STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
(Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh : Yanyan Suryana
NIM. 0906731
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
(Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
Oleh
Yanyan Suryana
0906731
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Yanyan Suryana
Universitas Pendidikan Indonesia
September 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
(Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
Bandung, September 2015
Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing
Prof. Dr. H. Disman, MS. NIP. 19590209 198412 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
“Studi Deskriptif Sikap Terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi UPI (Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pendidikan Indonesia)”.
Dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Disman, MS.
oleh Yanyan Suryana
0906731
Penelitian ini didasarkan pada masalah menurunnya kinerja Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (KOPMA BS UPI), antara lain ditandai dengan menurunnya pelayanan, menurunnya jumlah anggota baru, dan menurunnya omset usaha di dua tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI dilihat dari aspek filosofis, aspek organisasi dan manajemen, aspek usaha dan aspek pendidikan perkoperasian. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI, dengan mengambil sampel sebanyak 100 orang responden. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif untuk menggambarkan sikap mahasiswa terhadap koperasi mahasiswa. Variabel yang diteliti adalah sikap terhadap koperasi yang dijabarkan kedalam beberapa indikator, yaitu: pandangan, penilaian, tanggapan (kognitif); reaksi emosional berupa perasaan suka/tidak suka (afektif); dan kecenderungan berperilaku (konatif). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non-tes berupa angket. Untuk menguji validitas instrumen, digunakan teknik korelasi melalui koefisien korelasi Product
Moment. Untuk menguji tingkat ketepatan dan keakuratan instrumen, digunakan tes
reliabilitas dengan teknik Alpha Cronbach. Sedangkan teknik analisis data, digunakan perhitungan statistika deskriptif yaitu: mean; median; modus; dan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum sikap mahasiswa FPEB terhadap aspek filosofis, aspek organisasi dan manajemen, aspek usaha dan aspek pendidikan perkoperasian di KOPMA BS UPI berada pada kategori sikap positif.
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii ABSTRACT
“Descriptive Study of Attitude toward Students Cooperative of Bumi Siliwangi UPI (Survey on Students in Faculty of Economy Education and Business in Indonesia
University of Education)”
Supervised by Prof. Dr. H. Disman, MS.
by Yanyan Suryana
0906731
This study was conducted based on the problems of performance decreasing of students cooperative Bumi Siliwangi in Indonesia University of Education (KOPMA BS
UPI) which were indicated by the decreasing of service, new member total and business
income in the last two years. The purpose of this study was to investigate the students attitude toward KOPMA BS UPI which looked in the aspect of philosophy, organization and management, business, and cooperative education. 100 students of economy and business education faculty (FPEB) UPI were took as the samples. The method that used in this study was descriptive survey on portraying the students’ attitude toward students cooperative. The variable observed in this study was the attitude toward cooperative which divided into some indicators namely opinion, assessment, response (cognitive); emotional reaction in terms of like or dislike opinion (affective); and attitude tendency (conative). Non-test technique in the forms of questionnaire was used as the data collection. In addition, correlation technique through correlation coefficient of Product Moment to assess the instrument validity was used in this study. To assess the exact and accurate rank of instrument, this study used Alpha Cronbach technique as the reliability test, while data analysis technique used descriptive statistic calculation that are: mean, median, modus and cross tabulation. In general, the result revealed that the FPEB students’ attitude toward philosophy, organization and management, business, and cooperative education aspect in KOPMA BS UPI belonged to the positive attitude category.
