HUKUM INTERNASIONAL
HUKUM INTERNASIONAL
DALAM PENGANTAR
DALAM PENGANTAR
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Hukum Internasional = Hukum Internasional Publik Hukum Internasional = Hukum Internasional Publik
≠ Hukum Perdata Internasional ≠ Hukum Perdata Internasional
Hukum Internasional Publik
Hukum Internasional Publik ialah ialah keseluruhan kaidah keseluruhan kaidah & asas hukum
& asas hukum yg mengatur hubungan atau persoalan yg yg mengatur hubungan atau persoalan yg
melintasi batas negara
melintasi batas negara (hubungan internasional) yg (hubungan internasional) yg
bukan bersifat perdata
bukan bersifat perdata, antara :, antara :
bukan bersifat perdata
bukan bersifat perdata, antara :, antara : 1.
1. negara dgn negara;negara dgn negara; 2.
2. negara dgn subjek hukum lain bukan negara; ataunegara dgn subjek hukum lain bukan negara; atau 3.
3. subjek hukum bukan negara satu sama lain.subjek hukum bukan negara satu sama lain.
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional ialah ialah keseluruhan kaidah keseluruhan kaidah & asas hukum
& asas hukum yg mengatur yg mengatur hubungan perdata hubungan perdata yg yg
Hukum Internasonal Publik dan
Hukum Internasonal Publik dan
Hukum Internasional Privat
Hukum Internasional Privat
Hukum
Hukum PerdataPerdata InternasionalInternasional ialahialah keseluruhankeseluruhan kaedahkaedah dandan asas
asas hukumhukum yangyang mengaturmengatur hubunganhubungan perdataperdata yangyang melintasi
melintasi batasbatas negaranegara atauatau hukumhukum yangyang mengaturmengatur hubunganhubungan hukum
hukum perdataperdata antaraantara parapara pelakupelaku hukumhukum yangyang masing masing--masing
masing tunduktunduk padapada hukumhukum perdataperdata (nasional)(nasional) yangyang berlainan
berlainan..
Sedangkan
Sedangkan HukumHukum InternasionalInternasional (publik(publik)) adalahadalah keseluruhankeseluruhan kaidah
kaidah dandan asasasas hukumhukum yangyang mengaturmengatur hubunganhubungan atauatau persoalan
persoalan yangyang melintasimelintasi batasbatas negaranegara (hubungan(hubungan internasional)
internasional) yangyang bukanbukan bersifatbersifat perdataperdata.. Persamaannya
Persamaannya adalahadalah bahwabahwa keduanyakeduanya mengaturmengatur hubunganhubungan atau
atau persoalanpersoalan yangyang melintasimelintasi batasbatas negaranegara (internasional)(internasional).. Perbedaannya
Perbedaannya adalahadalah sifatsifat hukumhukum atauatau persoalanpersoalan yangyang diaturnya
ISTILAH
ISTILAH –
– ISTILAH
ISTILAH
Hukum Bangsa Bangsa
Hukum Bangsa Bangsa ((Law of Nations,
Law of Nations,
droits de gens, Voelkerrecht)
droits de gens, Voelkerrecht)
Hukum Antar Bangsa atau Hukum Antar
Hukum Antar Bangsa atau Hukum Antar
Hukum Antar Bangsa atau Hukum Antar
Hukum Antar Bangsa atau Hukum Antar
Negara (
Negara (Inter State Law
Inter State Law))
Hukum Dunia
Hukum Dunia ((World Law
World Law))
Hukum Internasional
Hk. Dunia dan Hk. Internasional
Hk. Dunia dan Hk. Internasional
Hukum
Hukum Internasional
Internasional didasarkan
didasarkan atas
atas pikiran
pikiran
adanya
adanya
masyarakat
masyarakat internasional
internasional
yang
yang terdiri
terdiri atas
atas
sejumlah
sejumlah negara
negara
yang
yang berdaulat
berdaulat dan
dan merdeka
merdeka
dalam
dalam arti
arti masing
masing--masing
masing berdiri
berdiri sendiri
sendiri yang
yang satu
satu
tidak
tidak dibawah
dibawah kekuasaan
kekuasaan lain
lain sehingga
sehingga merupakan
merupakan
suatu
suatu tertib
tertib hukum
hukum koordinasi
koordinasi antara
antara anggota
anggota
masyarakat
masyarakat internasional
internasional yang
yang
sederajat
sederajat
..
masyarakat
masyarakat internasional
internasional yang
yang
sederajat
sederajat
..
Hukum
Hukum Dunia
Dunia berpangkal
berpangkal pada
pada dasar
dasar pikiran
pikiran lain
lain..
Dipengaruhi
Dipengaruhi
analogi
analogi dengan
dengan Hukum
Hukum Tata
Tata Negara
Negara
((constitusional
constitusional
law
law),
),
hukum
hukum
dunia
dunia
merupakan
merupakan
semacam
semacam negara
negara ((federas
federasi)
i) dunia
dunia yang
yang meliputi
meliputi
semua
semua negara
negara di
di dunia
dunia ini
ini..
Negara
Negara dunia
dunia secara
secara
hirarki
hirarki berdiri
berdiri di
di atas
atas negara
negara--negara
negara nasional
nasional..
Tertib
Tertib hukum
hukum dunia
dunia menurut
menurut konsep
konsep ini
ini merupakan
merupakan
suatu
Hubungan Hukum Internasional
Hubungan Hukum Internasional
dengan Hukum Nasional
dengan Hukum Nasional
Teori
Teori Monisme
Monisme
Teori
Teori ini
ini memandang
memandang bahwa
bahwa hukum
hukum nasional
nasional
dengan
dengan HI
HI merupakan
merupakan
satu
satu bagian
bagian
dari
dari satu
satu
sistem
sistem hukum
hukum yang
yang lebih
lebih besar
besar yaitu
yaitu hukum
hukum pada
pada
umumnya
umumnya.. Artinya
Artinya tidak
tidak dapat
dapat dipisahkan
dipisahkan antara
antara
hukum
hukum nasional
nasional dengan
dengan HI
HI.. Pokok
Pokok pikiran
pikiran dari
dari
umumnya
umumnya.. Artinya
Artinya tidak
tidak dapat
dapat dipisahkan
dipisahkan antara
antara
hukum
hukum nasional
nasional dengan
dengan HI
HI.. Pokok
Pokok pikiran
pikiran dari
dari
teori
teori ini
ini adalah
adalah ::
semua
semua hukum
hukum merupakan
merupakan satu
satu kesatuan
kesatuan yang
yang
mempunyai
mempunyai kekuatan
kekuatan mengikat
mengikat..
