• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI MEMERIKSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI MEMERIKSA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

MEMERIKSA DAN MEMPERBAIKI SISTEM INJEKSI

PADA MOTOR YAMAHA MIO J DI CV.SUMBER JADI

SENTRAL YAMAHA BANGKA PANGKALPINANG

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Laporan dalam Pelaksanaan Prakerin Jurusan Teknik Sepeda Motor

SMK Negeri 1 Tempilang

Disusun oleh:

Nama : ARIS DWI PRIADI

NISN : 9992372199

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR

SMK NEGERI 1 TEMPILANG

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga terselesainya penulisan Laporan Prakerin ini sesuai dengan baik. Laporan ini dengan judulMemeriksa Dan Memperbaiki Sistem Injeksi Motor Mio J

Laporan ini merupakan salah satu Persyaratan Tugas Laporan dalam Pelaksanaan Prakerin Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Tempilang. Selesainya Penulisan Laporan ini tidak terlepas dari bantuan, saran, arahan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak,. Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Alzam S.Pd selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Tempilang. 2. Bapak Wongso Joyo, Selaku Pemimpin Perusahaan CV. SUMBER JADI. 3. Bapak Feri Adiasto, S.Kom, Selaku Wakil Kepala Sekolah bagian

HUMAS.

4. Bapak Humaidi, selaku pembimbing Prakerin di instansi/perusahaan. 5. Bapak Rinto Rusdi, S.Pd selaku Ketua Jurusan dan Pembimbing I dan

Bapak Ima Andrea, ST selaku Pembimbing II.

6. Seluruh panitia Prakerin serta guru-guru SMK Negeri 1 Tempilang yang telah membantu dalam terlaksananya kegiatan Prakerin ini dengan baik. 7. Kedua orang tua tercinta yang telah mendoakan dan selalu memberi

semangat.

8. Serta teman-teman Jurusan Teknik Sepeda Motor

Disadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan penulisan Laporan ini sangant diharapkan. Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan. Wassalamualaikum wr.wb.

Tempilang, 19 Maret 2016 Penulis,

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.4 Pelaksanaan Prakerin... 5

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori... 6

2.2 Gangguan-Gangguan Yang Sering Terjadi Pada... 16

2.3 Pemeriksaan dan Perbaikan... 18

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 24

(4)

DAFTAR TABEL

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mekanisme dasar sistem FI... 1

Gambar 2.2 Fuel pump... 2

Gambar 2.3... 3

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin

Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional. Dimana keahlian professional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.

Prakerin dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional di bidangnya. Melalui Prakerin diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat sekaligus mempelajari dunia industri, tanpa diadakannya Prakerin ini kita dapat yaitu untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pelajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.

Peraturan Pemerintahan No. 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi

(7)

dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayannya:

Peraturan pemerintahan No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan di luar sekolah”.

1.2 Tujuan Prakerin

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan Umum Pelaksanaan Prakerin adalah sebagai berikut:

Tujuan Umum dari Pelaksanaan Perakerin adalah untuk menciptakan siswa yang berkualitas dan berpengalaman serta untuk memenuhi syarat dari PP No. 22 tahun 1990 Pasal 3 ayat (2) tentang: Pendidikan Menengah Kejuruan mengutama penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan Khusus Pelaksanaan Prakerin adalah sebagai berikut: 1. Peserta didik diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.

2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek–aspek usaha yang profesional dalam lapanganan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.

3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tempilang.

4. Mengimplementasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah 5. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.