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6 Instrumen Penelitian ………... 34
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ……… 36
3.7.1 Uji Validitas ……… 36
3.7.2 Uji Reliabilitas ……… 38
3.8 Teknik Analisis Data ……….. 39
3.8.1 Rata-Rata Hitung (Mean) ………... 39
3.8.2 Modus ……….. 40
3.8.3 Median ……….. 40
3.8.4 Cross Tab ………. 40
3.9 Skor Sikap dan Interpretasinya ……… 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 42
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ……….. 42
4.2 Profil Responden ………. 45
4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ……… 49
4.4 Hasil Analisis Instrumen Penelitian ………. 52
4.5 Deskripsi Hasil Penelitian ………... 54
4.6 Pembahasan ……….………... 74
BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI ………... 77
5.1 Simpulan ………... 77
5.2 Rekomendasi ……… 78
DAFTAR PUSTAKA ……….. 80
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 4.14 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Filosofis dilihat dari perbedaan gender ………... 60
Tabel 4.15 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Filosofis dilihat dari Status Keanggotaan ……….... 60
Tabel 4.16 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Filosofis berdasarkan Program Studi ………... 61
Tabel 4.17 Gambaran Umum Sikap Mahasiswa FPEB terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Organisasi dan Manajemen ………. 62
Tabel 4.18 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Organisasi dan Manajemen dilihat dari Perbedaan Gender ……… 63
Tabel 4.19 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Organisasi dan Manajemen dilihat dari Status Keanggotaan ……… 64
Tabel 4.20 Sikap Mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI pada Aspek Organisasi dan Manajemen berdasarkan Program Studi ………... 65
Tabel 4.21 Gambaran Umum Sikap Mahasiswa FPEB terhadap KOPMA BS UPI dilihat dari Aspek Usaha ………... 66
Tabel 4.22 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Usaha KOPMA BS UPI dilihat dari Perbedan Gender ………... 67
Tabel 4.23 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Usaha KOPMA BS UPI dilihat dari Status Keanggotaan ………... 68
Tabel 4.24 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Usaha KOPMA BS UPI dilihat berdasarkan Program Studi ………... 68
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.26 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Pendidikan KOPMA BS UPI
dilihat dari Perbedaan Gender ………... 71 Tabel 4.27 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Pendidikan KOPMA BS UPI
dilihat dari Status Keanggotaan ………... 72 Tabel 4.28 Sikap Mahasiswa terhadap Aspek Pendidikan KOPMA BS UPI
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi sebagai Sistem Sosio Ekonomi ……….. 10 Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ………... 27
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak Indonesia diproklamasikan telah ditetapkan dalam UUD 1945 bahwa
perekonomian Indonesia dilaksanakan atas dasar demokrasi ekonomi, di mana
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Bangun usaha yang sesuai dengan perekonomian Indonesia adalah koperasi.
Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat dan sebagai suatu badan usaha
mempunyai peran dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur, maju, sejahtera, diharapkan dapat membangun dirinya sendiri agar kuat dan mandiri
sehingga dapat berperan sebagai soko guru perekonomian Indonesia.
Selain itu pembangunan koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat
diarahkan agar memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang efisien dan
menjadi gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar dalam masyarakat,
semakin mandiri dan mampu berperan di semua bidang usaha, serta mampu
memajukan kesejahteraan anggotanya dalam memajukan demokrasi ekonomi
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Indonesia telah memiliki pengalaman panjang dalam membangun koperasi.
Di masa lalu, keinginan untuk segera melihat koperasi berkembang dan memainkan peran strategis sebagai soko guru perekonomian nasional, telah
melahirkan berbagai kebijakan serta program pemerintah, yang menempatkan koperasi sebagai bagian dalam proses pembangunan ekonomi nasional.
Meski begitu, harus disadari bahwa penampilan koperasi di lapangan belum
mampu berperan sesuai amanat konstitusi. Ada fenomena yang cukup dilematis dimana koperasi dengan berbagai kelebihannya masih sulit berkembang di
Indonesia. Dalam lima belas tahun terakhir, keberadaan koperasi sebagai pelaku ekonomi seperti mati suri dan bahkan mengalami kemunduran. Padahal koperasi
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun dalam kenyataannya justru tidak demikian. Hal ini dikarenakan
3
kurang menggembirakan, juga pada umumnya masyarakat tidak mengerti tentang
sistem usaha dengan bentuk badan usaha koperasi. Selain itu pemahaman mengenai koperasi yang benar masih jauh dari harapan.
Pemerintah menilai kesadaran masyarakat untuk berkoperasi masih kurang
sehingga perlu menggalakkan sosialisasi betapa pentingnya koperasi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut data Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah tahun 2014, jumlah penduduk Indonesia yang menjadi
anggota koperasi hanya sebesar 14,26 persen dari total anggota, dimana sebesar
8,73 persen merupakan anggota aktif dan sisanya merupakan anggota tidak aktif.
Oleh karena itu berbagai penyuluhan dan pembudayaan koperasi di kalangan masyarakat sangat diperlukan untuk merubah persepsi buruk masyarakat terhadap
koperasi juga agar masyarakat lebih memahami jati diri koperasi secara menyeluruh.
Pembudayaan koperasi tidak hanya dilakukan pada lingkungan masyarakat
saja tetapi juga dilingkungan sekolah maupun perguruan tingggi. Hal ini
dilakukan guna mempersiapkan generasi muda yang akan meneruskan cita-cita
perjuangan bangsa dalam meningkatkan dan menumbuhkembangkan koperasi
Indonesia. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) merupakan salah satu wadah untuk
bekerja sekaligus belajar mengenai perkoperasian di tingkat perguruan tinggi.
Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh dan berkembang lebih 20 tahun yang lalu pada awalnya dimaksudkan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk
belajar berkoperasi secara rill di tingkat perguruan tinggi. Koperasi Mahasiswa tidak hanya melakukan kegiatan ekonomi untuk mensejahterakan anggotanya,
tetapi juga sebagai lembaga yang fungsional, idealis, kreatif dan konstruktif
menjadi bagian dalam mencetak kader-kader koperasi yang diharapkan mampu menjadi generasi penerus dalam pengembangan ekonomi rakyat khususnya
perkoperasian.
KOPMA sebagai organisasi yang berbasis pendidikan / pengkaderan dengan
usaha yang dikelola oleh mahasiswa dan beranggotakan mahasiswa mempunyai
peran untuk menciptakan kampus bernuansa kewirausahaan dan mencetak kader
4
memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan perekonomian bangsa.
KOPMA sebagai organisasi kampus memiliki dua fungsi strategis, yaitu fungsi pendidikan (education) yang senantiasa memberikan pendidikan perkoperasian
bagi anggotanya dan fungsi bisnis (bussines) yang senantiasa memberikan
pelayanan yang optimal untuk memenuhi kebutuhan anggota.
Salah satu koperasi mahasiswa di Kota Bandung adalah Koperasi
Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (KOPMA BS UPI)
yang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Universitas. Dalam
hal ini KOPMA BS UPI mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai wahana
pelayanan dan peningkatan kesejahteraan mahasiswa, juga sebagai wahana pendidikan yaitu tempat pembentukan kader koperasi.
Pada Tabel 1.1 disajikan data perkembangan KOPMA BS UPI selama 4 tahun terakhir diantaranya perkembangan pada jumlah anggota baru, omzet usaha,
dan perkembangan sisa hasil usaha. Data tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 1.1
2011 395 2056 1.620.594.892 - 92.083.367
-2012 464 2235 2.051.657.123 26,60% 105.657.258 14,74%
2013 376 2487 2.177.095.828 6,11% 113.870.451 7,77%
2014 284 2367 2.076.209.925 -4,63% 104.457.147 -8,27%
Sumber : Laporan KOPMA BS UPI Tahun 2011-2014
Dari Tabel 1.1 diatas dapat kita lihat bahwa beberapa tahun kebelakang terjadi penurunan omzet dan SHU KOPMA BS UPI, hal ini disebabkan oleh
adanya perpindahan lokasi usaha, penurunan volume usaha serta tingkat partisipasi anggota yang menurun. Keberhasilan koperasi mahasiswa bukan hanya
diukur oleh tingkat volume usaha dan laba yang diperolehnya, karena volume
5
anggota. Lebih jauhnya keberhasilan KOPMA sangat ditentukan oleh efektif
tidaknya organisasi koperasi tersebut. Artinya kemampuan KOPMA dalam mencapai target yang telah ditentukan baik target usaha seperti SHU dan omzet
maupun target non usaha seperti keanggotaan yang merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan Koperasi.
Sebagai koperasi yang bertugas mencetak kader-kader, maka KOPMA BS
UPI membuka penerimaan anggota baru setiap harinya, terlebih untuk mengajak
mahasiswa UPI bergabung dan menjadi kader koperasi. Target utama calon
anggota biasanya adalah mahasiswa baru, namun tidak menutup kemungkinan
untuk mahasiswa lainnya jika ingin menjadi anggota KOPMA BS UPI. Pentingnya anggota baru selain untuk memperkuat struktur modal sendiri dari
koperasi, juga sebagai kader-kader penerus untuk KOPMA BS UPI.
Dari data yang telah disajikan pada Tabel 1.1, perkembangan jumlah
anggota baru di KOPMA BS UPI cenderung menurun setiap tahunnya.. Jika
dilihat dari jumlah populasi mahasiswa UPI sebanyak 23.760 orang, hanya 1,20%
mahasiswa yang menjadi anggota KOPMA BS UPI. Hal ini mengindikasikan
bahwa mahasiswa tidak menjadikan koperasi sebagai pilihan utamanya.
Keberadaan koperasi mahasiswa dapat mendorong meningkatnya wawasan
pengetahuan dan kepedulian mahasiswa terhadap koperasi. Mahasiswa dapat
terlibat langsung menjadi anggota dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas koperasi mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa akan memperoleh
pengetahuan dan pengalaman praktis mengenai usaha koperasi, disamping pengetahuan ekonomi koperasi secara teoritis yang diterima melalui proses
pembelajaran di kampus. Pengetahuan koperasi dapat dijadikan acuan bagi para
anggota untuk menentukan sikap terhadap aktivitas usaha yang dijalankan koperasi mahasiswa.
