• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH DI TK-SDN SATU ATAP 040533 MEREK TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH DI TK-SDN SATU ATAP 040533 MEREK TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan karuniaNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “ Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Bermain Playdough Di TK-SDN Satu Atap 040533 Merek Tahun Ajaran 2012/2013”

Tulisan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat kesulitan, berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis, menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dekan FIP UNIMED Bapak Drs. Nasrun, M.S

2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, selaku Pembantu Dekan FIP UNIMED.

3. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, selaku Ketua Prodi PAUD FIP UNIMED.

(2)

5. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd, Ibu Dra. Ratna Uli Gultom, dan Bapak Drs. Jasper Simajuntak, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak memberikan masukan dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Kepala sekolah TK-SDN Satu Atap 040533 Merek Bapak Drs. Bersih Munthe dan ibu Dwi Marthina Devi selaku guru TK-B1 yang telah membantu penulis selama dalam penelitian.

7. Seluruh civitas akademika FIP UNIMED, dosen dan pegawai yang tidak disebutkan namanya dalam tulisan ini.

8. Penulis mengucapkan terimakasih kepada orangtua yang tersayang Kodim Munthe dan Rostipi Tarigan yang memberikan dana, motivasi dan doa kepada penulis, demikian juga buat adik Julyance Munthe, Fitryanta Munthe dan Desfryandoa Munthe.

9. Teman-teman PAUD Transfer 2010 khususnya Kak Sabtika Juliasti dan Martha Lena Tarigan serta kepada adik-adik PAUD 2008 yang tidak penulis sebutkan namanya satu persatu

10.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(3)

Medan, 28 Agustus 2012 Penulis,

(4)

ABSTRAK

HAENDRYANI MUNTHE, 1104313004. “ Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Bermain Playdough Di TK-SDN Satu Atap 040533 Merek Tahun Ajaran 2012/2013”

Masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah melalui kegiatan bermain playdough dapat mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK-SDN Satu Atap 040533 Merek . Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kreativitas anak setelah diberikan permainan playdough.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus diadakan 2 kali pertemuan. Subjek penelitian tindakan kelas ini berjumlah 18 orang di TK-SDN 040533 Merek Tahun Ajaran 2012/2013. Yang terdiri dari 9 orang anak laki-laki dan 9 orang anak perempuan. Pelaksanaan PTK dilakukan selama 3 bulan mulai Juni sampai Agustus. Dengan alat pengumpul data yang digunakan oleh peneliti adalah lembar observasi. Adapun indikator yang dibuat yaitu rasa ingin tahu yang besar, orisinalitas tinggi, bersifat imajinatif, apresiasi seni, dan berani mengambil resiko. Tahapan yang dilakukan adlah pemberian tindakan siklus I, dan perolehan hasil pada siklus I adalah sebanyak 2 orang (11,2%) tergolong sangat kreatif, 10 orang (55,4%) tergolong cukup kreatif, dan 6 orang (33,4%) masih tergolong kurang kreatif. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat dilihat bahwa melalui bermain playdough belum secara optimal dapat mengembangkan kreativitas anak. Maka dilanjutkan ke siklus II, dari hasil analisis data siklus II diperoleh hasil bahwa anak tergolong cukup kreatif 7 orang (38,9%), anak tergolong kreatif yaitu sebanyak 8 orang atau (44,4%) dan 3 orang atau (16,7%) tergolong sangat kreatif.

(5)

v

(6)

vi

D. Arahan Kepada Guru dalam Program Pengembangan Kreativitas Pada

Anak Usia Tk ... 12

E. Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Anak... 14

1. Faktor-Faktor yang Dapat Mengembangkan Kreativitas Anak ... 14

2. Faktor-Faktor yang Dapat Menghambat Kreativitas Anak... 17

F. Bermain Playdough….. ... 19

5. Langkah-Langkah Bermain Playdough ... 25

2.2 Kerangka Konseptual ... 27

2.3 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III: METODELOGI PENELITIAN ... 30

(7)

vii

3.5 Tehnik Pengumpulan Data... 36

3.6 Analisis Data ... 36

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.8 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 38

BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 39

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 39

(8)

viii

c. Hasil Observasi Siklus II... 52

d. Refleksi Siklus I ... 57

4.3 Pembahasan... 57

BAB V Kesimpulan Dan Saran... 60

5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran... 61

Daftar Pustaka... 62

Lampiran-Lampiran...

