M
MENENIINNGGKKAATTKKAANN HHAASSIILL BBEELLAAJJAARR SSIISSWWAA DDEENNGGAANN MMENENGGGGUUNNAAKKAANN M
MOODDEELL PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN BBAAMMBBOOOO DDAANNCCIINNGG PPAADDAA MMAATTAA P
PEELLAAJJAARRAANN IIPPAA DDII KKEELLAASS IIVV SSDD NNEEGGEERRII 111188434311 B
BIINNAANNGGAA TTOOLLAANNGG TTAAHHUUNN AAJJAARRAANN 22001111//20201122
S
SKKRRIIPPSSII
D
Diiaajjuukkaann uunnttuukk MMeemmeennuuhhii PPeerrssyyaarraattaann M
Meemmppeerroolleehh GGeellaarr SSaarrjjaannaa PPeennddiiddiikkaann P
Paaddaa JJuurruussaann PPPPSSDD SS--11
O Olleehh::
SUHENI
DARA
YUSNITA
RAMBE
SUHENI DARA YUSNITA RAMBE
N
N
I
I
M
M
.
.
1
1
0
0
8
8
3
3
1
1
3
3
3
3
5
5
4
4
F
F
A
A
K
K
U
U
L
L
T
T
A
A
S
S
I
I
L
L
M
M
U
U
P
P
E
E
N
N
D
D
I
I
D
D
I
I
K
K
A
A
N
N
U
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt atas segala karunia
dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dengan ridha-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Skripsi yang
berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Bamboo Dancing pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD
Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012” disusun sebagai
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan PPSD Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari selama menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami
berbagai hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengalaman penulis dalam menulis skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu tanpa bimbingan,
saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis mulai
dari awal penyusunan proposal, seminar proposal hingga terselesaikannya
penyusunan skripsi ini
2. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd., Bapak Drs. Edward Purba, MA., dan
Bapak Drs. Nasrun, MS., selaku dosen penguji atau penyelaras yang telah
banyak memberikan saran, masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD), dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed
selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan PPSD-FIP UNIMED.
4. Bapak Kadiwisono, S.Pd., selaku Kepala SD Negeri 118431 Binanga
Tolang, dan Ibu Sri Murniati Rambe, S.Pd., selaku mitra kolaborasi dan
seluruh siswa-siswa kelas IV di SD Negeri 118431 Binanga Tolang yang
telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.
5. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Zulkarnaen
Rambe dan Ibunda Siti Amina Ritonga yang telah banyak memberikan
bantuan baik materil maupun sprituil serta do’a dan motivasi kepada
ananda selama menjalani studi hingga memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan.
6. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada suami tercinta Arisah Akbar
Munte yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis selama
menjalani perkuliahan hinggga selesainya skripsi ini, dan rasa sayang
penulis kepada ananda tercinta Ainaika Sukma Sari Br. Munte.
7. Terimakasih juga kepada adik-adikku tercinta Melisa Dara Jelit Rambe,
Rangga Wira Tama Rambe, Puja Siti Mahiro Rambe dan Ainun Rambe
yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis
8. Buat Opung Amaran Rambe dan Linggo Munte serta mertu Efendi Munte
dan Sari Anum Rambe yang telah banyak memberikan suport dan motivasi
kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
9. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bang Epdi, Kak Irma, Bang
Nopa, Kak Eni, Kak Masita, Wina, Allik dan Levi yang telah banyak
10.Terimakasih juga disampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa, Janah, Ani,
Dewi, Erni, Wati dan Desi serta semua teman-teman yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan kalian selama ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang namanya
tidak dapat disebutkan dalam ucapan ini. Semoga kebaikan yang diberikan
mendapatkan imbalan dari Allah Swt. Penulis menyadari bahwa skripsi ini juga
masih jauh dari kesempurnaan, karenanya apabila terdapat kesalahan dan
kekhilafan baik dalam bentuk bahasa penyampaian, isi, teknik penulisan maupun
masih kurangnya nilai ilmiah dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman
dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi
penulis sendiri, dan penulis ucapkan terima kasih. Kiranya Allah swt
melimpahkan karunia-Nya untuk kita semua, Amin.
