• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM INTERNASIONAL HUKUM INTERNASIONAL (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUKUM INTERNASIONAL HUKUM INTERNASIONAL (4)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM INTERNASIONAL

HUKUM INTERNASIONAL

DALAM PENGANTAR

DALAM PENGANTAR

(2)

PENGERTIAN

PENGERTIAN

Hukum Internasional = Hukum Internasional Publik Hukum Internasional = Hukum Internasional Publik

Hukum Perdata Internasional Hukum Perdata Internasional

Hukum Internasional Publik

Hukum Internasional Publik ialah ialah keseluruhan kaidah keseluruhan kaidah & asas hukum

& asas hukum yg mengatur hubungan atau persoalan yg yg mengatur hubungan atau persoalan yg

melintasi batas negara

melintasi batas negara (hubungan internasional) yg (hubungan internasional) yg

bukan bersifat perdata

bukan bersifat perdata, antara :, antara :

bukan bersifat perdata

bukan bersifat perdata, antara :, antara : 1.

1. negara dgn negara;negara dgn negara; 2.

2. negara dgn subjek hukum lain bukan negara; ataunegara dgn subjek hukum lain bukan negara; atau 3.

3. subjek hukum bukan negara satu sama lain.subjek hukum bukan negara satu sama lain.

Hukum Perdata Internasional

Hukum Perdata Internasional ialah ialah keseluruhan kaidah keseluruhan kaidah & asas hukum

& asas hukum yg mengatur yg mengatur hubungan perdata hubungan perdata yg yg

(3)

Hukum Internasonal Publik dan

Hukum Internasonal Publik dan

Hukum Internasional Privat

Hukum Internasional Privat

Hukum

Hukum PerdataPerdata InternasionalInternasional ialahialah keseluruhankeseluruhan kaedahkaedah dandan asas

asas hukumhukum yangyang mengaturmengatur hubunganhubungan perdataperdata yangyang melintasi

melintasi batasbatas negaranegara atauatau hukumhukum yangyang mengaturmengatur hubunganhubungan hukum

hukum perdataperdata antaraantara parapara pelakupelaku hukumhukum yangyang masing masing--masing

masing tunduktunduk padapada hukumhukum perdataperdata (nasional)(nasional) yangyang berlainan

berlainan..

Sedangkan

Sedangkan HukumHukum InternasionalInternasional (publik(publik)) adalahadalah keseluruhankeseluruhan kaidah

kaidah dandan asasasas hukumhukum yangyang mengaturmengatur hubunganhubungan atauatau persoalan

persoalan yangyang melintasimelintasi batasbatas negaranegara (hubungan(hubungan internasional)

internasional) yangyang bukanbukan bersifatbersifat perdataperdata.. Persamaannya

Persamaannya adalahadalah bahwabahwa keduanyakeduanya mengaturmengatur hubunganhubungan atau

atau persoalanpersoalan yangyang melintasimelintasi batasbatas negaranegara (internasional)(internasional).. Perbedaannya

Perbedaannya adalahadalah sifatsifat hukumhukum atauatau persoalanpersoalan yangyang diaturnya

(4)

ISTILAH

ISTILAH –

– ISTILAH

ISTILAH

Hukum Bangsa Bangsa

Hukum Bangsa Bangsa ((Law of Nations,

Law of Nations,

droits de gens, Voelkerrecht)

droits de gens, Voelkerrecht)

Hukum Antar Bangsa atau Hukum Antar

Hukum Antar Bangsa atau Hukum Antar

Hukum Antar Bangsa atau Hukum Antar

Hukum Antar Bangsa atau Hukum Antar

Negara (

Negara (Inter State Law

Inter State Law))

Hukum Dunia

Hukum Dunia ((World Law

World Law))

Hukum Internasional

(5)

Hk. Dunia dan Hk. Internasional

Hk. Dunia dan Hk. Internasional

Hukum

Hukum Internasional

Internasional didasarkan

didasarkan atas

atas pikiran

pikiran

adanya

adanya

masyarakat

masyarakat internasional

internasional

yang

yang terdiri

terdiri atas

atas

sejumlah

sejumlah negara

negara

yang

yang berdaulat

berdaulat dan

dan merdeka

merdeka

dalam

dalam arti

arti masing

masing--masing

masing berdiri

berdiri sendiri

sendiri yang

yang satu

satu

tidak

tidak dibawah

dibawah kekuasaan

kekuasaan lain

lain sehingga

sehingga merupakan

merupakan

suatu

suatu tertib

tertib hukum

hukum koordinasi

koordinasi antara

antara anggota

anggota

masyarakat

masyarakat internasional

internasional yang

yang

sederajat

sederajat

..

masyarakat

masyarakat internasional

internasional yang

yang

sederajat

sederajat

..

Hukum

Hukum Dunia

Dunia berpangkal

berpangkal pada

pada dasar

dasar pikiran

pikiran lain

lain..

Dipengaruhi

Dipengaruhi

analogi

analogi dengan

dengan Hukum

Hukum Tata

Tata Negara

Negara

((constitusional

constitusional

law

law),

),

hukum

hukum

dunia

dunia

merupakan

merupakan

semacam

semacam negara

negara ((federas

federasi)

i) dunia

dunia yang

yang meliputi

meliputi

semua

semua negara

negara di

di dunia

dunia ini

ini..

Negara

Negara dunia

dunia secara

secara

hirarki

hirarki berdiri

berdiri di

di atas

atas negara

negara--negara

negara nasional

nasional..

Tertib

Tertib hukum

hukum dunia

dunia menurut

menurut konsep

konsep ini

ini merupakan

merupakan

suatu

(6)

Hubungan Hukum Internasional

Hubungan Hukum Internasional

dengan Hukum Nasional

dengan Hukum Nasional

Teori

Teori Monisme

Monisme

Teori

Teori ini

ini memandang

memandang bahwa

bahwa hukum

hukum nasional

nasional

dengan

dengan HI

HI merupakan

merupakan

satu

satu bagian

bagian

dari

dari satu

satu

sistem

sistem hukum

hukum yang

yang lebih

lebih besar

besar yaitu

yaitu hukum

hukum pada

pada

umumnya

umumnya.. Artinya

Artinya tidak

tidak dapat

dapat dipisahkan

dipisahkan antara

antara

hukum

hukum nasional

nasional dengan

dengan HI

HI.. Pokok

Pokok pikiran

pikiran dari

dari

umumnya

umumnya.. Artinya

Artinya tidak

tidak dapat

dapat dipisahkan

dipisahkan antara

antara

hukum

hukum nasional

nasional dengan

dengan HI

HI.. Pokok

Pokok pikiran

pikiran dari

dari

teori

teori ini

ini adalah

adalah ::

semua

semua hukum

hukum merupakan

merupakan satu

satu kesatuan

kesatuan yang

yang

mempunyai

mempunyai kekuatan

kekuatan mengikat

mengikat..