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.Jadwal Penelitian... 38

Tabel 2.Rangkuman Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Selama Siklus I ... 43

Tabel 3.Kreativitas Anak Selama Siklus I ... 44

Tabel 4.Rangkuman Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Selama Siklus II... 53

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Diagram Batang Kreativitas Anak Pada Siklus I ... 45

Gambar 2. Hasil Karya Anak Pada Pertemuan 1 Siklus I... 46

Gambar 3. Hasil Karya Anak Pada Pertemuan 2 Siklus I... 47

Gambar 4. Diagram Batang Kreativitas Anak Pada Siklus II... 54

Gambar 5. Hasil Karya Anak Pada Pertemuan 1 Siklus II ... 55

Gambar 6. Hasil Karya Anak Pada Pertemuan 2 Siklus II ... 56

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana kegiatan Mingguan

Lampiran 2. Rencana Kegiatan Harian

Lampiran 3. Lembar Observasi Kreativitas Anak

Lampiran 4. Lembar Observasi Pelaksanaan Bermain Playdough dalam Kegiatan

Belajar AUD

Lampiran 5. Daftar Nama-Nama Anak TK-SDN Satu Atap 040533 Merek

Lampiran 6. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Di TK-SDN Satu Atap

040533 Merek

Lampiran 7. Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Pada Pertemuan 1 Siklus I

Lampiran 8. Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Pada Pertemuan 2 Siklus I

Lampiran 9. Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Pada Pertemuan 1 Siklus II

Lampiran 10. Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Pada Pertemuan 2 Siklus II

Lampiran 11. Surat Ijin Penelitian

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam Undang-Undang sistem pendidikan nasional (Sikdiknas)

Nomor 20 tahun 2003 mengemukakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini

adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai dengan usia 6 tahun yang dilaksanakan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan

lebih lanjut.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat dilihat bahwa Taman

Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang ada dijalur

pendidikan sekolah. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan, jasmani dan rohani anak

sebelum memasuki pendidikan dasar. Usaha ini dilakukan supaya anak-anak

usia 4-6 tahun dapat mengikuti pendidikan di sekolah dasar. Disamping itu

masa usia dini merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan

kehidupan selanjutnya karena masa kanak–kanak merupakan masa peka atau

masa keemasan. Pada masa ini anak lebih mudah untuk menerima

rangsangan dari lingkungan untuk menunjang perkembangan jasmani dan

rohani yang ikut menentukan keberhasilan anak didik mengikuti pendidikan

(13)

2

Dalam Garis-Garis Besar Program Kegiatan Belajar Taman

Kanak-Kanak (GBPKBTK, 1994). Bahwa Taman Kanak-Kanak-Kanak-Kanak didirikan sebagai

usaha mengembangkan seluruh segi kepribadian anak didik dalam rangka

menjembatani pendidikan dalam keluarga dan pendidikan sekolah. Dengan

adanya program kegiatan belajar Taman Kanak-Kanak diharapkan

membantu meletakkan dasar perkembangan sikap, pengetahuan

keterampilan dan daya cipta yang diperlukan anak didik dalam

menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk pertumbuhan dan

perkembangan selanjutnya.

Dari beberapa tujuan kegiatan belajar anak Taman Kanak-Kanak,

salah satu tujuan dari kegiatan belajarnya adalah mengembangkan daya

cipta anak atau kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk

melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata

yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Kreativitas memiliki

peranan penting dalam kehidupan anak karena melalui kreativitas anak

dapat berkreasi sesuai bakat dan kemampuannya dalam memecahkan suatu

masalah yang dihadapinya dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam

kehidupan sehari–hari pengembangan kreativitas sangatlah penting karena

kreativitas merupakan kemampuan yang sangat berarti dalam kehidupan

manusia.

Pada dasarnya setiap orang memiliki potensi kreatif, akan tetapi

dalam pengembangannya sebagian anak ada yang mendapatkan

kesempatan untuk mengembangkan potensi kreatifnya, dan ada pula yang

(14)

3

kreatifnya karena keadaan lingkungan yang tidak mendukung. Kondisi

lingkungan sekitar anak sangat berpengaruh besar dalam menumbuh

kembangkan kreativitas anak. Lingkungan yang sempit, pengap, dan

menjemukan akan terasa muram, tidak bersemangat, dan tidak dapat

menimbulkan ide yang cemerlang. Untuk itu dalam rangka

mengembangkan potensi kreatif pada anak, diperlukan suatu upaya agar

potensi kreatif anak tersebut dapat berkembang optimal.

