• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia

oleh

Resania Noor Swarga Dewi NIM 1003096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

(2)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA

DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Oleh:

Resania Noor Swarga Dewi 1003096

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Resania Noor Swarga Dewi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak cipta dilindungi Undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin penulis

HALAMAN PENGESAHAN

RESANIA NOOR SWARGA DEWI

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA

DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Dosen Pembimbing I,

Dr. Wawan Wahyu, M. Pd. NIP. 197111201998021001

Dosen Pembimbing II,

Drs. Ali Kusrijadi, M.Si. NIP. 196706291992031001

Mengetahui,

(4)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai ilmiah pada submateri koagulasi koloid dengan konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai dan mengetahui kualitas LKS yang dikembangkan berdasarkan penilaian guru dan dosen terhadap konten dan konstruk LKS pola 5M bermuatan nilai, serta tanggapan peserta didik terhadap penggunaan LKS pola 5M bermuatan nilai. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian rekonstruksi pendidikan. Sumber data dari penelitian ini adalah 4 dosen pendidikan kimia, 3 guru kimia SMA, dan 9 peserta didik kelas XII di salah satu Madrasah Aliyah Negeri di kota Ciamis. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi dan pedoman wawancara. Karakteristik LKS yang dikembangkan pada penelitian ini berisikan tahapan-tahapan yang mengikuti pola 5M, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Setiap tahapan dalam LKS memiliki nilai-nilai ilmiah yang dapat dikembangkan oleh peserta didik. Hasil validasi terhadap konten dan konstruk LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri koagulasi koloid ini telah dikembangkan dengan sangat baik dengan persentase sebesar 95,58%, yang terdiri dari kesesuaian antara tujuan pembejaran dengan komponen LKS, komponen LKS dengan nilai terkait, dan komponen LKS dengan jawaban yang diharapkan (94%), kesesuaian antara LKS dengan tata bahasa LKS (92,75%), dan kesesuaian antara LKS dengan tata letak dan perwajahan LKS (100%). Tanggapan peserta didik terhadap LKS pola 5M bermuatan nilai yang dikembangkan tergolong baik (99,21%).

(6)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This study is aimed to develop scientific values of colloids coagulation sub subject of 5M pattern LKS construction with scientific value. This study is also aimed to discover the LKS quality which is developed based on teacher and lecturer’s assessment of 5M pattern LKS’ content and construction. Research method applied in this study is descriptive method and the research design is education reconstruction. The data are collected from four lecturers of the chemistry education department, three high school chemistry teachers, and nine twelfth grade students in a Madrasah Aliyah Negeri in Ciamis. Research instrument used in this study is validation sheet and interview guidance. LKS characteristic developed in this study consists of stages which follow 5M pattern. Those stages are observing, asking questions, collecting data, associating, and communicating. Each stage in LKS possesses scientific values which can be well-developed to 95.58% consisting of suitability between learning’s objective and LKS components, LKS components and related values, LKS and its language structure (92,75%), and LKS and its layout (100%). Students’ response toward LKS with 5M pattern developed is considered good (99.21%).

(7)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Struktur Organisasi ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 9

B. Pendekatan Saintifik (POLA 5M) ... 13

C. LKS Bermuatan Nilai ... 21

H. Materi Kimia : Koagulasi Koloid ... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 29

A. Metode dan Desain Penelitian ... 29

B. Obyek Penelitian... 30

C. Definisi Operasional ... 30

D. Instrumen Penelitian ... 31

E. Prosedur Penelitian ... 33

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil ... 38

B. Pembahasan ... 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Simpulan ... 76

(8)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(9)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan suatu hal yang dinamis, selalu bergerak maju mengikuti perkembangan masyarakat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan pada era globalisasi ini, pendidikan perlu mendapat perhatian yang lebih dan sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, setiap negara mempunyai tujuan pendidikan yang berbeda, begitu juga di Indonesia tujuan pendidikannya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Sebagaimana yang terdapat dalam Undang-undang tentang sistem Pendidikan Nasional No. 20 Bab II, Pasal 3 Tahun 2003 menjelaskan:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Ketentuan undang-undang tersebut dapat dimaknai bahwa pendidikan bukan hanya proses pembelajaran yang menjadikan manusia berintelektual saja melalui transfer of knowledge, namun pendidikan juga berupaya untuk membentuk watak, karakter, nilai, dan norma yang baik melalui transfer of value.

