• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI : Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI : Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

(Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh : Yanyan Suryana

NIM. 0906731

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

(2)

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh

Yanyan Suryana

0906731

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Yanyan Suryana

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

Bandung, September 2015

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing

Prof. Dr. H. Disman, MS. NIP. 19590209 198412 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung

(4)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“Studi Deskriptif Sikap Terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi UPI (Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pendidikan Indonesia)”.

Dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Disman, MS.

oleh Yanyan Suryana

0906731

Penelitian ini didasarkan pada masalah menurunnya kinerja Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (KOPMA BS UPI), antara lain ditandai dengan menurunnya pelayanan, menurunnya jumlah anggota baru, dan menurunnya omset usaha di dua tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI dilihat dari aspek filosofis, aspek organisasi dan manajemen, aspek usaha dan aspek pendidikan perkoperasian. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI, dengan mengambil sampel sebanyak 100 orang responden. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif untuk menggambarkan sikap mahasiswa terhadap koperasi mahasiswa. Variabel yang diteliti adalah sikap terhadap koperasi yang dijabarkan kedalam beberapa indikator, yaitu: pandangan, penilaian, tanggapan (kognitif); reaksi emosional berupa perasaan suka/tidak suka (afektif); dan kecenderungan berperilaku (konatif). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non-tes berupa angket. Untuk menguji validitas instrumen, digunakan teknik korelasi melalui koefisien korelasi Product

Moment. Untuk menguji tingkat ketepatan dan keakuratan instrumen, digunakan tes

reliabilitas dengan teknik Alpha Cronbach. Sedangkan teknik analisis data, digunakan perhitungan statistika deskriptif yaitu: mean; median; modus; dan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum sikap mahasiswa FPEB terhadap aspek filosofis, aspek organisasi dan manajemen, aspek usaha dan aspek pendidikan perkoperasian di KOPMA BS UPI berada pada kategori sikap positif.

(5)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii ABSTRACT

“Descriptive Study of Attitude toward Students Cooperative of Bumi Siliwangi UPI (Survey on Students in Faculty of Economy Education and Business in Indonesia

University of Education)”

Supervised by Prof. Dr. H. Disman, MS.

by Yanyan Suryana

0906731

This study was conducted based on the problems of performance decreasing of students cooperative Bumi Siliwangi in Indonesia University of Education (KOPMA BS

UPI) which were indicated by the decreasing of service, new member total and business

income in the last two years. The purpose of this study was to investigate the students attitude toward KOPMA BS UPI which looked in the aspect of philosophy, organization and management, business, and cooperative education. 100 students of economy and business education faculty (FPEB) UPI were took as the samples. The method that used in this study was descriptive survey on portraying the students’ attitude toward students cooperative. The variable observed in this study was the attitude toward cooperative which divided into some indicators namely opinion, assessment, response (cognitive); emotional reaction in terms of like or dislike opinion (affective); and attitude tendency (conative). Non-test technique in the forms of questionnaire was used as the data collection. In addition, correlation technique through correlation coefficient of Product Moment to assess the instrument validity was used in this study. To assess the exact and accurate rank of instrument, this study used Alpha Cronbach technique as the reliability test, while data analysis technique used descriptive statistic calculation that are: mean, median, modus and cross tabulation. In general, the result revealed that the FPEB students’ attitude toward philosophy, organization and management, business, and cooperative education aspect in KOPMA BS UPI belonged to the positive attitude category.

(6)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Instrumen Penelitian ………... 34

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ……… 36

3.7.1 Uji Validitas ……… 36

3.7.2 Uji Reliabilitas ……… 38

3.8 Teknik Analisis Data ……….. 39

3.8.1 Rata-Rata Hitung (Mean) ………... 39

3.8.2 Modus ……….. 40

3.8.3 Median ……….. 40

3.8.4 Cross Tab ………. 40

3.9 Skor Sikap dan Interpretasinya ……… 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 42

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ……….. 42

4.2 Profil Responden ………. 45

4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ……… 49

4.4 Hasil Analisis Instrumen Penelitian ………. 52

4.5 Deskripsi Hasil Penelitian ………... 54

4.6 Pembahasan ……….………... 74

BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI ………... 77

5.1 Simpulan ………... 77

5.2 Rekomendasi ……… 78

DAFTAR PUSTAKA ……….. 80

(8)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 4.14 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Filosofis dilihat dari perbedaan gender ………... 60

Tabel 4.15 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Filosofis dilihat dari Status Keanggotaan ……….... 60

Tabel 4.16 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Filosofis berdasarkan Program Studi ………... 61

Tabel 4.17 Gambaran Umum Sikap Mahasiswa FPEB terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Organisasi dan Manajemen ………. 62

Tabel 4.18 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Organisasi dan Manajemen dilihat dari Perbedaan Gender ……… 63