Sikap merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendorong keikutsertaan anggota aktivitas usaha koperasi. Dengan kata lain, peran serta
anggota dalam aktivitas koperasi didorong oleh sikap peduli terhadap eksistensi
6
Hal ini sejalan dengan temuan Milliana (dalam Yulianto, 2013, hlm. 2)
yang menunjukkan bahwa sikap anggota berpengaruh signifikan terhadap partisipasinya pada koperasi.
Maka berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan, dengan
memberi judul penelitian STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP
KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI (Survey Pada Mahasiswa
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap
Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi ?
2. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap
Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek filosofis ?
3. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap
Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek organisasi dan
manajemen ?
4. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek usaha ?
5. Bagaimana gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek pendidikan
7
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap
Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi.
2. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap
Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek filosofis.
3. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap
Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek organisasi dan
manajemen.
4. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap
Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek usaha.
5. Untuk mengetahui gambaran umum sikap mahasiswa FPEB UPI terhadap
Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi dilihat dari aspek pendidikan
perkoperasian.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat peneliti ini adalah sebagai berikut:
1) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai sikap mahasiswa terhadap koperasi. Selain itu, penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka memajukan Koperasi.
2) Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan dan untuk memberikan sumbangan pemikiran
mengenai sikap mahasiswa terhadap koperasi. Juga sebagai bahan
kajian dan pengembangan lebih lanjut mengenai perkoperasian di
8
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk memberi gambaran yang jelas, sehingga skripsi ini dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca, maka pembahasan dalam skripsi ini tersusun
dalam sistematika yang dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan
skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam bab ini dikemukakan literatur-literatur dan dokumentasi serta sumber-sumber tertulis dan konsep-konsep yang relevan untuk
mempermudah dan memperkuat data-data atau fakta dalam pengkajian penulisan ini, kerangka pemikiran, serta kajian empirik beberapa
penelitian sebelumnya.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dikemukakan mengenai metodologi penelitian yang
dilakukan oleh penulis yang meliputi: objek penelitian, metode
penelitian, populasi, dan sampel, operasional variabel, sumber data dan
teknik pengambilan data, teknik pengolahan data, teknik analisis data
yang akan diuji.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai deskripsi dari hasil penelitian yang meliputi gambaran umum objek penelitian, kondisi sampel, gambaran
umum responden, gambaran variabel yang diamati, analisis data serta
pembahasan.
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengemukakan saran-saran yang berhubungan
dengan objek penelitian pada penulisan skripsi ini untuk dapat dijadikan
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006, hlm. 118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika
penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap terhadap koperasi. Adapaun
subjeknya adalah mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.
3.2 Metode Penelitian
Menurut Moh. Nazir (2003, hlm. 54) metode deskriptif adalah suatu metode
dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dengan
tujuan membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan
akurat dengan fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode
survei deskriptif.
Menurut Siregar (2011, hlm. 20) penelitian survei adalah penelitian dengan
tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap
variabel-variabel yang diteliti, sedangkan menurut Kerlinger (dalam Siregar, 2011, hlm. 9) karakteristik penelitian survei adalah sebagai berikut :
1) Objek penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga dapat ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan-hubungan antar variabel, sosiologis, maupun psikologis.
2) Penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu
generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam.
3) Metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti pada halnya
29
Menurut Singarimbun (2006, hlm. 4), penelitian deskriptif dimaksudkan
untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat gambaran secara faktual dan menghimpun
fakta tanpa melakukan pengujian hipotesa. Oleh karena itu, penelitian ini tidak
bermaksud untuk menguji hipotesis. Penelitian ini lebih memberikan tekanan pada
deskripsi suatu variabel tanpa menghubungkan dengan variabel lain, sehingga
informasi yang diperoleh sesuai dengan keadaan yang ada pada saat penelitian
dilakukan.
3.3 Teknik Pengumpulan dan Sumber Data 3.3.1 Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Studi dokumentasi yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan-catatan, laporan, serta dokumen-dokumen yang
ada hubungannya dengan permasalahan yang dibahas.
2. Angket/Kuisioner, digunakan untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan melalui penyebaran angket atau kuesioner.
3. Studi literatur yaitu melalui studi kepustakaan sebagai pendukung teoritis
dalam melaksanakan penelitian.
4. Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung ke lapangan guna memperoleh gambaran yang sesungguhnya berkenaan dengan objek yang
diteliti.