Masa kanak-kanak merupakan masa bermain sehingga pada

pendidikan di Taman Kanak-Kanak diberikan melalui kegiatan bermain

sambil belajar. Pada saat bermain semua fungsi baik jasmani maupun

rohani anak ikut terlatih, semakin banyak kesempatan bermain anak makin

sempurna penyesuaian anak terhadap keperluan hidup didalam

masyarakat. Dimana melalui bermain anak akan banyak belajar bagaimana

cara bersosialisasi dalam masyarakat. Masa persiapan anak menjadi

dewasa tidak cukup hanya diisi dengan pelajaran–pelajaran pengetahuan

saja, tetapi juga dengan bermain yang mampu mengembangkan fisik dan

mental anak yang sesuai dengan perkembangan yang diperlukan.

Anak yang kreatif adalah anak yang mampu memberdayakan

pikirannya untuk menghasilkan suatu produk yang baru. Pengembangan

kreativitas pada anak dapat dilakukan melalui kegiatan hasta karya, salah

satunya adalah melalui kegiatan bermain dengan playdough. Playdough

merupakan mainan yang dapat diubah-ubah bentuknya. Permainan

(15)

4

sangat sederhana dan tidak mahal, karena bisa membuat sendiri dari bahan

yang sederhana dan mudah didapat.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Setianingsih

Y (2011) diketahui bahwa media playdough dapat mengembangkan

kreativitas anak. (http://repository.upi.edu/)

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, dan hasil wawancara dengan

guru yang mengajar di TK-SDN Satu Atap 040533 Merek mengatakan

bahwa kreativitas anak pada umumnya masih rendah. Hal ini disebabkan

karena guru yang mengajar di TK-SDN Satu Atap 040533 Merek lebih

menekankan kemampuan anak dari segi akademik saja, dimana anak

dituntut lebih menguasai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung

(calistung). Hal itu disebabkan oleh tuntutan orang tua yang memandang

bahwa di Taman Kanak-Kanak hendaknya anak terlatih untuk membaca,

menulis, dan berhitung. Mereka lupa bahwa belajar di Taman

Kanak-Kanak difokuskan pada kegiatan belajar sambil bermain. Dalam

mengembangkan kreativitas anak, guru kurang mampu menggunakan dan

mengajarkan permainan, serta kurang memotivasi anak dalam

mengembangkan kreativitas anak. Di TK-SDN Satu Atap 040533 Merek,

dalam mengembangkan kreativitas membentuk masih menggunakan

media plastisin. Mengingat media plastisin harganya sangat mahal

(16)

5

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis berkeinginan

mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul

“MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH DI TK-SDN SATU ATAP 040533 MEREK TAHUN AJARAN 2012/2013”

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yang berhubungan dengan mengembangkan kreativitas

anak antara lain:

1. Pembelajaran yang masih memfokuskan pada kemampuan anak dalam

membaca, menulis dan berhitung (calistung)

2. Anak kurang mendapatkan motivasi dari guru dalam mengembangkan

kreativitasnya.

3. Kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang

mampu menunjang perkembangan kreativitas anak.

1.3 PEMBATASAN MASALAH

Setelah diidentifikasi berbagai masalah yang akan diteliti, sehingga

perlu adanya pembatasan masalah, agar memudahkan penelitian dan

menghindari kekeliruan dalam penulisan dan pengkajian maka penelitian

ini dibatasi pada “Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun

Melalui Bermain Playdough Di TK-SDN Satu Atap 040533 Merek Tahun

(17)

6

1.4 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah melalui kegiatan bermain playdough dapat mengembangkan

kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK-SDN Satu Atap 040533 Merek

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kreativitas anak setelah

diberikan permainan playdough.

1.6 MANFAAT PENELITIAN

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini

diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Manfaat Teoristis

Secara teoristis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang

keilmuan pendidikan anak usia dini yaitu memberikan sumbangan ilmiah

untuk mengembangkan kreativitas anak melalui bermain playdough.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat kepada anak adalah untuk mengembangkan kreativitas anak.

b. Manfaat bagi guru TK-SDN Satu Atap 040533 Merek yaitu agar dalam

proses pembelajaran guru dapat lebih menekankan pada kegiatan

bermain sambil belajar, salah satunya dengan bermain playdough dan

(18)

7

c. Manfaat kepada peneliti sebagai tambahan wawasan mengenai

pengembangkan kreativitas melalui bermain playdough.

d. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain yang bermaksud

mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau

berhubungan dengan masalah kreativitas anak.

e. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang

(19)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi terhadap penelitian tindakan yang telah dilakukan

selama 2 siklus dengan 4 kali pertemuan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Melalui kegiatan bermain playdough dapat mengembangkan kreativitas anak

usia 5-6 tahun di TK-SDN Satu Atap 040533 Merek. Tahun ajaran

2012/2013.

2. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah diberikan kegiatan bermain

playdough terdapat sebanyak 2 orang (11,2%) tergolong sangat kreatif, 10

orang (55,4%) tergolong cukup kreatif, dan 6 orang (33,3%) masih tergolong

kurang kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa bermain playdough dapat

mengembangkan kreativitas anak, namun kurang optimal karena masih

terdapat 33,3% anak tergolong kurang kreatif, sehingga perlu dilakukan

pembelajaran bermain playdough yang lebih baik pada siklus II.

3. Pada siklus II dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran oleh

peneliti, namun tetap dengan kegiatan bermain playdough. Setelah tindakan

siklus II dilakukan, terdapat 3 orang (16,7%), tergolong sangat kreatif, 8

(20)

62

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Bagi anak diharapkan agar melalui kegiatan bermain playdough dapat

mengembangkan kreativitas anak.

2. Bagi guru diharapkan agar dalam mengembangkan kreativitas anak

disarankan untuk mengembangkan kreativitas anak dapat menggunakan

playdough.

3. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk lebih memberikan perhatian terhadap

pengembangan kreativitas anak dengan mengikut sertakan guru-guru

mengikuti pelatihan-pelatihan, melalui penyediaan sumber belajar, alat,

bahan, dan media yang mampu mengembangkan kreativitas anak.

4. Bagi peneliti, diharapkan untuk dapat menerapkan kegiatan bermain

playdough dalam kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak saat terjun

didunia kerja.

5. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian ini,

(21)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 20101. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Dariyo, Agoes. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama.

Bandung: Refika Aditama.

Dewi, Rosmala 2012. Penelitian Pendidikan (desain Emperikal dan PTK.

Medan .Pasca Sarjana Unimed

Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:

Rineka Cipta.

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:

Rineka Cipta.

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Rachmawati, Y dan Kurniati E. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada

Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Respati, Ratna . 20 Agustus 2008. Membuat Playdough Yang higinis dan Dan

Bebas Racun (http://ratnarespati.com Diakses pada tanggal 18 Maret 2012

pukul 21:45 Wib.)

Setianingsih Y. 2011. Pengaruh Media Playdough Terhadap Kreativitas Anak

Usia Taman Kanak-Kanak (http://repository.upi.edu/ diakses pada tanggal

(22)

64

Sudjana. 1992. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito

Sujiono, Y N dan Sujiono, B. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak.

Jakarta: Indeks.

2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: Indeks.

Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Direktorat Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan

Tinggi.

Suratno. 2005. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Direktorat Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan

Referensi

Dokumen terkait

40 Pengamatan struktur mikro terhadap material yang akan dilakukan uji mekanis dengan menggunakan alat seperti pada gambar 2.15 dapat dijadikan sebagai data

Pembaharuan hukum nasional diarahkan untuk mewujudkan hukum yang berdasarkan kehendak rakyat (demokratis), maka seyogianya undang-undang yang merupakan salah satu bagian

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul RANCANGAN

Pada kolom nilai berikan penilaian anda dengan cara mengisi kolom penilaian (lihat keterangan yang ada di bawah tabel) sesuai dengan tingkat kesukaan 3. Netralkan indera

a) Eksekutif: tanpa memerlukan ujian dalam bursa tenaga kerja, seseorang dalam suatu organisasi yang secara utama mengarahkan pengelolaan organisasi, membiasakan

Untuk bangunan industri tertentu diwajibkan dokumen pengelolaan lingkungan sebagai persyaratan kecuali yang berada di kawasan berikat Setiap bangunan harus menyediakan

Perencanaan yang dilakukan oleh MY selaku kepala madrasah diniyah formal adalah mengelola sumber daya manusia yang ada di dalam lembaga tersebut, dalam kata lain kepala

ISO bekerja sama erat dengan komisi elektronik internasional (IEC) dalam semua masalah standarisasi elektro teknik. Standar ISO 9001–2008 dirumuskan oleh Panitia Teknis PK