Tabel 4.19 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Organisasi dan Manajemen dilihat dari Status Keanggotaan ……… 64

Tabel 4.20 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Organisasi dan Manajemen berdasarkan Program Studi ………... 65

Tabel 4.21 Gambaran Umum Sikap Mahasiswa FPEB terhadap KOPMA BS UPI dilihat dari Aspek Usaha ………... 66

Tabel 4.22 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Usaha KOPMA BS UPI dilihat dari Perbedan Gender ………... 67

Tabel 4.23 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Usaha KOPMA BS UPI dilihat dari Status Keanggotaan ………... 68

Tabel 4.24 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Usaha KOPMA BS UPI dilihat berdasarkan Program Studi ………... 68

(9)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.26 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Pendidikan KOPMA BS UPI

dilihat dari Perbedaan Gender ………... 71 Tabel 4.27 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Pendidikan KOPMA BS UPI

dilihat dari Status Keanggotaan ………... 72 Tabel 4.28 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Pendidikan KOPMA BS UPI

(10)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi sebagai Sistem Sosio Ekonomi ……….. 10 Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ………... 27

(11)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak Indonesia diproklamasikan telah ditetapkan dalam UUD 1945 bahwa

perekonomian Indonesia dilaksanakan atas dasar demokrasi ekonomi, di mana

perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Bangun usaha yang sesuai dengan perekonomian Indonesia adalah koperasi.

Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat dan sebagai suatu badan usaha

mempunyai peran dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur, maju, sejahtera, diharapkan dapat membangun dirinya sendiri agar kuat dan mandiri

sehingga dapat berperan sebagai soko guru perekonomian Indonesia.

Selain itu pembangunan koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat

diarahkan agar memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang efisien dan

menjadi gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar dalam masyarakat,

semakin mandiri dan mampu berperan di semua bidang usaha, serta mampu

memajukan kesejahteraan anggotanya dalam memajukan demokrasi ekonomi

berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Indonesia telah memiliki pengalaman panjang dalam membangun koperasi.

Di masa lalu, keinginan untuk segera melihat koperasi berkembang dan memainkan peran strategis sebagai soko guru perekonomian nasional, telah

melahirkan berbagai kebijakan serta program pemerintah, yang menempatkan koperasi sebagai bagian dalam proses pembangunan ekonomi nasional.

Meski begitu, harus disadari bahwa penampilan koperasi di lapangan belum

mampu berperan sesuai amanat konstitusi. Ada fenomena yang cukup dilematis dimana koperasi dengan berbagai kelebihannya masih sulit berkembang di

Indonesia. Dalam lima belas tahun terakhir, keberadaan koperasi sebagai pelaku ekonomi seperti mati suri dan bahkan mengalami kemunduran. Padahal koperasi

(12)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun dalam kenyataannya justru tidak demikian. Hal ini dikarenakan

(13)

3

kurang menggembirakan, juga pada umumnya masyarakat tidak mengerti tentang

sistem usaha dengan bentuk badan usaha koperasi. Selain itu pemahaman mengenai koperasi yang benar masih jauh dari harapan.

Pemerintah menilai kesadaran masyarakat untuk berkoperasi masih kurang

sehingga perlu menggalakkan sosialisasi betapa pentingnya koperasi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut data Kementerian Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah tahun 2014, jumlah penduduk Indonesia yang menjadi

anggota koperasi hanya sebesar 14,26 persen dari total anggota, dimana sebesar

8,73 persen merupakan anggota aktif dan sisanya merupakan anggota tidak aktif.

Oleh karena itu berbagai penyuluhan dan pembudayaan koperasi di kalangan masyarakat sangat diperlukan untuk merubah persepsi buruk masyarakat terhadap

koperasi juga agar masyarakat lebih memahami jati diri koperasi secara menyeluruh.

Pembudayaan koperasi tidak hanya dilakukan pada lingkungan masyarakat

saja tetapi juga dilingkungan sekolah maupun perguruan tingggi. Hal ini

dilakukan guna mempersiapkan generasi muda yang akan meneruskan cita-cita

perjuangan bangsa dalam meningkatkan dan menumbuhkembangkan koperasi

Indonesia. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) merupakan salah satu wadah untuk

bekerja sekaligus belajar mengenai perkoperasian di tingkat perguruan tinggi.

Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh dan berkembang lebih 20 tahun yang lalu pada awalnya dimaksudkan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk

belajar berkoperasi secara rill di tingkat perguruan tinggi. Koperasi Mahasiswa tidak hanya melakukan kegiatan ekonomi untuk mensejahterakan anggotanya,

tetapi juga sebagai lembaga yang fungsional, idealis, kreatif dan konstruktif

menjadi bagian dalam mencetak kader-kader koperasi yang diharapkan mampu menjadi generasi penerus dalam pengembangan ekonomi rakyat khususnya

perkoperasian.

