• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi Rawat Inap dengan Menggunakan Teknologi J2ME pada Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi Rawat Inap dengan Menggunakan Teknologi J2ME pada Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya."

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

Alhamdulillahi robbil alamin atas kasih karunia dan anugrah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Strata Satu di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim Surabaya. Tugas Akhir ini membahas tentang pembuatan aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap dengan teknologi J2ME pada rumah sakit Al-Irsyad Surabaya.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa penghargaan dan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Ir. Sutiyono, MT, sebagai dekan Fakultas Teknologi Industri

2. Bapak Nurcahyo Wibowo, S.kom, M.kom, sebagai ketua jurusan Sistem Informasi.

3. Bapak Moh. Irwan Afandi, ST, MSc, sebagai dosen pembimbing I atas segala bimbingan dan dukungannya. selama pengerjaan Tugas Akhir ini.

(2)

Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan ataupun nasehat-nasehat dalam pengerjaan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan Tugas Akhir ini. Namun penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer.

Surabaya, November 2011

(3)

J2ME pada Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya Pembimbing 1 : Moh. Irwan Afandi, ST, MSc

Pembimbing 2 : Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom Penyusun : Suhail Zubaidi

ABSTRAKSI

Saat ini rumah sakit Al-Irsyad Surabaya sudah menerapkan sistem yang terkomputerisasi, sistem yang diterapkan hanya untuk masalah-masalah intern rumah sakit, salah satunya adalah pengaksesan informasi. Dengan adanya dukungan aplikasi teknologi, pengaksesan informasi dapat dilakukan melalui mobile devices seperti telepon seluler yang dipadukan dengan General Packet Radio Service (GPRS), yang mana diharapkan bisa mempermudah pengunjung untuk mendapatkan informasi secara online dan informasi yang didapat selalu uptodate.

Aplikasi Sistem informasi rawat inap berbasis J2ME ini dapat mempermudah pengunjung untuk mendapatkan informasi tentang rawat inap secara mudah dan cepat. Pada aplikasi Sistem informasi rawat inap berbasis J2ME, informasi yang bisa didapat antara lain tentang fasilitas yang ada dalam rumah sakit, jadwal dokter, serta informasi-informasi yang berkaitan dengan pasien seperti tentang kamar pasien, perkembangan pasien dan biaya-biaya yang dikeluarkan.

Dengan adanya aplikasi berbasis handphone ini user bisa dengan mudah mendapatkan informasi tentang rawat inap dimanapun keberadaan user, dan kapan saja selama user tersebut berada dalam jangkauan layanan operator seluler. Karena aplikasi sistem Informasi rawat inap berbasis J2ME ini bergantung sepenuhnya pada server untuk memperoleh data, maka diperlukan suatu infrastruktur dari operator penyedia layanan seluler yang dapat mendukung transfer data dengan cepat dan stabil.

(4)

DAFTAR ISI

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi... 11

2.4 Rawat Inap ... 12

2.5 MySQL ... 12

2.6 Unified Modeling Language (UML)... 14

BAB III PERANCANGAN SISTEM... 16

(5)

3.2 Use-case Diagram ... 17

3.3 Class Diagram ... 18

3.4 Sequence diagram ... 25

3.5 Struktur Tabel ... 37

3.6 Rancangan User Interface... 47

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 58

4.1 Kebutuhan Sistem ... 58

4.2 Pembuatan Program ... 59

4.3 Implementasi Sistem ... 59

4.4 Analisis Program... 74

BAB V UJI COBA SISTEM ... 75

5.1 Uji Coba Sistem ... 75

5.2 Evaluasi Sistem ... 84

5.3 Evaluasi Terhadap Waktu... 84

BAB VI PENUTUP ... 88

5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran ... 88

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan peradaban manusia sejalan dengan perkembangan cara penyampaian informasi, yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi, dimulai dari gambar-gambar di dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia dengan arus informasi digital yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sampai saat ini teknologi informasi terus berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi, sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi searah maupun dua arah. Hadirnya telepon seluler semula hanya digunakan untuk alat komunikasi verbal, namun lambat laun menjangkau komunikasi non verbal seperti Multimedia Messages Service (MMS) dan Short Messages Service (SMS), bahkan

saat ini juga dijadikan sebagai sarana hiburan dan sarana mempermudah aktivitas sosial masyarakat. Hampir semua produsen telepon seluler yang berkembang saat ini menyertakan fasilitas Java 2 Micro Edition (J2ME), dimana para pengguna telepon seluler dapat memodifikasi aplikasi telepon selulernya dengan program-program Java yang dapat dibuat sendiri.

(7)

pelayanan masyarakat dalam bidang kesehatan dapat mengoptimalkan pelayanannya dengan menyediakan pelayanan perolehan informasi berkaitan dengan seluruh aktifitas pelayanan yang disediakan. Fungsi pengolahan informasi ini biasa ditangani oleh bagian front office yang menyediakan informasi data pasien, dokter, rincian biaya dan fasilitas rumah sakit beserta denahnya. Kemudahan dan efisiensi akan diperoleh bila informasi tersebut dapat diakses oleh pengguna jasa yang memiliki telepon seluler.

Dengan adanya dukungan aplikasi teknologi wireless, pengaksesan informasi dapat dilakukan melalui mobile devices, seperti pocket PC, Personal Digital Assistance (PDA), dan telepon seluler yang dipadukan dengan General Packet Radio Service (GPRS). Untuk itu perlu dibuat aplikasi yang dapat

mengolah informasi secara cepat dan akurat untuk mengetahui informasi data pasien, dokter, rincian biaya, fasilitas rumah sakit beserta denahnya melalui ponsel dengan menggunakan teknologi GPRS.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu bagaimana membuat sistem informasi rawat inap dengan teknologi J2ME pada rumah sakit Al-Irsyad Surabaya.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembuatan sistem informasi rawat inap menggunakan J2ME dalam Tugas Akhir ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

(8)

3

seperti jenis penyakit, nama dokter yang merawat dan tanggal masuk pasien ke rumah sakit.