(8)

7. Memperkokoh link and macth antara SMK dan dunia kerja

1.3 Deskripsi Perusahaan

1.3.1 Sejarah Singkat perusahaan

CV. Sumber Jadi berkedudukan dan berkantor pusat di jl.masjid jamik No. 27 pangkalpinang provinsi kepulauan Bangka Belitubg,didirikan berdasarkan surat izin No.503/123-PM/PERINGDAGKOP-UMKM/2009 tanggal 11 maret 2009 dan akta No.21 tanggal 18 juli 1989 yang dibuat oleh Mulyono josohardjono SH,Notaris pangakalpinang berikut semua perubahan dan terakhir dengan akta No. 6 tanggal 26 november 2004 yang dibuat oleh Eva sabarina siregar SH, Notaris pangkalpinang yang telah didaftarkan pada pengadilan Negri pangkalpinang No. 105/leg.CV/XII/2004.PDT.PK tanggal 15 Desember 2006.

a. Pada tahun 1970 PT Harapan Motor, selalu ATPM merk yamaha,menunjuk Fa.Hamzy sebagai dealer Yamaha di Bangka.

b. Pada tahun 1978 PT.HARAPAN MOTOR berubah nama menjadi pengalaman bisnis di sepeda motor merk YAMAHA selama 45 tahun.

Sarana dan Prasarana CV. Sumber Jadi

Sebagai main dealer sepeda motor merk Yamaha wilayah bangka belitung, CV.SUMBER JADI menempatkan kantor pusatnya dijalan masjid jamik No.27 pangkalpinang yang merupakan pusat kota dan jalan utama. Gedung kantor pusat ini cukup representative yang dapat diakses dari Jl.masjid jamik hingga JL.gang singapure.Bangunan 5 lantai cukup luas dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung.

(9)

KEPALA PERUSAHAAN

Di JL.Jendral Soedirman(Gabek) pangkalpinang terdapat gedung 2 lantai yang berfungsi untuk pusat penjualan Flag Ship Shop dan Pusat pelatihan dengan luas lebih kurang 2.700 m2.

1.3.2 Struktur organisasi

Struktur organisasi di Ruangan Sentral Yamaha Bangka tepatnya Jl. Jendral Soedirman, Lembawai No. 20/21, Pangkalpinang, pada umumnya sebagai berikut:

(10)

perusahaan 2. Chif Mekanik : Andi Raharjo

Tugas : Mengatur dan mengontrol mekanik 3. Servis Counter : Fitria.A

Tugas : Melayani Konsumen Service 4. Spare Part Counter : Rita

Tugas : Melayani Konsumen Menberi Spare part 5. Mekanik : 1. Rico 5. Junaidi

Praktik kerja industri (Prakerin) dilaksanakan pada tanggal 22 Juni s.d 11 September 2015. Lokasi Prakerin bertempat di SENTRAL YAMAHA BANGKA, Jl. Jendral Soedirman, Lembaway No 20/21, Pangkalpinang. Waktu Kerja Normal Yang Berlaku di Bengkel Sentral Yamaha Bangka

(11)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 PENGERTIAN INJEKSI

Sistem injeksi “Fi” adalah teknologi canggih yang pertama kali diterapkan pada sebuah pesawat terbang. Selain sistem injeksi ada juga sistem yang muncul sebelum injeksi yakni sistem karburator, tetapi tahun demi tahun kendaraan yang memakai karburator mulai ditinggalkan. Kata injeksi atau “FI”memiliki kepanjangan yakni : F = Fuel (bahan bakar), I= Injection (semprotan) jadi dapat disimpulkan bahwa “FI” adalah Fuel Injection (bahan bakar yang di semprotkan). Jadi, bahan bakar yang akan dibakar bersamaan dengan udara di dalam ruang bakar itu dasarnya adalah dengan penyemprotan atau pengkabutan bahan bakar yang dilakukan oleh komponen yang mempunyai nama Injector. Keuntungan dari pengkabutan yang didapat secara langsung adalah untuk proses percampuran bahan bakar dengan udara seefisien mungkin, sehingga proses pembakaran bahan bakar lebih sempurna.

Pembakaran yang sempurna ini juga bisa mempengaruhi performa dari kerja mesin itu sendiri, yakni untuk tenaga yang dihasilkan oleh mesin lebih maksimal karena pembakarannya sempurna. Gas sisa pembakaran lebih ramah lingkungan, karena sistem injeksi ini adalah suatu sistem yang memiliki keunggulan lebih cerdas dibandingkan dengan sistem sistem sebelumnya (karburator) kareana pada sistem injeksi ini dilengkapi dengan sebuah perangkat/komponen-komponen pendukung kerja sistem injeksi yang canggih.

