengan
cara mengucapkan talak kepada isteri dan pengaduan kepada Pengadilan
Agama setempat merupakan cara masyarakat Indonesia untuk mencari
penyelesaian secara hukum.
2. Latarbelakang perceraian di Pengadilan Agama banyak karena faktor
ekonomi dan tidak terjaganya keharmonisan antara suami dan isteri.
Umur perkawinan tersebut masih di bawah 25 tahun, sehingga masih
sangat rentan karena rata-rata perkawinan adalah perkawinan muda.
3. Penyelesaian melalui Pengadilan Agama merupakan penyelesaian yang
diakui oleh Hukum, proses penyelesaian tersebut diwajibkan kepada para
perkara untuk menjalani proses mediasi yang dipimpin oleh seorang
Hakim mediator yang bersertifikat.
4. Peran dan fungsi Hakim mediator dalam melaksanakan proses mediasi
sangat mempengaruhi hasil perdamaian antara para perkara. Hakim
mediator harus memiliki pendengaran yang baik dalam mengartikan
kata-kata dari para perkara, dan memberikan serta membuka wawasan
62
5. Berhasil atau gagalnya proses mediasi tergantung oleh para perkara
perceraian. Hakim mediator hanya bertugas sebagai fasilitas untuk para
perkara perceraian berbicara kepada mediator yang telah memiliki
kemampuan khusus untuk kasus yang menjalani mediasi.
B.Saran
1. Diharapkan kepada Pengadilan Agama Kota Binjai untuk mewajibkan
para Hakim mediator bersertifikat seperti yang dianjurkan dalam
PERMA, karena Hakim mediator di Pengadilan Agama Kota Binjai
hanya memiliki satu Hakim mediator yang bersertifat dari daftar Hakim
mediator di Pengadilan Agama Kota Binjai.
2. Hakim mediator Pengadilan Agama Kota Binjai diharapkan lebih
meningkatkan kualitasnya dalam menjalankan fungsi dan perannya
dalam mediasi.
3. Untuk para perkara perceraian harus lebih memahami prosedur dan
tahap-tahap perkara perceraian di Pengadilan Agama Kota Binjai. Agar
lebih paham dan mengerti untuk meneruskan kasusnya di Pengadilan
63
Daftar Pustaka
Buku
Afandi, Ali. 2004. Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Amriani, Nurnaningsih. 2011. MEDIASI, Alternatif Penyelesaian Sengketa
Perdata di Pengadilan, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Lusiana, Elvi. 2011. 100+ Kesalahan dalam Pernikahan, Jakarta Selatan : PT. AgroMedia Pustaka.
Sukadana, I Made. 2012. MEDIASI PERADILAN, Mediasi dalam Sistem
Peradilan Indonesia dalam Rangka Mewujudkan Proses Peradilan yang Sederhana, dan Biaya Ringan. Jakarta : PT. Prestasi Pustaka.
Wahid, Wiwi Alwiyah. 2012. Kesalahan-Kesalahan Seputar Tahap-Tahap
Pernikahan Paling Sering Terjadi, Jakarta Selatan : Sabil
Perundang-undangan
Undang-undang Republik Indonesia No. 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Kedua atas Undang-undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama,
Jakarta: Cemerlang.
Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan & Kompilasi Hukum Islam serta Perpu Tahun 2009 Tentang Penyelengaraan Ibadah Haji,
Surabaya: Kasindo Utama.
Peraturan Mahkamah Agung R.I No. 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di
64
Media Online
E-Book, Perkara Cerai Susan Karena Kekerasan Rumah Tangga
http://www.masalahperceraian.com/contoh_desc.php (diakses 25 Mei 2012, online).
Herjanara, Djulia. 2011. Pelaksanaan Mediasi Sebagai Instrumen Efektif Pada Pengadilan Agama Dalam Rangka Pemenuhan Rasa Keadilan
“Implementasi PERMA No. 1 Tahun 2008”. http://www.badilag.net/data/ARTIKEL/Instrumen%20Efektif%20Mediasi.p df (diakses 16 Juni 2012, online)
Kutbi, Amin. 2010. Nikah, Talak, Cerai, Rujuk. http:// profil aminkutbi. blogspot.com ( diakses 14 April 2012, online).
Naofal, Erlan. 2006. Perkembangan alasan perceraian dan akibat perceraian menurut hukum islam dan hukum belanda. http://www.kadilag.net/data (diakses 23 Februari 2012, online).
PA Binjai http://www.pa-binjai.go.id/ (diakses 5 April 2012, online)
PA Wonosobo. Prosedur Mediasi Pengadilan Agama
http://www.pa-wonosobo.go.id/ PA WONOSOBO (diakses 20 Juni 2012, Online).
PA Bandung. TEORI DAN IMPLEMENTASI MEDIASI DALAM SISTEM
PERADILAN AGAMA (diakses 20 Juni 2012, Online).
Qarias, Abdul. 2011. Landasan Teoritis Konsep Mediasi. http://abdulqarias-singkily.blogspot.com/2011/06/landasan-teoristis-konsep-mediasi
dan.html?zx=70a875665af20091 (diakses 18 Juni 2012, online).
Rahmiyati, 2010. Pandangan Hakim Mediator Terhadap Keberhasilan Mediasi di