2. Sistem tidak mencakup tentang perpindahan kamar seorang pasien. 3. Semua Pasien dianggap menggunakan kamar VIP.

4. Sistem yang akan dibuat tidak mencakup sistem pengambilan keputusan, hanya memberikan informasi yang berhubungan dengan rawat inap.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah menghasilkan sistem informasi rawat inap dengan teknologi J2ME pada rumah sakit Al-Irsyad Surabaya.

1.5 Sistimatika Penulisan

Sistimatika penulisan pada laporan ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan tugas akhir dan sistematika penulisan laporan TA.

BAB II LANDASAN TEORI

(9)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang perancangan dari aplikasi yang akan dibuat, Use-case diagram, Class diagram, Sequence diagram, Database, serta desain input dan output.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab ini membahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara keseluruhan serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan uji coba sistem diantaranya bagaimana terjadinya error pada aplikasi serta evaluasi pada waktu.

BAB VI PENUTUP

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 J ava 2 Micro Edition (J 2ME)

Java adalah teknologi dan bahasa pemrograman yang berjalan pada berbagai sistem operasi sesuai dengan semboyannya yaitu “Write Once, Run Anywhere”. Teknologi Java hadir dalam 3 (tiga) paket, yaitu :

1. Java 2 Enterprise Edition (J2EE) digunakan pada perangkat keras yang mempunyai spesifikasi dan memori yang besar seperti pada komputer server. 2. Java 2 Standard Editon (J2SE) digunakan pada perangkat keras seperti

komputer desktop.

3. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan pada perangkat yang memiliki memori kecil seperti ponsel, pager atau Personal Digital Assistance (PDA).

J2ME dirancang untuk dapat menjalankan program Java pada perangkat-perangkat semacam telepon seluler dan PDA yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan sebuah komputer biasa, misalnya jumlah memori yang sedikit. Pada telepon seluler dan piranti wireless yang mendukung J2ME terdiri dari beberapa lapis (layer). Semua layer bekerja sama agar aplikasi wireless dapat bekerja dengan baik. Layer-layer tersebut adalah :

1. K-Virtual Machine (KVM) layer, merupakan run-time environment untuk aplikasi Java.

(11)

3. Mobile Information Device Profile (MIDP) layer, terdapat library Graphic

User Interface (GUI), library media penyimpanan persistance, library untuk networking dan class-class timer.

4. Mobile Information Device (MID) hardware layer, merupakan perangkat keras sebuah telepon seluler.

5. Connected Device limited configuration (CDLC) layer, memberikan Java API

untuk aplikasi wireless.

Gambar 2.1 Arsitektur MIDP

(12)

7

2.2 General Packet Radio Service (GPRS)

General Packet Radio Service (GPRS) adalah layanan komunikasi tanpa kawat berbasis paket. GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 114 kbps, sehingga memungkinkan akses internet biasa sampai multimedia bagi komputer, notebook dan handheld.

GPRS dibuat berdasarkan komunikasi Global System for Mobile communication (GSM). GPRS secara teori lebih murah daripada sambungan telepon seluler, karena kanal yang dipakai dibagi beramai-ramai oleh sejumlah pengguna.

Gambar 2.2 Arsitektur jaringan GPRS dalam GSM

(13)

dimungkinkan penyalurannya melalui komunikasi bergerak. Nortel Networks, Ericsson, Siemens, Nokia dan banyak industri telekomunikasi lainnya dalam publikasinya menyatakan telah mampu mengawinkan Web dengan telepon bergerak menggunakan teknologi GPRS yang kini mulai gencar ditawarkan kepada para operator GSM dan TDMA yang berminat memasarkan layanan internet nirkabel.

GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip tunnelling. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi (sharing) di antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien. Dari segi biaya, pentarifan diharapkan hanya mengacu pada volume penggunaan. Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan untuk mengaksesnya daripada layanan-layanan IP.

(14)

9

(PCU) yang berfungsi sebagai pengatur segmentasi paket, akses kanal radio, kesalahan-kesalahan transmisi dan kendali daya.

Penyebaran jaringan GPRS dimulai dengan introduksi sebuah subsistem jaringan overlay baru Network Sub System (NSS). Ia memilki dua elemen jaringan baru, yakni Serving GPRS Support Node (SGSN) dan Gateway GPRS Support Node (GGSN). SGSN memiliki tingkat hirarki yang sama dengan MSC dan VLR,

menjaga track lokasi dari setasiun-setasiun bergerak individual dan melakukan fungsi-fungsi keamanan dan kendali akses. Ia dihubungkan ke BSS melalui Frame Relay. GGSN secara kasar analog dengan suatu Gateway MSC yang menangani antarkerja dengan jaringan-jarinan IP eksternal. GGSN membungkus ulang dengan format baru (mengenkapsulasi) paket-paket yang diterima jaringan-jaringan IO eksternal dan merutekannya menuju SGSN menggunakan GPRS tunnelling protocol. Walaupun para pelanggan secara kontinyu dihubungkan ke jaringan, melalui GPRS, spektrumnya tetap tinggal bebas bagi pelanggan lain untuk menggunakannya jika tidak ada data yang ditransfer. Tidak hanya dalam hal tersebut, GPRS memungkinkan pemultiplekan spektrum secara statistik. Ini berarti tidak ada waktu penciptaan panggilan dan operatornya dapat dapat juga menawarkan berbagai layanan sehingga membuatnya menjadi suatu landasan yang ideal bagi layanan data yang memiliki nilai tambah. Satu pertimbangan yang perlu mendapat perhatian para operator adalah luas jaringannya terutama pada antarmuka (air interface) jika GPRS diperkenalkan.