(10)

2

(11)

3

Oleh karena itu, menjadi bangsa yang berkarakter adalah keinginan kita semua (Kemendikbud, 2013).

Nugroho (2010) menyatakan bahwa sampai saat ini dunia pendidikan di Indonesia dinilai belum mendorong pembangunan karakter bangsa (Kooesoema, 2009). Hal ini dapat dibuktikan dengan rendahnya tata krama dan etika peserta didik saat ini. Selain itu, “pendidikan budaya dan karakter bangsa ini pada implementasi harus dipraktikkan sehingga titik beratnya bukan pada teori. Karena itu, pendidikan ini seperti hidden curriculum,” Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).

Kondisi di lapangan pada saat PPL tahun 2014 disalah satu SMA Negeri di Bandung menunjukan banyak guru hanya mengajar, bukan mendidik. Mengajar lebih cenderung membuat peserta didik menjadi orang yang pandai tentang ilmu pengetahuan saja, tetapi jiwa dan watak peserta didik tidak dibangun dan dibina. Untuk membentuk jiwa dan watak peserta didik adalah dengan mendidik karena mendidik adalah kegiatan memindahkan sejumlah nilai kepada peserta didik. (Djamarah, 2005). Oleh karena itu, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik sehingga tujuan nasional Indonesia dapat tercapai.

(12)

4

Karakter yang berkualitas perlu dibentuk sejak usia dini, yaitu pada bangku sekolah, karena masa ini sangat kritis bagi pembentukkan karakter seseorang (Megawangi, 2004). Ada pepatah bahwa walaupun jumlah anak-anak hanya 25% dari jumlah keseluruhan jumlah penduduk, namun menentukan 100% masa depan (Lickona, 1994). Maka dari itu, perlu adanya perhatian khusus terhadap perkembangan anak, yaitu dimulai sejak dini di bangku sekolah.

Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kurikulum 2013 yang diterapkan pada saat ini merupakan jawaban dari pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan saat ini, khususnya pembentukan karakter peserta didik yang di dalamnya merupakan aplikasi dari pendidikan nilai.

Pendidikan perlu menekankan upaya untuk terlaksananya pendidikan nilai. Dengan pendidikan nilai, dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dihindarkan. Pendidikan nilai ini memegang peranan penting sebagai pembinaan nilai dan moral. Pendidikan nilai ini mencakup penanaman nilai dan pengembangan nilai. Dengan penanaman nilai saja tidak cukup untuk mengembangkan kepribadian peserta didik, sehingga harus ada pengembangan nilai yang berpusat kepada peserta didik.

Peserta didik dituntut dapat mengembangkan nilainya sendiri, maka peran guru adalah sebagai fasilitator untuk menyusun strategi yang lebih efektif dalam proses pembelajaran di sekolah. Misalnya dalam mengembangkan karakter ilmuwan pada peserta didik, guru harus bisa mengkondisikan agar peserta didik terbiasa mengalami kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan.

(13)

5

pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, dan inovatif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Kimia merupakan rumpun dari IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang memerlukan keterlibatan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran agar peserta didik dapat membangun pengetahuannya sendiri. Dalam pelajaran kimia, dapat dikembangkan suatu nilai yaitu nilai-nilai ilmiah. Pengembangan nilai-nilai ilmiah menjadi salah satu cara agar peserta didik dapat mengembangkan nilainya sendiri dalam rangka membangun pengetahuannya.

Nilai-nilai ilmiah akan didapatkan oleh peserta didik pada saat peserta didik terlibat langsung dalam proses pembelajaran yaitu dalam kegiatan praktikum di laboratorium dengan menggunakan LKS sebagai media pembelajaran. LKS yang menunjang dapat mengembangkan nilai-nilai ilmiah peserta didik. Namun, pada kondisi di lapangan saat ini, LKS yang ada belum mampu mengembangkan nilai-nilai ilmiah peserta didik dan tidak sesuai dengan kurikulum 2013.