Baik
Baik HI
HI maupun
maupun hukum
hukum nasional
nasional tidak
tidak berbeda
berbeda
satu
satu sama
sama lain,
lain, karena
karena memiliki
memiliki subyek
subyek yang
yang
sama
Macam
Macam--macam teori Monisme
macam teori Monisme
Monisme
Monisme yang
yang
mengutamakan
mengutamakan HI
HI
Aliran
Aliran ini
ini berpendapat
berpendapat bahwa
bahwa HI
HI adalah
adalah merupakan
merupakan
sumber
sumber
dari
dari hukum
hukum nasional
nasional dan
dan oleh
oleh karena
karena itu
itu hukum
hukum
nasional
nasional tunduk
tunduk pada
pada HI
HI.. HI
HI mempunyai
mempunyai kedudukan
kedudukan
yang
yang
lebih
lebih tinggi
tinggi
daripada
daripada hukum
hukum nasional
nasional..
yang
yang
lebih
lebih tinggi
tinggi
daripada
daripada hukum
hukum nasional
nasional..
Monisme
Monisme yang
yang
mengutamakan
mengutamakan hukum
hukum nasional
nasional
Aliran
Aliran ini
ini memandang
memandang HI
HI itu
itu bersumber
bersumber pada
pada hukum
hukum
nasional
nasional dan
dan
HI
HI itu
itu hanyalah
hanyalah merupakan
merupakan lanjutan
lanjutan saja
saja
dari
Teori Dualisme
Teori Dualisme
HI
HI dan
dan hukum
hukum nasional
nasional adalah
adalah merupakan
merupakan
dua
dua
bidang
bidang hukum
hukum yang
yang berbeda
berbeda dan
dan berdiri
berdiri sendiri
sendiri satu
satu
dengan
dengan yang
yang lainnya
lainnya..
Perbedaan
Perbedaan antara
antara HI
HI dengan
dengan
hukum
hukum nasional
nasional adalah
adalah ::
Subyek
Subyek hukum
hukum nasional
nasional berbeda
berbeda dengan
dengan HI
HI.. HI
HI
subyeknya
subyeknya negara
negara
kalau
kalau
hukum
hukum nasional
nasional
subyeknya
subyeknya negara
negara
kalau
kalau
hukum
hukum nasional
nasional
subyeknya
subyeknya indvidu
indvidu
..
Ruang
Ruang lingkup
lingkup hukum
hukum nasional
nasional berlaku
berlaku dalam
dalam
batas
batas--batas
batas
wilayah
wilayah
negara
negara
,,
sedangkan
sedangkan
HI
HI
berlaku
berlaku
antar
antar negara
negara
..
Sumber
Sumber
hukum
hukum
nasional
nasional
adalah
adalah
kehendak
kehendak
negara
negara
sedangkan
sedangkan
HI
HI
bersumber
bersumber
pada
pada
kesepakatan
Teori
Teori--Teori Lainnya
Teori Lainnya
Teori
Teori TransformasiTransformasi
Peraturan
Peraturan--peraturanperaturan HIHI untukuntuk dapatdapat berlakuberlaku dandan dihormatidihormati sebagai
sebagai normanorma hukumhukum nasionalnasional harusharus melaluimelalui prosesproses transformasi
transformasi atauatau alihalih bentuk,bentuk, baikbaik secarasecara formalformal maupunmaupun substansial
substansial.. SecaraSecara formalformal maksudnyamaksudnya mengikutimengikuti bentukbentuk sebagaimana
sebagaimana peraturanperaturan perundangperundang--undanganundangan nasionalnasional.. Sedangkan
Sedangkan secarasecara substansialsubstansial artinyaartinya materimateri daridari HIHI ituitu harus
harus sesuaisesuai dengandengan materimateri daridari hukumhukum nasionalnasional negaranegara harus
harus sesuaisesuai dengandengan materimateri daridari hukumhukum nasionalnasional negaranegara yang
yang bersangkutanbersangkutan..
Teori
Teori DelegasiDelegasi
Implementasi
Implementasi daridari HIHI diserahkandiserahkan kepadakepada negaranegara –– negaranegara atau
atau hukumhukum nasionalnasional ituitu masingmasing--masingmasing..
Teori
Teori HarmonisasiHarmonisasi
HI
HI dandan hukumhukum nasionalnasional harusharus diartikandiartikan sedemikiansedemikian ruparupa bahwa
SUMBER HUKUM
SUMBER HUKUM
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
1.
1.
TRAKTAT (PERJANJIAN
TRAKTAT (PERJANJIAN
INTERNASIONAL)
INTERNASIONAL)
2.
2.
KEBIASAAN
KEBIASAAN
3.
3.
ASAS
ASAS
4.
4.
KEPUTUSAN PENGADILAN
KEPUTUSAN PENGADILAN
5.
SUMBER HI
SUMBER HI
Piagam Mahkamah Internasional pasal 38 ayat
Piagam Mahkamah Internasional pasal 38 ayat
(1),
(1),
mengatakan bahwa dalam mengadili
mengatakan bahwa dalam mengadili
perkara yang diajukan kepadanya, Mahkamah
perkara yang diajukan kepadanya, Mahkamah
Internasional akan mempergunakan :
Internasional akan mempergunakan :
((1
1)) Perjanjian
Perjanjian Internasional
Internasional
Perjanjian
Perjanjian internasional
internasional adalah
adalah
perjanjian
perjanjian yang
yang
diadakan
diadakan antara
antara anggota
anggota masyarakat
masyarakat bangsa
bangsa--bangsa
bangsa dan
dan bertujuan
bertujuan untuk
untuk mengakibatkan
mengakibatkan
akibat
akibat hukum
hukum tertentu
tertentu..