(15)

Jumlah maksimum slot waktu yang dicadangan untuk PDCH ditentukan sebelumnya, mengingat slot waktu GPRS dilepaskan segera jika komunikasi suara membutuhkan hubungan. Kerugiannya memang laju data turun jika lalu lintas untuk percakapan naik, mengakibatkan tundaan paket yang lebih panjang . Dalam sebuah sel dengan satu pembawa, dua kanal GPRS dapat dialokasikan mengingat sebuah sel dengan enam pembawa dapat mengakomodasi sampai enam PDCH. Jika jaminan kualitas layanan (QoS) benar-benar diimplementasikan dalam GPRS, ada sedikit keleluasaan untuk untuk memperkecil slot waktu GPRS namun kapasitas bagi lalu lintas suara dapat jatuh. Apabila jumlah kanal yang tersedia dalam sebuah sel sangat rendah, maka pengaruh yang sebanding pada kapasitas suara dapat turun dramatis. Oleh sebab itu dalam sel-sel yang kecil harus diperkirakan tidak terlalu banyak lalu lintas GPRS-nya. Pada umumnya dapat dipakai pedoman, kira-kira 80% kapasitas disediakan untuk lalulintas non GPRS. Aspek yang lain dari hal ini adalah kapasitas yang tersedia bagi penggunanya. Sebagai contoh, misalnya ada sebuah sel yang mengalokasikan tiga PDCH, yang dapat menangani kecepatan tak terkompresi sekitar 30kbps. Banyaknya pemakai yang dapat dilayani sangat tergantung pada tipe lalulintas yang terjadi.

(16)

11

dengan kemampuan High-Speed Circuit-Switched Data (HSCSD) Ini disebabkan tidak adanya keuntungan dari penggunaan pemultiplekan statistik yang signifikan. Untuk tujuan perencanaan, suatu model lalulintas yang terdiri dari campuran semua tipe data dapat digunakan. Penggunaan model semacam ini dapat menuju ke suatu konklusi, yakni sel tersebut dapat menampung sekitar 1.000 pengguna. Gambaran di atas menunjukan bahwa GPRS sangat efektif untuk pelayanan pengguna data dengan pengaruh yang minimal bagi layanan suara.

2.3 Konsep Dasar Sistem Infor masi

Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang saling berhubungan, terkait, saling mempengaruhi dan ketergantungan serta saling menentukan dengan fungsi utama mencapai tujuan tertentu. Sistem terdiri dari dua bagian yaitu struktur dan proses. Struktur suatu sistem adalah elemen-elemen yang membentuk sistem sedangkan proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh elemen yang ada untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

(17)

2.4 Rawat Inap

Rawat inap adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien, dimana pasien diinapkan di rumah sakit. Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap di banyak rumah sakit sudah sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien yang berobat jalan di Unit Rawat Jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit.

2.5 MySQL

MySQL merupakan Database Management System (DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrogram web, terutama di lingkungan Linux dengan mengguanakan script PHP dan Perl. Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi Windows. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah – kecil.

(18)

13

dipergunakan untuk keperluan pribadi ataupun komersial, tersebut di dalamnya source code dari software tersebut.

Database MySQL tersedia secara bebas dan boleh digunakan oleh setiap orang, dengan lisensi open source GNU General Public License (GPL) atau pun lisensi komersial non GPL. Saat ini diperkirakan lebih dari 3 juta pemakai di seluruh dunia, dengan lebih dari setengah juta server yang memasangnya, termasuk di dalamnya Yahoo, MP3.com, Motorola dan NASA.

Database MySQL merupakan database yang menjanjikan sebagai alternatif pilihan database yang dapat digunakan untuk sistem database personal atau organisasi kita. Oracle sebagai database besar telah membuat kit (modul) untuk memudahkan proses migrasi dari MySQL ke dalam Oracle, hal ini dapat menunjukkan bahwa Oracle telah memperhitungkan database MySQL sebagai database alternatif masa depan. Demikian juga pengguna dari database MySQL, menunjukkan makin banyaknya perusahaan besar menggunakannya.

Pada versi terbaru MySQL telah dapat mendukung data spasial atau Binary Large Object (BLOB) tepatnya pada versi 4.1 ke atas. MySQL ini sendiri

juga telah mendukung dan direkomendasikan oleh para pengembang. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh MySQL server :

1. Application Program Interface (API) untuk bahasa C, C++, Eiffel, Java, Perl, PHP, Python dan TCL.

2. Bekerja pada banyak platform sistem operasi.

3. Mendukung penuh operator dan fungsi dalam sintaks SELECT dan WHERE sebagai bagian query.

(19)

5. Mampu menerima data BLOB.

2.6 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam Object-Oriented Analysis/Design (OOAD) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi dan mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model, deskripsi atau software) yang terdapat dalam sistem software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object-Oriented Software Engineering (OOSE).

UML merupakan kesatuan dari ketiga pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. UML dikeluarkan oleh Object Management Group, Inc (OMG) yaitu organisasi internasional yang dibentuk pada 1989, terdiri dari perusahaan sistem informasi, software developer dan para user sistem komputer.

Dengan adanya UML, diharapkan dapat mengurangi kekacauan dalam bahasa pemodelan yang selama ini terjadi dalam lingkungan industri. UML diharapkan juga dapat menjawab masalah penotasian dan mekanisme tukar-menukar model yang terjadi selama ini.

Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut :

(20)

15

2. Use Case diagram. 3. Activity diagram. 4. Sequence diagram. 5. Collaboration diagram. 6. Class diagram.

7. Statechart diagram. 8. Component diagram. 9. Deployment diagram.

(21)

Server Sistem Informasi Rawat Inap

Sistem yang dibangun akan menampilkan informasi yang berkaitan dengan masalah rawat inap seperti informasi biaya, rekam medis, pasien, lokasi pasien, fasilitas, jadwal dokter serta pengguna dapat mengirimkan kritik dan saran untuk mengkomplain kekurangan-kekurangan yang ada pada rumah sakit Al-Irsyad Surabaya.

Perangkat mobile dalam sistem informasi rawat inap berperan sebagai client dan untuk bertukar data antara handphone dengan server digunakan koneksi

internet.

Secara garis besar sistem informasi rawat inap dapat digambarkan seperti skema berikut :

Gambar 3.1 Garis besar Sistem Informasi Rawat Inap

(22)

17

3.2 Use-case Diagram

Gambar 3.2 Use-case diagram Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya

(23)

yang didapat dari user lalu data akan diambil dari dari server sesuai dengan permintaan user.