Medan, Juli 2012 Penulis,
ABSTRAK
SUHENI DARA YUSNITA RAMBE, NIM. 108313354, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Bamboo Dancing pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hal ini dikarenakan kurangnya keterlibatan atau aktivitas siswa dalam belajar IPA dan guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan IPA. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus dan masing-masing siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012 sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan lembar format observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menujukkan bahwa model pembelajaran bamboo dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012. Sebelum diberikan tindakan dari hasil pretes, rata-rata pengetahuan awal siswa tentang materi perubahan lingkungan sebesar 23,5 dan persentase ketuntasan secara klasikal 0%. Setelah dilakukan siklus I selama 2 kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing, dari hasil postes rata-rata hasil belajar IPA siswa meningkat menjadi sebesar 66,8 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 73,3% (belum mencapai ketuntasan optimal secara klasikal). Selanjutnya setelah dilakukan perbaikan pada siklus II selama 2 kali pertemuan, dari hasil postes siklus II rata-rata hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan meningkat menjadi sebesar 81,2 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 96,7% (secara klasikal telah mencapai ketuntasan dalam belajar).
ABSTRACT
SUHENI DARA YUSNITA RAMBE, NIM. 108313354, “Improve Student Results by Using the Model of Bamboo Dancing Learning on Science Subjects in Class IV State Primary School 118431 Binanga Tolang Academic Year 2011/2012”, Thesis, Faculty of Education State University of Medan, 2012.
Problems in this study were low learning outcomes of students in science subjects. This is due to the lack of involvement or student activities in learning and science teachers tend to use the lecture method in teaching science. The study was done in order to determine whether using bamboo dancing learning model can improve student learning outcomes in science subject matter of environmental change in the class IV state primary school 118431 Binanga Tolang Academic Year 2011/2012.
The study includes species Classroom Action Research is performed for 2 cycles and each cycle is done in 2 sessions. Subjects in this study are class IV students state primary school Binanga Tolang 118 431 Academic Year 2011/2012 as many as 30 students. Data collection techniques used to learn about the test results in the form of 20 multiple-choice question format and observation sheets. Data analysis technique used is the qualitative and quantitative data analysis.
The results showed that the learning model bamboo dancing can improve student learning outcomes in science subject matter of environmental change in the class IV state primary school Binanga Tolang 118431 Academic Year 2011/2012. Before being given the actions of the results of the pretest, the average beginning student knowledge about the material and environmental changes of 23.5 percentage 0% completeness in the classical style. After the cycle I for 2 times with the use of bamboo dancing learning model, the results of the average posttest science learning outcomes for students increased to 66.8 with a percentage of 73.3% completeness in the classical style (not yet reached the optimal completeness in the classical style). Then, as the repairs on the second cycle during the 2 meetings, the results of the second cycle posttest average student learning outcomes in the matter of environmental change increased to 81.2 with a percentage of 96.7% completeness in the classical style (in the classical style has achieved completeness in learning ).