Baik

Baik HI

HI maupun

maupun hukum

hukum nasional

nasional tidak

tidak berbeda

berbeda

satu

satu sama

sama lain,

lain, karena

karena memiliki

memiliki subyek

subyek yang

yang

sama

(7)

Macam

Macam--macam teori Monisme

macam teori Monisme

Monisme

Monisme yang

yang

mengutamakan

mengutamakan HI

HI

Aliran

Aliran ini

ini berpendapat

berpendapat bahwa

bahwa HI

HI adalah

adalah merupakan

merupakan

sumber

sumber

dari

dari hukum

hukum nasional

nasional dan

dan oleh

oleh karena

karena itu

itu hukum

hukum

nasional

nasional tunduk

tunduk pada

pada HI

HI.. HI

HI mempunyai

mempunyai kedudukan

kedudukan

yang

yang

lebih

lebih tinggi

tinggi

daripada

daripada hukum

hukum nasional

nasional..

yang

yang

lebih

lebih tinggi

tinggi

daripada

daripada hukum

hukum nasional

nasional..

Monisme

Monisme yang

yang

mengutamakan

mengutamakan hukum

hukum nasional

nasional

Aliran

Aliran ini

ini memandang

memandang HI

HI itu

itu bersumber

bersumber pada

pada hukum

hukum

nasional

nasional dan

dan

HI

HI itu

itu hanyalah

hanyalah merupakan

merupakan lanjutan

lanjutan saja

saja

dari

(8)

Teori Dualisme

Teori Dualisme

HI

HI dan

dan hukum

hukum nasional

nasional adalah

adalah merupakan

merupakan

dua

dua

bidang

bidang hukum

hukum yang

yang berbeda

berbeda dan

dan berdiri

berdiri sendiri

sendiri satu

satu

dengan

dengan yang

yang lainnya

lainnya..

Perbedaan

Perbedaan antara

antara HI

HI dengan

dengan

hukum

hukum nasional

nasional adalah

adalah ::

Subyek

Subyek hukum

hukum nasional

nasional berbeda

berbeda dengan

dengan HI

HI.. HI

HI

subyeknya

subyeknya negara

negara

kalau

kalau

hukum

hukum nasional

nasional

subyeknya

subyeknya negara

negara

kalau

kalau

hukum

hukum nasional

nasional

subyeknya

subyeknya indvidu

indvidu

..

Ruang

Ruang lingkup

lingkup hukum

hukum nasional

nasional berlaku

berlaku dalam

dalam

batas

batas--batas

batas

wilayah

wilayah

negara

negara

,,

sedangkan

sedangkan

HI

HI

berlaku

berlaku

antar

antar negara

negara

..

Sumber

Sumber

hukum

hukum

nasional

nasional

adalah

adalah

kehendak

kehendak

negara

negara

sedangkan

sedangkan

HI

HI

bersumber

bersumber

pada

pada

kesepakatan

(9)

Teori

Teori--Teori Lainnya

Teori Lainnya

Teori

Teori TransformasiTransformasi

Peraturan

Peraturan--peraturanperaturan HIHI untukuntuk dapatdapat berlakuberlaku dandan dihormatidihormati sebagai

sebagai normanorma hukumhukum nasionalnasional harusharus melaluimelalui prosesproses transformasi

transformasi atauatau alihalih bentuk,bentuk, baikbaik secarasecara formalformal maupunmaupun substansial

substansial.. SecaraSecara formalformal maksudnyamaksudnya mengikutimengikuti bentukbentuk sebagaimana

sebagaimana peraturanperaturan perundangperundang--undanganundangan nasionalnasional.. Sedangkan

Sedangkan secarasecara substansialsubstansial artinyaartinya materimateri daridari HIHI ituitu harus

harus sesuaisesuai dengandengan materimateri daridari hukumhukum nasionalnasional negaranegara harus

harus sesuaisesuai dengandengan materimateri daridari hukumhukum nasionalnasional negaranegara yang

yang bersangkutanbersangkutan..

Teori

Teori DelegasiDelegasi

Implementasi

Implementasi daridari HIHI diserahkandiserahkan kepadakepada negaranegara –– negaranegara atau

atau hukumhukum nasionalnasional ituitu masingmasing--masingmasing..

Teori

Teori HarmonisasiHarmonisasi

HI

HI dandan hukumhukum nasionalnasional harusharus diartikandiartikan sedemikiansedemikian ruparupa bahwa

(10)

SUMBER HUKUM

SUMBER HUKUM

INTERNASIONAL

INTERNASIONAL

1.

1.

TRAKTAT (PERJANJIAN

TRAKTAT (PERJANJIAN

INTERNASIONAL)

INTERNASIONAL)

2.

2.

KEBIASAAN

KEBIASAAN

3.

3.

ASAS

ASAS

4.

4.

KEPUTUSAN PENGADILAN

KEPUTUSAN PENGADILAN

5.

(11)

SUMBER HI

SUMBER HI

Piagam Mahkamah Internasional pasal 38 ayat

Piagam Mahkamah Internasional pasal 38 ayat

(1),

(1),

mengatakan bahwa dalam mengadili

mengatakan bahwa dalam mengadili

perkara yang diajukan kepadanya, Mahkamah

perkara yang diajukan kepadanya, Mahkamah

Internasional akan mempergunakan :

Internasional akan mempergunakan :

((1

1)) Perjanjian

Perjanjian Internasional

Internasional

Perjanjian

Perjanjian internasional

internasional adalah

adalah

perjanjian

perjanjian yang

yang

diadakan

diadakan antara

antara anggota

anggota masyarakat

masyarakat bangsa

bangsa--bangsa

bangsa dan

dan bertujuan

bertujuan untuk

untuk mengakibatkan

mengakibatkan

akibat

akibat hukum

hukum tertentu

tertentu..

Termasuk

Termasuk di

di dalamnya

dalamnya

perjanjian

perjanjian antar

antar negara

negara dan

dan perjanjian

perjanjian yang

yang

dibuat

(12)

PERJANJIAN INTERNASIONAL

PERJANJIAN INTERNASIONAL

Perjanjian Internasional

Perjanjian Internasional adalah perjanjian yg

adalah perjanjian yg

diadakan antara subjek hukum Internasional yg

diadakan antara subjek hukum Internasional yg

menjadi anggota masyarakat Internasional, yg

menjadi anggota masyarakat Internasional, yg

bertujuan u/ mengakibatkan akibat hukum ttt.

bertujuan u/ mengakibatkan akibat hukum ttt.