3.3 Class Diagram

Berdasarkan perancangan sistem seperti yang digambarkan pada use-case diagram, maka dibutuhkan beberapa class untuk jalannya aplikasi ini yang dibagi menjadi menjadi dua bagian atau package, package yang pertama disebut package ui yang berisi class yang menjelaskan tentang tampilan antar muka dan package kedua disebut package util yang berisi class yang menangani proses atau sebagai kontrol dalam aplikasi ini. Untuk lebih detilnya akan dijelaskan sebagai berikut :

3.3.1 Class diagram package ui

Pada Package ini menjelaskan tentang tampilan antar muka.

1. Class turunan dari MIDlet sebagai main-program dalam aplikasi ini, seperti pada Gambar 3.3.

(24)

19

2. Class turunan dari Form digunakan untuk menampilkan informasi tekstual dan inputan dari user, seperti pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Class Diagram turunan Form

3. Class turunan dari List digunakan untuk menampilkan menu yang terdapat pada aplikasi atau berupa hasil suatu proses, seperti Gambar 3.5.

(25)

4. Class turunan dari Canvas untuk menampilkan animasi ketika suatu proses sedang dijalankan serta menampilkan lokasi dari tempat yang ingin diketahui, seperti Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Class Diagram turunan Canvas

3.3.2Class diagr am package util

(26)

21

(27)
(28)

23

Gambar 3.8 Class Diagram pada class entity

3.3.3Hubungan antar class

(29)
(30)

25

3.4 Sequence Diagr am

Untuk memberikan penjelasan yang berasal dari masing-masing use-case berdasarkan pada use-case diagram sistem informasi akademik maka dibutuhkan sequence diagram untuk menggambarkan jalannya suatu proses yang melibatkan object atau instans dari class dalam aplikasi sistem informasi akademik. Namun ada beberapa use-case yang tidak perlu digambarkan sequence diagram-nya karena use-case tersebut sudah jelas dan tidak melibatkan object lain dalam prosesnya. Untuk lebih detilnya akan dijelaskan sebagai berikut :

3.4.1 Sequence diagr am dar i use-case KritikSaran

Sequence diagram dari use-case KritikSaran dapat dijelaskan pada diagram seperti pada Gambar 3.10.

(31)

3.4.2 Sequence diagr am dar i use-case Cari J adwal Dokter

Sequence diagram dari use-case Cari Jadwal Dokter tebagi menjadi 2 diagram, dimana show untuk menampilkan data yang diambil dari RMS (database dalam handphone), sedangkan untuk update data dari server kemudian disimpan di RMS. Untuk lebih detilnya akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Untuk show dokter data diambil dari RMS yang merupakan proses lokal tampa memerlukan hubungan dengan server untuk memperoleh informasinya. jalannya proses akan dijelaskan pada diagram seperti Gambar 3.11.

(32)

27

2. Cari jadwal dokter update merupakan proses yang memerlukan hubungan dengan server dan disimpan ke RMS. jalannya proses akan dijelaskan pada diagram seperti Gambar 3.12.

Gambar 3.12 Sequence Diagram Cari Jadwal Dokter Update

3.4.3 Sequence diagr am dar i use-case Biaya

(33)
(34)

29

3.4.4 Sequence diagr am dar i use-case List Fasilitas

Sequence diagram dari use-case List Fasilitas dapat dijelaskan pada diagram seperti Gambar 3.14.

Gambar 3.14 Sequence Diagram List Fasilitas

3.4.5 Sequence diagr am dar i use-case Result Daftar Pasien

(35)
(36)

31

3.4.6 Sequence diagr am dar i use-case Result Dokter

Sequence diagram dari use-case Result Dokter dapat dijelaskan pada diagram seperti Gambar 3.16.

Gambar 3.16 Sequence Diagram Result Dokter

3.4.7 Sequence diagr am dar i use-case View Info Pasien

Sequence diagram dari use-case View Info Pasien tebagi menjadi 2 diagram, dimana Rms untuk menampilkan data yang diambil dari RMS (database dalam handphone), sedangkan untuk server data dari server kemudian di simpan di RMS. Untuk lebih detilnya akan dijelaskan sebagai berikut :

(37)

2. Untuk PasienRms data diambil dari RMS yang merupakan proses lokal tampa memerlukan hubungan dengan server untuk memperoleh informasinya. jalannya proses akan dijelaskan pada diagram seperti Gambar 3.18.

Gambar 3.17 Sequence Diagram dari use-case View Info Pasien

3.4.8 Sequence diagr am dar i use-case Rekam Medis

Sequence diagram dari use-case Rekam Medis tebagi menjadi 4 diagram, yaitu Dokter, HistoryShow, HistoryUpdate dan penyakit. Untuk lebih detilnya akan dijelaskan sebagai berikut :

(38)

33

Gambar 3.19 Sequence Diagram dari use-case Rekam Medis

2. Sequence HistoryShow menjelaskan proses pengambilan informasi History pasien dari RMS. jalannya proses akan dijelaskan pada diagram seperti Gambar 3.20.

(39)

3. Sequence HistoryUpdate menjelaskan proses pengambilan data history dari server kemudian di simpan dalam RMS. jalannya proses akan dijelaskan pada diagram seperti Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Sequence Diagram dari use-case Rekam Medis

(40)

35

Gambar 3.22 Sequence Diagram dari use-case Rekam Medis

3.4.9 Sequence diagr am dar i use-case Cari Pasien

(41)
(42)

37

3.5. Struktur Tabel 1. Tabel pasien

Primary key : ID_PASIEN Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pasien.

Tabel 3.1 Struktur tabel pasien

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_PASIEN

VARCHAR 6 Format : PTxxxx, dimana xxxx adalah no urut 1 sampai 9999

NAMA_PASIEN VARCHAR 30

UMUR INT 11

ALAMAT VARCHAR 30

2. Tabel dokter

Primary key : ID_DOKTER Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data dokter.

Tabel 3.2 Struktur tabel dokter

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_DOKTER

VARCHAR 6 Format : KDxxxx, dimana xxxx adalah no urut 1 sampai 9999

NAMA_DOKTER VARCHAR 30

(43)

3. Tabel kamar

Primary key : ID_KAMAR Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data kamar.