KOPMA sebagai organisasi yang berbasis pendidikan / pengkaderan dengan

usaha yang dikelola oleh mahasiswa dan beranggotakan mahasiswa mempunyai

peran untuk menciptakan kampus bernuansa kewirausahaan dan mencetak kader

(14)

4

memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan perekonomian bangsa.

KOPMA sebagai organisasi kampus memiliki dua fungsi strategis, yaitu fungsi pendidikan (education) yang senantiasa memberikan pendidikan perkoperasian

bagi anggotanya dan fungsi bisnis (bussines) yang senantiasa memberikan

pelayanan yang optimal untuk memenuhi kebutuhan anggota.

Salah satu koperasi mahasiswa di Kota Bandung adalah Koperasi

Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (KOPMA BS UPI)

yang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Universitas. Dalam

hal ini KOPMA BS UPI mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai wahana

pelayanan dan peningkatan kesejahteraan mahasiswa, juga sebagai wahana pendidikan yaitu tempat pembentukan kader koperasi.

Pada Tabel 1.1 disajikan data perkembangan KOPMA BS UPI selama 4 tahun terakhir diantaranya perkembangan pada jumlah anggota baru, omzet usaha,

dan perkembangan sisa hasil usaha. Data tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 1.1

2011 395 2056 1.620.594.892 - 92.083.367

-2012 464 2235 2.051.657.123 26,60% 105.657.258 14,74%

2013 376 2487 2.177.095.828 6,11% 113.870.451 7,77%

2014 284 2367 2.076.209.925 -4,63% 104.457.147 -8,27%

Sumber : Laporan KOPMA BS UPI Tahun 2011-2014

Dari Tabel 1.1 diatas dapat kita lihat bahwa beberapa tahun kebelakang terjadi penurunan omzet dan SHU KOPMA BS UPI, hal ini disebabkan oleh

adanya perpindahan lokasi usaha, penurunan volume usaha serta tingkat partisipasi anggota yang menurun. Keberhasilan koperasi mahasiswa bukan hanya

diukur oleh tingkat volume usaha dan laba yang diperolehnya, karena volume

(15)

5

anggota. Lebih jauhnya keberhasilan KOPMA sangat ditentukan oleh efektif

tidaknya organisasi koperasi tersebut. Artinya kemampuan KOPMA dalam mencapai target yang telah ditentukan baik target usaha seperti SHU dan omzet

maupun target non usaha seperti keanggotaan yang merupakan faktor yang

menentukan keberhasilan Koperasi.

Sebagai koperasi yang bertugas mencetak kader-kader, maka KOPMA BS

UPI membuka penerimaan anggota baru setiap harinya, terlebih untuk mengajak

mahasiswa UPI bergabung dan menjadi kader koperasi. Target utama calon

anggota biasanya adalah mahasiswa baru, namun tidak menutup kemungkinan

untuk mahasiswa lainnya jika ingin menjadi anggota KOPMA BS UPI. Pentingnya anggota baru selain untuk memperkuat struktur modal sendiri dari

koperasi, juga sebagai kader-kader penerus untuk KOPMA BS UPI.

Dari data yang telah disajikan pada Tabel 1.1, perkembangan jumlah

anggota baru di KOPMA BS UPI cenderung menurun setiap tahunnya.. Jika

dilihat dari jumlah populasi mahasiswa UPI sebanyak 23.760 orang, hanya 1,20%

mahasiswa yang menjadi anggota KOPMA BS UPI. Hal ini mengindikasikan

bahwa mahasiswa tidak menjadikan koperasi sebagai pilihan utamanya.

Keberadaan koperasi mahasiswa dapat mendorong meningkatnya wawasan

pengetahuan dan kepedulian mahasiswa terhadap koperasi. Mahasiswa dapat

terlibat langsung menjadi anggota dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas koperasi mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa akan memperoleh

pengetahuan dan pengalaman praktis mengenai usaha koperasi, disamping pengetahuan ekonomi koperasi secara teoritis yang diterima melalui proses

pembelajaran di kampus. Pengetahuan koperasi dapat dijadikan acuan bagi para

anggota untuk menentukan sikap terhadap aktivitas usaha yang dijalankan koperasi mahasiswa.

Sikap merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendorong keikutsertaan anggota aktivitas usaha koperasi. Dengan kata lain, peran serta

anggota dalam aktivitas koperasi didorong oleh sikap peduli terhadap eksistensi

(16)

6

Hal ini sejalan dengan temuan Milliana (dalam Yulianto, 2013, hlm. 2)

yang menunjukkan bahwa sikap anggota berpengaruh signifikan terhadap partisipasinya pada koperasi.

Maka berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan, dengan

memberi judul penelitian STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP

KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI (Survey Pada Mahasiswa

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap

Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi ?

2. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap

Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek filosofis ?

3. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap

Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek organisasi dan

manajemen ?

4. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek usaha ?

5. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek pendidikan

(17)

7

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap

Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi.

2. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap

Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek filosofis.

3. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap

Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek organisasi dan

manajemen.

4. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap

Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek usaha.

5. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap

Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek pendidikan

perkoperasian.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat peneliti ini adalah sebagai berikut:

1) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai sikap mahasiswa terhadap koperasi. Selain itu, penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dalam rangka memajukan Koperasi.

2) Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat memperkaya khasanah

ilmu pengetahuan dan untuk memberikan sumbangan pemikiran

mengenai sikap mahasiswa terhadap koperasi. Juga sebagai bahan

kajian dan pengembangan lebih lanjut mengenai perkoperasian di

(18)

8

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk memberi gambaran yang jelas, sehingga skripsi ini dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca, maka pembahasan dalam skripsi ini tersusun

dalam sistematika yang dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan

skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Dalam bab ini dikemukakan literatur-literatur dan dokumentasi serta sumber-sumber tertulis dan konsep-konsep yang relevan untuk

mempermudah dan memperkuat data-data atau fakta dalam pengkajian penulisan ini, kerangka pemikiran, serta kajian empirik beberapa

penelitian sebelumnya.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dikemukakan mengenai metodologi penelitian yang

dilakukan oleh penulis yang meliputi: objek penelitian, metode

penelitian, populasi, dan sampel, operasional variabel, sumber data dan

teknik pengambilan data, teknik pengolahan data, teknik analisis data

yang akan diuji.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai deskripsi dari hasil penelitian yang meliputi gambaran umum objek penelitian, kondisi sampel, gambaran

umum responden, gambaran variabel yang diamati, analisis data serta

pembahasan.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengemukakan saran-saran yang berhubungan

dengan objek penelitian pada penulisan skripsi ini untuk dapat dijadikan

(19)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006, hlm. 118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika

penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap terhadap koperasi. Adapaun

subjeknya adalah mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Moh. Nazir (2003, hlm. 54) metode deskriptif adalah suatu metode

dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dengan

tujuan membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan

akurat dengan fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang

diselidiki. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

survei deskriptif.

Menurut Siregar (2011, hlm. 20) penelitian survei adalah penelitian dengan

tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap

variabel-variabel yang diteliti, sedangkan menurut Kerlinger (dalam Siregar, 2011, hlm. 9) karakteristik penelitian survei adalah sebagai berikut :

1) Objek penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi

tersebut, sehingga dapat ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan

hubungan-hubungan antar variabel, sosiologis, maupun psikologis.

2) Penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam.

3) Metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti pada halnya

(20)

29

Menurut Singarimbun (2006, hlm. 4), penelitian deskriptif dimaksudkan

untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat gambaran secara faktual dan menghimpun

fakta tanpa melakukan pengujian hipotesa. Oleh karena itu, penelitian ini tidak

bermaksud untuk menguji hipotesis. Penelitian ini lebih memberikan tekanan pada

deskripsi suatu variabel tanpa menghubungkan dengan variabel lain, sehingga

informasi yang diperoleh sesuai dengan keadaan yang ada pada saat penelitian

dilakukan.

3.3 Teknik Pengumpulan dan Sumber Data 3.3.1 Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi dokumentasi yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan-catatan, laporan, serta dokumen-dokumen yang

ada hubungannya dengan permasalahan yang dibahas.

2. Angket/Kuisioner, digunakan untuk mendapatkan informasi yang

diperlukan melalui penyebaran angket atau kuesioner.

3. Studi literatur yaitu melalui studi kepustakaan sebagai pendukung teoritis

dalam melaksanakan penelitian.

4. Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung ke lapangan guna memperoleh gambaran yang sesungguhnya berkenaan dengan objek yang

diteliti.

3.3.2 Sumber Data

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari Koperasi Mahasiswa

Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (KOPMA BS UPI). Sedangkan data primer diperoleh dari responden (Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi

(21)

30

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan penelitian (Arikunto 1997, hlm. 115). Populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

(FPEB) angkatan 2010 sampai dengan angkatan 2014 yang dinilai masih aktif dalam proses perkuliahan di kampus. Dari data yang diperoleh dari Bidang

Akademik FPEB, tercatat bahwa jumlah mahasiswa FPEB per Juni 2015

sebanyak 2288 orang.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 1997,

hlm. 117). Untuk mengambil sampel dapat menggambarkan keadaan populasi

yang sebenarnya diperlukan metode pengumpulan sampel yang tepat. . Dalam

penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan teknik Simple Random

Sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah dengan rumus yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael , rumus pengambilan sampel tersebut adalah sebagai berikut :

dimana:

S = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

P = Proporsi dalam populasi (0,5)

d = Ketelitian (error) (0,1) λ2

= Harga tabel chi-kuadrat (dk = 1)

N = Jumlah populasi

(22)

31

Dengan menggunakan rumus tersebut, didapat sampel mahasiswa sebagai berikut:

Dari perhitungan tersebut, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian

ini adalah 92 orang mahasiswa. Dengan berbagai pertimbangan peneliti

mengambil sampel sebanyak 100 orang.

