• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 118431 BINANGA TOLANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 118431 BINANGA TOLANG TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

M

MENENIINNGGKKAATTKKAANN HHAASSIILL BBEELLAAJJAARR SSIISSWWAA DDEENNGGAANN MMENENGGGGUUNNAAKKAANN M

MOODDEELL PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN BBAAMMBBOOOO DDAANNCCIINNGG PPAADDAA MMAATTAA P

PEELLAAJJAARRAANN IIPPAA DDII KKEELLAASS IIVV SSDD NNEEGGEERRII 111188434311 B

BIINNAANNGGAA TTOOLLAANNGG TTAAHHUUNN AAJJAARRAANN 22001111//20201122

S

SKKRRIIPPSSII

D

Diiaajjuukkaann uunnttuukk MMeemmeennuuhhii PPeerrssyyaarraattaann M

Meemmppeerroolleehh GGeellaarr SSaarrjjaannaa PPeennddiiddiikkaann P

Paaddaa JJuurruussaann PPPPSSDD SS--11

O Olleehh::

SUHENI

DARA

YUSNITA

RAMBE

SUHENI DARA YUSNITA RAMBE

N

N

I

I

M

M

.

.

1

1

0

0

8

8

3

3

1

1

3

3

3

3

5

5

4

4

F

F

A

A

K

K

U

U

L

L

T

T

A

A

S

S

I

I

L

L

M

M

U

U

P

P

E

E

N

N

D

D

I

I

D

D

I

I

K

K

A

A

N

N

U

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt atas segala karunia

dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dengan ridha-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Skripsi yang

berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Bamboo Dancing pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD

Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012” disusun sebagai

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari selama menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami

berbagai hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan

pengalaman penulis dalam menulis skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu tanpa bimbingan,

saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis mulai

dari awal penyusunan proposal, seminar proposal hingga terselesaikannya

penyusunan skripsi ini

2. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd., Bapak Drs. Edward Purba, MA., dan

Bapak Drs. Nasrun, MS., selaku dosen penguji atau penyelaras yang telah

banyak memberikan saran, masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi

(6)

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD), dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed

selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan PPSD-FIP UNIMED.

4. Bapak Kadiwisono, S.Pd., selaku Kepala SD Negeri 118431 Binanga

Tolang, dan Ibu Sri Murniati Rambe, S.Pd., selaku mitra kolaborasi dan

seluruh siswa-siswa kelas IV di SD Negeri 118431 Binanga Tolang yang

telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

5. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Zulkarnaen

Rambe dan Ibunda Siti Amina Ritonga yang telah banyak memberikan

bantuan baik materil maupun sprituil serta do’a dan motivasi kepada

ananda selama menjalani studi hingga memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan.

6. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada suami tercinta Arisah Akbar

Munte yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis selama

menjalani perkuliahan hinggga selesainya skripsi ini, dan rasa sayang

penulis kepada ananda tercinta Ainaika Sukma Sari Br. Munte.

7. Terimakasih juga kepada adik-adikku tercinta Melisa Dara Jelit Rambe,

Rangga Wira Tama Rambe, Puja Siti Mahiro Rambe dan Ainun Rambe

yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis

8. Buat Opung Amaran Rambe dan Linggo Munte serta mertu Efendi Munte

dan Sari Anum Rambe yang telah banyak memberikan suport dan motivasi

kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

9. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bang Epdi, Kak Irma, Bang

Nopa, Kak Eni, Kak Masita, Wina, Allik dan Levi yang telah banyak

(7)

10.Terimakasih juga disampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa, Janah, Ani,

Dewi, Erni, Wati dan Desi serta semua teman-teman yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan kalian selama ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang namanya

tidak dapat disebutkan dalam ucapan ini. Semoga kebaikan yang diberikan

mendapatkan imbalan dari Allah Swt. Penulis menyadari bahwa skripsi ini juga

masih jauh dari kesempurnaan, karenanya apabila terdapat kesalahan dan

kekhilafan baik dalam bentuk bahasa penyampaian, isi, teknik penulisan maupun

masih kurangnya nilai ilmiah dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman

dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Untuk itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi

penulis sendiri, dan penulis ucapkan terima kasih. Kiranya Allah swt

melimpahkan karunia-Nya untuk kita semua, Amin.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(8)

ABSTRAK

SUHENI DARA YUSNITA RAMBE, NIM. 108313354, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Bamboo Dancing pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hal ini dikarenakan kurangnya keterlibatan atau aktivitas siswa dalam belajar IPA dan guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan IPA. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012.