Termasuk
Termasuk di
di dalamnya
dalamnya
perjanjian
perjanjian antar
antar negara
negara dan
dan perjanjian
perjanjian yang
yang
dibuat
PERJANJIAN INTERNASIONAL
PERJANJIAN INTERNASIONAL
Perjanjian Internasional
Perjanjian Internasional adalah perjanjian yg
adalah perjanjian yg
diadakan antara subjek hukum Internasional yg
diadakan antara subjek hukum Internasional yg
menjadi anggota masyarakat Internasional, yg
menjadi anggota masyarakat Internasional, yg
bertujuan u/ mengakibatkan akibat hukum ttt.
bertujuan u/ mengakibatkan akibat hukum ttt.
Misalnya :
Misalnya :
--
Perjanjian antara negara
Perjanjian antara negara--negara
negara
--
Perjanjian antara negara dgn organisasi
Perjanjian antara negara dgn organisasi
internasional
internasional
--
Perjanjian antara organisasi internasional
Perjanjian antara organisasi internasional
dgn organisasi internasional
dgn organisasi internasional
--
Perjanjian antara Tahkta Suci dgn negara
Perjanjian antara Tahkta Suci dgn
negara--negara
TRAKTAT
TRAKTAT
LAW MAKING TREATY :
LAW MAKING TREATY :
TRAKTAT YG MEMBENTUK HUKUM
TRAKTAT YG MEMBENTUK HUKUM
PIAGAM PBB
PIAGAM PBB
PIAGAM PBB
PIAGAM PBB
TREATY CONTRACT
TREATY CONTRACT
KONTRAK DENGAN TRAKTAT
KONTRAK DENGAN TRAKTAT
JIKA BERULANG MENJADI
JIKA BERULANG MENJADI
PERJANJIAN BERAKHIR
PERJANJIAN BERAKHIR
KARENA :
KARENA :
1.
1.
TERCAPAI TUJUAN
TERCAPAI TUJUAN
2.
2.
DALUARSA
DALUARSA
3.
3.
PUNAHNYA PIHAK / OBYEK
PUNAHNYA PIHAK / OBYEK
3.
3.
PUNAHNYA PIHAK / OBYEK
PUNAHNYA PIHAK / OBYEK
4.
4.
PERSETUJUAN MENGAKHIRI
PERSETUJUAN MENGAKHIRI
5.
5.
PERJANJIAN BARU YG MENIADAKAN
PERJANJIAN BARU YG MENIADAKAN
6.
6.
TERPENUHI SYARAT PENGAKHIRAN
TERPENUHI SYARAT PENGAKHIRAN
7.
Kebiasaan Internasional
Kebiasaan Internasional
Untuk
Untuk
dapat
dapat
dikatakan
dikatakan
bahwa
bahwa
kebiasaan
kebiasaan
internasional
internasional itu
itu merupakan
merupakan sumber
sumber hukum,
hukum, harus
harus
terdapat
terdapat unsur
unsur--unsur
unsur sebagai
sebagai berikut
berikut ::
harus
harus terdapat
terdapat suatu
suatu kebiasaan
kebiasaan yang
yang bersifat
bersifat
umum,
umum, dan
dan diterapkan
diterapkan berulang
berulang dari
dari masa
masa ke
ke
masa
masa.. (unsur
(unsur materiil)
materiil)
Kebiasaan
Kebiasaan itu
itu harus
harus diterima
diterima sebagai
sebagai hukum
hukum..
(unsur
(unsur psikologis)
psikologis)
Contoh
Contoh :: untuk
untuk memperlakukan
memperlakukan secara
secara hormat
hormat dan
dan
memberikan
memberikan
perlindungan
perlindungan
pada
pada
utusan
utusan
yang
yang
dikirim
dikirim untuk
untuk mengadakan
mengadakan hubungan
hubungan dengan
dengan pihak
pihak
musuh
Prinsip Hukum Umum
Prinsip Hukum Umum
Asas
Asas PactaPacta suntsunt servandaservanda :: setiapsetiap perjanjianperjanjian yangyang dibuatdibuat oleh
oleh parapara pihakpihak menjadikanmenjadikan perjanjianperjanjian ituitu mempunyaimempunyai kekuatan
kekuatan mengikatmengikat selayaknyaselayaknya UndangUndang--undangundang..
Asas
Asas GoodGood FaithFaith atauatau BonafideBonafide :: interaksiinteraksi // hubunganhubungan internasional
internasional didasarkandidasarkan padapada niatniat baikbaik..
Asas
Asas ReciprositasReciprositas :: polapola timbaltimbal balikbalik dalamdalam HIHI
Asas
Asas ReciprositasReciprositas :: polapola timbaltimbal balikbalik dalamdalam HIHI
Asas
Asas FreeFree consentconsent :: interaksiinteraksi internasionalinternasional dilakukandilakukan berdasarkan
berdasarkan kemauankemauan sendirisendiri suatusuatu negaranegara tanpatanpa paksaanpaksaan pihak
pihak manapunmanapun..
Asas
Asas EqualityEquality :: kedudukankedudukan antaraantara subyeksubyek hukumhukum internasional
ASAS
ASAS--ASAS HI
ASAS HI
ASAS PRIMAAT HI
ASAS PRIMAAT HI
ASAS EXTRATERITORIAL :
ASAS EXTRATERITORIAL :
IMUNITAS PERORANGAN
IMUNITAS PERORANGAN
IMUNITAS PERORANGAN
IMUNITAS PERORANGAN
IMUNITAS TEMPAT TINGGAL (HAK
IMUNITAS TEMPAT TINGGAL (HAK
ASSYL : PERLINDUNGAN)
ASSYL : PERLINDUNGAN)
Keputusan Pengadilan dan
Keputusan Pengadilan dan
Pendapat Sarjana
Pendapat Sarjana
Merupakan sumber hukum
Merupakan sumber hukum tambahantambahan
Dapat dikemukakan untuk membuktikan adanya Dapat dikemukakan untuk membuktikan adanya kaidah Hukum Internasional mengenai suatu
kaidah Hukum Internasional mengenai suatu
persoalan yang didasarkan pada sumber hukum persoalan yang didasarkan pada sumber hukum persoalan yang didasarkan pada sumber hukum persoalan yang didasarkan pada sumber hukum utama yakni perjanjian internasional, kebiasaan utama yakni perjanjian internasional, kebiasaan internasional dan asas
internasional dan asas--asas Hukum Internasional.asas Hukum Internasional.
Tidak mengikat, artinya tidak dapat menimbulkan Tidak mengikat, artinya tidak dapat menimbulkan kaidah hukum.
SUBYEK HUKUM
SUBYEK HUKUM
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
1.
1.