Dasar dari sistem FI ini sama halnya kerja dari pada tubuh manusia, perhatikan gambar berikut:

(12)

Pada saat manusia berjalan di luar ruangan dan saat itu pula kita terkena sinar matahari pasti yang kita rasakan adalah panas, panas yang dirasakan pertama kali adalah kulit yang ada di tubuh kita, dari sini bisa kita artikan bahwa kulit adalah bagian dari pada sensor yang terdapat pada tubuh kita yaitu sensor suhu dan lingkungan sekitar kita, setelah kulit merasakan panas, kulit tidak akan diam saja pasti kulit akan melaporkan hasil temuannya kepada yang berwenag untuk berfikir yakni otak, dari otak kondisi laporan dari kulit diolah atau dipikirkan, lalu otak akan menyuruh kaki kita untuk berjalan ke tempat yang teduh contohnya otak akan menyuruh kaki untuk berjalan ke tempat teduh. Seperti itu juga untuk motor injeksi, contoh: pada saat mesin terlalu panas sekitar 100 derajat, maka sebuah sensor suhu mesin yang terdapat pada motor injeksi akan melaporkan kondisi tersebut kepada otak dari motor tersebut yakni ECU (engine control unit) ketika laporan sudah masuk pada ECU maka laporan tersebut akan dikelola, dan pada saat kondisi mesin panas atau over heating maka hal yang harus dilakukan adalah menambah pendinginan pada mesin, kemudian ECU akan memerintahkan kipas pendingin untuk membantu proses pendinginan pada motor tersebut.

2.1.2 FUNGSI SISTEM INJEKSI

Fungsi utama sistem suplai bahan bakar adalah mensuplai sejumlah bahan bakar ke ruang bakar sesuai perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal, berdasarkan konddisi pengendaraan dan temperatur atmosfer.

Sehubungan dengan semakin besarnya tuntutan terhadap kemampuan mesin & pengontrolan emisi gas buang yang ketat, maka diperlukan perangkat yang mampu mengontrol perbandingan udara dan gas buang yang ketat, maka diperlukan perangkat yang mampu mengontrol perbandingan udara dan bahan bakar yang lebih akurat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, model ini sengaja dilengkapi control Fuel Injection (FI) secara electronik, untuk menggantikan sistem karburator. Pada sistem ini mampu menghasilkan perbandingan udara dan bahan bakar yang lebih optimum di setiap kondisi putaran mesin. Dengan menggunakan “microprocessor” yang mengatur volume bahan bakar sesuai kondisi pengendaraan yang terdeteksi oleh bermacam-macam sensor.

2.1.3 KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM INJEKSI

A. Sistem injeksi terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu;

SENSOR bertugas mendeteksi kondisi mesin dan lingkunga sekitar.

ACTUATOR atau komponen komponen sistem injeksi, bertugas sebagai pelaksana kerja sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh control/otak dari sistem injeksi tersebut.

(13)

B. Komponen- komponen Utama Sistem Injeksi Yamaha Mio J-FI (YMJET-FI)

1. Fuel Pump

Gambar 2.2

(14)

2. Fuel Injector

Lubang injector jenis metik Mio J memang lebih sedikit

jumlahnya dibandingkan motor sportnya yaitu V-ixion, yaitu hanya 4 lubang, sedangkan V-ixion berjumlah 6 lubang.

3. MAQS

(15)

MAQS adalah singkatan dari Modulated Air Quantity Sensor. Berfungsi menganalisa jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold. Didalamnya terdiri dari TPS (Throttle Position Sensor), IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake Air Temperature Sensor).

4. ISC

gambar 2.4

(16)

5. O2 Sensor

Gambar 2.5

O2 sensor berfungsi menjaga gas buang sisa pembakaran agar selalu ideal. Sensor akan melalukan perbanding anantara jumlah O2 dari sisa pembakaran dengan O2 udara luar. Dan komponen O2 posisinya ada di lubang exhaust di kepala silinder/silinder head.