Untuk mempermudah dalam pengambilan data, maka sampel akan dibagi

sesuai proporsi menurut program studi di FPEB. Adapun rumus untuk menentukan ukuran sampel adalah sebagai berikut:

dimana:

N : ukuran populasi

Ni : ukuran populasi stratum ke 1 n : ukuran sampel keseluruhan

ni : ukuran sampel

Dengan demikian, sampel proporsional untuk setiap program studi dapat

(23)

32

Tabel 3.1

Ukuran Sampel Menurut Program Studi di FPEB

No Program Studi Jumlah

Mahasiswa Ukuran Sampel

1 Pendidikan Akuntansi 365

2 Pedidikan Manajemen Bisnis 357

3 Pendidikan Manajemen

Perkantoran 344

4 Pendidikan Ekonomi 377

5 Manajemen 319

6 Akuntansi 362

7 Ilmu Ekonomi dan Keuangan

Islami 164

Jumlah 2288 100 orang

Sumber : data diolah

3.5 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan,

kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui skala pengukurannya

(24)

33

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Dimensi Indikator Instrumen

Sikap

1. Kognitif a. Pandangan terhadap aspek filosofis, aspek organisasi,

aspek manajemen, aspek usaha

dan pendidikan perkoperasian

b. Penilaian terhadap aspek

filosofis, aspek organisasi,

aspek manajemen, aspek usaha

dan pendidikan perkoperasian

c. Tanggapan terhadap aspek

filosofis koperasi, aspek

2. Afektif a. Reaksi emosional berupa perasaan suka/tidak suka,

senang/tidak senang terhadap

aspek filosofis koperasi, aspek

organisasi, aspek manajemen,

3. Konatif a. Kecenderungan berperilaku untuk menghormati, dan

keinginan mengikuti kegiatan

dalam aspek filosofis, aspek

organisasi, aspek manajemen,

aspek usaha dan pendidikan

perkoperasian

5, 11, 13, 14,

(25)

34

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang

sikap mahasiswa terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia.

Skala yang digunakan adalah metode rating yang dijumlahkan (Method of

Summated Ratings), atau lebih populer dengan penskalaan model Likert. Penskalaan model Likert merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang

menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2013, hlm. 125). Dalam pendekatan ini tidak diperlukan adannya kelompok panel

penilai (judging group) dikarenakan nilai skala disetiap pernyataan tidak akan ditentukan oleh derajat favorablenya masing-masing akan tetapi detentukan oleh

distribusi respons setuju atau tidak setuju dari sekelompok responden yang

bertindak sebagai kelompok uji coba (pilot study).

Skala yang digunakan pada kelima rentang penilaian responden ditentukan

melalui perhitungan skala dengan deviasi normal. Tujuan penentuan nilai skala

dengan deviasi normal adalah untuk memberikan bobot yang tertinggi dari

jawaban yang paling favorabel dan memberikan bobot rendah bagi kategori

jawaban yang tidak favorabel. Jawaban favorabel adalah respon setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon tidak setuju terhadap pernyataan yang

tak-favorabel, jawaban tidak favorabel adalah respon tidak setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon setuju terhadap pernyataan yang tak-favorabel.’

(Azwar, 2013, hlm. 141)

Berikut adalah contoh proses penentuan nilai skala respon terhadap pernyataan yang positif / favorabel, misalkan kita memperoleh jawaban dari 100

(26)

35

Tabel 3.3

Perhitungan Nilai Skala kategori Jawaban

Nomor Pertanyaan 1

Kategori Respon

STS TS E S SS

F 1 18 28 40 13

p=f/N 0,010 0,180 0,280 0,400 0,130 pk 0,010 0,190 0,470 0,870 1,000 pk tengah 0,005 0,100 0,330 0,670 0,935 Z -2,576 -1,282 -0,440 0,440 1,514 Zc (z+2,576) 0,000 1,294 2,136 3,016 4,090

Nilai skala 0 1 2 3 4

Sumber : lampiran

Dimana :

f = frekuensi

p = proporsi (f/N)

N = banyaknya responden

Pk tengah = ½ p + pkb

Pkb = proporsi kumulatif dalam kategori disebelah kirinya.

Z = harga z tabel untuk masing-masing pk tengah

Zc = nilai z + nilai z kategori respon pertama

Selanjutnya adalah melakukan pembulatan harga z, bila angka dibelakang koma lebih kecil 0.5 maka dapat dihilangkan, sedangkan angka dibelakang koma

lebih besar daripada 0.5 maka dibulatkan keatas.