LKS pola 5M bermuatan nilai merupakan LKS yang berdasarkan pada Kurikulum 2013 dengan mengintegrasikan fenomena dalam kehidupan sehari-hari serta perkembangan teknologi. LKS pola 5M bermuatan nilai ini digunakan sebagai media yang diupayakan oleh guru untuk mengkondisikan peserta didik agar peserta didik dapat belajar sendiri dan dapat mengembangkan nilainya sendiri. Sangat memungkinkan terjalinnya keterpaduan antara pembelajaran dengan pembentukan sikap dan keterampilan, baik berupa hard skills maupun soft

skills (misalnya keterampilan berkomunikasi, keterampilan lab, atau keterampilan

berpikir kritis dan kreatif, dan sebagainya). Dengan demikian, pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan) yang direkomendasi oleh kurikulum 2013 dalam pembelajaran sangat relevan dengan pembelajaran kimia di sekolah.

(14)

6

ditemukannya penelitian yang berkaitan dengan LKS pola 5M bermuatan nilai pada materi koagulasi koloid, sehingga peneliti mengambil submateri tersebut sebagai bahan penelitian.

Dari uraian yang telah dipaparkan, dilakukan penelitian untuk mengintergrasikan nilai-nilai ilmiah ke dalam LKS pola 5M bermuatan nilai. Oleh karena itu, peneliti mengajukan penelitian yang berjudul “Konstruksi LKS Pola 5M Bermuatan Nilai sebagai Media untuk Mengembangkan Nilai-Nilai Ilmiah bagi Peserta Didik SMA Kelas XI Pada Submateri Koagulasi Koloid”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Pembelajaran kimia di sekolah saat ini masih melalui proses transfer of

knowledge dengan pembelajaran berpusat pada guru (teacher-centered), sehingga

membuat peserta didik tidak belajar secara mandiri. Sedangkan saat ini sudah diberlakukannya Kurikulum 2013 yaitu pembelajaran berpusat kepada peserta didik (student-centered) dengan adanya pembentukan karakter peserta didik. Selain itu, pada kenyataan di lapangan, guru masih menggunakan LKS cookbook sebagai media pembelajaran dan tidak sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Penggunaan LKS cookbook ini kurang membantu peserta didik dalam mengembangkan nilai-nilai secara mandiri. Maka dari itu, melalui media pembelajaran berupa LKS pola 5M bermuatan nilai peserta didik dapat mengembangkan nilai-nilai.

C. Rumusan Masalah Penelitian

1. Rumusan Masalah Umum

Bagaimana LKS pola 5M bermuatan nilai sebagai media untuk mengembangkan nilai-nilai ilmiah pada submateri koagulasi koloid bagi peserta didik SMA kelas XI?

2. Rumusan Masalah Khusus

(15)

7

b. Nilai-nilai ilmiah apa saja yang terkait pada submateri koagulasi koloid dengan konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai bagi peserta didik SMA kelas XI?

c. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap penggunaan LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri koagulasi koloid bagi peserta didik SMA kelas XI?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengembangkan nilai-nilai ilmiah pada submateri koagulasi koloid dengan konstruksi LKS pola 5 M bermuatan nilai bagi peserta didik SMA kelas XI.

2. Tujuan Khusus

a. Membuat konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai sebagai media untuk mengembangkan nilai-nilai ilmiah pada submateri koagulasi koloid bagi peserta didik SMA kelas XI.

b. Menganalisis nilai-nilai ilmiah yang terkait pada submateri koagulasi koloid dengan konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai bagi peserta didik SMA kelas XI.

c. Menganalisis tanggapan peserta didik terhadap penggunaan LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri koagulasi koloid bagi peserta didik SMA kelas XI.

.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi Pendidik

a. Memberikan kemudahan pengembangan nilai-nilai ilmiah pada submateri koagulasi koloid melalui LKS pola 5M bermuatan nilai. b. Memberikan informasi tentang nilai-nilai ilmiah yang dapat

(16)

8

2. Bagi Peserta Didik

a. Sebagai media pengembangan nilai-nilai ilmiah yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

b. Memberikan pengalaman belajar yang mampu meningkatkan kualitas peserta didik itu sendiri

3. Bagi Peneliti lain

a. Menjadi acuan dalam mengembangkan nilai-nilai ilmiah pada materi kimia lainnya maupun mata pelajaran lainnya.

b. Menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

F. Struktur Organisasi

Skripsi ini terdiri dari lima bab beserta daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Setiap bab terbagi lagi ke dalam bagian-bagian subbab.

Bab I yaitu pendahuluan yang berisikan latar belakang dilakukannya penelitian ini beserta identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dari penelitian ini, dan struktur organisasi penelitian.