Misalnya :

Misalnya :

--

Perjanjian antara negara

Perjanjian antara negara--negara

negara

--

Perjanjian antara negara dgn organisasi

Perjanjian antara negara dgn organisasi

internasional

internasional

--

Perjanjian antara organisasi internasional

Perjanjian antara organisasi internasional

dgn organisasi internasional

dgn organisasi internasional

--

Perjanjian antara Tahkta Suci dgn negara

Perjanjian antara Tahkta Suci dgn

negara--negara

(13)

TRAKTAT

TRAKTAT

LAW MAKING TREATY :

LAW MAKING TREATY :

TRAKTAT YG MEMBENTUK HUKUM

TRAKTAT YG MEMBENTUK HUKUM

PIAGAM PBB

PIAGAM PBB

PIAGAM PBB

PIAGAM PBB

TREATY CONTRACT

TREATY CONTRACT

KONTRAK DENGAN TRAKTAT

KONTRAK DENGAN TRAKTAT

JIKA BERULANG MENJADI

JIKA BERULANG MENJADI

(14)

PERJANJIAN BERAKHIR

PERJANJIAN BERAKHIR

KARENA :

KARENA :

1.

1.

TERCAPAI TUJUAN

TERCAPAI TUJUAN

2.

2.

DALUARSA

DALUARSA

3.

3.

PUNAHNYA PIHAK / OBYEK

PUNAHNYA PIHAK / OBYEK

3.

3.

PUNAHNYA PIHAK / OBYEK

PUNAHNYA PIHAK / OBYEK

4.

4.

PERSETUJUAN MENGAKHIRI

PERSETUJUAN MENGAKHIRI

5.

5.

PERJANJIAN BARU YG MENIADAKAN

PERJANJIAN BARU YG MENIADAKAN

6.

6.

TERPENUHI SYARAT PENGAKHIRAN

TERPENUHI SYARAT PENGAKHIRAN

7.

(15)

Kebiasaan Internasional

Kebiasaan Internasional

Untuk

Untuk

dapat

dapat

dikatakan

dikatakan

bahwa

bahwa

kebiasaan

kebiasaan

internasional

internasional itu

itu merupakan

merupakan sumber

sumber hukum,

hukum, harus

harus

terdapat

terdapat unsur

unsur--unsur

unsur sebagai

sebagai berikut

berikut ::

harus

harus terdapat

terdapat suatu

suatu kebiasaan

kebiasaan yang

yang bersifat

bersifat

umum,

umum, dan

dan diterapkan

diterapkan berulang

berulang dari

dari masa

masa ke

ke

masa

masa.. (unsur

(unsur materiil)

materiil)

Kebiasaan

Kebiasaan itu

itu harus

harus diterima

diterima sebagai

sebagai hukum

hukum..

(unsur

(unsur psikologis)

psikologis)

Contoh

Contoh :: untuk

untuk memperlakukan

memperlakukan secara

secara hormat

hormat dan

dan

memberikan

memberikan

perlindungan

perlindungan

pada

pada

utusan

utusan

yang

yang

dikirim

dikirim untuk

untuk mengadakan

mengadakan hubungan

hubungan dengan

dengan pihak

pihak

musuh

(16)

Prinsip Hukum Umum

Prinsip Hukum Umum

Asas

Asas PactaPacta suntsunt servandaservanda :: setiapsetiap perjanjianperjanjian yangyang dibuatdibuat oleh

oleh parapara pihakpihak menjadikanmenjadikan perjanjianperjanjian ituitu mempunyaimempunyai kekuatan

kekuatan mengikatmengikat selayaknyaselayaknya UndangUndang--undangundang..

Asas

Asas GoodGood FaithFaith atauatau BonafideBonafide :: interaksiinteraksi // hubunganhubungan internasional

internasional didasarkandidasarkan padapada niatniat baikbaik..

Asas

Asas ReciprositasReciprositas :: polapola timbaltimbal balikbalik dalamdalam HIHI

Asas

Asas ReciprositasReciprositas :: polapola timbaltimbal balikbalik dalamdalam HIHI

Asas

Asas FreeFree consentconsent :: interaksiinteraksi internasionalinternasional dilakukandilakukan berdasarkan

berdasarkan kemauankemauan sendirisendiri suatusuatu negaranegara tanpatanpa paksaanpaksaan pihak

pihak manapunmanapun..

Asas

Asas EqualityEquality :: kedudukankedudukan antaraantara subyeksubyek hukumhukum internasional

(17)

ASAS

ASAS--ASAS HI

ASAS HI

ASAS PRIMAAT HI

ASAS PRIMAAT HI

ASAS EXTRATERITORIAL :

ASAS EXTRATERITORIAL :

IMUNITAS PERORANGAN

IMUNITAS PERORANGAN

IMUNITAS PERORANGAN

IMUNITAS PERORANGAN

IMUNITAS TEMPAT TINGGAL (HAK

IMUNITAS TEMPAT TINGGAL (HAK

ASSYL : PERLINDUNGAN)

ASSYL : PERLINDUNGAN)

(18)

Keputusan Pengadilan dan

Keputusan Pengadilan dan

Pendapat Sarjana

Pendapat Sarjana

Merupakan sumber hukum

Merupakan sumber hukum tambahantambahan

Dapat dikemukakan untuk membuktikan adanya Dapat dikemukakan untuk membuktikan adanya kaidah Hukum Internasional mengenai suatu

kaidah Hukum Internasional mengenai suatu

persoalan yang didasarkan pada sumber hukum persoalan yang didasarkan pada sumber hukum persoalan yang didasarkan pada sumber hukum persoalan yang didasarkan pada sumber hukum utama yakni perjanjian internasional, kebiasaan utama yakni perjanjian internasional, kebiasaan internasional dan asas

internasional dan asas--asas Hukum Internasional.asas Hukum Internasional.

Tidak mengikat, artinya tidak dapat menimbulkan Tidak mengikat, artinya tidak dapat menimbulkan kaidah hukum.

(19)

SUBYEK HUKUM

SUBYEK HUKUM

INTERNASIONAL

INTERNASIONAL

1.

1.

NEGARA (BERDAULAT)

NEGARA (BERDAULAT)

2.

2.

TAHTA SUCI

TAHTA SUCI

3.

3.