6. Engine Temperatur Sensor

Engine Temperatur Sensor ini berfungsi memantau atau memeriksa suhu mesin, agar suplai bahan bakar yang sesuai dengan kondisi keadaan mesin.

7. Lean Angle Sensor

(17)

Lean Angle Sensor berfungsi untuk mematikan mesin pada saat pengguna motor terjatuh/ atau dalam keadaan terlalu miring. Tapi komponen ini tidak di pakai pada YMJET-FI ini, karena ada

kekhawatiran saat terjatuh/ terjadi kecelakan, gas masih terus terbuka. Dan komponen ini di ganti dengan memasang bandul di ujung setang. Prinsip kerjanya adalah saat terjatuh/ terjadi kecelakaan, selongsong gas akan tertahan untuk tidak berputar. Dan ini berhubungan dengan safety/ keamanan.

8. Crank Angle Sensor

Berfungsi untuk memberikan input timing pengapian berdasarkan posisi kruk as pada YMJET-FI.

9. ECU

(18)

memory 2 GB, memori ini bisa menyimpan semua kerusakan dan tindakan apa saja yang harus dilakukan setiap ada masalah.

10. Throttle Body

Gambar 2.6 Throttle Body

Throttle body berfungsi sebagai saluran utama yang di lalui oleh udara sebelum masuk ke intaka manifold.

2.1.4 Prinsip Kerja Sistem Injeksi

(19)

masuknya udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar secara efektif dan efisien. Bagian kontrol ini terdapat sensor (berupa elektronik) yang akan mengatur jumlah udara dan bahan bakar secara homogen sesuai dengan kebutuhan mesin. Selama sensor bekerja dengan baik, kemungkinan kerusakan sangat kecil. Sistem throttle body pemasukan bahan bakar yang terletak di throttle body langsung ke ruang intake manifold sedangkan sistem titik tunggal akan memasukan bahan bakar dari injektor tunggal. Sensor ini akan membaca putaran mesin dan jumlah udara kemudian akan mengirimkan hasil pembacaannya tersebut kepada ECU (Engine Control Unit). ECU akan menghitung dan mengolah jumlah bahan bakar yang akan disemprotkan ke dalam ruang bakar.

Gambar 2.7

1. Good spray pattern but weak supply (clogged filter) 2. Poor spray pattern (obstruction in spray path) 3. Poor spray pattern (obstruction in spray path)

4. Very poor spray pattern (major obstruction in spray path) 5. Good spray pattern with good supply (cleaned injector) 6. Very poor spray pattern (major obstruction in spray path)

(20)

Proses pengkabutan bahan bakar tersebut terjadi karena bahan bakar mengalami pemampatan dan memperoleh tekanan yang cukup tinggi, sehingga diperoleh hasil berupa asap atau kabut. Bahan bakar berbentuk kabut ini akan dikeluarkan lewat lubang injektor canonical yang posisinya menghadap ke ruang bakar mesin.

Dengan sistem injeksi ini bisa dipastikan bahwa bahan bakar secara efisien bercampur dengan udara dan dimasukan ke ruang bakar untuk menghasilkan tenaga yang efisien.

2.1.5 Keunggulan Sistem Injeksi

Dari cara kerja sistem injeksi pada kendaraan bermotor ada beberapa keunggulan yang diperoleh antara lain:

Efisiensi BBM atau dengan kata Lain lebih Hemat BBM. Pada sistem karburator tidak semua bahan bakar yang masuk tidak semuanya bisa terbakar, sehingga terbuang percuma. Sedangkan pada sistem injeksi semua bahan bakar akan terbakar sempurna sehingga tidak ada yang terbuang.

Emisi Gas Buang Yang lebih rendah.

Dengan Bahan bakar yang terbakar sempurna, maka emisi gas buang juga akan menjadi rendah.

Tenaga Mesin lebih besar.