Kemudian untuk menentukan nilai skala untuk pernyataan yang tidak

favorable/negatif. Untuk tetap memberikan bobot tertinggi pada jawaban

favorabel maka urutan kategori respon dibalik, jadi kategori SS kita letakan paling

kiri dan kategori STS kita letakan paling kanan. Adapun langkah-langkah

penyusunan angket adalah sebagai berikut :

1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu mengetahui Sikap

(27)

36

2. Menjadikan subjek yang menjadi responden yaitu mahasiswa Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI)

3. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

4. Memperbanyak angket.

5. Menyebarkan angket.

6. Mengelola dan menganalisis hasil angket.

Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya

maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap angket yang diberikan kepada responden dilakukan tes validitas dan tes reliabilitas.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen penelitian digunakan untuk menguji apakah

instrument penelitian ini memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak

sesuai dengan standar metode penelitian. Suatu instrumen dikatakan baik apabila

instrumen tersebut memiliki tiga persyaratan utama, yaitu : valid atau sahih,

reliabel atau andal dan praktis.

Oleh karena pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen

yang berupa kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas atas instrumen

penelitian ini.

3.7.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2006, hlm. 168). Suatu tes

dikatakan memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi

ukurannya atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya tes tersebut. Validitas dalam penelitian dijadikan sebagai derajat ketepatan alat ukur penelitian

tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur.

Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi Product Moment dengan

(28)

37

= jumlah skor-skor X yang dikuadratkan ∑Y2

= jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan ∑XY = jumlah perkalian X dan Y

N = jumlah sampel

Dengan menggunakan taraf signifikan

= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan nilai dari tabel

korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden.

Jika r hitung > r 0,05 dikatakan valid, sebaliknya jika r hitung r 0,05 tidak valid.

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks

korelasinya, (Riduwan, 2008: 217).

Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi

Antara 0,600 – 0,799 : tinggi

Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi

Antara 0,200 – 0,399 : rendah

(29)

38

3.7.2 Uji Reliabilitas

Tes reliabilitas adalah tes yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukan tingkat

ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan

gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang

berbeda. Langkah-langkah untuk menguji reliabilitas dengan menggunakan Uji

Reliabilitas adalah sebagai berikut:

a) Menghitung harga varians tiap item dari setiap item

c) Menghitung Reliabilitas Instrumen

Test of reliability digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data tersebut menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau

konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu

(30)

39

Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus

alpha dari Cronbach sebagaimana berikut:

(31)

40

3.8.2. Modus

Menurut Sudjana (2000, hlm. 128) modus adalah harga atau harga-harga data yang dalam suatu kelompok terdapat paling sering. Menghitung modus

dengan data tunggal dapat dilakukan dengan sederhana yaitu dengan mencari nilai

yang paling sering muncul di antara sebaran data.

3.8.3. Median

Median menurut Sudjana (2000, hlm 123) sebuah bilangan yang bersifat

bahwa setengah dari pada data, setelah disusun menurut urutan besarnya, lebih

kecil dari atau sama besar dengan bilangan itu, sedangkan setengahnya lagi akan

lebih besar dari atau sama dengan bilangan tersebut. Rumus yang digunakan

untuk menghitung median adalah sebagai berikut :

Me = b + p

(Sudjana, 2000, hlm. 125)

dimana :

b = batas bawah interval kelas median

n = banyak data

F = frekuensi semua kelas

f = frekuensi kelas median

p = panjang kelas median

3.8.4. Cross Tab

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistika deskriptif

yaitu tabulasi silang (crosstabs). Menurut Singarimbun (2006, pada hlm. 96),

tabulasi silang adalah metode analisa yang paling sederhana tetapi memiliki daya menerangkan cukup kuat untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Analisa

Tabulasi Silang digunakan ungtuk melihat hubungan variabel-variabel penelitian,

dalam hal ini efek variabel pengaruh terhadap variabel terpengaruh. Alat bantu

yang digunakan dalam analisis data dalam penelitian ini adalah program komputer

(32)

41

3.9. Skor Sikap dan Interpretasinya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai sikap terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan

Indonesia (KOPMA BS UPI). Data yang diperoleh akan memberikan gambaran

actual mengenai sikap terhadap koperasi mahasiswa sebagai pertimbangan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka memajukan koperasi di Indonesia.

Gambaran umum karakteristik sumber data penelitian yaitu sikap terhadap

koperasi dikelompokan menjadi tiga kategosi yaitu sikap positif, sikap netral dan

sikap negatif. Untuk menentukan kedudukan kategori sikap dilakukan teknnik

pengolahan data dengan menggunakan rumus skor aktual sebagai berikut :

1. Menetukan rentang yang didapat dari selisih antara skor maksimal dan

skor minimal.