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
RIWAYAT HIDUP ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
1.3. Batasan Masalah ... 4
1.4. Rumusan Masalah ... 4
1.5. Tujuan Penelitian ... 5
1.6. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1. Kerangka Teoritis ... 6
1.1.1. Pengertian Belajar ... 6
1.1.2. Pengertian Hasil Belajar ... 8
1.1.3. Konsep Model Pembelajaran ... 10
1.1.4. Model Pembelajaran Bamboo Dancing ... 13
1.1.5. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Bamboo Dancing ... 15
1.1.6. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Bamboo Dancing ... 17
1.1.7. Materi Perubahan Lingkungan Kelas IV SD ... 18
2.2. Kerangka Berpikir ... 21
2.3. Hipotesis Tindakan ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 24
3.4. Desain Penelitian ... 25
3.5. Prosedur Penelitian ... 25
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.7. Teknik Analisis Data ... 30
3.8. Indikator Keberhasilan Tindakan ... 31
3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
4.1. Deskripsi Data Pretes ... 33
4.2. Deskripsi Hasil Siklus I ... 34
4.2.1. Perencanaan Siklus I ... 34
4.2.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 35
4.2.2.1.Pertemuan Pertama Siklus I ... 35
4.2.2.2.Pertemuan Kedua Siklus I ... 37
4.2.3. Hasil Observasi Siklus I ... 39
4.2.4. Refleksi Siklus I ... 43
4.3. Deskripsi Hasil Siklus II ... 47
4.3.1. Perencanaan Siklu II ... 47
4.3.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 48
4.3.2.1.Pertemuan Pertama Siklus II ... 48
4.3.2.2.Pertemuan Kedua Siklus II ... 50
4.3.3. Hasil Observasi Siklus II ... 52
4.3.4. Refleksi Siklus II ... 55
4.4. Pembahasan ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
5.1. Kesimpulan ... 62
5.2. Saran ... 62
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Rata-rata Nilai IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 118431
Binanga Tolang ... 1
Tabel 2: Jadwal Kegiatan Penelitian ... 32
Tabel 3: Nilai Pretes Siswa ... 33
Tabel 4: Hasil Observasi Kegiatan Peneliti Pada Siklus I ... 40
Tabel 5: Kegiatan Siswa Selama Siklus I ... 41
Tabel 6: Nilai Postes Siswa Pada Siklus I ... 42
Tabel 7: Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 44
Tabel 8: Hasil Observasi Kegiatan Peneliti Pada Siklus II ... 52
Tabel 9: Kegiatan Siswa Selama Siklus II ... 53
Tabel 10: Nilai Postes Siswa Pada Siklus II ... 54
Tabel 11: Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 56
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Hirarki Istilah dalam Proses Pembelajaran ... 13
Gambar 2: Model Pembelajaran Bamboo Dancing ... 16
Gambar 3: Desain PTK Model Hopkins ... 25
Gambar 4: Formasi Siswa dalam Model Pembelajaran Bamboo Dancing .... 27
Gambar 5: Peneliti Sedang Membimbing Para Siswa Melakukan Diskusi Menggunakan Model Bamboo Dancing ... 36
Gambar 6: Peneliti Sedang Membimbing Salah Satu Perwakilan Kelompok Siswa Mempersentasekan Hasil Diskusinya ... 38
Gambar 7: Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 45
Gambar 8: Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 45
Gambar 9: Peneliti Sedang Membimbing Para Siswa Melakukan Diskusi Kelas Membahas Tugas yang Telah Didiskusikan Menggunakan Model Bamboo Dancing ... 49
Gambar 10:Peneliti Sedang Membimbing Para Siswa Untuk Lebih Berani dan Percaya Diri dalam Bertanya dan Mengungkapkan Pendapatnya ... 51
Gambar 11:Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 57
Gambar 12:Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 57
Gambar 13:Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang T.A. 2011/2012 ... 60
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Format Lembar Observasi Kegiatan Guru Selama
Pembelajaran ... 65
Lampiran 2: Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran ... 66
Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I... 67
Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I ... 71
Lampiran 5: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II ... 75
Lampiran 6: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II ... 79
Lampiran 7: Soal Tes Hasil Belajar ... 83
Lampiran 8: Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar ... 87
Lampiran 9: Hasil Observasi Kegiatan Peneliti Selama Pembelajaran ... 88
Lampiran 10:Hasil Observasi Kegiatan Siswa Selama Pertemuan Pertama Siklus I ... 92
Lampiran 11:Hasil Observasi Kegiatan Siswa Selama Pertemuan Kedua Siklus I ... 93
Lampiran 12:Hasil Observasi Kegiatan Siswa Selama Pertemuan Pertama Siklus II ... 94
Lampiran 13:Hasil Observasi Kegiatan Siswa Selama Pertemuan Kedua Siklus II ... 95
Lampiran 14:Hasil Pretes Siswa (Prasiklus) ... 96
Lampiran 15:Hasil Postes Siklus I ... 97
Lampiran 16:Hasil Postes Siklus II ... 98
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan IPA di sekolah dasar bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari
diri sendiri dan alam sekitarnya, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya keberhasilan proses
pembelajaran IPA di dalam kelas dapat diukur dari pencapaian hasil belajar siswa.