Karena semua bahan bakar terbakar semua, otomatis tenaga mesin menjadi lebih besar. Selain itu konstruksi injektor tepat berada pada intake manifold sehingga pencampuran bahan bakar lebih homogen dan pembakaran yang dihasilkan lebih sempurna.

Lebih Mudah Perawatan.

Karena bersifat elektrik, maka perawatan mesin berinjeksi relatif lebih mudah, karena tidak perlu bongkar karburator saat melakukan servis rutin, hanya perlu menyetel lewat alat khusus.

Sistem injeksi pada kendaraan bermotor memberikan banyak manfaat bagi kendaraan bermotor namun semua komponen harus bekerja dengan sempurna. Selain itu tidak semua orang memiliki keahlian dalam menangani mesin dengan sistem injeksi ini. Namun pasti teknologi otomotif akan mengakomodasi sistem injeksi. Tidak hanya pada mobil, saat ini sepeda motor juga semakin banyak yang menggunakan sistem injeksi.

2.1.6 Kekurangan Motor Injeksi

(21)

Karena motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan, maka perawatan atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel resmi.

2. Modifikasi lebih mahal

Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan dana lebih jika ingin memodifikasi motor injeksi.

3. Harga spare part lebih mahal

Spare part atau suku cadang motor injeksi terbilang cukup mahal. Motor injeksi juga butuh alternator atau pembangkit listrik yang lebih besar.

4. Lebih sensitif pada sistem kelistrikan

Kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati. 5. Sensitif terhadap kualitas bahan bakar

Karena lubang injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar. Oleh karena itu disarankan menggunakan pertamax sebagai bahan bakar motor injeksi. Selain itu, kerja catalytic converter juga di pengaruhi kadar timbal dalam bahan bakar.

2.1.7 Gangguan - gangguan yang sering terjadi pada sistem injeksi MIO J

1. Mesin sulit dihidupkan

Penyebab:

 Terdapat kebocoran udara masuk

 Tekanan dalam sistem bahan bakar terlalu tinggi

 Tekanan dalam sistem bahan bakar terlalu rendah

 Saringan injector tersumbat

2. Pada putaran idling tidak stabil

Penyabab:

 Pompa bahan bakar tidak bekerja dengan baik

 Selang bahan bakar tersumbat

 Saringan injector tersumbat

 Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik

3. Pada saat putaran menengah, motor tidak berjalan dengan stabil

Penyebab:

(22)

 Pompa bahan bakar tidak bekerja dengan baik

 Soket-soket pada pompa bahan bakar tidak terkunci secara rapat

 Selang bahan bakar tersumbat

 Injector tidak bekerja dengan baik

 Throttle body tersumbat oleh kotoran

 Soket pada ECU longgar

 ECU eror

 Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik

2.1.8 Pemeriksaan Dan Perbaikan Sistem Enjeksi

Pemeriksaan pada sistem injeksi ada 2 cara yaitu:

A. Pemeriksaan sistem injeksi dilihat dari lampu peringatan.

(23)
(24)

B. Pemeriksaan sistem injeksi menggunakan FI Diagnostic Tool.

Alat ini digunakan untuk memeriksa kerusakan pada sistem injeksi

Untuk memperbaiki sisitem inejksi ada 2 alat sebegai berikut :

1. Injektor cleaner dan tester. FI injector cleaner dan tester adalah alat yang digunakan untuk memeriksa atau menguji kemampuan injector dan membersikannya dari kerak atau kotoran.

Gambar 2.14 Injektor cleaner dan tester

Alat ini berfungsi untuk menguji kemampuan injector dalam menyuplai bahan bakar di sisitem fuel injection dan untuk membersikan nozzle injector dari kerak carbon dan kotoran yang terjadi akibat pemakakian yang cukup lama.

