Arab Sebelum Rasul SAW:
Lama Tak Ada Murabbi (36:6)
• Murabbi Pertama : Nabi Ismail as
• Murabbi Kedua : Rasulullah SAW
Ribuan Tahun
َنننونُنلنِ
نفنانَنغ
نف
نْنمنُنهنَ
نْنمنُنهنُنؤنانَنبنآ
نأ
نذنْنننُ
نَنرنِ
نانَنم نانًنمنْنونَ
نق
نتنِنل
نذنْنننُ
نَنرنِ
َنننونُنلنِ
Kondisi Mekah Saat Itu
• Politik
– Di bawah bayang-bayang dua raksasa: Romawi dan Persia
– Banyak daerah subur yang dikuasai oleh kedua raksasa itu
• Ekonomi
– Harta yang banyak dimiliki oleh segelintir orang, sementara
sebagian besar masyarakat hidup miskin
– Mengakarnya riba
• Moral
– Cara-cara pernikahan: Al-Istibdha’, Al-Mukhadanah,
Asy-Syighar, Perkawinan Warisan, Perkawinan Mut’ah dan Menggabungkan dua istri kakak-beradik kandung
Kondisinya…JAHILIYAH
• Arab saat itu benar-benar menjadi UMAT
JAHILIYAH (ةيلهاجلااا ةملااا )
• Raja Najasyi dari Habasyah mengirim 70
pendetanya ke Mekkah untuk bertemu Nabi SAW (28:52-55)
– Nabi SAW membacakan Surat Yasin hingga selesai – Mereka menangis dan masuk Islam
– Ketika pemuka Quraisy menegur mereka karena
mereka cepat sekali percaya, maka mereka
mengatakan َنيِلِها َجْلننايِغَتْب َننن َل ْنمُكْيَلَع ٌنمَل َننس ْنمُكُلنناَمْعَنأ ْنمُكَل َو اَنُلنناَمْعَنأ اَنَل
– Mereka menyebut pemuka Quraisy sebagai
Ciri 1: BODOH (ُلْه َجلااا)
• Sebagian besar mereka memang bodoh: tidak bisa baca
dan tulis disebut UMMIY (62:2) dan berada dalam kegelapan (zhulumat, 24:40, 2:257)
• Mereka juga tidak pernah menerima Kitab dari Allah,
sehingga tidak pernah membacanya juga inilah penyebab kebodohan yang paling mendasar: TIDAK MENGENAL ALLAH SECARA BENAR
– Membuat berbagai berhala, katanya untuk mendekatkan diri
sedekat-dekatnya dengan Allah (39:3)
– Menganggap baik saat mereka selesai berhaji mesti masuk rumah
lewat pintu belakang (2:189)
– Satu tanaman dan ternak ada yang untuk Allah dan untuk berhala.
Ciri 2: HINA (ُةّلّذلااا)
• Seperti sudah disebutkan: moralitas mereka
sangat rendah
– Prostitusi meraja lela dan legal
– Minuman keras sudah menjadi kebiasaan
– Seorang budak wanita yang melahirkan anak
karena digauli majikannya, maka anak itu akan lahir dengan kehinaan karena lahir sebagai budak
• Al-Qur’an menyebutnya “asfala saafiliin”
(95:5)
• Ketundukkan pada berhala juga berarti
Ciri 3: LEMAH ( ُ
ف ْعّاضلااا)
• Selama bertahun-tahun hidup di bawah
bayang-bayang dua kerajaan besar: Romawi dan Persia
• Mereka saling memperbudak dan
menindas, sehingga saling melemahkan
• Meski sistem pemerintahan berjalan
tapi sangat lemah:
Ciri 4: PERPECAHAN (ُةَق ْرُفلااا)
• Mereka terpecah-pecah kedalam berbagai
kerajaan-kerajaan dan kabilah-kabilah
(pemerintahan kecil yang berasas fanatisme)
• Semboyan mereka
اًم ْوُل ْظَم ْوَأ اًمِلاَظ َكا َخَأ ْرُصْنُا
“Tolonglah saudaramu yang zhalim dan yang dizhalimi”
• Semboyan ini kemudian diluruskan (jadi hadits)
dengan maksud: mencegah si zhalim dari
Ciri Umum
• Keempat ciri tersebut tentu bukan hanya
ada saat zaman jahiliyah dulu
• Kalau suatu umat jauh dari Islam, maka
nasibnya akan sama: bodoh, hina, lemah, dan pecah
BINGUNG
• Bagaimana untuk mengentaskan kondisi
sesat yang nyata itu?
• Sebelum diangkat menjadi Rasul, Nabi
Muhammad SAW pun bingung (93:7)
• Beliau SAW juga belum mengetahui apa
itu iman dan apa itu kitab (42:52)
• Beliau SAW akhirnya sering pergi ke gua
DIUTUSNYA RASUL SAW
• Allah SWT mengentaskan kondisi sesat
yang nyata itu dengan cara mengutus Rasulullah SAW
• Lalu apa yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW?