3.3.2 Sumber Data
Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari Koperasi Mahasiswa
Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (KOPMA BS UPI). Sedangkan data primer diperoleh dari responden (Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi
30
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan penelitian (Arikunto 1997, hlm. 115). Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
(FPEB) angkatan 2010 sampai dengan angkatan 2014 yang dinilai masih aktif dalam proses perkuliahan di kampus. Dari data yang diperoleh dari Bidang
Akademik FPEB, tercatat bahwa jumlah mahasiswa FPEB per Juni 2015
sebanyak 2288 orang.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 1997,
hlm. 117). Untuk mengambil sampel dapat menggambarkan keadaan populasi
yang sebenarnya diperlukan metode pengumpulan sampel yang tepat. . Dalam
penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan teknik Simple Random
Sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah dengan rumus yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael , rumus pengambilan sampel tersebut adalah sebagai berikut :
dimana:
S = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
P = Proporsi dalam populasi (0,5)
d = Ketelitian (error) (0,1) λ2
= Harga tabel chi-kuadrat (dk = 1)
N = Jumlah populasi
31
Dengan menggunakan rumus tersebut, didapat sampel mahasiswa sebagai berikut:
Dari perhitungan tersebut, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian
ini adalah 92 orang mahasiswa. Dengan berbagai pertimbangan peneliti
mengambil sampel sebanyak 100 orang.
Untuk mempermudah dalam pengambilan data, maka sampel akan dibagi
sesuai proporsi menurut program studi di FPEB. Adapun rumus untuk menentukan ukuran sampel adalah sebagai berikut:
dimana:
N : ukuran populasi
Ni : ukuran populasi stratum ke 1 n : ukuran sampel keseluruhan
ni : ukuran sampel
Dengan demikian, sampel proporsional untuk setiap program studi dapat
32
Tabel 3.1
Ukuran Sampel Menurut Program Studi di FPEB
No Program Studi Jumlah
Mahasiswa Ukuran Sampel
1 Pendidikan Akuntansi 365
2 Pedidikan Manajemen Bisnis 357
3 Pendidikan Manajemen
Perkantoran 344
4 Pendidikan Ekonomi 377
5 Manajemen 319
6 Akuntansi 362
7 Ilmu Ekonomi dan Keuangan
Islami 164
Jumlah 2288 100 orang
Sumber : data diolah
3.5 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan,
kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui skala pengukurannya
33
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Dimensi Indikator Instrumen
Sikap
1. Kognitif a. Pandangan terhadap aspek filosofis, aspek organisasi,
aspek manajemen, aspek usaha
dan pendidikan perkoperasian
b. Penilaian terhadap aspek
filosofis, aspek organisasi,
aspek manajemen, aspek usaha
dan pendidikan perkoperasian
c. Tanggapan terhadap aspek
filosofis koperasi, aspek
2. Afektif a. Reaksi emosional berupa perasaan suka/tidak suka,
senang/tidak senang terhadap
aspek filosofis koperasi, aspek
organisasi, aspek manajemen,
3. Konatif a. Kecenderungan berperilaku untuk menghormati, dan
keinginan mengikuti kegiatan
dalam aspek filosofis, aspek
organisasi, aspek manajemen,
aspek usaha dan pendidikan
perkoperasian
5, 11, 13, 14,
34
3.6 Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang
sikap mahasiswa terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia.
Skala yang digunakan adalah metode rating yang dijumlahkan (Method of
Summated Ratings), atau lebih populer dengan penskalaan model Likert. Penskalaan model Likert merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang
menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2013, hlm. 125). Dalam pendekatan ini tidak diperlukan adannya kelompok panel
penilai (judging group) dikarenakan nilai skala disetiap pernyataan tidak akan ditentukan oleh derajat favorablenya masing-masing akan tetapi detentukan oleh
distribusi respons setuju atau tidak setuju dari sekelompok responden yang
bertindak sebagai kelompok uji coba (pilot study).
Skala yang digunakan pada kelima rentang penilaian responden ditentukan
melalui perhitungan skala dengan deviasi normal. Tujuan penentuan nilai skala
dengan deviasi normal adalah untuk memberikan bobot yang tertinggi dari
jawaban yang paling favorabel dan memberikan bobot rendah bagi kategori
jawaban yang tidak favorabel. Jawaban favorabel adalah respon setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon tidak setuju terhadap pernyataan yang
tak-favorabel, jawaban tidak favorabel adalah respon tidak setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon setuju terhadap pernyataan yang tak-favorabel.’
(Azwar, 2013, hlm. 141)
Berikut adalah contoh proses penentuan nilai skala respon terhadap pernyataan yang positif / favorabel, misalkan kita memperoleh jawaban dari 100
35
Tabel 3.3
Perhitungan Nilai Skala kategori Jawaban
Nomor Pertanyaan 1
Kategori Respon
STS TS E S SS
F 1 18 28 40 13
p=f/N 0,010 0,180 0,280 0,400 0,130 pk 0,010 0,190 0,470 0,870 1,000 pk tengah 0,005 0,100 0,330 0,670 0,935 Z -2,576 -1,282 -0,440 0,440 1,514 Zc (z+2,576) 0,000 1,294 2,136 3,016 4,090
Nilai skala 0 1 2 3 4
Sumber : lampiran
Dimana :
f = frekuensi
p = proporsi (f/N)
N = banyaknya responden
Pk tengah = ½ p + pkb
Pkb = proporsi kumulatif dalam kategori disebelah kirinya.