PALANG MERAH INTERNASIONAL

PALANG MERAH INTERNASIONAL

3.

3.

PALANG MERAH INTERNASIONAL

PALANG MERAH INTERNASIONAL

4.

4.

ORGANISASI INTERNASIONAL

ORGANISASI INTERNASIONAL

5.

5.

INDIVIDU

INDIVIDU

6.

6.

PEMBERONTAK & PIHAK DALAM

PEMBERONTAK & PIHAK DALAM

(20)

SUBYEK HI

SUBYEK HI

Negara

Negara

Subyek

Subyek HI

HI yang

yang paling

paling utama,

utama, sebab

sebab negara

negara

dapat

dapat mengadakan

mengadakan hubungan

hubungan--hubungan

hubungan HI

HI

dalam

dalam segala

segala bidang

bidang kehidupan

kehidupan masyarakat

masyarakat

internasional,

internasional, baik

baik dengan

dengan sesama

sesama negara

negara

maupun

maupun dengan

dengan subyek

subyek HI

HI lainnya

lainnya.. Suatu

Suatu

maupun

maupun dengan

dengan subyek

subyek HI

HI lainnya

lainnya.. Suatu

Suatu

negara

negara

sebagai

sebagai

pribadi

pribadi

dalam

dalam

HI

HI

harus

harus

memiliki

memiliki kualifikasi

kualifikasi sebagai

sebagai berikut

berikut ::

penduduk

penduduk yangyang tetaptetap;; wilayah

wilayah yangyang pastipasti pemerintah

pemerintah kemampuan

kemampuan untukuntuk mengadakanmengadakan hubunganhubungan dengandengan negara

(21)

Organisasi Intenasional

Organisasi Intenasional

Kriteria

Kriteria

mengenai

mengenai

kepribadian

kepribadian

hukum

hukum

suatu

suatu

organisasi

organisasi internasional

internasional ::

persekutuan

persekutuan antarantar negaranegara––negaranegara yangyang bersifatbersifat permanen,

permanen, dengandengan tujuantujuan yangyang sesuaisesuai atauatau tidaktidak bertentangan

bertentangan dengandengan hukumhukum yangyang berlaku,berlaku, sertaserta dilengkapi

dilengkapi dengandengan organorgan--organnyaorgannya ;;

pemisahan

pemisahan atauatau pembedaanpembedaan dalamdalam kewenangankewenangan hukumhukum pemisahan

pemisahan atauatau pembedaanpembedaan dalamdalam kewenangankewenangan hukumhukum

maupun

maupun maksudmaksud dandan tujuantujuan daridari organisasiorganisasi internasionalinternasional itu

itu sendirisendiri padapada satusatu pihakpihak dengandengan negaranegara--negaranegara anggotanya

anggotanya ;;

kekuasaan

kekuasaan hukumhukum yangyang dapatdapat dilaksanakandilaksanakan oleholeh organisasi

organisasi internasionalinternasional ituitu sendiri,sendiri, tidaktidak sajasaja dalamdalam hubungannya

hubungannya dengandengan sistemsistem hukumhukum nasionalnasional daridari satusatu atau

atau lebihlebih negaranegara--negara,negara, tetapitetapi jugajuga padapada tingkattingkat internasional

(22)

Palang Merah Internasional

Palang Merah Internasional

Sebenarnya

Sebenarnya merupakanmerupakan organisasiorganisasi internasionalinternasional.. NamunNamun karena

karena unikunik makamaka palangpalang merahmerah internasionalinternasional berdiriberdiri secarasecara mandiri

mandiri sebagaisebagai subyeksubyek HukumHukum InternasionalInternasional.. DikatakanDikatakan unikunik karena

karena awalnyaawalnya PalangPalang MerahMerah InternasionalInternasional merupakanmerupakan

organisasi

organisasi dalamdalam lingkuplingkup nasionalnasional (Swiss)(Swiss) dandan bergerakbergerak dalam

dalam bidangbidang kemanusiaankemanusiaan.. OlehOleh karenakarena kegiatannyakegiatannya dalamdalam bidang

bidang kemanusiaankemanusiaan lamalama kelamaankelamaan PalangPalang MerahMerah Internasional

Internasional mendapatmendapat simpatisimpati dandan sambutansambutan positifpositif yangyang Internasional

Internasional mendapatmendapat simpatisimpati dandan sambutansambutan positifpositif yangyang meluas

meluas keke pelbagaipelbagai negara,negara, dengandengan membentukmembentuk cabang cabang--cabang

cabang didi tiaptiap--tiaptiap negaranegara sehinggasehingga menjadimenjadi PalangPalang MerahMerah Internasional,

Internasional,

Yang

Yang menjadimenjadi subyeksubyek HukumHukum InternasionalInternasional bukanlahbukanlah negaranegara tetapi

tetapi PalangPalang merahmerah yangyang terdapatterdapat dalamdalam negaranegara tersebut,tersebut,

sehingga

sehingga PalangPalang MerahMerah InternasionalInternasional disebutdisebut jugajuga organisasiorganisasi internasional

(23)

Tahta Suci

Tahta Suci

Merupakan

Merupakan peninggalanpeninggalan atauatau sejarahsejarah jamanjaman dahuludahulu ketikaketika Paus

Paus bukanbukan hanyahanya merupakanmerupakan kepalakepala gerejagereja RomaRoma tetapitetapi memiliki

memiliki pulapula kekuasaankekuasaan duniawiduniawi..

Tahta

Tahta sucisuci merupakanmerupakan subyeksubyek HIHI yangyang setarasetara dengandengan negara

negara..

Entitas

Entitas iniini hanyahanya diakuidiakui oleholeh beberapabeberapa negaranegara sebagaisebagai subyek

(24)

Belligerens

Belligerens

Kaum

Kaum pemberontakpemberontak yangyang memilikimemiliki pribadipribadi sebagaisebagai subyeksubyek HI,HI, dengan

dengan syaratsyarat ::

kaum

kaum pemberontakpemberontak ituitu terorganisirterorganisir secarasecara teraturteratur didi bawahbawah pimpinan

pimpinan yangyang bertanggungbertanggung jawabjawab

mereka

mereka memakaimemakai tandatanda--tandatanda pengenalpengenal yangyang jelasjelas dapatdapat dilihat

dilihat

membawa

membawa senjatasenjata secarasecara terangterang--teranganterangan

mengindahkan

mengindahkan caracara--caracara berperangberperang yangyang sudahsudah lazimlazim (mengikuti

(mengikuti kaidahkaidah hukumhukum perang/hukumperang/hukum humaniterhumaniter internasional)

internasional)

menguasai

(25)