Penelitian termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus dan masing-masing siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012 sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan lembar format observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menujukkan bahwa model pembelajaran bamboo dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012. Sebelum diberikan tindakan dari hasil pretes, rata-rata pengetahuan awal siswa tentang materi perubahan lingkungan sebesar 23,5 dan persentase ketuntasan secara klasikal 0%. Setelah dilakukan siklus I selama 2 kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing, dari hasil postes rata-rata hasil belajar IPA siswa meningkat menjadi sebesar 66,8 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 73,3% (belum mencapai ketuntasan optimal secara klasikal). Selanjutnya setelah dilakukan perbaikan pada siklus II selama 2 kali pertemuan, dari hasil postes siklus II rata-rata hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan meningkat menjadi sebesar 81,2 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 96,7% (secara klasikal telah mencapai ketuntasan dalam belajar).

(9)

ABSTRACT

SUHENI DARA YUSNITA RAMBE, NIM. 108313354, “Improve Student Results by Using the Model of Bamboo Dancing Learning on Science Subjects in Class IV State Primary School 118431 Binanga Tolang Academic Year 2011/2012”, Thesis, Faculty of Education State University of Medan, 2012.

Problems in this study were low learning outcomes of students in science subjects. This is due to the lack of involvement or student activities in learning and science teachers tend to use the lecture method in teaching science. The study was done in order to determine whether using bamboo dancing learning model can improve student learning outcomes in science subject matter of environmental change in the class IV state primary school 118431 Binanga Tolang Academic Year 2011/2012.

The study includes species Classroom Action Research is performed for 2 cycles and each cycle is done in 2 sessions. Subjects in this study are class IV students state primary school Binanga Tolang 118 431 Academic Year 2011/2012 as many as 30 students. Data collection techniques used to learn about the test results in the form of 20 multiple-choice question format and observation sheets. Data analysis technique used is the qualitative and quantitative data analysis.

The results showed that the learning model bamboo dancing can improve student learning outcomes in science subject matter of environmental change in the class IV state primary school Binanga Tolang 118431 Academic Year 2011/2012. Before being given the actions of the results of the pretest, the average beginning student knowledge about the material and environmental changes of 23.5 percentage 0% completeness in the classical style. After the cycle I for 2 times with the use of bamboo dancing learning model, the results of the average posttest science learning outcomes for students increased to 66.8 with a percentage of 73.3% completeness in the classical style (not yet reached the optimal completeness in the classical style). Then, as the repairs on the second cycle during the 2 meetings, the results of the second cycle posttest average student learning outcomes in the matter of environmental change increased to 81.2 with a percentage of 96.7% completeness in the classical style (in the classical style has achieved completeness in learning ).

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 4

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Kerangka Teoritis ... 6

1.1.1. Pengertian Belajar ... 6

1.1.2. Pengertian Hasil Belajar ... 8

1.1.3. Konsep Model Pembelajaran ... 10

1.1.4. Model Pembelajaran Bamboo Dancing ... 13

1.1.5. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Bamboo Dancing ... 15

1.1.6. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Bamboo Dancing ... 17

1.1.7. Materi Perubahan Lingkungan Kelas IV SD ... 18

2.2. Kerangka Berpikir ... 21

2.3. Hipotesis Tindakan ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

(11)

3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 24

3.4. Desain Penelitian ... 25

3.5. Prosedur Penelitian ... 25

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.7. Teknik Analisis Data ... 30

3.8. Indikator Keberhasilan Tindakan ... 31

3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1. Deskripsi Data Pretes ... 33