Namun kenyataannya, pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains
masih belum optimal. Demikian halnya di SD Negeri 118431 Binanga Tolang dari
observasi awal peneliti berdasarkan Suplemen Buku Induk Siswa yang berisi
daftar nilai atau prestasi siswa menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian hasil
belajar IPA siswa masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel. 1
Rata-rata Nilai IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang
Ketuntasan
Semester Jumlah
Siswa
Rata-rata
Nilai KKM Tuntas Tidak Tuntas
Ganjil
2010/2011 32 63,7 65 41% 59% Genap
2010/2011 32 64,9 65 47% 53% Ganjil
2011/2012 30 62,6 65 43% 57%
Tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa selama 3 semester rata-rata hasil
belajar IPA siswa masih tergolong rendah atau masih dibawah nilai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan di SD Negeri 118431 Binanga
Tolang dan jumlah siswa yang tuntas dalam belajar masih di bawah 60%.
Pada dasarnya banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar
2
satu faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar
siswa adalah faktor guru dan metode mengajar yang digunakannya. Metode
mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak
baik pula. Guru biasa mengajar dengan metode ceramah saja akan menjadikan
siswa bosan, mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja.
Hasil pengamatan peneliti selama melakukan observasi awal di SD Negeri
118431 Binanga Tolang, proses pembelajaran IPA yang dilakukan guru masih
kurang menarik perhatian dan motivasi belajar siswa. Guru cenderung
menggunakan metode ceramah, selama proses pembelajaran guru cenderung
berada di depan kelas menyampaikan materi dan mencatat hal-hal penting di
papan tulis, kurang berinteraksi dengan siswa, kurang melibatkan siswa untuk
aktif dalam belajar, hanya sesekali memberikan kesempatan kepada siswa
bertanya, dan media yang digunakan selama proses pembelajaran hanyalah
gambar-gambar yang ada di dalam buku. Selama proses pembelajaran siswa
cenderung belajar secara individual (perorangan), aktivitas siswa hanya sebatas
duduk memperhatikan atau mendengarkan guru, mencatat apa yang dituliskan
guru di papan tulis, kurang aktif bertanya, kurang termotivasi dalam belajar yang
tampak dari kurangnya perhatian, semangat dan tampak bosan dengan proses
pembelajaran yang dialami. Proses pembelajaran IPA yang dilakukan guru dengan
hanya mengandalkan metode ceramah dan buku, tentu saja akan menghambat
kemajuan belajar siswa. Oleh karena itu, agar siswa dapat belajar dengan baik,
bermakna dan menyenangkan, maka metode atau model pembelajaran yang
digunakan guru haruslah diusahakan yang setepat, efisien dan seefektif mungkin.
3
dalam mengajarkan IPA. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan
guru adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif
dikembangkan dalam usaha meningkatkan aktivitas bersama sejumlah siswa
dalam satu kelompok selama proses belajar mengajar. Aktivitas pembelajaran
kooperatif lebih menekankan pada kesadaran siswa perlu belajar berpikir,
memecahkan masalah dan belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan, serta saling memberitahukan pengetahuan, konsep keterampilan
tersebut kepada siswa yang membutuhkan dan setiap siswa merasa senang
menyumbangkan pengetahuannya kepada anggota lain dalam kelompok. Salah
satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk melibatkan siswa secara
aktif dalam belajar, menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan
adalah model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing (tari bambu).