Rentang = Skor max – Skor min

2. Menentukan panjang kelas dimana dalam penelitian ini, kelas dibagi

menjadi 3 kategori yakni sikap positif, sikap netral dan sikap negatif

Panjang kelas =

(33)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian tentang sikap mahasiswa Universitas Pendidikan

Indonesia terhadap koperasi mahasiswa Bumi Siliwangi-Universitas Pendidikan Indonesia dihasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Sikap mahasiswa FPEB terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi UPI secara umum berada pada kategori positif yang diartikan sebagai

sikap positif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa memberikan respon

yang baik terhadap segala aktifitas yang dilaksanakan oleh koperasi

mahasiswa.

2. Dilihat dari aspek filosofis, sikap mahasiswa FPEB terhadap KOPMA BS UPI secara umum berada pada kategori positif yang diartikan sebagai

sikap positif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa memberikan respon

yang baik kepada koperasi mulai dari landasannya, ideologi, fungsi dan peran koperasi, jenis badan usaha, serta ada keinginan untuk memajukan

koperasi

3. Secara umum mahasiswa FPEB memiliki sikap positif terhadap aspek

organisasi dan manajemen KOPMA BS UPI. Artinya, rata-rata mahasiswa

memberikan penilaian yang baik terhadap koperasi mahasiswa, menyukai dan memiliki kecenderungan untuk mengikuti kegiatan yang dilaksakan

oleh KOPMA BS UPI.

4. Dilihat dari aspek usaha, secara umum sikap mahasiswa FPEB terhadap

aspek usaha KOPMA BS UPI berada pada kategori positif yang diartikan

sebagai sikap positif. Hal ini menunjukan adanya respon baik dari

mahasiswa untuk menggunakan jasa koperasi mahasiswa serta

(34)

78

5. Secara umum sika`p mahasiswa FPEB terhadap aspek pendidikan

perkoperasian berada pada kategori positif, yang diartikan sebagai sikap positif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa meyakini ilmu

perkoperasian bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, tertarik mengikuti

kegiatan pendidikan perkoperasian yang dilaksanakan oleh KOPMA BS

UPI, senang mencari literatur yang berkaitan dengan perkoperasian dan

mengaggap bahwa ilmu perkoperasian dapat menunjang karir di masa

mendatang

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan ada beberapa rekomendasi yaitu :

1. Karena sikap melibatkan hubungan antara seseorang dan orang lain, juga

antara orang dengan barang, lingkungan atau situasi, maka peneliti menyarankan agar lingkungan FPEB khususnya dan umumnya kampus

UPI menjadi lingkungan yang merangsang sikap positif mahasiswa sehingga menimbulkan ketertarikan terhadap KOPMA BS UPI.

2. Pengukuran sikap terhadap koperasi mahasiswa dapat diperluas dengan

menambah karakteristik responden, seperti usia dan pendapatan responden

untuk menggambarkan sikap terhadap koperasi yang dipengaruhi

oleh-faktor-faktor lainnya.

3. Sebagai pertimbangan, koperasi diharapkan dapat mengembangkan atau

memperbaiki pengelolaan organisasi khususnya bagi KOPMA BS UPI

yang saya teliti umumnya bagi koperasi lainnya agar koperasi bisa menjadi wadah kegiatan ekonomi rakyat, badan usaha yang efisien dan menjadi

gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar dalam masyarakat, semakin mandiri dan mampu berperan di semua bidang usaha.

4. Karena KOPMA BS UPI memiliki dua fungsi yaitu fungsi pendidikan dan

fungsi bisnis, maka kedua fungsi tersebut harus dijalankan dengan baik

sehingga pelayanan tidak hanya diberikan kepada anggota saja, namun

(35)

79

5. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif sikap mahasiswa

terhadap koperasi. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan desain explanatory untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi sikap mahasiswa secara lebih luas.

6. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiwa FPEB, peneliti selanjutnya

dapat melakukan penelitian pada populasi yang lebih luas yakni seluruh

mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia.

7. Penelitian tidak hanya ditujukan untuk mengukur sikap terhadap koperasi

(36)

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku dan Artikel Jurnal

Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta

Andika,, M & Madjid, I. (2012). Analisis Pengaruh Sikap, Norma Subyektif Dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswafakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Arifin, R. (2002). Manfaat Harga Koperasi Landasan Teoritis Pengembangan

Usaha Kecil Dan Menengah. Bandung: Laboratorium Manajemen Koperasi

Institut Manajemen Koperasi (IKOPIN).

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2013). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Baron, R.A,, Byrne, D., & Juwita, R. (Penyunting). (2004). Psikologi Sosial Jilid I

Edisi X. Erlangga: Jakarta

Baswir, R. (2000). Koperasi Indonesia Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Damodar,G. (1978). Ekonometrika Dasar.Jakarta :Erlangga.