• Jawabanya seperti pada 62:2 (yang
ْمُهْنِم للوُس َر َنيّيّمُ ْلا يِف َثَعَب يِذّلا َوُه
َةَمْكِحْلا َو َباَتِكْلا ُمُهُمّلَعُي َو ْمِهيّكَزُي َو ِهِتاَيَآ ْمِهْيَلَع وُلْتَي
ٍنيِبُم ٍل َلَض يِفَل ُلْبَق ْنِم اوُناَك ْنِإ َو
62:2
Komponen Tarbiyah
• Membacakan atau menyampaikan
(ةولتلااا )
• Membersihkan (ةيكزتلااا)
• Mengajarkan pedoman (ُامْيِل ْع َااات
Membacakan (ةولتلااا )
• Ayat-ayat yang pertama dan kedua turun
memang berkaitan dengan membaca dan menulis
• Wahyu yang pertama turun: 96:1-5 • Yang kedua turun: Surat Al-Qalam
(pena) – lihat mukaddimah terjemahan Al-Qur’an dari Depag RI
Membersihkan (ةيكزتلااا)
• Upaya membersihkan diri dari akhlak yang kotor dan
perbuatan jahiliyah
• Mengeluarkan mereka dari kegelapan jahiliyah
kepada cahaya Islam (2:257)
• Islam adalah agama bersih
– Bersih secara fisik: badan, pakaian dan tempat (74:4)
– Bersih secara batin: dari kemusyrikan dan berbagai
penyakit hati (74:5)
• Dalam kitab Fiqh, bab Thaharah selalu yang pertama
dibahas (bersih fisik)
• Dalam kitab hadits, bab niat juga yang pertama
Mengajarkan Pedoman (ُامْيِل ْع َااات
ِجاَاهْنِمْلااا)
• Pengajaran setelah tazkiyah agar diterima
oleh hati yang bersih
• Pedoman (minhaj) yang diajarkan adalah
pedoman yang asasi: Al-Qur’an, As-Sunnah, serta Sirah
– Pada awal mulanya, hadits dilarang ditulis karena
takut tercampur dengan Al-Qur’an
– Setelah Rasul wafat, maka mulai penulisan hadits – Sirah (Rasul dan salafush-shalih) menjadi contoh
NI’MAT YANG BESAR (ى َرْبُكْلااا ُةَم ْعّنلااا)
• Hasil tarbiyah adalah kenikmatan yang
besar
– Bangsa yang bodoh menjadi berilmu (املعلااا)
– Yang hina menjadi mulia, bermartabat, dan
disegani (ةزاعلااا)
– Yang lemah menjadi kuat (ةوقلااا)
– Yang berpecah-belah menjadi satu kesatuan
Bangsa yang Bodoh Menjadi
Berilmu (املعلااا)
• Dalam al-Qur’an kata ILMU sering berarti
Islam atau Al-Qur’an atau hujjah yang kuat
• Dalam perkembangannya, umat Islam
kemudian menjadi kiblat ilmu
Mulia, Bermartabat, dan Disegani
(ةزاعلااا)
• Karena kemuliaan itu hanya milik Allah, RasulNya dan
orang-orang beriman (63:8)
• Nyawa manusia menjadi berharga di dalam Islam
– Membunuh satu orang sama dengan membunuh semua
manusia (5:32)
– Membunuh tidak sengaja mesti bayar diyat 100 ekor unta
(4:92)
• Disepakati bahwa jika ada satu orang
muslim/muslimah dianiaya di satu negara, maka
Yang Lemah menjadi Kuat
(ةواقلااا)
• Dengan tarbiyah muncul generasi yang kuat,
lahir dan batin
• Kekuatan memang sebagian dari syi’ar Islam,
sehingga Allah memerintahkan untuk mempersiapkannya (8:60, 65-66)
– Idealnya 1:10
– Dalam kondisi lemah 1:2
• Rasul SAW pun bersabda bahwa mu’min yang
kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mu’min yang lemah, meski keduanya
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
57 300 1400
10000 30000
PERTUMBUHAN MUSLIM DI MASA RASUL SAW
Pertumbuhan Sahabat
DAKWAH SIRRIYYAH HIJRAH HUDHAIBIYAHPERJANJIAN FATHU MAKKAH
Satu Kesatuan yang Kokoh
(ُةَد ْحِولااا)
• Mereka bagaikan bangunan yang
tersusun rapi yang tidak bisa dirobohkan (61:4)
• Mereka bagaikan satu tubuh, jika
ada satu bagian tubuh sakit maka anggota tubuh yang lain ikut
Umat Terbaik (
ٍةّمُنأ ُرْي َنخ
)
• Dengan tarbiyah, mucul generasi yang
terbaik (3:110):
1. Generasi yang dimunculkan untuk memberikan manfaat bagi manusia ( ِساّنل ِننل ْت َج ِنر ْخُنأ)
2. Generasi yang beramar ma’ruf nahi munkar ( ِرَكْنُمْلننا ِنَع َن ْوَنهْنَت َو ِفوُر ْنعَمْلننا ِننب َنوُرُمْأ َننت) 3. Generasi yang beriman kepada Allah
(ِّ