Z = harga z tabel untuk masing-masing pk tengah
Zc = nilai z + nilai z kategori respon pertama
Selanjutnya adalah melakukan pembulatan harga z, bila angka dibelakang koma lebih kecil 0.5 maka dapat dihilangkan, sedangkan angka dibelakang koma
lebih besar daripada 0.5 maka dibulatkan keatas.
Kemudian untuk menentukan nilai skala untuk pernyataan yang tidak
favorable/negatif. Untuk tetap memberikan bobot tertinggi pada jawaban
favorabel maka urutan kategori respon dibalik, jadi kategori SS kita letakan paling
kiri dan kategori STS kita letakan paling kanan. Adapun langkah-langkah
penyusunan angket adalah sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu mengetahui Sikap
36
2. Menjadikan subjek yang menjadi responden yaitu mahasiswa Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI)
3. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.
4. Memperbanyak angket.
5. Menyebarkan angket.
6. Mengelola dan menganalisis hasil angket.
Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya
maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap angket yang diberikan kepada responden dilakukan tes validitas dan tes reliabilitas.
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian instrumen penelitian digunakan untuk menguji apakah
instrument penelitian ini memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak
sesuai dengan standar metode penelitian. Suatu instrumen dikatakan baik apabila
instrumen tersebut memiliki tiga persyaratan utama, yaitu : valid atau sahih,
reliabel atau andal dan praktis.
Oleh karena pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen
yang berupa kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas atas instrumen
penelitian ini.
3.7.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2006, hlm. 168). Suatu tes
dikatakan memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi
ukurannya atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya tes tersebut. Validitas dalam penelitian dijadikan sebagai derajat ketepatan alat ukur penelitian
tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur.
Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi Product Moment dengan
37
= jumlah skor-skor X yang dikuadratkan ∑Y2
= jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan ∑XY = jumlah perkalian X dan Y
N = jumlah sampel
Dengan menggunakan taraf signifikan
= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan nilai dari tabelkorelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden.
Jika r hitung > r 0,05 dikatakan valid, sebaliknya jika r hitung r 0,05 tidak valid.
Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks
korelasinya, (Riduwan, 2008: 217).
Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 – 0,799 : tinggi
Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi
Antara 0,200 – 0,399 : rendah
38
3.7.2 Uji Reliabilitas
Tes reliabilitas adalah tes yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukan tingkat
ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan
gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang
berbeda. Langkah-langkah untuk menguji reliabilitas dengan menggunakan Uji
Reliabilitas adalah sebagai berikut:
a) Menghitung harga varians tiap item dari setiap item
c) Menghitung Reliabilitas Instrumen
Test of reliability digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data tersebut menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau
konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu
39
Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus
alpha dari Cronbach sebagaimana berikut:
40
3.8.2. Modus
Menurut Sudjana (2000, hlm. 128) modus adalah harga atau harga-harga data yang dalam suatu kelompok terdapat paling sering. Menghitung modus
dengan data tunggal dapat dilakukan dengan sederhana yaitu dengan mencari nilai
yang paling sering muncul di antara sebaran data.
3.8.3. Median
Median menurut Sudjana (2000, hlm 123) sebuah bilangan yang bersifat
bahwa setengah dari pada data, setelah disusun menurut urutan besarnya, lebih
kecil dari atau sama besar dengan bilangan itu, sedangkan setengahnya lagi akan
lebih besar dari atau sama dengan bilangan tersebut. Rumus yang digunakan
untuk menghitung median adalah sebagai berikut :
Me = b + p
(Sudjana, 2000, hlm. 125)
dimana :
b = batas bawah interval kelas median
n = banyak data
F = frekuensi semua kelas
f = frekuensi kelas median
p = panjang kelas median
3.8.4. Cross Tab
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistika deskriptif
yaitu tabulasi silang (crosstabs). Menurut Singarimbun (2006, pada hlm. 96),
tabulasi silang adalah metode analisa yang paling sederhana tetapi memiliki daya menerangkan cukup kuat untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Analisa
Tabulasi Silang digunakan ungtuk melihat hubungan variabel-variabel penelitian,
dalam hal ini efek variabel pengaruh terhadap variabel terpengaruh. Alat bantu
yang digunakan dalam analisis data dalam penelitian ini adalah program komputer
41
3.9. Skor Sikap dan Interpretasinya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai sikap terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan
Indonesia (KOPMA BS UPI). Data yang diperoleh akan memberikan gambaran
actual mengenai sikap terhadap koperasi mahasiswa sebagai pertimbangan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka memajukan koperasi di Indonesia.