Bab II yaitu kajian pustaka yang berisikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini. Teori-teori tersebut adalah Lembar Kerja Siswa (LKS), pendekatan saintifik (pola 5M), LKS bermuatan nilai, dan materi kimia yaitu koagulasi koloid.

Bab III yaitu metode penelitian yang berisikan metode dan desain penelitian yang digunakan, obyek penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian yang digunakan, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, serta teknik pengumpulan dan analisis data.

(17)

9

Selanjutnya, pada bagian pembahasan berisikan penjelasan dari temuan-temuan hasil penelitian.

(18)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini memuat aspek kualitatif dan kuantitatif. Menurut Firman (2013), penelitian deskriptif adalah penelitian non-eksperimen yang memaparkan fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik, seperti frekuensi, persentase, rata-rata, variabilitas (rentang dan simpangan baku), serta citra visual dari data misalnya dalam bentuk grafik. Desain ini memiliki tujuan spesifik untuk merekonstruksi fakta sains. Menurut Niaz (1997), penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dapat berupa perpaduan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa karakteristik desain, bahan ajar dan media pembelajaran yang dikembangkan dan data kuantitatif yang digunakan berupa persentase penilaian ahli berdasarkan angket skala (rating scale).

Desain penelitian yang digunakan adalah desain rekonstruksi pendidikan atau educational recontruction (Duit, 2012). Desain ini memiliki tiga seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1 sebagai berikut.

Implementasi dan Evaluasi

Klarifikasi dan Analisis Wacana

Penelitian Mengajar dan Belajar 1

3

(19)

30

Gambar 3.1. Tiga Komponen Rekonstruksi Pendidikan (Duit, 2012)

Penelitian ini dibatasi hanya pada komponen pertama dan kedua, yaitu klarifikasi dan analisis wacana, serta penelitian mengajar dan mengajar. Pada komponen pertama, yaitu klarifikasi dan analisis wacana, dilakukan penelaahan terhadap sumber-sumber terkait sebagai acuan untuk ide dasar penyusunan awal LKS pola 5M bermuatan nilai. Hasil penyusunan awal dari LKS pola 5M bermuatan nilai ini kemudian dilakukan penilaian berupa validasi terhadap konten dan konstruk LKS pola 5M bermuatan nilai oleh tujuh validator. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan kualitas LKS pola 5M bermuatan nilai yang telah disusun. Setelah itu, hasil validasi konten dan konstruk digunakan sebagai acuan dalam mengkonstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai sehingga layak untuk digunakan.

Pada kompenen yang kedua yaitu penelitian mengajar dan belajar, dilakukan uji coba terbatas terhadap sembilan peserta didik yang terbagi dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing berjumlah tiga orang. Uji coba terbatas ini menggunakan LKS pola 5M bermuatan nilai yang telah dilakukan konstruksi berdasarkan hasil validasi oleh beberapa validator. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik supaya dapat merasakan bagaimana menggunakan LKS pola 5M bermuatan nilai ini, adakah nilai-nilai yang terasa pada setiap tahapan praktikum dalam LKS pola 5M bermuatan nilai ataukah tidak. Selanjutnya dilakukan wawancara terhadap penggunaan LKS pola 5M bermuatan nilai terhadap peserta didik yang telah melakukan uji coba terbatas.

B. Obyek Penelitian

Obyek pada penelitian ini adalah submateri kimia koagulasi koloid untuk peserta didik SMA kelas XI.

(20)

31

1. Nilai adalah ide atau konsep yang bersifat abstrak tentang apa yang dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh sesorang, biasanya mengacu kepada estetika (keindahan), etika pola prilaku dan logika benar salah atau keadilan (Fraenkel, 1977).

2. Pola 5M adalah langkah dalam pembelajaran yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013).

3. LKS adalah lembar kerja yang berisikan informasi dan interaksi dari guru kepada peserta didik agar dapat mengerjakan sendiri suatu aktifitas belajar, melalui praktek atau penerapan hasil-hasil belajar untuk mencapai tujuan instruksional (Dahar, 1986).

D. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data hasil penelitian, maka dibuat suatu instrumen penelitian yang disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan. pada penelitian ini, digunakan tiga instrumen penelitian yang tertera pada Tabel 3.1 sebagai berikut.