(25)

peemakaian yang cukup lama dan bekerja dengan cara diinjeksikan ke injector dan ruang bakar pada saat motor hidup selama 10 menit

(26)
(27)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari kegiatan praktik kerja industri (PRAKERIN) yang telah dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2015 s/d 18 Maret 2016 di Cv. Sumber Jadi SENTRAL YAMAHA BANGKA Pangkalpinang, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan,diantaranya :

1. Dengan adanya program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) siswa dapat mengetahui perbedaan teori dengan praktik.

2. Dengan adanya program Praktik industri ( PRAKERIN) siswa dapat mengetahui Dunia Usaha/ Dunia Industri.

3. Prakerin dapat menambah pengetahuan,wawasan,keterampilan siswa dalam DU/DI,Khususnya dibidang TSM.

4. Prakerin memberikan gambaran pada penulis mengenai kondisi Dunia Usaha sehingga penulis dituntut untuk dapat mempersiapkan diri guna memenuhi tuntutan Dunia Usaha/Dunia Industri.

5. Menambah pengalaman siswa/siswi.

6. Prakerin meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggun jawab yang lebih pada penulis dalam melaksanakan pekerjaan.

7. Peserta Prakerin dapat berinteraktif secara langsung dengan karyawan dan rekan kerja di Dunia Usaha.

8. Melatih adaptasi terhadap pegawai dan lingkungan Dunia Usaha / Dunia industri.

9. Siswa / Siswi lebih percaya diri untuk terjun ked Dunia Usaha / Dunia industri.

10. Dapat menerapkan langsung ilmu yang dipelajari disekolah ke Dunia Usaha / Dunia Industri.

3.2 Saran

(28)

1. Dengan adanya program kerja praktik ini diharapkan terjadi hubungan kerja sama yang baik antara pihak SMK Negeri 1 Tempilang dengan perusahaan atau instansi tempat pelaksanaan kerja praktik (CV. yang dimiliki juga dapat menambah pengetahuan.

3. Dan juga agar guru-guru selalu memberikan motivasi dan bimbingan kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Tempilang.

4. Proses pembelajaran ditingkatkan dan harapan penulis supaya kedisiplinan sekolah diterapkan.

5. Diharapkan sekolah dapat menyediakan peralatan yang memadai agar siswa / siswi lebih giat belajar untuk persiapan terjun ke Dunia Usaha / Dunia Industri

3.3 Hasil yang dicapai

Selama melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) khusus di CV. SUMBER JADI SENTRAL YAMAHA BANGKA PANGKALPINANG, memperoleh hasil antara lain:

1 Dapat memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah.

2 Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia kerja.

3 Dapat mencapai alternatif pemecahan masalah yang timbul dalam dunia kerja.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad,Z.1998.Elemen Mesin 1-Bandung;Refika Aditama. Ambiyar,2008.Tekhnik Pembentukan Pelat.Jakarta;Depdiknas.

Ansel,C.Urugai.2003 Mchanical Design;Anintegrated Approach New York;Mc Graw-Hill.Inc.

Darmawan,H.2000.Pengantar Perancang Tekhnik [Perancangan Produk] Jakarta. G.Niemann.1998.Element Mesin Jilid 1.Jakarta;Erlangga.

http://google.com

http://int.search.tb.ask.com/

http://ourpos.blogspot.com/2014/09/contoh-makalah-Prakerin-praktek-kerja.html http://www.burung-net.com/2015/05/contoh-kata-pengantar-laporan-Prakerin-smk.html

http://5d538bda-3fb3aee1-4373830813.blogspot.com/

Gambar

Gambar 2.6 Throttle Body
Gambar 2.13 keterangan kode masalah injeksi
Gambar 2.14 Injektor cleaner dan tester
Gambar 2.15 Injektor cleaner

Referensi

Dokumen terkait

Tata udara telah dibangun baru dan telah dikualifikasi dan memenuhi persyaratan CPOB untuk ruangan kelas III atau kelas 100.000, seperti suhu, kelembaban, perbedaan tekanan

h. Khusus kayu-kayu yang bersertifikat FSC diperlakukan secara i. terpisah baik administrasi maupun fisik kayu.. - Mesin Tickneser Planner digunakan untuk penghalusan permukaan

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,