4.2. Deskripsi Hasil Siklus I ... 34

4.2.1. Perencanaan Siklus I ... 34

4.2.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 35

4.2.2.1.Pertemuan Pertama Siklus I ... 35

4.2.2.2.Pertemuan Kedua Siklus I ... 37

4.2.3. Hasil Observasi Siklus I ... 39

4.2.4. Refleksi Siklus I ... 43

4.3. Deskripsi Hasil Siklus II ... 47

4.3.1. Perencanaan Siklu II ... 47

4.3.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 48

4.3.2.1.Pertemuan Pertama Siklus II ... 48

4.3.2.2.Pertemuan Kedua Siklus II ... 50

4.3.3. Hasil Observasi Siklus II ... 52

4.3.4. Refleksi Siklus II ... 55

4.4. Pembahasan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1. Kesimpulan ... 62

5.2. Saran ... 62

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Rata-rata Nilai IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 118431

Binanga Tolang ... 1

Tabel 2: Jadwal Kegiatan Penelitian ... 32

Tabel 3: Nilai Pretes Siswa ... 33

Tabel 4: Hasil Observasi Kegiatan Peneliti Pada Siklus I ... 40

Tabel 5: Kegiatan Siswa Selama Siklus I ... 41

Tabel 6: Nilai Postes Siswa Pada Siklus I ... 42

Tabel 7: Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 44

Tabel 8: Hasil Observasi Kegiatan Peneliti Pada Siklus II ... 52

Tabel 9: Kegiatan Siswa Selama Siklus II ... 53

Tabel 10: Nilai Postes Siswa Pada Siklus II ... 54

Tabel 11: Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 56

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1: Hirarki Istilah dalam Proses Pembelajaran ... 13

Gambar 2: Model Pembelajaran Bamboo Dancing ... 16

Gambar 3: Desain PTK Model Hopkins ... 25

Gambar 4: Formasi Siswa dalam Model Pembelajaran Bamboo Dancing .... 27

Gambar 5: Peneliti Sedang Membimbing Para Siswa Melakukan Diskusi Menggunakan Model Bamboo Dancing ... 36

Gambar 6: Peneliti Sedang Membimbing Salah Satu Perwakilan Kelompok Siswa Mempersentasekan Hasil Diskusinya ... 38

Gambar 7: Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 45

Gambar 8: Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 45

Gambar 9: Peneliti Sedang Membimbing Para Siswa Melakukan Diskusi Kelas Membahas Tugas yang Telah Didiskusikan Menggunakan Model Bamboo Dancing ... 49

Gambar 10:Peneliti Sedang Membimbing Para Siswa Untuk Lebih Berani dan Percaya Diri dalam Bertanya dan Mengungkapkan Pendapatnya ... 51

Gambar 11:Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 57

Gambar 12:Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 57

Gambar 13:Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang T.A. 2011/2012 ... 60

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Format Lembar Observasi Kegiatan Guru Selama

Pembelajaran ... 65

Lampiran 2: Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran ... 66

Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I... 67

Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I ... 71

Lampiran 5: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II ... 75

Lampiran 6: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II ... 79

Lampiran 7: Soal Tes Hasil Belajar ... 83

Lampiran 8: Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar ... 87

Lampiran 9: Hasil Observasi Kegiatan Peneliti Selama Pembelajaran ... 88

Lampiran 10:Hasil Observasi Kegiatan Siswa Selama Pertemuan Pertama Siklus I ... 92

Lampiran 11:Hasil Observasi Kegiatan Siswa Selama Pertemuan Kedua Siklus I ... 93

Lampiran 12:Hasil Observasi Kegiatan Siswa Selama Pertemuan Pertama Siklus II ... 94

Lampiran 13:Hasil Observasi Kegiatan Siswa Selama Pertemuan Kedua Siklus II ... 95

Lampiran 14:Hasil Pretes Siswa (Prasiklus) ... 96

Lampiran 15:Hasil Postes Siklus I ... 97

Lampiran 16:Hasil Postes Siklus II ... 98

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan IPA di sekolah dasar bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari

diri sendiri dan alam sekitarnya, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya keberhasilan proses

pembelajaran IPA di dalam kelas dapat diukur dari pencapaian hasil belajar siswa.