Individu

Individu

Individu dapat diperlakukan

Individu dapat diperlakukan

sebagai

sebagai

subyek HI,

subyek HI,

apabila :

apabila :

sebagai penjahat kemanusiaan

sebagai penjahat kemanusiaan

sebagai penjahat kemanusiaan

sebagai penjahat kemanusiaan

sebagai penjahat perang

sebagai penjahat perang

(26)

Penyelesaian Sengketa Internasional

Penyelesaian Sengketa Internasional

Perang

Perang

Terjadi

Terjadi karenakarena ::

(i)

(i) tindakantindakan pembalasan,pembalasan, (ii)

(ii) untukuntuk menegakkanmenegakkan HIHI

Damai,

Damai,

dengandengan prinsipprinsip--prinsipprinsip ::

Good

Good FaithFaith Good

Good FaithFaith

Prinsip

Prinsip laranganlarangan penggunaanpenggunaan kekerasankekerasan dalamdalam penyelesaianpenyelesaian sengketa

sengketa Prinsip

Prinsip kebebasankebebasan memilihmemilih caracara--caracara penyelesaianpenyelesaian sengketasengketa Prinsip

Prinsip kebebasankebebasan memilihmemilih hukumhukum yangyang akanakan diterapkanditerapkan terhadap

terhadap pokokpokok sengketasengketa Prinsip

Prinsip kesepakatankesepakatan parapara pihakpihak yangyang bersengketabersengketa (konsensus)

(konsensus) Prinsip

(27)

HUKUM HUMANITER /

HUKUM HUMANITER /

HUKUM PERANG

HUKUM PERANG

PUTUSNYA HUBUNGAN

PUTUSNYA HUBUNGAN

DIPLOMATIK

DIPLOMATIK

(28)

PENYELESAIAN PERTIKAIAN

PENYELESAIAN PERTIKAIAN

DAMAI

DAMAI

ARBITRASE

ARBITRASE

JUDICIAL SETTLEMENT : MAHKAMAH

JUDICIAL SETTLEMENT : MAHKAMAH

INT

INT

PBB

PBB

DIPAKSAKAN

DIPAKSAKAN

PERANG

PERANG

RETORSI : BALAS DENDAM

RETORSI : BALAS DENDAM

REPRISAL : PEMBALASAN (GANTI RUGI)

REPRISAL : PEMBALASAN (GANTI RUGI)

BLOKADE DAMAI

BLOKADE DAMAI

INTERVENSI

(29)

HUBUNGAN LUAR NEGERI

HUBUNGAN LUAR NEGERI

PERWAKILAN DIPLOMATIK (POLITIK)

PERWAKILAN DIPLOMATIK (POLITIK)

KEPENTINGAN NEGARA

KEPENTINGAN NEGARA

WN

WN

PERANTARA

PERANTARA

HAK EKSTRATERITORIAL

HAK EKSTRATERITORIAL

HAK EKSTRATERITORIAL

HAK EKSTRATERITORIAL

PERWAKILAN KONSULER (SOSIAL

PERWAKILAN KONSULER (SOSIAL

EKONOMI)

EKONOMI)

TIDAK PUNYA HAK EKSTRATERITORIAL

TIDAK PUNYA HAK EKSTRATERITORIAL

KEBAL : SURAT & KANTOR

KEBAL : SURAT & KANTOR

ATASE :

ATASE : PERWAKILAN DEPARTEMEN

PERWAKILAN DEPARTEMEN

TERTENTU

(30)

Penyelesaian Sengketa Secara Damai

Penyelesaian Sengketa Secara Damai

Negosiasi

Negosiasi

Perundingan

Perundingan

yang

yang diadakan

diadakan secara

secara

langsung

langsung

antara

antara

para

para

pihak

pihak

dengan

dengan

tujuan

tujuan

untuk

untuk

mencari

mencari

penyelesaian

penyelesaian

sengketa

sengketa

melalui

melalui

dialog

dialog

tanpa

tanpa

melibatkan

melibatkan pihak

pihak ketiga

ketiga

..

Cara

Cara penyelesaian

penyelesaian sengketa

sengketa internasional

internasional dengan

dengan

Cara

Cara penyelesaian

penyelesaian sengketa

sengketa internasional

internasional dengan

dengan

negosiasi

negosiasi merupakan

merupakan

cara

cara yang

yang paling

paling penting

penting

,,

karena

karena dengan

dengan cara

cara ini

ini

para

para pihak

pihak dapat

dapat mengawasi

mengawasi

prosedur

prosedur

penyelesaian

penyelesaian sengketanya

sengketanya dan

dan setiap

setiap

penyelesaiannya

penyelesaiannya

didasarkan

didasarkan

kesepakatan

kesepakatan

para

para

pihak

pihak..

Negosiasi

Negosiasi

dapat

dapat

dilakukan

dilakukan

melalui

melalui

saluran

saluran

diplomatik

diplomatik

atau

atau

dalam

dalam konferensi

konferensi

suatu

suatu lembaga

lembaga

atau

(31)

Pencarian Fakta

Pencarian Fakta

Perbedaan

Perbedaan mengenaimengenai fakta,fakta, diperlukandiperlukan campurcampur tangantangan pihak

pihak lainlain untukuntuk menyelidikimenyelidiki faktafakta yangyang sebenarnyasebenarnya.. CaraCara ini

ini ditempuhditempuh jikajika konsultasikonsultasi atauatau negosiasinegosiasi telahtelah dilakukandilakukan dan

dan tidaktidak menghasilkanmenghasilkan suatusuatu penyelesaianpenyelesaian.. TujuanTujuan daridari pencarian

pencarian faktafakta iniini adalahadalah ::

membentuk

membentuk suatusuatu dasardasar bagibagi penyelesaianpenyelesaian sengketasengketa didi antaraantara dua

dua negaranegara mengawasi

mengawasi suatusuatu pelaksanaanpelaksanaan perjanjianperjanjian internasionalinternasional memberikan

memberikan informasiinformasi gunaguna membuatmembuat keputusankeputusan didi tingkattingkat internasional

Bantuan pihakpihak ketigaketiga,, atasatas permintaanpermintaan parapara pihakpihak atauatau

inisiatif

inisiatif pihakpihak ketigaketiga ituitu sendirisendiri.. HarusHarus adaada adalahadalah

kesepakatan

kesepakatan parapara pihakpihak.. UntukUntuk mempertemukanmempertemukan parapara pihak

pihak yangyang bersengketabersengketa agaragar merekamereka maumau berundingberunding.. Cara

Cara iniini biasanyabiasanya bermanfaatbermanfaat manakalamanakala parapara pihakpihak tidaktidak mempunyai

mempunyai hubunganhubungan diplomatikdiplomatik atauatau hubunganhubungan

diplomatik

diplomatik merekamereka telahtelah berakhirberakhir.. PihakPihak ketigaketiga iniini bisabisa :: perorangan,

(32)

Mediasi

Mediasi

Pihak ketiga (

Pihak ketiga (

mediator

mediator

) yang

) yang

netral

netral

dan

dan

independen

independen

dalam suatu sengketa. Untuk

dalam suatu sengketa. Untuk

menciptakan kontak atau hubungan langsung

menciptakan kontak atau hubungan langsung

diantara para pihak. Mediator adalah negara,

diantara para pihak. Mediator adalah negara,

orang, organisasi internasional.

orang, organisasi internasional.