Tabel 3.3 Struktur tabel kamar

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_KAMAR

VARCHAR 6 Format : RMxxxx, dimana xxxx adalah no urut 1 sampai 9999

NAMA_KAMAR VARCHAR 30

LANTAI VARCHAR 6

(44)

39

Tabel 3.4 Struktur tabel jadwal

Field Tipe Ukuran Keterangan

Foreign key : ID_REGISTRASI (registrasi.ID_REGISTRASI) Fungsi : Untuk menyimpan data kondisi pasien.

Tabel 3.5 Struktur tabel kondisi

Field Tipe Ukuran Keterangan

(45)

6. Tabel registrasi

Primary key : ID_REGISTRASI

Foreign key : ID_PASIEN (pasien.ID_PASIEN)

ID_PEMBAYARAN (pembayaran.ID_PEMBAYARAN) ID_KAMAR (kamar.ID_KAMAR)

Fungsi : Untuk menyimpan data registrasi setiap pasien datang.

Tabel 3.6 Struktur tabel registrasi

Field Tipe Ukuran Keterangan

(46)

41

7. Tabel obat

Primary key : ID_OBAT Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data obat.

Tabel 3.7 Struktur tabel obat

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_OBAT

VARCHAR 6 Format : MDxxxx, dimana xxxx adalah no urut 1 sampai 9999

NAMA_OBAT VARCHAR 30

HARGA INT 11

8. Tabel spesialisasi

Primary key : ID_SPESIALISASI

Foreign key : ID_DOKTER (dokter.ID_DOKTER)

Fungsi : Untuk menyimpan spesialisasi yang dimiliki oleh dokter.

Tabel 3.8 Struktur tabel spesialisasi

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_SPESIALISASI

(47)

9. Tabel peralatan

Primary key : ID_PERALATAN Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data peralatan. Tabel 3.9 Struktur tabel peralatan

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_PERALATAN

VARCHAR 6 Format : EQxxxx, dimana xxxx adalah no urut 1 sampai 9999

NAMA_PERALATAN VARCHAR 30

HARGA INT 11

10.Tabel pemakaian

Primary key : ID_PEMAKAIAN

Foreign key : ID_REGISTRASI (registrasi. ID_REGISTRASI) Fungsi : Untuk menyimpan data pemakaian oleh pasien.

Tabel 3.10 Struktur tabel pemakaian

Field Tipe Ukuran Keterangan

(48)

43

11.Tabel penyakit

Primary key : KD_PENYAKIT Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data penyakit.

Tabel 3.11 Struktur tabel penyakit

Field Tipe Ukuran Keterangan

KD_PENYAKIT

VARCHAR 6 Format : PNxxxx, dimana xxxx adalah no urut 1 sampai 9999

NAMA_PENYAKIT VARCHAR 30

12.Tabel history_pasien

Primary key : ID_HISTORY

Foreign key : ID_DOKTER (dokter. ID_DOKTER)

ID_REGISTRASI (registrasi.ID_REGISTRASI) Fungsi : Untuk menyimpan data history pasien

Tabel 3.12 Struktur tabel history_pasien

Field Tipe Ukuran Keterangan

(49)

ID_REGISTRASI

Primary key : ID_KUNJUNGAN

Foreign key : ID_REGISTRASI (registrasi.ID_REGISTRASI) ID_DOKTER (kunjungan. ID_DOKTER)

Fungsi : Untuk menyimpan data kunjungan dokter ke pasien.

Tabel 3.13 Struktur tabel kunjungan

Field Tipe Ukuran Keterangan

(50)

45

14.Tabel kritik_saran

Primary key : TGL Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data kritik saran.

Tabel 3.14 Struktur tabel kritik_saran

Field Tipe Ukuran Keterangan

TGL DATETIME -

ISI VARCHAR 200

15.Tabel detail_peralatan

Primary key : ID_PERALATAN ID_PEMAKAIAN Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pemakaian peralatan.

Tabel 3.15 Struktur tabel detail_peralatan

Field Tipe Ukuran Keterangan

(51)

16.Tabel detail_obat

Primary key : ID_OBAT

ID_PEMAKAIAN Forign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pemakaian obat.

Tabel 3.16 Struktur tabel detail_obat

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_OBAT

Primary key : ID_REGISTRASI

Foreign key : ID_REGISTRASI (registrasi. ID_REGISTRASI) Fungsi : Untuk menyimpan data login.

Tabel 3.17 Struktur tabel login

(52)

47

18.Tabel pembayaran

Primary key : ID_PEMBAYARAN Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pembayaran oleh pasien.

Tabel 3.18 Struktur tabel pembayaran

Field Tipe Ukuran Keterangan

TGL_PEMBAYARAN DATE -

TOTAL INT 11

3.6. Rancangan User Inter face

Pembuatan rancangan user interface sangat diperlukan agar user dapat berinteraksi dengan sistem, sehingga dibutuhkan perancangan secara detail mengenai tampilan aplikasi sistem informasi rawat inap.

3.6.1 Tampilan Menu Utama

(53)

Gambar 3.24 Desain Tampilan Menu Utama

3.6.2 Tampilan Form Search Pasien

Form Search Pasien (Gambar 3.25) merupakan form untuk melakukan pencarian terhadap pasien yang sedang melakukan rawat inap.

Gambar 3.25 Desain Tampilan Form Search Pasien

3.6.3 Tampilan Form List Pasien

Form List Pasien (Gambar 3.26) menampilkan nama-nama pasien yang dicari oleh user dengan memasukkan nama pasien yang akan dicari.

Exit Select

Menu Utama

Login

Search Pasien Search Schedule Fasilitas

Kritik Saran

Image

Nama Pasien :

Search Sear ch Pasien

(54)

49

Gambar 3.26 Desain Tampilan Form List Pasien

3.6.4 Tampilan Form Detail Pasien

Form Detail Pasien (Gambar 3.27) digunakan untuk melihat informasi pasien yang dirawat yang terdiri dari nama, umur, alamat, ruang, lantai.

Gambar 3.27 Desain Tampilan Form Detail Pasien

3.6.5 Tampilan Form Location

Form Location (Gambar 3.28) merupakan Form untuk menampilkan lokasi dari kamar inap, fasilitas, maupun ruang praktek.