NEGARA (BERDAULAT)
NEGARA (BERDAULAT)
2.
2.
TAHTA SUCI
TAHTA SUCI
3.
3.
PALANG MERAH INTERNASIONAL
PALANG MERAH INTERNASIONAL
3.
3.
PALANG MERAH INTERNASIONAL
PALANG MERAH INTERNASIONAL
4.
4.
ORGANISASI INTERNASIONAL
ORGANISASI INTERNASIONAL
5.
5.
INDIVIDU
INDIVIDU
6.
6.
PEMBERONTAK & PIHAK DALAM
PEMBERONTAK & PIHAK DALAM
SUBYEK HI
SUBYEK HI
Negara
Negara
Subyek
Subyek HI
HI yang
yang paling
paling utama,
utama, sebab
sebab negara
negara
dapat
dapat mengadakan
mengadakan hubungan
hubungan--hubungan
hubungan HI
HI
dalam
dalam segala
segala bidang
bidang kehidupan
kehidupan masyarakat
masyarakat
internasional,
internasional, baik
baik dengan
dengan sesama
sesama negara
negara
maupun
maupun dengan
dengan subyek
subyek HI
HI lainnya
lainnya.. Suatu
Suatu
maupun
maupun dengan
dengan subyek
subyek HI
HI lainnya
lainnya.. Suatu
Suatu
negara
negara
sebagai
sebagai
pribadi
pribadi
dalam
dalam
HI
HI
harus
harus
memiliki
memiliki kualifikasi
kualifikasi sebagai
sebagai berikut
berikut ::
pendudukpenduduk yangyang tetaptetap;; wilayah
wilayah yangyang pastipasti pemerintah
pemerintah kemampuan
kemampuan untukuntuk mengadakanmengadakan hubunganhubungan dengandengan negara
Organisasi Intenasional
Organisasi Intenasional
Kriteria
Kriteria
mengenai
mengenai
kepribadian
kepribadian
hukum
hukum
suatu
suatu
organisasi
organisasi internasional
internasional ::
persekutuan
persekutuan antarantar negaranegara––negaranegara yangyang bersifatbersifat permanen,
permanen, dengandengan tujuantujuan yangyang sesuaisesuai atauatau tidaktidak bertentangan
bertentangan dengandengan hukumhukum yangyang berlaku,berlaku, sertaserta dilengkapi
dilengkapi dengandengan organorgan--organnyaorgannya ;;
pemisahan
pemisahan atauatau pembedaanpembedaan dalamdalam kewenangankewenangan hukumhukum pemisahan
pemisahan atauatau pembedaanpembedaan dalamdalam kewenangankewenangan hukumhukum
maupun
maupun maksudmaksud dandan tujuantujuan daridari organisasiorganisasi internasionalinternasional itu
itu sendirisendiri padapada satusatu pihakpihak dengandengan negaranegara--negaranegara anggotanya
anggotanya ;;
kekuasaan
kekuasaan hukumhukum yangyang dapatdapat dilaksanakandilaksanakan oleholeh organisasi
organisasi internasionalinternasional ituitu sendiri,sendiri, tidaktidak sajasaja dalamdalam hubungannya
hubungannya dengandengan sistemsistem hukumhukum nasionalnasional daridari satusatu atau
atau lebihlebih negaranegara--negara,negara, tetapitetapi jugajuga padapada tingkattingkat internasional
Palang Merah Internasional
Palang Merah Internasional
Sebenarnya
Sebenarnya merupakanmerupakan organisasiorganisasi internasionalinternasional.. NamunNamun karena
karena unikunik makamaka palangpalang merahmerah internasionalinternasional berdiriberdiri secarasecara mandiri
mandiri sebagaisebagai subyeksubyek HukumHukum InternasionalInternasional.. DikatakanDikatakan unikunik karena
karena awalnyaawalnya PalangPalang MerahMerah InternasionalInternasional merupakanmerupakan
organisasi
organisasi dalamdalam lingkuplingkup nasionalnasional (Swiss)(Swiss) dandan bergerakbergerak dalam
dalam bidangbidang kemanusiaankemanusiaan.. OlehOleh karenakarena kegiatannyakegiatannya dalamdalam bidang
bidang kemanusiaankemanusiaan lamalama kelamaankelamaan PalangPalang MerahMerah Internasional
Internasional mendapatmendapat simpatisimpati dandan sambutansambutan positifpositif yangyang Internasional
Internasional mendapatmendapat simpatisimpati dandan sambutansambutan positifpositif yangyang meluas
meluas keke pelbagaipelbagai negara,negara, dengandengan membentukmembentuk cabang cabang--cabang
cabang didi tiaptiap--tiaptiap negaranegara sehinggasehingga menjadimenjadi PalangPalang MerahMerah Internasional,
Internasional,
Yang
Yang menjadimenjadi subyeksubyek HukumHukum InternasionalInternasional bukanlahbukanlah negaranegara tetapi
tetapi PalangPalang merahmerah yangyang terdapatterdapat dalamdalam negaranegara tersebut,tersebut,
sehingga
sehingga PalangPalang MerahMerah InternasionalInternasional disebutdisebut jugajuga organisasiorganisasi internasional
Tahta Suci
Tahta Suci
Merupakan
Merupakan peninggalanpeninggalan atauatau sejarahsejarah jamanjaman dahuludahulu ketikaketika Paus
Paus bukanbukan hanyahanya merupakanmerupakan kepalakepala gerejagereja RomaRoma tetapitetapi memiliki
memiliki pulapula kekuasaankekuasaan duniawiduniawi..
Tahta
Tahta sucisuci merupakanmerupakan subyeksubyek HIHI yangyang setarasetara dengandengan negara
negara..