Dalam model pembelajaran bamboo dancing, siswa diberi kesempatan
untuk berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda
secara teratur. Guru hanya menjadi fasilitator, motivator dan pengelolaan kelas
yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Setiap siswa bebas
mengemukakan dan mengkomunikasikan idenya dengan siswa lain. Melalui
model pembelajaran bamboo dancing ini, diharapkan dapat meningkatkan
keaktifan siswa dan selanjutnya dapat meningkatkan pemahaman konsep pada
pembelajaran IPA.
Berdasarkan uraian-uraian latar belakang masalah di atas, peneliti merasa
tertarik melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Bamboo
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah
antara lain:
1. Rata-rata hasil belajar IPA siswa masih tergolong rendah.
2. Guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan IPA
3. Guru kurang melibatkan siswa aktif dalam belajar IPA
4. Aktivitas siswa hanya sebatas duduk memperhatikan atau mendengarkan guru
dan mencatat apa yang dituliskan guru di papan tulis
5. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar yang tampak dari kurangnya
perhatian, semangat dan tampak bosan dengan proses pembelajaran yang
dialami.
1.3. Batasan Masalah
Pada penelitian ini masalah yang diteliti dibatasi pada penggunaan metode
yang kurang bervariasi, sehingga penulis mencoba menggunakan model
pembelajaran bamboo dancing pada materi perubahan lingkungan di kelas IV SD
Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan
lingkungan di kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran
5
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan di kelas
IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
dengan menggunakan model pembelajaran bamboo dancing.
2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan umpan balik dalam meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan
menggunakan model pembelajaran bamboo dancing.
3. Bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di sekolah melalui
pengembangan kinerja guru dalam menggunakan metode atau model
pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.
4. Bagi peneliti secara pribadi, sebagai bahan pelatihan untuk mengembangkan
dan menerapkan model pembelajaran bamboo dancning dalam meningkatkan
hasil belajar IPA siswa.
5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan rujukan dan referensi untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil-hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran bamboo dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 118431
Binanga Tolang Tahun Ajaran 2011/2012. Sebelum diberikan tindakan dari hasil
pretes diperoleh rata-rata pengetahuan awal siswa tentang materi perubahan
lingkungan sebesar 23,5 dan persentase ketuntasan klasikal 0%. Setelah dilakukan
siklus I selama 2 kali pertemuan, dari hasil postes rata-rata hasil belajar IPA siswa
meningkat menjadi sebesar 66,8 dengan persentase ketuntasan secara klasikal
73,3% (belum mencapai ketuntasan optimal secara klasikal). Selanjutnya setelah
dilakukan perbaikan pada siklus II selama 2 kali pertemuan, dari hasil postes
siklus II rata-rata hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan meningkat
menjadi sebesar 81,2 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 96,7% (secara
klasikal telah mencapai ketuntasan dalam belajar).
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut diajukan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Kepada para siswa diharapkan untuk selalu aktif selama proses pembelajaran
di kelas, dan disarankan untuk lebih aktif dalam berdiskusi, lebih percaya diri
dan aktif bertanya maupun mengungkapkan pendapat, saling menghargai
63
2. Kepada guru, sebaiknya dalam mengajarkan materi IPA tidak hanya
menggunakan metode ceramah namun diharapkan agar dapat mengembangkan
sutau model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif dalam belajar,
dan disarankan agar guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif
bamboo dancing. Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran
bamboo dancing diharapkan untuk menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan kepada para siswa, lebih memotivasi dan
membimbing siswa agar aktif dalam berdiskusi, memotivasi siswa untuk lebih
percaya diri dalam bertanya maupun mengemukakan pendapat.
3. Kepada kepala sekolah, disarankan untuk lebih memotivasi para guru agar
lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan berbagai metode maupun model
pembelajaran terutama berbagai model pembelajaran kooperatif termasuk
model pembelajaran bamboo dancing.
4. Kepada peneliti selanjutnya, disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian
yang sama agar diperoleh hasil yang lebih komperhensif sehingg dapat
bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi serta inovasi
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z., dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, SMK, Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.
Lie, A. 2010. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Jakarta: Grasindo.
Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Pribadi, B.A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. 2009. Strategi Belajar Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana.
Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.