Gambaran umum karakteristik sumber data penelitian yaitu sikap terhadap
koperasi dikelompokan menjadi tiga kategosi yaitu sikap positif, sikap netral dan
sikap negatif. Untuk menentukan kedudukan kategori sikap dilakukan teknnik
pengolahan data dengan menggunakan rumus skor aktual sebagai berikut :
1. Menetukan rentang yang didapat dari selisih antara skor maksimal dan
skor minimal.
Rentang = Skor max – Skor min
2. Menentukan panjang kelas dimana dalam penelitian ini, kelas dibagi
menjadi 3 kategori yakni sikap positif, sikap netral dan sikap negatif
Panjang kelas =
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian tentang sikap mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia terhadap koperasi mahasiswa Bumi Siliwangi-Universitas Pendidikan Indonesia dihasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Sikap mahasiswa FPEB terhadap Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi UPI secara umum berada pada kategori positif yang diartikan sebagai
sikap positif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa memberikan respon
yang baik terhadap segala aktifitas yang dilaksanakan oleh koperasi
mahasiswa.
2. Dilihat dari aspek filosofis, sikap mahasiswa FPEB terhadap KOPMA BS UPI secara umum berada pada kategori positif yang diartikan sebagai
sikap positif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa memberikan respon
yang baik kepada koperasi mulai dari landasannya, ideologi, fungsi dan peran koperasi, jenis badan usaha, serta ada keinginan untuk memajukan
koperasi
3. Secara umum mahasiswa FPEB memiliki sikap positif terhadap aspek
organisasi dan manajemen KOPMA BS UPI. Artinya, rata-rata mahasiswa
memberikan penilaian yang baik terhadap koperasi mahasiswa, menyukai dan memiliki kecenderungan untuk mengikuti kegiatan yang dilaksakan
oleh KOPMA BS UPI.
4. Dilihat dari aspek usaha, secara umum sikap mahasiswa FPEB terhadap
aspek usaha KOPMA BS UPI berada pada kategori positif yang diartikan
sebagai sikap positif. Hal ini menunjukan adanya respon baik dari
mahasiswa untuk menggunakan jasa koperasi mahasiswa serta
78
5. Secara umum sika`p mahasiswa FPEB terhadap aspek pendidikan
perkoperasian berada pada kategori positif, yang diartikan sebagai sikap positif. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa meyakini ilmu
perkoperasian bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, tertarik mengikuti
kegiatan pendidikan perkoperasian yang dilaksanakan oleh KOPMA BS
UPI, senang mencari literatur yang berkaitan dengan perkoperasian dan
mengaggap bahwa ilmu perkoperasian dapat menunjang karir di masa
mendatang
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan ada beberapa rekomendasi yaitu :
1. Karena sikap melibatkan hubungan antara seseorang dan orang lain, juga
antara orang dengan barang, lingkungan atau situasi, maka peneliti menyarankan agar lingkungan FPEB khususnya dan umumnya kampus
UPI menjadi lingkungan yang merangsang sikap positif mahasiswa sehingga menimbulkan ketertarikan terhadap KOPMA BS UPI.
2. Pengukuran sikap terhadap koperasi mahasiswa dapat diperluas dengan
menambah karakteristik responden, seperti usia dan pendapatan responden
untuk menggambarkan sikap terhadap koperasi yang dipengaruhi
oleh-faktor-faktor lainnya.
3. Sebagai pertimbangan, koperasi diharapkan dapat mengembangkan atau
memperbaiki pengelolaan organisasi khususnya bagi KOPMA BS UPI
yang saya teliti umumnya bagi koperasi lainnya agar koperasi bisa menjadi wadah kegiatan ekonomi rakyat, badan usaha yang efisien dan menjadi
gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar dalam masyarakat, semakin mandiri dan mampu berperan di semua bidang usaha.
4. Karena KOPMA BS UPI memiliki dua fungsi yaitu fungsi pendidikan dan
fungsi bisnis, maka kedua fungsi tersebut harus dijalankan dengan baik
sehingga pelayanan tidak hanya diberikan kepada anggota saja, namun
79
5. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif sikap mahasiswa
terhadap koperasi. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan desain explanatory untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi sikap mahasiswa secara lebih luas.
6. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiwa FPEB, peneliti selanjutnya
dapat melakukan penelitian pada populasi yang lebih luas yakni seluruh
mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia.