Entitas
Entitas iniini hanyahanya diakuidiakui oleholeh beberapabeberapa negaranegara sebagaisebagai subyek
Belligerens
Belligerens
Kaum
Kaum pemberontakpemberontak yangyang memilikimemiliki pribadipribadi sebagaisebagai subyeksubyek HI,HI, dengan
dengan syaratsyarat ::
kaum
kaum pemberontakpemberontak ituitu terorganisirterorganisir secarasecara teraturteratur didi bawahbawah pimpinan
pimpinan yangyang bertanggungbertanggung jawabjawab
mereka
mereka memakaimemakai tandatanda--tandatanda pengenalpengenal yangyang jelasjelas dapatdapat dilihat
dilihat
membawa
membawa senjatasenjata secarasecara terangterang--teranganterangan
mengindahkan
mengindahkan caracara--caracara berperangberperang yangyang sudahsudah lazimlazim (mengikuti
(mengikuti kaidahkaidah hukumhukum perang/hukumperang/hukum humaniterhumaniter internasional)
internasional)
menguasai
Individu
Individu
Individu dapat diperlakukan
Individu dapat diperlakukan
sebagai
sebagai
subyek HI,
subyek HI,
apabila :
apabila :
sebagai penjahat kemanusiaan
sebagai penjahat kemanusiaan
sebagai penjahat kemanusiaan
sebagai penjahat kemanusiaan
sebagai penjahat perang
sebagai penjahat perang
Penyelesaian Sengketa Internasional
Penyelesaian Sengketa Internasional
Perang
Perang
Terjadi
Terjadi karenakarena ::
(i)
(i) tindakantindakan pembalasan,pembalasan, (ii)
(ii) untukuntuk menegakkanmenegakkan HIHI
Damai,
Damai,
dengandengan prinsipprinsip--prinsipprinsip ::Good
Good FaithFaith Good
Good FaithFaith
Prinsip
Prinsip laranganlarangan penggunaanpenggunaan kekerasankekerasan dalamdalam penyelesaianpenyelesaian sengketa
sengketa Prinsip
Prinsip kebebasankebebasan memilihmemilih caracara--caracara penyelesaianpenyelesaian sengketasengketa Prinsip
Prinsip kebebasankebebasan memilihmemilih hukumhukum yangyang akanakan diterapkanditerapkan terhadap
terhadap pokokpokok sengketasengketa Prinsip
Prinsip kesepakatankesepakatan parapara pihakpihak yangyang bersengketabersengketa (konsensus)
(konsensus) Prinsip
HUKUM HUMANITER /
HUKUM HUMANITER /
HUKUM PERANG
HUKUM PERANG
PUTUSNYA HUBUNGAN
PUTUSNYA HUBUNGAN
DIPLOMATIK
DIPLOMATIK
PENYELESAIAN PERTIKAIAN
PENYELESAIAN PERTIKAIAN
DAMAI
DAMAI
ARBITRASE
ARBITRASE
JUDICIAL SETTLEMENT : MAHKAMAH
JUDICIAL SETTLEMENT : MAHKAMAH
INT
INT
PBB
PBB
DIPAKSAKAN
DIPAKSAKAN
PERANG
PERANG
RETORSI : BALAS DENDAM
RETORSI : BALAS DENDAM
REPRISAL : PEMBALASAN (GANTI RUGI)
REPRISAL : PEMBALASAN (GANTI RUGI)
BLOKADE DAMAI
BLOKADE DAMAI
INTERVENSI
HUBUNGAN LUAR NEGERI
HUBUNGAN LUAR NEGERI
PERWAKILAN DIPLOMATIK (POLITIK)
PERWAKILAN DIPLOMATIK (POLITIK)
KEPENTINGAN NEGARA
KEPENTINGAN NEGARA
WN
WN
PERANTARA
PERANTARA
HAK EKSTRATERITORIAL
HAK EKSTRATERITORIAL
HAK EKSTRATERITORIAL
HAK EKSTRATERITORIAL
PERWAKILAN KONSULER (SOSIAL
PERWAKILAN KONSULER (SOSIAL
EKONOMI)
EKONOMI)
TIDAK PUNYA HAK EKSTRATERITORIAL
TIDAK PUNYA HAK EKSTRATERITORIAL
KEBAL : SURAT & KANTOR
KEBAL : SURAT & KANTOR
ATASE :
ATASE : PERWAKILAN DEPARTEMEN
PERWAKILAN DEPARTEMEN
TERTENTU
Penyelesaian Sengketa Secara Damai
Penyelesaian Sengketa Secara Damai
Negosiasi
Negosiasi
Perundingan
Perundingan
yang
yang diadakan
diadakan secara
secara
langsung
langsung
antara
antara
para
para
pihak
pihak
dengan
dengan
tujuan
tujuan
untuk
untuk
mencari
mencari
penyelesaian
penyelesaian
sengketa
sengketa
melalui
melalui
dialog
dialog
tanpa
tanpa
melibatkan
melibatkan pihak
pihak ketiga
ketiga
..
Cara
Cara penyelesaian
penyelesaian sengketa
sengketa internasional
internasional dengan
dengan
Cara
Cara penyelesaian
penyelesaian sengketa
sengketa internasional
internasional dengan
dengan
negosiasi
negosiasi merupakan
merupakan
cara
cara yang
yang paling
paling penting
penting
,,
karena
karena dengan
dengan cara
cara ini
ini
para
para pihak
pihak dapat
dapat mengawasi
mengawasi
prosedur
prosedur
penyelesaian
penyelesaian sengketanya
sengketanya dan
dan setiap
setiap
penyelesaiannya
penyelesaiannya
didasarkan
didasarkan
kesepakatan
kesepakatan
para
para
pihak
pihak..