Segi positif :

Segi positif :

Mediator sebagai penengah dapat memberikan usulan Mediator sebagai penengah dapat memberikan usulan--Mediator sebagai penengah dapat memberikan usulan Mediator sebagai penengah dapat memberikan usulan--usulan kompromi di antara para pihak

usulan kompromi di antara para pihak

Apabila mediator adalah negara, biasanya negara Apabila mediator adalah negara, biasanya negara tersebut dapat menggunakan pengaruh dan

tersebut dapat menggunakan pengaruh dan

kekuasaannya terhadap para pihak yang bersengketa kekuasaannya terhadap para pihak yang bersengketa untuk mencapai penyelesaian sengketanya.

untuk mencapai penyelesaian sengketanya.

Sisi negatif : adakalanya mediator lebih

Sisi negatif : adakalanya mediator lebih

memperhatikan salah satu pihak.

(33)

Konsiliasi

Konsiliasi

Pihak ketiga (konsiliator) yang tidak berpihak atau netral Pihak ketiga (konsiliator) yang tidak berpihak atau netral dan keterlibatannya karena diminta oleh para pihak.

dan keterlibatannya karena diminta oleh para pihak.

Fungsi dari konsiliasi : Fungsi dari konsiliasi :

menganalisis sengketa, mengumpulkan keterangan menganalisis sengketa, mengumpulkan keterangan menganalisis sengketa, mengumpulkan keterangan menganalisis sengketa, mengumpulkan keterangan

mengenai pokok perkara dan mengupayakan perdamaian mengenai pokok perkara dan mengupayakan perdamaian para pihak

para pihak

membuat laporan mengenai hasil upayanya dalam membuat laporan mengenai hasil upayanya dalam mendamaikan para pihak

mendamaikan para pihak

menetapkan atau membatasi jangka waktu dalam menetapkan atau membatasi jangka waktu dalam menjalankan tugasnya

(34)

Forum Peradilan Internasional

Forum Peradilan Internasional

Mahkamah Internasional

Mahkamah Internasional

D

Di

i

Den Haag

Den Haag

,

,

Belanda

Belanda

, merupakan badan

, merupakan badan

kehakiman yang terpenting dalam

kehakiman yang terpenting dalam

PBB

PBB

..

Yurisdiksi Mahkamah Internasional menyangkut 2

Yurisdiksi Mahkamah Internasional menyangkut 2

Yurisdiksi Mahkamah Internasional menyangkut 2

Yurisdiksi Mahkamah Internasional menyangkut 2

hal, yaitu : (i)

hal, yaitu : (i)

yurisdiksi atas pokok sengketa

yurisdiksi atas pokok sengketa

yang

yang

diserahkannya, (ii) yurisdiksi untuk memberikan

diserahkannya, (ii) yurisdiksi untuk memberikan

nasihat atas sengketa hukum

nasihat atas sengketa hukum

. Dalam mengambil

. Dalam mengambil

keputusan mahkamah internasional menjunjung

keputusan mahkamah internasional menjunjung

prinsip

prinsip

ex aequo et bono

ex aequo et bono

yang artinya kepatutan

yang artinya kepatutan

(35)

International

International TribunalTribunal forfor TheThe LawLaw ofof TheThe SeaSea

Peradilan

Peradilan untukuntuk menyelesaikanmenyelesaikan sengketasengketa internasionalinternasional dalam

dalam ruangruang lingkuplingkup hukumhukum lautlaut berdasarkanberdasarkan UnitedUnited NationNation Convention

Convention OfOf LawLaw ofof TheThe SeaSea..

ICC,

ICC, DibentukDibentuk padapada tahuntahun 20022002,, dalamdalam rangkarangka memnyempurnakan

memnyempurnakan sisemsisem peradilanperadilan pidanapidana internasionallinternasionall yang

yang bersifatbersifat adad hochoc (sementara)(sementara).. TujuanTujuan daridari ICCICC adalahadalah :: -- Upaya untuk mengakhiri kekejaman yg mengguncang Upaya untuk mengakhiri kekejaman yg mengguncang nurani manusia

nurani manusia

-- Mengakhiri impunitasMengakhiri impunitas

-- Mendorong efektivitas hukum nasionalMendorong efektivitas hukum nasional -- Mendorong efektivitas hukum nasionalMendorong efektivitas hukum nasional -- Memperbaiki kekurangan sistem ad hocMemperbaiki kekurangan sistem ad hoc -- Mencegah intervensiMencegah intervensi

-- Mewujudkan keadilan universalMewujudkan keadilan universal

Yang termasuk Yurisdiksi ICC adalah : Yang termasuk Yurisdiksi ICC adalah :

Genosida Genosida

Kejahatan Thdp Kemanusiaan Kejahatan Thdp Kemanusiaan Kejahatan Perang

(36)

Praktek Indonesia (kasus Pulau

Praktek Indonesia (kasus Pulau

Sipadan dan Ligitan)

Sipadan dan Ligitan)

Peta Indonesia vs Peta Malaysia Peta Indonesia vs Peta Malaysia Klaim Indonesia: Sipadan

Klaim Indonesia: Sipadan--Ligitan Berada Dalam Sultan Ligitan Berada Dalam Sultan Bulungan

Bulungan

Klaim Malaysia: Sipadan

Klaim Malaysia: Sipadan--Ligitan Berada Dalam Sultan SuluLigitan Berada Dalam Sultan Sulu Menempuh jalur perundingan / Diplomasi

Menempuh jalur perundingan / Diplomasi

Wakil Khusus: Mensesneg dengan Wakil PM: Wakil Khusus: Mensesneg dengan Wakil PM:

Rekomendasikan ke ICJ, Kepala Pemerintahan Setuju Rekomendasikan ke ICJ, Kepala Pemerintahan Setuju Rekomendasikan ke ICJ, Kepala Pemerintahan Setuju Rekomendasikan ke ICJ, Kepala Pemerintahan Setuju DPR Setuju Dengan Ratifikasi Perjanjian Khusus RI DPR Setuju Dengan Ratifikasi Perjanjian Khusus RI--Malaysia 31 Desember 1997

Malaysia 31 Desember 1997

Konsekuensi: Diplomasi DIHENTIKAN, Berperkara Di Konsekuensi: Diplomasi DIHENTIKAN, Berperkara Di

Pengadilan, Penyelesaian melalui PEMBUKTIAN HUKUM Pengadilan, Penyelesaian melalui PEMBUKTIAN HUKUM Keputusan ICJ : Menolak Argumentasi Indonesia, Menolak Keputusan ICJ : Menolak Argumentasi Indonesia, Menolak Argumentasi Malaysia, Menetapkan Tanggal Kristalisasi Argumentasi Malaysia, Menetapkan Tanggal Kristalisasi Sengketa: 1969, Memutuskan Sendiri Dari Bukti Hukum Sengketa: 1969, Memutuskan Sendiri Dari Bukti Hukum Kepemilikan Inggris, Merujuk UU 4/1960 Yang Tidak

Kepemilikan Inggris, Merujuk UU 4/1960 Yang Tidak Memasukkan Sipadan

(37)

Apakah yg menjadi dasar

Apakah yg menjadi dasar

SIFAT HAKEKAT

SIFAT HAKEKAT

MENGIKATNYA

MENGIKATNYA

HUKUM INTERNASIONAL

HUKUM INTERNASIONAL

kekuatan mengikatnya HI ?

kekuatan mengikatnya HI ?

Mengingat HI tidak memiliki lembaga2

Mengingat HI tidak memiliki lembaga2

yg lazim diasosiasikan dgn hukum &

yg lazim diasosiasikan dgn hukum &

pelaksanannya.

(38)

SIFAT HAKEKAT MENGIKATNYA HI

SIFAT HAKEKAT MENGIKATNYA HI

1.

1.

TEORI HUKUM ALAM (

TEORI HUKUM ALAM (NATURAL LAW

NATURAL LAW

THEORIE

THEORIE))

2.

2.

TEORI KEHENDAK NEGARA

TEORI KEHENDAK NEGARA

(VOLUNTARIS THEORIE)

(VOLUNTARIS THEORIE)

(VOLUNTARIS THEORIE)

(VOLUNTARIS THEORIE)

3.

3.

TEORI KEHENDAK BERSAMA

TEORI KEHENDAK BERSAMA

((VEREINBARUNGS THEORIE

VEREINBARUNGS THEORIE))

4.

(39)

TEORI HUKUM ALAM

TEORI HUKUM ALAM

((NATURAL LAW THEORIE

NATURAL LAW THEORIE))

Tokoh

Tokoh : : HUGO GROTIUS, EMMERICH VATTELHUGO GROTIUS, EMMERICH VATTEL

Hk. Alam

Hk. Alam diartikan sbg hk. ideal yg didasarkan diartikan sbg hk. ideal yg didasarkan atasatas hakikat hakikat manusia sbg makhluk yg berakal atau kesatuan kaidah yg manusia sbg makhluk yg berakal atau kesatuan kaidah yg diilhamkan alam pd akal manusia.

diilhamkan alam pd akal manusia. Ajaran :

Ajaran :

HI itu mengikat krn Hi itu tak lain drpd hk alam yg diterapkan HI itu mengikat krn Hi itu tak lain drpd hk alam yg diterapkan pd kehidupan masyarakat bangsa2.

pd kehidupan masyarakat bangsa2.

Negara itu terikat atau tunduk pd HI dlm hub. antara mereka Negara itu terikat atau tunduk pd HI dlm hub. antara mereka Negara itu terikat atau tunduk pd HI dlm hub. antara mereka Negara itu terikat atau tunduk pd HI dlm hub. antara mereka satu sama lain krn HI itu mrpk bagian dr hk. yg lebih tinggi yaitu satu sama lain krn HI itu mrpk bagian dr hk. yg lebih tinggi yaitu hk. Alam.

hk. Alam.

Kelemahan/keberatan :

Kelemahan/keberatan : apa yg dimaksud dgn hk. Alam itu apa yg dimaksud dgn hk. Alam itu sangat samar & bergantung kpd pendapat subyektif dr ybs sangat samar & bergantung kpd pendapat subyektif dr ybs mengenai keadilan, kepentingan masyarakat internasional dll mengenai keadilan, kepentingan masyarakat internasional dll konsep yg serupa.

konsep yg serupa. Kelebihan :

Kelebihan : ajaran ini krn idealisme nya yg tinggi telah ajaran ini krn idealisme nya yg tinggi telah menimbulkan keseganan thd HI & telah meletakkan dasar menimbulkan keseganan thd HI & telah meletakkan dasar moral & etika yg berharga bg HI, jg bg perkembangannya moral & etika yg berharga bg HI, jg bg perkembangannya selanjutnya.

(40)

TEORI KEHENDAK NEGARA

TEORI KEHENDAK NEGARA

(VOLUNTARIS THEORIE)

(VOLUNTARIS THEORIE)

Tokoh :

Tokoh : HEGEL, GEORGE JELLINECK, ZORNHEGEL, GEORGE JELLINECK, ZORN

Ajaran : Ajaran :

negara mrpk sumber segala hukum & HI itu mengikat krn negara mrpk sumber segala hukum & HI itu mengikat krn kemauan negara itu sendiri u

kemauan negara itu sendiri utktk mau tunduk pd HI.mau tunduk pd HI. HI itu tdk lain drpd

HI itu tdk lain drpd HTNHTN yg mengatur hubungan LN suatu yg mengatur hubungan LN suatu negara

negara (auszeres staatsrecht).(auszeres staatsrecht).

mrpk pencerminan dr teori kedaulatan & aliran

mrpk pencerminan dr teori kedaulatan & aliran positivisme positivisme

yg berkembang di benua Eropa trtm Jerman pd abad ke

yg berkembang di benua Eropa trtm Jerman pd abad ke--19.19. mrpk pencerminan dr teori kedaulatan & aliran

mrpk pencerminan dr teori kedaulatan & aliran positivisme positivisme

yg berkembang di benua Eropa trtm Jerman pd abad ke

yg berkembang di benua Eropa trtm Jerman pd abad ke--19.19. memandang HI sbg hk. perjanjian antara negara2, disini memandang HI sbg hk. perjanjian antara negara2, disini teori kehendak negara mempunyai titik pertemuan dgn teori teori kehendak negara mempunyai titik pertemuan dgn teori alam ttg perjanjian.

alam ttg perjanjian.