Tabel 3.1. Instrumen dan Data Penelitian

Instrumen Penelitian Data penelitian

Lembar Validasi Konten Konten LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri koagulasi koloid

Lembar Validasi Konstruk

Konstruk LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri koagulasi koloid

Pedoman Wawancara Tanggapan peserta didik terhadap penggunaan LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri koagulasi koloid

(21)

32

Penjelasan bagian-bagian yang dilakukan validasi dapat terlihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 3.2 Lembar Validitas Konten (Instrumen Penelitian 1)

No Tujuan

Pembelajaran Komponen LKS

Nilai Terkait

Valid

Saran Ya Tidak

1.

dst.

Keterangan:

Ada 3 konten yang di validasi (pada kolom valid), yaitu:

1. Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan komponen LKS 2. Kesesuaian antara komponen LKS dengan nilai terkait

3. Kesesuaian antara LKS dengan jawaban yang diharapkan

Tabel 3.3. Lembar Validitas Konstruk (Instrumen Penelitian 2)

No Kriteria LKS Nilai Terkait

Valid

Saran Ya Tidak

1.

2.

dst.

Keterangan:

Validasi konstruk memuat hal

(22)

33

Instrumen wawancara yang ketiga yaitu pedoman wawancara, dapat dilihat pada bagian Lampiran 1.4.

E. Prosedur Penelitian

1. Studi pustaka

Tahap awal yang dilakukan berupa studi pustaka yaitu pengkajian terhadap kurikulum 2013 dan nilai. Dalam pengkajian kurikulum 2013, dilakukan pengkajian terhadap Standar Kompetensi Lulusan (mengkaji tujuan pembelajaran berdasarkan KI dan KD), Standar Isi (mengkaji sumbateri koagulasi koloid), dan standar proses (mengkaji pendekatan saintifik).

2. Penyusunan produk awal

Penyusunan produk awal berpegang pada data yang didapat dari studi pustaka yang telah dilakukan sebelumnya. Tahap ini terdiri dari beberapa subtahap, yaitu konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai dan penyusunan instrumen penelitian.

a. Penyusunan LKS pola 5M bermuatan nilai

Peneliti merancang LKS yang sesuai dengan syarat-syarat pembuatan LKS. Penyusunan LKS ini mengacu pada langkah-langkah pendekatan saintifik atau pola 5M, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pada setiap langkah dalam pola 5M memuat nilai-nilai yang dapat dikembangkan oleh peserta didik. Nilai-nilai yang dikembangkan didasarkan pada kompetensi yang dikembangkan pada setiap langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik (Tabel 2.1). Selain itu, arahan dalam setiap langkah pada LKS menuntut peserta didik untuk mengidentifikasi fenomena hingga menemukan permasalahan sampai dilakukannya praktikum berdasarkan prosedur kerja yang telah dirancang.

b. Penyusunan instrumen penelitian

(23)

34

5M bermuatan nilai sehingga LKS pola 5M bermuatan nilai ini layak untuk digunakan dan memiliki kualitas LKS yang baik. Sedangkan, pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan peserta didik setelah menggunakan LKS pola 5M bermuatan nilai yang telah dilakukan konstruksi.

3. Penyusunan Produk Akhir

Pada tahap ini, dilakukan validasi terhadap konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai menggunakan instrumen penelitian yang telah divalidasi oleh dosen pembimbing. Validasi ini dilakukan terhadap instrumen validasi konten dan validasi konstruk LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri koagulasi koloid. Hasil dari penyusunan produk akhir yaitu LKS pola 5M bermuatan nilai yang telah dikonstruksi sehingga dapat digunakan untuk uji coba terbatas terhadap sembilan peserta didik.

4. Pengembangan Model

(24)

35

Perbaikan Kajian Submateri

koagulasi koloid

Kajian Tujuan Pembelajaran berdasarkan KI dan KD

Kajian Nilai

Penyusunan LKS Pola 5M Bermuatan Nilai pada submateri Koagulasi Koloid

Penyusunan Instrumen Penelitian:

1. Lembar Validasi Konten 2. Lembar Validasi Konstruk 3. Pedoman Wawancara

Validasi oleh Doen Pembimbing

Instrumen Hasil Validasi

Studi Pustaka

Penyusunan Produk Awal

Perbaikan Perbaikan

Validasi oleh Dosen Ahli dan Guru

Konstruksi LKS Pola 5M Bermuatan Nilai Hasil Validasi (2)