Negosiasi
Negosiasi
dapat
dapat
dilakukan
dilakukan
melalui
melalui
saluran
saluran
diplomatik
diplomatik
atau
atau
dalam
dalam konferensi
konferensi
suatu
suatu lembaga
lembaga
atau
Pencarian Fakta
Pencarian Fakta
Perbedaan
Perbedaan mengenaimengenai fakta,fakta, diperlukandiperlukan campurcampur tangantangan pihak
pihak lainlain untukuntuk menyelidikimenyelidiki faktafakta yangyang sebenarnyasebenarnya.. CaraCara ini
ini ditempuhditempuh jikajika konsultasikonsultasi atauatau negosiasinegosiasi telahtelah dilakukandilakukan dan
dan tidaktidak menghasilkanmenghasilkan suatusuatu penyelesaianpenyelesaian.. TujuanTujuan daridari pencarian
pencarian faktafakta iniini adalahadalah ::
membentuk
membentuk suatusuatu dasardasar bagibagi penyelesaianpenyelesaian sengketasengketa didi antaraantara dua
dua negaranegara mengawasi
mengawasi suatusuatu pelaksanaanpelaksanaan perjanjianperjanjian internasionalinternasional memberikan
memberikan informasiinformasi gunaguna membuatmembuat keputusankeputusan didi tingkattingkat internasional
Bantuan pihakpihak ketigaketiga,, atasatas permintaanpermintaan parapara pihakpihak atauatau
inisiatif
inisiatif pihakpihak ketigaketiga ituitu sendirisendiri.. HarusHarus adaada adalahadalah
kesepakatan
kesepakatan parapara pihakpihak.. UntukUntuk mempertemukanmempertemukan parapara pihak
pihak yangyang bersengketabersengketa agaragar merekamereka maumau berundingberunding.. Cara
Cara iniini biasanyabiasanya bermanfaatbermanfaat manakalamanakala parapara pihakpihak tidaktidak mempunyai
mempunyai hubunganhubungan diplomatikdiplomatik atauatau hubunganhubungan
diplomatik
diplomatik merekamereka telahtelah berakhirberakhir.. PihakPihak ketigaketiga iniini bisabisa :: perorangan,
Mediasi
Mediasi
Pihak ketiga (
Pihak ketiga (
mediator
mediator
) yang
) yang
netral
netral
dan
dan
independen
independen
dalam suatu sengketa. Untuk
dalam suatu sengketa. Untuk
menciptakan kontak atau hubungan langsung
menciptakan kontak atau hubungan langsung
diantara para pihak. Mediator adalah negara,
diantara para pihak. Mediator adalah negara,
orang, organisasi internasional.
orang, organisasi internasional.
Segi positif :
Segi positif :
Mediator sebagai penengah dapat memberikan usulan Mediator sebagai penengah dapat memberikan usulan--Mediator sebagai penengah dapat memberikan usulan Mediator sebagai penengah dapat memberikan usulan--usulan kompromi di antara para pihak
usulan kompromi di antara para pihak
Apabila mediator adalah negara, biasanya negara Apabila mediator adalah negara, biasanya negara tersebut dapat menggunakan pengaruh dan
tersebut dapat menggunakan pengaruh dan
kekuasaannya terhadap para pihak yang bersengketa kekuasaannya terhadap para pihak yang bersengketa untuk mencapai penyelesaian sengketanya.
untuk mencapai penyelesaian sengketanya.
Sisi negatif : adakalanya mediator lebih
Sisi negatif : adakalanya mediator lebih
memperhatikan salah satu pihak.
Konsiliasi
Konsiliasi
Pihak ketiga (konsiliator) yang tidak berpihak atau netral Pihak ketiga (konsiliator) yang tidak berpihak atau netral dan keterlibatannya karena diminta oleh para pihak.
dan keterlibatannya karena diminta oleh para pihak.
Fungsi dari konsiliasi : Fungsi dari konsiliasi :
menganalisis sengketa, mengumpulkan keterangan menganalisis sengketa, mengumpulkan keterangan menganalisis sengketa, mengumpulkan keterangan menganalisis sengketa, mengumpulkan keterangan
mengenai pokok perkara dan mengupayakan perdamaian mengenai pokok perkara dan mengupayakan perdamaian para pihak
para pihak
membuat laporan mengenai hasil upayanya dalam membuat laporan mengenai hasil upayanya dalam mendamaikan para pihak
mendamaikan para pihak
menetapkan atau membatasi jangka waktu dalam menetapkan atau membatasi jangka waktu dalam menjalankan tugasnya
Forum Peradilan Internasional
Forum Peradilan Internasional
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional
D
Di
i
Den Haag
Den Haag
,
,
Belanda
Belanda
, merupakan badan
, merupakan badan
kehakiman yang terpenting dalam
kehakiman yang terpenting dalam
PBB
PBB
..
Yurisdiksi Mahkamah Internasional menyangkut 2
Yurisdiksi Mahkamah Internasional menyangkut 2
Yurisdiksi Mahkamah Internasional menyangkut 2
Yurisdiksi Mahkamah Internasional menyangkut 2
hal, yaitu : (i)
hal, yaitu : (i)
yurisdiksi atas pokok sengketa
yurisdiksi atas pokok sengketa
yang
yang
diserahkannya, (ii) yurisdiksi untuk memberikan
diserahkannya, (ii) yurisdiksi untuk memberikan
nasihat atas sengketa hukum
nasihat atas sengketa hukum
. Dalam mengambil
. Dalam mengambil
keputusan mahkamah internasional menjunjung
keputusan mahkamah internasional menjunjung
prinsip
prinsip
ex aequo et bono
ex aequo et bono
yang artinya kepatutan
yang artinya kepatutan
International
International TribunalTribunal forfor TheThe LawLaw ofof TheThe SeaSea
Peradilan
Peradilan untukuntuk menyelesaikanmenyelesaikan sengketasengketa internasionalinternasional dalam
dalam ruangruang lingkuplingkup hukumhukum lautlaut berdasarkanberdasarkan UnitedUnited NationNation Convention
Convention OfOf LawLaw ofof TheThe SeaSea..