7. Penelitian tidak hanya ditujukan untuk mengukur sikap terhadap koperasi
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku dan Artikel Jurnal
Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta
Andika,, M & Madjid, I. (2012). Analisis Pengaruh Sikap, Norma Subyektif Dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswafakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Arifin, R. (2002). Manfaat Harga Koperasi Landasan Teoritis Pengembangan
Usaha Kecil Dan Menengah. Bandung: Laboratorium Manajemen Koperasi
Institut Manajemen Koperasi (IKOPIN).
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. (2013). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Baron, R.A,, Byrne, D., & Juwita, R. (Penyunting). (2004). Psikologi Sosial Jilid I
Edisi X. Erlangga: Jakarta
Baswir, R. (2000). Koperasi Indonesia Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.
Damodar,G. (1978). Ekonometrika Dasar.Jakarta :Erlangga.
Deputi Bidang Pengembanan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia. 2010. Partisipasi Anggota
Koperasi. Jakarta
Edward, A.L. (1994). Techniques of Attitude Scale Construction. New York:
Irvington Publisher, Inc.
Hanel, A. (1985). Pokok-pokok Pikiran Organisasi Koperasi dan Kebijakan
Pengembangan di Negara-negara Berkembang. Bandung UNPAD Hasibuan, M. (2008). Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara Hendar. (2010). Manajemen Perusahaan Koperasi. Jakarta : Erlangga
81
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hudiyanto. (2002). Sistem Koperasi, Ideologi dan Pengelolaan. Yogyakarta: Ul
Pres.
Husni, S. (2003), Hubungan antara Manfaat Koperasi dengan Partisipasi Anggota, Tesis, UNPAD, Bandung.
Mar’at. (1981). Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya. Bandung :
Balai Aksara
Nasution, M. (2008). Koperasi Menjawab Kondisi Ekonomi Nasional. Jakarta:
PIP (Pusat Informasi Perkoperasian).
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Anoraga, P. & Widiyanti, N. (2007). Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Riduwan. (2012) Cara mudah menggunakan dan memakai Path Analysis
(Analisis Jalur). Bandung : Alfabeta
Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta
Ropke, J., Djatnika, S.S.A. (Penyunting). (1997). Ekonomi Koperasi Teori dan
Manajeme, Jakarta, Salemba Empat.
Ropke, J. (1989). The Economic Theory of Cooperatives. Jerman : Lembaga
Penerbit University of Marburg
Santoso, S. (2010). Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama
Sarwono, S.W. (2002). Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta : Balai Pustaka
Siregar, S. (2011). Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo
Singarimbun, M. dkk. (2006). Metode Penelitian Survei. Jakara : LP3S
Sjamsuri S.A. (1986). Daya Hidup Koperasi dan Implikasinya terhadap
Kesejahteraan Anggota (Studi kasus pada Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan Jawa Barat). Disertasi –UPI : Tidak diterbitkan. Sudjana. (2000). Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung : Tarsito
Widiyanti, N. (1996). Manajemen Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Winarno, (2011). Pengembangan Sikap Entrepreneurship dan Intrapreneurship.
Jakarta : PT Indeks.
82
Yanyan Suryana,2015
STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Abbas, W. (2013). Analisis Sikap Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan E-Learning
Dalam Peningkatan Pembelajaran (Studi Kasus Fakultas Teknik UNY). Yogyakarta: UNY (Artikel Penelitian)
Yulianto, A.R. (2013). Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta
Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa. Tegal: Universitas Pancasakti (Artikel Penelitian)
Chododjah, S. & Soenhadji. (2006). Sikap dan Pengalaman Mahasiswa dalam
menggunakan Komputer Serta Pengaruhnya terhadap Computer Self-Efficacy (CSE). Depok: Universitas Gunadarma (Artikel Penelitian) Johannes, Amriani & Dian. (2010). Jurnal Manajemen Vol II No. I Jan-Jun 2010.
Analisis Sikap Pelanggan Terhadap Atribut Simpati Dan Im3 Mahasiswa Universitas Jambi. Universitas Jambi
2. Peraturan Perundangan
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Perdagangan dan Koperasi serta
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 719/Kpd/XII/1979-28a/1979
tanggal 31 Desember 1979, tentang pendidikan perkoperasian di
sekolah, universitas dan lain-lain serta lembaga pendidikan dan kelembagaan
Undang Undang Republik Indonesia No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian
Inpres RI No. 3 Tahun 1960 tentang Pendidikan Koperasi
3. Sumber lain
Laporan Tahunan KOPMA BS UPI. 2010. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Laporan Tahunan KOPMA BS UPI. 2011. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Laporan Tahunan KOPMA BS UPI. 2012. Bandung: Tidak Diterbitkan.