(55)

Gambar 3.28 Desain Tampilan Form Location

3.6.6 Tampilan Form Search Schedule

Form Search Schedule (Gambar 3.29) digunakan untuk mencari jadwal-jadwal dokter, dimana user dapat memilih hari.

Gambar 3.29 Desain Tampilan Form Search Schedule

3.6.7 Tampilan Form List Dokter

Form List Dokter (Gambar 3.30) merupakan List , dimana Form ini akan menampilkan nama-nama Dokter yang praktek pada hari yang dipilih oleh user.

Location

Back

Image

Back Show

Seacr h Schedule

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

(56)

51

Gambar 3.30 Desain Tampilan Form List Dokter

3.6.8 Tampilan Form Detail Dokter

Form Detail Dokter (Gambar 3.31) digunakan untuk melihat informasi Dokter yang praktek yang terdiri dari nama, spesialisasi, ruang, lantai, hari, jam.

Gambar 3.31 Desain Tampilan Form Detail Dokter

3.6.9 Tampilan List Fasilitas

List Fasilitas (Gambar 3.32) akan menampilkan nama-nama fasilitas dari rumah sakit setelah proses update, dimana dengan List Fasilitas ini dapat diketahui dimana letak fasilitas-fasilitas yang ada dalam rumah sakit.

(57)

Back Send Kr itik Sar an

Kritik Saran :

Gambar 3.32 Desain Tampilan List Fasilitas

3.6.10 Tampilan Form KritikSaran

Form KritikSaran (Gambar 3.33) digunakan untuk para pengguna mengirimkan kritik serta saran untuk rumah sakit.

Gambar 3.33 Desain Tampilan KritikSaran

3.6.11 Tampilan Form Login

Form Login (Gambar 3.34) digunakan untuk pengunjung yang sudah melakukan registrasi yang mana dengan form login ini user nantinya dapat melihat detail dari pasien yang dirawat, seperti biaya, history pasien, penyakit, detail pemakaian dan sebagainya.

Back Show

Fasilitas

Fasilitas1

Fasilitas2

:

:

(58)

53

Gambar 3.34 Desain Tampilan Form Login 3.6.12 Tampilan Form History Pasien

Form History Pasien (Gambar 3.35) setelah user berhasil melakukan authentication maka akan tampil History Pasien dimana Form History Pasien ini

terdiri atas tiga menu yaitu biaya, history penyakit dan Lokasi.

Gambar 3.35 Desain Tampilan History Pasien

3.6.13 Tampilan Form Biaya

Form Biaya (Gambar 3.36) menampilkan rincian-rincian biaya yang telah dikeluarkan oleh pasien secara garis besar, misal biaya kamar, biaya obat, biaya penggunaan peralatan, biaya kunjungan dokter.

(59)

Gambar 3.36 Desain Tampilan Form Biaya

3.6.14 Tampilan Form Detail Penggunaan Obat

Form Detail Penggunaan Obat (Gambar 3.37) menampilkan detail dari pemakaian obat, seperti tanggal pembelian, nama obat, dan harga.

(60)

55

3.6.15 Tampilan Form Detail Penggunaan Peralatan

Form Detail Penggunaan Peralatan (Gambar 3.38) menampilkan detail dari pemakaian peralatan, seperti tanggal pemakaian, nama peralatan, dan harga.

Gambar 3.38 Desain Tampilan Detail Penggunaan Peralatan

3.6.16 Tampilan Form Detail Kunjungan Dokter

Form Detail kunjungan Dokter (Gambar 3.39) menampilkan detail dari kunjungan dokter, seperti tanggal kunjungan, nama dokter, dan harga.

(61)

3.6.17 Tampilan Form Detail Penyakit

Form Detail Penyakit (Gambar 3.40) menampilkan nama penyakit yang diderita oleh pasien.

Gambar 3.40 Desain Tampilan Form Detail Penyakit

3.6.18 Tampilan Form Detail Dokter

Form Dokter (Gambar 3.41) menampilkan nama dokter yang merawat pasien.

Gambar 3.41 Desain Tampilan Form Detail Dokter Back

Detail Penyakit

Image

Nama Penyakit : ...

...

Back

Detail Dokter

Image

Dokter : ...

(62)

57

3.6.19 Tampilan Form History

Form History (Gambar 3.42) menampilkan hari serta jam dimana seorang pasien diperiksa tekanan, suhu tubuhnya dan List ini berisi catatan dari dokter yang memeriksanya.

Gambar 3.42 Desain Tampilan Form History

3.6.20 Tampilan Form Detail History

Form Detail History (Gambar 3.43) akan menampilkan detail kondisi dari pasien yang dirawat berdasarkan hari dan jam yang telah dipilih oleh user, meliputi tekanan, suhu dan catatan.

Gambar 3.43 Desain Tampilan Form Detail History

(63)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Kebutuhan Sistem

Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap dengan teknologi J2ME ini, dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi tertentu agar dapat berjalan dengan baik.

4.1.1 Kebutuhan perangkat keras

Aplikasi ini membutuhkan persyaratan minimal perangkat keras sebagai berikut :

A. Komputer

Komputer yang digunakan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Komputer PC Pentium 4.

2. Memory 128 Mbytes. 3. Hardisk 1,2 Gbytes. 4. VGA 8 Mbytes. 5. Monitor SVGA 14”.

B. Handphone

Handphone yang digunakan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Ukuran layar : Minimal 128 pixel × 128 pixel.

(64)

59

4.1.2 Kebutuhan perangkat lunak

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi aplikasi ini adalah:

a. Java 2 Standard Edition 1.5. b. Java 2 Micro Edition 2.2.

4.2 Pembuatan Pr ogram

Program aplikasi ini dibuat dengan Java 2 Micro Edition menggunakan NetBeans 5.5 dan text editor EditPlus. Penulisan kode program pada text editor disimpan dengan file berekstensi *.java. J2ME akan meng-compile file berekstensi *.java dan menghasilkan file berekstensi *.class sehingga program dapat dijalankan pada emulator handphone.

Tahap akhir pembuatan program adalah pembuatan file berekstensi *.jad dan *.jar sehingga aplikasi midlet siap di-deploy pada handphone.