ICC,
ICC, DibentukDibentuk padapada tahuntahun 20022002,, dalamdalam rangkarangka memnyempurnakan
memnyempurnakan sisemsisem peradilanperadilan pidanapidana internasionallinternasionall yang
yang bersifatbersifat adad hochoc (sementara)(sementara).. TujuanTujuan daridari ICCICC adalahadalah :: -- Upaya untuk mengakhiri kekejaman yg mengguncang Upaya untuk mengakhiri kekejaman yg mengguncang nurani manusia
nurani manusia
-- Mengakhiri impunitasMengakhiri impunitas
-- Mendorong efektivitas hukum nasionalMendorong efektivitas hukum nasional -- Mendorong efektivitas hukum nasionalMendorong efektivitas hukum nasional -- Memperbaiki kekurangan sistem ad hocMemperbaiki kekurangan sistem ad hoc -- Mencegah intervensiMencegah intervensi
-- Mewujudkan keadilan universalMewujudkan keadilan universal
Yang termasuk Yurisdiksi ICC adalah : Yang termasuk Yurisdiksi ICC adalah :
Genosida Genosida
Kejahatan Thdp Kemanusiaan Kejahatan Thdp Kemanusiaan Kejahatan Perang
Praktek Indonesia (kasus Pulau
Praktek Indonesia (kasus Pulau
Sipadan dan Ligitan)
Sipadan dan Ligitan)
Peta Indonesia vs Peta Malaysia Peta Indonesia vs Peta Malaysia Klaim Indonesia: Sipadan
Klaim Indonesia: Sipadan--Ligitan Berada Dalam Sultan Ligitan Berada Dalam Sultan Bulungan
Bulungan
Klaim Malaysia: Sipadan
Klaim Malaysia: Sipadan--Ligitan Berada Dalam Sultan SuluLigitan Berada Dalam Sultan Sulu Menempuh jalur perundingan / Diplomasi
Menempuh jalur perundingan / Diplomasi
Wakil Khusus: Mensesneg dengan Wakil PM: Wakil Khusus: Mensesneg dengan Wakil PM:
Rekomendasikan ke ICJ, Kepala Pemerintahan Setuju Rekomendasikan ke ICJ, Kepala Pemerintahan Setuju Rekomendasikan ke ICJ, Kepala Pemerintahan Setuju Rekomendasikan ke ICJ, Kepala Pemerintahan Setuju DPR Setuju Dengan Ratifikasi Perjanjian Khusus RI DPR Setuju Dengan Ratifikasi Perjanjian Khusus RI--Malaysia 31 Desember 1997
Malaysia 31 Desember 1997
Konsekuensi: Diplomasi DIHENTIKAN, Berperkara Di Konsekuensi: Diplomasi DIHENTIKAN, Berperkara Di
Pengadilan, Penyelesaian melalui PEMBUKTIAN HUKUM Pengadilan, Penyelesaian melalui PEMBUKTIAN HUKUM Keputusan ICJ : Menolak Argumentasi Indonesia, Menolak Keputusan ICJ : Menolak Argumentasi Indonesia, Menolak Argumentasi Malaysia, Menetapkan Tanggal Kristalisasi Argumentasi Malaysia, Menetapkan Tanggal Kristalisasi Sengketa: 1969, Memutuskan Sendiri Dari Bukti Hukum Sengketa: 1969, Memutuskan Sendiri Dari Bukti Hukum Kepemilikan Inggris, Merujuk UU 4/1960 Yang Tidak
Kepemilikan Inggris, Merujuk UU 4/1960 Yang Tidak Memasukkan Sipadan
Apakah yg menjadi dasar
Apakah yg menjadi dasar
SIFAT HAKEKAT
SIFAT HAKEKAT
MENGIKATNYA
MENGIKATNYA
HUKUM INTERNASIONAL
HUKUM INTERNASIONAL
kekuatan mengikatnya HI ?
kekuatan mengikatnya HI ?
Mengingat HI tidak memiliki lembaga2
Mengingat HI tidak memiliki lembaga2
yg lazim diasosiasikan dgn hukum &
yg lazim diasosiasikan dgn hukum &
pelaksanannya.
SIFAT HAKEKAT MENGIKATNYA HI
SIFAT HAKEKAT MENGIKATNYA HI
1.
1.
TEORI HUKUM ALAM (
TEORI HUKUM ALAM (NATURAL LAW
NATURAL LAW
THEORIE
THEORIE))
2.
2.
TEORI KEHENDAK NEGARA
TEORI KEHENDAK NEGARA
(VOLUNTARIS THEORIE)
(VOLUNTARIS THEORIE)
(VOLUNTARIS THEORIE)
(VOLUNTARIS THEORIE)
3.
3.
TEORI KEHENDAK BERSAMA
TEORI KEHENDAK BERSAMA
((VEREINBARUNGS THEORIE
VEREINBARUNGS THEORIE))
4.
TEORI HUKUM ALAM
TEORI HUKUM ALAM
((NATURAL LAW THEORIE
NATURAL LAW THEORIE))
Tokoh
Tokoh : : HUGO GROTIUS, EMMERICH VATTELHUGO GROTIUS, EMMERICH VATTEL
Hk. Alam
Hk. Alam diartikan sbg hk. ideal yg didasarkan diartikan sbg hk. ideal yg didasarkan atasatas hakikat hakikat manusia sbg makhluk yg berakal atau kesatuan kaidah yg manusia sbg makhluk yg berakal atau kesatuan kaidah yg diilhamkan alam pd akal manusia.
diilhamkan alam pd akal manusia. Ajaran :
Ajaran :
HI itu mengikat krn Hi itu tak lain drpd hk alam yg diterapkan HI itu mengikat krn Hi itu tak lain drpd hk alam yg diterapkan pd kehidupan masyarakat bangsa2.
pd kehidupan masyarakat bangsa2.
Negara itu terikat atau tunduk pd HI dlm hub. antara mereka Negara itu terikat atau tunduk pd HI dlm hub. antara mereka Negara itu terikat atau tunduk pd HI dlm hub. antara mereka Negara itu terikat atau tunduk pd HI dlm hub. antara mereka satu sama lain krn HI itu mrpk bagian dr hk. yg lebih tinggi yaitu satu sama lain krn HI itu mrpk bagian dr hk. yg lebih tinggi yaitu hk. Alam.
hk. Alam.
Kelemahan/keberatan :
Kelemahan/keberatan : apa yg dimaksud dgn hk. Alam itu apa yg dimaksud dgn hk. Alam itu sangat samar & bergantung kpd pendapat subyektif dr ybs sangat samar & bergantung kpd pendapat subyektif dr ybs mengenai keadilan, kepentingan masyarakat internasional dll mengenai keadilan, kepentingan masyarakat internasional dll konsep yg serupa.
konsep yg serupa. Kelebihan :
Kelebihan : ajaran ini krn idealisme nya yg tinggi telah ajaran ini krn idealisme nya yg tinggi telah menimbulkan keseganan thd HI & telah meletakkan dasar menimbulkan keseganan thd HI & telah meletakkan dasar moral & etika yg berharga bg HI, jg bg perkembangannya moral & etika yg berharga bg HI, jg bg perkembangannya selanjutnya.