Kelemahan/keberatan :

Kelemahan/keberatan : tdk dpt menerangkan dgn tdk dpt menerangkan dgn memuaskan bagaimana caranya HI yg bergantung kpd memuaskan bagaimana caranya HI yg bergantung kpd kehendak negara

kehendak negara yg yg dpt mengikat negara itu.dpt mengikat negara itu.

tdk menjawab pertanyaan mengapa suatu negara baru, tdk menjawab pertanyaan mengapa suatu negara baru, yg

yg munculnya dalam masyarakat internasional sudah terikat munculnya dalam masyarakat internasional sudah terikat o

(41)

TEORI KEHENDAK BERSAMA

TEORI KEHENDAK BERSAMA

((VEREINBARUNGS THEORIE

VEREINBARUNGS THEORIE))

Tokoh :

Tokoh : TRIEPELTRIEPEL

Mrpk penyempurnaan a

Mrpk penyempurnaan atas tas Teori Kehendak Negara Teori Kehendak Negara

(Voluntaris Theorie) (Voluntaris Theorie)

Ajaran

Ajaran : berusaha membuktikan bahwa HI itu mengikat : berusaha membuktikan bahwa HI itu mengikat

Ajaran

Ajaran : berusaha membuktikan bahwa HI itu mengikat : berusaha membuktikan bahwa HI itu mengikat bg negara, bukan krn kehendak mereka 1 per 1

bg negara, bukan krn kehendak mereka 1 per 1 utk utk

terikat, melainkan krn adanya suatu kehendak bersama terikat, melainkan krn adanya suatu kehendak bersama

(vereinbarung)

(vereinbarung) yg lebih tinggi dr kehendak masing2 yg lebih tinggi dr kehendak masing2

(42)

TEORI NORMA HUKUM

TEORI NORMA HUKUM

Tokoh :

Tokoh : MAZHAB WIENA MAZHAB WIENA HANS KELSENHANS KELSEN

Ajaran : Ajaran :

Norma hukumlah yg mrpk dasar terakhir kekuatan mengikat Norma hukumlah yg mrpk dasar terakhir kekuatan mengikat HI.

HI.

kekuatan mengikat suatu kaidah HI didasarkan pd suatu kekuatan mengikat suatu kaidah HI didasarkan pd suatu

kaidah yg lebih tinggi yg pd gilirannya didasarkan pula pd suatu kaidah yg lebih tinggi yg pd gilirannya didasarkan pula pd suatu kaidah yg lebih tinggi lg & demikian seterusnya, hingga

kaidah yg lebih tinggi lg & demikian seterusnya, hingga

akhirnya sampailah pd puncak piramida kaidah hukum yaitu akhirnya sampailah pd puncak piramida kaidah hukum yaitu akhirnya sampailah pd puncak piramida kaidah hukum yaitu akhirnya sampailah pd puncak piramida kaidah hukum yaitu tempat terdapatnya kaidah dasar

tempat terdapatnya kaidah dasar (Grundnorm) (Grundnorm) yg tdk dpt lg yg tdk dpt lg dikembalikan pd suatu kaidah yg lebih tinggi, melainkan harus dikembalikan pd suatu kaidah yg lebih tinggi, melainkan harus diterima adanya sbg suatu hipotese asal

diterima adanya sbg suatu hipotese asal (Ursprungshypothese) (Ursprungshypothese)

yg tdk dpt diterangkan scr hk. yg tdk dpt diterangkan scr hk.

asas

asas pacta sun servanda pacta sun servanda sbg kaidah dasar sbg kaidah dasar (Grundnorm) (Grundnorm) HI.HI. Kelemahan/keberatan :

Kelemahan/keberatan : ajaran ini memang dpt menerangkan ajaran ini memang dpt menerangkan scr logis drmn kaidah HI itu memperoleh kekuatan

scr logis drmn kaidah HI itu memperoleh kekuatan

mengikatnya, tetapi tdk dpt menerangkan mengapa kaidah mengikatnya, tetapi tdk dpt menerangkan mengapa kaidah dasar itu sendiri mengikat.

(43)

TEORI FAKTA KEMASYARAKATAN

TEORI FAKTA KEMASYARAKATAN

(FAIT SOCIAL THEORIE)

(FAIT SOCIAL THEORIE)

Tokoh :

Tokoh : MAZHAB PERANCIS MAZHAB PERANCIS FAUCHILE, SCELLE, FAUCHILE, SCELLE, DUGUIT

DUGUIT

Ajaran :

Ajaran : kekuatan mengikat HI seperti jg segala hukum, kekuatan mengikat HI seperti jg segala hukum,

adalah pd faktor biologis, sosial, sejarah kehidupan manusia adalah pd faktor biologis, sosial, sejarah kehidupan manusia adalah pd faktor biologis, sosial, sejarah kehidupan manusia adalah pd faktor biologis, sosial, sejarah kehidupan manusia yg dinamakan fakta kemasyarakatan

yg dinamakan fakta kemasyarakatan (fait social), (fait social), yaitu yaitu bahwa mengikatnya hukum itu mutlak perlu u

bahwa mengikatnya hukum itu mutlak perlu utktk dpt dpt terpenuhinya kebutuhan manusia (bangsa)

terpenuhinya kebutuhan manusia (bangsa) utkutk hidup hidup bermasyarakatan.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun manfaatnya bagi Bapak./Ibu dengan mengetahui apakah terdapat hubunganantara kategori usia menopause dengan kejadian stroke adalah agar para wanita yang belum

Lombok Barat adalah verbal bullying (menghina mengejek, mengintimidasi, atau memberikan julukan nama), (financial bullying), (pemalakan (2) Faktor-faktor yang

Kedua, merupakan jenis lain dalam cara reproduksi untuk ragam hias ini dapat kita perhatian yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan merupakan himpunan untuk pola

masam dalam jumlah besar atau pada hewan yang sangat kelaparan dalam waktu yang.. cukup

The stages involved in chip removal are: workpiece moves relative to a cutting edge, which then penetrates the surface, the workpiece material near the

Guru memindahkan skor murid ke dalam Borang Profil Psikometrik (Profil Individu dan Profil Umum).  Borang

Sebuah paradigma dalam setiap disiplin ilmu, memiliki asumsi, metode dan pendekatan tertentu yang berbeda dari paradigma ilmu yang lain. Paradigma merupakan