4.3 Implementasi Sistem

(65)

4.3.1 Form Utama

Pada saat aplikasi pertama kali dijalankan, pada layar handphone akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Form Utama

Pada tampilan utama terdapat menu-menu sebagai berikut :

1. Login : menampilkan form login, dimana hanya keluarga pasien yang telah registrasi yang dapat menggunakan fasilitas form ini.

2. Search Pasien : menampilkan form untuk pengunjung yang ingin mencari pasien yang sedang melakukan rawat inap. 3. Search Schedule : menampilkan hari dimana pengunjung tinggal memilih

hari yang diinginkan untuk mencari jadwal dokter yang praktek pada hari tersebut.

(66)

61

5. Kritik Saran : menampilkan textbox dimana pengunjung dapat mengisi kritik dan saran terhadap pelayanan yang diberikan dan fasilitas yang disediakan terhadap pihak rumah sakit.

Untuk menuju ke pilihan-pilihan menu yang sudah ada maka tekan Select dan untuk mengakhiri aplikasi maka pilih Exit.

4.3.2 Form Login

Form login ini diperuntukkan bagi keluarga pasien yang telah mendaftarkan diri (registrasi). Pada saat registrasi keluarga pasien akan mendapat username dan password. Untuk user yang sudah registrasi, fasilitas yang diberikan adalah dapat melihat biaya maupun history penyakit dari pasien.

Gambar 4.2 Form Login

(67)

password dan status login ke client. Selanjutnya client menampung informasi yang telah dikirim oleh server dan menyimpannya ke dalam RMS. Jika proses login dilakukan secara offline, client tidak perlu berhubungan dengan server. Username dan password akan dicek berdasarkan data yang ada di RMS. Untuk dapat login secara offline maka pengguna harus pernah login secara online terlebih dahulu sedikitnya 1 kali.

4.3.3 Form History Pasien

Gambar 4.3 menjelaskan menu untuk mengetahui history pasien serta macam-macam biaya yang sudah dikeluarkan oleh pasien.

Gambar 4.3 Form History Pasien

Pada tampilan utama terdapat menu-menu sebagai berikut :

1. Biaya : menampilkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh pasien selama dirawat.

2. History Penyakit : menampilkan history penyakit dari pasien yang sedang dirawat.

(68)

63

4.3.4 Form Biaya

Gambar 4.4 menampilkan form biaya, dimana user yang sudah registrasi dapat melihat secara detail pengeluaran biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pasien. Dalam form ini terdapat biaya kamar, biaya penggunaan obat, biaya penggunaan peralatan dan biaya kunjungan dokter setiap harinya untuk mengecek kesehatan dari pasien yang dirawat.

Gambar 4.4 Form Biaya

4.3.5 Form Detail Penggunaan Obat

(69)

Gambar 4.5 Form Detail Penggunaan Obat

4.3.6 Form Detail Penggunaan Peralatan

Gambar 4.6 menampilkan detail dari biaya penggunaan peralatan, dimana untuk pertama kali pengguna harus mengupdate terlebih dahulu untuk mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, setelah itu informasinya dapat diambil dari RMS. Jikalau ingin mengetahui biaya yang dikeluarkan oleh pasien yang terbaru maka tinggal memilih tombol Update.

(70)

65

4.3.7 Form Detail Kunjungan Dokter

Gambar 4.7 menampilkan detail biaya kunjugan dokter, dimana untuk pertama kali pengguna harus mengupdate terlebih dahulu untuk mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, setelah itu informasi-informasinya dapat diambil dari RMS. Jikalau ingin mengetahui biaya selama dokter mengunjungi pasien yang terbaru maka tinggal memilih tombol Update.

Gambar 4.7 Form Detail Kunjungan Dokter

4.3.8 Form Detail Penyakit

Gambar 4.8 menampilkan penyakit-penyakit yang diderita oleh pasien.

(71)

4.3.9 Form Detail Dokter

Gambar 4.9 menampilkan nama-nama dokter yang memeriksa pasien secara uptodate.

Gambar 4.9 Form Detail Dokter

4.3.10 Form History

(72)

67

Gambar 4.10 List Detail History 4.3.11 Form Detail History

Gambar 4.11 menampilkan kondisi dari pasien yang dirawat meliputi tanggal beserta jam pasien diperiksa, tekanan darah pasien, suhu tubuh pasien dan catatan yang diberikan oleh perawat, dimana data-data tersebut diambil dari RMS.

Gambar 4.11 Form Detail History

4.3.12 Form Search Pasien

(73)

Gambar 4.12 Form Search Pasien

Setelah memasukkan nama maka form yang akan tampil berikutnya adalah list show pasien yang terlihat pada gambar 4.13, dimana list show pasien menampilkan nama-nama pasien yang dirawat inap yang dicari oleh pengunjung.

4.3.13 Form List Pasien

Gambar 4.13 menampilkan daftar nama pasien yang telah di-Search dari server menurut nama yang telah dimasukkan oleh pengunjung pada form Search Pasien.

(74)

69

Setelah List Show Pasien muncul dengan menampilkan nama-nama pasien yang dicari oleh pengunjung, detail tentang pasien yang sedang disorot bisa diketahui setelah menekan tombol Show. Untuk kembali ke form sebelumnya tekan Back.

4.3.14 Form Detail Pasien

Gambar 4.14 menampilkan detail dari pasien yang dicari, dimana dalam form detail ini terdapat nama pasien, umur, alamat, ruang dan lantai dimana pasien yang bersangkutan dirawat. Untuk mengetahui lokasi dari kamar pasien tersebut pilih Location sedangkan untuk kembali pada form sebelumnya pilih Back.

Gambar 4.14 Form Detail Pasien

4.3.15 Form Location

(75)

Gambar 4.15 Form Location

4.3.16 Form Search Schedule

Gambar 4.16 menampilkan hari Senin sampai Sabtu yang mana pengunjung dapat melihat jadwal dokter yang sedang praktek pada hari yang dipilih oleh pengunjung.