Penyusunan Produk Akhir

Pengembangan Model

Uji Coba Terbatas Wawancara

Pengolahan dan Analisis Data

Kesimpulan

Perbaikan Konstruksi LKS Pola 5M Bermuatan

Nilai Hasil Validasi (1)

Berikut alur penelitian yang dilakukan:

Kajian Standar Isi

Kajian Pendekatan Saintifik Kajian Standar Proses Kajian SKL

(25)

36

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Data hasil penelitian yang diperoleh dari validator yaitu 7 orang ahli yang terdiri dari 4 dosen ahli dan 3 guru kimia SMA yang sudah profesional, sehingga hasil dari validator dapat dianalisis dan dikategorikan dari lembar kriteria validasi. Cara analisis yang dilakukan adalah:

1. Kriteria penilaian hasil validasi

Penilaian yang dilakukan berupa tanggapan dari validator terhadap lembar validasi (berupa tanda checklist).

Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Validator

Kriteria Bobot

Ya 1

Tidak 0

2. Pemberian skor pada jawaban item dengan menggunakan CVR.

Setelah semua indikator memperoleh skor dari setiap tanggapan validator, skor tersebut diolah dengan cara:

a. Menghitung nilai CVR (Rasio Validitas Konten)

CVR =

Keterangan: ne : jumlah responden yang menyatakan Ya N : total responden

Ketentuan:

1) Saat jumlah responden yang menyatakan Ya kurang dari ½ total responden, maka nilai CVR =

2) Saat jumlah responden yang menyatakan Ya ½ dari total responden, maka nilai CVR =

3) Saat seluruh responden menyatakan Ya, maka nilai CVR = (hal ini diatur menjadi 0,99 disesuaikan dengan jumlah responden)

(26)

37

4) Saat jumlah responden yang menyatakan Ya lebih dari ½ total responden, maka nilai CVR =

3. Menghitung nilai CVI (Indeks Validitas Konten)

Setelah mengidentifikasi indikator pada lembar validasi dengan menggunakkan CVR, selanjutnya digunakan CVI untuk menghitung keseluruhan jumlah indikator. Secara sederhana, CVI merupakan rata-rata dari nilai CVR untuk indikator yang dijawab Ya.

CVI =

4. Kategori hasil perhitungan CVR dan CVI

Hasil perhitungan CVR dan CVI berupa rasio angka 0 – 1. Angka tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut:

0 – 0,33 = tidak sesuai 0,34 – 0,67 = sesuai 0,68 – 1 = sangat sesuai

(27)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini dipaparkan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran terhadap penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan selama penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai yang dapat mengembangkan nilai-nilai ilmiah pada submateri koagulasi koloid bagi peserta didik SMA kelas XI meliputi tahapan mengamati (mengidentifikasi fenomena), menanya (membuat rumusan masalah), mengumpulkan data (membuat hipotesis, memilih alat dan bahan, membuat prosedur kerja, melakukan praktikum, dan menuangkan data hasil pengamatan kedalam tabel), mengasosiasi (menjawab pertanyaan post-lab), dan mengkomunikasikan (menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dan mengerjakan tugas akhir). Setiap tahapan dalam LKS pola 5M bermuatan nilai ini, terkait nilai-nilai yang dapat dikembangkan oleh peserta didik. Berdasarkan hasil validasi, LKS pola 5M bermuatan nilai ini memiliki kualitas yang baik dan layak untuk digunakan.

(28)

77

3. Tanggapan peserta didik terhadap penggunaan LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri koagulasi koloid bagi peserta didik SMA memiliki tanggapan positif.

B. SARAN

Berdasarkan temuan dan pembahasan, terdapat beberapa saran untuk perbaikan bagi penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut.

1. Fenomena yang terdapat pada LKS pola 5M bermuatan nilai sebaiknya lebih nyata dan sesuai dengan pengalaman peserta didik di lingkungan sehari-hari. 2. Penggunaan kalimat perintah pada LKS pola 5M bermuatan nilai sebaiknya

disesuaikan dengan pemahaman peserta didik, sehingga peserta didik dapat memahami setiap instruksi yang diberikan.

(29)

Dewi, Resania NS. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amin, M.M. (1975). Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta: Baduose Media.

Asmani, J.M. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di

Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press.

Brotowidjoyo, M.D. (1985). Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Dahar, R.W. (2006). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum dan Hasil Belajar

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kimia SMP dan MTs. Jakarta:

Puskur-Balitbang, Depdiknas.