Namun kenyataannya, pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains

masih belum optimal. Demikian halnya di SD Negeri 118431 Binanga Tolang dari

observasi awal peneliti berdasarkan Suplemen Buku Induk Siswa yang berisi

daftar nilai atau prestasi siswa menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian hasil

belajar IPA siswa masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel. 1

Rata-rata Nilai IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang

Ketuntasan

Semester Jumlah

Siswa

Rata-rata

Nilai KKM Tuntas Tidak Tuntas

Ganjil

2010/2011 32 63,7 65 41% 59% Genap

2010/2011 32 64,9 65 47% 53% Ganjil

2011/2012 30 62,6 65 43% 57%

Tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa selama 3 semester rata-rata hasil

belajar IPA siswa masih tergolong rendah atau masih dibawah nilai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan di SD Negeri 118431 Binanga

Tolang dan jumlah siswa yang tuntas dalam belajar masih di bawah 60%.

Pada dasarnya banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar

(16)

2

satu faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar

siswa adalah faktor guru dan metode mengajar yang digunakannya. Metode

mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak

baik pula. Guru biasa mengajar dengan metode ceramah saja akan menjadikan

siswa bosan, mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja.

Hasil pengamatan peneliti selama melakukan observasi awal di SD Negeri

118431 Binanga Tolang, proses pembelajaran IPA yang dilakukan guru masih

kurang menarik perhatian dan motivasi belajar siswa. Guru cenderung

menggunakan metode ceramah, selama proses pembelajaran guru cenderung

berada di depan kelas menyampaikan materi dan mencatat hal-hal penting di

papan tulis, kurang berinteraksi dengan siswa, kurang melibatkan siswa untuk

aktif dalam belajar, hanya sesekali memberikan kesempatan kepada siswa

bertanya, dan media yang digunakan selama proses pembelajaran hanyalah

gambar-gambar yang ada di dalam buku. Selama proses pembelajaran siswa

cenderung belajar secara individual (perorangan), aktivitas siswa hanya sebatas

duduk memperhatikan atau mendengarkan guru, mencatat apa yang dituliskan

guru di papan tulis, kurang aktif bertanya, kurang termotivasi dalam belajar yang

tampak dari kurangnya perhatian, semangat dan tampak bosan dengan proses

pembelajaran yang dialami. Proses pembelajaran IPA yang dilakukan guru dengan

hanya mengandalkan metode ceramah dan buku, tentu saja akan menghambat

kemajuan belajar siswa. Oleh karena itu, agar siswa dapat belajar dengan baik,

bermakna dan menyenangkan, maka metode atau model pembelajaran yang

digunakan guru haruslah diusahakan yang setepat, efisien dan seefektif mungkin.

(17)

3

dalam mengajarkan IPA. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan

guru adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif

dikembangkan dalam usaha meningkatkan aktivitas bersama sejumlah siswa

dalam satu kelompok selama proses belajar mengajar. Aktivitas pembelajaran

kooperatif lebih menekankan pada kesadaran siswa perlu belajar berpikir,

memecahkan masalah dan belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan dan

keterampilan, serta saling memberitahukan pengetahuan, konsep keterampilan

tersebut kepada siswa yang membutuhkan dan setiap siswa merasa senang

menyumbangkan pengetahuannya kepada anggota lain dalam kelompok. Salah

satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk melibatkan siswa secara

aktif dalam belajar, menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan

adalah model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing (tari bambu).

Dalam model pembelajaran bamboo dancing, siswa diberi kesempatan

untuk berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda

secara teratur. Guru hanya menjadi fasilitator, motivator dan pengelolaan kelas

yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Setiap siswa bebas

mengemukakan dan mengkomunikasikan idenya dengan siswa lain. Melalui

model pembelajaran bamboo dancing ini, diharapkan dapat meningkatkan

keaktifan siswa dan selanjutnya dapat meningkatkan pemahaman konsep pada

pembelajaran IPA.

Berdasarkan uraian-uraian latar belakang masalah di atas, peneliti merasa

tertarik melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Bamboo

(18)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah

antara lain:

1. Rata-rata hasil belajar IPA siswa masih tergolong rendah.

2. Guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan IPA

3. Guru kurang melibatkan siswa aktif dalam belajar IPA

4. Aktivitas siswa hanya sebatas duduk memperhatikan atau mendengarkan guru

dan mencatat apa yang dituliskan guru di papan tulis

5. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar yang tampak dari kurangnya

perhatian, semangat dan tampak bosan dengan proses pembelajaran yang

dialami.