Deputi Bidang Pengembanan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia. 2010. Partisipasi Anggota

Koperasi. Jakarta

Edward, A.L. (1994). Techniques of Attitude Scale Construction. New York:

Irvington Publisher, Inc.

Hanel, A. (1985). Pokok-pokok Pikiran Organisasi Koperasi dan Kebijakan

Pengembangan di Negara-negara Berkembang. Bandung UNPAD Hasibuan, M. (2008). Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara Hendar. (2010). Manajemen Perusahaan Koperasi. Jakarta : Erlangga

(37)

81

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hudiyanto. (2002). Sistem Koperasi, Ideologi dan Pengelolaan. Yogyakarta: Ul

Pres.

Husni, S. (2003), Hubungan antara Manfaat Koperasi dengan Partisipasi Anggota, Tesis, UNPAD, Bandung.

Mar’at. (1981). Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya. Bandung :

Balai Aksara

Nasution, M. (2008). Koperasi Menjawab Kondisi Ekonomi Nasional. Jakarta:

PIP (Pusat Informasi Perkoperasian).

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Anoraga, P. & Widiyanti, N. (2007). Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Riduwan. (2012) Cara mudah menggunakan dan memakai Path Analysis

(Analisis Jalur). Bandung : Alfabeta

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Ropke, J., Djatnika, S.S.A. (Penyunting). (1997). Ekonomi Koperasi Teori dan

Manajeme, Jakarta, Salemba Empat.

Ropke, J. (1989). The Economic Theory of Cooperatives. Jerman : Lembaga

Penerbit University of Marburg

Santoso, S. (2010). Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama

Sarwono, S.W. (2002). Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta : Balai Pustaka

Siregar, S. (2011). Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo

Singarimbun, M. dkk. (2006). Metode Penelitian Survei. Jakara : LP3S

Sjamsuri S.A. (1986). Daya Hidup Koperasi dan Implikasinya terhadap

Kesejahteraan Anggota (Studi kasus pada Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan Jawa Barat). Disertasi –UPI : Tidak diterbitkan. Sudjana. (2000). Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung : Tarsito

Widiyanti, N. (1996). Manajemen Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta.

Winarno, (2011). Pengembangan Sikap Entrepreneurship dan Intrapreneurship.

Jakarta : PT Indeks.

(38)

82

Yanyan Suryana,2015

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abbas, W. (2013). Analisis Sikap Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan E-Learning

Dalam Peningkatan Pembelajaran (Studi Kasus Fakultas Teknik UNY). Yogyakarta: UNY (Artikel Penelitian)

Yulianto, A.R. (2013). Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta

Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa. Tegal: Universitas Pancasakti (Artikel Penelitian)

Chododjah, S. & Soenhadji. (2006). Sikap dan Pengalaman Mahasiswa dalam

menggunakan Komputer Serta Pengaruhnya terhadap Computer Self-Efficacy (CSE). Depok: Universitas Gunadarma (Artikel Penelitian) Johannes, Amriani & Dian. (2010). Jurnal Manajemen Vol II No. I Jan-Jun 2010.

Analisis Sikap Pelanggan Terhadap Atribut Simpati Dan Im3 Mahasiswa Universitas Jambi. Universitas Jambi

2. Peraturan Perundangan

Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Perdagangan dan Koperasi serta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 719/Kpd/XII/1979-28a/1979

tanggal 31 Desember 1979, tentang pendidikan perkoperasian di

sekolah, universitas dan lain-lain serta lembaga pendidikan dan kelembagaan

Undang Undang Republik Indonesia No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

Inpres RI No. 3 Tahun 1960 tentang Pendidikan Koperasi

3. Sumber lain

Laporan Tahunan KOPMA BS UPI. 2010. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Laporan Tahunan KOPMA BS UPI. 2011. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Laporan Tahunan KOPMA BS UPI. 2012. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 3.1 Ukuran Sampel Menurut Program Studi di FPEB
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.3 Perhitungan Nilai Skala kategori Jawaban

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN DAN MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU BERKOPERASI (Studi pada Mahasiswa/i Anggota Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi.. Universitas

EFIKASI DIRI, SIKAP KEWIRAUSAHAAN, DAN MOTIVASI TERHADAP PERILAKU KEWIRAUSAHAAN (Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Pemenang Program Mahasiswa

Tugas akhir dengan berjudul “ Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang”

“Pengaruh Kesiapan Belajar dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar (Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan

STUDI KUANTITATIF DESKRIPTIF TENTANG SIKAP MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER.. Dengan demikian saya memberikan

Hasil temuan peneliti ditunjukkan dari indikator sikap kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar yaitu, penuh

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan

Untuk mengetahui bagaimana tinggi rendahnya motivasi mahasiswa pada program studi pendidikan fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis terhadap studi lanjut Pendidikan Profesi Guru