Gambar 4.16 Form Search Schedule

(76)

71

4.3.17 Form List Dokter

Gambar 4.17 menampilkan nama-nama dokter yang praktek pada hari yang telah dipilih oleh pengunjung.

Gambar 4.17 Form List Dokter

Untuk melihat lebih detail tentang dokter maka pilih dokter yang ada pada list tersebut lalu tekan Show, dan untuk kembali ke menu sebelumnya tekan Back.

4.3.18 Form Detail Dokter

(77)

Gambar 4.18 Form Detail Dokter

Dalam form Detail Dokter berisi tentang detail dokter yang meliputi nama dokter, spesialisasi, ruang praktek, lantai, hari beserta jam praktek. untuk melihat denah dari ruang praktek dokter, pilih Location setelah itu akan ditampilkan denah yang ditujui dan untuk kembali ke tampilan sebelumnya pilih Back.

4.3.19 Form Fasilitas

(78)

73

Gambar 4.19 Form Fasilitas

Untuk dapat melihat denah dari fasilitas, maka pilih salah satu fasilitas yang berada dalam list, kemudian pilih tombol Location.

4.3.20 Form KritikSaran

Gambar 4.20 menampilkan form kritik dan saran dimana pengunjung dapat mengirimkan informasi tentang pelayanan ataupun sarana yang tersedia. Kritik-saran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada setiap pasien yang dirawat serta sarana dalam rumah sakit Al-Irsyad Surabaya.

(79)

4.5 Analisis Pr ogram 4.5.1 Kemampuan program

Kemampuan program ini aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap dengan Teknologi J2ME ini adalah :

1. Memiliki sifat yang dinamis sehingga user dan server dapat berinteraksi dengan baik.

2. Biaya pulsa untuk mengakses informasi dari server menggunakan GPRS lebih murah bila dibandingkan dengan menggunakan SMS gateway atau WAP. 3. Mampu menampilkan data image walaupun panjang dan lebar dari image

tersebut lebih dari ukuran layar handphone.

4.5.2 Kelemahan pr ogram

Program aplikasi ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu :

1. Bergantung penuh kepada server yang ada serta membutuhkan jaringan atau infrastruktur yang mendukung.

2. Tidak memiliki kemampuan mencari rute terpendek untuk menuju ke ruang tertentu.

(80)

BAB VI PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembuatan aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasis J2ME ini adalah :

1. Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap Berbasis J2ME ini informasi yang berkaitan dengan masalah rawat inap dapat dengan mudah diperoleh melalui handphone seperti menampilkan lokasi kamar pasien, biaya perawatan, informasi mengenai fasilitas, daftar pasien, jadwal dokter dan informasi tentang pasien, seperti jenis penyakit, nama dokter yang merawat dan tanggal masuk pasien ke rumah sakit.

5.2 Sar an

Saran-saran yang direkomendasikan untuk pengembangan dan implementasi aplikasi MIDlet pada umumnya dan aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap berbasis J2ME pada khususnya adalah :

1. Untuk pencarian lokasi kamar pasien, fasilitas dan ruang praktek sebaiknya menggunakan Geographic Information System (GIS) dan Global Positioning System (GPS) serta ditambahkan aplikasi pencarian rute tercepat untuk

mencapai suatu ruangan.

(81)

Sidik, Ir. Betha, 2003, MySQL, Informatika, Bandung.

Boggs, Wendy and Boggs, Michael, 2002, Mastering UML with Rational Rose 2002, Sybex Inc., California.

Cornelius, Barry, 2001, Understanding JAVA, University of Durham.

Hartono, Antonius Aditya, 2003, Tip dan Trik Java 2 Microedition tingkat lanjut, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Keogh, James, 2003, J2ME: The Complete Reference, McGraw-Hill/Osborne, California.

Naramore , Elizabeth, Jason, Gerner, Scouarnec, Yann Le, Stolz, Jeremy & K, Michael Glass, 2005, Beginning PHP5, Apache, and MySQL Web

Development, Wiley Publishing inc.,Indianapolis.

Ortiz, Enrique, 2004, A Survey of J2ME Today, Sun Microsystems, Inc, United States of America.

Patel, Pratik, 1996, Java Database Programming with JDBC, The Coriolis Group, Arizona.

W. Mucho, John, 2001, Core J2METM Technology & MIDP, Prentice Hall PTR,

Indianapolis.

Unung Istopo H, SSi, 2005. Business Process Modelling dengan Menggunakan UML (online). (http://www.enciety.com/news.php?act=detail&n_id=62, diakses 28 Februari 2006)

Gambar

Gambar 3.10  Sequence Diagram KritikSaran
Gambar 3.31  Desain Tampilan Form Detail Dokter
Gambar 3.33  Desain Tampilan KritikSaran
Gambar 3.34  Desain Tampilan Form Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan yang dilaksanakan pada perencanaan, yaitu peneliti menentukan target kopetensi mendesain metode pembelajaran menggunakan media flashcard untuk setiap

Selain untuk memisahkan kelompok produk menjadi tiga golongan yaitu: produk yang masih bagus ( good ), produk yang hampir kadaluarsa ( almost expired ), dan produk yang

Dari hasil analisis didapatkan bahwa rugi-rugi daya transformator menjadi lebih kecil dan temperatur dapat terjaga dibawah batas yang diijinkan saat diberikan pendinginan..

Berdasarkan hasil analisis input output dengan menggunakan tabel input output Provinsi Jawa Timur tahun 2010 yang di agregasi menjadi klasifikasi 9 sektor perekonomian,

Dalam pembinaan keluarga yang dilakukan oleh jama‟ah tabl igh, pertama adalah dengan mengajak wanita untuk keluar di jalan Allah ( khurûj fî sabîlillâh ) dan membentuk

dalam usahatani yaitu luas lahan, biaya penyusutan dan biaya variabel yaitu biaya tenaga kerja, biaya pupuk, serta biaya benih. Untuk mengetahui penerimaan, pendapatan,

From this study it can be concluded that in the Faculty of Sport Science only has a fire protection system of passive compliance with the standards because the major components

Add a control element to se:Stroke, which requests that all lengths in a pattern (such as in stroke-dasharray) are rescaled such that an integral multiple of the rescaled