TEORI KEHENDAK NEGARA
TEORI KEHENDAK NEGARA
(VOLUNTARIS THEORIE)
(VOLUNTARIS THEORIE)
Tokoh :
Tokoh : HEGEL, GEORGE JELLINECK, ZORNHEGEL, GEORGE JELLINECK, ZORN
Ajaran : Ajaran :
negara mrpk sumber segala hukum & HI itu mengikat krn negara mrpk sumber segala hukum & HI itu mengikat krn kemauan negara itu sendiri u
kemauan negara itu sendiri utktk mau tunduk pd HI.mau tunduk pd HI. HI itu tdk lain drpd
HI itu tdk lain drpd HTNHTN yg mengatur hubungan LN suatu yg mengatur hubungan LN suatu negara
negara (auszeres staatsrecht).(auszeres staatsrecht).
mrpk pencerminan dr teori kedaulatan & aliran
mrpk pencerminan dr teori kedaulatan & aliran positivisme positivisme
yg berkembang di benua Eropa trtm Jerman pd abad ke
yg berkembang di benua Eropa trtm Jerman pd abad ke--19.19. mrpk pencerminan dr teori kedaulatan & aliran
mrpk pencerminan dr teori kedaulatan & aliran positivisme positivisme
yg berkembang di benua Eropa trtm Jerman pd abad ke
yg berkembang di benua Eropa trtm Jerman pd abad ke--19.19. memandang HI sbg hk. perjanjian antara negara2, disini memandang HI sbg hk. perjanjian antara negara2, disini teori kehendak negara mempunyai titik pertemuan dgn teori teori kehendak negara mempunyai titik pertemuan dgn teori alam ttg perjanjian.
alam ttg perjanjian.
Kelemahan/keberatan :
Kelemahan/keberatan : tdk dpt menerangkan dgn tdk dpt menerangkan dgn memuaskan bagaimana caranya HI yg bergantung kpd memuaskan bagaimana caranya HI yg bergantung kpd kehendak negara
kehendak negara yg yg dpt mengikat negara itu.dpt mengikat negara itu.
tdk menjawab pertanyaan mengapa suatu negara baru, tdk menjawab pertanyaan mengapa suatu negara baru, yg
yg munculnya dalam masyarakat internasional sudah terikat munculnya dalam masyarakat internasional sudah terikat o
TEORI KEHENDAK BERSAMA
TEORI KEHENDAK BERSAMA
((VEREINBARUNGS THEORIE
VEREINBARUNGS THEORIE))
Tokoh :
Tokoh : TRIEPELTRIEPEL
Mrpk penyempurnaan a
Mrpk penyempurnaan atas tas Teori Kehendak Negara Teori Kehendak Negara
(Voluntaris Theorie) (Voluntaris Theorie)
Ajaran
Ajaran : berusaha membuktikan bahwa HI itu mengikat : berusaha membuktikan bahwa HI itu mengikat
Ajaran
Ajaran : berusaha membuktikan bahwa HI itu mengikat : berusaha membuktikan bahwa HI itu mengikat bg negara, bukan krn kehendak mereka 1 per 1
bg negara, bukan krn kehendak mereka 1 per 1 utk utk
terikat, melainkan krn adanya suatu kehendak bersama terikat, melainkan krn adanya suatu kehendak bersama
(vereinbarung)
(vereinbarung) yg lebih tinggi dr kehendak masing2 yg lebih tinggi dr kehendak masing2
TEORI NORMA HUKUM
TEORI NORMA HUKUM
Tokoh :
Tokoh : MAZHAB WIENA MAZHAB WIENA HANS KELSENHANS KELSEN
Ajaran : Ajaran :
Norma hukumlah yg mrpk dasar terakhir kekuatan mengikat Norma hukumlah yg mrpk dasar terakhir kekuatan mengikat HI.
HI.
kekuatan mengikat suatu kaidah HI didasarkan pd suatu kekuatan mengikat suatu kaidah HI didasarkan pd suatu
kaidah yg lebih tinggi yg pd gilirannya didasarkan pula pd suatu kaidah yg lebih tinggi yg pd gilirannya didasarkan pula pd suatu kaidah yg lebih tinggi lg & demikian seterusnya, hingga
kaidah yg lebih tinggi lg & demikian seterusnya, hingga
akhirnya sampailah pd puncak piramida kaidah hukum yaitu akhirnya sampailah pd puncak piramida kaidah hukum yaitu akhirnya sampailah pd puncak piramida kaidah hukum yaitu akhirnya sampailah pd puncak piramida kaidah hukum yaitu tempat terdapatnya kaidah dasar
tempat terdapatnya kaidah dasar (Grundnorm) (Grundnorm) yg tdk dpt lg yg tdk dpt lg dikembalikan pd suatu kaidah yg lebih tinggi, melainkan harus dikembalikan pd suatu kaidah yg lebih tinggi, melainkan harus diterima adanya sbg suatu hipotese asal
diterima adanya sbg suatu hipotese asal (Ursprungshypothese) (Ursprungshypothese)
yg tdk dpt diterangkan scr hk. yg tdk dpt diterangkan scr hk.
asas
asas pacta sun servanda pacta sun servanda sbg kaidah dasar sbg kaidah dasar (Grundnorm) (Grundnorm) HI.HI. Kelemahan/keberatan :
Kelemahan/keberatan : ajaran ini memang dpt menerangkan ajaran ini memang dpt menerangkan scr logis drmn kaidah HI itu memperoleh kekuatan
scr logis drmn kaidah HI itu memperoleh kekuatan
mengikatnya, tetapi tdk dpt menerangkan mengapa kaidah mengikatnya, tetapi tdk dpt menerangkan mengapa kaidah dasar itu sendiri mengikat.
TEORI FAKTA KEMASYARAKATAN
TEORI FAKTA KEMASYARAKATAN
(FAIT SOCIAL THEORIE)
(FAIT SOCIAL THEORIE)
Tokoh :
Tokoh : MAZHAB PERANCIS MAZHAB PERANCIS FAUCHILE, SCELLE, FAUCHILE, SCELLE, DUGUIT
DUGUIT
Ajaran :
Ajaran : kekuatan mengikat HI seperti jg segala hukum, kekuatan mengikat HI seperti jg segala hukum,
adalah pd faktor biologis, sosial, sejarah kehidupan manusia adalah pd faktor biologis, sosial, sejarah kehidupan manusia adalah pd faktor biologis, sosial, sejarah kehidupan manusia adalah pd faktor biologis, sosial, sejarah kehidupan manusia yg dinamakan fakta kemasyarakatan
yg dinamakan fakta kemasyarakatan (fait social), (fait social), yaitu yaitu bahwa mengikatnya hukum itu mutlak perlu u
bahwa mengikatnya hukum itu mutlak perlu utktk dpt dpt terpenuhinya kebutuhan manusia (bangsa)
terpenuhinya kebutuhan manusia (bangsa) utkutk hidup hidup bermasyarakatan.