1.3. Batasan Masalah

Pada penelitian ini masalah yang diteliti dibatasi pada penggunaan metode

yang kurang bervariasi, sehingga penulis mencoba menggunakan model

pembelajaran bamboo dancing pada materi perubahan lingkungan di kelas IV SD

Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“Apakah dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan

lingkungan di kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran

(19)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan di kelas

IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing.

2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan umpan balik dalam meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan

menggunakan model pembelajaran bamboo dancing.

3. Bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di sekolah melalui

pengembangan kinerja guru dalam menggunakan metode atau model

pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

4. Bagi peneliti secara pribadi, sebagai bahan pelatihan untuk mengembangkan

dan menerapkan model pembelajaran bamboo dancning dalam meningkatkan

hasil belajar IPA siswa.

5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan rujukan dan referensi untuk

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil-hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran bamboo dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 118431

Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012. Sebelum diberikan tindakan dari hasil

pretes diperoleh rata-rata pengetahuan awal siswa tentang materi perubahan

lingkungan sebesar 23,5 dan persentase ketuntasan klasikal 0%. Setelah dilakukan

siklus I selama 2 kali pertemuan, dari hasil postes rata-rata hasil belajar IPA siswa

meningkat menjadi sebesar 66,8 dengan persentase ketuntasan secara klasikal

73,3% (belum mencapai ketuntasan optimal secara klasikal). Selanjutnya setelah

dilakukan perbaikan pada siklus II selama 2 kali pertemuan, dari hasil postes

siklus II rata-rata hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan meningkat

menjadi sebesar 81,2 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 96,7% (secara

klasikal telah mencapai ketuntasan dalam belajar).

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut diajukan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Kepada para siswa diharapkan untuk selalu aktif selama proses pembelajaran

di kelas, dan disarankan untuk lebih aktif dalam berdiskusi, lebih percaya diri

dan aktif bertanya maupun mengungkapkan pendapat, saling menghargai

(21)

63

2. Kepada guru, sebaiknya dalam mengajarkan materi IPA tidak hanya

menggunakan metode ceramah namun diharapkan agar dapat mengembangkan

sutau model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif dalam belajar,

dan disarankan agar guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif

bamboo dancing. Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran

bamboo dancing diharapkan untuk menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilakukan kepada para siswa, lebih memotivasi dan

membimbing siswa agar aktif dalam berdiskusi, memotivasi siswa untuk lebih

percaya diri dalam bertanya maupun mengemukakan pendapat.

3. Kepada kepala sekolah, disarankan untuk lebih memotivasi para guru agar

lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan berbagai metode maupun model

pembelajaran terutama berbagai model pembelajaran kooperatif termasuk

model pembelajaran bamboo dancing.

4. Kepada peneliti selanjutnya, disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian

yang sama agar diperoleh hasil yang lebih komperhensif sehingg dapat

bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi serta inovasi

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z., dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, SMK, Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.

Lie, A. 2010. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Jakarta: Grasindo.

Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Pribadi, B.A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Belajar Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gambar

Tabel. 1 Rata-rata Nilai IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan molase dan suhu penyimpanan terhadap viabilitas bakteri asam laktat serta menentukan perlakuan yang paling

Untuk meningkatkan kualitas pro- ses dan peningkatan pemahaman konsep melalui penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan porsi lebih besar terhadap

Tujuan KKN POSDAYA adalah; meningkatkan kepedulian untuk mengembangkan POSDAYA khususnya 5 bidang (kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, agama&budaya),

Hasil analisis terhadap pertumbuhan sawah di wilayah karawang menunjukkan bahwa nilai NDVI dari awal tanam hingga memasuki fase vegetatif optimum berlangsung pada umur 70-90

Isolasi khamir dari buah dilakukan menggunakan media YMEA ( Yeast Malt Extract Agar ) pada suhu 30 o C selama 48 jam hingga diperoleh 23 isolat. Gambar 10 berikut merupakan

Monopoli Pada Pokok Bahasan Segiempat Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Masaran Tahun Pelajaran 2010/ 2011”.

Bambang Setiaji, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada Peneliti, untuk dapat mengikuti Program Pascasarjana Jurusan

3 Frequency of affiliation and agonistic of six classes macaques in Telaga Warna Nature Reserve and Recreational Park 4 4 Percentage of Macaque-Human interaction