Djamarah, S.B. (2005). Guru dan Anak didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Duit, R. (2007). Science Education Research Internationally : Conception, Research Methode, Domain of Research. Eurasia Journal of

Mathematics, Science, and Technology Education, 3(1), 3-15.

Duit, et. al. (2012). The Model of Educational Reconstruction – A Framework For Improving Teaching And Learning Science. Sci.

Educ. Res. and Pract. in Europe : Retrospective and Prospective, 5,

13-37.

Ebbing & Gammon. (2009). General Chemistry Ninth Edition. New York: Houghton Miffin Company.

(30)

79

Frankel, J.R. (1977). How to touch About Values: an Analytic Approach. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

HAM, M. (2013). Perencanaan Pembelajaran Kimia. Bandung: Program Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Ismaimuza, D. (2008). Pembelajaran Matematika dengan Konflik Kognitif.

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2008.

Pend. Matematika FKIP Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah.

Indrawati & Setiawan. (2009). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan untuk Guru SD. Jakarta : Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam.

Ismaimuza, D. (2010). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Sikap Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika

Volume 4.No.1 Juni 2010

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Permendikbud Nomor 64

Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta: Kemendikbud.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Permendikbud Nomor 65

Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Permendikbud Nomor 69

Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemendikbud.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Permendikbud Nomor 81A

Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Panduan Pelaksanaan

Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan

Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

(31)

80

Lawshe, C.H. (1975). “A Quantitative Approach to Content Validity”.

Phrsonnhl Psychoi. Ogy. 28. 563-575.

Lickona, T. (1994). Raising Good Children: From Birth Througt the Teenage

Years. New York: Bantam Books.

Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk

Membangun Bangsa. Jakarta: Star Energy (Kakap) Ltd.

Niaz, M. (1997). Can We Integrate Qualitative an Quantitative Research ini

Science Education. Netherland: Cluwer Academic Publisher.

Petrucci, et. al. (2011). General Chemistry Principles and Modern

Application. Canada: Pearson Canada inc.

Purba, M. (2006). Kimia untuk SMA kelas XI Semester 2. Jakarta: Erlangga

Samadhi, T.M.A.A. (2011). Pembelajaran Aktif (Active Learning). Teaching

Improvement Workshop: Engineering Education Development Project

ADB Loan No. 1432-INO.

Sutoyo, A. (2000). Kiat Sukses Prof. Hembing. Jakarta: PT. Prestasi Insan Indonesia (PRESTASI).

Sunarya, Y. & Setiabdi, A. (2009).Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk

Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Widjajanti, E. (2008). Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah Seminar Pelatihan Penyusunan LKS untuk Guru SMK/MAK pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Pendidikan FPMIPA UNY:

Yogyakarta.

Yunus, M. (2008). Perbandingan Strategi Konflik Kognitif dengan Strategi Konvensional terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Makassar (Studi pada Materi Pokok Stoikiometri Larutan).

Gambar

Tabel 3.1. Instrumen dan Data Penelitian
Tabel 3.3. Lembar Validitas Konstruk (Instrumen Penelitian 2)
Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Validator

Referensi

Dokumen terkait

Sebutkan tampilan-tampilan yang muncul pada Graphical User Interface (GUI) Rational Rose.. Sebutkan diagram-diagram yang ditampilkan pada jendela diagram

tekanan intra okuli yang lebih tinggi dari 21 mmHg dengan

Bahwa   dalam   rangka   meningkatkan   Pendapatan   Asli   Daerah   maka

4.7 Deskripsi Data Hasil Belajar Komputer M.ahasiswa Dengan Minai Belajar Tmggi Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajanm Modul Dengan Urutan Penyajian LUC Dan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi, penggunaan teknologi informasi akuntansi, dan keterampilan pengguna

Keterbukaan yaitu masyarakat mengetahui prasarana, sarana, dan utilitas  yang  telah   diserahkan    dan/atau    kemudahan    bagi masyarakat    untuk    mengakses

Apakah basil belajar Komputer mahasiswa yang diajar dengan strategi. pembelajaran moduJ dengan urutan penyajian LUC lebih tinggi dari

Dari pentahapan tersebut, penelitian ini berfokus pada proses perumusan atau formulasi kebijakan sertifikasi pendidik, dengan asumsi bahwa proses perumusan kebijakan